Pemeriksaan Diagnostik Luka Bakar

2
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK a. Sel darah merah (RBC) Dapat terjadi penurunan sel darah merah (Red Blood Cell) karena kerusakan sel darah merah pada saat injuri dan juga disebabkan oleh menurunnya produksi sel darah merah karena depresi sumsum tulang. b. Sel darah putih (WBC) Dapat terjadi leukositosis (peningkatan sel darah putih/White Blood Cell) sebagai respon inflamasi terhadap injuri. c. Gas darah arteri (AGD Penurunan PaO2 atau peningkatan PaCO2. d. Karboksihemoglobin (COHbg) Kadar COHbg (karboksihemoglobin) dapat meningkat lebih dari 15 % yang mengindikasikan keracunan karbon monoksida. e. Serum elektrolit : 1. Potasium pada permukaan akan meningkat karena injuri jaringan atau kerusakan sel darah merah dan menurunnya fungsi renal; hipokalemiadapat terjadi ketika diuresis dimulai; magnesium mungkin mengalami penurunan. 2. Sodium pada tahap permulaan menurun seiring dengan kehilangan air dari tubuh; selanjutnya dapat terjadi hipernatremia. f. Sodium urine Jika lebih besar dari 20 mEq/L mengindikasikan kelebihan resusitasi cairan, sedangkan jika kurang dari 10 mEq/L menunjukan tidak adekuatnya resusitasi cairan. g. Alkaline pospatase Meningkat akibat berpindahnya cairan interstitial/kerusakan pompa sodium. h. Glukosa serum Meningkat sebagai refleksi respon terhadap stres. i. BUN/Creatinin Meningkat yang merefleksikan menurunnya perfusi/fungsi renal, namun demikian creatinin mungkin meningkat karena injuri jaringan. j. Urin Adanya albumin, Hb, dan mioglobin dalam urin mengindikasikan kerusakan jaringan yang dalam dan kehilangan/pengeluaran protein. Warna urine merah kehitaman menunjukan adanya mioglobin k. Rontgen dada Untuk mengetahui gambaran paru terutama pada injuri inhalasi. l. Bronhoskopi

description

px dx luka bakar

Transcript of Pemeriksaan Diagnostik Luka Bakar

Page 1: Pemeriksaan Diagnostik Luka Bakar

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

a.       Sel darah merah (RBC)

Dapat terjadi penurunan sel darah merah (Red Blood Cell) karena kerusakan sel darah merah pada

saat injuri dan juga disebabkan oleh menurunnya produksi sel darah merah karena depresi sumsum

tulang.

b.      Sel darah putih (WBC)

Dapat terjadi leukositosis (peningkatan sel darah putih/White Blood Cell) sebagai respon inflamasi

terhadap injuri.

c.       Gas darah arteri (AGD

Penurunan PaO2 atau peningkatan PaCO2.

d.      Karboksihemoglobin (COHbg)

Kadar COHbg (karboksihemoglobin) dapat meningkat lebih dari 15 % yang mengindikasikan

keracunan karbon monoksida.

e.       Serum elektrolit :

1.      Potasium pada permukaan akan meningkat karena injuri jaringan atau kerusakan sel darah merah

dan menurunnya fungsi renal; hipokalemiadapat terjadi ketika diuresis dimulai; magnesium mungkin

mengalami penurunan.

2.      Sodium pada tahap permulaan menurun seiring dengan kehilangan air dari tubuh; selanjutnya dapat

terjadi hipernatremia.

f.       Sodium urine

Jika lebih besar dari 20 mEq/L mengindikasikan kelebihan resusitasi cairan, sedangkan jika kurang

dari 10 mEq/L menunjukan tidak adekuatnya resusitasi cairan.

g.      Alkaline pospatase

Meningkat akibat berpindahnya cairan interstitial/kerusakan pompa sodium.

h.      Glukosa serum

Meningkat sebagai refleksi respon terhadap stres.

i.        BUN/Creatinin

Meningkat yang merefleksikan menurunnya perfusi/fungsi renal, namun demikian creatinin mungkin

meningkat karena injuri jaringan.

j.        Urin

Adanya albumin, Hb, dan mioglobin dalam urin mengindikasikan kerusakan jaringan yang dalam dan

kehilangan/pengeluaran protein. Warna urine merah kehitaman menunjukan adanya mioglobin

k.      Rontgen dada

Untuk mengetahui gambaran paru terutama pada injuri inhalasi.

l.        Bronhoskopi

Untuk mendiagnosa luasnya injuri inhalasi. Mungkin dapat ditemukan adanya edema, perdarahan dan

atau ulserasi pada saluran nafas bagian atas

m.    ECG

Untuk mengetahui adanya gangguan irama jantung pada luka bakar karena elektrik.

n.      Foto Luka

Page 2: Pemeriksaan Diagnostik Luka Bakar

Sebagai dokumentasi untuk membandingkan perkembangan penyembuhan luka bakar.

REFERENSI

Grunwald TB, Garner WL. Acute Burns Plast Reconstr Surg. 2008(121):311

Reksoprodjo S dkk (ed). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher