PEMBUATAN ALAT DETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK...

18
27 PEMBUATAN ALAT DETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK GAS BUANG INDUSTRI (H 2 S dan NH 3 ) BERBASIS MIKROKONTROLLER 1) Mulyono, 2) Misbah , 3) Hendra Ariwinarno 1,2,3) Jurusan Teknik Elektro– Universitas Muhammadiyah Gresik JL. Sumatra No 101, Gresik 61121, Jawa Timur ABSTRAK Di dunia industri masih banyak dijumpai gas buang tertentu sisa produk- si yang masih bisa dimanfaatkan, sehingga diperlukan alat yang bisa mengu- kur kandungan gas tertentu untuk diolah dan diproses ke tahap selanjutnya. Dalam skripsi ini dibuat alat pendeteksi gas buang industri terutama Hidrogen Sulda (H2S) dan Ammoniak (NH3) berbasis mikrokontroller, menggunakan sensor berbahan semikonduk- tor yaitu MQ136 untuk mengukur kandungan gas H2S dengan range pengukuran 1-100 ppm, serta MQ137 sebagai sensor gas NH3 dengan range pengukuran 5-500 ppm. Dari hasil pengujian dan validasi dari alat ukur pembanding (EC9842 Ammonia Analy- ser dan Serinus 44 Oxides of Nitrogen (NOx) / Ammonia (NH3) analyzer), diperoleh bahwa error 1,12 % untuk sensor H2S serta error sebesar 0,88% untuk sensor NH3. Hal ini menunjuk- kan bahwa alat yang dibuat telah berjalan dengan baik. Kata kunci : Hidrogen Sulfida (H2S), Ammoniak (NH3), Sensor gas, Mikrokontroller. 1. PENDAHULUAN Di Kabupaten Gresik banyak perusa- haan yang menghasilkan bahan kimia teru- tama Hidrogen Sulda (H2S) dan Ammonia (NH3) seperti PT. Wilmar Nabati Indonesia, dalam plant ETP (Efuent Treatment Plant) dengan kapasitas 40T/h (800T/d) pengola- han limbahnya memakai bakteri untuk proses menguraikan limbah sisa produksi supaya ramah lingkungan, sedangkan proses pengu- raian tersebut menghasilkan gas metan (CH4), Karbon dioksida (CO2), Oksigen (O2) dan Hidrogen sulda (H2S). Kasus yang terjaadi di PT. Wilmar Nabati Indonesia, semua gas tersebut di buang ke udara, padahal kandun- gan gas metan dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk keperluan proses produksi, hanya saja kandungan gas Hidrogen sulda (H2S) harus dipisahkan/dihilangkan, kar- ena gas tersebut bersifat korosif yang dapat merusak peralatan pabrik. Gas terebut berba- haya bila melebihi dari batas ambang yang te- lah ditentukan yaitu 10 ppm untuk Hidrogen Sulda (H2S) dan 30 ppm untuk Ammonia (NH3) rekomendasi American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) dalam time-weghted average (TLV-TWA). Ada beberapa alat deteksi gas yang dijual dipasaran dengan berbagai merk dan model seperti Model-P1000-H2S keluaran DETCON dalam bentuk portable, portable gas detector SC-01 buatan RKI Instrument serta EC9842 Ammonia Analyser dan Seri- nus 44 Oxides of Nitrogen (NOx) / Ammonia (NH3) analyzer product dari Ecotech Aus- tralia. Alat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi gas lain (multi gas detector), mu- dah dalam pemakainnya serta tersedia Data Acquisition Systemnya, komunikasi data dengan serial port RS-232C serta bluetooth tetapi, kekurangannya yaitu error pemba-

Transcript of PEMBUATAN ALAT DETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK...

27

PEMBUATAN ALAT DETEKSI PENCEMARAN UDARA UNTUK GAS BUANG INDUSTRI (H2S dan NH3) BERBASIS MIKROKONTROLLER

1)Mulyono, 2) Misbah , 3) Hendra Ariwinarno

1,2,3)Jurusan Teknik Elektro– Universitas Muhammadiyah GresikJL. Sumatra No 101, Gresik 61121, Jawa Timur

ABSTRAK

Di dunia industri masih banyak dijumpai gas buang tertentu sisa produk-si yang masih bisa dimanfaatkan, sehingga diperlukan alat yang bisa mengu-kur kandungan gas tertentu untuk diolah dan diproses ke tahap selanjutnya. Dalam skripsi ini dibuat alat pendeteksi gas buang industri terutama Hidrogen Sulfi da (H2S) dan Ammoniak (NH3) berbasis mikrokontroller, menggunakan sensor berbahan semikonduk-tor yaitu MQ136 untuk mengukur kandungan gas H2S dengan range pengukuran 1-100 ppm, serta MQ137 sebagai sensor gas NH3 dengan range pengukuran 5-500 ppm. Dari hasil pengujian dan validasi dari alat ukur pembanding (EC9842 Ammonia Analy-ser dan Serinus 44 Oxides of Nitrogen (NOx) / Ammonia (NH3) analyzer), diperoleh bahwa error 1,12 % untuk sensor H2S serta error sebesar 0,88% untuk sensor NH3. Hal ini menunjuk-kan bahwa alat yang dibuat telah berjalan dengan baik.

Kata kunci : Hidrogen Sulfi da (H2S), Ammoniak (NH3), Sensor gas, Mikrokontroller. 1. PENDAHULUAN Di Kabupaten Gresik banyak perusa-haan yang menghasilkan bahan kimia teru-tama Hidrogen Sulfi da (H2S) dan Ammonia (NH3) seperti PT. Wilmar Nabati Indonesia, dalam plant ETP (Effl uent Treatment Plant) dengan kapasitas 40T/h (800T/d) pengola-han limbahnya memakai bakteri untuk proses menguraikan limbah sisa produksi supaya ramah lingkungan, sedangkan proses pengu-raian tersebut menghasilkan gas metan (CH4), Karbon dioksida (CO2), Oksigen (O2) dan Hidrogen sulfi da (H2S). Kasus yang terjaadi di PT. Wilmar Nabati Indonesia, semua gas tersebut di buang ke udara, padahal kandun-gan gas metan dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk keperluan proses produksi, hanya saja kandungan gas Hidrogen sulfi da (H2S) harus dipisahkan/dihilangkan, kar-ena gas tersebut bersifat korosif yang dapat merusak peralatan pabrik. Gas terebut berba-

haya bila melebihi dari batas ambang yang te-lah ditentukan yaitu 10 ppm untuk Hidrogen Sulfi da (H2S) dan 30 ppm untuk Ammonia (NH3) rekomendasi American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) dalam time-weghted average (TLV-TWA). Ada beberapa alat deteksi gas yang dijual dipasaran dengan berbagai merk dan model seperti Model-P1000-H2S keluaran DETCON dalam bentuk portable, portable gas detector SC-01 buatan RKI Instrument serta EC9842 Ammonia Analyser dan Seri-nus 44 Oxides of Nitrogen (NOx) / Ammonia (NH3) analyzer product dari Ecotech Aus-tralia. Alat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi gas lain (multi gas detector), mu-dah dalam pemakainnya serta tersedia Data Acquisition Systemnya, komunikasi data dengan serial port RS-232C serta bluetooth tetapi, kekurangannya yaitu error pemba-

