pemetaan tugas

5
Nama : Ayu Agustin Nim : 135080200111059 Kelas : P01 APLIKASI REMOTE SENSING PADA BIDANG PERIKANAN Penginderaan jarak jauh (Remote Sensing) adalah seni dalam memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung (Lillesan dan Kiefer, 1979 dalam Saleh et al, 2004). Sedangkan menurut Purbowaseso (1995) dalam Basuma (2009), penginderaan jauh (remote sensing) merupakan suatu tenik untuk mengumpulkan informasi mengenai objek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisisk, biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diintrepetasikan guna menghasilkan data yang bermanfaat untuk aplikasi dibidang pertanian, perikanan, dan bidang-bidang lainnya. Di bidang perikanan, jasa teknologi remote sensing juga dapat dirasakan manfaatnya. Dengan menggunakan penginderaan jarak jauh, kita dapat mengetahui kondisi kekeruhan air, gerakan massa air dan sifat air lainnya. Dengan mengetahui kondisi perairan seperti itu dapat diperkirakan ditempat mana saja terdapat kumpulan ikan jenis tertentu, sehingga operasi penangkapan lebih efisien. Para pencuri ikan (illegal fishing) juga menggunakan data peta / citra hasil teknologi

description

pemetaan tugas

Transcript of pemetaan tugas

Page 1: pemetaan tugas

Nama : Ayu Agustin

Nim : 135080200111059

Kelas : P01

APLIKASI REMOTE SENSING PADA BIDANG PERIKANAN

Penginderaan jarak jauh (Remote Sensing) adalah seni dalam memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung (Lillesan dan Kiefer, 1979 dalam Saleh et al, 2004). Sedangkan menurut Purbowaseso (1995) dalam Basuma (2009), penginderaan jauh (remote sensing) merupakan suatu tenik untuk mengumpulkan informasi mengenai objek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisisk, biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diintrepetasikan guna menghasilkan data yang bermanfaat untuk aplikasi dibidang pertanian, perikanan, dan bidang-bidang lainnya.

Di bidang perikanan, jasa teknologi remote sensing juga dapat dirasakan manfaatnya. Dengan menggunakan penginderaan jarak jauh, kita dapat mengetahui kondisi kekeruhan air, gerakan massa air dan sifat air lainnya. Dengan mengetahui kondisi perairan seperti itu dapat diperkirakan ditempat mana saja terdapat kumpulan ikan jenis tertentu, sehingga operasi penangkapan lebih efisien. Para pencuri ikan ( illegal fishing) juga menggunakan data peta / citra hasil teknologi Inderaja satelit ketika mencari ikan diperairan Indonesia, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan tempat di perairan Indonesia yang terdapat kumpulan ikan. Sehubungan dengan illegal fishing tersebut, dengan memahami hasil analisis Inderaja di perairan, maka aparat Keamanan laut dapat memperkirakan dimana keberadaan para pencuri ikan. Penginderaaan jatrak jauh dapat diaplikasikan dalam menentukan daerah penangkapan ikan pada wilayah perairan tertentu. Dalam hal ini, yang terlihat bukanlah keberadaan ikan secara langsung, tetapi berkaitan dengan parameter atau fenomena alam yang menandakan kemungkinan adanya ikan di suatu tempat, sebagai contoh adalah suhu

Page 2: pemetaan tugas

yang sesuai dengan jenis ikan tertentu. Citra satelit akan menghasilkan informasi kondisi lingkungan laut yang dapat teramati diantaranya kandungan klorofil-a, suhu permukaan laut, kondisi cuaca, dan pola arus permukaan (Nikyuluw, 2005 dalam Basuma, 2009)

Pada umumnya nelayan masih menggunakan naluri alamiah dalam menentukan daerah penangkapan ikan, sehingga penangkapan kurang efisien. Tingkat ketidakpastian hasil tangkapan cukup tinggi, karena nelayan tidak mengetahui lokasi yang potensial untuk penangkapan ikan. Usaha memprediksi daerah penangkapan ikan dapat dilakukan melalui pendekatakan kondisi fisika oseanografi, salah satunya adalah suhu permukaan laut. Hela dan Laevastu (1970) dalam Basuma (2009), mengatakan bahwa hampir semua populasi ikan yang hidup dilaut mempunyai suhu optimum untuk kehidupannya, maka dengan mengetahui suhu optimum dari suatu spesies ikan, kita dapat menduga keberadaan kelompok ikan, yang kemudian dapat digunakan untuk tujuan penangkapan. Teknik pemginderaan jauh melalui satelit merupakan salah satu metode yang efisien untuk mengetahui suhu permukaan laut. Data dari satelit sangat membantu dalam penentuan suhu optimum yang disenangi ikan. Menurut Basuma (2009), suhu permukaan laut dapat dideteksi dengan menggunakan satelit Terra ( EOS AM) dan Aqua (EOS PM) dengan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS). Suhu permukaan laut tersebut kemudian dapat diimplementasikan guna menentukan daerah penangkapan ikan. Data tersebut juga dapat dengan mudah didapat melalui internet atau instansi-instansi terkait, sehingga dengan adanya data tersebut, nelayan dapat terbantu dalam menentukan daerah penangkapan yang potensial. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya operasinal serta meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Perkembangan teknologi pada bidang penginderaan jauh untuk informasi daerah penangkapan ikan diharapkan dapat meningkatkan kepastian hasil tangkapan atau berbekal informasi tentang daerah penangkapan ikan tidak ada lagi istilah bagi nelayan untuk mencari ikan, namun nelayan melaut untuk menangkap ikan.

