PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BANYUWANGI · 2017. 12. 10. · 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud...
Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BANYUWANGI · 2017. 12. 10. · 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud...
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR : 188/ /429.201/2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR 188/1113/429.201/2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 188/1113/429.201/2012 tanggal 2 Maret 2012 telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi;
b. bahwa sehubungan dengan penyelarasan indikator kinerja, dipandang perlu menetapkan perubahan atas Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 188/1113/429.201/2012 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi dengan suatu keputusan;
BANYUWANGI
I
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
BANYUWANGI
Jalan Jendral Ahmad Yani No. 100 Telp. (0333) 413230 Fax 428992
http://www.banyuwangikab.go.id E-mail : [email protected]
Peraturan...................
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun
2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 Nomor 1/D;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015;
13. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 57 Tahun 2011 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Revisi Indikator Kinerja Utama pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi;
PERTAMA : Penyelarasan beberapa indikator kinerja sebagaimana yang terdapat
dalam lampiran Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 188/1113/429.201/2012 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi;
KEDUA......................
KEDUA : Revisi Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi yang telah mengakomodasi perubahan sebagaimana tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak dipisahkan dari Keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Banyuwangi. Pada Tanggal 2 April 2014
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI Drs. H. AGUS SISWANTO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI TANGGAL : 2 April 2014 NOMOR : 188/ /429.201/2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
1. Nama Unit Organisasi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi
2. Visi : Menjadi institusi perencana yang profesional, partisipatif dan berkualitas.
3. Misi : a. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah sesuai kebutuhan masyarakat;
b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah berbasis spasial dan potensi daerah.
4. Tugas : membantu Bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah;
5. Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah;
b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;
d. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberi
rahmat serta karunia-Nya, atas tersusunnya Revisi Rencana Strategis (RENSTRA)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015.
Revisi Rencana Strategis BAPPEDA KAbupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Khususnya pada Bab V Pasal 15 disebutkan
bahwa setiap Kepala Satuan Kerja wajib menyiapkan rancangan review Renstra sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Revisi Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Banyuwangi 2010-2015
merupakan revisi dari dokumen Rencana Strategis sebelumnya yang telah disusun, hal
ini didasarkan pada beberapa faktor pertimbangan, antara lain :
1. Adanya beberapa indikator kinerja yang perlu penyelerasan lebih lanjut;
2. Adanya beberapa program dan kegiatan yang perlu di sempurnakan.
Revisi Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Banyuwangi pada hakikatnya
adalah komitmen bersama yang lahir dari nilai dan norma organisasi melalui proses
dan pemahaman yang bersifat incremental serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan di masa depan.
Akhir kata, semoga kita semua dapat mewujudkan segala apa yang telah
direncanakan, sebagaimana apa yang telah dicita - citakan bersama, Amin.
Banyuwangi, September 2014
KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BAANYUWANGI
Drs. H. AGUS SISWANTO, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19610813 198204 1 006
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang
dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan
yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat,
disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraaan pemerintahan
telah tidak sesuai lagi
bagi tatanan masyarakat yang saat ini berubah. Oleh karenanya, tuntutan itu
merupakan hal yang wajar dan telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan
melakukan perubahan yang terarah, pada terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang baik.
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah maka daerah
mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah
Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam
system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan
perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik (LAKIP).
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi sebagai
salah satu instansi pemerintah daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu
Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah di bidang perencanaan
pembangunan, berkewajiban juga menyusun rencana strategis.
Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam
meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis baik lokal regional, nasional, maupun global.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
2
Rencana strategis yang disusun oleh Bappeda merupakan langkah awal untuk
melaksanakan mandat tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu
melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang
merupakan langkah yang penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts),
kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada.
Rencana ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang
ingin dicapai dalam kurun waktu
lima tahun, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada baik sumberdaya manusia
maupun sumberdaya alam, kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang
dihadapi.
Rencana strategis disusun untuk jangka waktu lima tahun, dan
diimplementasikan ke dalam rencana kerja (Renja) tahunan. Dengan adanya
Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi, dan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor
57 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, maka Rencana Strategis Badan
Perencanaan Daerah Kabupaten Banyuwangi perlu direvisi sesuai dengan
perkembangan kebutuhan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah adalah :
1. Landasan Idiil : Pancasila;
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukkan Peraturan
Perundang-undangan;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
3
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
16. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
4
19. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Jawa Timur 2005-2015;
20. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur Tahun
2009-2014;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;
22. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 57 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Banyuwangi.
23. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Banyuwangi
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2010-2015 adalah untuk menggambarkan kondisi pembangunan yang
ingin dicapai di lingkungan Bappeda dan kondisi yang diinginkan lima tahun
kedepan dalam rangka mendorong pencapaian visi dan misi Pemerintah
Daerah Kabupaten Banyuwangi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2010-2015.
Adapun tujuan penyusunan dari Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi adalah :
1. Merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan untuk jangka waktu lima tahun
ke depan sesuai tugas dan fungsi Bappeda dalam rangka membangun
daerah dan sinkronisasi serta sinergitas perencanaan;
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
3. Memantapkan perencanaan kegiatan pembangunan daerah agar
kegiatan pembangunan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan
efesiensi serta memudahkan pelaksanaan evaluasi program yang
sangat urgen dalam rangka pengendalian program pembangunan.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
5
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Banyuwangi 2010 – 2015 disusun menurut sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan dan Sistematika Penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD, berisi Tugas, Fungsi dan struktur
organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD dan
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.
Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, berisi
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan
Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-Isu
Strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, berisi
Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran SKPD serta Strategi dan
Kebijakan SKPD.
Bab V Rencana Program, Kegiatan, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan, berisi Rencana Program, Kegiatan, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan yang menjadi kewenangan SKPD
Bab VI Indikator Kinerja SKPD, berisi Tujuan dan Sasaran, Indikator
Kinerja Sasaran, dan Cara Mengukur Indikator Kinerja SKPD.
Bab VII Penutup.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDA
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun
2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi, BAPPEDA mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah.
Berkaitan dengan tugas pokok tersebut, BAPPEDA mempunyai fungsi, yakni :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;
4. Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah.
Susunan organisasi dan masing-masing bidang tugasnya, adalah
sebagai berikut :
1. Kepala BAPPEDA, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana pembangunan daerah yang meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Jangka Pendek Daerah.
