Pemeriksaan Koagulasi

2
Pemeriksaan Koagulasi Pemeriksaan laboratorium yang menguji kelainan dalam plasma disebut sebagai pemeriksaan koagulasi. Pemeriksaan koagulasi ini menilai aktifitas faktor pembekuan seperti uji masa protrombin, uji activated partial thromboplastin time (APTT), thrombin time dan kadar fibrinogen. Pemeriksaan ini penting dilakukan pada pasien untuk mengetahui penyebab perdarahan atau untuk mengetahui kelainan pada pasien yang cenderung mengalami perdarahan. Pemeriksaan koagulasi sebaiknya dilakukan dengan menggunakan koagulometer otomatik agar didapatkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Selain itu alat tersebut dapat dipakai untuk memantau pasien yang menggunakan obat antikoagulan oral seperti Simac dengan melakukan uji masa protrombin yang diikuti dengan penetapan nilai INR. Penilaian mengenai trombosit dapat dilakukan dengan mengetahui jumlah dan fungsi trombosit. Jumlah trombosit diketahui dengan menghitung jumlah sel tersebut di dalam darah dengan alat hitung sel darah otomatis dan fungsi trombosit dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan masa perdarahan dan uji agregasi trombosit. Uji agregasi ini dipakai untuk menguji salah satu dari fungsi trombosit dan dapat dipakai untuk monitoring pasien yang menggunakan obat anti-

Transcript of Pemeriksaan Koagulasi

Page 1: Pemeriksaan Koagulasi

Pemeriksaan Koagulasi

Pemeriksaan laboratorium yang menguji kelainan dalam plasma disebut

sebagai pemeriksaan koagulasi. Pemeriksaan koagulasi ini menilai

aktifitas faktor pembekuan seperti uji masa protrombin, uji activated

partial thromboplastin time (APTT), thrombin time dan kadar

fibrinogen. Pemeriksaan ini penting dilakukan pada pasien untuk

mengetahui penyebab perdarahan atau untuk mengetahui kelainan pada

pasien yang cenderung mengalami perdarahan. Pemeriksaan koagulasi

sebaiknya dilakukan dengan menggunakan koagulometer otomatik agar

didapatkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Selain itu alat tersebut

dapat dipakai untuk memantau pasien yang menggunakan obat

antikoagulan oral seperti Simac dengan melakukan uji masa protrombin

yang diikuti dengan penetapan nilai INR.

Penilaian mengenai trombosit dapat dilakukan dengan mengetahui

jumlah dan fungsi trombosit. Jumlah trombosit diketahui dengan

menghitung jumlah sel tersebut di dalam darah dengan alat hitung sel

darah otomatis dan fungsi trombosit dapat diketahui dengan melakukan

pemeriksaan masa perdarahan dan uji agregasi trombosit. Uji agregasi

ini dipakai untuk menguji salah satu dari fungsi trombosit dan dapat

dipakai untuk monitoring pasien yang menggunakan obat anti-

trombosit. Obat anti-trombosit ini dipakai untuk pencegahan terjadinya

penyumbatan pembuluh darah seperti pada infark miokard atau stroke.