Pemanfaatan data penginderaan jauh telah banyak digunakan di wilayah pesisir seperti, aplikasi penginderaan jauh untuk memberikan informasi zona potensi penangkapan ikan, kesesuaian lahan perairan untuk usaha budidaya laut dan pariwisata bahari, identifikasi potensi wilayah pesisir, zonasi kawasan konservasi laut, dan lain sebagainya. Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh sekarang ini sangat meningkat di berbagai bidang. Hal tersebut tidak lepas dari keunggulan yang dimiliki data penginderaan jauh menurut Murti (2011), yaitu :

1. Data penginderaan jauh mampu menggambarkan fenomena dari permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi dengan relative lengkap dan meliputi daerah luas dan permanen.

2. Data penginderaan jauh jenis tertentu dapat menghasilkan kenampakan tiga dimensi dari permukaan bumi apabila pengamatannya dilakukan secara stereoskopis.

3. Data penginderaan jauh dapat menampilkan karakteristik intrinsic objek yang tidak dapat diidentifikasi dengan pengamatan langsung.

4. Data penginderaan jauh dapat memberikan informasi permukaan bumi pada daerah yang sulit dijangkau secara terrestrial dengan relative cepat.

5. Data penginderaan jauh mempunyai kemampuan untuk merekam daerah yang sama sehingga memungkinkan untuk analisis multitemporal.

Page 3: pemetaan tugas

Penggunaan teknologi penginderaan jauh dan SIG bertujuan untuk memperoleh informasi tentang potensi sumberdaya wilayah pesisir dan lautan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan. Informasi mengenai obyek yang terdapat pada suatu lokasi dipermukaan bumi diambil dengan sensor satelit, kemudian sesuai dengan tujuan kegiatan yang akan dilakukan, informasi mengenai obyek tersebut diolah, dianalisa, diinterpretasikan dan disajikan dalam bentuk informasi spasial dan peta tematik tata ruang dengan bantuan SIG. Penginderaan jauh tidak pernah lepas dari Sistem Informasi Geografi (SIG). Data-data spasial hasil penginderaan jauh merupakan salah satu data dasar yang dipergunakan dalam analisis SIG. Dalam perkembangannya data-data SIG juga berguna dalam pengolahan data penginderaan jauh (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam Parwati et al, 2004). Penginderaan jauh mempunyai kemampuan untuk menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dari permukaan bumi dalam jumlah yang banyak dan waktu yang cepat. Keadaan ini membutuhkan suatu sistem pengelolaan dan penanganan data yang tepat dan efisien sehingga informasi spasial dari citra penginderaan jauh yang diperoleh dapat berguna untuk kepentingan yang luas.

Banyak keuntungan yang akan didapat dengan memanfaatkan satelit remote sensing. Nelayan dpat mengamati lokasi penangkapan ikan secara berkelanjutan dengan data yang akurat dan real time. Nelayan akan lebih cepat dan mudah dalam mengetahui lokasi mana yang tepat untuk operasi penangkapan ikan. Pemanfaatan satelit ini dapat juga menjaga keberlangsungan perikanan dan akuakultur (Saitoh, 2014).

DAFTAR PUSTAKA

Basuma, Topan. 2009. Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Pendekatan Suhu Permukaan Laut dan Hasil Tangkapan di Perairan Binuangeun, Banten. Skripsi. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian Bogor.

Murti, Sigit Heru. 2011. Kajian Data Penginderaan Jauh Multiresolusi Untuk Identifikasi Fitur Tipologi Pesisir. Program Studi S-2 Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

Parwati, Ely., Ita Carolita., dan Iskandar Effendy. 2004. Aplikasi Data Landsat dan SIG Untuk Potensi Lahan Tambak di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Penginderaan jauh dan Pengolahan Dala Citra Digital Vol. 1, No.1, Juni 2004 : 76-86

Saitoh. 2014. Satelite Remote Sensing Turut Jaga Keberlangsungan Perikanan dan Akuakultur. Universitas Padjajaran. Bandung.

Saleh, Anggi Rachman., Eni Kamal., dan Danang W Jati. 2004. Aplikasi Citra Satelit Terhadap Penyebaran Ekosistem Mangrove pada Kawasan Batang Tomak Air Bangis Pasaman Barat. Jurnal Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 4/2004.