Pemeriksaan UKK kulit

download Pemeriksaan UKK kulit

of 33

Transcript of Pemeriksaan UKK kulit

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    1/33

    7. ATROPIYang dimaksud atropi adalah penipisan kulit, baik epidermis maupundermis. Kulit yang mengalami atropi akan nampak mengkilat, putih,dengan gambaran permukaan yang hilang, mengkerut, dan tidakmempunyai adnexa lagi. Contoh: proses penuaan, atrofi akrena steroidAdanya atropi disertai teleangiektasi dan hipo atau hiperpigmentasidisebutpoikiloderma

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    2/33

    8. SIKATRIKSYang dimaksud sikatriks adalah penonjolan kulit akibat penumpukan

    jaringan fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen normal.Jika jaringan terus menerus tumbuh berlebihan disebut keloid

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    3/33

    9. SCLEROSISYang dimaksud sclerosis adalah mengerasnya kulit yang hanya dapatditemukan dengan palpasi. Contoh: skleroderma

    10. LIKENIFIKASIYang dimaksud likenifikasi adalah penebelan kulit yang ditandaidengan penegasan gambaran garis-garis permukaan kulit baiklongitudinal maupun transfersal, biasanya disertai hiperpigmentasi.Proses likenifikasi terjadi sebagai akibat garukan kronis dan hebat.

    Contoh: lichen simplex

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    4/33

    11. HIPERKERATOSISYang dimaksud hiperkeratosis adalah penebalan kulit yang terjadikarena menebalnya stratum korneum. Proses penebalan stratum

    korneum akan lebih jelas apabila dilihat secara mikroskopis.Contoh: keratoderma palmaris

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    5/33

    12. KUNIKULUSYang dimaksud kunikulus adalah suatu lorong yang terdapat pada

    stratum korneum atau stratum spinosum, yang biasanya terjadi karenaadanya infestasi larva suatu parasit tertentu.Contoh: scabies, cutaneus larva migrans

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    6/33

    14. ABSESYang dimaksud dengan abses adalah timbulnya pus pada jaringan

    yang terlokalisir. Contoh: carbunkel

    13. SINUSYang dimaksud dengan sinus adalah saluran yang dibatasi oleh epitel

    dan bermuara pada kulit.Contoh: acne conglobata, hidradenitis supurativa

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    7/33

    PATOLOGI MIKROSKOPISGambaran patologis kulit secara mikroskopis adalah suatu hasilpemeriksaan histopatologis dari biopsy kulit. Gambaran patologis

    mikroskopis dapat dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan letaknya,yaitu:

    A. proses patologis dalam epidermisB. proses patologis dalam dermis

    A. PROSES PATOLOGIS DALAM EPIDERMISProses patologis mikroskopis yang dapat terjadi di dalam lapisan epidermis antaralain:1. hiperkeratosis 4. hipoplasia 7. atropi 10. degenerasi balon2. hipergranulosis 5. hiperplasia 8. achantosis 11. akantolisis3. hipogranulosis 6. hipertrofi 9. spongiosis 12.pustula spongioform13. diskeratosis 14. nekrosis 15. degenerasi liquefaksi 16.celah (cleft)

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    8/33

    1. HIPERKERATOSISYang dimaksud hiperkeratosis adalah penebalan stratum korneum.Ada 2 macam hiperkeratosis, yaitu;

    a. orthokeratosisyakni penebalan stratum korneum tanpa disertai dengan sel-selyang masih berinti. Contoh: tinea versikolor, ichtyosis

    b. parakeratosisyakni penebalan stratum korneum yang disertai dengan sel-sel

    yang masih berinti. Contoh: psoriasis, pityriasis rosea

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    9/33

    2. HIPERGRANULOSISYang dimaksud hipergranulosis adalah bertambah banyaknya sel-selstratum granulosum. Contoh: lichen planus

    3. HIPOGRANULOSISYang dimaksud hipogranulosis adalah berkurangnya sel-sel padastratum granulosum. Contoh: ichtyosis vulgaris

