PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC...

18
PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM MENANGKAP SINYAL WIFI Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Bayu Nur Huda PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC...

Page 1: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN

KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM

MENANGKAP SINYAL WIFI

Makalah

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Bayu Nur Huda

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat
Page 3: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat
Page 4: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat
Page 5: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN

KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM

MENANGKAP SINYAL WIFI

Bayu Nur Huda

Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail : [email protected]

ABSTRAKSI

Internet tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal tersebut bisa dilihat dari

banyaknya hotspot gratis yang banyak dibangun. Bagi masyarakat yang tinggal jauh dari area

free hostpot, wajan bolic dan antena kaleng merupakan solusi murah untuk jaringan wireless

LAN. Tugas Akhir ini menitikberatkan pada pembuatan dan perbandingan kinerja wajan bolic

dan antena kaleng yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz untuk jaringan wireless LAN,

menganalisis kuat sinyal, penurunan sinyal pada saat menemui hambatan pohon, serta

menghitung nilai gain dari kedua antena tersebut.

Sesuai dengan namanya, antena wajan bolic ini menggunakan reflektor dari wajan,

dengan waveguide dari pipa paralon yang dilapisi dengan lakban alumunium, dan wireless

USB adapter sebagai penerima sinyal. Sementara itu, antena kaleng hanya menggunakan

waveguide yang berasal dari kaleng bekas dan wireless USB adapter sebagai penerima sinyal.

Penelitian ini menggunakan Software Prolink WN2000 sebagai instalasi wireless USB,

Software Cantennator sebagai perhitungan pada pembuatan antena kaleng, dan Software

WirelessMon sebagai penelitian kuat sinyal.

Hasil pengukuran dan analisis diperoleh hasil bahwa antena wajan bolic dan antena

kaleng Mempunyai rata–rata sinyal yang sama yaitu -60 dB pada jarak 100 meter. Namun

wajan bolic lebih stabil dalam penangkapan sinyal. Penurunan sinyal pada saat menemui

hambatan pohon dari kedua antena tersebut juga sama yaitu sebesar 13 dB pada jarak 100

meter. Nilai gain wajan bolic dan antena kaleng juga mendapatkan hasil yang sama yaitu

sebesar 12,15 dB. Rekomendasi dari penulis sendiri adalah menggunakan antena kaleng jika

jarak sinyal yang akan ditangkap tidak terlalu jauh, jika jarak sinyal yang akan ditangkap jauh

atau sinyal yang ditangkap kurang stabil maka disarankan menggunakan wajan bolic.

Kata kunci – antena, bolic, gain, kaleng, sinyal

Page 6: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

PENDAHULUAN

Seiring di zaman kemajuan teknologi

seperti saat ini, tingkat mobilitas sangat

tinggi dan kebutuhan akan Internet tidak

bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya

hotspot-hotspot gratis yang banyak

dibangun. Namun bagi masyarakat yang

tinggal jauh dari area free hostpot, mereka

harus membeli antena grid, pigtail, AP

(Access Point) client, outdorbox, POE

(Powet Over Ethernet), pipa tower, kabel

UTP (Unshielded twisted pair) dan biaya

instalasi. Hal tersebut tentu membutuhkan

biaya yang tidak sedikit, untuk

mengatasinya sebagian masyarakat

menggunakan antena-antena alternatif

seperti antena wajan bolic, payung bolic,

antena tutup panci, antena kaleng dan

antena alternatif lainya untuk menjangkau

hotspot.

Saat ini sudah banyak antena-antena

alternatif yang dijual dipasaran dan

jenisnya pun beragam. Tetapi masyarakat

pada umumnya hanya sekedar mengenal

keunggulan dari antena-antena tersebut

tanpa mengetahui bukti rill yang ditinjau

dari segi keilmuan seperti komponen-

komponen yang digunakan, perhitungan-

perhitungan yang digunakan dan performa

dari masing-masing antena.

