Pemeriksaan - nyomandarmayasa.com. Chapter 2 (KUP) Part 3...Pemeriksaan Direktur Jenderal Pajak...
Transcript of Pemeriksaan - nyomandarmayasa.com. Chapter 2 (KUP) Part 3...Pemeriksaan Direktur Jenderal Pajak...
Pemeriksaan
Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
Wajib Pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
(Pasal 29 UU KUP)
Tata cara pemeriksaan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
(Pasal 31 UU KUP)
1 2
menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban
perpajakan
tujuan lain dalam rangkamelaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
dan/atau
Pemeriksaanadalah serangkaian kegiatan:menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau buktiyang dilaksanakan secara objektif dan profesionalberdasarkan suatu standar pemeriksaanuntuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuktujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pemeriksaanuntukmenguji kepatuhanpemenuhan kewajibanperpajakan
Jenis Pajak : satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
Masa/TahunPajak :satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak dalamtahun-tahun lalu maupun tahun berjalan
Jenis Pemeriksaan
PemeriksaanRestitusi Pasal 17B UU KUP
PemeriksaanSelain Pasal 17B UU KUP
PemeriksaanLapangan
PemeriksaanKantor
PemeriksaanLapangan
PemeriksaanKantor
PemeriksaanRutin
PemeriksaanKhusus
PemeriksaanRutin
PemeriksaanLapangan
PENENTUAN JENIS PEMERIKSAANNYA DIATUR OLEH
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
f ga b c d e
Dilakukan dengan pemeriksaan kantor dalam hal:
Laporan Keuangan Wajib Pajak untuk Tahun Pajak
yang diperiksa diaudit oleh akuntan publik atau laporan keuangan salah satu Tahun Pajak dari 2
(dua) Tahun Pajak sebelum Tahun Pajak yang
diperiksa telah diaudit oleh akuntan publik, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian
Wajib Pajak tidak sedang dilakukan Pemeriksaan
Bukti Permulaan, penyidikan atau penuntutan tindak pidana perpajakan, dan/atau Wajib Pajak dalam 5 (lima)
tahun terakhir tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
Pemeriksaan Restitusi Pasal 17B UU KUP
1
2
Kewajiban Pemeriksa
Kewajiban
Pemeriksa
Kew
ajib
anPe
mer
iksa
1. menyampaikan surat pemberitahuanpemeriksaan (pemeriksaan lapangan) atau surat panggilan (pemeriksaan kantor) kepada Wajib Pajak.
2. memperlihatkan Tanda PengenalPemeriksa Pajak dan SuratPerintah Pemeriksaan
3. Memperlihatkan Surat yang berisi perubahan Tim Pemeriksa Pajak kepada WP apabila susunan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan;
4. Melakukan pertemuan dengan WajibPajak dalam rangka memberikan penjelasan mengenai: � alasan dan tujuan Pemeriksaan� hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan
setelah pelaksanaan Pemeriksaan;� hak Wajib Pajak untuk mengajukan
permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan Tim Quality Assurance
Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak pada saat Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;
� Kewajiban dari WP untuk memenuhi permintaan buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya, yang akan dipinjam dari WP
5. menuangkan hasil pertemuan dengan Wajib Pajak dalam bentuk berita acara hasil pertemuan;
6. menyampaikan SPHP7. memberikan hak hadir kepada WP
dalam rangka Pembahasan Akhir HasilPemeriksaan pada waktu yang telahditentukan;
8. Menyampaikan kuesioner pemeriksaan kepada Wajib Pajak
9. Melakukan pembinaan kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dengan menyampaikan saran secara tertulis
10. mengembalikan buku atau catatan, dokumen yang dipinjam dari WP
11. merahasiakan kepada pihak lain yang tidak berhak segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan WP dalamrangka pemeriksaan
Hak Wajib Pajak
HakWP
HakWP
1. meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan;
2. meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan surat pemberitahuan pemeriksaan sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan lapangan;
3. meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan surat yang berisi perubahan tim Pemeriksa Pajak apabila susunan tim Pemeriksa mengalami perubahan;
4. meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan penjelasan tentang alasan dan tujuan Pemeriksaan;
5. menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan;
6. menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan pada waktu yang telah ditentukan;
7. mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan, dalam hal masih terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak pada saat Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;
8. memberikan pendapat atau penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan oleh Pemeriksa Pajak melalui pengisian Kuesioner Pemeriksaan.