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    10/33

    4. HIPERPLASIAYang dimaksud hiperplasi adalah bertambahnya jumlah sel sehinggamenimbulkan terjadinya penebalan epidermis. Hiperplasi dapat

    berbentuk sebagai- psoriasiformireguler

    - papilomatosis- pseudocarcinomatous

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    11/33

    5. HIPOPLASIYang dimaksud hipoplasi adalah berkurangnya jumlah sel-sel, sehinggamengakibatkan penipisan epidermis. Contoh: lupus eritematosusdiscoid

    6. HIPERTROPIYang dimaksud hipertropi adalah bertambahnya besar ukuran sel-selsehingga dapat menyebabkan penebalan epidermis.

    7. ATROPIYang dimaksud atropi adalah berkurangnya ukuran sel-sel sehinggamenyebabkan makin tipisnya epidermis. Contoh: lupus eritematosusdiscoid

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    12/33

    8. AKANTOSISYang dimaksud akantosis adalah penebalan epidermis karenahiperplasi maupun hipertropi, terutama pada stratum spinosum.

    Contoh: dermatitis kronis

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    13/33

    9. SPONGIOSISYang dimaksud spongiosis adalah edema interselular yang

    menyebabkan bertambahnya celah antar sel menjadi seperti spons.Contoh: DKA

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    14/33

    10. DEGENERASI BALONYang dimaksud degenerasi balon adalah edema intraselular

    sehingga menyebabkan bertambahnya besar ukuran sel dan seltampak pucat. Contoh: herpes zoster

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    15/33

    11. AKANTOLISIS ACHANTOLYSIS)Yang dimaksud akantolisis adalah hilangnya jembatan antar sel pada

    sel-sel keratinosit (terutama pada stratum spinosum) sehinggamenyebabkan terbentuknya rongga. Contoh: pemfigus

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    16/33

    12. PUSTULA SPONGIFORMYang dimaksud pustula spongiform adalah timbunan sel netrofil didalam dan di antara sel-sel epidermis sehingga menyerupai spons darisel sel neutrofil. Contoh: pustula palmoplantaris

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    17/33

    13. DISKERATOSISYang dimaksud diskeratosis adalah proses kesalahan atau prematuritas

    keratinisasi dari sel-sel keratinosit sehingga sitoplasma akan tampakeosinofilik dengan inti gelap.Contoh: dermatitis fototoksik

    14. NEKROSISYang dimaksud nekrosis adalah kematian sel atau jaringan di dalam

    jaringan yang masih hidup. Tanda-tanda nekrosis adalah:- karyorhexis (fragmentasi inti)- karyolysis (hancurnya inti)- pyknosis (inti berkerut)

    15. DEGENERASI LIQUIFAKSIYang dimaksud degenerasi liquifaksi atau disebut juga perubahanvakuoler yaitu terbentuknya rongga-rongga kecil di atas dan di bawahmembrana basalis pada batas antara epidermis dan dermis.Contoh: lupus eritematosus discoid

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    18/33

    16. CELAH CLEFT)Yang dimaksud celah atau cleft adalah terbentuknya ruangan yangtidak berisi cairan. Contoh: keratosis folikularis

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    19/33

    B. PROSES PATOLOGIS DALAM DERMISKelainan pada dermis dapat berasal dari :

    a.unsur selular

    b.unsur fibrosa.a. proses patologis dari unsur selular:Dalam hal ini proses patologis dari unsur selular berupa infiltrasi sel.Beberapa jenis sel yang dapat mengadakan infiltrasi dalam bentuk:

    - monoform- campuran- lichenoid (seperti pita)- noduler (seperti nodul)- leukositoklastik (inti neutrofil mengalami fragmentasi)

    b. proses patologis dari unsur jaringan ikatDalam hal ini ada beberapa macam proses patologis yang berasal dariunsur jaringan ikat antara lain:

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    20/33

    1. degenerasi kolagenterjadi perubahan struktur jaringan kolagen, misal: granuloma anulare

    2. hialinisasi degenerasi hyaline)meningkatnya gambaran eosinofilik serabut kolagen

    3. fibrosisbertambahnya serabut serabut kolagen dengan susunan yang berubah dandisertai dengan meningkatnya jumlah sel-sel fibroblast

    4. sclerosisbertambahnya serabut-serabut kolagen disertai dengan berkurangnya sel-selfibroblast. Sklerosis ini dianggap sebagai fibrosis yang sudah tua.

