PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ......

29
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA BAHAN PUPUK ORGANIK DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong tumbuh kembangnya perekonomian rakyat Jawa Timur melalui pengembangan dan penguatan sektor pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, perlu dilakukan upaya tata kelola bahan pupuk organik secara terpadu; b. bahwa pengaturan mengenai tata kelola bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman, memperbaiki kualitas produk komoditas pertanian dan sekaligus untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Tata Kelola Bahan Pupuk Organik di Provinsi Jawa Timur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3274); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502); 6. Undang-Undang

Transcript of PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ......

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 1 -

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANG

TATA KELOLA BAHAN PUPUK ORGANIK

DI PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong tumbuh kembangnya perekonomian

rakyat Jawa Timur melalui pengembangan dan penguatan sektor

pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, perlu

dilakukan upaya tata kelola bahan pupuk organik secara terpadu;

b. bahwa pengaturan mengenai tata kelola bahan pupuk organik

sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan untuk memperbaiki

kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman,

memperbaiki kualitas produk komoditas pertanian dan sekaligus untuk

pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Tata Kelola

Bahan Pupuk Organik di Provinsi Jawa Timur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi

Djawa Timur (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun

1950 tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950

(Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 3274);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor

46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502);

6. Undang-Undang

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 2 -

6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement

Establising The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan

Organisasi Perdagangan Dunia) (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 35);

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3611);

8. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478);

9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4389);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5059);

12. Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia 5068);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

3910);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor

199, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4020);

15. Peraturan

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 3 -

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pupuk Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4079);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 103, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4126);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati

Produk Rekayasa Genetik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4498);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 58/Permentan/OT.140/8/2007

tentang Pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional di Bidang

Pertanian;

21. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :

28 / Permentan / SR 130. / 5/ 2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk

Hayati Dan Pembenah Tanah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Nomor 2 Seri D, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

dan

GUBERNUR JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA KELOLA BAHAN PUPUK

ORGANIK DI PROVINSI JAWA TIMUR.

BAB I

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 4 -

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan

perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah daerah di

Jawa Timur.

3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur.

4. Tata kelola bahan pupuk organik, adalah upaya sistematis dan terpadu

yang dilakukan untuk mengoptimalkan sumberdaya dan

mengembangkan bahan pupuk organic, yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pendistribusian, pengawasan, dan

pengenaan sanksi.

5. Bahan pupuk organik adalah bahan organik yang berasal dari sisa

tanaman dan atau kotoran hewan dan atau yang diperkaya berbagai

macam sumber hayati yang bermanfaat memperkaya hara, bahan

organik tanah dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

6. Alat pembuat bahan pupuk organik dan atau pupuk organik adalah alat

yang digunakan oleh Kelompok Tani, Gabungan kelompok tani,

Koperasi Tani untuk memproduksi bahan pupuk organik dan atau pupuk

organik.

7. Uji mutu bahan pupuk organik adalah analisis kandungan hara, mineral,

logam berat dan mikroba pathogen yang dilakukan di laboratorium

berdasarkan metode analisis yang ditetapkan.

8. Sertifikat hasil uji mutu adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh

lembaga yang terakreditasi untuk menyatakan bahwa produk telah

memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

9. Surat keterangan mutu adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh

lembaga uji mutu untuk menyatakan bahwa produk telah memenuhi

standar mutu yang ditetapkan.

10. Standar mutu bahan pupuk organic adalah kandungan bahan pupuk

organik yang diperkaya berbagai macam sumber hayati.

11. Uji efektivitas bahan pupuk organik adalah uji lapang atau rumah kaca

untuk mengetahui pengaruh dari bahan pupuk organik terhadap

pertumbuhan dan atau produktivitas tanaman, efisiensi pemupukan,

dan atau peningkatan kesuburan tanah.

12. Persyaratan teknis minimal bahan pupuk organik adalah standar mutu

yang dipersyaratkan dan ditetapkan dalam peraturan ini.

13. Pengadaan bahan pupuk organik adalah kegiatan penyediaan bahan

pupuk organik berasal dari produksi dalam negeri.

14.Peredaran

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 5 -

14. Peredaran adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka

penyaluran bahan pupuk organik di dalam negeri baik untuk

diperdagangkan maupun tidak.

15. Penggunaan adalah kegiatan pemanfaatan bahan pupuk organik oleh

pengguna.

16. Pengawasan adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap

produksi, peredaran, penyimpanan dan penggunaan bahan pupuk

organik agar terjamin mutu dan efektivitasnya, serta tidak mengganggu

kesehatan manusia dan kelestarian fungsi lingkungan.

17. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok selanjutnya disingkat RDKK

adalah perencanaan dilaksanakan oleh kelompok tani dalam

menentukan rencana kebutuhan bahan pupuk organik, pupuk organik

dan anorganik dalam budidaya.

18. Standar Mutu Bahan Pupuk Organik selanjutnya disingkat SMBPO

adalah kandungan bahan pupuk organik yang diperkaya berbagai

macam sumber hayati dan telah memenuhi persyaratan teknis minimal

bahan pupuk organik.

