Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

5
Universitas Gadjah Mada 1 BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER A. PENDAHULUAN Pemeriksaan pulsus, vena superfisial, kapiler dan bilamana dikaitkan dengan pemeriksaan jantung sekaligus mempunyai arti yang sangat penting bagi dokter untuk memformulasikan pendapat tentang kondisi sistem sirkulasi. Seringkali pemeriksaan ini sangat membantu seorang dokter dalam menentukan prognosa. Pada bab IV ini akan dibicarakan tentang tipe, ritme, frekuensi, dan kualitas pulsus, vena, dan kapiler pada hewan kecil maupun besar. Bahan kuliah ini akan disajikan dalam 4 jam tatp muka. Tujuan instruksional bab ini adalah setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan klinis terhadap pulsus dan peredaran darah perifer pada pasien. B. PENYAJIAN Pulsus Volume darah yang dicurahkan pada setiap kali jantung memompa akan dialirkan ke pembuluh darah dengan adanya elastisitas aorta untuk mengembang. Setelah darah masuk ke dalam aorta maka aorta akan mengecil kembali dan dengan demikian darah selanjutnya tertekan dan mengalir ke dalam pembuluh darah. Gelombang peregangan sistolik ini akan merambat ke seluruh sistem arteri dengan kecepatan tinggi (4 - 5 m/detik) tanpa tergantung kepada kecepatan darah (50 cm/detik) dan akan melemah sesuai dengan penurunan energi dan pengecilan pembuluh darah di perifer. Oleh sebab itu gelombang pulsus sangat tergantung kepada frekuensi denyut jantung, besarnya volume pada setiap aksi pemompaan oleh jantung, kecepatan pemompaan, elastisitas pembuluh darah, lumen pembuluh darah perifer, serta aliran dan resistensi perifer. Perubahan-perubahan yang terjadi pada pulsus dapat berkaitan terutama dengan gangguan pada otot dan klep jantung serta penyakit pembuluh darah, dan sekunder akibat adanya gangguan/penyakit pada organ lain. Arteri yang dapat digunakan untuk memeriksa pulsus adalah arteri yang terletak di bawah kulit, memiliki landasan yang tegar dan memiliki ukuran tertentu. Pada kuda, pulsus dapat diperiksa pada arteria facialis yang terletak di incisura fasorum. Selain .itu dapat juga diperiksa pada arteria tranversa faciei, arteria brachialis dan arteria coccygea lateralis. Pada sapi, pulsus dapat dilakukan pada arteria facialis. Selain itu juga dapat dilakukan pada arteria saphena magna dan arteria coccygea mediana. Pada ruminansia kecil, anak sapi, babi kecil, anjing dan kucing pulsus dapat diraba pada arteria femoralis pada bagian dalam paha. Pada babi dewasa atau yang

description

fisiologi

Transcript of Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Page 1: Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Universitas Gadjah Mada 1

BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER

A. PENDAHULUAN

Pemeriksaan pulsus, vena superfisial, kapiler dan bilamana dikaitkan dengan

pemeriksaan jantung sekaligus mempunyai arti yang sangat penting bagi dokter untuk

memformulasikan pendapat tentang kondisi sistem sirkulasi. Seringkali pemeriksaan ini

sangat membantu seorang dokter dalam menentukan prognosa.

Pada bab IV ini akan dibicarakan tentang tipe, ritme, frekuensi, dan kualitas

pulsus, vena, dan kapiler pada hewan kecil maupun besar. Bahan kuliah ini akan

disajikan dalam 4 jam tatp muka. Tujuan instruksional bab ini adalah setelah mengikuti

kuliah ini mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan klinis terhadap pulsus dan

peredaran darah perifer pada pasien.

B. PENYAJIAN

Pulsus

Volume darah yang dicurahkan pada setiap kali jantung memompa akan dialirkan

ke pembuluh darah dengan adanya elastisitas aorta untuk mengembang. Setelah darah

masuk ke dalam aorta maka aorta akan mengecil kembali dan dengan demikian darah

selanjutnya tertekan dan mengalir ke dalam pembuluh darah. Gelombang peregangan

sistolik ini akan merambat ke seluruh sistem arteri dengan kecepatan tinggi (4 - 5

m/detik) tanpa tergantung kepada kecepatan darah (50 cm/detik) dan akan melemah

sesuai dengan penurunan energi dan pengecilan pembuluh darah di perifer. Oleh sebab

itu gelombang pulsus sangat tergantung kepada frekuensi denyut jantung, besarnya

volume pada setiap aksi pemompaan oleh jantung, kecepatan pemompaan, elastisitas

pembuluh darah, lumen pembuluh darah perifer, serta aliran dan resistensi perifer.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada pulsus dapat berkaitan terutama dengan

gangguan pada otot dan klep jantung serta penyakit pembuluh darah, dan sekunder

akibat adanya gangguan/penyakit pada organ lain.

Arteri yang dapat digunakan untuk memeriksa pulsus adalah arteri yang terletak

di bawah kulit, memiliki landasan yang tegar dan memiliki ukuran tertentu.

Pada kuda, pulsus dapat diperiksa pada arteria facialis yang terletak di incisura

fasorum. Selain .itu dapat juga diperiksa pada arteria tranversa faciei, arteria brachialis

dan arteria coccygea lateralis. Pada sapi, pulsus dapat dilakukan pada arteria facialis.

Selain itu juga dapat dilakukan pada arteria saphena magna dan arteria coccygea

mediana. Pada ruminansia kecil, anak sapi, babi kecil, anjing dan kucing pulsus dapat

diraba pada arteria femoralis pada bagian dalam paha. Pada babi dewasa atau yang

Page 2: Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Universitas Gadjah Mada 2

berukuran besar pulsus dapat diraba pada arteria auricularis atau pada arteria coccygea

mediana.

Untuk meraba pulsus dapat digunakan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah atau

jari tengah dan jari kelingking) yang diletakkan pada pembuluh darah tersebut di atas.

Bilamana pulsus pada pembuluh darah tersebut tidak berhasil dideteksi maka dapat

dilakukan pemeriksaan denyut jantung, akan tetapi frekuensi denyut jantung tidak selalu

identik dengan pulsus. Pada pemeriksaan pulsus perlu diperhatikan mengenai frekuensi,

kualitas, ritmus, kesetaraan,pengisian pembuluh darah dan tegangan pembuluh darah.

Frekuensi pulsus dihitung per satuan menit dengan mengukur pulsus dalam 15

detik dan mengalikannya dengan faktor 4. Pada umumnya hewan muda, kecil, bunting

dan betina memeiliki frekuensi yang lebih besar dibanding hewan tua, besar, jantan dan

tidak bunting. Pulsus meningkat dapat terjadi secara fisiologis pada saat bekerja, gerak

dan terkejut akibat adanya simpatikotoni. Pada keadaan patologis, pulsus meningkat

(takikardia)dapat ditemukan pada kasus demam, keracunan, anemia serta penyakit

jantung. Sedangkan frekuensi pulsus yang menurun dapat terjadi pada kasus

penurunan aktivitas jantung (bradikardia). Secara fisiologis hal ini juga terjadi pada

hewan-hewan sport dan hewan tua. Secara patologis bradikardia juga dapat disebabkan

oleh penyakit otak, ikterus, dan gangguan hantaran elektrik jantung. Frekuensi pulsus

normal pada berbagai spesies termaktub pada Tabel 3.

Kualitas pulsus dapat diperiksa dengan memberikan tekanan yang semakin

tinggi terhadap gelombang pulsus dengan jari yang lebih dekat kearah jantung,

sementara dengan jari tangan lain pada posis yang lebih jaurh dengan jantung

dipastikan bahwa gelombang pulsus tersebut tidak teraba. Dengan demikian dapat

diketahui seberapa tinggi gelombang pulsus dan kekuatan pulsus tersebut. Pada

keadaan fisiologis pulsus bersifat kuat. Pulsus yang lemah dapat terjadi akibat

kelemahan jantung dan volume darah yang menurun. Kekuatan pulsus yang meningkat

dapat disebabkan oleh hipertrofi jantung sebelah kiri dan peningkatan resistensi perifer

(seperti pada kasus penyakit ginjal).

Ritme pulsus dievaluai berdasarkan interval pulsus pada periode yang cukup

lama. Dalam keadaan fisiologis hewan memiliki pulsus yang bersifat regular, kecuali

anjing yang memiliki pulsus iregular, aritmia respiratorik (berkaitan dengan aktifitas

respirasi, frekuensi pulsus saat inspirasi lebih besar dibanding saat ekspirasi).

Pada kondisi fisiologis volume darah yang dipompa jantung dan kekuatan pulsus

selalu sama. Ketidakmerataan pulsus dapat disebabkan oleh adanya ekstrsistole dan

perbedaan kekuatan kontraksi otot ventrikel pada kerusakan myokardium (radang otot

jantung dan degenerasi otot jantung).