28 E-Link, Volume 4 Nomor 2

caan karena interference gas lain dan apa-bila ada kerusakan atau kalibrasi maka sulit untuk diperbaiki disebabkan harus dikirim ke pabrik pembuatnya, ditambah lagi har-ga dari gas analizer cukup mahal minimal 2000 (USD) atau setara Rp. 17.110.000. Penggunaan piranti yang program-mable memiliki banyak keuntungan, teru-tama dalam hal penekanan biaya, penghe-matan ruang dan fl eksibilitas yang tinggi. Dengan memasukkan software tertentu, pi-ranti programmable dapat meminimumkan penggunaan piranti fi sik dan mengoptimal-kan kerja sistem. Mikrokontroller merupakan salah satu jenis piranti semi konduktor yang programmable yang paling diminati. Selain praktis dan murah, mikrokontroler juga mu-dah diaplikasikan pada berbagai keperluan. Dalam tugas akhir ini akan dibuat alat de-teksi gas buang industri terutama gas Hidro-gen Sulfi da (H2S) dan Ammonia (NH3) berbasis mikrokontroller menggunakan sensor gas berbahan semikonduktor yang khusus mendeteksi gas H2S dan NH3 seh-ingga mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi dan biaya yang murah serta dilengkapi dengan komunikasi data serial. 2. DASAR TEORI2.1. Hidrogen Sulfi da ( H2S ) Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organik oleh bakteri. Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak/ gas dan panas bumi, lokasi pembuangan lim-bah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah. Gas H2S mempu-nyai sifat dan karakteristik antara lain :- Tidak berwarna tetapi mempunyai bau khas seperti telur busuk pada konsentrasi rendah se-hingga sering disebut sebagai gas telur busuk.- Merupakan jenis gas beracun. - Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3% ( 43000 PPM ) sampai UEL (Upper Explosive Limite ) 46% ( 460000 PPM ) dengan nyala api ber-warna biru pada temperature 500 F( 2600C )

- Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara sehingga gas H2S akan cenderung terkum-pul di tempat / daerah yang rendah. Be-rat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara dengan perbandingan berat jenis H2S :1.2 atm dan berat jenis udara : 1 atm. - H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100ml air pada 0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).- H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatan Logam

2.2. Sensor Gas Semikonduktor Sensor secara umum didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap feom-ena kimia atau fi sika, kemudian mengubah-nya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun tegangan. Fenomena kimia yang di-maksud dapat berupa konsentrasi dari bahan kimia baik cairan maupun gas. Dari defenisi ini maka sensor merupakan alat elektronik yang begitu banyak dipakai dalam kehidupan manusia saat ini. Seperti sensor temperatur yang digunakan dalam mengatur temperatur ruangan pada AC, lantai lift yang kita tuju, menghasilkan perubahan pada layar komput-er atau televisi, serta gerakan pada lift adalah contoh mudah sensor secara luas. Sedangkan sensor semikondutor adalah sejumlah kom-ponen elektronik yang menggunakaan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium dan Gallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Elemen sensing yang digunakan adalah material Tin oksida (SnO2). Sensor ini tidak mahal, kecil, sudah tersedia luas dan memiliki sensitifi tas tinggi. Mekanisme utama untuk reaksi gas dengan metal oksida terjadi pada temperatur tinggi yaitu 200°C – 600ºC.

2.3. Mikrokontroler At Mega-8535 Mikrokontroler adalah suatu chip yang dapat digunakan sebagai pengontrol utama sistem elektronika, misalnya sistem

29

pengukur suhu digital (thermometer digital), sistem keamanan rumah (home remote sys-tem), sistem kendali mesin industri, robot penjinak bom, dan lain-lain. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegar’s Rics prosesor) memi-liki arsitektur RICS 8 bit, dimana semua in-struksi dikemas dalam kode 16 bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi diekseku-si dalam 1(satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 sik-lus clock. Secara umum, AVR dapat ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membeda-kan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitek-tur dan intruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan sama. dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu keluarga MHz membuat di-sainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus kecepatan proses

3. METODE PENELITIAN3.1. Perancangan Software Pada perancangan software sensor gas ini menggunakan bahasa C++ dan Code-Vision AVR sebagai compilernya. Bahasa C++ digunakan untuk merancang optimasi yang dibutuhkan yaitu konstanta dari data sheet sensor serta perhitungan aritmatika yang digunakan dan untuk mengatur kinerja dari hardware sehingga berjalan sesuai den-gan yang diharapkan. Sedangkan CodeVision AVR digunakan sebagai alat bantu pemrogra-man (programming tool) yang bekerja dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak (software) yang terintegrasi (Intregrated De-velopment Enviroment, IDE). Perangkat lunak (software) atau ser-ing disebut juga program adalah suatu hasil eksekusi yang dapat dijalankan pada komput-er, berfungsi dengan benar, sanggup melayani segala kemungkinan masukan, instruksi dan manipulasi data serta kemampuan-kemam-puan untuk melakukan suatu fungsi yang spesifi k. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang dis-usun secara sistematis dan logis. Algoritma

pemrograman adalah urutan langkah-langkah logis untuk membangun sebuah program yang disusun secara sistematis. Berikut ada-lah diagram alur yang dipakai pada pembua-tan sensor gas yang berbasis pada mikrokon-troler.

