PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL...

80
PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN PT. ARGA BANGUN BANGSA PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh Febrianty Chadijah NIM: 106052001957 JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1413 H

Transcript of PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL...

Page 1: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ)

BAGI KARYAWAN

PT. ARGA BANGUN BANGSA PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh Febrianty Chadijah NIM: 106052001957

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1413 H

Page 2: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

Pengesahan Panitia Ujian

Skripsi dengan judul ”Pembinaan Rohani Islam Emotional Sprritual Quatient

(ESQ) bagi Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan”, telah

diujiakan dalam sidang Munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) pada

program study Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 10 Agustus 2010

Sidang Munaqasah

Ketua Sidang Sekretaris

Drs. Wahidin Saputra, MA Drs. Sugiharto, MA

NIP:19700903 199603 1 001 NIP:19660806 199603 1 001

Penguji I Penguji II

Dra. Asriati Jamil, M. Hum Drs. Hasanudin, MA

NIP:19610422 199003 2 001 NIP:19660605 199403 1 005

Pembimbing

Dra. Nasichah, MA

NIP:19671126 100603 2001

Page 3: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

ABSTRAK

Febrianty Chadijah 106052001957 Pembinaan Rohani Islam Melalui ESQ Bagi Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan

Pembinaan rohani Islam adalah segala upaya atau tindakan yang mewujudkan kegiatan dalam memperbaiki, mengarahkan, serta meningkatkan kondisi atas keadaan jiwa seseorang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Dengan pembinaan rohani Islam diharapkan dapat mendorong seseorang untuk berprilaku jujur, tanggung jawab, disiplin dan sebagainya. Untuk mengarahkan manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat maka diterapkan ESQ.

ESQ merupakan penggabungan 3 potensi yaitu fisik (IQ), emosi (EQ), dan spiritual (SQ) yang selama ini terpisah. Penggabungan tersebut akan menghasilkan sebuah totalitas yang didorong oleh tiga motivasi tersebut, dimana hidup dan bekerja bukan sekedar di dorong oleh motivasi yang bersifat fisik maupun emosi namun juga spiritual.

Begitupun pada PT. Arga Bangun Bangsa, yang memiliki kegiatan pembinaan rohani Islam melalui ESQ yang dilakukan secara rutin agar terjadi kesinambungan untuk hasil yang ingin dicapai. Sehingga terbentuk suatu dorongan yang timbul pada karyawan itu sendiri maupun dari luar diri karyawan(lingkungn). Untuk memberikan makna pada setiap aktifitas yang dilakukan (bekerja). Dan ESQ pun dapat mensinergikan potensi yang ada pada diri karyawan dalam pencapaian kebahagian dunia dan akhirat.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pembinaan rohani Islam melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan. Sedangkan metode penelitian yang digunakan deskriptif yaitu berusaha menggambarkan sesuai dengan fenomena yang terjadi dilapangan, adapun pendekatan adalah pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian pembinaan rohani Islam melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan, mempunyai peran yang cukup besar bagi karyawan, karena dalam pembinaan rutin ini dibahas tentanh ihsan, iman, dan Islam yang terangkum pada symbol 165 yang merupakan motivasi bagi karyawan dalam bekerja sehingga karyawan pun merasa selalu di ingatkan. Pembinaan rohani Islam melalui ESQ yang di ikuti oleh karyawan merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap para pekerja. Karena, pembinaan rohani ini sebagai suatu pengingat terhadap apa yang akan kita lakukan dan juga akan kita harus bertanggung jawab untuk dunia dan akhirat atas semua tindakan yang kita lakukan. Pembinaan rohani ini juga berimbas kepada pola kerja karyawan dan akan berdampak positif pada hasil kerja yang dihasilkan.

Page 4: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tulus, penulis panjatkan kepada Allah SWT.,

syalawat serta salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan

sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa, raga serta yang lainnya untuk tegaknya Syiar

Islam.

Ketika kemalasan dan keraguan muncul pada diri penulis, lalu tumbuhlah

semangat dan keyakinan untuk menyelesaikan skripsi ini. Allah telah melimpahkan

orang-orang terbaik buat penulis. Mereka telah memberikan bantuan, baik moril maupun

materil yang sangat berart sekali bagi penulis.

Alhamdulillah, berkat dorongan dari semua pihak, maka skripsi yang berjudul

“Pembinaan Rohani Islam Melalui ESQ Bagi Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa

Pondok Pinang Jakarta Selatan” dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Bpk. Dr. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Jakarta, serta Pembantu Dekan I,

Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III.

2. Ibu Dra. Rini Laili Prihatini. M.Si., selaku ketua jurusan Bimbingan Penyuluhan

Islam yang senantiasa memberikan pengajaran dan pelajaran serta nasehat-nasehat

yang berharga. Penulis mengucapkan terima kasih atas perhatiannnya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 5: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

3. Bapak Drs. Sugiharto, MA., selaku seketaris jurusan Bimbingan Penyuluhan

Islam yang senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nasichah, M. A., selaku dosen pembimbing skripsi ini, yang senantiasa

memberikan pengarahan dan pelajaran yang berharga. Penulis mengucapkan

terima kasih atas kesabarannya dalam membimbing penulis.