19. Pertanian adalah budidaya pertanian dalam arti luas mencakup

subsektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan

perikanan budidaya.

20. Kelompok Tani adalah kelompok usaha tani yang didirikan oleh dan

untuk petani yang mencakup subsektor tanaman pangan, perkebunan,

kehutanan, peternakan dan perikanan budidaya.

21. Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang didirikan

oleh dan untuk kelompok tani yang mencakup subsector tanaman

pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan budidaya.

22. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

berdasar atas azas kekeluargaan.

23. Koperasi Tani adalah Badan Usaha yang didirikan oleh dan untuk petani

dan atau kelompok tani dan atau gabungan kelompok tani yang

berusaha di sektor pertanian.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Bagian Kesatu

Asas

Pasal 2

Tata kelola bahan pupuk organik dilaksanakan berdasarkan asas:

a. tanggung jawab pemerintah;

b. kelestarian dan keberlanjutan;

c. keterpaduan

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 6 -

c. keterpaduan;

d. kemanfaatan;

e. kehati-hatian;

f. keadilan;

g. keberdayaan; dan

h. partisipatif.

Bagian Kedua

Tujuan

Pasal 3

Tata kelola bahan pupuk organik bertujuan:

a. melindungi setiap orang khususnya petani, dan atau konsumen di

wilayah Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan bahan pupuk organik

bermutu serta menghindari dari penyalahgunaan bahan pupuk organik

yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan mahluk hidup dan

kelestarian ekosistem;

b. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan kehidupan

manusia dan alam;

c. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; dan

d. mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik

secara bertahap dan bijak, sehingga terjadi keseimbangan pemakaian

bahan pupuk organic bermutu dan pupuk anorganik secara terencana

dan terpadu dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian

berkelanjutan.

BAB III

PENGADAAN

Pasal 4

(1) Pengadaan bahan pupuk organik hanya dapat dilakukan melalui

produksi dalam negeri.

(2) Pengadaan bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh kelompok tani atau gabungan kelompok tani atau

koperasi tani yang secara bertahap dan terencana, pembinaannya

dilakukan oleh Pemerintah daerah sampai menghasilkan bahan pupuk

organik bermutu.

(3) Kelompok tani atau gabungan kelompok tani atau koperasi tani yang

melakukan produksi atau pengadaan bahan pupuk organik

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus terdaftar pada dinas terkait

dan dinas yang berwenang setempat.

(4) Kelompok

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 7 -

(4) K elompok tani atau gabungan kelompok tani dalam merencanakan

kebutuhan pupuk yang seimbang melalui RDKK harus mencantumkan

kebutuhan bahan pupuk organik dan atau pupuk organik, pupuk

anorganik dalam setiap hektar.

Pasal 5

(1) Bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)

wajib memenuhi SMBPO.

(2) SMBPO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi

minimal petunjuk teknis bahan pupuk organik serta terjamin

efektivitasnya.

(3) Bahan pupuk organik yang diproduksi, harus berasal dari bahan pupuk

organik yang diperkaya dengan berbagai macam sumber hayati dan

telah memenuhi persyaratan teknis.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar mutu dan persyaratan teknis

minimal dan Bahan Pupuk Organik diatur lebih lanjut dengan dalam

Peraturan Gubernur.

Pasal 6

(1) Bahan organik yang masuk dan keluar wilayah Provinsi Jawa Timur

dapat dilakukan setelah mendapatkan izin dari instansi yang

berwenang.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara izin dari instansi yang

berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan dalam

Peraturan Gubernur.

BAB IV

PERSYARATAN PENDAFTARAN

Pasal 7

(1) Bahan pupuk organik yang akan dipergunakan untuk keperluan sektor

pertanian harus memenuhi standar mutu dan terjamin efektivitasnya

serta wajib didaftarkan kepada dinas yang berwenang.

(2) Bahan pupuk organik yang akan didaftarkan harus didasarkan atas hasil

pengujian mutu dan pengujian efektivitas dari lembaga penguji yang

telah distandarisasi dan atau diakreditasi atau yang telah ditunjuk oleh

pemerintah.

(3) Bahan pupuk organik harus dicantumkan dalam bentuk label.

Pasal 8

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 8 -

Pasal 8

(1). Permohonan pendaftaran bahan pupuk organik hanya dilakukan

kelompok tani, gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran bahan pupuk

organic sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan dalam

Peraturan Gubernur.

BAB V

TATA CARA PENDAFTARAN

Bagian Kesatu

Permohonan Pengujian

Pasal 9

Permohonan pengujian bahan pupuk organik oleh kelompok tani, gabungan

kelompok tani, koperasi, koperasi tani dan atau distributor dilakukan secara

tertulis kepada dinas yang berwenang dilengkapi dengan persyaratan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

Pasal 10

(1) Dinas yang berwenang setelah menerima permohonan pengujian

berkewajiban melakukan proses administrasi lebih lanjut sesuai dengan

tata kerjanya.

(2) Apabila permohonan pengujian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diterima, kepada Dinas yang berwenang diwajibkan untuk melakukan

pengujian mutu dan pengujian efektivitas bahan pupuk organik yang

didaftarkan.

