Pemeriksaan Penunjang

2
Pemeriksaan Penunjang 1. Elektrokardiogram (EKG) Pemerikasaan elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan penunjang untuk memberi petunjuk adanya penyakit jantung koroner. Dengan pemeriksaan ini dapat mengetahui apakah sudah ada tanda-tandanya. Dapat berupa serangan jantung terdahulu, penyempitan atau serangan jntung yang baru terjadi, yang masing-masing memberikan gambaran yang berbeda. 2. Foto rontgen dada Dari foto rontgen dada dokter dapat melihat ukuran jantung, ada tidaknya pembesaran. Dari ukuran jantung dapat dinilai apakah seorang penderita sudah berada pada PJK lanjut yang biasanya jantung terlihat membesar. 3. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol dan kadar gula darah pasien. Kolesterol dibutuhkanoleh tubuh untuk membuat hormone dan vitamin D, serta merupakan bagian dari asam empedu yang memecah lemak dalam system pencernaan. Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah dapat menimbulkan endapan- endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung. 4. Tes latihan

description

px penunjang

Transcript of Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang1. Elektrokardiogram (EKG)Pemerikasaan elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan penunjang untuk memberi petunjuk adanya penyakit jantung koroner. Dengan pemeriksaan ini dapat mengetahui apakah sudah ada tanda-tandanya. Dapat berupa serangan jantung terdahulu, penyempitan atau serangan jntung yang baru terjadi, yang masing-masing memberikan gambaran yang berbeda. 2. Foto rontgen dadaDari foto rontgen dada dokter dapat melihat ukuran jantung, ada tidaknya pembesaran. Dari ukuran jantung dapat dinilai apakah seorang penderita sudah berada pada PJK lanjut yang biasanya jantung terlihat membesar. 3. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol dan kadar gula darah pasien. Kolesterol dibutuhkanoleh tubuh untuk membuat hormone dan vitamin D, serta merupakan bagian dari asam empedu yang memecah lemak dalam system pencernaan. Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah dapat menimbulkan endapan-endapan lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah, membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung. 4. Tes latihanTes latihan treadmill penting dalam pemeriksaan penunjang pasien dengan nyeri dada. Pemeriksaan ini harus dilihat sebagai perluasan alami dari pemeriksaan klinis dan memungkinkan pengambilan keputusan kebutuhan invasive lebih lanjut(ateriografi koroner). Sejumlah parameter dievaluasi selama tes, dan meskipun terdapat penekanan pada perubahan EKG, keadaan pasien, gejala, tekanan darah dan respons denyut jantung, serta jumlah kerja yang dicapai penting dalam prognosis. Treadmill menghasilkan peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang akan memprovokasi angina pada pasien penyakit jantung koroner. Pada pasien PJK, iskemia miokard menyebabkan depresi segmen ST pada lead gelombang R tertinggi (V5). Tes ini dihentikan apabial timbul gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan lelah serta apabila target sudah tercapai.5. Arteriografi koronerDilakukan dengan pendekatan femoral percutan, dengan teknik judkins, dimana kateter dimasukkan secara retrograde ke ventrikel kiri dan masing-masing ke dua cabang arteri koronaria secara bergantian.

Referensi : Joewono, BS. 2003. Ilmu Penyakit Jantung. Airlangga University Press. Surabaya