PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme...

25
1 PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015

Transcript of PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme...

Page 1: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

1

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG

BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

2015

Page 2: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

2

SESSI : MEMBUAT PUPUK ORGANIK (KOMPOS)

Tujuan pembelajaran setelah selesai berlatih peserda dapat

- Membuat kompos

- Membuat pupuk organik cair

- Menjelaskan manafaat pupuk kompos kompos

Waktu : @ 45 menit

DESKRIPSI SINGKAT

Kompos sangat berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Kompos tidak hanya

menambah unsur hara, tetapi juga menjaga fungsi tanah sehingga tanaman dapat tumbuh

dengan baik. Kompos merupakan bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang,

rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur serta kotoran hewan yang telah

mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

memperbaiki sifat –sifat tanah. Proses pengomposan berjalan secara aerobik dan anaerobik

yang saling menunjang pada kondisi lingkungan tertentu. Secara keseluruhan proses ini

disebut dekomposisi.

Di lingkungan alam terbuka, proses pengomposan bisa terjadi dengan sendirinya. Lewat

proses alami rumput-rumputan, daun-daunan dan kotoran hewan serta sampah lainnya lama

kelamaan membusuk karena adanya kerjasama antara mikroorganisme dengan cuaca.

Proses tersebut bisa dipercepat oleh perlakuan manusia, yaitu dengan menambahkan

mikroorganisme pengurai sehingga dalam waktu singkat akan diperoleh kompos yang

berkualitas baik.

Kompos merupakan sumber hara makro dan mikromineral secara lengkap meskipun dalam

jumlah yang relatif kecil. Dengan ditambahkannya kompos ke dalam tanah tidak hanya

jutaan mikroorganisme yang ditambahkan akan tetapi mikroorganisme di dalam tanah juga

Page 3: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

3

akan terpacu untuk berkembang. Proses dekomposisi lanjut oleh mikroorganisme akan terus

berlangsung tetapi tidak mengganggu tanaman.

Kegiatan 1

Sasaran kegiatan ini adalah melaksanakan praktek membuat pupuk organik meliputi

pembuatan pupuk kompos fermentasi , ppembuatan puuk organik cair.

Kegiatan ini berkaitan dengan pembuatan pupuk organik (kompos) utnuk menyyiapkan pupuk

organik agar pertumbuhana tanaman jagung lebih baik dan produksi optimal

Sebelum melaksanakan kegiatan terlebih dahulu dibentuk kelompok, sejumlah 3 (tiga)

kelompok dengan anggota 10 orang dan setiap kelompok memilih ketua kelompok..

Langkah 1

Tentukan tempat pembuatan kopos Tempat yang cocok untuk membuat kmpos meliputi ; - Lahan datar, terlindung dari matahari dan

hujan - Dekat dengan sumber air - Dekat dengan sumber bahan baku

Langkah 2 Tentukan alat dan bahan pembuatan kompos Alat dan bahan yang digunakan meliputi:

Alat - Cangkul, ember ,golok , gembor .

karung/plastik penutup Bahan - Bahan organik, pupuk kandang, kapur, air

, aktipator - Gula merah - Dedak halus

Langkah 3 Proses pembuatan kompos Buat larutan aktivator yang terdiri dari gula merah, aktivator, dan air - Sebagai lapisan dasar taburkan pupuk

organik dengan rata taburi dengan dedak

Page 4: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

4

halus dan larutan aktivatos secukupnya - Lapisan berikutnya sama dengan lapisan

dasar ulangi langkah pertama sampai mencapai ukuran yang diharapkan

- Tutup tumpukan dengan plastik - Cek kondisi kelembaban tupukkan

kompos - Pada kondisi tertentu siram tumpukkan

kompos agar terjaga kelembabannya

Kegiatan 2 Sasaran kegiatan ini adalah peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek sehingga seluruh peserta memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah sebagai berikut Refleksi kegiatan praktek Diskusikan hasil praktek membuat pupuk kompos padat Presentasikan hasil diskusi /praktek kelompok dalam membuat pupuk kompos padat kelompok besar Simpulkan hasil praktek yang telah dilakukan

KEGIATAN 3

Rencana Aksi

Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi pembuatan kompos di

wilayah masing-masing

Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkan penjelasan tambahan dari

fasilitator tentang pembuatan kompos panen (15 menit)

Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencana aksi pembuatan kompos di

wilayah masing-masing, seperti tada tabel 3 (15 menit)

Tabel 2

Rencana aksi perbaikan panen dan pasca panen jagung di wilayah masing-masing

No Kegiatan yang akan

diperbaiki

Waktu Tempat Pelaksana Keterangan

Page 5: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

5

I Menenukan alat dan bahan

II Menentukan tempat pembuatan kompos

III Menentukan bahan organik dan bahan bahan lain dalam pembuatan kompos

IV

.........................: 2015

Penyusun

I. RUANG LINGKUP KOMPOS FERMENTASI

1. Pengertian

Kompos adalah limbah/bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang diatur suhu

dan kelembabannya sehingga terbentuk kompos dengan c/n ratio rendah.

Kompos fermentasi adalah teknik pengomposan dengan menggunakan jasa microorganisme

berupa proses perombakan senyawa –senyawa sederhana, sehingga mudah diserap oleh

perakaran tanaman. Menurut Endra Saptono dan Agus Andoko ( 2005 ) Kompos adalah

pupuk organik yang berasal dari pelapukan bagian – bagian tanaman, seperti dedaunan

rerumputan, jerami, alang – alang dan ranting tanaman yang melapuk secara alami .

. 2. Macam kompos

Ada 2 ( dua ) macam yaitu :

a) . Kompos biasa ( alami ).

Kompos biasa ( alami ) apabila prosesnya secara alami tidak ada campur tangan

manusia dan memerlukan waktu bertahun –tahun disebut humus.

b). Kompos fermentasi

Page 6: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

6

Kompos fermentasi ada campur tangan manusia secara sengaja

melalui penambahan mikroba pengurai ( mikroorganisme ), sehingga

lebih cepat menjadi kompos.

3 . Kandungan kompos unsure hara kompos

Kompos mengandung unsur hara bersifat majemuk, meliputi :

a. Unsur hara makro

Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak oleh tanaman

Terdapat 6 ( enam ) unsur hara makro, yaitu :

Nitrogen (N)

Phospor (P)

Kalium (K)

Calsium (Ca)

Magnesium (Mg)

Belerang (S)

b. Unsur hara mikro

Unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi sudah ber pengaruh

sesuai fungsinya pada tanaman.

Terdapat 7 ( tujuh ) unsur mikro, yaitu :

Besi (Fe)

Mangan (Mn)

Boron (Bo)

Tembaga (Cu)

Zinkum (Zn)

4 . Mikroorganisme

a. Jenis Mikroorganisme

Teknologi pengomposan yang selama ini diterapkan manusia meniru proses terbentuknya

humus oleh alam dengan bantuan mikroorganisme, sehingga proses pembusukannya

cepat.

Pada dasarnya mikroorganisme ada 2 ( dua ) jenis yaitu :

Page 7: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

7

Mikroorganisme aerob

Mikroorganisme aerob adalah mikroorganisme membutuhkan oksigen tinggi.

Pembentukan kompos aerobic dilakukan di tempat terbuka karena

mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen.

Mikroorganisme anaerob

Mikroorganisme anaerob adalah mikroorganisme yang bekerja pada kadar

oksigen rendah.

Pembentukan kompos anaerob dilakukan tertutup.

5. Keuntungan dan kerugian kompos fermentasi dibanding kompos alami:

Keuntungan :

a. Kompos fermentasi relatif lebih cepat dibanding kompos alami

b. Pada kompos fermentasi tidak terjadi bau busuk yang menyengat, sehingga tidak

mengundang lalat atau serangga lain.

c. Respon tanaman relatif lebih cepat karena mudah diserap oleh perakaran tanaman

dan tidak terjadi proses pencucian unsur hara yang tinggi pada bahan yang dikandung

oleh kompos tersebut.

d. Dapat menekan aktifitas bakteri patogen karena pemberian bakteri spesifik fermentasi

dalam jumlah populasi yang lebih besar sehingga kompos terbebas sebagai inang dan

hama penyakit tanaman.

Kerugian

a. Bahan tidak sehancur dibandingkan dengan kompos alami

(karena waktu relatif lebih singkat)

b. C/N Ratio lebih tinggi dibandingkan dengan kompos alami.

Teknologi Fermentasi

Page 8: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

8

Dalam memilih teknologi fermentasi maka gunakan teknologi fermentasi yang lengkap,

mudah, cepat dan sederhana dalam pengaplikasian di lapangan terutama kenali dulu jenis

mikroorganisme, sifanya (Apakah aerob dan anaerob) dan cara kerjanya.

6. Teknik perhitungan bahan baku pembuatan kompos

Bahan organik pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung oleh tanaman,

karena perbandingan kandungan C/N bahan tersebut tidak sesuai dengan C/N tanah.

C/N tanah berkisar 10-12. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No 02/Pert/HK

060/2/2006 tentang “ pupuk organik dan pembenah tanah “ C/N ratio tanah adalah

berkisar 10 – 25.

Apabila C/N bahan organik mendekati C/N ratio tanah dapat digunakan tanaman.

Namun pada umumnya C/N bahan organik segar mempunyai C/N lebih besar, seperti

contohnya jerami C/N adalah 50 – 70

Prinsip pengomposan adalah untuk menurunkan rasio C/N bahan organik hingga sama

dengan c/N tanah. Semakin tinggi C/N ratio bahan organik semakin lama proses

pengomposan.

Proses perombakan atau peruraian bahan organik dengan bantuan mikroorganisme

yang bersifat aerob maupun anaerob yang untuk hidupnya memerlukan C dan N. C(

cabon ) digunakan sebagai sumber energy sedangkan N ( nitrogen ) diperlukan untuk

membentuk protein. Oleh karena itu agar tidak terjadi persaingan pengambilan unsur

hara oleh tanaman dengan mikroorganisme, maka bahan organi perlu dikomposkan

terlebih dahulu dan pada saat pengomposan terjadi panas yang dapat merugikan

pertumbuhan tanaman.

Menurut Mathur ( 1980 ) dalam Setyorini dkk ( 2006 ) mikro organisme merlukan C/N

ratio = 30 : 1. Dengan demikian maka dalam rangka pembuatan kompos perlu dicampur

antara bahan organik yang mempunyai C/N ratio tinggi dan bahan organik yang

mempunyai C/N ratio rendah, sehingga tercapai C/N = 30 : 1 dengan menggunakan

rumus :

( Berat A x C/N A ) + ( Berat B x C/N B ) ( Berat C x C/N C ) = 30

Page 9: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

9

Berat A + Berat B + Berat + C

Contoh:

1.Diketahui:

Berat A ( rumput ) : 5 kg , C/N = 12 : 1

Berat B ( pupuk kandang kambing ) : 20 kg , C/N = 25 : 1

C/N ratio untuk pengomposan = 30 : 1

Hitung : Berat C ( jerami ) ? C/N jerami = 50 : 1

Jawab

( 5 X 12 ) + ( 20 X 25 ) + ( C X 50 ) = 30

5 + 20 + C

60 + 500 + 50 C = 30 ( 5 + 20 + C )

560 + 50 C = 150 + 600 + 30 C

50 C – 30 C = 750 - 560

20 C = 190

C = 9, 5

Jadi jerami yang perlu ditambahkan sebanyak 9,5 kg

Page 10: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

10

II. TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS FERMENTASI

1. Bahan baku

Pembuatan kompos sesuai dengan bahan baku yang telah

diperhitungkan, yaitu :

Rumput : 5 Kg

Pupuk kandang : 20 Kg

Jerami : 7 kg

Dedak halus : 3,2 kg

Decomposer E-M4 : 2 sdm

Air : 10 L

Gula merah : 2 sdm

Alat : Ember, literan, sendok makan, pisau/ golok,

pengaduk.lembaran plastic, batu,

2.Cara Pembuatan :

a. Mengembangkan mikroorganisme

Page 11: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

11

1). Iris tipis – tipis gula merah

2). Masukkan sedikit air pada ember dn masukkan irisan

gula merah dan aduk hingga hancur dan rata.

3). Masukkan sisa air dan masukkan EM 4/MFA atau

MOL sesuai ukuran dan aduklah.

b. Membuat Adonan kompos

1). Lapisan 1

Tebarkan jerami satu lapis, kemudian pupuk kandang dan diatasnya rumput

serta tebarkan dedak halus

2). Siram dengan larutan mikrobia hingga rata

3). Buat lapisan ke 2

4). Siram dengan larutan mikrobia

5). Ulangi kegiatan tersebut

6). Lapis terakhir adalah jerami

7).Tutup dengan plastic dansekitarnya beri beban batu dll, sehingga tidak

terbuka.

8).Amati suhu dengan di ukur menggunakan termometer, apabila suhu

mencapai 50 C, aduklah.

Untuk perhitungan dedak halus adalah 10 % dari campuran bahan baku.

Kebutuhan air berkisar 30 % - 40% dari berat bahan organik. Untuk

pembuatan kompos dengan mikrobia MOL cara sama hanya MOL yang

digunakan 1 : 5 artinya 1 liter mol dibanding 5 liter air.

Hasil akhir proses dengan mikroorganisme adalah sama yang membedakan adalah pada

proses pembuatannya.

Perbedaan Proses Pengomposan secara aerobic dan anerobik adalah sebagai berikut :

Tabel : Perbedaan Proses Pengomposan secara aerobik dan anerobik

No Deskripsi Aerobik Anaerobik

1 2 3 4

1 Bahan orga nik Pemilihan dilakukan seara Hampir semua bahan organik

Page 12: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

12

untuk kom pos intensif. Bahan – bahan

organik yang mengan

dung protein hewani dan

bahan

dapat digunak an dan aman

dipakai

2. Ratio C/N

bahan

25 : 1 hingga 30 : 1 Semakin tinggi C/N ratio

semakin cepat bahan orga nik

dan buangan nya akan

mempunyai nitro gen yang

tinggi

3. Kadar air

( Rh ) bahan

40-50 % 50 % ke atas

4 Suhu optimal 45-65 C 55 – 60 C

5. Derajat kea

saman ( pH)

6- 8 6,7 – 7,2

6. Ukuran bahan Berupa potongan ke cil-

kecil 1- 7,5 cm

Lebih baik lumat seperti bubur

7. Aerasi ( kebu

tuhan udara )

Memerlukan aerasi 0,6-1,8

m3 udara/ha ri/kg bahan (

proses termofilik )

Tidak memerlukan aerasi

karena tertutup

8. Kontrol patogen Dilakukan pada suhu 60 –

70 C selama 4 hari pertama

Tidak perlu dikontrol kare na

pathogen akan mati se telah 3 –

12 bulan

9. Hasil akhir pro

tein

Amonia, asam amino,

H2S, CH4, CO2, H2,

Alkohol, asam orga nik,

fenol.

Amonia, nitrit, nitrat, H2S,

H2SO4, alcohol, asam organik,

CO2, H, H2O,

10 Hasil akhir kar

bohidrat

CO2, H2, alcohol, Asam

lemak

alcohol, Asam lemak, CO2,

H2O,

Page 13: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

13

11 Hasil akhir le

mak/lipid

Asam lemak, CO2, H2,

alcohol

Asam lemak, gliserol, alcohol,

CO2, H2O,

12 Lamanya proses 40-45 hari 10-80 hari ( 3 – 6 ) bulan

13 Pengisian ba han

baku pa da saat

pro ses komos

ing berlang sung

Tidak dapat dilakukan

karena tidak dapat

menganggu proses pe

ngomposan

Penambahan bahan baku ke

dalam bak fermentasi dilakukan

sewaktu – waktu

14 Biaya opera

sional dan

tingkat kesibu

kan kerja se hari

-hari

Biaya murah, cukup

menyibukkan, pengon

trolan hari ke hari relative

sulit

Mahal pada awalnya saja untuk

biaya pem buatan bak

fermentasi

Tapi mudah dan santai dalam

pengawas an

15 Hasil akhir Seperti tanah, berwar na

hitam, kecoklatan dan

gembur

Berbentuk lumpur ber warna

hitam pekat

16 Pemberian kapur Tidak perlu karena control

pH dapat dila kukan dengan

memba likan tanah dan

penyi raman

Perlu untuk tahap pertama

sebgai buffer

17 Pengadukan Perlu untuk mengon trol

suhu apabila terlalu tinggi

yaitu de ngan cara

pembalikan bahan

Perlu alat mekanis un tuk

mengaduk dengan tujuan

homogenisasi bahan dan

pembebas an gas yang terjebak

di dalam bahan

18 Penyusutan 50 % 70 %

19 Aroma Tidak berbau Berbau

20 Ruang Butuh ruang kecil Butuh ruang yang lebih besar

Page 14: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

14

A. Fungsi bahan organik antara lain :

· Sebagai sumber bahan makanan (nutrisi) untuk tanaman secara langsung.

· Sebagai sumber nutrisi dan energi serangga perombak dan mikro-organisme pengurai.

Pada tahap selanjutnya, biota mengurai tersebut akan menjadi sumber bahan makanan

organisme lain termasuk tanaman.

· Memperbaiki aerasi tanah.

· Meningkatkan kapasitas menahan air dan kapasitas menahan nutrisi.

· Membantu proses nutrisi yang tidak tersedia menjadi tersedia melalui proses fiksasi dan

mengurangi keasaman tanah.

B. Tujuan pengomposan

Adalah untuk memantapkan bahan-bahan organik yang berasal dari bahan limbah,

mengurangi bau busuk, membunuh organisme patogen (penyebab penyakit),

membunuh biji-biji gulma dan pada akhirnya menghasilkan pupuk organik/kompos yang

sesuai dengan tanah. Pengomposan diyatakan selesai bila kompos dalam keadaan

matang.

Hsieh (1990) mengelompokkan kematangan kompos dalam tiga kategori :

1. Kompos belum matang : dalam kategori ini bahan yang dikomposkan warna dan

bentuk dari bahan asli mudah diidentifikasi.

2. Kompos matang sebagian : dalam kategori ini bahan yang dikomposkan berubah

warna menjadi kecoklatan, tetapi masih kelihatan bentuk aslinya dan tidak mudah

dihancurkan apabila digesek-gesek dengan jari/tangan.

3. Kompos matang : pada kompos matang sebagian besar bahan yang dikomposkan

berstruktur crumbel berwarna coklat kehitaman.

C. Prinsip Pengomposan.

Untuk mendapatkan kompos yang mempunyai kualitas yang baik, maka dalam

pembuatannya melalui beberapa langkah dan pemahaman yaitu :

a. Pengembangan MOL untuk mempercepat penghancuran bahan yang mau

Page 15: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

15

dikomposkan dipotong-potong dalam ukuran kecil untuk mempercepat bakteri masuk

pada bahan yang dikomposkan.

b. Pengomposan harus terlindung dari sinar matahari langsung dan air hujan .

c. Memperhatikan perbandingan bahan yang dikomposkan disesuaikan dengan kondisi

C/N ratio dari bahan organik.

d. Mempertahankan sirkulasi udara (aerasi) pada saat pengomposan harus terpelihara.

e. Menjaga suhu dalam proses Pengomposan agar terjaga dan tetap mendukung kerja

mikro organisme.

f. Menjaga kelembaban agar tetap optimal.

g. Membunuh biji-biji gulma

h. Membunuh sumber penyakit terutama patogen / sumber penyakit cendawan

i. Meningkatkan kadar nutrisi bagi tanaman.

D. Proses Pembuatan Kompos

Proses pembuatan kompos yang dikembangkan adalah melalui 2 cara yaitu:

a. Kompos Dengan Cara Berlapis

Bahan :

· Sisa tanaman, Hijauan,

· Kotoran hewan,

· Serbuk gergaji,

· Kapur (CaCo3),

· MOL.

Pembuatan/Penyusunan bahan :

· Semua bahan yang besar-besar dan panjang-panjang di potong-potong/dicincang,

· Letakan dan susun bahan-bahan diatas tempat/ tanah yang terhindar dari genangan

air.

· Lapisan ke 1 letakan/sebarkan sisa tanaman seperti jerami setebal maksimal 30

Cm,

· Sirami dengan MOL hingga bahan dalam kondisi lembab (tidak terlalu basah dan

tidak kering),

Page 16: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

16

· Letakkan bahan organik lain dilapisan ke2 serbuk gergaji, sirami dengan MOL,

· Lapisan ke 3 kotoran hewan, sirami dengan MOL,

· Lapisan ke 4 bahan lainnya dan terus diikuti dengan mol dan

· Paling atas taburi kapur dengan rata, hingga mencapai ketinggian 1M,

· Pada saat menyusun bahan letakan bambu dan pada ruas/bukunya dilubangi

agar sirkulasi udara berjalan dengan baik dengan jarak antara bambu yang satu

dengan bambu yang lain 50 cm.

