PEMBUATAN FILM ANIMASI “3 ALIEN” MENGGUNAKAN...
Transcript of PEMBUATAN FILM ANIMASI “3 ALIEN” MENGGUNAKAN...
i
PEMBUATAN FILM ANIMASI “3 ALIEN” MENGGUNAKAN TOON BOOM
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Afiatun Nuur Naangimah 07.11.1503
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
iii
MAKING OF ANIMATION “3 ALIEN” USING TOON BOOM
PEMBUATAN FILM ANIMASI “3 ALIEN” MENGGUNAKAN
TOON BOOM
Afiatun Nuur Naangimah Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
This thesis explained the flow of animation film making on Toon Boom studio 4.0.
In General, traditional technique remains the most widely used in making animated films.
The use of too many softwares may prolonged the time needed in film making and may
slow down the performance of the computer/laptop.
Toon Boom is a software where the facilities for animation film making are
considered complete. In Toon Boom, animators may directly draw the character or
property digitaly or called as hand drawing technique. In the making of animation of an
object, it only requires to animate parts of the object cuttings then moved it or also called
cut-out peg technique. The last one is camera technique, it is a camera movement
technique covering the field of 3D, because the composition contained in the field of 3D
objects.
In the making of 2D animation using Toon Boom there were several techniques,
including hand drawing technique, cut out peg, and using camera. Those three are the
techniques highlighted by Toon Boom in creating animation and ease the process of it.
Keywords: Toon Boom, Hand Draw technique, Cut-out Peg technique, Camera
technique
4
1. Pendahuluan
Kertas gambar dalam pembuatan animasi sebelumnya kemudian diprogram
menjadi frame di komputer. Sehingga yang semula berupa kumpulan gambar-gambar
maka di komputer hal tersebut sudah merupakan kumpulan dari frame-frame yang
tersusun dalam sebuah alur waktu. Adanya perubahan pergerakan suatu objek yang
dianimasi oleh komputer dapat dibuat menjadi sebuah keyframe. Sehingga menjadi jauh
lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan animasi yang dilakukan manual. Pada
umumnya film animasi juga dibuat dengan menggunakan beberapa software yang
bervariasi. Yang tentunya dapat mempengaruhi tempo pembuatan film animasi itu sendiri
menjadi lebih lamban. Sekaligus disisi lain pemakaian software yang terlalu banyak juga
mempengaruhi kinerja PC/laptop karena penggunaan memory yang semakin banyak.
Tetapi karena perkembangan teknologi khususnya dalam bidang animasi yang semakin
pesat, maka banyak sekali fasilitas yang bisa dipergunakan para animator untuk
mengembangkan kreasi mereka dengan fitur yang lebih efektif dan efesien lagi. Berbeda
dengan teknik biasanya animasi kali ini dibuat khusus dengan menggunakan satu
software yaitu Toon Boom Studio 4. Yang dibuat khusus untuk animasi sekaligus
pemakaian software ini juga sudah dilengkapi fitur yang lengkap.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Animasi
Ada dua cara untuk menciptakan animasi tergantung dari media yang digunakan.
Media itu dapat berupa bidang flat (2D) atau dimensional (3D).1
2.2 Macam-macam Animasi
2.2.1 Animasi Berdasarakan Media yang Digunakan
Ada dua cara untuk menciptakan animasi tergantung dari media yang digunakan.
Media itu dapat berupa bidang flat (2D) atau dimensional (3D).
2.2.2 Animasi Berdasarkan Proses Pembuatan
Ada sembilan macam animasi berdasarkan proses pembuatannya, animasi sel,
animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi
karakter, animasi computational dan morphing.
1 Soewignjo, Let’s Animate! Nexx Media.inc,Bandung,2005, hal 08
5
2.3 Computer Based Animation
2.3.1 Input process
Sebelum komputer dapat dipakai dalam animasi, gambar harus didigitalisasi
untuk membentuk keyframe terdigitasi.
