Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah

download Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah

of 10

Transcript of Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah

LAPORAN HASIL KAJIAN ON THE JOB LEARNING

LAPORAN

KAJIAN ON THE JOB LEARNING

BAHAN KAJIAN

(7)PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAHOLEH :Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

PESERTA DIKLAT

CALON KEPALA SEKOLAH

TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO

2011HALAMAN PENGESAHANLAPORAN HASIL KAJIANPEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAHDrs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd

Peserta Diklat

Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto

Tahun 2011

Telah melakukan pengkajianPEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAHSMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus JenepontoJeneponto, 20 Oktober 2011

Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,

H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM.Drs. SYAHRIR SAINI

NIP. 19660131 198903 1 007NIP. 19530406 198503 1 013PENDAHULUANSalah satu tugas Kepala Sekolah adalah memastikan bahwa administrasi sekolah dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka menunjang pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, penyusunan rencana kerja sekolah, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaporan kinerja sekolah. Tugas-tugas administrasi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila sekolah memiliki Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang memenuhi standar, seperti tertuang dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.

Dalam Permendiknas tersebut ditetapkan bahwa Tenaga Administrasi Sekolah perlu memiliki 4 kompetensi, yaitu: (1) Kompetensi Kepribadian, (2) Kompetensi Sosial, (3) Kompetensi Teknis Administrasi Sekolah, dan (4) Kompetensi Manajerial Ketatausahaan Sekolah. Guna menjamin terselenggaranya administrasi sekolah yang baik Kepala Sekolah harus melakukan pembinaan berkelanjutan kepada tenaga administrasi sekolah melalui berbagai media, kesempatan, dan cara-cara yang simpatik.Mengkaji pembinaan tenaga administrasi sekolah tempat magang pada kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah mengembangkan dimensi kompetensi manajerial khususnya kompetensi mengelola staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pembinaan tenaga administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan Kepala sekolah, Kepala tenaga administrasi sekolah dan matriks kajian TAS, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.

1. SMP Negeri 1 BinamuEmpat dimensi kompetensi TAS yang diharapkan dapat dibina oleh kepala sekolah berdasarkan permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah adalah :

a. Dimensi kompetensi kepribadian yang meliputi kompetensi :

1) Integritas dan akhlak mulia

2) Etos kerja positif

3) Pengendalian diri

4) Rasa percaya diri

5) Fleksibilitas

6) Teliti

7) Disiplinb. Dimensi kompetensi sosial yang meliputi kompetensi :1) Kerjasama dalam tim

2) Pelayanan prima

3) Kesadaran berorganisasi

4) Berkomunikasi efektif

5) Membangun hubungan kerja

c. Dimensi kompetensi teknis yang meliputi kompetensi :1) Administrasi kepegawaian2) Administrasi keuangan sekolah3) Administrasi sarana prasarana sekolah4) Administrasi humas5) Administrasi persuratan dan pengarsipan6) Administrasi kesiswaaan7) Administrasi kurikulum8) Administrasi layanan khusus9) Administrasi teknologi informasi dan komunikasid. Dimensi kompetensi manajerial yang meliputi kompetensi :1) Mendukung pengelolaan snp2) Menyusun program dan laporan kerja3) Mengorganisasikan staf4) Mengembangkan staf5) Mengambil keputusan6) Menciptakan iklim kerja kondusif7) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya8) Membina staf9) Mengelola konflik

10) Menyusun laporanModel pembinaan tenaga administrasi sekolah pada 4 dimensi kompetensi tersebut yang dilakukan kepala SMPN 1 Binamu adalah :

a. Melakukan pertemuan dengan tenaga administrasi sekolah setiap sebulan.

b. Melakukan pertemuan face to face dengan TAS yang memerlukan pembinaan khusus.

c. Memberikan contoh tauladan melalui perkataan dan perbuatan.

d. Memanfaatkan guru dan tenaga administrasi yang memiliki kompetensi lebih.

e. Mengikutkan pada kegiatan pelatihan-pelatihan baik tingkat kabupaten, tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.

Berdasarkan hasil bincang-bincang dengan kepala sekolah, tenaga administrasi dan pengalaman saya mengabdi di SMPN 1 Binamu, model pembinaan yang berupa pemberian sanksi dan reward belum dilakukan kepala sekolah. Bentuk pembinaan dengan pemberian sanksi dapat dilakukan bagi tenaga administrasi yang sudah banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran sesuai dengan kode etik, tugas dan fungsinya. Demikian pula bentuk pembinaan dengan pemberian reward atau penghargaan bagi tenaga administrasi yang memiliki prestasi supaya mereka lebih semangat dalam menjalankan tugas-tugas dan fungsinya.Memiliki siswa sebanyak 1,043 yang masih minim kesadaran membuang sampah pada tempatnya sangat rawan akan pemandangan jorok dengan sampah-sampah yang berserakan. Wilayah-wilayah sekolah seperti lapangan, taman, halaman sekolah, dan WC/jambang yang jauh dari ruang-ruang kelas siswa menjadi tempat yang selalu nampak tidak bersih karena wilayah tersebut bukan merupakan tanggungjawab siswa. Ketersediaan tenaga kebersihan akan menjaga sekolah tetap bersih dan indah tanpa sampah yang berserakan. Sejak tenaga layanan khusus pesuruh sekolah yang sekaligus berfungsi sebagai tenaga kebersihan sekolah pensiun tahun 2009 lalu, sampai saat ini SMPN 1 Binamu belum memiliki tenaga layanan khusus pesuruh.2. SMP Negeri Khusus Jeneponto