(3) Apabila permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditolak, oleh

Dinas yang berwenang, diberitahukan kepada pemohon dengan

disertai alasan secara tertulis.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai permohonan pengujian diatur dalam

Peraturan Gubernur.

Bagian Kedua

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 9 -

Bagian Kedua

Pengujian

Pasal 11

(1) Untuk menjamin bahan pupuk organik memenuhi standar mutu dan

terjamin efektivitasnya dilakukan dengan uji mutu dan uji efektivitas.

(2) Uji mutu dan uji efektivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan terhadap bahan pupuk organik yang pertama kali dimasukan

ke dalam wilayah Provinsi Jawa Timur.

(3) Uji mutu dan uji efektivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh lembaga pengujian yang terstandarisasi dan atau

terakreditasi.

(4) Untuk membantu uji mutu dan uji efektivitas bagi petani, kelompok tani,

gabungan kelompok tani dan koperasi tani perlu ditambah laboratorium

pengujian terstandarisasi dan atau terakreditasi oleh pemerintah di luar

laboratorium yang sudah ditunjuk.

(5) Penambahan laboratorium pengujian yang terstandarisasi dan atau

terakreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur lebih lanjut

dalam Peraturan Gubernur.

(6) Ketentuan mengenai penunjukkan dan tata cara pengujian oleh

lembaga yang terakreditasi atau yang terstandarisasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur.

Pasal 12

(1) Lembaga penguji dalam melakukan pengujian menggunakan metode

pengujian mutu dan efektivitas bahan pupuk organik sesuai standar

mutu.

(2) Penilaian terhadap hasil uji mutu dan uji efektivitas didasarkan pada

standar mutu.

(3) Standar mutu bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) diatur dalam Peraturan Gubernur.

Pasal 13

Pengambilan contoh dengan metode pengujian mutu dan pengujian

efektivitas bahan pupuk organik dapat dilakukan perubahan sesuai dengan

kebutuhan dan atau perkembangan ilmu dan teknologi.

Pasal 14

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 10 -

Pasal 14

(1) Bahan pupuk organik yang memenuhi standar mutu dan efektivitas,

dinyatakan lulus uji oleh lembaga penguji sesuai dengan ketentuan lulus

uji efektivitas.

(2) Lembaga pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung

jawab atas hasil uji yang dilakukan sesuai dengan tatacara pelaporan

uji.

Bagian Ketiga

Pemberian Nomor Pendaftaran

Pasal 15

(1) bahan pupuk organik yang telah mendapat sertifikat dari lembaga

pengujian, sebelum diproduksi dan atau diedarkan harus diberikan

nomor pendaftaran.

(2) Untuk memperoleh nomor pendaftaran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), pemohon menyampaikan hasil pengujian mutu dan efektivits

kepada kepala dinas yang berwenang untuk bahan pupuk organik

(3) Kepala Dinas yang berwenang paling lambat dalam jangka waktu

7 (tujuh) hari kerja sejak menerima hasil pengujian mutu dan efektivitas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sudah selesai melakukan

penilaian dan memberikan jawaban diterima atau ditolak.

(4) Nomor pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku

sepanjang masih berproduksi.

(5) Perpanjangan jangka waktu berlakunya nomor pendaftaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diberikan apabila bahan

pupuk organik masih memenuhi persyaratan mutu.

(6) Jangka waktu nomer pendaftaran setelah diperpanjang 1(satu) kali

untuk jangka waktu 5 (liama) tahun sebagaimana dimaksud dalam pada

ayat (1) berakhir, pemegang nomor pendaftaran harus memperbarui

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian nomor pendaftaran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan

Gubernur.

BAB VI

BIAYA PENGUJIAN

Pasal 16

Biaya pengujian bahan pupuk organik ditetapkan sesuai Peraturan

perundang-undangan.

Pasal 17

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 11 -

Pasal 17

(1) Biaya pengujian mutu atau uji efektivitas yang dilakukan kelompok tani,

gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani dapat disubsidi dari

Pemerintah Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah.

(2) Biaya pengujian mutu atau uji efektivitas yang dilakukan lembaga

pengujian swasta, ditetapkan oleh lembaga pengujian yang

bersangkutan.

(3) Tata cara pemberian subsidi sebagaimana dimaksud pada (1) diatur

lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur.

BAB VII

KEBUTUHAN PENGGUNAAN BAHAN PUPUK ORGANIK

Pasal 18

(1) Penggunaan bahan pupuk organik dan atau pupuk organik wajib

dilakukan petani dalam budidaya tanaman dengan komposisi berdasar

produktivitas lahan dan efisiensi biaya usaha tani guna mendorong

terwujudnya pelestarian lingkungan hidup.

(2) Kebutuhan penggunaan pupuk dalam budidaya tanaman direncanakan

berdasarkan kebutuhan dalam RDKK.

(3) Kebutuhan penggunaan banyaknya komposisi bahan pupuk organik,

pupuk organik dengan pupuk anorganik secara seimbang disetiap

kabupaten atau kota dan target waktu pencapaian kadar bahan organik

tanah minimal 5 persen diatur dalam Peraturan Gubernur.