3.2. Perancangan Hardware

Gambar 1. Blok diagram prinsip kerja sen-sor gas mikrokontroler

Cara kerja dari gambar 1 dapat di-jelaskan sebagai berikut. Suhu udara dibaca oleh sensor LM35 dengan keluaran sinyal an-alog sehingga sinyal tersebut mampu diolah oleh ADC mikrokontroler, sehingga menjadi bentuk sinyal digital. Untuk sensor Ammoniak dan Hidro-gen Sulfi da karena menggunakan MQ137 dan MQ136 dengan keluaran sinyal yang su-dah cukup besar sehigga tidak membutuhkan rangkaian pengkondisi sinyal lagi dan lang-sung masuk ke rangkaian ADC, ketiga sinyal tersebut diolah mikrokontroler ATMega 8535 sesuai program yang telah dicompile pada mikrokontroler tersebut melalui memori se-bagai tempat menyimpan data sementara yang hasilnya dikeluarkan melalui LCD 2x16 sehingga kita mengetahui hasil pengukuran dari alat tersebut. Port UART digunakan bila mikrokontroler dihubungkan ke komputer menggunakan kabel serial

30 E-Link, Volume 4 Nomor 2

3. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Pengujian Alat Secara umum pengujian alat ini bertu-juan untuk mengetahui apakah alat yang telah dibuat sesuai dengan spesifi kasi perencanaan yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan untuk kerja perangkat keras pada masing-masing blok rangkaian penyusun sistem, antara lain sensor MQ136 dan MQ137, Mik-rokontroler ATMega8535 dan LCD M1632 16x2. Pengujian pada sensor MQ136 dan MQ137 dilakukan untuk mengetahui sensor tersebut dapat menerima interuksi pada saat diberikan gas Ammonia (NH3) dan Hidrogen Sulfi da (H2S). Prosedur Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:1. Menyiapkan alat dan bahan berupa rangka-ian sensor MQ136 dan MQ137.2. Meletakkan rangkaian sensor MQ136 pada tabung gas sample Hidrogen Sulfi da (H2S).3. Mengamati dan mencatat data yang tertulis pada LCD rangkaian sensor MQ136.4. Meletakkan gas analizer H2S (Model-P1000-H2S) pada tabung gas sample Hidro-gen Sulfi da (H2S) yang sama.5. Mengamati dan mencatat data yang tertu-lis pada LCD rangkaian sensor gas analizer H2S.6. Meletakkan rangkaian sensor MQ137 pada tabung gas sample Ammonia (NH3).7. Mengamati dan mencatat data yang tertulis pada LCD rangkaian sensor MQ137.8. Meletakkan gas analizer NH3 ( EC9842 Ammonia Analyser ) pada tabung gas sample Ammonia (NH3) yang sama.9. Mengamati dan mencatat data yang tertu-lis pada LCD rangkaian sensor gas analizer NH3.10. Mengolah data.

4.2. Perangkat Keras Berikut adalah data hasil pengujian yang telah dilakukan pada masing-masing blok rangkaian penyusun sistem serta anali-sisnya

4.2. 1. Hasil dan Pembahasan Rangkaian Sen-sor MQ136 pada Tabung sample Berikut adalah data yang diperoleh saat penelitian dalam tabung gas sample Hidrogen Sulfi da (H2S):

Tabel 1. Pengujian pada gas Ammonia (NH3)

Keterangan: X1 = Nilai ppm NH3 (Alat Ukur Buatan Pabrikan)X2 = Nilai ppm NH3 (Alat Hasil Pembuatan Tugas Akhir) d = Deviasi atau PenyimpanganKetidakpastian untuk data yang berulang:X̅2 = nilai rata-rata X2 X̅1 = nilai rata-rata X1 = ∑X2 / n X̅1 = ∑X1 / n = 7353 / 30 = 7327,5 / 30 = 245,1 = 244,25

d̅ = ∑d / n = 64,5 / 30 = 2,15 d = Deviasi atau penyimpangan ∆X̅ = d̅ = 2,24 ppm Error = | X̅2 - X̅1 / X̅1 | x 100% = | ∆X̅ / X̅1 | x 100% = | 2,24 / 244,25| x 100% = 0,88 %

Nilai gas NH3 yang telah diukur alat di tabung gas sample adalah 5 sampai den-gan 483,5 ppm, Menunjukkan error sebesar

31

0,88 % dan sudah dianggap baik, karena ber-dasarkan ISO 5168:2005 bahwa batasan er-ror maksimal 1% untuk grade A dan 3% un-tuk grade B. Sedangkan sensor yang dipakai di sini tergolong grade B dan diaplikasikan untuk proses industri itu sendiri, bukan un-tuk transaksi jual beli dengan pihak luar (sumber, www.iso-org/iso/catalogue_detail? csnumber=30192)

5. PENUTUP5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang di-lakukan dapat menarik kesimpulan bahwa:1. Dengan memanfaatkan sensor semikon-duktor yang harganya terjangkau diperoleh hasil yang baik, sehingga lebih ekonomis dibanding alat yang sudah ada dipasaran.

2. Dari hasil pengujian dan validasi sensor gas H2S dengan membandingkan dengan alat ukur gas analizer Model-P1000-H2S produk-si detcon.inc yang di pasaran, diperoleh bah-wa Nilai error 1,12 %. Hal ini menunjukkan bahwa sensor gas yang dirancang telah ber-jalan dengan baik, karena berdasarkan ISO 5168:2005 bahwa batasan error maksimal 1% untuk grade A dan 3% untuk grade B.

3. Dari hasil pengujian dan validasi sen-sor gas NH3 dengan membandingkan den-gan alat ukur EC9842 Ammonia Analyser produksi Ecotech.Pty.Ltd yang di pasaran, diperoleh bahwa Nilai error sebesar 0,88%. Hal ini menunjukkan bahwa sensor gas yang dirancang telah berjalan dengan baik, karena berdasarkan ISO 5168:2005 bahwa batasan error maksimal 1% untuk grade A dan 3% un-tuk grade B. Sedangkan sensor yang dipakai di sini tergolong grade B dan diaplikasikan untuk proses industri itu sendiri, bukan untuk transaksi jual beli dengan pihak luar.

5.2. Saran1. Penambahan aplikasi yang tersedia di mikrokontroler ATMega8535 yaitu USART, maka didapat antarmuka dengan PC melalui

kabel serial RS232 sehingga memungkinkan di buat data base untuk record trending pen-gukuran yang secara terus menerus.

2. Penambahan aplikasi SMS Gateway san-gat memungkinkan untuk aplikasi pemberi-tahuan ke orang / lembaga terkait hasil ukur sensor secara auto.

