Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

27
MAKALAH FISIKA UMUM II PEMBUATAN BATERAI JERUK SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALAMI DISUSUN OLEH : NAMA : NADYAH AGUSTINA SIREGAR NIM : (4133210031) PROGRAM STUDI : KIMIA NON-KEPENDIDIKAN 2013 JURUSAN : KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 1

description

Larutan asam merupakan penghantar arus listrik yang cukup baik. Semakin tinggi pH suatu larutan asam, maka larutan tersebut semakin dapat menghantarkan listrik, atau menjadi penghantar arus listrik dengan baik. Jeruk merupakan buah yang memiliki pH yang cukup asam (

Transcript of Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

Page 1: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

MAKALAH FISIKA UMUM II

PEMBUATAN BATERAI JERUK SEBAGAI SUMBER

ENERGI LISTRIK ALAMI

DISUSUN OLEH :

NAMA : NADYAH AGUSTINA SIREGAR

NIM : (4133210031)

PROGRAM STUDI : KIMIA NON-KEPENDIDIKAN 2013

JURUSAN : KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014

1

Page 2: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim…..

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena karunia-Nya,

Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembuatan Baterai Jeruk

Sebagai Sumber Energi Listrik Alami”. Makalah ini bertujuan khususnya untuk

memenuhi tugas Fisika Umum II. Selain itu juga memberikan informasi dan

deksripsi tentang metode dan cara pembuatan baterai buah jeruk.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis sampaikan terima kasih

kepada :

1. Bapak Alkhafi M. Siregar, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Fisika Umum

II

2. Kedua Orangtua dan Saudara-saudari penulis yang selalu memberikan

dukungan serta doanya,

3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

memberikan bantuan materil maupun spiritual.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu

disempurnakan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menerima kritik

dan dsaran yang bersifat kontruktif untuk penyusunan makalah berikutnya. Besar

harapan, Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca untuk memberikan

tambahan pengetahuan dan wawasan tentang baterai dari buah jeruk.

Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 20 Mei 2014

Penulis

2

Page 3: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................... 1

Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi........................................................................................................ 3

BAB I............................................................................................................. 4

Pendahuluan................................................................................................... 4

A. Latar Belakang.................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah............................................................................... 5

C. Tujuan ................................................................................................. 5

BAB II............................................................................................................ 6

Pembahasan.................................................................................................... 6

1. Arus Listrik.......................................................................................... 6

2. Penghantar Listrik................................................................................ 7

2.1 Jenis Bahan Konduktor................................................................. 7

2.2 Klasifikasi Konduktor................................................................... 8

2.3 Karasteristik Konduktor................................................................ 9

3. Baterai.................................................................................................. 9

4. Langkah Kerja...................................................................................... 12

5. Analisis Percobaan............................................................................... 13

BAB III.......................................................................................................... 15

Penutup.......................................................................................................... 15

A. Kesimpulan......................................................................................... 15

B. Saran.................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 16

3

Page 4: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial

didunia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan

populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta

permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbaharukan. Selain

itu, peningkatan harga minyak dunia hingga mencapai 100 U$ per barel juga

menjadi alasan yang serius yang menimpa banyak negara di dunia terutama

Indonesia.

Lonjakan harga minyak dunia akan memberikan dampak yang besar bagi

pengambangan sumber daya tenaga listrik di Indonesia. Karena harga BBM yang

terus melonjak serta masih kurangnya sumber pembangkit tenaga listrik lain

sehingga tarif listrik akan meningkat juga. Seiring meningkatnya tarif listrik di

tambah lagi masih ada warga indonesia di daerah pedalaman yang belum

tersentuh listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber energi listrik

alternatif yang mudah dan murah yaitu salah satunya dengan memanfaatkan jeruk

sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah yang lainnya

seperti belimbing wuluh,kentang, kulit pisang dll.

Pada elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion, sedangkan yang

dapat menghasilkan ion antara lain asam, basa dan garam. Asam terdiri atas asam

kuat banyak menghasilkan banyak ion sedangkan asam lemah menghasilkan

sedikit ion dimana semakin asam suatu larutan maka makin kecil nilai pH-nya

demikian pula semakin lemah tingkat keasaman suatu larutan maka pH-nya makin

besar. Dengan demikian apabila suatu larutan konduktor elektolit memiliki

tingkat keasaman yang tinggi (pH kecil) maka semakin banyak ion yang

dihasilkan sehingga arus listrik yang dihasilkan juga semakin besar dan akibatnya

konduktivitas larutan elektrolit tersebut juga semakin besar.