· Jika perlu tutup dengan terpal untuk menambah kelembaban agar cepat terjadi

proses penghancuran oleh mikro organisme.

· Biarkan selama 3 hari, dan lakukan pengontrolan terhadap kelembaban dan suhu

udara jika terlalu panas atur suhu dengan membalikkan bahan tersebut, jika terlalu

basah tambahkan dedak, dan jika terlalu kering tambahkan MOL.

· Selanjutnya tinggal menunggu kompos matang/ jadi.

b. Kompos Dengan Cara Campur

Bahan :

· Semua bahan yang disediakan sama dengan cara berlapis, hanya cara yang

berbeda.

Cara Pembuatan :

· Semua bahan di campur/aduk hingga rata dan tambahkan MOL sampai benar-

benar basah/lembab,

· Simpan pada tempat yang tidak tergenang dan aman dari sinar matahari atau

hujan,

· Letakan bambu-bambu pengatur sirkulasi udara dengan jarak dari bambu ke bambu 50

cm,

· Tutup dengan terpal untuk mempercepat penghancuran oleh mikro organisme.

· Kontrol setelah 3 hari terhadap suhu, jika terlalu panas balikan bahan-bahan

tersebut, jika terlalu basah tambahkan dedak dan bila terlalu kering tambahkan

MOL.

· Selanjutnya tunggu hingga kompos matang/jadi.

Page 17: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

17

E. Manfaat kompos adalah sebagai berikut :

Menurut Dipo Yuwono ( 2005 ) terdapat 8 ( enam ) manfaat kompos yaitu

a). Kompos Memberikan Nutrisi Bagi Tanaman

b). Kompos Memperbaiki Struktur Tanah

c). Kompos Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation

d).Kompos Menambah Kemampuan Tanah untuk menahan Air

e).Kompos Meningkatkan Aktivitas Biologis Tanah

f). Kompos mampu meningkatkan pH pada tanah asam

g).Kompos meningkatkan ketersediaan unsur mikro

Manfaat pupuk organik yang lain adalahi:

Meningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas,

Mengurangi pencemaran lingkungan,

Meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan

Meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

Memperbaiki sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan.

Berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat

meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman.

F. PUPUK ORGANIK CAIR

MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal yang artinya cairan yang terbuat

dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup dan berkembangnya

mikro organisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan-bahan

organik atau dekomposer dan sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi

tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari mikro organisme yang tersedia sekitar

kita.

Adapun bahan yang digunakan untuk mengembangkan (MOL) mikro organisme

lokal tersebut :

1. Limbah Hijauan Sayuran / Limbah Dapur

Peralatan :

Page 18: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

18

· Drum plastik ukuran 200 liter

· Plastik transparan 1 m2

Bahan :

· 100 kg Limbah Sayuran Hijauan (Kol, Cesin, Vetsay, Mentimun, bayam, kangkung dll),

· Garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg),

· Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari,

· Air cucian beras 10 liter.

Cara Pembuatan :

· Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan

masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 cm dan taburkan garam

sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti diatas sampai kedua bahan

habis.

· Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,

· Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.

· Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air sehingga tampak plastik

cekung terisi air.

· Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan,

baunya segar dan jika diukur PH nya 3- 5 .

2. Rebung Bambu

Bahan :

· 2 buah rebung bambu kurang lebih 3 kg,

· Air beras 5 liter,

· 1 buah maja (Labu kaye/Aceh) yang sudah matang, jika tidak ada buah maja bisa

diganti dengan gula merah 1,5 ons.

Cara Pembuatan :

· Rebung bambu di tumbuk halus atau diiris-iris masukan pada ember/tong

plastik,

· Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan, atau tambahkan gula merah

Page 19: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

19

yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata,

· Rendam dengan air cucian beras sebanyak 5 liter.

· Tutup rapat ember/tong dengan plastik, dan berikan slang plastik yang

disambungkan dengan air yang berada pada botol. Biarkan selama 15 hari.