BAB VIII

PEREDARAN BAHAN PUPUK ORGANIK

Pasal 19

(1) Bahan pupuk organik, pupuk organik yang beredar harus memenuhi

standar mutu, terjamin efektivitasnya serta diberi label.

(2) Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam bahasa

Indonesia, paling kurang memuat nama dagang, jenis, volume bersih,

kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi tani dan/atau

distributor, nomor pendaftaran.

(3) Komposisi bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

sesuai yang terdaftar.

(4) Label harus dicantumkan dalam kemasan kedap air, mudah dilihat dan

dibaca dengan jelas serta tidak mudah rusak.

(5) Peredaran

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 12 -

(5) Peredaran kebutuhan bahan pupuk organik merupakan satu kesatuan

manajemen pemupukan yang tidak terpisahkan dengan penggunaan

dosis pupuk organik dan pupuk anorganik

(6) Peredaran bahan pupuk organik bermutu yang diproduksi oleh

kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi tani dapat

menjangkau wilayah Kecamatan, Kabupaten / kota dan atau antar

Kabupaten / Kota dalam Provinsi.

(7) Pemerintah Daerah dapat mensubsidi bahan pupuk organik bermutu

dan atau pupuk organik yang diusahakan kelompok tani, gabungan

kelompok tani dan atau koperasi tani.

BAB IX

SISTEM INFORMASI

Pasal 20

(1) Pemerintah Provinsi mengembangkan sistem informasi bahan pupuk

organik untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan kebijakan

perlindungan petani dan sumber daya alam.

(2) Sistem informasi bahan pupuk organik dilakukan secara terpadu dan

terkoordinasi dan wajib dipublikasikan kepada masyarakat.

(3) Sistem informasi bahan pupuk organik paling sedikit memuat informasi

mengenai komposisi dan mutu bahan pupuk organik

(4) Sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

upaya memasyarakatkan penggunaan bahan pupuk organik dan pupuk

organik yang dapat dilakukan melalui penyuluhan, sekolah lapang,

media cetak dan atau elektronik.

BAB X

TUGAS DAN FUNGSI PEMERINTAH PROVINSI

Pasal 21

Pemerintah Provinsi bertugas menjamin terselenggaranya tata kelola

bahan pupuk organik yang baik dan berkelanjutan sesuai dengan asas dan

tujuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal 22

Tugas pemerintah provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21

dilaksanakan dengan fungsi untuk:

a. menetapkan kebijakan pengembangan bahan pupuk organik tingkat

provinsi;

b. menetapkan

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 13 -

b. menetapkan dan melaksanakan standar mutu bahan pupuk organik

tingkat provinsi;

c. menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai sumber bahan

organik di provinsi;

d. menyelenggarakan inventarisasi sumber daya bahan pupuk pada

tingkat provinsi;

e. mengembangkan dan melaksanakan kerja sama dan kemitraan di

bidang pengelolaan bahan pupuk organik;

f. mengoordinasikan dan melaksanakan pengembangan bahan pupuk

organik lintas kabupaten/kota;

g. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijakan, peraturan daerah, dan peraturan kepala daerah

kabupaten/kota di bidang tata kelola bahan pupuk organik;

h. mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerja sama dan

penyelesaian perselisihan antarkabupaten/kota serta penyelesaian

sengketa akibat penyalahgunaan bahan pupuk organik;

i. melakukan pembinaan, bantuan teknis, dan pengawasan kepada

kabupaten/kota di bidang program dan kegiatan tata kelola bahan

pupuk organik;

j. menetapkan kebijakan mengenai tata cara pengakuan keberadaan

masyarakat hukum adat, kearifan lokal, dan hak masyarakat hukum

adat yang terkait dengan tata kelola bahan pupuk organik;

k. mengelola informasi tata kelola bahan pupuk organik tingkat

provinsi;

l. mengembangkan dan menyosialisasikan pemanfaatan teknologi

tata kelola bahan pupuk organik dan atau pupuk organik;

m. memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan penghargaan

kepada pengembang bahan pupuk organic dan atau pupuk organik;

n. menerbitkan izin tata kelola bahan pupuk organik.

BAB XI

HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN

Bagian Kesatu

Hak

Pasal 23

(1) Setiap kelompok tani , gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

berhak mengembangkan bahan pupuk organik.

(2) Setiap kelompok tani, gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

berhak mendapatkan pendidikan tata kelola bahan pupuk organik,

akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam

memenuhi hak atas bahan pupuk organik, dan atau pupuk organik.

(3) Setiap

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 14 -

(3) Setiap kelompok tani, gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

berhak mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana usaha

dan/atau kegiatan pengembangan bahan pupuk organik.

(4) Setiap kelompok tani, gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

berhak untuk berperan dalam pengembangan bahan pupuk organik

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(5) Setiap kelompok tani , gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani

berhak melakukan pengaduan kepada instansi yang berwenang akibat

dugaan penyalahgunaan bahan pupuk organik.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengaduan dan instansi yang

berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam

Peraturan Gubernur.

