PEMERINTAH KABUPATEN...

94

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN...

PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

BADAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. M.T. Haryono Telepon (0538) 21828 Faximili (0538) 21828

Website : www.dpmptsp.seruyankab.go.id Email:[email protected]

KUALA PEMBUANG 74211

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

NOMOR : 550 / 982 / BPMPTSP / IX / 2015

TENTANG

RENCANA STRATEGIS

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

PINTU KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2015-2018

KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN,

Menimbang : a. bahwa guna menjaga kosistensi perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan daerah Tahun 2013-2018 harus terlaksana, mencapai sasaran serta berkesinambungan perlu adanya penyelarasan program dan kegiatan sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih periode Tahun 2013-2018 serta tugas dan fungsi SKPD Kabupaten disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dengan huruf a diatas, perlu penetapan Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan

Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4693);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 1);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah

Kabupaten Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008 Nomor 30 Seri E);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 Seri E);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013-

2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 Seri E);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

22. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 (Lembar Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 34 Seri E);

23. Keputusan Bupati Seruyan Nomor 188.45/433/2014 tentang Pengesahan Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018;

24. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2015-2018

KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018;

KEDUA : Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD), Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) SKPD dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun Anggaran 2015-2018;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kuala Pembuang

Pada Tanggal 30 September 2015

Kepala Badan,

Drs. PINCIANTO, MM

Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580128 198503 1 010

Tembusan disampaikan kepada:

1. Yth. Bupati Seruyan (sebagai laporan);

2. Yth. Ketua DPRD Kabupaten Seruyan

3. Yth. Inspektur Kabupaten Seruyan

4. Yth. Kepala BAPPEDA Kabupaten Seruyan

LAMPIRAN

RENSTRA Tahun 2015 - 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena atas limpahan dan karunia Nya kami dapat

menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Seruyan

Tahun 2015-2018. RENSTRA ini disusun untuk jangka waktu 4

(empat) tahun karena Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan baru terbentuk pada

tanggal 16 Febuari 2015 sedangkan periode Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan adalah

Tahun 2013-2018.

Maksud disusunya RENSTRA ini adalah untuk memberikan

gambaran tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan

Kegiatan 4 (empat) tahu ke depan Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan sebagai pedoman

Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan serta monotoring dan

Evaluasi Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kami mengucapkam terima kasih atas segala kontribusi positif

dari semua pihak yang telah membantu penyusunan RENSTRA ini. Kami

sangat menyadari bahwa dalam penyusunan RENSTRA ini masih banyak

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran semua pihak

sangat kami harapkan untuk penyempurnaannya.

RENSTRA Tahun 2015 - 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

ii

Akhirnya semoga RENSTRA ini bermanfaat khususnya bagi para

pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan serta bagi aparatur

penyelanggara BPMPTSP guna terwujudnya pelayanan prima perizinan

dan peningkatan investasi.

Kuala Pembuang, 30 November 2015

Kepala Badan,

Drs. PINCIANTO, MM Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19580128 198503 1 010

RENSTRA Tahun 2015 - 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................. 1

1.2 Landasan Hukum ......................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ....................................... 8

1.4 Sistematika Penulisan ................................... 8

BAB II GAMBARAN UMUM BPMPTSP ..................... 10

2.1 Pembentukann Organisasi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kabupaten Seruyan........

10

2.2 Sumber Daya................................................. 14

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan BPMPTSP Kabupaten Seruyan.......................

19

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI .................................

29

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tugas dan Fungsi Pelayanan ........................

29

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......

32

3.3 Isu-isu Strategis ............................................ 52

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN .....................

59

4.1 Visi dan Misi BPMPTSP Kabupaten Seruyan ... 59

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

BPMPTSP Kabupaten Seruyan........................

60

4.3 Strategi dan Kebijakan BPMPTSP Kabupaten Seruyan .........................................................

66

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....

71

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD .......................................

76

RENSTRA Tahun 2015 - 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

iv

BAB VII PENUTUP ................................................ 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................... 80

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(BPMPTSP) Kabupaten Seruyan mempunyai fungsi

penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan terpadu

perizinan dan nonperizinan. Oleh karena itu, BPMPTSP Kabupaten

Seruyan mempunyai peranan penting dalam menarik investor

untuk melakukan investasi baru maupun perluasan Investasi serta

memberikan pelayanan prima perizinan dan non perizinan dalam

rangka reformasi birokrasi dan peningkatan ivestasi di Kabupaten

Seruyan. Hal ini sesuai dengan Perda Kabupaten Seruyan Nomor

01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan dan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015

tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan, yaitu Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Seruyan mempunyai tugas membantu

Bupati dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di

bidang Perizinan / Nonperizinan dan Penanaman Modal.

Penanaman modal dan pelayanan perizinan akan

berpengaruh besar terhadap perekonomian, mengingat kegiatan

penanaman modal akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja

dan mengurangi pengangguran serta peningkatan pendapatan

perkapita maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor

pajak dan retribusi yang pada gilirannya dapat memberikan

kontribusi terhadap APBD Kabupaten dalam membiayai

program/kegiatan pembangunan di segala bidang.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

2

Prospek perekonomian dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan

internal, kemajuan-kemajuan yang telah dicapai serta kebijakan

strategis yang ditempuh selama ini.

Kondisi internal yang akan berpengaruh positif adalah

dukungan stabilitas politik dan keamanan berkaitan dengan

suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2013 yang

telah menghasilkan pemimpin pemerintahan daerah, sehingga

diharapkan mampu memulihkan perekonomian daerah, serta

memberikan kepastian usaha di Wilayah Kalimantan Tengah

terutama di Kabupaten Seruyan.

Arah kebijakan dalam penyelanggaraan penanaman modal

dan pelayanan terpadu satu pintu dalam kurun waktu 2015-2018

adalah mengupayakan semaksimal mungkin menarik investor

untuk melakukan investasi baru dan perluasan investasi serta

memberikan kemudahan atau pelayanan prima Perizinan dan

Nonperizinan melalui teknologi informasi yang berkelanjutan,

guna terwujudnya pertumbuhan investasi yang baik sehingga

mendorong pemerataan pembangunan dan membuka

keterisolasian daerah terpencil.

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan dipandang perlu dilakukan penyusunan

Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018.

Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Tahun 2015-2018 disusun

berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 sesuai Peraturan

Daerah RPJMD Nomor 4 Tahun 2014 Tentang RPJMD Kabupaten

Seruyan Tahun 2013 – 2018.

Sektor perizinan dan penanaman modal memegang peranan

penting bagi perkembangan suatu daerah. Sektor ini merupakan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

3

urat nadi perekonomian sehingga kebijakan pemerintah daerah

Kalimantan Tengah saat ini diprioritaskan salah satunya untuk

mengembangkannya. Sejak otonomi daerah Tahun 2001, daerah

diberikan keleluasaan untuk mengatur penyelenggaraan

pemerintahannya masing-masing. Pada sektor ini, kewenangan

desentralisasi yang ditangani adalah sub sektor perizinan dan

penanaman modal.

Urusan pemerintahan Daerah yang ditangani oleh Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan dikategorikan sebagai urusan wajib. Urusan Wajib ini

berupa penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat desentralisasi

dan dekonsentrasi khususnya dalam pengelolaan di bidang

penanaman modal dan bidang perizinan.

Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tahun 2015-2018 memuat

keseluruhan kebijakan publik di lingkungan Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan secara khusus

membahas kebijakan publik sektor Penanaman Modal dan

Perizinan yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) yang disusun berdasarkan kebutuhan

Pembangunan Penanaman Modal dan Perizinan, menyesuaikan

dengan Visi dan Misi Bupati Terpilih Kabupaten Seruyan Tahun

2013-2018.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang mendasari penyusunan dokumen

RENSTRA Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Seruyan, meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau,

Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan

Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

4

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

6. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700);

7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007

tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

5

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

9. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

10. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011,

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014,

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar

Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4585);

14. Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Nomor

38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negwara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tatacara

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

6

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4833);

18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014

Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

7

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2012 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 994);

23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015

(Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011

Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan

Tengah Nomor 40);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 2 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Seruyan (Lembaran

Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008 Nomor 30 Seri E);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 07 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Seruyan (Lembaran Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2008

Nomor 20 Seri D);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Seruyan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Seruyan Tahun 2009 Nomor 33 seri E);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah

Kabupaten Seruyan Tahun 2014 Nomor 52 seri E);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 01 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

8

29. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan.

30. Peraturan Bupati Seruyan Nomor 14 Tahun 2015 tentang

Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang Perizinan dan

Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan

adalah untuk memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, dan program / kegiatan pembangunan Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan untuk 4 (empat) Tahun kedepan dalam kurun waktu

2015-2018.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan

adalah memberikan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan di bidang penanaman modal dan

penyelenggaraan Pelayanan Informasi Teknologi, Perizinan dan

Nonperizinan dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah

dan pendapatan masyarakat serta pemerataan pembangunan ke

semua kecamatan dan Desa dalam rangka menembus

keterisolasian dan perkembangan wilayah.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyajian dokumen RENSTRA Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dengan

sistematika penulisan sebagai berikut :

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM BPMPTSP

2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi BPMPTSP

2.2 Sumber Daya BPMPTSP

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayan

BPMPTSP

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan

Fungsi BPMTSP

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah terpilih

3.3 Penentuan isu – isu strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STARTEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi BPMPTSP

4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah BPMPTSP

4.3 Strategi dan kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

10

BAB II

GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

2.1 PEMBENTUKAN ORGANISASI TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR

ORGANISASI KABUPATEN SERUYAN

Dalam setiap pemerintah, tugas pokok dan fungsi

merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberadaan organisasi

tersebut. Penetapan tugas pokok dan fungsi atas suatu unit

organisasi menjadi landasan hukum unit organisasi dalam

beraktifitas sekaligus sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan

tugas dan koordinasi pada pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama

atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai

dan dilaksanakan. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang

lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 01 tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten

Seruyan dan Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 4 Tahun

2015 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan, Rincian Tugas Pokok Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan

adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas

dekonsentrasi di bidang Penanaman Modal dan Perizinan.

Adapun fungsi-fungsi pemerintahan dari Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan, yaitu :

1) Penyelenggaraan Penanaman Modal;

2) Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

11

Struktur organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan menurut Peraturan Daerah

Nomor 01 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

1. KEPALA BADAN;

2. SEKRETARIAT, terdiri dari :

a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Penyusunan Program

c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

3. Bidang-bidang, terdiri dari :

a. Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang, yaitu:

1) Sub Bidang Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan

Masyarakat Informasi dan Pendaftaran

2) Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat dan

Pelaporan

b. Bidang Perizinan dan Nonperizinan terdiri dari 2 (dua) Sub

Bidang, yaitu :

1) Sub Bidang Perizinan

2) Sub Bidang Nonperizinan

c. Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari

2 (dua) Sub Bidang, yaitu :

1) Sub Bidang Koordinasi Data dan Penelitian Lapangan

2) Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian

d. Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) Sub Bidang,

yaitu :

1) Sub Bidang Pengembangan Investasi

2) Sub Bidang Promosi dan Kerjasama

4. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun tugas pokok, fungsi dan uraian tugas serta

wewenang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

12

Satu Pintu berdasarkan Peraturan Bupati Seruyan Nomor 4

Tahun 2015, sebagai berikut :

1). Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di bidang

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai

asas otonomi dan tugas pembantuan serta berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan Penanaman Modal;

b. Pelayanan Terpadu Perizinan dan Nonperizinan.

3). Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud ayat (2),

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan

tugas-tugas lain yang didelegasikan dan atau dilimpahkan

oleh Bupati Seruyan sesuai dengan kebijakan Bupati dan

Peraturan Perundang-undangan;

b. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

c. Pengembangan dan fasilitasi investasi;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara

terencana, terpadu dan menyeluruh;

e. Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi

penanaman modal dan investasi serta promosi didalam

dan diluar negeri;

f. Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana

daerah dalam rangka penanaman modal;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

13

g. Mengkaji potensi sumber daya yang terkait dengan

investasi;

h. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi;

i. Menyelenggarakan promosi dan kerjasama investasi;

j. Mengkaji peluang investasi dan produk unggulan daerah;

k. Mengkoordinasikan, pengkajian, perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan serta pengembangan kawasan

industri terpadu atau kawasan andalan lainnya.

l. Mengkoordinasikan dan pengembangan perusahaan

daerah atau BUMD;

m. Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi

perizinan dan non perizinan;

n. Menyelenggarakan pelayanan informasi pelayanan

perizinan dan non perizinan;

o. Menyelenggarakan urusan ketatalaksanaan, kerumah

tanggaan, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan

badan;

p. Menetapkan besarnya pajak dan retribusi daerah di

bidang perizinan usaha;

q. Melaksanakan survey indeks kepuasan masyarakat di

bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan;

r. Melaksanakan kegiatan tatausaha badan; dan

s. Mengoptimalisasikan kinerja badan mencapai visi dan

misi kabupaten.

4). Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan, mengawasi dan mengandalikan

Penanaman Modal;

b. Memproses, menerbitkan dan mencabut dokumen serta

menentukan atau mengambil kebijakan dalam rangka

pelayanan terpadu Perizinan dan Nonperizinan serta

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

14

penyelenggaraan Penanaman Modal yang menjadi urusan

Pemerintah kab/kota yang diatur dalam peraturan

perundang-undangan dan urusan pemerintahan yang

diberikan pelimpahan wewenang kepada Bupati/Walikota

sesuai pendelegasian/pelimpahan kewenangan dari Bupati

kepada BPMPTSP;

c. Mengawasi dan mengendalikan perizinan dan

nonperizinan serta investasi serta menerima, memproses

serta menindaklanjuti pengaduan/komplen masyarakat

terkait perizinan.

d. Menetapkan, menerima dan menyetorkan pajak dan

retribusi perizinan sesuai ketentuan dan perundang-

undangan yang berlaku.

2.2 SUMBER DAYA

2.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Pegawai Negeri Sipil pada Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan sampai dengan

Tahun 2015 berjumlah 56 orang, dengan rincian sebagai berikut :

1) Berdasarkan Eselon :

– Eselon II b : 1 orang

– Eselon III a : 1 orang

– Eselon III b : 4 orang

– Eselon IV a : 11 orang

Jumlah : 17 orang

2) Berdasarkan Golongan :

– Golongan IV : 5 orang

– Golongan III : 15 orang

– Golongan II : 7 orang

Jumlah : 27 orang

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

15

3) Berdasarkan Pendidikan :

– S 2 : 6 orang

– S 1 : 13 orang

– D III : 3 orang

– D II : 1 orang

– SLTA : 4 orang

Jumlah : 27 orang

4) Diklat Struktural :

– Diklatpim Tk. II : 1 orang

– Diklatpim Tk. III : 4 orang

– Diklatpim Tk. IV : 2 orang

Jumlah : 7 orang

5) Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin :

– Laki-laki : 11 orang

– Perempuan : 16 orang

Jumlah : 27 orang

Selain jumlah di atas terdapat pula Tenaga

Honorer/Kontrak sebanyak 29 orang termasuk yang betugas di

lapangan sebagai berikut :

1) Berdasarkan Pendidikan :

– S1 : 5 orang

– D III : 1 orang

– SMA : 22 orang

Jumlah : 28 orang

2) Jumlah Tenaga Honorer/ Kontrak berdasarkan jenis kelamin :

– Laki-laki : 14 orang

– Perempuan : 14 orang

Jumlah : 28 orang

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

16

2.2.2 ASSET / MODAL

Adapun daftar Asset / Modal yang dimiliki Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan sampai dengan Tahun 2015 dapat dirincikan sebagai

berikut :

1. Jumlah Mobil berdasarkan Jenisnya :

— Pick Up TOYOTA HILUX/DOUBLE : 1 buah

Jumlah : 1 buah

2. Jumlah Sepeda Motor Berdasarkan Jenisnya :

— Sepeda Motor (Honda Beat : 2 buah

— Sepeda Motor (Honda Vario : 1 buah

— Sepeda Motor (Honda E1F02N12M2 A/T) : 5 buah

Jumlah : 8 buah

3. Jumlah Lemari Menurut Jenisnya :

— Lemari Es (SHARP) : 2 buah

— Lemari Arsip (Brother) : 3 buah

— Lemari Arsip (Lokal) : 1 buah

— Filling Besi/Metal : 2 buah

Jumlah : 8 buah

4. Kursi Berdasarkan Jenisnya :

— Bangku Tunggu : 2 buah

— Kursi Lipat (Chitose) : 20 buah

— Kursi Lipat (Chitose) : 12 buah

— Sofa : 1 buah

— Kursi Kerja (Indachi) : 7 buah

Jumlah : 42 buah

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

17

5. Kursi Kerja Berdasarkan Eselon :

— Kursi Kerja Pejabat Eselon II : 1 buah

— Kursi Kerja Pejabat Eselon III : 5 buah

— Kursi Kerja Pejabat Eselon IV : 4 buah

Jumlah : 10 buah

6. Meja Berdasarkan jenisnya :

— Meja Kerja (Lokal) : 3 buah

— Meja Kerja (oggi) : 7 buah

Jumlah : 9 buah

7. Meja Kerja Berdasarkan Eselon :

— Meja Kerja Pejabat Eselon III : 5 buah

— Meja kerja Pejabat Eselon IV : 4 buah

Jumlah : 9 buah

8. AC Berdasarkan Jenisnya :

— AC Unit (LG) : 3 buah

— AC Unit (Poliytron) : 2 buah

Jumlah : 5 buah

9. Komputer Berdasarkan Jenisnya :

— P.C Unit/Komputer PC (hp) : 4 buah

— P.C Unit/Komputer PC (Asus) : 7 buah

— P.C Unit/Komputer PC (Dell/Optiplex 3020) : 2 buah

— P.C Unit/Komputer PC (ALCATROZ AZZUR) : 2 buah

— P.C Unit/Komputer PC (Lenovo) : 4 buah

Jumlah : 19 buah

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

18

10. Lap Top Berdasarkan Jenisnya :

— Lap Top Acer : 1 buah

— Lap op Acer Aspire : 1 buah

— Lap Top Hp : 3 buah

— Lap Top Asu) : 6 buah

Jumlah : 11 buah

11. Printer Berdasarkan Jenisnya :

— Printer (Canon Pixma iP MX497) : 2 buah

— Printer (Canon Pixma iP 7270) : 5 buah

— Printer (Canon Brother DCP-T300) : 1 buah

— Printer (Canon Brother DCP-T300) : 5 buah

— Printer (Canon Pixma iP 7270) : 8 buah

Jumlah : 21 buah

12. Alat-alat Kantor Lainya :

— Harddisk Eksternal : 1 buah

— CCTV : 1 buah

— Papan Pengumuman : 3 buah

— Papan Nama Ruangan/Jabatan : 1 buah

— Alat Kantor Lainnya (Lokal) : 6 buah

— Global Positioning System (GPS) : 1 buah

— Mesin Ketik Manual Portable (Brother) : 1 buah

— UPS (ICA/CE 600) : 7 buah

— Monitor LG : 2 buah

— Scanner (Fujitsu fi-7140) : 1 buah

Jumlah : 24 buah

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

19

13. Alat-alat Rumah tangga Lainnya :

— Mesin Pompa Air (Panasonic) : 1 buah

— Teralis : 1 buah

— Kompor Gas (Rinnai) : 1 buah

— Dispenser (Miyako) : 2 buah

— Rak Piring (Stainless) : 1 buah

— Televisi (Samsung) : 1 buah

— Tangga Alumunium : 1 buah

— Alat Rumah Tangga Lain-lain : 1 buah

— Alat Rumah Tangga Lain-lain(Vertical Blind) : 1 buah

— Alat Rumah Tangga Lain-lain(Lokal) : 1 buah

— Tandon Air (Profil Tank) : 1 buah

Jumlah : 12 buah

14. Bangunan Berdasarkan Jenisnya :

— Bangunan Gedung Kantor Permanen : 1 buah

— Bangunan Garasi/Pool Semi Permanen : 1 buah

Jumlah : 2 buah

15. Jaringan Listrik :

— Jaringan Distribusi tegangan Di atas 20 KVA : 1 Jaringan

Jumlah : 1 Jaringan

2.3 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BADAN

PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN SERUYAN

2.3.1 Sekretariat

Kesekretariatan untuk rencana pembangunan jangka

menengah 4 tahun ke depan akan melakukan kegiatan secara

nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam

meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil yaitu dengan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

20

Mengikuti kegiatan-kegiatan Diklat dan Bimtek untuk reformasi

birokrasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang clean and

goodgovernance.

a. Kekuatan :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014

Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015

Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang

Perizinan Dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan;

b. Kelemahan :

1. Kurangnya sarana dan prasarana perkantoran;

2. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;

3. Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM;

4. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;

5. Kurangnya tenaga PNS.

c. Peluang :

1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan

yang clean and goodgovernance;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

21

2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang

berkompeten;

3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan

pusat.

d. Ancaman

1. Kurangnya disiplin aparatur;

2. Kurangnya reward and funishment;

3. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target;

2.3.2. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal untuk rencana pembangunan

jangka menengah 4 tahun ke depan akan melakukan kegiatan

secara nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam

pengembangan dan promosi investasi, penggalian potensi peluang

investasi di setiap sektor serta monitoring dan evaluasi

pelaksanaan izin prinsif maupun kepatuhan perusahaan dalam

menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM),

mendorong / menciptakan iklim investasi yang kondusif,

meningkatkan kepastian hukum dalam berinvestasi yang pada

gilirannya dapat meningkatkan minat investor dalam berinvestasi.

a. Kekuatan :

1. Jarak yang paling dekat dengan pulau Jawa dibandingkan

dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah;

2. Tersedianya infrastruktur Pelabuhan Samudra Teluk

Segintung dan Bandara Kuala Pembuang;

3. Kawasan yang masih luas yang memudahkan untuk tata kota.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

22

b. Kelemahan :

1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di Bidang Penanaman

Modal;

2. Kurangnya sarana dan prasarana serta anggaran untuk

pembiayaan program kegiatan pembangunan penanaman

modal;

3. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan

penanaman modal persektor;

4. Belum ditetapkan RTRWP dan RTRWK;

5. Promosi potensi unggulan daerah belum maksimal;

6. Belum maksimalnya kajian potensi investasi;

7. Terbatasnya infrastruktur listrik, jalan dan jembatan;

8. Kabupaten Seruyan merupakan salah satu kabupaten

tertinggal di Kalimantan Tengah;

9. Jumlah penduduk Kabupaten Seruyan;

10. Koordinasi yang masih belum baik dalam dunia investasi.

c. Peluang

1. Berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean);

2. Banyaknya Perusahaan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit,

HPH dan Pertambangan;

3. Adanya rencana pembangunan Kawasan Industri Teluk

Segintung:

4. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil

pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,

pertambangan dan energi;

5. Adanya potensi SDA (Sumber Daya Alam) yang potensial;

d. Ancaman :

1. Berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean);

2. Kabupaten tetangga (Kotim dan Kobar) merupakan kabupaten

induk yang posisi ekonomi dan pemerintahannya lebih stabil;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

23

3. Koordinasi yang masih belum baik dalam dunia investasi;

4. Tingginya konflik kepemilikan lahan;

5. Belum ditetapkannya RTRW Kabupaten.

2.3.3 Bidang Perizinan dan Nonperizinan

Bidang Perizinan dan Nonperizinan untuk rencana

pembangunan jangka menengah 4 tahun ke depan akan

melakukan kegiatan secara nyata terhadap perubahan ke arah

yang lebih baik dalam Pelayanan perizinan dan nonperizinan yaitu

mengadakan reformasi bidang perizinan dan nonperizinan dengan

cara memperpendek proses pelayanan perizinan dan non perizinan

sehingga lebih cepat, mudah, murah dan transfaran dalam rangka

menciptakan iklim investasi yang kondusif.

a. Kekuatan :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014

Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015

Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang

Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

7. Potensi SDA.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

24

b. Kelemahan :

1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang perizinan

dan non perizinan;

2. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Perizinan untuk

pengecekan lapangan;

3. Kurangnya anggaran dalam rangka proses perizinan dan

nonperizinan;

4. Belum tersusunya SOP Perizinan;

5. Belum terbitnya RTRWK maupun RTWP;

6. Kurangnya koordinasi antara BPMPTSP, PATEN dan

Stakeholder terkait;

7. Belum terpenuhinya tim teknis;

8. Belum adanya program inovasi;

9. Masih banyaknya jenis perizinan dan nonperizinan yang

belum dilimpahkan kepada BPMPTSP;

10. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya

perizinan sebagai legalitas usaha.

c. Peluang :

1. Masih banyaknya sektor usaha yang belum memiliki izin

legalitas usaha;

2. Masih banyaknya jenis perizinan dan nonperizinan yang

belum dilimpahkan kepada BPMPTSP;

3. Adanya potensi Sumber Daya Alam;

4. Adanya rencana pembangunan Kawasan Industri Teluk

Segintung.

d. Ancaman :

1. Adanya pengguna perizinan yang tidak patuh terhadap

perizinan;

2. Adanya penyalahgunaan perizinan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

25

2.3.4 Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat

Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat untuk rencana pembangunan jangka

menengah 4 (empat) tahun ke depan akan melakukan kegiatan

secara nyata terhadap perubahan ke arah yang lebih baik dalam

pelayanan informasi perizinan dan nonperizinan serta kegiatan

penanaman modal dan pengaduan masyarakat, yaitu

mengupayakan pelayanan informasi perizinan dan nonperizinan

melalui sistem pelayanan secara elektronik dengan memanfaatkan

semaksimal mungkin kemajuan di bidang Teknologi Informasi (IT).