Elektrolit merupakan materi yang dalam keadaan cair maupun larutan

dalam pelarut polar dapat menghantarkan arus listrik dengan jalan perpindahan

ion-ionnya. Banyaknya arus listrik yang dihantarkan tergantung pada jenis zatnya,

ada zat yang menghantarkan arus listrik dengan baik, ada yang kurang baik dan

4

Page 5: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

bahkan ada yang tidak menghantarkan arus listrik sama sekali. Sehingga larutan

elektrolit dapat dibagi atas elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit.

Larutan asam merupakan penghantar arus listrik yang cukup baik.

Semakin tinggi pH suatu larutan asam, maka larutan tersebut semakin dapat

menghantarkan listrik, atau menjadi penghantar arus listrik dengan baik. Jeruk

merupakan buah yang memiliki pH yang cukup asam (<7). Dalam hal ini tentunya

jeruk dapat mengalirkan arus listrik dengan baik, terutama jeruk lemon yang

memiliki tingkat keasaman atau pH yang cukup tinggi.

Dalam makalah ini saya akan memaparkan secara khusus tentang proses

dan mekanisme penghantar listrik dengan sumber jeruk lemon dan manfaatkan

sumber baterai buah lemon sebagai penghasil energy listrik.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan ini, penulis akan memaparkan masalah mengenai :

a. Bagaimana proses penghantar listrik dengan menggunakan jeruk lemon ?

b. Apa yang dimaksud dengan konduktivitas?

c. Bagaimana proses dan mekanisme penghantar listrik ?

d. Reaksi apa saja yang terjadi saat proses ini dilakukan ?

C. TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui bagaimana proses dan

mekanisme penghantar listrik dengan sumber jeruk lemon dan manfaatkan

sumber baterai buah lemon sebagai penghasil energy listrik.

5

Page 6: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

BAB II

PEMBAHASAN

1. ARUS LISTRIK

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari

pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap

satuan waktu.  Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau

Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang

sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan tubuh

hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi

pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat

diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus

yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai

dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan

internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara

formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila

dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2x107 Newton/meter di antara

dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan,

berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

Arah arus

Definisi arus listrik yang mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negative

(-) baterai (kebalikan arah untuk gerakan elektronnya). Pada diagram

digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan partikel bermuatan positif

6

Page 7: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

(muatan positif) atau disebut dengan istilah arus konvensional. Pembawa muatan

positif tersebut akan bergerak dari kutub positif baterai menuju ke kutub

negatif. Pada kenyataannya, pembawa muatan dalam sebuah penghantar listrik

adalah partikel-partikel elektron bermuatan negatif yang didorong oleh medan

listrik mengalir berlawan arah dengan arus konvensional. Sayangnya, dengan

alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini:

“Panah arus digambarkan searah dengan arah pergerakan seharusnya

dari pembawa muatan positif, walaupun pada kenyataannya pembawa

muatan adalah muatan negatif dan bergerak pada arah berlawanan.”

Konvensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar keadaan karena

dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki efek

yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif.

2. PENGHANTAR LISTRIK

Penghantar dalam teknik elektronika adalah zat yang dapat

menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya

yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah yang

memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif.

2.1 Jenis Bahan Konduktor

Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-

persyaratan sebagai berikut:

1. Konduktifitasnya cukup baik.

2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.

3. Koefisien muai panjangnya kecil.

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:

1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.

2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau

aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam

jenis lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.

7

Page 8: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang

dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau

pengelasan (welding).

2.2 Klasifikasi Konduktor

a. Klasifikasi konduktor menurut bahannya:

kawat logam biasa, contoh:

1. BBC (Bare Copper Conductor).

2. AAC (All Aluminum Alloy Conductor)

kawat logam campuran (Alloy), contoh:

1. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)

2. kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis

tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis

aluminium (Aluminum Clad Steel).

kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua

jenis logam atau lebih, contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel

Reinforced).

b. Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:

kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat

padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.

kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang

dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.

c. Klasifikasi konduktor menurut bentuk fisiknya:

konduktor telanjang.

konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan

pada bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan

kerja, contoh:

Kabel twisted, kabel NYY, kabel NYCY, dan kabel NYFGBY.

8

Page 9: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

2.3 Karakteristik Konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:

1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor

yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN

berselubung AAAC-S pada suhu sekitar41-8:1981, untuk konduktor 70

mm C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar

arus30 adalah 275 A).