Model pembinaan tenaga administrasi sekolah pada empat dimensi kompetensi TAS yang dilakukan kepala SMPN Khusus Jeneponto sama dengan model pembinaan di SMPN 1 Binamu yaitu :

a. Melakukan pertemuan dengan tenaga administrasi sekolah setiap sebulan.

b. Melakukan pertemuan face to face dengan TAS yang memerlukan pembinaan khusus.

c. Memberikan contoh tauladan melalui perkataan dan perbuatan.

d. Memanfaatkan guru dan tenaga administrasi yang memiliki kompetensi lebih.

e. Mengikutkan pada kegiatan pelatihan-pelatihan baik tingkat kabupaten, tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.

Berdasarkan hasil bincang-bincang dengan kepala sekolah dan tenaga-tenaga administrasi SMPN Khusus Jeneponto, model pembinaan yang berupa pemberian sanksi dan reward belum dilakukan kepala sekolah. Bentuk pembinaan dengan pemberian sanksi dapat dilakukan bagi tenaga administrasi yang sudah banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran sesuai dengan kode etik, tugas dan fungsinya. Demikian pula bentuk pembinaan dengan pemberian reward atau penghargaan bagi tenaga administrasi yang memiliki prestasi supaya mereka lebih semangat dalam menjalankan tugas-tugas dan fungsinya.

PENUTUPUntuk mengembangkan kompetensi TAS, kepala sekolah perlu melakukan pembinaan pada empat dimensi kompetensi, yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi sosial, (3) kompetensi teknis administrasi sekolah, dan (4) kompetensi manajerial ketatausahaan sekolah. Model pembinaan TAS dapat pula berupa pemberian sanksi dan reward sesuai dengan kompetensi masing-masing TAS. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji pembinaan tenaga administrasi sekolah, saya telah memperoleh banyak tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin.

MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING

CALON KEPALA SEKOLAH

KABUPATEN JENEPONTOBAHAN KAJIAN : PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS)KONDISI IDEALKONDISI NYATAKONTRIBUSI CALON

SMPN 1 BINAMUSMPN KHUSUS JENEPONTO

A. Kepala TAS SMP1. Kualifikasi pendidikan minimal Diploma tiga (D3)

2. Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah

3. Memiliki masa kerja minimal 4 tahun

4. Memiliki SK pengangkatan sebagai kepala administrasi5. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial.

B. Pelaksana urusan

1. Terdapat pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.2. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik minimal SMA/MA/SMK

3. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.C. Petugas layanan khusus1. Memiliki penjaga sekolah

2. Memiliki tukang kebun

3. Memiliki tenaga kebersihan

4. Memiliki pengemudi

5. Memiliki pesuruh6. Kualifikasi pendidikan minimal SMP/MTs

A. Kepala TAS1. Kualifikasi pendidikan S1

2. Tidak memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah

3. Memiliki masa kerja 23 tahun

4. Tidak memiliki SK pengangkatan sebagai kepala administrasi5. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerialB. Pelaksana urusan

1. Belum membagi tugas menjadi pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.2. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik SMA dan S13. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.C. Petugas layanan khusus1. Memiliki penjaga sekolah 2. Tidak memiliki tukang kebun3. Tidak memiliki tenaga kebersihan4. Tidak memiliki pengemudi

5. Tidak memiliki pesuruh

6. Memenuhi kualifikasi pendidikan minimal SMP/MTsA. Kepala TAS1. Kualifikasi pendidikan SMA2. Tidak memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah

3. Memiliki masa kerja 15 tahun

4. Tidak memiliki SK pengangkatan sebagai kepala administrasi5. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerialB. Pelaksana urusan

2. Belum membagi tugas menjadi pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.3. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik SMA dan S1

4. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.C. Petugas layanan khusus2. Tidak memiliki penjaga sekolah 3. Tidak memiliki tukang kebun4. Tidak memiliki tenaga kebersihan

5. Tidak memiliki pengemudi

6. Tidak memiliki pesuruh

1. Menyarankan untuk melanjutkan pendidikan minimal D3

2. Membimbing dalam pemanfaatan TIK

3. Agar membagi tugas TAS menjadi pelaksana-pelaksana urusan sesuai dengan permendiknas nomor 24 thn 2008

4. Membimbing dalam pemanfaatan TIK

5. Agar ada pemberian sanksi dan reward berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

6. Mengusulkan agar diadakan tenaga kebersihan sekolah

Peserta Diklat Cakep,

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

NIP.19690101 199412 1 007

Lampiran 19 : Laporan Hasil Kajian Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)

PAGE 5