Pemformatan Informasi Analog 2.4

download Pemformatan Informasi Analog 2.4

of 5

Transcript of Pemformatan Informasi Analog 2.4

PEMFORMATAN INFORMASI ANALOGProses perubahan dari bentukanalog menjadi bentuk yang sesuai dengan sistem komunikasi digital dimulai dengan pencuplikan bentuk gelombang untuk menghasilkan bentuk diskrit PAM.2.4.1 Teorema samplingProses pencuplikan dapat diterapkan dengan beberapa cara, yang paling terkenal operasi sample and hold. Keluaranproses pencuplikandisebut PAM(PulseAmplitudeModulation) karenaselangkeluaran berurutandapat digambarkansebagai deretanpulsadenganamplitudediambil dari sampel bentuk gelombang masukan. Bentuk gelombang analog dapat mendekati apa yang didapat dari bentuk PAM dengan penapisan bawah sederhana. msfT21Pernyataan diatas dikenal sebagai teorema pencuplik seragam. m sf f 2 Laju pencuplikan fs=2fm disebut laju Nyquist2.4.1.1 Sampling impulsDi sini mendemonstrasi kebenaran teorema pencuplikan menggunakan sifat konvolusi frekuensi transformasi Fourier. Saat laju pencuplikan dipilih, seperti bahwa fs=2 fm, masing-masing tiruan spektrum dipisah dari setiap sebelahnya dengan band frekuensi yang sebenarnya sama fs dan gelombang analog secara teori dapat dikembalikan penuh dari sampel-sampel dengan menggunakan penapisan. Jika fs>2 fm, tiruan akan bergerak lebih jauh terpisah pada frekuensi membuatnya lebih mudah untuk melaksanakan operasi penapisan. Saat laju pencuplikan menurun seperti fs2 fm Padagambar 2.12komponenyangteraliasingdihilangkandengantapisakhir setelahpencuplikan; penapis frekuensi cutoff fm menghilangkan komponen teraliasing; fm dibutuhkan lebih kecil dari (fs - fm). Gambar 2-1 Aliasing dalam ranah frekuensi. (a) spektrum sinyal kontinyu, (b) spektrum sinyal tersampelGambar 2-2 Laju sampling yang lebih tinggi menghilangkan aliasing (a) spektrum sinyal kontinyu, (b) spektrum sinyal tersampelGambar 2-3 Tapis dengan potongan yang lebih tajam (a) spektrum sinyal kontinyu, (b) spektrum sinyal tersampelGambar 2-4 Tapis pasca menghilangkan bagias teraliasi dari spektrum (a) spektrum sinyal kontinyu, (b) spektrum sinyal tersampelDi banyak sistem telah membuat lebar pita transisi antara 10 dan 20 % lebar pita sinyal. Jika lebar pita transisi 20% dari tapis antialiasing, maka laju Nyquist:m sf f 2 , 2 Gambar 2.13 menyediakan beberapa pengertian ke dalam aliasing seperti terlihat pada kawasan waktu. Pencuplikan langsung sinusoidal solid line telah dipilih sehingga sinyal sinusoidal dibawah yang dicuplik. Gambar 2-5 Frekuensi alias dibangkitkan oleh laju sampling sun-Nyquist2.4.3 Interface sinyal untuk sistem digitalGambar 2.14a sebagai gelombang analog asli. Gambar2.14bmenunjukkanversi yangdicuplikgelombangasli secarakhasmengacupadaPAM. Gambar2.14cmengilustrasikangelombangasli ditunjukkanolehpulsadiskrit. Di sini pulsa-pulsa mempunyai rata puncak dan nilai amplitude pulsa dibatasi sampai nilai berhingga. Format pada gambar 2.14d mungkin yang diterangkan sebagai keluaran rangkaian sampel dan hold. Saat nilai sampel dikuantisasi sampai harga berhingga, format ini juga dapat antarmuka dengan sistem digital. Setelah kuantisasi gelombang analog dapat dicapai dengan penambahan jumlah tingkat kuantisasi (lebar pita sistem perlu ditambahGambar 2-6 Koordinat amplitudo dan waktu data sumber (a) gelombang analog asli. (b) data tersampel natural (c) sampel terkuantisasi (d) sample and hold