PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/...

419
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR: 1 TAHUN 2016 Tentang RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/...

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT

NOMOR: 1 TAHUN 2016

Tentang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2014 • 2019

I I ·/

PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2016

STABAT

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Menimbang

Mengingat

,

BUPATI LANGKAT PROVINS! SUMATERA UTARA

PERATURAN.DAERAH KAB.UPATEN LANGKAT

NOMOR ... 1 ...... TAHUN .. .. f~~-~ .. TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN. LANGKAT TAHUN 2014-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LANGKAT

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan cia)am Pasal 263 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evalua.si Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dae:rah. maka "Rencana Pem.oangunan Jaogka Menengah. Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dima.ksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daera h ten tang rencana Pembangunan Jangka Menengah baerah Ka bupaten

Langkat Tahun 2014-2019;

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 7 Ort Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Ka bupaten -Kabupaten di Llngkungan Pemerintah Daerah Provinsi Su matera Utara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahu n 1999 ten tang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usa ha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Jndonesia Nomor 3817);

4. Undang-Undang Nomor 28 Ta hun 1999 . tentan~ Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dan Korup~•• Kolusi dan Nepotisme (Lembara n Negara Republik lo<lon{s.1.n

~ ~ I

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Tahun 1999 Nomor 75,. Tambahan Lembaran Ne.ga.ra Republik Indonesia Nomor 385.1);

s. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik. Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 700};

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1345);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

10~ Undang-Undang Namm: 23. Tahun 2014. tentang Pemerintaban Daerah (µmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubah:an Kedua atas. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Dati II Langkat dari Wilayah Kodya Dati II Binjai ke Kota Stabat dalarn Wilayah Kabupaten Dati II Langkat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1982 Nomor 9);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1986 tentang Perubahan batas Wilayah Kotamadya OT II Binjai, Kabupaten DT 11 Langkat dan Kabupaten DT II Deli Serdang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1986 Nomor 3323);

l3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah~n 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4663); ~ 2

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

14. Peraturan Pemerintah Nornor 03 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerin tahan Daerah Kepada Pemerintah , 1.,aporan Ketera nga n Perta.nggu ngjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakya t Daerah, dan Informasi La poran Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

lS. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tent.ang Pedoman Evaluasi Penyelenggaran Pemerinta.han Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815) ;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peratu.ran Menteri Dalam Negari Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peratu.ran Menteri Dalarn Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 54 Tahun 2010 ten tang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Rancangan Awal, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Uta.ra Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 1);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Langkat (Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2007 Nomor 1, Tarnbahan Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Nomor 1) ;

21 . Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 4 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Langkat (Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2009 Nomor 1, Tarnbahan Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Nomor 3)

22· Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 6 Tahun 20 11 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

J

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Kabupaten Langkal Tnhun 2005. 2025 La k . T h (Lembaran Daerah

KabupAten ng at a un 2010 Nomor J)~

23. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Tah 9 T un ahun 2013

tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kah . upaten Langkat 2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2013 Nomor 5).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LANGKAT

dan

BUPATI LANGKAT

M E M U T U S K A N:

enetapkan PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014-2019.

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

. Daerah adalah Kabupaten Langkat. . Peme.rintah Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Bupati adalah Bupati Langkat. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. Provinsi adalah Pemerint.ah Provinsi Sumatera Utara. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur

penyelenggara pemerintah daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD

adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah semua unsur Perangkat Daerah. . .

}0. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya d1smgkat RPJPD d d ah benangka waktu 20 a alah dokumen perencanaan pembangunan aer •J

(dua puluh) tahun. . . 11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya d:•;~ka~

RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan berjangka waktu 1m~a. tahun.

l 4

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

P bangunan. Tahunan Daerah yan 1 . . Rencana em ' g se an1utnya disebut Rencana 12. Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan daerah untuk

. de 1 (satu) tahun. peno 1

. Rencana Strategis SKPD yang se ailjutnya disingkat Renstra SKPD adalah

13' dokumen perencanaan pemban~nan SKP?. berjangka waktu 5 (lima) tahun .

Rencana Kerja SKPD yang selanJutnya dtsmgkat Renja SKPD adalah dokumen 14

· perencanaan pembangunan SKPD untuk priode 1 (satu) tahun. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat 1s. RPJMDes adalah dokumen perencanaan pembangunan desa berjangka waktu 5

~ima) tahun.

6 Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKPDes adalah 1 . Dokumen perencanaan pembangunan desa untuk periode 1 (satu) tahun.

17. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah dokumen yang besisi penetapan dan rencana pemanfaatan tata ruang wilayah Kabupaten Langkat.

18. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

19. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

20. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

21. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.

22. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

23. Indikator Kinerja Daerah yang selanjutnya disingkat IKD adalah alat ukur un tuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif.

24. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 2

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai land~san clan pedoman bagi Pemerintah Daerah da1am melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 3

JzyJMo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 membuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, .dan Program Pembangunan Daerah.

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Pasal4

I , ruo sebagaimana dimaksud dalam PasaJ 2 menjadi ped

(1) RP0 1v1 V' . M ' . Tu' oman penyusunan Renstra SKPD yang memuat 1s1, 1s1, Juan, Sasaran, Program, dan Kegiatan

sKPD. (2) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 selanjutnya dijabarkan dalam

RKPD.

Pasal 5

(l) RPJMD sebagaimana di1:11~s~~ d~am Pasal 2 menjadi pedoman penyusun RPJMDe:s yang memuat V1si,. Misi,. TuJuan,. Sasaran,. Program dan Kegiatan Desa.

(2) RPJMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selanjutnya dijabarkan dalam

RKPDes.

Pasal 6

Sisteroatika penyusunan RPJMD sebagaiman::t dimaksud da]am Pasal 2 adalah

sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB Ill GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANMN. BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 'sAB V : .· VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 13AB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN J3AB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII1 : . INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANMN BAB IX BABX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH : · PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB XI : PENUTUP

BAB Ill PENGENDALIAN DAN EVALUASI

I Pasal 7

Rincian RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

(l) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD. (2) Tata Cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimana dimaksud

pada ayat (l) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-uotlangan yang berlaku ..

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

I

BAB IV PERUBAHAN RPJMD

Pasal 9

RPJMD hanya dapat dilakukan apabila : (1) perubahan . al . . kkan

H sil pengendahan dan ev uas1 menUOJu bahwa proses perumus~ tidak a. s:Suai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan

. gka menengah daerah. Jan d al . ·

b. Hasil pengendalian ~ ev uasi menuilJukkan bahwa substansi yang dirumuskan tidak sesuai dengan pedoman peraturan.

c. Terja~i perubahan yang me~dasar; dan/ atau. d. Merugikan kepentingan nas1onal.

(2) Perubahan yang ~end~s~ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c , mencakup antara lain teIJadmya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah atau perubahan kebijakan nasional.

Pasal 10

Perubahan . RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pasal 11

Dalam hal pelaksanaan RPJMD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka menengah daerah, maka penetapan perubahan RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Bup~ti.

BABV KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 12 Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah pada masa transisi, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJPD Kabupaten, RPJMD Kabupaten, dan mengacu pada RPJMD Provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten dengan pembangunan daerah provinsi.

Pasal 13

(l) Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan daerah pada masa transisi Tahun 2020 ditetapkan Peraturan Bupati tentang l~dikasi Rencana Program Prioritas Daerah untuk masa 1 (satu) tahun yang d1susun berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 .

(2) Perumusan · dika · • · d' ak d m s1 rencana program priontas daerah sebagaunana 1m su pada aya.t (l) disertai kebutuhan pendanaan indikatif, indikator kinerja, kelompok sasaran dari rencan

(3) Indika • R a program dan kegiatan. . . 81 encana Program Prioritas Daerah sebagaimana d1maksud pada ayat ( 1)

menJadi dasar penyusunan RKPD Tahun 2020 dan APBD Tahun Anggaran 2020·

~ 7

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

BABVl KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diund k Peraturan ang an .

etiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengund Agar 5 al Le b angan Peraturan Daerah . . dengan penempatannya d am m aran Daerah Kabupaten Langka U1l t.

Ditetapkan di Stabat pada tanggal

BUPATI LANGKAT '

ttd

NGOGESA SITEPU

Diundangkan di Stabat pada tanggal tJ , M ~ - 2016

$EKRETARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT,

ttd

INDRA SALAHUDDIN

LEMBARAN DERAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 NOMOR 1 NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT PROVINS!

: (20/2016) Salinan sesua· cie an aslinya

KUM

r a N · 1109 1 602 1 002

H

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

• PENJ.ELABAN

pERATURAN ~ KABUPATEN LANOKAT N0M0R ................. TAHUN ~otG, ............

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) J(ABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014-2019

J. _penjelasan UJDUJD•

RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014-2019 merupakan dokumen perencanaan

pem.bangunan-daerah u~tuk jangka waktu 5 (lima) tahun periode masa jabatan

Bupati dan Wakil Bupati Langkat tahun 2014-2019. RPJMD Kabupaten Langkat

Tahun 2014-2019 memuat isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi, dan arah kebijakan pembangunan daerah, arah kebijakan pengelolaan

keuangan daerah, dan program prioritas pembangunan daerah, dan indikator

kinerja daerah yang akan dicapai. Pelaksanaan pembangunan daerah pada

periode .RPJMD tahun 2014-2019 tersebut diharapkan mampu membawa dan

mewujudkan masyarakat Kabupaten Langkat yang mandiri, berdaya saing,

berbudaya, dan makin sejahtera.

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah maka

RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014-2019 akan menjadi pedoman bagi

seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam melaksanakan

pembangunan di Kabupaten Langkat pada tahun 2014-2019. Demikian juga bagi

penyelenggara pemerintahan daerah maka RPJMD tersebut selanjutnya akan

menjadi pedoman bagi penyusunan RKPD, Renstra SKPD tahun 2014-2019. Oleh

karena itu guna meningkatkan akuntabilitas perencanaan pembangunan daerah

dan m~njamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasannya, maka RPJMD Kabupaten Langkat Tahun

2014-2019 disusun secara menyeluruh dan terpadu, berkeadilan, responsif,

partisipatif, aspiratif, efisien, efektif, terukur, dapat dilaksanakan, dan

berkelanjutan. Sesuai-dengan ketentuan pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa RPJMD

ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6 (enam) bulan setelah Bupati

dan Wakil Bupati terpilih dilantik. Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Langkat

Tahun 2014-2019 dilakukan melalui serangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan, yang melibatkan seluruh unsur pemangku

kepentingan pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip

perencanaan pembangunan daerah. Dengan demikian maka substansi rencana

pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014-2019 merupa kan kesepakatan dan komitmen bersama seluruh pemangku

kepentingan pembangunan di Kabupaten Langkat. Berdasarkan pertimbangan Q

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

sebagaimana tersebut di a tas perlu Membentuk Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2014-2018.

D. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

DEMI PASAL

Pasal 1

Cukupjelas

Pasal 2

Cukupjelas Pasal 3

Cukupjelas Pasal4

Cukupjelas Pasal 5

Cukupjelas Pasal 6

Cukupjelas Pasal 7

Cukupjelas Pasal 8

Cukupjelas Pasal 9

Cukupjelas Pasal 10

Cukup jelas Pasal 11

Tahun transisi merupakan tahun pertama periode RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2018-2019, dimana saat pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 201 9 guna penyusunan RKPD tahun 2020 belum ditetapkan dokumen perencanaan jangka menengah daerah yang dapat menjadi pedoman dan arah pembangunan

daerah di tahun 2020 tersebut. RPJPD Kabupaten yang menjadi pedoman adalah RPJPD Kabupaten Langkat Tahun 2005-2025. RPJMD Kabupaten yang menjadi pedoman adalah RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014-20 19. RPJMD Provinsi yang menjadi acuan adalah RPJMD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2018.

JO

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

l Pasal 12

Indikasi Rencana Program Prioritas Daerah Tahun 2019 berisi target-target pembangunan untuk tahun 2019 dengan melihat dan menyesuaikan dengan capaian target RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014-2019 .

sa113 Cukupjelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR. ... ~~-

II

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR: 1 TAHUN 2016

Tentang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATENLANGKAT

TAHUN 2014 • 2019

PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2016

STABAT

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB IPendahuluan

1.1 Latar Belakang.

Untuk membangun kehidupan bernegara dengan tingkat keragamanmasyarakat dan karakteristik geografis yang unik, pemerintah telahmenyusun Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yangbersifat terpadu, menyeluruh, sistematik yang tanggap terhadapperkembangan zaman sesuai ketetapan dalam Undang Undang RI Nomor25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Dalam Pasal 1 dinyatakan bahwa Sistem Perencanaan PembangunanNasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunanuntuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangkapanjang (RPJP), menengah (RPJM) dan tahunan (RKP) yang dilaksanakanoleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dandaerah.

Pasal 5 Undang Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyatakan bahwaRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakanpenjabaran visi, misi dan program kepala daerah yang berpedomankepada RPJP daerah dengan memperhatikan RPJM nasional. RPJMDmemuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerahdan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintasPerangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifatindikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (Undang-undang RI Nomor23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah Pasal 263 ayat (3). RPJMDditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda), sebagimana diatur dalamPasal 264 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentangpemerintahan daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenLangkat Tahun 2014-2019, disusun setelah pelantikan H. NGOGESASITEPU, SH. sebagai Bupati Langkat dan Drs. H. SULISTIANTO M.Sisebagi Wakil Bupati Langkat periode 2014-2019. Pelantikandilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 20 pebruari 2014.RPJMD tersebut juga merupakan tahap ketiga dari RPJPD KabupatenLangkat Tahun 2005–2025. Pada tahap ini, pembangunan KabupatenLangkat ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secaramenyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pertumbuhanekonomi yang berbasis sumber daya manusia, sumber daya alam yangdimiliki dan kemampuan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Peningkatan daya saing perekonomian daerah yang ditandai dengansemakin kuat dan kompetitifnya ekonomi Kabupaten Langkat, terutama

I-1

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

pada sektor ekonomi yang berbasis sumber daya alam dan jasa, danketersediaan infrastruktur yang memadai di seluruh Kabupaten Langkat.

Berbagai isu lokal, nasional maupun global yang dihadapi KabupatenLangkat antara lain ; keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayananpublik, lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia(pendidikan, kesehatan dan sosial), pembangunan perdesaan danketahanan pangan, infrastruktur wilayah dan tata ruang, sertakemiskinan. Dalam menangani isu tersebut diperlukan penguatankepemimpinan yang didukung oleh segenap komponen masyarakat danpenyelenggara pemerintahan.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan.

Perangkat hukum yang menjadi acuan untuk menentukan jangkauan danarah pengaturan RPJMD ini diantaranya adalah:

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional.

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah;

4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

6. Undang-undang Nomor 12 tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang TatacaraPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 03 tahun 2007 tentang Tata CaraPertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 06 tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan Rancangan Awal, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Permendagri No. 59 tahun 2007 Tentang Perubahan Atas

I-2

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 tahun 2003tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara tahun2003 – 2018;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 12 tahun 2008tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ProvinsiSumatera Utara tahun 2005 – 2025;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 tahun 2014tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ProvinsiSumatera Utara tahun 2013 – 2018;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 23 tahun 2007 tentangPembentukan Oerganisasi Perangkat Daerah Kabupaten Langkat;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 4 tahun 2009 tentangUrusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Langkat;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 4 tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten LangkatUtara tahun 2005 – 2025;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 9 Tahun 2013 tentangRencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Langkat 2013-2033.

1.3 Hubungan antar Dokumen.

RPJMD Kabupaten Langkat disusun dengan memperhatikan RPJMNasional, RPJMD Provinsi Sumatera Utara dan berpedoman pada RPJPDKabupaten Langkat dan RTRW Kabupaten langkat. Selain itu jugamemperhatikan dokumen perencanaan lainnya seperti RTRW ProvinsiSumatera Utara dan RTRW Kabupaten/Kota lainnya, Tata Guna Lahan,Lingkungan Hidup dan Sumber daya yang terdapat di KabupatenLangkat. Sebagaimana disajikan dalam Gambar 1.1 dan Gambar 1.2sebagai berikut.

I-3

Peraturan lain yg bersifat umum/pragmatis (Desentralisasi, Good Governance & Regulatif)

RTRW NASIONALRPJP NASIONAL

RPJM NASIONAL

RKP NASIONAL

RTRW PROVINSIRPJP PROVINSI Perda Provinsi yang bersifat umum (Non Spasial/Regulatif)

RPJM PROVINSI

RKPD PROVINSI

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Sinkronisasi Diperhatikan Dipedomani

Gambar 1.1 Hubungan dan Hierarki RPJMD Kabupaten Langkat dengan

dokumen perencanaan pembangunan lainnya.

Gambar 1.2 Hubungan RPJMD Kabupaten Langkat dengan Rencana Tata

Ruang Wilayah.

I-4

Perda Kab/Kota yang bersifat umum (Non Spasial/Regulatif)

RPJP KAB/KOTA RTRW KAB/KOTA

RPJM KAB/KOTA

RKPD KAB/KOTA

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1.3.1 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019 denganProgram Prioritas Nasional dalam Nawa Cita Presiden.

Program-program yang terakomodir di dalam RPJMD Langkat 2014-2019 dapat disimpulkan bahwa program-program tersebut sudahselaras dengan program prioritas Nasional dalam Nawa Cita Presiden,yang merupakan muatan pokok dalam RPJMN 2015-2019.

Telaah Prinsip Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Hidupdalam dokumen RPJMD 2014-2019 dapat digambarkan bahwakeseimbangan antara orientasi pembangunan sosial budaya, ekonomi,dan lingkungan hidup dapat dikategorikan seimbang. Visi RPJMD2014-2019 telah mencerminkan prinsip keseimbangan antara ketigaorientasi tersebut. Pembangunan sosial budaya tercermin dariperwujudan masyarakat Kabupaten Langkat yang maju, mandiri danberdaya saing. Orientasi ekonomi tercermin dari keinginan untukmewujudkan Kabupaten Langkat yang mandiri, yang berartimembangun berlandaskan atas kemampuan masyarakat Langkatsendiri dan memiliki daya saing serta berkeadilan. Orientasilingkungan hidup tercermin dari pokok visi yaitu mandiri, yang berartibahwa pembangunan di Langkat disesuaikan pada potensisumberdaya alam yang ada serta sinergisitas dan konektivitas, yangberarti antara sektor pembangunan harus saling terkait dan sinergi.

Dalam 7 (tujuh) rumusan misi pembangunan RPJMD 2014-2019,orientasi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup lebihtergambar. Orientasi ekonomi tergambar pada misi nomor 5 dan yangfokus pada ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruangwilayah dan misi nomor 6 yang menitikberatkan pada Peningkatanekonomi kerakyatan yang berdaya saing di masa mendatang.

Orientasi sosial budaya tercermin pada misi 1 dan misi 2. Misi 1berorientasi pada perwujudan good governance dan clean governmentmelalui penciptaan etos kerja dan peningkatan kualitas pelayananbirokrasi. Misi 2 menjadikan pemberdayaan masyarakat danpeningkatan kualitas SDM (Society Empowerment) yang bersumberpada keterlibatan aktif masyarakat dalam aktivitas pembangunandaerah.

Orientasi terhadap lingkungan hidup tergambar dari misi 7 yangmenekankan pada peningkatan pengelolaan lingkungan hidup danpengendalian tata ruang demi tercipta keseimbangan pembangunanekonomi, sosial budaya, dan pemanfaatan sumber daya alam. Hasilkajian pada lima misi RPJMD 2014-2019 terdapat 2 (dua) misi yangtidak mencerminkan prinsip keseimbangan antar komponen yang adaterutama misi nomor 3 dan nomor 4.

Pada uraian misi pembangunan dalam RPJMD 2014-2019meneguhkan kembali prinsip keadilan antargenerasi. Dalam misi 1tercermin prinsip peningkatan profesionalime birokrasi gunamewujudkan peningkatan pelayanan pada masyarakat, sebagaimuatan utama Nawa Cita yang ke dua. Misi 2 tercermin prinsipmewujudkan SDM berkualitas yang berlandaskan iman dan takwa

I-5

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

merupakan salah satu tolok ukur menuju keberhasilan visi yang lain,adalah merupakan pelaksanaan dari Nawa Cita yang ke lima dan kedelapan. Misi 3 tercermin prinsip keadilan dengan memberi ruanguntuk pembangunan yang merata sampai ke tingkat desa-desa adalahmerupakan implementasi dari Nawa Cita yang ke tiga. Misi 4mencerminkan mewujudkan kondisi daerah yang aman, tertib dandamai dengan menegakkan supremasi hukum dan HAM adalahmerupakan pelaksanaan dari Nawa Cita yang ke empat. Misi 5berorientasi pada distribusi keadilan melalui percepatanpembangunan infrastruktur wilayah dan pengembangan wilayahstrategis dan cepat tumbuh, merupakan pelaksanaan Nawa Cita yangke enam. Misi 6 menciptakan sentra-sentra pembangunan produkunggulan wilayah sesuai dengan kultur dan potensi wilayah masing-masing, sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdayasaing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya belimasyarakat adalah merupakan pelaksanaan dari Nawa Cita yang keenam dan ke tujuh. Misi 7 menekankan pada keadilan dalammengelola lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam agartetap lestari demi kepentingan antargenerasi guna mendorong NawaCita yang ke lima.

1.3.2 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019 denganRPJMD Provinsi Sumatera Utara 2013-2018.

Misi RPJMD Provinsi sumatera Utara antara lain : (1) Membangunreformasi birokrasi secara berkelanjutan; (2) Membangun SDM yangmemiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religius danberkompetensi tinggi; (3) Membangun dan meningkatkan infrastrukturdaerah untuk menunjang kegiatan ekonomi; (4) Meningkatkankualitas hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangiketimpangan antar wilayah; (5) Membangun dan mengembangkanekonomi daerah melalui peningkatan sumberdaya alam lestariberkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Misi kesatu RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019, meningkatkanprofesionalisme birokrasi, memiliki keterkaitan dengan Misi ke 1RPJMD Propinsi Sumut. Misi Kedua RPJMD Kabupaten Langkat2014-2015 yakni peningkatkan kualitas SDM RPJMD berkaitandengan RPJMD Propinsi Sumut terutama dengan misi ke 2. Misi ketigaRPJMD, memantapkan pembangunan desa berkaitan dengan Misikeempat RPJMD Propinsi Sumut. Misi ke empat RPJMD, menertibkankeamanan dan ketertiban wilayah berkaitan dengan misi ke 2 RPJMDPropinsi Sumut. Misi kelima RPJMD, meningkatkan ketersediaaninfrastruktur dan keterpaduan taat ruang wilayah berkaitan denganmisi ke 3 RPJPMD Propinsi Sumut. Misi keenam RPJMD,meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing, berkaitandengan misi ke 4 RPJMD Propinsi Sumut. Sedangkan misi ketujuhRPJMD, memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkankonsep pembangunan berkelanjutan berkatan dengan misi ke 5RPJMD Propinsi Sumut.

I-6

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1.3.3 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019 dengan RPJPKabupaten Langkat 2005-2015.

RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019 disusun dengan mengacupada Sasaran Pembangunan tahap ke 3 ((2014-2018) dalam RPJPKabupaten Langkat. Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dansebagai keberkelanjutan RPJM ke -2, RPJM ke-3 ditujukkan untuklebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagaibidang dengan menekankan pertumbuhan ekonomi yang tinggiberbasis sumber daya manusia, sumber daya alam yang dimiliki dankemampuan penggunaan ilmu dan teknologi.

Selain itu, meningkatnya kesejahteraan masyarakat KabupatenLangkat yang ditandai dengan terdistribusinya pembangunan danhasil pembangunan di Kabupaten Langkat, rendahnya angkakemiskinan dan pengangguran, meningkatnya kualitas dan relevansipendidikan, yang didukung oleh manajemen pelayanan pendidikanyang efisien dan efektif, meningkatnya derajat kesehatan dan statusgizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, serta kesejahteraandan perlindungan anak.

Daya saing perekonomian semakin kuat dan kompetitif terutama padasektor ekonomi yang berbasis sumber daya alam dan jasa, danKetersediaan infrastruktur yang memadai di seluruh KabupatenLangkat.

1.4 Sistematika Penyusunan.

RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014 -2019 disusun dengansistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini berisi tentang gambaran umum penyusunanrancangan RPJMD terdiri dari latar belakang penyusunan,maksud dan tujuan, dasar hukum penyusunan, hubungan antardokumen, dan sistematika.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasaranalisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspekgeografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraanpemerintah daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTAKERANGKA PENDANAAN

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisisterhadap pengelolaan keuangan daerah terdiri dari Kinerja

I-7

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan MasaLalu, Kerangka Pendanaan.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini berisi penyajian analisis lingkungan, isu-isu strategismeliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Bab ini berisi penyajian visi, misi, tujuan dan sasaranpembangunan.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dansasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yangberisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yangdipilih dengan target capaian indikator kinerja serta penjelasantentang hubungan antara program pembangunan daerah denganindikator kinerja yang dipilih.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAIKEBUTUHAN PENDANAAN

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah denganSKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawabSKPD serja pencapaian target indikator kinerja pada akhirperiode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaianindikator kinerja pada awal periode perencanaan.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab ini berisikan penetapan indikator kinerja daerah.

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

1.5 Maksud dan Tujuan.

Maksud penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Langkat Tahun2014-2019 adalah memberikan pedoman bagi seluruh pihak baikpemerintah, masyarakat, dunia usaha dan pihak-pihak terkait lainnyauntuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah Kabupaten

I-8

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Langkat secara sinergis dan berkesimabungan, sesuai dengan visi, misidan program pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Adapun tujuan penyusunan Rancangan RPJMD yang akan ditetapkandengan Peraturan Daerah adalah ;

1. Menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD dan penyusunan RKPD.2. Untuk merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar

perumusan permasalahan, isu strategis daerah, dan prioritaspembangunan daerah 5 tahun kedepan.

3. Untuk merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah sertakerangka pendanaan, sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitaspendanaan dalam 5 tahun kedepan.

4. Untuk menerjemahkan visi dan misi kepala daerah kedalam tujuandan sasaran pembangunan daerah tahun 2014-2019, yang disertaidengan program prioritas untuk masing-masing SKPD tahun 2014-2019 dengan berpedoman pada RPJPD 2005-2025.

5. Untuk menetapkan berbagai program prioritas yang disertai denganindikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akandilaksanakan pada tahun 2014-2019.

6. Untuk menetapkan indikator kinerja SKPD dan indikator kinerjakepala daerah sebagai dasar penilaian keberhasilan pemerintah daerahperiode 2014-2019.

Lebih lanjut Perda RPJMD dapat digunakan sebagai instrument evaluasipenyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan arah kebijakanpembangunan daerah untuk masa lima tahun.

I-9

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-1

BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi.2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah.2.1.1.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi.

Luas wilayah Kabupaten Langkat adalah 6.263,29 km² atau 626.329 Ha, sekitar 8,74% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Langkat terbagi dalam 3 Wilayah Pembangunan (WP) yaitu ;

Langkat Hulu seluas 211.029 ha., wilayah ini meliputi Kecamatan Bahorok, Kutambaru, Salapian, Sirapit, Kuala, Sei Bingai, Selesai dan Binjai.

Langkat Hilir seluas 250.761 ha. wilayah ini meliputi Kecamatan Stabat, Wampu, Secanggang, Hinai, Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang dan Tanjung Pura.

Teluk Aru seluas 164.539 ha. wilayah ini meliputi Kecamatan Gebang, Babalan, Sei Lepan, Brandan Barat, Pangkalan Susu, Besitang dan Pematang Jaya.

Secara administratif, Kabupaten Langkat terdiri atas 23 wilayah kecamatan, 240 desa, dan 37 kelurahan. Kecamatan dengan wilayah paling luas adalah Kecamatan Batang Serangan (93,490 ha), dan yang paling sempit adalah Kecamatan Binjai (4,955 ha). Kecamatan dengan Desa terbanyak adalah Kecamatan Bahorok dan Kecamatan Tanjung Pura (19 desa/kelurahan) sedangkan kecamatan dengan desa/kelurahan paling sedikit adalah Kecamatan Sawit Seberang, Brandan Barat dan Binjai (7 Desa/Kelurahan).

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah.

Banyaknya LuasNo. Kecamatan Ibu Kecamatan

Desa Kelurahan Km² %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Bahorok Pkn Bahorok 18 1 1.101,83 17,592 Sirapit Sidorejo 10 0 98,5 1,573 Salapian Minta Kasih 16 1 221,73 3,544 Kutambaru Kutambaru 8 0 234,84 3,785 Sei Bingei Namu Ukur Sltn 15 1 333,17 5,326 Kuala Pkn Kuala 14 2 206,23 3,297 Selesai Pkn Selesai 13 1 167,73 2,688 Binjai Kwala Begumit 6 1 42,05 0.679. Stabat Stabat Baru 6 6 108,85 1,7410. Sei Wampu Bingai 13 1 194,21 3,1011 Batang Serangan Batang Serangan 7 1 899,38 14,3612 Sawit Seberang Sawit Seberang 6 1 209,10 3,34

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-2

Tabel 2.1 Lanjutan.

Banyaknya LuasNo. Kecamatan Ibu Kabupaten

Desa Kelu-rahan Km² %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)13 Padang Tualang Tjg. Selamat 11 1 221,14 3,5314 Hinai Kebun Lada 12 1 105,26 1,6815 Secanggang Hinai Kiri 16 1 231,19 3,6916 Tanjung Pura Pkn. Tanjung Pura 18 1 179,61 2,8717 Gebang Pkn Gebang 10 1 178,49 2,8518 Babalan Pelawi Utara 4 4 76,41 1,2219 Sei Lepan Alur Dua 9 5 280,68 4,4820 Brandan Barat Tangkahan Durian 5 2 89,80 1,4321 Besitang Pkn Besitang 6 3 720,74 11,5122 Pangkalan Susu Bukit Jengkol 9 2 151,35 2,4223 Pematang Jaya Limau Mungkur 8 0 209,00 3,34

JUMLAH 240 37 6.263,29 100

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Gambar 2.1 : Peta Administratif Kabupaten Langkat.

2.1.1.2 Letak dan Kondisi Geografis.a) Posisi Astronomis.

Posisi astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Posisi Astronomis Kabupaten Langkat adalah 3˚14’ Lintang Utara - 4˚13’ Lintang Utara dan 97˚52’ Bujur Timur - 98˚45’ Bujur Timur.

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-3

b) Posisi Geostrategik.Kabupaten Langkat terletak dibagian Timur Laut Propinsi Sumatera Utara, di sebelah utara berbatasan dengan Propinsi Aceh (Kabupaten Aceh Tamiang) dan Selat Malaka. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Aceh (Kabupaten Aceh Tenggara).

Berdasar jalur lintas antar daerah, kondisi wilayah Kabupaten Langkat dilewati jalur jalan negara yang merupakan jalur ekonomi penting yang menghubungkan kota-kota utama di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, khususnya untuk pantai Timur Sumatera Bagian Utara, yakni jalur Medan – Banda Aceh.

Jalur lalu lintas jalan Propinsi poros Binjai – Bukit Lawang. Merupakan jalur wisata alam dan konservasi TNGL Disepanjang jalur tersebut selain kawasan wisata, juga merupakan lokasi perkebunan besar nasional, serta memungkinkan untuk dikembangkan menjadi sentra produksi hortikultura buah-buahan dan sayuran serta tanaman pangan.

c) Kondisi/kawasan.Kawasan pegunungan terletak di wilayah Langkat Hulu. Wilayah ini merupakan hulu dari sungai-sungai yang ada di Kabupaten Langkat. Sebagian besar wilayahnya merupakan lahan konservasi sumberdaya alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Kawasan dataran rendah dan pesisir terletak di wilayah Langkat Hilir dan Teluk Aru. Kawasan pesisir Kabupaten Langkat adalah kawasan yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, salah satu selat terpadat di dunia. Di Selat Malaka ini, Kabupaten Langkat memiliki beberapa buah pulau kecil yang berada di wilayah perairan Kecamatan Pangkalan Susu. Pulau yang bernama adalah Pulau Kampai dan Pulau Sembilan. Kedua pulau ini memiliki penghuni, dan dikenal sebagai salah satu sentra pembuatan trasi yang cukup dikenal di Suamtera Utara.

2.1.1.3 Topografi.Kondisi topografi bervariasi mulai dari datar untuk daerah sekitar pesisir pantai, bergelombang dan berbukit sampai bergunung untuk daerah hulu sungai, dengan ketinggian antara 0-1.200 m dpl, dengan garis pantai sepanjang 110 km. Bagian Timur Laut berada disepanjang pantai Selat Malaka, topografi relatif datar kecuali daerah perbukitan di bagian Timur laut disekitar Kecamatan Pematang Jaya dan Kecamatan Gebang. Daerah tersebut rata-rata memiliki ketinggian 0-4 m dpl, meliputi Kecamatan Pematang Jaya, Besitang, Pangkalan Susu, Brandan Barat, Sei Lepan, Babalan, Gebang, Tanjung Pura dan Secanggang.

Bagian Barat sampai dengan Barat Daya relatif datar sampai berbukit dengan ketinggian 0-30 m dpl. Daerah tersebut meliputi Kecamatan Stabat, Binjai, Hinai, Wampu, Padang Tualang, Selesai,

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-4

Sawit Seberang, sebagian Sei Lepan, Sebagian Besitang, Sebagian Kuala, dan Sebagian Sei Bingai.

Daerah yang berbatasan dengan Karo, Aceh Tenggara dan Gayo Lues bergelombang sampai bergunung yang relatif terjal, dengan ketinggian antara 30 – 1200 m dpl. Daerah tersebut merupakan Hutan Lindung kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kecamatan yang termasuk daerah tersebut sebagian Besitang, Sei Lepan, Bahorok, Batang Serangan, Salapian, dan Sei Bingai.

2.1.1.4 Geologi.a) Struktur dan Karakteristik.

Jenis tanah di Kabupaten Langkat : Dataran sepanjang pantai terdiri dari tanah alluvial. Dataran rendah tediri dari jenis gleihumus rendah,

hindromofil kelabu dan plarosal. Dataran tinggi dan perbukitan terdiri dari tanah podsolid

merah kuning.Adapun susunan batuan (geologi) di Kabupaten Langkat adalah :

Qh = Alluvium : Kerikil, pasir dan lempung; Qpme = Formasi Medan : Bongkah-bongkah kerikil, pasir,

lanau dan lempung; QTjr = Formasi Julu Rayeu : Batupasir berlapis selang-

seling dan batulumpur; Qvt = Tufa Toba : Tufa riodasit, sebagian terlaskan; Qvbj = Satuan Binjai : Breksi aliran bersusun andesit

sampai dasit; Ppbl = Formasi Batu Gamping Batumilmil : Batu

gamping dan rijang; Pub = Formasi Bahorok : Wakemalihan, batusabak,

arenit kuarsa malihan, batulanau malihan, konglomerat malihan;

Tps = Formasi Seurela : Batupasir berirama, batulumpur dan konglomerat;

Tuk = Formasi Keutapang : Batupasir berlapis selang-seling dan batulumpur;

Tmb = Formasi Baong : Batulumpur (beberapa berglaukonit) dan batu pasir;

Tob = Formasi Bruksah : Batupasir dan konglomerat.

b) Potensi.Berpedoman kepada kriteria peruntukan pertambangan dan pembagian Wilayah Pengembangan di Kabupaten Langkat, maka potensi yang ada dan mendapat prioritas pengembangan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Jenis Bahan Galian Di Kabupaten Langkat.

No. Jenis Bahan Galian Lokasi Kegunaan

1 Batu Gamping Kec. Salapian Bahan bangunan / jalan, dan bahan baku semen

2 Kulit Kerang Kec. Bahorok, Salapian dan Hinai

Bahan baku utama / penolong sektor industri

3 Fosfat Bahorok Pembuatan pupuk

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-5

4 Feldspar Sepanjang Pantai Timur Industri keramik, kaca lembaran5 Gambut Padang Tualang Bahan bakar gas dan cair6 Kalsit Salapian Pengisi kertas, cat, tapal gigi,

pemutih7 Kaolin Bahorok Bahan keramik, bahan filter pada

industri cat, karet8 Sirtu Bahorok, Padang Tualang,

SelesaiBahan bangunan, jalan dan lain-lain

9 Oker Berandan Barat Bahan baku cat10 Bentonit Besitang Pemboran, pencoran logam dan

penjernih minyak goreng, minyak bumi, pembuatan wol mineral, campuran semen

11 Batu Bara Bahorok, Batang Serangan Bahan bakar12 Lempung Kuala, Bahorok Bahan batu bara dan bahan baku

semen13 Pasir Laut Sepanjang Pantai Timur Campuran lempung feldsfar14 Batu Setengah

MuliaBrandan Barat Perhiasan dan bahan dekorasi

atau hiasan15 Tanah Urug Padang Tualang, Besitang Penimbunan16 Pasir Kuarsa Pangkalan Susu Bahan baku gelas17 Pasir Stabat, Wampu, Selesai Bahan bangunan18 Emas Padang Tualang (masih

dalam kajian)Perhiasan

19 Minyak dan Gas Bumi

Kabupaten Langkat (potensi)

Sumber : RTRW Kabupaten Langkat 2013-2033

2.1.1.5 Hidrologi.a) Daerah Aliran Sungai (DAS).

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, sungai-sungai yang berada di wilayah Kabupaten Langkat masuk dalam Wilayah Sungai Wampu-Besitang. DAS yang masuk dalam wilayah sungai tersebut meliputi DAS Damar Condong, DAS Pangkalan Susu, DAS Simpang Kiri, DAS Pardongkelan, DAS Besitang, DAS Beras Basah, DAS Tenggulun, DAS Lepan, DAS Karakunda, DAS Gebang, DAS Wampu, DAS Tanjung Ibus dan DAS Sembilan.

DAS Wampu adalah merupakan DAS terluas di wilayah Kabupaten Langkat, dengan luas areal mencapai 416,175.19 Ha. Tingkat kekritisan lahan DAS Wampu mencapai 87,103.61 Ha atau 20.08 % di mana Sub DAS Lau Biang Hulu merupakan wilayah yang memiliki kekritisan lahan paling luas yaitu 25,186.16 Ha atau 25.71 % dari luasan Sub DAS Lau Biang Hulu atau 6.05% dari luasan DAS Wampu.

b) Sungai.Di Wilayah Kabupaten Langkat terdapat 26 buah aliran sungai besar dan kecil. Berdasarkan Klasifikasi sungai menurut Kern dalam Maryono, A., 20051, Sungai Wampu dan Sungai Batang Serangan masuk dalam kategori sungai besar (sungai dengan lebar lebih dari 80m), sedangkan Sungai Besitang, Sungai Musam, Sungai Lepan dan Sungai Bahorok termasuk kategori Sungai (sungai dengan lebar 40m s-d 80 m), sungai-sungai yang lain termasuk kategori sungai menengah dan sungai kecil

1 Maryono, A., 2005. Eko-Hidraulik Pembangunan Sungai. Yogyakarta : Magister Sistem Teknik Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-6

(sungai menengah dengan lebar 20m s-d 40m dan sungai kecil dengan lebar 10m s-d 20m). Keberadaan sungai tersebut merupakan potensi fisik yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air untuk Irigasi dan budidaya air tawar. Data aliran sungai di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.3 dibawah ini.

Tabel 2.3 Data Aliran Sungai di Kabupaten Langkat.

No. Nama Sungai

Luas (Km²) Kecamatan Panjang

(Km)Lebar (m)

Isi Normal (Km³)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Wampu 2.569 Bohorok, Salapian, Kuala,

Selesai, Stabat, Binjai, Secanggang, Tg. Pura

105 100 80

2 Bt. Serangan 1.413 Pdg. Tualang, Tj. Pura 80 100 433 Besitang 440 Besitang 83 50 84 Musam 175 Pdg. Tualang 25 43 185 Lepan 825 Babalan 80 40 96 Bohorok 150 Bohorok 25 40 87 Mencirim 43 Binjai, Wampu 38 38 138 Kr, Gading 160 Secanggang, Stabat 27 30 29 Bekulap 134 Salapian, Kuala 40 30 1010 Bingai 717 Sei Bingei, Binjai, Stabat 67 30 1511 Begumit 347 Kuala, Selesai 34 30 1312 Tenang 144 Pdg. Tualang 47 30 1213 Dendang 160 Stabat 27 30 214 Bagerpang 57 Bohorok 20 25 515 Salapian 145 Salapian 27 25 916 Bekiun 94 Kuala, Salapian 25 20 617 Gergas 58 Bohorok, Stabat 24 15 318 Tembo 42 Kuala 27 15 419 Besilam 288 Stabat, Pdg Tualang, Binjai 45 15 1320 Temuyuk 5 Salapian 4 10 121 Bengaru 15 Sei Bingei 10 10 322 Salaon 6 Sei Bingei 5 10 123 Menjahong 18 Sei Bingei, Kuala 13 10 324 Belengking 40 Stabat 17 10 125 Serapuh 40 Tanjung Pura 10 15 126 Alur Hitam 18 Gebang 10 10 0,5

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.1.1.6 Klimatologi.Kabupaten Langkat memiliki Iklim Tropis Basah, dimana sepajang tahun merupakan bulan basah (curah hujan diatas 100 mm³/bulan) tanpa ada bulan kering, sehingga bisa disebut hujan hampir merata sepanjang tahun, dengan rata-rata curah hujan tertinggi untuk tiga tahun terakhir terjadi di bulan Mei yaitu 300 mm³ dan curah hujan terendah terjadi di bulan Pebruari yaitu 116 mm³.

Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Ferguson2, wilayah Kabupaten Langkat termasuk tipe iklim A dimana musim kemarau terjadi pada bulan Pebruari-Maret dan musim hujan pada bulan September sampai dengan Februari. Curah hujan rata – rata berkisar antara 1.00 sampai dengan 3.000 mm pertahun. Suhu rata – rata minimum berkisar antara 230 – 250 C dan rata – rata maksimum 300 – 330 C, serta kelembaban udara relatif antara 65% – 75%.

2 Bayong Tjasyono, H. Prof Dr. HK. Dea., 2008. Meteorologi Terapan /ITB. Bandung.

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-7

Di Kabupaten Langkat juga terdapat fenomena alam yang disebut angin Bahorok, yaitu angin kecang dan kering yang berhembus dari arah Samudera Hindia melewati perbukitan daerah Bahorok menuju ke arah dataran rendah bagian timur. Angin tersebut biasa terjadi di pertengahan tahun.

Tabel 2.4 Data Curah Hujan KabupatenLangkat tahun 2009 – 2013.

Daerah Pengamatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop DesBPP Bahorok 454 296 321 248 354 230 406 244 344 809 424 466BPP Tg. Langkat 601 339 55 258 405 336 313 373 512 772 426 546Ktr. Camat Kuala 330 337 94 176 400 251 267 326 183 516 176 334BPP Selesai 260 317 76 230 193 202 150 164 254 534 165 266BPP Sei Bingai 294 486 128 190 255 140 131 351 213 413 156 370BPP Kw. Begumit 152 233 142 184 203 69 255 143 288 640 133 195BPP Perdamaian 174 321 87 74 143 73 332 138 146 347 75 225BPP Cempa 134 260 52 115 144 279 199 206 384 386 230 534Ktr. Camat Pd. Tualang 31 114 6 33 56 98 101 94 115 171 45 92Ktr. Camat Bt. srrangan 261 286 28 223 488 231 357 338 385 570 117 372BPP Babalan 161 203 97 204 191 132 90 167 141 214 243 561BPP Brandan Barat 198 107 11 228 136 173 44 195 132 128 132 398BPP Besitang 150 49 39 115 176 103 83 122 166 220 148 201BPP Gebang 172 218 67 82 224 203 173 203 375 373 136 494BPP Pem Jaya 103 88 30 59 123 56 75 184 146 270 156 502BPP Secanggang 153 135 52 150 196 156 221 234 123 371 86 287BPP Tanjung Pura 198 214 36 124 96 213 96 152 183 208 174 379BPP Sei Lepan 182 112 71 208 142 161 38 179 160 242 100 287BPP Serapit 348 206 95 110 148 82 131 115 169 815 183 214BPP Kutambaru 358 366 56 153 177 178 125 211 181 610 285 305BPP Sawit Seberang 144 50 17 38 27 48 29 80 160 302 125 212BPP Desa Lbk.Kasih 121 91 11 345 159 127 50 154 360 153 184 100BPP Wampu 182 134 107 208 213 81 260 222 214 600 67 326BPP Sei Siur Pkl. Susu 145 69 18 190 227 169 92 193 163 220 161 408Rata-rata Tahun 2013 221 207 71 162 199 155 163 199 228 404 173 352Tahun 2012 222 122 201 276 370 150 231 305 377 357 409 269Tahun 2011 118 76 370 158 229 252 173 222 307 373 226 257Tahun 2010 110 34 117 80 137 229 221 151 207 169 363 258Tahun 2009 206 57 289 189 302 111 230 243 269 329 201 196

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.1.1.7 Penggunaan Lahan.a) Kawasan Budidaya.

Penggunaan lahan di Kabupaten Langkat tahun 2013 diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu guna lahan pertanian sawah yang mencapai sekitar 6,46%, lahan bukan pertanian sekitar 10,95% dan lahan pertanian bukan sawah sekitar 81,31% dari total luas wilayah Kabupaten Langkat.

Penggunaan lahan pertanian bukan sawah sebagian besar (66,67%) untuk areal perkebunan. Luas areal perkebunan di Kabupaten Langkat adalah 208.782,83 Ha atau 33,3% dari luas wilayah Kabupaten Langkat. Dengan komposisi Perkebunan rakyat 43,99% (91.437,60 Ha). Perkebunan Negara 34,67% (72.387,61 ha), Perkebunan Swasta Nasional 15,82% (33.038,41 ha) dan Perkebunan Swasta Asing 5,70% (11,919,21 ha).

Areal perkebunan tersebut didominasi oleh perkebunan Kelapa Sawit dan Karet. Dengan perincian kebun Kelapa Sawit 132.006 ha. (63,23%), Karet 60.327 ha (30,35%), Coklat 8.324 ha (4,19

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-8

%), Kelapa 3.598 ha (1,81%), Tebu 1.159 ha (0,58%), Tembakau 1.476 ha (0,74%), Kopi 670 ha (0,33%) dan lain-lain 1.222,83 ha (0,62%).

Sedangkan luas baku areal persawahan adalah 43.805 ha pada tahun 2009, pada tahun 2013 tercatat tinggal 38.456 ha. Terdiri dari lahan sawah Irigasi 8.379 ha (Sumber; SP Lahan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat 2013), sisanya merupakan lahan sawah tadah hujan, pasang surut dan rawa lebak.

Tabel 2.5 Tata Guna Lahan Wilayah Kabupaten Langkat tahun 2013 berdasarkan kecamatan.

Lahan Pertanian (Ha)Kecamatan Sawah (Ha) Bukan Sawah (Ha)Non Pertanian

(Ha) Jumlah (Ha)(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bahorok 720 105.185 4.278 110.183 2. Serapit 1.460 7.959 431 9.850 3. Salapian 171 20.587 1.415 22.173 4. Kutambaru - 22.870 814 23.6835. Sei Bingai 3.019 14.178 16.20 33.317 6. Kuala 766 8.777 1.080 20.623 7. Selesai 1.215 12.443 3.115 16.773 8. Binjai 1.491 2.382 332 4.205 9. Stabat 1.479 6.621 2.785 10.88510. Wampu 1.381 14.745 3.295 19.42111. Batang Serangan 118 88.522 1.298 89.93812. Sawit Seberang - 19.637 1.273 20.91013. Padang Tualang 589 17.023 4.502 22.11414. Hinai 1.928 7.394 1.204 10.52615. Secanggang 5.826 13.122 4.171 23.11916. Tanjung Pura 2.735 13.510 1.716 17.96117. Gebang 2.785 13.438 1.626 17.84918. Babalan 4.259 2.337 1.045 7.64119. Sei Lepan 1.916 23.104 3.048 28.06820. Brandan Barat 1.362 5.678 1.940 8.98021. Besitang 1.406 60.708 9.960 72.07422. Pangkalan Susu 2.984 10.273 1.878 15.13523. Pematang Jaya 846 18.629 1425 20.900 Langkat 38.456 519.292 68.581 626.329

Sumber : Dinas Pertanian tahun 2014.

b) Kawasan lindung.(1) Kawasan Hutan Lindung.

Kawasan hutan lindung/kawasan konservasi/resapan air dengan nama Taman Hutan Wisata Bahorok (atau yang dikenal dengan nama Bukit Lawang) seluas 46.701 Ha, yang berada di Kecamatan Bahorok.

(2) Kawasan Perlindungan Setempat.Sempadan Pantai.Kawasan sempadan pantai, meliputi daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi kearah darat.

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-9

Adapun kawasan lindung berupa sepadan pantai ini di Kabupaten Langkat diarahkan terdapat pada kecamatan yang terdapat disepanjang kawasan pesisir Pantai Timur yaitu Kecamatan Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Brandan Barat, Babalan, Gebang, Tanjung Pura dan Secanggang. Luasan kawasan lindung untuk sempadan pantai adalah sepanjang garis pantai di Kabupaten Langkat dikurangi kawasan budidaya seperti dermaga, kawasan wisata dan kawasan pendaratan ikan.

Sempadan Sungai.Kawasan sempadan sungai, dengan lebar 100 meter di kiri-kanan sungai besar dan 50 meter di kiri-kanan anak sungai yang berada di luar permukiman. Garis sempadan sungai di kawasan permukiman diperkirakan cukup untuk membangun jalan inspeksi yaitu antara 10 – 15 meter. Potensi sempadan sungai di Kabupaten Langkat sebesar 55 Km² atau 5.500 Ha. dengan perincian sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.6 sebagai berikut.

Tabel 2.6 Luas potensi sempadan sungai Kabupaten Langkat tahun 2013 berdasarkan nama sungai.

No. Nama Sungai

Kecamatan Panjang (Km)

Lebar (m)

Luas Potensi Sempadan

Sungai (Km²)1 Wampu Bohorok, Salapian, Kuala,

Selesai, Stabat, Binjai, Secanggang, Tg. Pura

105 100 10,5

2 Bt. Serangan Pdg. Tualang, Tj. Pura 80 100 83 Besitang Besitang 83 50 4,154 Musam Pdg. Tualang 25 43 1,255 Lepan Babalan 80 40 46 Bohorok Bohorok 25 40 1,257 Mencirim Kabupaten Binjai, Wampu 38 38 1,98 Kr, Gading Secanggang, Stabat 27 30 1,359 Bekulap Salapian, Kuala 40 30 210 Bingai Sei Bingei, Binjai, Stabat 67 30 3,3511 Begumit Kuala, Selesai 34 30 1,712 Tenang Pdg. Tualang 47 30 2,3513 Dendang Stabat 27 30 1,3514 Bagerpang Bohorok 20 25 115 Salapian Salapian 27 25 1,3516 Bekiun Kuala, Salapian 25 20 1,2517 Gergas Bohorok, Stabat 24 15 1,218 Tembo Kuala 27 15 1,3519 Besilam Stabat, Pdg Tualang, Binjai 45 15 2,2520 Temuyuk Salapian 4 10 0,221 Bengaru Sei Bingei 10 10 0,522 Salaon Sei Bingei 5 10 0,2523 Menjahong Sei Bingei, Kuala 13 10 0,6524 Belengking Stabat 17 10 0,8525 Serapuh Tanjung Pura 10 15 0,526 Alur Hitam Gebang 10 10 0,5

Sumber : Kecamatan Dalam Angka tahun 2013/2014 (diolah).

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-10

(3) Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya.Kawasan Suaka Alam.Kawasan Suaka Alam di Kabupaten Langkat adalah hutan TNGL dengan luas lebih kurang 216.047 Ha. dan Kawasan Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut di Kecamatan Tanjung Pura dan Secanggang dengan luas lebih kurang 9.520 Ha.

Kawasan Pelestarian Alam.Kawasan hutan bakau atau hutan mangrove yang berada disepanjang pesisir Pantai Timur Kabupaten Langkat. Dimana kawasan hutan mangrove yang terdapat di 9 kecamatan pesisir agar tetap dipertahankan dengan radius minimal 200 meter dari pasang tertinggi ke arah darat, yang terbentang disepanjang pesisir Kabupaten Langkat dikurangi kawasan budidaya yang telah diizinkan, seperti pelabuhan, pendaratan ikan, dan permukiman nelayan yang dibatasi pemanfaatan ruangnya.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah.2.1.2.1 Kawasan Pembangunan.

Berdasarkan karakteristik sumberdaya yang ada, wilayah Kabupaten Langkat terbagi menjadi 3 kawasan, yaitu :

o Kawasan Langkat Hulu, wilayah ini meliputi Kecamatan Bahorok, Kutambaru, Salapian, Sirapit, Kuala, Sei Bingai, Selesai dan Binjai. Wilayah ini merupakan hulu sungai dari sungai-sungai yang ada di Kabupaten Langkat. Banyak jeram-jeram berarus deras, yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber energi listrik Mikro Hidro. Dikawasan ini terdapat potensi tambang Batu Kapur dan Batubara. Selain itu terdapat potensi wisata berupa ekowisata Bukit Lawang yang berorientasi pada kegiatan konservasi Orang Utan dan ekosistemnya.

o Kawasan Langkat Hilir, wilayah ini meliputi Kecamatan Stabat, Wampu, Secanggang, Hinai, Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang dan Tanjung Pura. Wilayah ini didominasi dataran rendah yang cocok untuk lahan budidaya pertanian. Langkat Hilir sejak jaman Belanda dikenal sebagai wilayah perkebunan besar, yang sekarang dikenal dengan PTPN (PT Perkebunan Negara II dan IV). Sehingga budaya masyarakat perkebunan masih telihat di wilayah ini. Sebagian wilayahnya juga merupakan lahan konservasi sumberdaya alam TNGL. Di Kecamatan Batang Serangan terdapat ekowisata Tangkahan, dengan atraksi menarik Unit Patroli Gajah. Para wisatawan dapat menikmati hiburan menaiki dan memandikan Gajah.

o Wilayah Teluk Aru, yaitu wilayah perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh, wilayah ini meliputi Kecamatan Gebang, Babalan, Sei Lepan, Brandan Barat, Pangkalan Susu, Besitang dan Pematang Jaya. Di Wilayah ini merupakan daerah ekplorasi PT Pertamina yang pertama di Indonesia, sehingga wilayah ini mempunyai karakteristik miniatur Indonesia, mengingat karyawan PT Pertamina datang dari seluruh Indonesia. Namun potensi minyak dan gas bumi di

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-11

Teluk Aru sudah semakin menipis dan kurang ekonomis untuk diusahakan, maka Kilang Pertamina di Pangkalan Brandan ditutup. Penutupan Kilang ini sangat terasa dampaknya bagi perekonomian masyarakat setempat. Sebagian wilayahnya juga merupakan lahan konservasi sumberdaya alam TNGL. Di Kecamatan Besitang juga terdapat Unit Patroli Gajah Aras Napal yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam.

2.1.2.2 Kawasan Budidaya.Kawasan budidaya yang direncanakan di Kabupaten Langkat sesuai dengan RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033 adalah:

1. Kawasan hutan produksi : Kawasan hutan produksi terbatas dengan luas sekitar 56.141

Ha. terletak di Kecamatan Bahorok; Salapian; Kutambaru; Sei Bengai; Kuala; Batang Srangan; Sawit Seberang; Sei Lepan; Berandan Barat; Besitang; Pangkalan Susu; dan Pematang Jaya.

Kawasan hutan produksi tetap memiliki luas sebesar 39.453 Ha, meliputi Kecamatan Secanggang; Tanjung Pura; Gebang; Babalan; SeiLepan; Brandan Barat; Besitang; Pangkalan Susu dan Pematang Jaya;

2. Kawasan pertanian : Kawasan tanaman lahan basah, berdasarkan analisis

kesesuaian lahan, maka kawasan ini direncanakan berlokasi menyebar hampir di seluruh wilayah kecamatan baik dalam skala besar maupun kecil dengan luas total ± 49.293 Ha.

Kawasan tanaman lahan kering direncanakan menyebar diseluruh kecamatan Kabupaten Langkat baik dalam skala besar maupun kecil dengan luas total 36.348 Ha, dengan pusat pengembangan pertanian lahan kering meliputi Kecamatan Besitang; Bahorok; Hinai; Tanjung Pura; Sei Bingei; Binjai; Selesai; Wampu; dan Secanggang.

Kawasan tanaman tahunan/perkebunan diarahkan meliputi seluruh kecamatan dengan luas pengembangan mencapai ± 202.485 Ha.

Kawasan peternakan di Kabupaten Langkat meliputi:a. Peternakan hewan besar; Arahan sentra produksi

Peternakan hewan besar seperti sapi potong dan kerbau meliputi Kecamatan Sei Bingei; Kuala; Selesai; Binjai; Wampu; Batang Serangan; Sawit Seberang; Padang Tualang; Hinai; Secanggang; Pematang Jaya; Stabat; Bahorok; dan Sirapit.

b. Peternakan hewan kecil seperti domba, kambing, dan babi meliputi: Kecamatan Selesai; Binjai; Hinai; Wampu; Padang Tualang; Sawit Seberang; Tanjung Pura; Sei Bingei; Kuala; dan Gebang.

c. Peternakan unggas seperti ayam dan itik meliputi: Kecamatan Binjai; Selesai; Kuala; Salapian; Tanjung Pura; dan Secanggang.

Kawasan budidaya perikanan di Kabupaten Langkat meliputi:a. Pengembangan perikanan laut dan budidaya (tambak),

diarahkan di Kecamatan Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Tanjung Pura, Brandan Barat, SeiLepan, Gebang, Besitang, Babalan, dan Kecamatan Secanggang; dan

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-12

b. perikanan air tawar berupa kolam potensial dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Langkat, sedangkan perikanan air tawar berupa minapadi potensial dikembangkan di lahan sawah beririgasi di Kabupaten Langkat.

Pengembangan kawasan perikanan tangkap di Kabupaten Langkat meliputi:a. perikanan tangkap di laut diarahkan pada jalur

penangkapan ikan 0 – 4 mil dari garis pantai di Kecamatan Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Tanjung Pura, Brandan Barat, Sei Lepan, Gebang, Besitang, Babalan, dan Kecamatan Secanggang;

b. perikanan tangkap di Perairan Umum diarahkan di Kecamatan Kutambaru, SeiBingei, Bahorok, Salapian, Kuala, Selesai, Padang Tualang, Stabat, Wampu, Hinai dan Tanjung Pura; dan

c. pengembangan perikanan terpadu melaui konsep minapolitan dipusatkan di Kecamatan Pangkalan Susu dan didukung oleh desa-desa pesisir.

d. Kawasan agromarinepolitan meliputi kawasan pantai timur Kabupaten Langkat.

e. Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap meliputi PPI Pangkalan Susu, PPI Pangkalan Brandan dan PPI Kuala Gebang.

f. Pengembangan perumahan nelayan diarahkan di Kecamatan Brandan Barat, Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Babalan dan Pangkalan Susu

3. Kawasan pertambangan meliputi: Kawasan Pertambangan rakyat berada di Kecamatan

Kutambaru, Bahorok, Salapian, Kuala, Sirapit, Selesai, SeiBingei, Wampu, Batang Serangan, Sawit Seberang, Pangkalan Susu dan Berandan Barat.

Kawasan Pertambangan besar meliputi:a. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi berada di Pangkalan

Susu, Brandan Barat, SeiLepan, Babalan, Hinai, Padang Tualang, Secanggang dan Binjai;

b. Tambang Panas bumi;c. Tambang Batu Bara; dand. Tambang Air Tanah CAT Medan.

4. Kawasan perindustrian. Kawasan industri di Kabupaten Langkat terutama industri kecil dan menengah diarahkan diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. Sedangkan industri besar dapat diarahkan dan disesuaikan dengan hasil komoditi yang ada disetiap kecamatan dengan Pusat Industri berada pada Kecamatan Pangkalan Susu.

5. Kawasan pariwisata. Wisata Alam (Darat) meliputi:

a. Pemandian dan Rehabilitasi Orang Utan, Gua Batu Kapal dan Gua Batu Rizal, Kecamatan Bahorok;

b. Gua, Air Terjun Marike dan Air Panas SimolapKutambaru di Kecamatan Kutambaru

c. Pemandian Namu Relok, Kecamatan Salapian;d. Pemandian Pangkal, Pemandian/Air Terjun Lau Berte,

Pemandian Namu Ukur Utara, Kecamatan SeiBingei;

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-13

e. Sumber Air Panas Kuala Buluh, Kecamatan Padang Tualang;f. Batu rongreng Desa Sungai Musam dan Tangkahan di

Kecamatan Batang Serangan;g. Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut di Kecamatan

Tanjung Pura dan Secanggang; danh. Arung jeram Sungai Wampu dan Sungai Bingei.

Wisata Alam (Laut) meliputi:a. Pulau Sembilan, Pantai Berawe di Pulau Kampai Kecamatan

Pangkalan Susu; danb. Pantai Kuala Serapu, Kecamatan Tanjung Pura.

Wisata Buatan meliputi:a. Istana Batu Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang;b. Pulau Kuburan Mas Merah dan Kuburan Panjang di Pulau

Kampai Kecamatan Pangkalan Susu;c. Mesjid Azizi, Makam T. Amir Hamzah dan musium,

Kecamatan Tanjung Pura; d. Haul Tuan Guru Besilam, Kecamatan Padang Tualang; dane. Kampung Bali di Kecamatan Wampu.

2.1.2.3 Kawasan Staregis.Kawasan strategis adalah merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah sekitarnya, kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya dan/atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033, kawasan strategis di wilayah Kabupaten Langkat adalah:

1. Kawasan Startegis Ekonomi, meliputi ; Kawasan ekonomi terpadu di Kecamatan Stabat. Pelabuhan laut di Kecamatan Pangkalan Susu dan Kecamatan

Tanjung Pura. Kawasan Industri di Kecamatan Pangkalan Susu. Kawasan wisata bahari dan lingkungan hidup di Kecamatan

Pangkalan Susu2. Kawasan Strategis Sosial dan Budaya, meliputi ;

Mesjid Azizi, Makam T.Amir Hamzah dan Musium Daerah di Kecamatan Tanjung Pura.

Makam Tuan Guru Besilam di Kecamatan Padang Tualang. Kampung Bali di Kecamatan Wampu.

3. Kawasan Strategis Lingkungan, meliputi ; Taman Nasional Gunung Leuser di Kecamatan Batang

Serangan, Bahorok dan Kutambaru. Kawasan Rawan Bencana di Kecamatan Bahorok. Pulau Sembilan di Kecamatan Pangkalan Susu. Suaka Marga Satwa Langkat Timur dan Kecamatan Tanjung

Pura dan Secanggang. Bahorok-Tangkahan

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana. o Kawasan Rawan Tanah Longsor.

Kawasan rawan bencana tanah longsor berada di bagian Tengah memanjang dari Utara ke Selatan Kabupaten Langkat, yaitu di Kecamatan Batang Serangan (Utara), hingga Kecamatan Bahorok

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-14

(Selatan). Pada waktu curah hujan tinggi, sering terjadi longsoran tanah menuju kawasan yang lebih rendah.

o Kawasan Rawan Banjir.Kawasan rawan bencana banjir berada di sepanjang kawasan pesisir Kabupaten Langkat, yaitu di Kecamatan Babalan, Tanjung Pura, Secanggang, Hinai, Padang Tualang, Batang Serangan dan Stabat. Pada waktu curah hujan tinggi, sering terjadi banjir terutama disepanjang aliran sungai besar.

2.1.4 Demografi.2.1.4.1 Jumlah dan Distribusi Penduduk.

Jumlah penduduk Kabupaten Langkat, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Langkat Tahun 2012 sebanyak 1.271.454 jiwa. Terdiri dari laki–laki 651.121 jiwa dan perempuan 620.333 jiwa. Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Stabat yaitu 83.093 jiwa, kemudian Kecamatan Selesai 70.035 jiwa, sedangkan Kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Kecamatan Pematang Jaya dengan jumlah penduduk 13.102 jiwa.

Berdasarkan angka hasil Sensus Penduduk tahun 2010, penduduk Kabupaten Langkat berjumlah 976.535 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 154,48 jiwa per Km². Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2000 adalah sebesar 0,88 persen. Untuk tahun 2013 berdasarkan hasil proyeksi penduduk Kabupaten Langkat 978.734 jiwa.

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, kepadatan dan jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

No Tahun Laki- Laki Perempuan JumlahKepadatan Penduduk (Jiwa/Km²)

Jumlah Rumah Tangga

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 2009” 529.296 528.472 1.057.768 168,88 247.0322 2010** 487.676 479.859 967.535 154,48 238.1343 2011*** 492.271 484.311 976.582 155,92 241.6874 2012*** 492.424 484.461 976.885 155,97 243.4815 2013*** 492.783 485.951 978.734 156,27 244 097

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.* Angka Proyeksi SP 2000

** Angka sensus penduduk 2010*** Angka proyeksi sensus penduduk 2010

Tabel 2.8 Sebaran jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin dan kepadatan berdasarkan kecamatan di Kabupaten Langkat Tahun 2013.

Kecamatan Luas Wilayah (Km²) Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km²)(1) (2) (3) (4) (5) (13)

Bahorok 1.101,83 20.194 20.103 40.297 36,57Sirapit 98,5 8.103 7.980 16.083 163,28Salapian 221,73 13.168 13.027 26.195 118,14Kutambaru 234,84 6.885 6.667 13.552 57,71Sei Bingai 333,17 24.363 24.502 48.865 146,67

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-15

Kuala 206,23 19.717 19.860 39.577 191,91Selesai 167,73 35.318 34.866 70.184 418,43Binjai 42,05 21.800 21.172 42.972 1021,93Stabat 108,85 41.207 42.066 83.273 765,03Wampu 194,21 20.802 20.239 41.041 211,32Btg Serangan 899,38 18.058 17.332 35.390 39,35Sawit Seberang 209,10 12.762 12.704 25.466 121,79Padang Tualang 221,14 23.507 23.671 47.178 213,34Hinai 105,26 24.325 24.000 48.325 459,10Secanggang 231,19 33.257 32.797 66.054 285,71Tanjung Pura 179,61 32.873 32.302 65.175 362,87Gebang 178,49 21.679 21.328 43.007 240,95Babalan 76,41 29.032 28.010 57.042 746,53Sei Lepan 280,68 24.095 23.225 47.320 168,59Brandan Barat 89,80 11.378 10.789 22.167 246,85Besitang 720,74 22.443 21.995 44.438 61,66Pangkalan Susu 151,35 21.118 20.884 42.002 277,52Pematang Jaya 209,00 6.699 6.432 13.131 62,83Kabupaten Langkat 6.261,29 492.783 485.951 978.734 156,32

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.1.4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk.Pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat periode 2010-2013, rata-rata hanya 0,3% untuk penduduk laki-laki dan 0,42% untuk penduduk perempuan. Dengan demikian pertumbuhan penduduk perempuan lebih besar dari pertumbuhan penduduk laki-laki. Sedangkan sebaran pertumbuhan penduduk di tingkat kecamatan, Kecamatan Stabat memiliki rata-rata pertumbuhan penduduk laki-laki tertinggi dengan rata-rata 0,49%/tahun. Sedangkan untuk penduduk perempuan Kecamatan Stabat juga memiliki pertumbuhan yang tertinggi yaitu 0,56%/tahun. Sebaran pertumbuhan penduduk per-kecamatan disajikan dalam Tabel 2.9 sebagai berikut.

Tabel 2.9 Sebaran pertumbuhan penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Langkat.

2000 2010 2011 2012 2013 Pertumbuhan rata-rata 2010-2013Kecamatan

Laki-lakiPeremp

uan Laki-lakiPeremp

uan Laki-lakiPeremp

uan Laki-lakiPeremp

uan Laki-lakiPeremp

uan Laki-lakiPeremp

uan(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Bahorok 21.225 20.561 19.992 19.859 20.173 20.035 20.179 20.041 20.194 20.103 0,336 0,409

Sirapit - - 8.022 7.886 8.093 7.952 8.097 7.956 8.103 7.980 0,336 0,396

Salapian 24.859 23.996 13.045 12.879 13.154 12.983 13.158 12.987 13.168 13.027 0,314 0,382

Kutambaru - - 6.826 6.599 6.877 6.644 6.880 6.647 6.885 6.667 0,288 0,343

Sei Bingai 21.912 22.196 24.131 24.215 24.336 24.418 24.345 24.427 24.363 24.502 0,320 0,394

Kuala 19.699 20.014 19.513 19.612 19.695 19.791 19.703 19.799 19.717 19.860 0,348 0,420

Selesai 28.300 28.002 34.922 34.399 35.284 34.751 35.292 34.759 35.318 34.866 0,378 0,451

Binjai 17.349 17.088 21.495 20.830 21.776 21.099 21.784 21.107 21.800 21.172 0,472 0,546

Stabat 32.112 32.044 40.609 41.362 41.167 41.926 41.177 41.937 41.207 42.066 0,490 0,566

Wampu 18.598 18.081 20.607 20.005 20.780 20.170 20.787 20.177 20.802 20.239 0,315 0,389

Btg Serangan 16.516 16.367 17.887 17.132 18.038 17.273 18.045 17.279 18.058 17.332 0,318 0,388

Sawit Seberang 12.689 12.297 12.640 12.557 12.749 12.661 12.753 12.665 12.762 12.704 0,321 0,389

Padang Tualang 21.850 21.420 23.287 23.400 23.482 23.591 23.490 23.598 23.507 23.671 0,315 0,385

Hinai 22.936 22.607 24.108 23.735 24.304 23.924 24.307 23.927 24.325 24.000 0,300 0,371

Secanggang 30.334 29.780 32.939 32.410 33.223 32.686 33.233 32.696 33.257 32.797 0,322 0,397

Tanjung Pura 31.212 30.570 32.524 31.888 32.838 32.192 32.849 32.203 32.873 32.302 0,357 0,432

Gebang 21.366 20.258 21.490 21.097 21.659 21.259 21.663 21.263 21.679 21.328 0,293 0,364

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-16

Babalan 26.333 26.330 28.766 27.690 29.003 27.917 29.011 27.924 29.032 28.010 0,308 0,384

Sei Lepan 23.563 23.121 23.861 22.949 24.068 23.146 24.077 23.154 24.095 23.225 0,327 0,400

Brandan Barat 9.985 9.597 11.256 10.649 11.366 10.752 11.370 10.756 11.378 10.789 0,361 0,437

Besitang 24.019 23.471 22.226 21.732 22.419 21.919 22.427 21.927 22.443 21.995 0,325 0,402

Pangkalan Susu 23.528 22.769 20.895 20.617 21.095 20.812 21.103 20.820 21.118 20.884 0,355 0,431

Pematang Jaya - - 6.635 6.357 6.692 6.410 6.694 6.412 6.699 6.432 0,321 0,392

Kabupaten Langkat

448.385 440.569 487.676 479.859 492.271 484.311 492.424 484.461 492.783 485.951 0,349 0,422

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.1.4.3 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan.Pada tahun 2013 penduduk berumur 10 tahun keatas yang tidak pernah/belum sekolah dan tidak tamat SD sejumlah 181.155 orang, tamat SD/sederajat sejumlah 217.663 orang, tamat SMP sederajat sejumlah 173.338 orang, tamat SMA/MA sejumlah 148.826 orang, tamat SMK 33.449 orang, tamat diploma I/II sejumlah 3.334 orang, tamat Diploma III/Sarjana muda 5.433 orang serta tamat sarjana dan pasca sarjana (S1,S2 dan S3) sejumlah 13.465 orang. Jumlah penduduk Kabupaten Langkat menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.10.Sedangkan menurut status pendidikannya mayoritas penduduk Kabupaten Langkat usia diatas 10 tahun tidak sekolah lagi sebesar 75,46%, namun masih ada 1,48% atau 11.516 orang penduduk yang tidak/belum pernah sekolah. Status pendidikan penduduk usia diatas 10 pada tahun 2013 disajikan dalam Tabel 2.11 sebagai berikut.

Tabel 2.10 Jumlah penduduk usia 10 tahun keatas menurut ijazah yang ditamatkan tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Laki-laki (%) Perempuan (%) TotalNo. Pendidikan yang ditamatkan% Jumlah % Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Tidak/belum pernah sekolah 0,67 2.609 2,3 8.907 1,48 11.5162. Tidak/belum tamat sekolah dasar (SD) 19,02 74.067 24,68 95.572 21,84 169.6393. SD/MI/Sederajat 29,96 116.670 26,08 100.993 28,03 217.6634. SMP/MTs/Sederajat 23,51 91.552 21,12 81.786 22,32 173.3385. SMA/MA/Sederajat 19,95 77.689 18,37 71.137 19,16 148.8266. SM Kejuruan 4,94 19.237 3,67 14.212 4,31 33.4497. Diploma I/II 0,15 584 0,71 2.749 0,43 3.3348. Dilpoma III/Sarjana Muda 0,52 2.025 0,88 3.408 0,70 5.4339. Diploma IV/Sarjana/Pasca Sarjana 1,28 4.985 2,19 8.481 1,73 13.46510. Jumlah Penduduk Usia 10 keatas 50,14 389.419 49,86 387244 100 776.663

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.Tabel 2.11 Status pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas tahun 2013

Kabupaten Langkat.Laki-laki (%) Perempuan (%) TotalNo. Status Pendidikan % Jumlah % Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Tidak/belum pernah sekolah 0,67 2.609 2,3 8.907 1,48 11.5162. SD/MI/Sederajat 8,01 31.192 8,2 31.754 8,10 62.9463. SMP/MTs/Sederajat 6,18 24.066 6,1 23.622 6,14 47.6884. SMA/MA/Sederajat 5,48 21.340 5,22 20.214 5,35 41.5545. Diploma/Sarjana 2,96 11.527 3,97 15.374 3,46 26.9006. Tidak Sekolah Lagi 76,7 298.684 74,21 287.374 75,46 586.0587. Jumlah Penduduk Usia 10 keatas 50,14 389.419 49,86 387244 100 776.663

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-17

2.1.4.4 Komposisi Penduduk Menurut Suku.Penduduk Kabupaten Langkat terdiri dari berbagai suku. Berdasarkan hasil SP 2000 penduduk Kabupaten Langkat mayoritas bersuku bangsa Jawa (56,87 persen), diikuti dengan suku Melayu (14,93 persen), Karo (10,22 persen), Batak (Tapanuli Utara/Toba/Simalungun/Pak Pak) (4,76 persen), Madina (2,54 persen) dan lainnya (10,94 persen). Sebaran jumlah penduduk merutu suku per kecamatan hasil SP 2000 disajikan dalam Tabel 2.12 sebagai berikut;

Tabel 2.12 Sebaran jumlah penduduk menurut suku berdasarkan kecamatan di Kabupaten Langkat hasil SP 2000.

Kecamatan Melayu Karo Batak Madina Nias Jawa Minang Cina Aceh Lainn

ya(1) (2) (3) (4) (5) (13)

1. Bahorok 22,8 17,69 1,38 1,36 0,06 53,17 0,26 0,13 0,2 2,942. Salapian 1,08 37,47 1,83 0,74 0,05 56,18 0,23 0,02 0,14 2,323. Sei Bingei 0,32 64,99 1,96 0,42 0,19 28,75 0,54 0 0,37 2,584. Kuala 1,09 30,66 1,4 1,09 0,21 59,4 2 0,72 0,24 3,35. Selesai 12,85 11,47 3,38 2 0,17 66,42 0,51 0,75 0,45 2,086. Binjai 2,98 1,24 1,57 1,61 0,13 81,61 0,87 1,01 0,85 8,197. Stabat 14,25 1,8 3,33 2,6 0,25 67,24 1,38 2,56 0,8 5,878. Wampu 18,66 1,91 2,29 1,68 0,16 72,24 0,24 0,17 0,35 2,379. Bt. Serangan 1,51 17,62 5,94 1,87 0,12 69,72 0,32 0,18 0,4 2,6210. Sawit Seberang 1,75 2,59 10,93 1,82 0,06 80,14 0,6 0,08 0,15 1,7511. Padang Tualang 11,49 1,97 4,92 3,5 0,05 74,3 0,44 0,07 0,58 2,5612. Hinai 22,49 0,72 1,56 1,39 0,19 69,08 0,47 0,12 0,53 3,613. Secanggang 20,06 0,35 0,56 0,92 0,21 63,95 0,25 0,1 0,7 13,0514. Tanjung Pura 42,28 1,34 1,59 3,07 0,17 36,49 1,66 3,79 1,24 8,515. Gebang 18,28 2,5 13,28 2,22 0,13 53,37 0,91 0,57 1,74 6,9416. Babalan 14,46 2,57 13,76 5,59 0,25 39,41 6,42 2,78 3,01 11,6917. Sei Lepan 20,05 5,14 5,67 4,87 0,16 51,6 2,68 0,48 2,59 6,7518. Brandan Barat 26,64 1,6 2,81 6,24 0,12 39,46 1,12 0,09 5,65 16,2619. Besitang 13,13 4,01 15,44 4,62 0,06 49,77 0,8 0,24 6,55 5,1820. Pangkalan Susu 15,4 1,84 4,25 3,87 0,05 39,41 2,66 0,8 20,01 11,68Jumlah / Total 14,93 10,22 4,76 2,54 0,19 56,87 1,29 0,88 2,29 6,1

Sumber : Langkat dalam angkat tahun 2011.

2.1.4.5 Komposisi Penduduk Menurut Agama.Berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 dan SP 2010 penduduk Kabupaten Langkat berdasarkan agama yang dianut, terjadi sedikit pergeseran, dimana hasil SP 2010 pemeluk Katolik dan Hindu prosentase pemeluknya menurun dibandingkan hasil SP 2000, sedangkan pemeluk agam lainnya relatif tetap atau meningkat. Prosentase jumlah penduduk berdasarka agama yang dianut disjikan dalam Tabel 2.13, sedangkan sebaran jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut menurut agama yang dianut per kecamatan disajikan dalam Tabel 2.14 sebagai berikut.

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-18

Tabel 2.13 Prosentase Jumlah Penduduk menurut agama yang dianut per kecamatan di Kabupaten Langkat berdasarkan SP tahun tahun 2000 dan SP tahun 2010.

No Tahun SP Islam Katolik Kristen Hindu Budha

Khong Hu Chu

Lainnya Jumlah

(1) (2)1 2000 90,00 1,06 7,56 0,09 0,95 0,002 0,34 100,002 2010 90,58 0,41 7,75 0,04 0,79 0,002 0,42 100,00

Sumber : SP 2000/Langkat Dalam Angka tahun 2014

Tabel 2.14 Sebaran jumlah penduduk menurut agama yang dianut per kecamatan di Kabupaten Langkat berdasarkan SP tahun 2010.

Kecamatan Islam Katolik Kristen Hindu Budha Khong Hu Chu Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Bahorok 34.858 154 4.471 9 60 - 29 39.851Sirapit 14.828 41 1.030 1 7 - 1 15.908Salapian 21.465 25 4.223 5 144 - 62 25.924Kutambaru 10.446 4 2.950 - 5 - 20 13.425Sei Bingai 28.342 1.358 18.376 14 9 2 245 48.346Kuala 31.156 55 7.190 22 575 - 127 39.125Selesai 65.217 139 3.550 39 354 - 22 69.321Binjai 41.223 3 268 10 413 1 407 42.325Stabat 74.950 250 2.659 93 2.067 8 1.944 81.971Wampu 39.819 3 611 158 21 - - 40.612Btg Serangan 30.830 44 4.087 - 58 - - 35.019Sawit Seberang 22.749 126 2.272 - 46 1 3 25.197Padang Tualang 44.360 21 2.120 - 57 - 129 46.687Hinai 47.342 23 320 2 156 - - 47.843Secanggang 65.225 7 70 - 44 - 3 65.349Tanjung Pura 61.689 61 590 13 1.599 1 459 64.412Gebang 37.445 420 4.551 27 141 - 3 42.587Babalan 48.816 286 6.082 15 1.004 6 247 56.456Sei Lepan 43.913 254 1.969 - 372 - 302 46.810Brandan Barat 21.560 14 309 - 18 - 4 21.905Besitang 37.925 568 5.427 - 20 - - 43.958Pangkalan Susu 39.283 123 1.579 1 505 1 20 41.512Pematang Jaya 12.964 - 27 - 1 - - 12.992Kabupaten Langkat 876.405 3.997 75.001 409 7.676 20 4.027 967.535Prosentase 90,58 0,41 7,75 0,04 0,79 0,002 0,42 100,00

Sumber : SP 2000/Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.2 Fokus Kesejahteraan Masyarakat.Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.

2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.Fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, ditujukan terhadap indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi provinsi, PDRB per kapita, indeks gini, pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, Indeks Ketimpangan Williamson (indeks ketimpangan regional), persentase penduduk diatas garis kemiskinan, angka kriminalitas yang tertangani.

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-19

2.2.1.1 Pertumbuhan PDRB.Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2009-2013) pertumbuhan ekonomi Kabupaten Langkat terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 pertumbuhan PDRB (HK tahun 2000) mencapai 5,04% dan menjadi 5,82% pada tahun 2013 dengan rata-rata pertumbuhan 5,61%. Namun pertumbuhan PDRB tersebut masih dibawah rata-rata pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Nasional. Pertumbuhan PDRB (HK tahun 2000) Kabupaten Langkat pada tahun 2009-2013 dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB Provinsi Sumatera Utara dan Nasional disajikan dalam Tabel 2.15 dan Gambar 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.15 Perkembangan pertumbuhan PDRB Tahun 2009- 2013 Atas Dasar Harga Konstan (Hk 2000) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dan Nasional.

2009 2010 2011 2012* 2013** Rata-rataURAIAN

(1)Kabupaten Langkat 5,04 5,74 5,78 5,66 5,82 5,61Provinsi Sumatera Utara 5,07 6,42 6,63 6,22 6,01 6,07Nasional 4,63 5,22 6,49 6,23 5,78 5,87

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 2013 dan BPS Sumatera Utara tahun 20141) *) Angka Perbaikan

2) **) Angka Sementara

0

1

2

3

4

5

6

7

2009 2010 2011 2012 2013

LANGKAT

SUMATERA UTARA

NASIONAL

Gambar 2.2 Grafik pertumbuhan PDRB Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dan Nasional tahun 2009-2013.

Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir berdasarkan ADHK 2000 dilihat dari sektor produksi disajikan dalam Tabel 2.16 dan Gambar Garfik 2.3. Dari Tabel 2.16 tersebut diketahui bahwa sektor primer (Pertanian serta Pertambangan dan Penggalian) dan sektor industri pengolahan mempunyai laju pertumbuhan dibawah rata-rata pertumbuhan PDRB. Sedangkan sektor-sektor yang lain, rata-rata memiliki laju pertumbuhan diatas laju pertumbuhan rata-rata, terutama sektor Bangunan dan Keuangan.

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-20

Tabel 2.16 Perkembangan Laju pertumbuhan PDRB Tahun 2009- 2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Kabupaten Langkat.

2009 2010 2011 2012* 2013** Rata-rataURAIAN

(1)1. PERTANIAN 5,36 5,30 5,47 5,32 5,26 5,342. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0,32 4,51 4,89 1,23 3,54 2,903. INDUSTRI PENGQLAHAN 4,16 5,30 5,53 4,90 5,83 5,144. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 6,47 6,66 6,92 6,03 3,92 6,005. BANGUNAN 5,14 6,77 7,76 16,04 15,66 10,286. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 5,88 7,00 5,92 5,20 4,64 5,737. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,10 6,29 5,84 6,03 6,92 5,848. KEUANGAN, PERSEWAAN & J 9,92 9,08 9,99 14,24 9,63 10,579. JASA-JASA 5,19 6,74 7,34 8,63 10,18 7,62PDRB 5,04 5,74 5,78 5,66 5,82 5,61PDRB TANPA MIGAS 5,47 5,82 5,84 6,05 5,97 5,83

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 20131) *) Angka Perbaikan

2) **) Angka Sementara

-1

0

1

2

3

4

5

6

7

2008 2009 2010 2011 2012* 2013

PDRB

PDRB TANPA MIGAS

MIGAS

Gambar 2.3 Grafik pertumbuhan ekonomi Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

2.2.1.2 Struktur PDRB.Secara umum struktur PDRB Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh sektor pertanian yang menyumbang 54,04% pada tahun 2013 ADHK 2000. sedangkan sektor yang kontribusinya paling kecil adalah sektor listrik, gas dan air bersih yang hanya menyumbah 0,35% pad tahun 2013. Nilai dan kontribusi sektor ekonomi dalam PDRB Kabupaten Langkat AHK 2000 disajina dalam Tabel 2.17 sebagai berikut.

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-21

Tabel 2.17 Nilai dan Kontribusi dalam PDRB Berdasarkan Harga Konstan 2000 Kabupaten Langkat Tahun 2008-2013 (dalam milyaran rupiah).

2009 2010 2011 2012 2013Sektor (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pertanian 3.742,78 55,30 3.941,30 54,66 4.157.07 54,50 4.378,10 54,33 4.608,28 54,04Pertambangan & penggalian

394,26 4,55 412,03 5,71 432,16 5,70 437,47 5,43 452,97 5,31

Industri Pengolahan 744,70 11,25 784,14 10,88 827,54 10,85 868,06 10,77 918,65 10,77Listrik, gas & Air Bersih 23,86 0,36 25,45 0,35 27,21 0,36 28,85 0,36 29,98 0,35Konstruksi 163,40 2,36 174,46 2,42 188,00 2,45 218,16 2,71 252,33 2,96Perdagangan, hotel & Restoran

1.099,72 16,88 1.176,73 16,32 1.246,38 16,34 1.311,13 16,27 1.371,96 16,09

Pengangkutan dan Komunikasi

152,78 2,17 162,39 2,25 171,88 2,25 182,25 2,26 194,86 2,29

Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

120,22 1,76 131,13 1,82 144,23 1,89 164,77 2,04 180,63 2,12

Jasa 377,51 5,37 402,94 5,59 432,53 5,67 469,87 5,83 517,68 6,07PDRB 6.819,23 100 7.210,56 100 7.626,99 100 8.058,65 100 8.527,34 100PDRB Tanpa Migas 6.352,74 94,25 6.722,63 93,23 7.114,97 93,26 7.545,54 93,63 7.996,19 93,77

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 2014 *) Angka Perbaikan

**) Angka Sementara

Sedangkan untuk nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB yang didasarkan pada harga berlaku, sektor Pertanian memberikan sumbangan terbesar yaitu 49,15% pada tahun 2009 dengan nilai Rp7.268,63milyar dan meningkat menjadi 49,95% pada tahun 2013 dengan nilai Rp12.582,57 milyar. Sedangkan sektor-sektor lain yang memberikan sumbangan yang besar bagi PDRB pada tahun 2013 yaitu sektor Industri Pengolahan 12,9%, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 10,97% , dan sektor Pertambangan dan Pengolahan 10,27%. Nilai dan konstribusi PDRB berdasarkan harga berlaku Kabupaten Langkat tahun 2009 – 2013 selengkapnya dapat dilihat pada pada tabel 2.18 sebagai berikut :

Tabel 2.18 Nilai dan Kontribusi dalam PDRB Berdasarkan Harga Berlaku Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013 (dalam jutaan rupiah).

2009 2010 2011 2012 2013Sektor (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) % (Rp.) %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pertanian 7.268,63 49,15 8.393,85 49,27 9.691,31 49,53 11,050,79 49,85 12.582,57 49,95Pertambangan & penggalian

1.677,42 11,34 1.906,66 11,19 2.189,98 11,19 2.354,94 10,62 2.577,37 10,23

Industri Pengolahan 2.039,08 13,79 2.307,78 13,54 2,569,55 13,13 2.872,89 12,96 3.248,97 12,90Listrik, gas & Air Bersih 82,81 0,56 92,67 0,54 104,29 0,53 118,69 0,54 133,43 0,53Konstruksi 395,62 2,67 465,21 2,73 559,61 2,86 707,60 3,19 879,48 3,49Perdagangan, hotel & Restoran

1.651,02 11,16 1.920,04 11,27 2.168,46 11,08 2.432,00 10,97 2.701,57 10,72

Pengangkutan & Kom 411,93 2,79 480,46 2,82 543,30 2,78 626,91 2,83 721,31 2,86Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

279,63 1,89 325,01 1,91 377,21 1,93 450,62 2,03 524,21 2,08

Jasa 983,69 6.65 1.146,30 6,73 1.361,54 6,96 1.552,05 7,00 1.820,62 7,23PDRB 14.789,83 100,00 17.037,98 100,00 19.565,25 100,00 22.166,50 100,00 25.189,51 100,00PDRB Tanpa Migas 13.034,19 88,13 15.078,99 88,50 17.331,09 88,58 19.829,34 89,46 22.651,33 89,92

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 20131) *) Angka Perbaikan

2) **) Angka Sementara

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-22

2.2.1.3 Distribusi PDRB per Kecamatan.Berdasarkan pada harga harga berlaku pada tahun 2012, Kecamatan Pangkalan Susu adalah kecamatan yang memberikan sumbangan yang terbesar bagi PDRB Kabupaten Langkat, yang mencapai Rp3.161,27 milyar atau 14,26% dari PDRB Kabupaten Langkat. Sektor yang telah berkembang sejak lama di Kecamatan Pangkalan Susu adalah sektor Pertambangan minyak dan Gas, serta sector pertanian. Kecamatan penyumbang PDRB terbesar selanjutnya adalah kecamatan Besitang, pada tahun 2012 menyumbang Rp2.039,08 milyar atau 9,20% dari total PDRB. Gambaran distribusi PDRB per kecamatan terhadap total PDRB Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 2.19 berikut.

Tabel 2.19 PDRB berdasar harga berlaku per Kecamatan Tahun 2012 (milyaran rupiah).

SEKTOR Total

Kecamatan Pertanian

Pertambangan

Industri Pengolah

an

Listrik, gas &

air bersih

Konstruksi

Dagang, hotel,

restoran

Ankutan &

Komunikasi

Keuangan Jasa Rp. %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)Bahorok 660.74 1.13 6.4 4.43 26.95 99.19 2.34 11.36 65.07 877.61 3.96Sirapit 366.76 0.14 45.17 2.15 15.44 35.79 0.98 7.12 27.67 501.22 2.26Salapian 558.54 0.44 297.75 3.49 17.52 76.56 1.58 3.06 46.43 1005.37 4.54Kutambaru 366.27 0.17 44.66 1.96 3.51 42.67 1.73 2.83 18.52 482.32 2.18Sei Bingei 592.41 1.3 86.59 5.44 33.72 115.02 5.66 6.19 73.87 920.20 4.15Kuala 425.74 0.47 6.21 4.24 34.31 93.22 11.11 15.55 66.69 657.54 2.97Selesai 420.98 1.38 11.21 6.78 53.85 150.37 13.59 30.4 89.67 778.23 3.51Binjai 434.37 1.16 19.49 4.11 37.15 95.57 34.39 32.19 61.36 719.79 3.25Stabat 432.88 0.28 325.93 11.83 67.73 185.81 36.91 43.4 134.07 1238.84 5.59Wampu 359.75 1.11 130.42 4.47 10.14 100.06 15.01 21.58 63.33 705.87 3.18Bt. Serangan 440.63 0.97 289.78 3.97 20.19 87.89 7.07 2.15 59.6 912.25 4.12Sawit Sbr. 377.32 0.07 144.75 2.92 16.85 68.16 8.91 4.15 69.77 692.90 3.13Pdg. Tualang 597.31 0.14 38.8 5.05 23.63 118.2 15.99 8.49 73.52 881.13 3.98Hinai 333.18 1.04 19.85 5.55 50.47 125.25 29.58 28.04 59.53 652.49 2.94Secanggang 818.48 0.9 19.46 7.45 43.7 175.3 94.81 25.87 73.73 1259.70 5.68Tg. Pura 571.28 0.69 6.96 8.39 63.98 168.14 64.53 41.44 108.5 1033.91 4.66Gebang 511.54 0.83 174.7 5.16 47.08 115.46 27.46 34.42 61.96 978.61 4.41Babalan 530.07 0.76 8.67 10.63 60.65 146.61 31.42 39.47 112.78 941.06 4.25Sei Lepan 453.31 1.01 10.02 6.14 57.22 130.5 20.53 36.96 75.69 791.38 3.57Brd. Barat 286.85 0.41 5.64 2.21 13.42 51.44 29.71 22.76 54.56 467.00 2.11Besitang 673.52 0.23 1146.93 4.82 1.98 104.15 21.51 14.28 71.66 2039.08 9.20Pkl. Susu 458.54 2340.19 19.11 5.65 6.19 104.65 136.07 17.49 73.38 3161.27 14.26Pmt. Jaya 380.32 0.12 14.39 1.85 1.92 41.97 16.02 1.42 10.69 468.70 2.11Kab. Langkat 11050.79 2354.94 2872.89 118.69 707.60 2431.98 626.91 450.62 1552.05 22166.47 100.00

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 20131) *) Angka Perbaikan

2) **) Angka Sementara

Sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir adalah sektor konstruksi, yang tumbuh 22,29% berdasarkan HK tahun 2000, dan sebesar 31,04% berdasarkan Harga Berlaku. Sedangkan sektor pertambangan & galian terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir yaitu -12,82% berdasar HK tahun 2000 dan -12,08% berdasar HB. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin menurunnya hasil Minyak dan Gas Bumi di wilayah Kabupaten Langkat.

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-23

Sektor Pertanian sebagai sektor penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Langkat, cenderung konstan pertumbuhannya, bahkan berdasarkan HK tahun 2000 pertumbuhan sektor pertanian -1,25% dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan HK tahun 2000 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB juga terus menurun dari 55,30% pada tahun 2009 menjadi 54,04% pada tahun 2013. Penurunan ini diantaranya disebabkan karena semakin menyempitnya lahan hutan produksi di Kabupaten Langkat dan semakin meningkatnya kontribusi sektor-sektor perekonomian lainnya. Nilai dan kontribusi dalam PDRB tahun 2009-2013 berdasarkan HK tahun 2000 disajikan dalam tabel 2.20 sebagai berikut.

Tabel 2.20 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku (HB) dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013.

Pertumbuhan

Hb HkNo Sektor

% %(1) (2) (3) (4)1 Pertanian 2,52 -1,252 Pertambangan & penggalian -12,08 -12,823 Industri pengolahan -8,80 -2,204 Listrik,gas & air bersih -5,39 0,085 Konstruksi 31,04 22,296 Perdagangan, hotel & restoran -6,08 0,587 Pengangkutan & komunikasi 3,97 1,338 Keuangan, sewa, & jasa perusahaan 14,75 23,889 Jasa-jasa 10,32 9,45

PDRB 30,26 41,35 Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 2013

2.2.1.2 PDRB per kapita.PDRB per kapita menurut harga berlaku (ADHB) selama 5 tahun terakhir meningkat 70,31% atau rata-rata per tahun 14,06% yaitu dari Rp 14.789,83 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 25.189,51 milyar pada tahun 2013. PDRB per kapita menurut harga konstan (ADHK tahun 2000) dalam lima tahun terakhir meningkat 25,04% atau rata-rata per tahun 5% yaitu dari Rp 6.819,23 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 8.527,34 milyar pada tahun 2013.

Tabel 2.21 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Kabupaten Langkat Tahun 2009 – 2013.

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2000Tahun PDRB

(milyar Rp.)PDRB Per-Kapita (Rp.)

PDRB (milyar Rp.)

PDRB Per-Kapita (Rp.)

(1) (2) (3) (4) (5)2009 14.789,83 15.329.540,05 6.819,23 7.068.079,552010 17.037,98 17.609.677,69 7.210.56 7.452.507,892011 19.565,25 20.034.354,59 7.626,99 7.809.865,322012 22.166,49 22.690.998,95 8.058,65 8 249 329,202013 25.189,51 25 264 321,76 8.527,34 8 552 668,71

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 20131) *) Angka Perbaikan

2) **) Angka Sementara

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-24

2.2.1.3 Indeks Gini/Koefiesien Gini.Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dapat diukur salah satunya adalah dengan Indeks Gini. Distribusi pendapatan makin merata jika nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan makin tidak merata jika nilai Koefisien Gininya makin mendekati satu. Kabupaten Langkat mempunyai tingkat ketimpangan pendapatan > 0,5 pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Langkat berada pada tingkat ketimpangan sedang dan berarti pula bahwa distribusi pendapatan kurang merata. menurut Todaro (2000:188) untuk negara-negara sedang berkembang dapat dinyatakan bahwa distribusi pendapatan sangat tidak merata jika angka indeks gini terletak antara 0,5 sampai dengan 0,7.

2.2.1.4 Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional).Untuk mengukur ketimpangan pembangunan wilayah digunakan indeks Williamson. Hasil pengukuran dari nilai Indeks Williamson ditunjukkan oleh angka 0 sampai angka 1 atau 0 < VW < 1. Jika indeks Williamson semakin mendekati angka 0 maka semakin kecil ketimpangan pembangunan ekomoni dan jika indeks Wlliamson semakin mendekati angka 1 maka semakin melebar ketimpangan pembangunan ekonomi. Pada tahun 2012 hasil perhitungan indeks Williamson sebesar 0.607. hal ini menunjukan adanya ketimpangan pembangunan antar wilayah kecamatan di Kabupaten Langkat. Terutama antara kecamatan penghasil Migas (Kecamatan Pangkalan Susu) dengan kecamatan lainnya, serta antara Kota-kota utama dengan wilayah lainnya.

Tabel 2.22 Ketimpangan pendapatan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. INDIKATOR 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Indeks Gini tt tt tt 0,436 0,5812. Indeks Ketimpangan Wliamson dan

Pemerataan pendapatan (versi Bank Dunia)

tt tt tt 0,607 tt

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 2013/diolahtt Data tidak tersedia

2.2.1.5 Kemiskinan.Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dihitung dengan menggunakan formula (100 – angka kemiskinan). Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.

a) Jumlah dan prosentase penduduk miskin.Konsep kemiskinan yang digunakan dalam data ini adalah konsep kemiskinan absolut dengan memakai ukuran yang biasa digunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat tahun 2014). Jumlah penduduk miskin Kabupaten Langkat tahun 2013 adalah sebanyak 104,310 jiwa atau 10,44% total

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-25

penduduk, jumlah penduduk miskin tersebut menurun dibandingkan jumlah penduduk miskin tahun 2009 yang mencapai 133.140 jiwa atau 12,75%.

b) Indeks kedalaman kemiskinan dan Indeks keparahan kemiskinan .Pada periode 2009-2013, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 1,92 pada tahun 2010 menjadi 1,54 pada tahun 2013. Demikian pula Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,55 pada tahun 2010 menjadi 0,37 pada tahun 2013. Penurunan nilai kedua indeks ini mengindikasikan bahwa ada peningkatan pengeluaran penduduk miskin yang semakin mendekati garis kemiskinan. Selain itu ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga menjadi semakin kecil. Jumlah dan prosentase penduduk misik serta Indeks kedalamam kemiskinan dan Indeks keparahan kemiskinan disjaikan dalam Tabel 2.23 sebagai berikut.

Tabel 2.23 Tingkat Kemiskinan Kabupaten langkat tahun 2009-2013.

NO. INDIKATOR 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 Jumlah Penduduk Miskin 133.140 104.800 100.800 99.273 104.3102 Presentase penduduk miskin 12,75 10,85 10,32 10,02 10,443 Garis kemiskinan 221.625 247.090 270.518 296,167 284.8534 Indeks kedalamam kemiskinan tt 1,92 1,84 1,54 1,545 Indeks keparahan kemiskinan tt 0,5 0,475 0,36 0,37

Sumber : PDRB Kabupaten Langkat tahun 2013/diolahKabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014

tt Data tidak tersedia

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial.2.2.2.1 Pendidikan.

a) Angka Melek Huruf (AMH).Angka Melek Huruf (dewasa) adalah proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. AMH Kabupaten Langkat tahun 2009 sebesar 96,85%, meningkat menjadi 96,92% pada tahun 2010, 96,96% pada tahun 2011, 97,48 % pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 97,51%.

Tabel 2.24 Perkembangan angka melek huruf di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. INDIKATOR 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah penduduk usia 15 tahun yang bisa

membaca dan menulis703.191 698.375 656.283 663.144 658.810

2. Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun 726.062 720.568 676.860 680.287 675.6333. Angka melek huruf 96,85 96,92 96,96 97,48 97,514. Angka Rata-rata lama sekolah 8,72 8,76 8,78 8,80 tt

Sumber : IPM Kabupaten Langkat 2012, Pubblikasi BPS Sumut 2014 dan Indikator Kesejahteraan Rakyat Langkat 2013

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-26

b) Angka rata-rata lama sekolah.Lamanya Sekolah atau years of schooling adalah sebuah angka yang menunjukkan lamanya bersekolah seseorang dari masuk sekolah dasar sampai dengan Tingkat Pendidikan Terakhir (TPT). Angka rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Angka rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Langkat pada tahun 2009 sebesar 8,72, tahun 2010 sebesar 8,76, tahun 2011 sebesar 8,78 dan pada tahun 2012 sebesar 8,80 tahun.

c) Angka Partisipasi Murni (APM).Angka partisipasi murni adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. Berikut disajikan data APM Kabupaten Langkat.

Tabel 2.25 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) tahun 2009-2013.

TAHUNURAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI 78,86 90,32 84,12 94,10 98,80SMP/MTS 70,92 79,99 74,11 81,57 89,40SMA/SMK/MA 32,83 61,70 33,13 62,92 72,39

Sumber: Dinas Pendididikan Kab. Langkat.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa APM Kabupaten Langkat untuk jenjang pendidikan SD pada tahun 2009 sebesar 72.00% dan pada tahun 2013 menjadi 98,8%. Demikian halnya dengan jenjang pendidikan SMP dimana pada tahun 2009 sebesar 76,21% dan tahun 2013 menjadi 89,4%. Sedangkan untuk pendidikan SMA, juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2009 sebesar 66,97% dan pada tahun 2013 menjadi 72,39%.

Tabel 2.26 Angka Partisipasi Murni (APM) tahun 2013 menurut Kecamatan Kabupaten Langkat.

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

No Kecamatanjumlah siswausia 7-12 thbersekolah di SD/MI

jumlahpendudukusia 7-12 th

APM jumlah siswa usia 13-15 thbersekolah di SMP/MTs

Jumlahpendudukusia 13-15 th

APM jumlah siswa usia 16-18 th bersekolah di SMA/MA/SMK

jumlahpendudukusia 16-18th

APM

(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) (9) (10) (11=9/10)1. Bahorok 5.214 5.262 99,09 2.508 2.512 99,86 1.538 2.601 59,142. Sirapit 2.051 2.102 97,58 232 1.076 21,56 255 1.038 24,563. Salapian 3.325 3.421 97,21 1.629 1.632 99,83 988 1.688 58,524. Kutambaru 1.915 1.934 99,02 304 907 33,52 - 876 0,005. Sei Bingei 5.774 5.880 98,20 2.412 3.045 79,21 871 3.153 27,636. Kuala 5.618 5.621 99,94 2.502 2.572 97,29 3.293 2.635 124,987. Selesai 8.731 8.806 99,15 3.387 4.424 76,56 3.874 4.671 82,948. Binjai 5.738 5.834 98,36 2.271 2.679 84,79 1.221 2.773 44,039. Stabat 10.827 10.873 99,58 6.362 5.189 122,61 4.789 5.373 89,1310. Wampu 5.589 5.625 99,36 1.438 2.668 53,90 983 2.734 35,9611. Batang Serangan 4.903 4.985 98,36 2.202 2.206 99,83 350 2.284 15,32

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-27

12. Sawit Seberang 3.359 3.456 97,19 1.979 1.704 116,11 1.830 1.644 111,3413. Padang Tualang 6.264 6.305 99,35 2.012 2.940 68,44 1.748 3.044 57,4214. Hinai 6.334 6.460 98,05 2.052 3.012 68,12 415 3.120 13,3015. Secanggang 9.440 9.573 98,61 3.184 4.116 77,35 1.805 4.263 42,3416. Tanjung Pura 8.225 8.244 99,77 5.201 4.061 128,07 3.014 3.905 77,1817. Gebang 6.052 6.111 99,03 2.123 3.001 70,75 865 2.659 32,5318. Babalan 8.104 8.106 99,98 4.485 3.708 120,94 3.201 3.528 90,7419. Sei Lepan 5.665 5.774 98,11 1.321 3.076 42,94 2.389 2.926 81,6620. Brandan Barat 3.032 3.122 97,10 757 1.484 51,02 236 1.431 16,4921. Besitang 6.155 6.259 98,34 2.641 2.769 95,37 1.400 2.867 48,8322. Pangkalan Susu 5.754 5.914 97,30 2.988 2.617 114,18 3.216 2.710 118,6823. Pematang Jaya 1.815 1.850 98,10 676 818 82,61 - 848 0,00

Jumlah 128.069 129.666 98,80 53.990 61.397 89,40 38.281 61.922 72,39Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

d) Angka Partisipasi Kasar (APK).APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.

Tabel 2.27 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2009-2013.

TAHUNURAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Angka Partisipasi Kasar (APK)SD/MI/Paket A 95,55 96,47 97,47 100,33 101,73SMP/MTS/Paket B 90,10 90,48 89,18 93,73 94,09SMA/SMK/MA/Paket C 33,10 66,28 33,30 81,91 80,37

Sumber: Dinas Pendididikan Kab. Langkat.

Tabel 2.28 Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2013 menurut Kecamatan Kabupaten Langkat.

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK

No Kecamatanjumlah siswausia 7-12 thbersekolah di SD/MI/Paket A

jumlahpendudukusia 7-12 th

APK jumlah siswa usia 13-15 thbersekolah di SMP/MTs/ Paket B

Jumlahpendudukusia 13-15 th

APK jumlah siswa usia 16-18 th bersekolah di SMA/MA/SMK/ Paket C

jumlahpendudukusia 16-18th

APK

(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) (9) (10) (11=9/10)1. Bahorok 5.370 5.262 102,07 2.684 2.512 106,85 1.999 2.601 76,892. Sirapit 2.113 2.102 100,51 248 1.076 23,07 332 1.038 31,933. Salapian 3.425 3.421 100,12 1.743 1.632 106,82 1.284 1.688 76,074. Kutambaru 1.972 1.934 101,99 325 907 35,87 - 876 0,005. Sei Bingei 5.947 5.880 101,14 2.581 3.045 84,75 1.132 3.153 35,916. Kuala 5.787 5.621 102,94 2.677 2.572 104,10 4.281 2.635 162,487. Selesai 8.993 8.806 102,12 3.624 4.424 81,91 5.036 4.671 107,828. Binjai 5.910 5.834 101,31 2.430 2.679 90,72 1.587 2.773 57,239. Stabat 11.152 10.873 102,57 6.807 5.189 131,20 6.226 5.373 115,8710. Wampu 5.757 5.625 102,34 1.539 2.668 57,67 1.278 2.734 46,7511. Batang Serangan 5.050 4.985 101,31 2.356 2.206 106,82 455 2.284 19,9212. Sawit Seberang 3.460 3.456 100,11 2.118 1.704 124,24 2.379 1.644 144,7413. Padang Tualang 6.452 6.305 102,33 2.153 2.940 73,23 2.272 3.044 74,6414. Hinai 6.524 6.460 100,99 2.196 3.012 72,89 540 3.120 17,2915. Secanggang 9.723 9.573 101,57 3.407 4.116 82,77 2.347 4.263 55,04

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-28

16. Tanjung Pura 8.472 8.244 102,76 5.565 4.061 137,03 3.918 3.905 100,3317. Gebang 6.234 6.111 102,01 2.272 3.001 75,71 1.125 2.659 42,2918. Babalan 8.347 8.106 102,98 4.799 3.708 129,41 4.161 3.528 117,9719. Sei Lepan 5.835 5.774 101,05 1.413 3.076 45,95 3.106 2.926 106,1520. Brandan Barat 3.123 3.122 100,02 810 1.484 54,60 307 1.431 21,4421. Besitang 6.340 6.259 101,30 2.826 2.769 102,05 1.820 2.867 63,4822. Pangkalan Susu 5.927 5.914 100,22 3.197 2.617 122,17 4.181 2.710 154,2923. Pematang Jaya 1.869 1.850 101,04 723 818 88,39 - 848 0,00

Jumlah 131.911 129.666 101,73 57.769 61.397 94,09 49.765 61.922 80,37Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

e) Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT).Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah. APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Langkat usia diatas 10 tahun yang menyelesaikan pendidikannya hanya sampai tingkat SD sebanyak 28,33%, selanjutnya diikuti oleh yang menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SMA, dengan prosentase sebesar 23,46%. Sedangkan yang menyelesaikan tingkat pendidikan sampai Perguruan Tinggi hanya mencapai 2,86% dari total jumlah penduduk. Untuk penduduk yang tidak berijazah terus menurun dalam lima tahun terakhir. Perkembangan angka pendidikan yang ditamatkan (APT) penduduk Kabupaten Langkat usia diatas 10 tahun disajikan dalam Tabel 2.29 sebagai berikut.