2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor

terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk

konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka

kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275

A).

Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki

tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik,

tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan

alumunium paling banyak digunakan.

Sebenarnya arus listrik bisa mengalir bila terdapat ion-ion yang dapat

menghantarkan elektron dari kutub negatif (penuh dengan elektron) menuju kutub

positif (kekurangan elektron, walau kurang tepat istilah ini). Ini terjadi karena

perbedaan kerapatan elektron antara kedua kutub tersebut. Karena wajar di alam

semesta bila ada perbedaan maka akan terjadi suatu penyetaraan antara yang

tinggi dan rendah, dalam hal ini kerapatan elektron. Elektron ini dapat mengalir

bila ada perantara yang mampu 'membawa' elektron untuk pindah dari satu

'tangan' ke 'tangan' lain, dimana tangan ini umumnya adalah ion positif atau

kation. Dan perpindahannya jika disederhanakan, hampir seperti membawa ember

air dari satu tangan ke tangan lain untuk memadamkan kebakaran.

3. BATERAI

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan

mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponen penting,

yaitu :

1. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)

2. Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)

9

Page 10: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

3. Pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan :

* Belerang * Nikel

* Air raksa * Hidrida logam nikel

* Asam sulfat * Litium

* Seng * Hidrida

* Amonium klorida * Kobalt

* Antimon * Mangan

* Kadmium * Nitrogliserin

* Perak * Rubidium

Baterai pertama diciptakan pada tahun 1799 oleh Alessandro

Volta . Baterai saat ini menyediakan daya untuk berbagai perangkat yang

menakjubkan, mulai dari senter ke robot, komputer, satelit dan mobil. Penemu

dan peneliti terus meningkatkan baterai, merancang baterai yang lebih lama dan

yang lebih ramah terhadap lingkungan kita.

Memahami bagaimana baterai benar-benar bekerja membutuhkan

pengetahuan kimia. Faktor yang paling penting dalam desain baterai adalah

hubungan listrik antara dua logam yang digunakan dalam baterai. Beberapa logam

memberikan elektron menjauh sementara logam lain menerima elektron

tambahan.

Bila dihubungkan dengan buah yang dapat menghantarkan listrik,

jawabannya sudah sedikit jelas. Jika dimisalkan antara lemon dan umbi kentang

dibandingkan dalam suatu uji nyala lampu, maka yang menentukan adalah banyak

atau sedikitnya ion ion yang ada untuk dapat menghantarkan elektron tersebut

selamat dari satu kutub ke kutub lain. Memang benar lemon lebih asam, namun

asam tidak selalu berlaku sebagai penghantar listrik yang baik karena ini pun

harus bergantung pada konsentrasi asam yang ada yang bisa menghantarkan

elektron tersebut. Sedangkan pada umbi kentang ada kemungkinan ia dapat

memberikan nyala lampu yang lebih terang karena di dalam umbi kentang

terkandung lebih banyak ion-ion (yang kemungkinan besar dari jenis-jenis garam)

sebagai penghantar. Ini bila diusut, bisa berasal dari pupuk yang diberikan pada

10

Page 11: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

tumbuhan umbi kentang ini. Umumnya pupuk mengandung jenis-jenis garam

seperti garam fosfat, garam nitrat dan garam lainnya. Adanya proses penyerapan

pada tumbuhan, maka garam garam ini pun akan dapat terabsorpsi ke dalam umbi

kentang tersebut dan mengakibatkan hantaran umbi kentang dapat lebih besar dari

lemon.

Untuk alternatif bertenaga rendah ke AA atau baterai AAA, lemon, jeruk,

jeruk nipis atau tomat bahkan akan bekerja dalam keadaan darurat. Sebuah baterai

buah - sementara hampir tidak portabel atau rapi - akan menghasilkan listrik yang

cukup untuk menyalakan sebuah bola lampu kecil atau sebuah jam digital kecil.

Baterai Kunci Bahan Buah

Dalam rangka untuk baterai jeruk-buah untuk bekerja, potongan-potongan

kecil dari baja dan tembaga, beberapa potongan kawat tembaga, dan sebuah bola

lampu atau jam digital kecil yang diperlukan di samping buah-buahan seperti

lemon, limau, jeruk keprok, buah kiwi atau grapefruit .