b. Melaksanakan koordinasi sinkronisasi dan integrasi perencanaan
pembangunan daerah dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
serta instansi-instansi vertikal di Kabupaten;
c. Menyusun rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersama-
sama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah;
d. Mengembangkan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk
penyempurnaan lebih lanjut;
e. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;
f. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran
dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
7
g. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
i. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan dibidang
tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Sekretaris BAPPEDA mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-
tugas bidang secara terpadu;
b. Menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja badan;
c. Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
badan;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di
lingkungan badan;
e. Menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan
kerja perangkat daerah terkait;
f. Mengkordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang dberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu:
2.1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana sub bagian umum dan kepegawaian sesuai
dengan rencana kerja badan;
b. Melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan dalam, urusan
surat-menyurat, ketatalaksanaan dan kepegawaian;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
8
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugasnya; dan
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, mempunyai tugas
:
a. Menyusun rencana sub bagian keuangan dan perlengkapan sesuai
dengan rencana kerja badan;
b. Melaksanakan pengelolaan, pemgadministrasian dan pembukuan
keuangan badan;
c. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan badan;
d. Menyusun rencana kebutuhan dan mendistribusikan barang
perlengkapan;
e. Menyiapkan bahan untuk penghapusan barang serta melakukan
inventarisasi barang yang dikelola maupun dikuasai badan;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugasnya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
2.3. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana sub bagian penyusunan program sesuai dengan
rencana kerja badan;
b. Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan program, kegiatan
dan anggaran badan;
c. Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan badan;
d. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra dan Renja Badan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
9
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugasnya; dan
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
3. Kepala Bidang Data dan Pengendalian Pembangunan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan
rencana pembangunan jangka panjang daerah, jangka menengah daerah
dan jangka panjang daerah;
b. Menyusun rencana Bidang Data dan Pengendalian Pembangunan sesuai
dengan rencana kerja badan;
c. Melaksanakan pengumpulan dan penyusunan data serta potensi hasil
pelaksanaan program atau kegiatan pembangunan dan berbagai potensi;
d. Melaksanakan penyusunan statistik dan mendokumentasikan tentang hasil
pelaksanaan pembangunan di daerah;
e. Melaksanakan analisis dan evaluasi/penilaian data atas hasil pelaksanaan
pembangunan;
f. Menyiapkan bahan laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah;
g. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan kegiatan penelitian untuk
pembangunan daerah;
h. Melaksanakan penelitian, pengembangan, koordinasi, evaluasi dan
sosialisasi serta mempublikasikan hasil penelitian bidang ekonomi, sumber
daya alam dan lingkungan hidup, fisik dan prasarana serta kesejahteraan
rakyat dan pemerintahan;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Penelitian dan Statistik dibantu :
3.1. Kepala Sub Bidang Data, Penelitian dan Pelaporan mempunyai
tugas :
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
10
a. Menyusun rencana Sub Bidang Data, Penelitian dan Pelaporan
sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan penelitian, data dan statistik
sesuai dengan rencana pembangunan daerah;
c. Menyusun dan menyiapkan data statistik hasil pelaksanaan
pembangunan daerah;
d. Melaksanakan kegiatan penelitian bidang ekonomi, sumber daya
alam dan lingkungan hidup, fisik dan prasarana serta kesejahteraan
rakyat dan pemerintahan;
e. Menyusun dan melaksanakan dokumentasi data dan statistik hasil-
hasil pembangunan daerah;
f. Menyusun dan mengambangkan visualisasi data dan statistik
pembangunan daerah;
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian bidang ekonomi, sumber
daya alam dan lingkungan hidup, fisik dan prasarana, serta
kesejahteraan rakyat dan pemerintahan;
h. Melaksanakan sosialisasi dan publikasi kegiatan penelitian data dan
statistik, bidang ekonomi, sumber daya alam dan lingkungan hidup,
fisik dan prasarana, serta kesejahteraan rakyat dan pemerintahan;
i. Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
3.2. Kepala Sub Bagian Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana sub bidang Pengendalian Pembangunan sesuai
dengan rencana kerja badan;
b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
11
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
4. Kepala Bidang Ekonomi, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Ekonomi sesuai dengan Rencana Kerja Badan;
b. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang ekonomi serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahan masalahanya;
c. Menyusun kajian kebijakan pembangunan daerah di bidang ekonomi;
d. Menyusun, mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
daerah di bidang ekonomi;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan daerah
di bidang ekonomi;
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Ekonomi dibantu:
4.1 Kepala Sub Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencan Sub Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi
sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerjasama
ekonomi dan urusan penanaman modal;
c. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan kerjasama ekonomi
dan urusan penanaman modal;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
12
d. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas
rencana program kerjasama ekonomi dan urusan penanaman
modal;
e. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup kerjasama
ekonomi dalam upaya pengembangan dunia usaha dan penanaman
modal;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
4.2. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Sub Bidang Perindag, Koperasi dan UMKM sesuai
dengan rencana kerja badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup urusan koperasi, usaha mikro, kecil menengah,
perindustrian dan perdagangan;
c. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup urusan koperasi, usaha mikro, kecil menengah,
perindustrian dan perdagangan;
d. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup urusan
koperasi, usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan
perdagangan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan urusan koperasi,
usaha mikro, kecil menengah, perindustrian dan perdagangan;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
13
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5. Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Melakukan inventarisasi permasalahan di Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup sesuai dengan rencana kerja Badan;
c. Menyusun kajian kebijakan pembangunan daerah di Bidang Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup sesuai dengan rencana kerja Badan;
d. Menyusun, mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
daerah di Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sesuai
dengan rencana kerja Badan;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan di Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sesuai
dengan rencana kerja Badan;
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5.1 Kepala Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup urusan
pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan serta pariwisata;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup urusan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan serta
pariwisata;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
14
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup urusan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan serta
pariwisata;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan integrasi;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
5.2. Kepala Sub Bidang Energi, Sumber Daya Mineral dan Lingkungan
Hidup, mempunyai tugas :
a. Menyusun sub bidang energi, sumber daya mineral dan lingkungan
hidup sesuai dengan rencana kerja badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup energi,
sumber daya mineral dan lingkungan hidup;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup energi, sumber daya mineral dan lingkungan hidup;
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup energi, sumber daya mineral dan lingkungan hidup;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pernsinergian rencana program pembangunan lingkup energi,
sumber daya mineral dan lingkungan hidup;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
15
6. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Fisik dan Prasarana sesuai dengan rencana
kerja Badan;
b. Melakukan inventarisasi permasalahan di Bidang Fisik dan Prasarana serta
merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahan masalahnya;
c. Menyusun kajian kebijakan pembangunan daerah di bidang fisik dan
prasarana;
d. Menyusun, mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
daerah di bidang fisik dan prasarana;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan di bidang fisik dan prasarana;
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
6.1. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pekerjanaan Umum sesuai dengan
rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup pekerjaan
umum;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup urusan pekerjaan umum;
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup urusan pekerjaan umum;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan lingkup urusan
pekerjaan umum;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
16
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
a. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
6.2. Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Perhubungan, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang tata ruang dan perhubungan sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup tata ruang
dan pengembangan wilayah;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup urusan penataan ruang, perumahan, perhubungan,
komunikasi dan informatikan;;
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup urusan penataan ruang, perumahan, perhubungan,
komunikasi dan informatika;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan lingkup urusan
penataan ruang, perumahan, perhubungan, komunikasi dan
informatika;
f. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan urusan penataan
ruang, perumahan, perhubungan, komunikasi dan informatika;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
17
7. Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Melakukan inventarisasi permasalahan di Bidang Kesejahteraan Rakyat
dan Pemerintahan serta merumuskan langkah-langkah kebijakan
pemecahan masalahnya;
c. Menyusun kajian kebijakan pembangunan daerah di bidang kesejahteraan
rakyat dan pemerintahan;
d. Menyusun, mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan
daerah di bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan;
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
7.1. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan meliputi urusan
pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemuda dan olah raga,
kearsipan dan perpustakaan;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
meliputi urusan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan
dan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemuda dan
olah raga, kearsipan dan perpustakaan;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
18
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
meliputi urusan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan
dan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemuda dan
olah raga, kearsipan dan perpustakaan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan meliputi urusan
pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemuda dan olah raga,
kearsipan dan perpustakaan;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
7.2. Kepala Sub Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya
sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kajian kebijakan lingkup urusan
pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, sosial, tenaga kerja,
kebudayaan, kesatuan bangsa politik dalam negeri, pemerintah
umum, pemberdayaan masyarakat dan desa, transmigrasi,
pemerintahan dan upaya penanggulangan kemiskinan;
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan
lingkup urusan pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, sosial,
tenaga kerja, kebudayaan, kesatuan bangsa politik dalam negeri,
pemerintah umum, pemberdayaan masyarakat dan desa,
transmigrasi, pemerintahan dan upaya penanggulangan kemiskinan;
d. Menyiapkan bahan inventarisasi permasalahan pembangunan
lingkup urusan pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, sosial,
tenaga kerja, kebudayaan, kesatuan bangsa politik dalam negeri,
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
19
pemerintah umum, pemberdayaan masyarakat dan desa,
transmigrasi, pemerintahan dan upaya penanggulangan kemiskinan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
pensinergian rencana program pembangunan lingkup urusan
pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, sosial, tenaga kerja,
kebudayaan, kesatuan bangsa politik dalam negeri, pemerintah
umum, pemberdayaan masyarakat dan desa, transmigrasi,
pemerintahan dan upaya penanggulangan kemiskinan;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas pokok dan fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas : melaksanakan sebagian
tugas badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
7 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Banyuwangi sebagaimana
terlampir.