Pem
erik
saan
Kan
tor
Pemeriksaan
lapangan
1. Melihat/ meminjam buku ataucatatan, dokumen
2. mengakses dan/atau mengunduhdata yang dikelola secaraelektronik;
3. memasuki dan memeriksa tempatatau ruang, yang diduga digunakanuntuk menyimpan buku/catatan/dokumen/uang/barang
4. meminta kepada Wajib Pajak untukmemberi bantuan gunakelancaran Pemeriksaan
5. melakukan penyegelan tempatatau ruang tertentu serta barangbergerak dan/atau tidak bergerak;
6. meminta keterangan lisan dan/atautertulis dari Wajib Pajak;
7. meminta keterangan dan/atau buktiyang diperlukan dari pihak ketigayang mempunyai hubungandengan WP melalui kepala UP2
1. Memanggil WP untuk datang ke kantor DJP
2. Melihat/ meminjam buku atau catatan, dokumen
3. meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
4. meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari Wajib Pajak
5. Meminjam kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik melalui Wajib Pajak
6. meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan WP melalui kepala UP2
Wewenang Pemeriksa
Pem
erik
saan
Kan
tor
Pemeriksaan
Lapangan
1. Memperlihatkan/meminjamkanbuku, catatan, dokumen.
2. Memberi kesempatan pemeriksauntuk mengakses/mengunduh data elektronik
3. Memberi kesempatan pemeriksauntuk memasuki tempat/ruangyang patut diduga digunakansebagai tempat menyimpanbuku/catatan/dokumen/uang /barang.
4. Memberi bantuan guna kelancaranpemeriksaan
5. Menyampaikan tanggapan secaratertulis atas SPHP
6. Memberikan keteranganlisan/tertulis yang diperlukan
Kewajiban Wajib Pajak
1. Memenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan
2. Memperlihatkan/meminjamkan catatan/dokumen
3. Memberi bantuan guna kelancaranpemeriksaan
4. Menyampaikan tanggapan secaratertulis atas SPHP
5. Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. Memberikan lisan/tertulis yang diperlukan
WP Membetulkan SPT denganmenyampaikan pernyataan tertulis
Syarat, belum dilakukan:o Verifikasi dalam rangka menerbitkan skp;o Pemeriksaan; atauo Pemeriksaan Bukti Permulaan.
rugi atau lebih bayar
YATIDAK
sampai daluwarsa
paling lama 2 (dua) tahun sebelum daluwarsa
Pasal 5 14
PEMBETULAN SPT
� Wajib diberitahukan kepada WP� dapat disampaikan secara langsung kepada
Wajib Pajak pada saat dimulainya Pemeriksaan Lapangan atau disampaikan melalui faksimili, pos dengan bukti pengiriman surat, atau jasa pengiriman lainnya dengan bukti pengiriman
� dapat disampaikan kepada Wakil atau Kuasa WP; atau pihak yang mewakili (pegawai WP/ anggota keluarga yang telah dewasa dariWP/pihak lain yang dapat mewakili) dalam hal WP tidak berada ditempat
SURAT PEMBERITAHUAN PEMERIKSAAN
Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan
PemanggilanWajib Pajak(Pemeriksaan Kantor)
� disampaikan melalui faksimili, pos dengan bukti pengiriman surat, atau jasa pengiriman lainnya dengan bukti pengiriman
Pemeriksa wajib melakukan pertemuan dengan WajibPajak/ Wakil atau Kuasa WP untuk menjelaskan:� alasan dan tujuan Pemeriksaan; � hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah
pelaksanaan Pemeriksaan;� hak Wajib Pajak mengajukan permohonan untuk dilakukan
pembahasan dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara tim Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.
� buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya, yang akan dipinjam dari Wajib Pajak
Pertemuan Dengan Wajib Pajak Berita Acara Pertemuan Dengan Wajib Pajak
ditandatangani oleh tim Pemeriksa dan Wajib Pajak
WP Menolak ttd
Membuat catatan mengenai penolakan pada BA
Pertemuan dianggap telah dilaksanakan
DirjenPajak
Sepanjang SPHP belum disampaikan
Kesadaran sendiri
Syarat:
Laporan tertulis
PemeriksaanPengungkapanKetidakbenaranPengisian SPT
Pemeriksaantetap
dilanjutkanskp
penghitungan kekurangan pajak dalam format SPTSSP Kurang Bayar
SSP kenaikan sebesar 50%
Ditandatangani WP
Catatan untuk SPT Masa PPN:PM yg tidak dilaporkan dalam SPT Î tidak dapat diperhitungkan dalam pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN PENGISIAN SPT
Wajib Pajak
Pasal 8 PP 74 2011
PENYIMPANAN DOKUMEN
dasar pembukuan/ pencatatan
10 tahun
di Indonesia
Buku, catatan, & dokumen
dokumen lain termasukhasil pengolahan data daripembukuan yg dikelolasecara elektronik atausecara program aplikasi on-line
Dokumen dan/atauinformasi tambahan untukmendukung bahwatransaksi yg dilakukan dgnpihak yg mempunyaihubungan istimewa telahsesuai dgn prinsipkewajaran dan kelazimanusaha
Pasal 10 PP 74 2011
OP dan Badan
peredaran usaha atau penghasilan bruto
Memperlihatkan/meminjamkan buku ataucatatan, dokumen
WajibPajak
memberikan kesempatan untuk memasukitempat atau ruangan
memberikan keterangan lain yg diperlukanTIDAK
penghasilan kena pajaknya dapat dihitung
secara jabatan
menyampaikan SPHP
memberikan hak hadir dalam Clossing
Dokumen dari WP yg dipertimbangkan saat clossing terbatas pada
dokumen kredit pajak
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA
DirjenPajak
Ps. 14 (5) UU PPh
paling lama 1 bulan sejakpermintaan disampaikan
Pasal 11
…pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dalam proses keberatan yang tidak diberikan pada saat pemeriksaan, selain data dan informasi
yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh Wajib Pajak dari pihak ketiga, pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya. (Pasal 26A ayat 4 UU KUP)
Peminjaman Dokumen
PEMERIKSAAN LAPANGAN:Dokumen yang diperlukan danditemukan pada saat pelaksanaanpemeriksaan dipinjam saat itu juga. Bukti Peminjaman dan Pengembalian
Buku, Catatan dan Dokumen
Surat Permintaan Peminjaman Buku, Catatan, & Dokumen
(Dilampiri daftar dokumen yg wajibdipinjamkan)
Data WP dikelola secara elektronikMinta Bantuan WP
Minta Bantuan Tenaga Ahli Surat Permintaan Bantuan Tenaga Ahli
Dokumen WP berupaFotokopi/Elektronik
Surat Pernyataan bahwaFotokopi/Elektronik sesuai aslinya
Harus dipenuhi WP dlmjangka waktu 1 bulan
PEMERIKSAAN KANTOR:Dokumen yang dibawa saat wajib pajak datang memenuhi panggilan
Atas Biaya WP
Dokumen Belum dipinjamkan
Dokumen Yang Dipinjam Pada Saat Pemeriksaan
Dalam hal buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak harus membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak
Dalam hal buku, catatan, dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain perlu dilindungi kerahasiaannya, Wajib Pajak dapat mengajukan permintaan agar pelaksanaan Pemeriksaan dapat dilakukan di tempat Wajib Pajak dengan menyediakan ruangan khusus
Peminjaman Dokumen
WP tidak atau hanya menyerahkansebagian dari buku, catatan, dandokumen yang wajib dipinjamkan
TindakLanjut
WP OP yg melakukankegiatan usaha atau
pekerjaan bebas WP Badan
Penghasilan KenaPajak dihitung secara
jabatan
Penghasilan Kena Pajak dihitung secara
jabatan
Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknyamelakukan pengujian untuk menghitung
penghasilan kena pajak
Tidak dapat menghitung normal
Dapat menghitung normal
Pemeriksa Pajak dapat meminjam tambahan buku,
catatan, dan/atau dokumen serta keterangan lain selain yang
sudah dipinjam