Baterai Definisi

Sebuah baterai mengubah energi kimia disimpan menjadi energi

listrik. Dalam baterai buah, jus buah adalah jalur konduktif antara dua jenis logam

- tembaga dan baja - yang merupakan konduktor untuk arus listrik.

Sebelum buah jeruk dapat digunakan sebagai baterai, jus di dalamnya

harus dirangsang atau diaktifkan dengan rolling dan meremas. Potongan-potongan

logam yang dimasukkan ke dalam buah berfungsi sebagai dua buah baterai kutub,

salah satunya adalah positif, yang lain, negatif.

Reaksi Kimia

Sebuah baterai menghasilkan buah arus listrik karena kenyataan bahwa

suatu reaksi kimia terjadi antara elektrolit (jus buah) dan elektroda (potongan-

potongan logam), yang menggantikan partikel bermuatan, atau elektron.

Melengkapi Circuit

Ketika bola, jam digital atau LED terhubung dengan kabel tembaga ke dua

"kutub" logam pada baterai buah, itu selesai rangkaian arus listrik - yang mengalir

dalam satu arah - dan kekuatan perangkat.

11

Page 12: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

4. Langkah Kerja

1. Siapkan buah Anda dengan menekan pada semua sisi dengan tangan

Anda. Pastikan untuk tidak menekan terlalu erat dan memecahkan kulit.

Idenya adalah untuk melunakkan buah cukup di tusuk sehingga jus yang

mengalir di dalamnya.

2. Masukkan kuku ke dalam buah, sekitar 2 inci terpisah dari satu sama lain.

Ujung (tipis tajam) dari kuku harus di tengah buah, tetapi tidak menyentuh

satu sama lain. Berhati-hatilah untuk tidak menembus kuku melalui ujung

buah.

3. Lepaskan kabel isolasi di sekitar bola (LED) sehingga Anda dapat

mengekspos kawat di bawahnya. Anda harus menghapus isolasi cukup

sehingga Anda dapat membungkus kawat terbuka di sekitar kuku.

4. Ambil salah satu kabel terbuka dan membungkusnya di sekitar kuku

(seng) galvanis. Jika kawat terus meluncur turun, gunakan pita listrik atau

penjepit buaya untuk tetap terpasang.

5. Bungkus ujung kawat di sekitar kuku tembaga.

6. Ketika kawat kedua adalah melekat pada kuku tembaga, bola akan

menyala.

A.

12

Page 13: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

5. Analisis Percobaan

Kuku adalah logam aktif yang bereaksi dengan asam dalam buah. Bahan

aktif dalam buah ion bermuatan positif. Sebuah transfer electron terjadi antara

kuku seng dan asam dari buah. Kuku bertindak sebagai tiang untuk baterai, satu

positif dan satu negative. Electron bergerak dari kutub positif ke kutub negative

melalui kawat bola lampu (konduktor), menghasilkan listrik yang cukup untuk

menyalakan bola.

Dalam rangka untuk menghasilkan listrik, harus ada sumber daya dan

rangkaian lengkap. Bila menggunakan buah jeruk untuk menciptakan listrik,

aturan ini masih berlaku. Dalam sebuah percobaan sederhana menggunakan buah

jeruk, komponen dari sirkuit meliputi: buah lemon atau lainnya, kawat, dua

elemen logam yang berbeda dan sebuah bola lampu kecil. Lemon dalam

rangkaian ini berfungsi sebagai sumber baterai dan listrik.

Dua logam sering digunakan dalam demonstrasi ini adalah seng dan

tembaga. Jus lemon asam yang melarutkan sejumlah kecil dari dua logam dan

elektron mereka bereaksi satu sama lain. Ion bermuatan negatif perjalanan melalui

kabel, menciptakan arus listrik. (Listrik adalah gerakan elektron.) Demonstrasi ini

adalah sirkuit tertutup, yang memungkinkan elektron untuk mengalir dari sumber

listrik dan kembali lagi, tanpa istirahat.

Pada pandangan pertama, tampaknya sirkuit ini tidak memiliki komponen

penting dari baterai atau sumber daya. Lemon, dengan seng dan tembaga, menjadi

baterai. Sebuah baterai terdiri dari dua logam dan elektrolit. Elektrolit adalah

cairan konduktif, di sini, jus lemon melakukan fungsi ini. Reaksi kimia terjadi

antara logam di dalam buah jeruk. Hal ini menciptakan tegangan, yang

mendorong elektron melalui sirkuit. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa

buah jeruk menciptakan listrik. Apa yang terjadi adalah elektrolit (jus jeruk)

dikombinasikan dengan seng dan tembaga bentuk baterai, yang pada gilirannya

melengkapi rangkaian listrik.