Tabel 2.29 Perkembangan Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) penduduk Kabupaten Langkat Usia diatas 10 tahun, pada tahun 2013.

Tahun (%)No. Ijazah tertinggi 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3)1. Tidak Berijazah tt 24,55 24,14 23,46 23,332. SD/MI/Paket A tt 29,57 27,71 28,94 28,033. SMP/MTS/Paket B tt 23,34 21,46 22,79 22,324. SMA/SMK/MA/Paket C tt 19,86 23,43 20,89 23,465. Perguruan tinggi tt 2,68 3,26 3,92 2,86

Jumlah tt 100 100 100 100 Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.2.2.2 Kesehatan.a) Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB).

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung.Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKHB Kabupaten Langkat tahun 2012 sebesar 973 dan AKB 27, sedangkan pada tahun 2013 AKHB sebesar 975,83 dan AKB 24,1.

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-29

b) Angka usia harapan hidup.Derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari usia harapan hidup yang semakin meningkat, pada tahun 2009 usia harapan hidup adalah 69,03 tahun, kemudian pada tahun 2010 meningkat menjadi 69,07 tahun, selanjutnya pada tahun 2011 meningkat menjadi 69,12 tahun dan pada tahun 2012 menjadi 69,16 tahun (sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014).

2.2.2.3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI).Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Dalam kurun waktu 2009-2012 (Tahun 2013 belum ada data), IPM Kabupaten Langkat terus meningkat dari 72,82 (2009), menjadi 73,18 (2010), 73,62 (2011), dan 73,98 (2012). Bila dibandingkan dengan IPM Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2009-2012, maka IPM Kabupaten Langkat masih dibawah rata-rata IPM Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.30 dibawah ini.

Tabel 2.30 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten langkat dan Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013**(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 IPM Kabupaten Langkat 72.82 73.18 73.62 73.98 TT1.1 Angka harapan hidup 69.03 69.07 69.12 69.16 TT1.2 Angka melek huruf 96.87 96.92 97.27 97.48 TT1.3 Rata-rata lama sekolah 8.79 8.76 8.78 8.8 TT1.4 Pengeluaran perkapita

disesuaikan (000 Rp.) 624.43 628.21 632.54 636.08 TT

2 IPM Sumatera Utara 73,8 74,19 74,65 75,13 TT Sumber: BPS Sumut tahun 2014.

** Tahun 2013 Belum ada data

2.2.2.4 Kemiskinan.Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dihitung dengan menggunakan formula (100 – angka kemiskinan). Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.

Konsep kemiskinan yang digunakan dalam data ini adalah konsep kemiskinan absolut dengan memakai ukuran yang biasa digunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik Sumatera Utara tahun 2014). Jumlah penduduk miskin berdasarkan BPS Sumatera Utara untuk Kabupaten Langkat tahun 2010 adalah sebanyak 104,800 jiwa

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-30

atau 10,85% total penduduk, pada tahun 2011 sebanyak 100,800 jiwa atau 10,31% total penduduk, dan pada tahun 2012 sebanyak 97.750 jiwa atau 10,02% dari total penduduk.

2.2.2.5 Status Kepemilikan Tanah.Status kepemilikan tanah yang tercatat dalam Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014, diantaranya adalah Hak milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Hak Milik adalah merupakan yang terbanyak dimiliki oleh penduduk Kabupaten Langkat, pada tahun 2013 telah dikeluarkan Sertifikat Hak Milik sebanyak 3.636, Hak Guna Usaha sebanyak 11, Hak Guna Bangunan sebanyak 54, dan Hak pakai sebanyak 17 sertifikat. Perkembangan status kepemilikan disajikan dalam tabel 2.31 sebagai berikut.

Tabel 2.31 Perkembangan Status Kepemilikan Lahan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No. Kecamatan Hak Milik

Hak Guna Bangunan

Hak Pakai

Hak Guna Usaha

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Bahorok 108 1 1 -2. Serapit 271 - - 13. Salapian 401 - - -4. Kutambaru 114 1 - -5. Sei Bingai 514 3 1 -6. Kuala 547 - - -7. Selesai 175 14 1 -8. Binjai 146 3 9 -9. Stabat 254 2 1 -10. Wampu 36 2 - 211. Batang Serangan 93 1 - -12. Sawit Seberang 4 - - -13. Padang Tualang 21 9 - -14. Hinai 201 8 - -15. Secanggang 67 1 - -16. Tanjung Pura 105 1 1 -17. Gebang 21 - - -18. Babalan 26 - 1 -19. Sei Lepan 98 - 1 -20. Brandan Barat 2 1 - -21. Besitang 17 7 1 822. Pangkalan Susu 154 - - -23. Pematang Jaya 261 - - -

Kabupaten Langkat Tahun 2013 3 636 54 17 11Tahun 2012 4 830 81 5 33Tahun 2011 4 393 21 9 8Tahun 2010 3 324 229 18 5

Sumber : Kabupaten Langkat dalam angka 2014

2.2.2.6 Kesempatan kerja (Rasio penduduk yang bekerja).a) Rasio penduduk yang bekerja dan Tingkat Pengangguran

Terbuka.

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja. Dengan demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.

Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-31

Jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun terus meningkat, dari 479.208 orang pada tahun 2009 meningkat menjadi 505.164 orang pada tahun 2013, dengan Rasio penduduk yang bekerja pada tahun 2009 sebesar 0,912 terus meningkat menjadi 0,929 pada tahun 2013. Dengan demikian upaya-upaya yang berkaitan dengan pengurangan pengangguran yang dilakukan oleh sektor-sektor terkait terus menunjukkan perbaikan, dengan semakin menurunnya angka pengangguran di Kabupaten Langkat.

Tabel 2.32 Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat Bidang Ketenagakerjaan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No. Indicator 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (7)1 Angkatan Kerja 479.208 488.274 502.602 452.992 505 164

Bekerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469 295Pengangguran terbuka 42.020 42.424 29.034 27.103 35 869Pernah bekerja 10.925 5.195 4.166 12.541 11 810Tidak pernah bekerja 31.095 37.229 24.868 14.562 24 059Rasio penduduk yang bekerja 0,912 0,913 0,942 0,940 0,929

2 Bukan Angkatan kerja 246.854 232.294 174.208 227.292 163 740Sekolah 61.777 38.230 51.985 37.058 50 353Mengurus Rumah Tangga 152.623 153.013 89.789 154.032 88 775Lainnya 32.445 41.051 32.434 36.202 24 612

3 Jumlah Penduduk diatas 15 tahun 726.062 720.568 676.860 680.287 668 9044 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 66,00 69,51 74.26 66,59 75,525 Tingkat Pengangguran Terbuka 8,77 8,69 5,78 5,98 7,106 Jumlah pencari kerja terdaftar 3.899 3 420 1 966 2 464 3 576

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

b) Rasion Jenjang Pendidikan Angkatan Kerja.

Jenjang pendidikan angkatan kerja Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir cenderung meningkat, baik untuk yang bekerja maupun untuk pengangguran terbuka. Untuk Angkatan Kerja yang bekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan Tidak Pernah Sekolah/Tdk Tamat SD/SD prosentasenya menurun dari 51,54% pada tahun 2009 menurun menjadi 44,08% pada tahun 2013. Sedangkan pengangguran terbuka dengan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan Tidak Pernah Sekolah/Tdk Tamat SD/SD prosentasenya menurun dari 30,29% pada tahun 2009 menurun menjadi 18,71% pada tahun 2013.Angkatan kerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SLTP dan SLTA/SMK prosentasenya terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Tabel 2.33 Perkembangan Rasio Jenjang Pendidikan Angkatan Kerja di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No. Indicator 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (7)1 Angkatan Kerja 479.208 488.274 502.602 452.992 505.1642 Bekerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469. 295

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (%)2.1 Tidak/Blm Pernah Sekolah/Tdk/Blm

Tamat SD/Sekolah Dasar51,54 31,08 23,68 46,39 44,08

2.2 S L T P 20,81 14,24 36,88 24,45 27,442.3 S L T A/SMK 24,42 24,25 32,20 25,21 25,152.4 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 3,24 30,42 7,25 3,96 2,33

Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-32

3 Pengangguran terbuka 42.020 42.424 29.034 27.103 35.869Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (%)

2.1 Tidak/Blm Pernah Sekolah/Tdk/BlmTamat SD/Sekolah Dasar

30,29 30,53 33,83 31,45 18,71

2.2 S L T P 16,56 23,99 25,20 29,63 30,812.3 S L T A/SMK 44,63 37,01 37,31 36,02 42,232.4 Diploma I/II/III/Akademi/Universitas 8,52 8,46 3,66 2,90 8,25

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010-2014

2.2.2.7 Kriminalitas (Angka Kriminal yang Tertangani).Keamanan, ketertiban dan penaggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak hukum (Polisi/Kejaksaan). Angka kriminalitas yang ditangani merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk. Angka kriminalitas yang ditandai dengan banyaknya peristiwa kejahatan/pelanggaran di Kabupaten Langkat pada tahun 2009 sebanyak 1.995 kasus, bertambah menjadi 2.506 kasus pada tahun 2010 dan tahun 2011 terjadi penurunan menjadi sebesar 2.369 kasus. Pada tahun 2012 terjadi lagi penurunan peristiwa kejahatan/pelanggaran menjadi 1.896 kasus. Beberapa kasus kriminal yang terjadi adalah kasus pencurian termasuk curanmor, penipuan, penganiayaan bahkan sampai kasus pembunuhan.

Tabel 2.34 Banyaknya Peristiwa kejahatan yang dilaporkan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No. Indicator 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (7)1 Jumlah Peristiwa kejahatan 1.995 2.506 2.369 1.896 1.9232 Jumlah penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.7343 Rasio peristiwa kejahatan per 10.000

penduduk18,86 25,90 24,26 19,41 19,65

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2013. diolah

Tabel 2.35 Angka Kriminalitas berdasarkan jenis kejahatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

No. Jenis Kejahatan Dilaporkan Diselesaikan(1) (2) (3) (4)

1. Pencurian 136 1362. Perampokan 14 143. Narkotika 175 1754. Perjudian 101 1015. Perlindungan Anak 37 376. Penggelapan 8 87. Penganiayaa 23 238. Kekerasaan Terhahap Orang/ Barang 20 209. Penipuan 7 710. Laka Lantas 9 911. Perbuatan Tidak Menyenangkan 1 112. Pembunuhan 3 313. Kehutanan14. Pertolongan Jahat 2 215. Pemalsuan 6 616. KDRT 7 717. Lain-lain 50 50

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2013.

Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-33

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan olahraga.2.2.3.1 Seni Budaya.

Kabupaten Langkat terbentuk dari bekas Kesultanan Melayu Langkat. Pada Jaman Pemerintahan Belanda, mulai dilakukan pembukaan Perkebunan-perkebunan besar di wilayah Langkat. Pembukaan perkebunan tersebut sekaligus juga membuka wilayah Langkat terhadap masuknya berbagai etnis/suku lain di Indonesia. Masuknya entis lain tersebut terutama etnis Jawa dibutuhkan sebagai tenaga kerja di sektor perkebunan besar. Selain itu masuk juga etnis Banjar dan entis-etnis lain disekitar wilayah Langkat. Kedatangan etnis-etnis diluar etnis Melayu tersebut juga membawa kebudayaan dan kesenian dari masih-masing daerah asalnya. Untuk mewadahi pengembangan adat dan budaya tersebut telah terbentuk organisasi-organisasi yang pada awalnya untuk melestarikan adat dan budaya dari masing-masing etnis yang ada. Organisasi tersebut adalah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Langkat untuk etnis Melayu, Pujakesuma untuk etnis Jawa, Merga Silima untuk etnis Karo, Hikma untuk etnis Madailing dan Tapanuli Selatan dan lain lain. Di Kabupaten Langkat juga terdapat kelompok masyarakat Bali. Kampung Bali yang dihuni sekitar 60 KK ini hidup dalam tatanan adat dan agama Hindu Bali yang begitu kental. Pada waktu-waktu tertentu, kita dapat menyaksikan kegiatan keagamaan yang disebut Purnama Tilem dan hararwati. Sebagai penganut Hindu yang taat, setiap tahun juga mereka melakukan upacara hari Raya Nyepi dan peringatan Tahun Baru Saka.

Kesenian-kesenian yang ada hanya dipentaskan pada saat-saat ada upacara pesta pernikahan atau pesta-pesta keluarga lainnya. Agenda resmi kebudayaan yang dilaksanakan secar rutin belum ada. Perkembangan jumlah Grup kesenian dan gedung kesenian yang ada di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 yang tercatat di Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.36 sebagai berikut.

Tabel 2.36 Perkembangan Seni, Budaya dan Olah Raga Tahun 2009-2013.

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Grup kesenian 9 10 10 11 12Jumlah Gedung Kesenian 6 6 6 6 6

Sumber: Dispora Kabupaten langkat tahun 2014.

2.2.3.2 Olah Raga.Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Langkat ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Namun olahraga baru sebatas sebagai hobi, belum mengarah pada olahraga prestasi. Fasilitas olahraga yang berupa lapangan sepak bola, tersebar di seluruh kecamatan, sedangkan untuk fasilitas cabang olahraga lainnya biasanya diadakan oleh masing-masing penduduk yang memiliki hobi olahraga tersebut. Kegiatan rutin olahraga yang ada adalah adanya Tournamen Sepak Bola Pelajar Piala Bupati Langkat, yang diadakan secara rutin setiap tahun. Sedangkan untuk cabang olah raga lain belum ada agenda resmi. Perkembangan sarana dan prasarana Lapangan olah raga dan Sebaran jumlah sarana/fasilitas olah raga

Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-34

di Kabupaten Langkat berdasarkan kecamatan disajikan dalam Tabel 2.37 dan Tabel 2.38 sebagai berikut.

Tabel 2.37 Perkembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Klub Olahraga 429 429 434 435 435Jumlah Gedung/Fasilitas Olah Raga 33 62 190 316 316

Sumber: Dispora Kabupaten langkat tahun 2014.

Tabel 2.38 Sebaran Jumlah sarana/lapangan olah raga menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

Jumlah sarana/lapangan olah ragaKecamatan Sepak

BolaBola Volly

Bulu Tangkis

Basket Futsal Tenis Lapangan

Takraw Jml

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Bahorok 7 0 3 1 1 0 0 12Sirapit 3 4 0 0 0 0 1 8Salapian 5 2 1 0 0 0 0 8Kutambaru 2 2 2 0 0 0 0 6Sei Bingei 3 1 1 0 0 0 0 5Kuala 3 6 0 0 0 0 0 9Selesai 13 3 2 0 0 0 0 18Binjai 4 2 2 0 0 0 1 9Stabat 8 4 1 7 2 1 23Wampu 7 7 6 0 0 2 4 26Batang Serangan 2 1 1 0 1 0 5Sawit Seberang 11 7 8 0 0 3 0 29Padang Tualang 9 6 6 0 0 0 0 21Hinai 6 0 0 0 1 0 0 7Secanggang 10 1 0 2 1 0 14Tanjung Pura 9 8 5 0 1 0 0 23Gebang 5 3 1 0 0 0 0 9Babalan 6 9 5 0 5 0 0 25Sei Lepan 10 12 15 1 0 0 0 38Brandan Barat 1 0 0 0 0 0 0 1Besitang 2 0 0 0 0 0 0 2Pangkalan Susu 3 0 0 0 1 1 0 5Pematang Jaya 8 5 0 0 0 0 0 13Jumlah 137 82 59 3 19 9 7 316

Sumber : Dispora Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3. Aspek Pelayanan Umum.2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib.2.3.1.1 Pendidikan.2.3.1.1.1 Pendidikan Anak Usia Dini.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal (Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1). Penyelanggaraan PAUD jalur pendidikan Formal di Kabupaten Langkat berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Aftal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 4 - ≤6 tahun. Data

Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-35

mengenai TK di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.39 dan Tabel 2.40 sebagai berikut.

Tabel 2.39 Perkembangan Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Taman Kanak-Kanak tahun 2009-2013.

TAHUNURAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Sekolah 54 61 80 79 81Jumlah Guru 183 226 308 312 316Jumlah Murid 2.500 3.065 3.400 3.984 4.098

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2009-2013.

Tabel 2.40 Sebaran Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Taman Kanak-Kanak Menurut Kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

No Kecamatan Sekolah Guru Murid(1) (2) (3) (4) (5)1. Bahorok 9 27 4062. Sirapit 2 5 1043. Salapian 2 5 1524. Kutambaru 4 9 1615. Sei Bingei 6 18 2176. Kuala 2 9 1307. Selesai 4 16 2078. Binjai 2 11 589. Stabat 9 46 42910. Wampu 3 9 7711. Batang Serangan 2 7 19712. Sawit Seberang 2 6 22113. Padang Tualang 4 17 21414. Hinai 0 0 015. Secanggang 2 12 12216. Tanjung Pura 10 41 39117. Gebang 2 6 11118. Babalan 8 43 40619. Sei Lepan 3 9 15520. Brandan Barat 0 0 021. Besitang 4 16 26022. Pangkalan Susu 1 4 8023. Pematang Jaya 0 0 0

Jumlah 81 316 4.098Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2013.

2.3.1.1.2 Pendidikan Dasar.a. Angka Partisipasi Sekolah (APS).

APS merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk terutama usia muda. APS penduduk usia 7-12 tahun fluktuatif dan cenderung menurun, APS penduduk usia 7-12 tahun pada tahun 2010 tercatat sebesar 99,62%, dan pada tahun 2013 tercatat 98,79%. Demikian halnya dengan APS penduduk usia 13-15 tahun yang juga fluktiatif perkembangannya. Pada tahun 2010 APS penduduk usia 13-15 tahun sebesar 92,86%, menjadi 88,14% pada tahun 2013.

Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-36

Tabel 2.41 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah pendidikan dasar berdasarkan usia di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. SD/MI1.1 Jumlah Murid Usia 7-12 136.675 137.156 135.431 137.059 128.0691.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 138.897 137.679 137.605 138.738 129.6661.3 APS SD/MI 984,0 996,2 984,2 987,9 987,682. SMP/MTs 2.1 Jumlah Murid Usia 13-15 54.215 53.741 53.912 54.462 53.9902.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 61.461 57.873 62.637 61.790 61.3972.3 APS SMP/MTs 882,1 928,6 860,7 881,4 879,36

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014 dan Indikator kesejahteraan rakyat Kabupaten Langkat tahun 2013.

Tabel 2.42 Angka Partisipasi Sekolah pendidikan dasar menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

SD/MI SMP/MTs

No Kecamatanjumlah siswausia 7-12 thbersekolah di SD/MI

jumlahpendudukusia 7-12 th

APS jumlah siswa usia 13-15 thbersekolah di SMP/MTs

Jumlahpendudukusia 13-15 th

APS

(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7)1. Bahorok 5.214 5.262 990,88 2.508 2.512 998,412. Sirapit 2.051 2.102 975,74 232 1.076 215,613. Salapian 3.325 3.421 971,94 1.629 1.632 998,164. Kutambaru 1.915 1.934 990,18 304 907 335,175. Sei Bingei 5.774 5.880 981,97 2.412 3.045 792,126. Kuala 5.618 5.621 999,47 2.502 2.572 972,787. Selesai 8.731 8.806 991,48 3.387 4.424 765,608. Binjai 5.738 5.834 983,54 2.271 2.679 847,709. Stabat 10.827 10.873 995,77 6.362 5.189 1226,0610. Wampu 5.589 5.625 993,60 1.438 2.668 538,9811. Batang Serangan 4.903 4.985 983,55 2.202 2.206 998,1912. Sawit Seberang 3.359 3.456 971,93 1.979 1.704 1161,3813. Padang Tualang 6.264 6.305 993,50 2.012 2.940 684,3514. Hinai 6.334 6.460 980,50 2.052 3.012 681,2715. Secanggang 9.440 9.573 986,11 3.184 4.116 773,5716. Tanjung Pura 8.225 8.244 997,70 5.201 4.061 1280,7217. Gebang 6.052 6.111 990,35 2.123 3.001 707,4318. Babalan 8.104 8.106 999,75 4.485 3.708 1209,5519. Sei Lepan 5.665 5.774 981,12 1.321 3.076 429,4520. Brandan Barat 3.032 3.122 971,17 757 1.484 510,1121. Besitang 6.155 6.259 983,38 2.641 2.769 953,7722. Pangkalan Susu 5.754 5.914 972,95 2.988 2.617 1141,7723. Pematang Jaya 1.815 1.850 981,08 676 818 826,41

Jumlah 128.069 129.666 987,68 53.990 61.397 879,36Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

b. Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah.Perkembangan jumlah sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 disajikan dalam tabel 2.40 sebagai berikut.

Page 59: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-37

Tabel 2.43 Perkembangan Jumlah Sekolah berdasarkan tingkatan pendidikan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TAHUNNo. Banyaknya Sekolah (unit) 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. TK/RA 54 61 80 79 812. SD/MI 698 722 726 730 7293. SMP/MTS 249 246 249 260 257

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Rasio kecukupan jumlah sekolah terhadap jumlah penduduk usia pendidikan dasar (7-12 tahun dan 13-15 tahun) terus menunjukan peningkatan. Pada tahun 2009 Rasio jumlah sekolah terhadap jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebesar 50,25 (tersedia 50,25 sekolah SD/MI untuk tiap 10.000 penduduk usia 7-12) meningkat menjadi 56,58 pada tahun 2013. Sedangkan untuk Rasio kecukupan jumlah sekolah terhadapjumlah penduduk usia 13-15 tahun relatif stabil dalam lima tahun terakhir. Data perkembangan rasio kecukupan jumlah sekolah terhadap jumlah penduduk usia pendidikan dasar disajikan dalam Tabel 2.44 sebagai berikut.

Tabel 2.44 Perkembangan Rasio Jumlah Sekolah pendidikan dasar di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. SD/MI1.1 Jumlah Sekolah 698 722 726 730 7181.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 7-12 138.897 137.679 137.605 138.738 129.6661.3 Rasio 50,25 52,44 52,76 52,62 55,372. SMP/MTs2.1 Jumlah Sekolah 249 246 249 260 2522.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 13-15 61.461 57.873 62.637 61.790 61.3972.3 Rasio 40,51 42,51 39,75 42,08 41,04

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014 dan Indikator kesejahteraan rakyat Kabupaten Langkat tahun 2013.

Tabel 2.45 Rasio ketersediaan sekolah pendidikan dasar menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

SD/MI SMP/MTs

No KecamatanJumlah Sekolah

jumlahpendudukusia 7-12

th

Rasio Jumlah Sekolah

Jumlahpendudukusia 13-

15 th

RasioRasio

ketersediaan sekolah pendidikan

dasar(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7) (9)1. Bahorok 40 5.262 76,02 14 2.512 55,74 69,472. Sirapit 14 2.102 66,61 2 1.076 18,59 50,353. Salapian 22 3.421 64,32 10 1.632 61,28 63,344. Kutambaru 12 1.934 62,05 2 907 22,05 49,285. Sei Bingei 36 5.880 61,22 11 3.045 36,12 52,666. Kuala 35 5.621 62,26 10 2.572 38,88 54,927. Selesai 44 8.806 49,96 16 4.424 36,16 45,358. Binjai 28 5.834 48,00 7 2.679 26,13 41,129. Stabat 44 10.873 40,47 24 5.189 46,26 42,3410. Wampu 34 5.625 60,44 11 2.668 41,23 54,2611. Batang Serangan 23 4.985 46,14 10 2.206 45,34 45,8912. Sawit Seberang 20 3.456 57,87 8 1.704 46,94 54,2613. Padang Tualang 36 6.305 57,10 12 2.940 40,82 51,9214. Hinai 37 6.460 57,28 8 3.012 26,56 47,5115. Secanggang 47 9.573 49,10 16 4.116 38,87 46,02

Page 60: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-38

16. Tanjung Pura 64 8.244 77,63 20 4.061 49,25 68,2617. Gebang 37 6.111 60,55 9 3.001 30,00 50,4918. Babalan 37 8.106 45,65 19 3.708 51,24 47,4019. Sei Lepan 21 5.774 36,37 11 3.076 35,76 36,1620. Brandan Barat 16 3.122 51,24 5 1.484 33,70 45,5921. Besitang 39 6.259 62,31 15 2.769 54,17 59,8222. Pangkalan Susu 32 5.914 54,11 12 2.617 45,85 51,5823. Pematang Jaya 11 1.850 59,45 5 818 61,10 59,96

Jumlah 718 129.666 55,37 252 61.397 41,04 50,77Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

c. Rasio Jumlah Murid dan Guru.Di Kabupaten Langkat, jumlah tenaga pendidik untuk jenjang pendidikan TK/RA pada tahun 2009 sebanyak 183 dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 316 orang, dengan jumlah murid sebanyak 2.500 orang murid, meningkat menjadi 4.098 orang murid pada tahun 2013. Dengan demikian Rasio guru murid pada tahun 2013 adalah 73,20 atau untuk 1000 orang murid terdapat sebanyak 73-74 guru.

Untuk pendidikan tingkat SD/MI pada tahun 2009 Rasio Guru/murid sebanyak 56,60, meningkat menjadi 67,71 pada tahun 2013. Dengan demikian terdapat 56-57 orang Guru untuk 1000 murid pada tahun 2009, meningkat menjadi 67-68 orang Guru untuk 1000 murid SD pada tahun 2013.

Untuk pendidikan tingkat SMP/MTs pada tahun 2009 Rasio Guru/murid sebanyak 81,67 meningkat menjadi 126,11 pada tahun 2013. Dengan demikian terdapat 81-82 orang Guru untuk 1000 orang murid SMP pada tahun 2009, meningkat menjadi 126-127 orang Guru untuk 1000 murid SMP/MTs pada tahun 2013.

Untuk pendidikan tingkat SMP/MTs pada tahun 2009 Rasio Guru/murid sebanyak 81,67 meningkat menjadi 126,11 pada tahun 2013. Dengan demikian terdapat 81-82 orang Guru untuk 1000 orang murid SMP pada tahun 2009, meningkat menjadi 126-127 orang Guru untuk 1000 murid SMP/MTs pada tahun 2013.

Tabel 2.46 Perkembangan jumlah Murid, Tenaga Kependidikan/Guru Pendidikan Dasar tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 SD/MI

Jumlah Guru 7.736 8.204 8.809 8,629 8.619Jumlah Murid 136.675 137.156 135.431 137.059 127.284Rasio 56,60 59,82 65,04 62,96 67,71

2 SMP/MTsJumlah Guru 4.428 4.781 4.804 6,830 6.818Jumlah Murid 54.215 53.741 53.912 54.462 54.066Rasio 81,67 88,96 89,11 125,41 126,11

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Page 61: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-39

Tabel 2.47 Jumlah Guru dan Murid tahun 2013 menurut Kecamatan Kabupaten Langkat.

SD/MI SMP/MTsNo Kecamatan Jml Guru Jml Murid Rasio Jml Guru Jml Murid Rasio(1) (2) (3) (4) (5=3/4) (6) (7) (8=6/7)1. Bahorok 414 5.714 72 187 2.508 752. Sirapit 149 2.051 73 25 232 1083. Salapian 249 3.325 75 164 1.629 1014. Kutambaru 120 1.915 63 25 304 825. Sei Bingei 434 5.474 79 233 2.412 976. Kuala 414 5.618 74 335 2.502 1347. Selesai 528 5.231 101 380 3.287 1168. Binjai 401 5.838 69 307 2.271 1359. Stabat 631 10.827 58 609 6.362 9610. Wampu 380 5.589 68 273 1.438 19011. Batang Serangan 285 5.203 55 302 2.125 14212. Sawit Seberang 225 3.459 65 438 1.879 23313. Padang Tualang 375 6.264 60 226 1.912 11814. Hinai 446 6.334 70 260 2.052 12715. Secanggang 586 9.440 62 406 3.184 12816. Tanjung Pura 706 8.225 86 657 5.101 12917. Gebang 433 6.052 72 349 2.123 16418. Babalan 512 8.704 59 613 4.485 13719. Sei Lepan 298 4.965 60 145 1.321 11020. Brandan Barat 169 3.032 56 96 757 12721. Besitang 415 6.455 64 204 2.541 8022. Pangkalan Susu 339 5.754 59 487 2.888 16923. Pematang Jaya 110 1.815 61 97 676 143

Jumlah 8.619 127.284 68 6.818 53.989 126Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.1.3 Pendidikan Menengah.a. Angka Partisipasi Sekolah (APS).

Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 16-18 tahun, APS untuk tahun 2009 sebesar 55,55% terus mengalami pemingkatan, dan terakhir pada tauun 2013 sebesar 61,85%, sebagimana disajikan dalam Tabel 2.48

Tabel 2.48 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. SMA/SMK/MI1.1 Jumlah Murid Usia 16-19 34.888 35.865 38.977 37.945 38.2811.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16-19 66.835 64.563 59.480 61.350 61.9221.3 APS SMA/SMK/MA 522,0 555,5 655,3 618,5 618,21

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014 dan Indikator kesejahteraan rakyat Kabupaten Langkat tahun 2013.

Tabel 2.49 Angka Partisipasi Sekolah pendidikan menengah menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

SMA/MA/SMKNo Kecamatan jumlah siswa usia 16-18

th bersekolah di SMA/MA/SMK

Jumlah pendudukusia 16-18th

APS

(1) (2) (9) (10) (11=9/10)1. Bahorok 1.538 2.601 591,312. Sirapit 255 1.038 245,663. Salapian 988 1.688 585,314. Kutambaru - 876 -

Page 62: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-40

5. Sei Bingei 871 3.153 276,246. Kuala 3.293 2.635 1249,727. Selesai 3.874 4.671 829,378. Binjai 1.221 2.773 440,329. Stabat 4.789 5.373 891,3110. Wampu 983 2.734 359,5511. Batang Serangan 350 2.284 153,2412. Sawit Seberang 1.830 1.644 1113,1413. Padang Tualang 1.748 3.044 574,2414. Hinai 415 3.120 133,0115. Secanggang 1.805 4.263 423,4116. Tanjung Pura 3.014 3.905 771,8317. Gebang 865 2.659 325,3118. Babalan 3.201 3.528 907,3119. Sei Lepan 2.389 2.926 816,4720. Brandan Barat 236 1.431 164,9221. Besitang 1.400 2.867 488,3222. Pangkalan Susu 3.216 2.710 1186,7223. Pematang Jaya - 848 -

Jumlah 38.281 61.922 618,21Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

b. Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah.Rasio ketersediaan sekolah untuk penduduk usia 16-19 tahun, terus meningkat dalam lima tahun terakhir, meskipun peningkatan tersebut tidak signifikan. Perkembangan Rasio ketersediaan sekolah untuk penduduk kelompok umur 16-19 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 disajikan dalam tabel 2.50 sebagai berikut.

Tabel 2.50 Perkembangan Jumlah Sekolah pendidikan menengah di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. SMA/SMK/MA1.1 Jumlah Sekolah SMA/SMK/MA 150 160 156 159 1591.2 Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16-19 66.835 64.563 59.480 61.350 61.9221.3 Rasio 22,44 24,78 26,23 25,92 25,68

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014 dan Indikator kesejahteraan rakyat Kabupaten Langkat tahun 2013.

Tabel 2.51 Rasio ketersediaan sekolah pendidikan menengah menurut kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

SMA/MA/SMKNo Kecamatan Jumlah

SekolahJumlah penduduk

usia 16-18thRasio ketersediaan sekolah

pendidikan menengah(1) (2) (9) (10) (11=9/10)1. Bahorok 5 2.601 19,232. Sirapit 2 1.038 19,273. Salapian 3 1.688 17,774. Kutambaru 0 876 0,005. Sei Bingei 4 3.153 12,696. Kuala 10 2.635 37,957. Selesai 15 4.671 32,118. Binjai 4 2.773 14,429. Stabat 29 5.373 53,9710. Wampu 6 2.734 21,9511. Batang Serangan 3 2.284 13,1312. Sawit Seberang 4 1.644 24,3413. Padang Tualang 8 3.044 26,2814. Hinai 1 3.120 3,21

Page 63: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-41

15. Secanggang 9 4.263 21,1116. Tanjung Pura 17 3.905 43,5317. Gebang 1 2.659 3,7618. Babalan 15 3.528 42,5219. Sei Lepan 4 2.926 13,6720. Brandan Barat 1 1.431 6,9921. Besitang 9 2.867 31,3922. Pangkalan Susu 9 2.710 33,2123. Pematang Jaya 0 848 0,00

Jumlah 159 61.922 25,68Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

c. Rasio Jumlah Murid dan Guru.Di Kabupaten Langkat, untuk pendidikan tingkat SMA/SMK/MA pada tahun 2009 Rasio Guru/murid sebanyak 110,58 menurun menjadi 96,49 pada tahun 2013. Dengan demikian terdapat 110-111 orang Guru untuk 1000 orang murid SMA/SMK/MA pada tahun 2009, menurun menjadi 96-97 orang Guru untuk 1000 murid SMA/SMK/MA pada tahun 2013.

Tabel 2.52 Perkembangan jumlah Murid, Tenaga Kependidikan/Guru pendidikan menengah tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 SMA/SMK/MA2 Jumlah Guru 3.858 3.526 4.152 3,735 3.7353 Jumlah Murid 54.215 53.741 53.912 54.462 54.0664 Rasio 110,58 98,31 106,52 98,43 97,49

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.53 Jumlah Guru dan Murid pendidikan menengah tahun 2013 menurut Kecamatan Kabupaten Langkat.

SMA/SMK/MANo KecamatanJml Guru Jml Murid Rasio

(1) (2) (9) (10) (11=9/10)1. Bahorok 116 1.488 782. Sirapit 31 155 2003. Salapian 92 788 1174. Kutambaru - - -5. Sei Bingei 96 871 1106. Kuala 260 2.293 1137. Selesai 312 2.674 1178. Binjai 95 1.121 859. Stabat 812 9.189 8810. Wampu 114 883 12911. Batang Serangan 36 230 15712. Sawit Seberang 156 1.630 9613. Padang Tualang 199 1.648 12114. Hinai 44 415 10615. Secanggang 150 1.305 11516. Tanjung Pura 376 4.814 7817. Gebang 56 665 8418. Babalan 294 3.701 7919. Sei Lepan 37 1.189 3120. Brandan Barat 91 236 38621. Besitang 155 1.100 14122. Pangkalan Susu 213 1.916 11123. Pematang Jaya - - -

Jumlah 3.735 38.311 97

Page 64: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-42

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.1.5 Angka Kelulusan.Untuk melihat perkembangan hasil belajar dari jenjang SD, SMP, SMU dan SMK dari tahun 2009-2013 berikut ini disajikan data lulusan dan data angka rata-rata NEM siswa di Kabupaten Langkat.

Tabel 2.54 Angka Kelulusan dan Rata-rata nilai Murid tahun 2009-2013 Kecamatan Kabupaten Langkat.

2009 2010 2011 2012 2013Uraian %

KelulusanRata-rata

Nilai%

KelulusanRata-rata

Nilai%

KelulusanRata-rata

Nilai%

KelulusanRata-rata

Nilai%

KelulusanRata-rata

NilaiSD 99,00 7,25 99,00 7,87 100,00 7,66 99,80 8,17 99,80 8,16SMP/MTs 89,65 8,82 99,00 8,84 99,97 8,38 99,75 8,36 99,85 8,24SMA/MA 83,60 7,96 98,60 7,05 99,95 7,36 98,00 9,61 98,30 9,25SMK 90,00 7,66 82,50 7,18 99,96 8,18 99,98 9,40 98,30 9,45

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.2 Kesehatan.a) Rasio pos pelayanan terpadu (posyandu) per satuan balita.

Posyandu yang tersedia pada tahun 2013 mencapai 1.309 unit, dengan jumlah Balita 103.713 orang, maka rasio Posyandu per satuan Balita mencapai 12,62. Dengan demikian dapat dikatakan setiap 1000 Balita terdapat 12-13 Posyandu yang melayani, atau satu Posyandu melayani kurang dari 100 Balita. Perkembangan jumlah Posyandu dan Balita di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam tabel 2.55, sedangkan sebaran posyandu dan jumlah balita menurut kecamatan disajikan dalam Tabel 2.56 sebagai berikut.

Tabel 2.55 Perkembangan jumlah Posyandu dan jumlah Balita tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jumlah Posyandu 1.313 1.283 1.296 1.308 1.3082 Jumlah Balita 112.852 102.266 103.223 103.519 105.9783 Rasio 11,63 12,55 12,56 12,64 12,34

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

Tabel 2.56 Jumlah Posyandu dan jumlah Balita menurut Kecamatan tahun 2013 Kabupaten Langkat.

No. Kecamatan Jumlah Posyandu Jumlah Balita Rasio(1) (2) (3) (4) (5=4/3)1. Bahorok 84 4.390 19,13 2. Sirapit 22 1.752 12,56 3. Salapian 51 2.854 17,87 4. Kutambaru 34 1.478 23,00 5. Sei Bingei 74 5.322 13,90 6. Kuala 70 4.310 16,24 7. Selesai 77 7.647 10,07 8. Binjai 51 4.683 10,89 9. Stabat 87 9.069 9,59 10. Wampu 60 4.341 13,82 11. Batang Serangan 46 3.856 11,93 12. Sawit Seberang 39 2.775 14,05 13. Padang Tualang 56 5.140 10,89 14. Hinai 51 5.266 9,68

Page 65: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-43

15. Secanggang 89 7.196 12,37 16. Tanjung Pura 89 6.894 12,91 17. Gebang 49 4.550 10,77 18. Babalan 63 6.034 10,44 19. Sei Lepan 60 5.156 11,64 20. Brandan Barat 25 2.416 10,35 21. Besitang 47 4.841 9,71 22. Pangkalan Susu 56 4.576 12,24 23. Pematang Jaya 28 1.432 19,55

Jumlah 1.308 105.978 12,34 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014 dan Statistik Kecamatan tahun

2014.

b) Rasio Puskesmas, Poliklinik dan Puskesmas Pembantu (Pustu).Sarana kesehatan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang dikelola Pemerintah Daerah secara langsung terus bertambah dari 28 Puskesmas pada tahun 2009 menjadi 30 Puskesmas pada tahun 2013. Sedangkan rasio Puskesmas pada tahun 2013 sebanyak 0,31 Puskesmas untuk 10.000 penduduk, atau satu Puskesmas melayani lebih dari 30.000 penduduk. Sedangkan untuk Pustu rasionya sebesar 1,71 untuk 10.000 penduduk, atau tiap 10.000 penduduk terdapat 1-2 Pustu yang melayani. Pada tahun 2013 kecamatan yang memiliki Pustu terbanyak adalah Kecamatan Sei Bingei dengan 13 Pustu, sedangkan kecamatan dengan Rasio Pustu persatuan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Kutambaru yaitu 5,2 atau tiap 10.000 penduduk terdapat 5-6 Pustu yang melayani. Kecamatan yang memiliki Rasio Pustu terendah adalah Kecamatan Sei Lepan, dimana tiap 10.000 penduduk hanya dilayani 0,8 Pustu, atau tiap 20.000 penduduk hanya dilayani 1-2 Pustu.

Balai Pengobatan Publik kebanyakan dikelola oleh masyarakat, jumlahnya cenderung semakin menurun, dari 118 unit pada tahun 2009 menurun menjadi 87 unit pada tahun 2013. Kecamatan Stabat memiliki jumlah Balai Pengobatan Publik terbanya, yaitu 14 unit. Sedangkan kecamatan dengan Rasio Balai Pengobatan Publik terbanya adalah Kecamatan Sei Bingei, yaitu 2,3 atau tiap 10.000 penduduk terdapat 2-3 unit Balai Pengobatan Publik. Sedangkan kecamatan yang memiliki rasio Balai Pengobatan Publik terendah adalah Kecamatan Brandan Barat dan Kecamatan Pematang Jaya, yang tidak memiliki Balai Pengobatan Publik. Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan Publik dan Pustu persatuan penduduk dan perkembangannya disajikan dalam Tabel 2.57 dan Tabel 2.58 sebagai berikut.

Tabel 2.57 Perkembangan Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Balai pengobatan publik tahun 2009-2013.

TAHUNNo URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jumlah Puskesmas 28 30 30 30 302 Jumlah Balai pengobatan publik 118 117 102 79 873 Jumlah Pustu 158 161 164 163 1674 Jumlah Penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.7345 Rasio Puskesmas persatuan penduduk 0,26 0,31 0,31 0,31 0,316 Rasion Balai pengobatan publik persatuan

penduduk1,12 1,21 1,04 0,81 0,89

Page 66: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-44

7 Rasio Pustu persatuan penduduk 1,49 1,66 1,68 1,67 1,71Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

Tabel 2.58 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Balai pengobatan publik menurut Kecamatan tahun 2013.

Puskesmas Balai Pengobatan Publik PustuNo. Kecamatan Jumlah

Penduduk Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7=6/3) (8) (9=8/3)1. Bahorok 40.297 2 0,5 5 1,2 8 2,02. Sirapit 16.083 1 0,6 2 1,2 4 2,53. Salapian 26.195 1 0,4 4 1,5 4 1,54. Kutambaru 13.552 1 0,7 1 0,7 7 5,25. Sei Bingei 48.865 2 0,4 11 2,3 13 2,76. Kuala 39.577 1 0,3 8 2,0 8 2,07. Selesai 70.184 1 0,1 3 0,4 10 1,48. Binjai 42.972 1 0,2 7 1,6 4 0,99. Stabat 83.273 2 0,2 14 1,7 9 1,110. Wampu 41.041 1 0,2 3 0,7 9 2,211. Batang Serangan 35.390 1 0,3 1 0,3 7 2,012. Sawit Seberang 25.466 1 0,4 1 0,4 6 2,413. Padang Tualang 47.178 1 0,2 4 0,8 8 1,714. Hinai 48.325 1 0,2 1 0,2 9 1,915. Secanggang 66.054 3 0,5 4 0,6 10 1,516. Tanjung Pura 65.175 1 0,2 5 0,8 9 1,417. Gebang 43.007 1 0,2 1 0,2 9 2,118. Babalan 57.042 2 0,4 4 0,7 5 0,919. Sei Lepan 47.320 1 0,2 2 0,4 4 0,820. Brandan Barat 22.167 1 0,5 0 0,0 6 2,721. Besitang 44.438 1 0,2 2 0,5 9 2,022. Pangkalan Susu 42.002 2 0,5 2 0,5 6 1,423. Pematang Jaya 13.131 1 0,8 0 0,0 5 3,8

Jumlah 978. 734 30 0,3 87 0,9 167 1,7 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

c) Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk.Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional dan terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Jumlah dan Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2013 Rasio Rumah Sakit di Kabupaten Langkat sebanyak 0,61 per 100.000 penduduk, atau untuk 200.000 penduduk terdapat 1-2 rumah sakit. Rasio jumlah tempat tidur sebanyak 4,80 per 10.000 penduduk atau tiap 10.000 penduduk tersedia 4-5 tempat tidur di rumah sakit. Perkembangan jumlah dan rasio rumah sakit per jumlah penduduk disajikan dalam Tabel 2.59 di bawah ini. Sedangkan persebaran rumah sakit di kecamatan disajikan dalam Tabel 2.60.

Tabel 2.59 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Tahun 2009-2019 Kabupaten Langkat.

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Rumah Sakit Umum Daerah 3 2 1 1 1

Jumlah Tempat Tidur Tersedia 245 215 90 90 902. Rumah Sakit Swasta 2 1 5 6 5

Page 67: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-45

Jumlah Tempat Tidur Tersedia 130 65 250 300 3803. Jumlah seluruh Rumah Sakit 5 3 6 7 6

Jumlah seluruh Tempat Tidur Tersedia 375 280 340 390 4704. Jumlah Penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.7345. Rasio Rumah Sakit per 100000 penduduk 0,47 0,31 0,61 0,72 0,616. Rasio Tpt Tidur Tersedia per 10000 pendk 3,55 2,89 3,48 3,99 4,80

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

Tabel 2.60 Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit Swasta

No. Kecamatan Jumlah Penduduk Juml

ah RasioJumlah Tempat

tidurRasio Juml

ah RasioJumlah Tempat

tidurRasio

(1) (2) (3) (4) (5=4/3) (6) (7=6/3) (8) (9=8/3) (10) (11=10/3)1. Bahorok 40.297 - - - - - - - -2. Sirapit 16.083 - - - - - - - -3. Salapian 26.195 - - - - - - - -4. Kutambaru 13.552 - - - - - - - -5. Sei Bingei 48.865 - - - - - - - -6. Kuala 39.577 - - - - - - - -7. Selesai 70.184 - - - - 1 0,14 50 7,128. Binjai 42.972 - - - - - - - -9. Stabat 83.273 - - - - 1 0,12 105 12,6110. Wampu 41.041 - - - - - - - -11. Batang Serangan 35.390 - - - - - - - -12. Sawit Seberang 25.466 - - - - - - - -13. Padang Tualang 47.178 - - - - 1 0,21 125 26,5014. Hinai 48.325 - - - - - - - -15. Secanggang 66.054 - - - - 1 0,15 50 7,5716. Tanjung Pura 65.175 1 0,15 90 13,81 - - - -17. Gebang 43.007 - - - - - - - -18. Babalan 57.042 - - - - 1 0,18 50 8,7719. Sei Lepan 47.320 - - - - - - - -20. Brandan Barat 22.167 - - - - - - - -21. Besitang 44.438 - - - - - - - -22. Pangkalan Susu 42.002 - - - - - - - -23. Pematang Jaya 13.131 - - - - - - - -

Jumlah 978. 734 1 0,01 90 0,92 5 0,05 380 3,88 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

d) Rasio dokter per satuan penduduk.Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Apabila dikaitkan dengan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu orang dokter melayani 2.500 penduduk. Jumlah dokter dan dokter spesialis di Kabupaten Langkat belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk. Selain itu distribusi dokter dan dokter spesialis tidak merata serta kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Jumlah, rasio dan sebaran dokter di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.61 dan Tabel 2.62 sebagai berikut

Tabel 2.61 Jumlah dan Rasio Dokter Per Jumlah Penduduk Tahun 2009-2019 Kabupaten Langkat.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 68: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-46

1. Jumlah Dokter 155 199 248 245 267Dokter Umum 97 142 177 167 192Dokter Gigi 48 55 57 63 61Dokter Spesialis 10 2 14 15 14

2. Jumlah Penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.7343. Rasio Dokter per 10000 penduduk 1,47 2,06 2,54 2,51 2,73

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

Tabel 2.62 Jumlah Dokter menurut Kecamatan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

No. Kecamatan Jumlah Penduduk

Dokter Umum

Dokter Gigi

Dokter Spesialis

Jumlah Dokter Rasio

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7=24+5+6) (8=7/3)1. Bahorok 40.297 9 3 - 12 2,982. Sirapit 16.083 4 2 - 6 3,733. Salapian 26.195 10 1 - 11 4,204. Kutambaru 13.552 4 1 - 5 3,695. Sei Bingei 48.865 17 4 - 21 4,306. Kuala 39.577 5 3 - 8 2,027. Selesai 70.184 6 2 - 8 1,148. Binjai 42.972 10 2 - 12 2,799. Stabat 83.273 15 5 1 21 2,52

10. Wampu 41.041 5 3 - 8 1,9511. Batang Serangan 35.390 5 2 - 7 1,9812. Sawit Seberang 25.466 3 2 - 5 1,9613. Padang Tualang 47.178 7 3 - 10 2,1214. Hinai 48.325 5 2 - 7 1,4515. Secanggang 66.054 18 8 - 26 3,9416. Tanjung Pura 65.175 25 6 12 43 6,6017. Gebang 43.007 9 2 - 11 2,5618. Babalan 57.042 6 4 1 11 1,9319. Sei Lepan 47.320 7 - - 7 1,4820. Brandan Barat 22.167 6 2 - 8 3,6121. Besitang 44.438 7 - - 7 1,5822. Pangkalan Susu 42.002 5 4 - 9 2,1423. Pematang Jaya 13.131 4 - - 4 3,05

Jumlah 978. 734 192 61 14 267 2,73 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

e) Rasio tenaga medis per satuan penduduk.Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk. Jumlah, rasio dan sebaran tenaga medis di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.63 dan Tabel 2.64 sebagai berikut.

Tabel 2.63 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis Per Jumlah Penduduk Tahun 2009-2019 Kabupaten Langkat.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jumlah Tenaga Medis 1.071 1.422 1.655 1.622 1.609Bidan 473 855 924 925 935Perawat 274 260 302 268 255Para Medis non Perawat 140 118 146 145 134Akper 147 157 238 239 236Akzi, Apk, Akpro, 37 32 45 45 49

2. Jumlah Penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.7343. Rasio Tenaga Medis per 1000

penduduk1,01 1,47 1,69 1,66 1,64

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012,2013 dan 2014.

Page 69: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-47

Tabel 2.64 Jumlah Tenaga Medis menurut Kecamatan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

No Kecamatan Jumlah Penduduk Bidan Perawat

Para Medis non Perawat

AkperAkzi, Apk,

Akpro

Jumlah Tenaga Medis

Rasio

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9=4+5+6+7+8) (10=9/3)

1. Bahorok 40.297 55 15 5 12 2 89 2,212. Sirapit 16.083 31 6 2 7 2 48 2,983. Salapian 26.195 41 23 5 8 1 78 2,984. Kutambaru 13.552 30 14 1 9 3 57 4,215. Sei Bingei 48.865 116 26 11 13 3 169 3,466. Kuala 39.577 66 14 2 12 0 94 2,387. Selesai 70.184 70 21 5 9 2 107 1,528. Binjai 42.972 42 9 3 8 0 62 1,449. Stabat 83.273 65 21 21 21 5 133 1,6010. Wampu 41.041 46 9 7 3 1 66 1,6111. Batang Serangan 35.390 17 0 2 4 2 25 0,7112. Sawit Seberang 25.466 17 2 3 6 2 30 1,1813. Padang Tualang 47.178 36 6 2 4 2 50 1,0614. Hinai 48.325 28 2 7 8 0 45 0,9315. Secanggang 66.054 71 14 8 17 3 113 1,7116. Tanjung Pura 65.175 60 26 23 60 5 174 2,6717. Gebang 43.007 32 4 4 7 0 47 1,0918. Babalan 57.042 21 9 10 9 1 50 0,8819. Sei Lepan 47.320 18 9 2 5 1 35 0,7420. Brandan Barat 22.167 28 5 1 3 2 39 1,7621. Besitang 44.438 18 11 2 4 0 35 0,7922. Pangkalan Susu 42.002 22 3 6 6 0 37 0,8823. Pematang Jaya 13.131 5 6 2 1 2 16 1,22

Jumlah 978. 734 935 255 134 236 39 1.599 1,63 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.3 Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura (RSUD) Kabupaten Langkat.Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Tanjung Pura Kabupaten Langkat sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Langkat. Jenis pelayanan yang di lakukan Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat meliputi :

a. Pelayanan Gawat Darurat.b. Pelayanan Rawat jalan.c. Pelayanan Rawat Inap.d. Pelayanan Bedah.e. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi.f. Pelayanan Intensif.g. Pelayanan Radiologi.h. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik.i. Pelayanan Rehabilitasi Medik.j. Pelayanan Farmasi.k. Pelayanan Pengendalian Infeksi.l. Pelayanan Gizi.m.Pelayanan Tranfusi darah.n. Pelayanan Rekam Medis o. Pelayanan Limbah.p. Pelayanan Administrasi Manajemen.

Page 70: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-48

q. Pelayanan Ambulancer. Pelayanan Pemulasaran Jenazah.s. Pelayanan Laundry.t. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

Dilihat dari data Jumlah Pasien rawat inap pada RSUD Tanjung Pura Kabupaten Langkat terjadi kenaikan dan penurunan, hal ini dimungkinkan dengan adanya kebijakan pemerintah untuk pelayanan kesehatan dengan penggunaan kartu Jamkesmas di tahun 2012 s/d 2013 dan beralih menjadi BPJS bidang kesehatan di tahun2014.

Tabel 2.65 Jumlah Pasien Rawat Inap RSUD Tanjung Pura tahun 2009-2013.

No. Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. UMUM 1.021 1.103 1.018 997 8552. ASKES 265 352 287 413 3883. JAMKESMAS 1.090 1.343 1.427 1.296 1.6054. JAMPERSAL - - - 574 468

JUMLAH 2.376 2.798 2.732 3.280 3.316 Sumber : RSUD Tanjung Pura tahun 2014.

Tabel 2.66 Jumlah Pasien RSUD Tanjung Pura tahun 2009- 2013.

No. Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. UMUM 7.274 7.979 9.256 9.490 8.7682. ASKES 6.252 8.066 9.028 8.848 7.9023. JAMKESMAS 5.912 7.982 9.952 20.687 10.8744. JAMPERSAL - - - 6 3

JUMLAH 19.348 24.027 28.236 29.031 27.547 Sumber : RSUD Tanjung Pura tahun 2014.

Pasien Umum mengalami penurunan dari jumlah kunjungan pada tahun 2012 sebanyak 997 orang, turun menjadi 855 orang, sedangkan pasien Askes dari 413 orang turun menjadi 388 orang, kunjungan pasien Jamkesmas 1.296 orang mengalami kenaikan sebesar1,605 orang, sedangkan rawat inap untuk pasien Jampersal pada tahun 2013 sebanyak 468 orang.

Berdasarkan data tersebut di ketahui bahwa pada tahun 2012 ke tahun 2013 terjadi penurunan tingkat kunjungan pasien yang datang baik rawat inap maupun rawat jalan Hal ini di di perediksikan karena jumlah tenaga dokter spesialis yang berstatus PNS memasuki masa pensiun dan sampai saat ini belum ada penggantinya, menyebabkan animo masyarakat untuk datang berobat menjadi menurun, walaupun pada jenis pelayanan Jamkesmas baik rawat inap maupun rawat jalan terus mengalami peningkatan.

Tabel 2.67 Data Tenaga Dokter Spesialis yang ada di RSUD Tanjung Pura tahun 2012 dan 2013.

Dokter SpesialisNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) -(7)1. Spesialis Penyakit Dalam - 1 1 12 122. Spesialis Anak 2 2 1 2 23. Spesialis Obgyn 3 3 3 3 3

Page 71: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-49

4. Spesialis THT - 1 1 2 25. Spesialis Kulit dan kelamin 1 1 1 1 16. Spesialis Penyakit mata 1 1 1 1 17. Spesialis Patalogi Klinik 1 1 1 1 18. Spesialis Paru 1 1 1 1 19. Spesialis Jantung - - - - -10. Dokter Gigi 5 4 4 3 311. Dokter Umum 10 15 16 14 14

JUMLAH 24 30 30 22 22 Sumber : RSUD Tanjung Pura tahun 2014.

Sedangkan pada evaluasi kinerja pelayanan Rumah Sakit dapat di jelaskan dengan Tabel 2.68 sebagai berikut.

Tabel 2.68 Indikator Kinerja Pelayanan RSUD Tanjung Pura tahun 2011-2013.

2009 2010 2011 2012 2013No. Indikator Kinerja Satuan 90 TT 90 TT 90 TT 90 TT 100 TTStandar Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 BOR ( Bed Occupation Rate ) Persen 25,45 26,45 26.14 32.31 31.70 60 – 80 %2 TOI ( Turn Over Interval ) Hari 11,18 8,63 8.88 7.39 6.77 1 – 3 Hari3 aLOS ( arrange Long Of Stay ) Hari 2,64 3,10 3.14 3.32 3.14 6 – 9 Hari4 BTO ( Bed Turn Over ) Kali 26,40 31,05 30.35 36.44 36.84 40 – 50 Kali5 GDR ( Gross Death Rate ) Persen 0,01 0,01 0.02 0.01 0.01 45%6 NDR ( Net Death Rate ) Persen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 25%

Sumber : RSUD Tanjung Pura tahun 2014.Ket :

Bor : Rata - rata Pemakaian Tempat TidurTOI : Rentang Waktu TT Kosong Hingga Terisi Kembali

aLOS: Rata - rata Lamanya Pasien DirawatBTO : Berapa Kali 1 TT Ditempati Oleh Pasien

GDR : Angka Kematian <48 JamNDR : Angka Kematian >48 Jam

2.3.1.4 Lingkungan Hidup.Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Dengan demikian lingkungan hidup merupakan bagian integral dari ekosistem yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan. Setiap aktifitas kehidupan berpengaruh terhadap keadaan lingkungan hidup termasuk diantaranya adalah timbulnya dampak pencemaran baik udara, air maupun tanah. Lingkungan hidup saat ini merupakan salah satu isu yang sangat krusial karena salah satu tujuan pembangunan abad milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) 2015 adalah perbaikan lingkungan.

2.3.1.4.1 Persentase Penanganan Sampah.Perkiraan timbulan/produksi sampah dan volume sampah tertangani/terangkut tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.69. Sedangkan sebaran produksi sampah dan volume sampah tertangani menurut kecamtan tahun 2013 disajikan dalam Tabel 2.70.

Page 72: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-50

Tabel 2.69 Jumlah Volume produksi sampah dan sampah terangkut tahun 2009-2013.

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Volume produksi sampah (M³) 965.213 882.876 891.131 891.408 893.095

2. Volume sampah tertangani/ terangkut ke TPA (M³) 75.331 78.026 80.610 82.978 87.076

3. Prosentase sampah terangkut (%)

7,80 8,84 9,05 9,31 9,75

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014.Tabel 2.70 Jumlah Volume produksi sampah dan sampah terangkut per

Kecamatan Tahun 2013.

Kecamatan Volume produksi sampah (M³)

Volume sampah tertangani/terangkut ke

TPA (M³)Prosentase sampah

terangkut (%) KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5)Bahorok 36.771 4.583 12,46Sirapit 14.676 - - Belum terlayaniSalapian 23.903 3.025 12,66Kutambaru 12.366 1.558 12,60Sei Bingei 44.589 6.142 13,77Kuala 36.144 5.026 13,91Selesai 64.043 1.473 2,30Binjai 39.212 903 2,30Stabat 75.987 14.879 19,58Wampu 37.450 - - Belum terlayaniBt. Serangan 32.293 4.521 14,00Sawit Sbr. 23.238 3.273 14,08Pdg. Tualang 43.050 - - Belum terlayaniHinai 60.274 599 0,99Secanggang 60.274 827 1,37Tg. Pura 59.472 9.465 15,92Gebang 39.244 6.310 16,08Babalan 52.051 14.098 27,08Sei Lepan 43.180 - - Belum terlayaniBrd. Barat 20.227 5.482 27,10Besitang 40.550 2.505 6,18Pkl. Susu 38.327 2.407 6,28Pmt. Jaya 11.982 - - Belum terlayaniKab. Langkat 893.095 87.076 9,75

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014.

TPA yang ada saat ini berada di Kecamatan Stabat, diperkirakan kedepannya lokasi tersebut tidak sesuai lagi mengingat Kecamatan Stabat semakin berkembang sebagai Ibukota Kabupaten dan lokasinya juga terlalu jauh dari beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat.

TPA yang diperlukan disebar pada beberapa daerah, yaitu :

TPA Wilayah 1 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Brandan Barat, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, Sei Lepan dan Babalan. Lokasi TPA Wilayah 1 saat ini sudah ada dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kebersihan.

TPA Wilayah 2 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang dan Wampu.

Page 73: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-51

TPA Wilayah 3 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Secanggang, Tanjung Pura, Gebang, Hinai dan Stabat. Dimana TPA Wilayah 3 merupakan alternatif dari peralihan TPA Stabat yang sudah ada saat ini, dan diperkirakan untuk kedepannya TPA Stabat tidak sesuai lagi, karena rencana pembangunan Kecamatan Stabat diarahkan perkembangannya menjadi kawasan perkotaan. TPA Wilayah 3 juga dapat ditetapkan sebagai Pusat Pengolahan Terpadu Persampahan di Kabupaten Langkat.

TPA Wilayah 4 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Kuala, Binjai, Serapit, Bahorok, Kutambaru, Salapian, Selesai dan Sei Bingai. Lokasi TPA Wilayah 4 saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kebersihan.

b) Persentase penduduk berakses air minum.Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013 diketahui bahwa sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Langkat mengkonsusmsi air minum dari Depot air isi ulang (24,93%), dari sumur bor (24,92%) dan sumur terlindung (23,93%). Sedangkan yang memperoleh air minum dari ledeng meteran hanya mencapai 2,11%. Sumber air minum dan cara memperolehnya disajikan dalam Tabel 2.71 sebagai berikut.

Tabel 2.71 Sumber air minum dan cara memperoleh air minum rumah tangga di Kabupaten Langkat tahun 2013.

Rumah TanggaNo Uraian Prosentase Jumlah(1) (2) (3) (4)

1. Jumlah Rumah Tangga 100 244.0972. Sumber air minum

Air Kemasan Bermerek 1,33 3.246Air Isi Ulang 24,93 60.853Leding meteran 3,49 8.519Leding eceran 2,11 5.150Sumur Bor/Pompa 24,92 60.829Sumur terlindung 23,93 58.412Sumur tidak terlindung 11,86 28.950Mata air terlindung 0,96 2.343Mata air tidak terlindung 0 -Air Sungai 5,71 13.938Air Hujan 0,76 1.855

3. Cara memperoleh air minumMembeli 30,73 75.011Langganan 2,73 6.664Tidak membeli 66,54 162.422

Sumber : BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013.

Di Kabupaten Langkat Perusahaan Air minum yang dikelola oleh BUMD Kabupaten Langkat adalah PDAM Tirta Wampu. Kapasitas Produksi air minum atau air bersih yang disalurkan oleh PDAM Tirta Wampu Langkat tahun 2013 sebanyak 347 liter/detik dengan jumlah pelanggan 14.798 unit sambungan atau cakupan pelayanan mencapai 6,06% dari jumlah rumah tangga Kabupaten Langkat. dan nilai penerimaan Rp.867.536.050. Kecamatan yang telah menikmati pelayanan

Page 74: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-52

air bersih dari PDAM Tirta Wampu sebanyak 13 kecamatan, yang meliputi Kecamatan Bahorok, Salapian, Sei Bingai, Kuala, Stabat, Padang Tualang, Hinai, Secanggang, Tanjung Pura, Babalan, Sei Lepan, Besitang dan Pangkalan Susu.

Tabel 2.72 Kapasitas produksi, jumlah pelanggan dan jumlah air minum yang disalurkan PDAM Tirta Wampu tahun 2010-2013.

TahunNo. Uraian 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7)1. Kapasitas produksi (Lt/detik)

Potensi 335,00 280,20 317,50 347,00Efektif 203,50 223,50 199,50 301.50

2. Jumlah Air Minum yang dislurkan (M³) 3.493.616 3.430.924 3.505.179 3.686.8123. Jumlah pelanggan 14.087 14.137 14.504 14.9784. Jumlah air yang dibayar pelanggan (M³) 285.717 279.069 294.083 tt5. Nilai uang yang dibayarkan pelanggan (Rp.) 864.412.880 826.086.980 867.536.050 tt

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.3.3 Persentase luas permukiman yang tertata.Penanganan permukiman kumuh menjadi salah satu fokus dalam rangka menciptakan lingkungan permukiman yang sehat. Kondisi permukiman yang sehat dan tertata dengan baik menjadi faktor peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Luasan kawasan kumuh pada tahun 2013 ada 35,56 Ha meliputi kawasan perkotaan Stabat dan Pangkalan Brandan.Untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Kabupaten Langkat pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Langkat telah memfasilitasi/mengupayakan Program bantuan stimulant perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat untuk mayarakat berpenghasilan rendah sebanyak 1130 rumah tangga, dengan bantu sebesar Rp. 6 juta/orang dan dari Pemerintah Kabupaten langkat sebesar Rp. 1 juta/orang.

2.3.1.3.4 Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal dan Penegakan Hukum Lingkungan.Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal dan penegakan hukum lingkungan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013, terus membaik. berdasarkan catatan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat disebutkan bahwan kedua indikator tersebut telah mencapai 100% pada tahun 2013, sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.73 sebagai berikut.

Tabel 2.73 Perkembangan cakupan pengawasan Amdal dan penegakan hukum lingkungan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Cakupan pengawasan AMDAL (%) 85 90 100 100 1002. Penegakan hukum lingkungan (%) 90 100 100 100 100

Sumber: BLH Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.4 Sarana dan Prasarana Umum.2.3.1.4.1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik.

Jaringan jalan merupakan salah satu infrastruktur penunjang kegiatan sosial, ekonomi, politik, budaya dan aktivitas manusia yang lainnya. Dengan adanya jaringan jalan maka kegiatan manusia yang menghubungkan antara satu lokasi dengan lokasi

Page 75: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-53

yang lainnya dapat terhubung dengan baik. Berdasarkan penyelenggaraannya kelas jalan, jalan di Kabupaten Langkat dibedakan menjadi jalan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Jalan Provinsi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, jalan Kabupaten dan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat.

Sarana jalan kabupaten dan jembatan di Kabupaten Langkat pada tahun 2012 sepanjang 1.412,84 km meliputi: 346,10 km dengan kondisi baik, 381,28 km dengan kondisi sedang, 621,95 km dengan kondisi rusak, dan 72,00 km kondisi rusak berat, serta pembangunan jalan baru sepanjang 5,19 km. Panjang jembatan total 5.839,6 m, dengan kondisi rusak sepanjang 373,3 m. Selengkapnya mengenai perkembangan kondisi jalan kabupaten di Kabupaten Langkat tahun 2009 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.74

Pada tahun 2012 panjang Jalan Negara di Kabupaten Langkat 105,00 km, dengan kondisi baik 100%. Sedangkan Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat sepanjang 150,10 km, dengan kondisi baik 86,80 km, kondisi sedang 27,60 km, dan kondisi rusak berat 37,70 km.

Tabel 2.74 Kondisi Jalan Kabupaten Langkat tahun 2009 – 2013.Kondisi jalan (Km)No. Tahun Baik Sedang Rusak Rusak berat Total

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 2009 401,55 524,75 585,40 52,40 1.564.102 2010 245,83 319,30 807,30 40,41 1.412,843 2011 261,03 312,50 798,90 40,41 1.412,844 2012 309,10 390,48 638,06 75,20 1.412,845 2013 346,10 381,28 621,95 72,00 1.421,33

Sumber : Dinas PU Kabupaten Langkat tahun 2014.

Tabel 2.75 Panjang jaringan jalan berdasarkan kondisi menurut kecamatan tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Kondisi Jalan (Km)No. Kecamatan Baik Sedang Rusak Total(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Bahorok 14,15 22,46 53,9 90,512. Sirapit 4,69 7,72 9,77 22,183. Salapian 20,44 27,79 40,58 88,814. Kutambaru 19,38 7,72 25,45 52,555. Sei Bingei 13,10 60,31 41,18 114,596. Kuala 17,36 28,52 21,08 66,967. Selesai 6,71 27,04 41,65 75,408. Binjai 14,25 19,34 33,45 67,049. Stabat 45,26 51,06 13,6 109,9210. Wampu 12,27 24,60 33,34 70,2111. Batang Serangan 10,12 7,72 43,11 60,9512. Sawit Seberang 4,69 7,72 51,63 64,0413. Padang Tualang 16,78 10,35 59,22 86,3514. Hinai 22,81 23,84 27,55 74,2015. Secanggang 28,22 14,44 40,85 83,5116. Tanjung Pura 19,51 12,46 35,55 67,5217. Gebang 20,20 7,72 39,74 67,6618. Babalan 16,51 11,61 32,44 60,5619. Sei Lepan 8,33 11,61 35,68 55,6220. Brandan Barat 9,78 7,72 3,20 20,721. Besitang 30,66 7,72 34,28 72,66

Page 76: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-54

22. Pangkalan Susu 7,88 11,97 23,16 43,0123. Pematang Jaya 17,14 7,72 21,38 46,24

Jumlah 380,24 419,16 761,79 1561,19Persen total 24,36 26,85 48,80 100,00

Sumber : Dinas PU Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.4.2 Rasio Jaringan Irigasi.a. Rasio Jaringan Irigasi Kabupaten Langkat kondisi baik.Sumber daya air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Potensi sumber daya air yang dimiliki Kabupaten Langkat terdiri dari air hujan, air permukaan dan air tanah. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Kabupaten Langkat sebagian besar dipasok dari sumber mata air yang berada di wilayah Kabupaten Langkat. Di Wilayah Kabupaten Langkat terdapat 26 aliran sungai besar dan kecil, 4 diantaranya adalah sungai besar yaitu; Sungai Wampu, Sungai Batang Serangan, Sungai Lepan dan Sungai Besitang. Secara umum sungai sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan dan lain-lain. Pemanfaatan sungai-sungai tersebut untuk irigasi pertanian, telah dibangun daerah irigasi sebanyak 34 unit dengan luas baku 12.882 ha. Dari luas lahan baku sawah daerah irigasi tersebut yang telah efektif menjadi lahan sawah beririgasi teknis seluas 8.370 Ha (Dinas Pertanian Kabupaten Langkat tahun 2014), atau 64,97% dari total luas lahan area baku daerah irigasi.Salah satu waduk terpenting adalah bendungan irigasi di hulu Sungai Wampu yang membentuk daerah irigasi Namu Sira-sira di Kecamatan Sei Bingai. Daerah irigasi ini dibagi dua yakni daerah irigasi Namu Sira-sira kiri dan daerah irigasi Namu Sira-sira kanan. Daerah irigasi Namu Sira-sira kiri dengan total luas lahan + 1.706 Ha. di wilayah Kabupaten Langkat yang meliputi dua Kecamatan, yakni kecamatan Kuala dan Selesai. Sedangkan daerah irigasi Namu Sira-Sira Kanan dengan total luas lahan pertanian sawah + 3.226 Ha, yang meliputi Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat dan Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.

Tabel 2.76 Daerah Irigasi di wilayah Kabupaten Langkat tahun 2013.

No Daerah Irigasi Kewenangan Luas Area Baku (Ha)

(1) (2) (3) (4)1 Alur Gadung Kabupaten 602 Alur Lux Kabupaten 653 Bengaru Kabupaten 7864 Bengkel Kabupaten 805 Bukit Selamat Kabupaten 756 Gunung Tinggi Kabupaten 1157 Kerpei Kabupaten 608 Kp. Mandailing Kabupaten 609 Kuta Pinang Kabupaten 6010 Lr. Pembangunan Kabupaten 30011 Mambang Kuning Kabupaten 8012 Mancang Kabupaten 7513 Namu Mbelin Kabupaten 10514 Padang Brahrang Kabupaten 15015 Palu Pakeh Kabupaten 709

Page 77: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-55

16 Parit Bindu Kabupaten 30017 Pekan Sawah Kabupaten 10518 Perhiasan Kabupaten 10019 Sidomukti Kabupaten 12020 Simpang Telu Kabupaten 3021 Sisira Kabupaten 7522 Suka Berbakti Kabupaten 12223 Tanjung Keriahan Kabupaten 31324 Timbang Lawan Kabupaten 75225 Tungkam Jaya Kabupaten 8026 Tungkam Sakti Kabupaten 7527 Ujung Teran Kabupaten 13028 Besadi Kabupaten 2529 Paya Tampak Kabupaten 3530 Sematar Kabupaten 4031 Sidomulio Kabupaten 4532 Telaga Kabupaten 5533. Secanggang Provinsi 1.40034. Namu Sira-sira Pusat 6.300

Jumlah 12.882Sumber : Kepmen PU No.293/KPTS/M/2014

2.3.1.5 Perumahan dan Pemukiman.2.3.1.5.1 Rasio tempat ibadah per satuan penduduk.

Hampir seluruh sarana peribadahan ada di Kabupaten Langkat, termasuk Pura atau kuil untuk umat Hindu Bali. Untuk memudahkan pendataan Pura umat hindu Bali dimasukan dalam kategori Kuil, sedangkan Kelenteng untuk masyarakat Tionghoa, dikategorikan dalam Vihara. Pada tahun 2013 jumlah tempat ibadah yang terbesar adalah Masjid dan Mushola yang mencapai 2.136 unit, namun memiliki Rasio terkecil yaitu 2,44 per 1000 penduduk, yang berarti hanya ada 2-3 unit Masjid/Mushola untuk 1000 penduduk pemeluk agama Islam. Rasio yang terbesar yaitu 24,45 per 1000 penduduk pemeluk agama Hindu, atau 1000 pemeluk agama hindu terdapat 24-25 unit Kuil. Jumlah, rasio dan persebaran tempat ibadah di kabupaten Langkat disajikan pada Tabel 2.77 dan Tabel 2.78, sebagai berikut.

Tabel 2.77 Jumlah tempat ibadah di wilayah Kabupaten Langkat tahun 2010-2013.

Tahun 2010 Tahun 2013No Bangunan tempat Ibadah

Jumlah (unit)

Jumlah Pemeluk*

Rasio per 1000 penduduk

Jumlah (unit)

Jumlah Pemeluk*

Rasio per 1000 penduduk

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Masjid/Mushola 2.029 876.387 2,32 2.136 876.387 2,442. Gereja 292 78.728 3,71 357 78.728 4,533. Kuil 8 409 19,56 10 409 24,454. Vihara 22 7.697 2,86 25 7.697 3,25

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.* Hasil Sensus Penduduk tahun 2010

Tabel 2.78 Jumlah dan Rasio tempat ibadah menurut kecamatan tahun 2012 Kabupaten Langkat.

Masjid/Mushola Gereja Kuil ViharaNo. Kecamatan Jumlah

(unit)Jumlah

PemelukRasio Jumlah

(unit)Jumlah

PemelukRasio Jumlah

(unit)Jumlah

PemelukRasio Jumlah

(unit)Jumlah

PemelukRasio

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)1. Bahorok 91 34.858 2,61 38 4.625 8,22 2 9 222 1 60 16,672. Sirapit 54 14.828 3,64 4 1.071 3,73 2 1 2.000 - 7 -3. Salapian 52 21.465 2,42 18 4.248 4,24 - 5 - 3 144 20,83

Page 78: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-56

4. Kutambaru 30 10.446 2,87 38 2.954 12,86 - - - - 5 -5. Sei Bingei 111 28.342 3,92 59 19.734 2,99 1 14 71,43 - 11 -6. Kuala 97 31.156 3,11 21 7.245 2,90 - 22 - 1 575 1,747. Selesai 140 65.217 2,15 24 3.689 6,51 - 39 - 1 354 2,828. Binjai 68 41.223 1,65 - 271 - - 10 - 2 414 4,839. Stabat 149 74.950 1,99 6 2.909 2,06 - 93 - 4 2.075 1,9310. Wampu 105 39.819 2,64 4 614 6,51 1 158 6,33 1 21 47,6211. Btg. Serangan 49 30.830 1,59 11 4.131 2,66 - - - - 58 -12. Sawit Seberang 56 22.749 2,46 10 2.398 4,17 - - - - 48 -13. Pgd Tualang 103 44.360 2,32 9 2.141 4,20 1 - - - 57 -14. Hinai 95 47.324 2,01 1 343 2,92 - 2 - - 156 -15. Secanggang 165 65.225 2,53 - 77 - - - - - 44 -16. Tanjung Pura 142 61.689 2,30 14 651 21,51 1 13 76,92 4 1.600 2,5017. Gebang 101 37.445 2,70 23 4.971 4,63 2 27 74,07 - 141 -18. Babalan 74 48.816 1,52 20 6.368 3,14 - 15 - 2 1.010 1,9819. Sei Lepan 107 43.913 2,44 19 2.223 8,55 - - - 3 372 8,0620. Brandan Barat 52 21.560 2,41 2 323 6,19 - - - - 18 -21. Besitang 114 37.925 3,01 23 6.013 3,83 - - - 3 20 150,0022. Pkl. Susu 125 39.283 3,18 12 1.702 7,05 - 1 - - 506 -23. Pematang Jaya 56 12.964 4,32 1 27 37,04 - - - - 1 -

Jumlah 2.136 876.387 2,44 357 78.728 4,53 10 409 24,45 25 7.697 3,25 Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

* Hasil Sensus Penduduk tahun 2010

2.3.1.5.2 Persentase rumah tinggal bersanitasi.Dari hasil Susenas tahun 2013 diketahui bahwa dalam pengelolaan sanitasi lingkungan, sebagian besar rumah tangga (57,29%) mengambil air minum dari sumber yang berjarak lebih dari 10 meter ke penampungan kotoran/tinja terdekat. Namun masih terdapat 24,77% rumah tangga atau 60.463 rumah tangga yang memperoleh air minum dari sumber air berjarak kurang dari 10 meter ke penampungan kotoran/tinja.

Sedangkan tempat pembuangan air besar, sebagian besar rumah tangga (71,79%) sudang menggunakan tempat pembuangan air besar leher angsa, sedangkan yang menggunakan cemplung/cubluk masih terdapat 24,28% rumah tangga atau 59.267 rumah tangga.

Tabel 2.79 Kondisi sanitasi lingkungan menurut rumah tangga tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Rumah TanggaNo Uraian Prosentase Jumlah(1) (2) (3) (4)

1. Jumlah Rumah Tangga 100 244.0972. Jarak sumber air minum

(pompa/sumur/mata air) ke penampungan kotoran/tinja terdekat< 10 meter 24,77 60.463> 10 meter 57,29 139.843Tidak tahu 17,95 43.815

3. Fasilitas air minumSendiri 80,59 196.718Bersama 10,60 25.874Umum 7,03 17.160Lainnya 1,78 4.345

4. Tempat buang air besarSendiri 87,91 214.586Bersama 6,73 16.428Umum 1,14 2.783Lainnya 4,22 10.301

Page 79: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-57

5. Tempat pembuangan air besarLeher Angsa 71,79 175.237Plengsengan 3,56 8.690Cemplung/Cubluk 24,28 59.267Lainnya 0,37 903

6. Tempat pembuangan air kotoran/tinjaTangki septik 68,35 166.840Kolam/sawah 0,24 586Sungai/Danau/Laut 4,39 10.716Lainnya 27,02 65.955

7. Kondisi SanitasiLayak 64,65 157.809Tidak Layak 35,35 86.288

8. Kondisi RumahKumuh 82,13 200.477Tidak kumuh 17,87 43.620

Sumber : BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013.

2.3.1.5.3 Rasio Tempat Pembuangan Sampah per Satuan Penduduk.Pengelolaan persampahan di Kabupaten Langkat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu pengelolaan sampah terpusat dan pengelolaan sampah setempat. Pengelolaan sampah terpusat adalah pengelolaan sampah yang terkoordinasi, mulai dari pengumpulan sampah, pengangkutan, penimbunan sampai dengan pengolahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sedangkan pengelolaan setempat dilakukan oleh masing-masing warga dengan menyediakan tempat sampah sederhana atau langsung membuat lubang sampah di setiap pekarangan/halaman rumah, selanjutnya sampah ditimbun dengan tanah atau dibakar.

Sampai saat ini sebagian besar masyarakat, dalam mengelola sampah masih menggunakan pengelolaan setempat (87%). Hal ini disebabkan masyarakat Langkat sebagian besar masih tinggal di pedesaan, dimana masing-masing rumah tangga masih memiliki pekarangan yang cukup untuk membuat tempat pembuangan sampah.

Sedangkan bagi sebagian masyarakat yang tinggal di perkotaan, terutama di Ibukota Kabupaten dan kota-kota utama lainnya. Pengelolaan sampah sudah menggunakan pengelolaan sampah terpusat. Di Kota Stabat, yang merupakan Ibukota Kabupaten Langkat, telah disediakan TPA seluas 2 Ha. TPA tersebut statusnya Pinjam Pakai dari tanah HGU PTPN II, yang terletak di Kelurahan Kwala Bingei. Sedangkan TPA lainnya adalah TPA Padang Cermin di Kec. Selesai seluas 2 Ha dengan status tanah pinjam pakai dari tanah HGU PTPN II. TPA Tangkahan Durian seluas 2 Ha di Kec. Brandan Barat dengan status tanah milik Pemerintah Kabupaten Langkat. TPA Marike seluas 1 Ha di Kec. Serapit dengan status tanah milik Pemerintah Kabupaten Langkat.

Rendahnya dukungan sarana dan prasarana dasar pengelolaan sampah; Alat angkut (sarana pemindahan), TPA yang memenuhi syarat (baik jumlah maupun volume dan teknologi pemrosesan sampah) merupakan salah satu permasalahan utama pengelolaan sampah di Kabupaten Langkat. Disamping masih rendahnya tingkat partisipasi dan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Page 80: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-58

Perkembangan Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.80.

Tabel 2.80 Perkembangan Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Jumlah TPS (unit) 4 4 4 4 42. Luas TPS (m2) 70.000 70.000 70.000 70.000 70.0002. Jumlah Daya Tampung TPS (m3) 700.000 700.000 700.000 700.000 700.0003. Jumlah Penduduk 1.057.768 967.535 976.582 976.885 978.734

4. Rasio Daya Tampung TPS thd Jumlah Penduduk (m3/penduduk)

0,66 0,72 0,72 0,72 0,72

Sumber: Dinas Kebersihan Kabupaten Langkat tahun 2014.

TPS yang diperlukan disebar pada beberapa daerah, yaitu :

TPS Wilayah 1 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Brandan Barat, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, Sei Lepan dan Babalan. Lokasi TPA Wilayah 1 saat ini sudah ada dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kebersihan.

TPS Wilayah 2 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang dan Wampu.

TPA Wilayah 3 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Secanggang, Tanjung Pura, Gebang, Hinai dan Stabat. Dimana TPS Wilayah 3 merupakan alternatif dari peralihan TPS Stabat yang sudah ada saat ini, dan diperkirakan untuk kedepannya TPS Stabat tidak sesuai lagi, karena rencana pembangunan Kecamatan Stabat diarahkan perkembangannya menjadi kawasan perkotaan. TPS Wilayah 3 juga dapat ditetapkan sebagai Pusat Pengolahan Terpadu Persampahan di Kabupaten Langkat.

TPS Wilayah 4 direncanakan dapat menampung pembuangan sampah dari beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Kuala, Binjai, Serapit, Bahorok, Kutambaru, Salapian, Selesai dan Sei Bingai. Lokasi TPA Wilayah 4 saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kebersihan.

Tabel 2.81 Rasio Tempat Pembuangan Sampah menurut Wilayah Pembangunan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

TPSNo Wilayah Jumlah

PendudukJumlah (unit)

Jumlah Daya Tampung TPS (m3)

Rasio

(1) (2) (3) (4) (5) (6=5/3)1. Wilayah 1 269.107 1 200.000 0,742. Wilayah 2 149.075 1 200.000 1,342. Wilayah 3 305.799 1 200.000 0,663. Wilayah 4 254.753 1 100.000 0,394. Kabupaten Langkat 976.885 4 700.000 0,72

Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014.

Page 81: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-59

2.3.1.5.4 Rasio Rumah Layak Huni.Mayoritas rumah sudah berdinding tembok sebanyak 45,47%, sisanya berdinding kayu sebanyak 33,76% dan dinding bambu/tepas sebanyak 19,68%. Sumber penerangan sebagian besar menggunakan fasilitas lampu PLN sebesar 97,17%, sedangkan sisanya menggunakan pelita/teplok/sentir sebanyak 2,01%. Penguasaan bangunan tempat tinggal ditempati rumah tangga di Kabupaten Langkat sebesar 81,02% milik sendiri, sekitar 9,09% adalah merupakan rumah Dinas baik rumah dinas milik PT Perkebunan Nusantara maupun milik PT Pertamina. Sebagian terbesar memiliki luas lantai rumah seluas 20-49 m2 sebanyak 41,21% dan luas lantai 60-99 m2 sebanyak 34,57%. Dengan atap seng sebesar 80,15% dan atap rumbia/ijuk sebesar 13,93%. Kondisi rumah menurut rumah tangga dtahun 2013 disajikan dalam Tabel 2.82.

Tabel 2.82 Kondisi rumah tinggal menurut rumah tangga tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Rumah TanggaNo Uraian Prosentase Jumlah1. Jumlah Rumah Tangga 100 244.0972. Penguasaan bangunan yang ditempati

Milik sendiri 77,79 189.883Kontrak 1,40 3.417Sewa 2,75 6.713Bebas Sewa 4,65 11.351Dinas 8,46 20.651Rumah milik saudara 4,25 10.374Lainnya 0,69 1.684

3. Menurut jenis atap rumah -Beton 1,00 2.441Genting 0,34 830Sirap 0,37 903Seng 80,29 195.985Asbes 5,86 14.304Ijuk/Daun 12,15 29.658

4. Jenis diding -Tembok 49,65 121.194Kayu 34,14 83.335Bambu 15,82 38.616Lainnya 0,39 952

5. Jenis Lantai -Marmer/keramik/granite 17,25 42.107Tegel/Traso 3,87 9.447Semen 65,43 159.713Kayu 6,03 14.719Tanah 7,42 18.112

6. Luas lantai rumah (M²) -< 20 1,10 2.68520 – 49 48,11 117.43550 – 59 11,67 28.48660 – 99 28,99 70.764100 – 149 8,25 20.138150 + 1,88 4.589

7. Sumber peneranganListrik PLN 95,61 233.381Listrik Non PLN 2,18 5.321Aladin/Petromax 0Pelita/Sentir/obor 2,21 5.395

8. Bahan bakar utama memasak

Page 82: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-60

Listrik 1,60 3.906Gas/Elpiji 72,95 178.069Minyak tanah 0 -Arang 6,07 14.817Briket 0Kayu Bakar 18,57 45.329Lainnya 0,27 659

9. Kondisi RumahKumuh 82,13 200.477Tidak kumuh 17,87 43.620

10. Penguasaan bangunan yang ditempatiMilik sendiri 77,79 189.883Kontrak 1,40 3.417Sewa 2,75 6.713Bebas Sewa 4,65 11.351Dinas 8,46 20.651Rumah milik saudara 4,25 10.374Lainnya 0,69 1.684

Sumber :Indikator Kesejahteraan Sosial BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013.Tabel 2.83 Rasio Rumah Layak Huni Terhadap Penduduk Menurut

Kecamatan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Sumber :Indikator Kesejahteraan Sosial BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013/diolah.

Tabel 2.84 Perkembangan Rasio Luas Pemukiman Layak Huni Kabupaten

KecamatanLuas

Wilayah (Km²)

Jumlah Penduduk

Jumlah Rumah Layah Huni

Rasio Rumah layak Huni thd Jumlah

Penduduk

(1) (2) (3) (4) (5=4/3)Bahorok 1.101,83 40.297 7.211 0,18Sirapit 98,5 16.083 3.993 0,25Salapian 221,73 26.195 6.100 0,23Kutambaru 234,84 13.552 3.336 0,25Sei Bingai 333,17 48.865 11.354 0,23Kuala 206,23 39.577 8.726 0,22Selesai 167,73 70.184 13.949 0,20Binjai 42,05 42.972 7.519 0,17Stabat 108,85 83.273 15.615 0,19Wampu 194,21 41.041 8.276 0,20Btg Serangan 899,38 35.390 5.501 0,16Sawit Seberang 209,1 25.466 3.622 0,14Padang Tualang 221,14 47.178 13.164 0,28Hinai 105,26 48.325 9.515 0,20Secanggang 231,19 66.054 11.566 0,18Tanjung Pura 179,61 65.175 17.581 0,27Gebang 178,49 43.007 9.657 0,22Babalan 76,41 57.042 10.237 0,18Sei Lepan 280,68 47.320 9.432 0,20Brandan Barat 89,8 22.167 4.063 0,18Besitang 720,74 44.438 7.529 0,17Pangkalan Susu 151,35 42.002 5.201 0,12Pematang Jaya 209 13.131 3.107 0,24Kabupaten Langkat 6.261,29 978.734 196.254 0,20

Page 83: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-61

Langkat tahun 2009-2013.

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Luas Pemukiman Layak huni (m2) tt tt tt tt 91.754.079 2. Luas Wilayah Permukiman (m2) tt tt tt tt 92.774.600 3. Rasio Luas Permukiman Layak Huni

thd Luas Permukimantt tt tt tt 0,989

Sumber: Dinas Kebersihan Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.5 Penataan Ruang.2.3.1.5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Langkat masih berupa ruang terbuka hijau, mengingat sebagian besar wilayah Kabupaten Langkat berupa hutan, perkebunan dan pertanian tanaman pangan. Perincian penggunaan lahan berdasarkan Luasan Rencana Pola Ruang Kabupaten Langkat Tahun 2010-2030 (RTRW Kabupaten Langkat 2013-2033) disajikan dalam tabel 2.85 sebagai berikut.

Tabel 2.85 Luasan Rencana Pola Ruang Kabupaten Langkat Tahun 2010-2030.

No Lokasi Luas (Ha) Persentase (%)(1) (2) (3) (4)1 Hutan Suaka Alam dan Wisata 214.382,70 34,232 Hutan Lindung 5.538,20 0,883 Hutan Produksi 28.232,32 4,514 Hutan Produksi Terbatas 54.111,12 8,645 Perkebunan 200.803,64 32,066 Permukiman 9.277,46 3,477 Pertanian Lahan Kering 21.732,46 1,488 Pertanian Lahan Basah 74.390,00 11,889 Sungai/Badan Air 10.014,98 1,6010 Tambak 7.846,23 1,25

Jumlah 626.329,00 100,00 Sumber : RTRW Kabupaten Langkat 2013-2033 .

2.3.1.6 Perhubungan.2.3.1.6.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum.

Penyedian fasilitas angkutan umum merupakan indikator yang penting di dalam urusan perhubungan. Saat ini di wilayah Kabupaten Langkat angkutan umum yang beroperasi yaitu Bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi), AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) serta Minibus antar desa dan kota kecamatan. Disamping itu terdapat juga moda angkutan yang bersifat perorangan yang mendukung pelayanan di sebagian kawasan perkotan yaitu Betor (Becak bermotor).

2.3.1.6.2 Rasio ijin trayek.Dalam rangka melegalilasi mobil angkutan umum, baik angkutan orang maupun angkutan barang diperlukan adanya Ijin Trayek. Untuk ijin trayek yang dikeluarkan di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.86

Tabel 2.86 Perkebangan jumlah dan rasio izin trayek Kabupaten Langkat Tahun 2010-2013.

Page 84: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-62

No. Uraian 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7)

1. Jumlah plafon izin trayek 922 907 752 5572. Jumlah Armada beroperasi 807 669 637 4973. Jumlah Penduduk 967.535 976.582 976.885 978.7344. Rasio izin trayek per 10000

penduduk8,34 6,85 6,52 5,08

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.6.3 Jumlah uji kir angkutan umum.Uji kir angkutan umum merupakan pengujian terhadap setiap angkutan umum, baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri maupun diimpor, yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian dimaksud meliputi uji tipe (pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan) dan uji berkala (pemeriksan danpengujian fisik kendaran bermotor dan pengesahan hasil uji). Jumlah Uji Kir di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.87 sebagai berikut.

Tabel 2.87 Perkembangan jumlah uji kir Kabupaten Langkat Tahun 2010-2013.

Sumber :

Kabupaten Langkat

Dalam Angka

tahun 2014.2.3.1.6.

4Jumlah Pelabuhan Laut dan Terminal Bis.Disepanjang pantai wilayah Kabupaten Langkat terdapat 10 dermaga dan 2 pelabuhan laut, dengan kondisi hanya satu dermaga dalam kondisi baik yakni dermaga di Pangkalan Brandan. Selebihnya rusak ringan 7 buah dan 2 buah rusak berat. Saat ini Pemerintah Kabupaten Langkat sedang menunggu keputusan Pemerintah Pusat untuk membuka Pelabuhan Pangkalan Susu milik PT Pertamina menjadi Pelabuhan Umum. Sedangkan terminal yang ada di kabupaten Langkat sebanyak 8 Unit, yang terdiri dari 2 unit terminal Tipe B yaitu Terminal Pasar X – Tanjung Beringin dan Terminal Bahorok, sedangkan terminal tipe C yang berupa terminal angkutan kota yaitu terminal Stabat, Kuala, Selesai, Tanjung Pura, Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan.

Tabel 2.88 Jumlah pelabuhan dan terminal di Kabupaten Langkat Tahun 2010-2013.

NO. PELABUHAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 Jumlkah Pelabuhan/Dermaga 12 12 12 12 122 Jumlah Terminal Tipe B 1 1 1 1 13 Jumlah Terminal Tipe C/Sub Terminal 6 6 6 6 6

JumlahSumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.89 Jumlah Kapal Pelayaran Rakyat yang berangkat menurut Pelabuhan tahun 2009-2012 (Unit).

NO. PELABUHAN 2009 2010 2011 2012 2013

No. Uraian 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7)

1. Mobil Barang tt 2839 2839 28392. Mobil penumpang umum/ Mobil Bus 922 995 465 9953. Kereta Gandengan/kereta Tempelan tt 20 20 204. Kedaraan khusus/Tanki tt 42 42 425. Becak Bermotor tt 479 479 479

Page 85: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-63

(1) (2) (4) (5) (6) (7)1 Pulau Kampai 365 365 365 3662 Satker Pulau Sembilan 365 365 365 3663 Pangkalan Susu 73 0 0 04 Tanjung Pura tt tt 2.541 2.7365 Tapak Kuda/Jaring halus tt tt 1.142 1.1466 Kuala Serapuh tt tt 3.116 3.279

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.7 Perencanaan Pembangunan.Dalam melaksanakan pembangunan daerah, diperlukan perencaan yang akurat dan komprehensif, sehingga jalannya pembangunan dapat diarahkan guna pencapaian visi dan misi Kabupaten Langkat. Perencanaan pembangunan yang dilaksanakan mengacu pada Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Seiring dengan semakin meningkatnya pelaksanaan pembangunan, terjadi peningkatan permintaan data dan indikator pembangunan. Dokumen perencanaan pembangunan, data dan hasil kajian pembangunan yang telah disusun dalam lima tahun terakhir disajikan dalam Tabel 2.90 sebagai berikut.

Tabel 2.90 Dokumen Perencanaan Pembangunan, data dan hasil kajian pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2009-2012.

NO. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 RPJPD - Ada Ada Ada Ada2 RPJMD Ada Ada Ada Ada Ada3 RKPD Ada Ada Ada Ada Ada4 Renstra SKPD Ada Ada Ada Ada Ada5 Renja SKPD Ada Ada Ada Ada Ada6 Langkat Dalam Angka Ada Ada Ada Ada Ada

Sumber : Bappeda Langkat tahun 2014.

2.3.1.8 Pertanahan.2.3.1.8.1 Persentase luas lahan bersertifikat.

Status kepemilikan yang tercatat dalam Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014, diantaranya adalah Hak milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Hak Milik adalah merupakan yang terbanyak dimiliki oleh penduduk Kabupaten Langkat, pada tahun 2013 telah dikeluarkan Sertifikat Hak Milik sebanyak 3.636, Hak Guna Usaha sebanyak 11, Hak Guna Bangunan sebanyak 54, dan Hak pakai sebanyak 17 sertifikat. Perkembangan status kepemilikan disajikan dalam tabel 2.91 sebagai berikut.

Tabel 2.91 Perkembangan jumlah sertifikat hak atas tanah Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Sertifikat 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 Hak Milik tt 3 324 4 393 4 830 3 6362 Hak Guna Bangunan tt 229 21 81 543 Hak Pakai tt 18 9 5 174 Hak Guna Usaha tt 5 8 33 11

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.92 Jumlah Sertifikat Hak Atas Tanah Menurut Kecamatan Tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Page 86: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-64

No. Kecamatan Hak Milik Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Guna

Usaha(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Bahorok 108 1 1 -2. Serapit 271 - - 13. Salapian 401 - - -4. Kutambaru 114 1 - -5. Sei Bingai 514 3 1 -6. Kuala 547 - - -7. Selesai 175 14 1 -8. Binjai 146 3 9 -9. Stabat 254 2 1 -10. Wampu 36 2 - 211. Batang Serangan 93 1 - -12. Sawit Seberang 4 - - -13. Padang Tualang 21 9 - -14. Hinai 201 8 - -15. Secanggang 67 1 - -16. Tanjung Pura 105 1 1 -17. Gebang 21 - - -18. Babalan 26 - 1 -19. Sei Lepan 98 - 1 -20. Brandan Barat 2 1 - -21. Besitang 17 7 1 822. Pangkalan Susu 154 - - -23. Pematang Jaya 261 - - -

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.9 Kependudukan dan Catatan Sipil.2.3.1.9.1 Pertumbuhan Penduduk.

a) Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur.

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Langkat periode 2009-2013, rata-rata hanya 0,3% untuk penduduk laki-laki dan 0,42% untuk penduduk perempuan. Dengan demikian pertumbuhan penduduk perempuan lebih besar dari pertumbuhan penduduk laki-laki. Sedangkan sebaran pertumbuhan penduduk di tingkat kecamatan, Kecamatan Stabat memiliki rata-rata pertumbuhan penduduk laki-laki tertinggi dengan rata-rata 0,49%. Sedangkan untuk penduduk perempuan Kecamatan Stabat juga memiliki pertumbuhan yang tertinggi yaitu 0,56%/tahun. Sebaran pertumbuhan penduduk per-kecamatan disajikan dalam Tabel 2.93 sebagai berikut.

Tabel 2.93 Pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin per-kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Jumlah Penududk Tahun 2013 Pertumbuhan Penduduk rata-rata 2009-2013Kecamatan

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bahorok 20.194 20.103 40.297 0,336 0,409

Sirapit 8.103 7.980 16.083 0,336 0,396

Salapian 13.168 13.027 26.195 0,314 0,382

Kutambaru 6.885 6.667 13.552 0,288 0,343

Sei Bingai 24.363 24.502 48.865 0,320 0,394

Kuala 19.717 19.860 39.577 0,348 0,420

Selesai 35.318 34.866 70.184 0,378 0,451

Page 87: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-65

Binjai 21.800 21.172 42.972 0,472 0,546

Stabat 41.207 42.066 83.273 0,490 0,566

Wampu 20.802 20.239 41.041 0,315 0,389

Btg Serangan 18.058 17.332 35.390 0,318 0,388

Sawit Seberang 12.762 12.704 25.466 0,321 0,389

Padang Tualang 23.507 23.671 47.178 0,315 0,385

Hinai 24.325 24.000 48.325 0,300 0,371

Secanggang 33.257 32.797 66.054 0,322 0,397

Tanjung Pura 32.873 32.302 65.175 0,357 0,432

Gebang 21.679 21.328 43.007 0,293 0,364

Babalan 29.032 28.010 57.042 0,308 0,384

Sei Lepan 24.095 23.225 47.320 0,327 0,400

Brandan Barat 11.378 10.789 22.167 0,361 0,437

Besitang 22.443 21.995 44.438 0,325 0,402

Pangkalan Susu 21.118 20.884 42.002 0,355 0,431

Pematang Jaya 6.699 6.432 13.131 0,321 0,392

Langkat 492.783 485.951 978.734 0,349 0,422

Prosentase 50,34 49,65 100

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

Tabel 2.94 Proyeksi penduduk laki-laki berdasarkan umur tahun 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 2013Kelompok Umur Juml % Juml % Juml % Juml % Juml %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)0-4 56.962 10,76 52.531 10,77 53.026 10,77 53.037 10,77 53.076 10,7705-Sep 58.105 10,98 53.434 10,96 53.937 10,96 50.251 10,20 50.288 10,20Okt-14 60.374 11,41 52.483 10,76 52.978 10,76 51.877 10,54 51.915 10,5415-19 60.980 11,52 45.872 9,41 46.304 9,41 47.934 9,73 47.969 9,7320-24 56.999 10,77 39.990 8,20 40.367 8,20 40.672 8,26 40.702 8,2625-29 43.891 8,29 41.914 8,59 42.309 8,59 39.841 8,09 39.870 8,0930-34 40.939 7,73 37.915 7,77 38.272 7,77 38.493 7,82 38.521 7,8235-39 34.642 6,54 35.088 7,19 35.419 7,20 35.446 7,20 35.472 7,2040-44 32.903 6,22 32.182 6,60 32.485 6,60 32.790 6,66 32.814 6,6645-49 24.836 4,69 28.287 5,80 28.554 5,80 29.334 5,96 29.355 5,9650-54 19.016 3,59 24.006 4,92 24.232 4,92 24.891 5,05 24.909 5,0555-59 11.451 2,16 16.754 3,44 16.912 3,44 18.665 3,79 18.678 3,7960-64 10.021 1,89 9.063 1,86 9.148 1,86 10.864 2,21 10.872 2,2165-69 18.178 3,43 6.814 1,40 6.878 1,40 6.917 1,40 6.922 1,4070-74 *) *) 5.301 1,09 5.351 1,09 5.514 1,12 5.518 1,1275+ *) *) 6.042 1,24 6.099 1,24 5.898 1,20 5.902 1,20Jumlah 529.297 100,00 487.676 100,00 492.271 100,00 492.424 100,00 492.783 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.*) Data bergabung di kelompok umur 65+

Tabel 2.95 Proyeksi penduduk perempuan berdasarkan umur tahun 2009-2013.

Kelompok 2009 2010 2011 2012 2013

Page 88: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-66

Umur Juml % Juml % Juml % Juml % Juml %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)0-4 55.890 10,58 49.735 10,36 50.197 10,36 50.482 10,42 50.637 10,42

05-Sep 56.769 10,74 50.366 10,50 50.833 10,50 47.923 9,89 48.070 9,89Okt-14 59.650 11,29 49.687 10,35 50.148 10,35 48.964 10,11 49.115 10,1115-19 59.997 11,35 43.793 9,13 44.199 9,13 45.157 9,32 45.296 9,3220-24 56.554 10,70 40.383 8,42 40.758 8,42 40.498 8,36 40.622 8,3625-29 45.928 8,69 41.469 8,64 41.854 8,64 39.880 8,23 40.003 8,2330-34 41.980 7,94 37.795 7,88 38.146 7,88 38.614 7,97 38.733 7,9735-39 36.533 6,91 35.799 7,46 36.131 7,46 36.091 7,45 36.202 7,4540-44 33.018 6,25 32.164 6,70 32.462 6,70 32.778 6,77 32.879 6,7745-49 23.561 4,46 28.432 5,93 28.696 5,93 29.355 6,06 29.445 6,0650-54 17.025 3,22 22.817 4,75 23.029 4,76 24.016 4,96 24.090 4,9655-59 11.794 2,23 15.438 3,22 15.581 3,22 17.583 3,63 17.637 3,6360-64 10.706 2,03 9.675 2,02 9.765 2,02 10.911 2,25 10.944 2,2565-69 19.065 3,61 8.009 1,67 8.083 1,67 8.000 1,65 8.025 1,6570-74 *) *) 6.288 1,31 6.346 1,31 6.452 1,33 6.472 1,3375+ *) *) 8.009 1,67 8.083 1,67 7.757 1,60 7.781 1,60

Jumlah 528.470 100,00 479.859 100,00 484.311 100,00 484.461 100,00 485.951 100,00Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

*) Data bergabung di kelompok umur 65+

b) Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Sebaran Geografis.

Dari proyeksi penduduk berdasarkan sebaran geografis, diketahui bahwa Wilayah Pembangunan Langkat Hilir memiliki jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk yang tertinggi diantara dua wilayah pembangunan yang lainnya. Hal ini mengingat wilayah Langkat Hilir adalah merupakan dataran rendah dan pantai, dengan dominasi wilayah pertanian perkebunan dan tanaman pangan. Sedangkan wilayah langkat Hulu, yang memiliki wilayah terluas, sebagian besar wilayahnya merupakan area Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Sebaran penduduk

Tabel 2.96 Sebaran pertumbuhan penduduk menurut wilayah pembangunan dan kepadatannya di Kabupaten Langkat Tahun 2013.

Wilayah Pembangunan Luas Wilayah (Km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km²)

Pertumbuhan Penduduk rata-rata 2009-2013

Langkat Hulu 2.364,03 254.753 107,76 0,37Langkat Hilir 2.190,79 454.874 207,63 0,39Teluk Aru 1.706,47 269.107 157,70 0,36Kabupaten Langkat 6.261,29 978.734 156,32 0,39

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.9.2 Pengelompokan Penduduk.(1) Pengelompokan Penduduk Berdasar Jenis Kelamin dan

umur.

Page 89: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-67

Penduduk Kabupaten Langkat mempunyai ciri- ciri demografis seperti pada umumnya penduduk Indonesia, yaitu jumlahnya besar, berusia muda, dan tingkat perkembangan tingi. Pada tahun 2013 jumlah penduduk di Kabupaten Langkat laki-laki 492.783 jiwa (50,35%) dan perempuan 485.951 jiwa (49,65%). Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan, hal ini terlihat pada rasio perbandingan jenis kelamin angkanya selalu lebih besar dari 100 persen dalam lima tahun terakhir, tahun 2009 101,77%, tahun 2010 101, 63%, tahun 2011 sebesar 101.64%, tahun 2012 sebesar 101,64% dan tahun 2013 sebesar 101,41%.

Tabel 2.97 Proyeksi penduduk berdasarkan umur tahun 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 2013Kelompok Umur Juml % Juml % Juml % Juml % Juml %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)0-4 112.852 10,67 102.266 10,57 103.223 10,57 103.519 10,60 103.713 10,60

05-09 114.874 10,86 103.800 10,73 104.770 10,73 98.174 10,05 98.358 10,0510-14 120.024 11,35 102.170 10,56 103.126 10,56 100.841 10,32 101.030 10,3215-19 120.977 11,44 89.665 9,27 90.503 9,27 93.091 9,53 93.265 9,5320-24 113.553 10,74 80.373 8,31 81.125 8,31 81.170 8,31 81.324 8,3125-29 89.819 8,49 83.383 8,62 84.163 8,62 79.721 8,16 79.873 8,1630-34 82.919 7,84 75.710 7,83 76.418 7,83 77.107 7,89 77.254 7,8935-39 71.175 6,73 70.887 7,33 71.550 7,33 71.537 7,32 71.674 7,3240-44 65.921 6,23 64.346 6,65 64.947 6,65 65.568 6,71 65.693 6,7145-49 48.397 4,58 56.719 5,86 57.250 5,86 58.689 6,01 58.800 6,0150-54 36.041 3,41 46.823 4,84 47.261 4,84 48.907 5,01 48.999 5,0155-59 23.245 2,20 32.192 3,33 32.493 3,33 36.248 3,71 36.315 3,7160-64 20.727 1,96 18.738 1,94 18.913 1,94 21.775 2,23 21.816 2,2365-69 37.243 3,52 14.823 1,53 14.961 1,53 14.917 1,53 14.947 1,5370-74 *) *) 11.589 1,20 11.697 1,20 11.966 1,22 11.990 1,2375+ *) *) 14.051 1,45 14.182 1,45 13.655 1,40 13.683 1,40

Jumlah 1.057.767 100 967.535 100 976.582 100, 976.885 100 978.734 100Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

*) Data bergabung di kelompok umur 65+Tabel 2.85 menunjukkan bahwa Kabupaten Langkat telah menikmati Bonus Demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun pada tahun 2013 berjumlah 635.013 jiwa (64,88%). Artinya lebih dari dua kali lipat kelompok umur tidak produktif yaitu 0-14 tahun 303.101 jiwa (30,97%) dan 65 tahun ke atas 40.620 jiwa (4,15%). Hal ini menunjukkan bahwa dua orang usia produktif bertanggung jawab terhadap satu orang usia tidak produktif.Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial - ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehinga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tingi, imbasnya adalah meningkatnya kesejahteran masyarakat secara keseluruhan.

Page 90: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-68

Namun berkah ini bisa berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak dipersiapkan kedatangannya, terutama dalam menyiapkan lapangan pekerjan dan ketahanan pangan.

(2) Pengelompokan Penduduk Berdasar tingkat pendidikan.

Pada tahun 2013 penduduk berumur 10 tahun keatas yang tidak pernah/belum sekolah dan tidak tamat SD sejumlah 181.155 orang, tamat SD/sederajat sejumlah 217.663 orang, tamat SMP sederajat sejumlah 173.338 orang, tamat SMA/MA sejumlah 148.826 orang, tamat SMK 33.449 orang, tamat diploma I/II sejumlah 3.334 orang, tamat Diploma III/Sarjana muda 5.433 orang serta tamat sarjana dan pasca sarjana (S1,S2 dan S3) sejumlah 13.465 orang. Jumlah penduduk Kabupaten Langkat menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.84.Sedangkan menurut status pendidikannya mayoritas penduduk Kabupaten Langkat usia diatas 10 tahun tidak sekolah lagi sebesar 75,46%, namun masih ada 1,48% atau 11.516 orang penduduk yang tidak/belum pernah sekolah. Status pendidikan penduduk usia diatas 10 pada tahun 2013 disajikan dalam Tabel 2.98 sebagai berikut.