Bagian Kedua

Kewajiban

Pasal 24

Setiap kelompok tani , gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani yang

melakukan usaha dan/atau kegiatan pengembangan bahan pupuk organik

berkewajiban:

a. memberikan informasi yang terkait dengan mutu bahan pupuk organik

secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu;

b. menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya bahan pupuk organik dan

c. menaati ketentuan tentang standar mutu bahan pupuk organik.

Bagian Ketiga

Larangan

Pasal 25

(1) Setiap orang dilarang:

a. melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau

perusakan sumber dan bahan baku bahan pupuk organik;

b. melepaskan produk rekayasa genetik untuk bahan pupuk organik

yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;

c. melakukan pembakaran bahan baku bahan pupuk organik kecuali

yang mengandung organisme yang membahayakan; dan/atau

d. mengedarkan bahan pupuk organik, pupuk organik dan atau pupuk

anorganik kepada petani, kelompok petani, gabungan kelompok tani

dan atau koperasi tani dengan cara pemaksaan yang terkait

penggunaan pupuk merek tertentu.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan

dengan sungguh-sungguh kearifan lokal di daerah masing-masing.

BAB XI

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 15 -

BAB XI

PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 26

(1) Masyarakat memiliki hak dan berkesempatan yang sama dan seluas-

luasnya untuk berperan aktif dalam pengembangan bahan pupuk

organik;

(2) Peran masyarakat dapat berupa:

a. pengawasan sosial;

b. pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduan; dan/atau

c. penyampaian informasi dan/atau laporan.

(3) Peran masyarakat dilakukan untuk:

a. meningkatkan kepedulian dalam pengembangan bahan pupuk

organik;

b. meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan

dalm pengembangan bahan pupuk organik;

c. menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat

dalam pengembangan bahan pupuk organik;

d. menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk

melakukan pengawasan sosial pengembangan bahan pupuk organik

e. mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal dalam

rangka pengembangan bahan pupuk organik dan atau pupuk

organik.

BAB XII

PEMBINAAN KELOMPOK TANI

Pasal 27

(1) Pembinaan kelompok tani dan penguatan anggota kelompok tani dan

atau gabungan kelompok tani dan atau koperasi tani dilakukan oleh

pemerintah atau dinas yang terkait.

(2) Pemerintah Daerah melalui Dinas yang terkait dan atau Dinas yang

berwenang wajib mengoptimalisasikan pembinaan kelompok dan

penguatan anggota kelompok tani, gabungan kelompok tani dan atau

koperasi tani dalam pembuatan bahan pupuk organik bermutu dan atau

sampai pembuatan pupuk organik bermutu secara masal yang

terencana dan terpadu.

(3) Untuk mempercepat produk bahan pupuk organik bermutu dan atau

pupuk organik bermutu secara massal, maka Pemerintah Daerah dapat

membantu alat pembuat bahan pupuk organik dan pupuk organik,

sumber hayati, laboratorium terstandarisasi dan atau terakreditasi,

diikuti sosialisasi, pelatihan, pembinaan dan pendampingan secara

terencana dan berkelanjutan serta didukung data yang akurat.

(4) Pemerintah

Page 16: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 16 -

(4) Pemerintah Daerah dapat memberikan penghargaan dalam bentuk alat

pembuat pupuk organik bermutu bagi kelompok tani, gabungan

kelompok tani dan atau koperasi tani sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) yang telah memenuhi syarat dan telah mampu

membuat bahan pupuk organik bermutu dan atau siap menghasilkan

pupuk organik bermutu.

(5) Dinas dapat bekerja sama dengan Perguruan Tinggi, Balai Penelitian

dan atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam melakukan transfer

Tekhnologi dan pendampingan terhadap Kelompok Tani, Gabungan

Kelompok Tani dan atau Koperasi Tani dalam pembuatan bahan pupuk

organik dan atau pupuk organik bermutu.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan, optimalisasi pembinaan,

pemberian penghargaan kepada kelompok tani, gabungan kelompok

tani dan / atau Koperasi tani serta pola pembinaan terpadu antara

petani dengan peternak, guna menuju pembangunan pertanian

berkelanjutan diatur dalam Peraturan Gubernur.

BAB XIII

PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRASI

Bagian Kesatu

Pengawasan

Pasal 28

(1) Pengawasan dilakukan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna

bahan pupuk organik dengan melindungi kelestarian fungsi lingkungan,

keanekaragaman hayati tanah, kepentingan konsumen/pengguna, dan

pelaku usaha.

(2) Pengawasan bahan pupuk organik pada tingkat pengadaan, peredaran

dan penggunaan dilakukan oleh instansi yang berwenang yang ditunjuk

oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Pengawasan atas pengadaan, peredaran dan penggunaan bahan

pupuk organik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara

terpadu dan terkoordinasi.

(4) Kelompok Tani, gabungan kelompok tani, Koperasi Tani, Badan Usaha

yang melakukan pengadaan bahan pupuk organik wajib mengizinkan

Petugas Pengawas bahan organik, untuk melakukan pembinaan dan

pengawasan di tempat usahanya.