2.2. Sumber Daya BAPPEDA
Berkaitan dengan tugas dan fungsinya, sumber daya manusia (Human
Resources) Bappeda Kabupaten Banyuwangi merupakan akumulasi dari berbagai jenis
tingkatan pendidikan yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, pengkat/golongan serta
masa kerja dalam rangka menunjang peningkatan kinerja serta optimalisasi target
kinerja berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015.
Untuk mengetahui jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan,
dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
20
Grafik 1-1 : Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
0
5
10
15
20
S3
S2
S1
D3
SMA
SMP
SD
Berdasarkan grafik di atas, untuk klasifikasi tingkat pendidikan Strata 3
(S3) berjumlah 2 orang atau proporsinya sebesar 4,65 persen dari agregat jumlah
pegawai. Strata 2 (S2) berjumlah 8 orang atau proporsinya sebesar 20,93 persen dari
seluruh jumlah pegawai. Strata 1 (S1) mendominasi tingkat pendidikan pegawai yakni
sebanyak 20 orang dengan proporsi 46,51 persen dari keseluruhan jumlah pegawai,
untuk klasifikasi SMA/SMK berjumlah 10 orang dengan proporsi 23,25 persen dari
seluruh jumlah pegawai. Dan Klasifikasi SMP dan SD berjumlah 2 orang dengan
proporsi 4,65 persen dari agregat jumlah pegawai.
Untuk mengetahui jumlah pegawai berdasarkan jenjang
kepangkatannya dan Golongannya, dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
Grafik 1-2 : Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
0
2
4
6
8
10IV C
IV B
IV A
III D
III C
III B
III A
II C
II B
II A
I B
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
21
Berdasarkan grafik di atas, jumlah pegawai berdasarkan pangkat dan
golongan dari total keseluruhan pegawai, didominasi oleh golongan dan pangkat III C
(Penata) berjumlah 10 orang atau 23,25 persen dari seluruh jumlah pegawai.
Dari 43 pegawai yang termasuk dalam jenjang struktural 41 pegawai
dan 2 pegawai jenjang fungsional yaitu fungsional perencana.
Sejalan dengan tugas dan fungsinya, disamping sumber daya manusia,
perlengkapan juga menjadi syarat mutlak dalam menunjang, mendorong serta
memfasilitasi kinerja serta dalam mekanisme pencapaian target kinerja berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015. Berikut rincian perlengkapan yang dimiliki Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Adapun daftar inventaris Barang Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013
sebagaimana dalam tabel terlampir
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola
perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan kerja
perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan
perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah
memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom
up dan top down.
Kondisi realistis terkini khususnya sumber daya manusia, yang terkait
dengan setiap aktifitas atau proses pencapaian tujuan dari tugas pokok dan fungsi
Bappeda , harus secepat mungkin diinventarisir dan segera dikelola dengan baik dan
benar. Jika tidak, hal ini dapat menciptakan masalah yang besar bagi organisasi
Bappeda khususnya penurunan kinerja dan produktivitas kerja.
Kondisi umum masa kini yang diiventarisir dari lingkungan internal
(organisasi) Bappeda dan Eksternal (diluar organisasi Bappeda), yang sesuai dengan
tugas dan fungsi Bappeda adalah sebagai berikut :
a. Kelangsungan dan keselarasan perencanaan masih rendah;
b. Ketersediaan, pemerataan dan kualitas SDM belum selaras;
c. Pembiayaan untuk peningkatan dan pengembangan perencananaan rendah;
d. Kelengkapan sarana dan prasarana perencanaan kurang memadai;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
22
e. Kejelasan pembagian tugas dan wewenang perlu dipertegas;
f. Kemampuan manajemen perencanaan dalam penerapan desentralisasi masih
perlu ditingkatkan.
Dalam upaya menciptakan kondisi umum masa kini tersebut di atas,
sebagai perencana Bappeda Kabupaten Banyuwangi harus didukung dengan keahlian
yang memadai dalam artian profesional, wawasan yang luas dan kemampuan
berkoordinasi, sehingga mempunyai kompetensi tinggi dalam menganalisa dan
merumuskan kebijakan perencanaan
Sebagai salah satu pusat perencanaan pembangunan di daerah, proses
penyaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan adalah merupakan awal dari
keseluruhan proses pembangunan, sehingga upaya dalam melakukan pemerataan
dan perumusan kebijakan perencanaan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan
aspirasi masyarakat yang diarahkan sebagai upaya pemerataan pembangunan.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAPPEDA
Kondisi yang diinginkan dan proyeksinya ke depan adalah merupakan
tujuan dari pembangunan baik dalam lingkungan internal Bappeda maupun
lingkungan eksternal Bappeda yang keseluruhannya tertuju kepada pembangunan
daerah di Kabupaten Banyuwangi.
Terwujudnya kondisi kedepan sesuai dengan yang diharapkan, hanya
dapat tercapai melalui perencanaan pembangunan yang terkoordinasi sehingga
keberhasilan nyata pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat dirasakan.
Oleh karenanya, Bappeda harus dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya
secara profesional.
Salah satu upaya akhir proses perencanaan adalah produk
perencanaan yang berkesinambungan dan dapat menjadi tolok ukur keberhasilan
seluruh proses dalam penyusunan proses perencanaan. Oleh karenanya, Bappeda
harus dapat menghasilkan produk perencanaan yang berkualitas melalui pemanfaatan
sumber daya atau
potensi daerah secara optimal dan diarahkan pada pemenuhan
kebutuhan riil masyarakat.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah merubah pola
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
23
perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dimana satuan kerja
perangkat daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan
perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah
memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom
up dan top down.
Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak
dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai
pelengkap atau formalitas dalam proses perencanaan. Kecilnya realisasi dari usulan
yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang
dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini,
memberikan indikasi terhadap kebenaran pernyataan di atas.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis
perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong berkembangnya aspirasi
masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang
benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi, bukan
kegiatan-kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini.
Kondisi tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan keberadaan
institusi perencana dalam hal ini yang membantu Kepala Daerah dalam perencanaan
pembangunan daerah, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk
itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good
governance.
Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, dengan mengoptimalkan
pemanfaatan potensi yang dimiliki, Bappeda Kabupaten Banyuwangi diharapkan
responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan
tantangan untuk mewujudkan perencanaan berkualitas dengan mengedepankan
pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas
perencanaan teknokratik melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM
perencanaan, memantapkan kelembagaan perencanaan di tingkat basis, serta
koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan harapan
di atas serta dengan mengacu pada permasalahan-permasalahan internal maupun
ekternal yang ada pada institusi perencana dari tingkat pusat sampai di daerah,
beberapa tindak lanjut yang diharapkan antara lain sebagai berikut :
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
24
a. Meningkatkan kerjasama antar lembaga perencana baik pusat maupun daerah
serta penguatan peran dan kewenangan lembaga perencana, memantapkan
ketatalaksanaan dan meningkatkan kualitas aparatur perencana;
b. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan melalui perumusan strategi dan
arah kebijakan, prioritas dan fokus prioritas, kegiatan, serta rencana tindak
yang terukur dan jelas;
c. Mengembangkan sistem evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan;
d. Pembangunan sistem dan peningkatan kualitas data/informasi perencanaan
pembangunan;
e. Peningkatan kompetensi SDM aparatur perencana di tingkat pusat dan daerah
melalui diklat, bimbingan teknis, focus group discussion, seminar kerjasama
dengan perguruan tinggi dan organisasi profesi di pusat dan di daerah;
f. Peningkatan fasilitas dalam proses perencanaan pembangunan;
g. Perlu ditingkatkan koordinasi antara pusat dengan daerah, untuk menyusun dan
menerapkan kebijakan/program penanganan permasalahan lingkungan hidup,
sumber daya alam, kemiskinan (dan juga permasalahan lain) secara
komprehensif dan terpadu;
h. Peningkatan kemampuan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan
pembangunan nasional yang dapat menjawab tantangan global yang semakin
kompleks dengan perubahan yang sangat cepat;
i. Mengembangkan dan menerapkan manajemen kinerja, yang mengkaitkan
kinerja lembaga, unit kerja dan kinerja individu; Manajemen kinerja tersebut
mencakup : indikator kinerja lembaga, unit kerja dan individu/pegawai,
pengukuran dan evaluasi kinerjanya, serta penerapan penghargaan dan sanksi
(reward dan punishment) termasuk penerapan “remunerasi”/tunjangan kinerja
secara akuntabel.
j. Pengembangan manajemen SDM berbasis kompetensi dan sistem merit;
k. Perlu diperjelas arah kebijakan organisasi dalam penggunaan anggaran;
l. Perlu ditingkatkan suantitas sarana dan prasarana serta sistem pengelolaan
aset;
m. Perlu dilengkapi ketatalaksanaan (prosedur kerja, SOP) untuk mendukung
kebutuhan organisasi;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
25
n. Perlu dilakukan penatakelembagaan (struktur, tupoksi, indikator kinerja utama
kelembagaan, prosedur kerja dan sebagainya) agar dapat mendukung
peningkatan kinerja lembaga dan unit kerja;
o. Sosialisasi kepada para pejabat dan staf tentang upaya dan hasil penataan
kelembagaan tersebut di atas.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2011 mempunyai tugas pokok
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan
daerah. Eksistensi Bappeda sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai
tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah memiliki peran yang sangat
strategis dalam upaya pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang
diisyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu :
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik, baik antar daerah,
antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun antara Pusat dan Daerah;
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara effesien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan;
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencana pembangunan
daerah, Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian
masalah-masalah pembangunan sekarang dan ke depan di daerah dengan mengacu
pada RPJM Daerah Kabupaten Banyuwangi dan memperhatikan aspirasi dan kondisi
obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Bappeda
Beberapa faktor yang berpengaruhi terhadap pelaksanaan peran
institusi perencana baik di tingkat pusat maupun didaerah. Keberadaan
sumberdaya yang meliputi : sumber daya manusia (SDM), Anggaran, Sarana
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
31
dan Prasarana serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku meliputi :
a. Peningkatan kapasitas SDM baik melalui pendidikan formal maupun
diklat fungsional;
b. Tersedianya hasil-hasil kajian/penelitian yang mendukung penyusunan
perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
c. Meningkatnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah;
d. Pemanfaatan teknologi informasi dalam penyusunan program,
pengolahan data dan informasi berbasis web untuk pengolahan data
musrenbang dan penyusunan prioritas dan plafon anggaran sementara.
Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan berkaitan
dengan tugas dan fungsi dalam pelayanan Bappeda :
a. Menurunnya semangat masyarakat akibat dari menurunnya
kepercayaan terhadap jaminan kapasitas akan direalisasikannya
rencana kegiatan;
b. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang
mengakibatkan kurang efektifnya proses perencanaan;
c. Pengelolaan kegiatan dan anggaran yang belum sepenuhnya mengarah
kepada peningkatan kinerja lembaga dan unit kerja;
d. Kurang terarahnya penentuan prioritas penggunaan anggaran sesuai
dengan arah dan tujuan organisasi;
e. Kurang meratanya kemampuan analisis SDM perencanaan; belum
optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data, teknologi informasi
dan komunikasi, penelitian dan pengembangan serta pengendalian
perencanaan pembangunan
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Bupati Banyuwangi tahun
2010-2015 sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7
Tahun 2011 yaitu “Terwujudnya masyarakat Banyuwangi Yang Mandiri,
Sejahtera dan Berakhlak Mulia Nelalui Peningkatan Perekonomian Dan Kualitas
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
32
Sumber Daya Manusia”, maka Bappeda Kabupaten Banyuwangi sebagai salah
satu lembaga teknis daerah yang bertugas dan bertanggungjawab terhadap
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah baik jangka
panjang (RPJPD), menengah (RPJMD) dan jangka pendek (RKPD) yang
sinergis, partisipatif dan akuntabel. Dokumen perencanaan pembangunan
daerah ini akan digunakan sebagai pedoman/acuan seluruh SKPD dalam
penyusunan rencana strategis dan renja SKPD.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas Bappeda akan berperan
mendukung misi Bupati Banyuwangi yang di intisarikan sebagai berikut:
1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean
governance);
2. Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya;
3. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal;
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan
sosial;
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi
sumberdaya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat,
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Propinsi.
Kementrian PPN/Bappenas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
sebagai lembaga perencanaan pembangunan nasional dituntut untuk
menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa
rencana pembangunan nasional. Untuk itu, disusun visi dan misi Kementrian
PPN/Bappenas yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan
kegiatan utama dan kegiatan pendukung dan harus dikaitkan dengan RPJMN
2010-2014.
Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari :
1. Adanya tujuan, target dan sasaran yang jelas dan terukur;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
33
2. Adanya integritas, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar ruang,
antar waktu dan antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan
daerah;
3. Adanya keterkaitan dan konsisten antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan;
4. Integrasi (keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan
pembangunan nasional (RPJMN dan RKP) dengan tujuan pembangunan
yang dilaksanakan oleh masing-masing fungsi pemerintahan baik
ditingkat pusat (Renstra/Renja Kementrian/Lembaga) maupun daerah
(RPJMD/RKPD/Renstra SKPD).