Tabel 2.98 Jumlah penduduk usia 10 tahun keatas menurut ijazah yang ditamatkan tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Laki-laki (%) Perempuan (%) TotalNo. Pendidikan yang ditamatkan% Jumlah % Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Tidak/belum pernah sekolah 0,67 2.609 2,3 8.907 1,48 11.5162. Tidak/belum tamat sekolah dasar (SD) 19,02 74.067 24,68 95.572 21,84 169.6393. SD/MI/Sederajat 29,96 116.670 26,08 100.993 28,03 217.6634. SMP/MTs/Sederajat 23,51 91.552 21,12 81.786 22,32 173.3385. SMA/MA/Sederajat 19,95 77.689 18,37 71.137 19,16 148.8266. SM Kejuruan 4,94 19.237 3,67 14.212 4,31 33.4497. Diploma I/II 0,15 584 0,71 2.749 0,43 3.3348. Dilpoma III/Sarjana Muda 0,52 2.025 0,88 3.408 0,70 5.4339. Diploma IV/Sarjana/Pasca Sarjana 1,28 4.985 2,19 8.481 1,73 13.46510. Jumlah Penduduk Usia 10 keatas 50,14 389.419 49,86 387244 100 776.663

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

Tabel 2.99 Status pendidikan penduduk usia 10 tahun keatas tahun 2013 Kabupaten Langkat.

Laki-laki (%) Perempuan (%) TotalNo. Status Pendidikan% Jumlah % Jumlah % Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Tidak/belum pernah sekolah 0,67 2.609 2,3 8.907 1,48 11.5162. SD/MI/Sederajat 8,01 31.192 8,2 31.754 8,10 62.9463. SMP/MTs/Sederajat 6,18 24.066 6,1 23.622 6,14 47.6884. SMA/MA/Sederajat 5,48 21.340 5,22 20.214 5,35 41.5545. Diploma/Sarjana 2,96 11.527 3,97 15.374 3,46 26.9006. Tidak Sekolah Lagi 76,7 298.684 74,21 287.374 75,46 586.0587. Jumlah Penduduk Usia 10 keatas 50,14 389.419 49,86 387244 100 776.663

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.9.3 Rasio Penduduk ber-KTP per-satuan Penduduk.Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk

Page 91: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-69

usia 17 tahun ke atas atau telah menikah. Namun karena masalah ketersediaan data jumlah penduduk usia >17 tahun tidak tersedia, maka digunakan jumlah penduduk usia >15 tahun. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa Rasio penduduk ber-KTP terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan jumlah penduduk ber-KTP pada tahun 2013 tercatat sebanyak 480.422 jiwa, dengan rasio sebesar 71,11% terhadap penduduk usia >15 tahun. jumlah dan rasio penduduk ber-KTP disajikan dalam Tabel 2.100 sebagai berikut.

Tabel 2.100 Perkembangan jumlah penduduk ber-KTP Kabupaten Langkat tahun 2009-2010.

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kepemilikan KTP tt 298.621 398.262 451.330 480.422Jumlah Penduduk usia >15 710.017 659.299 665.463 674.351 675.633Rasio penduduk ber KTP tt 45,29 59,85 66,93 71,11

Sumber: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Ka.Langkat tahun 2014

2.3.1.9.4 Kepemilikan Akte Kelahiran Penduduk.Rasio penduduk ber-akte kelahiran adalah perbandingan jumlah penduduk yang ber-akte kelahiran terhadap jumlah penduduk, disajikan dalam Tabel 2.101. Dari tabel tersebut sampai dengan tahun 2013 penduduk yang ber-akte kelahiran telah mencapai 14,49%. Hal ini dapat dipahami, karena akte kelahiran biasanya banyak diurus untuk penduduk yang baru lahir atau untuk pengurusan Pasport.

Tabel 2.101 Perkembangan jumlah penduduk ber-akte kelahiran Kabupaten Langkat tahun 2009-2010.

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kepemilikan Akte kelahiran tt 18.120 68.521 87.037 141.782Jumlah Penduduk usia >15 1.057.767 967.535 976.582 976.885 978.734Rasio penduduk ber Akte kelahiran tt 1,87 7,02 8,91 14,49

Sumber: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Ka.Langkat tahun 2014

2.3.1.9.5 Rasio Pasangan Ber-Akte Nikah.Rasio penduduk ber-akte nikah adalah perbandingan jumlah penduduk yang ber-akte nikah terhadap pasangan yang telah menikah. namun karena ketiadaan data jumlah pasangan yang telah menikah, maka hanya ditampilkan data jumlah pasangan ber-akte nikah dan pasangan yang menikah di Kantor Urusan Agama dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia. terhadap jumlah penduduk, disajikan dalam Tabel 2.102.

Tabel 2.102 Perkembangan jumlah penduduk ber-akte nikah dan nikah di KUA Kabupaten Langkat tahun 2009-2010.

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kepemilikan Akte Nikah tt 42 789 176 393Jumlah pasangan menikah di KUA 10.742 10.860 11.404 11.309 10.421Total tt 10.902 12.193 11.485 10.814

Sumber: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Ka.Langkat tahun 2014

2.3.1.9.6 Prosentase Penerapan KTP Nasional berbasis NIK.

Page 92: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-70

Prosentase penerapan KTP Nasional berbasis NIK adalah perbandingan jumlah penduduk ber-KTP Nasional berbasis NIK terhadap jumlah penduduk ber-KTP. Hampir semua penduduk yan ber-KTP di Kabupaten Langkat sudah memiliki KTP berbasis NK, sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.103 sebagai berikut.

Tabel 2.103 Perkembangan jumlah penduduk ber-KTP Nasional berbasis NIK Kabupaten Langkat tahun 2009-2010.

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah penduduk ber- KTP berbasis NIK tt 298.621 398.262 451.330 480.422Jumlah Penduduk ber-KTP tt 298.621 398.262 451.330 480.422Rasio penduduk ber KTP berbasis NIK tt 100 100 100 100

Sumber: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Ka.Langkat tahun 2014

2.3.1.10 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.2.3.1.10.1 Persentase Partisipasi Perempuan Di Lembaga Pemerintah.

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap seluruh pekerja perempuan. Dari Tabel 2.104 diketahui bahwa perkembangan prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah dalam lima tahun terakhir terus meningkat, dari 57,73% pada tahun 2009 menjadi 63,12% pada tahun 2013. Perkembangan prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah terhadap perempuan yang bekerja dalam lima tahun terakhir fluktuatif cenderung menurun, yaitu 5,13% pada tahun 2009 menurun menjadi 4,08% pada tahun 2013.

Tabel 2.104 Perkembangan pegawai negeri sipil (PNS) perempuan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah PNS 13.252 13.559 13.317 13.030 12.3282. Jumlah PNS perempuan 7,651 7.904 7.805 7.692 7.782

Eselon I perempuan 0 0 0 0 0Eselon II perempuan 1 1 1 1 1Eselon III perempuan 19 19 22 21 21Eselon IV perempuan 181 181 192 200 200

3. Prosentase PNS perempuan 57,73 58,29 58,61 59,03 63,123. Jumlah perempuan bekerja 149.269 149.989 199.301 134.981 190.5114. Prosentase PNS perempuan

dari perempuan bekerja 5,13 5,27 3,92 5,70 4,08

Sumber : BKD dan Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.10.2 Partisipasi Perempuan Di Lembaga Swasta.Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta adalah proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga swasta/non PNS terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan. Dari Tabel 2.105 diketahui bahwa perkembangan prosentase perempuan bekerja non PNS fluktuatif cenderung meningkat, yaitu 94,87% pada tahun 2009 meningkat menjadi 95,92 pada tahun 2013.

Page 93: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-71

Tabel 2.105 Perkembangan Partisipasi angkatan kerja perempuan di Lembaga Swasta di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014.

2.3.1.10.3 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Penangannya.KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang, terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.

Pemerintah Kabupaten Langkat sangat memperhatikan perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Kegiatan supervisi dilaksanakan secara terpadu antara BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kabupaten Langkat, Kejaksaan, Polres, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan LSM Sahabat Perempuan. Jumlah KDRT terlaporkan dan kegiatan supervise penanganan korban kekerasan dan penanganan korban KDRT yang melapor tersebut disajikan dalam Tabel 2.106 sebagai berikut.

Tabel 2.106 Peristiwa KDRT yang dilaporkan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : LKPJ Bupati Langkat 2009-2013 dan Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2011 dan 2014.

2.3.1.10.4 Persentase Jumlah Tenaga Kerja Dibawah Umur/Anak.Di Kabupaten Langkat data jumlah tenaga kerja anak di bawah umur belum ada. Karena mempekerjakan anak di bawah umum bertentangan dengan UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Kepres No. 59 tahun 2002 tentang rencana aksi nasional penghapusan berbagai bentuk pekerjaan terburuk.

2.3.1.10.5 Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan.Perkembangan partisipasi angkatan kerja perempuan di Kabupaten Langkat, sebagaimana disajikan dalam Tabe 2.107, menunjukan fluktiatif cenderung meningkat, dengan tingkat pengangguran terbuka cukup tinggi. Hal ini mengingat adat-

TahunUraian 2009 2010 2011 2012 2013(2) (4) (5) (6) (7) (8)

Jumlah angkatan kerja perempuan 170.313 172.879 214.036 147.928 212.797Jumlah perempuan bekerja 149.269 149.989 199.301 134.981 190.511Jumlah pengangguran terbuka perempuan 20.684 22.800 14.735 12.947 22.286Jumlah PNS perempuan 7,651 7.904 7.805 7.692 7.782Jumlah perempuan bekerja non PNS 141.618 142.085 191.496 127.289 162.729Prosentase Non PNS perempuan dari perempuan bekerja

94,87 94,73 96,08 94,30 95,92

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah KDRT yang dilaporkan 49 278 200 220 1682. Jumlah Rumah Tangga 247.032 238.134 241687 243.481 244.0973. Rasio KDRT per 10000 Rumah Tangga 1,98 11,67 8,28 9,04 6,884. Kegiatan supervisi 49 278 200 220 168

Page 94: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-72

istiadat di kabupaten Langkat yang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, yang tidak mewajibkan perempuan bekerja. Namun disaat-saat kebutuhan keluarga sangat mendesak, pekerja perempuan akan aktif bekerja, sehingga tidak mengherankan bila terjadi fluktuasi partisipasi angkatan kerja perempuan di Kabupaten Langkat.

Tabel 2.107 Perkembangan angkatan kerja perempuan dan pengangguran terbuka perempuan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014.

2.3.1.11 Keluarga Berencana (KB) Dan Keluarga Sejahtera (KS).2.3.1.11.1 Rata-rata Anggota Keluarga.

Salah satu indikator keberhasilan program Keluarga Berencana adalah penurunan rata-rata jumlah anak per keluarga, yang dalam hal ini dicerminkan dalam rata-rata anggota keluarga dari rumah tangga yang ada di Kabupaten Langkat. Dari Tabel 2.108 diketahui bahwa rata-rata anggota keluarga Kabupaten Langkat cenderung turun dari 4,3 pada tahun 2009 menjadi 3,91 pada tahun 2013. Kecamatan yang memiliki rata-rata anggota keluarga terkecil adalah Kecamatan Sirapit dari 3,9 pada tahun 2009 menjadi 3,46 pada tahun 2013. Sedangkan yang terbesar adalah Kecamatan Stabat, yaitu dari 4,8 pada tahun 2009 menjadi 4,03 pada tahun 2013.

Tabel 2.108 Perkembangan rata-rata anggota keluaraga dari rumah tangga menurut kecamatan Kabupaten Langkat dari tahun 2009-2013.

Rata-rata Anggota KeluargaNo. Kecamatan 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Bahorok 4,0 3,9 3,9 3,9 3,652. Sirapit 3,9 4,1 3,8 3,7 3,463. Salapian 4,5 4,5 3,8 3,7 4,294. Kutambaru 4,0 4,1 3,7 3,6 3,525. Sei Bingei 3,7 3,8 3,9 3,9 4,036. Kuala 4,0 3,7 3,8 3,7 3,607. Selesai 4,5 4,0 4,1 4,1 4,248. Binjai 4,0 4,0 4,2 4,2 3,849. Stabat 4,8 4,2 4,2 4,2 4,0310. Wampu 4,1 3,9 4,0 3,9 5,6311. Batang Serangan 4,1 4,1 3,8 3,7 3,7612. Sawit Seberang 4,0 4,5 4,1 4,0 2,4013. Padang Tualang 4,6 4,6 4,2 4,1 4,6314. Hinai 3,8 4,2 4,4 4,3 3,72

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah angkatan kerja perempuan 170.313 172.879 214.036 147.928 212.797

Jumlah perempuan bekerja 149.269 149.989 199.301 134.981 190.511Jumlah pengangguran terbuka perempuan 20.684 22.800 14.735 12.947 22.286

2. Bukan angkatan kerja perempuan 191.812 187.439 126.011 192.978 122.142Sekolah 32.645 19.188 27.604 17.774 26.775Mengurus rumah tangga 148.893 149.954 87.477 152.502 85.468Lainnya 10.274 17.907 10.930 22.462 9.899

3. Partisipasi angkatan kerja perempuan 47,02 48,02 62,94 43,42 63,534. Tingkat pengangguran angkatan kerja

perempuan12,14 13,20 6,88 8,75 10,47

Page 95: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-73

15. Secanggang 4,3 4,2 4,1 4,0 3,9216. Tanjung Pura 4,1 4,7 4,4 4,3 3,9817. Gebang 4,8 4,6 4,1 4,1 4,3018. Babalan 4,5 4,4 3,9 3,0 4,2419. Sei Lepan 4,3 4,6 4,1 4,1 4,7320. Brandan Barat 4,4 4,3 4,1 4.0 2,2121. Besitang 4,9 5,4 4,0 4,0 3,8022. Pangkalan Susu 4,4 4,6 4,1 4,1 3,4423. Pematang Jaya 3.6 4,4 4,0 4,1 4,01

Langkat 4,3 4,3 4,1 4,0 3,91Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.11.2 Rasio Akseptor KB.Akseptor KB di kabupaten Langkat terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir, dimana pada tahun 2009 Akseptor KB berjumlah 125.177 meningkat menjadi 135.837 pada tahun 2013, demikian juga halnya dengan Rasio Akseptor KB terus meningkat dari 68,43 menjadi 68,85 pada tahun 2013. Sedangkan Rasio Akseptor KB menurut kecamatan pada tahun 2013, menunjukkan bahwa Kecamatan Brandan Barat memiliki Rasio Akseptor KB terbesar yakni 80,11, dan Kecamatan Babalan memiliki Rasio Akseptor KB terkecil yakni 63,41. Perkembangan Rasio Akseptor KB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.109. sedangkan Rasio Akseptor menurut kecamatan Kabupaten langkat tahun 2013 disajikan dalam Tabel 2.110 sebagai berikut.

Tabel 2.109 Perkembangan Rasio Akseptor KB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.110 Rasio Akseptor menurut kecamatan Kabupaten Langkat tahun 2013.

No. Kecamatan Jumlah Akseptor KB (peserta KB aktif)

Jumlah Pasangan usia subur

Rasio akseptor KB

(1) (2) (3) (4) (5=4/3)1. Bahorok 4 848 7 163 67,682. Sirapit 2 669 4 045 65,983. Salapian 4 336 6 615 65,554. Kutambaru 2 050 2 859 71,705. Sei Bingei 6 459 9 436 68,456. Kuala 6 485 9 402 68,977. Selesai 8 049 12 537 64,208. Binjai 5 464 7 594 71,959. Stabat 10 395 15 713 66,1610. Wampu 6 400 8 339 76,7511. Batang Serangan 4 793 7 115 67,3612. Sawit Seberang 3 237 4 771 67,8513. Padang Tualang 5 753 8 275 69,5214. Hinai 6 680 9 504 70,2915. Secanggang 9 065 13 634 66,4916. Tanjung Pura 9 901 13 116 75,4917. Gebang 6 991 10 296 67,9018. Babalan 5 934 9 358 63,41

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Akseptor KB KB aktif) 125.177 128 765 131 730 135 680 135 8372. Jumlah Pasangan usia subur 182.927 187 813 191 657 197 189 197 2803. Rasio akseptor KB 68,43 68,56 68,73 68,81 68,85

Page 96: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-74

19. Sei Lepan 6 517 9 575 68,0620. Brandan Barat 3 946 4 926 80,1121. Besitang 7 805 10 556 73,9422. Pangkalan Susu 6 072 9 448 64,2723. Pematang Jaya 1 988 3 003 66,20

Jumlah 135 837 197 280 68,85Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.11.3 Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera.Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional. adapu indikator dimaksud adalah:

a. Keluarga Pra SejahteraAdalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.

b. Keluarga Sejahtera Tahap IAdalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing

anggota keluarga.2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua)

kali sehari atau lebih. 3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda

untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.4. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.5. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB

dibawa kesarana/petugas kesehatan.

c. Keluarga Sejahtera tahap IIYaitu keluarga - keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis 6 sampai 14 yaitu :6. Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur.7. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan

daging/ikan/telur sebagai lauk pauk.8. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu

stel pakaian baru per tahun.9. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap

penghuni rumah.10. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam

keadaan sehat.11. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang

berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap.12. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa

membaca tulisan latin.13. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat

ini.

Page 97: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-75

14. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil)

d. Keluarga Sejahtera Tahap III.yaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 14 dan dapat pula memenuhi syarat 15 sampai 21, syarat pengembangan keluarga yaitu :15. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan

agama.16. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan

untuk tabungan keluarga untuk tabungan keluarga.17. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan

kesempatan itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.

18. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

19. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali/6 bulan.

20. Dapat memperoleh berita dari surat kabar/TV/majalah.21. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana

transportasi yang sesuai dengan kondisi daerah setempat.

e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus.Keluarga yang dapat memenuhi kriteria I sampai 21 dan dapat pula memenuhi kriteria 22 dan 23 kriteria pengembangan keluarganya yaitu :22. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela

memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil.

23. Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat.

Dari Tabel 2.111 diketahui bahwa jumlah keluarga Prasejahtera terus menurun dalam lima tahu8n terakhir, yaitu dari 41.461 Keluarga pada tahun 2010, turun menjadi 37.550 pada tahun 2013. Sedangkan kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir rata-rata memiliki keluarga prasejahtera lebih tinggi dibanding wilayah lainnya.

Tabel 2.111 Perkembangan Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I, II, III Plus di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2011-2014.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Keluarga Prasejahtera 46.469 41.461 39.678 38.934 37.5502. Jumlah Keluarga Sejahtera I 57.846 58,796 59.766 60.650 62.4123. Jumlah Keluarga Sejahtera II 85.616 90.510 96.673 101.978 105.3054. Jumlah Keluarga Sejahtera III 63.022 65.456 68.765 69.030 70.8225. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus 7.331 7.698 7.513 8.778 8.821

Page 98: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-76

Tabel 2.112 Jumlah Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I, II, III Plus menurut Kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

Keluarga SejahteraNo. Kecamatan

Pra.Keluarga Sejahtera I II III III Plus

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1. Bahorok 1 279 2 424 4 833 1 779 797 11 1122. Serapit 305 857 2 862 1 239 98 5 3613. Salapian 755 1 897 3 703 2391 447 9 1934. Kutambaru 422 542 1 909 1 072 362 4 3075. Sei Bingai 1 734 2 658 5 494 3 917 153 13 9566. Kuala 1 572 3 455 4 022 3 196 450 12 6957. Selesai 2 350 3 262 7 093 4 818 153 17 6768. Binjai 452 1 680 3 779 4 538 838 11 2879. Stabat 1 259 3 275 12 429 5 137 268 22 36810. Wampu 1 932 2 621 6 406 1 494 0 12 45311. Batang Serangan 924 2 441 3 857 3 030 136 10 38812. Sawit Seberang 130 1 969 3 341 1 795 186 7 42113. Padang Tualang 1 847 2 809 4 814 2 663 897 13 02714. Hinai 1 593 2 104 4 681 5 162 79 13 61915. Secanggang 4 828 3 840 4 130 4 931 1 376 19 10516. Tanjung Pura 5 244 5 601 5 226 2 759 177 19 00717. Gebang 1 828 3 787 3 872 4 301 52 13 84018. Babalan 1 811 4 254 4 294 3 920 785 15 06419. Sei Lepan 1 543 2 805 6 523 3 136 118 14 12520. Brandan Barat 1 012 2 228 2 129 2 821 7 8 19721. Besitang 2 616 3 793 3 728 3 312 898 14 34722. Pangkalan Susu 1 608 2 928 4 527 2 832 421 12 31623. Pematang Jaya 506 1 185 1 653 579 123 4 046

Sumber : Kabupaten Langkat dalam angka 20142.3.1.12 Sosial.2.3.1.12.1 Sarana Sosial.

Sarana sosial yang ada di Kabupaten Langkat adalah panti asuhan anak. Panti asuhan anak tersebut seluruhnya dimiliki oleh swasta Sedangkan panti sosial bina netra dan panti sosial bina grahita serta panti sosial lainnya belum ada di Kabupaten Langkat. Sejak tahun 2009-2013 jumlah dan penghuni panti asuhan di kabupaten Langkat cenderung meningkat, seperti yang disajikan dalam Tabel 2.113 sebagai berikut.

Tabel 2.113 Perkembangan jumlah Panti Asuhan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.12.2 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.Penyandang masalah kesejahteran sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga/masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau ganguan tidak dapat melaksnakan fungsi sosialnya dan karenanya tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya sehinga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani, sosial secara

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Panti Asuhan 3 4 6 5 52. Kapasitas 160 209 409 363 3633. Penghuni 155 197 277 363 363

Page 99: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-77

memadai dan wajar). Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 2.114 sebagai berikut.

Tabel 2.114 Perkembangan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Anak Balita Terlantar tt tt 79 79 792. Anak Terlantar tt tt 298 298 2983. Anak Nakal tt tt 69 69 694. Anak Jalanan tt tt 20 20 205. Wanita Rawan Sosial Ekonomi tt tt 4.362 4.362 4.3266. Korban Tindak Kekerasan tt tt 91 91 917. Korban Penyalahgunaan NAPZA tt tt 120 120 1208. Keluarga Fakir Miskin tt tt 38.468 38.468 384689. Keluarga yang Tinggal di Rumah Tidak

Layak Huni tt tt 5.679 5.624 5.624

10. Komunitas Adat terpencil tt tt 12 12 1211. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis tt tt 427 427 42712. Korban bencana Alam tt tt 179 179 17913. Korban Bencana Sosial tt tt 784 784 78414. Pekerja Migran Terlantar tt tt 38 38 3815. Penyandang HIV/AIDS tt tt 0 0 016. Keluarga Rentan tt tt 2.020 2.020 201017. Anak Jermal tt tt 334 334 334

18. Masyarakat tinggal di daerah rawan bencana tt tt 2.156 2.101 2.101

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.tt : belum ada data

2.3.1.12.3 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.Jumlah PMKS di Kabupaten Langkat yang mendapatkan penanganan dengan memperoleh bantuan social selama lima tahun terakhir selalu sama jumlahnya. Secara jelas tercantum pada tabel 2.115. Beberapa faktor yang menjadi permasalahan dalam pencapaian target : - Besarnya jumlah PMKS dan masih tergantung dari kegiatan

Program Keluarga Harapan dimana target sasaran tiap tahun hampir sama

- Besarnya jumlah fakir miskin dan masih sangat kecil alokasi angaran untuk peberdayan melalui KUBE

- Terbatasnya angaran sehinga baru dapat memberikan jaminan hidup untuk lanjut usia terlantar non potensial

Tabel 2.115. PMKS yang memperoleh bantuan sosial Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.tt : belum ada data

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah PMKS penerima bantuan tt tt 199 199 1992. Jumlah PMKS yg seharusnya

menerima bantuan tt tt 2.156 2.101 363

3. Prosentase PMKS penerima bantuan tt tt 9,23 9,47 9,47

Page 100: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-78

2.3.1.13 Ketenagakerjaan.2.3.1.13.1 Angkatan Kerja.

Jumlah penduduk Kabupaten Langkat dari tahun ke tahun meningkat, tetapi jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun fluktuatif cenderung meningkat. Dari jumlah angkatan kerja tersebut sebagian besar dapat terserap dalam lapangan kerja yang ada dengan rata-rata 90 %. Jumlah penduduk yang tidak bekerja juga ada kecenderungan semakin menurun. Dengan demikian upaya-upaya yang berkaitan dengan pengurangan pengangguran yang dilakukan oleh sektor-sektor terkait perlu terus ditingkatan.

Tabel 2.116 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

NO. Indicator 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1 Angkatan Kerja 479.208 488.274 502.602 452.992 505.164

Bekerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469.295Pengangguran terbuka 42.020 42.424 29.034 27.103 35.869Pernah bekerja 10.925 5.195 4.166 12.541 11.810Tidak pernah bekerja 31.095 37.229 24.868 14.562 24.059

2 Bukan Angkatan kerja 246.854 232.294 174.208 227.292 163.740Sekolah 61.777 38.230 51.985 37.058 50.353Mengurus Rumah Tangga 152.623 153.013 89.789 154.032 88.775Lainnya 32.445 41.051 32.434 36.202 24.612

3 Jumlah Penduduk diatas 15 tahun 726.062 720.568 676.860 680.287 668.9044 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 66,00 69,51 74.26 66,59 75,525 Tingkat Pengangguran Terbuka 8,77 8,69 5,78 5,98 7,10

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Berdasarkan Tabel 2.116 diatas diketahui bahwa seiring dengan pertumbuhan penduduk jumlah angkatan kerja juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 angkatan kerja berjumlah 479.208 orang, menjadi 505.164 orang pada tahun 2013. Namun jumlah pengangguran terbuka cenderung mengalami penurunan dari 42.020 orang pada tahun 2009 menjadi 35.869 orang pada tahun 2013. Hal ini perlu diwaspadai mengingat jumlah tersebut justru meningkat dibanding tahun 2012 dengan tingkat pengangguran terbuka hanya 27.103 orang.

2.3.1.13.2 Produktivitas Kerja.Produktivitas kerja diukur dengan menggunakan nilai tambah suatu daerah yaitu PDRB dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. Produktivitas kerja Kabupaten Langkat berdasarkan PDRB ADHK 2000 cenderung mengalami peningkatan, dari Rp. 15.597.935 pada tahun 2009 meningkat menjadi Rp. 18.170.532 pada tahun 2013, namun ada penurunan pada tahun 2013 dibanding produktivitas kerja pada tahun 2012, yaitu dari Rp. 18.921.816 menjadi Rp. 18.170.532 pada tahun 2013.

Sedangkan berdasarkan PDRB ADHB, produktivitas kerja Kabupaten Langkat terus mengalami peningkatan. Dari Rp. 33.829.451 menjadi Rp. 53.675.215 pada tahun 2013.

Page 101: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-79

Perkembangan produktivitas kerja Kabupaten Langkat 2009-2014 disajikan dalam Tabel 2.117 sebagai berikut.

Tabel 2.117 Perkembangan produktivitas tenaga kerja Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.118 Perkembangan produktivitas tenaga kerja per sektor ekonomi Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 2013SektorADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)Pertanian 16.759.867 32.548.339 18.039.060 38.418.075 16.282.951 37.960.180 31.551.827 79.640.167 19.131.258 52.236.494

Pertambangan & penggalian

175.148.823

745.188.805 51.827.673 239.831.447 47.620.937 241.320.110 70.412.039 379.034.283 34.207.068 194.636.007

Industri Pengolahan

21.861.148 59.858.506 23.677.869 69.685.660 22.570.299 70.081.822 91.770.800 303.720.266 28.306.218 100.110.002

Listrik, gas & Air Bersih

92.123.552 319.729.730 38.795.732 141.265.244 tt tt 103.035.714 423.892.857 tt tt

Konstruksi 7.411.775 17.945.205 7.343.520 19.582.018 8.155.828 24.277.038 20.099.502 65.192.556 9.013.395 31.415.610

Perdagangan, hotel & Restoran

12.869.297 19.320.796 13.218.418 21.568.152 15.879.880 27.627.918 24.017.329 44.549.468 20.811.869 40.981.311

Pengangkutan & Kom

7.992.676 21.550.092 7.280.104 21.539.496 13.405.085 42.372.485 18.100.109 62.261.396 13.790.517 51.048.125

Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

54.007.188 125.619.946 98.519.910 244.184.823 44.680.917 116.855.638 46.571.509 127.365.743 44.699.332 129.722.841

Jasa 7.790.940 20.301.104 7.146.987 20.332.039 7.866.041 24.761.125 16.366.075 54.059.561 7.329.048 25.775.406

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.13.3 Kesempatan Kerja.Berdasarkan Struktur Tenaga Kerja yang bekerja pada beberapa Sektor tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 (Persentase penduduk 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama) diperoleh Struktur Tenaga Kerja yang terbanyak yaitu : Sektor Pertanian 51,08% tahun 2009 meningkat menjadi 51,33% pada tahun 2013. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 19,55% pada tahun 2009 menurun menjadi 14,05% pada tahun 2013, Sektor Jasa-Jasa 11,08% pada tahun 2009 meningkat menjadi 15,05% pada tahun 2013. Sektor Industri Pengolahan 7,79% pada tahun 2009 menurun menjadi 6,92% pada tahun 2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. PDRB ADHK 2000

(milyar)6.819,23 7.210,56 7.626,99 8.058,65 8.527,34

Tenaga kerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469.295Produktivitas ADHK 15.597.935 16.172.614 16.103.674 18.921.816 18.170.532

2. PDRB ADHB (miyar) 14.789,83 17.037,98 19.565,25 22.166,50 25.189,51Tenaga kerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469.295Produktivitas ADHB 33.829.451 38.214.601 41.310.191 52.047.233 53.675.215

Page 102: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-80

Tabel 2.119 Perkembangan Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 2013No. Uraian Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)1. Pertanian, Perkebunan,

Kehutanan, Perburuan dan Perikanan

223.318 51,08 218.487 49,00 255.302 53,90 138.759 52,87 240.877 51,33

2. Pertambangan dan Penggalian

2.251 0,51 795 0,18 9.075 1,92 6.213 2,37 13.242 2,82

3. Industri 34.065 7,79 33.117 7,43 36.665 7,74 9.459 3,60 32.454 6,924. Listrik, Gas dan Air

Minum259 0,06 656 0,15 - - 280 0,11 - -

5. Konstruksi 22.046 5,04 23.757 5,33 23.051 4,87 10.854 4,14 27.995 5,976. Perdagangan Besar,

Rumah Makan dan Jasa Akomodasi

85.453 19,55 89.022 19,97 78.488 16,57 54.591 20,80 65.922 14,05

7. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

19.115 4,37 22.306 5,00 12.822 2,71 10.069 3,84 14.130 3,01

8. Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan Bangunan & Jasa Perusahaan

2.226 0,51 1.331 0,30 3.228 0,68 3.538 1,35 4.041 0,86

9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

48.455 11,08 56.379 12,65 54.987 11,61 28.710 10,94 70.634 15,05

Jumlah 437.188 100 445.850 100 473.618 100 262.473 100 469.295 100Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.13.4 Tingkat Pengangguran Terbuka.Penganguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjan dan belum mendapatkannya. Untuk mengukur tingkat penganguran pada suatu wilayah bisa didapat dari persentase membagi jumlah penganguran dengan jumlah angkatan kerja. Dari data perkembangan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Langkat (Tabel 2.103) dapat diketahui bahwa perkembangannya fluktuatif cenderung menurun dalam lima tahun terakhir yaitu dari 42.020 jiwa pada tahun 2009 menurun menjadi 35.869 jiwa pada tahun 2013. dari jumlah pengangguran tersebut sebagian besar memang tidak pernah bekerja.

Tabel 2.120 Perkembangan Kesejahteraan Masyarakat Bidang Ketenagakerjaan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2012.

No. Indicator 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (7)1 Angkatan Kerja 479.208 488.274 502.602 452.992 505 1642. Bekerja 437.188 445.850 473.618 425.892 469 2953. Pengangguran terbuka 42.020 42.424 29.034 27.103 35 8693.1 Pernah bekerja 10.925 5.195 4.166 12.541 11 8103.2 Tidak pernah bekerja 31.095 37.229 24.868 14.562 24 0594 Tingkat Pengangguran Terbuka 8,77 8,69 5,78 5,98 7,105 Jumlah pencari kerja terdaftar 3.899 3 420 1 966 2 464 3 576

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2013.

Page 103: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-81

2.3.1.14 Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).2.3.1.14.1 Persentase Koperasi Aktif.

Perkembangan jumlah Koperasi Aktif di Kabupaten Langkat cenderung stabil dengan jumlah antara 543 unit Koperasi pada tahun 2009 menjadi 619 unit koperasi pada tahun 2013. Sedangkan jumlah anggota Koperasi cenderung menurun, dari 67.351 orang pada tahun 2009 menjadi 57.804 orang pada tahun 2013. Perkembangan jumlah Koperasi tahun 2009-2012 disajikan dalam Tabel 2.121 sebagai berikut.

Tabel 2.121 Perkembangan jumlah koperasi Aktif di Kabupaten Langkat tahun 2009-2012.

JumlahNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Koperasi 543 584 607 617 6192. Jumlah anggota 67.351 56.209 56.203 56.403 57.8043. KUD 41 41 41 44 44

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.122 Jumlah Koperasi Aktif menurut Kecamatan di Kabupaten Langkat tahun 2013.

No. Kecamatan Jumlah Koperasi Aktif

Jumlah Anggota KUD

(1) (2) (3) (8)1. Bahorok 33 2.208 22. Serapit*) - - -3. Salapian 25 1.106 34. Kutambaru*) 1 840 -5. Sei Bingai 35 5.211 36. Kuala 25 2.249 17. Selesai 49 4.027 28. Binjai 21 2.734 19. Stabat 122 13.135 210. Wampu 14 2.956 111. Batang Serangan 5 243 -12. Sawit Seberang 6 346 -13. Padang Tualang 27 1.781 514. Hinai `19 1.475 215. Secanggang 46 2.607 416. Tanjung Pura 37 3.535 417. Gebang 22 3.976 118. Babalan 43 2.727 119. Sei Lepan 15 1.088 320. Brandan Barat 15 1.286 121. Besitang 28 2.733 322. Pangkalan Susu 30 1.541 423. Pematang Jaya*) 1 - -

Sumber : Kabupaten Langkat dalam angka 2014

b) Jumlah UKM non BPR/LKMUKM.Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi tahun 2006 diketahui bahwa jumlah perusahaan/usaha yang memiliki lokasi permanen dan tidak permanen untuk berusaha, memiliki jumlah yang hampir berimbang. Dimana jumlah usaha yang memiliki lokasi permanen sebanyak 47.189 unit, sedangkan

Page 104: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-82

usaha yang tidak memiliki lokasi/non permanen berjumlah 38.247 unit. Klasifikasi usaha perdagangan eceran dan grosir memiliki jumlah 21.225 unit untuk yang berlokasi permanen dan 23.322 unit yang berlokasi tidak permanen. Jumlah perusahaan/usaha berlokasi permanen dan non permanen disajikan dalam Tabel 2.123 sebagai berikut.

Tabel 2.123 Perusahaan/Usaha yang Berlokasi Permanen dan Non Permanen di Kabupaten Langkat berdasar hasil Sensus Ekonomi tahun 2006.

Sumber : BPS Langkat/

Sensus ekonomi

tahun 2006.

2.3.1.15 Penanaman Modal.Penanaman Modal adalah pengeluaran atau perbelanjan perusahan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

2.3.1.15.1 Jumlah Industri Sedang dan Besar serta Perusahaan Pertanian.Pada tahun 2013 jumlah perusahaan industri besar/sedang di Kabupaten Langkat ada 60 buah perusahaan. Jumlah industri sedang dan besar hampir tidak berubah dalam lima tahun terakhir. Perkembangan jumlah industri sedang dan besar Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir disajikan dalam Tabel 2.124 sebagai berikut.

Tabel 2.124 Perkembangan jumlah Industri sedang dan besar Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

JumlahNo. Klasifikasi lapangan

usaha Berlokasi Permanen

Berlokasi tidak permanen

(1) (2) (3) (4)1. Pertambangan dan galian 202 02. Industri pengolahan 9.120 03. Listrik, Gas dan Air 78 04. Konstruksi 686 05. Perdagangan besar dan eceran 21.225 23.3226. Penyediaan akomodasi dan

penyediaan makan-minum6621 5.094

7. Transportasi, pergudangan dan komunikasi

1.112 7.042

8. Perantara keuangan 138 249. Real Estat, Usaha Pesewaan dan

Jasa Perusahaan1.152 33

10. Jasa pendidikan 1375 011. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 650 21112 Jasa Kemasyarakatan, Sosial,

Budaya dan Perorangan Lainnya4.830 2.521

Jumlah 47.189 38.247

Page 105: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-83

JumlahNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Industri sedang dan besar 57 57 60 54 61Industri makanan 34 34 37 34 38Industri kayu, barang dari kayu, gabus (tidak termasuk furnitur), barang anyaman dari baambu, rotan dan lainnya

8 8 10 8 9

Industri kertas dan barang dari kertas 3 2 2 2 4Industri karet, barang dari karet dan palstik 7 6 6 7 5Industri barang galian bukan logam 2 2 2 3 1Industri pengolahan lainnya 1 2 1 1 1

2 Perusahaan pertanian *) tt tt tt tt 76Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

*) BPS/Sensus Pertanian tahun 2013

2.3.1.15.2 Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA).Jumlah investasi untuk industri sedang dan besar di Kabupaten Langkat berdasarkan data dari BPS Kabupaten Langkat Tahun 2011 berjumlah Rp. 1.312.170.464. Besaran nilai investasi berdasarkan jenis industri disajikan dalam Tabel 2.125 berikut ini.

Tabel 2.125 Nilai investasi industri besar dan sedang di Kabupaten Langkat tahun 2011.

No. Uraian Jumlah Nilai Investasi(1) (2) (3) (4)

1. Industri sedang dan besar 61 1.312.170.4642. Industri makanan 37 412.907.4083. Industri kayu, barang dari kayu, gabus (tidak termasuk

furnitur), barang anyaman dari bambu, rotan dll.10 920.000

4. Industri kertas dan barang dari kertas 3 6.807.3205. Industri karet, barang dari karet dan palstik 7 16.632.7606. Industri barang galian bukan logam 2 -7. Industri pengolahan lainnya 1 874.902.976

Sumber: Statistik Industri Besar dan Sedang Kabupaten Langkat 2011

Tabel 2.126 Daya serap tenaga kerja industri besar dan sedang di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

JumlahNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Industri sedang dan besar 9183 9183 7648 6772 58532. Industri makanan 5093 5093 5069 4456 32613. Industri kayu, barang dari kayu, gabus

(tidak termasuk furnitur), barang anyaman dari baambu, rotan dan lainnya

427 427 498 419 420

4. Industri kertas dan barang dari kertas 140 140 276 232 3635. Industri karet, barang dari karet dan palstik 3310 3310 1522 1430 11136. Industri barang galian bukan logam 116 117 114 151 247. Industri pengolahan lainnya 1 116 84 84 84

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014

2.3.1.16 Kebudayaan.2.3.1.16.1 Penyelenggaraan Festifal Seni dan Budaya.

Page 106: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-84

Kesenian-kesenian yang ada di Kabupaten Langkat hanya dipentaskan pada saat-saat ada upacara pesta pernikahan atau pesta-pesta keluarga lainnya. Agenda resmi kebudayaan yang dilaksanakan secar rutin belum ada.

2.3.1.16.2 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya.Masing-masing etnis/suku yang ada di Kabupaten Langkat telah membentuk organisasi sosial kebudayaan. Organisasi tersebut adalah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Langkat untuk etnis Melayu, Pujakesuma untuk etnis Jawa, Merga Silima untuk etnis Karo, Hikma untuk etnis Madailing dan Tapanuli Selatan dan lain lain. Masing-masing organisasi sosial budaya dari masing-masing etnis tersebut memiliki Gedung untuk penyelenggaraan kegiatan kebudayaan. Disamping itu khusus untuk etnik/suku Karo, di masing-masing kampung yang memiliki komunitas etnik/suku Karo biasanya juga memiliki Gedung adat budaya atau biasa disebut “Jambur”. Jambur-jambur tersebut selain untuk sarana pertemuan warga, juga biasa digunakan untuk Pesta Adat dan Pesta Pernikahan, serta untuk pergelaran budaya.

2.3.1.16.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilestarikan.Di Kabupaten Langkat Benda Purbakala sebagian sudah diletakkan dalam satu musium daerah, yaitu Musium Daerah di kota Tanjung Pura. Selain itu ada situs-situs bersejarah yang juga menjadi objek wisata yaitu;a. Istana Batu Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang;b. Pulau Kuburan Mas Merah dan Kuburan Panjang di Pulau

Kampai Kecamatan Pangkalan Susu;c. Mesjid Azizi, Makam T. Amir Hamzah dan musium,

Kecamatan Tanjung Pura; d. Haul Tuan Guru Besilam, Kecamatan Padang Tualang; dane. Kampung Bali di Kecamatan Wampu.

2.3.1.17 Pemuda dan Olah Raga.2.3.1.17.1 Jumlah Organisasi Pemuda.

Organisasi pemuda di Kabupaten Langkat periode tahun 2009-2013 jumlahnya cenderung meningkat yaitu dari 52 buah organisasi pemuda pada tahun 2009 meningkat menjadi 57 buah pada tahun 2013, seperti tercantum pada tabel 2.109.

2.3.1.17.2 Jumlah Organisasi Olahraga.Organisasi Olah Raga di Kabupaten Langkat periode tahun 2009-2013 jumlahnya tidak berubah yaitu dari 26 buah organisasi olah raga, seperti tercantum pada tabel 2.109.

2.3.1.17.3 Jumlah Kegiatan Kepemudaan.Kegiatan kepemudaan di Kabupaten Langkat cenderung menurun, yaitu dari 7 kegiatan pada tahun 2009 menjadi 5 kegiatan pada tahun 2013, seperti disajikan dalam Tabel 2.109. Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat tanpa kegiatan formal yang produktif, bisa jadi akan membuat pemuda membuat kegiatan yang kontraproduktif.

2.3.1.17.4 Jumlah Kegiatan Olahraga.

Page 107: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-85

Kegiatan Olah Raga di Kabupaten Langkat fluktiatif cenderung menurun, yaitu dari 10 kegiatan pada tahun 2009 menjadi 7 kegiatan pada tahun 2013, seperti tersajikan dalam Tabel 2.127. Kegiatan olah raga tersebut biasanya banyak dipengaruhi oleh ketersediaan sponsor acara. Namun hal ini dapat dihindari, apabila Pemerintah memberikan perhatian yang cukup terhadap kegiatan olah raga di Kabupaten Langkat.

Tabel 2.127 Perkembangan jumlah organisasi pemuda, olah raga, kegaiatan kepemudaan dan kegiatan olah raga di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

DATA TAHUNNo JENIS DATA SATUAN

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Organisasi Pemuda Organisasi 52 53 55 55 572 Organisasi Olahraga Organisasi 26 26 26 26 263 Kegiatan Kepemudaan Kegiatan 7 7 5 5 54 Kegiatan Olahraga Kegiatan 10 5 12 9 7

Sumber : Dispora Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.18 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.2.3.1.18.1 Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

Kegiatan pembinan terhadap LSM, Ormas dan OKP Jumlah kegiatan pembinan terhadap LSM, Ormas dan OKP di Kabupaten Langkat sejak tahun 2009-2013 jumlahnya tetap yaitu 1 kali kegiatan per-tahun seperti tercantum pada Tabel 2.110.

2.3.1.18.2 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah.Jumlah kegiatan pembinan politik daerah di Kabupaten Langkat sejak tahun 2009-2013 jumlahnya sama yaitu 1 kali kegiatan seperti tercantum pada Tabel 2.128.

Tabel 2.128 Perkembangan jumlah kegiatan pembinaan LSM, Ormas dan OKP serta kegiatan pembinaan politik di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber

: Bad

an Kesbangpol

Linmas Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.19 Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.2.3.1.19.1 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 Penduduk.

DATA TAHUNNo JENIS DATA SATUAN

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pembinaan LSM, Ormas dan OKP Kali 1 1 1 1 1

2 Pembinaan Politik Daerah Kali 1 1 1 1 1

Page 108: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-86

Polisi Pamong Praja adalah aparatur Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.Jumlah polisi pamong praja dihitung dari jumlah aparatur pada satuan polisi pamong praja yang ditetapkan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Jumlah Polisi Pamong Praja di Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan, dari 115 orang pada tahun 2009 menurun menjadi 100 orang pada tahun 2013.

Tabel 2.129 Perkembangan jumlah Polisi Pamong Praja Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kontor Satpol PP Kab. Langkat 2014.

2.3.1.19.2 Rasio jumlah Linmas per 10.000 penduduk.Jumlah Linmas fluktuatif cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2009 jumlah Linmas sebanyak 6.320 orang atau 22,82 per Desa/Kelurahan meningkat menjadi 6.444 orang atau 23,26 orang pada tahun 2013. Perkembangan jumlah dan Rasio Linmas Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.130 sebagai berikut.

Tabel 2.130 Perkembangan jumlah Linmas Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Badan KesbangpolLinmas Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.19.3 Rasio Pos Siskamling per Jumlah Desa/Kelurahan.Sebuah pos ronda/Siskamling harus didirikan ditempat strategis misalnya area masuk wilayah kampung, dipersilangan antar gang, atau ditempat yang lebih leluasa agar bisa memandang dari segala arah. Menurut ketentuan seperti disebutkan didalam buku petunjuk sikamling, setiap wilayah rukun tetangga(RT) minimal harus memiliki gardu ronda, bahkan idealnya setiap wilayah RT mempunya dua pos ronda. di Kabupaten Langkat Siskamling didirikan di masing-masing Dusun di Setiap Desa dan Kelurahan. Adapun Rasio Pos

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Polisi Pamong Praja 115 115 115 110 1002. Jumlah Penduduk 1.057.767 967.535 976.582 976.885 978.734

3. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 1,09 1,19 1,18 1,13 1,02

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Linmas 6.320 6.318 6.708 6.585 6.4442. Jumlah Penduduk 1.057.767 967.535 976.582 976.885 978.7343. Rasio jumlah Linmas per 10.000 penduduk 59,75 65,30 68,69 67,41 65,844. Jumlah Desa/ Kelurahan 277 277 277 277 2775. Rasio jumlah Linmas per Desa/Kelurahan 22,82 22,81 24,22 23,77 23,26

Page 109: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-87

Siskamling per jumlah Desa/Kelurahan disajikan dalam Tabel 2.131.

Tabel 2.131 Perkembangan Rasio Pos Siskamling per Jumlah Desa/Kelurahan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Badan KesbangpolLinmas Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.19.4 Penegakan Perda.Operasi Penegakan Peraturan Daerah, telah dilaksanakan 2 (dua) kali dalam seminggu, atau sebanyak 96 kali dalam setahun, dengan kegiatan Operasi Penertiban Pelanggaran, baik yang dilaksanakan secara mandiri ataupun secara gabungan dengan Dinas/Instansi terkait dan Aparat Penegak Hukum lainnya, dengan 5 (lima) target pokok pelanggaran terhadap :

1. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam Kerangka System Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) di Kabupaten Langkat.

2. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2006 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten .

3. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum di Kabupaten Langkat.

4. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pajak Daerah.

Dari hasil operasi, telah dilaksanakan pemeriksaaan lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Langkat, dengan kegiatan Pemeriksaan, Penyidikan dan Pemberkasan Tindak Pidana Ringan ( Tipiring) terhadap para pelanggar Perda yang terjaring dalam kegiatan Operasi Penertiban Penegakan Perda, baik yang dilaksanakan oleh Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten maupun oleh Dinas/Instansi terkait dan aparat penegak hukum lainnya. Perkembangan operasi penegakan Perda di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel. 2.132 sebagai berikut.

Tabel 2.132 Perkembangan Operasi Penegakan Perda Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Badan KesbangpolLinmas Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.19.5 Cakupan Patroli Petugas Satpol PP.

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Desa/Kelurahan 277 277 277 277 2772. Jumlah Pos Siskamling 1.389 1.419 1.446 1.451 1.501

3.Rasio Pos Siskamling per Desa/Kelurahan

5,01 5,12 5,22 5,24 5,42

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Operasi 96 96 96 96 96

2.Jumlah berkas pelanggaran yang ditindak

232 245 178 152 120

Page 110: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-88

Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, yang meliputi kegiatan Pemantauan Wilayah, Pengawasan terhadap Pelanggaran Perda dan Penanganan terhadap Gangguan Trantibum. Kegiatan Patroli yang dilaksanakan guna melaksanakan kewenangan dan kewajibannya Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjaga dan memelihara Stabilitas Keamanan Daerah dan penegakan Perda. Cakupan patroli Satpol PP dilaksanakan setiap hari, dengan agenda mengunjungi ibukota kecamatan secara bergilir.

2.3.1.19.6 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran.Upaya penanggulangan bencana kebakaran di Kabupaten Langkat, pemadam kebakaran yang berada satu SKPD dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat. Pemadam Kebakaran telah berhasil menanggulangi kebakaran Wilayah Kabupaten Langkat dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, yaitu : - Personil Pemadam Kebakaran sebanyak 114 orang yang terbagi

dalam 4 (empat) Regu. - Peralatan dan Perlengkapan Pemadam Kebakaran yang pada

dasarnya masih dinilai kurang, karena beberapa sarana dan prasarana tersebut tidak layak pakai sehingga dapat menghambat pelaksanaan tugas.

- Armada Kendaraan Pemadam Kebakaran yang dimiliki sebanyak 4 (empat) unit, yang masih bisa difungsikan juga dalam keadaan kurang baik dan sering mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan mesin kendaraan yang sudah tua.

Tabel 2.133 Perkembangan Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Badan KesbangpolLinmas Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.19.7 Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Administrasi Pemerintah.Sistem informasi yang sudah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat adalah Program Aplikasi SIMDA Keuangan. Program aplikasi ini digunakan untuk pengelolaan keuangan daerah secara terintegrasi, meliputi penganggaran, penatausahaan, akuntansi dan pelaporannya. Sistem informasi lain yang sudah digunakan adalah Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Langkat.

2.3.1.20 Ketahanan Pangan.Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tanga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Upaya mewujudkan ketahanan pangan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor internal maupun eksternal yang terus berubah secara dinamis. Dinamika dan kompleksitas ketahanan

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Bencana Kebakaran 23 26 15 34 35

2.Prosentase Bencana Kebakaran tertangani (%)

65 70 72 75 76

Page 111: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-89

pangan menimbulkan berbagai permasalahan dan tantangan serta potensi dan peluang yang terus berkembang yang perlu diantisipasi dan diatasi melalui kerjasama yang harmonis antar seluruh pihak terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan.Kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Langkat dari sisi ketersedian energi dan protein per-kapita selama 5 (lima) tahun terakhir sudah memenuhi standar SPM. Namun untuk tingkat konsumsi rata-rata penduduk dalam pemenuhan energi dan protein masih sangat rendah meskipun sudah melebihi ambang batas SPM. Disisi Pola Pangan Harapan (PPH) capaian dalam 5 (lima) tahun terakhir masih belum mencapai skor PPH ideal sebagaimana ditentukan dalam SPM yaitu 95 pada tahun 2015. Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama baik secara absolut maupun dari suatu pola ketersedian atau konsumsi pangan. Rendahnya skor PPH ini sangat dipengaruhi oleh keanekaragaman pangan yang di konsumsi masyarakat.Terkait dengan hal tersebut peningkatan KAP (Knowledge, Atitude, Practice) konsumsi pangan pada masyarakat tentang pangan lokal, teknologi pengolahan pangan, pemanfatan lahan pekarangan dan penguatan kelembagan mutlak diperlukan.

2.3.1.21 Pemberdayaan Masyarakat Desa.2.3.1.21.1 Rata-rata Jumlah Kelompok Binaan LPMD/LPMK.

Lembaga Pemberdayan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/LPMK) adalah lembaga atau wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah Desa atau Kelurahan dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan. LPMD/LPMK mempunyai peran khusus dalam perencanan dan pelaksanan pembangunan di tingkat desa atau kelurahan. Di setiap desa dan kelurahan telah dibentuk LPMD/ LPMK dengan ruang lingkup peran dalam satu wilayah desa atau kelurahan. Adapun jumlah LPMD di Kabupaten Langkat 240 dan LPMK 37 buah.

Pada setiap tahunnya LPMD/K dibina oleh kecamatan dan kabupaten baik melalui program desa/kelurahan binan yang dilaksanakan secara terpadu dengan SKPD terkait maupun program lainnya. Tugas LPMD/LPMK adalah:

Menyusun rencana pembangunan desa/kelurahan secara partisipatif;

Melaksanakan dan mengendalikan pembangunan, dan; Mengerakkan swadaya gotong royong masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya LPMD/LPMK mempunyai fungsi :

Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat

Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif

Page 112: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-90

Penumbuhkembangan dan pengerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat Pengali, pendayagunan dan pengembangan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

2.3.1.21.2 Rata-rata Jumlah Kelompok Binaan PKK.Pemberdayan dan Kesejahteran Keluarga selanjutnya disingkat PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolannya dari oleh dan untuk masyarakat menuju kesejahteran keluarga. Pada setiap tahun dilaksanakan pembinan khusus dan terpadu melalui desa/kelurahan binaan baik oleh tingkat kecamatan/ kabupaten, terutama bagi 10 desa/kelurahan yang menjadi lokasi desa/kelurahan binaan dan 148 desa pemberdayan masyarakat berperspektif gender sedangkan pembinan bagi desa/kelurahan lainnya dilaksanakan secara berjenjang.

Ruang lingkup pembinan TP.PKK baik desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten adalah pelaksanan 10 program pokok PKK dan menjadi mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan daerah/pusat.

2.3.1.21.3 Jumlah LSM.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah Organisasi/Lembaga yang dibentuk oleh angota masyarakat WNI secara sukarela atas kehendak sendiri dan berminat serta bergerak dibidang kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh organisasi/lembaga sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteran masyarakat, yang menitik beratkan kepada pengabdian secara swadaya. Adapun jumlah LSM aktif dapat dilihat dalam tabel 2.134.

Tabel 2.134 Perkembangan jumlah LSM Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Jumlah LSM terdaftar 4 9 21 7 62. Jumlah LSM Aktif 4 9 21 7 6

Sumber : Kesbangpol Linmas Kabupaten Langkat tahun 2014.Dari tabel 2.76 pada tahun 2013 ada 25 LSM yang mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 36 LSM. Secara rinci nama-nama LSM yang terdaftar dalam tabel 2.135.

Tabel 2.135 Daftar Nama LSM Terdaftar Kabupaten Langkat Tahun 2013.

No. Nama LSM Bidang(1) (2) (3)

1. Lembaga Nurani Anak Bangsa Indonesia (NASA) LSM2. Forum Peduli Bumi Langkat Berseri (FPBLB) Kab. Langkat LSM3. Lembaga Peduli Rakyat Sumatera Utara LSM4. Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan RI (LP3RI) Lang LSM5. Indonesia Coruption Watch (ICW) Kab. Langkat LSM6. Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintah Sumut (LP3SU) LSM7. Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara RI (DPK-LPPNRI) LSM

Page 113: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-91

8. Central Analisa Strategis (CAS) LSM9. Lembaga Peduli Pendidikan Masyarakat Langkat Hulu LSM10. Kupas Tuntas LSM11. Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) LSM12. Lembaga KepedulianKesehatan Rakyat Indonesia (DPP.LK2RI) LSM13. Lembaga Advokasi Perempuan dan Anak Serta Pengkajian Pembangunan

Daerah dan Lingkungan Hidup (LAPAN KIPENDALIH)LSM

14. Lentera Institute LSM15. Perjuangan Keadilan LSM16. Lembaga Konsumen Kelistrikan Indonesia LSM17. Potret Indonesia LSM18. Laskar Merah Putih LSM19. Penguatan Rakyat Pedesaan (PARAS) LSM20. Lembaga Informasi Indonesia (LII) LSM21. Badan Riset Ketahanan Nasional (BRKN) LSM22. Lembaga Pemantau Lingkungan Hidup (LPLH) Sumatera Utara

Kab.LangkatLSM

23. Lembaga Pemantau Hak Asasi Masyarakat (LP-HAM) LSM24. Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LI-TPK) LSM25. Perhimpunan Industri Rumah Tangga (PIRT) LSM26. Lembaga Pemantau Masyarakat Madani (LPMM) LSM27. Anti Diskriminasi dan Pembodohan Rakyat (ADISPRA) LSM28. Sidik Kasus LSM29. Sanggar Pembinaan Pemuda Pembangunan (SP3) LSM30. Forum Bersatu Masyarakat Langkat (FOBMAL) LSM31. Lembaga Peduli Aset Daerah (LIPAD) LSM32. Relawan Aktivis Pemantau Pembangunan Langkat (RELEPAN) LSM33. Lembaga Perempuan Madani (LPM) LSM34. Lembaga Swara Teluk Aru Indonesia (LES’STARINDO) LSM35. Generasi Muda Peduli Tanah Air (GEMPITA) LSM36. Pemberdayaan dan Pemandirian Kelompok Masyarakat (LP2KM) LSM37. Komunitas Melayu Bumi Putera (KMBP) LSM38. Sentra Komunikasi Mitra POLRI (SENKOM MITRA POLRI) LSM39. Komunitas Peduli Keadilan (KPK) LSM40. Badan Investigasi Nasional (BIN) LSM41. Lembaga Indefenden Pemerhati Pembangunan Indonesia (PERINTIS) LSM42. Tepas Foundation LSM43. Lembaga Solidaritas Putra Putri Bangsa (LSPPB) LSM44. Team Informasi dan Investigasi Rakyat (TIRA) LSM45. Tim Investigasi Pidana Korupsi (TIPIKOR) LSM46. LI-TIPIKOR Kab. Langkat LSM47. Sekretariat Bersama Pembangunan Langkat LSM48. Lembaga Perlindungan Tenaga Kerja LSM49. Lembaga Study Pengadaan Indonesia (LSPI) LSM50. Lembaga Pengawas Independen Indonesia (LPII) LSM51. LP3 NKRI Kab. Langkat LSM52. Kesamaan Organisasi Profesi Lembaga Pendidikan Yayasan Al-Burhan ORMAS PROFESI/FUNGSI53. Wanita Persatuan Pembangunan ORMAS PROFESI/FUNGSI54. Badan Pengurusan Daerah (BPD) ORMAS PROFESI/FUNGSI55. Generasi Muda Bersatu ORMAS PROFESI/FUNGSI56. Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) ORMAS PROFESI/FUNGSI57. Dewan Nasional Angkatan ’66 (DN-66) ORMAS PROFESI/FUNGSI58. PKBM “Mandiri” ORMAS PROFESI/FUNGSI59. Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini “ Anak Bangsa” ORMAS PROFESI/FUNGSI60. Kelompok Tani ”Agronomi Lestari” ORMAS PROFESI/FUNGSI61. Kelompok Nelayan Bahari (KENARI) ORMAS PROFESI/FUNGSI62. DPD APBINDO Kab. Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI63. Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) ORMAS PROFESI/FUNGSI64. Lembaga Pendidikan Yayasan Sarana Hidayah ORMAS PROFESI/FUNGSI65. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ”Rhizona” ORMAS PROFESI/FUNGSI66. Persatuan Tarbiah Islamiah (PERTI) ORMAS PROFESI/FUNGSI67. Asosiasi Masyarakat dan Pengusaha Hutan Tanaman Rakyat Indonesia ORMAS PROFESI/FUNGSI68. Paguyuban Putra Nusantara Cabang Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI69. Forum Musibah Kebakaran Kab. Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI

Page 114: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-92

70. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TANKEI ORMAS PROFESI/FUNGSI71. Yayasan Pendidikan Islam Jati Jajar ORMAS PROFESI/FUNGSI72. Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kab. Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI73. Forum Dakwah Teluk Aru ORMAS PROFESI/FUNGSI74. Perhimpunan Masyarakat Kab. Langkat (HIMASKAT) ORMAS PROFESI/FUNGSI75. Kominte Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kab.Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI76. Sanggar Seni Garis Lurus Pusaka Teluk Aru ORMAS PROFESI/FUNGSI77. DPC Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) ORMAS PROFESI/FUNGSI78. Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI79. Lembaga Kursus dan Pelatihan Kencana Jaya ORMAS PROFESI/FUNGSI80. YBSKM-Indonesia Kab.Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI81. Asosiasi Pengusaha Kecil (Aspikat) ORMAS PROFESI/FUNGSI82. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat ORMAS PROFESI/FUNGSI83. Forum Da’i Peduli Lingkungan (FORDALIN ORMAS PROFESI/FUNGSI84. Forum Komunikasi Tukang Gigi (FKTG) ORMAS PROFESI/FUNGSI85. Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) ORMAS PROFESI/FUNGSI86. Gerakan Nasional Penegak Hak Azasi Manusia (GN-GAK_HAM) ORMAS PROFESI/FUNGSI87. Pandu Silaturrahim ORMAS PROFESI/FUNGSI88. Batak Center Dalihan Natolu (BCDN) Kab. Langkat ORMAS ETNIS89. Sadahadirion Batak/Satu Hati Batak (SAHABAT) ORMAS ETNIS90. PKB PUJAKESUMA ORMAS ETNIS91. Persatuan Pemuda Jawa (PENDAWA) Kab.Langkat ORMAS ETNIS92. Lembaga Rumah Adat Minang Kabupaten Langkat ORMAS ETNIS93. Majelis Fikir dan Zikir ” As Salam” ORMAS KEAGAMAAN94. Wanita Islam Indonesia Kab. Langkat ORMAS KEAGAMAAN95. Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ORMAS KEAGAMAAN96. Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Langkat ORMAS KEAGAMAAN97. Muslimat Nadhatul Ulama Langkat ORMAS KEAGAMAAN

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.3.1.21.4 PKK aktif.

Di semua tingkat pemerintahan telah dibentuk Tim Pengerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah, yaitu TP PKK Kabupaten Langkat, 20 TP PKK Kecamatan, 266 TP PKK Desa dan 23 TP PKK Kelurahan. PKK yang aktif di Kabupaten Langkat sejumlah 100%, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten.

2.3.1.21.5 LPM Berprestasi.

Dalam masa lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Langkat telah berhasil mendapatkan 9 (Sembilan) penghargaan di Tingkat Nasional. Kesembilan prestasi nasional yakni Piala Adipura, Piala Adiwiyata, Piala WTN selama lima tahun berturut-turut, Anugerah K3, APDESI Award, Government Award, By Name By Address Kemenpera, serta keberhasilan Ketua TP-PKK Ny. Hj. Nuraida Ngogesa meraih Manggala Karya Kencana juga Tokoh Inspirasi.

Keberhasilan pembangunan dalam bidang peningkatan peran perempuan serta perlindungan anak, ditandai dengan Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPA) Linda Amalia Sari SIP dalam rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012 di Hotel Gren Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/12).

Revitalisasi Pertanian, Kabupaten Langkat dapat mempertahankan sebutan sebagai lumbuh pangan Sumatera Utara dan memperoleh penghargaan Satya Lencana Wira Karya atas keberhasilan pembangunan pertanian. Penghargaan Satya

Page 115: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-93

Lencana Wirakarya ini bukti keberhasilan Bupati Langkat dalam membangun dunia pertanian, perikanan, peternakan di Kabupaten Langkat.

Dalam bidang pengelolaan wilayah pesisir, Pokwasmas pengawas pantai Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang telah meraih Juara II tingkat Nasional pada tahun 2012. Penghargaan ini didapatkan dalam acara Hari Nusantara tahun 2012 yang diadakan di Kota Mataram Provinsi NTB.

Upaya ini telah menghasilkan Piala Adiwiyata (penghargaan bagi sekolah berbasis lingkungan) yang diperoleh, yakni SDN. 050765 Gebang (Adiwiyata Mandiri atau ke-tiga kalinya), SDN. 058111 Kampung Satu Sawit Seberang, SDN. 050728 Tanjung Pura, SMPN 1 Stabat dan SMAN Padang Tualang,

2.3.1.21.6 Posyandu aktif.

Perkembangan jumlah Posyandu aktif yang tersedia pada tahun 2009-2013 fluktuatif cenderung menurun, dari 1.313 unit pada tahun 2009 menurun menjadi 1.309 unit pada tahun 2013. Penurunan tersebut juga dibarengi dengan menurunnya julah Balita di Kabupaten Langkat. Perkembangan jumlah Posyandu dan Balita di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam tabel 2.136 sebagai berikut.

Tabel 2.136 Perkembangan jumlah Posyandu aktif dan jumlah Balita tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Jumlah Posyandu 1.313 1.283 1.296 1.308 1.3082 Jumlah Posyandu aktif 1.313 1.283 1.296 1.308 1.3083 Jumlah Balita 112.852 102.266 103.223 103.519 105.9784 Rasio 11,63 12,55 12,56 12,64 12,34

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat 2014.2.3.1.22 Statistik.

Penyelengaran kegiatan statistik daerah selalu rutin dilaksanakan dalam rangka mendukung kebutuhan data-data sebagai informasi dalam pengambilan keputusan pada saat perencanan, pelaksanan, monitoring dan evaluasi program-program pembangunan di Kabupaten Langkat. Produk-produk buku statistik disusun bersama antara Bappeda dan BPS Kabupaten Langkat. Kegiatan yang sudah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut :

a) Buku Langkat Dalam Angka.b) Buku Kecamatan Dalam Angka.c) Buku produk domestik regional bruto kabupaten.d) Buku indikator kesejahteran masyarakat.e) Buku indeks pembangunan manusia.f) Buku Statistik industri besar dan sedang Kabupaten Langkat

Adapun buku-buku yang secara insidentil disusun karena berkaitan dengan produk lima tahunan adalah tabel Input Output. Jenis buku-buku statistik yang diterbitkan tahun 2009-2013 tersebut pada tabel 2.137.

Tabel 2.137 Jenis Buku Statistik yang diterbitkan tahun 2009-2013.

Page 116: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-94

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Buku Langkat Dalam Angka 1 1 1 1 12 Buku Kecamatan Dalam Angka 23 23 23 23 233 Buku produk domestik regional bruto kabupaten 1 1 1 1 14 Buku indikator kesejahteran masyarakat 1 1 1 1 15 Buku Statistik industri besar dan sedang

Kabupaten Langkat1 1 1 1 1

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.1.23 Kearsipan.2.3.1.23.1 Pengelolaan Arsip Secara Baku.

Pengelolan arsip secara baku sangat penting dilakukan agar dokumen yang ada terjamin keamanannya dan memudahkan apabila suatu saat membutuhkan arsip dokumen. Perkembangan pengelolan arsip secara baku sejak tahun 2008-2013 tersebut pada tabel 2.138.

Tabel 2.138 Perkembangan Pengelolaan Arsip Secara Baku Kabupaten Langklat tahun 2009-2013.

TAHUNNo. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengelolaan arsip secara Baku 50 % 60 % 60% 60% 60%2 Jumlah personil pelatihan pengelolaan arsip 8 8 8 8 8

Sumber : Kantor Perputakaan dan arsip Kabupaten Langkat tahun 2014.2.3.1.23.2 Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan.

Peningkatan SDM pengelola kearsipan senantiasa dilaksanakan rutin pada setiap tahunnya karena belum semua SKPD dan Desa menerapkan pengelolan arsip secara baku. Dalam rangka pengelolan arsip secara baku pemerintah daerah melakukan pembinan secara intensif melalui sosialisasi, penyuluhan, dan monitoring kearsipan dilingkungan pemerintahan.

Pada tahun 2009 dilaksanakan sosialisasi program arsip masuk desa sejumlah 350 orang dan bimbingan teknik kearsipan di sekolah-sekolah sejumlah 80 orang, kemudian tahun 2009-2010 di laksanakan monitoring di 28 SKPD dan 146 Desa/kelurahan serta bimbingan teknik kearsipan untuk 40 UPTD. Pada tahun 2012 dilaksanakan monitoring pada 25 SKPD. Hasil dari kegiatan tersebut adalah adanya peningkatan pengelolan arsip secara baku.

2.3.1.24 Komunikasi dan Informasi.2.3.1.24.1 Jumlah Jaringan Komunikasi.

Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan komunikasi baik telepon genggam maupun stasioner. Jaringan komunikasi dihitung dari banyaknya jaringan komunikasi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Langkat. Sebuah operator jasa telekomunikasi dapat dimiliki oleh satu (1) jaringan atau sebaliknya.

Tabel 2.139 Perkembangan Jaringan Komunikasi Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Page 117: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-95

No. Uraian Tahun 2009 Tahun 2013

(1) (2) (3) (4)1. Jumlah jaringan telepon genggam 6 72. Jumlah jaringan telepon stasioner 1 13. Total jaringan komunikasi 7 8

Sumber : Pengamatan lapangan konsultan.Dari tabel tersebut di atas dapat ketahui bahwa jumlah jaringan telepon gengam tahun 2009 ada 8 (Delapan) operator antara lain Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, Axis dan Tri. Namun pada tahun 2013 terdapat satu operator yang tidak lagi beroperasi yaitu Axis sehinga jumlah operator menjadi 7 buah. Sedangkan jumlah jaringan telepon stasioner hanya terdapat satu operator yaitu PT. Telkom.

2.3.1.24.2 Rasio Wartel/Warnet Terhadap Penduduk.Rasio wartel/warnet terhadap penduduk adalah jumlah Wartel/warnet dibagi jumlah penduduk kali 1.000. Perkembangan rasio warnet tahun 2009-2013 belum dapat disajikan karena sedang dalam pendataan.

2.3.1.24.3 Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal.Media Cetak mempunyai makna sebuah media yang mengunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya. Adapun perkembangan jumlah media cetak di Kabupaten Langkat 2009-2013 dapat dilihat sebagaimana tabel 2.140.

Tabel 2.140 Perkembangan jumlah surat kabar nasional/lokal Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber: Bagian Humas Setda Kabupaten Langkat Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa media cetak nasional sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 berjumlah 5 (lima) media cetak yang beredar secara nasional yang beredar di Langkat diantaranya adalah Kompas, Media Indonesia, Republika, Tempo, dan Sindo. Sedangkan media cetak lokal pada tahun 2013 berjumlah 73 yang beredar di Langkat diantaranya adalah Waspada, Analisa, SIB, Medan Bisnis, Pos Metro, Mimbar Umum, Andalas, Sumut 24, Orbit, dll.

2.3.1.24.4 Jumlah penyiaran Radio/TV.Media elektronik adalah media yang mengunakan elektronik (listrik) untuk mengakses kontennya. Media elektronik dibagi menjadi media radio dan televisi, sebagaimana tersebut pada uraian berikut ini. Dari tabel 2.124 di bawah ini menunjukkan bahwa Radio Nasional dari tahun 2009 sampai dengan 2013 sebanyak 2 (dua) radio. Dengan pengertian yang memiliki frekuwensi pancar secara nasional baik langsung maupun tidak

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Surat Kabar terbitan Nasional 5 5 5 5 52. Jumlah Surat Kabar terbitan Lokal 57 71 69 74 733. Total jenis surat kabar 62 76 74 79 78

Page 118: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-96

langsung. Radio Nasional yang mampu ditangkap di Langkat antara lain RRI dan Elshinta. Sedangkan Radio Lokal dari tahun 2009 sampai dengan 2013 sebanyak 6 (enam) radio. Dengan pengertian hanya memiliki frekuensi pancar tingkat lokal saja. Radio lokal yang mampu di tangkap di Langkat adalah Anggraini Kalmahera, Suara Perjuangan, Swara Langkat, Monika, Perkasa dan Brandan Berseri. Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa TV nasional dari tahun 2009 sampai dengan 2013 sebanyak 11 (sebelas) yang memiliki frekuensi pancar nasional. Televisi nasional yang mampu ditangkap di Langkat adalah MNC TV, Metro TV, RCTI, Global TV, SCTV, TVRI, TV ONE, TRANS TV, TRANS 7, ANTV, dan INDOSIAR. Adapun Televisi lokal dari tahun 2009 sampai dengan 2013 sebanyak 2 (dua) yang hanya bersifat lokal saja. TV lokal yang mampu ditangkap di Langkat adalah Deli TV dan TVRI Medan.

Tabel 2.141 Perkembangan jumlah Radio dan TV nasional/lokal Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber: Bagian Humas Setda Kabupaten Langkat Tahun 2014

2.3.1.24.5 Web Site Milik Pemerintah Daerah.

Pemerintah Kabupaten Langkat mempunyai website resmi milik pemda yaitu Langkatkab.go.id. Website tersebut terhubung langsung dengan beberapa SKPD yang juga sudah mempunyai website dan berada di bawah domain Langkatkab.go.id. Pembangunan Jaringan online untuk mengkoneksikan seluruh SKPD se-Kabupaten Langkat bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelengaran pemerintahan. Teknologi informasi dan komunikasi data memungkinkan penyampaian informasi dapat diperoleh lebih cepat sehinga dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan publik dan kinerja

2.3.1.24.6 Pameran/Expo.

Pemerintah Kabupaten Langkat secara rutin mengadakan pameran/Expo secara rutin satu kali dalam satu tahun, yaitu pada saat ulang tahun Kabupaten Langkat, yang jatuh pada setiap bulan Januari. Pameran tersebut diadakan untuk menampilkan hasil-hasil pembangunan dari masing-masing SKPD dalam satu tahun anggaran. Selain itu Pemerintah Kabupaten Langkat secara rutin juga mengikuti Pameran/Expo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan secara sporadis juga mengikuti expo yang dilaksanakan secara nasional.

2.3.1.25 Perpustakaan.2.3.1.25.1 Jumlah Perpustakaan.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah penyiaran radio lokal 5 5 5 6 62. Jumlah penyiaran radio nasional 2 2 2 2 23. Jumlah penyiaran TV nasional 11 11 11 11 114. Total penyiaran radio dan TV 18 18 18 19 19

Page 119: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-97

Pelayanan masyarakat umum dibidang perpustakaan, informasi serta melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan dilingkungan Pemkab Langkat merupakan upaya untuk menumbuh kembangkan minat dan budaya baca dikalangan masyarakat serta melestarikan arsip dan memberikan akses kepada publik untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan. Perpustakaan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Langkat adalah satu buah, namun di masing-masing Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama sudah memiliki perpustakaan masing-masing.

2.3.1.25.2 Jumlah Pengunjung Perpustakaan per Tahun.Judul buku koleksi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan, dari 2.120 judul buku pada tahun 2009 meningkat menjadi 5.434 judul buku pada tahun 2013. Namun justru pengunjungan perpustakaan terjadi fluktuasi dan penurunan tajam jumlah pengunjung di tahun 2013 yaitu sebanyak 1.821 pengunjung, menurun dibanding jumlah pengunjung tahun 2012 yaitu 7.346 orang.

Tabel 2.142 Perkembangan jumlah Koleksi Buku dan Jumlah Pengunjung Perpustakaan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : LKPJ Bupati Langlat 2010-2013

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan. 2.3.2.1 Pertanian.

Kabupaten Langkat merupakan salah satu daerah di Sumatera Utara yang memiliki potensi besar di Bidang Pertanian. Hasil-hasil yang telah dicapai Pemerintahan Kabupaten Langkat di Bidang Pertanian, Kehutanan dan Perikanan selama tahun 2009 s/d 2013 antara lain adalah meningkatnya produksi komoditi tanaman pangan dan hortikultura (sayur mayur dan buah-buahan), produksi peternakan dan perikanan. Kinerja perekonomian Kabupaten Langkat dapat ditingkatkan jika masalah yang dihadapi oleh sektor pertanian dapat diselesaikan, karena sektor ini merupakan sektor basis dan pada tahun 2013 masih merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB yakni 48,62%.

2.3.2.1.1 Tanaman Pangan dan Hortikultura.a) Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Produksi padi sawah pada tahun 2009 sebesar 468.322 Ton dengan luas tanam 82.853 Ha, menurun menjadi 467.121 Ton dengan luas 80.289 Ha pada tahun 2013. Sedangkan Padi Ladang pada tahun 2009 dengan produksi 1.460 ton dengan luas panen 524 Ha, pada tahun 2013 meningkat menjadi 2.030 Ton dengan luas panen 589 Ha. Tanaman bahan makanan lain yang dominan dihasilkan Kabupaten Langkat selain Padi Sawah adalah produksi Jagung 125.025 ton pada tahun 2009 meningkat

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah koleksi judul buku tt 2120 3900 3900 5.3432. Jumlah Pengunjung tt 6270 6.974 7.364 1.821

Page 120: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-98

menjadi 163.399 ton pada tahun 2013, Ubi Kayu 5.475 ton pada tahun 2009 meningkat menjadi 18.732 ton tahun 2013, Ubi Jalar 1.506 ton pada tahun 2009 meningkat menjadi 3.352 ton pada tahun 2013, Kedelai 4.528 ton pada tahun 2009 menurun menjadi 622 ton, Kacang Tanah 721 ton pada tahun 2009 meningkat menjadi 1.735 ton pada tahun 2013, dan Kacang Hijau 996 ton pada tahun 2009 sedikit menurun menjadi 936 ton pada tahun 2013. Produksi tanaman sayur-sayuran di Kabupaten Langkat, antara lain produksi Terong sekitar 1.899 ton pada tahun 2009 sedikit menurun menjadi 1.503 ton pada tahun 2013. Produksi Kacang Panjang sebesar 2.317 ton pada tahun 2009 meningkat menjadi 2.850 ton pada tahun 2013, Ketimun sebesar 2.266 ton pada tahun 2009 meningkat menjadi 3 062 ton pada tahun 2013 dan Cabai Merah 1.438 ton pada tahun 2009 meningkat sedikit menjadi 1.859 ton pada tahun 2013. Perkembangan produksi tanaman, luas tanam dan produktivitasnya disajikan dalam Tabel 2.143 dan Tabel 2.144.

Tabel 2.143 Perkembangan Produski Tanaman Pangan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Padi Sawah (Ton) 468.322 400 273 444 563 473 117 467 1212. Padi Ladang (Ton) 1.460 1 210 1 227 1 772 2 0303. Jagung (Ton) 125.025 131 033 101 045 129 545 163 3994. Ubi Kayu 5.475 6 000 10 810 15 048 18 7325. Ubi Jalar 1.506 1412 1 486 3 283 3 3526. Kedelai 4.528 2098 879 922 6227. Kacang Tanah 721 811 733 1 090 1 7358. Kacanf Hijau 996 1124 1 139 1 387 9369. Semangka 6.752 6.752 7 138 8 345 12 128

10. Ketimun 2.266 1 984 2 211 2 924 3 06211. Bayam 1.780 1 432 1 330 1 752 1 74312. Kacang Panjang 2.307 1 955 2 136 3 107 2 85013. Cabe 1.438 1 142 1 323 1 707 1 85914. Petsai/Sawi 1.845 1 371 1 255 1 841 1 53815. Terong 1.899 1 483 1 397 2 137 1 50316. Kangkung 622 670 769 796 1 27117. Tomat 135 21 57 117 129

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014 dan Data SP Dinas Pertanian Kabupaten Langkat tahun 2014.

Tabel 2.144 Perkembangan Luas Tanam dan Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

Page 121: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-99

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014 dan Data SP Dinas Pertanian Kabupaten Langkat tahun 2014.

Permasalahan kelangkaan pupuk pada saat tanam serta rendahnya harga pada saat panen raya merupakan permasalahan klasik yang perlu penanganan terpadu antar sektor, sehingga kebutuhan pupuk dalam jumlah, jenis, lokasi dan waktu harus selalu terpantau sehingga pendistribusian secara tepat dapat terlaksana.Maraknya peralihan fungsi lahan pertanian pangan termasuk lahan sawah beririgasi menjadi lahan untuk penggunaan lain menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga ketahanan pangan. Peralihan fungsi lahan yang terus berlanjut hingga kini sebagian besar dipicu oleh ketidakpastian pendapatan para petani yang mengusahakan lahan mereka untuk komoditas tanaman pangan termasuk Padi. Serta rendahnya prosentase sawah beririgasi akibat kurangnya penyediaan sarana dan prasarana irigasi baru. Saat ini sawah beririgasi hanya 21,78% dari total luas lahan sawah yang ada (38.456 Ha) dan minimnya infrastruktur usaha tani lainnya.Sistem pertanian khususnya dalam subsektor hortikultura yang masih didominasi oleh teknologi pertanian yang menggunakan bahan-bahan kimia dan telah lama tidak populer di pasar global (karena merusak struktur tanah dan beresiko pada kesehatan) masih belum memperlihatkan tanda-tanda perubahan yang berarti. Perubahan paradigma pertanian kearah nature-farming system yang ramah lingkungan masih menghadapi kendala besar.

b) Kontribusi Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura.Perkembangan Kontribusi sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung meningkat, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Hal ini disebabkan semakin membaiknya iklim usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Perkembangan kontribusi sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.145.

Ha Kw/Ha Ha Kw/Ha Ha Kw/Ha Ha Kw/Ha Ha Kw/Ha(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1. Padi Sawah 85.227 54,95 67.155 59,60 75.595 58,81 79.822 59,27 80.289 58,182. Padi Ladang 524 27,86 389 31,11 381 32,20 481 36,86 589 34,473. Jagung 22.363 55,91 23.390 56,02 17.687 57,13 19.404 66,76 23.399 64,334. Ubi Kayu 356 153,78 390 153,85 694 155,76 804 187,63 639 293,155. Ubi Jalar 153 98,45 143 98,74 152 97,76 299 109,80 273 122,786. Kedelai 3.151 14,37 1.444 14,53 597 14,72 602 15,30 429 14,507. Kacang Tanah 542 13,30 601 13,49 528 13,88 776 14,05 627 27,678. Kacanf Hijau 667 14,93 743 15,13 732 15,56 876 15,83 614 15,249. Semangka 327 206,47 327 206,47 345 206,90 406 205,54 584 207,6710. Ketimun 285 79,50 251 79,04 279 79,25 362 80,77 381 80,3711. Bayam 120 148,33 98 146,12 94 141,49 118 148,47 118 147,7112. Kacang Panjang 494 46,71 418 46,77 456 46,84 624 49,79 568 50,1813. Cabe 417 34,49 330 34,61 380 34,82 464 36,79 476 39,0514. Petsai/Sawi 139 132,76 104 131,83 95 132,11 137 134,38 114 134,9115. Terong 254 74,77 198 74,90 186 75,11 279 76,59 194 77,4716. Kangkung 44 141,36 47 142,55 54 142,41 56 142,14 89 142,8117. Tomat 25 53,98 4 52,50 11 51,82 21 55,71 23 56,09

Page 122: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-100

Tabel 2.145 Perkembangan kontribusi sektor Pertanian tanaman pangan dan hortikultura terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.1.2 Tanaman Perkebunan.a) Produksi Tanaman Perkebunan.

Sejak jaman Belanda, Daerah Langkat terkenal sebagai pusat perkebunan besar. Komoditi yang dikembangkan terutama terdiri dari Karet, Kakao, Kelapa Sawit, Kelapa dan Pinang. Pada tahun 2009, tercatat produksi Kelapa Sawit mencapai 2.669.518 ton dengan luas areal seluruhnya 134.240 Ha meningkat menjadi 3.008.838,3 ton pada tahun 2013 dengan luas tanam 147.085 Ha. Produksi Karet 38.672 ton dengan luas areal 50.036 Ha pada tahun 2009 meningkat menjadi 69.590,54 ton pada tahun 2013 dengan luas tanam 50.588 Ha. Produksi Kakao 8.156 Ton dengan luas areal 8.324 Ha pada tahun 2009 meningkat menjadi 6.031,27 ton biji kering pada tahun 2013 dengan luas areal mencapai 6.417 Ha. dan Produksi Kelapa 3.360 ton dengan areal 3.596 Ha.

Tabel 2.146 Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

b) Kontribusi Sektor Tanaman Perkebunan.Perkembangan Kontribusi sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertanian (Umum) 7.268.627,72 8.393.851,65 9.691.306,30 11,050.791.99 12.582.573,89Tanaman Pangan 2.062.691,96 2.441.765,01 2.784.542,50 3.175.492,97 3.746.059,32Kontribusi Tanaman Pangan (%)

13,95 14,33 14,23 14,33 14,87

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertanian (Umum) 3.742.778,48 3.941.301,79 4.157.064,51 4.378.099,67 4.608.280,78Tanaman Pangan 1.094.216,51 1.163.327,19 1.237.118,94 1.306.514,14 1.384.809,37Kontribusi Tanaman Pangan (%)

16,05 16,13 16,22 16,21 16,24

Tahun2009 2010 2011 2012 2013No Uraian

Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton Ha Ton(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)1. Karet 41.772 67.999 42.056 59.586 42.324 60.907 42 587 55 834 42.808 60.2832. Kelapa Sawit 41.424 557.222 41.542 611.391 42.269 598.073 45.104 633.047 45.407 708.8093. Coklat 2.583 1.800 2.666 1.842 2.776 2.026 2.889 2 106 2. 877 2.1854. Kelapa 3.533 3.552 3.896 3.465 3.761 3.539 3.696 3.045 3 689 3 4225. Pinang 573 452 571 463 571 463,50 571 464,00 571 464,00

Page 123: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-101

2013 cenderung meningkat, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Hal ini disebabkan semakin membaiknya iklim usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Membaiknya sub sektor perkebunan juga tidak terlepas dari membaiknya harga komoditas dunia. Sehingga produk perkebunan Indonesia dapat bersaing dengan komoditas negara lain. Komoditas perkebunan merupakan komoditas yang paling rentan terhadap krisis keuangan global. Hal ini tidak terlepas dari sifat komoditas perkebunan yang berorientasi ekspor dan diperdagangkan secara internasional. Harga komoditas perkebunan tidak hanya dipengaruhi dengan jumlah permintaan dan penawaran, namun juga sangat rentan dengan aksi spekulasi yang muncul di dalam pasar komoditas tersebut. Perkembangan kontribusi sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.147.

Tabel 2.147 Perkembangan kontribusi sektor Pertanian tanaman pangan dan hortikultura terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.2.3.2.1.3 Peternakan.

a) Perkembangan Polpulasi Ternak.Pada tahun 2009, jumlah ternak kerbau 11.919 ekor menurun menjadi 3.483 ekor pada tahun 2013, sapi 128.414 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 152.115 ekor pada tahun 2013. Sementara itu, jumlah ternak kecil seperti ternak kambing tercatat 128.579 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 143.919 ekor pada tahun 2013, domba 122.432 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 142.623 ekor pada tahun 2013 dan babi 12.439 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 14.919 ekor pada tahun 2013. Populasi ternak unggas seperti Ayam Kampung 771.640 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 923.952 ekor pada tahun 2013. Itik 173.226 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 205.119 ekor pada tahun 2013. Ayam Ras petelur 800.448 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 1.212.186 ekor pada tahun 2013, ayam ras pedaging 2.668.374 ekor pada tahun 2009 meningkat menjadi 3.409.240 ekor pada tahun 2013.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertanian (Umum) 7.268.627,72 8.393.851,65 9.691.306,30 11,050.791.99 12.582.573,89Tanaman Perkebunan 2.745.304,47 3.189.920,11 3.819.730,54 4.320.627,70 4.911.817,60Kontribusi Tanaman Perkebunan (%)

18,56 18,72 19,52 19,49 19,50

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertanian (Umum) 3.742.778,48 3.941.301,79 4.157.064,51 4.378.099,67 4.608.280,78Tanaman Perkebunan 1.085.152,78 1.155.149,14 1.247.194,79 1.334.944,22 1.423.874,19Kontribusi Tanaman Perkebunan (%)

15,91 16,02 16,35 16,57 16,70

Page 124: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-102

Tabel 2.148 Perkembangan Populasi Ternak Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Tabel 2.149 Perkembangan Produksi Daging/telur (Kg) Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

Walaupun jumlah populasi ternak terus meningkat, namun produksi daging dan telur di Kabupaten Langkat menunjukkan kecenderungan menurun. Peningkatan populasi daisebabkan oleh adanya pelaksanaan kegiatan pendistribusian bibit ternak dan peningkatan pengetahuan peternak dalam manajemen pemeliharaan, penyediaan pakan dan penanggulangan penyakit. Sedangkan penurunan jumlah produksi telur dan daging kemungkinan disebabkan terjadinya krisis ekonomi, pemenuhan pakan ternak yang masih mengandalkan pakan impor, terutama pakan ternak unggas. Kenaikan harga jagung di pasar internasional telah menyebabkan biaya untuk pembelian pakan ternak juga meningkat. Permasalahan lain yang masih perlu diwaspadai adalah munculnya berbagai penyakit ternak atau penyakit yang berkaitan dengan ternak, seperti Flu Burung (Avian Influenza), Flu Babi, Antax, penyakit mulut dan kuku (PMK) dan sapi gila (Bovine Spongiform Encephalophaty).

b) Kontribusi Sektor Peternakan terhadap PDRB.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Sapi 128.442 136 370 150 033 152 115 160 8212. Kerbau 11.921 12 116 3 348 3 483 3 2493. Kuda 34 34 34 34 534. Sapi Perah 75 75 33 44 445. Kambing 125.113 131 677 137 532 143 856 284 4386. Domba 122.433 124 278 127 913 142 623 340 2827. Babi 12.491 12 266 13 440 14 919 29 3458. Ayam Ras/Negeri Potong 5.378.108 2 861 753 2 885 316 3 409 240 4 588 7059. Ayam Ras/Negeri Petelur 87.307 819 100 808 124 1 212 186 3 531 191

10. Ayam Buras 81.098 798 396 822 548 923 952 1 256 26811. Itik 173.227 176 783 179 930 205 119 260 008

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Sapi 1.399.328 1.416.470 1 070 913 858 000 294 5092. Kerbau 41.950 42.406 56 308 30 000 9 3473. Kuda 27 0 0 0 04. Kambing 50.015 147.734 187 011 274 000 96 1795. Domba 17.000 75.000 321 047 567 000 405 2916. Babi 126.866 104.269 390 594 337 000 211 1657. Ayam Ras/Negeri Potong 5.378.108 5.580.414 8 397 175 7 140 000 3 083 9168. Ayam Ras/Negeri Petelur 98.292 87.307 2 042 444 1 838 000 1 633 3669. Ayam Buras 81.098 87.826 2 215 926 1 680 000 741 471

10. Itik 1.832 1.947 433 245 352 000 153 11011. Telur Ayam Ras/Negeri 10.193.829 10.677.553 62 926 252 2 213 794 2 149 65012. Telur Ayam Buras 42.565 44.354 7 157 715 3 065 000 1 392 23413. Telur Itik 7.129 9.451 5 806 298 4 859 000 2 077 463

Page 125: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-103

Perkembangan Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung menurun, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Hal ini disebabkan kurang baiknya iklim usaha peternakan di Kabupaten Langkat, terutama akibat fluktuatifnya harga komoditi ternak dan hasil-hasilnya di pasaran dan cenderung meningkatnya pakan ternak yang berasal dari import. Perkembangan kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.150.

Tabel 2.150 Perkembangan kontribusi sektor Peternakan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.2 Kehutanan.2.3.2.2.1 Luas Hutan Menurut Fungsi.

Wilayah Kabupaten Langkat memiliki kawasan hutan seluas ± 330.658,61 Ha (SK Menhut No. 44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Pebruari 2005). Kawasan Hutan tersebut terdiri dari kawasan Hutan lindung seluas 3.386,65 Ha, Hutan suaka alam (TNGL dan SM-LTL) seluas 225.567,20 Ha Hutan Produksi seluas 58.442,22 Ha. Pada kawasan hutan tersebut terdapat Hutan Bakau/ mangrove seluas 35.000 Ha.

Penunjukan dan penetapan kawasan hutan di Provinsi Sumatera Utara banyak menimbulkan permasalahan, dimana terjadi tumpang tindih kepemilikan lahan didalam hutan tersebut. Dalam kawasan hutan yang ditetapkan tersebut terdapat pemukiman masyarakat, sarana umum, perkantoran/instansi pemerintah, perladangan dan kebun masyarakat.

Tabel 2.151 Perkembangan Luas Hutan Menurut Fungsi Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Ha).

TAHUN No URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertanian (Umum) 7.268.627,72 8.393.851,65 9.691.306,30 11,050.791.99 12.582.573,89Peternakan 394.422,29 449.793,20 475.999,76 529.608,57 599.767,36Kontribusi Peternakan (%) 2,67 2,64 2,43 2,39 2,38

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertanian (Umum) 3.742.778,48 3.941.301,79 4.157.064,51 4.378.099,67 4.608.280,78Peternakan 208.223,07 220.525,69 235.147,54 250.937,66 265.264,90Kontribusi Peternakan (%) 3,05 3,06 3,08 3,11 3,11

Page 126: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-104

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Luas Hutan (Ha) 330.710,22 330.710,22 330.710,22 330.710,22 330.710,222 Taman Hutan Wisata 46.701,00 46.701,00 46.701,00 46.701,00 46.701,00

3Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) 216.047,00 216.047,00 216.047,00 216.047,00 216.047,00

4Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut 9.520,00 9.520,00 9.520,00 9.520,00 9.520,00

5 Hutan Produksi 58.442,22 58.442,22 58.442,22 58.442,22 58.442,22 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan KabupatenLangkat Tahun 2014

2.3.2.2.2 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis.Luas lahan kritis di wilayah Kabupaten Langkat terus menurun, sehubungan dengan semakin luasnya luas lahann hutan yang direboisasi. Data luas lahan kritis dan luas lahan hutan reboisasi disajikan dalam Tabel 2.152. sebagai berikut.

Tabel 2.152 Perkembangan Luas kritis dan luas hutan reboisasi di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Ha).

TAHUNNo URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Luas Lahan Hutan kritis (ha) 17.196,55 16.954,1 16.908,6 16.053,6 15.928,62 Luas Lahan Hutan 242,5 45,5 855 125 125 Reboisasi

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan KabupatenLangkat

2.3.2.2.3 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB.Perkembangan Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 fluktuatif cenderung menurun, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Hal ini disebabkan semakin menipisnya hutan produksi yang beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Perkembangan kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.153.

Tabel 2.153 Perkembangan kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.3 Energi dan Sumber Daya Mineral.Sejak jaman Belanda Kabupaten langkat dikenal sebagai daerah Tambang Minyak Bumi yaitu di daerah Teluk Haru. Namun saat ini

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertanian (Umum) 7.268.627,72 8.393.851,65 9.691.306,30 11,050.791.99 12.582.573,89Kehutanan 1.283.576,38 1.433.405,52 1.671.430,49 2.012.238,18 2.159.190,57Kontribusi Kehutanan (%) 8,68 8,41 8,54 9,08 8,57

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertanian (Umum) 3.742.778,48 3.941.301,79 4.157.064,51 4.378.099,67 4.608.280,78Kehutanan 978.073,02 1.013.818,33 1.037.850,20 1.074.171,79 1.088.700,42Kontribusi Kehutanan (%) 14,34 14,06 13,61 13,33 12,77

Page 127: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-105

kondisi tambang tambang minyak tersebut telah menurun bahkan boleh dikatakan sudah hampir habis. Padahal hasil tambang minyak bumi di Kabupaten langkat telah memberikan sumbangan yang besar sebagai modal pembangunan di Indonesia. Saat ini pelaksana pertambangan Migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) di Kabupaten Langkat adalah PT. Pertamina EP Rantau - Pangkalan Susu, JOBP. COSTA INTL. GROUP LTD (COSTA INTL dan PPI) serta EKSINDO TELAGA SAID. Prognosa Lifting Migas tahun 2009 ditetapkan sebesar 401,51 ribu barel untuk minyak mentah dan 16.371,61 ribu MMBTU. Khusus untuk gas alam dari Pangkalan Brandan menyumbang 25% kebutuhan Gas Sumatera Utara. Pendapatan daerah yang berasal dari Migas adalah berupa PBB Pertambangan dan bagi hasil bukan pajak/SDA (Pendapatan SDA Migas). Pendapatan daerah dari PBB pertambangan Tahun 2000 terealisasi sebesar Rp. 10,71 milyar, tahun 2004 terealisasi sebesar Rp. 53,06 milyar dan tahun 2009 terealisasi sebesar Rp. 79.61 milyar. Sedangkan bagi hasil bukan pajak/SDA (Pendapatan SDA Migas) tahun 2004 terealisasi sebesar Rp. 8,85 milyar dan tahun 2008 terealisasi sebesar 2,21 milyar.

Dalam bidang pertambangan, potensi yang dimiliki oleh Kabupaten langkat terdiri dari 17 jenis bahan tambang, diluar minyak dan gas bumi. Namun belum semua potensi bahan tambang tersebut dieksploitasi untuk pembangunan Kabupaten Langkat, dan sebagaian besar bahan-bahan tambang penting berada dalam kawasan hutan lindung TNGL. Kondisi ini juga turut berpengaruh terhadap pemanfataan bahan tambang tersebut. Potensi Bahan tambang tersebut disajikan dalam Tabel 2.2.

2.3.2.3.1 Pertambangan Tanpa Izin.Izin usaha Pertambangan adalah pemberian izin untuk melakukan usaha pertambangan kepada orang pribadi atau badan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Izin Usaha Pertambangan diberikan dalam bentuk surat keputusan Izin Usaha Pertambangan. Prosentase pertambangan tanpa izin di wilayah Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir terus menurun, sering keberhasilan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten langkat yang terus melakukan penertiban terhadap penambang liar, khususnya pertambangan minelar bukan logam (galian C). Namun yang belum tertangani dengan baik adalah pertambangan migas secara ilegal oleh masyarakat. kegiatan penambangan migas ilegal tersebut telah menimbulkan korban.

Tabel 2.154 Perkembangan Prosentase Pertambangan tidak berizin di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TAHUNNo URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Pertambangan tidak berizin (%) tt 31,00 29,00 30,00 17,002 Pertambangan berizin (%) tt 69,00 71,00 70,00 83,00

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Langkat tahun 2014.

2.3.2.3.2 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRD.

Page 128: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-106

Perkembangan Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung menurun, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Hal ini disebabkan semakin menipisnya hasil eksploitasi Migas di wilayah Kabupaten Langkat, sedangkan dari bahan galian yang lainya belum dapat menutupi menurunnya hasil dari pertambangan Migas. Perkembangan kontribusi sektor Pertambangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.155.

Tabel 2.155 Perkembangan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.3.3 Rasio Elektrifikasi.Jumlah pengunan daya listrik tahun 2009-2013 fluktuatif cenderung mengalami peningkatan, namun menurun tajam pada tahun 2013, hal ini disebabkan adanya krisis listrik pada tahun 2013 untuk Sumatera Bagian Utara, sehingga mengakibatkan penurunan tajam penggunaan energi listrik di Kabupaten Langkat. Ketersedian daya listrik terpasang di Kabupaten Langkat tercantum dalam tabel 2.156.

Tabel 2.156 Pengunaan Daya Listrik Terpasang (KwH) Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.Persentase rumah tanga yang mengunakan listrik di Kabupaten Langkat belum mencapai 100%, namun dibandingkan dengan tahun 2009 sudah ada peningkatan yang cukup tajam, dari 72,00% menjadi 92,41% pada tahun 2013. Persentase Rumah Tanga yang menggunakan Listrik di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 2.157.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertambangan 1.677.422,99 1.906.657,61 2.189.983,44 2.354.943,34 2.577.366,77Kontribusi Pertambangan (%)

11,34 11,19 11,19 10,62 10,23

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertambangan 394.263,81 412.028,76 432.164,06 437.469,58 452.977,18Kontribusi Pertsmbangan (%)

5,78 5,71 5,67 5,43 5,31

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Sosial 3.386.082 4 910 238 4.988.727 5.613.471 2.482.3652. Rumah Tangga 163.880.846 189 973 553 219.400.916 232.510.642 116.524.9623. Komersial 19.892.947 30 023 362 28.325.653 29.547.096 12.981.3074. Industri 31.089.709 38 412 448 41.511.459 49.080.772 26.507.8515. Publik 1.486.023 16 514 723 16.901.341 18.278.774 7.145.8636. Langkat 219.735.607 279 834 324 311.128.096 335.030.755 165.642.348

Page 129: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-107

Tabel 2.157 Persentase Rumah Tanga yang Menggunakan Listrik Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.4 Pariwisata.Sarana Pendukung Pariwisata Sarana pendukung pariwisata meliputi hotel sebanyak 1 buah, Losmen 13 buah dan Wisma 1 buah. Sebagian besar Losmen berada di Kecamatan bahorok (Kawasan wisata Bukit Lawang) sebanyak 12 buah, sedangkan satu-satunya hotel yang ada terletak di Kecamtan babalan. Sedangkan sarana penunjang pariwisata lainnya belum terdata dengan baik.

Kabupaten Langkat memiliki keunggulan comparative dalam kepariwisataan dengan masuknya Tangkahan-Leuser dan sekitarnya serta Bukit Lawang dan sekitarnya menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). KSPN adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan (PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional).

Selain Kawasan Wisata Bukit Lawang – Tangkahan, Lokasi-lokasi wisata lainnya yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan adalah kawasan wisata Pantai Berawe, Pantai Tapak Kuda, Kawasan wisata Namu Sira-sira, Wisata rohani Haul Tuan Guru Syeh Babusalam.

2.3.2.4.1 Jumlah kunjungan wisatawan.Jumlah Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir fluktiatif cenderung meningkat. Pada tahun 2013 sebanyak 53.800 orang wisatawan berkunjung ke Kabupaten Langkat, dengan komposisi Wisatawan Domestik sebanyak 46.709 orang wisatawan dan 7.091 wisatawan asing. Kondisi ini meningkat dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang tercatat tahun 2009 yang berjumlah 29.940 orang wisatawan, dengan komposisi 8.969 wisatawan asing dan 20.971 wisatawan domestik. Cukup menarik mengamati peningkatan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Kabupaten Langkat tahun 2013, yang meningkat sebanyak 25.738 orang atau 122,73% dibanding tahun 2009. Peningkatan yang signifikan dari jumlah wisatawan domestic tersebut adalah akibat telah selesainya perbaikan jalan Provinsi Poros Binjai – Bukit Lawang. Dan Poros Tanjung Pura – Namo Unggas. Namun sayangnya jumlah wisatawan mancanegara

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah Rumah Tangga 247.032 238.134 241.687 243.481 244.097

Rumah Tangga menggunakan listrik

177.872 185.975 193.939 212.505 225.5712.

Prosentase (%) 72,00 78,10 80,24 87,28 92,41Rumah Tangga tidak menggunakan listrik

69.160 52.159 47.748 30.976 18.5263.

Prosentase (%) 28,00 21,90 19,76 12,72 7,59

Page 130: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-108

cenderung menurun, meskipun penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.

Tabel 2.158 Perkembangan Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TAHUNNo URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Wisatawan Domestik 20.971 47.810 49.200 49.721 46.7092 Wisatawan Mancanegara 8.969 8.834 8.578 7.079 7.0913 Jumlah Wisatawan 29.940 56.644 57.778 56.800 53.800

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.4.2 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRD.Perkembangan Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung menurun atas harga berlaku, namun fluktuatif cenderung meningkat berdasarkan harga konstan tahun 2000. Perkembangan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.159.

Tabel 2.159 Perkembangan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.5 Perikanan.2.3.2.5.1 Potensi dan Jumlah Nelayan.

Kabupaten Langkat dengan panjang garis pantai sepanjang 110 KM mempunyai potensi perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan jasa kelautan lainnya yang cukup besar. Potensi perikanan tangkap sebesar 383.500 ton, merupakan bagian dari pantai timur Sumatera Utara (Selat Malaka), sedangkan potensi perikanan budidaya meliputi budidaya laut 40.000 unit keramba jaring apung, tambak 10.000 Ha dan usaha budidaya ikan di kolam 1.000 Ha.

Jumlah Nelayan di Kabupaten Langkat tercatat sebanyak 21.688 orang, dengan sebagian besar merupakan nelayan yang mencari

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Hotel 820,35 887,08 985,63 1.067,00 1.151,45Restoran 103,64 118,46 130,64 149,35 168,97Hiburan dan Rekreasi 13.553,75 14.730,65 16.520,17 18.030,02 21.571,08Pariwisata 14.477,74 15.736,19 17.636,44 19.246,37 22.891,50Kontribusi Pariwisata (%) 0,098 0,092 0,090 0,087 0,091

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Hotel 549,25 561 573,9 599,29 621,71Restoran 32,58 34,29 37,12 41,56 44,74Hiburan dan Rekreasi 8.857,90 9.213,10 9.759,28 10.404,83 11.679,18Pariwisata 9.439,73 9.808,39 10.370,30 11.045,68 12.345,63Kontribusi Pariwisata (%) 0,138 0,136 0,136 0,137 0,145

Page 131: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-109

ikan di laut atau nelayan di laut dengan jumlah 18.320 orang atau 84,5% dari jumlah nelayan. Perkembangan jumlah nelayan dan perkembangan jumlah nelayan di laut berdasarkan kategori waktu kerja tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.160 dan Tabel 2.161.

Tabel 2.160 Perkembangan jumlah Nelayan menurut jenis usaha (orang) Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2014.

Tabel 2.161 Perkembangan Jumlah Nelayan di Laut berdasarkan kategori waktu kerja di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2014.

2.3.2.5.2 Produksi Perikanan.Produksi perikanan di Kabupaten Langkat pada tahun 2009 sebesar 27.543,8 ton yang terdiri Produksi Perikanan Tangkap 21.668,8 ton, Produksi Perikanan Budidaya Tambak sebesar 455,3 ton dan Produksi Perikanan Budidaya Laut 1.320,7 ton. Produksi tersebut pada tahun 2013 meningkat menjadi 29.920 ton yang terdiri Produksi Perikanan Tangkap 21.920 ton, Produksi Perikanan Budidaya Tambak sebesar 5.491,4 ton dan Produksi Perikanan Budidaya Laut 1.349,7 ton.

Tabel 2.162 Perkembangan Produksi ikan Menurut Jenis Penangkapan dan Produksi Benih Ikan/Udang di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. Nelayan di Laut 17 555 17 984 16 285 18 3202. Nelayan di perairan umum 1 022 1 203 1 244 1 2773. Pembudidaya ikan di Tambak 1 510 1 497 1 510 1 5214. Pembudidaya ikan di Kolam 543 579 543 570

Jumlah 20.630 21.263 19.582 21.688

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Nelayan Penuh 13 255 13 652 13 379 14 048 14 7502. Sambilan Utama 1 960 2 018 2 063 2 146 2 2323. Sambilan Tambahan 1 020 1 050 1 273 1 305 1 338

Jumlah 16 235 16 710 16 715 17 499 18 320

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Produksi Ikan1.1 Perikanan Tangkap 21.970,00 22.298,35 22.530,0 21.920,00 22 741,021.1.1 Penangkapan ikan laut 21.797,7 22.174,00 22.402,0 21.797,70 22 722,831.1.1.1 Ikan Laut 16,943,0 17.304,49 17.574,5 16.943,00 22 220,481.1.1.2 Hasil Laut Lainnya 4.854,7 4.869,51 4.854,7 4.854,70 502,351.1.2 Penangkapan ikan perairan umum 122,3 124,35 127,8 122,30 18,191.2 Perikanan Budi daya 7.143.3 7.636,40 6.527,0 7.143,26 8 045,971.2.1 Budi daya laut (keramba jaring apung) 1.349,3 1.427,00 1.3591, 1.349,70 1 705,531.2.2 Budi daya air payau (Tambak/keramba) 5.491,4 5.904,20 4.859,2 5.491,40 6 033,811.2.3 Budi daya air tawar (kolam) 291,7 297,20 302,0 291,70 299,59

Page 132: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-110

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2014.

2.3.2.5.3 Jumlah Kapal/Perahu Motor Perikanan.Perahu tanpa motor terdiri dari 276 perahu kecil. Kemudian perahu motor dibagi lagi menurut kekuatan mesin yaitu dibawah 5 GT sebanyak 3212 perahu, 5 – 10 GT sebanyak 529 perahu, 10 – 19 GT sebanyak 8 perahu, 20 – 30 GT sebanyak 2 perahu. Permasalah yang muncul dalam subsektor perikanan adalah kondisi overfishing di perairan Langkat, rusaknya ekosistem mangrove, pencemaran sungai-sungai di wilayah Kabupaten Langkat yang semakin meningkat, serta terbatasnya peralatan tangkap dan modal dari nelayan tangkap.

Tabel 2.163 Perkembangan Jumlah Perahu/Kapal Motor Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. Perahu 337 347 366 3732. Kapal motor 0-5 GT 3 047 3 016 3 212 35863. Kapal motor 5-10 GT 529 528 529 4 9544. Kapal motor 10-20 GT 8 tt 8 255. Kapal motor > 20 GT 2 tt 2 9

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2014.