3. Keong Mas ( Siput Murbey)

Proses pembuatan MOL Keong Mas(Siput Murbei)

Bahan :

· 5 kg keong mas yang masih hidup/segar,

· 2 Buah buah maja matang ( jika tidak ada dapat diganti dengan cairan tebu 1 liter

atau gula merah 1kg)

· Air kelapa 10 liter.

Cara Pembuatan :

· Keong mas ditumbuk hingga halus masukan pada tong plastik,

· Campurkan dengan buah maja yang sudah dihaluskan atau gula yang lebih dulu

dihaluskan/cairan tebu,

· Tambahkan 10 liter air kelapa dan aduk hingga rata.

· Tutup rapat dengan plastik dan berikan selang plastik sambungkan pada botol yang

telah berisi air.

4. Buah Maja ( Labu Kaye/Aceh)

Buah Maja/Labu Kaye dan cara fermentasinya

Bahan :

· 5 buah Labu Kaye/Maja yang matang,

· 30 liter air beras,

· 20 liter urine sapi/ Kebau/Kambing atau Kelinci.

Cara Pembuatan :

· Buah Maja dihaluskan dan masukan pada drum/tong plastik,

· Campurkan dengan 30 liter air beras dan 20 liter urine sapi, diaduk hingga rata.

Page 20: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

20

· Tutup rapat dengan plastik,

· Masukan selang plastik (diameter 0,5 cm) sambungkan ke dalam botol yang sudah

berisi air.

· Simpan selama 15 hari.

Cara Penggunaan :

a. Campur MOL dan air dengan perbandingan 1 : 5 Liter (1 bagian MOL, 5 bagian air)

tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang mau dikomposkan.

Page 21: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

21

b. Penggunaan pada tanaman padi. Semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi

larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter, semprotkan pada umur

tanaman akhir vegetatif (kurang lebih umur 55 hari - 60 hari).

G.RANGKUMAN

Bahan organik adalah sesuatu yang utuh atau sebagian dari mahluk hidup, baik berupa

kotoran maupun mahluk hidup itu sendiri yang sudah mati.

Pengomposan bertujuan untuk memantapkan bahan-bahan organik yang berasal dari

bahan limbah, mengurangi bau busuk, membunuh organisme patogen (penyebab

penyakit), membunuh biji-biji gulma dan pada akhirnya menghasilkan pupuk

organik/kompos yang sesuai dengan tanah

Page 22: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

22

Page 23: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

23

DAFTAR PUSTAKA

Basyir,A,P.Slamet dan Suyamto.1994. pengelolaan hara pada lahan sawah dalam jangka

panjang. Risalah Lokakarya Komunikasi Teknologi untuk Meningkatkan Produksi

Tanaman Pangan di Jawa Timur. Edisi Khusus Balittan Malang,No.1,P.12-29.

Isgianto,S. Karsono,A. Munip, dan Riwanodjo. 1992 Penggunaan pupuk organic dan

pengelolaannya pada padi sawah. p.14-21.

dekomposer limbah jerami padi pada usaha tani padi sawah. Prosiding Seminar

Peningkatan Produksi Padi Nasional melalui Sistem Tabela Padi Sawah dan

Pemanfaatan Lahan Kurang Produktif.p.294-299.

Noor,A.,A. Jumberi dan R.D.Ningsih.1996. Peranan pupuk oraganik dalam meningkatkan

hasil padi gogo di lahan kering. Prosiding Seminar Teknologi Sistem Usahatani Lahan

Rawa dan Lahan Kering : Buku 2.p.575-586.

Prastowo,K.,Subowo;E.Santosa,H.Amir dan T. Prihatini. 1995. Dekomposisi jerami padi

dengan menggunakan EM4. Prosiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil

Penelitian Tanah dan Agroklimat,Buku 3, bidang kesuburan dan produktivitas

tanah.p.77-90..

Suriawaria,U.1969. Ragi kompos as activator. Compost Sci.10(2):14-15.

Page 24: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

24

Page 25: PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - pertanian.go.id ORGANIK.pdf · menambah unsur hara, ... mikroorganisme yang berperan dalam proses tersebut membutuhkan oksigen. ... 2.Cara Pembuatan : a.

25