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Kementrian
PPN/Bappenas telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian target,
sasaran, visi dan misi RPJMN 2010-2014, dan selanjutnya mendukung
pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara sesuai amanat UUD 1945 yaitu
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, oleh karena itu,
visi kementrian PPN/Bappenas 2010-2014 adalah : “Mewujudkan
kementrian PPN/Bappenas yang andal, kredibel dan proaktif untuk
mendukung pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara”
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata
dalam bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan peran-peran Kementerian
PPN/Bappenas, adalah :
1. Menyusun rencana pembangunan nasional yang berkualitas dalam
rangka :
a. Mengintegrasikan, memadukan (sinkronisasi) dan mensinergikan
baik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi
pemerintah, maupun antara pusat dengan daerah;
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan
rencana pembangunan nasional, kajian dan evaluasi kebijakan
yang berkualitas terhadap permasalahan pembangunan, sebagai
masukan bagi proses perencanaan berikutnya dan atau untuk
perumusan kebijakan pembangunan di berbagai bidang;
c. Melakukan koordinasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-
tugas Kementrian PPN/Bappenas.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
34
Berdasarkan Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008
tentang organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Timur,
kedudukan Bappeda Propinsi Jawa Timur adalah merupakan unsur
perencanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah. Dalam hal ini Bappeda Propinsi Jawa Timur
merupakan salah satu SKPD propinsi Jawa Timur yang diberikan kewenangan
untuk menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang perencanaan
pembangunan. Dalam kedudukannya itu, Bappeda propinsi Jawa Timur harus
dapat memainkan peran sebagai badan daerah yang mendukung pencapaian
visi Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur, sebagaimana yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa
Timur Tahun 2009-2014, pada urusan perencanaan pembangunan.
Melihat kondisi saat ini baik pada aspek urusan , kelembagaan, tugas
pokok dan fungsi maupun struktur organisasi Bappeda Propinsi Jawa Timur,
dapat disebutkan bahwa urusan pemerintahan bidang perencanaan
pembangunan tidak dapat menjalankan fungsi yang signifikan apabila hanya
berorientasi pada perencanaan pembangunan semata. Oleh karena itu urusan
perencanaan pembangunan menuntut sistem kelembagaan yang mandiri
dengan berbagai jaringan kegiatan dan bukan subordinasi dari lembaga
daerah dengan fungsi lain.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda propinsi Jawa
Timur harus difokuskan pada pencapaian tujuan dan cita-cita pembangunan
yang berbasis perencanaan pembangunan dengan mendasarkan diri pada
hasil penelitian/kajian lapangan yang sistematik dan komprehensif.
Maka visi Bappeda propinsi Jawa Timur harus diarahkan pada upaya
berkesinambungan pembangunan untuk mewujudkan perencanaan
pembangunan sebagai dasar perumusan dan implementasi kebijakan dalam
pengembangan dan pengelolaan sumberdaya daerah untuk meningkatkan
kemakmuran dengan berlandaskan akhlak mulia.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
35
Dengan semangat itu, maka Bappeda Propinsi Jawa Timur untuk kurun
waktu 2009-2014 akan mewujudkan visi : “Mewujudkan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai Perencana Yang
Partisipatif, Profesional, Inovatif dan Bertanggungjawab”. Rumusan
visi tersebut didasarkan pada cita-cita dan kehendak untuk mewujudkan
kondisi ideal dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diarahkan
pada peningkatan kemakmuran masyarakat dengan berlandaskan pada akhlak
mulia.
Berkaitan dengan pelaksanaan visi tersebut perlu diperhatikan relevansi
dan keterkaitannya dengan upaya pencapaian misi Kepala Dfaerah Propinsi
Jawa Timur, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014,
yang terkait atau sejalan dan perlu diaktualisasikan oleh Bappeda Propinsi
Jawa Timur. Untuk itu, Bappeda Propinsi Jawa Timur menetapkan misi 2009-
2014 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan profesionalisme Sumber
Daya Manusia;
2. Memantapkan penyelenggaraan Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah yang partisipatif dan inovatif;
3. Melakukan pendataan, pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Visi penataan ruang
wilayah Kabupaten Banyuwangi dirumuskan berdasarkan isu pengembangan
wilayah dan visi pembangunan wilayah yang tertuang dalam RPJP Kabupaten
Banyuwangi. Disamping itu, visi ini juga didasarkan atas azas penyusunan
rencana tata ruang wilayah dan tujuan penyelenggaraan penataan ruang
nasional. Azas penyusunan penataan ruang yaitu :
1. Keterpaduan;
2. Keserasian, keselarasan dan keseimbangan;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
36
3. Keberlanjutan;
4. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;
5. Keterbukaan;
6. Kebersamaan dan Kemitraan;
7. Perlindungan kepentingan umum;
8. Kepastian hukum dan keadilan,serta
9. Akuntabilitas.
Sementara itu, tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang nasional
adalah untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,
produktif dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan
nasional melalui :
1. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
2. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia,
dan
3. Terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Berdasarkan azas dan tujuan penataan ruang wilayah nasional serta isu
pengembangan wilayah dan visi yang telah ditetapkan dalam RPJP Kabupaten
Banyuwangi, maka disusunlah tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten
Banyuwangi, yaitu :
“Mewujudkan ruang kabupaten berbasis pertanian bersinergi
dengan pengembangan perikanan, pariwisata, industri,
perdagangan dan jasa yang berdaya saing dan berkelanjutan”
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun
global, permasalahan dan tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia semakin
kompleks. Arus besar glabalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas
distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya isu-isu yang
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
37
berdimensi lintas bidang. Dalam konteks ketatanegaraan, arus globalisasi juga
mendorong akselerasi proses demokratis dan desentralisasi yang melahirkan
situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty)
dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata kelola
pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan publik belum
sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam
yang memunculkan isu perubahan iklim (climate change), ketegangan lintas
batas antarnegara, percepatan penyebaran wabah penyakit, dan terorisme,
serta masalah tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Isu-isu strategis yang ada di pusat yang berimbas di
pemerintah daerah antara lain :
a. Peraturan Perundang-undangan
Penyusunan rencana pembangunan nasional, sebagai bagian dari
sistem manajemen pembangunan tidak terlepas dari landasan/acuan
hukum yang berlaku baik berupa Undang-Undang, PP, Perpres maupun
Peraturan/Keputusan Menteri terkait. Disadari bahwa seluruh peraturan
perundang-undangan tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi
dan terharmonisasi secara baik sehingga dapat menghambat
pencapaian tujuan pembangunan nasional.
b. Sumber daya manusia perencana
Terbatasnya sumberdaya manusia perencana pembangunan di pusat
maupun di daerah yang memiliki kompetensi untuk melakukan
perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan
pelaporan secara baik dan akuntabel. Dari sisi kuantitas, sumberdaya
manusia yang tersedia sudah cukup memadai untuk melakukan
pelaksanaan tugas-tugas perencanaan secara prosedural, namun untuk
menghasilkan rencana pembangunan yang lebih berkualitas, instansi-
instansi tersebut diharapkan dapat menyediakan kualitas perencana
yang berkualitas secara memadai.
