PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA...

27
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; 1

Transcript of PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA...

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 35 TAHUN 2013

TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;

Mengingat

:

1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 1 Seri D);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 1

Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa terdiri dari:

3Kepala Badan;

a. Sekretariat;

b. Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

c. Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat;

d. Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan;

e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan;

f. Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB);

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB II

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu

Kepala Badan

Pasal 2

(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebijakan penyelenggaraan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan rancangan pedoman, petunjuk dan peraturan-peraturan daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;

b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan pemantapan dan peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan;

c. perumusan kebijakan dan pelaksanaan pemantapan nilai adat dan sosial budaya masyarakat;

d. perumusan kebijakan dan pelaksanaan penguatan kader pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan masyarakat desa dan kelurahan;

e. perumusan kebijakan dan pelaksanaan pendayagunaan teknologi tepat guna dan pelestarian lingkungan;

f. perumusan kebijakan dan pelaksanaan peningkatan keberdayaan masyarakat dan desa;

g. pelaksanaan pembinaan staf;

h. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kedua

Sekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. perumusan rencana dan program serta penyusunan rancangan pedoman, petunjuk dan peraturan-peraturan daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Desa;

b. pengelolaan urusan administrasi kepegawaian dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

c. penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

d. pengelolaan perlengkapan dan kerumahtanggaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

e. pelaksanaan Administrasi Ketatausahaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

f. pengelolaan urusan umum dan rumah tangga;

g. pelaksanaan pembinaan staf;

h. pengevaluasian dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Pasal 4

(1) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan proses penyusunan dan pengolahan data perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

(2) Uraian Tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menginventaris dan mengolah data untuk mendukung usaha pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa.;

b. menampung masalah-masalah yang timbul dalam usaha pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa;

c. mengoordinir penyusunan perencanaan dan program tahunan dan jangka menengah masing-masing bidang dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

d. mengoordinir penyusunan rancangan peraturan serta mendokumentasikannya;

e. menyiapkan dan mengoordinir bahan penyusunan kebijakan fasilitasi pelaksanaan program pembinaan pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa;

f. melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan meyusun pelaporan pelaksanaan tugas Badan;

g. melakukan pembinaan staf;

h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya

i. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menyusun bahan usulan rencana anggaran belanja;

b. menyiapkan laporan pelaksanaan anggaran belanja rutin;

c. menyiapkan bahan usulan pengangkatan bendaharawan;

d. memproses usulan daftar gaji pegawai;

e. mengelola uruson kas dan gaji pegawai;

f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;

g. melakukan pembinaan staf;

h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

i. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 7

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan, urusan administrasi umum, perlengkapan dan rumahtangga serta menyusun bahan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi dan tata usaha kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Sub bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimanan dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. melaksanakan urusan surat menyurat;

b. melaksanakan, menyiapkan konsep surat-surat dinas dibidang tugas serta meneliti/menganalisa konsep surat dari bidang-bidang yang akan ditandatangani oleh Kepala Badan;

c. menyiapkan administrasi pelaksanaan perjalanan dinas dan penyelenggaraan urusan umum;

d. mengatur dan melaksanakan pelaksanaan keamanan dan ketertiban;

e. menyusun bahan usulan formasi, pengadaan, pendidikan dan latihan kepegawaian;

f. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pegawai;

g. menyiapkan bahan usulan mutasi, kenaikan pangkat, pemindahan dan usulan kenaikan gaji berkala dan penyesuaian masa kerja;

h. memproses usulan pengangkatan calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri;

i. melaksanakan pembinaan pegawai dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

j. menyiapkan berkas kelengkapan usul pengisian jabatan structural dan fungsional dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

k. melakukan pembinaan staf;

l. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

m. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Ketiga

Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Pasal 8

(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa melaksanakan tugas menyiapkan bahan pembinaan petunjuk teknis dan perumusan kebijaksanaan pemerintahan desa dan pengembangan pendapatan/sumber-sumber pendapatan daerah dan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mempunyai fungsi;

a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendapatan dan kekayaan desa dan kelurahan.

b. perumusan kebijakan fasilitasi pembinaan dan pengembangan peningkatan pendapatan masyarakat, sumber daya manusia dan aparatur pemerintahan desa dan kelurahan;

c. pengumpulan bahan pembinaan, petunjuk teknis, pengoordinasian, perumusan kebijakan pengembangan pendapatan/ sumber-sumber pendapatan daerah dan desa;

d. pengelolaan dan pengurusan memfasilitasi pelaksanaan ketata usahaan dan pelaporan bidang pemerintahan desa dan kelurahan;

e. pelaksanaan pembinaan staf;

f. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan o!eh atasan.