5. Bpk. Drs. M. Lutfi Jamal, MA. S. Ag., selaku dosen pada jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam yang senantiasa memberikan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan kuliah ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

menstranfer segala pengalaman ke ilmuannya kepada penulis.

7. Pimpinan dan karyawan perpustakaan Universitas Islam Negeri Jakarta, dan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan fasilitas

kepada penulis untuk mendapatkan referensi dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah

memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ayahanda tercinta Masrul dan Ibunda tercinta Sri Maidia, yang telah berjuang

keras dengan tetesan keringat dan cucuran air mata baik siang maupun malam

yang senantiasa dengan ikhlas merawat, mendidik dan mendoakan penulis hingga

bias seperti sekarang ini. Orang tua yang tidak jenuh-jenuhnya memberi

dukungan moril maupun materil kepada penulis demi terselesainya skripsi ini.

Beribu-ribu terima kasih penulis ucapkan.

Page 6: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

10. Kaka-kakaku tercinta, kanda Aprilliza M. Noor dan kanda Noviandi Hamid yang

selalu memberikan dukungan baik moril maupun maretil.

11. Adikku tersayang Affifudin dan Devita Sari Puspita, yang selalu memberikan

motivasi dan keyakinan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Manager ESQ bagian HRD yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian

dan membantu dalam memperoleh informasi yang penulis butuhkan dalam skripsi

ini. Dan karyawan ESQ yang telah memberikan waktu untuk penulis dalam

mengadakan penelitian.

13. Mauo Ros dan Pauo Syafei yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

kepada penulis setiap saat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

14. Tante Andriani dan Om Yontriman yang telah memberikan bantuan kepada

penulis baik materi maupun inmateri.

15. Seluruh Tante, Om, Pauo dan Mauo yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu namanya, namun mudah-mudahan tidak mengurangi rasa hormat penulis

kepada mereka, penulis ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah

memberikan semangat kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan

cepat, tepat dan benar.

16. Seluruh kakak dan adik sepupu yang telah memberikan semangat kepada penulis

agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan cepat.

17. Siti Rifqiahtut Taqiah, sebagai sahabat sejati yang telah memberikan waktu untuk

penulis dalam memotivasi pembuatan skripsi ini.

18. Teman-teman sekelasku angkatan 2006, yang telah banyak memberikan inspirasi

dan semangat kepada penulis saat kuliah dan pembuatan skripsi ini.

Page 7: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

19. Bapak Lili Bariadi yang telah memberikan semangat kepada penulis saat penulis

merasa jenuh dalam melakukan aktifitas kuliah sambil bekerja.

20. Lembaga KUIN MART yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

dapat mandiri dalam menyelesaikan kuliah.

21. Seluruh karyawan atau teman-teman KUIN MART, yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu namanya, namun mudah-mudahan tidak mengurangi rasa

sayang penulis kepada mereka, penulis mengucapkan terima kasih yang telah

memberikan perhatian untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

22. semua pihak yang telah membantu, memotivasi, memberikan saran selama

penulis kuliah dan dalam penulisan skripsi ini yang tidak bias penulis sebutkan

satu persatu, sehingga penulis dapat menyelesaikan study di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semua kebaikan Bapak, Ibu, dan

teman-temanku dibalas oleh Allah SWT. Jazakumullah Khairul Jaza semoga

sebuah skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

umumnya. Saran dan kritik konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan

skripsi ini.

Jakarta, 20 Juni 2010

Febrianty Chadijah Penulis

Page 8: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Juni 2010

Febrianty Chadijah Penulis

Page 9: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ........................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 6

D. Metodologi Penelitian................................................................................ 7

E. Tinjauan Pustaka........................................................................................ 10

F. Sistematika Penelitian................................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBINAAN ROHANI ISLAM,, DAN

PENGERTIAN ESQ

A. Pembinaan Rohani Islam

1. Pengertian Pembinaan Rohani Islam ............................................. 13

2. Bentuk Pembinaan Rohani Islam................................................... 14

3. Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam ......................................... 15

B. ESQ

1. Pengertian ESQ.............................................................................. 19

2. Hubungan EQ, IQ, SQ ................................................................... 19

3. Tujuan ESQ.................................................................................... 26

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARGA BANGUN BANGSA

A. Latar Belakang Berdirinya ........................................................................ 28

vi

Page 10: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

B. Visi dan Misi.............................................................................................. 29

C. Struktur Organisasi ................................................................................... 30

D. Program Kerja ........................................................................................... 33

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN

A. Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam....................................................... 39

B. Metode Pembinaan Rohani Islam Emotional Spiritual Quotient (ESQ)

Bagi Karyawan .......................................................................................... 59

