Pemeriksaan Electroneuromyographic
Transcript of Pemeriksaan Electroneuromyographic
-
7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic
1/3
Pemeriksaan Electroneuromyographic
Pemeriksaan EMG dan kecepatan konduksi saraf merupakan metode
tradisional untuk mengevaluasi thoracic outlet synrome. Pengukuran klasik
adalah untuk mengukur kecepatan konduksi motorik pada saraf ulnaris
melalui Supraclavicular transaxilary segmentof the ulnar nerve componentof the medial cord of brachial plexus. Nilai normal dari kecepatan konduksi
dari segmen ini telah dihitung pada 72 mps, dengan rerata normal dan dapat
diterima antara !"72 mps. #etika kecepatan konduksi kurang dari !mps,
maka diduga thoracic outlet syndrome, dan reseksi bedah dari iga pertama
$aliditas teknik penilaian ini has come under challenge. %eberapa pasien
&ang menun'ukan ban&ak tanda dan ge'ala thoracic outlet syndrome
memiliki kecepatan konduksi supraclavicular transaxillary ulnarnormal. (asil
&ang berla)anan ini mungkin di'elaskan sebagian, dimana titik Erb mungkin
terletak paa distal dari tempat iritasi atau kompresi. Pada situasi ini, daerah
kecil pada segmen &ang terluka berada pada proximal dari tempat stimulasi,
dan dengan nilai kecepatan konduksi normal, diagnosis thoracic outlet
s&mdrome mungkin belum dapat ditentukan. Pada percobaan untuk
mengevaluasi lebih akurat kemungkinan dari cedera regio proksimal dari
trunkus ba)ah dari plexus brachialis, sebuah teknik stimulasi dari *+ telah
dideskripsikan oleh Macean dan -a&lor dan kemudian oleh ohnson. /ni
melibatkan penggunaan stimulasi dengan 'arum elektroda intramuskular
&ang diletakkan pada akar *+. #etika teknik ini digunakan pada lan'utan dari
metode tradisional stimulasi saraf suplaclavicular ulnaris dan perekamandistal dari ulnar abductor digiti 0uinti, mereka memberikan cara evaluasi
secara ob'ektif dari seluruh komponen perifer dan plexxus dari saraf ulnaris,
termasuk bagian proksimal dari trunkus bagian ba)ah dimana ini mungkin
mengalami iritasi atau kompresi karena ini melintang melalui bagian
proksimal dari iga pertama.
Prosedur untuk melakukan tes elektro1siologi pada thoracic outlet syndrome
telah dikembangkan di -he (and ehabilitation *enter di Philadelpia
menggunakan parameter tradisional konduksi saraf ulnar dan teknik
stimulasi akar *+. 3timulasi akar *+ kemudian dikembangkan lebih lan'utmelibatkan tes pasien tidak han&a pada posisi istirahat tetapi 'uga pada
posisi provokasi &ang memberikan stres intermiten pada trunkus bagian
ba)ah pleksus brachialis. Posisi ini meliputi long-axis traction posturedan
shoulder-girdle depression&ang akan meluruskan trunkus bagian ba)ah dan
korda medialis diatas iga pertama. 3ebagai tambahan, posisi hiperabduksi
dan vertikal 4eksi di atas kepala akan menekan trunkus bagian ba)ah dan
-
7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic
2/3
korda medialis antara klavikula dan iga pertama dan5atau meluruskan saraf
pleksus distal diba)ah processus korakoid dan pectoralis minor atau di atas
caput humeral &ang digunakan.
3elama penelitian kecepatan konduksi, dilakukan evaluasi parameter latensi,
amplitudo dan kecepatan konduksi dan mencari perubahan abnormal dariparameter tersebut, &ang mengindikasikan neuropati. 3pinner menulis 6 /ni
adalah axon perifer dalam saraf &ang terkompresi &ang menderita cedera
terbesar. 3erabut central mungkin bertahan secara sempurna. #arena
kompresi terus"menerus atau meningkat, serabut sentral men'adi terlibat.
Pada regio central ini, serabut bermielin &ang lebih berat motorik,
propioceptif, sentuhan ringan, dan akson sensorik getar8 lebih rentan
daripada serabut n&eri bermielin &ang tipis dan serabut simpatis. ika
kompresi ter'adi cukup lama dan pada tingkatan &ang cukup, semua serabut
baik sensorik maupun motorik dalam saraf akan lumpuh.9 3underland
menulis lebih 'auh, 6 Pada beberapa pasien &ang memeiliki ge'ala &ang
mengarah pada lesi pleksus didahului oleh sebuah peker'aan &ang tidak
biasa meliputi memba)a ob'ek berat pada bahu atau gerakan &ang
berlebihan pada ekstremitas. 3aat kelemahan ter'adi, pergeseran konstan
dari trunkus bagian ba)ah pada iga pertama atau sekitar scalenus anterior
men&ebabkan perubahan intraneural &ang mengganggu konduksi pada
beberapa saraf dan menghambat konduksi pada saraf lainn&a.9 #arena
amplitudo motorik &ang ditimbulkan adalah fungsi dari se'umlah akson
motorik &ang berkonduksi, ini )a'ar untuk mempertimbangkan perubahan
amplitudo sebagai indikator sensitif dari neuropati segmental. :leh karenaitu, kami di Philadelphia Hand Rehabilitation Centermemiliki hipotesa bah)a
perubahan pada amplitudo &ang ditimbulkan merupakan indikator &ang
sensitif dari anomali konduksi dan dapat dievaluasi relatif terhadap 'umlah
serabut atau dapat disingkirkan ketika mengevaluasi perubahan amplitudo
dari puncak ke puncak pada saat istirahat dan diba)ah posisi tes &ang
memprovokasi stres.
Prosedur tes. Protokol tes thoracic outletdikembangkan diHand
Rehabilitation Center
28 Paired Monopolar needle electrodes berukuran ;! atau 7; mm
dimasukkan 2cm lateral dan
-
7/24/2019 Pemeriksaan Electroneuromyographic
3/3
=8 pencatatan dilakukan dengan bagian permukaan elektroda di atas motor
point dari abductor digiti quintidi tangan