Hal ini untuk menjawab tantangan Kabupaten Seruyan di

bidang peningkatan daya saing dan kemampuan menarik investor

serta peningkatan jumlah usaha agar dapat memberikan dampak

yang sangat pesat terhadap tingkat perkembangan ekonomi daerah

dan masyarakat.

Dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat

sekarang ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang yang

harus di hadapi dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh

pemerintahan untuk menyempurnakan Pelayanan di bidang

penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan perizinan dan

nonperizinan kepada masyarakat. Dengan menggunakan teknologi

informasi, Pelayanan Informasi perizinan dan nonperizinan dapat

terlaksana dengan cepat, mudah, murah dan efisien serta

transfaran. Dengan memanfaatkan Teknologi Informasi di bidang

pelayanan perizinan dan nonperizinan sekaligus mendukung

perwujudan sistem pemerintahan E-Government.

a. Kekuatan :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

26

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014

Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015

Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang

Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

7. Tersedianya aplikasi perizinan secara inline;

8. Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi.

b. Kelemahan :

1. Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang Pelayanan

Informasi, Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;

2. Kurangnya sarana dan prasarana bidang Pelayanan Informasi,

Informasi Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;

3. Kurangnya anggaran bidang Pelayanan Informasi, Informasi

Teknologi dan Pengaduan Masyarakat;

4. Belum tersusunya SOP dan Standar Pelayanan Perizinan;

5. Kurang singkronisasi dalam pelaksanaan pelayanan perizinan

antara BPMPTSP, PATEN dan Stakeholder terkait;

6. Belum adanya program perizinan dan nonperizinan secara

(online);

7. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya

perizinan sebagai legalitas usaha.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

27

c. Peluang :

1. Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi;

2. Tersedianya jaringan telekomunikasi internet;

3. Adanya dukungan pelatihan Pelayanan Secara Elektronik;

4. Banyaknya masyarakat memerlukan informasi pelayanan

perizinan dan nonperizinan.

5. Terwujudnya E-Government.

d. Ancaman :

1. Adanya konflik perizinan dan nonperizinan;

2. Terbatasnya sarana dan prasarana IT yang dimiliki;

3. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya

perizinan dan nonperizinan;

2.3.5 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian

Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian untuk

rencana pembangunan jangka menengah 4 tahun ke depan akan

melakukan kegiatan secara nyata terhadap perubahan ke arah

yang lebih baik dalam penyajian data perizinan yang Up To Date,

pengawasan kesesuaian peruntukan izin yang diberikan,

mendata, monitoring dan evaluasi perusahaan yang belum

memiliki izin dalam rangka tertib perizinan.

a. Kekuatan :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun

2014 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Tahun 2015;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

28

5. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

6. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015

Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang

Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan;

7. Potensi SDA.

b. Kelemahan :

1. Masih terbatasnya kualitas dan jumlah SDM di Bidang

Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian;

2. Kurangnya anggaran Bidang Pendataan, Pengawasan dan

Pengendalian;

3. Kurangnya kesadaran pihak pengusaha terhadap kewajiban

penyampaikan laporan kegiatan usaha;

4. Masih ada penyalah gunaan dokumen perizinan dan

nonperizinan.

c. Peluang :

1. Adanya media center sebagai pusat data Kabupaten Seruyan;

2. Kemajuan teknologi di bidang pengolahan data statistik;

3. Adanya batasan kewenangan yang jelas antara PATEN dan

BPMPTSP;

4. Banyaknya potensi perizinan di Kabupaten Seruyan.

d. Ancaman :

1. Masih tersebarnya data pada SKPD Teknis terkait perizinan

dan nonperizinan;

2. Kurangnya kesadaran pihak pengusaha terhadap kewajiban

penyampaian laporan kegiatan usaha;

3. Masih banyaknya penyalahgunaan dokumen perizinan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

29

BAB III

ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN

3.1.1 Sekretariat

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata

kerja Kesekretariatan pada Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang

clean and goodgovernance;

2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang

berkompeten;

3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan

pusat.

4. Kurangnya sarana dan prasarana perkantoran;

5. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;

6. Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM;

7. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;

8. Kurangnya tenaga PNS.

9. Kurangnya disiplin aparatur;

10. Kurangnya reward and funishment;

11. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target.

3.1.2 Bidang Penanaman Modal

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata

kerja Bidang Penanaman Modal pada Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui

beberapa permasalahan sebagai berikut :

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

30

1) Terbatasnya Anggaran untuk membiayai program dan kegiatan

pembangunan di bidang penanaman modal;

2) Sumber daya manusia yang ada belum memadai, sehingga perlu

adanya kesempatan untuk mengikuti pelatihan/diklat teknis.

3) Kurangnya kesadaran investor menyampaikan Laporan Kegiatan

Penanaman Modal (LKPM);

4) Belum disyahkannya RTRWK dan RTRWP;

5) Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM).

3.1.3 Bidang Perizinan dan Nonperizinan

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata

kerja Bidang Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan,

menemui beberapa permasalahan sebagai berikut :

1) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perizinan

sebagai legalitas usaha;

2) Masih terbatasnya SDM yang kompeten di bidang;

3) Masih terbatasnya sarana tranfortasi untuk pengecekan

lapangan;

4) Sinyal/jaringan telekomunikasi tidak stabil;

5) Belum semua SKPD melimpahkan/mendelegasikan kewenangan

perizinan dan nonperizinan melalui Bupati Seruyan kepada

Kepala BPMPTSP Kabupaten Seruyan;

6) Masih terbatasnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

terkait perizinan sebagai dasar hukum.

3.1.4 Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata

kerja Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat pada Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, menemui

beberapa permasalahan sebagai berikut :

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

31

1) Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi;

2) Terbatasnya SDM yang menguasai IT (Information Tecnology);

3) Terbatasnya sarana dan prasarana IT yang dimiliki;

4) Jaringan/sinyal telekomunikasi tidak stabil.

5) Terbatasnya anggaran untuk membiayai program kegiatan

Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan Pengaduan

Masyarakat;

6) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyampaikan

pengaduan.

3.1.5 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata

kerja Bidang pendataan, Pengawasan dan Pengendalian pada

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan, menemui beberapa permasalahan sebagai

berikut :

1) Terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana untuk

pelaksanaan program kegiatan Pendataan, Pengawasan dan

Pengendalian.

2) Kurangnya tenaga SDM yang berbasis kompetensi teknis di

Bidang Data untuk pelaksana sistem E-Government di

Kabupaten Seruyan;

3) Belum adanya pengintergrasian sistem data pada instansi

pemerintahan se-Kabupaten Seruyan;

4) Terbatasnya anggaran untuk membiayai program kegiatan

Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian.

5) Belum adanya produk Regulasi Pemerintah Daerah yang

berkaitan tentang pemanfaatan teknologi informasi dan

telematika;

6) Belum adanya perencanaan secara menyeluruh berkaitan

dengan pengimplementasian E-Government;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

32

7) Belum tersedianya wadah interaksi antar pemerintah dan

masyarakat tentang informasi maupun data untuk

meningkatkan kualitas kinerja dan pembangunan;

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Perencanaan pembangunan daerah lima tahun kedepan di

Kabupaten Seruyan pada dasarnya merupakan penjabaran dari

Visi dan Misi yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Oleh karena itu Visi dan Misi tersebut perlu dipahami sebelum

menyusun RENSTRA SKPD.

3.2.1 VISI DAN MISI

Visi pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten Seruyan sekaligus menjadi Visi Kabupaten Seruyan

Tahun 2013-2018 adalah ”MENEMBUS KETERISOLASIAN

DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS

INFORMASI, DAN MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN

INFORMASI TEKNOLOGI DAN PENGADUAN MASYARAKAT

ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN

BERKEADILAN”.

Dengan makna sebagai berikut:

Menembus keterisolasian daerah: memiliki makna bahwa

pembangunan diarahkan untuk membuka akses ke seluruh wilayah

Seruyan sehingga terjangkau dan memperlancar pergerakan dan

distribusi orang, barang dan jasa.

Menyambung disparitas Pelayanan Informasi Teknologi

Perizinan dan Penanaman Modal : memiliki makna bahwa

pembangunan diarahkan untuk pemerataan Pelayanan Informasi

Teknologi dan Pengaduan Masyarakat baik di daerah hulu dan hilir

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

33

sehingga tercipta optimalisasi dan keseimbangan pembangunan

yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Sejahtera: memiliki makna bahwa pembangunan dirahkan untuk

menciptakan masyarakat yang sehat, berpendidikan, memiliki daya

saing, mampu secara ekonomi dan aman.

Berkeadilan: memiliki makna bahwa pembangunan dilaksanakan

secara adil dan bijaksana dengan memperhatikan potensi yang

dimiliki dan memanfaatkannya secara optimal guna kesejahtearaan

rakyat.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan tindak

lanjut dalam bentuk langkah-langkah konkrit berupa misi. Adapun

Misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan pemerintah yang bersih, tidak KKN, Efisien,

Kreatif, Inovatif dan Profesional;

2. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi

daerah;

3. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat;

4. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang

berkualitas dan terakses secara merata;

5. Menyediakan Pelayanan Informasi Teknologi dan Pengaduan

Masyarakat kesehatan masyarakat yang berkualitas dan

merata;

6. Membangun insfrastruktur dan meningkatkan infrastruktur

wilayah yang merata hingga menjangkau pemukiman warga di

pedalaman;

7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi

sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian,

perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan, energi,

sumber daya mineral, dan keanekaragamanhayati yang

berkelanjutan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

34

8. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan

perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan

simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil,

industri rumah tangga, perdagangan dan jasa, serta koperasi;

9. Pembangunan sektor pariwisata dengan tetap mengedepankan

kearifan budaya lokal masyarakat seruyan;

10. Menjamin hak-hak masyarakat, dan menciptakan lapangan

pekerjaan;

11. Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan

kehidupan masyarakat seruyan.

3.2.2 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan

menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan

daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam

menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk

mengevaluasi pilihan tersebut. Dengan memperhatikan penjelasan

Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013 –

2018, maka tujuan pembangunan Kabupaten Seruyan dirumuskan

dalam tabel 3.1, sebagai berikut:

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

35

Tabel. 3.1

Misi dan Tujuan RPJMD Kabupaten Seruyan

Misi Tujuan

Misi 1 :

Menciptakan pemerintahan yang

bersih, tidak KKN, efisien, kreatif,

inovatif dan profesional.

Mewujudkan pengelolaan

pemerintahan yang

transparan, akuntabel,

efektif dan efisien.

Misi 2 :

Mendorong iklim investasi yang

sehat berbasis pada potensi

daerah.

Meningkatkan investasi

daerah berbasis potensi

wilayah yang

memberdayakan

masyarakat lokal.

Misi 3 :

Menciptakan rasa aman bagi

masyarakat.

Mewujudkan masyarakat

yang tertib hukum dan

menghormati hak azasi

manusia.

Misi 4 :

Menciptakan pendidikan formal

dan non formal yang berkualitas

dan terakses serta merata.

Meningkatkan cakupan

Pelayanan Informasi

Teknologi dan Pengaduan

Masyarakat dan mutu

pendidikan.

Misi 5 :

Menyediakan Pelayanan

Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat

kesehatan masyarakat yang

berkualitas dan merata.

Meningkatkan cakupan

Pelayanan Informasi

Teknologi dan Pengaduan

Masyarakat dan mutu

kesehatan masyarakat.

Misi 6 :

Membangun infrastruktur dan

meningkatkan infrastruktur

wilayah yang merata hingga

1. Meningkatkan akses dan

membuka keterisolasian

wilayah.

2. Meningkatkan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

36

Misi Tujuan

menjangkau pemukiman warga

di pedalaman.

penyediaan infrastruktur

dasar hingga wilayah

pedalaman.

Misi 7 :

Meningkatkan, mengembangkan

dan memberdayakan potensi

sumber daya alam, perkebunan,

kehutanan, pertanian,

perikanan, kelautan, peternakan,

pertambangan energi, sumber

daya mineral dan

keanekaragaman hayati yang

berkelanjutan.

1. Mengoptimalkan

pengelolaan potensi dan

komoditas unggulan

daerah guna peningkatan

perekonomian daerah.

2. Meningkatkan kelestarian

lingkungan.

Misi 8 :

Meningkatkan kemampuan dan

pengembangan pertumbuhan

perekonomian rakyat dengan

mendorong pengembangan

simpul-simpul ekonomi rakyat

utamanya, industri kecil, industri

rumah tangga, perdagangan dan

jasa serta koperasi.

1. Meningkatkan nilai

tambah dan pendapatan

masyarakat.

2. Menjadikan industri

kecil, rumah tangga dan

koperasi serta Usaha

Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM)

sebagai penopang

perekonomian rakyat.

Misi 9 :

Membangun sektor pariwisata

dengan tetap mengedepankan

kearifan budaya lokal

masyarakat seruyan.

Mengoptimalkan

pengembanganpotensi

pariwisata sekaligus

melestarikan budaya lokal.

Misi 10 :

Menjamin hak-hak masyarakat

Meningkatkan kualitas

kehidupan sosial dan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

37

Misi Tujuan

dan menciptakan lapangan

pekerjaan.

ekonomi masyarakat.

Misi 11 :

Menciptakan kerukunan dan

kedamaian serta keharmonisan

kehidupan masyarakat seruyan.

Mewujudkan karakter

masyarakat yang berakhlak

mulia, berprestasi, beriman

dan bertaqwa.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam

rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Perumusan visi, misi,

tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Seruyan periode

2013 – 2018 memiliki keterkaitan dengan isu strategis

pembangunan Kabupaten Seruyan. Di mana isu strategis

pembangunan Kabupaten Seruyan sebagai hulu dari perencanaan

strategis pembangunan Kabupaten Seruyan untuk kemudian

menjadi titik tolak pelaksanaan pembangunan Kabupaten Seruyan

yang dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran

pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2013 – 2018.

Keterkaitan antara isu strategis dan perencanaan strategis

pembangunan Kabupaten Seruyan dalam visi, misi, tujuan dan

sasaran pembangunan dijabarkan di dalam tabel 3.2 sebagai

berikut:

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

38

Tabel 3.2

Keterkaitan Visi , Misi , Tujuan dan Sasaran Kabupaten Seruyan

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

1. Menciptakan

pemerintahan

yang bersih,

tidak KKN,

efisien, kreatif,

inovatif dan

profesional.

Mewujudkan

pengelolaan

pemerintahan

yang transparan,

akuntabel, efektif

dan efisien.

1) Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

pemerintah

daerah dan

pengelolaan

keuangan

daerah

1. Penilaian

LAKIP

2. Opini

penilaian BPK

2) Meningkatnya

kapasitas dan

profesionalism

e sumber daya

aparatur

Persentase

sumber daya

aparatur yang

memiliki

kompetensi

sesuai bidangnya

2. Mendorong

iklim investasi

yang sehat

berbasis pada

potensi daerah

Meningkatkan

investasi daerah

berbasis potensi

wilayah yang

memberdayakan

masyarakat

lokal.

1) Meningkatnya

nilai investasi

daerah

1. Nilai investasi

berskala

nasional

(PMDN/PMA)

2) Terwujudnya

layanan

Perizinan yang

prima

2. Lama proses

Perizinan:

SIUP

TDP

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

39

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

IUI

TDI

IMB

HO

3. Menciptakan

rasa aman bagi

masyarakat

Mewujudkan

masyarakat yang

tertib hukum dan

menghormati hak

azasi manusia

dan mewujudkan

hak-hak

masyarakat akan

pentingnya

dokumen

kependudukan.

1) Meningkatnya

ketertiban dan

ketentraman

wilayah

Tingkat

penyelesaian

pelanggaran K3

(ketertiban,

ketentraman,

keindahan)

2) Meningkatnya

penerapan dan

penegakan

hukum

Penegakan

peraturan daerah

3) Terpenuhinya

hak-hak sipil

masyarakat

akan

pentingnya

dokumen

kependudukan

1. Kepemilikan

KK

2. Kepemilikan

KTP

3. Kepemilikan

Akta Kelahiran

4. Kepemilikan

Akta

Perkawinan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

40

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

5. Kepemilikan

Akta

Perceraian

6. Kepemilikan

Akta Kematian

7. Kepemilikan

Akta

Pengakuan

Anak

8. Kepemilikan

Akta

Pengesahan

Anak

4. Menciptakan

pendidikan

formal dan non

formal yang

berkualitas dan

terakses serta

merata

Meningkatkan

cakupan

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

Pengaduan

Masyarakat dan

mutu

pendidikan.

1) Meningkatnya

mutu

pendidikan

dasar dan

menengah di

seluruh

wilayah

1. Rata-rata lama

sekolah

2. Angka melak

huruf

3. Rasio

ketersediaan

sekolah

terhadap

penduduk usia

sekolah

4. Guru yang

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

41

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

memenuhi

kualifikasi

S1/D-IV

2) Meningkatnya

kualitas

lembaga

pendidikan

formal dan

non formal.

Jumlah lembaga

pendidikan non

formal yang

mendapatkan

pembinaan

5. Menyediakan

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

Pengaduan

Masyarakat

kesehatan

masyarakat

yang

berkualitas dan

merata

Meningkatkan

cakupan

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

Pengaduan

Masyarakat dan

mutu kesehatan

masyarakat.

1) Meningkatnya

Usia Harapan

Hidup

masyarakat Angka harapan

hidup

2) Meningkatnya

mutu dan

pemerataan

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

1. Angka

kematian bayi

2. Angka

kematian ibu

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

42

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Pengaduan

Masyarakat

kesehatan

dasar dan

rujukan.

3. Prevalensi

Gizi Buruk

4. Rasio

puskesmas,

poliklinik,

pustu.

6. Membangun

infrastruktur

dan

meningkatkan

infrastruktur

wilayah yang

merata hingga

menjangkau

pemukiman

warga di

pedalaman.

1) Meningkatkan

akses dan

membuka

keterisolasian

wilayah.

1) Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

infrastruktur

jalan

1. Jalan

Penghubung

dari ibu kota

kecamatan ke

kawasan

pemukiman

penduduk

(mimal dilalui

roda 4)

2. Proporsi

panjang

jaringan jalan

dalam kondisi

baik.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

43

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

2) Lancarnya

arus barang

dan jasa serta

arus

orang/penump

ang.

1. Jumlah

orang/barang

melalui

dermaga per

tahun :

- Jumlah Orang

- Jumlah

Barang

2. Jumlah

orang/barang

melalui

terminal per

tahun :

- Jumlah Orang

- Jumlah

Barang

3. Jumlah desa

yang telah

memiliki

dermaga desa

2) Meningkatkan

penyediaan

infrastruktur

3) Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

Rumah tangga

pengguna listrik

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

44

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

dasar lainnya

hingga

wilayah

pedalaman.

ketenagalistrik

an

4) Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan air

bersih

Rumah tangga

pengguna air

bersih

5) Meningkatnya

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

Pengaduan

Masyarakat

telekomunikas

i dan

informatika

Persentase desa

yang terjangkau

jaringan

komunikasi

Jumlah Tower

yang terbangun

7. Meningkatkan,

mengembangka

n dan

memberdayaka

n potensi

sumber daya

alam,

perkebunan,

kehutanan,

pertanian,

1) Mengoptimalk

an

pengelolaan

potensi dan

komoditas

unggulan

daerah guna

peningkatan

perekonomian

daerah yang

1) Meningkatnya

kontribusi

perkebunan,

kehutanan,

pertanian,

kelautan,

perikanan,

peternakan

dan

pertambangan

1. Kontribusi

perkebunan

terhadap

PDRB

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

45

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

perikanan,

kelautan,

peternakan,

pertambangan

energi, sumber

daya mineral

dan

keanekaragama

n hayati yang

berkelanjutan

berkelanjutan

.

terhadap

PDRB.

2. Kontribusi

kehutanan

terhadap

PDRB

3. Kontribusi

pertanian

terhadap

PDRB

4. Kontribusi

perikanan

terhadap

PDRB

5. Kontribusi

peternakan

terhadap

PDRB

6. Kontribusi

pertambang

terhadap

PDRB

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

46

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

7. Kontribusi

perkebunan

(tanaman

keras)

terhadap

PDRB

2) MeningPkatny

a ketersediaan

energi dan

protein

masyarakat

Ketersediaan

energi dan

protein perkapita

2) Meningkatkan

kelestarian

lingkungan.

Meningkatnya

pengawasan dan

penanPganan

pengrusakan dan

pencemaran

lingkungan.

Pelayanan

Informasi

Teknologi dan

Pengaduan

Masyarakat

tindak lanjut

pengaduan

masyarakat

akibat adanya

dugaan

pencemaran

dan/atau

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

47

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

perusakan

lingkungan

hidup

8. Meningkatkan

kemampuan

dan

pengembangan

pertumbuhan

perekonomian

rakyat dengan

mendorong

pengembangan

simpul-simpul

ekonomi rakyat

utamanya,

industri kecil,

industri rumah

tangga,

perdagangan

dan jasa serta

koperasi.

1) Meningkatkan

nilai tambah

dan

pendapatan

masyarakat.

Meningkatnya

pendapatan per

kapita

PDRB per kapita:

ADHB

ADHK

2) Menjadikan

industri kecil,

rumah tangga

dan koperasi

serta Usaha

Mikro, Kecil

dan

Menengah

(UMKM)

sebagai

penopang

perekonomian

rakyat.

Meningkatnya

peran industri

rumah tangga,

koperasi dan

UMKM

1. Kontribusi

industri

rumah tangga

terhadap

PDRB sektor

Industri

2. Persentase

koperasi aktif

3. Persentase

UMKM aktif

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

48

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

9. Membangun

sektor

pariwisata

dengan tetap

mengedepanka

n kearifan

budaya lokal

masyarakat

seruyan

Mengoptimalkan

pengembangan

potensi

pariwisata

sekaligus

melestarikan

budaya lokal

1) Meningkatnya

kontribusi

pariwisata

terhadap

perekonomian

1. Kontribusi

sektor

pariwisata

terhadap

PDRB

2. Jumlah

Wisatawan

(orang)

2) Meningkatnya

pelestarian

budaya lokal.

Persentase

benda, situs dan

kawasan cagar

budaya yang

dilestarikan

10. Menjamin

hak-hak

masyarakat dan

menciptakan

lapangan

pekerjaan

Meningkatkan

kualitas

kehidupan

sosial dan

ekonomi

masyarakat.

1) Meningkatnya

layanan

dokumen

kependudukan

.

Persentase

penduduk yang

ber-KTP

2) Meningkatnya

kesetaraan

gender dalam

pembangunan

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG)

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

49

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

dan kehidupan

bermasyarakat

.

3) Menurunnya

angka

pengangguran

Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

4) Meningkatnya

perlindungan

dan

peningkatan

kesejahteraan

tenaga kerja.