C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan

Pembinaan Rohani Islam Emotional Spiritual Quotient (ESQ)................. 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 63

B. Saran .......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 65

LAMPIRAN................................................................................................................ 66

vii

Page 11: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Organisasi PT. Arga Bangun Bangsa ............................................... 32

Tebel 2 Jumlah Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Berdasarkan-

Jenis Kelamin............................................................................................................... 41

Tabel 3 Jumlah Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Berdasarkan-Usia .................. 42

Tabel 4 Jumlah Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Berdasarkan -

Jenis Kepegawaian ...................................................................................................... 43

Table 5 materi dalam Kegiatan Pembinaan Rohani Islam........................................... 45

Table 6 materi yang diminati Responden dalam Pembinaan Rohani Islam ................ 46

Tabel 7 Asmaul Husnah .............................................................................................. 49

Table 8 Pendapat Responden tentang kegiatan Pembinaan Rohani Islam ................. 55

Table 9 Waktu Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam dalam Bekerja........................ 56

Table 10 Kesesuaian Waktu Pembinaan Rohani Islam dengan Kegiatan Responden 57

Table 11 Peningkatan Pengetahuan Responden ......................................................... 57

Table 12 Peningkatan Pemahaman Responden ........................................................... 58

Table 13 Metode yang disukai Responden dalam Pembinaan Rohani Islam .............. 60

viii

Page 12: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

Daftar Kuesioner

Pendahuluan

Dengan ini, saya salah satu mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Nama : Febrianty Chadijah Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Februari 1987 Semester : VIII (Delapan) Bermaksud menyebarkan kuesioner penelitian sebagai bahan untuk menyusun Skripsi dengan judul “Pembinaan Rohani Islam Melalui ESQ Bagi Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan”.

Sehubungan dengan itu, saya memohon kepada Bapak / Ibu kiranya berkenan mengisi pertanyaan-pertanyaan kuesioner ini dengan benar dan dalam keadaan sadar. Atas pehatian dan kerjasama Bapak / Ibu, saya ucapkan teriima kasih. Catatan: 1. Penelitian ini semata-mata untuk Karya Ilmiah / Skripsi. 2. Data mengenai diri Bapak / Ibu saya rahasiakan. 3. Kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap Kondite Bapak / Ibu di kantor. I. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan dengan kondisi yang Anda rasakan.

II. Pertanyaan-pertanyaan: 1. Nama : 2. Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki-laki 3. Usia a. 20 - 29 Tahun c. 40 – 49 Tahun b. 30 - 39 Tahun d. > 50 4. Selama mengikuti pembinaan rohani Islam di PT. Arga Bangun Bangsa ini, bagaimana tanggapan Anda Mengikuti Terhadap Materi Yang disampaikan oleh Pembina? a. Baik Sekali c. Cukup Baik b. Baik d. Kurang Baik 5. Materi tentang Apa yang Paling Anda Sukai dalam Pembinaan Rohani Islam? a. Islam c. Ihsan b. Iman 6. menurut anda Perlukah kegiatan pembinaan Rohani Islam diadakan di PT. Arga Bangun Bangsa ini? a. Perlu Sekali c. Tidak Perlu b. Perlu 7. apakah waktu Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam Menggangu waktu kerja / istirahat Anda?

ix

Page 13: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

a. Mengganggu b. tidak 8. Apakah waktu Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam ini telah sesuai dengan keinginan Anda? a. sesuai c. Terlalu Singkat b. Terlalu Lama 9. Manfaat Pemahaman Anda Setelah mengikuti Pembinaan Rohani Islam? a. Banyak Bertambah c. Biasa Saja b. Bertambah 10. metode yang paling Anda Sukai dari Pembina dalam Menyampaikan Pembinaan Rohani Islam? a. Ceramah c. Ceramah dan Tanya Jawab b. Diskusi

x

Page 14: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan manusia selalu mengadakan bermacam aktifitas,

salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan

dengan kerja. Manusia diciptakan dengan berbagai kelengkapan subjektif dan

objektif untuk bekerja. Bekerja mengandung arti melaksanakan tugas yang

diakhiri dengan buah bekerja yang dapat dinikmati oleh manusia yang

bersangkutan. Faktor pendorong yang menyebabkan manusia bekerja adalah

adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

Adapun jenis pekerjaan yang dilakukan manusia tersebut dapat berupa

pekerjaan wirausaha, pegawai pemerintahaan, atau pegawai swasta di sebuah

perusahaan, serta bentuk-bentuk pekerjaan lainnya.

