Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

13
PEMBUATAN PETA TEMATIK SOSIAL EKONOMI BERBASIS STATISTIK TEMA : “PENERIMA PROGRAM PERTANAHAN MENURUT TINGKAT KEMISKINAN”

description

 

Transcript of Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Page 1: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

PEMBUATAN PETA TEMATIK SOSIAL EKONOMI

BERBASIS STATISTIK

TEMA :“PENERIMA PROGRAM PERTANAHAN MENURUTTINGKAT KEMISKINAN”

Page 2: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Latar Belakang

• Pemetaan sosial ekonomi (social economic mapping) didefinisikan sebagai proses penggambaran masyarakat yang sistematis serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk didalamnya profile dan masalah sosial dan ekonomi yang ada pada masyarakat tersebut. Salah satu bentuk dan hasil akhir pemetaan sosial ekonomi berupa suatu peta wilayah yang memiliki karakteristik masyarakat atau masalah sosial ekonomi yang spesifik.

• Peta-peta sosial ekonomi dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional, pembangunan pertanahan dan kebijakan publik lainnya, yang terkait dengan pembangunan infrastruktur wilayah yang memiliki potensi ekonomi, wilayah dengan potensi sumber daya alam, dan wilayah yang memerlukan kebijakan khusus dalam rangka pembangunan, serta untuk keperluan-keperluan lainnya.

Page 3: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

• Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial

• Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional.

• Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional.

• Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 1997 tentang Pemetaan Penggunaan Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan Tanah dan Penggunaan Simbol/Warna untuk Penyajian Dalam Peta. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

• Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

• Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.

Dasar Hukum

Page 4: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

• Menyediakan Peta Sosial ekonomi dengan tema penerima program pertanahan menurut tingkat kemiskinan untuk mendukung kegiatan internal BPN RI dan instansi di luar BPN RI yang berkaitan.

• Mempermudah penyampaian informasi yang dikemas dalam GIS sehingga lebih mudah di akses oleh pemangku kepentingan (stakeholder).

• Memberikan kontribusi dalam rangka penentuan kebijakan bagi pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan informasi peta sosial.

Maksud dan Tujuan

Page 5: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Target yang ingin dicapai adalah tersedianya peta tematik sosial ekonomi dengan tema penerima program pertanahan menurut tingkat kemiskinan. Sasaran penerima manfaat dari hasil kegiatan/pekerjaan ini, antara lain :

1. Membantu dalam pelaksanaan pekerjaan di instansi Badan Pertanahan Nasional (BPN).

2. Dapat digunakan oleh berbagai instansi yang memerlukan. Peta sosial ekonomi dalam bentuk format digital mudah ditransfer dan didistribusikan selama sumber daya manusia dan peralatannya mendukung. sebagai contoh instansi yang dapat memperoleh manfaat dengan tersedianya peta ini, yaitu :

• Instansi/kementerian/lembaga/badan di lingkungan pemerintah pusat.• Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.• Lembaga eksekutif dan legislatif di tingkat pemerintah pusat.• Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya.• Lembaga swasta lain dan masyarakat pada umumnya.

•Badan hukum dan perorangan yang berkepentingan terhadap informasi sesuai dengan kebutuhannya.

Sasaran

Page 6: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

• Untuk Tahun Anggaran 2013 kegiatan ini dilaksanakan di kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional yang meliputi pembuatan Peta Tematik sosial ekonomi dengan tema penerima program pertanahan menurut tingkat kemiskinan yang ada di wilayah kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional setempat.

Pelaksana

Page 7: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

• Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai melalui DIPA Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional RI tahun 2013.

• Total perkiraan biaya yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing Wilayah pemetaan. Rincian penggunaan biaya sebagaimana terurai dalam lampiran Penjelasan Penggunaan Anggaran Per-AKUN

Sumber Dana dan Biaya

Page 8: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

o Kegiatan pembuatan Peta Sosial ekonomi berbasis data statistik Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional di Seluruh Indonesia.

o Lokasi desa/kelurahan ditentukan dalam satu kecamatan atau kecamatan yang bersebelahan pada masing-masing provinsi dengan total wilayah pemetaan 15.000 Ha

Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan

Page 9: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Waktu Pelaksanaan

No KegiatanBulan ke-1 Bulan ke-2

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengambilan Data

3 Pengolahan Data

4 Penyajian Hasil

Page 10: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

• Tenaga pelaksana pekerjaan adalah Pegawai Negeri Sipil yang ada di di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.

Tenaga Pelaksana

Page 11: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Peralatan yang perlu digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

• Alat Ukur dan Komunikasi

– GPS Navigasi

– Kamera Digital

• Alat-alat Tulis antara lain :

– Bolpoin

– Ketas HVS

– Kertas A4

– Clip board

• Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

» Laptop

» Flash Disk atau DVD

» Printer

» Tinta Printer

Alat dan Bahan

Page 12: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik

Hasil/Output Pekerjaan yang diharapkan berupa :

1. PETA Berbentuk Data digital vektor format *.shp dengan standar basis data sesuai dengan kamus data di Direktorat Tematik;

2. Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir diserahkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar hasil cetak dan soft copy format *DOC atau *DOCX, dan *PDF dengan disertakan layout peta dalam ukuran A4 (seluruh wilayah pemetaan dan layout per kecamatan);

3. File geodatabase (*.gdb) yang diupload ke sistem geodatabase Deputi Survei Pengukuran dan Pemetaan.

4. Semua data digital dikemas dalam DVD atau Flashdisk dalam 2 (dua) copy.

Output

Page 13: Pemetaan tematik sosial ekonomi statistik