Tingkat

keselamatan dan

perlindungan

kerja

5) Meningkatnya

pembinaan

dan

penanganan

PMKS

Persentase

penanganan

PMKS

11. Menciptaka

n kerukunan

dan kedamaian

serta

keharmonisan

Mewujudkan

karakter

masyarakat

yang berakhlak

mulia,

1) Meningkatnya

kerukunan

dalam

kehidupan

beragama.

Jumlah konflik

bernuansa SARA

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

50

VISI: “MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG

DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS

PELAYANAN INFORMASI TEKNOLOGI DAN INVESTASI ANTARA

DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR

MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN”

Misi Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

kehidupan

masyarakat

seruyan.

berprestasi,

beriman dan

bertaqwa

2) Meningkatnya

peran dan

prestasi

pemuda dalam

memajukan

daerahnya

Jumlah pemuda

berprestasi

3) Meningkatnya

pemberdayaan

masyarakat

desa

Rata-rata jumlah

kelompok binaan

lembaga

pemberdayaan

masyarakat

(LPM)

Berdasarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih, dimana

salah satu dari Misi tersebut yaitu Misi 2 ” Mendorong iklim investasi

yang sehat berbasis pada potensi daerah” berkaitan dengan Tugas,

Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Seruyan.

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan

urusan Pemerintah Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan serta

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

51

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai

dengan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih.

Dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas

dekonsentrasi di Bidang Perizinan dan Penanaman Modal, Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan penanaman modal;

b. Pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong penyelanggaraan

penanaman modal dan pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan

di Kabupaten Seruyan, antara lain :

1. Faktor penghambat :

a. Kurangnya komitmen tentang pelimpahan dan pendelegasian

wawenang pelayanan perizinan;

b. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelayanan

perizinan;

c. Kurangnya Kualitas dan kwantitas SDM Aparatur;

d. Insfraktruktur jalan, jembatan, telekomunikasi dan listrik masih

jauh dari kondisi yang ideal;

e. Kurangnya anggaran yang diperlukan untuk membiayai program

/ kegiatan BPMPTSP;

f. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perizinan

sebagai legalitas usaha;

g. Belum semua perizinan dan nonperizinan dilimpahkan ke

BPMPTSP;

h. Belum adanya tim teknis satu pintu di BPMPTSP;

i. Kurang koordinasi dan singkronisasi dalam pelaksanaan

pelayanan perizinan antara BPMPTSP, PATEN dan Stakeholder

terkait;

j. Belum ada sanksi terhadap pelanggar izin.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

52

2. Faktor Pendorong :

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintah Daerah;

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014

Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

d. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015

Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun

2015;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Seruyan Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

f. Peraturan Bupati Kabupaten Seruyan Nomor 14 Tahun 2015

Tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Di Bidang Perizinan

Dan Nonperizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan;

g. Tersedianya potensi Sumber Daya Alam;

h. Tersedianya pelabuhan laut, sungai, darat dan udara;

i. Tersedianya jasa keuangan dan perbankan;

j. Banyak perusahaan besar yang beroperasi;

k. Jarak yang lebih dekat dengan pulau jawa;

l. Kondisi kamtibmas yang kondusif dan relatif stabil;

m. Bandara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.

3.3 ISU – ISU STRATEGIS

3.3.1 Bidang Penanaman Modal Dan Investasi

Isu-isu strategis yang saat ini berkembangan sesuai dengan

tugas pokok ini Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan yang

tentunya juga menunjang terhadap visi dan misi Pemerintah

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

53

Daerah Kabupaten Seruyan periode 2014 – 2018, adalah sebagai

berikut :

1. Masih banyaknya potensi sumber daya yang belum tergali dan

terpromosikan dengan memadai pada tingkat daerah dan

nasional maupun internasional;

2. Pelabuhan teluk segintung sebagai pelabuhan terbuka dapat

dipadukan dengan kawasan industri, merupakan potensi besar

yang dapat dijadikan sebagai pintu gerbang perdagangan dan

pintu masuk investor;

3. Bandar Udara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.

4. Belum tersedianya hasil pengkajian peluang investasi dan

produk unggulan persektor;

5. Terbatasnya lahan bagi pengembangan penanaman modal

sektor perkebunan;

6. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil

pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,

pertambangan dan energi;

7. Belum adanya objek wisata unggulan yang ditetapkan sebagai

objek pengembangan wisata nasional sehingga mengurangi

minat investor;

8. Belum adanya kuliner yang ditetapkan sebagai khas daerah

sehingga belum berkembangnya usaha kecil menengah;

9. Terbatasnya SDM, sarana prasarana promosi pada bidang

penanaman modal;

10. Terbatasnya alokasi anggaran untuk penyelanggaraan kegiatan

di bidang penanaman modal dan pengembangan investasi;

11. Rendahnya kesadaran investor dalam menyampaikan Laporan

Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);

12. Belum tersusunnya database penanaman modal;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

54

13. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan

penanaman modal persektor;

14. Belum disyahkannya RTRWP dan RTRWK;

15. Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)

Kabupaten Seruyan.

3.3.2 Bidang Perizinan dan Nonperizinan

Isu-isu strategis yang saat ini berkembang sesuai dengan

tugas pokok Bidang Perizinan dan Nonperizinan guna mendukung

terhadap visi dan misi Bupati Kabupaten Seruyan periode 2014 –

2018, adalah sebagai berikut :

1. Belum semua jenis perizinan dan nonperizinan yang

dilimpahkan ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu

Pintu;

2. Perlunya Menginventarisir jenis-jenis perizinan dan nonperizinan

yang menjadi kewenangan daerah untuk segera dilimpahkan

atau didelegasikan kepada BPMPTSP;

3. Perlunya meningkatkan kompetensi SDM dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan penerbitan perizinan dan

nonperizinan;

4. Diperlukan sarana penunjang untuk pengecekan lapangan

terkait dengan penerbitan perizinan;

5. Diperlukan sarana untuk pencetakan dokumepn perizinan dan

nonperizinan;

6. Kurangnya alokasi anggaran dalam rangka rapat koordinasi dan

proses penerbitan perizinan dan nonperizinan.

3.3.3 Bidang Pelayanan Informasi, Informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat

Isu-isu strategis yang saat ini berkembang sesuai dengan

tugas pokok Bidang Pelayanan Informasi, informasi Teknologi dan

Pengaduan Masyarakat Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

55

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan yang tentunya juga

menunjang terhadap visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten

Seruyan periode 2014 – 2018, adalah sebagai berikut :

1. Perlunya penataan dan peningkatan penyelanggaraan pelayanan

perizinan dan non perizinan melalui satu pintu sehingga menjadi

terarah dengan baik;

2. Perlunya peningkatan dan penyempurnaan sistem pelayanan

informasi perizinan dan non perizinan yang mengarah pada

Pelayanan Secara Elektronik (PSE);

3. Perlunya optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam

sistem pelayanan perizinan dan non perizinan dengan

menggunakan teknologi internet dan web dalam rangka

menjamin kemudahan mengakses syarat-syarat perizinan secara

cepat;

4. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM PNS dan sarana

prasarana pelayanan informasi perizinan dan non perizinan.

3.3.4 Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian

Isu-isu strategis yang saat ini berkembangan sesuai dengan

tugas pokok ini Bidang Pendataan, Pengawasan dan Pengendalian

pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan yang tentunya juga menunjang terhadap visi

dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan periode 2014 –

2018, adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya kuantitas dan kualitas/kompetensi SDM PNS

untuk pendataan, pengawasan dan pengendalian perizinan dan

nonperizinan;

2. Kurangnya anggaran untuk membiayai program kegiatan bidang

pendataan, pangawasan dan pengendalian.

3. Belum tersusunnya data base perizinan dan nonperizinan

Elektronik;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

56

4. Diperlukan sarana dan prasarana dalam rangka pengawasan

dan pengendalian di bidang perizinan dan nonperizinan;

5. Penegakkan hukum terhadap kepatuhan peraturan perundang-

undangan perizinan dan nonperizinan masih belum maksimal.

6. Masih kurangnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian

terhadap penyalahgunaan perizinan dan nonperizinan.

Berdasarkan isu-isu strategis dari masing-masing bidang di

atas, maka dapat dihimpun isu-isu staregis berdasarkan Tugas,

Pokok dan Fungsi SKPD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya regulasi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang

clean and goodgovernance;

2. Adanya penawaran dari lembaga Diklat dan Bimtek yang

berkompeten;

3. Adanya singkronisasi kebijakan antara daerah, provinsi dan

pusat.

4. Jumlah aset belum terinveritasi dengan baik;

5. Kurangnya anggaran administrasi perkantoran;

6. Kurangnya tenaga PNS.

7. Kurangnya disiplin aparatur;

8. Kurangnya reward and funishment;

9. Tidak tercapainya serapan anggaran sesuai target.

10. Masih banyaknya potensi sumber daya yang belum tergali dan

terpromosikan dengan memadai pada tingkat daerah dan

nasional maupun internasional;

11. Pelabuhan teluk segintung sebagai pelabuhan terbuka dapat

dipadukan dengan kawasan industri, merupakan potensi besar

yang dapat dijadikan sebagai pintu gerbang perdagangan dan

pintu masuk investor;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

57

12. Bandar Udara Kuala Pembuang bebas dari kabut asap.

13. Belum tersedianya hasil pengkajian peluang investasi dan

produk unggulan persektor;

14. Terbatasnya lahan bagi pengembangan penanaman modal

sektor perkebunan;

15. Belum adanya hilirisasi industri pengolahan hasil-hasil

pertanian (perikanan, perkebunan, kehutanan), kelautan,

pertambangan dan energi;

16. Belum adanya akses pintu masuk dari Kabupaten Seruyan ke

objek lokasi wisata tanjung puting;

17. Terbatasnya alokasi anggaran untuk penyelanggaraan

Program/kegiatan BPMPTSP;

18. Rendahnya kesadaran investor dalam menyampaikan Laporan

Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);

19. Belum tersusunnya database penanaman modal, perizinan

dan nonperizinan;

20. Belum adanya pemetaan wilayah peruntukan kegiatan

penanaman modal persektor;

21. Belum ditetapkannya RTRWP dan RTRWK;

22. Belum tersusunnya Rencana Umum Penanaman Modal

(RUPM) Kabupaten Seruyan.

23. Belum optimalnya pemanfaatan Prasarana dan Sarana untuk

Perizinan dan investasi yang ada.

24. Belum semua jenis perizinan dan nonperizinan yang

dilimpahkan ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Satu

Pintu;

25. Perlunya Menginventarisir jenis-jenis perizinan dan

nonperizinan yang menjadi kewenangan daerah untuk segera

dilimpahkan atau didelegasikan kepada BPMPTSP;

26. Perlunya meningkatkan kompetensi SDM aparatur;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

58

27. Diperlukan sarana penunjang untuk pengecekan lapangan

terkait dengan penerbitan izin;

28. Diperlukan sarana untuk pencetakan dokumen perizinan dan

nonperizinan;

29. Kurangnya alokasi anggaran dalam rangka rapat koordinasi

dan proses penerbitan perizinan dan nonperizinan.

30. Perlunya penataan dan peningkatan penyelenggaraan

pelayanan perizinan dan nonperizinan melalui satu pintu

sehingga menjadi terarah dengan baik;

31. Perlunya peningkatan dan penyempurnaan sistem pelayanan

informasi perizinan dan nonperizinan yang mengarah pada

Pelayanan Secara Elektronik (PSE);

32. Belum tersusunnya data base perizinan dan nonperizinan

Elektronik;

33. Diperlukan sarana dan prasarana dalam rangka pengawasan

dan pengendalian di bidang perizinan dan nonperizinan;

34. Penegakkan hukum terhadap kepatuhan peraturan

perundang-undangan perizinan dan nonperizinan masih

belum maksimal.

35. Masih kurangnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian

terhadap penyalahgunaan perizinan dan nonperizinan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

59

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

4.1.1 VISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan

yang di inginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan

rumusan Tata Usaha mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan. Sebuah visi diperlukan untuk menjadi

pegangan dalam menghadapi tantangan ke depan, dan dengan visi

maka gerak antisipatif dan inovatif organisasi di arahkan agar tetap

fokus dan konsisten menuju rumusan harapan yang diinginkan di

masa depan.

Adapun Visi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Yang

Cepat, Mudah, Murah, Transparan, Pasti dan Terjangkau

serta Kabupaten Seruyan Sebagai Tujuan Utama Investasi”.