(5) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh

pengawas dari instansi yang berwenang yang telah ditunjuk oleh

Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 29

Page 17: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 17 -

Pasal 29

(1) Pengawas bahan pupuk organik sebagaimana dimaksud dalam Pasal

28, berwenang:

a. melakukan pemeriksaan terhadap proses produksi bahan pupuk

organik;

b. melakukan pemeriksaan terhadap sarana tempat penyimpanan dan

cara pengemasan;

c. mengambil contoh bahan pupuk organik guna pengujian mutu;

d. memeriksa dokumen dan laporan;

e. melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan persyaratan perizinan

pengadaan dan atau peredaran bahan pupuk organik.

(3) Dalam hal Pengawas bahan pupuk organik mempunyai dugaan kuat

bahwa telah terjadi pemalsuan dan/atau kerusakan pada bahan pupuk

organik yang beredar, Pengawas bahan organik dapat menghentikan

sementara peredaran bahan pupuk organik tersebut pada wilayah

kerjanya paling lama 30 (tiga puluh) hari untuk melakukan pengujian

mutu.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah

berakhir dan belum mendapat keputusan mengenai adanya pemalsuan

dan atau kerusakan bahan pupuk organik maka tindakan penghentian

sementara peredarannya oleh pengawas bahan pupuk organik berakhir

demi hukum.

(5) Apabila dari hasil pengujian mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

diketahui bahwa bahan pupuk organik tersebut tidak sesuai dengan

label atau rusak, maka Pengawas Pupuk mengusulkan kepada

Bupati/Walikota setempat untuk menarik bahan pupuk organik tersebut

dari peredaran.

Pasal 30

(1) Pengawas bahan pupuk organik dapat ditunjuk sebagai Penyidik

Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata organisasi dan tata kerja

pengawasan diatur dalam Peraturan Gubernur.

Bagian Kedua

Sanksi Administrasi

Pasal 31

(1) Terhadap pengadaan dan peredaran bahan pupuk organik yang tidak

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam surat izin

dikenakan sanksi administrasi.

(2) Sanksi

Page 18: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 18 -

(2) Sanksi adminsitrasi sebagaimana dimaksud ayat (1) berupa:

a. teguran lisan;

b. teguran tertulis;

c. paksaan pemerintahan ; atau

d. pencabutan izin.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian sanksi

administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dalam

Peraturan Gubernur.

BAB XIV

PENYIDIKAN

Pasal 32

(1) Selain penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesia, pejabat

penyidik pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah

provinsi yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang

pengembangan bahan pupuk organik diberi wewenang sebagai penyidik

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Penyidik pejabat pegawai negeri sipil berwenang:

a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan

berkenaan dengan tindak pidana di bidang pengembangan bahan

pupuk organik;

b. melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang yang diduga

melakukan tindak pidana di bidang pengembangan bahan pupuk

organik;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari setiap orang berkenaan

dengan peristiwa tindak pidana di bidang pengembangan bahan

pupuk organik;

d. melakukan pemeriksaan atas pembukuan, catatan, dan dokumen lain

berkenaan dengan tindak pidana di bidang pengembangan bahan

pupuk organik;

e. melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat

bahan bukti, pembukuan, catatan, dan dokumen lain;

f. melakukan penyitaan terhadap bahan dan barang hasil pelanggaran

yang dapat dijadikan bukti dalam perkara tindak pidana di bidang

pengembangan bahan pupuk organik;

g. meminta

Page 19: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 19 -

g. meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan

tindak pidana di bidang pengembangan bahan pupuk organik;

h. menghentikan penyidikan;

i. memasuki tempat tertentu, memotret, dan/atau membuat rekaman

audio visual;

j. melakukan penggeledahan terhadap badan, pakaian, ruangan,

dan/atau tempat lain yang diduga merupakan tempat dilakukannya

tindak pidana;

(3) Dalam hal penyidik pejabat pegawai negeri sipil melakukan penyidikan,

penyidik pejabat pegawai negeri sipil memberitahukan kepada penyidik

pejabat polisi Negara Republik Indonesia.

(4) Penyidik pejabat pegawai negeri sipil memberitahukan dimulainya

penyidikan kepada penyidik pejabat polisi Negara Republik Indonesia.

(5) Hasil penyidikan yang telah dilakukan oleh pejabat polisi Negara

Republik Indonesia.disampaikan kepada penuntut umum.

BAB XV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 33

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pasal 25 Peraturan Daerah ini

dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau

denda paling banyak Rp. 50. 000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(2) Selain ketentuan pidana atau denda sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat dikenakan ketentuan pidana dalam peraturan perundang-

undangan.

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 34

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Paraturan Daerah ini, sepanjang

mengenai pelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.

(2) Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak Peraturan Daerah ini

diundangkan.

Pasal 35

Page 20: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 20 -

Pasal 35

Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Timur.

Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 24 Maret 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

Dr. H. SOEKARWO

PENJELASAN

Page 21: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 21 -

Diundangkan di Surabaya

Pada tanggal 18 Juli 2011

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR

ttd.

Dr. H. RASIYO, M.Si

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 3 TAHUN 2011 SERI D.

Sesuai dengan aslinya

a.n. SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR

Kepala Biro Hukum

ttd.