2.3.2 Composition Stage
Adalah stage dimana foreground dan background dikombinasikan untuk
menghasilkan individual frame untuk animasi final. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan “image-composition techniques”, yaitu dengan menempatkan low
resolution frame dalam array.
2.3.3 Inbetween Process
Adalah stage dimana foreground dan background dikombinasikan untuk
menghasilkan individual frame untuk animasi final. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan “image-composition techniques”, yaitu dengan menempatkan low
resolution frame dalam array.
2.4 Proses Pembuatan Animasi
11 bagian proses dalam penciptaan sebuah animasi adalah:
a. Pembuatan cerita.
Sebuah karya film kartun tidak akan terlihat bagus jika cerita yang
disuguhkan dalam film tersebut juga tidak bagus. Untuk membuat cerita yang
bagus sangat diperlukan struktur cerita yang jelas. Cerita tersebut harus
memiliki awalan, nilai tengah, dan akhir cerita yang sering disebut babak.2
b. Perancangan bentuk karakter.
Sebelum proses penggambaran karakter pada setiap frame, diperlukan
panduan karkter yang standar yang dinamakan Standard Character Model
Sheet.3
c. Pembuatan storyboard.
Storyboard memberikan kehidupan (nyawa) bagi script mengenai bagaimana
sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami. Storyboard akan
2 Suyanto, Yuniawan,Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006, hal 15 3 Ibid 51
6
memperlihatkan setiap adegan/ scene dalam beberapa angel kamera
kepada semua orang (pekerja film).4
d. Pembuatan gambar karakter.
Proses pembuatan gambar atau drawing merupakan salah satu proses yang
menentukan apakah hasil animasi menjadi lebih abgus atau tidak.5
e. Pembuatan gambar foreground dan background.
Background merupakan lokasi dan setting di mana animasi itu berada.
Background yang baik harus detail, termasuk prespektif dan lighting yang
disesuaikan dengan situasi pada adegan film terutama untuk film layer
lebar.6
f. Pewarnaan digital.
Pewarnaan atau coloring secara digital adalah pewarnaan yang dilakukan
dengan menggunakan software computer. Color atau warna karakter pada
dasarnya terdapat tiga jenis yaitu warna dasar, shadow, dan highlight.7
g. Pembuatan efek pada animasi
Pemberian efek pada animasi akan membuat animasi itu sendiri menjadi
lebih hidup. Dan agar terlihat lebih matang
h. Pencarian data suara dan dubbing
Perekaman suara awal dilakukan untuk menentukan pewaktuan yang
nantinya akan dimasukan dalam dope sheet sebagai panduan untuk
membuat frame dan lypsink.8
i. Sinkronisasi animasi.
Bagian ini merupakan bagian penggabungan semua hasil olahan didalam
proses pembuatan animasi untuk dijadikan satu file yang sempurna.
j. Konversi ke VCD
4 Ibid 45 5 Ibid 67 6 Ibid 89 7 Ibid 97 8 Ibid 59
7
2.5 Software yang Digunakan
2.5.1 Toon Boom Studio 4
Karena penting, Toon Boom sepenuhnya didedikasikan untuk kebutuhan animator
independen dan studio, menawarkan berbagai macam produk dari alat-alat pra-produksi
yang kuat untuk solusi terdepan produksi animasi. Mengandalkan keahlian yang luas
dalam produksi animasi.
Dalam Toon Boom Studio, dapat digunakan Palet Warna tab dan tab Pen. Dan
dapat juga menggunakan Lembar Paparan atau Timeline untuk mengimpor, mengelola
dan bekerja sesuai kebutuhan project.