Page 3: Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Universitas Gadjah Mada 3

Pengisian pembuluh darah dievaluasi dengan cara mengukur diameter

(ketebalan) pembuluh darah yang digunakan untuk mengukur pulsus. Hal ini sangat

tergantung pada arteri yang digunakan dan jenis serta ukuran hewan. Pada kuda dan

sapi seharusnya arteria facialis berukuran sebesar pensil. Anjing besar, anak sapi dan

ruminansia kecil memiliki arteria femoralis sebesar pensil. Pada anak babi, anjing yang

kecil, kucing dan hewan muda umumnya sebesar tangkai bulir padi. Dalam keadaan

fisiologis arteri akan terisi penuh. Penurunan pengisian arteri dapat terjadi akibat

insufisiensi sirkulasi kardial maupun perifer dan juga akibat abnormalitas kontraksi arteri

.

Ketegangan pembuluh darah dievaluasi dengan menggulung arteri pada

alasnya dan dengan demikian dapat diketahui tentang elastisitas dinding arteri tersebut.

Dalam keadan fisiologis pembuluh darah bersifat tegang. Abnormalitas dapat berupa

ketegangan dinding yang menurun atau meningkat. Dinding pembuluh arteri yang

menegang kuat dapat terjadi bila terdapat tekanan darah yang meningkat seperti pada

kasus penyakit ginjal, tetanus, dan laminitis pada kuda. Arteri yang tidak terisi penuh

dan tidak cukup tegang dapat ditemukan pada kejadian kolaps.

Secara keseluruhan pada semua hewan, dalam keadaan fisiologis normal

frekuensi pulsus dalam batasan normal, pulsus kuat, teratur dan merata serta arteri

terisi dan memiliki ketegangan yang baik.

Page 4: Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Universitas Gadjah Mada 4

Tabel 3 Frekuensi pulsus normal (denyut/menit)

Hewan Frekuensi

Kuda

Anak kuda

Sapi

Anak sapi

Domba/kambing

Babi dewasa

Babi muda

Anjing besar

Anjing kecil

Kucing

Kelinci

28 - 40

70 - 80

55 - 80

100 - 120

70 - 90

60 - 90

100 - 130

65 - 90

90 - 120

110 - 130

120 - 250

Vena

Adanya pulsus venosus, pengisian vena yang sangat berlebih pada hewan yang

berambut pendek dapat diamati pada vena jugularis, pada vena kecil pada kulit, dan

pada vena kelenjar mamae (sapi). Pada hewan yang berambut panjang/lebat dan

hewan kecil umumnya hanya dapat dilakukan pada vena jugularis. Secara fisiologis

bendung vena dapat dijumpai setelah hewan bergerak/beraktivitas keras dan pada

hewan dengan performans yang tinggi seperti kuda sport. Bendung vena yang

sistemik dapat terjadi

akibat adanya kelemahan jantung. Bendung vena lokal dapat terjadi akibat adanya

bendung lokal, seperti akibat adanya kebengkakan dll. Pelebaran vena juga dapat

terjadi pada kasus varises. Pada vena yang besar dapat dilraba adanya pengerasan

dinding vena dan simpul (emboli).

Kapiler

Perubahan sirkulasi kapiler dapat dievaluasi dengan memeriksa kulit dan

selaput lendir (panas, warna, kelembaban, petechie). Perubahan tekanan (hidrstatis,

onkotis dan osmotis) dapat mengakibatkan perubahan turgor jaringan disekitarnya dan

dengan demikian akan mengakibatkan terjadinya penurunan elastisitas kulit. Selain itu

dapat pula mengakibatkan terjadinya odema kulit dan timbunan cairan dalam rongga-

rongga tubuh. Untuk mengevaluasi waktu pengisian kembali kapiler dapat dilakukan

dengan membalik bibir atas dan menekan selaput lendirnya dengan jari.Secara

fisiologis, dalam waktu kurang dari 3 detik darah akan kembali mengisi kapiler dan

Page 5: Pemeriksaan Pulsus Dan Peredaran Darah Perifer

Universitas Gadjah Mada 5

farna selaput lendir tersebut kembali ke warna semula. Waktu pengisian kapiler ini akan

menjadi panjang akibat gangguan sirkulasi (kelelmahan sirkulasi, tekanan darah turun)

dan menjadi lebih pendek bilamana terjadi peningkatan tekanan darah.

Rangkuman

Pemeriksaan pulsus dilakukan dengan metoda palpasi. Hal yang diperhatikan

dalam pemeriksaan pulsus adalah frekuensi, tipe, ritme, kesetaraan dan kualitas.

Pemeriksaan terhadap pembuluh darah dilakukan dengan metoda adspeksi dan palpasi

dan mencakup pemeriksaan waktu pengisian kapiler, tegangan pembuluh darah, dan

sistem vena.

C. PENUTUP

Latihan

1. Sebutkan arteri yang dapat digunakan dalam pemeriksaan pulsus pada anjing,

kuda dan babi!

2. Bagaimana cara mengevaluasi perubahan sistem kapiler pada hewan?

3. Vena apa saja yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sistem peredaran

darah balik?