4.1.2 MISI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

Misi adalah rumusan Tata Usaha mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk

mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui misi sebagai

berikut:

1) Memberdayakan SDM BPMPTSP Kabupaten Seruyan;

2) Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi

daerah;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

60

3) Menyederhanakan persyaratan dan mempercepat proses

pelayanan perizinan dan nonperizinan dalam rangka reformasi

birokrasi dan peningkatan investasi;

4) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan informasi dan

perizinan investasi;

5) Meningkatkan legalitas usaha masyarakat;

6) Menyusun data base perizinan yang valid dan akurat;

7) Mengembangkan sistem informasi data berbasis TI (Teknologi

Informasi);

8) Mengendalikan perizinan dan nonperizinan.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BADAN

PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN SERUYAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan

menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun

pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut.

Berdasarkan visi dan misi Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan Kabupaten Seruyan,

maka dirumuskan tujuan pembangunan jangka menengah di bidang

penyelanggaraan penanaman modal dan pelayanan terpadu perizinan

dan non perizinan dalam kurun waktu 2015 – 2018 sebagai berikut :

1) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM BPMPTSP

Kabupaten Seruyan;

2) Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah yang

memberdayakan masyarakat lokal;

3) Memperpendek prosedur pelayanan perizinan dan nonperizinan;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

61

4) Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk membangun

konektivitas / pelayanan secara inline dan atau online;

5) Adanya kepastian hukum dalam berusaha;

6) Menghimpun dan mengolah serta menyajikan data perizinan dan

nonperizinan;

7) Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi sistem informasi data

perizinan berbasis TI (Teknologi Informasi);

8) Pengawasan, pembinaan dan penerbitan izin dan nonizin.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam

rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Perumusan visi, misi, tujuan

dan sasaran pembangunan Kabupaten Seruyan periode 2015 – 2018

memiliki keterkaitan dengan isu strategis pembangunan Kabupaten

Seruyan. Isu strategis pembangunan Kabupaten Seruyan sebagai hulu

dari perencanaan strategis pembangunan Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan untuk kemudian

menjadi titik tolak pelaksanaan pembangunan Kabupaten Seruyan yang

dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka

menengah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan periode 2015 – 2018. Keterkaitan antara isu

strategis dan perencanaan strategis pembangunan Kabupaten Seruyan

dalam visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan periode 2015 – 2018 dijabarkan di dalam tabel tabel 4.1 berikut

ini:

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

62

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan

Tahun 2015-2018

VISI :

”Terwujudnya Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan Yang Cepat, Mudah, Murah,

Transparan, Pasti dan Terjangkau serta

Kabupaten Seruyan Sebagai Tujuan Utama

Investasi”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

1. Pemberdayaan

SDM BPMPTSP

Kabupaten

Seruyan

Meningkatkan

kompetensi dan

profesionalisme

SDM BPMPTSP

Kabupaten

Seruyan

Bertambahnya

jumlah SDM

yang handal dan

profesional

Jumlah SDM

yang mengikuti

Diklat/ Bimtek/

Kursus Singkat

/ Seminar /

workshop /

Sosialisasi/mag

ang

2. Mendorong

iklim investasi

yang sehat

berbasis pada

potensi daerah

Meningkatkan

investasi daerah

berbasis potensi

wilayah yang

memberdayakan

masyarakat lokal

Meningkatnya

nilai investasi

daerah

Prosentase

kenaikan nilai

investasi

berskala

nasional

(PMDN/PMA)

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

63

3. Menyederhanaka

n persyaratan

dan

mempercepat

proses

pelayanan

perizinan dan

nonperizinan

dalam rangka

reformasi

birokrasi dan

peningkatan

investasi

Memperpendek

prosedur

pelayanan

perizinan dan

nonperizinan

Terwujudnya

layanan

Perizinan yang

prima dan

secara elekronik

(E-Perizinan)

1. Indek

kepuasan

masyarakat

dan indikator

SPM

2. Adanya

Standar

Pelayanan

Publik di

Bidang

Pelayanan

Perizinan

3. Lama

proses

Perizinan dan

Jenis serta

Jumlah Izin

yang

dikeluarkan :

SIUP

TDP

IUI

TDI

IMB

HO

IUJK

REKLAME

RUMAH

MAKAN

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

64

HOTEL

DAN

PERIZINAN

LAINYA

SESUAI

PENAMBAHAN

KEWENANGA

N PERIZINAN

4. Meningkatkan

efisiensi dan

efektifitas

pelayanan

informasi dan

perizinan

investasi

Memanfaatkan

teknologi

informasi secara

optimal untuk

membangun

konektivitas /

pelayanan secara

inline dan atau

online

Terwujudnya

pelayanan

informasi dan

perizinan

investasi secara

inline dan atau

online

(1)Jumlah sarana

prasarana

pelayanan yang

tersedia serta

jumlah situs web

jaringan

informasi yang

terbangun

(2)Jumlah

dokumen

perizinan dan

non perizinan

yang diterbitkan

(3)Jumlah

peserta

sosialisasi

perizinan dan

nonperizinan

(4)Jumah oplah

booklet/ leaflet/

handbag/ dll

informasi

perizinan dan

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

65

nonperizinan

yang

disebarluaskan

5. Meningkatkan

legalitas usaha

masyarakat

Adanya

kepastian

hukum dalam

berusaha

Meningkatnya

kepatuhan

perizinan dan

rasa aman

masyarakat

dalam

menjalankan

usaha

(1)Jumlah

dokumen

perizinan dan

nonperizinan

yang diterbitkan

6. Menyusun data

base perizinan

yang valid dan

akurat

Menghimpun

dan mengolah

serta menyajikan

data perizinan

dan nonperizinan

Tersusunya data

base perizinan

dan non

perizinan yang

valit dan akurat

Jumlah data

izin dan non izin

yang

terdokumentasi

7. Mengembangka

n sistem

informasi data

berbasis TI

(Teknologi

Informasi)

Mengoptimalkan

pemanfaatan

aplikasi sistem

informasi data

perizinan

berbasis TI

(Teknologi

Informasi)

Meningkatnya

sistem

pengelolaan

informasi data

perizinan

Jumlah data

izin dan nonizin

berbasis TI

(Teknologi

Informasi)

8. Mengendalikan

perizinan dan

Pengawasan,

pembinaan dan

Terkendalinya

perizinan dan

Prosentase

Penggunaan izin

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

66

nonperizinan penertiban izin

dan nonizin

non perizinan

sesuai

peruntukannya

yang diterbitkan

sesuai

peruntukannya

Sedangkan untuk Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan target

kinerja sasaran jangka menengah Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dapat dilihat pada

tabel 4.2 (terlampir).

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SERUYAN

Strategi dan Kebijakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan dalam jangka waktu 4 (empat)

tahun mendatang tertuang pada tabel 4.3 berikut ini :

Strategi dan Arah Kebijakan

RENSTRA Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Seruyan 2015-2018

MISI 1 : Pemberdayaan SDM BPMPTSP Kabupaten Seruyan

TUJUAN 1 : Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM

BPMPTSP Kabupaten Seruyan

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Bertambahnya

jumlah SDM

yang handal

dan

professional

Pengikutsertaan PNS dalam Bimtek

dan Diklat Teknis sesuai tupoksinya

Bagi SDM Aparatur

di semua Bidang,

Prioritas Subbag

Perencanaan,

Subbag Umum dan

Kepegawaian,

Subbag Keuangan

pada BPMPTSP Kab.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

67

Seruyan

MISI 2 : Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada

potensi daerah

TUJUAN 2 : Meningkatkan investasi daerah berbasis potensi wilayah

yang memberdayakan masyarakat local

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya

nilai investasi

daerah

1. Peningkatan daya saing daerah

dalam menarik investor (baru

maupun perluasan investasi)

2. Peningkatan promosi dan

Pemasaran peluang investasi daerah

3. Peningkatan kapasitas hukum

terkait investasi dan usaha

1. Mendorong

instansi terkait

membangun

infrastruktur,

Prioritas

pembangunan

infrastruktur

listrik,

pelabuhan, jalan

dan jembatan

serta kawasan

industri

2. Prioritas

mengikuti

pameran

peluang

investasi dan

produk

unggulan daerah

3. Evaluasi dan

inventarisasi

perda-perda

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

68

yang

menghambat

investasi

MISI 3 : Menyederhanakan persyaratan, mempermudah dan

mempercepat proses pelayanan perizinan dan nonperizinan

dalam rangka reformasi birokrasi dan peningkatan investasi

TUJUAN 3 : Memperpendek prosedur pelayanan perizinan dan

nonperizinan

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya

layanan

Perizinan yang

prima dan

secara

elekronik

(E-Perizinan)

Pemangkasan birokrasi dan

pengurangan/penyatuan/penghapusan

persyaratan perizinan dan non

perizinan yang tidak perlu

Mengutamakan

kepuasan

masyarakat,

transfaransi,

berkeadilan dan

bebas pungli.

MISI 4 : Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan informasi

dan perizinan investasi

TUJUAN 4 : Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk

membangun konektivitas / pelayanan secara inline dan atau

online

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya

pelayanan

informasi dan

perizinan

investasi inline

dan atau secara

Pembangunan Sistem Pelayanan

Informasi dan Perizinan investasi

Secara Elektronik (SPIPISE)

Mengoptimalkan

situs website yang

ada dan

meningkatkan

kompetensi SDM

operator

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

69

online

MISI 5 : Meningkatkan legalitas usaha masyarakat

TUJUAN 5 : Adanya kepastian hukum dalam berusaha

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya

kepatuhan

perizinan dan

rasa aman

masyarakat

dalam

menjalankan

usaha

1. Peningkatan penyuluhan secara

intensif dan razia/penertiban

perizinan.

2. Penjemputan bola perizinan dan

non perizinan

1. Mengutamakan

tindakan

persuasif

sebelum

melakukan

penertiban izin.

2. Pro aktif

mendatangi dan

Mencetak izin

yang diperlukan

di masing-

masing

kecamatan.

MISI 6 : Menyusun data base perizinan yang valid dan akurat

TUJUAN 6 : Menghimpun dan mengolah serta menyajikan data perizinan

dan nonperizinan

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tersusunya

data base

perizinan dan

non perizinan

Penghimpunan data primer maupun

data sekunder perizinan

Mengutamakan data

izin perusahaan

besar swasta

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

70

yang valit dan

akurat

MISI 7 : Mengembangkan sistem informasi data berbasis TI (Teknologi

Informasi)

TUJUAN 7 : Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi sistem informasi data

perizinan berbasis TI (Teknologi Informasi)

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya

sistem

pengelolaan

informasi data

perizinan

Peningkatan kerjasama dengan

konsultan aplikasi sistem informasi

data perizinan berbasis TI (Teknologi

Informasi)

Mengutamakan

efisiansi biaya dan

ketepatan sistem

yang digunakan

MISI 8 : Mengendalikan perizinan dan nonperizinan

TUJUAN 8 : Pengawasan, pembinaan dan penertiban izin dan nonizin

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terkendalinya

perizinan dan

non perizinan

sesuai

peruntukannya

Penjalinan kerjasama dengan SATPOL

PP dan Instasi terkait dalam penertiban

perizinan

Mengutamakan

tindakan persuasif,

prepentif

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

71

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Indikasi rencana program prioritas berisi program-program

prioritas baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka

menengah maupun untuk penyelenggaraan bidang urusan

pemerintahan daerah dalam penyelangaraan penanaman modal dan

pelayanan terpadu perizinan dan nonperizinan. Program prioritas adalah

bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

mendapatkan prioritas dalam pendanaan untuk mencapai sasaran dan

tujuan pembangunan daerah, terutama yang terkait dengan indikator

Standar Pelayanan Menimal (SPM) bidang penanaman modal dan

perizinan. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan

adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan

kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai

kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA).

Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan

pembangunan daerah bermuara pada penentuan program prioritas yang

selanjutnya harus diterjemahkan ke dalam kegiatan prioritas.

Perencanaan program harus dirumuskan dengan seksama mengingat

pentingnya makna program prioritas bagi rujukan utama dalam

pelaksanaan perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja (RENJA).