3. Penyempurnaan kemasan/cover untuk menjaga life time alat agar lebih lama.

6. DAFTAR PUSTAKA

1. Chemtrade Logistics Inc.,2009, Material safety data sheet Ammonia dan Hidrogen sul-fi da.2. Http://www.hwsensor.com, Data sheet MQ136 dan MQ137. Diunduh 10 Agustus 2011.3. Http://www.scribd.com/doc/30876404/Guidline-Project, Revisi AVR with Codevi-sion Avr.4. KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988. Tentang polusi udara.5. Margaretha, S, 2010, Analisis karbon mo-noksida (CO) dalam gas buang kendaraan bermotor dengan sensor gas semikonduktor. Tesis Magister ilmu kimia, Universitas Su-matra Utara.6. Suyantoro, Fl. Sigit (ed). 2007. Pemrogra-man Mikrokontroler AT MEGA 8535 dengan C/C++ dan Assembler. Yogyakarta: Andi Yo-gyakarta.7. Www. Atmel.com/avr/atmega8535. Ten-tang data sheet Atmega8535 diunduh 10 Agustus 2011.8. Www.bsn.go.id/kan. Tentang standart pen-gukuran diunduh 12 Agustus 2011.9 . W w w . i s o - o r g / i s o / c a t a l o g u e _detail?csnumber=30192. Tentang verifi kasi pengukuran diunduh 12 Agustus 20011.10. Www.migas-indonesia.com/index.php?module=article&sub=act=list&id=9, Tentang standart error dalam pengukuran diunduh 12 Agustus 2011.

32 E-Link, Volume 4 Nomor 2

SISTEM INFORMASI DOKUMEN SKRIPSI BERBASIS WEBTEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

Harunur Rosyid 1) , R. Arsis Marzuqi A.P.2) , Soffi ana Agustin Dianto 3)

1,2,3)Jurusan Teknik Informatika– Universitas Muhammadiyah GresikJL. Sumatra No 101, Gresik 61121, Jawa Timur

ABSTRAK

Hasil Skripsi yang diujikan dan dinyatakan lulus dari sidang dan sudah mendapat persetujuan oleh team penguji , selanjutnya dilakukan proses pengumpulan dokumen skripsi dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Selama ini di prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik ada beberapa mahasiswa yang tidak mengumpulkan do-kumen skripsi tersebut, dikarenakan keterbatasan aktifi tas. Sifat dokumen tersebut sangat penting untuk dilakukan pendataan kelulusan dan sebagai arsip karya tulis atau skripsi yang dimiliki oleh prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik. Penyelesaian dan untuk pengumpulan dokumen tersebut dibuatlah “Sistem Informasi Doku-men Skripsi Berbasis Web” untuk memudahkan mahasiswa yang akan mengumpulkan doku-men skripsi berupa softcopy yang akan di upload oleh mahasiswa melalui sistem tersebut untuk memudahkan menyimpan arsip dokumen skripsi. Selain itu sistem ini juga digunakan untuk mengetahui siapa yang sudah mengumpulkan dokumen skripsi. Metode yang digunakan da-lam pembuatan skripsi dengan menggunakan metode SDLC (Sistem Development Live Cycle) yang berfokus pada metode dan teknisi yang digunakan. Tahap-tahap membangun sistem ini adalah dengan menganalisa kebutuhan sistem , lalu dilakukan mendesain program , setelah mendesain program merancang sistem dengan coding menggunakan bahasa pemrograman php, lalu mengimplementasikanya dan menguji sistem informasi dokumen skripsi ini. Untuk me-nyelesaikan sistem ini diperlukan software berupa , Edit Plus , Xampp 1.6.7 , SQLyog , php , MySQL , Omnigrafl le pro , DB Desaigner , dan Mozilla Firefox. Untuk spesifi kasi hardware yang digunakan adalah Processor AMD Brazos E-350 1.6Ghz , Harddisk 320Gb , RAM 2Gb.Hasil yang didapat dalam pembuatan sistem informasi dokumen skripsi ini adalah dosen pembimbing dan kaprodi dapat melihat serta mendata mahasiswa yang sudah mengumpulkan dokumen skripsi berbentuk softcopy. Untuk mahasiswa akan mendapat hasil dari mengumpulkan dokumen tersebut berupa lembar pengesahan yang berisi berita acara sidang , tanda terima skripsi dan checklist cd.

Kata kunci : Sistem Informasi, Tugas Akhir, Skripsi, Dokumen Skripsi, Xampp, PHP 5.2.6. 1. PENDAHULUAN Universitas merupakan pendidikan tertinggi dan merupakan jenjang akhir un-tuk menempuh pendidikan. Berbagai macam bidang terdapat di dalam suatu universitas , karena merupakan tempat untuk mengasah

kemampuan dan ketrampilan mahasiswa supaya menjadi lebih terampil dan ahli.Mahasiswa berkewajiban untuk menger-jakan suatu tugas akhir yang biasa disebut skripsi atau karya tulis. Skripsi adalah lapo-ran tertulis hasil penelitian yang dilakukan

33

oleh mahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Skripsi untuk dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi sebagai syarat untuk memperoleh derajat Sarjana. Skripsi juga merupakan hasil penelitian yang asli atau pembuktian yang dapat bersifat mem-perbaharui, mengembangkan, menemukan, dan menegaskan teori-teori/fakta-fakta da-lam ilmu-ilmu yang dipelajari calon sarjana serta dapat berupa penelitian dasar, pene-litian terapan, atau gabungan keduanya. Topik skripsi harus merupakan suatu prob-lem yang menyangkut bidang ilmu yang se-suai dengan program studi calon sarjana dan topik skripsi bisa diusulkan oleh mahasiswa sesuai dengan minat mahasiswa, ataupun bisa diberikan oleh dosen pembimbing atau merupakan bagian dari penelitian dari dosen pembimbing. Hasil Skripsi yang diujikan dan din-yatakan lulus dari sidang dan sudah mendap-at persetujuan oleh team penguji selanjutnya dilakukan proses pengumpulan dokumen skripsi dalam bentuk hardcopy dan soft-copy. Selama ini di prodi Teknik Informa-tika Fakultas Teknik Universitas Muham-madiyah Gresik ada beberapa mahasiswa yang tidak mengumpulkan dokumen skripsi tersebut, dikarenakan keterbatasan aktifi tas. Sifat dokumen tersebut sangat penting untuk dilakukan pendataan kelulusan dan seba-gai arsip karya tulis atau skripsi yang dimi-liki oleh prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik.Penyelesaian dan untuk pengumpulan doku-men tersebut dibuatlah “Sistem Informasi Dokumen Skripsi Berbasis Web” untuk me-mudahkan mahasiswa yang akan mengum-pulkan dokumen skripsi berupa softcopy yang akan di upload oleh mahasiswa mela-lui sistem tersebut untuk memudahkan me-nyimpan arsip dokumen skripsi. Selain itu sistem ini juga digunakan untuk mengetahui siapa yang sudah mengumpulkan dokumen skripsi.