Dari permasalahan di atas maka

perlu dilakukan suatu pembuatan dan

analisis perbandingan antena wifi yang

dapat dengan mudah dibuat, mempunyai

fungsionalitas tinggi serta murah dan

terjangkau oleh masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian sebelumnya yang

berhubungan pada antena wajan bolic dan

antena kaleng. Untuk dapat dijadikan

sebagai bahan masukan guna ketepatan

pelaksanaan diuraikan sebagai berikut :

Ramadhan, (2009) meneliti tentang

“Internet dengan wajan bolic” yang

menitik beratkan pada antena wajan bolic

untuk Line of Sight (LoS) yang bekerja

pada frekuensi 2,4 GHz untuk jaringan

wireless LAN. Antena ini menggunakan

reflektor dari wajan, dengan waveguide

dari pipa paralon yang dilapisi dengan

alumunium foil, dan penerima sinyal

menggunakan wireless USB (Universal

Serial Bus) adapter. Dari hasil pengukuran

dan analisis diperoleh hasil bahwa antena

wajan bolic adalah antena directional yang

mempunyai keterarahan sinyal.

Mempunyai nilai gain sebesar 11,15 dBi.

Mempunyai polarisasi yang sejajar dengan

antena pemancar.

Yurandi, (2013) Dalam penelitian

ini membahas tentang bagaimana

merancang sebuah reflektor untuk

frekuensi 2,4 GHz dan bagaimana memuat

reflektor antena yang bisa menghasilkan

performansi gain yang optimal. Solusinya

adalah memperhitungkan dengan cermat

dan ketelitian terhadap beberapa variabel.

Page 7: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

Wajan bolic secara umum terdiri atas

reflektor dan waveguide. Jadi, diperlukan

perhitungan untuk memperhitungan

parameternya yang berupa titik focus

reflector, panjang gelombang radio di

udara, panjang gelombang radio di dalam

waveguide, diameter pipa, posisi USB

(Universal Serial Bus) adapter, panjang

pipa yang dilapisi aluminium, panjang pipa

keseluruhan dan jarak minimum.

Muslim, (2008) dalam penelitiannya

yang berjudul “Pemanfaatan Wajan untuk

Antena Wifi” dapat diangkat rumusan

masalahnya adalah bagaimana caranya

merancang dan membuat antena wifi

dengan memanfaatkan wajan, agar dapat

digunakan sebagai alat untuk mendukung

RT RW net. Tujuan dari penelitian ini

adalah mendapatkan hasil yang optimal

dari pembuatan antena wajan sebagai

bahan utama pembuatan wajan bolic, dan

dapat dibuat dengan mudah serta murah,

serta diharapkan pengguna antena wajan

bolic ini dapat memanfaatkannya sebagai

antena jaringan RT RW net. Perangkat

hardware dan software yang semakin

mahal apalagi di saat krisis ini membuat

kita mencari sumber daya yang murah dan

baik untuk menghadapi era teknologi

informasi yang pesat. Oleh karena itu

kebutuhan akan hardware yang murah

namun dapat digunakan secara optimal

menjadi kebutuhan utama para user tak

terkecuali para pelaku IT.

Dari telaah diatas penulis ingin

mengembangkan bagaimana perbandingan

antara wajan bolic dengan antena kaleng.

Dengan mengangkat rumusan masalah

seperti perbandingan kuat sinyal, kerugian

(loss) ketika menemui obstacle pohon,

gain, serta dari wajan bolic dan antena

kaleng.

METODE

Metodologi penelitian ada beberapa

tahapan yaitu tahapan awal yang dilakukan

menganalisis kebutuhan hardware dan

software yang diperlukan dalam penelitian.

Setelah semua kebutuhan sudah

dipersiapkan, langkah selanjutnya

memperhitungkan dan membuat antena

yang akan dibuat. Langkah berikutnya

melakukan pengujian perbandingan kuat

sinyal, nilai gain, serta penurunan sinyal

saat menemui hambatan pohon pada antena

wajan bolic dan antena kaleng. Jika tidak

ada gangguan dan mendapatkan sebuah

hasil dari penelitian, maka dilanjutkan

dengan penulisan laporan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian perbandingan kuat

sinyal ini dilakukan dalam metode indoor,

outdoor dan outdoor dengan hambatan

pohon. Pengujian antena menggunakan AP

( Access point ) yang terdapat pada zona

yang telah diukur dan menggunakan

software WirelessMon sebagai pengukur

Page 8: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

level sinyal. Kondisi antena pada saat

penelitian berada pada ketinggian 2 meter

diatas permukaan tanah dan menghadap

kearah AP ( Access point ), sementara

kondisi cuaca pada saat penelitian cerah.