Pagu indikatif merupakan rancangan maksimal atas rencana

belanja atau anggaran yang akan dituangkan dalam APBD dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD. Pagu indikatif

dialokasikan ke tiap-tiap program prioritas masing-masing urusan

untuk mencapai tiap-tiap indikator yang telah ditetapkan. Dengan

demikian, pengelompokan pagu pada program dapat dilakukan untuk

kurun waktu lima tahun masa pembangunan jangka menengah.

Selanjutnya, masing-masing pagu program menjadi pagu maksimal bagi

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

72

SKPD dalam mendistribusikannya ke dalam kegiatan prioritas selama 5

(lima) tahun.

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan telah menyusun rencana strategis program kegiatan

berupa matriks rencana program kegiatan Tahun 2015 – 2018, yang

memuat program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagaimana terlampir.

Adapun secara Tata Usaha program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Seruyan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun

mendatang adalah sebagai berikut :

A. RUTIN, terdiri dari program dan kegiatan sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

3) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

5) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

6) Penyediaan Alat Tulis Kantor;

7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan;

9) Penyediaan Makanan dan Minuman;

10) Rapat-rapat Kooordinasi dan Konsultasi ke Dalam / Luar

Daerah;

11) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

12) Penyediaan peralatan rumah tangga;

13) Penyediaan Bahan Logistik Kantor.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

73

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

2) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional;

3) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor;

4) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Meubeler;

5) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas;

6) Pembangunan Gedung Kantor;

7) Pengadaan Meubeler.

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

2) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Optimalisasi Kompetensi Sumber Daya Aparatur;

2) Pendidikan dan Pelatihan Formal dan Non Formal bagi

Aparatur.

B. BIDANG PENANAMAN MODAL

I. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

1) Penyelanggaraan dan atau Partisipasi dalam Mengikuti

Pameran Investasi dan Produk Unggulan Daerah;

2) Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman

Modal;

3) Pengembangan Potensi Unggulan Daerah.

4) Pengkajian peluang investasi dan produk unggulan daerah;

II. Program Pengembangan Iklim Investasi

1) Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RPUM)

Kabupaten Seruyan;

2) Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Kawasan Industri

Kabupaten Seruyan;

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

74

3) Implementasi pelaksanaan sistem pelayanan informasi dan

perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE).

III. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan

Prasarana Daerah

1) Pengembangan Kawasan Industri;

2) Kegiatan Kajian Potensi Sumberdaya Yang Terkait Dengan

Investasi.

IV. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

1) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Realisasi Izin Prinsif

Perusahaan PMA / PMDN.

C. BIDANG PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

I. Program Peningkatan Pelayanan Secara Terpadu

1) Pemeriksaan Lapangan dalam rangka Pelayanan Perizinan;

2) Penyediaan Sarana Perizinan dan Nonperizinan.

D. BIDANG PELAYANAN INFORMASI, INFORMASI TEKNOLOGI DAN

PENGADUAN MASYARAKAT

I. Program Peningkatan Pelayanan Secara Terpadu

1) Kegiatan Penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal

(SPM);

2) Kegiatan Penyediaan Sistem Informasi Perizinan;

3) Kegiatan Pelayanan Publikasi PTSP;

4) Sosialisasi Perizinan dan Nonperizinan.

II. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

1) Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi Pelayanan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

75

E. BIDANG PENDATAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

I. Program Pengembangan Data Informasi

1) Magang Pengelolaan dan Pengarsipan Dokumentasi Perizinan;

2) Pendataan Potensi Perizinan;

3) Pengelolaan Data dan Pengarsipan Dokumentasi Perizinan;

4) Monitoring dan Evaluasi Data BPMPTSP;

5) Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat;

6) Study Banding / Orientasi Lapangan bagi Aparatur Pelayanan

Publik.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

76

BAB VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan

pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan

gambaran yang mencerminkan capaian indikator kinerja program

(outcomes / hasil) dari kegiatan (output / keluaran). Indikator kinerja

program adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator

hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes)

menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang

mungkin mencakup kepentingan banyak pihak.

Target setiap indikator kinerja daerah memberikan gambaran

komitmen pemerintah daerah untuk memberikan Pelayanan Informasi

Teknologi dan Pengaduan Masyarakat kepada masyarakat dalam bentuk

penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kewenangan yang dimiliki

pemerintah kabupaten. Penetapan target kinerja tersebut sekaligus

merupakan instrumen untuk mengukur kinerja pembangunan daerah

pada tahap evaluasi, yang akan menjadi input bagi perencanaan tahun

atau periode berikutnya.

Adapun indikator kinerja pembangunan Kabupaten Seruyan

disajikan atas 3 (tiga) aspek, yaitu:

1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat; menggambarkan kinerja

pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat, yang meliputi

indikator-indikator kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,

kesejahteraan sosial serta seni budaya dan olahraga.

2. Aspek Pelayanan Umum; menggambarkan kinerja penyelenggaraan

urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

77

3. Aspek Daya Saing Daerah; menggambarkan kinerja pemerintah

terkait kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur,

iklim berinvestasi, dan sumber daya manusia.

Adapun indikator kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Seruyan, yang mengacu pada tujuan dan

sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Seruyan adalah terkait dengan indikator aspek Pelayanan

Umum yang menggambarkan kinerja penyelenggaraan urusan

pemerintahan, yaitu urusan wajib maupun urusan pilihan dan indikator

aspek Daya Saing Daerah; menggambarkan kinerja pemerintah terkait

kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim

berinvestasi, dan sumber daya manusia yang akan dicapai dalam 4

(empat) tahun mendatang. pada tabel 6.1 sebagaimana terlampir.

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

78

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya sebagai

berikut :

1. Peran PTSP sebagai salah satu lembaga yang menyelanggarakan

pelayanan publik di bidang perizinan menjadi sangat penting.

Oleh karena itu dibutuhkan upaya penanganan yang lebih

propesional agar PTSP mampu memberikan pelayanan yang cepat,

tepat, murah, mudah, pasti, terukur, transparan dan terjangkau.

Pemerintah saat ini masih dihadapkan pada stikma negatif

terhadap kualitas pelayanan publik, yang diberikan kepada

masyarakat, yakni pelayanan yang lambat, kurang ramah, serta

waktu dan biaya tidak pasti, menjadi alasan ketidak percayaan

publik terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah.

2. Peningkatan dan pengembangan investasi atau penanaman modal

merupakan kebutuhan mutlak bagi suatu daerah dalam rangka

meningkatkan perekonomian daerah dan kemajuan suatu daerah.

Karena dengan adanya investasi akan mendorong pertumbuhan

ekonomi yang berarti terpenuhinya kreteria penyelanggaran

pemerintahan yang Pro Growth, dengan adanya investasi akan

terbukanya lapangan kerja dan adanya penyerapan tenaga kerja

yang berarti terpenuhinya kreteria Pro Job dan dengan adanya

lapangan pekerjaan berarti akan ada peningkatan pendapatan

yang berarti terpenuhinya kreteria Pro Poor.

B. Saran

Saran untuk pelaksanaan kegiatan dan program di Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Seruyan sebagai berikut :

RENSTRA Tahun 2015 – 2018

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

Kabupaten Seruyan

79

1. Alokasi dana untuk pembangunan/peningkatan sarana dan

prasarana Sektor Penanaman Modal maupun sektor Perizinan

dan Nonperizinan hendaknya dapat ditingkatkan.

2. SDM Bidang Penanaman Modal dan Perizinan serta Nonperizinan

perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan diklat teknis terkait.

3. Perlu sinkronisasi program pengembangan teknologi informasi

perizinan dan nonperizinan serta penanaman modal, di

Kalimantan Tengah baik antar Kabupaten/Kota maupun

Kabupaten/Kota dengan Provinsi.

4. Perlu persamaan persepsi tentang prinsip-prinsip pengembangan

teknologi informasi perizinan dan nonperizinan serta penanaman

modal baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun di tingkat Provinsi

dan Pusat.

5. Perlu mewujudkan implementasi teknologi informasi pelayanan

perizinan dan nonperizinan serta penanaman modal yang terpadu

di Kabupaten Seruyan sehingga pengembangan teknologi

informasi pelayanan perizinan dan nonperizinan serta penanaman

modal dapat optimal.

Rp Rp

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Unit Kerja

SKPD

Penaggung

jawab

LokasiKelompok

Sasaran

target

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Tersedianya bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

untuk menambah

pengetahuan dan

wawasan pegawai

13 Jumlah dan jenis

Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-

undangan yang

disediakan

12 bln - 12 bln 512,273,478.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Tersedianya bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

untuk menambah

pengetahuan dan

wawasan pegawai

15 Jumlah dan jenis

Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-

undangan yang

disediakan

12 bln - 12 bln 18,150,015.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Tersedianya bahan

logistik kantor

16 Jumlah dan jenis

bahan logistik kantor

yang disediakan

2 jenis - 4 jenis 3,847,816.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Tersedianya makan

minum pegawai dan

kegiatan kantor

17 Jumlah orang/kegiatan

yang disediakan

makanan dan

minuman

12 bln - 24 bln 102,850,017.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terlaksananya Rapat

koordinasi dan

konsultasi dalam dan

luar daerah

18 Jumlah Rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke dalam,

luar daerah dan dalam

kota

420 ok - 820 ok 363,000,018.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Tersedianya peralatan

dan perlengkapan

kantor

13 Jumlah dan jenis

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

yang disediakan

8 paket 102,300,000.00 #REF! paket 212,900,013.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Tersedianya peralatan

rumah tangga kantor

untuk menunjang

pelayanan kinerja

kantor

14 Jumlah dan jenis

peralatan rumah

tangga yang disediakan

1 paket 10,000,000.00 1 paket 20,000,014.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

01 07 1.07

.01

02 Cakupan Layanan

Sarana dan Prasarana

Aparatur (%)

80 10,000,000.00 210,349,581.00

Tersedianya mobil

jabatan, mobil

operasional, sepeda

motor operasional

02 0

4

Jumlah mobil jabatan/

Operasional dan

Sepeda Motor

Operasional yang

diadakan

0 unit - 2/18 unit 4.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terpeliharanya

kendaraan

mobil/motor dinas

02 0

5

Meningkatnya

Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana

Operasional Kantor

2/18 unit - 2/18 unit 165,000,005.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terpeliharanya

gedung kantor secara

rutin/berkala

02 1

0

Jumlah Gedung Kantor

yang dipelihara

rutin/berkala

1 unit - 1 unit 25,349,510.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terpeliharanya

rutin/berkala

mebeleur

02 2

1

Jumlah dan jenis

mebeleur yang

dipelihara

rutin/berkala

1 paket 5,000,000.00 1 paket 5,000,021.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terpeliharanya rumah

dinas secara

rutin/berkala

02 2

2

Jumlah rumah dinas

yang dipelihara

rutin/berkala

1 unit 5,000,000.00 1 unit 10,000,022.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

01 07 1.07

.01

03 Tingkat Disiplin

Aparatur (%)

80 100% 65,000,000.00 100% 360,500,007.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Tersedianya pakaian

dinas beserta

perlengkapannya

03 0

2

Jumlah pakaian dinas

beserta

perlengkapannya yang

diadakan

65 Pasang

Sepatu

65,000,000.00 65 Stel 245,000,002.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Terwujudnya

pelayanan dasar

bagi masyarakat

secara merata

dan proposional

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

Pengadaan kendaraan

dinas/operasional

Kegiatan Penyediaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan

Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Penyediaan Makanan dan

Minuman

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Kendaraan

Dinas/Operasional

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Mebeleur

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Rumah

Dinas

Meningkatnya

Disiplin Aparatur

Terciptanya

keseragaman

untuk pegawai

BPMPTSP Kab.