2.3.2.5.4 Industri Pengolahan Ikan.Industri Pengolahan Ikan Kabupaten Langkat, sebagian besar masih merupakan industri rumah tangga dengan produksi total sebesar 199,83 ton dengan unit industri rumah tangga perikanan sebanyak 196 unit pada tahun 2013. Perkembangan produksi dan jumlah unit produksi pengolahan hasil perikanan disajikan dalam Tabel 2.164.

Tabel 2.164 Perkembangan Jumlah pengolahan/pengawetan ikan menurut jenis di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat 2014.

1.2.4 Budi daya sawah 3,76 4,50 0 3,76 4,481.2.5 Budi daya perairan umum (keramba) 6,7 3,5 6,7 6,7 2,562. Produksi Benih ikan/udang2.1 Benih Udang 5.080.000 15.181.600 5.080.000 5.080.000 5 085 0002.2 Benih ikan 1.337.500 2.079.085 2.120.667 1.337.5 1 231 000

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. Pengasinan

Unit 80 91 84 68Produksi (Kg) 80 736,70 86 859,80 163 724,10 131 287,45

2. Perubahan/BoiledUnit 31 33 63 60Produksi (Kg) 14 763,90 15 205,10 20 783,10 18 985,90

3. Pembuatan TerasiUnit 49 41 66 68Produksi (Kg) 36 130,80 37 611,00 24 553,20 49 559,45

Page 133: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-111

2.3.2.5.5 Konsumsi Ikan Per-kapita.Perkembangan tingkat konsusmsi ikan Kabupaten Langkat cukup memprehatinkan, dimana tingkat konsumsi ikan Kabupaten Langkat hanya mencapai 28,1 Kg/Kapita. Kondisi tersebut jauh dibawah konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Utara dan Indonesia. Hal ini tentu cukup ironis, mengingat besarnya potensi perikanan di Kabupaten Langkat, namun tingkat konsumsi ikannya masih rendah. Perkembangan konsumsi ikan Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.165.

Tabel 2.165 Perkembangan Angka Konsumsi Ikan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dan Indonesia tahun 2009-2013.

*LKPJ Bupati Langkat tahun 2010-2014**RPJMD Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2018

***Direktorat Jenderal Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2hp) tahun 2014.

2.3.2.5.6 Kontribusi Sektor Perikanan terhadap PDRB.Perkembangan Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 fluktuatif cenderung menurun, baik atas harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Perkembangan kontribusi sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.166.

Tabel 2.166 Perkembangan kontribusi sektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

TahunNo.

Angka Konsumsi Ikan

(Kg/Kapita/Tahun) 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Kabupaten Langkat* tt 27,5 27,5 27,5 28,12. Sumatera Utara** 27,79 29,59 34,66 31,92 38,953. Indonesia*** 29,08 30,48 32,25 33,89 35,14

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (5) (6) (7) (8)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pertanian (Umum) 7.268.627,72 8.393.851,65 9.691.306,30 11,050.791.99 12.582.573,89Perikanan 782.632,62 878.967,82 939.603,01 1.012.824,57 1.165.739,04Kontribusi Perikanan (%) 5,29 5,16 4,80 4,57 4,63

2.PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pertanian (Umum) 3.742.778,48 3.941.301,79 4.157.064,51 4.378.099,67 4.608.280,78Perikanan 377.113,11 388.481,44 399.753,04 411.531,87 445.631,90Kontribusi Perikanan (%) 5,53 5,39 5,24 5,11 5,23

Page 134: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-112

2.3.2.6 Perdagangan.Sarana perdagangan merupakan sarana perekonomian yang sangat mempengaruhi kehidupan kota dan tingkat ekonomi masyarakatnya. Posisi strategis Kota menjadi tujuan masyarakat wilayah sekitar untuk mendistribusikan hasil bumi dan potensi lainnya serta menjadi tujuan untuk memperoleh kebutuhan baik primer, sekunder, maupun tersiernya.

Pada tahun 2013 sarana perdagangan, berupa pasar sebanyak 18 buah, yang terdiri dari 7 pasar harian dan 11 pasar mingguan. yang tersebar dimasing-masing Ibu Kota Kecamatan didengan luas pasar 155.126 m2, dengan jumlah kios sebanyak 1.593 buah dan Lods sebanyak 109 buah, serta pedagang kaki lima sebanyak 488.

Pasar Tradisional utama yang layak mendapat perhatian adalah terdiri dari Pasar Stabat, Pasar Tanjung Pura, Pasar Pangkalan Brandan, Pasar Pangkalan Susu dan Pasar Kuala. Pasar-pasar tersebut terletak pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi untuk wilayah sekitarnya.

Sarana perdagangan modern saat ini sudah berdiri beberapa mini market di Kota Stabat. Sebaiknya keberadaan pasar-pasar modern sebisa mungkin dihindarkan. Hal ini mengingat keberadaan pasar-pasar swalayan tersebut padat modal, serta kurang dalam menyerap tenaga kerja dan distribusi pendapatan di masyarakat. Sehingga kurang sesuai dengan ekonomi kerakyatan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Langkat.

2.3.2.6.1 Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB.Perkembangan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung menurun atas harga berlaku, namun fluktuatif cenderung stabil berdasarkan harga konstan tahun 2000. Perkembangan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.167.

Tabel 2.167 Perkembangan kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Pedagangan besar dan eceran 1.650.092,35 1.919.032,99 2.167.338,76 2.430.787,04 2.700.252,71Kontribusi Perdagangan (%) 11,16 11,26 11,08 10,97 10,72

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000 Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Pedagangan besar dan eceran 1.099.134,44 1.176.134,45 1.245.765,45 1.310.486,76 1.371.302,71Kontribusi Perdagangan (%) 16,12 16,31 16,33 16,26 16,08

Page 135: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-113

2.3.2.6.2 Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Informal.Pembinaan kelompok pedagang/usaha informal di Kabupaten langkat dalam lima tahun terakhir berupa kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan. Kegiatan tersebut dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tahun anggaran 2010 dan tahun anggaran 2013.

2.3.2.7 Perindustrian.Jumlah sektor perindustrian berdasarakan hasil Sensus Ekonomi dari BPS diketahui bahwa jumlah perusahaan yang beroperasi sebanyak 9.120 buah perusahaan. Sedangkan sebaran jumlah industri menurut kecamatan di kabupaten dapat di lihat dari 3 (tiga) jenis yaitu Industri Mikro dan Kecil, Menengah, dan Industri Besar Tahun 2013 dapat dilihat dalam tabel 2.268.

Tabel 2.168 Perkembangan jumlah sektor Industri/Pengolahan menurut Kecamatan Kabupaten Langkat tahun 2013.

No. Kecamatan Jumlah Industri Makanan Ringan

JumlahIndustriKerajinan/Anyaman

JumlahIndustriKonveksi

JumlahBahanBangunan/Meubel/

Logam

JumlahIndustriJasa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Bahorok 14 6 1 3 -2. Serapit*) 13 5 7 2 123. Salapian 13 1 24 3 -4. Kutambaru*) 12 13 - 3 315. Sei Bingai 44 23 23 68 196. Kuala 19 7 6 7 97. Selesai 35 13 11 9 368. Binjai 43 38 9 19 149. Stabat 42 1 13 3 3110. Wampu 42 10 22 36 3611. Batang Serangan 14 5 15 19 6312. Sawit Seberang 35 2 18 9 2713. Padang Tualang 61 - 32 14 5114. Hinai 116 1 24 339 1615. Secanggang 95 21 32 217 5916. Tanjung Pura 142 26 30 67 6017. Gebang 57 6 30 16 6118. Babalan 16 - 18 - 2419. Sei Lepan 34 7 19 1 2820. Brandan Barat 12 26 6 7 4421. Besitang 125 38 4 6 3022. Pangkalan Susu 34 6 12 12 2423. Pematang Jaya*) 23 6 - - 4

Jumlah 1.041 261 356 860 689Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.7.1 Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB.Perkembangan kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 cenderung menurun atas harga berlaku maupun berdasarkan harga konstan tahun 2000. Perkembangan kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.169.

Page 136: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-114

Tabel 2.169 Perkembangan kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.7.2 Kontribusi Industri Rumah Tangga Terhadap PDRB Sektor Industri.Usaha kecil dalam bentuk industri rumah tangga, merupakan salah satu andalan utama bagi ketahanan ekonomi Indonesia. Pada saat negara mengalami kondisi ekonomi yang tidak stabil sehingga mengakibatkan konglomerasi dililit hutang luar negeri, usaha kecil justru memperoleh keuntungan yang luar biasa.

Berdasarkan Data BPS dalam Kabupaten Langkat Dalam Angka 2013 diketahui bahwa dari 88,458 perusahaan/usaha yang ada di Kabupaten Lagkat sebagian besar merupakan usaha mikro dengan jumlah perusahaan/usaha 87.332 atau 98,73%, usaha kecil sebanyak 961 perusahaan/usaha atau 1,09% dan sisanya usaha menengah-besar sebanyak 165 atau 0,19%. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, skala usaha mikro menyerap tenaga kerja sebanyak 156.190 orang atau 88,96%, usaha kecil menyerap tenaga kerja sebanyak 8,245 orang atau 4,7%, usaha menengah menyerap tenaga kerja sebanyak 4.773 orang atau 2,27% dan usaha besar menyerap tenaga kerja sebanyak 6.369 orang atau 3,63%. Jika dilihat dari tempat usaha hampir 100% usaha yang berlokasi tidak permanen adalah merupakan usaha mikro dan kecil.

Belum tersedia data tentang kontribusi industri rumah tangga di Kabupaten Langkat. Namun sebagai gambaran tentang kontribusi industri rumah tangga, diketahui bahwa pada tahun 2011 dengan PDRB sektor industri sebesar Rp.2.569,55 milyar, nilai tambah (biaya faktor produksi) industri besar dan sedang sebesar Rp.1.390,22 milyar atau sebesar 54,1% dari PDRB industri. Dengan demikian dapat dikatakan kontribusi industri kecil dan industri rumah tangga di Kabupaten Langkat sebesar 45,90% dari PDRB sektor industri.

2.3.2.7.3 Pertumbuhan Industri.Pertumbuhan industri di kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir cukup menjanjikan. Dari Buku PDRB Kabupaten Langkat 2009-2013 diketahui bahwa pertumbuhan PDRB sektor industri masih dibawah pertumbuhan PDRB Kabupaten Langkat. Pertumbuhan PDRB sektor industri disajikan dalam Tabel 2.170.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 14.789.832,94 17.037.979,51 19.565.250,18 22.166.496,51 25.189.514,10Industri 2.039.084,92 2.307.779,58 2.569.551,97 2.872.887,26 3.248.965,46Kontribusi Industri (%) 13,79 13,54 13,13 12,96 12,90

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000 Langkat 6.819.233,67 7.210.562,22 7.626.997,33 8.058.645,95 8.527.344,25Industri 744.704,13 784.137,99 827.543,41 868.055,31 918.648,77Kontribusi Industri (%) 10,92 10,87 10,85 10,77 10,77

Page 137: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-115

Tabel 2.170 Pertumbuhan PDRB sektor industri Kabupaten Langkat tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah).

Sumber : BPS Kabupaten Langkat tahun 2009-2014.

2.3.2.7.3 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin.Pembinaan kelompok pengrajin dalam hal ini industri rumah tangga di Kabupaten Langkat dalam lima tahun terakhir berupa kegiatan pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri dan kegiatan pembinaan kemampuan teknologi industri. Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap tahun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Langkat. Dibidang pemasaran hasil kegiatan pembinaan industri juga didukung dengan kegiatan promosi perdagangan dalam skala lokal, regional maupun nasional yang dilaksaakan secara rutin setiap tahun.

2.3.2.8 Ketransmigrasian.Dalam lima tahun terakhir tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan Transmigrasi yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten Langkat. Transmigrasi yang terjadi biasanya dilakukan oleh perseorangan dan tidak terkoordinasi oleh pemerintah. sedangkan daerah tujuan transmigrasi yang dilakukan oleh masyarakat Langkat adalah Provinsi Riau dan Jambi. Namun belum ada data jumlah yang pasti dari kegiatan transmigrasi tersebut.

2.4 Aspek Daya Saing Daerah.Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelengaran otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan ungulan daerah yang dimilikinya. Daya saing (competitivenes) merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah karena akan bertumpu pada aspek-aspek kemampuan ekonomi daerah, penciptan iklim berinvestasi, ketersedian fasilitas wilayah/infrastruktur pendukung, dan ketersedian sumberdaya manusia bagi pengembangan usaha. Adapun keberhasilan aspek daya saing daerah diukur dengan kemampuan ekonomi daerah dan fasilitas wilayah/infrastruktur.

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah.Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah adalah bahwa kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik (atractivenes) bagi pelaku ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk menciptakan multiplier efect bagi peningkatan daya saing daerah.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. PDRB Atas Harga Berlaku

Langkat 12,09 15,20 14,83 13,30 13,64Industri 9,25 13,18 11,34 11,80 13,09

2. PDRB Atas Harga Konstan 2000Langkat 5,07 5,74 5,78 5,66 5,82Industri 4,16 5,30 5,54 4,90 5,83

Page 138: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-116

2.4.1.1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (Angka konsumsi RT per kapita).Salah satu indikator yang dapat mengambarkan aspek kemampuan ekonomi daerah dari perannya mampu memicu daya saing daerah adalah pengeluaran konsumsi rumah tanga per kapita. Adapun Angka Konsumsi Rumah Tanga per Kapita (ribuan) dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.171.

Tabel 2.171 Angka konsumsi rumah tangga per kapita/bulan (Rupiah) Kabupaten Langkat tahun 2013.

No. Golongan Total pengeluaran per kapita/bulan Makanan Non

Makan Total

(1) (2) (3) (4) (5)1. Pengeluaran/Kapita/Bulan 362.911 266.766 629.6772. % Pengeluaran/Kapita/Bulan 57,63 42,37 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Langkat ttahun 2014.

Indikator pengeluaran konsumsi rumah tanga per kapita dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsumsi rumah tanga yang menjelaskan seberapa atraktif tingkat pengeluaran rumah tanga. Semakin besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif bagi peningkatan kemampuan ekonomi daerah. Pengeluaran konsumsi rumah tanga per kapita dapat diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT per kapita, yaitu rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tanga per kapita. Angka ini dihitung berdasarkan pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk. Di Kabupaten Langkat pada tahun 2013 sebesar Rp. 629.677,-. Dengan 57,63% digunakan untuk pengeluaran makanan.

2.4.1.2 Produktivitas Total Daerah.Produktivitas total daerah dihitung untuk mengetahui tingkat produktivitas tiap sektor per angkatan kerja yang menunjukan seberapa produktif tiap angkatan kerja dalam mendorong ekonomi daerah per sektor. Produktivitas Total Daerah dapat diketahui dengan menghitung produktivitas daerah per sektor (9 sektor) yang merupakan jumlah PDRB dari setiap sektor dibagi dengan jumlah angkatan kerja dalam sektor yang bersangkutan. PDRB dihitung berdasarkan 9 (sembilan) sektor.Produktivitas Total daerah kabupaten Langkat terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sektor yang menghasilkan produktivitas tertinggi adalah sektor Pertambangan dan Penggalian serta sektor Listrik, gas dan air bersih. sedangkan sektor yang paling rendah produktivitasnya adalah sektor jasa dan sektor konstruksi. Perkembangan produkstivitas daerah per sektor disajikan dalam Tabel 2.172.

Page 139: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-117

Tabel 2.172 Perkembangan produktivitas tenaga kerja per sektor ekonomi Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 2013SektorADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11Pertanian 16.759.867 32.548.339 18.039.060 38.418.075 16.282.951 37.960.180 31.551.827 79.640.167 19.131.258 52.236.494Pertambangan & penggalian

175.148.823 745.188.805 51.827.673 239.831.447 47.620.937 241.320.110 70.412.039 379.034.283 34.207.068 194.636.007

Industri Pengolahan

21.861.148 59.858.506 23.677.869 69.685.660 22.570.299 70.081.822 91.770.800 303.720.266 28.306.218 100.110.002

Listrik, gas & Air Bersih

92.123.552 319.729.730 38.795.732 141.265.244 tt tt 103.035.714 423.892.857 tt tt

Konstruksi 7.411.775 17.945.205 7.343.520 19.582.018 8.155.828 24.277.038 20.099.502 65.192.556 9.013.395 31.415.610Perdagangan, hotel & Restoran

12.869.297 19.320.796 13.218.418 21.568.152 15.879.880 27.627.918 24.017.329 44.549.468 20.811.869 40.981.311

Pengangkutan & Kom

7.992.676 21.550.092 7.280.104 21.539.496 13.405.085 42.372.485 18.100.109 62.261.396 13.790.517 51.048.125

Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

54.007.188 125.619.946 98.519.910 244.184.823 44.680.917 116.855.638 46.571.509 127.365.743 44.699.332 129.722.841

Jasa 7.790.940 20.301.104 7.146.987 20.332.039 7.866.041 24.761.125 16.366.075 54.059.561 7.329.048 25.775.406

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014.

2.4.1.3 Iklim Investasi/Penanaman Modal.Sektor industri bukan sektor dominan dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB di Kabupaten Langkat, namun sektor tersebut paling sensitif dalam merespon pertumbuhan investasi. Potensi sektor kegiatan industri di Kabupaten Langkat masih didominasi oleh sektor industri kecil. Potensi yang mendukung bagi investasi dunia usaha di Kabupaten Langkat adalah komoditas hasil pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan pariwisata meliputi wisata alam dan wisata religius. Di samping itu juga industri yang meliputi industri pengemasan, industri pengolahan, dan industri pengolahan bahan galian golongan C.Perkembangan penanaman modal di Kabupaten Langkat sampai dengan tahun 2012 meliputi investasi PMA dengan nilai investasi sebesar US$ 15.089.000. Sedangkan Investasi PMDN dengan nilai investasi sebesar Rp 414.839.724.000,- serta menyerap tenaga kerja sebanyak 47.189 orang.Selanjutnya di bidang investasi daerah, masih dijumpai permasalahan yang berkaitan dengan upaya penciptaan iklim penanaman modal yang sehat. Beberapa diantaranya adalah: (1) Kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Langkat yang belum bisa menjadi magnet kalangan investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Langkat; (2) Masih dijumpainya tumpang tindih koordinasi antar instansi terkait penanganan kegiatan investasi; (3) Masih belum memadainya kapasitas dan kualitas infrastruktur dalam mendukung investasi daerah.

Page 140: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-118

2.4.1.4 Nilai Tukar Petani (NPT).NTP merupakan indikator proxy kesejahteraan petani, merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). Data NPT Kabupaten Langkat secara khusus belum ada, namun untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani dapat dicerminkan dari NPT Provinsi Sumatera Utara. Dari Tabel 2.139 diketahui bahwa NPT di Provinsi Sumatera Utara dalam kurun lima tahun terakhir fluktuatif cenderung menurun. Bahkan NPT tahun 2013 diketahui rata-rata sebesar 99,49%, yang berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya. NPT Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013 disajikan dalam Tabel 2.173.

Tabel 2.173 Perkembangan NPT Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013.

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014.

2.4.2 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur.2.4.2.1 Aksesibilitas daerah.

a) Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan.Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan dihitung untuk mengetahui tingkat ketersediaan sarana jalan dapat memberi akses tiap kendaraan. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan adalah perbandingan panjang jalan terhadap kendaraan. Untuk Kabupaten Langkat yang digunakan adalah jumlah kendaraan yang mengurus Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Kantor Samsat Lantas Kabupaten Langkat.

Tabel 2.174 Perkembangan Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2014/diolah.

Dari Tabel 2.39 diatas diketahui bahwa rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan cenderung terus menurun dalam lima tahun terakhir. Dimana pada tahun 2009 rasio panjang jalah per jumlah kendaraan adalah 0,02994 atau 2,994 meter per kendaraan, menurun menjadi 0,01515 atau 1,515 meter per kendaraan pada tahun 2013.

TahunNo. URAIAN2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 121,78 129,12 138,20 141,49 147,082. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 120,79 126,14 133,64 139,12 147,833. Nilai Tukar Petani (NTP) 100,82 102,36 103,42 101,71 99,49

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Panjang jalan (Km) 1821,2 1.669,94 1.669,94 1.669,94 1.678,432. Jumlah kendaraan 60.832 67.976 79.783 100.100 110.7523. Rasio panjang jalan per jml kendaraan 0,02994 0,02457 0,02093 0,01668 0,01515

Page 141: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-119

b) Jumlah orang/barang melalui pelabuhan.Aktivitas pelabuhan di 7 Pelabuhan/Dermaga di wilayah Kabupaten Langkat cukup padat dan cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Aktivitas tersebut berupa kunjungan Kapal maupun arus bongkar muat barang. Aktivitas pelabuhan/dermaga di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.175 sebagai berikut.

Tabel 2.175 Perkembangan kegiatan pelabuhan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kabupaten Langkat Dalam Angka tahun 2011 dan 2014.

2.4.2.2 Penataan Ruang/Wilayah.a) Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

RTRW Kabupaten Langkat ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Langkat 2013-2033. Perda ini perlu dibuatkan peraturan pelaksanannya agar efektif penerapannya dilapangan. Sampai saat ini RTRW tersebut belum diterjemahkan dalam Rencana Detail Tata Ruang maupun Rencana kawasan strategis Kabupaten Langkat, sebagai mana diatur dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

b) Luas wilayah produktif.Produktif mengandung pengertian bahwa proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing.Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan. Kawasan budidaya merupakan kawasan di luar kawasan lindung.

TahunNo. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Kapal Pelayaran Rakyat yang

berangkat melalui pelabuhan/dermagaPulau Kampai 365 365 365 366 365Pulau Sembilan 365 365 365 366 365Pangkalan Susu 73 tt tt tt ttTanjung Pura tt tt 2 541 2 736 2 542Tapak Kuda/Jaring Halus tt tt 1 142 1 146 1 146Kuala Serapuh tt tt 3 116 3 279 2 181

2. Bongkar Muat barang perdagangan dalam negeri melalui pelabuhan/dermagaPulau Kampai (Bongkar) Ton 442 454 720 720 1 288Pulau Kampai (Muat) Ton 440 456 694 720 1 281Pulau Sembilan (Bongkar) Ton 463 510 5 340 5 211 5 294Pulau Sembilan (Muat) Ton 517 534 5 340 5 211 5 003

3. Jumlah kunjungan kapal pelayaran dalam negeri di Pelabuhan Pangkalan SusuPelayaran dalam negeri 69 132 181 118 135Pelayaran luar negeri 10 6 0 0 4

4. Bongkar/Muat kapal pelayaran dalam negeri di Pelabuhan Pangkalan SusuBongkar (Ton) 92.301 161 200 210 051 313 805 397 695Muat (Ton) 104.747 95 210 205 223 846 204 683 195 138

Page 142: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-120

Luas wilayah produktif adalah persentase realisasi luas wilayah produktif terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW. Rasio luas wilayah produktif terhadap luas wilayah budidaya di Kabupaten Langkat adalah sebesar 98,76%, sebagai mana disajikan dalam Tabel 2.176.

Tabel 2.176 Rasio wilayah produktif di Kabupaten Langkat Tahun 2013.

No. Uraian Luas Wilayah (Ha)(1) (2) (3)

1. Luas Wilayah Produktif 396.393,232. Luas Wilayah Budi Daya 391.4763. Rasio 1/2 98,76 %

Sumber : Kecamatan Dalam Angka tahun 2014/diolah.

c) Luas Wilayah Industri.Pengembangan kawasan perindustrian diarahkan pada industri yang tidak merusak lingkungan. Penekanan kegiatan industri adalah industri kecil dan kerajinan yang tersebar di berbagai kecamatan serta industri yang berbasis agroindustri atau industri yang mengelola hasil pertanian. Tidak ada peruntukan kawasan industri khusus untuk menampung kegiatan industri kecil dan kerajinan. Kawasan industri pertambangan diarahkan sesuai dengan lokasi bahan baku berada.

d) Luas Wilayah Kebanjiran.Kawasan rawan bencana alam banjir di Kabupaten Langkat berada pada ketinggian 4-10 meter dpl dengan kelerengan antara 0-8%, bercurah hujan tinggi dan kurang mampu meresapkan air kedalam tanah; termasuk didalamnya kawasan budidaya dan sepanjang aliran sungai.

Berdasarkan hasil analisis fisiografi (aspek topografi, jenis tanah, hidrologi/pola aliran drainase alami dan klimatologi), kawasan rawan bencana banjir berada di sepanjang kawasan pesisir Kabupaten Langkat, yaitu di Kecamatan Babalan, Tanjung Pura, Secanggang, Hinai, Padang Tualang dan Stabat, dan kawasan pesisir pantai.

e) Luas Wilayah Kekeringan.Dengan tipe Iklim berdasarkan klasifikasi Schmidt-Ferguson3, wilayah Kabupaten Langkat termasuk tipe iklim A dimana musim kemarau terjadi pada bulan Pebruari-Maret dan musim hujan pada bulan September sampai dengan Februari. Curah hujan rata – rata berkisar antara 1.000 sampai dengan 3.000 mm pertahun, maka di wilayah Kabupaten Langkat tidak ada wilayah yang masuk kategori wilayah kering atau mengalami kekeringan.

f) Luas Wilayah Perkotaan.Kawasan perkotaan dikembangkan pada daerah pusat-pusat pelayanan, yaitu pada setiap ibukota kecamatan. Pengembangan kawasan perkotaan utama direncanakan pada Kota Stabat. Pengembangan kawasan perkotaan tersebut dilakukan dengan

3 Bayong Tjasyono, H. Prof Dr. HK. Dea., 2008. Meteorologi Terapan /ITB. Bandung.

Page 143: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-121

meningkatkan fasilitas-fasilitas pelayanan yang seharusnya ditempatkan sesuai dengan fungsi kotanya, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan perdagangan, perekonomian, pemerintahan, jasa dan lain sebagainya. Luas wilayah Perkotaan di Kabupaten Langkat mencapai 4,68% dari total wilayah.

Tabel 2.177 Rasio wilayah Perkotaan di Kabupaten Langkat Tahun 2013.

No. Uraian Luas Wilayah (Ha)(1) (2) (3)

1. Luas Wilayah Kabupaten Langkat 6.263,292. Luas Wilayah Perkotaan 292,873. Rasio 2/1 4,68 % Sumber : Kecamatan Dalam Angka tahun 2014/diolah.

2.4.2.3 Fasilitas Keuangan (Bank dan Non Bank).a) Jenis dan jumlah bank dan cabang-cabangnya.

Sarana perbankan telah berkembang di Kabupaten Langkat antara lain BRI, BNI, Bank Sumut, Bank Mandiri dan juga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar seluruh wilayah.

b) Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya.Di Sumatera Utara tercatat setidaknya ada 15 perusahaan asuransi yang beroperasi. Perusahaan-perusahaan asuransi tersebut hampir semuanya memiliki kantor di Kota Medan. Dengan kedekatan wilayah antara Kota Medan dan wilayah Kabupaten Langkat, maka perusahaan tersebut juga mengambil nasabah dari wilayah Kabupaten Langkat.

2.4.2.4 Ketersediaan air bersih.a) Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih.

Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013 diketahui bahwa sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Langkat masih terdapat 35,63 % persen rumah tangga atau 86.972 rumah tangga yang mengkonsumsi air minum yang tidak layak. Sedangkan sebagian rumah tangga memperoleh air minum dari air isi ulang dan sumur terlindung. Kondisi air minum dan sumber air minum rumah tangga di Kabupaten Langkat disajikan dalam Tabel 2.178.

Tabel 2.178 Kondisi air minum dan sumber air minum rumah tangga di Kabupaten Langkat tahun 2013.

Rumah TanggaNo Uraian Prosentase Jumlah(1) (2) (3) (4)

1. Jumlah Rumah Tangga 100 244.0972. Kondisi Air Minum

Layak 64,37 157.125Tidak layak 35,63 86.972

3. Sumber air minumAir Kemasan Bermerek 1,33 3.246Air Isi Ulang 24,93 60.853Leding meteran 3,49 8.519Leding eceran 2,11 5.150Sumur Bor/Pompa 24,92 60.829

Page 144: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-122

Sumur terlindung 23,93 58.412Sumur tidak terlindung 11,86 28.950Mata air terlindung 0,96 2.343Mata air tidak terlindung 0 -Air Sungai 5,71 13.938Air Hujan 0,76 1.855

Sumber : BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013.

2.4.2.5 Fasilitas listrik dan telepon.a) Ketersediaan daya listrik.

Pengembangan jaringan energi bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan daya energi yang seluruh wilayah Kabupaten Langkat dalam kapasitas dan pelayanannya guna peningkatan kualitas hidup dan mendukung aspek politik dan pertahanan negara. Ketersediaan energi listrik di Kabupaten Langkat tidak terlepas dari penyediaan listrik koneksi Sumatera Bagian Utara. Untuk pengembangan pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Langkat meliputi:

a. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU);

PLTU New Sumut Pangkalan Berandan Kapasitas 600 MW;

PLTU New Sumut Sumbagut Kapasitas 400 MW;

PLTU Sumut – 1 Kapasitas 400 MW; dan

PLTU Sumut – 2 Kapasitas 400 MW.

b. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas sebesar 30 MW.

c. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Pangkalan Brandan dengan kapasitas 30 MW.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP);e. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS);f. Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa; dang. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.

Sementara itu, pengembangan sistem jaringan transmisi listrik meliputi :

a. sistem jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT);

b. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET); dan c. Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi (SUTUT) yang

menyebar pada wilayah Kabupaten Langkat.Untuk mendukung perkembangan daerah baru di Kabupaten Langkat perlu dibangun pembangkit listrik energi baru terbaharukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) serta Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang berasal dari sampah, cangkang sawit, ampas tebu dan lain - lain di daerah yang potensial.

Page 145: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-123

b) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik.Penyediaan tenaga listrik bertujuan untuk meningkatkan perekonomian serta memajukan kesejahteraan masyarakat. Bila tenaga listrik telah dicapai pada suatu daerah atau wilayah maka kegiatan ekonomi dan kesejateraan pada daerah tersebut dapat meningkat. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah Daerah berkewajiban untuk melistriki masyarakat tidak mampu dan daerah terpencil. Indikator yang digunakan untuk melihat pencapaian sasaran pemerintah daerah tersebut adalah persentase rumah tangga yang menggunakan listrik. Persentase rumah tangga yang menggunakan energi listri disajikan dalam Tabel 2.179.

Tabel 2.179 Persentase Rumah tangga yang menggunakan energi listrik di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Dinas Pertambangan dan energi Kabupaten langkat tahun 2014.

Tabel 2.180 Persentase Rumah tangga yang menggunakan energi listrik berdasarkan segmen daya terpasang di Kabupaten Langkat tahun 2013.

Rumah TanggaNo Uraian Prosentase Jumlah(1) (2) (3) (4)

1. Jumlah Rumah Tangga 100 244.0972. Daya terpasang

450 Watt 62,27 151.999900 Watt 31,71 77.4031300 Watt 0,70 1.709> 2200 Watt 0,35 854Tanpa Meteran 4,97 12.132

Sumber : BPS Kabupaten Langkat, Susenas 2013.

2.4.2.6 Komunikasi dan Informatika.a) Persentase Penduduk Yang Menggunakan HP/Telepon.

Dunia berada dalam genggaman digital. Manusia mengandalkan informasi dari perangkat elektronik dan akses internet. Di Kabupaten Langkat, sebagaimana wilayah Indonesia yang lain, penggunaan Telepon Genggam/HP sudah merupakan kebutuhan pokok dalam berkomunikasi. Terbukti, pengguna ponsel di Indonesia lebih besar daripada jumlah penduduknya.

Berdasarkan data US Cencus Bureau pada Januari 2014, Indonesia memiliki sekitar 251 juta penduduk. Jumlah itu kalah dibanding pengguna ponsel, yang berkisar di angka 281 juta. Dengan kata lain, setiap penduduk Indonesia bisa memiliki lebih dari satu telepon genggam untuk mengakses dunia maya. Sebanyak 72 juta pengguna aktif internet, dan 62 juta punya akunFacebook yang aktif.

TahunNo. Uraian

2009 2010 2011 2012 2013(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)1. Jumlah Rumah Tanggan menggunakan listrik 187.982 196.493 204.257 219.400 222.1282. Jumlah Rumah Tangga 247.032 238.134 241.687 243.481 244.0973. Persentase Rumah Tangga yang

menggunakan listrik.76,10 82,51 84,45 90,01 91,00

Page 146: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-124

b) Jumlah Warung Telekomunikasi dan Warung Internet.Warung telekomunikasi atau wartel adalah tempat yang disediakan untuk pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum yang ditunggu baik bersifat sementara maupun tetap dan merupakan bagian dari telepon umum. Watel cukup populer di Indonesia, juga di Kabupaten Langkat pada sebelum tahun 2000. saat ini keberadaan Warntel sudah menjadi barang langka, yang kalah bersaing dengan keberadaan HP.

Warung Internet (warnet) adalah tempat kebanyakan orang mengakses internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju yang akses internetnya sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) sebuah warnet memiliki nama-nama umum panggilan lain seperti; Net Cafe, Cyber Cafe, atau Pusat Permainan Dalam Jaringan dimana sambungan internetnya dikhususkan untuk melakukan permainan komputer dalam jaringan. Sementara di daerah atau pinggir kota umumnya dikenal sebagai telecenter.

Umumnya warnet paling banyak terdapat/tersebar terutama di kota-kota utama (ibukota kecamatan) dan di kota-kota kecil sebagai penyedia jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dalam mengakses informasi. Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat pendidikan. Warnet juga banyak terdapat di tempat-tempat umum seperti mal, town square, dan sejenisnya. Namun beberapa dari tempat ini atau kafe-kafe tertentu yang memberikan jasa internet berupa koneksi Wi-Fi yang biasanya gratis karena telah satu paket dengan biaya yang kita keluarkan saat minum atau makan. Biasanya pengunjung akan mendapat akun untuk memakai internet.

2.4.2.7 Ketersediaan Rumah Makan/Restoran dan Penginapan.a) Jenis, kelas, dan jumlah restoran (Persentase jumlah

restoran menurut jenis dan kelas).Ketersedian restoran pada suatu daerah menunjukan tingkat daya tarik investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah makan menunjukan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan peluang-peluang yang ditimbulkannya. Pada tahun 2013, jumkah rumah makan yang mengurus perijinan sebanyak 13 unit. Tahun 2012 sebanyak 12 rumah makan dan 2 Restoran, tahun 2011 ada 11 rumah makan dan tahun 2010 ada 58 Rumah makan. Tahun 2009 ada 146 unit mengurus ijin Restoran dan Rumah makan.

b) Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel.Ketersedian penginapan/hotel merupakan salah satu aspek yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah. Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke suatu daerah perlu didukung oleh ketersedian

Page 147: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-125

penginapan/hotel. Adapun perkembangan penginapan/hotel/ wisatawan dapat dilihat dari tabel 2.181.

Tabel 2.181 Perkembangan jumlah penginapan dan kelasnya di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kecamatan

Dalam Angka tahun

2014.

2.4.3Iklim Berinvestasi.

2.4.3.1 Keamanan dan ketertiban.

a) Angka kriminalitas.Angka Kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu bulan pada tahun tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi berapa tindak kriminalitas untuk berbagai kategori seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya. Indikator ini berguna untuk menggambarkan tingkat keamanan masyarakat, semakin rendah tingkat kriminalitas, maka semakin tinggi tingkat keamanan masyarakat. Angka kriminalitas dihitung berdasarkan delik aduan dari penduduk korban kejahatan dalam periode 1 (satu) tahun. Angka kriminalitas yang ditandai dengan banyaknya peristiwa kejahatan/pelanggaran di Kabupaten Langkat pada tahun 2009 sebanyak 1.995 kasus, bertambah menjadi 2.506 kasus pada tahun 2010 dan tahun 2011 terjadi penurunan menjadi sebesar 2.369 kasus. Pada tahun 2012 terjadi lagi penurunan peristiwa kejahatan/pelanggaran menjadi 1.896 kasus. Beberapa kasus kriminal yang terjadi adalah kasus pencurian termasuk curanmor, penipuan, penganiayaan bahkan sampai kasus pembunuhan.

Tabel 2.182 Perkembangan Angka kriminalitas di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber :

Kabupaten Langk

at Dala

m Angk

a tahun 2014.

b)

Jumlah Demonstrasi.

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Hotel 5 2 tt 2 Tt2. Losmen 18 tt tt 1 23. Wisma 7 22 2 Tt 14. Motel tt tt tt Tt Tt

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah kasus Narkoba 134 122 190 99 1752. Jumlah kasus Pembunuhan 10 9 12 2 33. Jumlah Kejahatan Seksual 8 14 11 3 64. Jumlah kasus Penganiayaan 355 382 381 352 235. Jumlah kasus Pencurian 244 292 353 294 2926. Jumlah kasus Penipuan 56 120 89 77 137. Jumlah kasus Pemalsuan uang 12 11 11 9 68. Perampokan 61 79 67 18 14

8. Total Jumlah Tindak Kriminal Selama 1 tahun

880 1.029 1.114 854 532

9. Jumlah penduduk 1.057.767 967.535 976.582 976.885 978.73410. Angka kriminalitas 8,32 10,64 11,41 8,74 5,44

Page 148: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-126

Jumlah demo/unjuk rasa adalah jumlah demo/unjuk rasa yang terjadi dalam periode 1 (satu) tahun. Demo/unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Tabel 2.183 Perkembangan Jumlah Demonstrasi di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kesbangpollinmas tahu

n 2014

.

2.4.3.2 Lama proses perijinan.Lama proses perizinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu perizinan (dalam hari). Lama proses perijinan di Kabupaten Langkat tahun 2013 sebagaimana tersebut pada tabel 2.184.

Tabel 2.184 Lama Perijinan di Kabupaten Langkat Tahun 2013.

No. Uraian Lama Mengurus(1) (2) (3)

1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 1-7 hari2. TDP (Tanda Daftar Perusahan) 1-7 hari3. IUI (Izin Usaha Industri) 1-15 hari4. TDI (Tanda Daftar Industri) 1-15 hari5. IMB (Izin Mendirkan Bangunan) 1-15 hari6. HO (Izin Ganguan) 1-15 hari

Sumber : KPT Kabupaten Langkat. tahun 2014

2.4.3.3 Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah.Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah. Pajak daerah yang dipungut terdiri dari 10 jenis wajib pajak adalah;

1. Pajak hotel 2. Pajak restoran 3. Pajak hiburan.4. Pajak reklame.5. Pajak penerangan jalan.6. Pajak mineral bkn logam & batuan.7. Pajak parkir.8. Pajak air bawah tanah.9. Pajak sarang burung walet.10. Pajak BPHTB.11. PBB.

Sedangkan Retribusi Daerah yang dipungut meliputi;

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Bidang Politik 2 3 1 2 52. Ekonomi 4 4 5 7 43. Pemogokan kerja 2 2 2 2 14. Jumlah Demostrasi 8 9 8 11 10

Page 149: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-127

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan3. Retribusi Pengganti biaya cetak KTP dan Akte Catatan Sipil.4. Retribusi Pelayanan Parkir.5. Retribusi Pelayanan Pasar.6. Retribusi Penggunaan Kendaraan Bermotor.7. Retribusi Penggunaan Racun Api.8. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.9. Retribusi Jasa Usaha Terminal.10. Retribusi Usaha Rumah potong Hewan.11. Retribusi Pelayanan Pelabuhan.12. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga.13. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.14. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.15. Retribusi Izin Gangguan/Keamanan.16. Retribusi Izin Trayek.17. Retribusi Izin Rekreasi dan Hiburan Malam.18. Retribusi Izin Usaha Telekomunikasi.

2.4.3.4 Jumlah Perda yang Mendukung Iklim Usaha.Dalam Lima tahun terakhir hanya ada satu Perda yang benar-benar mendukung iklim usaha di wilayah Kabupaten Langkat, yaitu Perda tentang Pemberian Insentif Dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal. Perda tersebut dimaksudkan untuk menarik dan merangsang Penanam Modal untuk melakukan Penanaman Modal di Kabupaten Langkat. Sedangkan tujuannya adalah ;

a. meningkatkan Pertumbuhan ekonomi Daerah.b. menciptakan Lapangan Kerja.c. meningkatkan Kesejahteraan masyarakat.d. menarik penanam modal untuk melakukan penanaman modal.e. meningkatkan daya saing dunia usaha.f. membantu penanam modal yang sudah ada agar tetap

merealisasikan penanaman modal.

2.4.3.5 Presentase Desa Berstatus Swasembada terhadap Total Desa.Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Ciri-ciri desa swasembada adalah ;

1. kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.2. penduduknya padat-padat.3. tidak terikat dengan adat istiadat4. telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju

dari desa lain.5. partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.

Desa Swasembada juga disebut sebagai Desa Cepat Berkembang, Desa Swakarsa disebut juga Desa Sedang Berkembang, dan Desa Swadaya disebut Desa Lamban Berkembang dan Desa Kurang Berkembang.

Tabel 2.185 Perkembangan Jumlah Desa Swasembada di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Page 150: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-128

Sumber : Bad

an Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan tahun 2014.

2.4.4 Sumber Daya Manusia.2.4.4.1 Kualitas tenaga kerja (Rasio lulusan S1/S2/S3).

Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah salah satunya ditentukan oleh tingkat pendidikan, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telah menyelesaikan S1, S2 dan S3. Rasio Lulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 2.186.

Tabel 2.186 Perkembangan Rasio Lulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Kesbangpollinmas tahu

n 2014.

Dari tabel 2.186 diketahui bahwa rasio . jumlah lulusan S1/S2/S3 pada lima tahun terakhir jumlahnya fluktuatif cenderung menurun. Dari Rasio 36,92 pada tahun 2009 menurun menjadi 13,70 atau 13-14 orang sarjana diantara 10.000 penduduk Langkat pada tahun 2013. Hal ini perlu diwaspadai, hal ini mengingat dengan menurunnya rasio tersebut berarti memberikan sinyal telah terjadi penurunan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

2.4.4.2 Rasio ketergantungan.Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditangung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya diangap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menangungnya.

Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga diangap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang diangap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja.

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah Desa/Kelurahan 277 277 277 277 2772. Desa Swasembada 34 32 54 56 42

Prosentase (%) 12,27 11,55 19,49 20,22 15,163. Desa Swakarsa 119 151 159 152 167

Prosentase (%) 42,96 54,51 57,40 54,87 60,294. Desa Swadaya 124 50 64 69 67

Prosentase (%) 44,77 18,05 23,10 24,91 24,19

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah lulusan S1, S2 dan S3 3.905 2.033 1.062 333 1.3412. Jumlah penduduk 1.057.767 967.535 976.582 976.885 978.7343. Rasio Lulusan 36,92 21,01 10,87 3,41 13,70

Page 151: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-129

Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.

Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tinginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinginya beban yang harus ditangung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditangung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Berdasarkan tabel 2.187. menjelaskan bahwa di Kabupaten Langkat setiap dua orang penduduk produktif harus menangung beban satu orang penduduk yang tidak produktif.

Tabel 2.187 Perkembangan Rasio Ketergantungan di Kabupaten Langkat tahun 2009-2013.

Sumber : Bappeda tahun 2014.

2.5 Pencapaian Target Kinerja Pembangunan Daerah tahun 2009- 2013 (Sumber: LKPJ Bupati Langkat Tahun 2009-2013).

I. URUSAN WAJIB :A. URUSAN PENDIDIKAN

Strategi 5 : Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Indikator Sasaran 1 : Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2013 adalah 95,87% untuk SD; 85,75% untuk SMP dan 72,97% untuk SMA/SMK.

Pencapaian Sasaran 1 : Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2013 adalah 98,80% untuk SD; 89,40% untuk SMP dan 89,40% untuk SMA /SMK

Indikator Sasaran 2 : Prosentase Kelulusan Tahun 2013 adalah 99,85% untuk SD; 99,75% untuk SMP dan 98,30% untuk SMA/SMK

Pencapaian Sasaran 2 : Prosentase Kelulusan Tahun 2013 adalah 99,8% untuk SD; 99,85% untuk SMP dan 98,30% untuk SMA/SMK

Indikator Sasaran 3 : Prosentase Ruang Kelas Dalam Kondisi Baik Tahun 2013 adalah 85,89% untuk SD; 86,33% untuk SMP dan 85,10% untuk SMA/SMK

Pencapaian Sasaran 3 : Prosentase Ruang Kelas Dalam Kondisi Baik adalah 68,10% untuk SD; 76,89% untuk SMP dan 81,12% untuk SMA/SMK/MA.

TahunNo. Uraian2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Jumlah Penduduk usia < 15 347.750 308.236 311.119 302.534 303.1012. Jumlah penduduk Usia > 64 37.243 40.463 40.840 40.538 40.6203. Jumlah penduduk usia tdk produktif 384.993 348.699 351.959 343.072 343.7214. Jumlah penduduk Usia 15-64 672.774 618.836 624.623 633.813 635.0135. Rasio ketergantungan (3/4) 0,57 0,56 0,56 0,54 0,54

Page 152: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-130

Indikator Sasaran 5 : Pendidikan Anak Usia Dini (APM PAUD) Tahun 2013 adalah 45,05%

Pencapaian Sasaran 5 : Pendidikan Anak Usia Dini (APM PAUD) Tahun 2013 ada 21,03%

B. URUSAN PERPUSTAKAAN DAERAHStrategi 2 : Reformasi Penyelenggaraan Pemerintahan Menuju

Good GovernanceIndikator Sasaran 1 : Penerapan pengelolaan arsip secara baku

pada Tahun 2013 adalah sebesar 60%.Pencapaian Sasaran 1 : Penerapan pengelolaan arsip secara baku

pada Tahun 2013 adalah sebesar 60%.Indikator Sasaran 2 : Kegiatan peningkatan SDM pengelola

kearsipan pada Tahun 2013 adalah sebesar 70%.

Pencapaian Sasaran 2 : Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan pada Tahun 2013 adalah sebesar 70%.

Strategi 5 : Akselerasi kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Indikator Sasaran 1 : Koleksi buku yang terdapat di perpustakaan daerah pada Tahun 2013 adalah sebanyak 5.900 buku.

Pencapaian Sasaran 1 : Tahun 2013 target untuk penambahan koleksi buku tidak terpenuhi dikarenakan koleksi buku untuk tahun 2013 sebanyak 5.900 exp hanya tertampung 329 exp.

Indikator Sasaran 2 : Pengunjung perpustakaan pada tahun 2013 adalah sebanyak 7.300 orang.

Pencapaian Sasaran 2 : Tahun 2013 jumlah pengunjung perpustakaan sebanyak 7.364 orang.

C. URUSAN KESEHATANStrategi 5 : Akselerasi kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.Indikator Sasaran 1 : Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada

tahun 2013 adalah sebesar 85%Pencapaian Sasaran 1 : Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada

tahun 2013 adalah sebesar 85,66%Indikator Sasaran 2 : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 2 : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2013 adalah sebesar 93%

Indikator Sasaran 3 : Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 3 : Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 adalah sebesar 95,19%

Indikator Sasaran 4 : Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah sebesar 85%

Page 153: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-131

Pencapaian Sasaran 4 : Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah sebesar 98,49%

Indikator Sasaran 5 : Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah sebesar 95%

Pencapaian Sasaran 5 : Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah sebesar 79,44%

Indikator Sasaran 6 : Cakupan pelayanan balita dan pra sekolah pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 6 : Cakupan pelayanan balita dan pra sekolah pada tahun 2013 adalah sebesar 92,8%

Indikator Sasaran 7 : Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 7 : Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2013 adalah sebesar 92,80%

Indikator Sasaran 8 : Penemuan dan penanganan penderita penyakit menular pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Pencapaian Sasaran 8 : Penemuan dan penanganan penderita penyakit menular pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran 9 : Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Pencapaian Sasaran 9 : Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Indikator Sasaran 10 : Cakupan rawat jalan pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 10: Cakupan rawat jalan pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran 11 : Cakupan rawat inap pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 11 : Cakupan rawat inap pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 0,45%

Indikator Sasaran12 : Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat pada tahun 2013 adalah sebesar 22%

Pencapaian Sasaran 12 : Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat pada tahun 2013 adalah sebesar 7,24%

Indikator Sasaran 13 : Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam pada tahun 2013 adalah sebesar 95%

Pencapaian Sasaran 13 : Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran14 : Desa siaga aktif pada tahun 2013 adalah sebesar 65%

Pencapaian Sasaran 14 : Desa siaga aktif pada tahun 2013 adalah sebesar 60%

Page 154: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-132

Indikator Sasaran 15 : Penambahan puskesmas pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Pencapaian Sasaran 15 : Penambahan puskesmas pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Indikator Sasaran 16 : Penambahan pustu pada tahun 2013 adalah sebanyak 3 unit

Pencapaian Sasaran 16 : Penambahan pustu pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Indikator Sasaran 17 : Penambahan Polindes pada tahun 2013 adalah sebanyak 29 unit

Pencapaian Sasaran 17 : Penambahan Polindes pada tahun 2013 adalah sebanyak 3 unit

Indikator Sasaran 18 : Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.300 orang

Indikator Sasaran 18 : Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.424 orang

D. URUSAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAHStrategi 5 : Akselerasi kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.Indikator Sasaran 1 : Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada

tahun 2013 adalah sebesar 85%Pencapaian Sasaran 1 : Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada

tahun 2013 adalah sebesar 85,66%Indikator Sasaran 2 : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 2 : Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2013 adalah sebesar 93%

Indikator Sasaran 3 : Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 3 : Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 adalah sebesar 95,19%

Indikator Sasaran 4 : Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 4 : Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani adalah sebesar 98,49%

Indikator Sasaran 5 : Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah sebesar 95%

Pencapaian Sasaran 5 : Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah sebesar 79,44%

Indikator Sasaran 6 : Cakupan pelayanan balita dan pra sekolah pada tahun 2013 adalah sebesar 85%

Pencapaian Sasaran 6 : Cakupan pelayanan balita dan pra sekolah pada tahun 2013 adalah sebesar 92,8%

Indikator Sasaran 7 : Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 7 : Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2013 adalah sebesar 92,80%

Page 155: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-133

Indikator Sasaran 8 : Penemuan dan penanganan penderita penyakit menular pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Pencapaian Sasaran 8 : Penemuan dan penanganan penderita penyakit menular pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran 9 : Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Pencapaian Sasaran 9 : Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun 2013 adalah sebesar 80%

Indikator Sasaran 10 : Cakupan rawat jalan pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 10: Cakupan rawat jalan pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran 11 : Cakupan rawat inap pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 90%

Pencapaian Sasaran 11 : Cakupan rawat inap pasien Gakin pada tahun 2013 adalah sebesar 0,45%

Indikator Sasaran12 : Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat pada tahun 2013 adalah sebesar 22%

Pencapaian Sasaran 12 : Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat pada tahun 2013 adalah sebesar 7,24%

Indikator Sasaran 13 : Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam pada tahun 2013 adalah sebesar 95%

Pencapaian Sasaran 13 : Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Indikator Sasaran14 : Desa siaga aktif pada tahun 2013 adalah sebesar 65%

Pencapaian Sasaran 14 : Desa siaga aktif pada tahun 2013 adalah sebesar 60%

Indikator Sasaran 15 : Penambahan puskesmas pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Pencapaian Sasaran 15 : Penambahan puskesmas pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Indikator Sasaran 16 : Penambahan pustu pada tahun 2013 adalah sebanyak 3 unit

Pencapaian Sasaran 16 : Penambahan pustu pada tahun 2013 adalah sebanyak 1 unit

Indikator Sasaran 17 : Penambahan Polindes pada tahun 2013 adalah sebanyak 29 unit

Pencapaian Sasaran 17 : Penambahan Polindes pada tahun 2013 adalah sebanyak 3 unit

Indikator Sasaran 18 : Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.300 orang

Pencapaian Sasaran 18: Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.424 orang

Page 156: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-134

E. Urusan Pekerjaan UmumStrategi 7 : Pertumbuhan investasi dengan penyiapan

infrastruktur pendukung investasi dan peningkatan daya saing pariwisata

Indikator Sasaran 1 : Jumlah luasan sawah beririgasi pada tahun 2013 adalah seluas 5.989,90 Ha

Pencapaian sasaran 1 : Jumlah luasan sawah beririgasi pada tahun 2013 adalah seluas 20.707,51 Ha

Indikator Sasaran 2 : Prosentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 82,52%

Pencapaian sasaran 2 : Prosentase luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 45,12%

Indikator Sasaran 3 : Prosentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 47%

Pencapaian sasaran 3 : Prosentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 52,84%

Indikator Sasaran 4 : Panjang jalan desa yang tertangani sepanjang 34,3 km

Pencapaian sasaran 4 : Panjang jalan desa yang tertangani sepanjang 123,48 km

F. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNANStrategi 4 : Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Indikator Sasaran 1 : Prosentase luas wilayah yang memiliki

RUTR/RDTR pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Pencapaian Sasaran 1 : Prosentase luas wilayah yang memiliki RUTR/RDTR pada tahun 2013 adalah sebesar 100%

Strategi 6 : Pengentasan kemiskinan, pengangguran, perbaikan iklim ketenagakerjaan dan pengembangan kependudukan serta keluarga kecil berkualitas

Indikator Sasaran 1 : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Langkat pada Tahun 2013 adalah 72,3%

Pencapaian Sasaran 1 : IPM Kabupaten Langkat pada tahun 2013 sebesar 73,18% meningkat dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 72,82%

Indikator Sasaran 2 : Penurunan prosentase penduduk miskin dan rumah tangga miskin yang pada tahun 2013 adalah menjadi sebesar 19,5%

Pencapaian Sasaran 2 : Jumlah penduduk miskin di Langkat pada tahun 2013 sebesar 10,85% atau turun sebesar 1,90% dibanding tahun 2011 (12,75%).

Strategi 7 : Penumbuhan investasi dengan penyiapan infrastruktur pendukung investasi dan Peningkatan Daya saing Pariwisata

Page 157: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-135

Indikator Sasaran 1 : Tersedianya dokumen Perencanaan RPJP, RPJM, RKPD, dll

Pencapaian Sasaran 1 : Tersedianya dokumen Perencanaan RPJP, RPJM, RKPD, dll

Indikator Sasaran 2 : Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

Pencapaian Sasaran 2: Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

G. URUSAN PERHUBUNGANStrategi 7 : Penumbuhan investasi dengan penyiapan

infrastruktur pendukung investasi dan peningkatan daya saing pariwisata

Indikator Sasaran 1 : Jumlah angkutan roda 4 pada tahun 2013 adalah sebanyak 910 unit

Pencapaian sasaran 1 : Jumlah angkutan roda 4 pada tahun 2013 adalah sebanyak 875 unit

Indikator Sasaran 2 : Jumlah angkutan roda 3 pada tahun 2013 adalah sebanyak 805 unit

Pencapaian sasaran 2 : Jumlah angkutan roda 3 pada tahun 2013 adalah sebanyak 655 unit

Indikator Sasaran 3 : Jumlah dermaga/pelabuhan pada tahun 2013 adalah sebanyak 12 unit

Pencapaian sasaran 3 : Jumlah dermaga/pelabuhan pada tahun 2013 adalah sebanyak 2 unit

Indikator Sasaran 4 : Prosentase dermaga/pelabuhan dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

Pencapaian sasaran 4 : Prosentase dermaga/pelabuhan dalam kondisi baik pada tahun 2013 adalah sebesar 75%

Indikator Sasaran 5 : Jumlah sarana angkutan air pada tahun 2013 adalah sebanyak 26 unit

Pencapaian sasaran 5 : Jumlah sarana angkutan air pada tahun 2013 adalah sebanyak 26 unit

H. URUSAN LINGKUNGAN HIDUPStrategi 4 : Optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam dan

pelestarian fungsi lingkungan hidupIndikator Sasaran 1 : Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal pada tahun 2013 adalah sebesar 75%

Pencapaian sasaran 1 : Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal pada tahun 2013 adalah sebesar 75%

Indikator Sasaran 2 : Penegakan hukum lingkungan pada tahun 2013 adalah sebesar 70%.

Pencapaian sasaran 2 : Penegakan hukum lingkungan pada tahun 2013 adalah sebesar 70%.

I. URUSAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHANStrategi 4 : Optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam dan

pelestarian fungsi lingkungan hidup

Page 158: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-136

Indikator Sasaran 1 : Penanganan sampah pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

Pencapaian sasaran 1 : Penanganan sampah pada tahun 2013 adalah sebesar 81%

Indikator Sasaran 2 : Tempat pembuangan sampah (TPS) pada tahun 2013 adalah sebanyak 42 lokasi

Pencapaian sasaran 2 : Tempat pembuangan sampah (TPS) pada tahun 2013 adalah sebanyak 27 lokasi

J. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANStrategi 1 : Peningkatan kehidupan beragama, kesejahteraan

sosial dan pengembangan kebudayaan berdasarkan kearifan lokal

Indikator Sasaran 1 : Jumlah organisasi perempuan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 18 kelompok organisasi

Pencapaian sasaran 1 : Pembentukan organisasi perempuan yang terbentuk sampai dengan Tahun 2013 sejumlah 17 kelompok organisasi.

Indikator Sasaran 2 : Jumlah kasus KDRT pada tahun 2013 adalah menjadi 165 kasus

Pencapaian sasaran 2 : Jumlah kasus KDRT sampai dengan tahun 2013 terdapat 157 kasus dan telah dapat ditanggulangi

Indikator Sasaran 3 : Jumlah kasus trafficking pada tahun 2013 adalah menjadi 7 kasus

Pencapaian sasaran 3 : Jumlah kasus traficking tahun 2013 setelah ada penanggulangan menjadi 4 kasus.

Strategi 6 : Pengentasan kemiskinan, pengangguran, perbaikan iklim ketenagakerjaan dan pengembangan kependudukan serta keluarga kecil berkualitas

Indikator Sasaran 1 : Peningkatan prosentase peserta KB pasangan usia subur pada Tahun 2013 adalah menjadi sebesar 67,5%

Pencapaian sasaran 1 : Peningkatan presentase pencapaian peserta KB aktif dari Program Usia Subur (PUS) pada tahun 2013 menjadi 68,81% mengalami peningkatan.

Indikator Sasaran 2 : Penurunan Total Fertility Rate (TFR) pada tahun 2013 adalah sebesar 3,2%

Pencapaian sasaran 2 : Pencapaian rata-rata angka kelahiran hidup, Total Fertility Rate (FTR) pada tahun 2013 adalah sebesar 3,1%.

K. URUSAN SOSIALStrategi 1 : Peningkatan Kehidupan Beragama, Kesejahteraan

Sosial dan Pengembangan Kebudayaan Berdasarkan Kearifan Lokal.

Page 159: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-137

Indikator Sasaran 1 : Pemberian Bantuan Kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebesar 11,2 %.

Pencapaian Sasaran 1 : Pemberian bantuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial sebesar 10,3% berupa bantuan kepada Lansia

Indikator Sasaran 2 : PMKS yang tertangani pada tahun 2013 sebesar 11,2

Pencapaian Sasaran 2 : PMKS yang tertangani pada tahun 2013 sebesar 11,2 % yakni sebanyak 140 orang.

Indikator Sasaran 3 : Jumlah Sarana Sosial yang ada di Kabupaten Langkat tahun 2013 ada 6 unit Panti Asuhan.

Pencapaian Sasaran 3 : Jumlah sarana sosial yang ada di Kabupaten Langkat tahun 2013 memiliki 6 unit Panti Asuhan

L. URUSAN TENAGA KERJA Strategi 6 : Pengentasan Kemisikinan, Pengangguran, Perbaikan

Iklim Ketenagakerjaan dan Pengembangan Kependudukan serta Keluarga Kecil Berkualitas

Indikator Sasaran 1 : Penurunan tingkat pengangguran terbuka pada Tahun 2013 adalah menjadi sebesar 9,15 %

Pencapaian sasaran 1 : Capaian penurunan pengangguran terbuka pada tahun 2013 sementara sampai dengan bulan Desember sebesar 1,46%

Indikator Sasaran 2 : Penurunan kasus ketenagakerjaan pada Tahun 2013 adalah menjadi sebesar 170 kasus

Pencapaian sasaran 2 : Jumlah kasus yang masuk sebanyak 48 kasus, sedangkan yang dapat diselesaikan sebanyak 45 kasus

Indikator Sasaran 3 : Prosentase kasus ketenagakerjaan yang diselesaikan pada Tahun 2013 adalah sebesar 80 %

Pencapaian sasaran 3 : Persentase Kasus yang telah diselesaikan selama tahun 2013 sebesar 95 %

M. URUSAN KOPERASI, UKM DAN PENANAMAN MODAL DAERAHStrategi 3 : Peningkatan pembangunan ekonomi yang berbasis

pertanian dan bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Kenaikan nilai realisasi PMDN pada tahun 2013 mencapai 724,571 milyar rupiah

Pencapaian sasaran 1 : Target pencapaian nilai realisasi PMDN pada tahun 2013 sebesar Rp 915.763 milyar rupiah

Indikator Sasaran 2 : Jumlah koperasi aktif/sehat pada tahun 2013 adalah sebanyak 201 unit

Pencapaian sasaran 2 : Target pencapaian Koperasi aktif pada tahun 2013 mencapai 230 unit koperasi atau 37,16% dari jumlah 619 koperasi.

Page 160: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-138

Indikator Sasaran 3 : Jumlah UMKM yang dibina sampai dengan tahun 2013 adalah sebanyak 4.000 unit

Pencapaian sasaran 3 : Target pencapaian UKM yang dibina sampai tahun 2013 sebanyak 4.255 UMKM atau 9,25% dari jumlah 46.000 UMKM.

N. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERIStrategi 1 : Peningkatan kehidupan beragama, kesejahteraan

sosial dan pengembangan kebudayaan berdasarkan kearifan lokal

Indikator Sasaran 1 : Jumlah konflik antar dan intern umat beragama pada Tahun 2013 adalah sebanyak 0 kasus

Pencapaian sasaran1 : Kondisi sosial masyarakat Kabupaten Langkat masih kondusif. Pada Tahun 2013 tidak terjadi perselisihan akibat kesenjangan sosial dan konflik antar / inter pemeluk agama. Dalam era globalisasi ini, masuknya budaya asing tidak dapat dihindari, dengan demikian diperlukan penguatan dan pengembangan budaya masyarakat berdasarkan kearifan lokal konflik antar dan intern umat beragama dapat dihindari

Strategi 7 : Penumbuhan investasi dengan penyiapan infrastruktur pendukung investasi dan peningkatan daya saing pariwisata

Indikator Sasaran 1 : Cakupan kasus kebakaran yang tertangani pada tahun 2013 adalah sebesar 65%

Pencapaian sasaran 1 : Berdasarkan data dilapangan yang telah tercatat Kasus Kebakaran yang dikelola oleh Badan Kesbang, Pol dan Linmas adalah lebih besar dari 65 % pada Tahun 2013. hal ini menunjukan keberadaan Petugas Pemadam Kebakaran bertugas siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran yang terjadi

Strategi 8 : Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum

Indikator Sasaran 1 : Ratio pelanggaran hukum/HAM per 10.000 penduduk pada Tahun 2013 adalah 16,27.

Pencapaian sasaran1 : Data tidak diperoleh

Strategi 8 : Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum :

Indikator Sasaran 1 : Presentase angka partisipasi pemilih Tahun 2013 adalah 0

Pencapaian Sasaran 1 : Tahun 2011 s/d 2013 Kabupaten Langkat tidak ada menyelenggarakan pemilu kepada daerah

Strategi 8 : Peningkatan kualitas kehidupan politik dan penegakan hukum :

Page 161: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-139

Indikator Sasaran 1 : Kegiatan pembinaan politik daerah 2013 adalah 2

Pencapaian Sasaran 1 : Pada Tahun 2013 Badan Kesbang, Pol dan Linmas melakukan Pembinaan Politik melalui Program Pendidikan Politik Masyarakat dengan kegiatan Penelitian, Pemeriksaan Persyaratan Administrasi, Pengajuan, Penyerahan dan Bantuan Kepada Parpol serta memantau keberadaan Parpol di Kabupaten Langkat.

O. URUSAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJAStrategi 8 : Peningkatan kualitas kehidupan politik dan

penegakan hukum Indikator Sasaran 1 : Ratio angka kriminalitas per 10.000

penduduk pada tahun 2013 adalah sebesar 16,27 %

Pencapaian sasaran 1 : Pada tahun 2013 Ratio Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk adalah sebesar 19 %

P. URUSAN PEMERINTAH UMUM SEKRETARIAT DAERAHStrategi 1 : Peningkatan kehidupan beragama, Kesejahteraan

Sosial dan Pengembangan Kebudayaan berdasarkan kearifan lokal.

Indikator Sasaran 1 : Jumlah Kegiatan Keagamaan Tingkat Kabupaten Langkat yang ditargetkan untuk Tahun 2013 sebanyak 17 kali

Pencapaian Sasaran 1 : Dalam pelaksanaannya, Kegiatan Keagamaan Tingkat Kabupaten Langkat Tahun 2013 terlaksana sebanyak 6 kali (Pelaksanaan MTQN Tingkat Kabupaten Langkat, Pemberangkatan dan Penjemputan Jama'ah Haji 1431 H / 2010 M, Manasik Haji Gabungan, Pembinaan Dewan Hakim MTQN se-Kab. Langkat, Pelaksanaan Festival Nasyid Tingkat Kabupaten Langkat, Pelaksanaan TC Peserta MTQ dan Pengiriman Peserta MTQ ke Tingkat Propinsi Sumatera Utara).

Indikator Sasaran 2 : Jumlah Bantuan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah, Target Kinerja Tahun 2013 sebesar 20 Milyar

Pencapaian Sasaran 2 : Dalam pelaksanaannya Bantuan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah, Tahun 2013 tercapai sebesar Rp. 2.340.000.000.-

Indikator Sasaran 3 : Jumlah kegiatan Peringatan Hari Besar Tingkat Kabupaten di targetkan sebanyak 11 kali

Pencapaian Sasaran 3 : Dalam pelaksanaannya kegiatan Peringatan Hari Besar Tingkat Kabupaten terlaksana sebanyak 5 kali (Peringatan Hari Jadi Kab. Langkat, Peringatan Hari Pahlawan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Peringatan Hari Bumi Hangus Kota Pkl.

Page 162: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-140

Berandan, Peringatan Hari Perumahan Nasional).

Strategi 6 : Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran, Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan, dan Pengembangan Kependudukan serta keluarga kecil berkualitas.

Indikator Sasaran 1 : Bantuan Raskin kepada Masyarakat MiskinPencapaian sasaran 1 : Masyarakat miskin penerima Raskin 2013

sebanyak 87.173 orang dengan jumlah beras 15 kg / orang/bulan

Indikator Sasaran 2 : Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kemenpera Tahun 2013 kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Pencapaian sasaran 2 : Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) penerima bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat sebanyak 1.130 orang sebesar Rp. 6.000.000,-/orang dan bantuan dari Pemkab Langkat sebesar Rp. 1.000.000,-/orang

Q. URUSAN SEKRETARIAT DPRDStrategi 5 : Meningkatkan kelancaran pelaksanaan persidangan

rapat, dan penyelenggaraan kegiatan DPRD Indikator Sasaran 1 : Jumlah rapat komisi yang difasilitasi

sekretariat sebanyak 96 kali.Pencapaian sasaran 1 : Rapat-rapat komisi baik konsultansi,

maupun kunjungan ke mitra kerja masing-masing komisi sebanyak 96 kali.

Indikator Sasaran 2 : Jumlah rapat kerja yang difasilitasi sekretariat DPRD sebanyak 2 kali.

Pencapaian sasaran 2 : Rapat kerja DPRD tentang evaluasi kinerja komisi DPRD 1 (satu) tahun yang lalu dan rapat rencana/program kerja untuk tahun mendatang sebanyak 2 kali.

Indikator Sasaran 3 : Jumlah rapat dengar pendapat yang difasilitasi Sekretariat DPRD sebanyak 7 kali.

Pencapaian sasaran 3 : Rapat dengar pendapat baik audensi dan penerimaan demontrasi dari masyarakat sebanyak 7 kali.

Indikator Sasaran 4 : Jumlah rapat paripurna istimewa yang difasilitasi Sekretariat DPRD sebanyak 4 kali.

Pencapaian sasaran 4 : Paripurna Hari Jadi Kabupaten Langkat, Peringatan HUT Kemerdekaan RI, LKPJ dan Pengangkatan sebanyak 3 kali.

Indikator Sasaran 5 : Jumlah rapat paripurna yang difasilitasi Sekretariat DPRD.

Pencapaian sasaran 5 : Rapat R. APBD, LPJ dan pengesahan Ranperda sebanyak 4 kali.

Indikator Sasaran 6 : Jumlah rapat pimpinan yang difasilitasi Sekretariat DPRD sebanyak 30 kali.

Page 163: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-141

Pencapaian sasaran 6 : Rapat pimpinan DPRD dengan pimpinan fraksi, rapat pimpinan DPRD dengan pimpinan komisi sesuai kebutuhan sebanyak 30 kali.

Strategi 6 : Mengupayakan optimalisasi penyiapan penelitian dan pengawasan terhadap produk hukum.

Indikator Sasaran 1 : Jumlah aspirasi masyarakat yang ditampung dan dilanjutkan kepada anggota DPRD sebanyak 20 kali.

Pencapaian Sasaran 1 : Audensi dan penerimaan demontrasi sebanyak 20 kali.

Indikator Sasaran 2 : Jumlah rancangan peraturan daerah yang diagendakan untuk dibahas dan disetujui oleh dewan sebanyak 15 kali.

Pencapaian Sasaran 2 : Ranperda dari eksekutif 7 buah, perda inisiatif 4 buah dilaksanakan sebanyak 11 kali.

Indikator Sasaran 3 : Jumlah ranperda yang disetujui menjadi perda sebanyak 11 kali.

Pencapaian Sasaran 3 : Ranperda yang dibahas menjadi perda (masih dalam pembahasan) sebanyak 11 kali.

Indikator Sasaran 4 : Jumlah produk perda yang merupakan penerapan hak inisiatif dewan sebanyak 5 kali.

Pencapaian Sasaran 4 : Perda inisiatif yang datanganya dari DPRD sendiri sebanyak 4 kali.

Indikator Sasaran 5 : Pelaksanaan Reses sebanyak 3 kali.Pencapaian Sasaran 5 : Reses ke kecamatan sebanyak 1 kali.

R. URUSAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD)Strategi 2 : Reformasi Penyelenggaraan Pemerintahan Menuju

Good Governance.Indikator Sasaran 1 : Prosentase asset tanah yang bersertifikat

pada tahun 2013 adalah sebesar 25,96%Pencapaian sasaran 1 : Telah diterbitkan sertifikat untuk 76 bidang

tanah.Indikator Sasaran 2 : Opini laporan keuangan (BPK) pada tahun

2013 belum mencapai WTPPencapaian sasaran 2 : Opini laporan keuangan (BPK) pada tahun

2013 belum mencapai WDP

Strategi 7 : Penumbuhan investasi dengan penyiapan infrastruktur pendukung investasi dan Peningkatan Daya Saing Pariwisata.

Indikator Sasaran 1 : Pembentukan BPRPencapaian Sasaran 1 : Belum ada

S. URUSAN DINAS PENDAPATAN DAERAH

Page 164: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-142

Indikator Sasaran 1 : PAD tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. 134.144.946.610,-

Pencapaian Sasaran 1 : PAD tahun 2013 diperoleh sebesar Rp 133.752.049.518,77 (99,71%).

Indikator Sasaran 2 : Dana Perimbangan tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp 1.059.874.986.215,-

Pencapaian Sasaran 2 : Dana Perimbangan tahun 2013 diperoleh sebesar Rp 1.060.921.882.643,- (100,10%).

Indikator Sasaran 3 : Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp 196.005.773.373,-

Pencapaian Sasaran 3 : Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah tahun 2013 diperoleh sebesar Rp 188.322.842.823,- (96,08%).

T. URUSAN PENGAWASAN DAERAHStrategi 2 : Reformasi penyelenggaraan pemerintahan menuju

Good GovernanceIndikator Sasaran 1 : Pegawai yang terkena hukuman disiplin

pada tahun 2013 adalah sebanyak 25 orangPencapaian sasaran 1 : Pegawai yang terkena hukuman disiplin

pada tahun 2013 sebanyak 63 orang.

U. URUSAN KEPEGAWAIANStrategi 2 : Reformasi Penyelenggaraan Pemerintah menuju

Good Governance Indikator Sasaran 1 : Prosentase pegawai yang mengikuti diklat

fungsional dan keahlian professional pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

Pencapaian sasaran 1 : Pada Tahun 2013, pegawai yang mengikuti diklat fungsional dan keahlian profesional sebesar 36 %.

V. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA/KELURAHANStrategi 6 : Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran, Perbaikan

Iklim Ketenagakerjaan dan Pengembangan Kependudukan serta Keluarga Kecil Berkualitas

Indikator Sasaran 1 : Prosentase PKK aktif pada Tahun 2013 adalah sebesar 92,17%

Pencapaian sasaran 1 : Pembinaan pengurus PKK Desa/Kelurahan, kecamatan dan Kabupaten

Indikator Sasaran 2 : Prosentase pelayanan posyandu pada Tahun 2013 adalah sebesar 90,08%

Pencapaian sasaran 2 : Pembinaan terhadap posyandu di setiap desa/kelurahan

W. PEMUDA DAN OLAHRAGAStrategi 5 : Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Indikator Sasaran 1 : Jumlah organisasi pemuda pada Tahun

2013 adalah sebanyak 53 buahPencapaian sasaran 1 : Jumlah organisasi pemuda pada Tahun

2013 adalah sebanyak 57 buah

Page 165: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-143

Indikator Sasaran 2 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Provinsi adalah sebanyak 60 prestasi

Pencapaian sasaran 2 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Provinsi adalah sebanyak 61 prestasi

Indikator Sasaran 3 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Nasional adalah sebanyak 9 prestasi

Pencapaian sasaran 3 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Nasional adalah sebanyak 14 prestasi

Indikator Sasaran 4 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Internasional adalah sebanyak 0 prestasi

Pencapaian sasaran 4 : Prestasi olahraga Kabupaten Langkat di Tingkat Internasional adalah sebanyak 1 prestasi

X. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPILStrategi 6 : Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran, Perbaikan

Iklim Ketenagakerjaan dan Pengembangan Kependudukan serta Keluarga Kecil Berkualitas

Indikator Sasaran 1 : Prosentase kepemilikan KTP pada Tahun 2013 adalah sebesar 59,5%

Pencapaian sasaran 1 : Realisasi Pencapaian Kepemilikan KTP Per 31 Desember 2013 berjumlah 861.029 (77%)

Indikator Sasaran 2 : Prosentase kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk pada Tahun 2013 adalah sebesar 3,3%

Pencapaian sasaran 2 : Realisasi Pencapaian Akta kelahiran Per 1000 Penduduk pada Tanggal 31 Desember 2013 berjumlah 265.493 orang (19%)

Indikator Sasaran 3 : Penerapan KTP Nasional berbasis NIK pada Tahun 2013 sudah dilakukan

Pencapaian sasaran 3 : Realisasi Pencapaian Perekaman Data Wajib E-KTP berbasis NIK Nasional Per 31 Desember 2013 berjumlah 549.907 orang (63,87%)

Y. PERIZINAN DAN PELAYANAN TERPADUStrategi 2 : Reformasi Penyelenggaraan Pemerintahan menuju

Good Governance Indikator Sasaran 1 : Jumlah perizinan yang dilayani KPT pada

tahun 2013 adalah sebanyak 25 izinPencapaian sasaran 1 : Jumlah perizinan yang dilayani KPT pada

tahun 2013 adalah sebanyak 25 izin

Page 166: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-144

II. URUSAN PILIHANA. PERTANIAN

Strategi 3 : Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang berbasis Pertanian dan Bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan Lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Produktivitas padi atau tanaman pangan utama local lainnya pada tahun 2013 adalah sebesar 56,24 Kwintal/Hektar

Pencapaian sasaran 1 : Pada tahun 2013 pencapaian sasaran produktifitas padi sebesar 59,27 kwintal/hektar atau lebih 3,03 kwintal/hektar dibanding indikator sasaran;

Indikator Sasaran 2 : Kontribusi sektor pertanian Tanaman Pangan terhadap PDRB pada tahun 2013 adalah sebesar 15,66%

Pencapaian sasaran 2 : Kontribusi sektor Pertanian Tanaman Pangan terhadap PDRB pada tahun 2013 adalah sebesar 16,22% meningkat 0,56% dibanding indikator sasaran.

B. PETERNAKANStrategi 3 : Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang berbasis

Pertanian dan Bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan Lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Jumlah ternak sapi pada tahun 2013 adalah sebanyak 152.039 ekor

Pencapaian sasaran 1 : Jumlah ternak sapi pada tahun 2013 adalah sebanyak 152.115 ekor

Indikator Sasaran 2 : Jumlah ternak domba pada tahun 2013 adalah sebanyak 141.715 ekor

Pencapaian sasaran 2 : Jumlah ternak domba pada tahun 2013 adalah sebanyak 142.623 ekor

Indikator Sasaran 3 : Jumlah ternak kambing pada tahun 2013 adalah sebanyak 139.314 ekor

Pencapaian sasaran 3 : Jumlah ternak kambing pada tahun 2013 adalah sebanyak 143.856 ekor

Indikator Sasaran 4 : Jumlah ternak kerbau pada tahun 2013 adalah sebanyak 11.499 ekor

Pencapaian sasaran 4 : Jumlah ternak kerbau pada tahun 2013 adalah sebanyak 3.493 ekor

Indikator Sasaran 5 : Jumlah ternak kuda pada tahun 2013 adalah sebanyak 44 ekor

Pencapaian sasaran 5 : Jumlah ternak kuda pada tahun 2013 adalah sebanyak 24 ekor

Indikator Sasaran 6 : Jumlah ternak ayam daging pada tahun 2013 adalah sebanyak 3.377.718 ekor

Pencapaian sasaran 6 : Jumlah ternak ayam daging pada tahun 2013 adalah sebanyak 3.409.240 ekor

Indikator Sasaran 7 : Jumlah ternak ayam petelur pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.219.582 ekor

Pencapaian sasaran 7 : Jumlah ternak ayam petelur pada tahun 2013 adalah sebanyak 1.212.186 ekor

Indikator Sasaran 8 : Jumlah ternak ayam buras pada tahun 2013 adalah sebanyak 922.189 ekor

Page 167: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-145

Pencapaian sasaran 8 : Jumlah ternak ayam buras pada tahun 2013 adalah sebanyak 923.952 ekor

Indikator Sasaran 9 : Jumlah ternak itik pada tahun 2013 adalah sebanyak 229.234 ekor

Pencapaian sasaran 9 : Jumlah ternak itik pada tahun 2013 adalah sebanyak 205.119 ekor

Indikator Sasaran 10 : Jumlah ternak babi pada tahun 2013 adalah sebanyak 14.810 ekor

Pencapaian sasaran 10: Jumlah ternak babi pada tahun 2013 adalah sebanyak 14.919 ekor

Indikator Sasaran 11 : Jumlah ternak sapi perah pada tahun 2013 adalah sebanyak 26 ekor

Pencapaian sasaran 11: Jumlah ternak sapi perah pada tahun 2013 adalah sebanyak 44 ekor

Indikator Sasaran 12 : Konsumsi daging pada tahun 2013 adalah sebanyak 1,4 Kg/kpt/thn

Pencapaian sasaran 12: Konsumsi daging pada tahun 2013 adalah sebanyak 1,5 Kg/kpt/thn

C. KEHUTANAN DAN PERKEBUNANStrategi 3 : Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang berbasis

Pertanian dan Bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan Lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Produktivitas tanaman kakao pada tahun 2013 adalah sebesar 1.200,18 Kg/Ha

Pencapaian sasaran 1 : Produktivitas tanaman kakao pada tahun 2013 adalah sebesar 1.870,39 Kg/Ha

Indikator Sasaran 2 : Produktivitas tanaman karet pada tahun 2013 adalah sebesar 950,55 Kg/Ha

Pencapaian sasaran 2 : Produktivitas tanaman karet pada tahun 2013 adalah sebesar 937,90 Kg/Ha

Indikator Sasaran 3 : Produktivitas tanaman kelapa sawit pada tahun 2013 adalah sebesar 23.976,04 Kg/Ha

Pencapaian sasaran 3 : Produktivitas tanaman kelapa sawit pada tahun 2013 adalah sebesar 21.964,35 Kg/Ha

Indikator Sasaran 4 : Produktivitas tanaman kelapa pada tahun 2013 adalah sebesar 1.239,15 Kg/Ha

Pencapaian sasaran 4 : Produktivitas tanaman kelapa pada tahun 2013 adalah sebesar 1.059,67 Kg/Ha

Indikator Sasaran 5 : Produktivitas tanaman hutan rakyat pada tahun 2013 adalah sebesar 4,67 M3/Ha

Pencapaian sasaran 5 : Produktivitas tanaman hutan rakyat pada tahun 2013 adalah sebesar 4,52 M3/Ha

Indikator Sasaran 6 : Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB adalah sebesar 16,5%

Pencapaian sasaran 6 : Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB adalah sebesar 15,98 %

Strategi 4 : Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

Indikator Sasaran 1 : Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada tahun 2013 adalah sebesar 3,5%

Page 168: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-146

Pencapaian sasaran 1 : Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada tahun 2013 adalah sebesar 3,5 %

Indikator Sasaran 2 : Penurunan kerusakan kawasan hutan pada tahun 2013 adalah sebesar 6,5%

Pencapaian sasaran 2 : Penurunan kerusakan kawasan hutan pada tahun 2013 adalah sebesar 6,5 %

Indikator Sasaran 3 : Pengendalian dan perlindunganhutan pada tahun 2013 adalah sebesar 6%

Pencapaian sasaran 3 : Pengendalian dan perlindungan hutan pada tahun 2013 adalah sebesar 6 %

D. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALStrategi 4 : Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Indikator Sasaran 1 : Menurunnya pertambangan tanpa izin pada

tahun 2013 adalah sebesar 30%Pencapaian Sasaran 1 : Perusahaan pertambangan tanpa izin pada

tahun 2013 turun menjadi hanya 29 perusahaan.

Indikator Sasaran 2 : Meningkatnya kegiatan pertambangan berizin pada tahun 2013 adalah sebesar 70%

Pencapaian Sasaran 2 : Kegiatan pertambangan berizin pada tahun 2013 bertambah sebanyak 71 perusahaan.

Strategi 7 : Penumbuhan Investasi dengan penyiapan infrastruktur pendukung investasi dan peningkatan daya saing pariwisata

Indikator Sasaran 1 : Prosentase wilayah belum terjangkau listrik (non PLN) pada tahun 2013 adalah sebesar 4,5%

Pencapaian Sasaran 1 : Prosentase wilayah yang belum terjangkau listrik (non PLN) pada tahun 2013 turun menjadi 4,2 %.

E. PARIWISATAStrategi 1 : Peningkatan Kehidupan beragama, kesejahteraan

sosial dan pengembangan kebudayaan berdasarkan kearifan lokal

Indikator Sasaran 1 : Jumlah kegiatan seni dan budaya pada tahun 2013 adalah sebanyak 5 kali

Pencapaian sasaran 1 : Jumlah kegiatan seni dan budaya pada tahun 2013 adalah sebanyak 5 kali

Indikator Sasaran 2 : Sarana penyelenggaraan seni dan budaya pada tahun 2013 adalah sebanyak 6 unit

Pencapaian sasaran 2 : Sarana penyelenggaraan seni dan budaya pada tahun 2013 adalah sebanyak 0 unit

Indikator Sasaran 3 : Prosentase benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan pada tahun 2013 adalah sebesar 77 %

Pencapaian sasaran 3 : Prosentase benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan pada tahun 2013 adalah sebesar 63 %

Page 169: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

II-147

Strategi 7 : Penambahan investasi dengan penyiapan infrastruktur pendukung investasi dan peningkatan daya saing pariwisata

Indikator Sasaran 1 : Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 adalah sebanyak 65.752 orang/tahun.

Pencapaian sasaran 1 : Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2013 adalah sebanyak 56.800 orang/tahun

F. PERIKANAN DAN KELAUTANStrategi 3 : Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang berbasis

Pertanian dan Bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan Lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Produksi perikanan tangkap pada tahun 2013 adalah sebesar 22.709,12 Ton

Pencapaian sasaran 1 : Pencapaian sasaran Produksi Perikanan Tangkap pada tahun 2013 sebesar 22.712,95 ton

Indikator Sasaran 2 : Produksi perikanan budidaya pada tahun 2013 adalah sebesar 6.846,25 Ton

Pencapaian sasaran 2 : Pencapaian sasaran Produksi Perikanan Budidaya pada tahun 2013 sebesar 8.088,19 ton

Indikator Sasaran 3 : Konsumsi ikan pada tahun 2013 adalah sebanyak 25,61 Kg/kpt/thn

Pencapaian sasaran 3 : Pencapaian sasaran tingkat konsumsi ikan pada tahun 2013 adalah sebanyak 27,5 Kg/Kpt/thn

G. URUSAN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGANStrategi 3 : Peningkatan Pembangunan Ekonomi yang berbasis

Pertanian dan Bahari, serta industri strategis lainnya yang berwawasan Lingkungan

Indikator Sasaran 1 : Pertumbuhan industri pada tahun 2013 adalah sebesar 1,3%

Indikator Sasaran 2 : Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB adalah sebesar 6,82%

Indikator Sasaran 3 : Perkembangan jumlah unit IKM dan UKMK yang sehat pada tahun 2013 adalah sebanyak 5 unit

Indikator Sasaran 4 : Perusahaan terdaftar KM (industri kecil non formal) pada tahun 2013 adalah sebanyak 20 unit

Pencapaian sasaran 1 : Pencapaian pertumbuhan industri 2013 mencapai 2%

Pencapaian sasaran 2 : Kontribusi sector perdagangan terhadap PDRB diharapkan sebesar 6%

Pencapaian sasaran 3 : Mengembangkan IKM dan UKMK yang sehat pada tahun 2013

Pencapaian sasaran 4 : Usaha IKM non formal tidak permanent (musiman)

Page 170: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB IIIGambaran Pengelolaan KeuanganDaerah serta Kerangka Pendanaan

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu.

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD.

3.1.1.1 Pendapatan Daerah dan Sumber Pendapatan Daerah.

Sumber pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, danaperimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Dalamperencanaan APBD terdapat target pendapatan daerah yangmerupakan capaian yang harus diperoleh, sedangkan pada akhirtahun anggaran, diketahui realisasi penerimaan atas pendapatandaerah.

Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat tahun 2009-2012.

No. Uraian2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata

Pertumbuhan(%)(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 PENDAPATAN 889.018.883.757 973.680.952.446 1.114.541.194.856 1.378.569.032.459 1.555.901.880.204 15,141.1. Pendapatan Asli Daerah 32.668.853.044 30.616.398.059 40.541.423.980 129.244.580.780 65.521.499.189 48,911.1.1.

Pajak daerah 17.988.084.889 16.251.526.000 17.818.656.067 34.629.636.892 27.682.021.547 18,57

1.1.2.

Retribusi daerah 6.246.968.608 6.087.670.211 5.558.882.798 7.100.208.435 23.953.910.248 63,47

1.1.3.

Hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan

1.872.545.100 3.720.027.566 4.697.405.752 4.086.051.187 4.637.997.487 31,36

1.1.4.

Lain-lain PAD yang sah 6.561.254.447 4.559.024.282 6.213.070.050 83.428.684.266 9.247.569.906 289,91

1.2. Dana Perimbangan 797.596.232.858 859.012.339.741 928.573.080.201 1.060.399.150.030 1.233.279.204.253 11,571.2.1.

Dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak

113.894.332.858 137.445.206.941 137.812.564.561 156.839.383.030 169.455.342.253 10,70

1.2.2.

Dana alokasi umum 619.729.900.000 628.952.504.000 736.887.815.640 847.503.037.000 982.658.132.000 12,40

1.2.3.

Dana alokasi khusus 63.972.000.000 65.865.700.000 53.872.700.000 56.056.730.000 81.165.730.000 8,40

1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

58.753.797.855 84.052.214.646 145.426.690.675 188.925.301.649 257.101.176.762 45,52

1.3.1 Hibah 25.235.000 25.235.000

- - - 0,00

1.3.2 Dana darurat - - - - - -1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari

provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya **)

34.424.458.855 35.616.920.646 32.431.446.957 22.504.507.823 14.203.936.562 -18,24

1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus***)

- 34.227.000.000 96.309.063.500 116.777.995.000 172.223.013.000 83,37

1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

24.304.104.000 14.133.070.000 16.686.180.218 49.040.340.000 70.670.340.000 53,56

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2008-2013

Dari Tabel 3.1 dan gambar 3.1 diketahui bahwa realisasi pendapatandaerah menunjukkan peningkatan yang bervariasi dari tahun ketahun, dengan rata-rata peningkatan mencapai 15,14% per tahun.Peningkatan tertinggi dicapai pada realisasi anggaran tahun 2012,

III-1

Page 171: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

yang meningkat 23,69% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatantersebut sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan realisasi PADyang mencapai 218,8% dibandingkan PAD tahun sebelumnya. Dengancatatan bahwa peningkatan tersebut disebabkan masuknya danaLain-lain PAD yang sah sebesar Rp. 75 Milyar.

2009 2010 2011 2012 2013-

200,000,000,000.00

400,000,000,000.00

600,000,000,000.00

800,000,000,000.00

1,000,000,000,000.00

1,200,000,000,000.00

1,400,000,000,000.00

1,600,000,000,000.00

1,800,000,000,000.00

Pendapatan Daerah

PAD

Dana Perimbangan

Lain-lain pendapatan yg sah

Gambar 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

Tingkat (persen) capaian realisasi pendapatan daerah dalam limatahun terakhir fluktuatif cenderung menurun, sebagaimana disajikandalam gambar 3.2 sebagai berikut;

III-2

Page 172: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2009 2010 2011 2012 201370.00

75.00

80.00

85.00

90.00

95.00

100.00

105.00

110.00

Dana Perimbangan

PAD

Lain-lain pendapatan yg sah

Pendapatan Daerah

Gambar 3.2 Tingkat (persen) capaian Realisasi Pendapatan DaerahKabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

Kontribusi dana perimbangan terhadap pendapatan daerah cenderungmenurun dari tahun 2008-2013. Pada tahun 2008, kontribusi danaperimbangan mencapai 91,72% dan pada tahun 2013 turun menjadi79,26%. Meskipun kontribusi dana perimbangan ini cenderungmenurun, namun masih terlalu tinggi dibandingkan kontribusi PAD,dengan belum menunjukkan kemandirian daerah. Selama tahun2008-2013, kontribusi PAD rata-rata 4,2%. Kontribusi PAD terbesarterjadi pada tahun anggaran 2012 yang mencapai 9,8%.

III-3

Page 173: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2009 2010 2011 2012 20130.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

PAD

Dana Perimbangan

Lain-lain Pendapatan Daerah yg sah

Gambar 3.3 Kontribusi (persen) Sumber-sumber Pendapatan DaerahKabupaten Langkat (Realisasi) Tahun 2009-2013.

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6 ayat (1)dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22 ayat (1),ada 4 (empat) sumber Pendapatan Asli Daerah yang memegangperanan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu: (i) PajakDaerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerahyang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah.

Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah di Kabupaten Langkatcenderung mengalami peningkatan, namun tingkat ketergantungankepada Pemerintah Pusat, khususnya terhadap Dana Alokasi Umum(DAU) masih sangat besar. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan PADdari tahun 2008 hingga 2013, angka pertumbuhannya fluktuatifnamun cenderung meningkat. Artinya dari sisi daya tumbuh sudahbesar, hanya kontribusinya ke Pendapatan Daerah masih relatif kecil.Penerimaan dari Pajak Daerah bertumbuh rata-rata sebesar

III-4

Page 174: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

44,25%/tahun dan Retribusi Daerah hanya bertumbuh rata-rata11,06%/tahun sedangkan kontribusinya terhadap Pendapatan Daerahpada tahun 2010 masing-masing sebesar 9,60% dan 3,95%. Nilai inimasih tergolong relatif kecil, diperlukan adanya upaya yang lebihkongkrit agar PAD meningkat secara wajar dan proporsional, agarKabupaten Langkat mampu mengurangi ketergantungan padapendanaan yang bersumber dari Pemerintah Pusat.

Tabel 3.2 Realisasi Sumber-sumber PAD Kabupaten Langkat Tahunanggaran 2009 -2012.

No.

URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)1 Pajak Daerah 17.988.084.88

916.251.526.00

017.818.656.06

734.629.636.892 27.682.021.54

72 Retribusi Daerah 6.246.968.608 6.087.670.211 5.558.882.798 7.100.208.435 23.953.910.24

83 Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan (Dev.Bank Sumut)

1.872.545.100 3.720.027.566 4.697.405.752 4.086.051.187 4.637.997.487

4 Lain-lain PAD yang sah 6.561.254.447 4.559.024.282 6,213,070,050 83.428.684.266 9.247.569.906

TOTAL PAD32.668.853.04

430.616.398.05

940.541.423.98

0129.244.580.78

065.521.499.18

9Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

0

20,000,000,000

40,000,000,000

60,000,000,000

80,000,000,000

100,000,000,000

120,000,000,000

140,000,000,000

Pajak Daerah Retribusi Daerah

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan (Dev.Bank Sumut)

Lain-lain PAD yang sah

TOTAL PAD

Gambar 3.4 Realisasi Sumber-sumber PAD Kabupaten Langkat Tahunanggaran 2009 -2013.

Tabel 3.3 Perkembangan Realisasi Sumber-sumber PAD Kabupaten LangkatTahun Anggaran 2009 -2013 (%).

No. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Pajak Daerah 82.64 -9.67 9.60 94.44 98,362 Retribusi Daerah 27.81 -2.72 -8.55 27.70 85,033 Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan tt 98.93 26.08 -12.79 100

4 Lain-lain PAD yang sah -36.37 -30.64 36.70 1241.16 71,25 TOTAL PAD 30.42 -6.34 12.03 277.01 88,63

III-5

Page 175: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

Tabel 3.4 Perkembangan Kontribusi Sumber-sumber PAD KabupatenLangkat Tahun Anggaran 2009 -2013 (%).

No.URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Pajak Daerah 55,06 53,08 43,95 26,79 42,252 Retribusi Daerah 19,12 19,88 13,71 5,49 36,563 Hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan (Dev.Bank Sumut) 5,73 12,15 11,59 3,16 7,084 Lain-lain PAD yang sah 20,08 14,89 15,33 64,55 14,11

TOTAL PAD 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

Jika dilihat dari strukturnya, maka pos pembentuk PAD cenderungmengalami sedikit pergeseran selama dua tahun terakhir. Pada tahun-tahun awal pengamatan (2009-2010), pembentuk PAD terbesar keduaadalah retribusi daerah, namun di tahun-tahun akhir pengamatan,pembentuk PAD terbesar kedua adalah Lain-lain PAD Yang Sah.Pergeseran ini akibat kecenderungan berkurangnya penerimaanretribusi daerah terutama dari Retribusi Pelayanan RSUD, yang mulaitahun 2009 diperhitungkan masuk ke dalam pos Lain-lain PAD YangSah. Namun pembentuk PAD yang utama tetap berasal dari PajakDaerah dan Retribusi Daerah.

Pada tahun 2013, penerimaan Pajak Daerah mencapai Rp 27.682.021.547

atau 42,25% dari total PAD. Penerimaan pajak ini terutama berasal dariPajak BPHTB, Pajak Mineral bukan batuan dan logam dan serta PajakPenerangan Jalan. Adanya jenis Pajak Daerah yang baru dipungutmulai tahun 2011 (pajak sarang burung walet dan pajak BPHTBB)diharapkan akan meningkatkan pendapatan daerah. Untuk retribusi,pada tahun 2012, penerimaan retribusi yang utama adalah retribusipelayanan kesehatan dan retribusi Izin usaha telekomunikasi. Kinerjapengelolaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2013 disajikan dalamTabel 3.5 sebagai berikut;

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten LangkatTahun 2013.

NO. JENIS PUNGUTAN TARGET REALISASI % SISA TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6)I. PAJAK DAERAH

1 PAJAK HOTEL 30.000.000 30.775.000 102,58 OVER2 PAJAK RESTORAN 750.000.000 860.561.328 114,74 OVER3 PAJAK HIBURAN 10.000.000 10.260.000 102,60 OVER4 PAJAK REKLAME 500.000.000 612.350.054 122,47 OVER

III-6

Page 176: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

NO. JENIS PUNGUTAN TARGET REALISASI % SISA TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6)5 PAJAK PENERANGAN JALAN 18.400.000.000 17.299.197.661 94,02 1.100.802.339

6 PAJAK MINERAL BKN LOGAM & BATUAN 1.500.000.000 1.511.202.095 100,75 OVER

7 PAJAK PARKIR 3.300.000 5.477.600 165,99 OVER8 PAJAK AIR BAWAH TANAH 400.000.000 400.232.194 100,06 OVER

9 PAJAK SARANG BURUNG WALET 50.000.000 50.115.000 100,23 OVER

10 PAJAK BPHTB 6.500.000.000 6.901.850.615 106,18 OVERJ U M L A H……………….. 28.143.300.000 27.682.021.547 98,36 461.278.453

II. RETRIBUSI DAERAH

1 PEL. KESEHATAN 20.654.332.445 17.709.557.958 85,74 2.944.774.4872 PEL. PERSAMP/ KEBERSIHAN 900.000.000 904.800.000 100,53 OVER3 PENG.BIAYA CETAK KTP DAN

AKTE CATATAN SIPIL975.590.000 1.169.375.000 119,86 -

4 PEL. PARKIR 700.000.000 446.780.000 63,83 253.220.0005 RET.PEL. PASAR 700.000.000 566.482.500 80,93 133.517.5006 RET.PENG.KEND.BERMOTOR 250.362.000 267.076.000 106,68 95.276.5007 RET.PUNG.RACUN API 20.000.000 16.195.000 80,98 3.805.0008 RET. PEMAKAIAN KEKAYAAN

DAERAH310.000.000 349.044.000 112,59 OVER

9 RET.JS.USH.TERMINAL 250.000.000 136.800.000 54,72 113.200.00010 JASA USH.RMH POT.HEWAN 85.000.000 90.076.000 105,97 OVER11 RET. PEL. PELABUHAN 30.000.000 4.700.000 15,67 25.300.00012 RET. TPT REKREASI DAN

OLAHRAGA0 0 0,00 OVER

13 RET. PJLN PRODUKSI USAHA DAERAH

40.000.000 40.300.000 100,75 OVER

14 IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 1.200.000.000 965.498.790 80,46 234.501.21015 IZIN GANGGUAN /

KERAMAIAN300.000.000 465.450.000 155,15 OVER

16 IZIN TRAYEK 15.000.000 7.375.000 49,17 7.625.000

17 IZIN REKREASI & HIB.UMUM 200.000.000 161.400.000 80,70 38.600.000

18 RET. IZIN USAHA TELEKOMUNIKASI

1.540.000.000 653.000.000 42,40 1.474.000.000.

J U M L A H……………….. 28.170.284.445 23.953.910.248 85,03 2.908.032.065.III. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

1 Pelepasan Hak Atas Tanah 2.125.000.000 0 0 2.125.000.0002 Penjulan Hsl Perkebunan 12.500.000 14.400.000 115,20 OVER3 JASA GIRO 5.500.000.000 6.339.471.361 115,26 OVER4 Pendapatan dari pengembalian 5.341.000.000 2.893.698.545 54,18 2.447.301.455

J U M L A H……………….. 12.978.500.000 9.247.569.906 71,25 4.572.301.455

JUMLAH P A D 69.292.084.445 60.883.501.701 87,87 8.408.582.744 Sumber : Laporan Keuangan Kabupaten Langkat 2013.

c. Dana Perimbangan.

Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan bahwaDana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang bersumberdari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiriatas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan DanaAlokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan ini merupakan transferdana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh.

III-7

Page 177: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Proporsi dana perimbangan terhadap APBD relatif besar, mencapai85,98%. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Langkat dalampendanaan daerah masih sangat bergantung pada pemerintah pusat.Namun ketergantungan ini dari tahun ketahun harus diturunkan agarpada saatnya nanti Kabupaten Langkat mampu lebih mandirimembiayai kegiatan pembangunan daerahnya. Otonomi daerahdinyatakan berhasil apabila daerah mampu semakin mandiri dalammembiayai pembangunan daerahnya.

Secara umum besarnya realisasi Dana Perimbangan atara tahun2009-2013 cenderung meningkat setiap tahun, dengan rata-ratapertumbuhan sebesar 8,60% pertahun. Pendapatan dari DAK danDBH Pajak antara tahun 2009-2013 fluktiatif cenderung meningkatdengan rata-rata pertumbuhan -3,19% dan 8,79%. Khusus untukDAK pendapatan ini besaran penerimaannya tergantung dengankegiatan yang diusulkan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional,sehingga dapat dipahami bila pertumbuhannya cenderung negative.Dana Alokasi Umum memberikan kontribusi terbesar terhadappenerimaan dari Dana Perimbangan. Kontribusinya mencapai lebihdari 77,71% dari total Dana Perimbangan yang diperoleh PemerintahKabupaten Langkat.

Tabel 3.6 Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Langkat Tahun anggaran 2009-2013.

No. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)

1 DBH Pajak 112.613.540.614 134.927.486.622 133.355.687.653 151.807.807.144 163.142.286.0452 DBH bukan

Pajak/Provisi SDA1.280.792.244 2.517.720.319 4.456.876.908 5.031.575.886 6.313.056.208

3 DAU 619.729.900.000 628.952.504.000 736.887.815.640 847.503.037.000 982.658.132.000

4 DAK 63.972.000.000 65.865.700.000 53.872.700.000 56.056.730.000 81.165.730.000

TOTAL Dana Perimbangan 797.596.232.858 859.012.339.741 928.573.090.201 1.060.399.150.030 1.233.279.204.253

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013.

2009 2010 2011 2012 20130

200,000,000,000

400,000,000,000

600,000,000,000

800,000,000,000

1,000,000,000,000

1,200,000,000,000

DBH Pajak

DBH bukan Pajak/Provisi SDA

DAU

DAK

III-8

Page 178: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Gambar 3.5 Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Langkat Tahunanggaran 2009 -2013.

Tabel 3.7 Pertumbuhan Dana Perimbangan Kabupaten Langkat Tahunanggaran 2009 -2013 (%).

No. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 DBH Pajak 2.66 19.81 -1.16 13.84 7,472 DBH bukan

Pajak/Provisi SDA 28.08 96.58 77.02 12.89 25,47

3 DAU 5.15 1.49 17.16 15.01 15,954 DAK -1.55 2.96 -18.21 4.05 44,79

TOTAL Dana Perimbangan 4.39 7.70 8.10 14.20 16,30

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

Pada tahun anggaran 2013, realisasi penerimaan Dana Perimbanganmencapai 98,48% atau sebesar Rp 1.060.399.150.030 Capaianrealisasi untuk DAU dan DAK sebesar 100%, sedangkan realisasipenerimaan dari Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar 99,71%.Capaian penerimaan yang paling rendah dari Bagi Hasil Minyak Bumiyaitu 71,11%, dan Cukai Hasil Tembakau sebesar 82,48%. Daritahun ke tahun, penerimaan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak memanglebih sering tidak mencapai realisasi 100%. Data selengkapnyamengenai Dana Perimbangan tersaji dalam tabel 3.8. Untuk BagiHasil Bukan Pajak dan Provisi SDA, data dan perhitungannya berasaldari Pemerintah Pusat, sedangkan Pemerintah Daerah hanyabertindak pasif. Sehingga kedepan Pemerintah Daerah juga bisadiperkenankan untuk mengetahui sacara langsung besaran danperhitungan dari produksi Migas di Kabupaten Langkat, danperkenankan terlibat dalam kebijakan eksploitasinya. Hal inimengingat SDA Migas adalah SDA yang tidak dapat diperbaharui,yang hasilnya sangat diharapkan untuk pembangunan daerah.

Tabel 3.8 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Langkat Tahun2013.

NO. JENIS PENDAPATAN TARGET REALISASI % SISA TARGET(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I. BAGIAN BAGI HASIL PAJAK1 BAGI HASIL DARI PBB 159.521.880.875 153.330.900.773 96,12 6.190.980.1022 BAGI HASIL DARI BPHTB 0 0 #DIV/0! -3 BAGI HASIL PPh PSL 25 DAN

PSL 29 DAN PPh PSL 2111.555.269.971 9.811.385.272 84,91 1.743.884.699

J U M L A H 171.077.150.846 163.142.286.045 95,36 7.934.864.801

II. BAG.BAGI HSL BKN PJK / SDA1 BG HASIL DARI PROVISI

SUMBER DAYA HUTAN193.258.557 142.268.374 73,62 50.990.183

2 BG HASIL DARI PUNGUTAN HASIL PERIKANAN

289.738.431 347.408.873 119,90 OVER

3 BG HASIL MINYAK BUMI 1.365.240.000 2.515.315.488 184,24 OVER4 BG HASIL GAS BUMI 2.615.669.000 2.829.371.907 108,17 OVER5 BG HASIL TAMBANG PANAS 11.699.400 12.340.980 105,48 OVER

III-9

Page 179: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BUMI6 CUKAI HASIL TEMBAKAU 376.729.052 392.538.841 104,20 OVER7 BG HASIL PERTAMBANGAN

UMUM210.890.700 73.811.745 35,00 137.078.955

J U M L A H 5.063.225.140 6.313.056.208 124,68 OVER

III. DANA ALOKASI UMUM1 DANA ALOKASI UMUM 982.658.132.000 847.503.037.000 86,25 135.155.095.000

J U M L A H 982.658.132.000 847.503.037.000 86,25 135.155.095.000

IV. DANA ALOKASI KHUSUS1 DAK BID. PENDIDIKAN 36.181.280.000 36.181.280.000 100 -2 DAK BID. KESEHATAN 6.446.690.000 6.446.690.000 100 -3 DAK BID. INSFRASTRUKTUR

JALAN12.380.200.000 12.380.200.000 100 -

4 DAK BID. INFRASTR. IRIGASI 3.184.910.000 3.184.910.000 100 -5 DAK BID. INFRASTRUKTUR AIR

MINUM1.310.860.000 1.310.860.000 100 -

6 DAK BID. INFRASTRUKTUR SANITASI

719.930.000 719.930.000 100 -

7 DAK BID. PERIKANAN & KELAUTAN

5.519.270.000 5.519.270.000 100 -

8 DAK BID. PERTANIAN 5.563.120.000 5.563.120.000 100 -9 DAK BID. LINGKUNGAN HIDUP 1.191.440.000 1.191.440.000 100 -

10 DAK BID. KELUARGA BERENCANA

1.240.890.000 1.240.890.000 100 -

11 DAK BID. KEHUTANAN 1.185.110.000 1.185.110.000 100 -12 DAK BID. SARANA

PERDAGANGAN5.885.400.000 5.885.400.000 100 -

13 DAK BID. KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT

356.630.000 356.630.000 100 -

J U M L A H 81.165.730.000 81.165.730.000 100 -

JUMLAH DANA PERIMBANGAN 1.239.964.237.986 1.233.279.204.253 99,46 6.685.033.733 Sumber : Laporan Keuangan Kabupaten Langkat 2013

c. Lain-lain Pendapatan yang Sah.

Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di KabupatenLangkat terdiri dari pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak dariprovinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus, serta bantuankeuangan dari provinsi atau pemda lainnya. Proporsi Lain-lainPendapatan Yang Sah terhadap pendapatan daerah KabupatenLangkat mencapai 16,52% pada tahun 2013. Proposi ini cenderungmeningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, ditargetkan lain-lain pendapatan yang sah terealisasi sebesar Rp. 257.097.289.562.Data selengkapnya mengenai Lain-lain Pendapatan yang Sah tersajidalam tabel 3.9 dan Tabel 3.10.

Tabel 3.9 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah KabupatenLangkat Tahun anggaran 2009 -2013.

No. URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6)

1 Pendapatan Hibah 25,235,000 25,235,000 - - -

2 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 34,424,458,855 35,616,920,646 32,431,446,957 22,504,507,823 14.203.936.562

3 Dana Penyesuaian dan Otsus - 34,227,000,000 96,309,063,500 116,777,995,000 172.223.013.000

4 Bantuan Keuangan dari Provinsi 24,304,104,000 14,133,070,000 16,686,180,218 49,040,340,000 70.670.340.000

TOTAL 58,753,797,855 84,002,225,646 145,426,690,675 188,322,842,823 257.097.289.562

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

III-10

Page 180: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.10 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah KabupatenLangkat Tahun 2013.