2.5.2 Adobe Premiere Pro CS3
Adobe Premiere Pro CS3 merupakan program untuk mengedit dan mendesain
suatu film atau video. Pada umumnya Adobe Premiere Pro CS3 memang sering
digunkan untuk mengedit suatu movie, tetapi dapat pula menggunkan perangkat lunak ini
untuk membuat desain iklan digital untuk memenuhi kebutuhan dunia periklanan audio
visual. dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi maka dapat diciptakan
suatu hasil karya seni berbentuk desain iklan digital dengan animasi-animasi yang indah
dan eksklusif.
3. Perancangan
3.1 Strategi Perancangan
Dalam penggunaan Toon Boom studio 4.0 terdapat beberapa teknik yang akan
digunakan dalam pembuatan animasi ini diantaranya:
3.1.1 Teknik Hand Draw
Teknik hand draw merupakan teknik penggambaran ke digital atau menggambar
dan menganimasi langsung di komputer. Didalam toon boom studio 4.0 terdapat alat
yang berfungsi untuk menggambar. Sehingga animator tidak perlu susah-susah membuat
gambar dalam kertas terlebih dahulu dan kemudian discan. Terdapat beberapa tool yang
berfungsi sebagai alat gambar diantaranya brush, pencil, rectangle, elipse, line dan
polyline.
3.1.2 Teknik Cut-out Peg
Teknik animasi cut out-peg seperti pada yang dijumpai pada wayang kulit atau
golek, sehingga animator hanya bertugas menganimasikan karakter semaksimal mungkin
tanpa perlu khawatir tentang konsistensi pada gambar seperti momok yang kerap
dikhawatirkan pada animasi tradisional.
8
3.1.3 Teknik Kamera
Teknik pengambilan gambar menggunakan kamera merupakan salah satu kunci
untuk menjadikan animasi semakin matang. Pergerakan kamera sangat berpengaruh
pada jalannya suatu film animasi. Didalam Toon Boom terdapat bagian yang
memudahkan penggunaan kamera yaitu “camera view” yang berfungsi untuk melihat
objek dari depan (front view), sisi atas (top view) atau sisi samping (side view). Komposisi
objek 2D dapat diatur menjadi komposisi yang mempunyai ruangan seperti 3D. Dari
pengaturan komposisi tersebut maka objek dapat mudah diatur pada teknik bidikan
kamera.
3.2 Perancangan
Dalam membuat sebuah film animasi baik 2D ataupun 3D, secara garis besar
perancangannya hampir sama. Seperti pada penjelasan sebelumnya, proses ini
dikategorikan pra produksi. Ada beberapa hal yang harus disiapkan agar perancangan
lebih terstruktur dan tentunya diharapkan memudahkan proses pengerjaan. Pada subbab
berikut akan dibahas beberapa tahapan perancangannya.
3.2.1 Ide Cerita
Untuk membuat sebuah animasi diperlukan sebuah ide dan sebuah cerita. Ide
merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film animasi. Ide
dapat diinspirasikan dari berbagai hal, misalnya pengalaman pribadi, legenda, cerita
rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan/advedture dan lain
sebagainya. Dalam film animasi kali ini, persahabatan 3 alien yang kesehariannya
mereka selalu bertengkar satu sama lain. Dan pada suatu saat mereka bertiga
menemukan bangkai pesawat luar angkasa yang didalamnya terdapat sesuatu yang
selalu bersinar. Dan ketika ke 3 alien itu berusaha mendekati bangkai pesawat tersebut
ke 3 alien itu tiba-tiba dihadang oleh beberapa alien jahat untuk menghalangi 3 alien.
Didalam pertarungannya, akhirnya 3 alien itu berhasil mengalahkan alien-alien yang
jahat. Merekapun dapat memasuki bangkai pesawat itu, tetapi ternyata sesuatu yang
dikejar-kejar oleh 3 alien itu hanyalah lampu biasa yang menyala keatas.
3.2.2 Tema Cerita
Dalam film animasi ini, tema yang diangkat adalah persahabatan. Tepatnya
kekuatan dari persahabatan yang bisa menolong 3 alien dari kejahatan. Walaupun dalam
kesehariannya mereka selalu bertengkar, tetapi ketika mereka mendapatkan suatu
masalah mereka mampu berkomunikasi dengan baik dalam melawan musuh mereka.