Seruyan

Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta

Perlengkapannya

Rapat-Rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke

Dalam/Luar Daerah

Penyediaan Peralatan

dan Perlengkapan

Kantor:

Penyediaan peralatan

rumah tangga

Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Rp Rp

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Unit Kerja

SKPD

Penaggung

jawab

LokasiKelompok

Sasaran

target

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Tersedianya pakaian

khusus hari-hari

tertentu (pakaian

batik, pakaian

olahraga, dan pakaian

hari-hari tertentu

lainnya)

03 0

5

Jumlah pakaian

olahraga

70 Stel - 70 Stel 115,500,005.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Jumlah SDM yang

mengikuti

Diklat/Bimtek/

Kursus Singkat /

Seminar /

workshop/Sosialisasi

01 07 1.07

.01

05 Persentase sumber

daya aparatur yang

memiliki kompetensi

sesuai bidangnya (%)

80 39 org - #VALUE! org 216,288,451.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Aparatur

Bertambahnya jumlah

pegawai yang

mengikuti pendidikan

dan pelatihan formal

05 0

1

Meningkatnya Sumber

Daya Aparatur

30 org - 55 org 216,288,451.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur

Mengundang atau

Menarik Investor

untuk Melakukan

Investasi Baru

Maupun Perluasan

Investasi

Meningkatnya

Investasi di

Segala Sektor

1 16 x 15 2,614,000,000.00 0.00

0 12 Terpromosikannya

Potensi Unggulan

- Pameran 17 Event 2,000,000,000.00 Pameran 0 Event 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Luar

Daerah

Aparatur

dan Event

Organizer

0 05 Meningkatnya

Kerjasama dan Promosi

Bidang Penanaman

Modal dan Investasi

Antara Pemerintah

Daerah dengan Dunia

Usaha

- Kegiatan 17 Kali 500,000,000.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Luar dan

Dalam

Daerah

Aparatur

dan Investor

atau Badan

Usaha

0 02 Tersedianya Sarana

Promosi Potensi

Daerah

- Item 10 Jenis 114,000,000.00 Item 0 Jenis 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kabupaten

Seruyan

Aparatur

dan Investor

atau Badan

Usaha1 16 x 16 320,000,000.00 0.00

0 09 Tersedianya Data Profil

Perusahaan

PMA/PMDN

- Kegiatan 10 Kali 200,000,000.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kabupaten

Seruyan

Investor

atau Badan

Usaha

0 10 Tersedianya Dokumen

Rencana Umum

Penanaman Modal

(RUPM) Kabupaten

Seruyan

- Kegiatan 0 Kali 0.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kabupaten

Seruyan

Aparatur

0 10 Tersedianya Dokumen

Studi Kelayakan

Kawasan Industri

Kabupaten Seruyan

- Kegiatan 0 Kali 0.00 Kegiatan 0 Kali 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kabupaten

Seruyan

Aparatur

0 11 Terlaksananya Sistem

Pelayanan Informasi

dan Perizinan Investasi

Secara Elektronik

(SPIPISE)

- Kegiatan 1 Tahun 120,000,000.00 Kegiatan 0 Tahun 0.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kabupaten

Seruyan

Aparatur

Memanfaatkan

teknologi

informasi secara

optimal untuk

membangun

konektivitas

secara online

Terwujudnya

pelayanan

informasi dan

perizinan

investasi secara

online

01 07 1.07

.01

18 Tersedianya

informasi Perijinan

64 750,000,000.00 2,176,444,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Masyarakat

Meningkatnya

Kompetensi dan

Profesionalisme

SDM yang

berkompeten

Bertambahnya

jumlah SDM

yang handal dan

profesional

Program Pengembangan

Iklim Invetasi

Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Kegiatan

Perusahaan PMA/PMDN

Penyusunan Rencana

Umum Penanaman

Modal (RUPM) Kabupaten

Seruyan

Penyusunan Dokumen

Studi Kelayakan

Kawasan Industri

Kabupaten Seruyan

Implementasi

Pelaksanaan Sistem

Pelayanan Informasi dan

Perizinan Investasi

Secara Elektronik

(SPIPISE)

Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Optimalisasi Kopetensi

Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

Mengikuti Pameran

Koordinasi Perencanaan

dan Pengembangan

Penanaman Modal

Pengembangan Potensi

Unggulan Daerah

(1)Jumlah situs web

jaringan informasi

yang terbangun.

(2)Jumlah media

Informasi untuk

Pelayanan Informasi

perizinan dan non

perizinan yang

digunakan

(3)Jenis dan jumah

oplah media

informasi perizinan

dan nonperizinan

yang digunakan dan

disebarluaskan

4) Jumlah Soft

Ware/Aplikasi dan

Hard Ware Sistem

Pelayanan terpadu

(SIMYANDU)

Perizinan yang

Diadakan/Terbangun

Meningkatnya

Disiplin Aparatur

Terciptanya

keseragaman

untuk pegawai

BPMPTSP Kab.

Seruyan

Pengadaan Pakaian

olahraga

Rp Rp

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Unit Kerja

SKPD

Penaggung

jawab

LokasiKelompok

Sasaran

target

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Jumlah sistem

Pelayanan Informasi

Terpadu (SIMYANDU)

Perizinan dan Foft

Ware Serta Hard Ware

SIMYANDU yang

dibangun/diadakan

Jumlah sistem

Informasi yang

terbangun

2 paket 400,000,000.00 Jumlah sistem

Informasi yang

terbangun

2 paket 1,200,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Laporan Hasil survei

IKM

Laporan Hasil

survei IKM

1 Dok 50,000,000.00 Laporan Hasil

survei IKM

1 Dok 90,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Jumlah Laporan

Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang

disusun

Jumlah Laporan

Standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

yang disusun

0 Dok - Jumlah Laporan

Standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

yang disusun

0 Dok - BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Meningkatnya

wawasan pengatahuan

masyarakat tentang

perijinan dan non

perijinan

Jumlah Peserta

Sosialisasi

1/4 keg 300,000,000.00 Jumlah Peserta

Sosialisasi

3/10 Keg/Kec

/Media

550,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Jumlah Peserta Studi

Banding Pelayanan

Prima

- orang - Jumlah Peserta

Studi Banding

Pelayanan Prima

dan Costumer

Service/ Front

Office

0 orang 60,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

0 Jumlah Peserta Studi

Banding Pelayanan

Prima

- orang - Jumlah Peserta

Studi Banding

Pelayanan Prima

dan Costumer

Service/ Front

Office

0 orang 60,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Tersedianya Sarana

Publikasi Perijinan

3 jenis - 3 jenis 114,444,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Adanya kepastian

hukum dalam

berusaha

Meningkatnya

rasa aman

masyarakat

dalam

menjalankan

usaha

Jumlah dokumen

perizinan dan

nonperizinan yang

diterbitkan

Jenis dan jumlah

barang cetakan,

stopmaf, booklet, leflet

dan quesioner untuk

pelayanan perizinan

Jenis dan jumlah

barang cetakan,

stopmaf, booklet,

leflet dan

quesioner untuk

pelayanan

perizinan

4 peket - Jenis dan jumlah

barang cetakan,

stopmaf, booklet,

leflet dan

quesioner untuk

pelayanan

perizinan

#VALUE! org 102,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Jumlah Perizinan yang

dikeluarkan, frekuensi

rapat tim dan honor

tim

800 ijin 350,000,000.00 Jumlah Perizinan

yang dikeluarkan,

frekuensi rapat

tim dan honor tim

800 ijin #VALUE! BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Jumlah Peserta

Magang Perizinan

- Jumlah Peserta

Magang Perizinan

2 orang 45,000,000.00 Jumlah Peserta

Magang Perizinan

2 orang 85,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Jumlah Frekuensi

Rapat, Peserta Rapat

- Jumlah

Frekuensi Rapat,

Peserta Rapat

2/120 kegiatan/

orang

30,000,000.00 Jumlah Frekuensi

Rapat, Peserta

Rapat

4/240 kegiata

n/

orang

50,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

Memperpendek

prosedur

pelayanan

perizinan dan

nonperizinan

Terciptanya

proses

pelayanan

perizinan dan

iklim investasi

yang kondusif

Indek kepuasan

masyarakat dan

indikator SPM

Peningkatan Pelayanan

Perizinan

- 375,000,000.00 680,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Masyarakat

Jumlah Perda, Perbup,

SOP dan SPP yang

tersusun, frekuensi

FGD dan Peserta FGD

Jumlah Perda,

Perbup, SOP dan

SPP yang

tersusun,

frekuensi FGD

dan Peserta FGD

5 keg 75,000,000.00 Jumlah Perda,

Perbup, SOP dan

SPP yang

tersusun,

frekuensi FGD

dan Peserta FGD

5 keg 175,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Aparatur/

masyarakat

Layanan Informasi

Masyarakat

Penyusunan dan

Penyiapan Regulasi/

Deregulasi

Pelayanan Publikasi

PTSP

Program Peningkatan

Pelayanan Secara

Terpadu

Pemeriksaan lapangan

dalam rangka pelayanan

perijinan

Study Magang Aparatur

Pelayanan Publik

Rapat Koordinasi

Perizinan

Program Peningkatan

Pelayanan Secara

Terpadu

Kegiatan Penyediaan

Sistem Informasi

Perijinan

Survei Indek Kepuasan

Masyarakat(IKM)

Kegiatan Penyusunan

Laporan Standar

Pelayanan Minimal

(SPM)/Standar Pelayanan

Publik (SPP)

(1)Jumlah situs web

jaringan informasi

yang terbangun.

(2)Jumlah media

Informasi untuk

Pelayanan Informasi

perizinan dan non

perizinan yang

digunakan

(3)Jenis dan jumah

oplah media

informasi perizinan

dan nonperizinan

yang digunakan dan

disebarluaskan

4) Jumlah Soft

Ware/Aplikasi dan

Hard Ware Sistem

Pelayanan terpadu

(SIMYANDU)

Perizinan yang

Diadakan/Terbangun

Sosialisasi perijinan dan

nonperijinan

Study Banding Aparatur

Pelayanan Publik

Rp Rp

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD

target

Indikator Kinerja

Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Unit Kerja

SKPD

Penaggung

jawab

LokasiKelompok

Sasaran

target

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Terwujudnya data

base dan sistem

informasi data

perizinan dan non

perizinan berbasis

TI (Teknologi

Informasi)

Tersusunnya

data base

perizinan dan

non perizinan

yang valit dan

akurat dan

sistem informasi

perizinan

Jumlah data izin

dan nonizin yang

tersusun berbasis IT

(teknologi informasi)

01 07 1.07

.01

18 Meningkatnya

kualitas pelayanan

dan akurasi data

perijinan dan non

perijinan

- 215,000,000.00 385,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Masyarakat

0 Jumlah Peserta

Magang Pengelolaan

Data dan Arsip

- Jumlah Peserta

Magang

Pengelolaan Data

dan Arsip

3 orang 65,000,000.00 3 orang 115,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

0 Database Potensi

Perijinan

Update Database 1 buku 95,000,000.00 Update Database 1 buku 180,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

0 - 0 orang - 0 orang - BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

0 Peningkatan Pelayanan

Perijinan dan Non

Perijinan

- 0 orang - 0 orang - BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kuala

Pembuang

Aparatur/

masyarakat

0 Meningkatnya Sistem

Pengelolaan Data

Perizinan

- 0 Keg - 0 Keg - BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Aparatur/

masyarakat

Pengawasan,

Pembinaan dan

Penertiban izin

dan nonizin

Terkendalinya

perizinan dan

nonperizinan

sesuai

peruntukannya

Jumlah izin yang

diterbitkan sesuai

peruntukannya

Meningkatnya

pengendalian perizinan

- - - BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Masyarakat

Terkendalinya

perizinan

Jumlah data

perizinan dan

nonperizinan

yang terkendali

1 keg 105,000,000.00 1 keg 190,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Aparatur/

masyarakat

Jumlah frekuensi razia Jumlah frekuensi

razia

1/5 keg/Kec 110,000,000.00 Jumlah frekuensi

razia

3/10 keg/kec 195,000,000.00 BPMPTSP

Kab. Seruyan

Kab.

Seruyan

Aparatur/

masyarakat

NIP. 19580128 198503 1 010

Kuala Pembuang, 30 September 2015

Kepala Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Seruyan,

Drs. PINCIANTO, MM

Pembina Utama Muda/(IV/c)

Pengolahan Data dan

Pengarsipan

Dokumentasi Perijinan

Program Pengawasan,

Evaluasi dan

Pengendalian Perizinan

dan Nonperizinan

Monitoring, Evaluasi dan

Pengendalian Perizinan

Razia/penertiban

perizinan

Program Pengembangan

Data Informasi

Study Magang Aparatur

Pelayanan Publik

Pengumpulan Data

Perizinan

Program Optimalisasi

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

Sistem Informasi

Database