NO. JENIS PENDAPATAN TARGET REALISASI %SISA

TARGET(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I. BAG.BAGI HSL PJK PROPINSI1 PAJAK KEND.BERMOTOR BBN-KB 4.001.460.178 4.001.460.178 100,00 02 PAJAK KEND DIATAS AIR 300.000 0 0,00 300.0003 BEA BALIK NAMA KEND. BERMOTOR 5.000.862.756 5.000.862.765 100,00 04 PAJAK BBN KEND. DIATAS AIR 7.000 0 0,00 7.0005 PAJAK BAHAN BAKAR KEND. BERMOTOR 5.000.924.550 5.000.924.550 100,00 06 PAJAK PENGAMBILAN ABT 0 0 #DIV/0! 07 PAJAK PENGAMBILAN AIR PERMUKAAN 200.689.078 200.689.078 100,00 08 BAGI HSL RET. TERA ULANG 13.950.000 0 0,00 13.950.0009 BAGI HSL RET. PASAR GROSIR 32.000.000 0 0,00 32.000.000

J U M L A H …………………… 14.250.193.562 14.203.936.571 99,68 46.256.991103.289.462.000 70.670.340.000 68,42 32.619.122.000 138.584.000

J U M L A H ……………………… 103.289.462.000 70.670.340.000 68,42 32.619.122.000III. DANA PENYESUAIAN dan DANA OTONOMI

1 DANA TAMBAHAN PENGH.GURU PNSD 12.699.000.000 12.699.000.000 100 -2 DANA TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD 159.524.013.000 159.524.013.000 100 -

IV. PENDAPATAN LAINNYA PENDAPATAN LAINNYA 3.887.200 3.887.200 - -

JUMLAH …………………………. 0,00 3.887.200 3.887.200 -JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH… 196.005.773.373 289.766.555.762 257.101.176.771 88,73

Sumber : Laporan Keuangan Kabupaten Langkat 2013

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya serta DanaPenyesuaian dan Otonomi Khusus memberikan kontribusi terbesarterhadap penerimaan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah. Kontribusimasing-masing bervariasi setiap tahunnya. Selama tahun 2009-2013,Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus untuk Kabupaten Langkatmeningkat setiap tahunnya dengan rata rata pertumbuhan203%/tahun.

3.1.1.2 Belanja Daerah.

Struktur belanja dalam APBD mengalami perubahan dari kelompokbelanja aparatur dan belanja pelayanan publik berdasar KepmendagriNomor 29 Tahun 2002 menjadi kelompok belanja tidak langsung danbelanja langsung berdasar Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 danjuga Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Belanja daerah terdiri dari:

1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidakterkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,yang terdiri dari jenis belanja (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja bunga,(c) Belanja Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e) Belanja Bantuan Sosial, (f)Belanja Bagi Hasil, (g) Belanja Bantuan Keuangan, dan (h) BelanjaTidak Terduga.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkaitsecara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yangterdiri dari jenis belanja (a) Belanja pegawai, (b) Belanja barang danjasa, dan (c) Belanja modal.

Pada tahun 2013, realisasi belanja Kabupaten Langkat mencapai Rp.1.536.811.928.028,03. Besaran realisasi belanja ini meningkat daritahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 11,26%/tahun.

III-11

Page 181: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Walaupun besaran belanja mengalami peningkatan namun proporsimasing-masing pos belanja relatif tidak banyak mengalamiperubahan. Pada tahun 2013 proporsi Belanja Tidak Langsungmencapai 63,35% untuk target dan 64,83% untuk realisasi,sedangkan proporsi Belanja Langsung hanya 36,65% untuk target dan35,17% untuk realisasinya. Dari pos Belanja Tidak Langsung,pengeluaran Belanja Pegawai merupakan yang terbesar jumlahnya.Pada tahun 2013 proporsi Total Belanja Pegawai terhadap TotalBelanja rata-rata mencapai 60,21% untuk target dan realisasinyamencapai 62,28%. Tingginya alokasi belanja untuk pegawai ini perludiperhatikan, apakah imbal balik kepada masyarakat berupapelayanan publik sudah sepadan, serta dengan tingginya proporsitersebut berakibat mengurangi besaran belanja langsung secarasignifikan.

Realisasi belanja untuk Kabupaten Langkat tidak pernah memenuhitarget. Pada tahun 2013, realisasi belanja hanya mencapai 90,73%.Walaupun pencapaiannya meningkat dari tahun ke tahun, namunmasih selalu di bawah 100%. Hal ini dapat disebabkan karenakurangnya kemampuan pemerintah dalam menyerap anggaran danmerealisasikannya untuk pelayanan publik. (lihat tabel 3.11)

Bila dilihat berdasarkan SKPD sebagai pengguna anggaran, makabelanja dapat dibagi menjadi belanja untuk Urusan Wajib dan belanjauntuk Urusan Pilihan. Belanja urusan Otonomi daerah, Pemerintahanumum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah,kepegawaian, dan persandian mencapai 40% dari total belanja,sedangkan belanja urusan pendidikan mencapai 40%dari totalbelanja. (lihat tabel 3.12).

III-12

Page 182: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.11 Struktur dan Pertumbuhan Belanja Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2009-2012.

No URAIAN

Struktur Belanja Daerah (%) Pertumbuhan Belanja (%)

2009 2010 2011 2012 2013 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 Rata-rata

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (17) (17) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (17) (18)1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG63.97 65.52 64.01 67.81 66.15 69.59 61.05 62.81 63,35 64,83 11.00 9.52 11.52 12.79 13.62 12.76 26,02 19,35 12,43 10,88

Pegawai 53.24 54.79 57.85 61.72 59.45 62.68 56.29 58.10 56,27 58,23 14.86 19.20 10.90 11.63 16.56 15.81 21,42 15,88 12,75 12,50Hibah 3.63 3.86 0.31 0.26 1.20 1.20 0.64 0.53 2,67 2,50 66.88 (92.74) 325.87 398.50 (34.31) (45.00) 403,85 447,69 152,46 141,69Bantuan Sosial 3.35 3.04 2.94 2.84 1.95 1.96 1.31 1.32 1,57 1,30 (16.96) (1.07) (28.33) (24.25) (17.37) (15.40) 45,41 13,45 -3,45 -5,45Bantuan Keuangan

3.55 3.74 2.82 3.00 3.51 3.74 2.78 2.85 2,54 2,78 5.78 (15.17) 34.56 37.10 (2.66) (4.69) 11,08 12,64 9,75 5,98

Belanja Tdk Terduga

0.21 0.11 0.10 - 0.03 0.02 0.03 0.00 0,30 0,03 (23.93) (100.00) (67.95) #DIV/0! 46.16 (75.64) 981,42 663,96 187,14 97,66

2 BELANJA LANGSUNG

36.03 34.48 35.99 32.19 33.85 30.41 38.95 37.19 36,65 35,17 16.94 (1.21) 1.51 3.85 41.65 52.82 14,29 9,31 14,88 12,95

Pegawai 5.45 5.11 4.24 4.19 4.53 4.53 3.97 3.94 3,94 4,05 2.34 (13.23) 15.25 18.72 7.86 8.68 20,67 18,77 9,22 6,59 Barang dan Jasa 17.56 16.39 16.12 15.86 15.01 14.69 15.26 14.07 11,90 11,06 8.20 2.41 0.46 1.79 25.23 19.64 -5,34 -9,07 5,71 2,95 Modal 13.02 12.97 15.63 12.13 14.32 11.19 19.72 19.19 20,81 20,06 32.60 (1.06) (1.14) 1.40 69.56 114.26 28,19 20,84 25,84 27,09 TOTAL 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 12.94 5.82 7.92 9.91 23.11 24.94 21,45 15,62 13,08 11,26

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

III-13

Page 183: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.12 Capaian Belanja Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

No.

URAIAN2009 2010 2011

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG623,022,790,687.0

0 599,322,341,003.00 96.20 671,964,479,535.0

0 656,380,516,267.5

097.6

8 749,359,617,613.00 740,356,557,954.00 98.80

Pegawai518,544,661,587.0

0 501,124,188,111.00 96.64 607,310,982,535.0

0 597,359,867,349.5

098.3

6 673,481,977,758.00 666,825,011,816.00 99.01

Hibah 35,308,700,000.00 35,288,700,000.00 99.94 3,205,197,000.0

0 2,560,197,000.0079.8

8 13,649,875,000.00 12,762,464,250.00 93.50

Bantuan Sosial 32,582,210,000.00 27,762,552,792.00 85.21 30,894,700,000.0

0 27464351918.0088.9

0 22,141,730,000.00 20,804,761,000.00 93.96

Bantuan Keuangan 34,587,219,100.00 34,180,419,100.00 98.82 29,553,600,000.00 28996100000.00 98.11 39,768,500,000.00 39,753,802,888.00 99.96

Belanja Tdk Terduga 2,000,000,000.00 966,481,000.00 48.32 1,000,000,000.0

0 - 0.00 320,534,855.00 210,518,000.00 65.68

2 BELANJA LANGSUNG350,936,200,822.6

6 315,347,890,803.25 89.86 377,785,552,802.0

0 311,521,494,109.5082.4

6 383,486,825,153.00 323,512,576,109.82 84.36

Pegawai 53,081,072,266.00 46,762,631,766.00 88.10 44,533,540,260.0

0 40,577,208,760.0091.1

2 51,324,328,600.00 48,173,254,065.00 93.86

Barang dan Jasa171,071,858,467.6

6 149,936,084,342.25 87.65 169,205,861,454.0

0 153,551,378,670.5

090.7

5 169,990,208,898.00 156,299,248,425.00 91.95

Modal126,783,270,089.0

0 118,649,174,695.00 93.58 164,043,451,088.0

0 117,392,906,679.0071.5

6 162,172,287,655.00 119,040,073,619.82 73.40

TOTAL BELANJA973,958,991,509.6

6 914,670,231,806.25 93.91 1,049,750,032,337.00

967,902,010,377.00

92.20

1,132,846,442,766.00

1,063,869,134,063.82

93.91

No.

URAIAN2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 851,428,590,782.00 834,832,700,045.00 98.05 1.072.943.642.104,00 996.388.812.722,00 92,86

Pegawai 784,988,990,254.00 772,272,317,859.00 98.38 953.101.851.054,00 894.907.472.158,00 93,89

Hibah 8,966,000,000.00 7,018,750,500.00 78.28 45.175.012.100,00 38.441.099.036,00 85,09

Bantuan Sosial 18,295,124,000.00 17,601,790,000.00 96.21 26.602.712.000,00 19.970.090.000,00 75,07

Bantuan Keuangan 38,709,969,378.00 37,888,569,186.00 97.88 42.997.551.528,00 42.678.451.528,00 99,26

Belanja Tdk Terduga 468,507,150.00 51,272,500.00 10.94 5.066.515.422,00 391.700.000,00 7,73

III-14

Page 184: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2 BELANJA LANGSUNG 543,222,575,862.00 494,396,402,747.52 91.01 620.827.504.263,00 540.423.115.306,03 87,05Pegawai 55,358,839,860.00 52,353,319,689.00 94.57 66.799.470.650,00 62.180.218.560,00 93,08

Barang dan Jasa 212,884,369,083.00 186,990,492,607.00 87.84 201.520.942.790,00 170.030.741.792,60 84,37

Modal 274,979,366,919.00 255,052,590,450.88 92.75 352.507.090.823,00 308.212.154.953,43 87,43

TOTAL BELANJA 1,394,651,166,644.00 1,329,229,102,792.52 95.31 1.693.771.146.367,00 1.536.811.928.028,03 90,73

Tabel 3.13 Realisasi Belanja Menurut SKPD Tahun 2009-2013.

NO. Urusan PemerintahanTahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Pertum

buhan

Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian % Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian %

(1) (2)(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

(10)

(11) (12)

(13)

(14) (15)

1 DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 353,183,512,524.00 98.32 38.61

426,446,396,037.00 90.27 44.0

6 566,332,704,922.00 92.99 53.23 604,396,368,286.00 96.88 45.47 742.496.129.197,0

096.8

844,0

2 20,78

2 DINAS KESEHATAN 69,817,282,868.00 96.04 7.63 72,672,937,158.00 97.78 7.51 78,107,058,772.00 99.14 7.34 87,305,842,512.00 98.23 6.57 121.480.564.179,00

98.23 7,20 15,62

3 RUMAH SAKIT UMUM TG. PURA 11,690,481,481.00 90.74 1.28 21,100,172,022.00 98.72 2.18 15,090,472,721.00 97.74 1.42 19,890,849,294.00 98.25 1.50 34.534.548.069,00 98.25 2,05 39,36

4 DINAS PEKERJAAN UMUM 135,828,994,236.00 92.62 14.85

136,417,031,502.50 95.21 14.0

9 87,411,823,746.82 93.88 8.22 245,238,263,769.52 95.26 18.45 290.818.304.000,0

095.2

617,2

4 40,91

5 BAPPEDA 6,925,363,848.00 95.21 0.76 6,528,095,249.00 93.22 0.67 5,510,532,164.00 92.11 0.52 5,450,653,094.00 93.42 0.41 7.106.068.200,00 93.42 0,42 1,99

6 DINAS PERHUBUNGAN 5,685,738,865.00 94.74 0.62 6,873,379,481.00 96.02 0.71 6,084,679,603.00 96.20 0.57 8,765,973,489.00 91.59 0.66 8.081.527.034,00 91.59 0,48 11,42

7 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 3,445,237,058.00 94.08 0.38 3,680,256,018.00 96.37 0.38 3,285,646,537.00 93.91 0.31 3,740,217,298.00 97.59 0.28 4.875.759.650,00 97.59 0,29 10,07

8 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 9,051,455,377.25 94.81 0.99 8,777,673,817.00 96.12 0.91 8,686,290,237.00 94.17 0.82 11,469,669,703.00 98.35 0.86 16.261.011.790,00 98.35 0,96 17,44

9 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATPIL 3,163,027,722.00 87.95 0.35 2,996,964,140.00 96.16 0.31 4,611,137,152.00 89.68 0.43 5,554,856,570.00 97.73 0.42 5.423.397.750,00 97.73 0,32 16,68

10 BADAN KB DAN PP 10,057,720,046.00 92.63 1.10 11,257,729,700.00 98.23 1.16 10,486,044,896.00 99.27 0.99 12,109,129,013.00 98.65 0.91 13.712.275.750,00 98.65 0,81 8,45

11 KANTOR SOSIAL 1,860,005,327.00 93.58 0.20 2,258,546,042.00 88.94 0.23 1,748,818,270.00 85.09 0.16 2,534,932,425.00 98.10 0.19 3.529.748.779,00 98.10 0,21 20,76

12 BPBD - 0.00 - - - - 3,106,659,230.00 94.94 0.23 4.318.109.500,00 94.94 0,26 39,00

13 DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 5,452,241,454.00 95.24 0.60 5,331,849,587.00 95.66 0.55 4,832,710,891.00 95.82 0.45 5,022,119,033.00 97.31 0.38 5.025.625.835,00 97.31 0,30 (1,90)

14 DINAS KOPERASI UKM & PMD 2,581,200,284.00 84.07 0.28 2,257,529,614.00 88.71 0.23 2,404,824,831.00 95.66 0.23 2,471,024,318.00 97.06 0.19 3.547.912.700,00 97.06 0,21 10,08

15 KANTOR BUDPAR 2,613,985,469.00 90.75 0.29 2,809,830,252.00 98.37 0.29 2,498,858,676.00 98.39 0.23 2,702,485,287.00 96.98 0.20 3.159.974.750,00 96.98 0,19 5,38

III-15

Page 185: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

16 DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA 2,434,642,808.00 74.96 0.27 2,575,758,716.00 86.29 0.27 2,191,814,361.00 97.48 0.21 3,047,898,769.00 96.83 0.23 3.206.592.870,00 96.83 0,19 8,79

17 BADAN KESBANG, POLITIK DAN LINMAS 9,063,406,515.00 66.76 0.99 11,423,239,220.00 93.17 1.18 9,093,071,380.00 97.23 0.85 9,619,488,099.00 96.04 0.72 19.254.759.540,00 96.04 1,14 27,90

18 KANTOR SATPOL PP 2,556,545,235.00 82.60 0.28 2,885,606,889.00 92.97 0.30 3,262,376,421.00 97.02 0.31 4,201,009,834.00 98.75 0.32 4.319.474.184,00 98.75 0,26 14,38

19 DPRD 6,805,395,245.00 64.35 0.74 6,782,092,596.00 97.55 0.70 7,879,313,646.00 99.39 0.74 9,197,640,096.00 99.73 0.69 10.499.857.896,00 99.73 0,62 11,68

20 KDH DAN WAKIL KDH 440,997,458.00 90.89 0.05 459,996,446.00 95.21 0.05 459,996,446.00 99.90 0.04 557,355,022.00 98.94 0.04 592.247.000,00 98.94 0,04 7,93

21 SEKRETARIAT DAERAH 45,898,388,756.00 91.86 5.02 44,072,165,138.00 92.66 4.55 40,129,563,935.00 93.78 3.77 50,015,632,588.00 93.85 3.76 56.962.054.986,00 93.85 3,38 6,40

22 SEKRETARIAT DPRD 12,122,086,655.00 72.70 1.33 14,382,070,270.00 78.60 1.49 16,830,526,698.00 77.59 1.58 30,692,709,287.00 66.71 2.31 38.387.098.569,00 66.71 2,28 35,78

23 BPKAD 112,020,526,793.00 93.07 12.25 67,579,901,873.00 87.85 6.98 82,437,314,280.00 95.18 7.75 73,078,179,550.00 92.77 5.50 130.946.202.419,0

092.7

7 7,76 12,54

III-16

Page 186: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.13 Lanjutan

NO. Urusan PemerintahanTahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Pertum

buhan

Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian % Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

24 INSPEKTORAT KABUPATEN 2,951,533,770.00 87.08 0.32 2,771,250,619.00 79.01 0.29 2,980,264,396.00 91.52 0.28 3,415,203,020.00 93.27 0.26 4.304.421.475,00 93.27 0,26 10,52

25 DINAS PENDAPATAN 15,942,891,371.00 89.59 1.74 15,741,839,191.50 97.16 1.6316,386,189,364.0

0 97.62 1.54 19,947,408,338.00 98.41 1.50 23.150.087.315,00 98.41 1,37 10,16

26 KECAMATAN BAHOROK 1,011,876,065.00 91.65 0.11 1,041,125,689.00 93.01 0.11 1,206,081,818.00 97.87 0.11 1,462,040,796.00 98.68 0.11 1.731.708.760,00 98.68 0,10 14,60

27 KECAMATAN SALAPIAN 1,233,396,636.00 92.99 0.13 1,307,580,872.00 97.51 0.14 1,521,486,930.00 98.14 0.14 1,625,788,946.00 99.20 0.12 1.824.530.000,00 99.20 0,11 10,36

28 KECAMATAN KUALA 1,347,537,633.00 96.34 0.15 1,487,638,875.00 97.11 0.15 1,965,118,859.00 97.83 0.18 2,345,840,451.00 99.10 0.18 2.697.809.532,00 99.10 0,16 19,22

29 KECAMATAN SELESAI 1,029,002,349.00 87.16 0.11 1,069,868,172.00 97.81 0.11 1,533,288,489.00 98.85 0.14 2,088,411,750.00 98.98 0.16 2.137.920.175,00 98.98 0,13 21,47

30 KECAMATAN SEI BINGAI 1,048,391,374.00 93.76 0.11 1,141,931,134.00 95.69 0.12 1,375,701,360.00 98.28 0.13 1,854,035,783.00 99.44 0.14 2.135.948.000,00 99.44 0,13 19,84

31 KECAMATAN BINJAI 1,165,997,418.00 95.21 0.13 1,278,536,037.00 95.04 0.13 1,491,667,678.00 98.31 0.14 1,891,104,724.00 97.85 0.14 2.230.057.900,00 97.85 0,13 17,76

32 KECAMATAN STABAT 1,838,039,028.00 95.73 0.20 1,965,448,152.00 98.46 0.20 2,424,773,583.00 98.89 0.23 2,649,049,047.00 98.10 0.20 3.040.114.901,00 98.10 0,18 13,58

33 KECAMATAN WAMPU 1,043,165,136.00 95.71 0.11 1,061,488,527.00 95.59 0.11 1,217,420,885.00 95.95 0.11 1,610,125,123.00 96.48 0.12 1.909.893.450,00 96.48 0,11 16,83

34 KECAMATAN SECANGGANG 1,073,378,323.00 94.59 0.12 1,231,700,979.00 97.42 0.13 1,467,895,167.00 98.12 0.14 1,721,418,553.00 98.77 0.13 2.030.707.500,00 98.77 0,12 17,29

35 KECAMATAN HINAI 1,049,806,503.00 94.34 0.11 1,220,710,190.00 97.60 0.13 1,539,613,487.00 97.71 0.14 1,770,999,477.00 99.51 0.13 1.952.781.380,00 99.51 0,12 16,92

36 KECAMATAN TG. PURA 1,093,117,498.00 96.85 0.12 1,252,858,852.00 97.89 0.13 1,577,727,364.00 99.26 0.15 1,992,519,479.00 98.81 0.15 2.167.050.150,00 98.81 0,13 18,90

37 KECAMATAN GEBANG 1,025,778,765.00 97.61 0.11 1,160,938,876.00 94.29 0.12 1,337,965,075.00 97.76 0.13 1,454,237,552.00 97.58 0.11 1.639.561.350,00 97.58 0,10 12,46

38 KECAMATAN BABALAN 1,466,953,926.00 94.73 0.16 1,464,897,272.00 96.19 0.15 1,489,738,224.00 97.42 0.14 1,874,757,674.00 96.29 0.14 2.053.078.744,00 96.29 0,12 9,23

39 KECAMATAN BERANDAN BARAT 724,735,092.00 93.67 0.08 947,700,590.00 95.92 0.10 1,230,163,363.00 96.27 0.12 1,539,276,985.00 96.32 0.12 1.595.763.800,00 96.32 0,09 22,34

40 KECAMATAN SEI LEPAN 1,091,555,075.00 92.43 0.12 1,050,009,783.00 89.94 0.11 1,290,729,992.00 93.73 0.12 1,565,633,739.00 91.58 0.12 1.858.708.800,00 91.58 0,11 14,78

41 KECAMATAN PANGKALAN SUSU 1,209,680,341.00 93.87 0.13 1,198,860,154.00 94.92 0.12 1,355,040,656.00 96.97 0.13 1,683,351,039.00 96.49 0.13 1.935.951.432,00 96.49 0,11 12,84

42 KECAMATAN BESITANG 1,072,121,766.00 97.29 0.12 1,098,763,963.00 95.86 0.11 1,211,861,154.00 94.60 0.11 1,419,193,864.00 93.70 0.11 1.691.982.000,00 93.70 0,10 12,28

43 KECAMATAN PADANG TUALANG 811,530,855.00 93.94 0.09 968,619,291.00 98.55 0.10 1,175,457,097.00 98.14 0.11 1,484,093,548.00 97.28 0.11 1.714.582.460,00 97.28 0,10 20,62

III-17

Page 187: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

44 KECAMATAN SAWIT SEBERANG 581,011,688.00 94.62 0.06 620,761,651.00 96.70 0.06 821,737,090.00 97.68 0.08 1,235,240,920.00 98.65 0.09 1.447.433.663,00 98.65 0,09 26,68

45 KECAMATAN BATANG SERANGAN 598,974,831.00 94.51 0.07 708,150,686.00 96.54 0.07 861,844,425.00 95.08 0.08 1,158,440,815.00 95.56 0.09 1.377.203.660,00 95.56 0,08 23,31

46 KECAMATAN KUTAMBARU 508,612,328.00 88.56 0.06 636,944,329.00 91.61 0.07 767,032,755.00 97.98 0.07 959,305,724.00 99.56 0.07 1.154.636.100,00 99.56 0,07 22,77

Tabel 3.13 Lanjutan

NO. Urusan PemerintahanTahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Pertum

buhan

Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian % Realisasi Capa-ian % Realisasi Capa

-ian %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

47 KECAMATAN PEMATANG JAYA 496,744,039.00 91.62 0.05 532,704,227.00 95.72 0.06 784,618,698.00 97.28 0.07 947,121,448.00 97.98 0.07 1.087.729.295,00 97.98 0,06 22,52

48 KECAMATAN SIRAPIT 465,620,367.00 92.22 0.05 599,873,704.00 99.35 0.06 869,252,744.00 99.04 0.08 1,125,716,895.00 98.46 0.08 1.373.516.195,00 98.46 0,08 31,31

49 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 5,365,791,704.00 89.85 0.59 5,676,632,058.00 82.65 0.59 4,947,535,288.00 89.71 0.47 5,425,649,742.00 89.97 0.41 6.215.349.850,00 89.97 0,37 4,29

50 KANTOR PELAYANAN TERPADU 837,749,796.00 85.74 0.09 1,050,831,329.00 97.13 0.11 1,624,961,256.00 93.36 0.15 2,085,945,356.00 94.43 0.16 2.514.883.000,00 94.43 0,15 32,25

51 BADAN PMD/K 2,942,189,453.00 96.30 0.32 2,860,689,581.00 94.22 0.30 3,465,828,865.00 95.95 0.33 4,546,967,285.00 97.64 0.34 7.742.987.000,00 97.64 0,46 29,97

52 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP & DOK.

1,483,524,885.00 96.08 0.16 1,676,023,205.00 96.26 0.17 1,510,954,054.00 98.04 0.14 1,673,913,289.00 97.76 0.13 2.057.919.000,00 97.76 0,12 9,21

53 DINAS PERTANIAN 15,456,956,044.00 93.91 1.69 15,026,489,989.00 96.35 1.55 11,132,479,462.00 97.38 1.05 14,457,636,507.00 98.11 1.09 19.521.481.555,00 98.11 1,16 9,05

54 DINAS PETERNAKAN 7,835,018,241.00 94.71 0.86 7,919,960,481.00 98.16 0.82 5,752,409,568.00 95.80 0.54 8,608,069,241.00 96.94 0.65 7.340.433.640,00 96.94 0,44 2,16

55 DINAS KEHUTANAN & PERKEBUNAN 9,372,568,297.00 95.11 1.02 9,049,160,247.00 94.61 0.93 6,996,820,652.00 97.92 0.66 10,315,852,434.00 97.39 0.78 9.737.935.535,00 97.39 0,58 3,93

56 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

2,566,093,032.00 91.38 0.28 2,721,422,657.00 96.22 0.28 2,696,656,331.00 95.88 0.25 3,657,375,406.00 95.82 0.28 4.025.136.980,00 95.82 0,24 12,71

57 DINAS PERIKANAN & KELAUTAN 9,718,502,422.00 93.60 1.06 10,247,173,600.00 94.38 1.06 8,316,463,717.00 91.23 0.78 8,386,233,649.00 98.53 0.63 12.615.349.185,00 98.53 0,75 9,47

58 DINAS PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN

4,512,149,731.00 90.08 0.49 8,523,254,047.00 93.11 0.88 8,166,773,632.00 91.90 0.77 9,082,187,627.00 88.63 0.68 16.216.594.625,00 88.63 0,96 43,62

JUMLAH 914,670,231,806.25 93.91 100.00

967,881,060,777.00 92.20 100.0

01,063,869,134,063.8

2 93.91 100.00 1,329,229,102,792.52 95.31 100.0

0 1.536.811.928.028,03 90,73

100,00 15,62

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013.

III-18

Page 188: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

III-19

Page 189: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3.1.2 Neraca Keuangan.

Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatuentitas (perusahaan, pemerintah pusat, pemerintah daerah) yangmeliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat tertentu.Laporan Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepadamanajemen pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan KepalaBiro/Bagian Keuangan serta Kepala dinas), pihak legislatif daerahmaupun para Kreditur/Pemberi Pinjaman kepada daerah sertamasyarakat luas lainnya tentang posisi atau keadaan kekayaan atau asetdaerah dan kewajibannya serta ekuitas dana pada tanggal tertentu.Elemen utama neraca Pemerintah Daerah meliputi aset, kewajiban, danekuitas dana. Setiap elemen utama neraca tersebut diturunkan dalamsub-sub rekening yang lebih terinci.

3.1.2.1 Aset.

Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dandikuasai oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaatekonomi dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat dimasa datang sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapatdiukur dalam satuan moneter. Aset terdiri dari (i) aset lancar, (ii)investasi jangka panjang, (iii) aset tetap, (iv) dana cadangan, dan (v)aset lainnya. Pada tahun 2013, Kabupaten Langkat memiliki asetsenilai Rp3.025.497.666.370,93 per 31 Desember 2013. Rata-ratapertumbuhan aset selama tahun 2009-2013 sebesar 14,65%/tahun.Yang terbesar nilainya adalah aset tetap.

Aset Lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkandapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu)periode akuntansi. Aset lancar untuk Kabupaten Langkat pada tahun2013 mencapai Rp221.482.737.474,83. dengan rata-ratapertumbuhan dalam lima tahun terakhir (2009-2013) sebesar17,70%/tahun.

Aset Tetap adalah adalah aset berwujud yang mempunyai masamanfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalamkegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Padatahun 2013, nilai aset tetap di Kabupaten Langkat mencapaiRp2.769.680.141.050,00, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar12,78% per-tahun dalam lima tahun terakhir (2009-2013), yangtertinggi nilainya adalah asset tetap berupa Jalan, Irigasi danJaringan.

3.1.2.2 Kewajiban.

Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugasatau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajibanmemberikan informasi tentang utang pemerintah daerah kepadapihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintahdaerah. Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu KewajibanJangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.

III-20

Page 190: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Jumlah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PemerintahKabupaten Langkat per 31 Desember 2013 adalah sebesarRp32.125.776.516.31. Kewajiban jangka pendek, yang diharapkanharus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggalpelaporan, bertumbuh rata-rata 89,06%/tahun dalam lima tahunterkhir (2009-2013). Peningkatan utang jangka pendek ini didorongadanya peningkatan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK).

Tabel 3.14 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten LangkatTahun 2009-2013.

No. UraianRata-rata

Pertumbuhan (%)1. ASET 14,651.1. ASET LANCAR 17,701.1.1. Kas 7,751.1.2. Piutang 136,691.1.3. Persediaan 18,181.2. ASET TETAP 12,781.2.1. Tanah 8,971.2.2. Peralatan dan mesin 17,801.2.3. Gedung dan bangunan 11,621.2.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 20,371.2.5. Aset tetap lainnya 22,281.2.6. Konstruksi dalam pengerjaan 46,931.3. ASET LAINNYA 348,131.3.1. Tagihan penjualan angsuran 0,001.3.2. Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah 38,251.3.3. Kemitraan dengan pihak kedua 0,001.3.4. Aset tak berwujud 0,001.3.5. Aset Lain-lain 406,05

JUMLAH ASET DAERAH 14,652. KEWAJIBAN 77,032.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 89,062.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga -36,752.1.2. Uang muka dari kas daerah 0,002.1.3. Pendapatan diterima dimuka 0,002.1.4. Utang jangka pendek lainnya #DIV/0!3. EKUITAS DANA 14,563.1. EKUITAS DANA LANCAR 17,313.1.1. SILPA 8,393.1.2. Cadangan piutang 137,123.1.3. Cadangan persediaan 18,183.2. EKUITAS DANA INVESTASI 14,713.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap 14,833.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya 348,13

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

14,65

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

3.1.2.3 Laporan Arus Kas.

Laporan arus kas pemerintah daerah Kabupaten Langkat terdiri dariarus kas bersih dari aktivitas operasi dalam TA 2013 adalah sebesarRp327.287.707.129,81, arus kas bersih dari aktivitas investasi asetnon keuangan dalam tahun anggaran 2013 adalah sebesar minusRp308.197.754.953,43, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan

III-21

Page 191: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

dalam tahun anggaran 2013 adalah sebesar minusRp2.980.200.000,00, dan arus kas bersih dari aktivitas non anggarandalam tahun anggaran 2013 adalah sebesar minusRp4.805.330.812,00.

Berdasarkan total arus kas bersih dari keempat aktivitas tersebut diatas, serta adanya penggunaan saldo awal kas sebesarRp91.968.801.838,20, maka saldo kas akhir di Bendahara UmumDaerah sebesar Rp103273.223.202,58. Dengan memperhitungkan kasdi bendahara penerima sebesar Rp964.273.200,00 dan kas dibendahara pengeluaran sebesar Rp5.702.918.332,00, maka saldo kasakhir per 31 desember tahun 2013 adalah sebesarRp109.940.414.734,00.

3.1.2.4 Analisis Rasio Neraca Keuangan Daerah.

Analisis rasio neraca daerah yang bertujuan untuk mengetahuikemampuan keuangan pemerintah daerah dapat dilakukan melaluiperhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas sertakemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunandaerah. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuanpemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.Jenis rasio likuiditas yang digunakan antara lain rasio lancar (currentratio) dan rasio cepat (quick ratio). Rasio lancar digunakan untukmengukur kemampuan pemerintah daerah dalam membayarkewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yangdimilikinya, rumusnya yaitu aktiva lancar dibagi kewajiban jangkapendek. Rasio cepat merupakan rasio yang digunakan untukmengukur kemampuan pemerintah daerah dalam membayarkewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva yang lebihlikuid, rumusnya yaitu aktiva lancar dikurangi persediaan, hasilnyadibagi kewajiban jangka pendek. Rasio Keuangan Daerah KabupatenLangkat tahun 2011-2013 disajikan dalam Tabel 3.15 sebagai berikut.

Tabel 3.15 Rasio Keuangan Daerah Kabupaten Langkat Tahun 2011-2013.

No. Uraian 2011 2012 2013

A. Rasio Likuiditas1. Rasio lancar (current ratio) 7,07 27,15 6,892. Rasio quick (quick ratio) 6,25 25,61 6,47B. Rasio solvabilitas1. Rasio total hutang terhadap total

aset0,0064 0,0023 0,0106

2. Rasio hutang terhadap modal 0,0071 0,0025 0,0116C. Rasio Aktivitas1. Rata-rata umur piutang 10,65 15,11 22,982. Rata-rata umur persediaan 24,48 19,88 24,33

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

Dari tabel 3.15 diketahui bahwa rasio lancar Pemerintah KabupatenLangkat berfluktuasi, dari 7,07 pada tahun 2011 menjadi 27,15 pada

III-22

Page 192: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

tahun 2012, kemudian turun lagi menjadi 6,89 pada tahun 2013.Pada tahun 2013, rasio lancar Pemerintah Kabupaten Langkatsebesar 6,89 artinya setiap Rp. 1 kewajiban jangka pendek/hutanglancar Pemerintah Kabupaten Langkat dijamin oleh aktiva lancarnyasebesar Rp. 6,89. Fluktuasi rasio cepat Pemerintah KabupatenLangkat polanya sama dengan rasio lancar, yang secara implisitberarti Pemerintah Kabupaten Langkat mampu membayar kewajibanjangka pendeknya.

Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuanpemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang,semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan pemerintahdaerah dalam membayar kewajiban jangka panjang. Jenis rasiosolvabilitas yang digunakan pemerintah daerah antara lain rasio totalhutang terhadap total aset (total debt to total asset ratio) dan rasiohutang terhadap ekuitas (total debt to equity ratio). Rasio total hutangterhadap total aset, mengukur kemampuan pemerintah daerah dalammenjamin hutangnya dengan aktiva/aset yang dimilikinya, rumusnyatotal hutang dibagi total aset. Sedangkan rasio hutang terhadapekuitas mengukur seberapa jauh aset pemerintah daerah dibelanjaipihak kreditur dan modal sendiri (ekuitas), rumusnya total hutangdibagi total ekuitas. Semakin kecil rasio ini berarti semakin kecil danayang diambil dari luar dan sebaliknya.

Dari tabel 3.15 diketahui bahwa rasio total hutang terhadap total asetPemerintah Kabupaten Langkat tahun 2011 sampai dengan 2013berkisar 0,0064 dan 0,0106. Pada tahun 2013 rasio total hutangterhadap total aset Pemerintah Kabupaten Langkat sebesar 0,0064artinya sebesar Rp. 0,0064 dari setiap Rp.1,00 total aktiva merupakanpendanaan dari hutang, atau aktiva Pemerintah Kabupaten Langkatyang didanai oleh hutang sebesar 0,64%, sisanya dari modal sendiri(ekuitas). Dari tahun 2011-2013, rasio hutang terhadap modal,memiliki rasio yang sama dengan rasio total hutang terhadap totalaset Pemerintah Kabupaten Langkat. Pada tahun 2013, rasio hutangterhadap modal sebesar 0,0116 menunjukkan bahwa Rp.0,0116 darisetiap Rp.1,00 modal sendiri menjadi jaminan hutang, dengan katalain menunjukkan tingginya modal sendiri dari Pemerintah KabupatenLangkat (dibelanjai pihak sendiri).

Rasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentupada kegiatan pelayanan pemerintah daerah. Rasio aktivitas jugadimaknai merupakan rasio yang mengukur seberapa efektif danefisien pemerintah daerah dalam pendayagunaan aktiva yang dimilikidan dalam pengelolaan sumber-sumber dananya. Jenis rasio aktivitasyang digunakan untuk pemerintah daerah antara lain rata-rata umurpiutang, yaitu rasio untuk melihat berapa lama, hari yang diperlukanuntuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas). Semakinbesar periode rata-rata, semakin besar risiko kemungkinan tidaktertagihnya piutang dan sebaliknya. Cara perhitungan rata-rata umurpiutang adalah 365 dibagi perputaran piutang, dimana perputaran

III-23

Page 193: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

piutang sendiri adalah pendapatan daerah dibagi rata-rata piutangpendapatan daerah. Sedangkan, rata-rata piutang pendapatan daerahadalah saldo awal piutang ditambah saldo akhir piutang kemudiandibagi 2. Dari tabel 3.15 diketahui bahwa rata-rata umur piutangPemerintah Kabupaten Langkat cukup singkat, artinya PemerintahKabupaten Langkat memiliki kemampuan yang sangat baik dalammenagih piutang atau merubah piutang menjadi kas, yaitu dalamtempo hanya 10,65 dan 22,98 hari pada tahun 2011 dan 2013. Namunperlu diperhatikan bahwa rata-rata umur piutang daerah KabupatenLangkat terus ,meningkat dalam tiga tahun terakhir, hal inimenunjukkan bahwa piutang daerah menjadi semakin meningkat dankemungkinan tidak terbayar semakin besar.

Rata-rata umur persediaan, yaitu rasio untuk melihat berapa lamadana tertanam dalam bentuk persediaan (menggunakan persediaanuntuk memberi pelayanan publik). Semakin besar periode rata-rata,semakin besar risiko kemungkinan persediaan berada di gudang dansebaliknya. Cara menghitung rata-rata umur persediaan adalah 365dibagi perputaran persediaan, dimana perputaran persediaan adalahnilai persediaan yang digunakan dalam satu tahun dibagi rata-ratanilai persediaan. Sedangkan, rata-rata nilai persediaan adalah saldoawal persediaan ditambah saldo akhir persediaan lalu hasilnya dibagi2. Berdasar tabel 3.2 bahwa rata-rata umur persediaan PemerintahKabupaten Langkat sebesar 24,48 hari pada tahun 2011; 19,88 hari padatahun 2012; meningkat menjadi 24,33 hari pada tahun 2013. Datatersebut bermakna bahwa dana tertanam dalam bentuk persediaanhanya bertahan kurang dari sebulan.

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu.

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran.

Kebijakan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Langkat selama2009-2013 menunjukkan proporsi pengeluaran yang digunakan untukpegawai bersifat fluktuatif, cenderung meningkat. Pada tahun 2009,proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah mencapai59,90%, meningkat menjadi 65,91% tahun 2010, lalu meningkat lagimenjadi 67,21% pada tahun 2011, kemudian menurun menjadi 62,04%pada tahun 2012, kemudian meningkat lagi menjadi 62,28% pada tahun2013. (tabel 3.13) Kondisi ini memperlihatkan bahwa APBD KabupatenLangkat belum memberikan pelayanan yang optimal bagi public karenasebagian besar APBD Kabupaten Langkat digunakan untuk belanjapegawai.

Tabel 3.16 Analisis Proporsi Belanja Pegawai Kabupaten Langkat Tahun2009-2013.

Tahun

Belanja PegawaiTotal Belanja

Proporsi BelanjaPegawaiBelanja Tidak

LangsungBelanja

Langsung(1) (2) (3) (4) (5)

III-24

Page 194: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2009 501,124,188,111.00 46,762,631,766.00 914,670,231,806.25 59.90

2010 597,359,867,349.50 40,577,208,760.00 967,902,010,377.00 65.91

2011 666,825,011,816.00 48,173,254,065.00 1,063,869,134,063.82 67.21

2012 772,272,317,859.00 52,353,319,689.00 1,329,229,102,792.52 62.04

2013 894.907.472.158,00 62.180.218.560,00 1.536.811.928.028,03 62,28

Total 3.432.488.857.294 201.873.378.775 5.812.482.407.068 62,53

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013

3.2.2 Analisis Pembiayaan.

Selama kurun waktu 2009-2013, APBD Kabupaten Langkat terusmengalami suplus anggaran. Meskipun fulktuatif namun cenderungmeningkat. Pada tahun 2009 surplus anggaran mencapaiRp.73,284,974,619.82 kemudian naik menjadi 77,740,680,738.94,-.pada tahun 2010, selanjutnya meningkat lagi menjadiRp.126,438,762,550.00 pada tahun 2011, serta turun lagi menjadiRp.93,388,107,887.20. dan meningkat lagi menjadi Rp.108.792.209.566,58 pada tahun 3013.

Peningkatan belanja daerah didominasi oleh peningkatan belanjapegawai. Kontribusi belanja aparatur terhadap peningkatan belanjadaerah mencapai 62,53% selama 2009-2013. (Tabel 3.16) Hal inimengindikasikan bahwa belanja daerah lebih banyak digunakan untukkebutuhan rutin birokrasi dibandingkan untuk memberikan pelayananpublik. Defisit anggaran juga merupakan indikasi adanya pemborosanAPBD.

Guna menutup defisit anggaran, komponen pembiayaan yang digunakanseratus persen (100%) berasal dari SiLPA tahun anggaran sebelumnya.Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Langkat Tahun2011-2013 disajikan dalam Tabel 3.18.

Tabel 3.17 Defisit dan Surplus Riel APBD Kabupaten Langkat Tahun 2009-2013.

NO URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 Pendapatan 890,331,892,367.1

3994,609,312,821.9

21,114,541,194,856.00

1,378,569,032,459.08

1.555.901.880.204,41

2 Penerimaan Pembiayaan

101,840,220,802.59

51,033,378,294.02 77,761,630,338.00 51,752,173,193.64 92.702.257.390,20

dikurangi3 Belanja 914,670,231,806.2

5967,902,010,377.0

01,063,864,062,644.0

01,329,229,102,792.5

21.536.811.928.028,0

34 Pengeluaran

Pembiayaan4,216,906,743.65 - 2,000,000,000.00 7,703,994,973.00 3.000.000.000,00

5 Surplus (defisit) Riel 73,284,974,619.82 77,740,680,738.94 126,438,762,550.00 93,388,107,887.20 108.792.209.566,58

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013.

Tabel 3.18 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Langkat Tahun 2011-2013.

III-25

Page 195: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

No. UraianProporsi dari total defisit riil

2011(%)

2012(%)

2013(%)

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran sebelumnya 100 100 100

2. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0

3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang di Pisahkan 0 0 0

4. Penerimaan Pinjaman Daerah 0 0 0

5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0 0 0

6. Penerimaan Piutang Daerah 0 0 0Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013/diolah.

Tabel 3.19 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Langkat Tahun 2011-2013.

No. Uraian2011 2012 2013

Rp % dariSiLPA Rp % dari

SiLPA Rp % dariSiLPA

1. Jumlah SiLPA 75.761.630.338,94 59,92 44.048.178.220,64 47,17 90.000.242.770,20 83,592. Pelampauan penerimaan PAD (1.102.393.939) -0,87 (4.900.365.830) -5,25 (8.408.582.743) -7,81

3. Pelampauan penerimaan dana perimbangan (3.796.765.739) -3,00 524.163.815 0,56 (6.685.033.733) -6,21

4. Pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah

(2.149.152.817) -1,70

(7.080.471.724)

-7,58 0 0,00

5. Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya 57.725.454.706,18 45,65 60.796.603.406 65,10 32.758.197.652 30,43

6. Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan

0 0 0 0 0 0

7. Kegiatan lanjutan 0 0 0 0 0 0

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013/diolah.

3.2.3 Opini BPK dalam Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BadanPemeriksa Keuangan (BPK) antara lain melakukan pemeriksaankeuangan. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporankeuangan yang bertujuan memberikan keyakinan yang memadai(reasonable assurance) bahwa laporan keuangan telah disajikan secarawajar dalam semua hal material, sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selainprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Terdapat empat jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa atasLaporan Keuangan Pemerintah daerah. Opini tersebut sebagai berikut:

1. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) memuat suatu pernyataan bahwalaporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).Sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yangdiberlakukan dalam SPKN, BPK dapat memberikan opini Wajar TanpaPengecualian dengan Paragraf Penjelas (WTP-DPP) karena keadaantertentu sehingga mengharuskan pemeriksa menambahkan suatuparagraf penjelasan dalam LHP sebagai modifikasi dari Opini WTP.

III-26

Page 196: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2. Wajar Dengan Pengecualian (WDP) memuat memuat suatupernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalamsemua hal yang material sesuai dengan SAP, kecuali untuk dampakhal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

3. Tidak Wajar (TW) memuat suatu pernyataan bahwa laporankeuangan tidak menyajikan secara wajar dalam semua hal yangmaterial sesuai dengan SAP.

4. Pernyataan Menolak Memberikan Opini atau Tidak MemberikanPendapat (TMP) menyatakan bahwa pemeriksa tidak menyatakanopini atas laporan keuangan.

Opini BPK atas laporan keuangan daerah Kabupaten Langkat tahun2009-2013 disajikan dalam Tabel 3.20 sebagai berikut.

Tabel 3.20 Opini BPK atas laporan keuangan Daerah Kabupaten LangkatTahun 2011-2013.

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1. Opini BPK TMP TMP WDP WDP WDP

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013/diolah.

3.3 Kerangka Pendanaan.

3.3.1 Analisis pengeluaran periodik prioritas utama.

Analisis terhadap terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikatditujukan untuk menghitung kebutuhan pendanaan belanja danpengeluaran pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayardalam satu tahun anggaran. Belanja periodik prioritas utama adalahpengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh pemerintah daerahdalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar. Pengeluaran periodik,wajib dan mengikat serta prioritas utama Kabupaten Langkat tahun2011-2013 disajikan dalam Tabel 3.21 sebagai berikut.

Tabel 3.21 Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas UtamaKabupaten Langkat 2011-2013 (dalam Rp.000.000,-).

No. URAIAN 2011 2012 2013 Rata-rataPertumbuhan (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (1)1. BELANJA TDk LANGSUNG

Belanja Pegawai 666.825,01 772.272,32 894.907,47 15,85Belanja Bantuan Keuangan kepadaProvinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

39.753,80 37.888,57 42.678,45 3,98

2. BELANJA LANGSUNGBelanja Administrasi Perkantoran 68.724,00 73.110,64 77.777,27 6,38Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 15.872,38 16.885,51 17.963,31 6,38

3. PEMBIAYAAN PENGELUARAN

III-27

Page 197: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0 0

Penyertaan Modal Daerah 2000,00 7.703,99 3.000,00 112,07Pembayaran pokok utang 0 0 0 0

Jumlah Belanja dan Pengeluaran yang wajib dan mengikat serta prioritas utama

793.175,20

907.861,03

1.036.326,51

14,30

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2011-2013/diolah

3.3.2 Proyeksi Data Masa Lalu.

Kerangka pendanaan merupakan kapasitas kemampuan riil keuangandaerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan programpembungunan jangka menengah selama 5 tahun ke depan. Kapasitaskemampuan riil adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkandengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran yang wajib danmengikat serta prioritas utama.

Pada kurun waktu 5 tahun mendatang kapasitas riil kemampuankeuangan daerah Kabupaten Langkat diharapkan akan semakinmeningkat. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhanpendapatan daerah diproyeksikan sedikit mengalami peningkatan danterjadi peningkatan efektivitas penggunaan belanja daerah. KapasitasRiil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai PembangunanDaerah Kabupaten Langkat 2015-2019 (dalam Rp.000.000,-) disajikandalam Tabel 3.22

Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan DaerahKabupaten Langkat 2015-2019 ( dalam Rp.000.000,-) disajikan dalamTablel 2.23. Sedangkan perkiraan pendapatan dan belanja daerahKabupaten Langkat Tahun Anggaran 2014 sampai dengan 2019 tersajisecara lengkap dalam tabel 3.24 di bawah ini.

Tabel 3.22 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk MendanaiPembangunan Daerah Kabupaten Langkat 2015-2019 (dalamRp.000.000,-).

No. Uraian

Proyeksi2015(Rp)

2016(Rp)

2017(Rp)

2018(Rp)

2019(Rp)

1. Pendapatan 1.853.727,52

2.042.807,72 2.251.174,11

2.480.793,87

2.733.834,85

2. Pencairan dana cadangan (sesuai Perda) 0 0 0 0 03. Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 181.336,43 69.461,62 94.804,00 163.163,14 270.765,79

Total penerimaan 2.035.063,95 2.112.269,34 2.345.978,11

2.643.957,01

3.004.600,63

III-28

Page 198: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Dikurangi:4. Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan

yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

1.270.760,90

1.407.253,76

1.544.286,37

1.693.665,41

1.858.772,30

Kapasitas riil kemampuan keuangan764.303,05 705.015,59 801.691,75 950.291,60

1.145.828,34

Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2011-2013/diolah

Tabel 3.23 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan KeuanganDaerah Kabupaten Langkat 2015-2019 ( dalam Rp.000.000,-).

No UraianProyeksi

2015(Rp)

2016(Rp)

2017(Rp)

2018(Rp)

2019(Rp)

I Kapasitas riil kemampuan keuangan 764.303,05 705.015,59 801.691,75 950.291,60 1.145.828,34Rencana alokasi pengeluaran prioritas I

II.a Belanja Langsung 605.345,00 673.220,00 702.212,00 743.234,00 790.220,00II.b Pembentukan dana cadangan 0 0 0 0 0

Dikurangi:Ii.c Belanja langsung yang wajib dan mengikat

serta prioritas utama 72.823,47 90.272,59 96.357,08 101.693,19 108.352,86

II.d Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama

7.500,00 7.500,00 7.500,00 7.500,00 7.500,00

Ii Total rencana pengeluaran prioritas i (II.a+II.b-II.c-II.d)

525.021,53 575.447,41 598.354,92 634.040,81 674.367,14

Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II)

239.281,52 129.568,17 203.336,82 316.250,79 471.461,19

Rencana alokasi pengeluaran prioritas IIIII.a Belanja Tidak Langsung 1.352.757,32 1.488.033,06 1.636.836,36 1.800.520,0

01.980.572,00

Dikurangi:III.b Belanja tidak langsung yang wajib dan

mengikat serta prioritas utama 1.190.437,43 1.309.481,17 1.440.429,29 1.584.472,2

21.742.919,44

III Total rencana pengeluaran prioritas II (III.a-III.b) 162.319,90 178.551,89 196.407,07 216.047,78 237.652,56Surplus anggaran riil atau Berimbang (I-II-III)* 76.961,62 (48.983,71) 6.929,75 100.203,01 233.808,63

III-29

Page 199: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.24 Perkiraan Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2015 – 2019.

U R A I A N 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (3) (4) (5) (6) (7)PENDAPATAN DAERAH 1.853.727.517.078,8

42.042.807.723.820,8

82.251.174.111.650,61 2.480.793.871.038,97 2.733.834.845.884,950

PENDAPATAN ASLI DAERAH 129.687.025.385,74 156.130.209.861,89 188.121.289.862,59 226.855.463.445,30 273.791.858.832,13Pajak Daerah 47.371.250.000,00 58.029.781.250,00 69.635.737.500,00 83.562.885.000 100.275.462.000,00Retribusi Daerah 67.314.018.720,00 74.617.589.751,12 83.944.788.470,01 94.647.749.000 108.844.911.349,93Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

5.564.000.000,00 5.953.480.000,00 6.370.223.600,00 6.816.139.252 7.293.268.999,64

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 9.437.756.665,74 17.659.045.886,16 28.639.319.983,24 42.959.761.831 59.450.065.100,77

DANA PERIMBANGAN 1.396.410.647.126,27

1.547.222.997.015,91

1.714.323.080.693,63

1.899.469.973.408,54 2.104.612.730.536,66

Dana Bagi Hasil Pajak 161.470.575.393,33 176.829.670.379,37 193.690.688.758,28 212.086.845.529,47 231.999.031.818,96Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 6.312.665.780,94 7.342.261.569,82 8.443.600.805,29 9.731.249.928,10 11.385.562.415,87Dana Alokasi Umum 1.156.091.851.952,0

01.283.261.955.666,7

21.424.420.770.790,0

61.581.107.055.576,97 1.755.028.831.690,43

Dana Alokasi Khusus 72.535.554.000,00 79.789.109.400,00 87.768.020.340,00 96.544.822.374,00 106.199.304.611,40

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 332.676.289.713,14 350.592.021.380,99 367.165.106.669,75 381.593.035.480,85 392.845.322.561,04Hibah - - - - -Dana Darurat - - - - -Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

17.821.292.068,64 19.870.740.656,53 22.056.522.128,75 24.482.739.562,91 27.175.840.914,83

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 129.530.392.281,27 172.755.668.321,83 183.121.008.421,14 194.108.268.926,41 205.754.765.061,99Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya

40.893.283.907,36 42.896.639.350,78 45.470.437.711,83 48.198.663.974,54 51.090.583.813,01

III-30

Page 200: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 3.24 Lanjutan.

U R A I A N 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (3) (4) (5) (6) (7)

BELANJA DAERAH1.958.102.324.658,91 2.161.253.057.124,7

92.339.048.362.837,2

82.543.753.999.121,00 2.770.791.999.033,10

BELANJA TIDAK LANGSUNG1.352.757.324.658,91 1.488.033.057.124,7

91.636.836.362.837,2

81.800.519.999.121,00 1.980.571.999.033,10

Belanja Pegawai 1.120.437.429.138,05 1.232.481.172.051,85

1.355.729.289.257,04

1.491.302.218.182,74 1.640.432.440.001,02

Belanja Bunga - - - - -

Belanja Subsidi - - - - -

Belanja Hibah 9.341.956.915,50 10.276.152.607,05 11.303.767.867,76 12.434.144.654,53 13.677.559.119,98

Belanja Bantuan Sosial 30.000.000.000,00 33.000.000.000,00 36.300.000.000,00 39.930.000.000,00 43.923.000.000,00Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

- - - - -

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

70.000.000.000,00 77.000.000.000,00 84.700.000.000,00 93.170.000.000,00 102.487.000.000,00

Belanja Tidak Terduga 122.977.938.605,36 135.275.732.465,89 148.803.305.712,48 163.683.636.283,73 180.051.999.912,10

BELANJA LANGSUNG 605.345.000.000,00 673.220.000.000,00 702.212.000.000,00 743.234.000.000,00 790.220.000.000,00Belanja Pegawai 71.423.479.821,23 75.258.675.413,12 73.674.391.842,21 73.736.910.612,39 73.175.692.927,49

Belanja Barang dan Jasa 181.254.278.180,11 190.140.024.602,73 186.137.353.608,35 186.130.879.862,54 184.714.222.443,38

Belanja Modal 341.260.444.668,66 390.853.215.901,14 419.177.581.426,94 462.856.672.572,24 508.112.646.470,06

SURPLUS / (DEFISIT) -104.374.807.580,07 -118.445.333.303,91 -87.874.251.186,67 -62.960.128.082,02 -36.957.153.148,15

PEMBIAYAAN DAERAH

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 181.336.428.675,22 220.749.335.093,89 258.537.387.188,59 341.225.915.940,39 464.721.227.790,68

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO 173.836.428.675,22 213.249.335.093,89 251.037.387.188,59 333.725.915.940,39 457.221.227.790,68

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 69.461.621.095,15 94.804.001.789,98 163.163.136.001,92 270.765.787.858,37 420.264.074.642,53 Sumber : LPJ Keuangan Daerah Kab. Langkat 2009-2013 diolah

III-31

Page 201: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

III-32

Page 202: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB IVANALISA ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan Kabupaten Langkat

4.1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat.

4.1.1.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi.

Masalah kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah sangatkompleks dan berdimensi luas, terutama dalam hal pemerataanpembangunan dan penanggulangan kemiskinan. Agar pemerataanpembangunan dan penanggulangan kemiskinan berjalan lebihefektif dan efi sien, maka pelaksanaannya perlu memperhatikanhasil yang telah dicapai dan pengalaman yang diperoleh selamapelaksanaan pembangunan daerah dalam lima tahun terakhir.Permasalahan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan ekonomidalam lima tahun terakhir adalah;

1) Belum maksimalnya pertumbuhan PDRB dan PDRB perkapitadibandingkan dengan pertumbuhan PDRB dan PDRB perkapitarata-rata di Sumatera Utara dan Nasional.

PDRB Kabupaten Langkat masih didominasi oleh sektor pertanianserta sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai 60% daritotal PDRB. Kedua sektor tersebut adalah sektor-sektor yang palinglambat pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir, terutamauntuk sektor migas, yang pertumbuhannya cenderung negatifdalam lima tahun terakhir, seiring dengan semikin memipisnyacadangan migas di wilayah Kabupaten Langkat.

2) Mulai terjadinya ketimpangan kesejahteraan antara masyarakatkawasan pesisir dengan masyarakat di pedalaman.

Pada kecamatan-kecamatan di kawasan pesisir, terutama desa-desapantai yang didominasi oleh nelayan, rata-rata memiliki jumlahkeluarga prasejahtera yang tinggi. Hal ini disebabkan semakinrusaknya kondisi lingkungan (meningkatnya kerusakan dan alihfungsi mangrove serta meningkatnya pencemaran lingkungan) danrendahnya dukungan SDM dan peralatan tangkap yang tidak sesuaidengan perkembangan jaman. Sehingga meskipun tingkat produksiperikanan meningkat, namun tingkat kesejahteraan masyarakatpesisir pada umumnya justru tidak mengalami perubahan yangberarti.

3) Lambatnya penangannan pengentasan kemiskinan.

IV-1

Page 203: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Permasalahan kemiskinan adalah permasalahan yang sulitdihindarkan. Kabupaten Langkat juga tidak terlepas daripermasalahan ini. Hal-hal yang menjadi permasalahan kemiskinandi Kabupaten Langkat antara lain mental, pendataan warga miskin,penyandang cacat, pengangguran, kader pengentasan kemiskinanserta program-program kemiskinan.

4.1.1.2 Kesejahteraan Sosial.

4.1.1.2.3 Status Kepemilikan Tanah.

Pentingnya arti tanah bagi kehidupan manusia ialah karenakehidupan manusia itu sama sekali tidak dapat dipisahkan daritanah. Mereka hidup di atas tanah dan memperoleh bahan pangandengan cara mendayagunakan tanah. Apalagi 49,5% sektor ekonomiKabupaten Langkat adalah merupakan sektor pertanian, yangmenggunakan kepemilikan tanah sebagai dasar untuk usaha.Dengan begitu pentingnya tanah bagi kehidupan manusia, makasetiap orang akan selalu berusaha memiliki dan menguasainya.Dengan adanya hal tersebut maka dapat menimbulkan suatusengketa tanah di dalam masyarakat, karena sumber –sumber alamyang terkandung di dalamnya merupakan sumber daya alam yangbersifat tetap serta digunakan untuk memenuhi berbagaikebutuhan hidup manusia akan perumahan, pertanian,perkebunan maupun kegiatan industri yang mengharuskantersedianya tanah. Permasalah yang berkaitan dengan statuskepemilikan tanah adalah;

1) Masih sedikit bidang tanah yang terdaftar atau yang sudahdiberikan legalitas berupa sertifikat;

2) Adanya konflik pertanahan di masyarakat;

3) Belum optimalnya sosialisasi terkait Standart OperasionalProsedur (SOP) dalam mendapatkan hak atas tanah.

4) Belum adanya data kepemilikan lahan oleh penduduk diKabupaten Langkat.

4.1.1.2.4 Ketenagakerjaan.

Permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Langkat adalah;

1) Masih tingginya tingkat pengangguran terbuka di KabupatenLangkat pada tahun 2013 tercatat 35 869 orang atau 7,1% daritotal angkatan kerja.

2) Penyelenggaraan pelatihan selama ini masih bersifat temporerdan belum fokus, sehingga sulit untuk melakukan evaluasimaupun tidak lanjut dari kegiatan tersebut.

3) Peralatan pelatihan yang ada saat ini teknologinya telahketinggalan jaman (tahun 1983), mengakibatkan tenaga terdidikyang dihasilkan sulit memasuki pasar kerja.

IV-2

Page 204: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

4) Tenaga Instruktur yang ahli sudah pensiun, sedang tenagapengganti dan kadernya belum ada sehingga keberlangsungankegiatan pelatihan terkendala.

5) Masih ada perusahaan yang belum mematuhi PeraturanPerundang-Undangan Tentang K3. Hal ini disebabkan pada saatsosialisasi, peserta yang mewakili perusahaan bukan personalyang berkompeten di perusahaan yang berwenang memberikansosialisasi kepada karyawan perusahaan.

4.1.1.3 Seni Budaya.

1) Kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap seni dan budayadaerah;

2) Menurunnya nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan padamasyarakat;

3) Belum optimalnya pemeliharaan, pengelolaan, dan pemanfaatanbenda-benda budaya dan cagar budaya;

4) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan keseniantradisional.

5) Belum adanya even-even budaya yang diselenggarakan secararutin dan berkesinambungan, yang menampilkan karakter budayaLangkat, yang ada hanya pertunjukan-pertunjukan seni Populerseperti Pentas Keyboard (Organ tunggal) pada saat ada acarapesta-pesta perkawinan dll.

4.1.2 Aspek Pelayanan Umum.

4.1.2.1 Layanan urusan Wajib.

4.1.2.1.1 Permasalahan Pendidikan.

Permasalahan pendidikan di Kabupaten Langkat antara lain belumselesainya wajib belajar 9 (sembilan) tahun, bantuan pendidikan,biaya pendidikan, kualitas pendidikan, pendidikan moralitas, budipekerti, dan pendidikan karakter, tenaga administrasi dan saranaperpustakaan, pendidikan ketrampilan serta minat baca dan tulismasyarakat.

1) Belum tuntasnya Wajib belajar 9 tahun.

Sampai dengan tahun 2013 rata-rata lama sekolah di KabupatenLangkat baru mencapai 8,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwarata-rata penduduk Langkat belum tamat sekolah SMP. Daritingkat pendidikan angkatan kerja yang tersedia jugamenunjukan bahwa 42,27% angkatan kerja pada tahun 2013,termasuk golongan dengan tingkat pendidikan paling tinggi tamatsekolah dasar.

2) Pengelolaan Bantuan Pendidikan (BOS).

Permasalahan mengenai bantuan yang masih belum terkeloladengan baik. Seringkali dana yang seharusnya untuk bantuanoperasional sekolah, namun penggunaanya kurang tepat sasaran

IV-3

Page 205: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

oleh masing-masing Kepala Sekolah. Untuk itu perlunyapeningkatan pengawasan dengan melakukan audit langsungkesekolah-sekolah penerima dana BOS.

3) Kualitas pendidikan yang belum merata.

Kualitas pendidikan terutama SMP maupun SMA di KabupatenLangkat belum merata. Hal ini menyebabkan tingginyapermintaan untuk masuk ke sekolah yang memiliki kualitasbagus semakin tinggi, terutama untuk sekolah-sekolah di kota-kota utama. Pada tahun 2013 di Kecamatan Stabat (Ibu KotaKabupaten) jumlah Siswa SMP/MTs sebanyak 6.362 siswa dansiswa SMA/MA sebanyak 9.189 siswa, pada tahun yang sama diKecamatan Kutambaru hanya ada 304 siswa SMP/MTs dan tidakada sekolah untuk tingkat SMA/MA.

4) Pendidikan moralitas, budi pekerti, dan pendidikan karakter.

Pendidikan moralitas, budi pekerti dan pendidikan karaktersangat diperlukan dalam dunia pendidikan sekarang ini. Hal initerkait dengan mulai lunturnya pengetahuan siswa terkaitdengan kebudayaan lokal serta moral dan perilaku siswa yangsekarang mengalami penurunan. Selain itu juga perlu penguatanpendidikan berbasis budaya Kabupaten Langkat denganmelibatkan masyarakat dan pelaku usaha, dalam rangkameringankan biaya pendidikan.

5) Tenaga administrasi dan sarana perpustakaan sekolah yangbelum memadai.

Belum ada data pasti yang berkaitan dengan jumlahperpustakaan di sekolah yang telah dikelola dengan baik. Namunsecara empiris dapat diketahui bahwa keberadaan tenagaadministrasi dan sarana perpustakaan khususnya di tingkat SDbelum optimal.

6) Belum akuratnya data pendidikan untuk mendukung kebijakandi bidang pendidikan.

4.1.2.1.2 Permasalahan Kesehatan.

Permasalahan kesehatan di Kabupaten Langkat terkait dengankesehatan ibu hamil, kesehatan balita, makanan pendamping ASIbalita, kasus pneumonia balita (penderita penyakit paru-paru padausia balita), rujukan yang diberikan PUSKESMAS untukmasyarakat umum dan khusus bagi keluarga miskin serta ProgramPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kesehatan lingkungan.Permasalahan tersebut adalah;

1) Masih banyaknya Kematian Bayi, masih banyaknya Kematian Ibumelahirkan; dan masih banyaknya Kematian Balita;

2) Cakupan Keluarga yang memiliki akses atas rumah sehat,makanan sehat, dan lingkungan sehat masih rendah;

IV-4

Page 206: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3) Terbatasnya aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yangberkualitas, terutama pada kelompok rentan seperti: pendudukmiskin, wilayah terpencil, dan perbatasan, serta Lansia;

4) Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasikesehatan terhadap pelayanan kesehatan, meliputi pengelolaanadministrasi dan hukum kesehatan ;

5) Masih ada beberapa obat yang belum dapat diadakan dimasing-masing sarana kesehatan.

6) Masih banyak perusahaan, penjaja makanan dan produsenmakanan/minuman yang belum tercakup dalam pengawasanDinas Kesehatan.

7) Belum akuratnya data Kesehatan, akibat Pendataan bidangkesehatan yang belum maksimal.

8) Rendahnya SDM kader di Posyandu.9) Kurang terampilnya petugas puskesmas tentang pembuatan

laporan gizi di puskesmas10) Pemberian imunisasi belum maksimal masih ada orang tua

yang enggan anaknya diberi vaksinasi/imunisasi.11) Kurang pengetahuan masyarakat terhadap penyakit diare,

kusta, TB, kecacingan, DBD, Rabies dan malaria sehingga tidaksegera membawa penderita ke pelayanan kesehatan.

12) Kurangnya pengetahuan dan pemantauan petugas terhadapgangguan penyimpangan tumbuh kembang balita

13) Masih ada remaja yang belum memahami dan peduliterhadap kesehatan reproduksinya

14) Kerjasama bidan dan dukun dalam pelayanan kesehatan ibudan anak belum maksimal.

15) Deteksi bumil resti belum maksimal karena tidak semuabumil melakukan ANC secara rutin.

16) Jumlah kematian ibu, bayi dan balita masih tinggi dankualitas AMP yang masih rendah.

17) Masih ada wilayah yang sulit dijangkau membutuhkansarana kesehatan.

4.1.2.1.3 Permasalahan Rumah Sakit.

1) Masih rendanya Rasio Rumah sakit terhadap jumlah penduduk.Menurut Organisasi kesehatan Dunia, rasio ideal daya tampungRS adalah 1.000 penduduk : 1 tempat tidur. Dengan jumlahpenduduk Langkat 978.734 orang pada tahun 2013, hanya ada470 tempat tidur. Jadi, terdapat kekurangan 548 tempat tidur.

2) Masih perlu dilakukan pembenahan secara serius terkaitefesiensi pelayanan medis di Rumah Sakit Tanjung Pura. Dariindikator kinerja pelayananan, Rumah Sakit Tanjung Pura masihbelum ideal, baik dari BOR (Bed Occupation Rate), TOI (TurnOver Interval), aLOS (arrange Long Of Stay), BTO (Bed Turn Over)dan GDR (Gross Death Rate).

4.1.2.1.4 Permasalahan Lingkungan Hidup.

IV-5

Page 207: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Permasalahan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah belumoptimalnya penanganan pencemaran lingkungan hidup, sertabelum optimalnya perlindungan dan konservasi terhadap sumberdaya alam dan lingkungan hidup. secara rinci permasalahantersebut adalah;

a) Penanganan Sampah.

1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar RetribusiPelayanan Persampahan dengan alasan masyarakat, sampahdibakar dihalaman sendiri.

2) Terbatasnya Sumber daya Manusia sebagai pelaksanaanoperasional dilapangan.

3) Kurangnya sarana dan prasarana pendukung operasionaldilapangan.

4) Masih banyak masyarakat membuang sampah di aliran sungaisehingga kebersihan sungai tetap masih belum bersih

5) Fasilitas untuk pelaksanaan perawatan belum tersedia danfasilitas TPA tidak layak

6) Program kerja yang direncanakan tidak dapat dilaksanakansesuai rencana yang telah disusun pada Rencana Strategis(Renstra) Dinas Kebersihan dan Pertamanan KabupatenLangkat 2009 – 2014 karena keterbatasan dana yang tersedia.

b) Pengawasan Pelaksanaan Amdal dan Penegakan HukumLingkungan.

1) Kurangnya kesadaran masyarakat dan pengusaha atasketentuan dibidang lingkungan hidup dan pertambanganenergi.

2) Terbatasnya dana untuk pengendalian, pencemaran dankerusakan Lingkungan Hidup.

3) Keterbatasan sumber daya manusia dibidang teknislingkungan dan pertambangan.

4) Kurangnya kualitas dan kuantitas aparatur/sumber dayamanusia yang mendukung kinerja Badan Lingkungan HidupKabupaten Langkat,

5) Terbatasnya sarana dan prasarana/peralatan teknis yangmendukung operasional kantor dibidang pengelolaanlingkungan

6) Kurangnya kesadaran masyarakat/pengusaha tentangketentuan pengelolaan dibidang lingkungan hidup,

7) Transformasi informasi dan data yang sangat terbatas dariPemerintah Pusat, Propinsi dan BUMN yang berkaitan denganlingkungan hidup

4.1.2.1.5 Pekerjaan Umum.

1) Masih tingginya kondisi jalan Kabupaten yang rusak.2) Belum adanya pengaturan dalam penggunaan jalan Kabupaten,

terutama pembatasan sarana transportasi yang sesuai dengankelas jalan.

IV-6

Page 208: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3) Teknis Pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana jalan danjembatan yang kurang ditata sedemikian rupa, sehingga masihditemukan pekerjaan tidak dapat diterima 100%.

4) Keterbatasan alokasi anggaran dibandingkan dengan jumlahsarana/prasarana infrastruktur yang membutuhkanpembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi.

5) Banyaknya jaringan irigasi yang tidak terpelihara dengan baikdan masih rendahnya upaya pembangunan jaringan irigasi baru.

4.1.2.1.6 Perumahan dan Permukiman.

1) Terbatasnya kemampuan pemerintah daerah untuk mendukungpenyediaan perumahan beserta sarana dan prasarananya.

2) Masih banyaknya rumah tidak layak huni, dan terbatasnyakemampuan masyarakat berpenghasilan rendah akan tempattinggal dan lingkungan hunian yang sehat.

3) Tebatasnya fasilitas penanggulangan bahaya kebakaran.4) Penyediaan Air Bersih/Air Minum yang masih jauh dari

kebutuhan ideal. Kapasitas Produksi air minum atau air bersihyang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TirtaWampu Langkat sampai dengan bulan Mei tahun 2012 sebanyak178 liter/detik dengan jumlah pelanggan 1.407 unit sambunganatau cakupan pelayanan mencapai 7% dari jumlah pendudukKabupaten Langkat. Kecamatan yang telah menikmati pelayananair bersih dari PDAM Tirta Wampu sebanyak 13 Kecamatan.

5) Kondisi PDAM Tirta Wampu saat ini sedang dalam prosesrevitalisasi SDM, sarana dan prasarana.

6) Masih banyaknya kawasan/daerah yang rawan banjir akibathujan sesaat di kota-kota utama di Kabupaten Langkat. Hal inidisebabkan masih rendahnya kondisi drainase yang memenuhisyarat guna mendukung keindahan kawasan perkotaan danperdesaan. Dalam penyelesaian masalah drainase, diharapkanperan serta seluruh stakeholder untuk mencapai sasaranpembangunan pengendalian banjir, terutama di kota TanjungPura dan kota Stabat. Khusus untuk kota Stabat, revitalisasiSungai Blengking sudah mendesak untuk dilakukan.Sebagaimana diketahui hampir setiap tahun wilayah disekitarsungai tersebut menjadi langganan banjir.

4.1.2.1.7 Perencanaan Pembangunan dan Penataan Ruang.

1) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan perencanaanpembangunan daerah, khususnya dalam penyediaan datapendukung perencanaan pembangunan;

2) Belum optimalnya keterlibatan kelompok yang termarginalkandalam proses perencanaan pembangunan daerah, khususnyakelompok perempuan, penduduk miskin, dan anak;

3) Belum optimalnya pemanfaatan hasil monitoring dan evaluasipembangunan sebagai umpan balik penyusunan rencanapembangunan daerah tahun berikutnya;

4) Kurangnya koordinasi antar SKPD dalam bidang perencanaan;

IV-7

Page 209: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

5) Belum ditetapkannya rencana detail tata ruang dan belumtersusunnya dokumen lain yang diamanatkan dalam RTRW;

6) Kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalampemanfaatan ruang sesuai dengan tata ruang wilayah;

7) Belum optimalnya pembinaan, pengendalian dan pengawasanpemanfaatan ruang.

4.1.2.1.8 Perhubungan.

Salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah adalahaksesibilitas atau keterjangkauan. Aksesibilitas menjadi pentingdalam pembangunan daerah karena dengan aksesibiltas yang baikmaka mobilitas penduduk, barang dan jasa akan menjadi semakinlancar sehingga dapat mendorong adanya peningkatanpertumbuhan perekonomian. permasalahan bidang perhubunganadalah sebagai berikut :

1) Minimnya Frekwensi monitoring kelapangan karena kurangnyajumlah personil dan dana operasional.

2) Peralatan pengujian kendaraan yang berbasis teknologi elektriksangan sensitif dengan suku cadang yang hanya dapatditemukan ditempat tertentu di Jakarta.

3) Masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peraturanberlalu-lintas.

4) Kurangnya personil pengatur lalu-lintas.5) Kurangnya fasilitas prasarana lalu-lintas sesuai dengan standart

nasional.6) Masih kurangnya pembinaan awak angkutan umum dijalan raya

dibandingkan jumlah yang dibutuhkan.7) Kurangnya rambu-rambu warning light yang terpasang pada

tempat tertentu.8) Belum adanya koordinasi dalam pengembangan perkeretaapian di

Kabupaten Langkat.9) Masih tingginya Pelabuhan/Dermaga yang rusak ringan dan

berat.10) Perlunya disusun Rencana induk Perkeretapian Daerah

(RIPDa) sebagai turunan dari Rencana Induk PerkeretaapianNasional (RIPNas).

4.1.2.1.9 Kependudukan dan Catatan Sipil.

1) Terbatasnya sarana dan prasarana dalam penyelengaraanpelayanan administrasi kependudukan

2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kepemilikan dokumenkependudukan

3) Belum optimalnya koordinasi diantara pelaksana kebijakanadministrasi kependudukan dengan pihak kecamatan, desa/kel,dan kadus/kepling.

4) Kurangnya keakuratan dan validitas data base Kependudukansebagai dasar berbagai penyelenggaraan Pemerintahan.

4.1.2.1.10 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

IV-8

Page 210: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1) Peringatan hari Ibu dan hari anak masih bersifat ceremonial 2) Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran hukum

masyarakat tentang KDRT dan trafficking.3) Masih besarnya angka kasus kekerasan terhadap perempuan

dan anak.4) Rendahnya dukungan sumber daya dan kelembagaan terhadap

strategi Pengarusutamaan Gender (PUG)/Pengarusutamaan HakAnak (PUHA) dan program Peningkatan Kualitas HidupPerempuan (PKHP);

5) Belum optimalnya implementasi Kabupaten Layak Anak; 6) Belum optimalnya peran serta perempuan dan anak serta

kesetaraan gender dalam pembangunan.

4.1.2.1.11 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

1) Masih kurang lancarnya laporan pencapaian KB IBI darilapangan, karena sebahagian besar PPKBD dan Sub. PPKBDkurang aktif disebabkan sudah usia tua.

2) Melemahnya daya dukung dan kemampuan penggerak programKB di masyarakat karena jumlah tenaga PLKB yang masih belummemenuhi standar kebutuhan

3) Masih kurang aktifnya Kelompok UPPKS dalam kegiatankelompok.

4) Terbatasnya penguatan modal bagi kelompok Usaha PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

5) Masih kurangnya tenaga program pelayanan KB khususnyaMedis dan Para Medis disebabkan banyaknya petugas lapanganKB yang pindah tugas ke instansi lain.

4.1.2.1.12 Sosial.

1) Belum Sepenuhnya Terhimpun Data Base (By Name By Addres)Penyandang masalah sosial dan kesejahteraan Sosial

2) Bantuan dana yang diberikan dari pusat maupun propinsikepada Kantor Sosial Kabupaten Langkat sedikit mengalamikendala karena masih berstatus Kantor.

3) Kurangnya sarana dan prasarana panti sosial, rumah singgah,dan sarana prasarana sosial lainnya yang memenuhi standarkelayakan;

4) Terbatasnya jumlah lembaga-lembaga sosial/organisasi sosialdan jumlah tenaga kesejahteraan sosial yang diharapkan dapatmembantu pemerintah dalam penanganan permasalahankesejahteraan;

5) Kurangnya kesadaran masyarakat dan Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS) dalam mengatasi permasalahansosial yang dihadapi;

6) Belum optimalnya peran serta masyarakat dan Potensi SumberKesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penanganan PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

IV-9

Page 211: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

7) Belum optimalnya peran serta dunia usaha dan swasta dalamrangka penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS).

4.1.2.1.13 Ketenagakerjaan.

1) Peralatan pelatihan yang ada saat ini teknologinya telahketinggalan jaman (tahun 1983), mengakibatkan tenaga terdidikyang ada tidak dapat memasuki pasar kerja.

2) Tenaga Instruktur yang ahli sudah pensiun, sedang tenagapengganti dan kadernya belum ada sehingga keberlangsungankegiatan pelatihan terkendala.

3) Masih ada perusahaan yang belum mematuhi PeraturanPerundang-Undangan Tentang K3.

4) Kurang pedulinya pengusaha dalam sosialisasi perundang-undangan tentang ketenagakerjaan.

5) Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya manusia ketenaga-kerjaan, meliputi: tenaga teknis pengawas ketenaga-kerjaan,mediator hubungan industrial, pengantar kerja, dan instrukturpelatihan.

6) Belum semua pendaftar pencari kerja bisa ditempatkan baikmelalui Angkatan Kerja Lokal (AKL), Angkatan Kerja AntarDaerah (AKAD) dan Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN), dimanadipengaruhi oleh terbatasnya lowongan kerja.

4.1.2.1.14 Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM).

Secara umum masalah yang dihadapi Koperasi dan UKM adalah:

1) Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas kelembagaankoperasi yang diikuti dengan validasi data koperasi aktif.

2) Kurangnya partisipasi anggota terhadap koperasi serta tidakberfungsinya alat perlengkapan organisasi Koperasi sesuaiUndang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3) Memburuknya citra koperasi ditengah masyarakat, akibatterjadinya penyimpangan praktek berkoperasi yang merugikanmasyarakat.

4) Belum optimalnya pengembangan kewirausahaan dankeunggulan kompetitif usaha mikro kecil menengah;

5) Rendahnya kualitas pengembangan SDM, permodalan danperalatan penunjang kelembagaan koperasi dan UMKM .

4.1.2.1.15 Penanaman Modal.

1) Belum optimalnya kapasitas kelembagaan pemerintah daerahyang menangani penanaman modal;

2) Belum optimalnya pelaksanaan pelayanan perijinan penanamanmodal;

3) Belum optimalnya pengkajian dan pengembangan penanamanmodal;

4) Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan perijinanpenanaman modal.

4.1.2.1.16 Pemuda dan olahraga.

IV-10

Page 212: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1) Belum optimalnya peran organisasi kepemudaan dalam upayapeningkatan kapasitas anggotanya, khususnya dalammemberikan kemandirian dan kecakapan untuk hidup;

2) Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam pemasyarakatanolah raga, pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi;

3) Menurunnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan pemuda; 4) Kurangnya sosialisasi fasilitasi, penghargaan, sarana dan

prasarana kepemudaan serta peran swasta dalam pengembanganpemuda dan olahraga;

5) Masih kurangnya kompetisi olahraga rutin dan terjadwal tingkatdaerah dari masing-masing cabang olah raga yang ada.

6) Masih adanya tumpang tindih pengelolaan sarana dan prasaranaolah raga.

7) Bidang kepeloporan yang ditekuni belum memenuhi persyaratandan kriteria yang ditentukan untuk 5 (lima) bidang kepeloporanyaitu bidang pendidikan, kewirausahaan, kebaharian, TTG danSenibudaya

8) Kegiatan Bhakti Sosial Pertukatan Pemuda anta Provinsi (BPAP)belum tersosialisasi ditengah-tengah masyarakat, sehinggajumlah pemuda yang mendaftarkan diri mengikuti seleksi sebagaicalon peserta masih relatif sedikit

4.1.2.1.17 Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah.

1) Masih kurangnya fasilitasi kemitraan dengan Ormas, LSM, danPartai Politik.

2) Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pemahaman budayapolitik dan menurunnya nilai-nilai etika moral dalam kehidupanpolitik.

3) Menurunnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanandan kenyamanan lingkungan.

4) Perlunya peningkatan pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan Bhinneka Tunggal Ika.

5) Meningkatnya kenakalan remaja dan kecenderunganpenyalahgunaan narkoba.

6) Sarana dan prasarana pendukung untuk peningkatan kinerjaSatpol PP masih belum memenuhi standar kebutuhan.

7) Belum berfungsinya tenaga PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil)yang menangani penyelidikan pelanggaran Perda dan pelanggarandisiplin PNS.

4.1.2.1.18 Sekretariat Daerah.

Permasalah umum yang terjadi dalam pelaksanaan otonomidaerah diantaranya adalah;

1) Belum optimalnya pelayanan publik karena belum seluruhSKPD menerapkan aturan-aturan dan standar yang sudahditetapkan, seperti SOP (Standar Operasional Prosedur) dan SPP(Standar Pelayanan Publik).

IV-11

Page 213: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2) Belum optimalnya kinerja beberapa Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) sehingga masih perlu dilakukan pembinaan danpengawasan secara rutin dan periodik untuk meningkatkankinerjanya.

a. Permasalahan Bag. Tata Pemerintahan

1) Permasalahan yang dihadapi pada Pembuatan Batas AntarDaerah adalah karena Penetapan dan Penegasan BatasKabupaten wewenang dari Pemerintah Propinsi sementaraPemerintah Kabupaten sifatnya hanya berkoordinasi

2) Permasalahan yang dihadapi pada Penataan Penguasaan,Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah untukpembanguna daerah.

b. Permasalahan Bag. Hukum

1) Adanya Peraturan Perundang-undangan yang baru danseringnya dilakukan revisi sehingga dapat menimbulkankesalahan dalam penerapan dasar hukum.

2) Aparat Pemerintah Desa kurang aktif dalam menerbitkanproduk hukum desa

3) Masih kurangnya minat masyarakat dalam mengikutipenyuluhan hukum

4) Hasil evaluasi Ranperda dari Propinsi diterbitkan melampauibatas waktu yang telah ditetapkan dalam peraturanperundang-undangan.

5) Hasil yang didapat dari pelatihan dan kunjungan kerja belumdapat dilaksanakan secara optimal karena tidak didukungoleh dasar hukum cukup.

6) Keterlambatan penyampaian hasil koordinasi instansi daerahdan lambatnya penyampaian hasil evaluasi Draft Ranperdadari instansi yang lebih tinggi.

7) Permasalahan secara umum, kurangnya koordinasi antarinstansi dan kurangnya administrasi pendukung dalampenanganan perkara.

c. Permasalahan Bag. Pemerintahan Desa.

1) Rendahnya SDM aparatur dibidang pemerintahan desa.2) Minimnya pengetahuan aparatur desa dalam penyusunan

laporan-laporan.3) Rendahnya kemampuan aparatur desa dalam penyusunan

pertanggung jawaban keuangan desa.4) Belum optimalnya pengelolaan keuangan desa dalam rangka

peningkatan pembangunan desa.5) Kurangnya pemahaman tugas dan fungsi masing-masing

lembaga yang ada di Desa.6) Kurangnya kualitas dan kuantitas kecukupan tenaga PNS

dalam mengisi jabatan Sekretaris Desa yang kosong.

d. Permasalahan Bag. Perekonomian

1) Penyaluran Raskin belum 100% tepat sasaran.

IV-12

Page 214: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2) Kualitas SDM yang masih kurang3) Laporan ketersediaan distribusi dan harga sembako yang

belum akurat dan tersedia secara berkala.4) Harga Raskin didesa terpencil belum sesuai dengan harga

yang ditetapkan.5) Penyebaran Kios-kios pupuk yang belum merata di tingkat

desa/kelurahan sehingga petani belum banyak yangmemperoleh pupuk dan adanya pembatasan jatah daripemerintah pusat

6) Jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ataukeluarga Pra Sejahtera yang memiliki rumah tidak layak hunidi Kabupaten Langkat masih cukup banyak.

e. Permasalahan Bag. Kesejahteraan Sosial.

1) Tidak meratanya tingkat pengetahuan masyarakat dalam halpengetahuan agama.

2) Luasnya daerah Kabupaten Langkat dan penyebaranpenduduk yang tidak merata.

3) Semakin lunturnya rasa Nasionalisme dikalanganmasyarakat.

4) Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaanprogram administrasi perkantoran, khususnya dalampengadaan barang dan jasa adalah kurangnya SDM yangmemenuhi persyaratan menjadi panitia pengadaan / pejabatpengadaan barang dan jasa.

f. Permasalahan Bag. Orta.

1) Masih adanya PNS yang tidak memakai kelengkapan atribut.2) Belum sepenuhnya Renja dan Renstra Sekretariat Daerah

terlaksana secara keseluruhannya, masih ada rencana kerjayang tidak terealisasi.

3) Penempatan jabatan belum sepenuhnya sesuai dengan SDMdan Tingkat Pendidikan.

4) Selalu berubah-ubahnya Peraturan Pemerintah tentangPerubahan Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah dariPemerintah Pusat (Depdagri)

g. Permasalahan Bag. Umum dan Perlengkapan.

1) Terbatasnya Kemampuan SDM dalam menangani masalahpengadaan, admnistrasi tata usaha dan pengelolaan asetsehingga kurang maksimalnya kinerja tentang penangananpengadaan , tata usaha dan pengelolaan aset KesekretariatanDaerah.

2) Keterbatasan keuangan dalam APBD Kab.Langkat khususnyatentang penanganan pengelolaan aset sekretariatan, sehinggakurang maksimalnya pengelolaan aset berdasarkan tupoksiBagian Umum dan Perlengkapan

3) Banyaknya PNS yang memenuhi syarat tidak bersediaditunjuk sebagai Pengelola Keuangan (Bendahara)

IV-13

Page 215: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

dikarenakan banyak permasalahan hukum yang menimpaoknum PNS dilingkungan Pemkab Langkat.

4) Terbatasnya kemampuan SDM staf untuk mendukung tugaspokok dan fungsi Bagian Umum dan Perlengkapan.

h. Permasalahan Bag. Humas

1) Masih kurangnya peralatan pendukung ke-humasan sepertitustel, lensa dan running teks di bagian humas.

2) Perangkat Operasional Radio Siaran Pemerintah daerah(RSPD) sangat dibutuhkan peremajaan untuk peningkatandaya jangkau siaran juga belum memilik Izin Siaran Radiodan masih kurangnya SDM dibidang Operasional Peliputan.

3) Menurunnya intensitas wartawan dalam menulis beritaLangkat, sedang pemberian insentif berdasarkan jumlahberita di surat kabar

i. Permasalahan Bag. PDE Santel

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan MediaMassa membutuhkan dana yang sangat mahal misalnyapemasangan koneksi internet antar instansi/dinas atauinstansi dengan kecamatan yang membutuhkan biaya yangbesar

2) Bandwith yang disediakan untuk mengakses internet tidaksebanding dengan jumlah komputer Client sehinggamengakibatkan akses internet lambat

3) Minimnya data yang diberikan dinas/instansi secara onlinedan Sarana dan Prasarana yang dimiliki belum memadai danuntuk melengkapinya sekaligus tidak memungkinkan, kerenaketerbatasan anggaran

4) Permasalahan yang dihadapi adalah besarnya biaya yangdiperlukan untuk pengembangan komunikasi, informasi danmedia massa, terutama dalam mengembangkan jaringankomputer antar instansi kabupaten dengan kecamatan.

5) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalampenyelenggaraan pemerintahan (e-Government) yangdidukung dengan peningkatan kapasitas kelembagaan.

4.1.2.1.19 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

1) Masih kurangnya koordinasi antara unit kerja yang adadilingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat baik dengan TimAnggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun koordinasi antaraTim Anggran eksekutif dengan Panitia Anggaran Legislatif.

2) Belum diterapkan Peraturan Bupati yang mengatur tentangSistem dan Prosedur Pengeloaan Keuangan Daerah.

3) Belum semua SKPD mampu untuk menyusun Neraca KeuanganSKPD.

4) Penentuan prioritas kendaraan yang diasuransikan agak sulit

IV-14

Page 216: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

5) SKPD pemilik kendaraan dinas tidak melaporkan kendaraanyang habis masa berlaku izin operasionalnya.

6) Besaran Anggaran dan ruangan yang tersedia tidak cukupmemadai untuk pengadaan lemari buku dan meja komputer.

7) Waktu pelaksanaan pelelangan yang terlalu singkat.8) Pemilik kendaraan Dinas sering terlambat untuk menservice

kendaraannya.9) Masih kurangnya kesadaran peminjam pakai kendaraan dinas

untuk merawat kendaraan.10) Adanya perubahan peraturan Perundangan dari Keppres 80

Thn 2003 menjadi Perpres 54 Thn 2010, sehingga judulkegiatan sudah tidak sesuai lagi dengan ketentuan Perundangantentang pedoman pengadaan barang/jasa Pemerintah.

11) Lambatnya diterima laporan semester dari SKPD untukmenindaklanjuti surat Bupati Langkat ke masing-masing SKPDuntuk menyusun laporan semester.

12) Belum tersedianya seluruh pedoman tentang penggunaandan Plafon sumber-sumber pendapatan daerah.

13) Kurangnya kerjasama dan kesadaran dari pengurus barangdi masing-masing SKPD, sehingga menyulitkan pengelolaan asetdaerah.

14) Belum terdatanya aset secara maksimal sehinggamenyulitkan pemasangan plank asset

15) Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan asetdaerah, terutama dalam hal legalisasi alas hak aset tanahPemerintah Daerah.

4.1.2.1.20 Inspektorat.

1) Pada waktu pelaksanaan pemeriksaan adakalanya PimpinanUnit Kerja tidak berada di tempat sehingga pemeriksaan tidakdapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

2) Tanggapan dari objek pemeriksaan/unit kerja yang diperiksatentang tindak lanjut hasil pemeriksaan, penyampaiannyasering tidak tepat waktu sesuai Surat Penegasan Bupati,sehingga laporan juga sering tidak tepat waktu.

3) Kurangnya sarana transportasi untuk menghubungi objekpemeriksaan/unit kerja, baik untuk pemeriksaan maupununtuk pengumpulan data tindak lanjut pemeriksaan.

4) Kesadaran sebagian Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti apelpagi dan siang hari, masih belum sebagaimana yangdiharapkan.

5) Adanya kelambanan dari pelaku kerugian Negara/Daerah dalammengembalikan kerugian Negara/Daerah yang ditimbulkan.

6) Masih kurangnya SDM yang menguasai keahlian teknispemeriksaan sebagai auditor.

7) Belum optimalnya tertib pengelolaan keuangan daerah.

4.1.2.1.21 Dispenda.

1) Kurangnya kepatuhan WP/WR dalam menyetorkan pajak/retribusinya ke kas daerah sehingga Dispenda terlambat dalam

IV-15

Page 217: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

membuat laporan pendapatan daerah per 31 Desember secaratepat waktu

2) Banyaknya akumulasi tunggakan pajak daerah perlu dilakukanupaya operasi tim pengutipan secara rutin agar targetpenerimaan akhir tahun tercapai.

3) Kurangnya koordinasi dengan pihak Dispenda Prop Sumut,Satlantas Polres Langkat dalam meningkatkan penerimaanPajak PKB, BBN-KB, P.Bahan Bakar, P.APU.

4) Kurangnya kerjasama masyarakat dalam pendataan potensipajak daerah.

5) Hanya sebahagian penerimaan BPHTB yang terjaring pajaknya.6) Realisasi penerimaan PAD tidak memenuhi tahapan.

4.1.2.1.22 Badan Kepegawaian Daerah.

1) Kurangnya koordinasi dengan Badan Diklat Provinsi SumateraUtara dalam pelaksanaan pelatihan, sosialisasi dan bintek

2) Kurangnya koordinasi dengan Badan Diklat Provinsi SumateraUtara selaku Pihak Pelaksana Diklat PIM Tk. II

3) Tidak ada tersedianya widyaiswara yang tetap di KabupatenLangkat.

4) Lamanya masa penilaian dan masa penerimaan persetujuanberkas ke BKN menyebabkan proses kenaikan pangkat tersebutsering terkendala dan terhambat jadi peneribitan SK pangkattersebut tidak tepat waktu

5) Masih kurangnya sepesialisasi bagi jabatan fungsional padadinas - dinas / unit kerja.

6) Adanya PNS yang diangkat dalam jabatan struktural, tetapitidak sesuai dengan bidang fungsinya (latar belakangpendidikan) dan kemampuan serta kriteria untuk mendudukijabatan.

7) Masih banyak PNS Pemkab. Langkat yang belum memahami PPNo. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

8) Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam masalahpenjatuhan hukuman disiplin.

9) Kurangnya perhatian dari unit kerja dalam mendukungbawahannya / stafnya dalam kenaikan pangkat sebagaipenyesuaian ijazah di instansinya.

4.1.2.1.23 Kantor Pelayanan Terpadu.

1) Terbatasnya gedung/ruangan pada Kantor Pelayanan Terpadusehingga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatkhususnya dalam pelayanan kepada masyarakat/ pengusahayang ingin mengurus izin.

2) Kualitas Sumberdaya manusia yang rendah/kurang memadaisehingga menyebabkan kurang siapnya Kantor PelayananTerpadu dalam pelayanan kepada masyarakat

3) Masih kurangnya kenderaan operasional untuk dilapangan4) Sumber daya listrik dan air yang terkadang sering mati sehingga

dapat mengganggu kinerja kantor dalam memberikanpelayanan.

IV-16

Page 218: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

5) Sulitnya memperoleh data dari SKPD tentang perizinan yangada di Kecamatan–kecamatan di Kabupaten Langkat.

6) Kurangnya SDM yang memenuhi persyaratan menjadi panitiapengadaan barang dan jasa.

4.1.2.1.24 Ketahanan Pangan.

1) Belum optimalnya pengelolaan cadangan pangan daerah,khususnya sarana dan prasarana penyimpanan di tingkat desa;

2) Belum optimalnya penganekaragaman konsumsi pangan.3) Belum optimalnya perkembangan diversifikasi produk pertanian.4) Adanya bahan pangan yang kurang memenuhi aspek keamanan

pangan.

4.1.2.1.25 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1) Belum optimalnya peran kelembagaan desa.2) Masih minimnya BUMDes.3) Masyarakat masih kurang mampu mengidentifikasi atau

menemukan dan memahami kebutuhan dirinya dan belummampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang ada padadirinya.

4) Rendahnya peran kelompok termarginalkan dalam pembangunandesa.

4.1.2.1.26 Kearsipan.

1) Belum optimalnya pengelolaan arsip.2) Sarana dan Prasarana kearsipan yang belum memenuhi standar.

4.1.2.1.27 Komunikasi dan Informatika.

1) Belum optimalnya pelaksanaan Layanan Informasi Publik.2) Sarana dan prasarana TIK yang belum merata di semua wilayah,

terutama di ruang publik dan lembaga pemerintahan.

4.1.2.1.28 Perpustakaan.

1) Rendahnya minat baca masyarakat.2) Sarana, prasarana, dan sumber daya manusia pengelola layanan

perpustakaan belum memenuhi standar kebutuhan.3) Terbatasnya jumlah koleksi dan kualitas bahan pustaka dalam

memenuhi kebutuhan pembaca.

4.1.2.2 Layanan urusan Pilihan.

4.1.2.2.1 Pertanian.

1) Terbatasnya infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan, dan AirPertanian.

2) Masih tingginya alih fungsi lahan sawah menjadi peruntukanlainnya.

3) Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Perbenihan danPerbibitan.

4) Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan,informasi, dan pasar.

IV-17

Page 219: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

5) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani, peternak, danpenyuluhan pertanian.

6) Rendahnya pemanfaatan teknologi pertanian sehingga pertanianmasih bersifat konvensional dan kurang memperhatikan kaidahpertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.

7) Belum optimalnya peningkatan kuantitas, kualitas, dankontinuitas produksi pertanian dalam mendukungperkembangan Agribisnis, Agrowisata, dan Agroindustri.

8) Makin berkurangnya sumber daya manusia di sektor pertanian.9) Belum adanya keterpaduan antar sektor dalam menunjang

pembangunan pertanian.10) Masih Tingginya serangan hama dan penyakit tanaman

pertanian, serangan penyakit pada ternak, serta ancamanberkembangnya penyakit.

11) Belum optimalnya pengembangan kawasan pertanian sesuaidengan potensi wilayah.

12) Belum seluruhnya desa telah terisi oleh petugas PPLsehingga harus merangkap wilayah.

4.1.2.2.2 Peternakan.1) Kurangnya operasional Rumah Potong Hewan (RPH) 2) Dinamisnya peraturan dan perkembangan teknologi sehingga

menuntut peningkatan pendidikan dan pelatihan bidangpeternakan.

3) Belum seluruhnya Desa terisi penyuluh di lapangan (PPL)Peternakan sehingga harus rangkap wilayah kerja

4) Masih Rendahnya pemahaman masyarakat tentang penyakithewan dan relatif masih tingginya angka pesakitan.

5) Masih rendahnya penerapan teknologi peternakan yangmengakibatkan belum efisiensinya sistem usahanya.

6) Masyarakat petani ternak belum memahami pentingnyamengetahui tentang gangguan dan penyakit reproduksi yangdapat mempengaruhi produktivitas ternak.

7) Masyarakat petani ternak kurang proaktif dengan programpencegahan penyakit hewan menular yang bersifat zoonosisyang dilaksanakan. Pemeriksaan sampel belum dapat dilakukansecara menyeluruh, hanya dapat dilakukan pada beberapakecamatan.

8) Kasus Rabies merupakan kasus yang menjadi prioritas utamakarena banyak laporan kejadian dan penggigitan, Flu Burungmasih jadi perhatian dan masalah di Kabupaten Langkat

9) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani, peternak, danpenyuluhan pertanian.

4.1.2.2.3 Kehutanan dan Perkebunan.

1) Belum optimalnya pemanfaatan potensi produksi komoditasperkebunan.

2) Belum stabilnya kualitas hasil produksi perkebunan.3) Kegiatan alih fungsi dan perambahan hutan mangrove di

Kabupaten Langkat, disebabkan adanya kebutuhan masyarakat

IV-18

Page 220: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

akan produksi tanaman perkebunan jenis kelapa sawit secaralangsung telah mengakibatkan rusaknya ekosistem mangrove.

4) Peringatan dan tindakan hukum diberikan kepada para pelakuillegal, khususnya pada kawasan hutan negara. Agar hutanmangrove dapat lestari dan bisa memberikan manfaat optimalbagi masyarakat.

5) Alokasi kegiatan pengembangan pertanian pada rehabilitasitanaman kakao dimasyarakat sangat banyak yang sudah rusakterserang hama dan penyakit serta tidak produktif lagi sehinggadana yang dianggarkan sangat kurang.

6) Kegiatan Monitoring Izin Usaha Perkebunan (IUP) terkendalakurang up to datenya data administrasi Izin Usaha Perkebunan(IUP) dan kurangnya kesadaran perusahaan perkebunan untukmembuat Izin Usaha Perkebunan (IUP) .

4.1.2.2.5 Kelautan dan Perikanan.

1) Lemahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan diKabupaten, yang sebagian besar adalah nelayan tradisionalsehingga mereka tidak berdaya untuk mengembangkanusahanya;

2) Padatnya penangkapan ikan yang beroperasi diperairan pantaidan rendahnya tingkat kemampuan kompetitif nelayan setempattak jarang menimbulkan konflik sosial diantara nelayan;

3) Adanya Pelanggaran terhadap jalur-jalur penangkapan ikan sertakurangnya sarana operasional dan aparatur yang bertugas dalamhal pengawasan dan penertiban kegiatan penangkapan ikan dilaut;

4) Adanya penggunaan alat tangkap yang dilarang seperti trawl(pukat harimau) dan pemakaian alat tangkap modifikasi yangteknisnya masih sama dengan alat tangkap trawl. Ini berpotensimenimbulkan konflik antara nelayan skala kecil dengan nelayanyang memakai alat tangkap tersebut dan juga alat tangkap dapatmenyebabkan rusaknya habitat hidup dan habisnya populasiikan;

5) Semakin berkurangnya hasil tangkapan karena semakinberkurangnya populasi ikan yang diakibatkan pemanfaatansumberdaya yang tidak menjaga kelestarian;

6) Tingginya harga bahan bakar minyak mengakibatkan nelayanmembutuhkan biaya yang tinggi pada saat operasional kelaut;

4.1.2.2.6 Energi dan Sumber Daya Mineral.

1) Kurangnya Kualitas dan kuantitas aparatur (SDM PNS) yangmendukung Kinerja dinas pertambanggan dan energi, untukmengatasi hal ini langkah-langkah yang telah di ambil denganmenyurati BKD untuk kebutuhan personil dan mengirim pegawaiuntuk mengikuti diklat teknis dan non teknis.

2) keterbatasan sarana dan prasarana/peralatan tehnis yangmendukung operasional kantor di bidang pertambangan

IV-19

Page 221: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3) Kurangnya kesadaran masyarakat/pengusaha tentang ketentuanpengelolaan di bidang pertambangan dan energi

4) Transpormasi informasi dan data yang sangat terbatas dariPemerintah Pusat, Propinsi dan BUMN yang berkaitan denganbagi hasil migas.

5) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang energi baruterbarukan sebagai bahan pengganti bahan bakar fosil;

4.1.2.2.7 Pariwisata

1) Lemahnya pengelolaan sehingga daya saing dan daya jualdestinasi pariwisata menjadi rendah.

2) Belum optimalnya pengembangan potensi wisata yang ada.3) Belum optimalnya kemitraan antara pemerintah daerah dengan

dunia usaha pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.

4.1.2.2.8 Perdagangan.

1) Belum optimalnya pemberdayaan usaha perdagangan mikro, kecildan menengah.

2) Belum optimalnya perlindungan konsumen dan pengamananperdagangan.

3) Sarana dan prasarana perdagangan masih belum merata disemua wilayah.

4) Pedagang KQ5 bertambah setiap tahunnya dan pada umumnyamereka menempati tempat-tempat yang dilarang seperti trotoar,badan jalan dimuka pertokoan, hal ini terjadi di kecamatanTanjung Pura, Pangkalan Brandan dan Selesai.

4.1.2.2.9 Industri.

1) Rendahnya nilai tambah produksi dan daya saing produkindustry.

2) Belum optimalnya perkembangan sentra atau klaster industripotensial.

3) Rendahnya penguasaan dan penggunaan teknologi dalam prosesproduksi.

4) Pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja yang belum memadai.5) Rendahnya produktivitas industry.6) Adanya industri mikro, kecil dan menengah yang belum memiliki

ijin usaha, dan terbatasnya akses permodalan dan pemasaran.

4.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Langkat

Isu strategis pembangunan Kabupaten Langkat terkait dengan infrastrukturdan tata ruang, isu strategis ekonomi, isu strategis kemiskinan, permasalahankesehatan, isu strategis pendidikan, isu strategis kesehatan, isu strategislingkungan serta isu strategis pemerintahan umum dan kepegawaian.

4.2.1 Isu Strategis Infrastruktur dan Tata Ruang.

Isu strategis infrastruktur dan tata ruang adalah pembangunan desa,Millenium Development Goals (MDGs), standart pelayanan minimal, ruang

IV-20

Page 222: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

terbuka hijau, cagar budaya, bencana, alih fungsi lahan, permukiman tidaklayak huni dan pengadaan air bersih.

a. Pembangunan Desa.

Pembangunan desa dilaksanakan dengan mengakomodasi permasalahan dankebutuhan pembangunan di tiap-tiap wilayah pedesaan dan didukungpartisipasi seluruh warga desa. Pembangunan dengan menggunakan wilayahdesa sebagai satuan wilayah pengembangan memiliki keuntungan tersendiribagi Kabupaten Langkat. Hal ini disebabkan masyarakat dalam suatu desayang merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan memiliki ikatan batinyang lebih tinggi sehingga prinsip gotong royong pun dapat dapat digunakandalam pelaksanaan pembangunan.

Pembangunan berbasis desa harus didasari oleh prinsip gotong royong, hal iniselaras dengan dikembangkannya konsep pembangunan dari desa. Padadasarnya merupakan gerakan bersama seluruh masyarakat untukpembangunan, khususnya penanggulangan kemiskinan dengan menekankanpada penguatan nilai-nilai budaya masyarakat yang tercermin pada sikap,perilaku, gaya hidup, dan wujud kebersamaan dalam kehidupan yangmencakup aspek fisik maupun non fisik.

b. Millenium Delopment Goals (MDGs).

Millennium Development Goals (MDGs) merupakan paradigma pembangunanglobal yang disepakati secara internasional yang memuat delapan tujuan yangdiupayakan untuk dicapai setiap negara anggota PBB pada tahun 2015.

Kedepan tujuan tersebut merupakan tantangan-tantangan utama yangbersifat krusial dalam pembangunan di seluruh dunia yang terdiri dari :

a) Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan.

b) Mencapai pendidikan dasar untuk semua kalangan.

c) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

d) Menurunkan angka kematian anak.

e) Meningkatkan kesehatan Ibu.

f) Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

g) Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dan

h) Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Pencapaian tujuan-tujuan MDGs ini menjadi isu strategis dalam berbagaibidang pembangunan saat ini terutama dalam bidang perencanaanpembangunan daerah termasuk di Kabupaten Langkat. Perencanaanpembangunan daerah yang dilakukan dengan berorientasi pada pencapaiankedelapan tujuan MDGs akan menyebabkan kualitas sumberdaya manusiamenjadi meningkat dan pada akhirnya dapat membawa multiplier effect berupakemajuan dalam berbagai bidang.

c. Standart Pelayanan Minimal (SPM).

Memperhatikan pada pemenuhan standar pelayanan minimal sehingga dapatdimanfaatkan secara optimal. Standar pelayanan minimal bidang penyediaaninfrastruktur meliputi sumberdaya air, jalan, air minum, penyehatan

IV-21

Page 223: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

lingkungan permukiman (sanitasi lingkungan dan persampahan), penangananpermukiman kumuh, penataan bangunan dan lingkungan dan jasakonstruksi.

Sementara itu, standar pelayanan minimal bidang penataan ruang meliputihal-hal sebagai berikut :

a) Informasi Penataan Ruang

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)Kabupaten Langkat beserta rencana rincinya melalui peta analog danpeta digital.

b) Pelibatan Peran Masyarakat dalam Proses Penyusunan RTR.