(3) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 9

(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa terdiri dari:

a. Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah Desa / Kelurahan;

b. Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan Desa/Kelurahan.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Pasal 10

(1) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kebijakan fasilitasi aparatur Pemerintahan Desa/Kelurahan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. mengadakan pengembangan kapasitas pemerintahan Desa dan Kelurahan khususnya berkenaan dengan upaya peningkatan kemampuan Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam melaksanakan tugas dan funginya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, pemagangan, dan studi banding;

b. menyelenggarakan pembinaan melalui bimbingan teknis tentang Pedoman tata cara penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

c. mengadakan pembinaan dan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan mengenai Desa/Kelurahan;

d. mendata terhadap jumlah dan nama Kepala Desa/Lurah, Perangkat Desa/Kelurahan, Badan Perwakilan Desa serta sarana prasarana desa/kelurahan;

e. menghimpun Peta Wilayah, data statistik dan visualisasi Desa/Kelurahan;

f. melakukan pemantauan/monitoring penyelenggaraan pemerintahan Desa;

g. melakukan pembinaan, evaluasi administrasi pemerintahan Desa/Kelurahan;

h. melakukan pembinaan staf;

i. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

j. melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 11

(1) Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan, perumusan kebijaksanaan, pembinaan, petunjuk teknis dan koordinasi pendataan pengembangan pendapatan/kekayaan Desa/Kelurahan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dalam rangka pengembangan dan peningkatan pendapatan Desa dan Kelurahan;

b. menyiapkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan pengembangan dan peningkatan pendapatan Desa dan. Kelurahan;

c. menginventarisasi sumber-sumber pendapatan Desa dan Kelurahan;

d. menghimpun permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan Desa dan Kelurahan;

e. memprogramkan pembinaan dalam rangka pengembangan dan peningkatan pendapatan Desa dan Kelurahan;

f. menyiapkan Bahan untuk program pembinaan pengembangan sumber-sumber pendapatan desa dan inventarisasi kekayaan Desa dan Keluranan;

g. menyiapkan bahan pembinaan terhadap penguatan keuangan Desa dan Kelurahan;

h. memprogramkan tugas pembantuan, mengalokasikan dana bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi dan melakuan penyaluran dana bantuan kepada pemerintahan Desa dan Kelurahan;

i. melakukan pemantauan/monitoring pengalokasian dana bantuan pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten kepada pemerintahan Desa dan Kelurahan;

j. melakukan pembinaan staf;

k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keempat

Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat

Pasal 12

(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat melaksanakan sebagian tugas dibidang pemerintahan dan ketahanan masyarakat berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan pelatihan masyarakat desa dan kelurahan termasuk lembaga adat;

b. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kader pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;

c. perumusan kebijakan fasilitasi penilaian dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan desa dan kelurahan dalam upaya pelakasanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;

d. penyiapan penyusunan dan merumuskan rencana dan program pembangunan pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan pelatihan masyarakat desa dan kelurahan termasuk lembaga adat desa dan kelurahan;

e. pengelolaan dan pengurusan memfasilitasi pelaksanaan ketata usahaan dan pelaporan bidang kelembagaan dan pelatihan masyarakat desa dan kelurahan;

f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan membuat pelaporan sesuai bidang tugasnya;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Pasal13

(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat terdiri dari:

a. Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan;

b. Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat Desa/ Kelurahan.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat.

Pasal 14

(1) Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi, dan melaporkan kebijakan fasilitasi Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakatdesa dan kelurahan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan pelaksanaan evaluasi terhadap kelembagaan desa dan kelurahan serta lembaga adat masyarakat desa dan kelurahan;

b. melakukan pendataan terhadap lembaga kemasyarakatan desa dan keluraha serta lembaga adat masyarakat desa dan kelurahan;

c. melakukan pengembangan terhadap lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan serta lembaga adat masyarakat Desa dan Kelurahan;

d. melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan;

e. melakukan pembinaan terhadap lembaga adat desa dan kelurahan;

f. melakukan pembinaan staf sesuai dengan peraturan;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 15

(1) Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat Desa/ Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi merumuskan pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan fasilitasi pelatihan masyarakat Desa dan Kelurahan.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa dan Kelurahan;

b. mengumpul data dan informasi terhadap keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan rumpun pelatihan pemberdayaan masyarakat;

c. memfasilitasi upaya pemberdayaan dan pelatihan masyarakat Desa dan Kelurahan;

d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kader Pemberdayaan Masyarakat dan pelatih masyarakat;

e. melakukan pembinaan, bimbingan terhadap Kader Pemberdayaan Masyarakat dan optimalisasi tugas Komite Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat;

f. melakukan pembinaan staf;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat pelaporan sesuai bidang tugasnya;

h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kelima

Bidang Sosial Budaya Masyarakat

dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan

Pasal 16

(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial budaya dan usaha ekonomi pedesaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan swadaya gotong royong masyarakat pedesaan dan kelurahan;

b. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga di pedesaan dan kelurahan;

c. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan pembinaan anak dan remaja, karang taruna;

d. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan tradisi adat istiadat dan budaya masyarakat pedesaan dan kelurahan;

e. pengevaluasian hasil pelaksanaan kebijakan fasilitasi sosial budaya masyarakat pedesaan dan kelurahan;

f. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan bantuan kepada masyarakat miskin pedesaan dan kelurahan;

g. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan pembinaan usaha produksi perkreditan kepada nnasyarakat pedesaan guna peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan kelurahan;

h. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan, pengembangan dan pembinaan serta peningkatan produksi dan pemasaran hasil usaha asli pendapatan masyarakat pedesaan dan kelurahan;

i. pengelolaan urusan ketatausahaan dan pendataan pengendalian perkembangan sosial budaya dan usaha ekonomi masyarakat;

j. pelaksanaan pembinaan staf;

k. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 17

(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan terdiri dari :

a. Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ;

b. Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan;

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan.