Dokumen Yang Dipinjam Pada Saat Pemeriksaan
Dalam hal buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak harus membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak
Dalam hal buku, catatan, dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain perlu dilindungi kerahasiaannya, Wajib Pajak dapat mengajukan permintaan agar pelaksanaan Pemeriksaan dapat dilakukan di tempat Wajib Pajak dengan menyediakan ruangan khusus
Penyegelan
Pemeriksa Pajak berwenang melakukanpenyegelan untuk memperoleh ataumengamankan buku, catatan, dan/ataudokumen, termasuk data yang dikelola secaraelektronik, dan benda-benda lain yang dapatmemberi petunjuk tentang kegiatan usaha ataupekerjaan bebas Wajib Pajak yang diperiksaagar tidak dipindahkan, dihilangkan,dimusnahkan, diubah, dirusak, ditukar, ataudipalsukan
Ala
san
Peny
egel
an
WP/Wakil/Kuasa tidak memberi kesempatan memasuki tempat atau ruang serta barang bergerak dan/atau tidak bergerak, yang diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku, catatan, dan/atau dokumen
WP/Wakil/Kuasa menolak memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan tidak ada pihak yang mempunyai kewenangan untuk bertindak selaku yang mewakili Wajib Pajak, sehingga diperlukan upaya pengamanan Pemeriksaan sebelum Pemeriksaan ditunda
WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan pihak yang mempunyai kewenangan untuk bertindak selaku yang mewakili Wajib Pajak menolak memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
Pembukaan Segel
Pembukaan segel harus dilakukan oleh Pemeriksa Pajak dengan disaksikan
oleh 2 saksi
Dalam hal tanda segel yang digunakan untuk melakukan penyegelan rusak atau hilang
berita acara mengenai kerusakan atau kehilangan
melaporkan kepada Kepolisian Negara Repulik IndonesiaDalam hal saksi menolak menandatangani berita acara
pembukaan segel, Pemeriksa Pajak membuat catatan
tentang penolakan tersebut dalam berita acara
pembukaan segel
dibuat 2 (dua) rangkap dan rangkap keduadiserahkan kepada Wajib Pajak, wakil, kuasa,pegawai, atau anggota keluarga yang telahdewasa dari Wajib Pajak yang diperiksa
berita acara pembukaan segel yang ditandatangani oleh
Pemeriksa Pajak dan saksi
Wajib Pajak telah memberi izin kepada Pemeriksa Pajak untuk
membuka atau memasuki tempat atau ruangan, barang bergerak atau
tidak bergerak yang disegel, dan/atau telah memberi bantuan guna
kelancaran Pemeriksaan
terdapat permintaan dari penyidik yang sedang
melakukan penyidikan tindak pidana
berdasarkan pertimbangan Pemeriksa, penyegelan tidak
diperlukan lagi
Tindak Lanjut Penyegelan
menandatangani surat
pernyataan penolakan
Pemeriksaan
Wajib Pajak dianggap
menolak dilakukan
Pemeriksaan
Wajib Pajak, wakil, atau kuasanya tetap tidak memberi izin untuk membuka atau memasuki
tempat atau ruangan, barang bergerak atau tidak bergerak yang disegel, dan/atau tidak memberikan bantuan guna kelancaran
Pemeriksaan
menolak menandatangani
Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal penyegelan atau jangka waktu lain dengan mempertimbangkan tujuan penyegelan
Berita Acara Penolakan
Pemeriksaan
Dapat dijadikandasar untuk
penetapanpajaksecara jabatan atauusul pemeriksaanbukti permulaan
Penolakan Pemeriksaan
WP menolak untuk dilakukanpemeriksaan dalam hal:
WP harus menandatangani SuratPernyataan Penolakan Pemeriksaan
WP tidak mau?
Pemeriksa membuat BA PenolakanPemeriksaan
Dapat dijadikan dasaruntuk penetapan pajak
secara jabatan ataudiusulkan pemeriksaan
bukti permulaan
Pemeriksaan lapangan
WP menyatakan menolak untuk dilakukan Pemeriksaan termasuk menolak menerima
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan
Pemeriksaan kantor
WP memenuhi panggilan namun menolak dilakukan pemeriksaan
Penolakan Pemeriksaan Lapangan
WP TIDAK ADA DITEMPAT
Ada pihak yang dapat mewakili?
Pemeriksaan tetap dapat dilakukan
Pemeriksaan ditunda
PenyegelanSebatas
kewenangan dari pihak yg
mewakili Pemeriksaan dilanjutkan
Wajib Pajak
Wakil/Kuasa
Menolakmembantu
Surat PernyataanPenolakan Membantu
Kelancaran Pemeriksaan
Menolak lagi?
BA Penolakanmembantu Kelancaran
Pemeriksaan
ADA TIDAK
Dapat dijadikandasar untuk
penetapan pajaksecara jabatan atauusul pemeriksaanbukti permulaanPemeriksa meminta Pegawai/ Anggota
keluarga yg telah dewasa untuk membantu kelancaran Pemeriksaan
TETAP TIDAK ADA
Penolakan Pemeriksaan Kantor
1 bulan sejak Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan diterima, WP sama sekali tidak
memenuhi panggilan dan surat tidak kempos
BA Tidak Dipenuhinya Panggilan Oleh WP
Dapat dijadikan dasar untukpenetapanpajak secara jabatanatau usul pemeriksaan bukti
permulaan
Dirjen Pajak
Menteri Keuangan kepada Gubernur Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang di bidang
perbankan
kewajiban merahasiakan ditiadakan berdasarkan permintaan secara tertulis dari
Dalam pelaksanaan: PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN BUKPER,PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DIBIDANG PERPAJAKAN,PENAGIHAN PAJAK, atauPROSES KEBERATAN
pihak ketiga
PERMINTAAN DATA KEPADA PIHAK KE-3
Pasal 54
Dirjen Pajak dapatmeminta keteranganatau bukti
69
Permintaan Keterangan dan/atau bukti Kepada pihak ketiga
Pemeriksa Pajak melalui Kepala UP2, dapat meminta keterangan dan/atau bukti kepada pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 Undang-Undang KUP secara tertulis sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai tata cara permintaan keterangan kepada pihak ketiga
Risalah Tim QA
I H P A
Lamp
SPHP
Diterima WP
©sirs’13
Undangan
Pembahasan
Setuju ?Pernyataan
PersetujuanHadir ?
Risalah
Risalah
Berita
Acara
Pembahasan
Akhir
Hasil
Pemeriksaan
Risalah Tim
QA
Tim Quality
Assurance
7 Hari 3 Hari
3 Hari
Y Y
Y
Y
T
T
TT
T
Jika Menolak Diberikan Catatan
Tang-
gapan?
Y
BA Tdk
Disampaikannya
Tanggapan
Tanggapan Perpanjangan
Hadir ?BA Ketidak-
hadiran
Panggilan
Hadir ?
Y
T
3 Hari
3 Hari
Dokumen yang dapat dipertimbangkan dalam Pembahasan Akhir
Dalam hal terhadap Wajib Pajak dilakukan penetapan secarajabatan, buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk datayang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yangdapat dipertimbangkan oleh Pemeriksa Pajak dalamPembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan terbataspada:
Tim Penelaahan SejawatDengan Surat Tugas
kredit pajak sebagai pengurang Pajak
Penghasilan
penghitungan peredaran usaha atau
penghasilan bruto dalam rangka penghitungan
penghasilan secara jabatan
dibatalkan Dirjen Pajak dgn Ps. 36 (1) d UU KUP
penyampaian SPHP atau SPHV
PAHP atau PAHV
skp yg berdasarkan Pemeriksaan/ Verifikasi yg dilaksanakan tanpa prosedur
dilanjutkan dgn melaksanakan prosedur yg belum dilaksanakan
Catatan:Untuk pemeriksaan dlm rangka restitusi Ps. 17B (1) UU KUP dilanjutkandgn penerbitan:1. skp sesuai PAHP apabila jangka waktu 12 bulan belum terlewati.2. SKPLB sesuai SPT apabila jangka waktu 12 bulan terlewati.