Baterai bekerja dengan memindahkan dan menyimpan biaya - banyak

seperti listrik. Agar buah menjadi baterai, perlu untuk dapat menghantarkan

listrik. Asam membuat ion, atau partikel bermuatan, ketika dimasukkan dalam

larutan seperti air. Ini partikel bermuatan dari asam adalah tipe yang sama seperti

partikel bermuatan dalam arus listrik, sehingga buah yang akan membuat baterai

13

Page 14: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

terbaik adalah salah satu yang paling asam. Hal lain yang umum tentang asam -

mereka cenderung rasa asam. Semakin kuat asam buah, semakin asam itu akan

terasa. Karena lemon adalah yang paling asam dari tiga, hal itu akan membuat

baterai terbaik.

Jeruk buah-buahan seperti jeruk dan lemon adalah konduktor yang sangat

baik. Mereka tidak menghasilkan banyak energi pada mereka sendiri, tetapi jika

Anda menggunakan beberapa dari mereka dalam serangkaian dalam sirkuit, Anda

dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menyalakan sebuah bola lampu.Hal

ini menciptakan baterai multi-sel, yang membuat buah jeruk listrik lebih kuat dan

praktis.

Buah jeruk bukan satu-satunya sumber elektrolit. Buah-buahan berair

lainnya, seperti apel, dapat digunakan. Kentang konduktor yang baik, juga. Cuka

juga merupakan konduktor yang layak. Banyak benda-benda kecil dapat

diaktifkan menggunakan sirkuit listrik dengan buah jeruk, seperti lampu

senter. LED dapat diaktifkan dengan buah-buahan jeruk, mereka menggunakan

listrik kurang dari bola lampu. Kalkulator adalah alat yang berguna yang dapat

diaktifkan oleh metode ini, juga.

14

Page 15: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Baterai terdiri dari dua logam yang berbeda tersuspensi dalam larutan

asam, tembaga dan seng bekerja dengan baik sebagai logam dan

kandungan asam sitrat dari lemon yang akan memberikan larutan asam

2. Baterai seperti ini tidak akan dapat menjalankan motor atau energi lampu

yang paling ringan. Hal ini dimungkinkan untuk menghasilkan cahaya

redup dari LED

3. Penggunaan baterai ini selain membuatnya yang mudah, sumbernya di

Indonesia juga cukup banyak

4. Penggunaan larutan asam yang diperoleh dari jeruk mampu menghasilkan

energy listrik

5. Keasaman buah jeruk terhadap konduktivitas listrik yaitu semakin asam

(semakin kecil nilai PH) maka konduktivitas listrik larutan tersebut makin

besar dan sebaliknya semakin besar nilai PH maka semakin keeil

konduktivitas listrik larutan tersebut.

B. SARAN

Dari pemaparan makalah ini, penulis mengharapkan agar ada penelitian

lanjutan yang akan meneliti kembali kekurangan dan kelebihan penggunaan

baterai buah jeruk ini. Serta mengoptimalkan energy yang diperoleh dari jeruk

secara maksimal dan pemanfaatan jeruk ini sebagai sumber energy listrik.

15

Page 16: Pembuatan Baterai Jeruk sebagai sumber energi listrik alami

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. 1988. Kimia Larutan. Jakarta: Depdikbud

Purnomo, Heri, 2010, “Pengaruh Keasaman Buah Jeruk terhadap Konduktivitas

Listrik”, Vol.6 No.2 Juli 2010 : 276 – 281, Semarang

Sihombing, Eidi,dkk,2011, Fisika Dasar 2, Medan, Universitas Negeri Medan

Situmorang, Manihar, 2007, Kimia Lingkungan. Medan : Universitas Negeri

Medan

Sukarjo. 1997. Kimia Fisika. Jakarta: Rineka Cipta.

http://hilaroad.com/camp/projects/lemon/lemon_battery.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik

http://tech.groups.yahoo.com/group/kimia_indonesia/message/8044

http://www.ehow.com/facts_5814243_fruit-conductivity-type-

battery.html#ixzz1fklKQxXd

http://www.ehow.com/how-does_5167602_do-citrus-fruits-produce-

electricity.html#ixzz1fkle2zqa

http://ww w.sciencefairadventure.com/ProjectDetail.aspx?ProjectID=154

16