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasipublik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR danprogram pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiapdisusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang.

c) Izin Pemanfaatan Ruang

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruangsesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTRW Kabupaten Langkatbeserta rencana rincinya.

d) Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang

Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakattentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) harikerja.

e) Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan

Tersedianya luasan RTH di daerah perkotaan sebesar 30% dari luaswilayah perkotaan. Dengan perincian 20 % RTH publik dan 10 % RTHprivat.

d. Cagar Budaya.

Penetapan cagar budaya sebagai citra Kabupaten Langkat yang religius danberbudaya, sebagai kelanjutan dari budaya Kesultanan Melayu Langkat.Dengan demikian diharapkan terdapat penataan dan pengelolaan cagarbudaya sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnyapada cagar budaya. Dengan adanya penataan dan pengelolaan cagar budayadiharapkan kegiatan pariwisata dapat berkembang dan dapat menarik banyakwisatawan baik lokal maupun internasional.

e. Transportasi.

Jumlah dan jenis kendaraan yang terus meningkat di Kabupaten Langkattidak diikuti dengan peningkatan kuantitas dan kualitas jalan yang signifikan.Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan lalu lintas sepertikerusakan jalan dan kesemrawutan lalu lintas yang lainnya. Oleh karena ituharus ada upaya untuk pengaturan kendaraan bermotor dengan tonase besar,mengupayakan pengaktifan kembali jalur-jalur kereta api di wilayahKabupaten Langkat sebagai alternatif sarana pengangkutan produksiperkebunan dan hasil galian tambang.

IV-22

Page 224: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Kebijakan pengaturan kendaraan dengan tonase besar misalnya melaluipembatasan penggunaan jalan kabupaten dengan penyusunan Perda tentangpenyelenggaraan jalan daerah. Dengan penetapan kelas-kelas jalan di wilayahKabupaten Langkat secara jelas, diharapkan dapat menekan kerusakan jalanakibat over tonase.

f. Mitigasi Bencana.

Terjadinya bencana banjir bandang Bahorok pada akhir tahun 2003, yangmerupakan bencana alam berskala nasional. Bencana banjir dengan skalayang lebih kecil terus berulang hampir setiap tahun. Hal ini disebabkanwilayah Kabupaten Langkat memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dandemografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik disebabkan olehfaktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkantimbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambatpembangunan daerah. Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakantanggung jawab dan wewenang Pemerintah Daerah, sehingga perludilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Bencana kebakaran meningkat dari tahun-ketahun di Kabupaten Langkat baikdi permukiman padat warga maupun di pasar-pasar tradisonal. Untuk dipermukiman warga sebaiknya tersedia hydrant yang dapat digunakansewaktu-waktu. Sedangkan pada perkantoran/hotel-hotel diwajibkan memilikialat pencegah kebakaran dan sebaiknya secara rutin dilakukan pengecekanalat-alat pemadam kebakaran sehingga tidak kadaluarsa. Selain itu sebaiknyajuga ada simulasi bencana, sehingga jika terjadi kebakaran warga sudah siapdan tidak menimbulkan banyak korban.

g. Alih Fungsi Lahan.

Isu yang mencuat dalam alih fungsi lahan Kabupaten Langkat adalah alihfungsi hutan mangrove dan alih fungsi sawah menjadi peruntukan lainnya.Masalah alih fungsi kawasan hutan mangrove di kawasan pesisir KabupatenLangkat telah menjadi permasalah penting dalam menjaga kelestarianekosistem pantai. Sedangkan alih fungsi lahan sawah menjadi peruntukanlainnya juga perlu ditangani segera, untuk menjaga ketersediaan pangan berasdi kabupaten Langkat dan sekitarnya.

h. Permukiman tidak layak huni.

Persentase permukiman tidak layak huni di Kabupaten Langkat pada tahun2012. Masih terdapat rumah beratap rumbia/ijuk sebesar 13,93%, sedangkanyang berdinding bambu/tepas sebanyak 19,68%. Hal yang perlu selanjutnyadiperhatikan adalah kondisi sanitasi, drainase, jalan desa, pengolahan limbah,pertamanan untuk mewujudkan rumah layak huni dan ramah lingkungan.

i. Pengadaaan air bersih

Pengadaan air bersih di Kabupaten Langkat dibedakan menjadi air bersihsistem perpipaan dan non perpipaan. Masyarakat Kabupaten Langkat lebihbanyak berakses air bersih non perpipaan. Pada tahun 2012 penggunaan airbersih perpipaan baru mencapai 7%, sedangkan untuk yang berakses nonperpipaan sebesar 93%.

IV-23

Page 225: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

4.2.2 Isu Strategis Ekonomi.

Isu strategis ekonomi terkait dengan ketenagakerjaan, koperasi dan UMKM,penanaman modal, ketahanan pangan, pertanian, pariwisata, perikanankelautan, pariwisata dan industri. Masing–masing sub dijelaskan sebagaiberikut.

1) Ketenagakerjaan.

Ketenagakerjaan di Kabupaten Langkat memiliki dinamika yang menarikuntuk diketahui. Secara umum, ada empat hal penting yang menjadiperhatian:

a. Peningkatan perlindungan terhadap tenaga kerja. Peningkatanperlindungan terhadap tenaga kerja meliputi beberapa aspek. Pertama,sejumlah kelompok buruh di Kabupaten Langkat menuntut upah minimumburuh dinaikkan menjadi di atas 1 juta rupiah. Kedua, mereka jugamengharapkan dihapuskannya system kontrak kerja dan outsourcing.Dalam hal ini, sosialisasi UU tenaga kerja ke perusahaan perlu dilakukanuntuk meminimalisir konflik antara employee dan employer. Ketiga, paratenaga kerja juga menuntut jaminan atas kesehatan dan kesejahteraanlainnya. Keempat, perlindungan terhadap tenaga kerja khususnya wanitadan anak-anak juga masih terus dibicarakan.

b. Penanggulangan kemiskinan.

Penanggulangan kemiskinan dengan implementasi nilai-nilai kearifan lokaljuga masih hangat untuk didiskusikan. Beberapa program penanggulangankemiskinan terus dilakukan, diantaranya: PNPM Mandiri PerKabupatenandan TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) sebagai upayapercepatan pengentasan kemiskinan di tingkat Desa/kelurahan. Haltersebut ditujukan agar angka kemiskinan mengalami penurunan denganbasis standar ambang kemiskinan yang lebih tinggi. Selain itu, adapemikiran yang juga menarik untuk dikaji, yaitu upaya pengentasankemiskinan melalui jalur keagamaan dan perlombaan.

c. Peningkatan kesadaran wirausaha bagi para sarjana oleh lembagaakademik.

Selain itu, peningkatan kesadaran wirausaha bagi para sarjana perludilakukan oleh lembaga akademik. Karena kewirausahaan tidak hanyacukup diperoleh dari sejumlah teori, para mahasiswa dan pelajar perludiberikan pelatihan ketrampilan khusus agar siap terjun ke dunia bisnisyang sebenarnya.

2) Koperasi dan UMKM.

Pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)memiliki potensi yang besar dan strategis dalam meningkatkan aktivitasekonomi, termasuk menyediakan keperluan barang dan jasa suatu daerah.beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan koperasi danUMKM di Kabupaten Langkat meliputi:

IV-24

Page 226: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

a. Pemberdayaan pelaku UMKM melalui cara yang lebih kreatif.

b. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat lokal berbasis komunitaskewilayahan (community based), dan

c. Meningkatkan kerjasama antara UMKM dan perusahaan korporasi swastamaupun milik pemerintah.

Selanjutnya, solusi yang kreatif dapat berhasil jika pelatihan yang diberikanpada para pelaku tepat sasaran. tepat sasaran yang dimaksud dapatdidasarkan pada bakat dan kebutuhan jenis ketrampilan yang dibutuhkan.Peluang juga muncul dalam penciptaan peluang usaha bagi masyarakat lokalberbasis komunitas kewilayahan (community based). Misalnya, penggalakanpengembangan Dodol dan Manisan di sepanjang Jalur Trans Sumatera. Selainitu, peningkatan kerjasama antara UMKM dan perusahaan korporasi swastamaupun milik pemerintah perlu dilanjutkan. Pembentukan modal venturaseperti yang tertuang dalam Deklarasi Jimbaran merupakan teladan yangdapat diadopsi. Semua hal tersebut tersebut akan berguna untukmeningkatkan produktivitas pelaku koperasi dan UMKM.

3) Penanaman Modal.

Modal merupakan faktor produksi yang krusial dalam kegiatan ekonomi disuatu daerah. Semakin besar akumulasi modal yang ada, kegiatan ekonomiakan dapat memproduksi output pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebabitu, beberapa hal perlu diperhatikan terkait dengan penanaman modal diKabupaten Langkat.

a. Pelayanan jasa dengan dukungan sistem informasi pelayanan publik danpenciptaan iklim investasi. Keberadaan pelayanan yang baik serta ikliminvestasi yang kondusif akan menarik perhatian investor untuk melakukaninvestasi di Kabupaten Langkat.

b. Pelayanan investasi yang terpadu dan terintegrasi perlu disediakan agarbirokrasi penanaman modal tidak menghambat kelancaran baik dari segiperizinan hingga selesai.

c. Pemetaan kebutuhan investasi sektoral. Pemetaan ini berfungsi untukmengoptimalkan multiplier effect dari investasi. Pemetaan sektor potensial,khususnya sektor jasa di Kabupaten Langkat, akan membantu pemerintahdalam managemen investasi. Kemudian, keberhasilan investasi ada satusector tertentu, jasa, akan membawa dampak positif bagi sektor yang lain.

d. Wilayah potensial investasi. Selain pemetaan sektor, pemetaan wilayahpotensial juga perlu dilakukan agar sasaran investasi dapat tercapai.

e. Pendukung investasi. Aspek pendukung seperti kepastian hukum,kemudahan perijinan, stabilitas politik, kemudahan memperoleh tenagakerja, insentif pada bidang pariwisata, dan pengelolaan investasi akanmenentukan seberapa besar penanaman modal yang dapat diusahakan diKabupaten Langkat.

4) Ketahanan Pangan.

Ketahanan pangan merupakan salah satu dasar keberhasilan pembangunan diKabupaten Langkat. ketahanan pangan tidak hanya didasarkan pada segikuantitas, dimana semua warga mendapatkan makanan yang cukup dan

IV-25

Page 227: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

memadai jumlahnya, namun pemerintah juga harus memperhatikan kualitasdari makanan yang didistribusikan. pengawasan dan pengelolaan pangandiperlukan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang ideal.

Munculnya ragam bakteri dan virus yang dapat menyebar dengan cepatmelalui air dan udara membahayakan tingkat higienitas makanan yangdikonsumsi. selain itu, peredaran makanan yang mengandung bahantambahan pangan dan cemaran (bahan kimia, mikro organisme dan fisik) yangmembahayakan bagi kesehatan masyarakat. oleh sebab itu, pengawasanterhadap pangan dibutuhkan demi menjaga kesehatan masyarakat.

Dari segi pengelolaan, pemerintah Kabupaten Langkat perlu menciptakan tataniaga yang berkeadilan dan efisien untuk menjaga stabilitas harga pangan.Perilaku para spekulan seringkali mengakibatkan inflasi pada saat-saattertentu.

5) Pertanian.

Isu yang mencuat dalam sektor pertanian Kabupaten Langkat adalahmenurunnya daya dukung lahan dan air, dan alih fungsi lahan sawah menjadiareal penggunaan lainnya.

6) Perdagangan.

Beberapa isu strategis bidang perdagangan meliputi:

a. Pengeskpor langsung. Mengembangkan potensi Kabupaten Langkat sebagaidaerah pengekspor langsung. Selama ini Kabupaten Langkat masih menjadidaerah pengekspor sekunder, artinya produk-produk dari wilayah ini lebihbanyak di jual ke Kota Medan yang menjadi pengekspor utama, sebelum diekspor keluar negeri. Hal ini menyebabkan jalur distribusi yang lebihpanjang bagi produk lokal seperti hasil perkebunan dan pertambangan.Untuk menyikapi hal tersebut maka perlu dikembangkan PelabuhanPangkalan Susu sebagai pintu keluar bagi produksi Kabupaten Langkat.

b. Persaingan ketat antara pasar modern dan pasar tradisional.Perkembangan pasar modern yang menawarkan berbagai kelebihan tidakterbendung. Keberadaan pasar ini membawa dua dampak baik positifmaupun negatif. Perkembangan yang tidak dikendalikan dan diarahkanakan mengancam pasar tradisional sebagai pemain lama dengan segalaimage yang melekat kepadanya.

Namun di sisi lain pasar modern juga berperan sebagai pesaing yangmenstimulus pasar tradisional untuk melakukan perbaikan danmeningkatkan daya saingnya. Kondisi ini merupakan tantangan bagipemerintah untuk dapat mengatur dan memberi ruang gerak yang adil danseimbang bagi perkembangan dua pasar tersebut untuk menciptakankepuasan bagi semua pihak termasuk masyarakat sebagai konsumen.Diperlukan adanya upaya pengendalian pertumbuhan pasar modern (mart-mart besar dan kecil) guna untuk melindungi usaha kecil dan pasartradisional.

c. Kebutuhan akan adanya payung hukum untuk mengatur persaingan pasarmodern dan tradisional atau persaingan antar mereka sendiri. Persainganantara pasar modern dan tradisional yang semakin ketat membutuhkan

IV-26

Page 228: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

pengaturan oleh pemerintah agar persaingan berjalan adil dan tidak salingmeniadakan. Kewenangan pemerintah di era otonomi daerah ini menjadilebih leluasa untuk menciptakan produk hukum yang lebih berkeadilandan tepat sasaran.

d. Kebutuhan peningkatan pengendalian pasar modern.

e. Menggiatkan promosi pasar tradisonal dengan image harga murah. Promosipasar tradisional harus memiliki target yang jelas, apakaha akan menyasarkonsumen akhir atau konsumen perantara. Hal ini penting agar promosidapat memberikan efek yang nyata terhadapa perkembangan pasartradisional dan mampu memberdayakan potensi yang dimilikinya.

7) Industri.

a. Pengembangan industri pengolah sawit dan karet, dengan menitik beratkanpada pengolahan produk-produk hilir dari kedua komoditas utamaperkebunan tersebut.

b. Pengembangan sektor industri potensial berkembang ke arah industrikreatif dan kerajinan rakyat, yaitu industri yang berkaitan dengan gayahidup. Pengembangan industry kreatif dan kerajinan rakyat dapat berupakegiatan industri dengan skala rumah tangga, dan akan berjalan baikapabila dilakukan dengan adanya kerjasama yang saling menguntungkanantara usaha skala kecil dan besar.

c. Pemberdayaan pelaku industri kreatif dan kerajinan rakyat melaluipelatihan yang terfokus dan terukur. Melakukan atau menyelenggarakanpelatihan dengan tema yang spesifik sehingga dapat memenuhi kebutuhandi pasar tenaga kerja. Hal ini mengingat industri kreatif dan kerajinanrakyat memerlukan tingkat pemahaman dan ketrampilan yang cukuptinggi terkait dengan proses produksinya. Profesionalisme dan kehandalantenaga kerja sangat dibutuhkan untuk menciptakan produk yang memilikiunsur kreatifitas sekaligus nilai ekonomi yang tinggi.

8) Pariwisata dan Budaya.

Kabupaten Langkat sebagai Kabupaten Pariwisata berbasis budaya dengandukungan pelestarian dan pengembangan seni serta pelestarian cagar budaya.

Dengan adanya potensi wisata di wilayah Kabupaten Langkat, perlibatanpartisipasi masyarakat dalam pariwisata di Kabupaten masih kurang. Dalampengembangan pariwisata selama ini budaya masyarakat setempat lebihdilihat sebagai objek, sehingga mengakibatkan “menjual budaya” denganadanya pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dapat ditekankankesetaraan antara masyarakat dengan wisatawan dan berkembangnya budayasebagai jati diri bangsa. Masyarakat sendiri memberikan penjelasan tentangbudaya dan kebiasaan setempat. Dengan demikian, wisatawan lebih mengertitentang kebudayaan, kebiasaan dan kecenderungan mengikuti atau patuhpada aturan yang berlaku di tempat yang dikunjungi. Pengalaman dapatmembantu saling pengertian dan menghargai nilanilai yang berbeda, yang

IV-27

Page 229: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

pada gilirannya mendukung masyarakat untuk lebih terbuka dan memberipenjelasan tentang pengetahuan lokal kepada wisatawan.

4.2.3 Isu Strategis Kemiskinan.

Isu strategis kemiskinan meliputi isu Penurunan Angka Kemiskinan secarasignifikan, Standart Penduduk Miskin Masih Rendah, pertambahan pendudukmiskin dari daftar penduduk rentan miskin, pelayanan kesehatan bagikeluarga miskin, asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (KMS), mentalkeagamaan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, peran sertapenduduk yang mampu untuk mengatasi kemiskinan dan perlunya kader-kader pengentasan kemiskinan.

1) Penurunan Angka Kemismikan secara signifikan.

Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dalam lima tahun terakhirperlu mendapat apresiasi. Penurunan yang signifikan ini menunjukkankeberhasilan pemerintah Kabupaten untuk memerangi kemiskinan. Hal iniharus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun sehingga akan kemiskinandapat ditekan sekecil mungkin. Penurunan angka kemiskinan ini tentu sajaharus diikuti dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan dan dapatditunjukkan dengan semakin meningkatnya kesejahteraan pendudukKabupaten Langkat.

2) Pertambahan Penduduk miskin dari daftar penduduk rentan miskin.

Adanya perubahan standar kemiskinan dan kenaikan harga bahan bakudapat menyebabkan kerentanan bagi masyarakat yang rentan miskin untukmenjadi penduduk miskin. Mereka terancam untuk masuk kedalamkategori miskin jika mereka tidak mampu meningkatkan kesejahteraanmereka

3) Pelayanan Kesehatan bagi keluarga miskin

Prosedur pelayanan kesehatan dan pengurusan administrasi bagi keluargamiskin masih dirasakan sulit bagi keluarga miskin. Pembinaan dansosialisasi penyuluhan kesehatan perlu dilakukan khususnya bagi keluargakurang mampu agar pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatandapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari hari.

4) Asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (KMS).

Asuransi ini sangat dibutuhkan oleh penduduk miskin agar merekamemperoleh akses untuk pelayanan kesehatan meskipun mereka kurangmampu. Hal ini karena biaya kesehatan sekarang ini yang semakin mahal.Sehingga dengan adanya KMS ini dapat membantu mempermudahpenduduk miskin untuk memperoleh akses kesehatan. KMS ini harusditerima oleh penduduk yang benarbenar miskin dan tidak boleh salahsasaran.

5) Mental Keagamaan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.

Dalam pengentasan kemiskinan diharapkan menggunakan aspekkeagamaan sehingga masyarakat yang miskin bersedia berusaha lebih

IV-28

Page 230: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

keras untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik. Aspek keagamaanini harus dimasukkan dalam setiap sosialisasi kemiskinan.

6) Peran serta penduduk yang mampu untuk mengatasi kemiskinan.

Penduduk mampu memiliki peran besar untuk turut serta mengatasipermasalahan kemiskinan. Mereka yang mampu harus bisamemberdayakan penduduk yang kurang mampu sehingga dapat membantumeningkatkan taraf hidup mereka. Pembukaan lapangan kerja oleh merekayng mampu dapat membantu penduduk miskin memperoleh pekerjaan.dengan demikian dapat membantu mengurangi pengangguran.

7) Kader-kader Pengentasan Kemiskinan.

Kader-kader Pengentasan Kemiskinan diperlukan untuk memantaupenduduk miskin pada tingkat yang paling bawah yaitu RT/RW. Merekaharus terus mendata penduduk miskin dan memberikan sosialisasi terkaitkemiskinan.

4.2.4 Isu Strategis Pendidikan

Isu strategis pendidikan meliputi hal-hal berikut ini :

1) Pendidikan Inklusif.

Kabupaten Langkat telah melewati wajib belajar 9 tahun meskipun belumsepenuhnya berhasil. Kesempatan belajar tidak hanya menjadi hak bagiusia sekolah tetapi terbuka bagi seluruh warga yang ingin meningkatkanpendidikan dan pengetahuannya. Dalam hal ini berkaitan dengan aksespendidikan untuk semua baik menyangkut sekolah formal, non formalmaupun informal. Untuk ini keterbatasan sarana dan prasaranapendukung pendidikan menjadi kendala khususnya pada pendidikan nonformal dan informal untuk memberikan akses pendidikan bagi semua.

2) Peningkatan pemerataan mutu pendidikan formal, non formal daninformal.

Dalam rangka memenuhi amanat sebagaimana digambarkan dalamRPJPD, maka peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan menjadisangat penting. Peningkatan mutu ini dipengaruhi berbagai faktor sepertikurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana dan iklim yangkondusif, dan penguasaan teknologi dan informasi dalam rangkamewujudkan hasil pendidikan berdaya saing tinggi.

3) Peningkatan mutu lulusan melalui pemberian pendidikan karakter disemua jenjang pendidikan

Akhir-akhir ini mulai disorot tentang menurunnya rasa nasionalisme, rasaberbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan RepublikIndonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Penumbuhan rasanasionalisme tidak hanya sekedar simbol-simbol tetapi menerapkanpendidikan karakter yang sebenarnya, tidak hanya sekedar pengajaran.

4.2.5 Isu Strategis Kesehatan

IV-29

Page 231: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

The five level prevetion by leavel and clark terdiri dari 1)Promosi Kesehatan 2)Pencegahan dan Perlindungan Kesehatan, 3) Pengobatan 4)Pembatasankecacatan dan 5) Pemulihan kesehatan.

Sedangkan promosi kesehatan meliputi : penyuluhan kesehatan, forumdiskusi kesehatan, klompencapir gaya almarhum Presiden Soeharto, UsahaKesehatan Sekolah yang pada prinsipnya melakukan sosialisasi kesehatanatau menyebar-luaskan pengetahuan sehat, dan sebagainya. Pencegahankesehatan meliputi : mandi bersabun, sikat gigi, identifikasi kandunganmakanan jajanan, pemberantasan jentik-jentik nyamuk, identifikasi anjingyang mengandung Rabies, dan sebagainya.

Perlindungan kesehatan meliputi : mengenakan jaket, helm, masker, sarungtangan, kelambu, payung, sun cream agar tidak tersengat panas matahari, dansebagainya.

Pengobatan meliputi : penyuntikan, pemberian obat, operasi, dan sejenisnya.Pembatasan kecacatan meliputi : melakukan follow up terhadap pasien pascapengobatan, pencegahan metastase atau perluasan kanker pasca treatment,kunjungan ke rumah pasien dan sebagainya. Pemulihan kesehatan itumeliputi : pembinaan lansia, pembinaan wanita tuna susila, pengembalianmantan penderita ke tempat kerja semula atau ke sekolah lagi atau kerumahnya lagi, dan sejenisnya.

Kuratif atau pengobatan adalah cara-cara pasive yaitu menunggu penderitayang sakit untuk diobati yang dalam konsep DEPKES disebut sebagaiparadigm sakit ini mahal sekali. Sebaliknya 4 lainnya adalah paradigma sehatadalah lebih aktif dan murah biayanya. Paradigma sehat banyak dikerjakan dinegara maju, sebaliknya paradigma miskin banyak digunakan pada negaramiskin.

4.2.6 Isu Strategis Lingkungan

Merujuk pada isu-isu global, baik yang tercantum pada Millenium DevelopmentGoals (MDGs) maupun Agenda 21, terdapat beberapa isu lingkungan pentingdi Kabupaten Langkat yang selaras dengan isu-isu global, dan harusmendapat perhatian lebih. Goal ke-7 MDGs menyebutkan tentang EnsureEnvironmental Sustainability, atau jaminan keberlanjutan lingkungan. Goalatau tujuan ke-7 MDGs tersebut memiliki target untuk mengintegrasikanprinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam program dan kebijakan negara,dan mengembalikan sumber daya yang hilang.

Isu strategis lingkungan yang ada di Kabupaten Langkat, jika dikaitkandengan isu global dapat dikelompokkan menjadi 4 fokus:

1) Perlindungan terhadap atmosfer/pengendalian pencemaran udara.

2) Perlindungan ketersediaan air.

3) Manajemen limbah padat berwawasan lingkungan dan isu-isu terkaitsampah.

4) Kesiapsiagaan bencana

5) Membangun perilaku ramah lingkungan.

IV-30

Page 232: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

4.2.7 Isu Strategis Pemerintahan Umum dan Kepegawaian.

Peningkatan profesionalime birokrasi merupakan isu strategis utama dalampengelolaan pemerintahan umum dan kepegawaian daerah. Didukung olehinstitusi penunjang yang mengakomodasi reformasi birokrasi yaitupembaharuan penyelenggaraan sistem pemerintahan. Penyempurnaankebijakan di bidang aparatur akan mendorong terciptanya kelembagaan yangsesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masingSKPD, manajemen pemerintahan dan manajemen SDM aparatur yang efektif,serta sistem pengawasan dan akuntabilitas yang mampu mewujudkanpemerintahan yang berintegritas tinggi. Implementasi hal-hal tersebut padamasing-masing SKPD akan mendorong perubahan mind set (pola pikir) danculture set (pola budaya) pada setiap birokrat ke arah budaya yang lebihprofesional, produktif, dan akuntabel.

Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada penurunanpraktek korupsi, kolusi dan nepotisme, pelaksanaan anggaran yang lebih baik,manfaat program-program pembangunan bagi masyarakat meningkat, kualitaspengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat, produktivitasaparatur meningkat, kesejahteraan pegawai meningkat, dan hasil-hasilpembangunan secara nyata dirasakan seluruh masyarakat. Secara bertahap,upaya tersebut diharapkan akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakatkepada pemerintah. Kondisi ini akan menjadi profil birokrasi yang diharapkan.

IV-31

Page 233: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi Pembangunan

RPJMD Kabupaten Langkat Tahun 2014 - 2019 merupakan tahap ketiga darirencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Langkat Tahun2005–2025. Pada tahap ini, pembangunan Kabupaten Langkat ditujukanuntuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagaibidang dengan menekankan pertumbuhan ekonomi yang berbasis sumberdaya manusia, sumber daya alam yang dimiliki dan kemampuan penggunaanilmu pengetahuan dan teknologi. Prioritas lainnya adalah meningkatkankesejahteraan masyarakat Kabupaten Langkat yang ditandai denganterdistribusinya pembangunan dan hasil pembangunan di Kabupaten Langkat,rendahnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya kualitas danrelevansi pendidikan, yang didukung oleh manajemen pelayanan pendidikanyang efisien dan efektif, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizimasyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, serta kesejahteraan danperlindungan anak.

Daya saing perekonomian ditandai dengan semakin kuat dan kompetitifnyaekonomi Kabupaten Langkat, terutama pada sektor ekonomi yang berbasissumber daya alam dan jasa, dan ketersediaan infrastruktur yang memadai diseluruh Kabupaten Langkat.

Berbagai isu lokal, nasional maupun global yang dihadapi Kabupaten Langkatantara lain : keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayanan publik,lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia (pendidikan,kesehatan dan sosial), pembangunan perdesaan dan ketahanan pangan,infrastruktur wilayah dan tata ruang, serta kemiskinan. Dalam menangani isutersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh segenapkomponen masyarakat dan penyelenggara pemerintahan.

Dengan mempertimbangkan isu yang ada, serta memperhatikan tujuan RPJPKabupaten Langkat tahun 2005-2025 pada tahap ketiga, maka Visipembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat tahun 2014–2019adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Langkat yang Lebih Maju, Dinamis,Sejahtera dan Mandiri, berlandaskan aspek Religius, Kultural danBerwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yangakan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Langkatdapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional,nasional maupun global.

V-1

Page 234: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Makna dari setiap kata kunci yang terangkai dalam visi dapat dijelaskansebagai berikut:

Masyarakat yang Lebih Maju;

Masyarakat yang lebih maju adalah masyarakat yang memiliki kepribadianbaik, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi, sehinggamampu memanfaatkan untuk mengembang produk-produk unggulandaerah. Sedangkan indikator kinerjanya adalah harus mampu melampauirata-rata Kabupaten di Sumatera Utara.

Selain itu pengertian masyarakat yang maju tersebut adalah masyarakatberupaya keras ingin mewujudkan masyarakat yang unggul, produktif, dansejahtera lahir bathin.

Masyarakat yang Lebih Dinamis;

Komponen pernyataan visi di atas bermakna masyarakatnyaberpengetahuan dan sadar akan kebutuhan secara individual ataukelompok, serta menggunakan akal sehat untuk dapat mengikuti danmenyesuaikan dengan perkembangan nasional dan global. Hal itumerupakan cerminan dari perilaku, cara berpikir serta sikap masyarakatKabupaten Langkat yang mampu beradaptasi dengan perubahan yangterjadi, dengan tidak meninggalkan adat istiadat dan kearifan lokal lainnyayang merupakan identitas masyarakat Langkat.

Masyarakat yang Lebih Sejahtera;

Masyarakat yang lebih sejahtera adalah masyarakat yang telah terpenuhikebutuhan hidupnya (lahir dan batin) secara tertib, teratur dan kontinyu.Kesejahteraan tersebut harus berasaskan keadilan dan pemerataan bagiseluruh masyarakat Kabupaten Langkat. Penjabaran pernyataan tersebutdiatas adalah ;

a. Terpenuhinya hak dasar masyarakat yang berupa kemudahan aksespendidikan, akses kesehatan dan paritas daya beli.

b. Tersedianya infrastruktur secara merata dan terciptanya lapanganpekerjaan yang memadai. meningkatkan lapangan pekerjaan.

Masyarakat yang Lebih Mandiri;

V-2

Page 235: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Komponen pernyataan visi di atas bermakna bahwa masyarakat yang lebihmandiri adalah masyarakat yang berkemampuan untuk mewujudkankehidupan yang dicita-citakan dengan kekuatan sendiri melaluipenguasaan IPTEK dan dipatuhinya seluruh aturan hukum yang berlaku.

Landasan Aspek Hukum;

Komponen penyataan visi yang berlandaskan Aspek Hukum dapat diartikanbahwa dalam penyelenggaraan pembangunan daerah setiap pemangkukepentingan dalam pembangunan harus taat pada hukum yang berintikankeadilan dan kebenaran, serta kewajiban untuk menegakkan dan menjaminkepastian hukum dalam segala bentuk pembangunan Kabupaten Langkat.

Landasan Religius;

Komponen pernyataan visi yang berlandaskan religius di atas mengandungpengertian ketaatan masyarakat untuk menerapkan prilaku dan sikaphidup beragama. Antara sesama umat beragama dapat hidup rukun sertamampu diterapkan dalam kegiatan pembangunan.

Landasan Berwawasan Lingkungan;

Komponen pernyataan visi yang berlandaskan berwawasan lingkungandiatas mengandung pengertian, bahwa masyarakat Kabupaten Langkatmemiliki kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dankelestarian lingkungan yang didasari oleh kesadaran akan fungsi strategislingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dankualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktivitaspembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyamandan berkelanjutan.

5.2 Misi

Rencana Pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2014-2019, berorientasipada pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya diKabupaten Langkat dalam segala bidang, guna menyiapkan kemajuan,kemandirian dan kemampuan bersaing.

Dengan memperhatikan isu dan pencapaian visi Terwujudnya MasyarakatKabupaten Langkat yang Lebih Maju, Dinamis, Sejahtera dan Mandiri,berlandaskan aspek Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungantersebut, maka dirumuskan 7 (tujuh) Misi dalam rangka pencapaian VisiKabupaten Langkat 2014-2019, sebagai berikut :

Misi Pertama : “Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi”.

Peningkatan profesionalime birokrasi memerlukan proses dan komitmen dariseluruh pemangku kepentingan. Penyelenggaraan pemerintahan tidak semata-mata bergantung kepada pemerintah saja, akan tetapi harus ada sinergi

V-3

Page 236: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

antara pemerintah, swasta dan masyarakat secara proporsional danbertanggung jawab.

Proporsional dalam hal ini mengandung pengertian bahwa setiap domainpemerintahan melaksanakan peran dan fungsinya sesuai dengan kapasitasyang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Bertanggung jawab mengandung pengertian bahwa pelaksanaan peran danfungsi setiap domain pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkansecara objektif berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yangbaik (good governance).

Sesuai dengan perjalanan waktu dan kebutuhan masyarakat yang semakinmeningkat, maka dirasa perlu adanya peningkatan dan penyesuaian terhadapperkembangan masyarakat tersebut diantaranya adalah, adanya kepastianhukum, rasa keadilan, demokratis, transparan, responsif, akuntabel danbebas dari KKN. Untuk itu diperlukan peningkatan profesionalisme birokrasi.

Misi Kedua: Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan, kesehatan dansosial) yang berlandaskan iman dan takwa serta pelestarianbudaya.

SDM berkualitas yang berlandaskan iman dan takwa merupakan salah satutolok ukur menuju keberhasilan visi diatas. Keimanan dan ketaqwaan adalahlandasan moral dan etika yang tidak hanya memiliki muatan spiritual, tetapijuga muatan sosial, sehingga pada prakteknya tidak saja ditunjukan denganketaatan ritual individu, tetapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupansosial, sehingga tercipta kesadaran untuk merajut kehidupan bersama.

Kesadaran sosial sebagai perwujudan sifat masyarakat bertaqwa merupakankesatuan utuh dari pengetahuan, sikap serta nilai-nilai yang mempengaruhicara berfikir dan bertindak. Dalam perspektif agama, keimanan danketakwaan yang terefleksikan dalam kesadaran sosial, yang merupakan syaratmutlak bagi tercapainya kesejahteraan. Dalam rangka mencapai tujuantersebut, diperlukan upaya secara terus menerus untuk menciptakan SDMyang berkualitas, baik dari aspek pendidikan, aspek kesehatan maupun aspeksosial yang berlandaskan iman dan taqwa.

Budaya Langkat yang merupakan perpaduan budaya masyarakatnya yangmajemuk adalah salah satu sumber nilai yang menunjukan jati diri, identitasdan kepribadian suatu komunitas masyarakat. Hal ini menjadi bentengpertahanan yang sangat efektif untuk menghadapi dampak negatif derasnyaarus perubahan. Pada sisi lain, budaya ini juga merupakan modal utamapembangunan untuk mewujudkan keserasian dan keselarasan hidupmanusia, yang merupakan falsafah hidup yang sangat menentukan bagi sikapdan karakter masyarakat Langkat dalam mengambil peran sentral dalampembangunan. Oleh karenanya nilai-nilai budaya Langkat perlu digali dandikembangkan. Masyarakat Langkat harus mempunyai kepercayaan diri dankemandirian untuk berperan maksimal dalam pembangunan di KabupatenLangkat.

Upaya-upaya yang dilakukan harus konsisten dan berkesinambungan, dalamrangka menghadapi persaingan pada era globalisasi. Era globalisasi inimemerlukan SDM berkualitas yang mampu mengembangkan karir secara

V-4

Page 237: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

mandiri dan memenuhi pasar kerja sesuai keahlian yang dibutuhkandiberbagai bidang, seperti : industri, pertanian, perdagangan/jasa dansebagainya, tanpa harus meninggalkan jati diri sebagai orang Langkat.

Misi Ketiga: Memantapkan pembangunan perdesaan.

Mayoritas wilayah Kabupaten Langkat adalah perdesaan, oleh karena itutumpuan pembangunan, salah satunya diarahkan pada wilayah perdesaan.Upaya dalam mewujudkan pembangunan perdesaan yang mantap, menuju visidiatas adalah melalui peningkatan infrastruktur perdesaan; peningkatankapasitas dan kapabilitas pemerintahan desa; peningkatan keswadayaan dankegotongroyongan masyarakat desa; peningkatan kapasitas dan pemberdayaanmasyarakat; perkuatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa;peningkatan pendapatan asli daerah desa dan pengelolaan keuangan desa;peningkatan peran serta kelembagaan masyarakat desa dalam kelancarandistribusi, kestabilan harga dan akses pangan; serta pengembangan teknologipengolahan pangan non beras.

Perwujudan tersebut akan mengurangi beban dan kewajiban wilayahperkotaan dalam menyediakan sistem pelayanan.

Misi Keempat: Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melaluipenegakan supremasi Hukum dan HAM.

Membangun kondisi daerah yang aman, tertib dan damai dengan menegakkansupremasi hukum dan HAM. Kondisi aman dan tertib merupakan harapanmasyarakat Kabupaten Langkat yang ditandai oleh tidak adanya tindakkriminal/kejahatan ataupun kerusuhan, serta adanya rasa saling percaya danharmoni dari seluruh komponen masyarakat, yang dilandasi penegakansupremasi hukum dan HAM. Kondisi ini menjadi landasan bagi kelangsungankehidupan yang tenang dan damai, serta merupakan jaminan bagiterselenggaranya pembangunan sesuai harapan dan cita-cita bersama.

Dinamika pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat akanbergerak selaras dengan tuntutan perubahan, serta kehendak dan kebutuhanmasyarakat berdasarkan asas demokrasi yang bertanggung jawab, disertaidengan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh komponenmasyarakat.

Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabila : terjadinyapeningkatan peran serta masyarakat dalam penyusunan dan pemahamanproduk hukum; meningkatkan pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; peningkatan kepatuhan/ketaatan masyarakatterhadap hukum, adanya pengembangan sistem keamanan lingkunganswakarsa; terlaksananya penegakan hukum; terlaksananya pembinaan SDMaparat penegak hukum; adanya peningkatan peran aparat dalammeminimalisir berbagai konflik kepentingan melalui pendekatan persuasivedan membuka ruang dialog; adanya peningkatan pembinaan politik bagimasyarakat serta adanya peningkatan pemahaman tentang wawasankebangsaan; peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman stabilitaskehidupan masyarakat;.

V-5

Page 238: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Misi Kelima: Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduantata ruang wilayah.

Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakanunsur penunjang utama dalam mendukung terciptanya pembangunanKabupaten Langkat yang sesuai visi diatas. Ketersediaan infrastruktur akanmempengaruhi tingkat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.Selain itu, ketersediaan infrastruktur menjadi katalisator pencapaianpembangunan pada bidang lainnya.

Dalam rangka mewujudkan visi diatas, pelaksanaan pembangunaninfrastruktur, harus bertumpu pada pengembangan potensi sumber dayaalam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan) sertamemperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkanuntuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan yangkurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada. Salah satu upayauntuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruangwilayah adalah Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasarwilayah; Pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembangpesat; Peningkatan aspirasi masyarakat dalam perencanaan dan pemanfaatantata ruang wilayah; Penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuaikebutuhan; Peningkatan pelayanan pengendalian pemanfaatan ruang kepadamasyarakat; Peningkatan pelayanan air bersih; Peningkatan kemampuanmasyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan; Penyediaansarana, prasarana serta utilitas perumahan; Peningkatan pembangunanperumahan yang layak huni; Peningkatan kualitas SDM perhubungan; sertaPeningkatan sarana dan prasarana perhubungan;

Misi Keenam: Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing merupakan salah satuupaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Kemampuan daya belimasyarakat yang rendah erat kaitannya dengan kemiskinan. Semakin besardaya beli masyarakat, maka semakin kecil tingkat kemiskinan pada suatudaerah. Kemiskinan menyebabkan kemampuan masyarakat berkurang secaradrastis dalam mengakses pelayanan dasar.

Misi Ketujuh: Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkankonsep pembangunan berkelanjutan.

Kerusakan lingkungan mengakibatkan bencana, merupakan polemik yangtidak bisa dihindari. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan perubahanpola berpikir dan bertindak dalam merencanakan dan melaksanakanpembangunan, yaitu dengan mengacu pada pembangunan berwawasanlingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanyamengandalkan pada mekanisme kinerja pemerintahan, tetapi harusmengikutsertakan segenap lapisan masyarakat dan membangun kesadarankolektif masyarakat melalui penegakan hukum.

Sebagain wilayah Kabupaten Langkat termasuk kategori rawan bencana, baikbencana banjir, longsor/gerakan tanah dan gempa. Untuk itu perlu dilakukanpenyusunan prosedur, tahapan mitigasi serta penanganan bencana yang

V-6

Page 239: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

sederhana dan mudah diterapkan, sesuai dengan pengalaman selama ini.Upaya menghindari bencana lebih mudah dilakukan dan lebih murahdibandingkan setelah terjadi bencana.

5.3 Tujuan dan Sasaran Pembangunan tahun 2014-2019.

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkantersebut di atas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada setiap misi,menyangkut tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaranpada setiap misi yang akan dijalankan, akan memberikan arah bagipelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah, baik urusan terkait aspekkesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum maupun aspek daya saingdaerah. Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi, dapatdisampaikan sebagai berikut.

5.3.1 Tujuan Pembangunan Daerah tahun 2014-2019

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Langkat tahun2014-2019, ditetapkan tujuh tujuan utama pembangunan Kabupaten Langkattahun 2014-2019, yaitu:

1. Mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima, diperlukan perbaikantatakelola pemerintahan yang baik. Wujud dari perbaikan tatakelolapemerintahan ini antara lain dapat dilihat dari perbaikan pelayananpublik, pengurangan ekonomi biaya tinggi dan ketepatan waktu.

2. Meningkatkan kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya danberlandaskan iman dan taqwa.

Salah satu sumberdaya pembangunan yang sangat penting adalah sumberdaya manusia (SDM). Sebagai salah satu faktor produksi, kualitas SDMakan sangat mempengaruhi output/produksi suatu perekonomian, baikdari segi kuantitas maupun kualitas. Dengan demikian pembangunanlima tahun kedepan diharapkan akan mewujudkan masyarakat KabupatenLangkat yang mempunyai kepercayaan diri dan kemandirian untukberperan maksimal dalam pembangunan.

3. Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri.

Pembangunan desa dan masyarakat perdesaan terus didorong melaluipeningkatan koordinasi dan peningkatan pembangunan, pengembangankemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam danpenumbuhan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadayamasyarakat, sehingga mempercepat peningkatan perkembangan desa.Kemampuan masyarakat desa untuk berproduksi dan memasarkan hasilproduksinya, perlu didukung dan ditingkatkan melalui penataankelembagaan dan perluasan serta diversifikasi usaha agar makin mampumengarahkan dan memanfaatkan dana dan daya bagi peningkatanpendapatan dan taraf hidupnya. Pembangunan berbagai sarana danprasarana perekonomian termasuk koperasi dan lembaga keuangan

V-7

Page 240: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

ditingkatkan agar mampu berperan serta dalam pengembangan ekonomirakyat serta makin meningkatkan swadaya masyarakat perdesaan.

4. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui penegakansupremasi hukum dan HAM.

Upaya untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakatdilaksanakan dengan penegakan supremasi hukum dan HAM. Denganadanya ketertiban serta penegakan hukum yang tegas, akan memberikankepastian usaha. Hal ini sangat penting bagi sektor swasta (pengusaha)maupun masyarakat didalam membuat perencanaan bisnis daninvestasinya.

5. Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruangwilayah.

Salah satu sarana pemberdayaan ekonomi kerakyatan adalah penyedianinfrastruktur yang memadai. Infrastruktur sangat berpengaruh terhadapkondisi ekonomi suatu wilayah. Dengan demikian infrastrukturmerupakan faktor penting sebagai pendorong dan sekaligus sebagai faktoryang mampu mempengaruhi daya tarik investasi dan daya saing daerah,dengan kata lain pembangunan infrastruktur sangat berpengaruhterhadap aktivitas ekonomi yang secara langsung akan memberdayakanekonomi masyarakat. Mengingat pembiayaan infrastruktur tidak sedikit,maka prioritas sangat perlu dilakukan. Infrastruktur yang kita perlukanadalah Jalan, sistem irigasi, penyediaan air bersih. serta memperhatikanketerpaduan dengan tata ruang wilayah.

6. Meningkatkan daya saing ekonomi kerakyatan.

Sebagaimana kita ketahui bersama tingkat kemiskinan dan pengangguranjuga akan sangat dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomimasyarakat yang bisa dicapai. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi,diharapkan kesempatan kerja bisa diciptakan dan akan mampumenambah pendapatan masyarakat. Untuk itu, perbaikan iklimketenagakerjaan yang kondusif perlu terus diciptakan, sehingga akanmemberikan insentif bagi pengusaha untuk terus meningkatkan produksidan memperluas usahanya. Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdayasaing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya belimasyarakat.

7. Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang denganmemperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan sertamelaksanakan mitigasi bencana.

Hingga saat ini, sumber daya alam sangat berperan sebagai tulangpunggung perekonomian Kabupaten Langkat, dan masih akan diandalkandalam jangka panjang. Penetapan fungsi kawasan di Kabupaten Langkatyang terbagi atas kawasan lindung dan kawasan budidaya, senantiasadikawal dengan kegiatan yang diarahkan untuk menjaga agar pemanfaatan

V-8

Page 241: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

sumberdaya alam tidak merusak keseimbangan alam sehingga kelestarianlingkungan hidup dapat terjaga.

5.3.2 Sasaran Pembangunan.

Sasaran Pembangunan Kabupaten Langkat Tahun 2014 – 2019 ditetapkansebagai berikut:

1. Sasaran dari tujuan Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima adalah;a. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur pemerintah

daerah.b. Mewujudkan Perencanaan pembangunan dan sistem pengelolaan

keuangan yang handal dan profesional.c. Meningkatkan pelayanan publik dengan penyelenggaraan otonomi

daerah secara maksimal.

Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut ditandai dengan;

a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan yang diwujudkandengan adanya SPM dan SOP di masing-masing Urusan.

b. Tercapainya Opini WTP dari BPK atas Laporan Keuangan Daerah.c. Tersedianya sistem perencanaan pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan.d. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik; dane. Terciptanya kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam

penyebaran informasi pembangunan.2. Sasaran dari tujuan Meningkatkan kualitas SDM yang berbudi pekerti

luhur, berbudaya dan berlandaskan iman dan taqwa, adalah;a. Meningkatnya kualitas kerukunan intern dan antar umat beragama.b. Meningkatnya Kualitas Pendidikan.c. Meningkatnya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam

pembangunand. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakate. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial f. Meningkatkan kesadaran dan pelestarian seni dan budaya lokal g. Terkendalinya Jumlah penduduk

Meningkatnya kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya danberlandaskan iman dan taqwa, ditandai dengan;

a. Tidak adanya konflik intern dan antar umat beragama.b. Meningkatnya angka melek huruf. c. Meningkatnya angka rata-rata lama sekolah (RLS).d. Meningkatnya Minat baca siswa dan masyarakat.e. Munculnya atlet Langkat yang berprestasi di tingkat Provinsi dan

Nasional.f. Adanya ruang bagi pemuda untuk berperan dalam pembangunan.g. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat ditandai dengan

peningkatan IPM dan UHH.h. Meningkatnya pembinaan dan perlindungan terhadap penyandang

masalah social.i. Meningkatnya jumlah peserta KB.

V-9

Page 242: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

j. Terwujudnya rasa memiliki atas budaya Langkat.

3. Sasaran dari tujuan meningkatkan pembangunan desa menuju desa yangmandiri adalah;

a. Meningkatnya infrastruktur dan kapasitas kelembagaan desa.b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Meningkatnya pembangunan desa menuju desa yang mandiri, ditandaidengan ;

a. Tersedianya Infrastruktur pedesaan secara optimal.b. Berfungsinya kelembagaan desa.c. Partisipasi aktif masyarakat dalam Musrenbang di tingkat Desa dan

Kecamatan.d. Meningkatnya potensi ekonomi masyarakat desa.

4. Sasaran dari tujuan mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakatmelalui penegakan supremasi hukum dan HAM adalah;

a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. b. Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan dan politik

masyarakat.c. Penegakan supremasi hukum dan HAM.

Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat ditandai dengan:

a. Meningkatnya profesionalisme personil Linmas dan Satpol PP.b. Meningkatnya rasa cinta Tanah Air.c. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat. d. Tersedianya produk hukum yang implementatif.

5. Sasaran dari tujuan mewujudkan keserasian pembangunan infrastrukturdan tata ruang wilayah, adalah;

a. Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah.b. Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan (RTRW).c. Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu.

Terwujudnya keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruangwilayah di Kabupaten Langkat ditandai dengan ;

a. Tersedianya infrastruktur dasar wilayah.b. Tersedianya Rencana Detail/Rinci dari Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW).c. Terpenuhinya pelayanan air bersih.d. Terwujudnya kawasan perumahan yang sehat dan layak huni.e. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang menjangkau

seluruh wilayah.

6. Sasaran dari tujuan meningkatkan daya saing ekonomi kerakyatan adalah;

a. Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yang berbasis potensi lokaldan mampu bersaing.

b. Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing.c. Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan

peternakan.

V-10

Page 243: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

d. Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasiekonomi local.

e. Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomi lokal dan mampuberdaya saing.

Meningkatnya daya saing ekonomi kerakyatan ditandai dengan;

a. Meningkatnya PDRB Kabupaten Langkat. b. Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM dan koperasi yang berbasis

potensi lokal dan berdaya saing. c. Menurunnya angka pengangguran terbuka.d. Terciptanya ketahanan pangan.e. Berkembangnya Kawasan pertanian berbasis ekonomi lokal secara

terpadu.f. Berkembangnya perekonomian masyarakat kawasan pesisir.g. Meningkatnya jumlah wisatawan.h. Menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten Langkat.i. Berkembangnya pasar tradisional.

7. Sasaran dari tujuan menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbangdengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan sertamelaksanakan mitigasi bencana.

a. Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan.b. Terselenggaranya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.c. Terwujudnya kawasan perkotaan bersih, hijau dan ramah

lingkungan.d. Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran.

Terciptanya lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikandaya dukung dan daya tampung lingkungan serta melaksanakan mitigasibencana ditandai dengan:

a. Piala Adipura dan Piala Adiwiyata.b. Terciptanya lingkungan yang bersih, hijau dan terkendalinya polusi.c. Terjaganya Kawasan Lindung.d. Terwujudnya sistem informasi lingkungan.e. Berkurangnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan.f. Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau

(RTH).g. Berkurangnya luas lahan kritis. danh. Terkendalinya pelaksanaan penanganan bencana/kebakaran.

V-11

Page 244: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 5.1 Hubungan Hirarki antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.

No MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJAUTAMA

TARGET SASARAN2015 2016 2017 2018 2019

1 MeningkatkanProfesionalismeBirokrasi

Mewujudkan pelayananpublik yang prima

Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDMaparatur pemerintah daerah

Tersedianya SPM dan SOP di masing-masing Urusan

20% 15% 15% 15% 15%

Mewujudkan Perencanaan pembangunan dan sistempengelolaan keuangan yang handal dan profesional

Tercapainya Opini WTP dari BPK atasLaporan Keuangan Daerah

WDP WDP WDP WTP WTP

Meningkatkan pelayanan publik denganpenyelenggaraan otonomi daerah secara maksimal.

Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public

Ada Ada Ada Ada Ada

2 Meningkatkankualitas SDM yangberbudi pekertiluhur, berbudayadan berlandaskaniman dan taqwa.

Meningkatkan kualitasSDM yang berbudi pekertiluhur, berbudaya danberlandaskan iman dantaqwa.

Meningkatnya kualitas kerukunan intern dan antarumat beragama.

Tidak adanya konflik intern dan antar umatberagama

Tidakada

Tidak ada Tidakada

Tidakada

Tidak ada

Meningkatnya Kualitas Pendidikan Meningkatnya angka rata-rata lama sekolah(RLS/tahun)

8,8 8,85 8,9 8,95 9,0

Meningkatnya prestasi olahraga dan peran pemudadalam pembangunan

Munculnya atlet Langkat yang berprestasi ditingkat Provinsi dan Nasional

5 5 7 9 11

Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakatditandai dengan peningkatan IPM dan UHH.

70,7 70,8 70,9 71,0 71,1

Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial Meningkatnya pembinaan dan perlindunganterhadap penyandang masalah social

100 70 100 100 100

Meningkatkan kesadaran dan pelestarian seni danbudaya lokal

Festifal budaya Langkat 1 1 1 1 1

Terkendalinya Jumlah penduduk Meningkatnya jumlah peserta KB 71,5 73,5 75,5 77,5 803 Memantapkan

pembangunanperdesaan

Meningkatkanpembangunan desamenuju desa yangmandiri.

Meningkatnya infrastruktur dan kapasitaskelembagaan desa.

Jumlah kegiatan penataan PasarPekan/Desa

5 5 5 5 5

Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Tersedianya dokumen pengelolaankeuangan desa (APBDes)

ada ada ada ada ada

4 Meningkatkankeamanan danketertiban wilayahmelalui penegakansupremasi Hukumdan HAM.

Mewujudkan keamanandan ketertibanmasyarakat melaluipenegakan supremasihukum dan HAM

Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Jumlah kegiatan rutin Pekat 12 12 12 12 12Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan danpolitik masyarakat.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalamPemilu (%)

75 77 78 79 80

Penegakan supremasi hukum dan HAM Tersedianya produk hukum yangimplementatif

ada ada ada ada ada

5 Meningkatkanketersediaaninfrastruktur dan

Mewujudkan keserasianpembangunaninfrastruktur dan tata

Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah. Kondisi Jalan mantap 53,13 55,05 56,98 58,90 60,82Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuaidengan (RTRW).

Tersedianya Rencana Detail/Rinci dariRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

4 dok 4 dok 5 dok 5 dok 5 dok

V-12

Page 245: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

keterpaduan tataruang wilayah.

ruang wilayah Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu. Diperolehnya Piala Wahana Tata Nugraha dapat dapat dapat dapat dapat

6 Meningkatkanekonomi kerakyatanyang berdaya saing.

Meningkatkan daya saingekonomi kerakyatan.

Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yang berbasispotensi lokal dan mampu bersaing.

Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yangberbasis potensi lokal dan mampu bersaing

2 2 2 2 2

Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdayasaing.

Menurunnya angka pengangguran terbuka 7 6,8 6,4 6,2 5

Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan,perikanan dan peternakan

Produktifitas tanaman pangan Padi(Kwintal/Ha) 56.94 57,24 57,54 57,84 58.20

Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalamtatanan integrasi ekonomi local.

Meningkatnya jumlah wisatawan 100.000 105.000 107.000 109.000 113.000

Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomi lokaldan mampu berdaya saing.

Renovasi pasar tradisional 1 1 1 1 1

7 Memulihkankeseimbanganlingkungan danmenerapkankonseppembangunanberkelanjutan.

Menciptakan lingkunganyang serasi dan seimbangdengan memperhatikandaya dukung dan dayatampung lingkungan sertamelaksanakan mitigasibencana.

Terkendalinya dampak pembangunan terhadaplingkungan.

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaanamdal (%)

93 96 97 98 99

Terselenggaranya perlindungan dan konservasisumber daya alam.

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%) 4 4 4 4 4

Terwujudnya kawasan perkotaan bersih, hijau danramah lingkungan.

Piala Adipura dan Piala Adiwiyata dapat dapat dapat dapat dapat

Berkurangnya tingkat resiko akibatbencana/kebakaran

Prosentase kejadian kebakaran yang tertangani

100% 100% 100% 100% 100%

V-13

Page 246: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB VISTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi Umum

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi untuk mengoperasionalkan tujuan dansasaran melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan. Strategipembangunan Kabupaten Langkat dapat dikategorikan ke dalam tiga AgendaPokok yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah Daerah,agar mampu menjalankan kewajiban konstitusionalnya, yaitumemberikan perlindungan dan pelayanan, serta memberdayakansegenap warga masyarakat Kabupaten Langkat. Suatu PemerintahDaerah yang baik adalah Pemerintah Daerah yang terbuka, dapatdipercaya, partisipatif dan senantiasa berjalan di atas prinsip-prinsipdemokrasi. Suatu pemerintah yang mendapatkan kepercayaan darirakyat dan bersedia untuk membangun kemitraan yang luas. Hal iniakan menjadi modal dasar bagi terciptanya pembangunan yangmensejahterakan masyarakat, dan memastikan masyarakatmendapatkan hak-hak dasarnya.

2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia diKabupaten Langkat. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadidasar bagi pembangunan dan bersifat sangat strategis bagipembangunan Kabupaten Langkat di masa mendatang, mengingatsumberdaya alam Kabupaten Langkat yang terbatas. Diperlukan upayapembelajaran dari dari lain yang lebih maju khususnya dalam upayapengembangan sumberdaya manusia. Pemerintah Kabupaten Langkatbersama segenap warganya harus menyatukan tekad untukmelaksanakan pembangunan SDM seutuhnya.

3. Mendorong dan memfasilitasi berjalannya ekonomi kerakyatan yangberkualitas, berkelanjutan, berbasis wilayah, dan berpihak kepadamasyarakat. Ekonomi kerakyatan yang dimaksud adalah perekonomianyang senantiasa menyelaraskan antara kondisi dan potensi daerahdengan kinerja ekonomi. Fokusnya adalah menggerakkan perekonomianyang mampu mengurangi angka kemiskinan dan memperluas lapangankerja, serta mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yangberkualitas. Dengan ini diharapkan ekonomi daerah akan tumbuh danberkembang, berbasis pada ekonomi rakyat dan mampu memberikandampak nyata kepada rakyat.

VI-1

Page 247: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

6.2. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Pertama (Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi).

6.2.1 Sasaran Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDM aparaturpemerintah daerah , dengan strategi sebagai berikut;

A. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur pemerintah daerah, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Mengoptimalkan pelaksanaan analisis jabatan dan memantapkan kelembagaan.

2. Menyediakan pedoman etika penyelenggaraan pemerintahan dan budaya kerja.

3. Melaksanakan penetapan batas antar wilayah secara permanen.

B. Pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhanpelayanan prima, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan,cepat, tepat dan akuntabel.

2. Menata SDM aparatur untuk meningkatkan pelayanan danpemberdayaan masyarakat.

C. Meningkatkan kemampuan dan disiplin pegawai sertakesejahteraannya, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakanmelalui;

1. Mengefektifkan penyelenggaraan diklat dan pengiriman tugasbelajar.

2. Peningkatan kesejahteraan pegawai.

3. Peningkatan disiplin pegawai.

6.2.2 Sasaran Mewujudkan perencanaan pembangunan dan sistempengelolaan keuangan yang handal dan profesional.

A. Meningkatkan pendapatan daerah, dengan Arah Kebijakan yangdilaksanakan melalui;

1. Peningkatan kualitas kebijakan pengembangan pendapatandaerah.

2. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsidalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.

3. Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah.

4. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah.

VI-2

Page 248: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

B. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi belanja daerah, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Melaksanakan perencanaan penganggaran dan pengembanganpengelolaan belanja berbasis kinerja.

2. Peningkatan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unitkerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, saranaprasarana dan keuangan.

C. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalianpembangunan, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan konsistensi perencanaan pembangunan yangpartisipatif.

2. Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan pembangunan.

3. Mengembangkan data dan statistik pembangunan.

4. Mengefektikan pengendalian dan evaluasi pembangunan.

D. Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal.

2. Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD.

6.2.3 Sasaran Meningkatkan pelayanan publik dengan penyelenggaraanotonomi daerah secara maksimal.

A. Meningkatkan fungsi penyelenggaraan otonomi daerah, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dankeprotokolan pemerintah daerah.

2. Mengoptimalkan fungsi kesekretariatan DPRD.3. Mengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip

daerah.

B. Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Memperluas jangkauan promosi dan publikasi programpembangunan.

2. Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematikadalam rangka e-government.

C. Meningkatkan kerjasama dalam penyebarluasan informasipembangunan, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Mengembangkan dan Peningkatan kualitas kerjasama denganMass Media.

D. Perbaikan sistem pelayanan prima yang transparan dan akuntabel, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Mengembangkan sistem perijinan yang transparan dan akuntabel.

VI-3

Page 249: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

6.3. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Kedua (Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan,kesehatan dan sosial) yang berlandaskan iman dan takwa sertapelestarian budaya).

6.3.1 Sasaran meningkatnya kualitas kerukunan intern dan antar umatberagama, dengan strategi:

A. Meningkatkan ketaatan sosial dalam kehidupan beragama, denganArah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan pemahaman keagamaan, melalui peringatan hari-haribesar keagamaan.

2. Peningkatan saling pengertian antar umut beragama.

3. Peningkatan keberdayaan lembaga keagamaan dan sosial.

6.3.2 Sasaran Meningkatnya Kualitas Pendidikan, dengan strategi;

A. Meningkatkan akses pendidikan, dengan Arah Kebijakan yangdilaksanakan melalui;

1. Menuntaskan wajib belajar 9 tahun.

2. Fasilitasi kemudahan bagi anak-anak usia sekolah jenjangSMA/Sederajat.

B. Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan,dengan arah kebijakan yang dilaksakan melalui;

1. Menyelenggarakan pendidikan usia dini.

2. Menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidikdan kependidikan.

3. Menyediakan fasilitas pendidikan bagi tenaga pendidik dankependidikan.

4. Peningkatan mutu manajemen pendidikan bermuatan lokal.

C. Pengembangan Perpustakaan umum dan sekolah, dengan arahkebijakan yang dilaksakan melalui;

1. Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan.

2. Meningkatnya Minat baca siswa dan masyarakat.

6.3.3 Meningkatnya prestasi olahraga dan peran pemuda dalampembangunan, dengan strategi;

A. Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan pembinaan serta sarana dan prasarana olahragaprestasi dan olahraga rekreasi.

2. Pembinaan lembaga-lembaga kepemudaan.

6.3.4 Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan strategi;

VI-4

Page 250: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

A. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan Arah Kebijakanyang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar.

2. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan.

3. Peningkatan pembangunan puskesmas sesuai standar tata ruangserta pengembangan puskesmas menjadi puskesmas rawat inapserta meningkatkan polindes menjadi poskesdes.

4. Peningkatan ketersediaan, pemerataan, serta kualitas obat danalat kesehatan.

5. Peningkatan kemandirian masyarakat dan mengembangkan sistemkewaspadaan dini untuk penyebaran informasi terjadinya wabahdan KLB penyakit menular dan cara menghindari terjadinya kasuslebih banyak.

6. Peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif danpromotif, pencapaian Indeks Kesehatan, Standar PelayananMinimal (SPM) Kesehatan dan komitmen MDG’s.

7. Peningkatan upaya promosi kesehatan dalam mencapai pola hidupbersih dan sehat (PHBS) melalui kerjasama lintas sektor dan lintasprogram, diantaranya revitalisasi peran dan fungsi sebagai upayakesehatan yang bersumber daya masyarakat.

6.3.5 Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan sosial, dengan strategi;

A. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan perlindungan perempuan dan anak.

2. Peningkatan dan peran serta kesetaraan gender.

B. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan sosial, dengan arahkebijakan yang dilaksanakan sebagai berikut;

1. Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap penyandangmasalah kesejahteraan sosial, anak terlantar dan jompo.

2. Pembinaan lembaga kesejahteraan sosial.

3. Peningkatan upaya rehabilitasi sosial terhadap korban narkoba,traficking dan HIV/AIDS.

6.3.6 Meningkatkan kesadaran dan pelestarian seni dan budaya lokal, denganstrategi;

A. Meningkatkan implemetasi norma-norma budaya dalam kehidupanbermasyarakat, dengan arah kebijakan yang dilaksanakan sebagaiberikut;

1. Peningkatan pengenalan dan menanamkan kecintaan terhadapBudaya Langkat sejak usia dini.

2. Peningkatan penggunaan Bahasa dan nilai-nilai budaya Langkatdalam aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatan.

3. Peningkatan keberdayaan seniman dan budayawan Langkat.

VI-5

Page 251: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

6.3.7 Terkendalinya Jumlah penduduk, dengan strategi;

A. Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan danpencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima.

B. Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui upayamemaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB, dengan arahkebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan KB bekerjasamadengan masyarakat luas.

2. Peningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja.

3. Peningkatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalamkemampuan pengasuhan dan penumbuhkembangan anak.

6.4. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Ketiga (Memantapkan pembangunan perdesaan).

6.4.1 Meningkatnya infrastruktur dan kapasitas kelembagaan desa, denganstrategi;

A. Meningkatkan infrastruktur desa, dengan arah kebijkan sebagaiberikut;

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur di kawasanperdesaan.

B. Memberdayakan kapasitas kelembagaan desa, dengan arahkebijakan;

1. Peningkatan kapasitas kelembagaan desa.

6.4.2 Pemberdayaan masyarakat pedesaan, dengan strategi;

A. Meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintah desa, dengan arahkebijakan;

1. Peningkatan pengelolaan keuangan Pemerintah Desa.

B. Meningkatkan perekonomian masyarakat desa, dengan ArahKebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan keberdayaan ekonomi masyarakat desa.

C. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaanpembangunan, dengan arah kebijakan yang dilaksanakan melalui:

1. Mendorong keikut sertaan masyarakat dalam merencanakanpembangunan di desa.

6.5. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Keempat (Meningkatkan keamanan dan ketertibanwilayah melalui penegakan supremasi Hukum dan HAM);

6.5.1 Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan strategi;

A. Meningkatkan profesionalisme aparat penegak hukum (Satpol PP danLinmas), dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

VI-6

Page 252: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1. Peningkatan pengendalian keamanan dan kenyamananlingkungan.

2. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

B. Meningkatkan pemberantasan penyakit masyarakat (Pekat), denganarah kebijakan;

1. Pemberantasan penyakit masyarakat secara rutin danterkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

6.5.2 Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan dan politik masyarakat,dengan strategi;

A. Meningkatkan wawasan kebangsaan, dengan Arah Kebijakan yangdilaksanakan melalui;

1. Memperkuat rasa nasionalisme.

B. Pendidikan politik masyarakat, dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan pendidikan politik masyarakat.

6.5.3 Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahanyang baik, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

A. Meningkatkan kasadaran hukum dan HAM masyarakat, yangdilaksanakan dengan arah kebijakan

1. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.

B. Mengoptimalkan penyelesaian persoalan hukum, dengan arahkebijakan;

1. Pengoptimalan penyelesaian persoalan hukum.

C. Meningkatkan kualitas substansi peraturan perundang-undangandaerah, dengan arah kebijakan;

1. Pengoptimalan pengkajian produk hukum daerah dan datahukum.

6.6. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Kelima (Meningkatkan ketersediaan infrastrukturdan keterpaduan tata ruang wilayah).

6.6.1 Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah, dengan strategi;

A. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan,dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalandan jembatan.

2. Peningkatan kualitas talud/bronjong.

B. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaranapengairan/irigasi, dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pengairan/irigasi.

C. Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman, dengan arahkebijakan;

VI-7

Page 253: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1. Meningkatakan kualitas sarana dan prasarana persampahan.

2. Peningkatan kualitas sistem jaringan drainase.

3. Pengendalian Banjir sungai Blenking di Kota Stabat dan sungailainnya.

D. Pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Langkat akanhunian yang layak dan sehat, dengan arah kebijakan;

1. Mendorong pembangunan perumahan yang bertumpu padakemandirian (swadaya) kelompok masyarakat.

2. Penataan kawasan kumuh nelayan/pantai dan bedah rumahkurang layak.

F. Peningkatan kebutuhan energi bagi masyarakat, dengan arahkebijakan;

1. Peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik desa terpencil.

6.6.2 Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan (RTRW),dengan strategi;

A. Meningkatkan penataan ruang yang sesuai dengan peraturan yangberlaku, dengan Arah Kebijakan yang dilaksanakan melalui;

1. Menyelesaiakan peraturan pelaksana Perda tentang RTRWKabupaten Langkat tahun 2013-2033.

6.6.3 Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu, dengan strategi;

A. Meningkatkan sistem transportasi daerah, dengan Arah Kebijakanyang dilaksanakan melalui;

1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan.

2. Peningkatan kualitas manajemen lalu lintas dan angkutan jalan.

3. Peningkatan pembinaan teknis pengguna transportasi yangberkelanjutan.

4. Peningkatan sarana dan prasarana angkutan laut.

6.7. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Keenam (Meningkatkan ekonomi kerakyatan yangberdaya saing).

6.7.1 Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yang berbasis potensi lokal danmampu bersaing, dengan strategi;

A. Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

1. Peningkatan pembinaan koperasi dan lembaga keuangan mikro.

2. Peningkatan kualitas sumber daya pelaku UMKM melaluifasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasiusaha.

3. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat.

VI-8

Page 254: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

4. Peningkatan ketahanan pangan dan pengawasan kualitas bahanmakanan produksi UMKM.

5. Mengembangkan industri kreatif dan Kerajinan Rakyat.

6.7.2 Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing, dengan strategi;

A. Menciptakan lapangan kerja formal dan meningkatkan produktivitastenaga kerja, dengan arah kebijakan;

1. Menciptakan kesempatan kerja melalui upaya meningkatkaninvestasi.

2. Mengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerjayang dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui programPadat Karya Produktif.

3. Perlindungan tenaga kerja dengan penegakan peraturan tentangketenagakerjaan dan meningkatkan fungsi Lembaga Bipartit danTripartit.

4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pelatihanketrampilan yang berbasis kompetensi.

6.7.3 Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan danpeternakan, dengan strategi;

A. Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian tanaman pangan,dengan arah kebijakan;

1. Mempertahankan tingkat produksi pangan di KabupatenLangkat.

2. Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian.

3. Menghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian.

B. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan,dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan produksi tanaman perkebunan utama.

2. Fasilitasi pembiayaan dan pembinaan bagi usaha perkebunan,khususnya perkebunan rakyat.

3. Menghidupkan dan memperkuat lembaga petani kebun.

C. Meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan, dengan arahkebijakan;

1. Meningkatnya jumlah Ternak besar, ternak kecil dan Unggas.

2. Memperkuat fungsi-fungsi pengawasan penyakit yangberhubungan dengan hewan.

3. Menghidupkan dan memperkuat lembaga kolompok perternak.

4. Peningkatan kemampuan/kualitas SDM peternak.

D. Meningkatkan pertumbuhan sub-sektor perikanan, dengan arahkebijakan;

VI-9

Page 255: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1. Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budi daya.

2. Peningkatan sistem kelembagaan nelayan, pembudidaya danpengolah ikan.

E. Meningkatkan pemasaran produk perikanan, dengan arah kebijakan;

1. Fasilitasi pemasaran produk-produk perikanan.

6.7.3 Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasiekonomi lokal, dengan strategi;

A. Pengembangan pariwisata berbasis Lingkungan, Bahari, Religi danbudaya, dengan arah kebijakan;

1. Perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan wisata.

2. Peningkatan promosi dan kerjasama pariwisata.

3. Mengembangkan gerakan sadar wisata berbasis komunitas.

4. Melestarikan nilai-nilai Religi Haul Tuan Guru Babusalam danbudaya Melayu Langkat sebagai modal sosial masyarakat.

6.7.4 Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomi lokal dan mampu berdayasaing, dengan strategi;

A. Pengembangan pasar tradisional/desa, dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan revitalisasi pasar tradisional.

B. Pengembangan lembaga kemetrologian daerah, dengan arahkebijakan;

1. Peningkatan perlindungan konsumen melalui Tera dan atau teraulang alat ukur, alat takar, alat timbang dan perlengkapannya.

C. Pembentukan BUMD baru, dengan arah kebijakan;

1. Pembentukan BUMD baru di bidang pengembangan SumberDaya Alam Kabupaten Langkat.

6.8. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan UntukMewujudkan Misi Ketujuh (Memulihkan keseimbangan lingkungandan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan).

6.8.1 Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan, denganstrategi;

A. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu,dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan pengendalian pencemaran lingkungan untukpemangunan berkelanjutan dengan memperhatikan baku mutuudara, air dan tanah.

6.8.2 Terselenggaranya perlindungan dan konservasi sumber daya alam,dengan strategi;

VI-10

Page 256: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

A. Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian SDA pertambanganyang ramah lingkungan, dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan SDApertambangan yang ramah lingkungan.

2. Peningkatan pengawasan ekploitasi SDA pertambangan sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Meningkatkan pengelolaan SDA hutan yang lestari, dengan arahkebijakan;

1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan danpelestarian sumber daya hutan.

2. Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjaminkelangsungan sistem distribusi legal.

3. Akselarasi rehabilitasi hutan mangrove.

C. Meningkatkan pengelolaan DAS dan sempadan sungai dan pantai,dengan arah kebijakan;

1. Terpeliharanya hutan daerah tangkapan air disepanjang DAS 4sungai besar di Kab.Langkat.

2. Terjaganya hutan mangrove sebagai bafer zone terhadap abrasipantai.

6.8.3 Terwujudnya kawasan perkotaan bersih, hijau dan ramah lingkungan,dengan strategi;

A. Pemeliharaan asesoris keindahan kota, dan norma penghargaanAdipura, dengan arah kebijakan;

1. Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman kota.

B. Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan di KabupatenLangkat, dengan arah kebijakan;

1. Pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasaranapengelolaan sampah.

6.8.4 Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran, denganstrategi;

A. Meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana danpengendalian bahaya kebakaran, dengan arah kebijakan;

1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaanpenanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran.

2. Persiapan kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana.

3. Peningkatan cakupan pelayanan kesiapsiagaan penanggulanganbencana dan pengendalian bahaya kebakaran.

VI-11

Page 257: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Misi I (Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

(1) (2) (3) (4)Mewujudkan pelayanan publik yang prima

Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur pemerintah daerah

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur pemerintah daerah

Mengoptimalkan pelaksanaan analisis jabatan dan memantapkan kelembagaanMenyediakan pedoman etika penyelenggaraan pemerintahan dan budaya kerjaMelaksanakan penetapan batas antar wilayah secara permanen

Pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima

Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabelMenata SDM aparatur untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat

Meningkatkan kemampuan dan disiplin pegawai serta kesejahteraannya

Mengefektifkan penyelenggaraan diklat dan pengiriman tugas belajarPeningkatan kesejahteran pegawaiPeningkatan disiplin pegawai

Mewujudkan perencanaan pembangunan dan sistem Pengelolaan keuangan yang handal dan professional

Meningkatkan pendapatan daerah Peningkatan kualitas kebijakan pengembangan pendapatan daerah.Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerahPeningkatan pengelolaan dan pemanfaatan Aset daerah

Meningkatkan efektifitas dan efisiensi belanja daerah Melaksanakan perencanaan penganggaran dan pengembangan pengelolaan belanja berbasis kinerjaPeningkatan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, sarana prasarana dan keuangan

Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalianpembangunan

Peningkatan konsistensi perencanaan pembangunan yang partisipatifMenguatkan jejaring penelitian dan pengembangan pembangunanMengembangkan data dan statistic pembangunanMengefektikan pengendalian dan evaluasi pembangunan

Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif

Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internalMengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD

VI-12

Page 258: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

(1) (2) (3) (4)Mewujudkan pelayanan publik yang prima

Meningkatkan pelayanan publik dengan penyelenggaraan otonomi daerah secara maksimal

Meningkatkan fungsi penyelenggaraan otonomi daerah Peningkatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dan keprotokolan pemerintahdaerahMengoptimalkan fungsi kesekretariatanDPRDMengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunanMengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e-government

Meningkatkan kerjasama dalam penyebarluasan informasi pembangunan Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama dengan Mass MediaPerbaikan sistem pelayanan prima yang transparan dan akuntabel Mengembangkan sistem perijinan yang transparan dan akuntabel

Tabel 6.2 Strategi dan Arah Kebijakan Misi II (Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan, kesehatan dan sosial) yang berlandaskan iman dan takwa serta pelestarian budaya).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(1) (2) (3) (4)

Meningkatkan kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya dan berlandaskan iman dan taqwa

Meningkatnya kualitas kerukunan interndan antar umat beragama

Meningkatkan ketaatan sosial dalam kehidupan beragama

Peningkatan pemahaman keagamaan, melalui peringatan hari-hari besar keagamaanPeningkatan saling pengertian antar umut beragamaPeningkatan keberdayaan lembaga keagamaan dan social

Meningkatnya Kualitas Pendidikan Meningkatkan akses pendidikan Menuntaskan wajib belajar 9 tahun Fasilitasi kemudahan bagi anak-anak usia sekolah jenjang SMA/Sederajat

Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan

Menyelenggarakan pendidikan usia diniMenyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikanMenyediakan fasilitas pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikanPeningkatan mutu manajemen pendidikan bermuatan lokal

Pengembangan Perpustakaan umum dan sekolah

Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaanMeningkatnya Minat baca siswa dan masyarakat

VI-13

Page 259: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.2 Lanjutan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(1) (2) (3) (4)

Meningkatkan kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya dan berlandaskan iman dan taqwa

Meningkatnya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan

Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan

Peningkatan pembinaan serta sarana dan prasarana olahraga prestasi dan olahraga rekreasiPembinaan lembaga-lembaga kepemudaan

Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar Pembinaan Upaya Kesehatan RujukanMeningkatkan pembangunan puskesmas sesuai standar tata ruang serta pengembangan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap serta meningkatkan polindes menjadi poskesdesPeningkatan ketersediaan, pemerataan, serta kualitas obat dan alat kesehatanPeningkatan kemandirian masyarakat dan mengembangkan sistem kewaspadaan dini untuk penyebaran informasi terjadinya wabah dan KLB penyakit menular dan cara menghindari terjadinya kasus lebih banyakPeningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif, pencapaian Indeks Kesehatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan dan komitmen MDG’sPeningkatan upaya promosi kesehatan dalam mencapai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kerjasamalintas sektor dan lintas program, diantaranya revitalisasi peran dan fungsi sebagai upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat

Meningkatnya perlindungandan kesejahteraan sosial

Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender

Peningkatan perlindungan perempuan dan anakPeningkatan dan peran serta kesetaraan gender

Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan sosial

Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial, anak terlantar dan jompoPembinaan lembaga kesejahteraan sosialPeningkatan upaya rehabilitasi sosial terhadap korban narkoba, traficking dan HIV/AIDS

Meningkatkan kesadaran dan pelestarian seni dan budaya lokal

Meningkatkan implemetasi norma-norma budaya dalam kehidupan bermasyarakat

Peningkatan pengenalan dan menanamkan kecintaan terhadap Budaya Langkat sejak usia diniPeningkatan penggunaan bahasa dan nilai-nilai budaya Langkat dalam aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatanPeningkatan keberdayaan seniman dan budayawan Langkat

Terkendalinya Jumlah penduduk

Meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan

Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayananprima

Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui upaya memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB

Memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan KB bekerjasama dengan masyarakat luasPeningkatan kualitas kesehatan reproduksi remajaPeningkatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalam kemampuan pengasuhan dan penumbuhkembangan anak

VI-14

Page 260: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Misi III (Memantapkan pembangunan perdesaan).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri

Meningkatnya infrastruktur dan kapasitaskelembagaan desa

Meningkatkan infrastruktur desa Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur di kawasan perdesaan

Memberdayakan kapasitas kelembagaan desa Meningkatkan kapasitas kelembagaan desaPemberdayaan masyarakat pedesaan Meningkatkan pengelolaan keuangan pemerintah

desa;Peningkatan pengelolaan keuangan Pemerintah Desa

Meningkatkan perekonomian masyarakat desa Peningkatan keberdayaan ekonomi masyarakat desa

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Mendorong keikut sertaan masyarakat dalam merencanakan pembangunan di desa

Tabel 6.4 Strategi dan Arah Kebijakan Misi IV (Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melalui penegakan supremasi Hukum dan HAM).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Mewujudkan keamanan dan ketertibanmasyarakat melalui penegakan supremasi hukum dan HAM

Meningkatnya keamanan dan ketertibanmasyarakat

Meningkatkan profesionalisme aparat penegak hukum (Satpol PP dan Linmas)

Peningkatan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkunganPemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Meningkatkan pemberanrasan penyakit masyarkat(Pekat)

Pemberantasan penyakit masyarakat secara rutin dan terkoordinasi dengan aparat penegak hukum

Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan dan politik

Meningkatkan wawasan kebangsaan Memperkuat rasa nasionalismePendidikan politik masyarakat Peningkatan pendidikan politik masyarakat

Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Meningkatkan kasadaran hukum dan HAM masyarakat

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Mengoptimalkan penyelesaian persoalan hukum Pengoptimalan penyelesaian persoalan hukumMeningkatkan kualitas substansi peraturan perundang-undangan daerah

Pengoptimalan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum

VI-15

Page 261: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.5 Strategi dan Arah Kebijakan Misi V (Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah

Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan dan jembatanPeningkatan kualitas talud/bronjong

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengairan/irigasi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pengairan/irigasi.

Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman Peningkatan kualitas sarana dan prasarana persampahanPeningkatan kualitas sistem jaringan drainasePengendalian Banjir sungai Blenking di Kota Stabat dan sungai lainnya

Pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Langkat akan hunian yang layak dan sehat

Penataan kawasan kumuh nelayan/pantai dan bedah rumah kurang layak

Meningkatkan kebutuhan energi bagi masyarakat Peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik desa terpencilTerwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan (RTRW)

Meningkatkan penataan ruang yangsesuai dengan peraturan yang berlaku

Menyelesaiakan peraturan pelaksana Perda tentang RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033

Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu

Meningkatkan sistem transportasi daerah Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubunganPeningkatan kualitas manajemen lalu lintas dan angkutan jalanPeningkatan pembinaan teknis pengguna transportasi yang berkelanjutanPeningkatan sarana dan prasarana angkutan laut

Tabel 6.6 Strategi dan Arah Kebijakan Misi VI (Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Meningkatkan daya saingekonomi kerakyatan

Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu bersaing

Meningkatkan ekonomi masyarakatberbasis ekonomi kerakyatan

Peningkatan pembinaan koperasi dan lembaga keuangan mikroPeningkatan kualitas sumber daya pelaku UMKM melalui fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasi usahaMenumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakatPeningkatan ketahanan pangan dan pengawasan kualitas bahan makanan produksi UMKMMengembangkan industri kreatif dan Kerajinan Rakyat

Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing

Menciptakan lapangan kerja formaldan meningkatkan produktivitas tenaga kerja

Menciptakan kesempatan kerja melalui upaya Meningkatkan investasiMengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui program Padat Karya ProduktifPerlindungan tenaga kerja dengan penegakan peraturan tentang ketenagakerjaan dan peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan TripartitPeningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pelatihan ketrampilan yang berbasis kompetensi

VI-16

Page 262: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

VI-17

Page 263: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.6 Lanjutan.

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Meningkatkan daya saing ekonomi kerakyatan

Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian tanaman pangan

Mempertahankan tingkat produksi pangan di Kabupaten LangkatPeningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanianMenghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian

Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

Peningkatan produksi tanaman perkebunan utamaFasilitasi pembiayaan dan pembinaan bagi usaha perkebunan, khususnya perkebunan rakyatMenghidupkan dan memperkuat lembaga petani kebun

Meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan Meningkatnya jumlah Ternak besar, ternak kecil dan UnggasMemperkuat fungsi-fungsi pengawasan penyakit yang berhubungan dengan hewanMenghidupkan dan memperkuat lembaga kolompok perternakPeningkatan kemampuan/kualitas SDM peternak

Meningkatkan pertumbuhan sub-sektor perikanan Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budi dayaPeningkatan sistem kelembagaan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan

Meningkatkan pemasaran produk perikanan Fasilitasi pemasaran produk-produk perikananMengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal

Pengembangan pariwisata berbasis Lingkungan, Bahari, Religi dan budaya

Perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan wisataPeningkatan promosi dan kerjasama pariwisataMengembangkan gerakan sadar wisata berbasis komunitasMelestarikan nilai-nilai Religi Haul Tuan Guru Babusalam dan budaya Melayu Langkat sebagai modal sosial masyarakat

Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomi lokal dan mampu berdaya saing

Pengembangan pasar tradisional/desa Peningkatan revitalisasi pasar tradisionalPengembangan lembaga kemetrologian daerah Peningkatan perlindungan konsumen melalui Tera dan atau tera ulang alat ukur, alat

takar, alat timbang dan perlengkapannyaPembentukan BUMD baru Pembentukan BUMD baru di bidang pengembangan Sumber Daya Alam Kabupaten

Langkat

VI-18

Page 264: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 6.7 Strategi dan Arah Kebijakan Misi VII (Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN(2) (3) (4) (5)

Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikandaya dukung dan daya tampung lingkungan serta melaksanakan mitigasi bencana

Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu

Peningkatan pengendalian pencemaran lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan baku mutu udara, air dan tanah

Terselenggaranya perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian SDA pertambangan yang ramah lingkungan

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan SDA pertambangan yang ramah lingkungan.Peningkatan pengawasan ekploitasi SDA pertambangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meningkatkan pengelolaan SDA hutan yang lestari

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan.Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin kelangsungan sistem distribusilegal.Akselarasi rehabilitasi hutan mangrove

Meningkatkan pengelolaan DAS dan sempadan sungai dan pantai

Terpeliharanya hutan daerah tangkapan air disepanjang DAS 4 sungai besar di Kab.Langkat.Terjaganya hutan mangrove sebagai bafer zone terhadap abrasi pantai

Terwujudnya kawasan perkotaan bersih, hijau dan ramah lingkungan

Pemeliharaan aksesoris keindahan kota, dan norma penghargaan Adipura

Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman kota.

Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Langkat

Pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran

Meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran

Peningkatan peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaranPersiapan kedaruratan dan logistik penanggulangan bencanaPeningkatan cakupan pelayanan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran

VI-19

Page 265: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

6.9. Arah Kebijakan Pembangunan Pertahun.

Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2015-2019dibagi dalam lima tahapan berdasarkan tahun anggaran pembangunan.Tiap-tiap tahapan memiliki Tema pembangunan yang menjadi prioritasdalam penyusunan RKPD. Tema pembangunan merupakan payungutama atau koridor pembangunan yang menjadi acuan dalam pencapaiantujuan pembangunan pada masing-masing tahapan pembangunan dalamRPJMD Kabupaten Langkat selama 5 (lima) tahun pelaksanaannya, yaitudari tahun 2010-2015. Tema pembangunan yang akan diangkat untukmasing-maing tahun pelaksanaan RPJMD Kabupaten Langkat adalahsebagai berikut:1. Tahun Pertama: Penguatan dasar tata kelola pemerintahan untuk

penguatan ekonomi kerakyatan dan pengembanganinfrastruktur ekonomi sebagai manifestasimewujudkan Kabupaten Langkat yang mandiri danmemiliki daya saing serta berkeadilan.

2. Tahun Kedua : Pengembangan infrastruktur ekonomi, danpemantapan tata kelola pemerintahan untukmendukung tata kehidupan masyarakat yangmandiri dan berdaya saing.

3. Tahun Ketiga : Melanjutkan Pengembangan infrastrukturekonomi, dan pemantapan tata kelola ekonomi,sosial dan budaya untuk mendukung tatakehidupan yang mandiri dan berdaya saing.

4. Tahun Keempat: Pemantapan tata kelola pemerintahan danpembangunan infrastruktur ekonomi, sosial danbudaya guna menunjang keunggulan kompetitifKabupaten Langkat di kancah regional dannasional di bidang ekonomi, sosial, budaya, dantata kelola pemerintahan.

5. Tahun Kelima : Pelembagaan tata kelola pemerintahan, ekononi,sosial dan budaya yang berkeadilan dan ramahlingkungan sebagai masyarakat yang mandiri danberdaya saing.

VI-20

Page 266: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAMPEMBANGUNAN DAERAH

Visi dan Misi dalam pembangunan Kabupaten Langkat tahun 2014-2019 perluditerjemahkan dalam rumusan kebijakan umum dan program program secarakonsisten dan spesifik. Kebijakan umum dan program pembangunanmerupakan suatu jembatan konseptual untuk menghubungkan antararumusan tujuan jangka menengah dengan capaian pembangunan jangkamenengah dan tahunan. Kebijakan umum merupakan arah kebijakan yangdiambil dalam rangka mencapai sasaran yang terukur dari masing-masingsasaran dalam RPJMD.

Sedangkan program pembangunan merupakan instrumen kebijakan yangberisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau bersamamasyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapaisasaran dan tujuan pembangunan daerah

Program –program pembangunan yang disusun dalam RPJMD untuk kurunwaktu 5 (lima) tahun yang akan datang terdiri dari 3 jenis program yangdilaksanakan oleh SKPD/Unit kerja yang berwenang sesuai dengan bidangkewenangannya. Program program tersebut adalah :

1. Program SKPD adalah merupakan program yang dirumuskan berdasarkantugas dan fungsi SKPD.

2. Program lintas SKPD adalah merupakan program yang melibatkan lebihdari satu SKPD untuk mencapai sasaran pembangunan yang ditetapkan

3. Program kewilayahan adalah merupakan program pembangunan daerahuntuk terciptanya keterpaduan, keserasian, keseimbangan lajupertumbuhan, dan keberlanjutan pembangunan antarwilayah/antarkawasan dalam kecamatan di wilayah Kabupaten Langkat.

7.1 Kebijakan Umum dan Program pembangunan SKPD.

Adapun arah kebijakan dan program pembangunan dalam rangka mencapaisasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut ;

Misi I : Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Perencanaanpembangunan, Kepegawaian.

1. Program pembinaan dan pengembangan aparatur.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

VII-1

Page 267: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3. Program peningkatan disiplin aparatur.

4. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

5. Program pelayanan administrasi perkantoran.

6. Program perencanaan pembangunan daerah.

7. Program Pengembangan data/informasi.

8. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

9. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

10. Program Peningkatan Profesionalism tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

11. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah.

12. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

13. Program peningkatan dan pendalamam tugas-tugas aparaturpemerintah.

14. Program peningkatan kapasitas pelayanan dan peningkatan PAD.

15. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedurpengawasan.

Urusan Kearsipan;

1. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan.

2. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah.

Urusan Komunikasi dan Informasi;

1. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa.

2. Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi.

3. Program kerjasama informasi dengan mass media.

Misi II : Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan, kesehatan dansosial) yang berlandaskan iman dan takwa sertapelestarian budaya.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Pemerintahan Umum;

1. Program peringatan/ perayaan hari besar nasional ke-agamaan dan momen khusus.

2. Program kegiatan sosial, keagamaan dan seni budaya.

3. Program pengembangan wawasan kebangsaan.

Urusan Pendidikan;

1. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.

VII-2

Page 268: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2. Program pendidikan menengah.

3. Program pendidikan anak usia dini.

4. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Program peningkatan kemampuan siswa.

6. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.

8. Program peningkatan kualitas guru.

9. Program bantuan siswa miskin.

Urusan Kesehatan;

1. Program upaya kesehatan masyarakat.

2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.

3. Program perbaikan gizi masyarakat.

4. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.

5. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.

6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

7. Program obat dan perbekalan kesehatan.

8. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

9. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.

10. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

11. Program standarisasi pelayanan kesehatan.

12. Program pembinaan lingkungan sosial.

Urusan Pemuda dan Olah Raga;

1. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga.

3. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga.

4. Program peningkatan peran serta kepemudaan.

Urusan Kebudayaan dan Pariwisata;

1. Program pengelolaan kekayaan budaya.

2. Program pengelolaan keragaman budaya.

Urusan Pemberdayaan Perempuan;

1. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.

2. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan.

3. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan.

VII-3

Page 269: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

4. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan.

Urusan Sosial;

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

2. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

3. Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

4. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, psk, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

5. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

6. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Urusan Kependudukan, KB dan Pemberdayaan Perempuan;

1. Program penataan administrasi kependudukan.

2. Program keluarga berencana.

3. Program pelayanan kontrasepsi.

4. Program kesehatan reproduksi remaja.

5. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

Misi III : Memantapkan pembangunan perdesaan.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Pemerintahan Umum;

1. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

Urusan Pekerjaan Umum;

1. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desa;

1. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan.

2. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

3. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

4. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.

5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanga.

6. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

Urusan Kesehatan;

1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

VII-4

Page 270: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Urusan Ketenagakerjaan;

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Urusan Perdagangan

1. Program pembangunan infrastruktur pedesaan.

Misi IV : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melaluipenegakan supremasi Hukum dan HAM

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Pemerintahan Umum;

1. Program penataan peraturan perundang-undangan.

2. Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat.

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

2. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal.

3. Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus.

4. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan.

5. Program pendidikan politik masyarakat.

6. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).

Misi V : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur danketerpaduan tata ruang wilayah.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Pemerintahan Umum;

1. Program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP).

Urusan Pekerjaan Umum;

1. Program pembangunan jalan dan jembatan.

2. Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan.

3. Program pembangunan turap/talud/brojong.

4. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya.

5. Program penyediaan dan pengolahan air baku.

6. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong.

7. Program pengendalian banjir.

VII-5

Page 271: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Urusan Perencanaan Pembangunan;

1. Program Pengembangan Data dan Informasi.

Urusan Perhubungan;

1. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

2. Program peningkatan pelayanan angkutan.

3. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor.

4. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

Urusan Lingkungan Hidup;

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral;

1. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

Misi VI : Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Pemerintahan Umum;

1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

2. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif.

3. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.

Urusan Kesehatan;

1. Program pengawasan obat dan makanan.

Urusan Perindustrian;

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.

Urusan Penanaman modal;

1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

Urusan Tenaga Kerja;

VII-6

Page 272: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

2. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

Urusan Pertanian;

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan.

2. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan.

3. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.

4. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan.

5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.

6. Program peningkatan produksi hasil peternakan.

7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

8. Program peningkatan penerapan teknologi petemakan.

Urusan Kelautan dan Perikanan;

1. Program pengembangan perikanan tangkap.

2. Program pengembangan budidaya perikanan.

3. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

4. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.

Urusan Pariwisata;

1. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

2. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

3. Program Pengembangan Kemitraan.

4. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

Urusan Perdagangan;

1. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan.

2. Program pembangunan infrastruktur pedesaan.

Misi VII : Memulihkan keseimbangan lingkungan danmenerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.

Program untuk mendukung misi ini berdasarkan urusan adalah;

Urusan Lingkungan Hidup;

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

2. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam.

3. Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.

4. Program pembangunan dan pemeliharaan tanam-taman kota.

VII-7

Page 273: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

5. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

6. Program peningkatan pengendalian polusi.

Energi dan Sumberdaya Mineral;

1. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.

2. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan.

Urusan Kehutanan;

1. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan.

2. Program pembinaan dan penertiban hasil hutan.

3. Program rehabilitasi hutan dan lahan.

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

1. Program kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana.

2. Program pengendalian kebakaran.

3. Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

VII-8

Page 274: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.1 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi I (Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi).

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA

PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya kapasitas kelembagaan danSDM aparatur pemerintah daerah

Meningkatkan kapasitas kelembagaan aparatur pemerintah daerah

Mengoptimalkan pelaksanaan analisis jabatan dan memantapkan kelembagaan

Organisasi perangkat daerah yang sesuai dg aturan dan tujuanpenyusunannya

100% 100% Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kepegawaian dan Pemerintahan Umum

BKD

Menyediakan pedoman etika penyelenggaraan pemerintahan dan budaya kerja

Standar Pelayanan (SPM) SKPDdan Tata Laksana Pemerintahan

25% 100% Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kepegawaian dan Pemerintahan Umum Bag.Organisasi

Sekretariat Daerah

Melaksanakan penetapan batas antar wilayah secara permanen

Adanya peraturan Bupati tentangpenetapan batas antar wilayah kecamatan

Belum ada 23kecamatan

Program peningkatan sarana dan prasarana

Pemerintahan Umum Bag. Tata Pemerintahan

Pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima

Peningkatan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel

Percepatan durasi penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan akuntabel

5-21 hari 1-7 hari Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kepegawaian BKD

Menata SDM aparatur untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

37 kelurahan 37 kelurahan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pemerintahan Umum Kecamatan se Kabupaten Langkat

Meningkatkan kemampuan dan disiplin pegawai serta kesejahteraanya

Mengefektifkan penyelenggaraan diklat dan pengiriman tugas belajar

Prosentase aparatur yang me-ngikuti diklat sesuai kebutuhan

71% 97% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kepegawaian BKD

Kegiatan Bintek 100% 100% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Lintas Urusan Semua SKPD

Peningkatan kesejahteran pegawai

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Lintas Urusan Semua SKPD

Peningkatan disiplin pegawai Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% Program peningkatan disiplin aparatur

Lintas Urusan Semua SKPD

VII-9

Page 275: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Perencanaan pembangunan dan sistem Pengelolaan keuangan yang handal dan profesional

Meningkatkan pendapatan daerah

Peningkatan kualitas kebijakan pengembangan pendapatan daerah.

Prosentase Target peningkatan Pendapatan Daerah

13,45% 14,45% Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Pemerintahan Umum BPKAD,

Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.

Prosentase Target peningkatan bagi hasil Pajak/Bkn Pajak

8,4% 10,50% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pemerintahan Umum BPKAD

Bagi Hasil Pajak Provinsi

-36,88% 12%

Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah

Prosentase Target peningkatan PAD dari tahun sebelumnya

20,19% 21%/tahun Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Pemerintahan Umum Dispenda

Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah

Prosentase legalitas alas hak Aset tanah danBangunan

582 persil 1332 persil Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Lintas Urusan BPKD

Meningkatkan efektifitasdan efisiensi belanja daerah

Melaksanakan perencanaan penganggaran dan pengembangan pengelolaan belanja berbasis kinerja

Penyampian dokumen pengelolaan keuangan tepat waktu

40% 100% Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Pemerintahan Umum BPKAD

Peningkatan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, sarana prasaranadan keuangan

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lintas Urusan Semua SKPD

VII-10

Page 276: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM

PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Perencanaan pembangunan dan sistem Pengelolaan keuangan yang handal dan professional

Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan

Peningkatan konsistensiperencanaan pembangunan yang partisipatif

Prosentase Dokumen perencanaan memuat tujuan, target dan sasaran yang jelas dan terukur

100% 100% Program perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan Pembangunan

BAPPEDA

Prosentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan RKPD

100% 100%

Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan pembangunan

Jumlah kajian perencanaan pembangunan

1 kegiatan 15 kegiatan Program Pengembangan data/informasi

Perencanaan Pembangunan

BAPPEDA

Mengembangkan data dan statistik pembangunan

Data dan Statistik Hasil Pembangunan berbasis IT

1 kegiatan 5 kegiatan Program Pengembangan data/informasi

Perencanaan Pembangunan

BAPPEDA

Mengefektikan pengendalian dan evaluasi pembangunan

Prosentase SKPD yang menyusun laporan sesuai ketentuan dan tepat waktu(LKPJ)

100% 100% Program perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan Pembangunan

BAPPEDA

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang disusun tepat waktu

100% 100% Program peningkatan dan pendalamam tugas-tugas aparatur pemerintah

Lintas Urusan Bag. Tapem

Meningkatkan sistem pengawasandan pengendalian internal yang efektif

Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal

Obyek pemeriksaan (Obrik) yang terperiksa sesuai PKPT

64% 68% Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Pemerintahan Umum Inspektorat Kab. Langkat

Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD

Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan APFP Program Peningkatan Profesionalism tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Pemerintahan Umum Inspektorat Kab. Langkat- Inspektorat Kabupaten 90% 97%

- BPKP 90% 96%- Inspektorat Provinsi 85% 93%- BPK 60% 68%

VII-11

Page 277: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatkan pelayanan publik dengan penyelenggaraan otonomi daerah secara maksimal

Meningkatkan fungsi penyelenggaraan otonomi daerah

Peningkatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dan keprotokolan pemerintah daerah

Pengelolaan adminitrasi umum, keuangan setda, kerumahtanggaan danpenatausahaan bagian

100% 100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pemerintahan Umum

Bag. Umpel Skretariat Daerah

Kelancaran pelaksanaan pelayanan kedinasan kepala daerah, sekda, asisten, staf ahli dan keprotokolan Pemerintah Daerah

100% 100% Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

Pemerintahan Umum

Bag. Umpel Skretariat Daerah

Mengoptimalkan fungsi kesekretariatan DPRD

Terlaksananya Rapat-rapat alat kelangkapan Dewan, Reses dan Sosialisasi Per UU

100% 100% Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Pemerintahan Umum

Sekretariat DPRD

Mengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

Prosentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku

25% 40% Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Kearsipan Kantor Perpustakaan danArsif

Kegiatan pelestarian sarana dan dokumen/arsip daerah yang bernilai guna

1 kegiatan 4 kegiatan Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

Kearsipan Kantor Perpustakaan danArsif

Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informasi

Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan

Kegiatan pengembangan media komunikasi

1 kegiatan 5 kegiatan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Komunikasi dan Informasi

Bag. Humas dan PDE dan Santel Sekretariat Daerah

Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e-government

Jumlah SDM Bid Komunikasi dan Informasi

200 Orang 1150 Org Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Komunikasi dan Informasi

Bag. PDE dan Santel Sekretariat Daerah

Meningkatkan ker-jasama dlm penyebar-luasan informasi pembangunan

Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama dengan Mass Media

Jumlah kerjasama dengan media masa 7 kegiatan 7 kegiatan Program kerjasama informasi dengan Mass Media

Komunikasi dan Informasi

Bag. Humas Sekretariat Daerah

Perbaikan sistem pelayanan prima yang transparan dan akuntabel

Mengembangkan sistem perijinan yang transparan dan akuntabel

Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah

Ada ada Program peningkatan kapasitas pelayanan dan peningkatan PAD

Pemerintahan Umum

Kantor Pelayanan Terpadu

Lamanya waktu penyelesaian perijinan 1-14 hari 1-7 Hari Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Pemerintahan Umum

Kantor Pelayanan Terpadu

VII-12

Page 278: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.2 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi II (Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan, kesehatandan sosial) yang berlandaskan iman dan takwa serta pelestarian budaya).

SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENANGGUNG

JAWABKONDISIAWAL

KONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Tidak adanya konflik intern dan antar umat beragama

Meningkatkan ketaatan sosial dalam kehidupan beragama

Peningkatan pemahaman keagamaan, melalui peringatan hari-hari besar keagamaan

Pelaksanaan Peringatan Hari-Hari Besar Keaga-maan TingkatLangkat

9 kegiatan/tahun

9 keg /thn Program peringatan/ perayaan hari besar nasional ke-agamaan dan momen khusus

Pemerintahan Umum

Bag. Kessos Sekretariat Daerah

Peningkatan saling pengertian antar umat beragama

Jumlah pertemuan rutin tokoh lintas agama dengan MUSPIDA/thn

1 Kali pertemuan/tahun

12 Kali /thn Program pengembangan wawasan kebangsaan

Pemerintahan Umum

Badan Kesbanglinmas

Peningkatan keberdayaan lembaga keagamaan dan sosial

Jumlah bantuan keg. Keagamaan dan sarana ibadah

Jumlah BansosRp. 30

milyar/tahun

Jumlah BansosRp. 30

milyar/tahun

Program kegiatan sosial, keagamaan dan senibudaya

Pemerintahan Umum

Bag. Kessos Sekretariat Daerah

Jumlah kegiatan sosial, keagamaan dan seni budaya

6 Kegiatan 9 Keg /thn Program kegiatan sosial, keagamaan dan senibudaya

Pemerintahan Umum

Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Meningkatkan akses pendidikan

Menuntaskan wajib belajar 9 tahun

APM SD Sederajat 98,80% 99,15% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Pedidikan Dinas Pendidikan dan PengajaranAPM SMP sederajat 89,40% 89,90%

APK SD Sederajat 100% 110%APK SMP sederajat 94,02% 104%Tkt kelulusan UN SD Sederajat 100% 100%Tingkat kelulusan UN SMP Sederajat

99,90% 100%

Fasilitasi kemudahan bagi anak-anak usia sekolah jenjang SMA/Sederajat

APM SMA Sederajat 72,39% 73,25% Program Pendidikan Menengah Pedidikan Dinas Pendidikan dan PengajaranAPK SMA Sederajat 81,94% 89%

Tingkat kelulusan UN SMA Sederajat

100% 100%

Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan

Menyelenggarakan pendidikan usia dini

APK PAUD 47,68% 55,0% Program Pendidikan Anak Usia Dini Pedidikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran

VII-13

Page 279: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

VII-14

Page 280: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENANGGUNG

JAWABKONDISIAWAL

KONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Peningkatan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

% Guru SD/MI mendapat Sertifikasi 85% 98% Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pedidikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran% Guru SMP/MTs mendapat

Sertifikasi85% 98%

% Guru SMA/SMK/MA mendapat Sertifikasi

85% 99%

Menyediakan fasilitas pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan

Jumlah Guru mendapat bantuan jenjang pendidikan S1

Belum ada 2020 Program peningkatan kualitas guru Pedidikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran

Peningkatan mutu manajemen pendidikan bermuatan lokal

Jumlah kegiatan peningkatan kemampuan siswa

4 Kegiatan/tahun

4 Keg/ tahun Program peningkatan kemampuan siswa

Pendidikan Dinas Pendidikan dan Pengajaran

Siwa miskin mendapat bantuan insentif belajar

Belum ada 100% Program bantuan siswa miskin Pedidikan

Pengembangan Perpustakaan umum dan sekolah

Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan

Jumlah kegiatan pengembangan budaya baca

4 Kegiatan/tahun

4 Keg/ thn Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Pedidikan Kantor Arsip dan Perpustakaan

Meningkatnya Minat baca siswa dan masyarakat

Jumlah pengunjung perputakaan 2880 orang 4000 orang

Meningkatnya Prestasi olahraga dan peran pemudadalam pembangunan

Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dan olah raga

Peningkatan pembinaan serta sarana dan prasarana olahraga prestasi dan olahraga rekreasi

Kegiatan pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

7 kegiatan 78 kegiatan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Pemuda dan Olah raga

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Jumlah sarana olah raga per 10.000 penduduk

327 unit 327 unit Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Pemuda dan Olah raga

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Kegiatan pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga

Belum ada 16 kegiatan Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

Pemuda dan Olah raga

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Pembinaan lembaga-lembaga kepemudaan

Kegiatan pembinaan lembaga kepemudaan

3 kegiatan 25 kegiatan Program peningkatan peran serta kepemudaan

Pemuda dan Olah raga

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar

Cakupan pelayanan Puskesmas 24 jam seluruh kecamatan

100% 100% Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Dinas Kesehatan

Angka kematian Ibu Melahirkan 41,04 35,6 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Kesehatan Dinas KesehatanAngka Kematian Bayi (AKB) 24,1 22Menurunnya Balita kurang Gizi (Gizi kurang & Gizi buruk)

10,49% 8,45% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan Dinas Kesehatan

VII-15

Page 281: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Pengadaan AIR 100% 100% Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Kesehatan RSUD Tanjung PuraLaundry 50% 100%Ketersediaan Ruangan 60% 100%Listrik 50% 100%Prosentase Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam kondisi baik

70% 90% Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Kesehatan RSUD Tanjung Pura

Proses Badan Layanan umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit

Belum BLUD Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kesehatan RSUD Tanjung Pura

A. Pelayanan Medis Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kesehatan RSUD Tanjung PuraPelayanan medik umum 100% 100%Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

50.00% 100%

Pelayanan anak 33,33% 100%Pelayanan Penyakit Dalam 71,43% 100%Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah

33,33% 100%

Pelayanan Bedah 100% 100%Pelayanan Mata 66,67% 100%Pelayanan THT 85,23% 100%Pelayanan Kulit Dan Kelamin 100% 100%Pelayanan Gigi dan Mulut 90,28% 100%Pelayanan Gawat Darurat 100% 100%Kamar Oprasi 100% 100%Pelayanan Perawatan Intensif 50% 100%

B.Pelayanan Penunjang Medis Pelayanan Keperawatan 100% 100%Pelayanan Anestesi 100% 100%

VII-16

Page 282: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat

Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Pelayanan Laboraturium 16,67% 100% Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kesehatan RSUD Tanjung PuraPelayanan Radiologi 73,08% 100%Pelayanan Rehabilitas Medik 12,50% 100%Pelayanan Farmasi 57,14% 100%Pelayanan Gizi 100% 100%Pelayanan Sterlisasi sentral 30% 100%Rekam Medis 100% 100%Pemulasaraan Jenazah 100% 100% Program Pembinaan

lingkungan sosialKesehatan RSUD Tanjung Pura

Telekomunikasi 100% 100%Pengelolaan Limbah 80% 84%

Peningkatan pembangunan puskesmas sesuai standar tata ruang serta pengembangan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap serta meningkatkan polindes menjadi poskesdes

Rasio Posyandu persatuan Balita (1 Posyandu/100 Balita)

167 181 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Kesehatan Dinas Kesehatan

Rasio puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk

1.308 1.403

Rasio tenaga Medis terhadap jumlah penduduk

167 181

Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas perawatanRawat inap

30 Unit 36 Unit

Jumlah posyandu 1.308 Unit 1.403 UnitPeningkatan ketersediaan, pemerataan, serta kualitas obat dan alat kesehatan

Cakupan ketersediaan obat, vaksin, dan alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

65,42% 100% Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kesehatan Dinas Kesehatan

Peningkatan kemandirian masyarakat dan mengembangkan sistem kewaspadaan dini untuk penyebaran informasi terjadinya wabah dan KLB penyakit menular dan cara menghindari terjadinya kasus lebih banyak

Seluruh Kejadian Luar Biasa (KLB) bidang Kesehatan dapat dicegah dan ditangani < 24 jam

100% 100% Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Kesehatan Dinas Kesehatan

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit menular

100% 100%

Peningkatan pembiayaan kesehatan untuk kegiatan preventif dan promotif, pencapaianIndeks Kesehatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan dan komitmen MDG’s

Jumlah kemitraan pelayanan kesehatanmasyarakat

3 Buah 8 Buah Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Kesehatan Dinas Kesehatan

VII-17

Page 283: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat

Peningkatan upaya promosi kesehatan dalam mencapai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program, diantaranya revitalisasi peran dan fungsi sebagai upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat

Jumlah rumah tangga binaan yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Belum ada 5000 RumahTangga

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Kesehatan Dinas Kesehatan

Meningkatnyaperlindungan dankesejahteraansosial

Penguatan kelembagaan pengarusutamaangender

Peningkatan perlindungan perempuan dan anak

Terselesaikannya kasus KDRT dan kerasan terhadap Anak yg terlaporkan

200 Kasus KDRT

230 KasusKDRT

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Pemberdayaan Perempuan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB serta Bappeda

Jumlah lembaga yang terbina 10 Lembaga 10 Lembaga Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Pemberdayaan Perempuan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Jumlah kegiatan kualitas anakdan perempuan

1 kegiatan 2 keg /thn Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Pemberdayaan Perempuan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Jumlah kegiatan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

1 kegiatan 2 keg /thn Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Pemberdayaan Perempuan

Badan Pember-dayaan Perem-puan dan KB

Peningkatan dan peran serta kesetaraan gender

Jumlah kegiatan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dlm pembangunan

1 kegiatan 1 keg /thn Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Pemberdayaan Perempuan

Badan Pember-dayaan Perem-puan dan KB

VII-18

Page 284: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPD PENAGGUNGJAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnyaperlindungan dankesejahteraansosial

Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan sosial

Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial, anak terlantar dan jompo

Pendataan PMKS 1 kegiatan/th 1 kegiatan/th Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Sosial Kantor Sosial

Pembinaan lembaga kesehateraan sosial

Kegiatan pembinaan lembaga sosial

5 kegiatan 25 kegiatan Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Sosial Kantor Sosial

Kegiatan pembinaan panti asuhan/panti jompo

1 Pkt 1 Pkt Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

Sosial Kantor Sosial

Peningkatan upaya rehabilitasi sosial terhadap korban narkoba, trafiking dan HIV/AIDS

Jumlah kegiatan penertiban 2 kegiatan 2 kegiatan Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Sosial Kantor Sosial

Jumlah penyandang cacat dan lansia yang disantuni

100 orang 470 orang Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Sosial Kantor Sosial

Jumlah penyandang disabilitas yang terbina

298 orang 300 orang Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Sosial Kantor Sosial

Meningkatkan kesadaran dan pelestarian seni dan budaya lokal

Meningkatkan implementasi norma-norma budya dalam kehidupan bermasyarakat

Peningkatan pengenalan dan menanamkan kecintaan terhadap Budaya Langkat sejakusia dini

Jumlah kegiatan Seni budaya Belum Ada 3 kegiatan Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Pariwisata Kantor Pariwisata

Peningkatan penggunaan Bahasa dan nilai-nilai budaya Langkat dalam aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatan

Jumlah kegiatan Seni budaya Belum Ada 3 kegiatan Program kegiatan sosial, keagamaan dan seni budaya

Kebudayaan Bag. Kesos Sekretariat Daerah

Peningkatan keberdayaan seniman dan budayawan Langkat

Jumlah bantuan kegiatan kelompok kebudayaan

8 lembagaadat

8 lembagaadat

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Kebudayaan Bag. Kesos Sekretariat Daerah

VII-19

Page 285: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Terkendalinya Jumlah penduduk

Peningkatan kualitas pelayanan kependudukan

Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan danpencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima

Penerbitan KTP (%) 51% 69% Program Penataan Administrasi Kependudukan

Kependudukan dan Catatan Sipil

Dinas Kependudukan dan Catatan SipilPenerbitan Akte Kelahiran (%) 51,1% 71%

Kecepatan pengurusan KTP dan Akte Kelahiran (Hari)

6 Hari 2 Hari

Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melaluiupaya memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB

Memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan KB bekerjasama dengan masyarakat luas

PUS menjadi peserta KB 66,47% 68,16% Program Keluarga Berencana KB dan Keluarga Sejahtera

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Jumlah PUS yang terlayani kontrasepsi

131.713 135.862 Program pelayanan kontrasepsi KB dan Keluarga Sejahtera

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Peningkatan kualitas kesehatanreproduksi remaja

Jumlah Kegiatan Konseling 2 kegiatan 3 keg /thn Program Kesehatan Reproduksi Remaja

KB dan Keluarga Sejahtera

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

Peningkatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalam kemampuan penga-suhan dan penumbuhkembangan anak

Jumlah kegiatan kelompok bina keluarga dan kelompok usaha keluarga

4 Kegiatan 20 Kegiatan Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

KB dan Keluarga Sejahtera

Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

VII-20

Page 286: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.3 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi III (Memantapkan pembangunan perdesaan).