c. Desentralisasi dan otonomi daerah
Pelaksanaan desentralisasi pemerintahan di era reformasi disadari
masih menimbulkan penafsiran yang beragam sehingga terkesan
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
38
menciptakan kondisi yang kurang dapat dikendalikan. Masih ada
kecenderungan sebagian pemerintah daerah yang menafsirkan bahwa
mereka memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam mengurus rumah
tangganya tanpa memperhatikan hubungan koordinasi dengan
pemerintah propinsi dan pusat. Banyak fakta yang menunjukkan
bahwa implementasi otonomi daerah memunculkan fenomena yang
sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya beberapa kasus konflik antar
daerah dalam melakukan eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya
alam, merenggangkan hubungan antar kelompok karena masalah-
masalah geografis wilayah sehingga menimbulkan berbagai
konsekuensi, seperti ketidaknyamanan yang dirasakan oleh
masyarakat. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa implementasi
otonomi daerah belum sepenuhnya disikapi sebagai peluang untuk
melakukan sinergi dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam
arti luas, tetapi cenderung lebih dimaknai sebagai upaya
menyejahterakan masyarakat daerahnya sendiri. Dalam konteks ini,
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat didasari dengan pemahaman
yang tidak tepat, sehingga menimbulkan dampak yang menghambat
upaya mensinergikan program-program pembangunan antar daerah.
d. Globalisasi
Disamping persoalan lingkungan eksternal nasional di atas, globalisasi
yang merupakan faktor lingkungan eksternal/internasional diyakini
semakin berpengaruh dalam proses pembangunan Indonesia, seperti
arus pandangan dan nilai-nilai (values) demokrasi dan kemajuan
teknologi informasi (TI). Globalisasi menegaskan adanya hubungan
timbal balik antara perkembangan suatu wilayah dengan
kecenderungan global. Gelombang kecepatan teknologi informasi telah
menghantarkan perubahan-perubahan yang sangat cepat.
Perkembangan TI telah menempatkan informasi menjadi industri
tersendiri. Nilai informasi yang begitu penting dan strategis tersebut
dapat mempengaruhi kebijakan suatu negara dalam
mengimplementasikan kebijakan dan mempersiapkan SDM agar
memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Karena pada
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
39
dasarnya apabila adopsi inovasi tidak dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan mengelolanya, bukan tidak mungkin TI dapat menjadi
faktor delegitimasi terhadap birokrasi suatu negara.
Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015
40
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI dan KEBIJAKAN
BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI
4.1. Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Nasional disebutkan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Atau dengan kata lain visi adalah kondisi
ideal tentang masa depan yang realistik, dapat dipercaya untuk menjadi yang
diinginkan demi masa depan (What do we want to become).
Suatu visi haruslah menekankan tujuan, kriteria kinerja, perilaku, aturan,
keputusan dan standart yang merupakan pelayanan publik serta harus menjadi
kesepakatan seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai yang tertuang di dalam visi
memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan, karena itu harus realistis dengan
mempertimbangkan seluruh sumberdaya yang ada.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya selaku koordinator dalam
perencanaan pembangunan di kabupaten, maka Bappeda Kabupaten Banyuwangi
menetapkan visi sebagai berikut : “Menjadi institusi perencana yang
profesional, partisipatif dan berkualitas”. Pernyataan visi di atas dimaksudkan
untuk menjadikan Bappeda Kabupaten Banyuwangi sebagai institusi yang profesional
dalam merespon aspirasi masyarakat dengan memperhatikan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku untuk menghasilkan perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Banyuwangi yang berkualitas dengan mendukung “Terwujudnya
Masyarakat Banyuwangi Yang Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak Mulia
melalui Peningkatan Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manuasia.”
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang
menjelaskan ruang lingkup prioritas bagi organisasi dalam melaksanakan
kegiatannya. Hal ini dimaksudkan agar arah setiap program dan kegiatan menjadi
jelas dan dapat menciptakan keadaan yang membuat kehidupan masyarakat di
daerah berlangsung efektif serta memiliki peran penting untuk memberikan pengaruh
dan turut mendukung kemajuan daerah. Misi SKPD disusun dengan memperhatikan
arah pembangunan RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 yang memuat
Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015
41
misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, kondisi unit satuan kerja serta kontinuitas
perencanaan tahun sebelumnya. Maka atas dasar tersebut,
Bappeda Kabupaten Banyuwangi menetapkan misi sebagai berikut :
a. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang efektif dan efisien;
b. Meningkatkan ketersediaan informasi perencanaan pembangunan yang
berkualitas;
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai perencanaan pembangunan daerah,
Bappeda bertanggung jawab dalam perumusan konsep penyelesaian masalah-
masalah pembangunan sekarang dan ke depan di daerah dengan mengacu pada
RPJM Daerah Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 dan memperhatikan aspirasi dan
kondisi obyektif perkembangan dan kebutuhan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
4.2. Tujuan dan Sasaran Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Tujuan merupakan target-target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi,
dimana pencapaian target-target tersebut merupakan ukuran dari keberhasilan
kinerja faktor-faktor penentu keberhasilan suatu organisasi. Oleh karena itu, tujuan
merupakan bagian integral dari proses manajemen strategi yang didalamnya
mengandung usaha untuk melaksanakan keinginan.
Tabel 4.1.
Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi
NO MISI TUJUAN
1. Mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah yang
efektif dan efisien
Terpenuhinya perencanaan
pembangunan daerah yang
tepat dan akurat
2. Meningkatkan ketersediaan
informasi perencanaan
pembangunan yang berkualitas
Tersedianya data dan informasi
perencanaan pembangunan
yang berkualitas
Sasaran organisasi merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
strategis organisasi sehingga harus disusun secara konsisten dengan
Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015
42
perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus utama penentuan sasaran
adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan
pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran merupakan hasil yang akan
dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Tabel 4.2.
Sasaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan
NO TUJUAN SASARAN
1. Terpenuhinya perencanaan
pembangunan daerah yang
tepat dan akurat
Meningkatnya ketepatan dan
keakuratan perencanaan
pembangunan daerah
2. Tersedianya data dan informasi
perencanaan pembangunan
yang berkualitas
Tersedianya dokumen
perencanaan pembangunan
sektoral yang berkualitas
4.3. Strategi dan Kebijakan Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan
penghitungan yang pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan.
Cara atau langkah yang dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan
teknik yang lebih sempit, dan merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga
strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai
suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh
karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk
dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan
dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat
daerah
Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011-2015
43
Tabel 4.3. Strategi yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran melalui Kebijakan
NO STRATEGI KEBIJAKAN
1. Mendorong peningkatan
integrasi dan sikronisasi dalam
menyusun perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatkan koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, sinergitas
dan implemetasi mekanisme
sesuai regulasi dalam
penyusunan dokumen
perencanaan
2. Mendorong peningkatan
integrasi dan sikronisasi dalam
menyusun Renja SKPD
Meningkatkan koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, sinergitas
dan implemetasi mekanisme
sesuai regulasi dalam
penyusunan Renja SKPD
3. Mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam perencanaan
pembangunan
Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam proses
musrenbang
4. Meningkatkan penyediaan dan
pemutakhiran data dan
informasi perencanaan
pembangunan yang tepat dan
akurat
Peningkatan kualitas data
pembangunan
5. Meningkatkan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi serta
pelaporan pelaksanaan
pembangunan
Pengelolaan dan penyediaan
sistem informasi perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
44
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI
5.1. Rencana Program Bappeda Kabupaten Banyuwangi
Dalam rangka untuk mewujudkan tujuan dan sasaran srtategis yang
telah ditetapkan diatas, perlu disusun program dan kegiatan indikatif sesuai
tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Banyuwangi serta mengacu
pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, antara lain :
1. Program Perencanaan Tata Ruang;
2. Program Pemanfaatan Ruang;
3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
4. Program Pembangunan jalan dan jembatan;l
5. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan, rawa dan jaringan
pengairan lainnya;
6. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau
dan sumber daya air lainnya;
7. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;
8. Program lingkungan sehat perumahan;
9. Program pengembangan data/informasi;
10. Program Kerjasama Pembangunan;
11. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan;
12. Program penyusunan laporan evaluasi penyelenggaraan pemerintah
daerah;
13. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh;
14. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar;
15. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah;
16. Program perencanaan pembangunan daerah;
17. Program perencanaan pembangunan ekonomi;
18. Program perencanaan sosial budaya;
19. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam.
20. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
21. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
45
22. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;
23. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
24. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi;
25. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;
26. Program penyiapan potensi sumberdaya, saran dan prasarana;
27. Program pengembangan energi;
28. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan;
29. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi
merusak lingkungan;
30. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
31. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah.
5.2. Kegiatan Bappeda Kabupaten Banyuwangi
1. Program Perencanaan Tata Ruang;
a. Penyusunan kebijakan tentang penyusunan rencana tata ruang;
b. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL;
c. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata
ruang;
d. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah;
e. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
f. Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan;
g. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
h. Penyusunan Rancangan peraturan daerah tentang RTRW;
i. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam
perencanaan tata ruang;
j. Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang;
k. Revisi rencana tata ruang;
l. Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang;
m. Survey dan pemetaan;
n. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas
kabupaten/kota;
o. Monitoring, evaluasi dan pelaporan rencana tata ruang
2. Program Pemanfaatan Ruang;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
46
a. Penyusunan kebijakan perizinan pemanfaatan ruang;
b. Penyusunan sistem informasi tata ruang;
c. Penyusunan norma, standar dan kriteria pemanfaatan ruang;
d. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;
e. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam
pemanfaatan ruang;
f. Survey dan pemetaan;
g. Pelatihan aparat dalam pemanfaatan ruang;
h. Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual
pemanfaatan ruang;
i. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas
kabupaten/kota;;
j. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruang;
3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
a. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;
b. Penyusunan prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan
ruang;
c. Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengendalian pemanfaatan ruang;
d. Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang;
e. Pengawasan pemanfaatan ruang;
f. Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas
kabupaten/kota;
g. Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4. Program Pembangunan jalan dan jembatan:
a. Perencanaan pembangunan jalan;
5. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan lainnya :
a. Perencanaan pembangunan jaringan irigasi;
b. Perencanaan pembangunan jaringan air bersih/air minum;
c. Perencanaan pembangunan reservoir;
d. Perencanaan pembangunan pintu air;
e. Perencanaan normalisasi saluran sungai;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
47
f. Pemberdayaan petani pemakai air;
g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
6. Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau
dan sumber daya air lainnya
a. Pembangunan embung, dan bangunan penampung air lainnya;
b. Pemeliharaan dan rehabiliatsi embung dan bangunan penampung
air lainnya;
c. Rehabilitasi kawasan kritis daerah tangkapan sungai dan danau;
d. Rehabilitasi kawasan lindung daerah tangkapan sungai dan
danau;
e. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sungai,
danau dan sumber daya air lainnya;
f. Peningkatan konservasi air tanah;
g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
:
a. Pengembangan teknologi pengolahan air minum dan air limbah;
b. Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air limbah;
c. Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air minum;
d. Pengembangan sistem distribusi air minum;
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
8. Program lingkungan sehat perumahan
a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan
tentang pembangunan perumahan;
b. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi
masyarakat miskin;
c. Penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat
perumahan;
d. Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan;
e. Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan keserasian
kawasan dan lingkungan hunian perlimbang;
f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
9. Program Pengembangan data/informasi
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
48
a. Pengumpulan, uptading dan analisa data informasi capaian target
kinerja program dan kegiatan;
b. Kajian pengembangan ekowisata di Kabupaten Banyuwangi;
c. Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan;
d. Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan
pembangunan kawasan rawan bencana;
e. Penyusunan dan analisis data/informasi perencanaan
pembangunan ekonomi;
f. Penyusunan profil daerah;
g. Penyusunan buku kabupaten dalam angka;
h. Bimtek SIPKD;
i. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan aplikasi SIPKD;
j. Evaluasi pelaksanaan kegiatan;
10. Program kerjasama pembangunan :
a. Koordinasi kerjasama wilayah perbatasan;
b. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah;
c. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga;
d. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah;
e. Fasilitasi dan koordinasi potensi kerjasama ekonomi daerah;
f. Fasilitasi kerjasama pembiayaan berbasis Coorporate Social
Responsibility;
g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
11. Program pengembangan wilayah perbatasan :
a. Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah;
b. Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam penyelesaian perbatasan
antar negara;
c. Koordinasi penetapan rencana tata ruang perbatasan;
d. Penyusunan perencanaan pengembangan perbatasan
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
12. Program penyusunan laporan evaluasi penyelenggaraan pemerintah
daerah :
13. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh :
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
49
a. Sosialisasi kebijakan pemerintah dalam pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh;
b. Koordinasi penetapan rencana tata ruang wilayah strategis dan
cepat tumbuh;
c. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh;
d. Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPIJM);
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
14. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar :
a. Koordinasi penyelesaian permasalahan penanganan sampah
perkotaan;
b. Koordinasi penyelesaian permasalahan transportasi perkotaan;
c. Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana
alam/sosial;
d. Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi;
e. Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat industri;
f. Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat pendidikan;
g. Koordinasi perencanaan penanganan perumahan;
h. Koordinasi perencanaan penanganan perparkiran;
i. Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi
perkotaan;
j. Koordinasi penanggulangan limbah rumah tangga dan industri
perkotaan;
k. Perencanaan pengembangan sarana dan prasarana perkotaan;
l. Perencanaan pembangunan sarana sanitasi dan lingkungan;
m. Monitoring, evalausi dan pelaporan.
15. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah :
a. Peningkatan kemampuan tekinis aparat perencana;
b. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
e. Bimbingan teknis tentang perencanaan pembangunan daerah.
16. Program perencanaan pembangunan daerah :
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
50
a. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan
program dan kebijakan layanan publik;
b. Penyusunan rancangan RPJPD;
c. Penyelenggaraan musrenbang RPJPD;
d. Penetapan RPJPD;
e. Penyusunan rancangan RPJMD;
f. Penyelenggaraan musrenbang RPJMD;
g. Penetapan RPJMD;
h. Penyusunan Rancangan RKPD;
i. Penyelenggaraan musrenbang RKPD;
j. Penetapan RKPD;
k. Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah;
l. Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban
(LKPJ);
m. Penyusunan dan pengumpulan dokumen perencanaan
pembangunan;
n. Workshop penyusunan rencana kerja dan Renstra;
o. Pengembangan Website;
p. Bimtek Penyusunan SOP Perencanaan;
q. Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan
rencana pembangunan daerah.