9
3.2.3 Logline
Sebelum menyusun cerita, sangat diperlukan inti cerita. Logline bertujuan
sebagai penguat ide cerita. Logline dalam film animasi ini yakni: Kekuatan yang luar
biasa dari sebuah persahabatan yang setiap harinya sering dihiasi oleh pertengkaran.
3.2.4 Sinopsis
Sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film. Untuk
mengembangkan cerita, ada 7 pertanyaan dasar yang dijadikan sebagai dasar
pengembangan cerita.
1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?
Tokoh utamanya yaitu 3Alien (X-ray, Squid dan Magon).
2. Apakah yang diinginkan oleh tokoh utama dalam film tersebut?
Yang diinginkan 3Alien yaitu mereka dapat memasuki pesawat untuk
mendapatkan sesuatu yang bersinar di pesawat itu.
3. Apa atau siapa yang menghalangi tokoh utama mencapai tujuannya?
Boaronk (Sekelompok alien jahat)
4. Bagaimana akhir cerita yang dialami tokoh utama?
3Alien berhasil memasuki bangkai pesawat untuk mengetahui benda yang
selalu bersinar di dalam pesawat tersebut.
5. Apa yang anda ingin sampaikan dari akhir cerita tersebut?
Kekuatan sebuah persahabatan tidak bias dikalahkan oleh apapun.
6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?
Dengan sudut pandang orang ketiga (Point of View), flash back, tanpa narasi,
dan dengan menggunakan latar belakang dan sound FX.
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh pendukung lain mengalami perubahan
dalam cerita ini?
X-Ray, Magon dan Squid menyadari akan adanya kekuatan yang besar dibalik
persahabatan. Mereka bertiga pun kian sadar dalam mejalani hidup tidaklah
menggunakan keegoisan tetapi dengan menggunakan kepedulian dan kasih
sayang. Boaronk yang tadinya bersifat jahat akhirnya mengakui kekalahannya.
Kini kelompotan boaronk sudah tidak berani untuk melakukan kejahatan
kembali.
10
3.2.5 Diagram Scene DIAGRAM SCENE
“ 3Alien “
4.
5.
6. 7. 8.
9.
Gambar 3.1 Diagram Scene
3.2.6 Perkembangan Karakter
Sebuah cerita dipandu dan dimainkan oleh karakter/tokoh. Bentuk tidaklah menjadi
masalah, yang terpenting adalah karakter harus baku karena tanpa karakter, cerita tidak
bisa berjalan.
Pembuatan bentuk karakter harus sesuai dengan sifat dan peran tokoh dari
sebuah film. Tokoh-tokoh dalam film animasi dibuat dalam Character Sheet ketika proses
pembuatan storyboard telah selesai dikerjakan.9
Nama tokoh dalam film animasi “3 Alien” ini adalah X-Ray, Magon, Squid dan
Boaronk.
9 Suyanto, Yuniawan,Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Penerbit ANDI,Yogyakarta, 2006, hal 33
Latar Belakang
Benda yang menyala itu ternyata hanyalah sebuah lampu yang menyala terang
3Alien menghampiri bangkai pesawat untuk mendapatkan benda yang membuat penasaran mereka
Ke dua kubu alien itu bertarung untuk mendapatkan bangkai
Persahabatan yang selalu
diselimuti pertengkaran
Menemukan bangkai pesawat
Kekutan dari persahabatan
3Alien berhasil mengalahkan
alien-alien jahat
3Alien pulang dengan membawa lampu yang sudah membuat mereka penasaran
Pertarungan 3Alien melawan musuhnya
Keindahan alam tata
3Alien jalan-jalan sembari diselimuti dengan perkelahian kecil
k
3Alien mendadak terkejut karena ada bangkai pesawat yang
Tiba-tiba terdapat beberapa alien tidak dikenal dating mengha
Masing-masing alien mencoba menerka akibat keberadaan bangkai
Titik balik
Tema
Awal cerita
Babak I Pertengkaran
Babak II Pertarungan dengan Alien jahat
Babak III Kemenangan
3Alien pelan-pelan mendekati bangkai pesawat
11
3.2.7 Properti dan Latar Tempat
Berikut adalah properti yang digunakan dalam animasi 3Alien:
a. Properti utama dalam animasi 3Alien adalah pesawat luar angkasa. Karena
dalam ceritanya, pesawat ini tujuan tokoh utama dalam mengejar target utama
yang penasaran dengan adanya pesawat luar angkasa sekaligus benda yang
ada didalamnya di planet mereka.