Banyak manusia modern saat ini menderita penyakit yang dinamakan

Spiritual Patalogy atau Spritual Illnes. Menurut Khalil Kavari, apabila

manusia gagal dalam mencapai makna hidupnya mereka akan menderita

kekeringan jiwa, seperti yang banyak terjadi disekitar kita. Mereka

mengartikan bahwa makna kehidupan bisa diraih melalui materi, tetapi pada

kenyatannya mereka gagal menemukan makna kehidupan yang sesungguhnya,

melalui materi tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang diadakan pada beberapa perusahaan,

saat sebelum training ESQ diadakan. Perusahaan perlu mengetahui apa

1

Page 15: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

2

motivasi para karyawan dalam bekerja. Jawaban yang paling umum yang

dapat di ambil dalam garis besarnya adalah mencari uang untuk memenuhi

kebutuhan anak dan istri. Mereka senang jika menerima uang gajian dan yang

mereka tidak sukai saat mereka memiliki “trouble” pada mesin produksi,

sehingga mereka harus bekerja untuk memperbaikinya. Singkatnya, pada

umumnya mereka tidak suka bekerja dengan rasa ‘keterpaksaan’. Mereka

hanya menyukai saat menerima uang gajian dan fasilitas. Mereka terpaksa

bekerja, karena harus mencari uang untuk keperluan keluarga. Perusahan

hanya dijadikan tempat pemenuh kebutuhan di dunia.

Dari contoh di atas, maka dapat ditarik kesimpulan umum bahwa

karyawan bekerja hanya untuk anak, istri, keluarga, jabatan, prestise, haga

diri, atau kepentingan kelompok. Sementara agama dan Tuhan hanya dipakai

sebagai identitas semata dan tidak di aplikasikan untuk kehidupan sehari-hari.

Islam mengajarkan manusia untuk selalu mendekatkan diri kepada

Allah melalui ibadah dan aktifitas kerja dalam bentuk amal kebajikan. Karena

itulah, penilaian terhadap derajat seseorang lebih berdasarkan pada amalnya

bukan berdasarkan status sosial atau kekayaannya.

Pembinaan rohani Islam di tempat-tempat kerja, khususnya di kantor-

kantor atau diperusahaan yang ditujukan kepada para pegawai dan karyawan.

Pengadaan pembinaan rohani Islam diperusahaan ini tentunya merupakan

salah satu kegiatan dengan tujuan dakwah, akan tetapi secara tidak langsung

hal itu akan berimbas kepada pihak perusahaan terutama hal-hal yang

berkaitan dengan karyawan.

Page 16: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

3

Pembinaan rohani Islam melalui ESQ yang diberikan PT. Arga

Bangun Bangsa di Pondok Pinang kepada karyawan merupakan konsep dan

metode untuk perubahan sikap yang lebih baik dari sebelumnya, ESQ sebagai

sebuah metode dan konsep yang jelas dan pasti terhadap jawaban atas

kekosongan batin sang jiwa. ESQ adalah konsep universal yang mampu

menghantarkan seseorang pada “predikat memuaskan” bagi dirinya sendiri

dan juga bagi sesamanya.

Keterlibatan karyawan dalam mengikuti pembinaan rohani Islam di

perusahaan bisa dikatakan sebagai suatu proses partisipasi yang menggunakan

seluruh kapasitas karyawan yang dirancang untuk meningkatkan komitmen

bagi kesuksesan perusahaan.

Menurut Dr. Ali Shariati, seorang intelektual Muslim, berpendapat

bahwa: manusia adalah mahluk dua dimensi yang membutuhkan penyelarasan

kebutuhan akan kepentingan dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, manusia harus

memiliki konsep dunia atau kepekaan emosi serta intelegensi yang baik

(EQ+IQ) dan penting pula penguasaan ruhiyah vertikal atau Spiritual Quatient

(SQ)1. Dalam tiga konsep ini kita dapat memelihara keseimbangan antara

kutub ke akhirat dan kutub keduniawian.

Penemuan ilmiah yang diteliti oleh Danah Johar dan Ian Marsall ini

mengatakan bahwa makna yang paling tinggi dan bernilai, dimana manusia

akan merasa bahagia, justru terletak pada aspek spiritualitasnya. Dan hal

1Ary Ginanjar Agustian, The ESQ Way 165, (Jakarta, Arga, 2001 ), cet. ke-1, hal 17.

Page 17: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

4

tersebut terasakan oleh manusia, ketika ia ikhlas mengabdi kepada sifat dan

kehendak Allah.2

Dalam surat Adz-Dzaariyat (Angin yang Menerbangkan) 51:56,

Artinya: ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.

Dalam ayat ini, pada kalimat sebelumnya juga menjelaskan bahwa kata

”mengabdi”, memiliki arti mengikuti perintah atau kaidah-kaidah-Nya. Jika

tujuan puncak orang-orang bekerja adalah ”mengabdi” kepada Allah SWT,

maka hasilnya pastilah akan lebih efektif, karena mereka bekerja lebih tulus

dan ikhlas serta penuh integritas. Kita merasa dilihat oleh Sang Pencipta dan

sebaliknya kita merasa melihat-Nya.