    5. papilomatosispenonjolan papilla dermis ke atas permukaan kulit. Contoh: acantosisnigricans

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    21/33

    TEKNIK TES KULITPemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis

    penyakit kulit dan kelamin ada beberapa macam, diantaranyapemeriksaan laboratorium mikrobiologi, pemeriksaan bio-mulekular,tes kulit, dll.

    Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk membantumenegakkan diagnosis penyakit kulit karena alergi atau penyakit kulit

    karena reaksi imunologis baik humoral maupun selular disebut teskulit. Untuk tes yang sifatnya lebih khusus akan dibicarakan bersama-sama dengan penyakitnya saja.Macam-macam tes kulit:

    - tes tempel (patch test)- tes gores (scratch test)- tes intrakutan

    tes tusuk (prick test)

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    22/33

    Tiga macam tes kulit yang pertama tersebut pada prinsipnya sama sajadalam hal kegunaan, namun berbeda dalam hal teknik pelaksanaannya.

    Maksud tes kulit1Mencari atau membuktikan penyebab dari dermatitis yang timbul, untukini tentunya sangat perlu diperhatikan adanya relevansi dengan riwayatpenyakit dan hasil pemeriksaan fisik/ klinisnya.

    UUntuk mengetahui apakah seseorang tahan terhadap bahan yangdiujikan, biasanya digunakan sebagai tindakan preventif sebelumpemakaiannya secara lebih luas, misalnya untuk bahan-bahan kosmetik.

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    23/33

    Dasar tesKulit yang peka terhadap suatu bahan, apabila terjadi kontak ataukemasukan suatu bahan tertentu, maka akan dapat terjadi suatu reaksi

    peradangan kulit yang dapat bersifat lokal maupun general. Reaksisemacam ini merupakan reaksi imunitas selular, tetapi dapat juga karenareaksi imunitas humoral.Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk tindakan tes kulit:11. Persiapan penderita:-menjelang dilakukan tes, penderita tidak boleh mempergunakan preparat

    kortikosteroid lebih dari 20 mg per hari (untuk tes I sd III)ttidak sedang menggunakan preparat antihistamin (untuk tes ke IV)ssedapat mungkin menghindari bahan-bahan yang dicurigai sebagaipenyebab penyakitnya.

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    24/33

    22. keadaan kulit yang akan dilakukan tes:- sehat, bebas dari kelaian kulit apapun- bebas dari rambut yang lebat- bebas dari bahan kosmetik dan salep apapun- letaknya jauh dari lesi kulit yang ada- untuk tes IV , penyakitnya tidak sedang kambuh berat- pada daerah yang akan dilakukan tes harus bebas lesi

    minimal 1 bulan

    ddaerah yang di tes biasanya:-

    a. punggungb. lengan atas bagian volarc. lengan bawah bagian volar (terutama tes IV)d. jika terpaksa boleh ditempat lain

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    25/33

    Bahan yang akan diuji :-apabila bersifat padat, maka dapat langsung ditempelkan saja

    -apabila bersifat cair, dapat diteteskan atau disuntikkan intrakutan

    Kontrol:Setiap dilakukan tes, harus juga dilakukan tes kontrol negatif denganbahan non alergenik (untuk I sd III), dan bahan kontrol positif (untuk

    tes IV).

    Bahan non alergenik biasanya menggunakan aquadest steril atau vaselinalbum, sedangkan bahan untuk kontrol positif biasanya menggunakanhistamin.