Hasil pengujian indoor

Pengujian antena pada ruangan

indoor dilakukan pada jarak 50 meter,

dikarenakan kuat sinyal pada ruangan

indoor lebih kecil dibandingkan pada

ruangan outdoor. Hasil pengujian kuat

sinyal dibuat dalam bentuk grafik, hal ini

dilakukan untuk mempermudah dalam

melakukan analisis.

1. Hasil pengujian USB wifi eksternal

tanpa reflektor.

Gambar 1 Kuat sinyal indoor tanpa

reflektor

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 1 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -76 dB sampai -82 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal – 79 dB.

2. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan antena kaleng.

Gambar 2 Kuat sinyal indoor antena

kaleng

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 2 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -68 dB sampai -80 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal – 75 dB.

3. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic tanpa tutup.

Gambar 3 Kuat sinyal indoor wajan bolic

tanpa tutup

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 3 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -70 dB sampai -78 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal – 73 dB.

Page 9: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

4. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic.

Gambar 4 Kuat sinyal indoor wajan bolic

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 4 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -71 dB sampai -77 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal – 74 dB.

Hasil pengujian outdoor

Pengujian antena outdoor ini

dilakukan pada kondisi Line of Sight

(LoS) atau tanpa hambatan dengan jarak

100 meter. Hasil pengujian ini nantinya

akan digunakan sebagai acuan dalam

mengukur nilai gain. Berikut merupakan

hasil dari pengujian outdoor dalam kondisi

LoS.

1. Hasil pengujian USB wifi eksternal

tanpa reflektor.

Gambar 5 Kuat sinyal outdoor tanpa

reflektor

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 5 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -69 dB sampai -70 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal – 69.5 dB.

2. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan antena kaleng.

Gambar 6 Kuat sinyal outdoor antena

kaleng

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 4.6 grafik mendeteksi sinyal

sebesar antara -59 dB sampai -62 dB

dengan kondisi sinyal tidak stabil, dan rata

– rata sinyal – 60 dB.

Page 10: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

3. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic tanpa tutup.

Gambar 7 Kuat sinyal outdoor wajan bolic

tanpa tutup

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 7 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -59 dB sampai -62 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal –60 dB. Rata –rata sinyal yang

diperoleh wajan bolic tanpa tutup dan

antena kaleng dalam penelitian ini sama,

namun sinyal yang dihasilkan wajan bolic

lebih stabil, hal itu dikarnakan reflektor

dari wajan yang membuat sinyal lebih

fokus dalam penangkapannya.

4. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic.

Gambar 8 Kuat sinyal outdoor wajan bolic

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 8 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -59 dB sampai -65 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal –62 dB. Rata –rata sinyal yang

diperoleh wajan bolic dan wajan bolic

tanpa tutup dalam penelitian ini lebih besar

rata – rata sinyal yang didapat wajan bolic

tanpa menggunakan tutup yaitu lebih besar

-2 dB, hal ini dikarenakan tutup yang

dimaksudkan agar sinyal yang telah masuk

ke dalam tutup pipa paralon tidak

terpencar keluar, sebaliknya menjadi

penghalang sinyal yang akan ditangkap.

Hasil pengujian outdoor dengan

hambatan pohon

Pengujian antena outdoor ini

dilakukan pada kondisi terdapat hambatan

dengan jarak 100 meter. Pada pengujian ini

hambatan pohon sekitar sepanjang 5 meter

serta tinggi pohon sekitar 5 meter, kondisi

pohon tersebut tidak terlalu lebat. Berikut

merupakan hasil dari pengujian outdoor

dalam kondisi terdapat hambatan pohon.

1. Hasil pengujian USB wifi eksternal

tanpa reflektor.

Page 11: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

Gambar 9 Kuat sinyal tanpa reflektor pada

hambatan pohon

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 9 grafik mendeteksi sinyal sebesar

antara -77 dB sampai -83 dB dengan

kondisi sinyal tidak stabil, dan rata – rata

sinyal –80 dB.

2. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan antena kaleng.

Gambar 10 Kuat sinyal antena kaleng pada

hambatan pohon

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 10 grafik mendeteksi sinyal

sebesar antara -69 dB sampai -77 dB

dengan kondisi sinyal tidak stabil, dan rata

– rata sinyal – 73 dB. Batas waktu yang

diteliti dari jam 13:20:07 sampai jam

13:21:32.

3. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic tanpa tutup.

Gambar 11 Kuat sinyal wajan bolic tanpa

tutup pada hambatan pohon

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 11 grafik mendeteksi sinyal

sebesar antara -71 dB sampai -75 dB

dengan kondisi sinyal tidak stabil, dan rata

– rata sinyal –73 dB. Rata –rata sinyal

yang diperoleh wajan bolic dan antena

kaleng dalam penelitian ini sama, namun

sinyal yang dihasilkan wajan bolic lebih

stabil, hal itu dikarnakan reflektor dari

wajan yang membuat sinyal lebih fokus

dalam penangkapannya.

4. Hasil pengujian USB wifi eksternal

menggunakan wajan bolic.

Gambar 12 Kuat sinyal wajan bolic pada

hambatan pohon

Page 12: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

Berdasarkan hasil pengamatan pada

Gambar 4.12 grafik mendeteksi sinyal

sebesar antara -73 dB sampai -77 dB

dengan kondisi sinyal tidak stabil, dan rata

– rata sinyal –74 dB.

Pengukuran Gain

Pengukuran gain maksimum antena

ini dilakukan dengan cara membandingkan

dengan wireless USB adapter yang

digunakan. Perhitungan yang digunakan

adalah dengan membandingkan level

sinyal maksimum yang diterima wireless

USB adapter dengan level sinyal

maksimum yang diperoleh antena. Untuk

mengetahui nilai level sinyal maksimum

yang diterima oleh wireless USB adapter

adalah dengan mengkoneksikan wireless

USB adapter ke access point tanpa bantuan

antena ataupun waveguide. (Adiyanto,

2008)

Pencarian nilai gain pada

percobaan ini diambil nilai dari hasil

percobaan pada pengujian antena dengan

kondisi outdoor dan keadaan tanpa

hambatan. Berikut merupakan hasil dari

pencarian nilai gain yang didapat dari

antena kaleng dan wajan bolic.

1. Gain antena kaleng

Menentukan gain pada antena kaleng

dilakukan perhitungan dengan rumus

sebagai berikut.

Gk = (Pt – Ps) + Gs .....................(4.1)

Berdasarkan persamaan 4.1, maka dapat

ditemukan hasil dari gain antena kaleng

adalah sebagai berikut:

= (- 59 dB) – (- 69dB) + 2.15dB

= 12.15 dB

Keterangan dari persamaan 4.1 adalah:

Gw = Gain antena kaleng (dB)

Pt = Nilai level sinyal maksimum yang

diperoleh antena Kaleng (dB)

Ps = Nilai level sinyal maksimal

yang diterima wireless USB

adapter (dB)

Gs = Gain wireless USB adapter

(2,15dB)

2. Gain Wajan Bolic

Menentukan gain pada antena kaleng

dilakukan perhitungan dengan rumus

sebagai berikut.

Gw = (Pt – Ps) + Gs ....................(4.2)

Berdasarkan persamaan 4.2, maka dapat

ditemukan hasil dari gain antena kaleng

adalah sebagai berikut:

= (- 59 dB) – (- 69dB) + 2.15dB

= 12.15 dB

Keterangan dari persamaan 4.2 adalah:

Gw = Gain antena wajan bolic(dB)

Pt = Nilai level sinyal maksimum yang

diperoleh antenna wajan bolic (dB)

Ps = Nilai level sinyal maksimal yang

diterima wireless USB adapter (dB)

Gs = Gain wireless USB adapter (2,15dB)

Page 13: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

Perbandingan Fleksibilitas Antena

Dari penelitian dan pengujian yang

telah dilakukan terhadap antena kaleng dan

antena wajan bolic dapat ditarik

kesimpulan bahwa antena kaleng yang

lebih fleksibel dibanding dengan wajan

bolic. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel 1

berikut:

Tabel 1 Flexibilitas Antena

Berdasarkan table 4.3 diatas:

1. Antena Kaleng

Antena kaleng memiliki bentuk yang

sederhana, bahan yang digunakan

mudah diperoleh dan tidak harus

membeli yang baru, pembuatannya

sangat sederhana dan hanya

memerlukan sedikit alat untuk

membuatnya dan waktu yang

diperlukan tidak lama.