Fenomena yang terjadi sekarang ini, ternyata kegiatan pembinaan

rohani Islam di perusahaan masih terus berlangsung hingga saat ini, kenyataan

inilah yang kemudian menimbulkan suatu pertanyaan, apakah pembinaan

rohani Islam yang dilakukan memiliki manfaat terhadap perusahaan,

khususnya terhadap hasil kerja karyawan. Apakah ada peningkatan terhadap

hasil kerja karyawan tersebut. Apakah pelaksanaan pembinaan rohani Islam

tersebut tidak mengganggu produksi dari perusahaan.

Motivasi kerja dalam diri karyawan dapat dibangkitkan melalui

pemenuhan kebutuhan baik berupa jasmani maupun rohani. Pemenuhan

kebutuhan rohani karyawan dapat diwujudkan melalui pengadaan pengajian,

2 Ary Ginanjar Agustian, ESQ Power Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan,(Jakarta,

Arga, 2003), Cet. Ke-1, hal..97

Page 18: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

5

penyediaan fasilitas ibadah untuk karyawan, dan kegiatan-kegiatan rohani

lainnya.

Berawal dari permasalahan sebagaimana terpapar diatas dan keingin

tahu tentang fenomena dakwah, hal ini penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Pembinaan Rohani Islam Emotional

Spiritual Quotient (ESQ) Bagi Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa di

Pondok Pinang Jakarta Selatan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Adapun batasan pada penulisan karya ilmiah ini ialah hanya

difokuskan pada proses atau kegiatan pembinaan rohani Islam pada karyawan

PT. Arga Bangun Bangsa di Pondok Pinang yang mengikuti kegiatan ini.

Agar perumusan skripsi ini lebih terarah, maka penulis fokus pada

perubahan yang di alami karyawan setelah mengikuti pembinaan rohani Islam

melalui ESQ bagi karyawan di PT. Arga Bangun Bangsa, yaitu:

a. Apa saja unsure-unsur pembinaan rohani Islam melalui ESQ bagi

karyawan PT. Arga Bangun Bangsa?

b. Bagaimanakah metode yang digunakan dalam pembinaan rohani Islam

melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa?

c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ditemukan

perusahaan dalam proses pembinaan rohani islam?

Page 19: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembatasan masalah dan perumusan masalah di atas, maka

tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah:

a. Memperoleh pengetahuan tentang pelaksanaan pembinaan rohani Islam

melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa.

b. Mengetahui metode apa yang digunakan dalam pembinaan rohani Islam

melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa.

c. Ingin mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat yang

ditemukan perusahaan dalam proses pembinaan rohani Islam melalui ESQ

bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Diharapkan penelitian ini berguna bagi pengembangan pengetahuan ilmiah

dibidang Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya bidang

Bimbingan Penyuluhan Islam, selain itu pula diharapkan penelitian ini

dapat menambah pengetahuan tentang ESQ dalam pembinaan rohani

Islam.

b. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada

pembaca khususnya, ataupun pemerhati lain tentang dakwah melalui

pembinaan rohani Islam di perusahaan, dan juga dengan penelitian ini

Page 20: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

7

perusahaan ini sendiri dapat mengetahui perubahan yang dimiliki oleh

karyawan setelah mengikuti pembinaan rohani Islam melalui ESQ.

E. Metodologi Penelitian

a. Metodolgi penelitian

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode deskriptif dengan

pengertian untuk menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat, akurat,

faktual dan sistematis. Penelitian deskriptif bertujuan untuk

mendeskriptifkan apa-apa yang berlaku di dalamnya, mencatat,

menganalisis, dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini

terjadi. Menurut Sumadi Suryabrata, bahwa ”metode deskriptif adalah

metode penelitian yang bertujuan untuk membuat penyederhanaan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor populasi yang

bersifat sistematis”3.

Ada beberapa pendapat yang mengartikan penelitian kualitatif di

antaranya masih menurut Sumadi Suryabrat ”kualitatif adalah

penyimpulan secara keseluruhan dengan metode induktif dan deduktif”.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan ”metodologi

kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

3 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta, Rajawali Press, 1987), Cet.

Ke.I, h. 9

Page 21: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

8

dapat diamati4. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu tersebut

secara holistic (utuh).

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian selama satu bulan dimulai bulan 1

Mei 2010 sampai dengan 30 Mei 2010, penelitian ini bertempat di Jl.

Ciputat Raya No. 1B Pondok Pinang Jakarta Selatan

c. Subyek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

karyawan PT. Arga Bangun Bangsa, sedangkan objek penelitian adalah

pembinaan rohani Islam dalam berbagai jenis kegiatan yang rutin

dilakukan karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang.

d. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah informasi yang diambil secara

purposive yakni cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata,

random, atau daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu5. Dalam

penelitian ini yang menjadi subyek adalah karyawan PT. Arga Bangun

Bangsa Pondok Pinang, dan yang menjadi obyek adalah pembinaan rohani

Islam melalui ESQ yang berupa kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh PT.

Arga Bangun Bangsa di Pondok Pinang Jakarta Selatan.

4 Lexy J. moleong, Metodoogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2004), h.2. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pdekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002), Cet. ke-2, h. 177.