PEMBATALAN SKP
Pasal 13
Pemeriksaan
Pemeriksaan Bukti
Permulaan
PemeriksaanDitangguhkan
Pemeriksaandilanjutkan
WP OP meninggal dunia
Tidak ditemukan bukper tindak pidana pajak
Ps. 44A UU KUP
Putusan Pengadilan
Pengungkapan ketidakbenaran perbuatan Ps 8 (3) UU KUP
diterbitkan SKPKB Ps 13A UU KUP
Pasal 44B UU KUP
Pemeriksaandihentikan
terdapat data lain
PEMERIKSAAN YG DITANGGUHKAN TERKAIT PEMERIKSAAN BUKPER
Pasal 12 PP 74 2011
PemeriksaanTujuan Lain
1. pemberian NPWP secara jabatan selain verifikasi;
2. penghapusan NPWP selain verifikasi;3. pengukuhan atau pencabutan pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak selain verifikasi;4. Wajib Pajak mengajukan keberatan;5. pengumpulan bahan guna menyusunan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto;6. pencocokan data dan/atau alat keterangan;7. penentuan Wajib Pajak berlokasi di daerah
terpencil;8. penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN;9. pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak;10.penentuan saat produksi dimulai atau
memperpanjang jangka waktu kompensasi kerugian sehubungan dengan pemberian fasilitasperpajakan;
11.memenuhi permintaan informasi dari negara mitraP3B
Wakil Wajib Pajak� Pasal 32 (1) KUP, Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak diwakili dalam hal :a. badan oleh pengurus;b. badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;c. badan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk melakukan
pemberesan;d. badan dalam likuidasi oleh likuidator;e. suatu warisan yang belum terbagi oleh salah seorang ahli warisnya, pelaksana
wasiatnya atau yang mengurus harta peninggalannya; atauf. anak yang belum dewasa atau orang yang berada dalam pengampuan oleh wali atau
pengampunya.� Termasuk dalam pengertian pengurus : (Ps. 32 ayat 4 dan penjelasannya)
– orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan.
– berwenang menandatangani kontrak dengan pihak ketiga, menandatangani cek, dan sebagainya walaupun orang tersebut tidak tercantum namanya dalam susunan pengurus yang tertera dalam akte pendirian maupun akte perubahan
– komisaris dan pernegang saham mayoritas atau pengendali.� Persyaratan serta pelaksanaan hak dan kewajiban kuasa diatur dengan atau berdasarkan PMK
22/PMK.03/2008
a. Menguasai peraturan perpajakan
b. Memiliki surat kuasa khususc. Memiliki NPWPd. Menyampaikan SPT Tahunan
PPh Tahun Pajak terakhire. Tidak pernah dipidana di
bidang perpajakan
a. Nama, alamat, ttddi atas materai &NPWP PemberiKuasa
b. Nama, alamat, ttd& NPWP penerimakuasa
c. Hak dan/ataukewajibanperpajakan yang dikuasakan
Syarat:
memuat:bukan konsultan pajak
WajibPajak
Surat KuasaKhusus Kuasa
konsultan pajak
KUASA WAJIB PAJAK (1)
Pasal 49 65
tidak dapat melimpahkan kuasa kepada
orang lain
kepada pegawai DJP
KUASA
orang lain/ karyawannya
surat penunjukan
menyampaikan dokumen
perpajakan tertentu
dari pegawai DJP
menerima dokumen
perpajakan tertentu
menyerahkan surat penunjukan
Pasal 50
KUASA WAJIB PAJAK (2)
66
menghalang-halangi pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan
melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan
dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan atau tindak pidana lainnya
tidak dapat melaksanakan hak dan/atau kewajiban yang dikuasakan, bila:
kuasa
hanya mempunyai hak dan/atau kewajiban perpajakan sesuai dengan surat kuasa khusus
wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan
Pasal 51
KUASA WAJIB PAJAK (2)
67
Wakil dan Kuasa WP
� Penerima Kuasa tidak dapat melimpahkan kuasa yangditerima dari Wajib Pajak kepada orang lain.
� Dapat menunjuk orang lain atau karyawannya terbatasuntuk menyampaikan dokumen dokumen dan/atau menerimadokumen-dokumen perpajakan tertentu yang diperlukandalam pelaksanaan hak dan/atau pemenuhan kewajibanperpajakan tertentu yang dikuasakan.
� Mempunyai hak dan/atau kewajiban yang sama dengan WajibPajak;
� Hak dan/atau kewajiban terbatas sebagaimana tercantumdalam surat kuasa khusus;
� Surat kuasa mengikuti tata cara PMK
(PMK-22/KMK.03/2008 ; SE-16/PJ./2008)