SUPRIANTO, SH, MH

Pembina Utama Muda

NIP 19590501 198003 1 010

Page 22: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 1 -

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANG

TATA KELOLA BAHAN PUPUK ORGANIK

I. UMUM

Kondisi tanah pertanian di Jawa Timur semakin tahun semakin

memprihatinkan bila ditinjau dari aspek kesuburan tanah. Kondisi ini ditunjukkan

adanya kandungan bahan organik semakin rendah yaitu rata rata kurang dari dua

persen. Di sisi lain petani sudah sangat tergantung kepada penggunaan pupuk

anorganik dalam melakukan budidaya tanaman pertanian. Kenyataan ini sangat

memperparah pendapatan petani, mengingat harga pupuk anorganik dari waktu ke

waktu semakin mahal dan bahkan sering peredaran/ distribusinya tidak tepat. Pada

tataran dan kondisi demikian sebagian besar petani membutuhkan perhatian atas

kebutuhannya mengelola bahan pupuk organik dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Oleh karena itulah, dalam rangka memperbaiki kesuburan tanah perlu ada upaya

pemberian dan pengembangan bahan pupuk organik yang seimbang dengan pupuk

anorganik. Guna memenuhi kebutuhan itulah bahan pupuk organik sebenarnya

tersedia cukup banyak, baik yang berasal dari limbah padat, limbah cair maupun

sisa-sisa tanaman.

Dengan melihat kenyataan tersebut, maka limbah pertanian di suatu daerah

perlu diidentifikasi untuk menentukan apakah bahan tersebut mempunyai nilai

ekonomis atau tidak. Di samping itu, limbah pertanian dalam jumlah banyak dapat

menimbulkan masalah, terutama dalam pengangkutan dari lokasi produksi ke lokasi

pengguna. Apabila jumlah limbah yang dihasilkan hanya sedikit, maka biaya

pengangkutan akan menjadi mahal, meskipun bahan tersebut hampir tidak ada nilai

ekonomisnya di lokasi produksi.

Lebih dari itu, kandungan nutrisi suatu limbah pertanian tertentu, juga perlu

mendapat perhatian sesuai kebutuhan minimal ternak. Perbedaan kandungan nutrisi

antara limbah pertanian sangat beragam, disebabkan karena wilayah produksi,

musim dan proses untuk menghasilkan limbah tersebut. Menghadapi kenyataan

demikian tentu saja perlu dilakukan analisis kandungan nutrisi maupun alternatif

teknologi pengolahannya. Maksud dari pengembangan sistem integrasi ternak pada

areal pertanian adalah untuk menyusun rancangan terhadap upaya pemanfaatan

sumberdaya lokal secara optimal melalui pengembangan sistem dan tata kelola

bahan pupuk organik yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk meningkatkan

peranserta masyarakat petani dalam pembangunan pertanian dalam arti luas yang

produktif dan efisien.

Tujuan

Page 23: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 2 -

Tujuan dari pengembangan tata kelola bahan pupuk organik pada akhirnya

adalah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal untuk

mengembalikan tingkat kesuburan tanah melalui pemanfaatan bahan organik yang

diproses menjadi bahan pupuk organik, memberdayakan petani miskin untuk

meningkatkan kesejahteraanya, serta juga untuk mengatisipasi adanya kegagalan

panen dan gejolak harga komoditas pertanian, sehingga hasil peternakan

diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan alternatif dan juga untuk

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Sasaran dari integrasi ternak dengan areal pertanian diharapkan dapat

meningkatkan produksi bahan pupuk organik, meningkatkan pemanfaatan pupuk

organi, serta meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Konsep integrasi ini

diharapkan dapat menciptakan peluang pasar yang beragam, sehingga dapat

mengurangi kegagalan dengan memanfaatkan sumberdaya alam secara lebih

efisien dan usaha tani berkelanjutan. Di samping itu, pemanfaatan dari integrasi

ternak dan pertanian dapat meningkatkan pendapatan dari hasill penjualan ternak,

dapat memanfaatkan pupuk organik untuk memupuk tanaman sendiri, pengurangan

penggunaan pupuk anorganik, sehingga mengurangi biaya produksi dan akhirnya

berdampak positif terhadap kesuburan tanah dan ketersediaan air dalam tanah serta

dapat memanfaatkan sumberdaya alam secara rasional. Untuk itulah dalam

Peraturan Daerah ini dirumuskan secara tepat mengenai tujuan dari tata kelola bahan

pupuk organik yang meliputi:

a. Melindungi setiap orang khususnya petani, dan atau konsumen di wilayah

Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan bahan pupuk organik bermutu serta

menghindari dari penyalahgunaan bahan pupuk organik yang dapat mengancam

kelangsungan kehidupan mahluk hidup dan kelestarian ekosistem.

b. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan kehidupan manusia dan

alam.

c. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; dan

d. Mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik secara

bertahap dan bijak, sehingga terjadi keseimbangan pemakaian bahan pupuk

organic bermutu dan pupuk anorganik secara terencana dan terpadu dalam

rangka mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan.

Oleh karena itu, bahan pupuk organik harus dilindungi dan dikelola dengan

baik berdasarkan asas tanggung jawab pemerintah, kelestarian dan keberlanjutan,

keterpaduan, kemanfaatan, kehati-hatian, keadilan, keberdayaan, dan partisipatif.