Page 22: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

9

e. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu tehnik pengumpulan data yang diarahkan pada

kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam

hubungan tersebut.6 Dalam melakukan observasi, peneliti langsung

mendatangi PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang untuk

memperoleh data yang konkret, mengamati, mencatat di lembar

observasi dan merekam dengan HandPhone (HP).

2. Interview/wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan atas

jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Hal ini dimaksudkan agar

orang yang diwawancarai itu mengemukakan pandangan-

pandangannya, pendapatnya, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga

pewawancara dapat lebih mengenalnya7. Peneliti melakukan

wawancara mendalam kepada karyawan dan juga para pembina

tentang pelaksanaan pembinaan rohani Islam bagi karyawan PT. Arga

Bangun Bangsa di Pondok Pinang Jakarta Selatan.

3. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkipsi, buku, surat kabar, majalah, agenda dan

6 Masri Singaribun dan Sofian Efendi, Metodologi Penelitin Surfey, (Jakarta:IP3 IS,

1983), Cet ke-7, h.122. 7 Fred. N. Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral. (Yogyakarta:Universitas Gajah

Mada Press, 2000), h.770

Page 23: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

10

sebagainya.8 Termasuk dalam hal ini informasi dari internet yang

terkait dalam tentang pembahasan ESQ.

f. Tehnik Analisis Data

Yang dimaksud dengan teknis analisis data dalam sebuah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan

satuan uraian dasar yang kemudian di analisis agar mendapatkan hasil

berdasarkan data yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan

data-data dari hasil wawancara dan observasi kemudian mengkatagorikan

sesuai dengan permasalahan dan dimasukan ke dalam satuan-satuan lalu di

analisis.9

g. Tehnik Penulisan

Adapun tehnik penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku

” Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi, Tesis, Desertasi)” cetakan ke

II yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Devolepment and

Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2007.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sebelumnya mengadakan

penelitian lebih lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka

langkah awal yang penulis tempuh adalah mencari informasi serta

mengumpulkan informasi terlebih dahulu terhadap obyek penelitian yang akan

penulis ambil untuk dijadiakan sebuah karya ilmiah. Maksud dari mencari dan

8 Sarlito. W. Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta:Bulan Bintang, 2003), Cet ke-2 h.11.

9 Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, h.194

Page 24: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

11

mengumpulkan informasi ini adalah untuk mengetahui apakah objek yang

akan penulis teliti ini sebelumnya sudah ada yang melaksanakan penelitian

dalam bentuk apapun, atau pun sebuah karya ilmiah.

Tinjauan pustaka yang penulis telusuri adalah skripsi yang berjudul ”

Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam Dalam Meningkatkan Motivasi

Keagamaan Pegawai Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Raya

(PDAM Jaya) yang disusun oleh Siti Rifqiatut Taqiah, 105052001768,

mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam tahun 2009. penelitian dalam

skripsi ini berfokus pada motivasi keagamaan dan cara meningkatkannya pada

pembinaan rohani Islam yang dilakukan, dan skripsi yang berjudul ”Manfaat

Pembinaan Rohani Islam Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan PT.

Indonesia EPSON Industri Cikarang”, yang disusun oleh Saeful Bahri,

0052019848, mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam tahun 2006,

penelitian dalam skripsi ini berfokus pada manfaat pembinaan rohani Islam

terhadap produktifitas kerja karyawan.

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka penulis mengambil judul

skripsi tentang ”Pembinaan Rohani Islam Melalui ESQ Bagi Karyawan

PT. Arga Bangun Bangsa di Pondok Pinang Jakarta Selatan” yang

berfokus pada cara pembinaan rohani Islam melalui ESQ untuk para

karyawan.

Page 25: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

12

G. Sistematika Penulisan

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab

dilengkapi menjadai beberapa sub-sub bab.

Dimana pada bagian bab pertama berisikan pendahuluan yang

membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metedologi penelitian dan sistematika

penulisan.

Sedangkan bab ke dua berisikan tinjauan teori yang membahas tentang

pengertian pembinaan rohani Islam, bentuk serta metodenya, dan lengkapi

pula dengan unsur-unsur pada pembinaan rohani Islam. Dan juga pengertian

tentang Emotional Spritual Quationt (ESQ), hubungan ESQ, dan tujuan dari

ESQ.

Dan pada bab ke tiga, merupakan gambaran umum tentang PT. Arga

Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta Selatan yang meliputi: sejarah dan

latar belakang, visi, misi, struktur organisasi dan program kerja karyawan.

Serta pada bab ke empat membahas tentang bentuk pelaksanaan

pembinaan rohani Islam, metode yang digunakan dalam pembinaan rohani

Islam dan diakhiri dengan faktor pendukung dan faktor penghambat yang

ditemukan dalam pelaksanaan pembinaan.