2. DASAR TEORI2.1. Sistem Informasi Kata Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan ele-men-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan Infor-masi merupakan data yang telah diolah de-mikian rupa sehingga menjadi suatu infor-masi yang berguna bagi pengguna. Informasi yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan da-lam suatu proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah cara-cara yang di-organisasi untuk mengumpulkan, memasuk-kan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk meny-impan, mengelola, mengendalikan dan me-laporkan informasi sedemikian rupa sehing-ga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan Sistem Informasi :1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.2. Membantu petugas didalam melaksana-kan operasi perusahaan dari hari ke hari.3. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan. Pengembangan sistem informasi mempunyai beberapa langkah, dimana set-iap langkah dapat dilakukan lebih dari satu kali, hal ini dilakukan jika ternyata masih ada kesalahan. Pengembangan sistem infor-masi akan menggunakan siklus hidup (sys-tem life cycle) yang mempunyai beberapa komponen yaitu : a. Analisis sistem : bagian ini berfungsi un-tuk mengidentifi kasikan permasalahan yang ada untuk mengoptimalkan langkah-langkah selanjutnya.b. Perancangan sistem : berfungsi untuk merancang sistem agar dapat menciptakan sistem yang sesuai dengan analisis sistem dan hasil yang diharapkan.c. Desain model : digunakan untuk mende-sain model yang ada. Desain ini terdiri dari: DFD (Data Flow Diagram) yang menggam-

34 E-Link, Volume 4 Nomor 2

barkan arus data, ERD (Entity Relationship Diagram) menggambarkan hubungan antar entitas, DD (Data Dictionary) berupa kamus data untuk menjelaskan DFD secara lebih de-tail.d. Implementasi sistem : penerapan langsung terhadap suatu sistem.e. Pemeliharaan sistem : bagian ini berisi men-genai bagaimana menggunakan suatu sistem dengan baik sehingga sistem dapat berjalan dengan baik tanpa ada masalah.

2.2. Defi nisi Skripsi Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun maha-siswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Fakultas Teknik Informatika Universitas Muhammadi-yah Gresik. Penelitian adalah keseluruhan kegia-tan baik di dalam pikiran maupun dalam keg-iatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bi-dang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian se-cara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.

2.3. Defi nisi Dokumen Skripsi Secara garis besar dapat disimpulkan pengertian dari dokumen skripsi adalah hasil penelitian lapangan atau studi kepustakaan yang dibuat oleh mahasiswa yang tertulis atau tercetak atau terekam yang dapat disim-pan sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut telah menyelesaikan skripsi

2.4. Defi nisi Skripsi Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah Digilib Ganesha. Abd. Hamid (2010) dengan judul “(Ganesha Digital Library) sebagai software perpusta-kaan digital”. Penelitian dilakukan pada 22

januari 2010 di UIN Sunan Kalijaga. Ga-nesha Digital Library(GDL) ini merupakan software perpustakaan digital berbasis web yang dikembangkan oleh Knowledge Man-agement Research Group (KMRG) ITB den-gan tujuan untuk mengelola , memanfaatkan dan mendistribusikan koleksi digital yang meliputi artikel , jurnal , tugas akhir , thesis , disertasi , hasil penelitian , dll. GDL ini diop-erasikan dengan menggunakan Apache Web Server , PHP , dan database server MySQL

3. ANALISIS SISTEM Analisis sistem berfungsi untuk me-mahami kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem. Sistem ini ditujukan untuk mahasiswa teknik informatika yang telah menyelesaikan tahap sampai dengan proses pengujian dan pengumpulan berkas data akan dikelola oleh sistem ini. Proses sistem ini dapat dijabarkan sebagai berikut :• Mahasiswa mendaftar pada sistem yang akan diterima oleh admin.• Admin menentukan apakan mahasiswa tersebut akan di setujui apabila data sudah lengkap dan benar. Jika sudah benar maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan kon-fi rmasi dan dapat memasukan berkas data skripsi.• Mahasiswa memasukan berkas skripsi yang akan dikoreksi oleh dosen pembimbing.• Dosen pembimbing menerima berkas skripsi dan jika disetujui berkas disetor ke kaprodi.• Kaprodi menerima berkas dan jika sudah disetujui maka mahasiswa mendapat surat yang membuktikan bahwa mahasiswa terse-but telah selesai mengumpulkan berkas.Langkah kedua menganalisa sistem ini ada-lah memahami kebutuhan secara luas dan da-pat dijelaskan sebagai berikut :• Mahasiswa yang mendaftar jumlahnya leb-ih dari satu.• Admin bisa mengubah data pendaftaran mahasiswa• Sistem ini dibatasi karena bersifat private

35

dan harus mendaftar terlebih dahulu.• Kemudahan mencari data skripsi Alur Pengumpulan Berkas Skripsi adalah diawali mahasiswa yang mendaftar atau registrasi lalu disetujui oleh bagian ad-ministrasi. Kemudian mahasiswa menerima informasi bahwa dapat melakukan ke proses selanjutnya yaitu proses pengumpulan berkas skripsi dengan cara upload. Data yang di up-load akan diterima oleh dosen pembimbing untuk dikoreksi kebenaranya lalu jika sudah selesai kaprodi dapat membuka hasil fi nal dokumen tersebut. Setelah kaprodi selesai mengecek lalu mahasiswa mendapatkan buk-ti surat hasil telah mengumpulkan dokumen skripsi. Alur proses analisis sistem informasi dokumen skripsi :

Gambar 1. Alur Proses Sistem Informasi Dokumen Skripsi

Pada gambar 1 dapat dijelaskan bah-wa mahasiswa yang telah lulus sidang dan te-lah disetujui revisinya dapat mendaftar pada sistem dengan cara registrasi. Bagi yang sebe-lumnya sudah mendaftar di sistem informasi

dokumen skripsi, dapat mengupload dokumen skripsi. Setelah dokumen tersebut masuk ke dalam sistem , maka dosen pembimbing akan mengoreksi dan jika ada dokumen yang salah maka dosen pembimbing merejectnya dan mahasiswa harus mengulang upload doku-men yang salah. Jika dokumen telah disetujui semua maka akan diteruskan ke kaprodi un-tuk disahkan dan mahasiswa akan mendapat lembar pengesahan yang berupa berita acara sidang , checklist cd dan surat bukti tanda terima skripsi.

3.1. Perancangan Sistem3.3.1. Diagram Context

Gambar 2. Diagram Context Sistem Infor-masi Dokumen Skripsi berbasis Web

Diagram Konteks pada gambar 2 menggambarkan input dan output antara sys-tem dengan external entity. External entity dari system informasi dokumen skripsi ber-basis web adalah mahasiswa , administrasi , dosen pembimbing, dan kaprodi.