Pasal 18

(1) Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta perumusan kebijakan teknis fasilitasi sosial budaya.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. melaksanakan pembinaan pemberdayaan keluarga melalui pemberdayaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), binaan 10 program pokok Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan pengembangan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera, penguatan peran kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam pengembangan kemampuan ekonomi para kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga;

b. melaksanakan pembinaan dalam pengembangan partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan;

c. melaksanakan pembinaan untuk peningkatan peranserta masyarakat dan pemantapan kelembagaan pengarusutamaan gender;

d. melaksanakan pembinaan pemberdayaan dan perlindungan anak dan remaja agar terwujud generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas;

e. melaksanakan pembinaan peningkatan fasilitasi pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) di masing – masing daerah;

f. melaksanakan pembinaan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan daerah agar terwujud kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan masyarakat;

g. melaksanakan pengembangan dan pelatihan usaha kerajinan kaum perempuan;

h. melaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan gizi anak-anak keluarga miskin;

i. melaksanakan pembinaan dan pengembangan peningkatan peran aktif pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di Desa dan Kelurahan;

j. melaksanakan pembinaan dan pemantapan kehidupan sosial budaya masyarakat dalam fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan pemantapan nilai-nilai sosial budaya lokal, peningkatan semangat gotong-royong masyarakat dalam pembangunan;

k. melaksanakan pembinaan peningkatan kesejahtersan sosial masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung yakni kelompok masyarakat adat terpencil, fakir miskin, pengungsi akibat bencana alam dan gejolak politik) serta para penyandang masalah kesejahteraan sosial (termasuk wanita dan anak jalanan, penyandang cacat fisik mental, manusia lanjut usia,penyandang HIV/AIDS, dan lainnya);

l. melakukan pembinaan staf;

m. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 19

(1) Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan peryiapan perumusan kebijakan fasilitasi usaha ekonomi dan pemasaran.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha ekonomi dan pemasaran;

b. melaksanakan pemberian perkreditan serta bantuan kepada masyarakat miskin perdesaan guna meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat perdesaan;

c. mengembangkan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat dalam skala usaha mikro dan usaha kecil dengan melakukan usaha ekonomi desa simpan pinjam, badan kredit desa, dan badan usaha milik desa;

d. melaksanakan pembinaan pengembangan ketahanan pangan masyarakat;

e. melaksanakan pembinaan staf;

f. melakukan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keenam

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan

Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan

Pasal 20

(1) Bidang Pengelola Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi tepat guna desa dan kelurahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengkajian teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;

b. perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan kerjasama teknologi tepat guna desa dan kelurahan;

c. perumusan kebijakan fasilitasi pemanfaatan dan pemberian bantuan serta pemasyarakatan teknologi tepat guna bagi masyarakat desa dan kelurahan;

d. pengevaluasian pelaksanaan fasilitasi pemanfaatan teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;

e. penyusunan dan perumusan perencanaan program tahunan jangka menengah dalam bidang fasilitasi peningkatan, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam dan teknologi tepat guna desa dan kelurahan;

f. pelaksanaan pembinaan staf;

g. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(3) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 21

(1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam;

b. Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/ Kelurahan.

(2) Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan.

Pasal 22

(1) Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan teknis fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;

b. melaksanakan pembinaan kepada masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;

c. melaksanakan pendataan sumber daya alam, pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;

d. melaksanakan pemetaan sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;

e. melakukan pembinaan staf;

f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 23

(1) Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi pemasyarakatan teknologi tepat guna.

(2) Uraian tugas Sub Bidang Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. mengembangkan teknologi tepat guna masyarakat Desa dan Kelurahan;

b. memanfaatkan teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;

c. memasyarakatkan teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;

d. memberikan bantuan fasilitas teknologi tepat guna Desa dan Kelurahan;

e. mengevaluasi hasil pemanfaatan teknologi tepat guna bagi masyarakat Desa dan Kelurahan;

f. melakukan pembinaan staf;

g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;

h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

BAB III

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 24

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.

Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.

(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 72 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 30 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 27

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 28

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang

pada tanggal 19 Agustus 2013

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

RUSTAM EFFENDI

Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal 19 Agustus 2013

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

IMAM MARDI NUGROHO

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR 03 SERI D

21