b. Bendera, properti yang digunakan tokoh utama ini berfungsi sebagai simbol dari
kekuatan dan kesatuan persahabatan mereka.
3.2.8 Merancang Warna Tokoh Karakter
Dalam pembuatan film animasi, penentuan warna tokoh sangat membutuhkan
ketelitian. Keserasian antara warna dan karakter tokoh dapat memperkuat sifat tokoh itu
sendiri. Dalam animasi 3Alien ini semua tokoh memiliki warna kulit yang sama. Setiap
alien menggunakan warna gradient hijau tua dan muda. warna gradient digunakan
supaya animasi terlihat semakin hidup.
Dalam pembuatan film animasi, penentuan warna tokoh sangat membutuhkan
ketelitian. Keserasian antara warna dan karakter tokoh dapat memperkuat sifat tokoh itu
sendiri. Dalam animasi 3Alien ini semua tokoh memiliki warna kulit yang sama. Setiap
alien menggunakan warna gradient hijau tua dan muda. warna gradient digunakan
supaya animasi terlihat semakin hidup.
3.2.9 Storyboard
Storyboard adalah perencanaan dalam bentuk visual. Tujuan penggambaran storyboard
yakni, sebagai visualisasi jalannya alur dan skenario dalam sebuah cerita. Yang
terpenting dalam pembuatan storyboard adalah menterjemahkan script menjadi wujud
visual. Storyboard biasanya berisi visual dari cerita, sound, cara pengambilan gambar,
waktu.
4. Pembahasan
4.1 Produksi
Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya. Sekedar ulasan sekilas, berikut
adalah yang termasuk proses produksi, meliputi:
1. Menggambar (Hand Draw)
2. Pewarnaan (Coloring)
3. Pembuatan animasi
4. Composing
12
4.1.1 Menggambar (Hand Draw)
Teknik hand draw merupakan teknik menggambar langsung secara digital.
Dalam animasi 3Alien semua objek yang akan diimplementasikan menggunakan teknik
hand draw. Pada penerapannya dalam pembuatan objek yang mempunyai bentuk susah
lebih mudah menggunakan polyline tool karena bentuk yang diinginkan akan lebih mudah
dibuat. Untuk memperhalus garisnya digunakan contour editor yang mempunyai titik
pengaturan garis.
Gambar 4.1 Penerapan Teknik Hand Draw
4.1.2 Pewarnaan (Coloring)
Pilih warna pada jendela color palette. Didalam color palette bisa ditambah warna
sendiri sesuai yang dibutuhkan. Pada pewarnaan tokoh 3Alien menggunakan warna
gradient sehingga perlu ditambahkan warna dengan pengaturan R = 25, G = 123, B = 48,
H = 134, S = 80, V = 48. Gunakan gradient dan dalam warna gradient gunakan Linear.
4.1.3 Pembuatan Animasi
Pada tahapan ini akan menjelaskan bagaimana menganimasi suatu objek yang
akan dianimasi. Teknik yang digunakan yaitu teknik cut out-peg dan teknik kamera.
Sedangkan objek dianimasikan menggunakan beberapa tool yaitu transform tool, scale
tool dan motion tool. Untuk penerapan teknik cut out-peg sendiri menggunakan rotate
tool.