36 E-Link, Volume 4 Nomor 2

3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Gambar 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Sistem Informasi Dokumen Skripsi

Berbasis Web

Data Flow Diagram (DFD) Level 1 pada gambar 3 di atas menjelaskan tentang pengelolaan data skripsi yang dapat dijelas-kan sebagai berikut :1. Proses Pendaftaran Mahasiswa harus melakukan pendaft-aran mahasiswa untuk memperoleh username dan password agar dapat memasukkan data berkas skripsi ke system informasi dokumen skripsi berbasis web.2. Upload data Mahasiswa jika telah disetujui oleh administrator maka akan dapat mengupload data. 3. Persetujuan data Data yang di upload akan masuk ke dosen pembimbing untuk disetujui. 4. Pengesahan Data yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing akan masuk di kaprodi akan di sahkan. Setelah itu kaprodi akan membuat surat print out hasil pengesahan untuk ma-hasiswa yang telah menyerahkan dokumen skripsi tersebut.

3.3.2. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Data Flow Diagram (DFD) level 2

menjelaskan proses persetujuan pendaftaran dan berkas yang dapat dilihat pada gambar 4

Gambar 4. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Sistem Informasi Dokumen Skripsi

Berbasis Web

3.2. Desain Database3.2.1. Desain Tabel Berikut ini adalah tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi dokumen skripsi berbasis web beserta strukturnya :a. Tabel admin adalah tabel untuk menyim-pan data administrasi pada sistem informasi dokumen skripsi berbasis web.

Tabel 1. Tabel admin

37

b. Tabel mahasiswa adalah tabel yang di-gunakan untuk menyimpan data mahasiswa pada sistem informasi dokumen skripsi ber-basis web.

Tabel 2. Tabel mahasiswa

c. Tabel pembimbing adalah tabel untuk me-nyimpan data dosen pembimbing pada sistem informasi dokumen skripsi berbasis web.

Tabel 3. Tabel pembimbing

3.3. CDM Sistem Informasi Dokumen Skripsi Berbasis Web

Gambar 5. CDM Sistem Informasi Doku-men Skripsi Berbasis Web

CDM (Conseptual Data Model) di-gunakan untuk menggambarkan secara de-tail struktur basis data dalam bentuk logika. Struktur ini independen terhadap semua soft-ware atau penyimpanan data tertentu yang di-gunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari obyek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesung-guhnya.

38 E-Link, Volume 4 Nomor 2

Keterangan gambar 5:1. Relasi 1 (Rel01) Tabel level berhubungan dengan ta-bel kaprodi. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel fi le ke tabel kaprodi.2. Relasi 2 (Rel02) Tabel level berhubungan dengan ta-bel admin. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel fi le ke tabel admin.3. Relasi 3 (Rel03) Tabel level berhubungan dengan tabel pembimbing. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel fi le ke tabel pembimbing.4. Relasi 4 (Rel04) Tabel level berhubungan dengan tabel mahasiswa. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel fi le ke tabel mahasiswa.5. Relasi 5 (Rel05) Tabel status berhubungan dengan ta-bel mahasiswa. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel status ke tabel maha-siswa.6. Relasi 6 (Rel06) Tabel status berhubungan dengan ta-bel proses. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel status ke tabel proses.7. Relasi 7 (Rel07) Tabel kaprodi berhubungan dengan tabel proses. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel kaprodi ke tabel proses.8. Relasi 8 (Rel08) Tabel mahasiswa berhubungan den-gan tabel proses. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel mahasiswa ke tabel proses.9. Relasi 9 (Rel09) Tabel mahasiswa berhubungan den-gan tabel fi le. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel mahasiswa ke tabel fi le.10. Relasi 10 (Rel10) Tabel skripsi berhubungan dengan tabel fi le. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel skripsi ke tabel fi le.11. Relasi 11 (Rel11) Tabel pembimbing berhubungan den-gan tabel proses. Jenis hubungannya adalah one to many dari tabel pembimbing ke tabel

proses

3.4. PDM Sistem Informasi Dokumen Skripsi Berbasis Web

Gambar 6. PDM Sistem Informasi Dokumen Skripsi Berbasis Web

PDM (Physicial Data Model) yang merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fi sik. Penggamaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang diguna-kan sesungguhnya

3.4.1. Kebutuhan Antarmuka Kebutuhan antarmuka adalah bagian yang menghubungkan antara program dan pengguna. Di dalam sistem ini terdapat 4 user yaitu mahasiswa , administrasi , dosen pem-bimbing dan kaprodi

1. Menu Login Menu login adalah menu utama yang terdapat form untuk meng input kan user-name , pasword serta link untuk pendaftaran baru ke dalam sistem.

Gambar 7. Desain Menu Login

39

Keterangan gambar 7 menu login sistem Informasi dokumen skripsi berbasis web:1. Terdapat kolom username dan pasword yang berfungsi supaya mahasiswa dapat masuk ke dalam sistem setelah melakukan pendaftaran yang telah disetujui administra-si.2. Terdapat menu daftar bagi mahasiswa yang ingin melakukan pendaftaran dalam sistem dokumen skripsi berbasis web.

2. Form Pendaftaran Form pendaftaran berfungsi untuk mahasiswa yang ingin mendaftarkan dirinya ke dalam sistem. Terdapat kolom-kolom yang wajib untuk diisi bagi mahasiswa yang baru mendaftar. Kolom-kolom tersebut diwa-jibkan untuk mengisi nim , username , pass-word , nama , jenis kelamin , alamat , tempat dan tanggal lahir , tahun angkatan , dan no-mor telepon yang dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Form Pendaftaran Sistem Infor-masi Dokumen Skripsi Berbasis Web

Halaman Administrasi

3. Halaman Administrasi Halaman administrasi adalah halaman untuk mengkonfi rmasi para mahasiswa yang telah mendaftar pada sistem dokumen skripsi berbasis web

Gambar 9. Halaman Administrasi Sistem In-formasi Dokumen Skripsi Berbasis Web

Keterangan gambar 3.6.3 :1. Terdapat menu search digunakan untuk mencari data mahasiswa.2. “List pendaftaran” adalah list dimana ma-hasiswa baru medaftar dan meminta persetu-juan administrasi.3. “Daftar Mahasiswa” adalah kumpulan data mahasiswa yang sudah di setujui oleh admin.4. Terdapat fi tur view yang akan menampil-kan detail dari data mahasiswa tersebut yang meminta persetujuan administrasi, dapat dili-hat seperti pada gambar 3.6.3.5. “Daftar Pembimbing” digunakan untuk menambahkan , edit , atau menghapus pem-bimbing dari sistem 6. “Daftar Kaprodi” digunakan untuk me-nambahkan , edit , atau menghapus kaprodi dari sistem

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM4.1. Tampilan Web4.1.1. Halaman Utama dan Login Tampilan halaman login terdapat username dan password yang harus diisi un-tuk dapat masuk ke dalam sistem. Pengguna yang dapat login adalah pengguna yang telah mendaftar pada sistem informasi Dokumen Skripsi. Tampilan ini terlihat seperti pada gambar 10.