2. Antena Wajan bolic

Pembuatan antena wajan bolic lebih

sulit dibanding antena kaleng antena,

komponen yang dibutuhkan lebih

banyak. Bahan utamanya yaitu wajan

yang digunakan sebagai reflektor

harus yang masih layak, sehingga

harus membeli yang baru. Pembuatan

antena wajan bolic memerlukan

perhitungan yang lebih detail

dibanding antena kaleng, terutama

pada bagian feeder. Pembuatan pada

tahap yang rumit yaitu pada tahap

pembuatan feeder, pada tahan feeder

memerlukan ketelitian dalam

pembuatannya.

Perbandingan Biaya

Pada implementasinya pembuatan

antena tentu memerlukan biaya. Biaya

yang dikeluarkan antara antena kaleng

dan antena wajan bolic pasti berbeda, dan

antena yang paling sedikit membutuhkan

biaya yaitu antena kaleng, untuk lebih

jelasnya sebagai berikut:

1. Antena Kaleng

Biaya pembuatan antena kaleng tidak

mahal. Bahan pembuatan antena

kaleng tidak terlalu banyak. Berikut

merupakan tabel daftar bahan yang

digunakan untuk membuat antena

kaleng.

Tabel 2 Daftar harga bahan antena kaleng

Kaleng biasanya menggunakan Kaleng

bekas yang sudah tidak terpakai, namun

juga tidak cacat fisik dan berkarat.

Page 14: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

2. Antena Wajan bolic

Bahan pembuatan wajan bolic cukup

banyak sehingga memerlukan biaya

yang cukup banyak pula, untuk harga

– harga bahan dapat dilihat pada tabel

3.

Tabel 3 Daftar harga bahan antena Wajan

bolic

Berdasarkan perbandingan biaya yang

diperlukan untuk pembuatan masing –

masing antena, biaya yang paling banyak

yaitu biaya pembuatan antena wajan bolic.

Pengujian Terhadap User

Pengujian dilakukan dengan cara

user melakukan uji coba antena ini secara

langsung. Hal ini dilakukan sebagai bukti

riil tentang pengujian antena, serta

mengetahui pendapat dari para pengguna

antena. Langkah yang dilakukan untuk

mendapatkan masukan dari responden

adalah dengan melakukan pengisian

kuesioner yang telah dibuat penulis. tabel 4

berikut merupakan kuesioner serta jawaban

dari 6 orang responden yang telah

melakukan uji coba antena.

Tabel 4 Kuesioner

Keterangan dari tabel 4.6 :

SS = Sangat Setuju.

TS = Tidak Setuju

R = Ragu

S = Setuju.

STS = Sangat Tidak Setuju

Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pada Gambar 13 diketahui bahwa

setengah dari semua responden

memilih jawaban Setuju (S), yaitu

(50%) antena kaleng lebih efisien

dibandingkan wajan bolic dalam hal

fleksibilitasnya.

Page 15: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

Gambar 13 Pernyataan 1

2. Pada Gambar 14 diketahui bahwa 67%

dari semua responden memilih

jawaban Sangat Setuju (SS), yaitu

antena kaleng lebih efisien

dibandingkan wajan bolic dalam hal

biaya.

Gambar 14 Pernyataan 2

3. Pada Gambar 15 diketahui bahwa

setelah menggunakan wajan bolic dan

antena kaleng kondisi sinyal

meningkat, 50% dari semua responden

memilih jawaban Sangat Setuju (SS).

Gambar 15 Pernyataan 3

4. Pada Gambar 16 diketahui bahwa 50%

dari semua responden memilih

jawaban Setuju (S), yaitu kuat sinyal

yang diperoleh wajan bolic lebih besar

dibandingkan kuat sinyal yang

diperoleh antena kaleng.

Gambar 16 Pernyataan 4

5. Pada Gambar 17 diketahui bahwa

sinyal yang diperoleh wajan bolic

tanpa tutup lebih besar dari pada

sinyal yang diperoleh wajan bolic

dengan tutup, 83% responden yang

ragu (R)

Gambar 17 Pernyataan 5

6. Pada Gambar 18 diketahui bahwa

sinyal yang diperoleh wajan bolic

lebih stabil dibanding sinyal yang

diperoleh antena kaleng, 50%

responden yang Setuju (S)

Gambar 18 Pernyataan 6

Page 16: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

7. Pada Gambar 19 diketahui bahwa 66%

responden yang setuju (S) dengan

pernyataan kondisi sinyal dengan

menggunakan wajan bolic dan antena

kaleng saat menemui obstacle pohon

menurun.