Selanjutnya pada bagian terakhir, yaitu bab ke lima penulis

menguraikan bahasan tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Secara keseluruhan skripsi ini diawali dengan abstrak, kata pengantar, daftar

isi, tabel serta diakhiri denagn daftar pustaka dan lampiran.

Page 26: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pembinaan Rohani Islam

1. Pengertian

kata pembinaan berasal dari kata “bina” yang berarti bangun;

bentuk1. Jika mendapat awalan me- menjadi “membina” yang mempunyai

arti membangun, mendirikan, mengusahakan supaya lebih baik2.

Sedangkan pembinaan itu sendiri berarti “ usaha, tindakan dan kegiatan

yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh

hasil yang lebih baik”. Pembinaan dalam kamus bahasa Indonesia

kontemporer adalah “proses membina, membangun atau

menyempurnakan, upaya mendapat hasil yang lebih baik3.”

Selanjutnya pengertian rohani secara etimologi, kata “rohani”

dalam kamus bahasa Indonesia berarti: 1. roh, 2. berupa roh yang bertalian

dengan yang tidak berbadan jasmani4. Dalam kamus bahasa Indonesia

kontemporer dijelaskan rohani adalah “kondisi kejiwaan seseorang dimana

terbentuk dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang

diwujudkan dalam budi pekerti seseorang serta melalui hubungan manusia

1 Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern

English, 1991).h.13 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia 1998, dalam

Ibid., h.13 3 Salim dan Yenny, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, h. 205. 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke tiga,

(Jakarta: Balai Pustaka, t.t), h. 152

13

Page 27: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

14

dengan sesama manusia dengan ajaran agama yang dianutnya5.”

Dan Prof. DR. Harun Nasution menyatakan, Islam agama yang

ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan untuk manusia kepada Nabi

Muhammad SAW, sebagai rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-

ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi dari kehidupan manusia.

Sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai aspek itu ialah al-

Qur’an dan Hadits6.

Dari pengertian di atas maka dapat didefinisikan bahwa arti dari

pembinaan rohani Islam adalah segala upaya atau tindakan yang

mewujudkan kegiatan dalam memperbaiki, mengarahkan, serta

meningkatkan kondisi atas keadaan jiwa seseorang berdasarkan al-Qu’ran

dan Hadits.

2. Bentuk Pembinaan Rohani Islam

Berdasarkan pengertian dari pembinaan rohani Islam itu sendiri,

maka menurut Ainur Rahim Faqih, pembinaan atau bimbingan rohani

Islam dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu

sebagai berikut7:

a. Bimbingan Langsung

Yaitu komunikasi langsung dimana pembimbing dan klien langsung

bertatap muka. Dalam bimbingan langsung, pembimbing dapat

menggunakan teknik:

5 Salim dan Yenny, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, h.12-13. 6 Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya, (Jakarta, UI Press, 1987), cet.

Ke-5, Jilid.1, h.24. 7 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Yogyakarta: UI Press,

2001), Cet. Ke-2, h.55.

Page 28: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

15

1. Individual, cara ini memungkinkan pembimbing dan klien

berbicara langsung empat mata. Hal ini dapat dilakukan pada saat

percakapan pribadi, kunjungan kerumah, dan observasi kerja

klien.

2. Kelompok, pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan

klien dalam kelompok. Hal yang dapat diterapkan dalam

bimbingan kelompok adalah diskusi kelompok, karyawisata,

sosiodrama, dan group teaching.

b. Bimbingan tidak langsung

Adalah bimbingan yang dilakukan melalui media komunikasi

masa. Bimbingan tidak langsung dapat pula dilakukan secara

individual maupun kelompok. Tehnik yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Individual, dilakukan melalui surat, telepon, fax, email, dan

sebagainya.

2. Kelompok, dapat dilakukan melalui papan bimbingan, surat kabar

atau majalah, brosur, radio, dan televisi.

3. Unsur-unsur Pembinaan Rohani Islam

Dalam upaya mencapai tujuan dari pembinaan rohani Islam yang

telah ditetapkan, diperlukan adanya unsur-unsur pendukung. Adapun

unsur-unsur tersebut adalah:

Page 29: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

16

a. Materi

Pada dasarnya materi pembinaan rohani Islam itu tergantung

pada tujuan pembinaan rohani Islam yang hendak dicapai. Namun

secara global dapatlah dikatakan bahwa materi pembinaan rohani

Islam dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu: masalah

keimanan (aqidah), masalah keIslaman (syari’ah), dan masalah budi

pekerti. Keseluruhan materi pembinaan rohani Islam pada dasarnya

bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits serta ijtihad para ulama.

b. Pembina

Pembina adalah seseorang yang membina sekelompok orang

dalam pembinaan dan memilki syarat-syarat sebagai berikut:

1) Kemampuan professional

2) Memiliki sifat atau kepribadian yang baik

3) Memilki kemampuan bermasyarakat

4) Bertaqwa kepada Allah SWT

c. Metode

Metode berasal dari bahasa Jerman ”methodica” artinya ajaran

tentang metode. Dalam bahasa Yunani, “metode” berasal dari bahasa

“methodos” artinya jalan, yang dalam bahasa Arab disebut “thoriq”.