4.1.3.1 Penerapan Teknik Kamera
Teknik kamera mempunyai tiga fitur yaitu pengaturan kamera dari depan, dari
samping dan dari atas objek. Posisi setiap objek dapat diatur sesuai dengan komposisi
latar, tokoh atau objek lainnya.
Gambar 4.2 Penerapan Teknik Kamera
13
4.1.3.2 Penerapan Teknik Cut-out Peg
Teknik cut out-peg merupakan teknik potongan masing-masing bagian dari objek
yang akan dianimasi. Pada animasi 3Alien teknik cut out-peg digunakan hanya pada
tokoh animasi dan untuk properti atau latar teknik ini tidak digunakan. Dalam
penerapannya, tubuh tokoh dipisah menjadi masing-masing bagian yaitu kepala, mata,
tubuh, tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan dan kaki kiri. Dari bagian tersebut juga
ditempatkan pada frame yang berbeda.
Gambar 4.3 Penerapan Teknik Cut-out Peg
4.1.4 Editing Sound FX
Animasi 3Alien merupakan animasi bisu sehingga tidak membutuhkan suara-
suara tokoh. Disini memperbanyak efek suara yang dihasilkan oleh gerakan-gerakan
tokoh dan juga bunyi objek lain. Berikut langkah-langkah dalam penambahan sound fx
pada babak 1, scane terbang 2:
1. Pilih file yang akan diimport yaitu gulmira.mp3 2 yang akan di masukan ke
frame 1 - 670.
2. Secara otomatis sound akan masuk kedalam frame.
3. Untuk menghasilkan sound yang sesuai maka dapat di edit dengan klik
kanan dan pilih edit sound.
4. Pada editing sound, maka dapat memotong bagian-bagian sound yang yang
tidak diperlukan.
Gambar 4.4 Tampilan Sound Element Editor
14
4.2 Post Produksi
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, pada proses ini adalah proses
lanjutan dari proses produksi. Fase ini merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan
suatu film animasi 2D.
4.2.1 Editing Video
Proses ini merupakan proses finishing project, karena ini adalah tahapan terakhir
yang diambil untuk membuat suatu video animasi. Di tahap ini, akan dijelaskan
bagaimana langkah-langkah dalam menggabungkan potongan adegan kedalam suatu
video animasi.
4.2.2 Finishing
Ini adalah fase terakhir dalam sebuah produksi animasi, di tahap ini adalah tahap
publikasi atau export file kedalam sebuah file video. Hal ini bertujuan agar animasi ini
dapat diputar di berbagai media video digital, tanpa kendala perbedaan sistem operasi
ataupun keterbatasan suatu media video player untuk memainkan film animasi.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan animasi 2D menggunakan Toon Boom terdapat beberapa
teknik yang diterapkan, diantaranya yaitu teknik hand draw, cut out-peg dan kamera.
Ketiga teknik ini merupakan bagian yang ditonjolkan oleh Toon Boom dalam pembuatan
animasi sekaligus memudahkan dalam peciptaan animasi.
5.2 Saran Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan software Toon Boom
Studio. Salah satunya adalah penguasaan penggunaan software dalam pembuatan
animasi seperti pamahaman istilah pada Toon Boom dan mengenali cara-cara dasar
dalam menggunakan Toon Boom.
15
DAFTAR PUSTAKA
G.Djalle, Zaharuddin. 2007. 3D Animation Movie. Bandung: Informatika.
Soewignjo. 2005. Let’s Animate!. Yogyakarta: Nexx Media.inc.
Suyanto,M. 2003,2005. Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto,M., Yuniawan,A. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi
Offset.
Website:
Agustiyanto, I. Y. Dwi. 2003. Animasi Indonesia Mulai Bergerak
http:www.kompas.com/kompas‐cetak/0305/04/hiburan/291814.htm
diakses 22 September 2010