Gambar 19 Pernyataan 7

8. Pada Gambar 20 diketahui bahwa

ketinggian antena mempengaruhi kuat

sinyal, 50% dari seluruh responden

menjawab setuju (S)

Gambar 20 Pernyataan 8

9. Pada Gambar 21 diketahui bahwa nilai

gain dari wajan bolic lebih besar dari

pada nilai gain dari antena kaleng,

50% dari seluruh responden menjawab

setuju (S)

Gambar 21 Pernyataan 9

10. Pada Gambar 22 diketahui bahwa

kemudahan penggunaan Software

WirelessMon, 33% responden sangat

setuju (SS) dan 33% responden setuju

(S)

Gambar 22 Pernyataan 10

Kesimpulan pengujian terhadap user:

Setelah dilakukan pengujian antena

sebagian besar responden menyatakan

sangat setuju (SS) dan setuju (S) pada

kuesioner, walaupun peneliti menyadari

bahwa masih banyak kekurangan dalam

penelitian tentang kedua antena ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan

pengukuran yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa :

1. Pembuatan dan implementasi antena

kaleng lebih sederhana dan sinyal

yang diperoleh cukup baik, sedangkan

untuk biaya pembuatannya relatif

lebih hemat, tapi untuk pemfokusan

sinyal masih kurang sehingga

stabillitas sinyal masih kurang

dibandingkan wajan bolic.

2. Berdasarkan rata-rata level sinyal

percobaan tanpa reflektor, dengan

reflektor kaleng, dan dengan reflektor

Page 17: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

wajan bolic, dapat dilihat bahwa pada

saat memakai reflector wajan dan

antena kaleng mendapatkan rata-rata

sinyal yang sama, namun wajan bolic

lebih stabil dalam menangkap kuat

sinyal.

3. Penurunan sinyal tanpa menggunakan

reflektor akibat hambatan pohon

sebesar 10.5 dB, sedangkan penurunan

sinyal dengan menggunakan reflektor

antena kaleng dan wajan bolic tanpa

tutup akibat hambatan pohon sebesar

13 dB, serta wajan bolic dengan tutup

sebesar 12 dB.

4. Gain yang diperoleh antena kaleng

dan wajan bolic tanpa tutup sama yaitu

sebesar 12.15 dB.

5. Faktor cuaca sangat mempengarui

kekuatan sinyal, dalam penelitian

cuaca yang baik untuk kekuatan sinyal

adalah tidak mendung juga tidak

terlalu panas.

6. Kuat sinyal yang diterima wajan bolic

tanpa tutup lebih besar dibanding

wajan bolic dengan tutup yaitu sebesar

1 – 2 dB.

Page 18: PEMBUATAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA WAJAN BOLIC ...eprints.ums.ac.id/31345/13/Naskah_Publikasi.pdf · KINERJA WAJAN BOLIC DAN ANTENA KALENG DALAM ... merancang dan membuat

DAFTAR PUSTAKA

Adianto. Molin, 2008, “Pembuatan Antena Wajan bolic”, Institut Teknologi Sepuluh

November, Surabaya

Ariyus, Dony and Rum Andri K.R, 2008, ”Komunikasi Data”, C.V ANDI OFFSET,

Yogyakarta

Muslim. Much Aziz, 2008, “Pemanfaatan Wajan untuk Antena Wifi”, Universitas Stikubank

,Semarang

Pangera. Ali Abas, 2008, “Menjadi Administator Jaringan Nirkabel”, C.V ANDI OFFSET,

Yogyakarta

Ramadhan. Syaiful, 2011, “Internet dengan wajan bolic”, Universitas Gunadarma

Sasongko. Dimas, 2008, “Rancang Antena Kaleng Silinder untuk komunikasi Wireless LAN

2.4 Ghz”, Universitas Satya Negara Indonesia

Wowok, 2008, “Antena Wireless Untuk Rakyat”, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta

Yurandi. Nugraha, 2013, “ Perancangan dan Implementasi Reflector Antena Wifi dengan

Frekuensi 2,4 GHz”, Institut Teknologi Nasional, Bandung