17. Program Perencanaan Pembangunan ekonomi :
a. Penyusunan masterplan pembangunan ekonomi daerah;
b. Penyusunan indikator ekonomi daerah;
c. Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat;
d. Perencanaan pengembangan potensi dan investasi daerah;
e. Pendampingan Anti Poverty Programme (APP);
f. Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Banyuwangi;
g. Penyusunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Kabupaten
Banyuwangi;
h. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi;
i. Penyusunan dan Analisis tabel input output daerah;
j. Penyusunan masterplan penanggulangan kemiskinan;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
51
k. Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan;
l. Kajian Pertumbuhan ekonomi dan Pengurangan disparitas
wilayah
m. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
18. Program perencanaan sosial budaya
a. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan;
b. Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan;’
c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya;
d. Penyusunan IPM;
e. Evaluasi pelaksanaan program kemiskinan di Banyuwangi;
f. Penyusunan profil ketenagakerjaan;
g. Koordinasi perencanaan sosialisasi dan fasilitasi kabupaten/kota
sehat;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
19. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
a. Penyusunan zonasi sumber daya air tanah dan batas kawasan
lindung air tanah (KLA) di Kabupaten Banyuwangi
b. Koordinasi penyusunan masterplan prasarana perhubungan
daerah;
c. Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya
alam dan lingkungan hidup;
d. Studi pengembangan energi alternatif;
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
20. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana :
a. Pemetaan kawasan rawan bencana di Kabupaten Banyuwangi;
b. Koordinasi penyusunan profile daerah rawan bencana;
c. Koordinasi pembangunan daerah rawan bencana;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
21. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan:
a. Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan persampahan;
b. Penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan persampahan;
c. Pengembangan teknologi pengolahan persampahan;
d. Kerjasama pengelolaan sampah;
e. Kerjasama pengelolaan sampah antar daerah;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
52
f. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan
g. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan;
h. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
22. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup :
a. Peningkatan pengelolaan lingkungan pertambangan;
b. Pengembangan produksi ramah lingkungan;
c. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
23. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
a. Penyusunan kebijakan, norma, standart, prosedur dan manual
pengelolaan RTH;
b. Penyusunan dan analisis data/informasi pengelolaan RTH;
c. Penyusunan program pengembangan RTH;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
24. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
a. Peningkatan fasilitasi terwujudnya kerjasama strategis antara
usaha besar dan usaha kecil menengah;
b. Pengembangan potensi unggulan daerah;
c. Pengembangan potensi ekonomi dan materi media promosi
potensi investasi;
d. Pengembangan dan fasilitasi potensi investasi daerah;
e. Koordinasi antar lembaga dalam pengendalian pelaksanaan
investasi PMDN/PMA;
f. Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal.
g. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman
modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha;
h. Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan palayanan investasi;
i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
25. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
a. Penyusunan kebijakan investasi bagi pembangunan fasilitas
infrastruktur
b. Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi;
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
53
c. Fasilitasi dan koordinasi akses permodalan dan penyaluran kredit
program;
d. Penyusunan cetak biru (masterplan) pengembangan penanaman
modal;
e. Kajian kebijakan penanaman modal;
f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
26. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana :
a. Kajian potensi sumberdaya yang terkait dengan investasi;
27. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah :
a. Penyusunan analisa standart belanja.
28. Program pengembangan energi;
29. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan :
a. Penyusunan regulasi mengenai kegiatan penambanganbahan
galian C;
b. Koordinasi dan pendataan tentang hasil produksi di bidang
pertambangan;
c. Perencanaan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam
dan mineral;
d. Pembinaan, pengawasan dan pengembangan pengelolaan air
bawah tanah;
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
30. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi
merusak lingkungan :
a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dampak kerusakan
lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat;
b. Penyebaran peta daerah rawan bencana alam geologi.
31. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan:
a. Koordinasi pengembangan ketenagalistrikan;
b. Pengembangan pemanfaatan sumber ketenagalistrikan;
c. Pengembangan pemanfaatan sumberdaya terbarukan bidang
ketenagalistrikan.
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
54
BAB VI INDIKATOR KINERJA
BAPPEDA KABUPATEN BANYUWANGI
6.1. Penetapan Indikator Kinerja Sasaran
Bappeda Kabupaten Banyuwangi menetapkan beberapa indikator kinerja
dalam mewujudkan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun kedepan, yakni
tahun 2010 sampai dengan 2015. Adapun sasaran beserta indikator kinerja
sasaran tersebut adalah :
1. Meningkatnya ketepatan dan keakuratan, dengan indikator kinerja
sebagai be perencanaan pembangunan daerah dengan indikator kinerja
sasaran sebagai berikut:
a. Persentase terpenuhinya aspek keterkaitan, konsistensi,
kelengkapan dan keterukuran dalam dokumen RKPD;
b. Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek keterkaitan,
konsistensi, kelengkapan dan keterukuran;
c. Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan
yang menjadi kegiatan RKPD.
2. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral, dengan
indikator kinerja sasaran sebagai berikut:
a. Jenis informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sektoral
yang berkualitas;
b. Jenis laporan pelaksanaan pembangunan yang akurat dan tepat
waktu
6.2. Target Indikator Kinerja Sasaran 2010-2015
Dengan memperhatikan kondisi dan potensi yang ada, Bappeda
Kabupaten Banyuwangi menetapkan target indikator kinerja sebagai berikut :
1. Meningkatnya ketepatan dan keakuratan, dengan indikator kinerja
sebagai be perencanaan pembangunan daerah dengan indikator kinerja
sasaran dan target indikator kinerja sebagai berikut:
a. Persentase terpenuhinya aspek keterkaitan, konsistensi,
kelengkapan dan keterukuran dalam dokumen RKPD :
Tahun 2011 : 85 %
Tahun 2012 : 85 %
Tahun 2013 : 90 %
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
55
Tahun 2014 : 95 %
Tahun 2015 : 100 %
b. Persentase Renja SKPD yang memenuhi aspek keterkaitan,
konsistensi, kelengkapan dan keterukuran :
Tahun 2011 : 85 %
Tahun 2012 : 85 %
Tahun 2013 : 90 %
Tahun 2014 : 95 %
Tahun 2015 : 100 %
c. Persentase usulan musrenbang desa/kelurahan dan kecamatan
yang menjadi kegiatan RKPD :
Tahun 2011 : 70 %
Tahun 2012 : 75 %
Tahun 2013 : 80 %
Tahun 2014 : 85 %
Tahun 2015 : 90 %
3. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektoral, dengan
indikator kinerja sasaran dan target indikator kinerja sebagai berikut:
a. Jenis informasi dan dokumen perencanaan pembangunan sektoral
yang berkualitas
Tahun 2011 : 12 jenis dokumen
Tahun 2012 : 12 jenis dokumen
Tahun 2013 : 12 jenis dokumen
Tahun 2014 : 12 jenis dokumen
Tahun 2015 : 12 jenis dokumen
b. Jenis laporan pelaksanaan pembangunan yang akurat dan tepat
waktu :
Tahun 2011 : 2 jenis dokumen
Tahun 2012 : 2 jenis dokumen
Tahun 2013 : 2 jenis dokumen
Tahun 2014 : 2 jenis dokumen
Tahun 2015 : 2 jenis dokumen
Revisi Renstra Bappeda Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
56
BAB VII PENUTUP
Revisi Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan
bagi aparatur BAPPEDA dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelaksanaan pelayanan kepada
stakeholders yang ada. Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari visi
dan misi BAPPEDA yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015
Revisi Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015 merupakan kesatuan gerak dan langkah aparatur perencana yang
mengedepankan nilai-nilai profesional, partisipatif dan berkualitas sehingga
dapat melaksanakan tugas secara efesien dan efektif guna menjamin
eksistensi BAPPEDA di masa mendatang.
Revisi Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi Tahun
2010-2015 akan menjadi pedoman dan melandasi untuk penyusunan
Rancangan Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Kabupaten Banyuwangi Tahunan
sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Akhir kata semoga Revisi Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten
Banyuwangi ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-
tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung
terwujudnya “Good Governance”