Gambar 10. Menu Daftar Administrasi

Sistem Informasi Dokumen Skripsi

40 E-Link, Volume 4 Nomor 2

4.1.2. Pendaftaran Mahasiswa Langkah pertama untuk masuk ke dalam sistem informasi dokumen skripi ini adalah dengan mendaftar terlebih dahulu ke dalam sistem. Mahasiswa yang telah selesai revisi dari sidang harus melengkapi arsip softcopy dengan sistem ini. Langkah untuk masuk ke dalam pendaftaran mahasiswa ada-lah setelah mengakses halaman utama akan muncul tombol daftar lalu akan tampak form pendaftaran mahasiswa seperti pada pada gambar 11.

Gambar 11. Menu Pendaftaran Mahasiswa Sistem Informasi Dokumen Skripsi berbasis

Web

Pada gambar 11 terdapat form yang wajib diisi pada halaman pendaftaran maha-siswa. Form tersebut adalah NIM , username , password , nama , jenis kelamin , tanggal lahir mahasiswa , tempat lahir , alamat , tele-pon , email dan tahun angkatan mahasiswa. Setelah mengisi semua form maka data terse-but dapat dikirimkan masuk ke sistem dengan cara menekan action daftar mahasiswa.

4.1.3. Pendaftaran Mahasiswa Daftar Peng-guna di Administrasi Selain mahasiswa dan administrasi terdapat pengguna lain seperti dosen pem-bimbing dan kaprodi. Untuk menambahkan dosen pembimbing baru maupun dosen pen-guji pihak administrasi harus mendaftarkan pembimbing tersebut dengan cara masuk ke halaman administrasi lalu memilih tombol daftar pembimbing. Menu ini akan muncul seperti pada gambar 12

Gambar 12. Menu Daftar Dosen Pembimb-ing/Penguji Sistem Informasi Dokumen

Skripsi berbasis Web

Untuk menambahkan daftar pem-bimbing maupun penguji baru dapat mengisi form pendaftaran pembimbing baru , setelah mengisi form tersebut dapat menekan action daftar. Untuk melengkapi data selain mengi-si nama lengkap , username , password , tele-pon tekan gambar pensil yang berguna un-tuk mengedit informasi dan melengkapinya seperti menambahkan gelar , tempat tinggal , alamat , dan tanggal lahir. Menu edit dosen pembimbing atau penguji muncul setelah se-lesai tekan action update. Selain itu pengguna lain seperti kaprodi juga dapat ditambahkan juga pada sistem informasi dokumen skripsi ini dengan menekan tombol daftar kaprodi yang akan muncul sehingga pihak administrasi dapat menambahkan kaprodi baru di dalam sistem.Untuk menambahkan daftar kaprodi baru , pengguna administrasi dapat mengisi form daftar kaprodi baru lalu jika telah selesai me-nekan action daftar. Untuk melengkapi data informasi di kaprodi administrasi dapat menambahkan-nya dengan menekan tombol pensil. Tamba-han informasi tersebut adalah gelar , tempat tinggal , alamat dan tanggal lahir. Tambahan

41

tersebut muncul. Setelah selesai tekan action update. Administrasi juga bisa menambahkan pengguna administrasi baru yang berguna untuk backup dimana salah satu administrasi tidak dapat menjalankan tugasnya. Menu daf-tar halaman administrasi Untuk menambahkan daftar admin-istrasi baru , pengguna administrasi dapat mengisi form daftar kaprodi baru lalu jika udah selesai dapat menekan action daftar. Untuk melengkapi informasi administrasi disediakan menu edit informasi dengan me-nekan tombol yang bergambar pensil yang berguna mengganti atau menambahkan infor-masi pengguna administrasi. Setelah lengkap maka tekan action update

4.2. Proses Upload dokumen Skripsi Setelah mahasiswa disetujui oleh ad-ministrasi, mahasiswa tersebut dapat meng-gunakan hak aksesnya untuk login ke dalam sistem informasi dokumen skripsi berbasis web ini dan dapat menyerahkan dokumen skripsi yang telah disetujui dosen penguji. Menu halaman upload dokumen skripsi ini tampak pada gambar 13.

Gambar 13. Menu Daftar Dosen Pembimb-ing/Penguji Sistem Informasi Dokumen

Skripsi berbasis Web

Pada menu halaman upload doku-men skripsi sistem informasi dokumen skripsi ini, terdapat form untuk mengupload fi le ber extensi “*.pdf” , kecuali presentasi

yang ber extensi “*.ppt” dan database yang ber extensi sesuai database . Setiap fi le yang di upload dibatasi maksimal hanya 5mb. Jika melebihi maka dokumen tersebut tidak dapat masuk. Jika telah memasukan semua data dapat menekan action kirim data. Semua fi le yang masuk akan terorganisir dalam 1 folder berdasarkan NIM dari mahasiswa tersebut.

4.3. Persetujuan Dokumen Skripsi Setelah dokumen skripsi masuk ke dalam sistem informasi dokumen skripsi ini. Persetujuan dokumen skripsi diproses oleh 2 dosen pembimbing. Pada halaman dosen pembimbing akan muncul pemberitahuan ketika ada mahasiswa yang memilih dosen tersebut menjadi pembimbing , baik pem-bimbing 1 atau 2. Dan pemberitahuan tersebut akan hilang setelah kedua dosen pembimbing tersebut menyetujui semua dokumen yang telah masuk. Tampilan pemberitahuan dosen pembimbing tampak pada gambar 14

Gambar 14. Menu Pemberitahuan Halaman Dosen Pembimbing Sistem Informasi Doku-

men Skripsi berbasis Web

Jika di klik muncul nim dan nama mahasiswa tersebut, setelah nim dan maha-siswa tersebut di klik akan muncul halaman berkas dokumen skripsi yang membutuhkan persetujuan dari dosen pembimbing , tampak seperti pada gambar 15. Pada gambar terse-but terlihat ada kotak kecil pada bagian kiri untuk mencentang , jika dosen pembimbing tersebut ingin mendownload semua fi le. Set-elah fi le di cek semua maka dosen pembimb-ing akan menekan action approve, namun jika ada fi le yang salah misalnya fi le tersebut sama atau bukan pada tempatnya misalnya babII di upload di bab III maka dosen pem-bimbing dapat menekan action revisi dan memberikan komentar sehingga mahasiswa dapat mengetahui kesalahan tersebut karena

42 E-Link, Volume 4 Nomor 2

komentar tersebut akan dikirimkan ke maha-siswa. Setelah dokumen tersebut disetujui dosen pembimbing dan pemberitahuan hil-ang , dokumen tersebut akan dipindahkan ke halaman daftar bimbingan..