Melalui asas-asas ini diharapkan bahwa tata kelola bahan pupuk organik akan

dikembangkan dalam suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan

pemerintahan yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen

bagi pemberdayaan pertanian di Jawa Timur oleh instansi yang berwenang.

Oleh

Page 24: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 3 -

Oleh karena itu, untuk menjamin itu semua Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui

organisasi perangkat daerahnya diberi tugas dan fungsi untuk mampu melakukan

tata pemerintahan dalam rangka penyelenggaraan tata kelola bahan pupuk organik

dengan dukungan pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah yang

memadai. Peraturan Daerah ini secara operasional membutuhkan dukungan

pengaturan yang dituangkan dalam Peraturan Gubernur yang akan menjadi norma

pelaksanaan secara nyata di lapangan. Peraturan Gubernur ini akan bersifat sangat

dinamis sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia pertanian dengan

landasan hukum utama yang digariskan dalam Peraturan Daerah ini.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Huruf a

Yang dimaksud dengan “asas tanggung jawab pemerintahan” adalah:

a. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin pemanfaatan bahan pupuk

organik yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat

terutama petani, baik generasi masa kini maupun generasi masa depan.

b. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin hak warga Jawa Timur untuk

mendapatkan bahan pupuk organik yang baik dan bermutu.

c. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencegah dilakukannya kegiatan tata

kelola bahan pupuk organik yang menimbulkan pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “asas kelestarian dan keberlanjutan” adalah

bahwa setiap orang memikul kewajiban dan tanggung jawab terhadap

generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi

dengan melakukan upaya pelestarian fungsi lahan pertanian dcengan

memperbaiki kualitas lingkungan hidup dalam pelaksanaan tata kelola

bahan pupuk organik.

Huruf c

Page 25: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 4 -

Huruf c

Yang dimaksud dengan “asas keterpaduan” adalah bahwa tata kelola

bahan pupuk organik dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau

menyinergikan berbagai komponen terkait.

Huruf d

Yang dimaksud dengan “asas kemanfaatan” adalah bahwa segala usaha

dan/atau kegiatan tata kelola bahan pupuk organik yang dilaksanakan

disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selaras

dengan lingkungannya.

Huruf e

Yang dimaksud dengan “asas kehati-hatian” adalah bahwa ketidakpastian

mengenai dampak suatu usaha dan/atau kegiatan mengelola bahan

pup[uk organik, karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi bukan merupakan alasan untuk menunda langkah-langkah

meminimalisasi atau menghindari ancaman terhadap pencemaran

dan/atau kerusakan bahan pupuk organik.

Huruf f

Yang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah bahwa tata kelola bahan

pupuk organik harus mencerminkan keadilan secara proporsional bagi

setiap orang, baik lintas daerah, lintas generasi, maupun lintas gender di

Jawa Timur.

Huruf g

Yang dimaksud dengan “asas keberdayaan” adalah bahwa tata kelola

bahan pupuk organik harus memperhatikan dan mengembangkan potensi

serta mampu memberdayakan dunia pertanian yang sesuai dengan

karakteristik sumber daya alam, ekosistem, kondisi geografis, budaya

masyarakat setempat, dan kearifan lokal.

Huruf h

Yang dimaksud dengan “asas partisipatif” adalah bahwa setiap anggota

masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam proses pengambilan

keputusan dan pelaksanaan bahwa tata kelola bahan pupuk organik, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Pasal 3

Page 26: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 5 -

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Page 27: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 6 -

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Penentuan biaya pengujian memang perlu dilakukan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara dan keuangan

daerah maupun dana perimbangan. Oleh karena itu, penentuan biaya pengujian

akan dilakukan berdasarkan mulai Undang-Undang sampai dengan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur yang mengatur mengenai keuangan daerah. Hal ini

berarti pembiayaan dalam ketentuan ini akan bersentuhan pula pada

pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran

pendapatan dan belanja daerah secara memadai.

Pasal 17

Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu mengalokasikan dalam anggaran

pendapatan dan belanja daerah untuk memberikan subsidi bagi kepentingan

pengujian mutu dalan kerangka tata kelola bahan pupuk organik. Yang

dimaksud dengan “subsidi” di sini adalah kemudahan atau pengurangan beban

yang diberikan kepada setiap orang yang kegiatannya melakukan tata kelola

bahan pupuk organik sesuai dengan persyaratan dan tidak mengganggu fungsi

lingkungan hidup.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Page 28: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 7 -

Pasal 20

Sistem informasi bahan pupuk organik ini memuat, antara lain, keragaman

karakter ekologis, sebaran penggunaan bahan pupuk organik, sebaran

potensi sumber daya alam, dan sesuai dengan kearifan lokal.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah orang perseorangan atau badan

usaha, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum,

kelompok tani atau gabungan kelompok tani.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Page 29: PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - Biro · PDF fileSurat keterangan mutu adalah keterangan ... Gabungan Kelompok Tani adalah gabungan usaha tani yang ... dapat dilakukan setelah mendapatkan

- 8 -

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR …. 3