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA

PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya infrastruktur dan kapasitas kelembagaan desa

Meningkatkan infrastruktur desa

Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur di kawasan perdesaan

Panjang jalan Desa yang teraspal tt 250 km Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Pekerjaan Umum Dinas PUPanjang jalan Desa yang dikeraskan tt 250 kmPembangunan Sumur Bor/sarana air bersih

40Unit/tahun

100 Unit

Pembangunan MCK desa 6 Unit/tahun 30 UnitPembangunan/ penataan Pasar Pekan/Desa

3 unit 50 Unit Program pembangunan infrastruktur pedesaan

Perdagangan Dinas Perindag

Memberdayakan kapasitas kelembagaan desa

Peningkatan kapasitas kelembagaan desa

Kelengkapan lembaga pemerintahan Desa

100% 100% Program Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Pedesaan

Pemberdayaan masyarakat dan desa

BPMDK

Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas apartur desa

1 kegiatan/tahun

3 kegiatan/tahun

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Pemberdayaan masyarakat dan desa

BPMDK

Optimalisasi pelaksanaan Pos PelayananTerpadu (Posyandu)

100% 100% Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Kesehatan Dinas Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat pedesaan

Peningkatan pengelolaan keuangan pemerintah desa;

Peningkatan pengelolaan keuangan Pemerintah Desa

Prosentase dokumen pelaporan keuangan desa yang disusun tepat waktu

50% 100% Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Pemerintahan Umum BPMDK

Meningkatkan perekonomian masyarakat desa

Peningkatan keberdayaan ekonomi masyarakat desa

Jumlah kegiatan peningkatan ketrampilanmasyarakat desa

2 kegiatan/tahun

5 kegiatan/tahun

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Pemberdayaan masyarakat dan desa

BPMDK

Jumlah kegiatan Proyek padat karya mandiri

2 paket 12 paket Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Tenaga Kerja Disnaker

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Mendorong keikut sertaan masyarakat dalam merencanakan pembangunan di desa

Pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kecamatan

100% 100% Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pemerintahan Umum Kecamatan

Pelaksanaan Musrenbang di tingkat Desa 100% 100% Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Pemerintahan Umum BPMDK

VII-21

Page 287: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.4 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi IV (Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayahmelalui penegakan supremasi Hukum dan HAM).

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM

PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPD PENAGGUNGJAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnyakeamanan danketertibanmasyarakat

Meningkatkan profesionalisme aparat penegak hukum (Satpol PP dan Linmas)

Peningkatan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) sesuai kebutuhan

PNS 46 orangHonor 34

PNS 46orang, Honor

74 Orang

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Badan Kesbangpollinmas

Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Jumlah kegiatan pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahantindak kriminal

1 kegiatan/tahun

1 kegiatan/tahun

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Badan Kesbangpollinmas

Meningkatkan pemberanrasan penyakit masyarkat (Pekat)

Pemberantasan penyakit masyarakat secara rutin dan terkoordinasi dengan aparat penegak hukum

Jumlah kegiatan rutin Pekat 1 Kegiatan/bln 1 Keg /bulan Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pol PP

Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan dan politik

Meningkatkan wawasan kebangsaan

Memperkuat rasa nasionalisme

Jumlah Kegiatan peringatan hari besar nasional per tahun

7 Kegiatan 7 Keg/ thn Program peringatan/perayaanhari besar nasional keagaa-maan dan momen khusus

Lintas Urusan SKPD penyelenggaran peringkatan hari besar nasional

Jumlah kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan pertahun

1 Kegiatan/thn 3 keg /thn Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Badan Kesbanglinmas

Pendidikan politik masyarakat Peningkatan pendidikan politik masyarakat

Jumlah kegiatan pendidikan politik masyarakat

2 kegiatan 2 keg /thn Program pendidikan politik masyarakat

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Badan Kesbanglinmas

Partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada

71,30% 75%

Mewujudkan kepastian hukumdalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Meningkatkan kasadaran hukum dan HAM masyarakat

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan di Desa

1 Kegiatan/tahun

1 Kegiatan/tahun

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penegakan Perda Jumlah Operasi Penegakan Perda

1 Kegiatan/bulan

2 Kegiatan/bulan

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pol PP

Mengoptimalkan penyelesaian persoalan

Pengoptimalan penyelesaian persoalan

Penanganan kasus hukum di PN dan PTUN

13 Kasus 75 Kasus Program Mengintensifkan penanganan pengaduan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

VII-22

Page 288: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

hukum hukum masyarakat

Meningkatkan kualitas substansi peraturan perundang-undangan daerah

Pengoptimalan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum

Jumlah Ranperda yang diharmonisasi

4 perda 25 perda Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Tabel 7.5 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi V (Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah).

SASARAN STRATEGI ARAHKEBIJAKAN

INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Meningkatkan kualitas dan kuantitassarana dan prasarana jalan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan

Pembangunan jalan-jalan kabupaten

799,41 Km 949,41 km Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan kabupaten dalam kondisi mantap

100 km 500 km Program rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Peningkatan kualitas talud/bronjong

Jumlah Talud/bronjong terbangun

1.000 m 8.500 m Program Pembangunan turap/talud/brojong

Pekerjaan Umum Dinas PU

Meningkatkan kualitas dan kuantitassarana dan prasarana pengairan/irigasi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pengairan/irigasi.

Tersedianya jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik

42,67% 60% Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Pekerjaan Umum Dinas PU

Pembangunan infrastruktur sumber daya air (bendungan/embung/waduk)

1 keg 5 keg Program penyediaan dan pengolahan air baku

Pekerjaan Umum Dinas PU

Meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman

Meningkatakan kualitas sarana dan prasarana persampahan

Cakupan pelayanan persampahan

3 wilayah 3 wilayah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Lingkungan Hidup Dinas Pertamanan dan kebersihan

Pengembangan Bank Sampah 2 unit 25 unit

Peningkatan kualitas sistem jaringan drainase

Tersedianya jaringan drainase skala wilayah

15.000 m 65.000 m Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Pekerjaan Umum Dinas PU

Pengendalian Banjir sungai Blenking di Kota Stabat dan sungai lainnya

Tersedianya infrastruktur pengendali banjir yang cukup terpadu untuk pengendalian genangan dan daya rusak air

5 kegiatan 25 kegiatan Program pengendalian banjir Pekerjaan Umum Dinas PU

VII-23

Page 289: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

VII-24

Page 290: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Langkat akan hunian yang layak dan sehat

Penataan kawasan kumuhnelayan/pantai dan bedahrumah kurang layak

Kegiatan operasional Tim PPSP

1 kegiatan 1 kegiatan Program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP)

Pemerintahan Umum

Bag.Perekonomian

Meningkatkan kebutuhan energi bagi masyarakat

Peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik desa terpencil

Menurunnya jumlah Desa/Dusun tidak teraliri Listrik

2% 1% Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Distamben

Persentase rumah tangga yangmenggunakan listrik

90% 99%

Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Meningkatkan penataan ruangyang sesuai dengan peraturanyang berlaku

Menyelesaiakan peraturan pelaksana Perda tentang RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033

Tersedianya dokumen rencana rinci tata ruang dan kawasan strategis kabupaten

belum ada 21 dokumen Program pengembangan data dan informasi

Penataan Ruang Bappeda

Terwujudnya sistem transportasiyang terpadu

Meningkatkan sistem transportasi daerah

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perhubungan

Pengadaan dan pemeliharaan sarana umum perhubungan

100% 100% Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Perhubungan Dinas Perhubungan

Peningkatan kualitas manajemen lalu lintas dan angkutan jalan

Rasio angkutan umum per 1000 penduduk

4,47 6,13 Program peningkatan pelayanan angkutan

Perhubungan Dinas Perhubungan

Peningkatan pembinaan teknis pengguna transportasi yang berkelanjutan

Jumlah uji KIR angkutan umum 4.375 Unit 6000 Unit Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Perhubungan Dinas Perhubungan

Peningkatan sarana dan prasarana angkutan laut

Kegiatan Pembangunan Dermaga Nelayan

1 kegiatan 5 kegiatan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Perhubungan Dinas Perhubungan

VII-25

Page 291: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.6 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi VI (Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing).

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya pelaku Kelompok UMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu bersaing

Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan

Peningkatan pembinaan koperasi dan lembaga keuangan mikro

Jumlah Koperasi Aktif 250 buah 294 buah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Peningkatan kualitas sumber daya pelaku UMKM melalui fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasi usaha

Kegiatan fasilitasi dan kajian kebijakan iklim UKM

2 kegiatan 10 kegiatan Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat

Kegiatan fasilitasi pengembangan kewirausahaan

2 kegiatan 10 kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Peningkatan ketahanan pangan dan pengawasan kualitas bahan makanan produksi UMKM

Jumlah kegiatan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

4 kegiatan/th 4 kegiatan/th

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Kesehatan Dinas Kesehatan

Mengembangkan industri kreatif dan Kerajinan Rakyat

Meningkatnya Jumlah kelompok industri kreatif dan kerajiann rakyat

634 buah 700 buah Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Perindustrian Dinas Perindag

Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing

Menciptakan lapangan kerja formal dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja

Menciptakan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi

Kegiatan peningkatan iklim investasi

1 kegiatan 5 kegiatan Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Penanaman modal Dinas Kop UKM

Mengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerja yg dilakukan oleh pemerintah, melalui program Padat Karya Produktif

Terbentuknya jiwa dan semangat kewirausahaan (TTG)

16 Orang 128 Orang Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Tenaga Kerja Disnaker

Perlindungan tenaga kerja dengan penegakan peraturan tentang ketenagakerjaan dan peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan Tripartit

Jumlah Penyelesaian kasus-kasus ketenagakerjaan

250 kasus 184 Kasus Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Tenaga Kerja Disnaker

Peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan ketrampilan yang berbasis kompetensi

Jumlah kegiatan pelatihan ketrampilan

5 paket 33 paket Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Disnaker

VII-26

Page 292: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

VII-27

Page 293: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian tanaman pangan

Mempertahankan tingkat produksi pangan di Kabupaten Langkat

Tercapainya tingkat produksi : Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Pertanian Dinas PertanianPadi (ton) 469.151 555.030Jagung (ton) 163.399 203.512Kedelai (ton) 622 3.299Cabe (ton) 1.858 2.859Kacang Panjang (ton) 2.850 3.573Durian (ton) 11.006 11.278Manggis (ton) 2.190 2.224Rambutan (ton) 6.431 6.624

Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian

Produktifitas tanaman pangan utama

Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

Pertanian Dinas Pertanian

Produktifitas tanaman pangan utama Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunanPadi (Kw/Ha) 58,18 58.20

Jagung (Kw/Ha) 64,34 66,33Kedelai (Kw/Ha) 14,50 16,10Cabe (Kw/Ha) 39,34 40,87Kacang Panjang (Kw/Ha) 50,40 51,65

Menghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

145 OrangPPL

145 OrangPPL

Program pemberdayaan penyuluh pertanian

Pertanian Dinas Pertanian

jumlah kelompok tani aktif

1.904Kelompok

2.002Kelompok

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pertanian Dinas Pertanian

Meningkatkan produksi dan produktivitas tanamanperkebunan

Peningkatan produksi tanaman perkebunan utama

Tercapainya tingkat produksi : Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/ perkebunan

Pertanian Dinas HutbunKelapa Sawit (ton) 3.008.838 4.208.838Karet (ton) 69.591 129.591Kakao (ton) 6.031 9.031Kopi (ton) 52,15 55,15Kelapa (ton) 3422,44 3482,44

VII-28

Page 294: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya produksipertanian, perkebunan,perikanan dan peternakan

Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

Fasilitasi pembiayaan dan pembinaan bagi usaha perkebunan, khususnya perkebunan rakyat

Meningkatnya produktivitas : Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

Pertanian Dinas HutbunKelapa Sawit (ton/Ha) 20,45 25,61Karet (ton/Ha) 1,37 2,30Kakao (ton/Ha) 0,93 1,2

Menghidupkan dan memperkuat lembaga petani kebun

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

20 Orang PPL 28 Orang PPL Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

Pertanian Dinas Hutbun

Meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan

Meningkatnya jumlah Ternak besar, ternak kecil dan Unggas

Populasi Ternak : Program peningkatan produksi hasil peternakan

Pertanian Dinas PeternakanSapi (ekor) 160.821 213.468Kerbau (ekor) 3.249 4.005Domba (ekor) 340.282 376.108Kambing (ekor) 284.439 310.704Babi (ekor) 29.345 34.031Ayam Buras (ekor) 1.256.268 1.346.798Ayam Ras Petelur (ekor) 3.531.191 3.616.785Ayam Ras Pedaging (ekor) 4.588.705 4.709.205Itik (ekor) 260.008 282.343

Memperkuat fungsi-fungsi pengawasan penyakit yang berhubungan dengan hewan

Jumlah sampel yang diambil dan diperiksa

190 sampel 1000 sampel Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Pertanian Dinas Peternakan

Menghidupkan dan memperkuat lembaga kelompok peternak

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan/peternakan

36 Orang PPL 39 Orang PPL Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

Pertanian Dinas Peternakan

Peningkatan kemampuan/kualitas SDM peternak

Produksi daging lembu (Kg/th) 334.500 370.096 Program peningkatan

penerapan teknologi petemakan

Pertanian Dinas Peternakan

Produksi daging unggas (Kg/th) 4.578.736 5.065.983

Produksi telur ayam/itik (butir/th) 15.850.645 17.537.396

VII-29

Page 295: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM

PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya produksi pertanian,perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sub-sektor perikanan

Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budi daya

Produksi perikanan tangkap (ton) 22.741 36.624,61 Program pengembangan perikanan tangkap

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan danKelautanJumlah Unit Kapal penangkap ikan

Ukuran kecil ≤ 5Gt 373 548Ukuran 5 Gt – 10 Gt 4.954 7.279Ukuran ≥ 10 Gt 217 319Produksi perikanan budi daya air payau (Ton)

7.746 12.475,01 Program pengembangan budidaya perikanan

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan danKelautan

Produksi perikanan budi daya air tawar (ton)

299 481,54

Jumlah Sarana Budi Daya Luas Tambak Aktif (Ha) 1.923,5 2.957Luas Kolam air tawar (Ha) 119,6 184Jumlah keramba (unit) 2.035 5.064

Peningkatan sistem kelembaga-n nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan

Jumlah kelompok nelayan aktif 459 kelompok 492 kelompok Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan danKelautan

Meningkatkan pemasaran Produk perikanan

Fasilitasi pemasaran produk-produk perikanan

Produksi ikan asin (Ton) 131,28 264,05 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan danKelautanProduksi Terasi (ton) 49,55 99,66

Produksi lain-lain olahan ikan (ton) 18,98 38,18Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal

Pengembangan pariwisata berbasis Lingkungan, Bahari, Religi dan budaya

Perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan wisata

Jumlah kegiatan pengembangan destinasi pariwisata

4 kegiatan /th 4 kegiatan /th Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Pariwisata

Peningkatan promosi dan kerjasama pariwisata

Jumlah wisatawan 64.300 org 534.000 org Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Pariwisata Kantor Budpar

Mengembangkan gerakan sadar wisata berbasis komunitas

Jumlah kegiatan pengembangan kemitraan

3 kegiatan/th 3 kegiatan /th Program Pengembangan Kemitraan

Pariwisata Kantor Budpar

Melestarikan nilai-nilai Religi HaulTuan Guru Babusalam dan budaya Melayu Langkat sebagai modal sosial masyarakat

Jumlah kegiatan/even wisata budaya dan religi

5 kegiatan/th 5 kegiatan /th Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Pariwisata Kantor Kebudayaan dan Pariwisata

VII-30

Page 296: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM

PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomi lokal dan mampu berdaya saing

Pengembangan pasartradisional/desa

Peningkatan revitalisasi pasar tradisional

Kegiatan penataan Pasar Pekan/Desa 3 Unit 50 Unit Program pembangunan infrastruktur pedesaan

Perdagangan Disperindag

Pengembangan lembaga kemetrologian daerah

Peningkatan perlindungan konsumen melalui Tera dan atau tera ulang alat ukur, alat takar, alat timbang dan perlengkapannya

Jumlah kegiatan 3 kegiatan/th 4 kegiatan /th Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Perdagangan Disperindag

Pembentukan BUMD baru

Pembentukan BUMD baru di bidang pengembangan Sumber Daya Alam Kabupaten Langkat

Pembentukan BUMD Baru belum ada 2 Unit Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Pemerintahan Umum

BPKAD

VII-31

Page 297: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.7 Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Prioritas Misi VII (Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan).

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA

PROGRAM PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Terkendalinya dampak pembangunan terhadap lingkungan

Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu

Peningkatan pengendalian pencemaran lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan baku mutu udara, air dan tanah

Penghargaan Adipura Dapat Dapat Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

LingkunganHidup

Badan Lingkungan Hidup

Jumlah kegiatan perlindungan dan konservasi SDA

4 kegiatan 4 keg /th Program Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam

Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup

perusahaan memenuhi ambang batas limbah cair

85% 95% Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup

perusahaan memenuhi ambang batas limbah padat

85% 95%

perusahaan memenuhi ambang batas limbah gas

85% 95%

Terselenggaranyaperlindungan dan konservasi sumber daya alam

Meningkatkan pengelolaan dan pengendalian SDA pertambangan yang ramah lingkungan

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan SDA pertambangan yang ramah lingkungan.

Bertambahnya jumlah izin di bidang pertambangan dan energi

39 unit 47 unit Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Distamben

Peningkatan pengawasan ekploitasi SDA pertambangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Data potensi pertambangan dan energi

4 kegiatan 20 kegiatan Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Distamben

Meningkatkan pengelolaan SDA hutan yang lestari

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan.

Jumlah kegiatan sosialisasi 1 kegiatan/th 2 kegiatan /th Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Kehutanan Dinas Hutbun

Pengawasan peredaran hasil hutan untukmenjamin kelangsungan sistem distribusilegal.

jumlah kegiatan penertiban 1kegiatan/tahun

2kegiatan/tahu

n

Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

Kehutanan Dinas Hutbun

Akselarasi rehabilitasi hutan mangrove Luas Lahan Hutan yang direhabilitasi 356 Ha 406 Ha Program rehabilitasi hutan dan lahan Kehutanan Dinas Hutbun

Meningkatkan pengelolaan DASdan sempadan sungai dan pantai

Terpeliharanya hutan daerah tangkapan air disepanjang DAS 4 sungai besar di Kab.Langkat.

Jumlah kegiatan perlindungan dan konservasi SDA

4 Keg /th 1 Keg /th Program Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam

Lingkungan Hidup

BLH

Terjaganya hutan mangrove sebagai buffer zone terhadap abrasi pantai

Jumlah kegiatan pengelolaan dan pengawasan ekosistem pesisir laut

belum ada 2 keg /th Program Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

Lingkungan Hidup

BLH

VII-32

Page 298: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Terwujudnya kawasanperkotaan bersih, hijau dan ramah lingkungan

Pemeliharaan aksesoris keindahan kota, dan norma penghargaan Adipura

Pembangunan dan pemeliharaan taman-taman kota.

Terpeliharannya Taman-taman kota

100% 100% Program pembangunan danpemeliharaan tanam-tamankota

Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan danPertamanan

Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Langkat

Pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

Jumlah sarana pengelolaan sampah

4 unit 6 unit Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan danPertamanan

Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran

Meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran

Peningkatan peran serta masyarakat dalam kesiap-siagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran

Jumlah kegiatan 5kegiatan/tahun

5 keg/ tahun Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana

Penaggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan/ penyuluhan

392 orang 1300 orang

Persiapan kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana

Jumlah KK yang menerima bantuan bahan material bangunan

77 KK 880 KK Program kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana

Penaggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Peningkatan cakupan pelayanan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran

Jumlah anggota Pemadam kebakaran

114 orang 204 orang Program pengendalian kebakaran

Penaggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana DaerahJumlah peralatan

pemadaman kebakaran4 Unit/Pos 7 Unit/Pos

VII-33

Page 299: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

7.2 Kebijakan pembangunan Lintas Bidang.

Kebijakan pembangunan lintas Bidang dimaksudkan untuk peningkatankoordinasi, integrasi, sikronisasi dan sinergitas SKPD dalam pelaksanaanprogram/kegiatan lintas bidang, guna menjawab permasalahan yangtimbul di masyarakat. Kebijakan pembangunan lintas bidang yangdimaksud adalah sebagai berikut :

1. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadipenggunaan lainnya.Lahan pertanian pangan di Kabupaten Langkat semakin berkurangdikarenakan beralihnya fungsi lahan pertanian tanaman panganmenjadi lahan pertanian non pangan dan lahan non pertanian. Hasil Penelitian Mahasiswa Departemen Agribisnis FakultasPertanian Universitas Sumatera Utara Medan tahun 2010,menunjukkan bahwa: (1). Laju alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Langkat periode 1998

– 2007 adalah sebesar 11.44 % atau sebesar 10.284 Ha yangberalih fungsi menjadi perkebunan (seperti kelapa sawit, karet,rambutan dll) dan untuk perumahan serta sarana publik (sepertiSPN). Sejak tahun 1998 - 2007 laju alih fungsi tertinggi terjadipada periode tahun 1999 – 2000 yakni sebesar 11,63%.

(2). Motivasi petani mempertahankan lahannya 75% dikarenakantidak ada pilihan lain, motivasi petani mengganti komoditi usahataninya 90,91% dikarenakan harga komoditi pengganti lebihmahal dan motivasi petani menjual lahannya 90% dikarenakankebutuhan mendesak.

(3). Proyeksi luas lahan sawah dan produksi padi sepuluh tahun kedepan (2017) adalah 42.969,09 Ha dan 124.435,52 Ton.Diproyeksikan sebesar 36.603,91 Ha atau 46 % luas lahan sawahyang dialihfungsikan dan diproyeksikan produksi beras akanberkurang sebesar 106.002,41 Ton sejak tahun 2007.

(4) Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap kecukupan pangandiproyeksikan menyebabkan defisit produksi beras sebesar23.110,05 Ton pada tahun 2017.

Pernyataan dari Dinas Pertanian Kabupaten Langkat yang dimuat diHarian Medan Bisnis tanggal 17 oktober 2012 menyebutkan bahwaalih fungsi lahan di Kabupaten Langkat setiap tahun menyebabkanlahan sawah menyusut berkisar 2,3%. Akibatnya, areal persawahan diLangkat semakin berkurang. Bahkan, menurut data Dinas PertanianLangkat tahun 2011, luas lahan sawah di daerah tersebut tinggal40.436 ha. Kondisi ini menyusut jika dibanding tahun sebelumnya,yakni 42.985 ha. Hal ini menjadi salah satu sebab menurunnyaproduksi tanaman padi sawah dari 468.322 Ton pada tahun 2009

VII-34

Page 300: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

turun menjadi 400.273 Ton pada tahun 2010, dan meningkat lagimenjadi 444.563 Ton pada tahun 2013.Dengan demikian dikhawatirkan Pemerintah Daerah kesulitan dalammengupayakan terwujudnya kemandirian, ketahanan, dan kedaulatanpangan di Kabupaten Langkat. Dalam rangka mempertahankanstatus sebagai lumbung pangan di Sumatera Utara dan mendukungkebutuhan pangan nasional, perlu dilakukan upaya serius untukmelakukan perlindungan lahan pangan berkelanjutan, salah satunyadengan membuat Peraturan Daerah tentang perlindungan lahanpertanian pangan berkelanjutan.Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan diselenggarakandengan tujuan:

a. melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secaraberkelanjutan;

b. menjamin tersedianya lahan pertanian pangan secaraberkelanjutan;

c. mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan; d. melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani; e. meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani untuk

mewujudkan kemakmuran serta kesejahteraan petani danmasyarakat;

f. mewujudkan revitalisasi pertanian. Perangkat hukum yang menjadi acuan untuk menentukan jangkauandan arah pengaturan Ranperda ini diantaranya adalah: a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduaa tas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah;

b. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang PerlindunganLahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;

c. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;e. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan

dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;f. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah;g. Peraturan Daerah Kabupaten Langkat tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Langkat.Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung Kegiatan ini adalah:1. Penyusunan Peraturan Bupati tentang tim perlindungan lahan

pertanian tanaman pangan berkelanjutan. 2. Penetapan kawasan pertanian tanaman pangan berkelanjutan,

lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan dan lahancadangan pertanian tanaman pangan berkelanjutan.

VII-35

Page 301: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3. Pengembangan terhadap lahan pertanian tanaman panganberkelanjutan.

4. Penyusunan Peraturan Bupati tentang pembinaan kepada setiaporang yang terikat dengan pemanfaatan lahan pertanian tanamanpangan berkelanjutan.

5. Penyusunan Peraturan Bupati kepada pemilik lahan, petanipenggarap, dan/atau kelompok tani yang masuk dalam programperlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan.

6. Penyusunan Peraturan Bupati tentang tata cara alih fungsipertanian tanaman pangan berkelanjutan.

VII-36

Page 302: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.8 Arah Kebijakan dan Program Pengendalian alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi penggunaan lainnya tahun 2014-2019.

MISI 4 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melalui penegakan supremasi Hukum dan HAM

SASARAN STRATEGIARAH

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM

PRIORITASPEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPD PENAGGUNGJAWABKONDISI

AWALKONDISI

AWALLuas lahan pertanian pangan berkelanjutan 0 Ha. 8.379 Ha.

Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Meningkatkan kasadaran hukum dan HAM masyarakat

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan di Desa

1 Kegiatan/tahun

1 Kegiatan/tahun

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Meningkatkan kualitas substansi peraturan perundang-undangan daerah

Penataan peraturan penggunaan lahan pertanian pangan berkelanjutan

Penyusunan Peraturan Bupati tentang tim perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan.

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penyususunan Peraturan Bupati tentang Penetapan kawasan pertanian tanaman pangan berkelanjutan, lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan dan lahan cadangan pertanian tanaman pangan berkelanjutan

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penyusunan Peraturan Bupati tentang pembinaan kepada setiap orang yang terikatdengan pemanfaatan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penyusunan Peraturan Bupati kepada pemilik lahan, petani penggarap, dan/atau kelompok tani yang masuk dalam program perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penyusunan Peraturan Bupati tentang tata cara alih fungsi pertanian tanaman pangan berkelanjutan

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

VII-37

Page 303: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Penegakan Perda Jumlah Operasi Penegakan Perda 1 Kegiatan/bulan

2 Kegiatan/bulan

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pol PP

MISI 5 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah

SASARAN STRATEGIARAH

KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJAPROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Meningkatkan kualitas dan kuantitassarana dan prasaranapengairan/irigasi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pengairan/irigasi.

Tersedianya jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik

42,67% 60% Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Pekerjaan Umum Dinas PU

Pembangunan infrastruktur sumber daya air (bendungan/embung/waduk)

1 keg 5 keg Program penyediaan dan pengolahan air baku

Pekerjaan Umum Dinas PU

Terwujudnya pola dan struktur ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Meningkatkan penataan ruang yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Menyelesaiakan peraturanpelaksana Perda tentang RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033

Tersedianya dokumen rencanarinci tata ruang dan kawasan strategis kabupaten

belum ada 21 dokumen Program pengembangan data dan informasi

Penataan Ruang Bappeda

Misi 6 : Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saingMeningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian tanaman pangan

Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian

Produktifitas tanaman pangan utama

Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan

Pertanian Dinas Pertanian

Produktifitas tanaman pangan utama Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunanPadi (Kw/Ha) 58,18 58.20

Jagung (Kw/Ha) 64,34 66,33Kedelai (Kw/Ha) 14,50 16,10Cabe (Kw/Ha) 39,34 40,87Kacang Panjang (Kw/Ha) 50,40 51,65

Menghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

145 OrangPPL

145 OrangPPL

Program pemberdayaan penyuluh pertanian

Pertanian Dinas Pertanian

jumlah kelompok tani aktif 1.904Kelompok

2.002Kelompok

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pertanian Dinas Pertanian

VII-38

Page 304: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

2. Pengurangan tingginya laju kerusakan jalan akibat Over Tonase.Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi yang merupakan uratnadi kehidupan masyarakat mempunyai peranan penting dalamusaha pengembangan kehidupan dan ekonomi rakyat. Dalam rangkatersebut, pemerinah daerah mempunyai hak sekaligus kewajibanmengatur dan memelihara jalan yang ada diwilayahnya sehinggaselain dapat memanfaatkan secara optimal dari segi ekonomi jugatercipta stabilitas dan unsur keadilan bagi masyarakat dalampenggunaan jalan tersebut.Sebagai salah satu daerah yang mempunyai hasil tambang Galian C,hasil perusahaan perkebunan dan kawasan wisata yang berskalanasional, Kabupaten Langkat harus mempunyai sarana transportrasiyang representatif untuk mendukung kegiatan ekonomi tersebut.Namun dilain pihak kelancaran arus lalu lintas masyarakat lainnyadalam menjalankan aktivitas sehari-hari juga tidak boleh terganggudengan adanya pengangkutan hasil pertambangan dan perkebunantersebut.Demi memenuhi kebutuhan tersebut dan demi memenuhi rasakeadilan dan keamanan serta kenyamanan semua komponenmasyarakat, Pemerintah Daerah perlu mengambil kebijakan untukmengatur penyelenggaraan jalan daerah. Penyelenggaraan jalandaerah adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,pembangunan dan pengawasan jalan daerah

Penyelenggaraan jalan daerah bertujuan untuk :

a. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan,pengaturan, pembangunan, pengawasan dan pembinaan jalan;

b. menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan umum danpembiayaan jaringan jalan kabupaten;

c. mendorong optimalisasi segenap sumber daya yang dimiliki olehPemerintah Kabupaten dalam pembinaan jalan;

d. mewujudkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan; dan e. mewujudkan peran penyelenggara jalan secara optimal dalam

pemberian layanan kepada masyarakat.Perangkat hukum yang menjadi acuan untuk menentukan jangkauandan arah pengaturan Ranperda ini diantaranya adalah:

a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduaa tas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah;

b. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;c. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;d. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

VII-39

Page 305: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

e. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan, Pemerintahan DaerahProvinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

VII-40

Page 306: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.9 Arah Kebijakan dan Program Pengurangan tingginya laju kerusakan jalan akibat Over Tonase tahun 2014-2019.

MISI 4 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melalui penegakan supremasi Hukum dan HAM

SASARAN STRATEGIARAH

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJACAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNANBIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISI

AWALRasio panjang jalankabupaten kondisi baik

51,21% 60,82%

Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Meningkatkan kasadaran hukum danHAM masyarakat

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan di Desa

1 Kegiatan/tahun

1 Kegiatan /tahun Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Meningkatkan kualitassubstansi peraturan perundang-undangan daerah

Penataan peraturan penggunaan pengelolaanjalan kabupaten

Penyusunan Peraturan Daerahitentang penyelenggaraan jalan kabupaten

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penyususunan Peraturan Bupati tentang peraturan pelaksana Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan jalan kabupaten

Belum ada 1 PeraturanBupati

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penegakan Perda Jumlah Operasi Penegakan Perda

1 Kegiatan/bulan

2 Kegiatan /bulan Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

Kesatuan Bangsadan Politik DalamNegeri

Pol PP

MISI 5 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayahMeningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Meningkatkan kualitasdan kuantitas sarana dan prasarana jalan

Peningkatan kualitas dankuantitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan

Pembangunan jalan-jalan kabupaten

799,41 Km 949,41 km Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan kabupaten dalam kondisi mantap

100 km 500 km Program rehabilitasi/ pemeliharaanJalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Terwujudnya sistem transportasi yang terpadu

Meningkatkan sistem transportasi daerah

Peningkatan kualitas manajemen lalu lintas dan angkutan jalan

Rasio angkutan umum per 1000 penduduk

4,47 6,13 Program peningkatan pelayanan angkutan

Perhubungan Dinas Perhubungan

Peningkatan pembinaan teknis pengguna transportasi yang berkelanjutan

Jumlah uji KIR angkutan umum 4.375 Unit 6000 Unit Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Perhubungan Dinas Perhubungan

VII-41

Page 307: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

3. Percepatan pembangunan kepariwisataan di wilayah KabupatenLangkat.

Dalam perkembangan pembangunan daerah di Kabupaten Langkatperanan dan penyelenggaraan di sektor pariwisata mempunyai peranstrategis dalam mendukung pembangunan daerah sebagai upayamemajukan kesejahteraan masyarakat dan penyelenggaraanpemerintahan. Kepariwisataan harus dikembangkan potensi danperannya untuk mewujudkan pembangunan, pemberdayaan danpengembangan ekonomi daerah dalam rangka meningkatkanpelayanan kepada masyarakat, kemandirian daerah, pemerataan,keadilan dan peran serta masyarakat dengan memperhatikan potensidaerah.Pentingnya peningkatan dan pengembangan kepariwisataandisebabkan adanya kenyataan bahwa Kabupaten Langkat memilikikeunggulan comparative dalam kepariwisataan dengan masuknyaTangkahan-Leuser dan sekitarnya serta Bukit Lawang dan sekitarnyamenjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). KSPN adalahkawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensiuntuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruhpenting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi,sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukunglingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan (PP No. 50 Tahun2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan KepariwisataanNasional). Guna mempercepat pembangunan kepariwisataan diKabupaten Langkat perlu sinkranosasi perencanaan dan pelaksanaanpembangunan di sekitar kawasan wisata. Dengan adanya koordinasitersebut diharapkan pembangunan kepariwisataan di KabupatenLangkat dapat dipercepat, terarah dan terstruktur, sertaberkelanjutan.

Asas Dan Tujuan

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan daerah diselenggarakanberdasarkan asas: manfaat, kekeluargaan, adil dan merata,keseimbangan, kemandirian, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan,demokratis, kesetaraan; dan kesatuan. diwujudkan melaluipelaksanaan rencana pembangunan kepariwisataan daerah denganmemperhatikan keanekaragaman, keunikan, dan kekhasan budayadan alam, serta kebutuhan manusia untuk berwisata.

Pembangunan kepariwisataan daerah bertujuan untuk meningkatkanpemanfaatan keunikan, kekhasan, keindahan alam dan/ataukeindahan jenis atau keanekaragaman jenis satwa liar dan/atau jenistumbuhan yang terdapat di kawasan obyek wisata.

Jangkauan dan arah kebijakan pembangunan.

Arah dan jangkauan kebijakan Percepatan pembangunankepariwisataan di wilayah Kabupaten Langkat adalah untukmempercepat pembangunan pariwisata, guna memperluaspemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat daripotensi wisata di Kabupaten Langkat, sekaligus memberikan

VII-42

Page 308: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

kepastian hukum atas obyek tersebut. Maka sangatlah penting untukmembentuk sebuah kebijakan yang berupa Percepatan pembangunankepariwisataan di wilayah Kabupaten Langkat. Sebagai arahan yangkomprehensif terhadap Penyelenggaraan Kepariwisataan. Dengandemikian kebijakan ini lebih mengedepankan perencanaan danpembangunan pariwisata secara terstruktur dan berkelanjutandengan harapan pembangunan pariwisata akan mempercepatpeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perangkat hukum yang menjadi acuan untuk menentukan jangkauandan arah kebijakan ini diantaranya adalah:

a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah;

b. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SumberDaya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

c. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata;d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;e. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;f. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang PengusahaanPariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, TamanHutan Raya dan Taman Wisata Alam;

i. Peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2011 tentang rencana indukpembangunan kepariwisataan nasional;

j. Peraturan Pemerintan Nomor 52 Tahun 2012 Tentang SertifikasiKompetensi Dan Sertifikasi Usaha Di Bidang Pariwisata.

VII-43

Page 309: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 7.10 Arah Kebijakan dan Program Percepatan pembangunan kepariwisataan di wilayah Kabupaten Langkat tahun 2014-2019.

MISI 4 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah melalui penegakan supremasi Hukum dan HAM

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI AWAL

KONDISIAWAL

Meningkatnya jumlahwisatawan berkunjung keLangkat

84.000 orang 113.000 orang

Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraanpemerintahan yang baik

Meningkatkan kasadaran hukum danHAM masyarakat

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan di Desa

1 Kegiatan /tahun 1 Kegiatan /tahun Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Meningkatkan kualitassubstansi peraturan perundang-undangan daerah

Penataan peraturan penggunaan pengelolaan jalan kabupaten

Penyususunan Peraturan Bupati tentang peraturan pelaksana Peraturan Daerah tentang Ripparda

Belum ada 1 Peraturan Bupati Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintahan Umum

Bag. Hukum Sekretariat daerah

Penegakan Perda Jumlah Operasi PenegakanPerda

1 Kegiatan /bulan 2 Kegiatan /bulan Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pol PP

MISI 5 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayahMeningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah

Meningkatkan kualitasdan kuantitas sarana dan prasarana jalan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan

Pembangunan jalan-jalan kabupaten (kawasan wisata)

799,41 Km 949,41 km Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan kabupaten dalam kondisi mantap (Kawasan wisata)

100 km 500 km Program rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan Umum Dinas PU

Terwujudnya sistem transportasi yangterpadu

Meningkatkan sistem transportasi daerah

Peningkatan kualitas manajemen lalu lintas dan angkutan jalan

Rasio angkutan umum per 1000 penduduk (angkutan umum ke kawasan wisata)

4,47 6,13 Program peningkatan pelayanan angkutan

Perhubungan Dinas Perhubungan

Peningkatan pembinaan teknis pengguna transportasi yang berkelanjutan

Jumlah uji KIR angkutan umum

4.375 Unit 6000 Unit Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Perhubungan Dinas Perhubungan

VII-44

Page 310: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

VII-45

Page 311: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

MISI 5 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

Terwujudnya poladan struktur ruang yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Meningkatkan penataan ruang yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Menyelesaiakan peraturan pelaksana Perda tentang RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033

Tersedianya dokumen rencana rinci tata ruang dankawasan strategis kabupaten (Kawasan wisata)

belum ada 2 dokumen Program pengembangan data dan informasi

Penataan Ruang Bappeda

MISI 6 : Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya pelaku KelompokUMKM yang berbasis potensi lokal dan mampubersaing

Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan

Peningkatan pembinaan koperasi dan lembaga keuangan mikro

Jumlah Koperasi Aktif 250 buah 294 buah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Peningkatan kualitas sumber daya pelaku UMKM melalui fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasi usaha

Kegiatan fasilitasi dan kajian kebijakan iklim UKM

2 kegiatan 10 kegiatan Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di masyarakat

Kegiatan fasilitasi pengembangan kewirausahaan

2 kegiatan 10 kegiatan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Mengembangkan industri kreatif dan Kerajinan Rakyat

Meningkatnya Jumlah kelompok industri kreatif dan kerajiann rakyat

634 buah 700 buah Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Perindustrian Dinas Perindag

VII-46

Page 312: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN INDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing

Menciptakan lapangan kerja formal dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja

Menciptakan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi

Kegiatan peningkatan iklim investasi

1 kegiatan 5 kegiatan Program Peningkatan IklimInvestasi dan Realisasi Investasi

Penanaman modal Dinas Kop UKM

Mengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerja yg dilakukan oleh pemerintah, melalui program Padat Karya Produktif

Terbentuknya jiwa dan semangat kewirausahaan (TTG)

16 Orang 128 Orang Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Tenaga Kerja Disnaker

Perlindungan tenaga kerja dengan penegakan peraturantentang ketenagakerjaan dan peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan Tripartit

Jumlah Penyelesaian kasus-kasus ketenagakerjaan

250 kasus 184 Kasus Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Tenaga Kerja Disnaker

Peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan ketrampilanyang berbasis kompetensi

Jumlah kegiatan pelatihan ketrampilan

5 paket 33 paket Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Tenaga Kerja Disnaker

Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian tanaman pangan

Menghidupkan dan memperkuat lembaga pertanian

Jumlah Penyuluh pertanian Lapanganjumlah kelompok tani aktif

145 Orang PPL1.904 Kelompok

145 Orang PPL2.002 Kelompok

Program pemberdayaan penyuluh pertanianProgram Peningkatan Kesejahteraan Petani

Pertanian Dinas Pertanian

Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan produksi dan produktivitas tanamanperkebunan

Menghidupkan dan memperkuat lembaga petani kebun

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

20 Orang PPL 28 Orang PPL Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

Pertanian Dinas Hutbun

Meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan

Menghidupkan dan memperkuat lembaga kelompok peternak

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan/peternakan

36 Orang PPL 39 Orang PPL Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

Pertanian Dinas Peternakan

VII-47

Page 313: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKANINDIKATORKINERJA

CAPAIAN KINERJA PROGRAMPRIORITAS

PEMBANGUNAN

BIDANGURUSAN

SKPDPENAGGUNG

JAWABKONDISI

AWALKONDISIAKHIR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

Meningkatkan pertumbuhan sub-sektor perikanan

Peningkatan sistem kelembaga-n nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan

Jumlah kelompok nelayan aktif

459 kelompok Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan dan Kelautan492 kelompok

Meningkatkan pemasaran Produk perikanan

Fasilitasi pemasaran produk-produk perikanan

Produksi ikan asin (Ton) 131,28 264,05 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Kelautan dan Perikanan

Dinas Perikanan dan KelautanProduksi Terasi (ton) 49,55 99,66

Produksi lain-lain olahan ikan (ton)

18,98 38,18

Mengembangkankawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal

Pengembangan pariwisata berbasis Lingkungan, Bahari, Religi dan budaya

Perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasanwisata

Jumlah kegiatan pengembangan destinasi pariwisata

4 kegiatan /th 4 kegiatan /th Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Pariwisata

Peningkatan promosi dan kerjasama pariwisata

Jumlah wisatawan 64.300 org 534.000 org Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Pariwisata Kantor Budpar

Mengembangkan gerakan sadar wisata berbasis komunitas

Jumlah kegiatan pengembangan kemitraan

3 kegiatan/th 3 kegiatan /th Program Pengembangan Kemitraan

Pariwisata Kantor Budpar

Melestarikan nilai-nilai Religi Haul Tuan Guru Babusalam dan budaya Melayu Langkat sebagai modal sosial masyarakat

Jumlah kegiatan/even wisata budaya dan religi

5 kegiatan/th 5 kegiatan /th Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Pariwisata Kantor Kebudayaan dan Pariwisata

Berkembangnya pemasaran berbasis ekonomilokal dan mampuberdaya saing

Pengembangan pasartradisional/desa

Peningkatan revitalisasi pasartradisional

Kegiatan penataan Pasar Pekan/Desa

3 Unit 50 Unit Program pembangunan infrastruktur pedesaan

Perdagangan Disperindag

VII-48

Page 314: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

7.3 Kebijakan pembangunan Lintas Wilayah.

1. Kebijakan pembangunan berdimensi kewilayahan dilaksanakandengan :a. Peningkatan pelayanan pusat kegiatan kawasan yang merata dan

berhierarki.b. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan

prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air,serta prasarana dan sarana wilayah yang terpadu dan merata diseluruh kawasan.

c. Peningkatan sarana dan prasarana yang merata dan terpadu diseluruh wilayah Kabupaten Langkat.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melaui pelatihan-pelatihan dan penyuluhan oleh pemerintah dan instansi terkait,seperti pelatihan bidang pertanian, perikanan, perkebunan, danlain-lain, serta pemerataan penduduk di Wilayah KabupatenLangkat.

e. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi baik darat,kereta api maupun laut yang berpotensi dan dapat dikembangkan.

2. Rencana Struktur Ruang.

Berdasarkan RTRW Provinsi Sumatera Utara telah ditetapkan untuktata jenjang pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Langkat yaituStabat, Pangkalan Brandan (Babalan) dan Kuala merupakan sebagaiPusat Kegiatan Lokal (PKL). Sedangkan untuk Pusat Kegiatan LokalPromosi (PKLp), yaitu Tanjung Pura dan Pangkalan Susu diarahkanmenjadi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Oleh sebab itu rencanakedepan yang menjadi Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kecamatan-kecamatan yang telah ditetapkan RTRW Provinsi Sumatera Utarasebagai PKL, dengan tetap membagi 3 wilayah pengembangan.

Rencana ke depan sistem pusat-pusat pelayanan di KabupatenLangkat tetap akan dibagi menjadi 3 wilayah pengembangan, yaituLangkat Hulu, Langkat Hilir dan Teluk Haru. Dimana ditetapkan pula2 Pusat Kegiatan Lokal (PKL), yaitu Stabat dan Pangkalan Brandan(Babalan) serta 1 Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp), yaitu Kuala.Untuk lebih jelas pembagian tata jenjang sistem pusat-pusatpelayanan di Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 2.21berikut.

3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi.

Untuk mendukung Rencana Struktur Tata Ruang Wilayah KabupatenLangkat, rencana pengembangan jaringan jalan dibentuk melalui :a. Peningkatan fungsi jaringan jalan regional meliputi :

Kota Binjai - Stabat - Tanjung Pura - Pangkalan Brandan -Besitang - Kuala Simpang (Provinsi Aceh);

Stabat – Binjai – Selesai – Kuala – Sei Bingai – Kabupaten Karo; Stabat – Binjai – Selesai – Kuala – Salapian – Bahorok;

VII-49

Page 315: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Stabat – Wampu – Hinai – Padang Tualang – Sawit Seberang –Batang Serangan – Sei Lepan;

Stabat – Wampu – Hinai – Tanjung Pura – Padang Tualang – SawitSeberang – Batang Serangan.

b. Pembuatan jalan lingkar kabupaten sehingga membuka akses baruantar kecamatan dan daerah yang terisolir serta mengurangiketergantungan pada jalan utama yang sudah ada saat ini, meliputi:

Lintas tengah yang meliputi : Kutalimbaru (Kabupaten DeliSerdang) – Sei Bingai – Kuala – Salapian – Kutambaru – Bahorok– Batang Serangan – Sawit Seberang – Sei Lepan – Besitang –Provinsi Aceh;

Jalan lintas pesisir Pantai Timur Sumatera meliputi : ProvinsiAceh – Pematang Jaya - Besitang– Pangkalan Susu – BrandanBarat – Sei Lepan - Babalan – Gebang – Tanjung Pura –Secanggang – Labuhan Deli (Kabupaten Deli Serdang);

c. Peningkatan jaringan jalan penghubung antar kecamatan danpusat-pusat kegiatan di Kabupaten Langkat, serta peningkatanjaringan jalan penghubung dengan Kabupaten Karo.

d. Jaringan jalan lokal terdistribusi ke seluruh wilayah yangditetapkan sebagai kawasan budidaya dan berorientasi ke jaringanjalan arteri primer maupun kolektor primer, termasuk jaringanjalan lingkar dalam dan jaringan jalan lingkar luar Kota Stabat.

e. Pembuatan jaringan jalan baru dan jembatan penghubung,sehingga membuka keterisoliran suatu kawasan seperti KecamatanPematang Jaya. Dan peningkatan jaringan jalan Limau Mungkur –Halaban Kode.

f. Pembuatan jaringan jalan bebas hambatan Binjai – Langkat –Provinsi Aceh.

g. Menghidupkan kembali jaringan transportasi kereta api yangmeliputi : Medan – Binjai – Stabat – Provinsi Aceh dan Medan –Binjai – Kuala.

h. Penetapan kelas jalan yang ada di Kabupaten Langkat, seperti : Jalan Nasional yaitu jalan utama yang menghubungkan Binjai-

Stabat-Tanjung Pura-P.Brandan-Besitang-Kuala Simpang, sebagaiJalan Arteri;

Jalan Propinsi yaitu jalan yang menghubungkan antara KotaBinjai hingga Kecamatan Bahorok, sebagai Jalan Kolektor 2 (k2);

Jalan Lingkar yang direncanakan sebagian merupakan JalanProvinsi (K2) dan sebagian lagi dari trase yang ada merupakanJalan Kabupaten (k3), dan diharapkan kedepannya dapatditingkatkan menjadi Jalan Provinsi (k2); dan

Jalan Kabupaten yaitu jalan penghubung antar pusat-pusatkegiatan atau penghubung antar Ibukota kecamatan dan antardesa di Kabupaten Langkat, sebagai jalan kolektor 3 (k3).

4. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Energi Listrik

Pengembangan jaringan distribusi listrik diarahkan mengikuti polajaringan jalan melalui saluran udara :

VII-50

Page 316: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Pada pusat-pusat kota sekunder dan tersier, pengembanganinfrastruktur listrik diarahkan sesuai dengan skala potensi ekonomiyang dimiliki dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomidi wilayah tersebut;

Pengembangan jaringan infrastruktur diarahkan ke kota yangmempunyai fungsi pelayanan lokal di kawasan-kawasan tertentuyang memiliki potensi ekonomi yang memerlukan dukunganpenyediaan listrik yang terhubungkan dengan sistem jaringan KotaStabat;

5. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana SumberdayaAir

a. Sumber Air BakuSumber air baku untuk seluruh wilayah pelayanan PDAM TirtaWampu berasal dari air sungai, mata air dan sumur bor. Seluruhsumber air baku tersebut pada prinsipnya cukup baik digunakan.Unit pengolahan air baku atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) untukseluruh wilayah pelayanan PDAM Tirta Wampu hanya terdapat diSungai Wampu dengan saringan pasir cepat (SPC).Melihat permasalahan yang terjadi dan kebutuhan akan air bersih,maka perlu adanya peningkatan dan penanganan khusus untukkebutuhan air minum di Kabupaten Langkat, sehingga kedepannyaPDAM Tirta Wampu dapat melakukan pelayanan kebutuhan airbersih dengan baik bagi masyarakat di Kabupaten Langkat.

b. Daerah IrigasiAda beberapa rencana pembangunan daerah irigasi di KabupatenLangkat yang diharapkan kedepan dapat memenuhi kebutuhanpengairan persawahan dan meningkatkan produksi padi sawah diKabupaten Langkat khususnya pada masa yang akan datang.Beberapa rencana pembangunan daerah irigasi, yaitu :

Irigasi Situngkit, Desa Situngkit, Kecamatan Wampu dengan luascakupan mencapai 800 Ha;

Irigasi Sei Lepan, Desa Lama dan Alur Dua serta Desa Pelawi danLama Baru, Kecamatan Sei Lepan dengan luas cakupanmencapai 800 Ha;

Irigasi Sei Batang Serangan meliputi Kecamatan Padang Tualang,Gebang dan Tanjung Pura dengan luas cakupan mencapai 4.000Ha;

Irigasi Sei Wampu meliputi Kecamatan Secanggang dan Hinaidengan luas cakupan mencapai 12.000 Ha.

Irigasi Sidorejo meliputi Desa Suka Pulung, Sidorejo, GunungTinggi, dan Pulau Semikat di Kecamatan Sirapit dengan luascakupan mencapai 900 Ha.

Rencana irigasi lainnya yang dapat menunjang sektor pertanian.

VII-51

Page 317: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

6. Rencana Pengembangan Jaringan Prasarana Telekomunikasi.

Pengembangan jaringan diarahkan ke kota yang mempunyai fungsipelayanan lokal di kawasan-kawasan tertentu yang memiliki potensiekonomi yang memerlukan dukungan penyediaan telepon baik yangterhubungkan dengan sistem jaringan Kota Stabat maupun yangsifatnya discountinue melalui stasiun relay komunikasi lokal.Peningkatan jaringan telekomunikasi seluler dengan menerapkanmenara telekomunikasi bersama pada zona-zona yang telahditentukan baik di wilayah kota maupun perdesaan.

7. Penyediaan Air Bersih Wilayah.

Rencana pengembangan jaringan air bersih dilakukan melalui : Pengembangannya diprioritaskan di Pusat Kota Stabat, Pangkalan

Brandan, Kuala, Tanjung Pura, dan Pangkalan Susu, sedangkan dipusat kecamatan lainnya dilakukan di kota-kota yang memenuhiskala ekonomi dengan terlebih dahulu menganalisis tingkatpermintaan yang ada.

Prasarana air bersih dikembangkan meliputi fasilitas air bersih dansumber air yang akan dimanfaatkan guna meningkatkan pelayananair bersih yang memenuhi standar kesehatan.

8. Kawasan Lindung.

a. Kawasan Hutan Lindung.Kawasan hutan lindung/kawasan konservasi/resapan air dengannama Taman Hutan Wisata Bahorok (atau yang dikenal dengannama Bukit Lawang) seluas 46.701 Ha, yang berada di KecamatanBahorok. Dalam penanganan rehabilitasi kawasan hutan ini, perlumelibatkan masyarakat yang didukung oleh pemerintah kabupaten.Terutama pengamanan hutan dari pencuriaan kayu maupunperambah melalui peran aparat keamanan dan pemerintahkabupaten.

b. Kawasan Perlindungan Setempat. Sempadan Pantai.

Kawasan sempadan pantai, meliputi daratan sepanjang tepianpantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisifisik pantai, minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi kearahdarat.

Sempadan Sungai.Kawasan sempadan sungai, dengan lebar 100 meter di kiri-kanansungai besar dan 50 meter di kiri-kanan anak sungai yang beradadi luar permukiman. Garis sempadan sungai di kawasanpermukiman diperkirakan cukup untuk membangun jalaninspeksi yaitu antara 10 – 15 meter.

c. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya. Kawasan Suaka Alam.

Kawasan Suaka Alam di Kabupaten Langkat adalah hutan TamanNasional Gunung Leuser dengan luas lebih kurang 216.047 Ha.dan Kawasan Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut di

VII-52

Page 318: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Kecamatan Tanjung Pura dan Secanggang dengan luas lebihkurang 9.520 Ha.

Kawasan Pelestarian Alam.Kawasan hutan bakau atau hutan mangrove yang beradadisepanjang pesisir Pantai Timur Kabupaten Langkat. Dimanakawasan hutan mangrove yang terdapat di 9 kecamatan pesisiragar tetap dipertahankan dengan radius minimal 200 meter daripasang tertinggi ke arah darat, yang terbentang disepanjangpesisir Kabupaten Langkat dikurangi kawasan budidaya yangtelah diizinkan, seperti pelabuhan, pendaratan ikan, danpermukiman nelayan yang dibatasi pemanfaatan ruangnya.

d. Kawasan Rawan Bencana Alam. Kawasan Rawan Tanah Longsor.

Kawasan rawan bencana tanah longsor berada di bagian Tengahmemanjang dari Utara ke Selatan Kabupaten Langkat, yaitu diKecamatan Batang Serangan (Utara), hingga Kecamatan Bahorok(Selatan). Pada waktu curah hujan tinggi, sering terjadi longsorantanah menuju kawasan yang lebih rendah.

Kawasan Rawan Banjir.Kawasan rawan bencana banjir berada di sepanjang kawasanpesisir Kabupaten Langkat, yaitu di Kecamatan Babalan, TanjungPura, Secanggang, Hinai, Padang Tualang, Batang Serangan danStabat. Pada waktu curah hujan tinggi, sering terjadi banjirterutama disepanjang aliran sungai besar.

9. Kawasan Budidaya.

a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi.Kawasan hutan produksi yang ditetapkan di wilayah KabupatenLangkat adalah seluas 58.442,22 ha.

Peruntukan Hutan Produksi Terbatas.Khusus Hutan Produksi Terbatas, kawasannya dapatdikembangkan dengan sistem Tebang Pilih Tanaman Industri(TPTI) dengan luas sekitar 43.262,44 ha. Kawasan HutanProduksi Terbatas terdapat di Kecamatan Bahorok, Salapian,Kutambaru, Sei Bingai, Kuala, Batang Serangan, Sawit Seberang,Sei Lepan, Brandan Barat, Besitang, Pangkalan Susu danPematang Jaya.

Peruntukan Hutan Produksi TetapHutan Produksi Tetap diarahkan pada Kecamatan Secanggang,Tanjung Pura, Gebang, Babalan, Sei Lepan, Brandan Barat,Besitang, Pangkalan Susu dan Pematang Jaya, mengingatkecamatan ini berada pada ketinggian dibawah 100 meter dpldengan kemiringan rata-rata antara 8-15%.

b. Kawasan Peruntukan Pertanian Peruntukan Pertanian Lahan Basah

VII-53

Page 319: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Arahan pengembangan lokasi pertanian lahan basah (sawah) diKabupaten Langkat sampai tahun perencanaan (2033) berada di21 (dua puluh satu) kecamatan, meliputi Kecamatan Bahorok,Binjai, Sei Bingai, Kuala, Salapian, Selesai, Stabat, Secanggang,Hinai, Besitang, Wampu, Padang Tualang, Sei Lepan, TanjungPura, Gebang, Babalan, Brandan Barat, Batang Serangan,Sirapit, Pangkalan Susu dan Pematang Jaya, terkecuali diKecamatan Kutambaru dan Sawit Seberang, dengan luaskeseluruhan mencapai 43.805 Ha.

Peruntukan Pertanian Lahan KeringKawasan tanaman lahan kering direncanakan menyebardiseluruh kecamatan Kabupaten Langkat baik dalam skala besarmaupun kecil dengan luas total 45.154 Ha, dengan pusatpengembangan pertanian lahan kering di Kecamatan Besitang,Bahorok, Hinai, Tanjung Pura dan Sei Bingai.

Peruntukan Tanaman Holtikultura.Tanaman ini terdapat pada semua kecamatan di KabupatenLangkat, namun dominan di Kecamatan Sei Bingai, Selesai,Binjai, Wampu, Hinai dan Secanggang dan akan dikembangkandisemua kecamatan disamping padi dan palawija, baik dilahanbasah maupun kering. Tanaman sayuran dan buah-buahan diKabupaten Langkat untuk tujuan konsumsi lokal, regionalmaupun ekspor dapat dikembangkan diseluruh kecamatan.

Peternakan.Sentra produksi hewan besar seperti sapi potong dan sapi perahdiarahkan di Kecamatan Kutambaru, Sei Bingei, Kuala, Selesai,Binjai, Stabat, Secanggang, Wampu, Batang Serangan, SawitSeberang, Padang Tualang, Hinai dan Babalan. Sentra produksidomba diarahkan di Kecamatan Selesai, Binjai dan Hinai. Dansentra produksi kambing diarahkan pada Kecamatan Wampu,Padang Tualang dan Sawit Seberang. Sedangkan untukpeternakan unggas, seperti ayam sentra produksinya diarahkanpada Kecamatan Binjai, Selesai, Kuala, Salapian. Dan sentraproduksi itik diarahkan pada Kecamatan Brandan Barat, SeiLepan dan Tanjung Pura.

c. Kawasan Peruntukan Perkebunan.Berdasarkan rencana pengembangan perkebunan, dan melihatketersediaan lahan serta potensinya, maka Kabupaten Langkatsesuai bagi pengembangan perkebunan, utamanya di KecamatanKutambaru, Bahorok, Salapian, Kuala, Selesai, Secanggang,Wampu, Batang Serangan, Sawit Seberang, Padang Tualang, Hinai,Gebang, Brandan Barat, Pangkalan Susu, Besitang dan PematangJaya. Dari hasil analisis kesesuaian lahan berdasarkan Land SystemDescription bagi pengembangan perkebunan di kabupaten Langkat,dapat diketahui bahwa arahan lokasi perkebunan di daerah inimeliputi seluruh kecamatan dengan luas pengembangan mencapai195.263 Ha.

d. Kawasan Peruntukan Perikanan.

VII-54

Page 320: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Daerah yang potensial untuk budidaya laut adalah di sekitar DesaSerang Jaya (Pematang Jaya), Desa Pulau Sembilan, Pulau Kampai,Pangkalan Siata, Beras Basa, dan Pintu Air (Pangkalan Susu), DesaPerlis (Brandan Barat), Desa Kwala Gebang (Gebang), Desa JaringHalus, Kwala Besar (Secanggang). Dasar pertimbangan teknisadalah salinitas 15 - 27 permil dan pertimbangan lainnya termasukjuga kecerahan, kekuatan arus laut, pencemaran air sertaketersediaan benih.Perikanan tangkap di laut diarahkan pada jalur penangkapan ikan0-6 mil laut di Kecamatan Pematang Jaya, Pangkalan Susu,Tanjung Pura, Brandan Barat, Sei Lepan, Gebang, Besitang,Babalan, dan Kecamatan Secanggang. Pengembangan perikananbudidaya di laut dan di air payau (tambak), diarahkan diKecamatan Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Tanjung Pura,Brandan Barat, Sei Lepan, Gebang, Besitang, Babalan, danKecamatan Secanggang. Budidaya perikanan air tawar berupa kolam potensialdikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Langkat,sedangkan perikanan air tawar berupa minapadi potensialdikembangkan di kecamatan Sei Bingai, Wampu, Hinai, Stabat,Batang Serangan, Binjai, Bahorok, Salapian, Kuala, Selesai, danPadang Tualang. Pertimbangan teknis bahwa di daerah ini memilikipengairan irigasi dan sumber-sumber air yang memilki debit airtinggi sepanjang tahun.

e. Kawasan Peruntukan Pertambangan.Berpedoman kepada kriteria peruntukan pertambangan danpembagian Wilayah Pengembangan di Kabupaten Langkat, makapotensi yang ada dan mendapat prioritas pengembangan sesuaidengan lokasi potensi bahan tambang.

f. Kawasan Peruntukan Industri.Tidak ada peruntukan kawasan industri khusus untuk menampungkegiatan industri kecil dan kerajinan. Kawasan industripertambangan diarahkan sesuai dengan lokasi bahan baku berada.Dari pertimbangan berbagai faktor disimpulkan bahwa beberapakecamatan di Kabupaten Langkat dipandang memenuhi syaratsebagai lokasi pengembangan agroindustri yang dinilai berdasarkanketersediaan potensi bahan baku pada hinterlandnya. Industri kecildan menengah dapat diarahkan diseluruh kecamatan sesuaidengan potensi dan sumber bahan baku yang ada di KabupatenLangkat. Industri besar diarahkan dan sebagai Pusat Industriberada pada Kecamatan Pangkalan Susu. Sedangkan untukindustri perikanan seperti pengolahan hasil perikanan, pakan danobat-obatan dapat dikembangkan di kawasan pesisir KabupatenLangkat.

g. Kawasan Peruntukan Pariwisata.Beberapa kawasan pariwisata yang potensial untuk dikembangkanadalah :1). Wisata Alam (Darat) :

VII-55

Page 321: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Pemandian dan Rehabilitasi Orang Utan, Gua Batu Kapal danGua Batu Rizal, Kecamatan Bahorok;

Gua, Air Terjun Marike dan Air Panas Simolap Kutambaru diKecamatan Kutambaru;

Pemandian Namu Relok, Kecamatan Salapian; Pemandian Pangkal, Pemandian/Air Terjun Lau Berte,

Pemandian Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai; Sumber Air Panas Kuala Buluh, Kecamatan Padang Tualang; Batu Rongreng Desa Sungai Musam dan Tangkahan di

Kecamatan Batang Serangan; Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut di Kecamatan

Tanjung Pura dan Secanggang; Arung jeram Sungai Wampu dan Sungai Bingai.

2). Wisata Alam (Laut) : Pulau Sembilan, Pantai Brawe di Pulau Kampai Kecamatan

Pangkalan Susu; Pantai Kuala Serapu, Kecamatan Tanjung Pura.

3). Wisata Buatan : Istana Batu, Dusun Pantai Buaya dan Dusun Aras Napal,

Kecamatan Besitang; Pulau Kuburan Mas Merah dan Kuburan Panjang di Pulau

Kampai Kecamatan Pangkalan Susu; Mesjid Azizi, Makam T. Amir Hamzah dan musium,

Kecamatan Tanjung Pura; Haul Tuan Guru Besilam, Kecamatan Padang Tualang; Kampung Bali di Kecamatan Wampu.Dari sekian banyak potensi wisata yang dimiliki KabupatenLangkat, beberapa objek wisata yang merupakan prioritasdalam pengembangannya, yaitu :

Kawasan Pemandian dan Rehabilitasi Orang Utan, diKecamatan Bahorok;

Kawasan Pulau Sembilan dan Pantai Tanjung Kerang, diKecamatan Pangkalan Susu;

Kawasan Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan; Kawasan Suaka Marga Satwa Langkat Timur Laut di

Kecamatan Tanjung Pura dan Secanggang.h.Kawasan Peruntukan Permukiman

Peruntukan Permukiman PerkotaanKawasan permukiman perkotaan dikembangkan pada daerahpusat-pusat pelayanan, yaitu pada setiap ibukota kecamatan.Pengembangan kawasan permukiman perkotaan utama akandirencanakan pada Kota Stabat.

Peruntukan Permukiman PerdesaanPengembangan kawasan permukiman perdesaan di KabupatenLangkat diarahkan pada pengembangan Kawasan Terpilih PusatPengembangan Desa (KTP2D) dan Pengembangan KawasanAgropolitan.

VII-56

Page 322: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-1

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANGDISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pembangunan Kabupaten Langkat untuk lima tahun yang akan datang diprioritaskan ke dalam tiga Agenda Pokok yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah Daerah, agar mampu menjalankan kewajiban konstitusionalnya, yaitu memberikan perlindungan dan pelayanan, serta memberdayakan segenap warga masyarakat Kabupaten Langkat. Suatu Pemerintah Daerah yang baik adalah Pemerintah Daerah yang terbuka, dapat dipercaya, partisipatif dan senantiasa berjalan di atas prinsip-prinsip demokrasi. Suatu pemerintah yang mendapatkan kepercayaan dari rakyat dan bersedia untuk membangun kemitraan yang luas. Hal ini akan menjadi modal dasar bagi terciptanya pembangunan yang mensejahterakan masyarakat, dan memastikan masyarakat mendapatkan hak-hak dasarnya.

2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia di Kabupaten Langkat. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi dasar bagi pembangunan dan bersifat sangat strategis bagi pembangunan Kabupaten Langkat di masa mendatang, mengingat sumberdaya alam Kabupaten Langkat yang terbatas. Diperlukan upaya pembelajaran dari dari lain yang lebih maju khususnya dalam upaya pengembangan sumberdaya manusia. Pemerintah Kabupaten Langkat bersama segenap warganya harus menyatukan tekad untuk melaksanakan pembangunan SDM seutuhnya.

3. Mendorong dan memfasilitasi berjalannya ekonomi kerakyatan yang berkualitas, berkelanjutan, berbasis wilayah, dan berpihak kepada masyarakat. Ekonomi kerakyatan yang dimaksud adalah perekonomian yang senantiasa menyelaraskan antara kondisi dan potensi daerah dengan kinerja ekonomi. Fokusnya adalah menggerakkan perekonomian yang mampu mengurangi angka kemiskinan dan memperluas lapangan kerja, serta mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Dengan ini diharapkan ekonomi daerah akan tumbuh dan berkembang, berbasis pada ekonomi rakyat dan mampu memberikan dampak nyata kepada rakyat.

Arah Kebijakan, Program dan Kegiatan Prioritas untuk mewujudkan Visi-Misi yang akan dilaksanaka selama periode tahun 2014-2019 adalah;

Page 323: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-2

NO. AGENDA POKOK PEMBANGUNAN

ARAH KEBIJAKAN/PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS

1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kinerja Pemerintah Daerah

1. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan pemerintah daerah.

2. Meningkatkan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel.

3. Menata SDM aparatur untuk meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.

4. Mengefektifkan penyelenggaraan diklat dan pengiriman tugas belajar.

5. Peningkatan disiplin aparatur.6. Meningkatkan kualitas kebijakan

pengembangan pendapatan daerah.7. Meningkatkan koordinasi dengan

pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.

8. Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah.

9. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan Aset daerah.

10. Melaksanakan perencanaan penganggaran dan pengembangan pengelolaan belanja berbasis kinerja.

11. Meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, sarana prasarana dan keuangan.

12. Menguatkan jejaring penelitian dan pengembangan pembangunan.

13. Mengembangkan data dan statistic pembangunan.

14. Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD.

15. Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e-government.

16. Mengembangkan sistem perijinan yang transparan dan akuntabel

2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia di Kabupaten Langkat.

1. Peningkatan pengenalan dan menanamkan kecintaan terhadap Budaya Langkat sejak usia dini.

2. Menuntaskan wajib belajar 9 tahun.3. Fasilitasi kemudahan bagi anak-anak usia

sekolah jenjang SMA/Sederajat.4. Meningkatkan mutu manajemen pendidikan

bermuatan lokal.5. Meningkatkan sarana dan prasarana

perpustakaan.6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

dasar.7. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan8. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan,

serta kualitas obat dan alat kesehatan.

Page 324: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-3

9. Peningkatan perlindungan perempuan dan anak.

10. Meningkatkan upaya rehabilitasi sosial terhadap korban narkoba, trafiking dan HIV/AIDS.

11. Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima.

12. Memperkuat kelembagaan dan jejaring pelayanan KB bekerjasama dengan masyarakat luas.

13. Peningkatan pengelolaan keuangan Pemerintah Desa.

14. Meningkatkan kerja sama dengan kepolisian dalam upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban.

15. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

16. Pemberantasan penyakit masyarakat secara rutin dan terkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

17. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat.

18. Mengoptimalkan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum.

19. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan SDA pertambangan yang ramah lingkungan.

20. Peningkatan pengawasan ekploitasi SDA pertambangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

21. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan.

22. Perlindungan tenaga kerja dengan penegakan peraturan tentang ketenagakerjaan dan peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan Tripartit.

23. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pelatihan ketrampilan yang berbasis kompetensi.

24. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran.

3. Mendorong dan memfasilitasi berjalannya ekonomi kerakyatan yang berkualitas

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana pengairan/irigasi.

3. Meningkatakan kualitas sarana dan prasarana persampahan.

4. Pengendalian Banjir sungai Blenking di Kota Stabat dan sungai lainnya.

5. Percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan.

Page 325: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-4

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur di kawasan perdesaan.

7. Akselarasi rehabilitasi hutan mangrove.8. Meningkatkan kualitas manajemen lalu

lintas dan angkutan jalan.9. Peningkatan pembinaan teknis pengguna

transportasi yang berkelanjutan.10. Meningkatkan sarana dan prasarana

angkutan laut.11. Menyelesaiakan peraturan pelaksana Perda

tentang RTRW Kabupaten Langkat tahun 2013-2033.

12. Meningkatkan kualitas sumber daya pelaku UMKM melalui fasilitasi permodalan, promosi, kerjasama usaha dan informasi usaha.

13. Meningkatkan ketahanan pangan dan pengawasan kualitas bahan makanan produksi UMKM.

14. Mengembangkan industri kreatif dan Kerajinan Rakyat.

15. Mengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain melalui program Padat Karya Produktif.

16. Mempertahankan tingkat produksi pangan di Kabupaten Langkat.

17. Meningkatkan produksi tanaman perkebunan utama.

18. Fasilitasi pembiayaan dan pembinaan bagi usaha perkebunan, khususnya perkebunan rakyat.

19. Meningkatnya jumlah Ternak besar, ternak kecil dan Unggas.

20. Menghidupkan dan memperkuat lembaga kolompok peternak.

21. Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budi daya.

22. Meningkatkan sistem kelembagaan nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan.

23. Perencanaan pembangunan dan pengembangan Kawasan wisata.

24. Meningkatkan revitalisasi pasar tradisional.25. Pembentukan BUMD baru di bidang

pengembangan Sumber Daya Alam Kabupaten Langkat.

26. Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan untuk pemangunan berkelanjutan dengan memperhatikan baku mutu udara, air dan tanah.

27. Pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.

28. Meningkatkan cakupan pelayanan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan pengendalian bahaya kebakaran.

Page 326: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-5

Indikasi Program Prioritas pembangunan Kabupaten Langkat periode tahun 2015-2019, yang disertai kebutuhan pendanaan dijabarkan dalam bentuk matrik sebagaimana tertuang pada Tabel 8.1 untuk Belanja, Tabel 8.2 Belanja Langsung yang dinyatakan dalam bentuk Indikasi Rencana Program Prioritas dan Rencana Pendanaan Kabupaten Langkat Tahun 2015 – 2019 dan Tabel 8.3 Rekapitulasi Indikasi Rencana Program Prioritas dan Rencana Pendanaan menurut SKPD Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun 2015 – 2019.

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Pendanaan Belanja Kabupaten Langkat Tahun 2015 – 2019.

URAIAN Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)BELANJA 1.958.102.324.658,91 2.161.253.057.124,79 2.339.048.362.837,28 2.543.753.999.121,00 2.770.791.999.033,10

BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.352.757.324.658,91 1.488.033.057.124,79 1.636.836.362.837,28 1.800.519.999.121,00 1.980.571.999.033,10

Belanja Pegawai 1.120.437.429.138,05 1.232.481.172.051,85 1.355.729.289.257,04 1.491.302.218.182,74 1.640.432.440.001,02

Belanja Bunga - - - - -

Belanja Subsidi - - - - -

Belanja Hibah 9.341.956.915,50 10.276.152.607,05 11.303.767.867,76 12.434.144.654,53 13.677.559.119,98

Belanja Bantuan Sosial 30.000.000.000,00 33.000.000.000,00 36.300.000.000,00 39.930.000.000,00 43.923.000.000,00

Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

- - - - -

Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa

70.000.000.000,00 77.000.000.000,00 84.700.000.000,00 93.170.000.000,00 102.487.000.000,00

Belanja Tidak Terduga 122.977.938.605,36 135.275.732.465,89 148.803.305.712,48 163.683.636.283,73 180.051.999.912,10

BELANJA LANGSUNG 605.345.000.000,00 673.220.000.000,00 702.212.000.000,00 743.234.000.000,00 790.220.000.000,00Belanja Pegawai 71.423.479.821,23 75.258.675.413,12 73.674.391.842,21 73.736.910.612,39 73.175.692.927,49Belanja Barang dan Jasa 181.254.278.180,11 190.140.024.602,73 186.137.353.608,35 186.130.879.862,54 184.714.222.443,38Belanja Modal 341.260.444.668,66 390.853.215.901,14 419.177.581.426,94 462.856.672.572,24 508.112.646.470,06SURPLUS / (DEFISIT) -104.374.807.580,07 -118.445.333.303,91 -87.874.251.186,67 -62.960.128.082,02 -36.957.153.148,15PEMBIAYAAN DAERAHPENERIMAAN PEMBIAYAAN 181.336.428.675,22 220.749.335.093,89 258.537.387.188,59 341.225.915.940,39 464.721.227.790,68PENGELUARAN PEMBIAYAAN 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00 7.500.000.000,00PEMBIAYAAN NETTO 173.836.428.675,22 213.249.335.093,89 251.037.387.188,59 333.725.915.940,39 457.221.227.790,68Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan

69.461.621.095,15 94.804.001.789,98 163.163.136.001,92 270.765.787.858,37 420.264.074.642,53

Page 327: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-6

Tabel 8.2 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Rencana Pendanaan Kabupaten Langkat Tahun 2015 – 2019.

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawabKode

Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 01 xx Urusan Pendidikan (Dinas P dan P)

1 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 3.620 100% 3.837 100% 4.067 100% 4.311 100% 4.570 100% 20.406 Dinas P dan P

1 01 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 542 100% 575 100% 609 100% 646 100% 684 100% 3.055 Dinas P dan P

1 01 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 30 100% 32 100% 34 100% 36 100% 38 100% 169 Dinas P dan P

1 01 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 7.166 100% 7.596 100% 8.052 100% 8.535 100% 9.047 100% 40.395 Dinas P dan P

1 01 01 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Peringatan Hardiknas, hari aksara dan hari guru

3 kegiatan

3 kegiatan

191 3 kegiatan

202 3 kegiatan

215 3 kegiatan

227 3 kegiatan

241 3 kegiatan

1.077 Dinas P dan P

1 01 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 47,68% 48,50% 275 50,00% 292 51% 309 53% 328 55,0% 347 55,0% 1.551 Dinas P dan P

Page 328: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-7

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawabKode

Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 01 01 16 APM SD Sederajat 98,80% 98,5% 98,90% 99,05% 99,10% 99,15% 99,15%

APM SMP sederajat 89,40% 89,45% 89,50% 89,60% 89,80% 89,90% 89,90%APK SD Sederajat 100% 102% 105% 107% 108% 110% 110%APK SMP sederajat 94,02% 96% 98% 100% 102% 104% 104%Tkt kelulusan UN SD Sederajat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tingkat kelulusan UN SMP Sederajat

99,90% 100%

38.617

100%

40.934

100%

43.390

100%

45.993

100%

48.753

100%

217.688

Jumlah kegiatan peningkatan kemampuan siswa

4 Keg/ tahun

4 Keg/ tahun

2.751

4 Keg/ tahun

2.916

4 Keg/ tahun

3.091

4 Keg/ tahun

3.276

4 Keg/ tahun

3.473

4 Keg/ tahun

15.508

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

% sekolah menerapkan SIM Pendidikan

belum ada

25% 200

25% 212

25% 225

25% 238

25% 252

100% 1.127

Dinas P dan P

1 01 01 17 APM SMA Sederajat 72,39% 73,05% 73,10% 73,15% 73,20% 73,25% 73,25%APK SMA Sederajat 81,94% 83% 85% 87% 88% 89% 89%

Program Pendidikan Menengah Tingkat kelulusan UN

SMA Sederajat100% 100%

113

100%

120

100%

127

100%

135

100%

143

100%

637 Dinas P dan P

1 01 01 20 % Guru SD/MI mendapat Sertifikasi

85 90 95 96 97 98 98

% Guru SMP/MTs mendapat Sertifikasi

85 90 95 96 97 98 98

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan % Guru SMA/SMK/MA

mendapat Sertifikasi85 90

394

95

618

97

855

98

1.106

99

1.372

99

4.345 Dinas P dan P

1 01 01 23 Jumlah kegiatan peningkatan kemampuan siswa

4 Kegiatan/

tahun

4 Keg/ tahun

3.214

4 Keg/ tahun

3.407

4 Keg/ tahun

3.611

4 Keg/ tahun

3.828

4 Keg/ tahun

4.058

4 Keg/ tahun

18.118 Dinas P dan PProgram peningkatan kemampuan siswa

% sekolah menerapkan SIM Pendidikan

15% 25% 200

25% 200

25% 200

25% 200

25% 200

100% 1.000

Page 329: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-8

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD

SKPD Penanggung

jawab

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 01 01 xx Program penguatan

tata kelola akuntabilitas dan cinta publik

Prosentase Kepala Sekolah Negeri mengikuti pelatihan kepemimpinan

belum ada

20% 520

20% 551

20% 584

20% 619

20% 656

100% 2.931 Dinas P dan P

1 01 01 xx Program peningkatan APK pendidkan menengah menuju rintisan WAJAR 12 tahun

Peningkatan APK SMA 81,94 85,54 7.197

89,14 7.629

92,74 8.087

96,34 8.572

100 9.086

100% 40.570 Dinas P dan P

1 01 01 xx Program bantuan siswa miskin

Siswa miskin mendapat bantuan insentif belajar

belum ada

100% 5.989

100% 6.348

100% 6.729

100% 7.133

100% 7.561

100% 33.761 Dinas P dan P

1 01 01 xx Program peningkatan kesejahteraan guru

Insentif gairah mengajar

belum ada

100% 10.359

100% 10.981

100% 11.639

100% 12.338

100% 13.078

100% 58.395 Dinas P dan P

1 01 01 xx Program peningkatan kualitas guru

Jumlah guru mendapat bantuan jenjang pendidikan S1

belum ada

800 guru

1600 800 guru

1.696

800 guru

1.798

800 guru

1.906

800 guru

2.020

4000 guru

9.019 Dinas P dan P

Jumlah Anggaran 82.978 88.145 93.621 99.427 105.580 325.076

Page 330: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-9

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 24 01 Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 1 24 01 01 Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 241 100% 314 100% 321 100% 357 100% 401 100% 1.634 Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 60 100% 89 100% 90 100% 150 100% 86 100% 475 Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% - 100% 17 100% ‘- 100% 21 100% 23 100% 61 Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% - 100% 24

100% 26

100% 29

100% 32

100% 111

Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 15 Kegiatan pengelolaan arsip Pemkab dengan baik dan benar

2 Kegaiatn 2 Keg 4 keg 4 keg 4 keg 4 keg 18 Keg

Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Prosentase SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku

25% 28%

108

30%

82

33%

173

36%

83

40%

181

40%

627 Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 16 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

Kegiatan pelestarian sarana dan dokumen/arsip daerah yang bernilai guna

tt 0 - 1 Keg 50 1 Keg 79 1 Keg 61 ‘- ‘- 3 keg 190 Kantor Perpustakaan dan Arsif

Page 331: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-10

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 24 01 17 Program pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kearsipan

tt 1 Keg 12

1 Keg 13

1 Keg 15

1 Keg 16

1 Keg 18

100% 74

Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 24 01 18 Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

Kegiatan peningkatan SDM pengelola/ petugas arsip

tt 0 - 30 org 40 ‘- ‘- 60 org 92 ‘- ‘- 100 org

132 Kantor Perpustakaan dan Arsif

1 01 02 Pendidikan 1 24 02 21 Jumlah kegiatan

pengembangan budaya baca

4 Kegiatan/ tahun

4 Keg/ thn

4 Keg/ thn

4 Keg/ thn

4 Keg/ thn

4 Keg/ thn

4 Keg/ thn

Jumlah koleksi bahan pustaka

600 exp 100 exp

100 100 exp

100 exp

200 1200 exp

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Jumlah pengunjung perputakaan

2880 orang 3000 orang

307

3250 orang

356

3.500 orang

379

3.750 orang

385

4000 org

557

4000 orang

1.984 Kantor Perpustakaan dan Arsif

Jumlah Anggaran 728 985 1.083 1.194 1.298 5.288

Page 332: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-11

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 02 Kesehatan 1 02 01 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 3.891

100% 4.124

100% 4.372

100% 4.634

100% 4.912

100% 21.934

Dinas Kesehatan

1 02 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 2.390

100% 2.533

100% 2.685

100% 2.847

100% 3.017

100% 13.473

Dinas Kesehatan

1 02 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

80% 85% 1.129 100% 1.197

100% 1.269

100% 1.345

100% 1.425

100% 6.364

Dinas Kesehatan

1 02 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 626

100% 664

100% 703

100% 746

100% 790

100% 3.529

Dinas Kesehatan

1 02 01 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang disusun tepat waktu

100% 100% 1.044

100% 1.107

100% 1.173

100% 1.243

100% 1.318

100% 5.885

Dinas Kesehatan

1 02 01 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Cakupan ketersediaan obat, vaksin, dan alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di puskesmas

65,42% 100% 8.080 100% 8.565

100% 9.079

100% 9.623

100% 10.201

100% 45.548

Dinas Kesehatan

Page 333: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-12

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 02 01 16 Program Upaya

Kesehatan Masyarakat

Cakupan pelayanan Puskesmas 24 jam seluruh kecamatan

100% 100% 18.378

100% 19.481

100% 20.650

100% 21.888

100% 23.202

100% 103.598

Dinas Kesehatan

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Jumlah kegiatan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

4 kegiatan 4 keg /th

200

4 keg /th

220

4 keg /th

242

4 keg /th

266

4 keg /th

293

4 keg /th

1.221

Dinas Kesehatan

1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Jumlah rumah tangga binaan yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

0 1000 Rumah Tangga

523

1000 Rumah Tangga

554

1000 Rumah Tangga

588

1000 Rumah Tangga

623

1000 Rumah Tangga

660

5000 Rumah Tangga

2.948

Dinas Kesehatan

1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Menurunnya Balita kurang Gizi (Gizi kurang & Gizi buruk)

10;49% 9,75% 637

9,50% 675

9,25% 716

8,75% 759

8,45% 804

8,45% 3.591

Dinas Kesehatan

1 02 01 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Seluruh Kejadian Luar Biasa (KLB) bidang Kesehatan dapat dicegah dan ditangani < 24 jam

100% 100% 1.271

100% 1.347

100% 1.428

100% 1.514

100% 1.605

100% 7.165

Dinas Kesehatan

1 02 01 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Jumlah kegiatan pelayanan penduduk miskin

3 Keg/th 3 Keg/th

300 3 Keg/th

318

3 Keg/th

337

3 Keg/th

357

3 Keg/th

379

3 Keg/th

1.691

Dinas Kesehatan

Page 334: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-13

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 02 01 25 Rasio puskesmas, poliklinik,

pustu persatuan penduduk1.308 1.315 1.337 1.359 1.381 1.403 1.403

Jumlah puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan

30 33 34 35 36 36 36

Rasio posyandu per satuan balita

167 167 170 174 178 181 181

Rasio tenaga Medis terhadap jumlah penduduk

167 167 170 174 178 181 181

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

Jumlah posyandu 1.308 Unit

1.315 Unit

6.399

1.337 Unit

6.783

1.359 Unit

7.190

1.381 Unit

7.621

1.403 Unit

8.079

1.403 Unit

36.072

Dinas Kesehatan

1 02 01 25 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas /puskesmas pembantu dan jaringannya

Optimalisasi pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

100% 100% 655

100% 655

100% 655

100% 655

100% 655

100% 3.276

Dinas Kesehatan

1 02 01 28 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Jumlah kemitraan pelayanan kesehatan masyarakat

3 Buah 5 Buah 50

6 Buah 53

7 Buah 56

8 Buah 60

8 Buah 63

8 Buah 282

Dinas Kesehatan

1 02 01 32 Angka kematian Ibu Melahirkan / 100.000 kelahiran hidup

41,04 40,5 38,4 37,8 37,1 35,6 35,6

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Angka Kematian Bayi / 1000 Kelahiran Hidup

24,1 23,5

520

23

551

22,5

584

22

619

22

656

22

2.930

Dinas Kesehatan

Jumlah Anggaran 46.093 48.827 51.726 54.800 58.059 259.507

Page 335: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-14

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

Bidang Urusan

Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 02 Kesehatan/RSUD Tanjung Pura 1 02 02 01 Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelayanan Manajemen 100% 100% 3.106

100% 3.292

100% 3.490

100% 3.699

100% 3.921

100% 17.509

RSUD Tanjung Pura

Penyediaan Peralatan 45% 60% 70% 80% 90% 100% 100%1 02 02 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Kelayakan peralatan 30% 50%

747

65%

792

70%

839

90%

890

100%

943

100%

4.211

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 150

100% 1.201

100% 1.201

100% 1.201

100% 1.201

100% 4.954

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 144

100% 153

100% 162

100% 172

100% 182

100% 812

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 15Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Terpenuhinya oabat dan perbekalan kesehatan

100% 100% 700

100% 742

100% 787

100% 834

100% 884

100% 3.946

RSUD Tanjung Pura

Page 336: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-15

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 02 02 16 A. Pelayanan Medis Pelayanan medik umum 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

50.00% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%

Pelayanan anak 33,33% 47% 60% 73% 87% 100% 100% Pelayanan Penyakit Dalam 71,43% 77% 83% 89% 94% 100% 100% Pelayanan Jantung dan

Pembuluh Darah33,33% 47% 60% 73% 87% 100% 100%

Pelayanan Bedah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Mata 66,67% 73% 80% 87% 93% 100% 100% Pelayanan THT 85,23% 88% 91% 94% 97% 100% 100% Pelayanan Kulit Dan Kelamin 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Gigi dan Mulut 90,28% 92% 94% 96% 98% 100% 100% Pelayanan Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Kamar Oprasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Perawatan Intensif 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100% B.Pelayanan Penunjang Medis

Pelayanan Keperawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Anestesi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Laboraturium 16,67% 33,34% 50,00% 66,67% 83,33% 100% 100% Pelayanan Radiologi 73,08% 78,46% 83,85% 89,23% 94,62% 100% 100% Pelayanan Rehabilitas Medik 12,50% 30,00% 17,50% 17,50% 17,50% 17,50% 100% Pelayanan Farmasi 57,14% 65,71% 8,57% 8,57% 8,57% 8,57% 100% Pelayanan Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelayanan Sterlisasi sentral 30% 44% 58% 72% 86% 100% 100%

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Rekam Medis 100% 100%

1.489

100%

1.578

100%

1.673

100%

1.773

100%

1.880

100%

8.394

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 23 Program standarisasi Pelayanan Kesehatan

Proses Badan Layanan umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit

belum ada belum siap

25

belum siap

250

belum siap

250

BLUD 250

BLUD 250

BLUD 1.025

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 26 Pengadaan AIR 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Laundry 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100% Ketersediaan Ruangan 60% 68% 76% 84% 92% 100% 100%

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata Listrik 50% 60%

10.263

70%

10.879

80%

11.532

90%

12.223

100%

12.957

100%

57.853

RSUD Tanjung Pura

Page 337: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-16

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 02 02 27 Program pemeliharaan

sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

Prosentase Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam kondisi baik

70% 76% 485

82% 514

88% 545

94% 578

100% 612

100% 2.734

RSUD Tanjung Pura

1 02 02 28 Pemulasaraan Jenazah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Telekomunikasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengelolaan Limbah 80% 84% 88% 92% 96% 100% 100%

Program Pembinaan lingkungan sosial

Transfortasi / ambulance

100% 100%

313

100%

332

100%

352

100%

373

100%

395

100%

1.764

RSUD Tanjung Pura

Jumlah Anggaran

17.422

19.733

20.830

21.992

23.225

103.202

Page 338: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-17

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 03 Pekerjaan Umum 1 03 01 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 1.439

100% 1.525

100% 1.617

100% 1.714

100% 1.817

100% 8.112

Dinas PU

1 03 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tersedianya sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

12 Unit 8 Unit 8.600

8 Unit 8.900

8 Unit 9.200

8 Unit 9.500

8 Unit 9.800

40 Unit 46.000

Dinas PU

1 03 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 50

100% 53

100% 56

100% 60

100% 63

100% 282

Dinas PU

1 03 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 180

100% 191

100% 202

100% 214

100% 227

100% 1.015

Dinas PU

1 03 01 15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pembangunan jalan-jalan kabupaten

799,41 Km 30 km 81.918

30 km 90.110

30 km 99.121

30 km 109.033

30 km 119.936

949,41 km

500.117

Dinas PU

1 03 01 16 Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Tersedianya jaringan drainase skala wilayah

15.000 m 10.000 m

6.000

10.000 m

6.100

10.000 m

6.200

10.000 m

6.300

10.000 m

6.400

65.000 m

31.000

Dinas PU

1 03 01 17 Program Pembangunan turap/talud/brojong

Jumlah Talud/bronjong terbangun

1.000 m 1500 m 6.000

1500 m 6.500

1500 m

7.000

1500 m

7.500

1500 m

8.000

8500 m 35.000

Dinas PU

1 03 01 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Rehabilitasi/pemeliharaan jalan kabupaten dalam kondisi mantap

100 km 100 km 33.538

100 km 36.892

100 km

40.581

100 km

44.639

100 km

49.103

500 km 204.753

Dinas PU

1 03 01 21 Program tanggap darurat Jalan dan Jembatan

Jumlah kegiatan tanggap darurat jalan dan jembatan

1 Keg 1 keg 500

1 keg 500

1 keg 500

1 keg 500

1 keg 500

1 keg 2.500

Dinas PU

1 03 01 22 Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan

Data Base jalan dan jembatan

ada/tidak ada

Langkat hulu

300

Langkat hilir

300 Teluk Aru

300 0 0 0 0 ada 900

Dinas PU

Page 339: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-18

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 03 01 23 Program peningkatan

sarana dan prasarana kebinamargaan

Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

1 Keg 1keg 300

1keg 300

1keg 300

1keg 300

1keg 300

1keg 1.500

Dinas PU

1 03 01 24 Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Tersedianya jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik

42,46% 46% 33.538

50% 34.500

54% 35.500

58% 36.500

60% 37.500

60% 177.538

Dinas PU

1 03 01 26 Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

Pembangunan infrastruktur sumber daya air (bendungan/embung/waduk)

1 keg 1 keg 12.000

1 keg 12.500

1 keg 13.000

1 keg 13.500

1 keg 14.000

5 kegiatan

65.000

Dinas PU

1 03 01 28 Program pengendalian banjir

Tersedianya infrastruktur pengendali banjir yang cukup terpadu untuk pengendalian genangan dan daya rusak air

5 keg 5 keg 10.000

5 keg 10.500

5 keg 11.000

5 keg 11.500

5 keg 12.000

25 keg 55.000

Dinas PU

1 03 01 30 Panjang jalan Desa yang teraspal

tt 50 km /tahun

25.000

50 km /tahun

25.000

50 km /tahun

25.000

50 km /tahun

25.000

50 km /tahun

25.000

250 km 125.000

Dinas PU

Panjang jalan Desa yang dikeraskan

tt 50 km /tahun

15.000

50 km /tahun

15.000

50 km /tahun

15.000

50 km /tahun

15.000

50 km /tahun

15.000

250 km 75.000

Dinas PU

Pembangunan Sumur Bor/sarana air bersih

40 Unit/tahun

20 unit /tahun

2.000

20 unit /tahun

2.000

20 unit /tahun

2.000

20 unit /tahun

2.000

20 unit /tahun

2.000

100 Unit 10.000

Dinas PU

Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Pembangunan MCK pedesaan

6 Unit/tahun

6 Unit /tahun

300

6 Unit /tahun

300

6 Unit /tahun

300

6 Unit /tahun

300

6 Unit /tahun

300

30 Unit 1.500

Dinas PU

Jumlah Anggaran

236.663

251.171

266.877

283.560

301.946

1.340.216

Page 340: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-19

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BIDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 06 Perencanaan Pembangunan 1 06 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 552

100% 585

100% 620

100% 657

100% 697

100% 3.112

BAPPEDA

1 06 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 460

100% 488

100% 517

100% 548

100% 581

100% 2.593

BAPPEDA

1 06 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 50

100% 53

100% 56

100% 60

100% 63

100% 282

BAPPEDA

1 06 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 85

100% 90

100% 96

100% 101

100% 107

100% 479

BAPPEDA

1 06 01 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang disusun tepat waktu

100% 100% 45

100% 48

100% 51

100% 54

100% 57

100% 254

BAPPEDA

1 06 01 15 Jumlah kajian perencanaan pembangunan

3 kegiatan

3 keg 222

3 keg 235

3 keg 249

3 keg 264

3 keg 280

15 keg 1.251

BAPPEDA

Data dan Statistik Hasil Pembangunan berbasis IT

belum ada

1 keg 63

1 keg 69

1 keg 76

1 keg 84

1 keg 92

5 keg 385

BAPPEDA

Program Pengembangan data/informasi

Tersedianya dokumen rencana rinci tata ruang dan kawasan strategis kabupaten

belum ada

1 dok 400

5 dok 2.000

5 dok 2.000

5 dok 2.000

5 dok 2.000

21 dok

8.400

BAPPEDA

1 06 01 21 Prosentase Dokumen perencanaan memuat tujuan, target dan sasaran yang jelas dan terukur

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian antara muatan RPJMD dengan RKPD

100% 100%

764

100%

810

100%

858

100%

910

100%

965

100%

4.307

BAPPEDA

Page 341: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-20

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BIDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 06 01 22 Program perencanaan

pembangunan ekonomiJumlah dokumen perencanaan pembangunan ekonomi

11 Kegiatan

11 keg

1.338

11 Keg

1.472

11 Keg

1.619

11 Keg

1.781

11 Keg

1.959

55 Keg

8.167

BAPPEDA

1 06 01 23 Program perencanaan sosial budaya

Jumlah dokumen perencanaan sosial budaya

1 Kegiatan

1 Keg 350

1 Keg 400

1 Keg 424

1 Keg 449

1 Keg 476

1 Keg 2.100

BAPPEDA

1 06 01 24 Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak

Perencanaan pengarusutamaan gender dan anak

1 Kegiatan

1 Keg 72

1 Keg 76

1 Keg 81

1 Keg 86

1 Keg 91

1 Keg 406

BAPPEDA

Jumlah Anggaran 4.401 6.326 6.647 6.994 7.368 31.735

Page 342: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-21

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 07 Perhubungan 1 07 01 01 Program Pelayanan Administrasi

PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 919

100% 853

100% 1.130

100% 1.055

100% 1.130

100% 5.087

Dinas Perhubungan

1 07 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 1.874

100% 1.581

100% 1.674

100% 1.581

100% 1.674

100% 8.384

Dinas Perhubungan

1 07 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 180

100% - 100% 300

100% - 100% 350

100% 830

Dinas Perhubungan

1 07 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 1 Kegiatan 1 Keg 85

1 Keg 85

1 Keg 85

1 Keg 85

1 Keg 85

5 Keg 425

Dinas Perhubungan

1 07 01 15 Pengadaan dan pemeliharaan sarana umum perhubungan

100% 100% 2.560

100% 650

100% 3.200

100% 700

100% 700

100% 7.810

Dinas Perhubungan

1 07 01

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan Pembangunan

Dermaga Nelayan1 Kegiatan 1 Keg

5.000 1 Keg

500 1 Keg

500 1 Keg

500 1 Keg

500 5 Keg

7.000 Dinas Perhubungan

1 07 01 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Terjaganya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

100% 100% 1.458

100% - 100% 350

100% - 100% 350

100% 2.158

Dinas Perhubungan

1 07 01 17 Rasio angkutan umum per 1000 penduduk

4,47 5,11 5,36 5,62 5,87 6,13 6,13

Program peningkatan pelayanan angkutan

Diraihnya penghargaan Wahana Tata Nugraha

dapat dapat

1.100

dapat

1.100

dapat

1.100

dapat

1.100

dapat

1.100

dapat

5.500

Dinas Perhubungan

1 07 01 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu-lintas

Menurunnya angka kecelakaan lalu-lintas

100% 100% 1478 100% 3.259

100% 2.650

100% 3.750

100% 2.350

100% 13.487

Dinas Perhubungan

1 07 01 20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Jumlah uji KIR angkutan umum 4.375 5.000 200 5250 220

5500 200

5750 200

6000 200

6000 1.020

Dinas Perhubungan

1 07 01 xx Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi Darat

Pembangunan sarana dan prasarana ASDP

tt 1 Keg 12.153

100% - 100% -

100% - 100% - 100% 12.153

Dinas Perhubungan

Jumlah Anggaran 27.007 8.248 11.189 8.971 8.439 63.854

Page 343: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-22

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 08 Lingkungan Hidup 1 08 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 6.459

100% 7.105

100% 7.815

100% 8.597 100% 9.457

100% 39.433

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 1.244

100% 1.729

100% 1.762

100% 1.917

100% 2.064

100% 8.716

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 199

100% 219

100% 242

100% 266

100% 292

100% 1.218

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 235

100% 259

100% 284

100% 313

100% 344

100% 1.435

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 15 Cakupan pelayanan persampahan

3 wilayah 3 wil 3 wil 3 wil 3 wil 3 wil 3 wil

Pengembangan Bank Sampah 5 Unit 5 Unit 5 unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 25 Unit Penyediaaan instalasi penge-

lolaan lumpur tinja (IPLT) 1Unit

0 10% 90% 100%

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Pengadaan TPAS Sistem Controlled Landfill 1 unit

0 10%

2.063

30%

6.855

30%

4.213

20%

4.408

10%

3.963

100%

21.502

Dinas Pertamanan dan kebersihan

1 08 03 16 Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Kegiatan koordinasi penilaian kota sehat/Adipura

1 Keg 1 Keg 101

1 Keg 102

1 Keg 103

1 Keg 104

1 Keg

105

5 Keg 515

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 26 Program pengadaan, penataan dan perawatan lampu jalan

Terpeliharannya lampu-lampu jalan

100% 100% 3.397

100% 1.187

100% 1.131

100% 787

100% 919

100% 7.421

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1 08 03 27 Program pembangunan dan pemeliharaan tanam-taman kota

Terpeliharannya Taman-taman kota

100% 100% 360

100% 535

100% 555

100% 645

100% 760

100% 2.855

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Jumlah Anggaran 14.058 17.991 16.105 17.037 17.904 83.095

Page 344: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-23

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 08 Lingkungan Hidup 1 08 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 511

100% 571

100% 575

100% 636

100% 703

100% 2.996

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 750

100% 543

100% 933

100% 538

100% 501

100% 3.265

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% -

100% 150

100% 165

100% 181

100% 199

100% 695

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 05 Program peningkatan kapa-sitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 50

100% 125

100% 143

100% 161

100% 179

100% 658

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 06 Program peningkatan penge sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 100% 30

100% 32

100% 33

100% 35

100% 36

100% 166

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 15 Program pendidikan kedinasan

Aparatur mengikuti Diklat PIM 100% 100% -

100% 216

100% - 100% 125

100% - 100% 341

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Penghargaan Adipura Dapat Dapat 2.350

Dapat 2.664

Dapat 2.930

Dapat 3.226

Dapat 3.551

Dapat 14.721

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 17 Jumlah kegiatan perlindungan dan konservasi SDA

4 kegiatan

4 keg /th

38

4 keg /th

45

4 keg /th

49

4 keg /th

55

4 keg /th

59

4 keg /th

246

Badan Lingkungan Hidup

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Dokumen Keijakan pengelolaan

DAS dan pengawasannyabelum ada

0 -

1 Keg /th

50

1 Keg /th

53

1 Keg /th

56

1 Keg /th

60

1 Keg /th

219

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 20 perusahaan memenuhi ambang batas limbah cair

85% 87,50% 89,00% 91,00% 93,00% 95,00% 95,00%

perusahaan memenuhi ambang batas limbah padat

85% 87,50% 89,00% 91,00% 93,00% 95,00% 95,00%

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

perusahaan memenuhi ambang batas limbah gas

85% 87,50%

34

89,00%

44

91,00%

48

93,00%

54

95,00%

60

95,00%

240

Badan Lingkungan Hidup

1 08 01 25 Program Bina Teknologi dan pengelolaan lingkungan

Kegiatan Bina Teknologi dan pengelolaan lingkungan

belum ada

2 keg /th

222

2 keg /th

246

2 keg /th

271

2 keg /th

298

2 keg /th

327

2 keg /th

1.364

Badan Lingkungan Hidup

Jumlah Anggaran 3.985 4.686 5.200 5.365 5.675 24.911

Page 345: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-24

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi

Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil 1 10 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 375

100% 398

100% 421

100% 447

100% 473

100% 2.114

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 10 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 203

100% 2.000

100% 3.000

100% 4.000

100% 5.000

100% 14.203

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 10 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 20

100% 60

100% 80

100% 100

100% 120

100% 380

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 10 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 40

100% 250

100% 350

100% 450

100% 550

100% 1.640

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 10 01 15 Cakupan penerbitan KTP (%)

51% 57% 60% 63% 66% 69% 69%

Cakupan penerbitan Akte Kelahiran (%)

51,10% 55% 59% 63% 67% 71% 71%

Kecepatan pengurusan KTP dan Akte Kelahiran (Hari)

6 Hari 5 hari 5 hari 4 hari 4 hari 2 hari 2 hari

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Kecepatan pengurusan Akte kelahiran

6 Hari 5 hari

2.064

5 hari

2.188

4 hari

2.319

4 hari

2.458

2 hari

2.606

2 hari

11.635

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

% 10 01 xx Program pembangunan Data Base Kependudukan

Tersedianya perangkat jaringan komunikasi data

100% 100% 1.500

100% 1.650

100% 1.815

100% 1.996

100% 2.196

100% 9.157

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Jumlah Anggaran

4.202

6.546

7.985

9.451

10.945

39.129

Page 346: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-25

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 11 Pemberdayaan Perempuan 1 11 01 15 Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Jumlah kegiatan 1 kegiatan

1 keg /thn

57

2 keg /thn

150

2 keg /thn

159

2 keg /thn

169

2 keg /thn

179

2 keg /thn

713

Badan KB dan PP

Terselesaikannya kasus KDRT dan kekerasan terhadap perempuan dan anak yg terlaporkan

200 Kasus

210 Kasus

393 230 Kasus

410

230 Kasus

460

230 Kasus

520

230 Kasus

570

230 Kasus

5.141

1 11 01 16

Jumlah lembaga yang terbina

10 Lembaga

10 Lbg 350

10 Lbg 371

10 Lbg 393

10 Lbg 417

10 Lbg 442

10 Lbg 1.973

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Jumlah kegiatan pembinaan

0 kegiatan

- -

2 keg 87

2 keg 98 2 keg 205 2 keg 225 2 keg

Badan KB dan PP

1 11 01 17 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Jumlah kegiatan 1 kegiatan

3 keg /thn

142

3 keg /thn

151

3 keg /thn

160

3 keg /thn

169

3 keg /thn

179

3 keg /thn

800

Badan KB dan PP

1 11 01 18 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Jumlah kegiatan 1 kegiatan