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    26/33

    I1. PATCH TESTIndikasi:Patch test diindikasikan untuk dermatitis kontak alergiTTeknik pelaksanaan:-Bahan yang dicurigai ditempelkan pada kulit dengan bantuan

    chamber yang berupa plastik atau kertas hisap, kertas aluminiumyang impermeable, dan di plester.UUntuk bahan cair dapat diteteskan pada kertas hisap terlebih

    dahulu.Penempelan dibiarkan selama 48 jam, baru dibuka untuk dibaca

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    27/33

    Pembacaan hasil tesPembacan hasil tes biasanya dilakukan pada 48 jam, 72 jam dan bisadiperpanjang sampai 92 jam. Penilaiannya adalah :

    Bentuk reaksi nilai-------------------------------------------------------------- tidak timbul kelainan (-)

    - eritem, edem dan papula (+)- eritem, edem, pepula dan vesikel (++)- bula (+++)

    Perhatikan pemeriksaan kontrol, kontrol negatif hasilnya harus

    negatif. Kalau diperlukan pembacan dapat diulang pada hari ke 7untuk mengetahui ada tidaknya reaksi lambat (delayed reaction)

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    28/33

    2. SCRATCH TESTIndikasi:1. dermatitis atopik; 2. alergi obat atau makananTeknik pelaksanaan:DDilakukan goresan yang dalam dengan benda yang runcing sedalamperbatasan epidermis dan dermis, atau sampai keluar serum, tapi jangansampai keluar darah.JJumlah goresan tergantung dari banyaknya bahan yang akan diujikan

    ditambah satu bahan untuk kontrol.JJarak goresan satu dengan yang lain sekitar 5 cm dan sejajar. Arahgoresan menyilang sumbu panjangpada kulit yang sudah digores selanjutnya diteteskan allergencdibiarkan selama 20 menit selanjutnya dilakukan pembacaan hasil

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    29/33

    Pembacaan hasil tesSetelah 20 menit, tetesan segera dihapus dan diperhatikan ada tidaknyatanda-tanda peradangan.

    Bentuk reaksinya nilai---------------------------------------------------------------------------------

    - tidak ada reaksi (-)- eritem < 20 mm (+)

    - eritem > 20 mm (++)- eritem dan urtika (+++)- eritem, urtika dan pseudopodia (++++)

    Pada scratch test, kontrol positif harus positif, kontrol negatif harus

    negatif. Hasil dianggap bermakna jika bernilai (++) atau lebih

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    30/33

    I3. TES INTRA KUTANTTes ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan yang dicurigai secaraintrakutanIndikasi:

    dermatitis atopik- alergi karena obat

    - TBC, Lepra, lymphogranuloma inguinale

    Teknik pelaksanaanA kulit daerah tes dibersihkan dengan alcoholE ekstrak alergen (0,01 cc) disuntikkan secara intrakutan,

    sedangkan untuk kontrol disuntikkan larutan garam fisiologisT tunggu 10-20 menit (untuk penyakit infeksi ditunggu lebih lama lagi)

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    31/33

    Pembacaan hasil tes

    Eritema yang timbul urtika yang timbul nilai--------------------------------------------------------------------------- sama dg kontrol sama dg kontrol (-)- ada, diameter kontrol (+)- ada, diameter > 20 mm ada, diameter > kontrol ++)- ada ada, diameter 3 x kontrol (+++)- ada ada, dg pseudopodi (++++)

    Hasil dianggap bermakna apabila menunjukkan (++) atau lebih

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    32/33

    4. PRICK TEST TES TUSUK)Tes ini dilakukan untuk mengetahui bahan makanan ataupun hirupan(inhalasi) yang dapat menimbulkan urtikaria, sehingga masuk dalamtes untuk reaksi hipersensitifitas tipe cepat yang dimediasi oleh systemimunitas humoral

    Teknik pelaksaanan mirip dengan tes gores, hanya saja bahan allergenditeteskan selanjutnya ditusuk dengan jarum. Kontrol positif yangdigunakan adalah histamin

    Pembacaan hasil tes sama dengan tes III

  • 7/21/2019 Pemeriksaan UKK kulit

    33/33