Gambar 15. Menu Berkas Dokumen Skripsi Halaman Dosen Pembimbing Sistem Infor-

masi Dokumen Skripsi berbasis Web

4.3. Hasil Pengujian dengan Print Out Form Pengesahan Dokumen Skripsi Dokumen skripsi yang telah masuk dalam daftar bimbingan akan diteruskan ke kaprodi untuk disahkan. Kaprodi yang ber-sangkutan tinggal menekan tombol action acc berkas pada berkas mahasiswa tersebut. Sebelum menekan tombol acc berkas kaprodi harus menekan tombol view yang tampak pada gambar 16.

Gambar 16. Menu View Data Halaman Kaprodi Sistem Informasi Dokumen Skripsi

berbasis Web

Setelah terbuka maka akan muncul halaman dimana kaprodi harus mengesahkan dokumen yang telah disetujui oleh dosen pembimbing. Pada halaman ini kaprodi juga dapat men-download fi le tersebut dan dapat mencen-tang fi le yang diinginkan untuk di download. Menu halaman pengesahan kaprodi terlihat seperti pada gambar 17 dibawah ini

Gambar 17. Menu Pengesahan Dokumen Sistem Informasi Dokumen Skripsi berbasis

Web

Dokumen yang telah disahkan oleh kaprodi akan dipindahkan ke halaman daftar berkas dan dikelompokan sesuai dengan ang-katan mahasiswa tersebut.

4.4. Hasil Pengujian dengan Print Out Form Pengesahan Mahasiswa Jika fi le semua telah disahkan kaprodi maka mahasiswa dapat mencetak surat tanda terima dan check list cd. Surat tersebut dapat dilihat di halaman mahasiswa yang terletak di bawah profi l mahasiswa , yang tampak pada gambar 18 dan surat tersebut harus ditanda-tangani oleh mahasiswa , dosen dan kaprodi yang bersangkutan sebagai bukti telah meng-umpulkan softcopy dokumen skripsi.

43

Gambar 18. Menu Profi l Mahasiswa Sistem Informasi Dokumen Skripsi berbasis Web

Pada gambar 18 tampak menu bukti untuk mencetak lembar pengesahan un-tuk mahasiswa. Lembar pengesahan berupa checklist cd tampak pada gambar 19 dan un-tuk form tanda bukti telah menyerahkan do-kumen skripsi.

Gambar 19. Menu Profi l Mahasiswa Sistem Informasi Dokumen Skripsi berbasis Web

5. PENUTUP5.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan dan pembua-tan Sistem Informasi Dokumen Skripsi Ber-basis Web, dapat disimpulkan bahwa :1. Sistem yang dibangun berbasis intranet berhasil di implementasikan dengan baik se-

hingga dapat memberikan pelayanan pada mahasiswa, administrasi, dosen pembimbing , dosen penguji dan kaprodi untuk mengolah dokumen mulai dari dokumen di upload sam-pai diterima oleh kaprodi.

2. Terdapat fi tur menambahkan dan mengedit user seperti administrasi , mahasiswa , dosen pembimbing , dan kaprodi.

3. Fitur khusus untuk mahasiswa adalah upload dokumen skripsi dan komentar un-tuk mengetahui jika skripsi yang kita kirim salah.

4. Setelah dokumen skripsi disahkan oleh kaprodi, mahasiswa akan mendapat lembar pengesahan berupa berita acara sidang , surat tanda terima skripsi , dan checklist cd.

5.2. Saran Saran untuk pengembangan lebih lan-jut adalah :1. Diperlukan penanganan keamanan lan-jutan agar Sistem Informasi Pengumpulan Dokumen Skripsi tidak dapat di hack oleh hacking

2. Diharapkan system dapat diintergrasikan dengan web hosting dan supaya bisa di jar-ingan internet dengan menggunakan email server untuk mempermudah konfi rmasi.

3. Untuk pengembangan sistem , konfi rmasi akan lebih efi sien jika menggunakan sms gateway.

4. Diperlukan metode backup dan restore via GUI baik backup untuk database user mau-pun dokumen skripsi untuk mempermudah administrasi jika terjadi kerusakan pada hard-ware

44 E-Link, Volume 4 Nomor 2

6. DAFTAR PUSTAKAAnggrainingsih,Rini “Analisa Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Dokumen Untuk Sitem Manajemen Mutu Standart ISO” Diakses agustus 2013 dari http://pub-likasi.dinus.ac.id/index.php/semantik/article/view/86/48

Effendy, Onong Uchjana. 1996. Sistem In-formasi Manajemen, Bandung: CV Mandar Maju

Gottschalk,Louis 1986. Mengerti Sejarah (terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: UIPress

Hamid,Abdul “Evaluasi Kualitas Ganesha Digital Library Sebagai Software Pustaka Digital” diakses tahun 2013 di http://digilib.uin-suka.ac.id/4102/

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Design Sistem Informasi PendekatanTerstuktur danAplika-si Bisnis, Edisi Pertama Cetakan Ke 4, CV Andi, Yogyakarta Indonesia.

Kadir,Abdul 1996/1997, Tuntunan prak-tis pemrograman Visual dBase 5.5 Tingkat Dasar/Lanjutan, PT. Elex Media Komputin-do, Jakarta.

Kadir, Abdul 2008, Belajar DATABASE menggunakan Mysql, CV. Andi Yogyakarta.Kristanto,Andri 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Penerbit :Gava Media, Jakarta.

Renier, G.J. 1997. History its Purpose and Method (terjemahan Muin Umar). Yogyakar-ta: Pustaka Pelajar.

Sutanta, Edhy. 2008. Sistem Informasi Mana-jemen, Yogyakarta: GRAHA ILMU

Taryana, Sunarya (2013) “Sistem Manajemen Dokumen : Komunikasi Internal UNIKOM”.

Diakses pada agustus 2013 dari http://kom-puta.if.unikom.ac.id/jurnal/sistem-manaje-men-dokumen.1

Pengertian Sistem Informasi. Diakses ta-hun 2013 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20686/4/Chapter%20II.pdf

Konsep Sistem Informasi. Diakses tahun 2013 http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/fi les/3412/Konsep+SI.pdf