1 keg /thn

74

2 keg /thn

150

2 keg /thn

175

2 keg /thn

182

2 keg /thn

200

2 keg /thn

781

Badan KB dan PP

1 12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1 12 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 815

100% 864

100% 916

100% 971

100% 1.039

100% 4.604

Badan KB dan PP

1 12 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 481

100% 510

100% 540

100% 573

100% 613

100% 2.717

Badan KB dan PP

1 12 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 43

100% 45

100% 47

100% 50

100% 53

100% 238

Badan KB dan PP

1 12 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 169

100% 178

100% 189

100% 200

100% 212

100% 949

Badan KB dan PP

1 12 01 06 Program peningkatpenn gembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang tepat waktu

0% 100% 53

100% 57

100% 61

100% 66

100% 71

100% 308

Badan KB dan PP

Page 347: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-26

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 12 01 07 Program peningkatan/

perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 815

100% 864

100% 916

100% 971

100% 1.039

100% 4.605

Badan KB dan PP

1 12 01 15 Program Keluarga Berencana

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 481

100% 510

100% 540

100% 573

100% 613

100% 2.717

Badan KB dan PP

1 12 01 16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 43

100% 45

100% 47

100% 50

100% 53

100% 238

Badan KB dan PP

1 12 01 17 Program pelayanan kontrasepsi

Kegiatan Bintek 100% 100% 169

100% 178

100% 189

100% 200

100% 212

100% 948

Badan KB dan PP

1 12 01 18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang tepat waktu

0% 100% 53

100% 57

100% 61

100% 66

100% 71

100% 308

Badan KB dan PP

1 12 01 19 Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

Jumlah kegiatan peringatan hari-hari besar nasional

4 kegiatan

4 kegiatan

305 4 kegiatan

321

4 kegiatan

340

4 kegiatan

361

4 kegiatan

383

20 kegiatan

1.710

Badan KB dan PP

1 12 01 20 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

Cakupan PUS menjadi peserta KB

66,47% 66,86% 1.069

67,09% 1.133

67,35% 1.201

67,73% 1.273

68,16% 1.350

68,16% 6.026

Badan KB dan PP

1 12 01 21 Program peningkatan penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDs

Jml Kegiatan Konseling 2 kegiatan

3 keg /thn

456

3 keg /thn

483

3 keg /thn

512

3 keg /thn

543

3 keg /thn

576

3 keg /thn

2.571

Badan KB dan PP

1 12 01 22 Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

Jumlah PUS yang terlayani kontrasepsi

131.713

132.126

481

132.916

1.210

133.585

1.250

135.005

1.260

135.862

607

135.862

4.808

Badan KB dan PP

1 12 01 23 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Jumlah sarana/ prasarana penyuluhan dan konseling KB

2 keg/th 2 keg/th

1.700

2 keg/th

1.800

3 keg/th

1.850

3 keg/th

1.900

3 keg/th

1.920

3 keg/th

9.170

Badan KB dan PP

Page 348: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-27

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 12 01 24 Program pengembangan

model operasional BKB, Posyandu PADU

Jml kegiatan pembinaan kepada kelompok bina keluarga

0 0 -

1 keg 62

1 keg 67

1 keg 73

1 keg 80

5 keg 282

Badan KB dan PP

Jumlah Anggaran

6.809

8.483

8.951

9.495

9.299

43.036

Page 349: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-28

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 13 Sosial 1 13 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 245

100% 255

100% 270

100% 287

100% 304

100% 1.361

Kantor Sosial

1 13 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 315

100% 396

100% 420

100% 445

100% 475

100% 2.051

Kantor Sosial

1 13 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% -

100% 10

100% 11

100% 11

100% 12

100% 44

Kantor Sosial

1 13 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% -

100% 25

100% 27

100% 28

100% 30

100% 109

Kantor Sosial

1 01 01 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI)

1 keg 1 keg 34 1 keg 100

1 keg 106

1 keg 112

1 keg 119

1 keg 471

Kantor Sosial

1 13 01 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Jumlah pendataan 28 PMKS

1 keg 0 0 1 keg 400

1 keg 424

1 keg 449

1 keg 476

1 keg 1.750

Kantor Sosial

1 13 01 16 Jumlah penyandang cacat dan lansia yang disantuni

100 orang 70 orang

33 100 orang

50

100 orang

53

100 orang

56

100 orang

60

470 Orang

252

Pelatihan tanggap darurat bencana (TAGANA)

1 Kegiatan 1 Keg 18 1 Keg 80

1 Keg 85

1 Keg 90

1 Keg 95

5 Keg 368

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Tanggap Reaksi Cepat (TRC) 1 Kegiatan 31 Org 150 31 Org 187

31 Org 198

31 Org 210

31 Org 223

155 Org

968

Kantor Sosial

Page 350: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-29

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 13 01 17 Program pembinaan anak

terlantarJumlah kegiatan anak terlantar belum ada 0 0 1 keg - 1 keg

40 1 keg

42 1 keg

45 4 keg

127 Kantor Sosial

1 13 01 18 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Jumlah penyandang disabilitas yang terbina

298 Org 0 0 50 org 50

75 org

75

75 org 80

75 org

84

275 org

289

1 13 01 19 Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

Kegiatan pembinaan panti asuhan/panti jompo

1 paket 1 Pkt 4

1 Pkt 30

1 Pkt 32

1 Pkt 34

1 Pkt 36

1 Pkt 136

1 13 01 20 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Jumlah kegiatan penertiban 2 keg 2 keg 40

2 keg 100

2 keg 106

2 keg 112

2 keg 119

10 keg

477

Kantor Sosial

1 13 01 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Kegiatan pembinaan lembaga sosial

5 kegiatan 5 keg 254

5 keg 454

5 keg 481

5 keg 510

5 keg 541

25 keg

2.240

Kantor Sosial

Jumlah Anggaran

1.093

2.137

2.327

2.467

2.619

10.644

Page 351: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-30

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 14 Tenaga Kerja 1 14 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 614

100% 820

100% 902

100% 992

100% 1.091

100% 4.419

Disnaker

1 14 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 414

100% 500

100% 550

100% 605

100% 665

100% 2.734

Disnaker

1 14 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Pakaian dinas dan pakaian hari-hari tertentu

1 keg 0 - 2 keg 77

0 - 0 - 0 - 2 keg 77

Disnaker

1 14 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Diklat Formal 1 keg 1 keg 8

2 keg 49

2 keg 53

2 keg 59

2 keg 65

7 keg 233

Disnaker

1 14 01 15 Jumlah kegiatan pelatihan ketrampilan

5 paket 5 paket

231

14 paket

760

14 paket

775

14 paket

785

14 paket

790

61 paket

3.341

Disnaker

Bimbingan teknis penempatan calon TKI

100 orang 100 Org

19

100 Org

21

100 Org

23

100 Org

25

100 Org

28

500 org 117

Disnaker

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Pendataan mantan peserta pelatihan

208 Kjg 208 kjg

25

208 kjg

34

208 kjg

37

208 kjg

41

208 kjg

45

1040 kjg

183

Disnaker

Terbentuknya jiwa dan semangat kewirausahaan (TTG)

16 org 0 - 32 org 160

32 0rg

160

32 0rg 160

32 0rg

160

128 org 640

Disnaker

Jumlah kegiatan Proyek padat karya mandiri

3 paket 0 - 3 paket

721

3 paket

793

3 paket

872

3 paket

959

12 paket

3.345

Disnaker

1 14 01 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Penilaian ISO 2009:2008 1 kegiatan 1 kgt 176 1 kgt 196 1 kgt 215 1 kgt 237 1kgt 260 5 kgt 1.084 Disnaker Sidang penetapan UMK/USMK 6 kali 6 kali 220 6 kali 319 6 kali 351 6 kali 386 6 kali 424 30 kali 1.699 1 14 01 17

Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Jumlah Penyelesaian kasus-kasus ketenagakerjaan

250 kasus 0 - 50 kasus

31

48 kasus

29

45 kasus

27

41 kasus

25

184 kasus

112

Disnaker

Jumlah Anggaran

1.708

3.686

3.888

4.189

4.513

17.985

Page 352: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-31

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1 15 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 296

100% 325

100% 325

100% 325

100% 325

100% 1.594

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 344

100% 220

100% 215

100% 187

100% 193

100% 1.158

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 30

100% 32

100% 35

100% 39

100% 42

100% 177

Dinas Koperasi, UKM

1 15 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 52

100% 55

100% 126

100% 126

100% 126

100% 486

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Peringatan hari koperasi 1 keg 1 keg 228 1 keg 230

1 keg 230

1 keg 230

1 keg 230

1 keg 1.147

Dinas Pemuda dan Olah Raga

1 15 01 15 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif

Kegiatan fasilitasi dan kajian kebijakan iklim UKM

2 Kegiatan 2 Keg 253

2 Keg 259

2 Keg 264

2 Keg 270

2 Keg 275

10 Keg

1.320

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Kegiatan fasilitasi pengembangan kewirausahaan

2 Kegiatan 2 Keg 139

2 Keg 141

2 Keg 144

2 Keg 147

2 Keg 151

10 Keg

722

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Kegiatan fasiltasi pengembangan usaha dan jaringan pemasaran UMKM

3 Kegiatan 3 Keg 509

3 Keg 512

3 Keg 514

3 Keg 517

3 Keg 520

3 Keg 2.572

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 15 01 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Jumlah Koperasi Aktif 250 4 363

10 366

10 622

10 627

10 629

294 2.606

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Page 353: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-32

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 16 Penanaman Modal Daerah 1 16 01 15 Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi

Kegiatan promosi dan kerjasama investasi

5 kegiatan 5 keg 252

5 keg 252

5 keg 441

5 keg 541

5 keg 624

25 keg

2.109

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

1 16 01 16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Kegiatan peningkatan iklim investasi

3 Kegiatan 3 keg 142

3 keg 142

3 keg 187

3 keg 224

3 keg 262

15 keg

957

Dinas Koperasi, UKM dan Penanaman Modal

Jumlah Anggaran

2.606

2.532

3.103

3.233

3.376

14.849

Page 354: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-33

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB1 17 Kebudayaan1 17 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 318

100% 465

100% 581

100% 726

100% 1.167

100% 3.257

Kantor Budpar

1 17 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 62

100% 223

100% 279

100% 349

100% 436

100% 1.349

Kantor Budpar

1 17 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 13

100% 20

100% 25

100% 31

100% 39

100% 128

Kantor Budpar

1 17 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 25

100% 30

100% 35

100% 40

100% 42

100% 172

Kantor Budpar

1 17 01 15 Program Pengembangan Nilai Budaya

Lomba sastra tingkat Kabupaten

Belum Ada Ada 500

Ada 530

Ada 562

Ada 596

Ada 631

Ada 2.819

Kantor Budpar

1 17 01 16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Jumlah kegiatan Seni budaya

Belum Ada 3 keg 750

3 keg 795

3 keg 843

3 keg 893

3 keg 947

3 keg 4.228

Kantor Budpar

1 17 01 17 Jumlah bantuan kegiatan kelompok kebudayaan

8 lembaga adat

8 lbg adat

500

8 lbg adat

530

8 lbg adat

562

8 lbg adat

596

8 lbg adat

631

8 lbg adat

2.819

Kantor Budpar

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah kegiatan/even wisata budaya dan religi

5 kegitan/th 5 keg /th

387

5 keg /th

410

5 keg /th

435

5 keg /th

461

5 keg /th

489

5 keg /th

2.182

Kantor Budpar

2 04 xx 15 Jumlah wisatawan 64.300 org 100.000 org

105.000 org

107.000 org

109.000 org

113.000 org

534.000 org

Jumlah wisatawan mancanegara

7.500 org 8.250 org

9.075 org

9.980 org

11.000 org

12.100 org

50.405 org

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

jumlah wisatawan domestik 56.800 org 91.750 org

300

95.925 org

315

97.020 org

321

98.000 org

327

100.900 org

339

483.595 org

1.602

Kantor Budpar

2 04 xx 16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Jumlah kegiatan 4 kegiatan /th

4 keg /th

150

4 keg /th

236

4 keg /th

279

4 keg /th

333

4 keg /th

398

4 keg /th

1.396

Kantor Budpar

2 04 xx 17 Program Pengembangan Kemitraan

Jumlah kegiatan pengembangan kemitraan

3 kegitan/th 3 keg /th

164

3 keg /th

202

3 keg /th

239

3 keg /th

284

3 keg /th

342

3 keg /th

1.231

Kantor Budpar

Jumlah Anggaran 3.169 3.756 4.160 4.635 5.461 21.182

Page 355: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-34

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 18 Pemuda dan Olah Raga 1 18 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 279

100% 294

100% 309

100% 364

100% 373

100% 1.619

Dispora

1 18 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 60

100% 133

100% 301

100% 81

100% 392

100% 967

Dispora

1 18 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 30

100% - 100% 35

100% 41

100% 41

100% 147

Dispora

1 18 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 30

100% 30

100% 35

100% 41

100% 41

100% 177

Dispora

1 01 01 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Peringatan hari sumpah pemuda, HAORNAS dan hari kebangkitan nasional

3 keg 3 keg 325 3 keg 455

3 keg 515

3 keg 580

3 keg 650

15 keg

2.525

Dispora

1 18 01 15 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Kegiatan pengembangan dan kebijakan kepemudaan

6 kegiatan 0 0 3 keg 595

0 - 2 keg 530

1 keg 100

6 keg 1.225

Dispora

1 18 01 16 Program peningkatan peran serta kepemudaan

Kegiatan peningkatan peran serta kepemudaan

3 kegiatan 3 keg 625

6 keg 855

7 keg 1.260

6 keg 1.115

6 keg 1.215

25 keg

5.070

Dispora

1 18 01 17 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda

Kegiatan penyuluhan penumbuhan kewirausahaan pemuda

4 kegiatan 4 keg 390 4 keg 420

4 keg 440

4 keg 460

4 keg 480

20 keg

2.190

Dispora

1 18 01 19 Program Pengembangan Ke-bijakan dan Manajemen Olahraga

Kegiatan pengembangan kebi-jakan dan manajemen olahraga

0 0 -

4 keg 183

4 keg 205

4 keg 225

4 keg 245

16 keg

858

Dispora

1 18 01 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Kegiatan pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

7 kegiatan 12 keg

1.702

14 keg 2.155

13 keg

2.272

14 keg

2.855

13 keg

2.578

78 keg

11.562

Dispora

1 18 01 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Jumlah sarana olah raga per 10.000 penduduk

327 unit 327 unit

785

327 unit

855

327 unit

925

327 unit

995

327 unit

1.065

327 unit

4.625

Dispora

Jumlah Anggaran 4.226 5.975 6.297 7.287 7.180 30.965

Page 356: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-35

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 19 xx 02 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 402

100% 426

100% 452

100% 479

100% 508

100% 2.266

Badan Kesbangpol

1 19 xx 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 204

100% 836

100% 886

100% 939

100% 996

100% 3.861

Badan Kesbangpol

1 19 xx 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 0% -

100% 65

100% 70

100% 75

100% 100

100% 310

Badan Kesbangpol

1 19 xx 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 2 kegiatan 2 kegiatan

127

2 kegiatan

130

2 kegiatan

143

2 kegiatan

151

2 kegiatan

160

10 kegiatan

711

Badan Kesbangpol

1 19 xx 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Jumlah kegiatan pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

1 keg/ tahun 1 keg/ tahun

140 1 keg/ tahun

265

1 keg/ tahun

281

1 keg/ tahun

298

1 keg/ tahun

316

1 keg/ tahun

1.300

Badan Kesbangpol

1 19 xx 17 Program pengembangan wawasan kebangsaan

Jumlah pertemuan rutin tokoh lintas agama dengan MUSPIDA pertahun

1 Kali perte muan/tahun

12 Kali /thn

240

12 Kali /thn

184

12 Kali /thn

200

12 Kali /thn

230

12 Kali /thn

250

12 Kali /thn

1.104

Badan Kesbangpol

1 19 xx 18 Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

Jumlah kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan pertahun

1 Kegiatan/thn

0 -

3 keg /thn

190 3 keg /thn

225 3 keg /thn

235 3 keg /thn

250 3 keg /thn

900

Badan Kesbangpol

1 19 xx 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Jumlah Linmas di masyarakat (swakarsa)

6444 Anggota Linmas

6444 Agt

90

6444 Agt

99 6444 Agt

118 6444 Agt

138 6444 Agt

151 6444 Agt

596

Badan Kesbangpol

Page 357: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-36

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 19 xx 20 Program peningkatan

pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

Jumlah kegiatan rutin Pekat 1 Kegiatan/bln

0 - 1 Keg /bulan

240

1 Keg /bulan

254 1 Keg /bulan

270

1 Keg /bulan

286

1 Keg /bulan

1.050

Badan Kesbangpol

1 19 xx 21 Jumlah kegiatan pendidikan politik masyarakat

2 kegiatan 2 keg /thn

2 keg /thn

2 keg /thn

2 keg /thn

2 keg /thn

2 keg /thn

Program pendidikan politik masyarakat

Cakupan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada

71,30%

98

158

186

60,50%

197

75%

209

75%

848

Badan KesbangpolBadan Kesbangpol

Jumlah Anggaran

1.301

2.593 2.815

3.012

3.225

12.946

Page 358: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-37

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 19 03 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 205

100% 217

100% 230

100% 244

100% 259

100% 1.156

Pol PP

1 19 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 171

100% 181

100% 192

100% 204

100% 216

100% 964

Pol PP

1 19 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 126

100% 126

100% 176

100% 176

100% 176

100% 782

Pol PP

1 19 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Jumlah peserta Bintek 5 Orang 5 org 35

6 org 35

7 org 50

7 org 50

7 org 50

32 org

220

Pol PP

1 19 03 16 Menurunnya angka kriminalitas 5,44 5,43 1.680

5,41 1.680

5,37 1.900

5,35 1.900

5,3 1.900

5,3 9.060

Pol PP

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Sertifikasi izin senjata api 2 pucuk 2 pucuk

20

2 pucuk

20

2 pucuk

20

2 pucuk

20

2 pucuk

20

12 pucuk

100

Pol PP

1 19 03 17 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Terkendalinya unjukrasa 100% 100% 531

100% 531

100% 631

100% 631

100% 631

100% 2.955

Pol PP

1 19 03 20 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

Jumlah kegiatan rutin Pekat 1 Keg /bulan

1 Keg /bulan

266

1 Keg /bulan

266

1 Keg /bulan

282

1 Keg /bulan

299

1 Keg /bulan

317

1 Keg /bulan

1.430

Pol PP

Jumlah Anggaran

3.034

3.057

3.482

3.524

3.569

16.666

Page 359: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-38

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 19 xx 02 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 1.905

100% 1.798

100% 2.810

100% 2.892

100% 2.928

100% 12.333

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 1.760

100% 6.915

100% 1.950

100% 2.000

100% 2.170

100% 14.795

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

95% 100% 39

100% 313

100% 137

100% 339

100% 41

100% 869

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 27 Orang 145 Org 300

145 Org 300

225 Org 400

225 Org 400

225 Org 400

225 Org 1.800

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 26 Jumlah kegiatan 5 kegiatan/tahun

5 keg/ tahun

5 keg/ tahun

5 keg/ tahun

5 keg/ tahun

5 keg/ tahun

5 keg/ tahun

Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Jumlah masyarakat yang

mengikuti pelatihan/ penyuluhan

392 Orang 260 Org

216

260 Org

518

260 Org

635

260 Org

881

260 Org

715

1300 Org

2.965

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 27 Program kedaruratan dan logistik penaggulangan bencana

Jumlah KK yang menerima bantuan bahan material bangunan

77 KK 130 KK 550

150 KK 500

175 KK 500

200 KK 500

225 KK 500

880 KK 2.550

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx 28 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana

Prosentase Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

100% 100% 1.235

100% 1.870

100% 2.155

100% 2.510

100% 2.800

100% 10.570

Badan Penggulangan Bencana Daerah

1 19 xx xx Jumlah anggota Pemadam kebakaran

114 Orng 114 Orng

140

114 Orng

155

144 Orng

170

174 Orng

185

204 Orng

200

204 Orng

850

Program pengendalian kebakaran

Jumlah peralatan pemadaman kebakaran

4 Unit/Pos 4 Unit/pos

-

4 Unit/Pos

6.005

5 Unit/Pos

1.855

6 Unit/pos

1.966

7 Unit/pos

2.084

7 Unit/pos

11.911

Badan Penggulangan Bencana Daerah

Jumlah Anggaran 6.145 18.374 10.612 11.673 11.838 58.643

Page 360: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-39

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) URUSAN WAJIB 1 20 SEKRETARIAT DAERAH

1 20 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 14.730 100% 26.671 100% 27.505 100% 28.981 100% 30.676 100% 128.562 Bag. Umpel

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 2.315 100% 3.815 100% 2.976 100% 3.288 100% 3.988 100% 16.381 Bag. Umpel

1 20 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Kegiatan peningkatan disiplin aparatur

3 kegiatan /tahun

3 keg/ tahun

53 3 keg/ tahun

653 3 keg/ tahun

75 3 keg/ tahun

75 3 keg/ tahun

686 3 keg/ tahun

1.541 Bag. Umpel

1 20 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 1 kegiatan /tahun

0% - 1 keg /tahun

200 1 keg /tahun

225 1 keg /tahun

250 1 keg /tahun

275 1 keg /tahun

950 Bag. Umpel

1 20 03 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Jumlah Kegiatan peringatan hari besar nasional

1 kegiatan /tahun

1 kegiatan /tahun

72 1 kegiatan /tahun

72 1 kegiatan /tahun

90 1 kegiatan /tahun

90 1 kegiatan /tahun

108 1 kegiatan /tahun

432 Bag. Umpel

1 20 03 16 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

Kelancaran pelaksanaan pelayanan kedinasan kepala daerah, sekda, asisten, staf ahli dan keprotokolan Pemerintah Daerah

100% 100% 762 100% 839 100% 915 100% 991 100% 1.067 100% 4.573 Bag. Umpel

Page 361: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-40

1 20 URUSAN WAJIB Pemerintahan Umum/Tata Pemerintahan

1 20 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 38 100% 38 100% 40 100% 45 100% 40 100% 201 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tepenuhinya sarana dan prasarana aparatur sesuai kebutuhan

100% 100% 40 100% 35 100% 35 100% 40 100% 45 100% 195 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek/Sosialisasi/ Kunker

3 Kegiatan 3 Keg 785 3 Keg 410 3 Keg 785 3 Keg 450 3 Keg 600 15 Keg 3.030 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 07 Program peningkatan/ perayaan hari besar nasional, keagamaan dan momen khusus tertentu

Kegiatan peringatan hari Otonomi Daerah

1 Kegiatan 1 Keg 70 1 Keg 75 1 Keg 75 1 Keg 75 1 Keg 75 5 Keg 370 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 16 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

Kegiatan koordinasi antar SKPD dan koordinasi dengan pemerintah lebih tinggi

2 Kegiatan 2 Keg 150 2 Keg 150 2 Keg 175 2 Keg 175 2 Keg 175 10 Keg 825 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 24 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

Kegiatan penanganan pengaduan masyarakat secara baik, sesuai prosedur dan ketentuan yg berlaku untuk dicari solusinya

1 Kegiatan 1 Keg 170 1 Keg 170 1 Keg 170 1 Keg 170 1 Keg 170 5 Keg 850 Bag. Tata Pemerintahan

1 20 03 28 Kegiatan PPBD dan Rupabumi/Toponimi

2 Kegiatan 2 Keg 150 2 Keg 150 2 Keg 175 2 Keg 175 2 Keg 175 10 Keg 825 Bag. Tata Pemerintahan

Program peningkatan sarana dan prasarana Tata batas antar wilayah

kecamatantt 5 kec 400 5 kec 400 5 kec 400 5 kec 400 3 kec 240 23 kec 1.840 Bag. Tata

Pemerintahan1 20 03 28 Program peningkatan

dan pendalamam tugas-tugas aparatur pemerintah

Kegiatan peningkatan dan pendalaman tugas-tugas aparatur

6 Keg 6 Keg 480 6 Keg 980 6 Keg 980 6 Keg 980 6 Keg 980 30 Keg 4.400 Bag. Tata Pemerintahan

Page 362: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-41

1 20 03 Bag. Sosial 1 20 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 45 20% 48 20% 51 20% 54 20% 57 17% 254 Bag. Kessos

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 7 100% 7 100% 8 100% 8 100% 9 100% 39 Bag. Kessos

1 20 03 07 Jumlah Kegiatan peringatan hari besar nasional

5 Kegiatan 5 Keg/ thn 1.500 4 Keg/ thn 683 4 Keg/ thn 717 4 Keg/ thn 753 4 Keg/ thn 791 4 Keg/ thn

4.444 Bag. Kessos

Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Jumlah Kegiatan peringatan hari besar keagamaan

9 Kegiatan 9 Keg/ thn 835 9 Keg/ thn 919 9 Keg/ thn 1.011 9 Keg/ thn 1.112 9 Keg/ thn 1.223 9 Keg/ thn

5.100 Bag. Kessos

1 20 03 22 Program kegiatan sosial, keagamaan dan seni budaya

Jumlah kegiatan sosial, keagamaan dan seni budaya

6 kegiatan /tahun

6 keg /thn 1.829 6 keg /thn 1.920 6 keg /thn 2.035 6 keg /thn 2.157 6 keg /thn 2.287 6 keg /thn

10.228 Bag. Kessos

1 20 03 30 Program peningkatan dan pendalamam tugas-tugas aparatur pemerintah

Pembuatan pidato Bupati Langkat

240 pidato/th 240 pidato/th

15 240 pidato/th

15 240 pidato/th

15 240 pidato/th

15 240 pidato/th

15 240 pidato/th

75 Bag. Kessos

Bag. Komunikasi dan informasi/PDE 1 20 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 853 100% 966 100% 1.017 100% 1.054 100% 1.106 100% 4.996 Bag. PDE/ Santel

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 239 100% 267 100% 301 100% 287 100% 295 100% 1.389 Bag. PDE/ Santel

1 20 03 15 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa

Kegiatan pengembangan media komunikasi

1 Keg 1 Keg 752 1 Keg 867 1 Keg 871 1 Keg 905 1 Keg 879 1 Keg 4.274 Bag. PDE/ Santel

1 20 03 17 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Jumlah SDM Bid Komunikasi dan Informasi terlatih

200 Orang 210 org 205 220 Orang

210 230 Org 215 240 Org 220 250 Org 225 1150 Org

1.075 Bag. PDE/ Santel

Page 363: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-42

Bag. Komunikasi dan informasi/Humas/Informasi

1 20 03 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 534 100% 566 100% 600 100% 636 100% 674 100% 3.010 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 36 100% 38 100% 40 100% 43 100% 45 100% 203 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 8 100% 8 100% 9 100% 10 100% 10 100% 45 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 15 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa

Kegiatan pengembangan media komunikasi

1 Keg 1 Keg 101 1 Keg 107 1 Keg 113 1 Keg 120 1 Keg 128 1 Keg 569 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 17 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Kegiatan fasilitasi Bidang Komunikasi dan Informasi

3 kegiatan 3 keg 78 3 keg 83 3 keg 88 3 keg 93 3 keg 98 15 keg 440 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 18 Program kerjasama informsi dan media massa

Jumlah kerjasama dengan media masa

7 kegiatan 7 kegiatan 3.002 7 kegiatan 3.182 7 kegiatan 3.373 7 kegiatan 3.575 7 kegiatan 3.790 35 keg 16.923 Bag. Humas/ Informasi

Bagian Hukum 1 20 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 68 100% 98 100% 98 100% 98 100% 98 17% 461 Bag. Hukum

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 5 100% 10 100% 11 100% 11 100% 11 100% 48 Bag. Hukum

1 20 03 24 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

Penanganan kasus hukum di PN dan PTUN

13 Kasus 15 kasus 327 15 kasus 442 15 kasus 450 15 kasus 450 15 kasus 450 75 kasus

2.119 Bag. Hukum

1 20 03 24 Program penataan peraturan perundang-undangan

Publikasi peraturan perundang-undangan di Desa

10 Desa 10 Desa 216 10 Desa 222 10 Desa 236 10 desa 236 10 desa 236 50 Desa 1.146 Bag. Hukum

Page 364: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-43

Terwujudnya kelompok sadar hukum (sosialisasi Per UU)

28 Klp - - 28 klp 139 28 klp 147 28 klp 147 28 klp 147 28 klp 582 Bag. Hukum

Jumlah Ranperda yang diharmonisasi

4 5 95 5 120 5 127 5 127 5 127 25 597 Bag. Hukum

Bag. Perekonomian 1 20 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 38 100% 43 100% 45 100% 49 100% 53 100% 228 Bag. Perekonomian

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tepenuhinya sarana dan prasarana aparatur sesuai kebutuhan

100% 100% 6 100% 8 100% 9 100% 9 100% 10 100% 42 Bag. Perekonomian

1 20 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 7 100% 9 100% 10 100% 10 100% 12 100% 48 Bag. Humas/ Informasi

1 20 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek/Sosialisasi/ Kunker

1 Kegiatan 1 Keg 30 1 Keg 40 1 Keg 45 1 Keg 50 1 Keg 55 3 Keg 220 Bag. Perekonomian

1 20 03 15 Program Peningkatan Promosi dan kerjasama investasi

Penyelenggaraan pameran investasi

1 keg 1 keg 464 1 Keg 450 1 Keg 455 1 Keg 460 1 Keg 475 1 Keg 2.304 Bag.Perekonomian

1 20 03 xx Program peningkatan kesejahteraan petani

Fasilitasi kegiatan Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA)

3 keg 2 keg 125 1 Keg 75 1 Keg 80 2 Keg 585 1 Keg 100 7 Keg 965 Bag.Perekonomian

1 20 03 15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Kegiatan pengawasan distribusi Raskin, pupuk bersubsidi, BBM dan Tim pengendalian inflasi daerah

3 Keg 5 Keg 1.038 5 Keg 1.105 5 Keg 1.150 5 Keg 1.120 5 Keg 1.270 25 Keg 5.683 Bag. Perekonomian

1 20 03 xx Program percepatan pembangunan sanitasi pemukiman (PPSP)

Kegiatan operasional Tim PPSP

1 Keg 1 Keg 125 1 Keg 145 1 Keg 150 1 Keg 165 1 Keg 175 1 Keg 760 Bag. Perekonomian

1 20 Bag. ORTA 1 20 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 129 100% 147 100% 135 100% 139 100% 140 100% 690 Bag. ORTA

Page 365: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-44

1 20 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tepenuhinya sarana dan prasarana aparatur sesuai kebutuhan

100% 100% 12 100% 35 100% 23 100% 13 100% 8 100% 91 Bag. ORTA

1 20 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek/Sosialisasi/ Kunker

1 Kegiatan 2 Keg 371 6 Keg 765 1 Keg 335 3 Keg 443 1 Keg 365 3 Keg 2.279 Bag. ORTA

1 20 03 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan LAKIP Sekretariat Daerah Kabupaten Langkat

1 Kegiatan 1 Keg 21 1 Keg 21 1 Keg 22 1 Keg 22 1 Keg 23 5 Keg 109 Bag. ORTA

1 20 03 xx Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Standar Pelayanan (SPM) SKPD dan Tata Laksana Pemerintahan

25% 35% 50 50% 50 75% 50 85% 50 100% 50 100% 250 Bag. ORTA

Bag.PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEUANGAN

1 20 03 01Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya penyediaan administrasi perkantoran yang berkualitas

50% 1.583 75% 2.183 85% 2.149 90% 1.340 100% 1.500 100% 8.756 Bag. Penram

1 20 03 02 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 17 100% 17 100% 17 100% 17 100% 17 100% 85 Bag. Penram

1 20 03 05Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya pengetahuan sumber daya aparatur

10 orang 50 10 orang 130 10 orang 130 10 orang 50 10 orang 50 50 orang

410 Bag. Penram

1 20 03 xx Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tersedianya laporan keuangan Sekretariat Daerah

2 laporan 149 2 laporan 149 2 laporan 80 2 laporan 90 2 laporan 95 10 laporan

563 Bag. Penram

1 20 03 xx Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Meningkatnya perencanaan dan pelaporan pembangunan daerah

4 laporan 275 4 laporan 275 4 laporan 187 4 laporan 195 4 laporan 195 20 laporan

1.127 Bag. Penram

Jumlah Anggaran 38.976 55.520 55.700 57.799 61.524 269.520

Page 366: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-45

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) URUSAN WAJIB

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH 1 20 05 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 996

100% 1.056

100% 1.119

100% 1.186

100% 1.257

100% 5.615

BPKAD

Koordinasi peningkatan Target bagi hasil Pajak/Bkn Pajak

8,04% 8,5% 9% 9,50% 10% 10,50% 10,50%

dan Bagi Hasil Pajak Provinsi -36,88% 0% 3% 6% 9% 12% 12%

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Target peningkatan pendapatan daerah (Prosentase)

13,45% 13,65%

117

13,85%

124

14,05%

131

14,25%

139

14,45%

148

14,45%

660

BPKAD

1 20 05 02 Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 972

100% 1.030

100% 1.092

100% 1.158

100% 1.227

100% 5.479

BPKAD

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Jumlah Persil tanah Pemda memiliki setifikat dan sedang dalam proses sertifikasi

582 persil 75 persil

150

150 persil

318

150 persil

337

150 persil

357

150 persil

379

1332 persil

1.541

BPKAD

1 20 05 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% -

100% 74

100% 79

100% 83

100% 88

100% 324

BPKAD

1 20 05 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 50% 55% 190

60% 201

65% 213

70% 262

75% 239

75% 1.106

BPKAD

1 20 05 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase SKPD yang menyusun laporan sesuai ketentuan dan tepat waktu

40% 50% 919 60% 974

70% 1.033

80% 1.095

90% 1.160

100% 5.180

BPKAD

1 20 05 17 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Penyampian dokumen pengelolaan keuangan tepat waktu

20% 40 3.770

60 3.996

80 4.236

100 4.490

100 4.760

100 21.252

BPKAD

Jumlah Total Anggaran 7.114

7.774 8.241

8.770

9.258 41.157

Page 367: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-46

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

DISPENDA 1 20 11 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 1.899

100% 1.994

100% 2.093

100% 2.198

100% 2.308

100% 10.492

Dispenda

1 20 11 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 485

100% 509

100% 534

100% 561

100% 589

100% 2.678

Dispenda

1 20 11 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 61

100% 64

100% 67

100% 70

100% 74

100% 336

Dispenda

1 20 11 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 73

100% 81

100% 85

100% 89

100% 93

100% 421

Dispenda

1 20 11 06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase SKPD yang menyusun laporan sesuai ketentuan dan tepat waktu

80% 100% 71 100% 77

100% 81

100% 85

100% 89

100% 403

Dispenda

1 20 11 17 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Prosentase Target peningkatan PAD dari tahun sebelumnya

20,19% 20,29% 1.393

20,49% 1.463

20,69% 1.536

20,89% 1.613

21,00% 1.693

21,00% 7.698

Dispenda

1 20 11 35 Program peningkatan pengelolaan dan pengembangan PBB-P2 dan BPHTB

Prosentase peningkatan PAD dari PBB-P2 dan BPHTB

15,25% 20,35% 857

20,55% 900

20,65% 945

20,75% 992

25,85% 1.042

20,85% 4.736

Dispenda

Jumlah Anggaran

4.839

5.088

5.341

5.608

5.888

26.764

Page 368: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-47

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi

Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 20 INSPEKTORAT 1 20 07 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 291

100% 308

100% 327

100% 347

100% 367

100% 1.640

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 256

100% 271

100% 288

100% 305

100% 323

100% 1.443

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 80% 80% 35

85% 37

90% 39

95% 42

98% 44

100% 197

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 94

100% 100

100% 106

100% 112

100% 119

100% 530

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen pelaporan daerah yang disusun tepat waktu

100% 100% 45

100% 48

100% 51

100% 54

100% 57

100% 254

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 20 Obyek pemeriksaan (Obrik) yang terperiksa sesuai PKPT

64% 64% 1.073

65% 1.137

66% 1.206

67% 1.278

68% 1.355

68% 6.049

Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan APFP - Inspektorat Kabupaten 90% 90% 92% 94% 95% 97% 97% - BPKP 90% 90% 92% 94% 95% 96% 96% - Inspektorat Provinsi 85% 85% 87% 89% 91% 93% 93%

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

- BPK 60% 60%

466

62%

494

64%

524

66%

555

68%

588

68%

2.627

Inspektorat Kab. Langkat

1 20 07 21 Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Kegiatan peningkatan kualitas SDM aparatur pengawas

1 kegiatan 0 - 1 keg 90

1 keg 95

1 keg 101

1 keg 107

100% 394

Inspektorat Kab. Langkat

Jumlah Anggaran

2.260

2.486

2.635

2.793

2.960

13.134

Page 369: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-48

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Sekretariat DPRD) 1 20 04 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 9.758

100% 10.343

100% 10.964

100% 11.621

100% 12.319

100% 55.004

Sekretariat DPRD

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 1.959

100% 2.077

100% 2.201

100% 2.333

100% 2.473

100% 11.043

Sekretariat DPRD

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

98% 100% 658

100% 697

100% 739

100% 784

100% 831

100% 3.709

Sekretariat DPRD

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan

100% 1.686

100% 1.787

100% 1.894

100% 2.008

100% 2.129

100% 9.504

Sekretariat DPRD

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT Kab. Langkat, Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus, Pelantikan Bupati dan Pelantikan Anggota DPRD

2 Kegiatan

2 Keg/ thn

100 %

127

2 Keg/ thn

100 %

135

2 Keg/ thn 100 %

143

2 Keg/ thn

100 %

151

4 Keg/ thn 100 %

500

12 Kegiatan

100 %

1.056

Sekretariat DPRD

1 20 04 15 Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Terlaksananya Rapat-rapat alat kelangkapan Dewan, Reses dan Sosialisasi Per UU

100% 100% 2.485

100% 2.634

100% 2.792

100% 2.960

100% 3.137

100% 14.008

Sekretariat DPRD

1 20 04 18 Program kerjasama informsi dan media massa

Terlaksananya penerbitan Majalah Suara Legeslatif DPRD Kab. Langkat

6.000 eksemplar

100% 173

100% 183

100% 194

100% 206

100% 218

100% 975

Sekretariat DPRD

Jumlah Anggaran

16.846

17.856

18.928

20.063

21.607

95.300

Page 370: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-49

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 21 Kepegawaian 1 21 02 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 782

100% 829

100% 879

100% 931

100% 987

100% 4.408

BKD

1 21 02 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 310

100% 329

100% 348

100% 369

100% 391

100% 1.747

BKD

1 21 02 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 99,95% 99,96% 32

100% 34

99,98% 36

99,99% 38

100% 40

100% 180

BKD

1 21 02 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 80% 80% 280

90% 297

90% 315

90% 334

90% 354

90%/th 1.580

BKD

1 21 02 15 Program pendidikan kedinasan

Jumlah PNS yang mengikuti Diklat PIM

2 orang 2 org 60

5 org 153

5 org 154

5 org 154

5 org 154

22 org 675

BKD

1 21 02 16 Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Prosentase SDM aparatur yang mengikuti diklat sesuai dengan kebutuhan

71% 76% 1.527

82% 1.619

87% 1.716

92% 1.819

97% 1.928

97% 8.608

BKD

Organisasi perangkat daerah yang sesuai dg aturan dan tujuan penyusunannya

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%1 21 02 17 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Percepatan durasi penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan akuntabel

5-21 hari 5-14 hari

789

3-14 hari

836

3-7 hari

887

2-7 hari

940

1-7 hari

996

1-7 hari

4.448

BKD

Jumlah Anggaran

3.780

4.096

4.334

4.585

4.851

21.646

Page 371: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-50

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

URUSAN WAJIB

KANTOR PELAYANAN TERPADU 1 20 39 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 473

100% 750

100% 800

100% 850

100% 900

100% 3.773

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 56

100% 270

100% 390

100% 510

100% 630

100% 1.856

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 40

100% 90

100% 135

100% 180

100% 225

100% 670

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 105

100% 175

100% 235

100% 295

100% 355

100% 1.165

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 xx Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Lamanya waktu penyelesaian perijinan

1-15 hari 1-15 hari

75

1-15 hari

150

1-10 hari

210

1-10 hari

270

1-7 hari

330

1-7 hari

1.035

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 15 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Jumlah kegiatan promosi dan investasi

1 kegiatan 1 keg 475

1 keg 650

1 keg 754

1 keg 858

1 keg 962

5 keg 3.699

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 16 Program peningkatan investasi dan realisasi investasi

Tersedianya data investasi 1 kegiatan 1 keg 30

1 keg 385

1 keg 470

1 keg 555

1 keg 640

1 keg 2.080

Kantor Pelayanan Terpadu

1 20 39 Program peningkatan kapasitas pelayanan dan peningkatan PAD

Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintah

Ada Ada 499

Ada 620

Ada 690

Ada 760

Ada 830

ada 3.399

Kantor Pelayanan Terpadu

Jumlah Anggaran

1.753

3.000

3.554

4.108

4.662

17.677

Page 372: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-51

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1 22 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 535

100% 567

100% 601

100% 637

100% 675

100% 3.016

BPMDK

1 22 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Tersedianya Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 161

100% 171

100% 181

100% 192

100% 203

100% 908

BPMDK

1 22 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 1.976

100% 2.095

100% 2.220

100% 2.353

100% 2.495

100% 11.139

BPMDK

1 22 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksanannya Kegiatan Bintek

100% 100% 1.416

100% 1.501

100% 1.591

100% 1.686

100% 1.788

100% 7.982

BPMDK

1 22 05 06 Program peningkatan pengem-bangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Prosentase dokumen pelaporan keuangan desa yang disusun tepat waktu

50% 60% 230 70% 244

80% 258

90% 274

100% 290

100% 1.297

BPKAD

1 22 01 15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Kelengkapan lembaga pemerintahan Desa

100% 100% 1.959

100% 2.077

100% 2.201

100% 2.333

100% 2.473

100% 11.043

BPMDK

1 22 01 16 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Jumlah kegiatan peningkatan ketrampilan masyarakat Desa

2 Kegiatan /tahun

5 keg /tahun

850

5 keg /tahun

901

5 keg /tahun

955

5 keg /tahun

1.012

5 keg /tahun

1.073

5 keg /tahun

4.792

BPMDK

1 22 01 17 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Swadaya masyarakat 4 keg 23 Kec

1.078

23 Kec

1.143

23 Kec

1.211

23 Kec

1.284

23 Kec

1.361

23 Kec

6.077

BPMDK

1 22 01 18 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas apartur desa

1 kegiatan/ tahun

3 keg /tahun

1.745

3 keg /tahun

1.850

3 keg /tahun

1.961

3 keg /tahun

2.078

3 keg /tahun

2.203

3 keg /tahun

9.837

BPMDK

1 22 01 19 Program peningkatan peran perempuan di pedesaan

Jumlah kegiatan peningkatan kesetaraan gender

2 kegiatan 2 keg /tahun

600

2 keg /tahun

636

3 keg /tahun

674

3 keg /tahun

715

3 keg /tahun

757

3 keg /tahun

3.382

BPMDK

1 22 01 20 Program pemberdayaan Posyandu

Jumlah kegiatan pemberdayaan Posyandu

1 kegiatan 1 keg /tahun

150

3 keg /tahun

159

3 keg /tahun

169

3 keg /tahun

179

3 keg /tahun

189

3 keg /tahun

846

BPMDK

1 22 01 21 Program tugas pembantuan dan urusan bersama

Jumlah kegiatan pembantuan dan urusan bersama

3 kegiatan 3 keg /tahun

150

3 keg /tahun

159

3 keg /tahun

169

3 keg /tahun

179

3 keg /tahun

189

3 keg /tahun

846

BPMDK

Jumlah Anggaran 10.850 10.547 11.180 11.851 12.562 56.089

Page 373: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-52

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 01 Pertanian 2 01 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 382

100% 506

100% 481

100% 503 100% 493

100% 2.365

Dinas Pertanian

2 01 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Terpenuhinya sarana dan prasarna aparatur pertahun

100% 100% 94

100% 268

100% 296

100% 306

100% 300

100% 1.264

Dinas Pertanian

2 01 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 50

100% 68

100% 68

100% 68

100% 68

100% 322

Dinas Pertanian

2 01 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 1 Kegiatan

1 keg 12

1 keg 150

1 keg 204

1 keg 153

1 keg 177

1 keg 696

Dinas Pertanian

2 01 01 15 jumlah kelompok tani aktif 1.904 1.933 58 1.933 195 1.933 185 1.933 180 1.933 175 2.002 793

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Jumlah kelompok kemitraan

pertanian400 1.030 50 1.050 55 1.075 50 1.100 55 1.130 60 1.130 270

Dinas Pertanian

2 01 01 16 Tercapainya tingkat produksi : 722 700 650 600 650 Padi (ton) 469.151 456.626 479.457 503.429 528.600 555.030 555.030 Jagung (ton) 163.399 180.820 186.224 191.831 197.585 203.512 203.512 Kedelai (ton) 622 3.048 3.109 3.171 3.234 3.299 3.299 Cabe (ton) 1.858 2.590 2.655 2.721 2.789 2.859 2.859 Kacang Panjang (ton) 2.850 3.302 3.368 3.435 3.503 3.573 3.573

Durian (ton) 11.006 11.112 11.165 11.171 11.224 11.278 11.278

Manggis (ton) 2.190 2.200 2.206 2.212 2.218 2.224 2.224

Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Rambutan (ton) 6.431 6.495 6.527 6.559 6.591 6.624 6.624

3.322 Dinas Pertanian

Page 374: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-53

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 01 01 17 Program peningkatan

pemasaran hasil produksi pertanian /perkebunan

Jumlah kegiatan fasilitasi pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan/ peternakan/perikanan

4 kegiatan 3 keg. 142

3 keg 319

3 keg 372

3 keg 358

3 keg 358

3 keg 1.549

Dinas Pertanian

2 01 01 18 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian /perkebunan

Produktifitas tanaman pangan utama 2.272

2.272

2.363

2.363

2.362

11.632

Dinas Pertanian

2 01 01 19 Produktifitas tanaman pangan utama 3.141 3.650 3.620 3.650 3.750 Padi (Kw/Ha) 58,18 56.94 57,24 57,54 57,84 58.20 58.20 Jagung (Kw/Ha) 64,34 64,83 65,23 65,58 65,93 66,33 66,33 Kedelai (Kw/Ha) 14,5 15,04 15,24 15,44 15,6 16,1 16,1 Cabe (Kw/Ha) 39,34 39,87 40,12 40,37 40,62 40,87 40,87

Program peningkatan produksi pertanian /perkebunan

K. Panjang (Kw/Ha) 50,4 50,85 50,95 51,2 51,45 51,65 51,65

17.811 Dinas Pertanian

2 01 01 20 Program pemberda-yaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

145 Orang PPL

145 Org PPL

1.176

145 Org PPL

1.185

145 Org PPL

1.190

145 Org PPL

1.180

145 Org PPL

1.195

145 Org PPL

5.926

Dinas Pertanian

2 01 01 19 Program pengembangan agribisnis tanaman pangan

Terbinanya kelompok tani/ Gapoktan dan calon mitra usaha

138 Gapoktan/

1904 kelompok

82 Gapoktan/67

kelompok tani

21

276 orang

300

409 orang

350

476 orang

350 476 orang

350 476 orang

1.371

Dinas Pertanian

Jumlah Anggaran

8.120

9.668

9.829

9.766

9.938

47.321

Page 375: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-54

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 01 Pertanian (Peternakan) 2 01 03 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 343 100% 353

100% 364

100% 375

100% 386

100% 1.821

Dinas Peternakan

2 01 03 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Aparatur sesuai kebutuhan

100% 100% 454

100% 459

100% 833

100% 842

100% 852

100% 3.440

Dinas Peternakan

2 01 03 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 35

100% 39

100% 42

100% 47

100% 51

100% 214

Dinas Peternakan

2 01 03 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bimtek 4 Orang 4 Org 16

4 Org 18

4 Org 21

4 Org 25

4 Org 30

20 Org 110

Dinas Peternakan

2 01 03 16 Program peningkatan ketahanan pangan

Jumlah laporan informasi pasar

0 laporan - -

.- - 12 laporan 40

12 laporan 40

12 laporan 45

12 laporan/ tahun

125

Dinas Peternakan

2 01 03 20 Jumlah penyuluh pertanian lapangan/peternakan

36 Orang 36 Orang 36 Orang 36 Orang 36 Orang 36 Orang 36 Orang

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

Jumlah Pertemuan/ Rapat Bulanan

28 kali 28 kali

110

28 kali

119

28 kali

165

30 kali

170

30 kali

178

30 kali/tahun

742

Dinas Peternakan

2 01 03 21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Jumlah sampel yang diambil dan diperiksa

190 sampel

200 sampel

135

200 sampel

149

200 sampel

243

200 sampel

260

200 sampel

278

1000 sampel

1.065

Dinas Peternakan

Page 376: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-55

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 01 03 22 Populasi Ternak :

Sapi (ekor) 160.821 177.305 185.284 194.548 204.275 213.468 213.468 Kerbau (ekor) 3.249 3.467 3.588 3.714 3.851 4.005 4.005 Domba (ekor) 340.282 347.809 354.765 360.796 368.734 376.108 376.108 Kambing (ekor) 284.439 290.731 295.383 300.700 305.811 310.704 310.704 Babi (ekor) 29.345 30.861 31.633 32.328 33.104 34.031 34.031 Ayam Buras (ekor) 1.256.268 1.281.519 1.294.334 1.309.866 1.329.514 1.346.798 1.346.798 Ayam Petelur (ekor) 3.531.191 3.555.952 3.570.176 3.588.027 3.605.967 3.616.785 3.616.785 Ayam Pedaging (ekor) 4.588.705 4.625.483 4.643.985 4.653.273 4.662.579 4.709.205 4.709.205

Program peningkatan hasil produksi peternakan

Itik (ekor) 260.008 265.759

1.370

269.745

1.507

274.601

1.760

278.171

1.900

282.343

2.100

282.343

8.637

Dinas Peternakan

2 01 03 23 Program peningkatan pemasaran hasil produksi Peternakan

Jumlah kegiatan fasilitasi pemasaran hasil produksi peternakan

3 kegiatan 3 keg 136

3 keg 150

3 keg 165

3 keg 180

3 keg 199

15 keg 830

Dinas Peternakan

2 01 03 24 Produksi daging sapi (Kg/th)

334.500 345.967 351.156 357.477 362.839 370.096 370.096

Produksi daging unggas (kg/th)

4.578.736 4.735.695 4.806.730 4.893.252 4.966.650 5.065.983 5.065.983

Program peningkatan penerapan teknologi petemakan

Produksi telur ayam/itik (butir/th)

15.850.645 16.394.005

225

16.639.915

338

16.939.434

500

17.193.525

600

17.537.396

700

17.537.396

2.363

Dinas Peternakan

Jumlah Anggaran 2.824 3.130 4.133 4.439 4.820 19.346

Page 377: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-56

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 01 Pertanian (Perkebunan) 2 01 02 15 Program Peningkatan

Kesejahteraan PetaniKontribusi bidang perkebunan terhadap PDRB

16,38% 16,56% 200

16,78% 212

16,85% 225

16,95% 238

17,20% 252

17,20% 1.127

Dinas Hutbun

Tercapainya tingkat produksi tahunan : Kelapa Sawit (ton) 3.008.838 3.248.838 3.488.838 3.728.838 3.968.838 4.208.838 4.208.838Karet (ton) 69.591 79.591 91.591 104.591 116.591 129.591 129.591Kakao (ton) 6.031 6.431 6.931 7.531 8.231 9.031 9.031

2 01 02 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/ perkebunan

Kelapa (ton) 3.422,44 3.432,44

750

3.444,44

795

3.456,44

843

3.469,44

893

3.482,44

947

3.482,44

4.228

Dinas Hutbun

2 01 02 17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian /perkebunan

Jumlah kegiatan fasilitasi pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan/ peternakan/perikanan

4 kegiatan 5 keg. 200

5 keg. 212

5 keg. 225

5 keg. 238

5 keg. 252

5 keg. 1.127

Dinas Hutbun

2 01 02 18 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan

Jumlah kelompok tani dan koperasi yang aktif dibina

367 kelompok

tani

370 kelompok

tani

280

372 kelompok

tani

308

375 kelompok

tani

339

377 kelompok

tani

373

380 kelompok

tani

410

380 kelompok

tani

1.710

Dinas Hutbun

2 01 02 19 Produktifitas tanaman perkebunan utama Kelapa Sawit (ton/Ha) 20,45 21,45 22,45 23,45 24,55 25,61 25,61 Karet (ton/Ha) 1,37 1,47 1,67 1,87 2,07 2,3 2,3 Kakao (ton/Ha) 0,93 0,98 1,03 1,08 1,14 1,2 1,2

Program peningkatan produksi pertanian /perkebunan

Kelapa (ton/Ha) 3,8 3,84

750

3,89

825

3,95

908

4,02

998

4,1

1.098

4,1

4.579

Dinas Hutbun

2 01 02 20 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

Jumlah Penyuluh pertanian Lapangan

20 Orang PPL

20 Org PPL

1.177

24 Org PPL

1.248

26 Org PPL

1.322

26 Org PPL

1.402

28 Org PPL

1.486

28 Org PPL

6.635

Dinas Hutbun

2 02 Kehutanan 2 02 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 431

100% 457

100% 484

100% 513

100% 544

100% 2.430

Dinas Hutbun

Page 378: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-57

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 02 01 02 Program peningkatan

sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 780

100% 827

100% 876

100% 929

100% 985

100% 4.397

Dinas Hutbun

2 02 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

95% 97% 45

98% 48

98% 51

99% 54

100% 57

100% 254

Dinas Hutbun

2 02 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 45

100% 48

100% 51

100% 54

100% 57

100% 254

Dinas Hutbun

2 02 01 15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Jumlah pendapatan daerah dari ektor kehutanan

0 50 135

75 143

87,5 152

100 161

100 170

413 761

Dinas Hutbun

2 02 01 16 Program rehabilitasi hutan dan lahan

Luas Lahan Hutan yang direhabilitasi

356 Ha 10 Ha 1.100

10 Ha 1.166

10 Ha 1.236

10 Ha 1.310

10 Ha 1.389

406 Ha 6.201

Dinas Hutbun

2 02 01 17 Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Jumlah kegiatan sosialisasi 1 kegiatan/th

2 keg /th 200

2 keg /th 212

2 keg /th 225

2 keg /th 238

2 keg /th 252

2 keg /th 1.127

Dinas Hutbun

2 02 01 18 Program pemanfaatan kawasan hutan industri

Jumlah dokumen data, peta dan inventaris hasil hutan

0 dok 1 dok 150

1 dok 159

1 dok 169

1 dok 179

1 dok 189

5 dok 846

Dinas Hutbun

2 02 01 19 Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

jumlah kegiatan penertiban 1 kegiatan /tahun

2 keg /th 600

2 keg /th 636

2 keg /th 674

2 keg /th 715

2 keg /th 757

2 keg /th 3.382

Dinas Hutbun

2 02 01 20 Program perencanaan dan pengembangan hutan

Luas lahan hutan mangrove direhabilitasi

200 Ha 10 Ha 450

10 Ha 477

10 Ha 506

10 Ha 536

10 Ha 568

250 Ha 2.537

Dinas Hutbun

Jumlah Anggaran

7.293

7.772

8.284

8.831

9.415

41.594

Page 379: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-58

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 03 Energi dan Sumberdaya Mineral 2 03 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 460

100% 488

100% 517

100% 548

100% 581

100% 2.593

Distamben

2 03 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 30

100% 32

100% 34

100% 36

100% 38

100% 169

Distamben

2 03 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 98% 98% 21

98,40% 21

98,80% 21

99.2% 21

99,60% 21

100% 21

Distamben

2 03 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 150

100% 159

100% 169

100% 179

100% 189

100% 846

Distamben

2 03 01 15 Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Data potensi pertambangan dan energi

4 kegiatan

4 keg /th

429

4 keg /th

472

4 keg /th

519

4 keg /th

571

4 keg /th

628

20 keg 2.619

Distamben

2 03 01 16 Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

Bertambahnya jumlah izin di bidang pertambangan dan energi

39 unit 39 unit

250

41 unit 260

43 unit 270

45 unit

297

47 unit 327

47 unit 1.404

Distamben

2 03 01 17 Menurunnya jumlah Desa/Dusun tidak teraliri Listrik

2% 2% 1,80% 1,20% 1,40% 1,20% 1,00%

Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan Persentase rumah tangga yang

menggunakan listrik90% 90%

420

92%

462

94%

508

96%

559

98%

587

99,00%

2.536

Distamben

2 03 01 18 Program peningkatan produksi pertambangan umum

Meningkatnya PAD Bidang Pertambangan dan Energi

90% 90% 315

92% 320

94% 320

96% 330

98% 335

98,00% 1.620

Jumlah Anggaran

2.075

2.213

2.357

2.540

2.706

11.808

Distamben

Page 380: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-59

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 05 Kelautan dan Perikanan 2 05 01 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 651

100% 690

100% 731

100% 775

100% 822

100% 3.670

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 315

100% 334

100% 354

100% 375

100% 398

100% 1.776

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai

100% 100% 36

100% 38

100% 40

100% 43

100% 45

100% 203

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 50

100% 53

100% 56

100% 60

100% 63

100% 282

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Jumlah Kegiatan peringantan hari besar nasional per tahun

1 kegiatan

1 kegiatan

35

1 kegiatan

37

1 kegiatan

39

1 kegiatan

42

1 kegiatan

44

1 kegiatan

197

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 15 Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Jumlah kelompok nelayan, pembudidaya dan pengolahan aktif

459 kelompok

5 kel 85

6 kel 94

6 kel 103

7 kel 113

9 kell 124

492 kel 519

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 xx 17 Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut

Jumlah kegiatan sosialisasi dan fasilitasi penegakan hukum pendayagunaan sumber daya laut

2 Keg 3 keg 300 3 keg 300 3 keg 300 3 keg 300 3 keg 300 17 keg 1.500

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 20 Produksi perikanan budi daya air payau (Ton)

7.746Ton 8.521 9.373 10.310 11.341 12.475 12.475

Produksi perikanan budi daya air tawar (ton)

299 329 362 398 438 482 482

Jumlah Sarana Budi Daya Luas Tambak Aktif (Ha) 1923.5 2.020 2.222 2.444 2.688 2.957 2.957 Luas Kolam air tawar (Ha) 119.6 126,0 138,0 152 167 184 184

Program pengembangan budidaya perikanan

Jumlah keramba (unit) 2.035 2.442

1.650

2.930,0

1.815

3.516

1.997

4.220

2.196

5.064

2.416

5.064

10.073

Dinas Perikanan dan Kelautan

Page 381: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-60

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 05 01 21 Produksi perikanan

tangkap (ton)22.741 25.015 27.517 30.268 33.295 36.625 36.625

Jumlah Unit Kapal penangkap ikan Ukuran kecil ≤ 5Gt 373 403 435 470 507 548 548 Ukuran 5 Gt – 10 Gt 4.954 5.350 5.778 6.241 6.740 7.279 7.279

Program pengembangan perikanan tangkap

Ukuran ≥ 10 Gt 217 234

1.380

253

1.518

273

1.670

295

1.837

319

2.020

319

8.425

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 22 Program Pengembangan sistem penyuluhan perikanan

Jumlah kelompok nelayan, pembudidaya dan pengolahan aktif

459 kelompok

5 kel 300

6 kel 350

6 kel 400

7 kel 400

9 kell 400

492 kel 1.850

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 23 Produksi ikan asin (Ton) 131,28 150,97 173,62 199,66 229,61 264,05 264,05 Produksi Terasi (ton) 49,55 56,98 65,53 75,36 86,66 99,66 99,66

Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Produksi lain-lain olahan

ikan (ton)18,98 21,83

350

25,1

350

28,87

350

33,2

350

38,18

350

38,18

1.750

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 25 Program perencanaan dan pengembangan

Perencanaan dan monitoring DAK

1 keg 1 keg 200 1 keg 300

1 keg 350

1 keg 400

1 keg 400

1 keg 1.650

Dinas Perikanan dan Kelautan

2 05 01 26 Program penyediaan/ pengembangan sarana dan prasarana pemberdayaan ekonomi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil

Tersedianya sarana pengembangan ekonomi maysarakat pesisir

60 Unit 6 Unit 230 6 Unit 244

6 Unit 258

6 Unit 274

6 Unit 290

90 Unit 1.297

Dinas Perikanan dan Kelautan

Jumlah Anggaran

5.582

6.123

6.649

7.165

7.673

33.191

Page 382: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-61

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)2 Urusan Pilihan 2 06 Perdagangan dan Perindustrian 2 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi

PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 851

100% 937

100% 978

100% 1.021

100% 1.068

100% 4.855

Disperindag

2 06 01 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 350

100% 900

100% 500

100% 526

100% 560

100% 2.836

Disperindag

2 06 01 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Prosentase kehadiran pegawai 100% 100% 36

100% 33

100% 35

100% 37

100% 38

100% 179

Disperindag

2 06 01 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Bintek 100% 100% 36

100% 33

100% 35

100% 37

100% 38

100% 179

Disperindag

2 06 01 15 Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Jumlah kegiatan 3 kegitan/th

4 keg /th

375

4 keg /th

2.030

4 keg /th

1.568

4 keg /th

1.110

4 keg /th

1.159

4 keg /th

6.242

Disperindag

2 06 01 17 Program Peningkatan dan pengembangan ekspor

Jumlah kegiatan promosi perdagangan

1 kegiatan 1 keg 1.500

1 keg 1.580

1 keg 1.818

1 keg 1.915

1 keg 2.121

4 keg /th

8.934

Disperindag

2 06 01 18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Pengembangan Pasar tradisional dan distribusi barang/produk

tt 2 pasar/

th

600

2 pasar/

th

660

2 pasar/

th

726

2 pasar/

th

798

2 pasar/

th

879

10 pasar

3.663

Disperindag

2 06 01 19 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Kegiatan pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

1 kegiatan 1 keg 550

1 keg 605

1 keg 665

1 keg 732

1 keg 805

5 keg 3.357

Dinas Perindag

2 06 01 30 Program pembangunan infrastruktur pedesaan

Kegiatan penataan Pasar Pekan/Desa

3 unit 10 unit

3.000

10 unit 3.300

10 unit

3.630

10 unit

3.993

10 unit

4.392

50 unit

18.315

Dinas Perindag

2 07 01 16 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

jumlah industri kecil dan menengah yang terbina

61 Unit 63 Unit

950

65 Unit

950

67 Unit

1.150

69 Unit

1.150

71 Unit

1.250

73 Unit

5.450

Disperindag

2 07 01 17 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Kegiatan pembinaan peningkatan kemampuan teknologi industri

1 kegiatan 1 keg 300

1 keg 300

1 keg 400

1 keg 400

1 keg 550

5 keg 1.950

Disperindag

2 07 01 18 Program Penataan Struktur Industri Kebijakan keterkaitan industri hulu-hilir

….. 1 keg 150

1 keg 159

1 keg 169

1 keg 179

1 keg 189

1 keg 846

Disperindag

2 07 01 19 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial

Data base industri dan perdagangan

1 kegiatan 1 keg 100 1 keg 110

1 keg 120

1 keg 130

1 keg 140

5 keg 600

Disperindag

Jumlah Anggaran 8.798 11.597 11.794 12.028 13.189 57.406

Page 383: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-62

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BAHOROK) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 110

100% 116

100% 123

100% 131

100% 138

100% 618

Kec. BAHOROK

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. BAHOROK

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 44

100% 47

100% 49

100% 52

100% 56

100% 248

Kec. BAHOROK

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% - 100% 10

100% - 100% 10

100% -

100% 20

Kec. BAHOROK

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Keg 1 Keg 24

1 Keg 25

1 Keg 27

1 Keg 29

1 Keg 30

5 Keg 135

Kec. BAHOROK

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 99

1 keg 105

1 keg 111

1 keg 118

1 keg 125

5 keg 559

Kec. BAHOROK

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

5 keg 28

Kec. BAHOROK

Jumlah Anggaran 300 328 337 367 378 1.710

Page 384: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-63

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMDTarget Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SIRAPIT) 1 20 04 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 107

100% 113

100% 120

100% 127

100% 135

100% 601

Kec. SIRAPIT

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 45

100% 48

100% 51

100% 54

100% 57

100% 253

Kec. SIRAPIT

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% - 100% 10

100% - 100% 10

100% 11

100% 31

Kec. SIRAPIT

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Keg 1 Keg 20

1 Keg 21

1 Keg 22

1 Keg 24

1 Keg 500

5 Keg 587

Kec. SIRAPIT

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 20

Kec. SIRAPIT

Jumlah Anggaran 175

196

197

218

706

1.492

Page 385: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-64

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SALAPIAN) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 108

100% 114

100% 121

100% 128

100% 136

100% 608

Kec. SALAPIAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. SALAPIAN

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 51

100% 54

100% 57

100% 60

100% 64

100% 286

Kec. SALAPIAN

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% - 100% 10

100% 30

Kec. SALAPIAN

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - Kec. SALAPIAN

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg 27

1 Keg 28

1 Keg 30

1 Keg 32

1 Keg 33

1 Keg 149

Kec. SALAPIAN

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 5 keg - Kec. SALAPIAN

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 3

1 keg 3

1 keg 3

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 17

Kec. SALAPIAN

Jumlah Anggaran 216 218 242 245 270 1.192

Page 386: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-65

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi

Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. KUTAMBARU) 1 20 04 01 Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranTersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 100

100% 105

100% 110

100% 150

100% 200

100% 665

Kec. KUTAMBARU

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 50

100% 55

100% 70

100% 80

100% 100

100% 355

Kec. KUTAMBARU

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% - 100% 70

100% 100

100% 100

100% 100

100% 370

Kec. KUTAMBARU

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan 100% 60

100% 66

100% 70

100% 80

100% 90

100% 366

Kec. KUTAMBARU

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

25

1 Keg

30

1 Keg

35

1 Keg

50

1 Keg

160

Kec. KUTAMBARU

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 5 keg - Kec. KUTAMBARU

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 3

1 keg 5

1 keg 7

1 keg 9

1 keg 10

5 keg 34

Kec. KUTAMBARU

Jumlah Anggaran 233

326

387

454

550

1.950

Page 387: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-66

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SEI BINGEI) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

108 100%

115 100%

122 100%

129 100%

137 100%

610 Kec. SEI BINGEI

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. SEI BINGEI

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 48

100% 51

100% 54

100% 57

100% 61

100% 271

Kec. SEI BINGEI

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - Kec. SEI BINGEI

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - Kec. SEI BINGEI

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

35

1 Keg

37

1 Keg

39

1 Keg

42

1 Keg

500

1 Keg

653

Kec. SEI BINGEI

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 5 keg - Kec. SEI BINGEI

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

5 keg 28

Kec. SEI BINGEI

Jumlah Anggaran 214

227

241

255

726

1.663

Page 388: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-67

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. KUALA) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

102 100%

108 100%

115 100%

121 100%

129 100%

575 Kec. KUALA

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

2 kelurahan 2 Kel 36

2 Kel 38

2 Kel 40

2 Kel 43

2 Kel 45

2 Kel 203

Kec. KUALA

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 36

100% 39

100% 41

100% 43

100% 46

100% 206

Kec. KUALA

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% - 100% 10

100% 30

Kec. KUALA

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

500

1 Keg

587

Kec. KUALA

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 86

1 keg 91

1 keg 97

1 keg 103

1 keg 109

5 keg 486

Kec. KUALA

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 23

Kec. KUALA

Jumlah Anggaran 295

302

330

339

844

2.110

Page 389: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-68

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SELESAI) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

130 100%

138 100%

146 100%

155 100%

165 100%

735 Kec. SELESAI

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya administrasi

perkantoran di kantor kelurahan1

kelurahan1 Kel

18 1 Kel

19 1 Kel

20 1 Kel

21 1 Kel

23 1 Kel

101 Kec. SELESAI

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 109

100% 115

100% 122

100% 130

100% 138

100% 614

Kec. SELESAI

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% -

100% - 100% - 100% - 100% - 100% - Kec. SELESAI

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

46

1 Keg

49

1 Keg

51

1 Keg

55

1 Keg

58

1 Keg

258

Kec. SELESAI

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 20

Kec. SELESAI

1 20 04 29 Program pemberdayaan lembaga pemerintahan dan organisasi desa

Kegiatan pembinaan Posyandu 1 Kegiatan 1 keg 16

1 keg 17

1 keg 18

1 keg 19

1 keg 20

5 keg 91

Kec. SELESAI

Jumlah Anggaran 323

342

363

384

407

1.819

Page 390: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-69

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BINJAI) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

186 100%

197 100%

209 100%

222 100%

235 100%

1.049 Kec. BINJAI

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. BINJAI

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 34

100% 36

100% 38

100% 40

100% 43

100% 190

Kec. BINJAI

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. BINJAI

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

500

1 Keg

587

Kec. BINJAI

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 55

1 keg 58

1 keg 62

1 keg 65

1 keg 69

5 keg 309

Kec. BINJAI

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 22

Kec. BINJAI

Jumlah Anggaran 327

335

366

377

885

2.289

Page 391: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-70

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. STABAT) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

147 100%

156 100%

165 100%

175 100%

185 100%

827 Kec. STABAT

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

6 kelurahan 6 Kel 108

6 Kel 114

6 Kel 121

6 Kel 129

6 Kel 136

6 Kel 609

Kec. STABAT

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 77

100% 81

100% 86

100% 91

100% 97

100% 433

Kec. STABAT

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 30

Kec. STABAT

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

31

1 Keg

33

1 Keg

35

1 Keg

37

1 Keg

39

1 Keg

175

Kec. STABAT

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 55

1 keg 58

1 keg 62

1 keg 65

1 keg 69

5 keg 309

Kec. STABAT

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 7

1 keg 8

1 keg 8

1 keg 9

1 keg 9

5 keg 40

Kec. STABAT

1 20 04 29 Program pemberdayaan lembaga pemerintahan dan organisasi desa

Kegiatan pendampingan PNPM

1 Kegiatan 1 keg 52

1 keg 55

1 keg 59

1 keg 62

1 keg 66

5 keg 295

Kec. STABAT

Jumlah Anggaran 487

505

546

568

612

2.718

Page 392: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-71

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SEI WAMPU) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

104 100%

110 100%

117 100%

124 100%

131 100%

585 Kec. SEI WAMPU

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya administrasi

perkantoran di kantor kelurahan1 kelurahan 1 Kel

18 1 Kel

19 1 Kel

20 1 Kel

21 1 Kel

23 1 Kel

101 Kec. SEI WAMPU

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 70

100% 75

100% 79

100% 84

100% 89

100% 397

Kec. SEI WAMPU

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. SEI WAMPU

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

113

Kec. SEI WAMPU

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 79

1 keg 83

1 keg 88

1 keg 94

1 keg 99

5 keg 444

Kec. SEI WAMPU

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 22

Kec. SEI WAMPU

Jumlah Anggaran 305

312

341

351

382

1.692

Page 393: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-72

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada

akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BT. SERANGAN) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 85

100% 90

100% 95

100% 101

100% 107

100% 476

Kec. BT. SERANGAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. BT. SERANGAN

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 42

100% 44

100% 47

100% 50

100% 53

100% 235

Kec. BT. SERANGAN

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. BT. SERANGAN

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

113

Kec. BT. SERANGAN

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 57

1 keg 60

1 keg 63

1 keg 67

1 keg 71

5 keg 318

Kec. BT. SERANGAN

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 22

Kec. BT. SERANGAN

Jumlah Anggaran 235

238

262

267

294

1.296

Page 394: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-73

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SAWIT SEBERANG) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 126

100% 134

100% 142

100% 150

100% 159

100% 712

Kec. SAWIT SEBERANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. SAWIT SEBERANG

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 53

100% 56

100% 59

100% 63

100% 66

100% 296

Kec. SAWIT SEBERANG

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. SAWIT SEBERANG

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

23

1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

27

1 Keg

29

1 Keg

127

Kec. SAWIT SEBERANG

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 80

1 keg 85

1 keg 90

1 keg 95

1 keg 101

5 keg 450

Kec. SAWIT SEBERANG

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

5 keg 28

Kec. SAWIT SEBERANG

Jumlah Anggaran 315

323

352

362

394

1.746

Page 395: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-74

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. PADANG TUALANG) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

94 100%

99 100%

105 100%

112 100%

118 100%

528 Kec. PADANG TUALANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan

1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. PADANG TUALANG

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 91

100% 96

100% 102

100% 108

100% 115

100% 513

Kec. PADANG TUALANG

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. PADANG TUALANG

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

113

Kec. PADANG TUALANG

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 58

1 keg 61

1 keg 65

1 keg 69

1 keg 73

5 keg 326

Kec. PADANG TUALANG

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

5 keg 25

Kec. PADANG TUALANG

Jumlah Anggaran 295

302

330

339

370

1.637

Page 396: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-75

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec.HINAI) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

101 100%

107 100%

114 100%

121 100%

128 100%

571 Kec. HINAI

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. HINAI

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 59

100% 62

100% 66

100% 70

100% 74

100% 332

Kec. HINAI

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. HINAI

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

19

1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

23

1 Keg

24

1 Keg

107

Kec. HINAI

1 20 04 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Kegiatan pembinaan administrasi pemerintah Desa/ Kelurahan

1 Kegiatan 1 keg 6

1 keg 7

1 keg 7

1 keg 8

1 keg 8

5 keg 36

Kec. HINAI

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 71

1 keg 75

1 keg 80

1 keg 84

1 keg 89

5 keg 399

Kec. HINAI

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

5 keg 25

Kec. HINAI

Jumlah Anggaran 289

295

323

332

362

1.601

Page 397: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-76

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec.SECANGGANG) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 121

100% 128

100% 136

100% 144

100% 153

100% 683

Kec. SECANGGANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. SECANGGANG

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 35

100% 37

100% 39

100% 41

100% 44

100% 194

Kec. SECANGGANG

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. SECANGGANG

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

28

1 Keg

30

1 Keg

31

1 Keg

33

1 Keg

35

1 Keg

158

Kec. SECANGGANG

1 20 04 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Kegiatan pembinaan administrasi pemerintah Desa/ Kelurahan

1 Kegiatan 1 keg 8

1 keg 8

1 keg 9

1 keg 9

1 keg 10

5 keg 43

Kec. SECANGGANG

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

5 keg 28

Kec. SECANGGANG

Jumlah Anggaran 225

227

251

255

281

1.239

Page 398: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-77

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec.TANJUNG PURA) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

140 100%

148 100%

157 100%

167 100%

177 100%

789 Kec. TANJUNG PURA

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 64

100% 68

100% 72

100% 77

100% 81

100% 363

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan 100% 100% -

100% - 100% -

100% - 100% -

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

27

1 Keg

29

1 Keg

30

1 Keg

32

1 Keg

34

1 Keg

152

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Kegiatan pembinaan administrasi pemerintah Desa/ Kelurahan

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg -

1 keg - 1 keg -

1 keg - 5 keg -

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg -

1 keg - 1 keg -

1 keg - 5 keg -

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 7

1 keg 7

5 keg 32

Kec. TANJUNG PURA

1 20 04 29 Program pemberdayaan lembaga pemerintahan dan organisasi desa

Kegiatan pembinaan Posyandu 1 Kegiatan 1 keg - 1 keg -

1 keg - 1 keg -

1 keg - 5 keg -

Kec. TANJUNG PURA

Jumlah Anggaran 265 270 297 304 332 1.468

Page 399: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-78

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. GEBANG) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 106

100% 113

100% 119

100% 127

100% 134

100% 599

Kec. GEBANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

1 kelurahan 1 Kel 18

1 Kel 19

1 Kel 20

1 Kel 21

1 Kel 23

1 Kel 101

Kec. GEBANG

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 81

100% 86

100% 91

100% 97

100% 103

100% 459

Kec. GEBANG

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% 10

100% 10

100% 10

100% 10

100% 51

Kec. GEBANG

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

113

Kec. GEBANG

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 20

Kec. GEBANG

Jumlah Anggaran 239

254

269

284

301

1.346

Page 400: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-79

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BABALAN) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 148

100% 156

100% 166

100% 176

100% 186

100% 832

Kec. BABALAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

4 kelurahan 4 Kel 72

4 Kel 76

4 Kel 81

4 Kel 86

4 Kel 91

4 Kel 406

Kec. BABALAN

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 125

100% 132

100% 140

100% 149

100% 158

100% 703

Kec. BABALAN

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. BABALAN

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

34

1 Keg

36

1 Keg

38

1 Keg

40

1 Keg

43

1 Keg

192

Kec. BABALAN

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

5 keg 25

Kec. BABALAN

1 20 04 29 Program pemberdayaan lembaga pemerintahan dan organisasi desa

Kegiatan pembinaan Posyandu

1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 7

5 keg 30

Kec. BABALAN

Jumlah Anggaran 398

412

446

462

500

2.219

Page 401: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-80

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program

Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. SEI LEPAN) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

130 100%

138 100%

146 100%

155 100%

164 100%

733 Kec. SEI LEPAN

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

5 kelurahan 5 Kel 90

5 Kel 95

5 Kel 101

5 Kel 107

5 Kel 114

5 Kel 507

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 60

100% 64

100% 68

100% 72

100% 76

100% 341

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Terlaksananya Bintek dan Diklat PIM

2 Kegiatan 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

500

1 Keg

587

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 15 Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Kegiatan pembinaan administrasi pemerintah Desa/ Kelurahan

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 5 keg -

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 1 keg - 5 keg -

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 20

Kec. SEI LEPAN

1 20 04 29 Program pemberdayaan lembaga pemerintahan dan organisasi desa

Kegiatan pembinaan Posyandu 1 Kegiatan 1 keg 55

1 keg 58

1 keg 62

1 keg 65

1 keg 69

5 keg 309

Kec. SEI LEPAN

Jumlah Anggaran 369 380 413 427 938 2.528

Page 402: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-81

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BRANDAN BARAT) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

143 100%

152 100%

161 100%

170 100%

181 100%

806 Kec. BRANDAN BARAT

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

2 kelurahan 2 Kel 36

2 Kel 38

2 Kel 40

2 Kel 43

2 Kel 45

2 Kel 203

Kec. BRANDAN BARAT

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 62

100% 66

100% 70

100% 74

100% 78

100% 349

Kec. BRANDAN BARAT

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. BRANDAN BARAT

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

39

1 Keg

41

1 Keg

43

1 Keg

46

1 Keg

500

1 Keg

669

Kec. BRANDAN BARAT

1 20 04 22 Program perencanaan pembangunan ekonomi

Kegiatan PISEW (Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah

1 Kegiatan 1 keg 47

1 keg 50

1 keg 53

1 keg 56

1 keg 59

5 keg 265

Kec. BRANDAN BARAT

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 5

1 keg 5

1 keg 6

1 keg 6

1 keg 6

5 keg 28

Kec. BRANDAN BARAT

Jumlah Anggaran 342

351

383

395

880

2.351

Page 403: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-82

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja pada

akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. BESITANG) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan100% 100%

149 100%

158 100%

167 100%

177 100%

188 100%

840 Kec. BESITANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tersedianya administrasi

perkantoran kelurahan di kantor kelurahan

3 kelurahan 3 Kel 54

3 Kel 57

3 Kel 61

3 Kel 64

3 Kel 68

3 Kel 304

Kec. BESITANG

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 135

100% 143

100% 152

100% 161

100% 170

100% 761

Kec. BESITANG

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. BESITANG

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

24

1 Keg

25

1 Keg

27

1 Keg

28

1 Keg

500

1 Keg

604

Kec. BESITANG

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 3

1 keg 3

1 keg 3

1 keg 4

1 keg 4

5 keg 17

Kec. BESITANG

Jumlah Anggaran 375

387

420

434

941

2.557

Page 404: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-83

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada Awal

RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. P. SUSU) 1 20 04 01 Tersedianya administrasi

perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 141

100% 150

100% 159

100% 168

100% 178

100% 797

Kec. PANGKALAN SUSU

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran di kantor kelurahan

2 kelurahan 2 Kel 36

2 Kel 38

2 Kel 40

2 Kel 43

2 Kel 45

2 Kel 203

Kec. PANGKALAN SUSU

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 50

100% 53

100% 57

100% 60

100% 64

100% 284

Kec. PANGKALAN SUSU

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% -

100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. PANGKALAN SUSU

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

20

1 Keg

21

1 Keg

22

1 Keg

24

1 Keg

500

1 Keg

587

Kec. PANGKALAN SUSU

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 24

Kec. PANGKALAN SUSU

Jumlah Anggaran 262

267

293

300

803

1.926

Page 405: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-84

Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir RPJMD

BiDANG Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

SKPD Penanggung

jawab

Kode Rekening

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 URUSAN WAJIB 1 20 04 PEMERINTAHAN UMUM (Kec. PEMATANG JAYA) 1 20 04 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tersedianya administrasi perkantoran sesuai kebutuhan

100% 100% 128

100% 135

100% 144

100% 152

100% 161

100% 720

Kec. PEMATANG JAYA

1 20 04 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Sarana dan prasarana Apartur sesuai kebutuhan

100% 100% 79

100% 84

100% 89

100% 95

100% 100

100% 447

Kec. PEMATANG JAYA

1 20 04 03 Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase kehadiran pegawai dan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

100% 100% 10

100% - 100% 10

100% 100% 10

100% 31

Kec. PEMATANG JAYA

1 20 04 07 Program peringatan/perayaan hari besar nasional keagaaman dan momen khusus tertentu

Peringantan hari besar nasional HUT RI

1 Kegiatan 1 Keg

40

1 Keg

42

1 Keg

45

1 Keg

48

1 Keg

500

1 Keg

675

Kec. PEMATANG JAYA

1 20 04 28 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kegiatan Musrenbang 1 Kegiatan 1 keg 4

1 keg 4

1 keg 5

1 keg 5

1 keg 5

5 keg 24

Kec. PEMATANG JAYA

Jumlah Anggaran 262

266

293

299

777

1.897

Page 406: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-85

Tabel 8.2 Rekapitulasi Indikasi Rencana Program Prioritas dan Rencana Pendanaan menurut SKPD Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun 2015 – 2019.

Kerangka pendanaanNO. Urusan Pemerintahan2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)1 DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 82.978 88.145 93.621 99.427 105.5802 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP & DOK. 728 985 1.083 1.194 1.298

3 DINAS KESEHATAN 46.093 48.827 51.726 54.800 58.0594 RUMAH SAKIT UMUM TG. PURA 17.422 19.733 20.830 21.992 23.2255 DINAS PEKERJAAN UMUM 236.663 251.171 266.877 283.560 301.9466 BAPPEDA 4.401 6.326 6.647 6.994 7.3687 DINAS PERHUBUNGAN 27.007 8.248 11.189 8.971 8.4398 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 3.985 4.816 5.342 5.523 5.8519 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN 13.777 22.567 19.543 20.744 21.930

10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATPIL 4.202 6.546 7.985 9.451 10.94511 BADAN KB DAN PP 6.866 8.523 8.995 9.541 9.34512 KANTOR SOSIAL 1.344 2.286 1.927 2.091 2.21613 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 6.145 18.374 10.612 11.673 11.83814 DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 1.708 3.686 3.888 4.189 4.51315 DINAS KOPERASI UKM & PMD 2.608 2.534 3.103 3.233 3.37716 KANTOR BUDPAR 3.169 3.756 4.160 4.635 5.46117 DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA 4.226 5.975 6.297 7.287 7.18018 BADAN KESBANG, POLITIK DAN LINMAS 1.301 2.593 2.815 3.012 3.22519 KANTOR SATPOL PP 3.034 3.057 3.482 3.524 3.56920 DPRD - - - - -21 KDH DAN WAKIL KDH - - - - -22 SEKRETARIAT DAERAH 38.976 55.520 55.700 58.496 62.064

23 SEKRETARIAT DPRD 16.846 17.856 18.928 20.063 21.60724 BPKAD 7.114 7.774 8.241 8.770 9.25825 INSPEKTORAT KABUPATEN 2.260 2.486 2.635 2.793 2.96026 DINAS PENDAPATAN 4.839 5.088 5.341 5.608 5.88827 KECAMATAN BAHOROK 300 328 337 367 37828 KECAMATAN SALAPIAN 216 218 242 245 27029 KECAMATAN KUALA 295 302 330 339 84430 KECAMATAN SELESAI 323 342 363 384 40731 KECAMATAN SEI BINGAI 214 227 241 255 72632 KECAMATAN BINJAI 327 335 366 377 88533 KECAMATAN STABAT 891 921 930 999 97634 KECAMATAN WAMPU 312 377 393 395 40235 KECAMATAN SECANGGANG 225 227 251 255 28136 KECAMATAN HINAI 289 295 323 332 36237 KECAMATAN TG. PURA 265 270 297 304 33238 KECAMATAN GEBANG 239 254 269 284 30139 KECAMATAN BABALAN 398 412 446 462 50040 KECAMATAN BERANDAN BARAT 342 351 383 395 880

Page 407: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

VIII-86

Kerangka pendanaanNO. Urusan Pemerintahan2015 2015 2015 2015 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)41 KECAMATAN SEI LEPAN 369 380 413 427 93842 KECAMATAN PANGKALAN SUSU 261 266 293 300 35243 KECAMATAN BESITANG 375 386 420 434 49044 KECAMATAN PADANG TUALANG 295 302 330 339 37045 KECAMATAN SAWIT SEBERANG 315 323 352 362 39446 KECAMATAN BATANG SERANGAN 235 238 262 267 29447 KECAMATAN KUTAMBARU 233 326 387 454 55048 KECAMATAN PEMATANG JAYA 262 266 293 300 32649 KECAMATAN SIRAPIT 176 196 197 219 25750 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 3.780 4.096 4.334 4.585 4.85151 KANTOR PELAYANAN TERPADU 1.753 3.000 3.554 4.108 4.66252 BADAN PMD/K 10.850 11.503 12.191 12.922 13.69653 DINAS PERTANIAN 8.120 9.668 9.829 9.766 9.93854 DINAS PETERNAKAN 2.824 3.130 4.133 4.439 4.82055 DINAS KEHUTANAN & PERKEBUNAN 7.293 7.772 8.284 8.831 9.41556 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 2.075 2.213 2.357 2.540 2.70657 DINAS PERIKANAN & KELAUTAN 5.582 6.123 6.649 7.165 7.67358 DINAS PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN 8.798 11.597 11.794 12.028 13.18959 AKADEMI KESEHATAN 9.421 9.704 10.002 10.784 10.613

J U M L A H 605.345 673.220 702.212 743.234 790.220

Page 408: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambarantentangukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati Langkat dari sisikeberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalammemenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal iniditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome programpembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifatmandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhirperiode RPJMD dapat dicapai. lndikator kinerja daerah secara teknis padadasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritasyang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikatorkinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh darisatu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkatcapaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program dan kegiatanprioritas ditetapkan.

Pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan keberhasilandari tujuan dan sasaran pembangunan daerah periode 2015-2019 yang telahdirencanakan. Hal ini menuntut adanya berbagai indikator kinerja pemerintahdaerah terutama dalam kaitannya dengan pelaksanaan desentralisasi danotonomi daerah. Ukuran keberhasilan/pencapaian suatu daerahmembutuhkan indikator yang mampu menggambarkan kemajuan daerahtersebut. lndikator kinerja dimaksud juga diperlukan oleh publik dalamrangka perwujudan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan daerah.

IX-1

Page 409: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Langkat Tahun 2015-2019.

NoAspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan

KondisiKinerja

Pada AwalRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerjaPadaAkhir

RPJMDTahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Tahun2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Fokus Kesejahteraan Masyarakat dan Pemerataan Ekonomi

1.1.1 Laju Pertumbuhan PDRB (ADH Konstan) 6,08 6,23 6,45 6,50 6,55 7 7

1.1.2 PDRB per kapita (ADH Konstan) (Rp) 8.249.329 8,781,410 8,785,535.39 8,789,660 8,826,782 8,781,410 8,781,410

1.1.3 Persentase penduduk miskin (%) 10,02 10,0 9,6 9,5 9,4 9,2 9,2

1.1.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,62 73,85 74,45 74,84 75,21 75,65 75,65

1.1.5 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,98 5,6 5,3 4,9 4,7 4,5 4,5

1.1.6 Angka melek huruf (%) 97,83 97,91 97,94 98,21 98,34 98,5 98,5

1.1.7 Angka rata-rata lama sekolah (RLS/Tahun) 8,80 8,89 8,92 8,94 8,98 9 9

1.1.8 Tidak adanya konflik intern dan antar umat beragama Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

1.2 Pemerintahan Umum

1.2.1 Peningkatan Pendapatan Daerah 13,5 13,65 13,7 13,75 13,8 13,85 13,85

1.2.2 Peningkatan PAD 20,19 20,29 20,39 20,49 20,59 20,69 20,69

1.2.3 Opini Hasil Audit BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP

1.2.4 SPM dan SOP masing-masing Urusan Wajib dan Pilihan 25% 20% 15% 15% 15% 15% 100%1.2.5 Survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

IX-2

Page 410: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

IX-3

NoAspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan

KondisiKinerjaPadaAwal

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerjaPadaAkhir

RPJMDTahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Tahun2019

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)2 Kesejahteraan Sosial

2.1 Pendidikan

2.1.1 Angka partisipasi kasar (APK/Tahun) Angka partisipasi kasar SD/MI/Paket A 100% 102% 105% 107% 108% 110% 110%Angka partisipasi kasar SMP/Mts/Paket B 94,02% 96% 98% 100% 102% 104% 104%Angka partisipasi kasar SMA/SMK/MA/Paket C 81,94% 83% 85% 87% 88% 89% 89%

2.1.2 Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 98,80% 98,85% 98,90% 99,05% 99,10% 99,15% 99,15%Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs 89,40% 89,45% 89,50% 89,60% 89,80% 89,90% 89,90%Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA 72,39% 73,05% 73,10% 73,15% 73,20% 73,25% 73,25%

2.1.3 Angka Kelulusan (AL) SD/MI (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.1.4 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs (%) 99,90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.1.5 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.2 Kesehatan

2.2.1 Angka usia harapan hidup (AHH) 70,5 70,7 70,8 70,9 71,0 71,1 71,1

2.2.2 Angka Kematian Bayi (AKB) 1,64 1,64 1,63 1,61 1,58 1,55 1,55

2.2.3 Angka kematian Ibu Melahirkan (AKI) 41,04 40,5 38,4 37,8 37,1 35,6 35,62.2.4 Persentase balita gizi buruk 10,49% 9,75% 9,50% 9,25% 8,75% 8,45% 8,45%2.2.5 Angka kesakitan 23,00% 22,4% 22,1% 21,5% 21,4% 20,00% 20,00%2.3 Ketenagakerjaan2.3.1 Angkatan Kerja 452.992 455.321 458.427 463.929 469.496 475.130 480.8312.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 66,59 66,85 67,3 68,4 68,8 69,4 70,5

Page 411: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

NoAspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan

KondisiKinerja PadaAwal RPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisi

Kinerja PadaAkhir RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2.4 Seni Budaya dan Olahraga 2.4.1 Jumlah kegiatan Seni … 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali2.5.2 Jumlah olahragawam berprestasi Regional/Nasional .. 5 5 7 9 11 113 Pelayanan Umum3.1 Kesehatan3.1.1 Rasio posyandu per satuan balita (1000) 12,61 12,61 12,61 12,61 12,61 12,61 12,613.1.2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 1:4.968 1:4.968 1:4.968 1:4.968 1:4.968 1:4.968 1:4.9683.1.3 Cakupan puskesmas 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,33.2 Pekerjaan Umum 3.2.1 Panjang jalan Kondisi Mantap (%) 51,21 53,13 55,05 56,98 58,90 60,82 60,823.2.2 Total Jaringan Irigasi kondisi baik (%) 44 46 50 54 58 60 603.3 Penataan Ruang 3.3.1 Dokumen rencana rinci tata ruang dan kawasan strategis kabupaten Belum ada 4 dok 4 dok 5 dok 5 dok 5 dok 26 dok4 Perencanaan Pembangunan 4.1 Tersedianya Dokumen Perencanaan: RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA 1 - - 1 (review) - 1 14.2 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) 100 100 100 100 100 100 1005. Perhubungan 5.1 Penurunan angka kecelakaan lalu lintas 524 474 454 434 394 374 3745.2 Jumlah uji KIR angkutan umum 4.375 5.000 5250 5500 5750 6000 275006 Lingkungan Hidup 6.1 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal (%) 84 93 96 97 98 99 996.2 Penegakan hukum lingkungan 71 80 85 95 100 100 1006.3 Pencemaran status mutu air 100 100 100 100 100 100 1006.4 Pencegahan pencemaran udara 100 100 100 100 100 100 1006.5 Cakupan penanganan sampah 81,09% 82% 83% 85% 86% 87% 87%7 Kependudukan dan Catatan Sipil 7.1 Kepemilkan KTP (%) 51 60 65 70 75 80 807.2. Kepemilikan Akte Kelahiran (%) 51,1 53 56 59 61 64 648 KB dan pemberdayaan Perempuan8.1 PUS menjadi peserta KB (%) 68,85 71,5 73,5 75,5 77,5 80 808.2 Terselesaikannya kasus KDRT dan KDRT yg terlaporkan 52 45 40 35 30 25 258.3 Penurunan TFR (Total Fertility Rate) 2,76 2,6 2,45 2,35 2,2 2,1 2,1

IX-4

Page 412: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

NoAspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan

KondisiKinerja PadaAwal RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja PadaAkhir RPJMD2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)9 Sosial9.1 Jumlah panti asuhan/panti jompo yang terbina 5 5 5 5 5 5 59.2 Jumlah penyandang disabilitas yang terbina 50 50 50 50 50 50 3009.3 Jumlah Lansia yang terbina 100 100 70 100 100 100 57010 Pemukiman 10.1 Rumah tangga pengguna air bersih 14.978 500 500 500 500 500 17.47811. Koperasi & UKM11.1 Koperasi aktif/tahun 250 254 264 274 284 294 29411.2 Koperasi baru/tahun 639 649 659 669 679 689 68912. Perindustrian12.1 Meningkatnya IKM yang sehat dan berdaya saing tt 2 2 2 2 2 1012.2 Tumbuhnya kelompok wirausaha baru yang mandiri tt 0 2 3 3 3 1012.3 Terbentuknya Sentra IKM tt 0 1 1 1 1 413 Ketahanan Pangan

13.1Jumlah kegiatan pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 1

kegiatan/bulan1 1 1 1 1 1

14 Kesbang & Politik14.1 Jumlah kegiatan rutin Pekat 1

kegiatan/bulan1 1 1 1 1 1

15 Penanganan Bencana 15.1 Jumlah masyarakat yang terlatih pada daerah rawan bencana (orang) 392 260 260 260 260 260 130015.2 Prosentase kejadian kebakaran yang tertangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%16 Pemberdayaan Masyarakat & Desa16.1 Jumlah kegiatan penataan Pasar Pekan/Desa 5 5 5 5 5 2516.2 Tersedianya dokumen pengelolaan keuangan desa (APBDes) ada ada ada ada ada Ada17 Pertanian17.1 Tercapainya tingkat produksi Padi (Ton) 469.151 456.626 479.457 503.429 528.600 555.030 555.03017.2 Tercapainya tingkat produksi Jagung (Ton) 163.399 180.820 186.224 191.831 197.585 203.512 203.51217.3 Produktifitas tanaman pangan Padi (Kwintal/Ha) 58,18 56.94 57,24 57,54 57,84 58.20 58.2017.4 Produktifitas tanaman pangan Jagung (Kwintal/Ha) 64,34 64,83 65,23 65,58 65,93 66,33 66,33

IX-5

Page 413: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

NoAspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja

Pembangunan

KondisiKinerja PadaAwal RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja PadaAkhir RPJMD2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)18 Perkebunan18.1 Tercapainya tingkat produksi tahunan Kelapa Sawit (Ton) 3.008.838 3.248.838 3.488.838 3.728.838 3.968.838 4.208.838 4.208.83818.2 Tercapainya tingkat produksi tahunan Karet (Ton) 69.591 79.591 91.591 104.591 116.591 129.591 129.59118.3 Produktifitas tanaman perkebunan Kelapa Sawit tahunan (Ton/Ha) 20,45 21,45 22,45 23,45 24,55 25,61 25,6118.4 Produktifitas tanaman perkebunan Karet tahunan (Ton/Ha) 1,37 1,47 1,67 1,87 2,07 2,3 2,319 Peternakan19.1 Produksi daging sapi (Kg/th) 334.500 345.967 351.156 357.477 362.839 370.096 370.09619.2 Produksi daging unggas (kg/th) 4.578.736 4.735.695 4.806.730 4.893.252 4.966.650 5.065.983 5.065.983

19.3 Produksi telur ayam/itik (butir/th) 15.850.645 16.394.00516.639.91

516.939.434

17.193.525

17.537.396

17.537.396

19.4 Konsumsi Daging per-kapita (Kg/Kpt/Tahun) 1,5 1,5 1,6 1,6 1,6 1,7 1,720 Perikanan20.1 Produksi perikanan budi daya (Ton) 8045 8.850 9.735 10.708 11.779 12.957 12.95720.2 Produksi perikanan tangkap (Ton) 22.741 25.015 27.517 30.268 33.295 36.625 36.62521 Kehutanan21.1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%) 4 4 4 4 4 4 2022 Energi dan SDM22.1 Bertambahnya jumlah izin di bidang pertambangan dan energi (Unit) 39 39 41 43 45 47 4723 Pariwisata23.1 Jumlah wisatawan Domestik 75.750 91.750 95.925 97.020 98.000 100.900 100.90023.2 Jumlah wisatawan Mancanegara 8.250 8.250 9.075 9.980 11.000 12.100 12.10023.3 Jumlah wisatawan 84.000 100.000 105.000 107.000 109.000 113.000 113.000

IX-6

Page 414: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN

10.1. Program Transisi

Dalam pelaksanaan program, pemerintah memiliki keterbatasan baikberupa dana maupun tahun anggaran yang dibatasi hanya 5 tahun.Dengan demikian ada beberapa program yang sifatnya berkelanjutan danjangka panjang (multiyears) seperti Peningkatan Ketaatan Sosial dalamkehidupan beragama, Pengentasan kemiskinan, pemberdayaanmasyarakat Desa dan pembangunan infrastruktur kunci. Program–program itu memiliki kebutuhan dana yang cukup besar sehingga harusdilakukan beberapa tahap.

Selain itu, pendekatan pembangunan yang berubah dari top-down kependekatan partisipatif, membawa dampak proses penyiapan programdan pemberdayaan yang lebih lama. Oleh karena itu, program- programyang termasuk dalam program transisi memerlukan kajian yang lebihmendalam menyangkut sinergi dan multiplier effect yang ditimbulkan.Dalam implementasi program transisi ini, memerlukan komitmen darisemua unsur pemerintahan (governance) meliputi legislatif, eksekutifserta masyarakat luas. Mengingat program seperti ini memerlukankesabaran dan kesamaan visi, agar tidak terjadi penyalahgunaan daripembiayaan yang cukup besar tersebut.

RPJMD Kabupaten Langkat 2014-2019 ini menjadi pedomanpenyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinanBupati dan Wakil Bupati terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah(Pemilukada) tahun 2018. Hal ini dimaksudkan untuk menjagakesinambungan Pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelahRPJMD berakhir. RKPD tersebut juga berpedoman pada arah kebijakandan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Kabupaten Langkat Tahun 2005-2025.Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikanmasalah masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertanganisampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalahpembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masapemerintahan baru.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

X-1

Page 415: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Selanjutnya perlu diperhatikan koordinasi antar program, agar terciptaefisiensi dan efektifitas baik dalam pembiayaan maupun lama waktupelaksanaan. Untuk itu, diperlukan kaidah pelaksanaan yang menjaminterciptanya tata pamong (governance) yang baik, khususnya untukmengurangi tumpang tindih (overlapping) pelaksanaan antar program.Selain itu, tujuan adanya kaidah ini adalah kelanjutan program yangdilakukan. Dengan tata pamong yang baik, diharapkan implementasiprogram menjadi lebih terukur dampaknya.

10.2.1. RPJM Daerah merupakan pedoman bagi SKPD dalammenyusun Renstra SKPD

Dokumen RPJM Daerah ini, yang disusun mulai Tahun 2014–2019merupakan penerjemahan visi dan misi bupati terpilih. Dengan demikiansetelah dokumen ini tersusun dan dikeluarkan Peraturan Bupati, makadokumen ini perlu diterjemahkan dalam kegiatan–kegiatan yang akandilakukan oleh satuan kerja di lingkungan pemerintahan daerah.

Walaupun demikian perlu ditegaskan disini, bahwa satuan kerja yangada diharapkan bekerja dengan prinsip–prinsip efektifitas dan efisiensi.Dengan SKPD yang mengacu terus kepada RPJM Daerah maka tatapamong yang baik (efisiensi dan efektifitas) akan mudah tercipta.

10.2.2. RPJM Daerah akan digunakan dalam penyusunan RKPD

Sebagaimana dijelaskan diatas, RPJM Daerah sebagai pedoman untukpenyusunan program–program dan kegiatan tahunan. Untuk itu,kegiatan-kegiatan yang diusulkan didalam RKPD harus memilikihubungan dan keterkaitan yang erat dengan RPJM Daerah. Dengan katalain, penetapan prioritas program dan kegiatan akan muncul dalamRKPD yang diusulkan baik oleh eksekutif dan legislatif. Dalam RPJMDaerah, program–program yang ditawarkan memiliki dimensi umum danmasih perlu diterjemahkan dalam kegiatan–kegiatan riil. Setelah kegiatanriil dijadwalkan dalam RKPD, maka pembiayaan dapat disusun. Denganmenggunakan prinsip “money follows function” maka kegiatan-kegiatanyang diusulkan akan memunculkan pembiayaan. Sumber pembiayaanyang ada saat ini masih bersumber pada pemerintah (APBD). Dengansumber pembiayaan hanya dari APBD yang terbatas, berdampak padapilihan–pilihan kegiatan yang diusulkan. Untuk itu dimasa mendatangpembiayaan dari pihak ketiga, yakni swasta maupun masyarakat (public-private partnership), perlu digali dan dimanfaatkan. Dengan semakinbanyaknya alternatif sumber–sumber pembiayaan, maka kegiatan yangdiusulkan akan semakin besar cakupan dan area/luasan programnya.

10.2.3. Penguatan peran para stakeholders/pelaku dalampelaksanaan RPJM Daerah

X-2

Page 416: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

Sebagaimana dijelaskan diatas, RPJM Daerah ini disusun denganmenggunakan proses partisipasi publik. Dimulai dengan pembentukanpokja (kelompok Kerja) yang melibatkan perwakilan antar dinas dilingkungan pemerintah Kabupaten dengan koordinasi oleh Bapekab.Setelah itu, hasil kerjanya ini disosialisasikan kepada stakeholers baikdari kalangan perguruan tinggi, LSM maupun masyarakat. Setelahadanya masukan dan kritik, perbaikan laporan dilakukan denganmenghadirkan beberapa pakar untuk penajaman konsep.

Setelah itu, dokumen RPJM Daerah ini disosialisasikan kembali kepadamasyarakat (stakeholders) dan masukan masyarakat di terjemahkankembali dalam program–program yang diusulkan. Dengan melaluibeberapa proses tersebut, diharapkan terjadi proses penguatanstakeholders tersebut. Stakeholders yang kuat, akan mendorong prosespenyusunan program yang transparan, munculnya kesadaran mengawasiproses penyusunan dan implementasi program (safe guarding) darimereka. Dengan demikian, stakeholders yang kuat akan mendorongdemokratisasi dan tentunya hal ini akan menjamin efisiensi danefektifitas pelaksanaan kegiatan.

10.2.4. Merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan ataskinerja lima tahunan dan tahunan

Dengan adanya dokumen RPJM Daearah ini, akan sangat membantukepala daerah untuk melihat sejauh mana capaian dari kebijakan yangsudah dilakukan serta penerjemahan visi dan misi yang telah ditetapkan.Dengan adanya pandangan tersebut, diharapkan RPJM Daerah inimenunjukkan indikator–indikator yang jelas dan terukur agar diperolehcara yang mudah untuk melihat keberhasilan pemimpin/kepala daerah.

Sebagaimana dijelaskan diatas, RPJM Daerah ini juga akan menjadiacuan bagi RKPD yang merupakan kegiatan pokok tahunan. Dengandemikian kepala daerah nantinya akan mampu melihat tingkatkeberhasilan yang dicapai dari indikator kinerja tahunan maupun limatahunan yang sudah ada dalam RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Langkat dan lembaga DPRD serta masyarakatharus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi danmisi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yangtertuang dalam RPJM Daerah ini. Upaya tersebut diperlukan untukmenjaga agar hasil pembangunan di Kabupaten Langkat dapat dinikmatisecara lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakatKabupaten Langkat sebagai bagian dari proses peningkatankesejahteraan lahir dan batin, sebagaimana visi yang tertuang dalamdokumen RPJM Daerah ini. Dengan demikian dinyatakan bahwa“memerintahkan Bupati Langkat untuk mempublikasikan RPJMDkepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPRD. Dengandemikian, masing-masing anggota DPRD dalam rangka menjaring

X-3

Page 417: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 201 4 - 2019

aspirasi/reses ke daerah pemilihannya, sejalan dengan kerangkakebijakan dan program dalam RPJMD.

X-4

Page 418: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Langkat 2014 - 2019

BAB XI PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) KabupatenLangkat Tahun 2014-2019 yang sekaligus berperan sebagai Rencana StrategisDaerah Tahun 2014-2019 dalam pelaksanaannya dijabarkan ke dalamRencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka ekonomidaerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannyayang ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati (Perbub). RPJMDKabupaten Langkat Tahun 2014-2019 merupakan pedoman bagi instansipemerintah Kabupaten Langkat dalam menyusun program-programpembangunan, serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)dalam mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaanpembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Langkat bersama DPRD bertanggungjawab untukmenjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai TugasPokok dan Fungsi (Tupoksi) melalui proses perencanaan pembangunan danpenganggarannya setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah (APBD). Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerahyang lebih terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerahdi Kabupaten Langkat harus berdasar kepada peraturan perundang-undanganyang berlaku.

Pemerintah Kabupaten Langkat dan lembaga DPRD serta masyarakat harusbersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi dan misi, tujuandan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang tertuang dalamRPJM Daerah ini. Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar hasilpembangunan di Kabupaten Langkat dapat dinikmati secara lebih merata danberkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Langkat sebagaibagian dari proses peningkatan kesejahteraan lahir dan batin, sebagaimanavisi yang tertuang dalam dokumen RPJM Daerah ini.

BUPATI LANGKAT

H. NGOGESA SITEPU, SH.

Page 419: PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT · 2020. 3. 19. · TAHUN 2014 • 2019 I I ·/ PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2016 STABAT . Menimbang Mengingat , BUPATI LANGKAT

Rencana Pembangunan Ja,_ . (RPJMDJ Kabupaten L-a~gkat ;,:

01-•-ne,----,r,,h Daer,Ji

[ lO 4-2019

·BABXI PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Langkat Tahun 2014-2019 yang sekaligus berperan sebagai Rencana Strategis Daerah Tah~n 2014-2019 dalam pelaksanaannya dijabarkan ke dalam Rencana K~IJ?- Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka ekonomi daerah~ pnontas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang dttetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati (Perbub). RPJMD Kabu~aten Langkat Tahun 2014-2019 merupakan pedoman bagi instansi pemenntah Kabupaten Langkat dalam menyusun program-program pembangunan, serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daJam mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Langkat bersama DPRD bertanggungjawab untuk menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai Togas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) melalui proses perencanaan pembangunan dan penganggarannya setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Demi terwujudnya perenc~aan pembangunan daerah rang Iebih terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerah li Kabupaten Langkat harus berdasar kepada peraturan perundang-undangan

rang berlaku. i, • tah Kabupaten Langkat dan lembaga DPRD serta masyarakat harus remenn d · · d · · · ~"" h-sungguh memperhatikan dan mengacu pa a vts1 an m1s1, tuJuan ~rs unggu an akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang _tertuang dalBL? µm sasa.ran Y . ~ Upaya tersebut diperlukan untuk menJaga agar has1l WJM Daerah ~~b paten Langkat dapat dinikmati secara lebih merata dan

~

mban~nan dt lu h lapisan masyarakat Kabupaten Langkat sebagai rkeadtl~ oleh se u1:1 katan kesejahteraan Iahir dan batin, sebagaimana

agian dan prose~~=Jokumen RPJM Daerah ini. -dsi yang tertuang

BUPATI LANGKAT