Metode yaitu cara yang telah teratur dan terfikirkan baik-baik untuk

mencapai sesuatu yang dimaksud (dalam ilmu pengetahuan dan

Page 30: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

17

sebagainya)8. Secara sematik “metode” berarti cara atau jalan yang

ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan

efisien. Dengan demikian metode pembinaan rohani Islam adalah cara

atau jalan yang ditempuh untuk tercapainya suatu tujuan pembinaan

Islam yang efektif dan efisien9.

Pada uraian berikut ini penulis akan mengemukanan secara

singkat beberapa metode yang digunakan dalam kegiatan pembinaan

rohani Islam pada umumnya, yaitu:

1) Metode Ceramah

Yaitu suatu tehnik dakwah yang banyak diwarnai oleh

karakteristik bicara oleh seorang da’I atau mubaliqh pada aktifitas

dakwah. Ceramah dapat pula bersifat berpidato (retorika), khutbah,

mengajar, dan sebagainya. Istilah ceramah di zaman mutakhir ini

sedang ramai-ramainya dipergunakan instansi pemerintah ataupun

swasta, organisasi (jam’iyah), baik melalui televisi, radio maupun

ceramah secara langsung10.

2) Metode Tanya Jawab (Dialog)

Yaitu penyampaian dakwah dengan cara mendorong

audience (peserta pengajian) untuk menyatakan sesuatu masalah

yang dirasa belum dimengerti agar lebih aktif dan bersungguh-

sungguh memperhatikan materi yang diberikan. Sehingga dengan

8 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), cet. Ke-1, h.35. 9 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.99 10 Ibid, h. 104

Page 31: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

18

metode ini pendengar akan langsung memahami persoalan-

persoalan yang dihadapinya11.

Di samping itu kelebihan (segi) dari metode ini, sangat

berguna untuk mengurangi kesalahpahaman objek dakwah,

menjelaskan perbedaan-perbedaan pandangan dalam memahami

ajaran-ajaran agama Islam, dan menerangkan suatu persoalan yang

belum pernah dimengerti, yang semuanya itu dapat secara jelas

dengan langsung dijelaskan kepada objek dakwah. Dalam metode

ini terdapat komunikasi dua arah maka penyampaian materi akan

dengan efektif dapat dipahami oleh audien. Sehingga pokok-pokok

persoalan agama dapat lebih luas dan lebih dalam diketahui.

Sebaliknya, kekurangan (segi negatif) metode tanya jawab yaitu

akan memakan waktu lama jika terjadi perbedaan pendapat dan

perdebatan, penanya kadang-kadang kurang memperhatikan jika

terjadi penyimpangan (over lapping)12.

d. Media

Media pembinaan rohani Islam adalah segala sesuatu yang

dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembinaan

rohani Islam yang telah ditentukan. Media pembinaan rohani Islam ini

dapat berupa barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan

sebagainya. Media juga merupakan sarana pencapai tujuan yang

efektif dalam sebuah pembinaan jika penggunaannya tepat pada apa

11 Ibid, h. 124 12 Ibid, h. 126-127

Page 32: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

19

yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan dalam pembinaan

rohani Islam. Contoh media dalam sebuah pembinaan rohani Islam

adalah pembina, untuk materi, sarana dan prasarana yaitu gedung,

papan tulis, alat tulis, buku panduan pembinaan rohani Islam.

B. ESQ

a. Pengertian ESQ

ESQ adalah sinergisitas dan atau harmonisitas antara kekuatan

emosional dan kekuatan spiritual dalam pandangan Islam atau sesuai

dengan logika dan falsafah Islam.

ESQ merupakan paket yang sangat lengkap dengan referensi

manajemen Spritual (SQ) dan Emosi (EQ), sehingga dapat menghasilkan

daya nalar yang lebih baik (IQ) dalam implementasi kerja atau kegiatan

sehari-hari. dan ESQ adalah "Ultimate Intelligence"(puncak kecerdasan),

dengan ini seseorang "insan kamil" mampu bekerja secara cerdas dan

penuh keikhlasan dalam melakukan pekerjaan.

Dengan demikian, yang disebut ESQ sesungguhnya merupakan

kecerdasan akal sekaligus kecerdasan hati manusia. Akal dan hati yang

cerdas akan melahirkan perbuatan yang cerdas pula.

b. Hubungan EQ, IQ, dan EQ

Hidup manusia diwarnai dengan emosi dan berbagai macam

perasaan karena emosi dan rasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan

dalam kehidupan kita sebagai manusia. Menurut James (Purwanto dan

Page 33: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

20

Mulyono, 2006), emosi adalah keadaan jiwa yang menampakan diri

dengan sesuatu perubahan yang jelas pada tubuh13.

Emosi setiap orang adalah mencerminkan keadaan jiwanya, yang

akan tampak secara nyata pada perubahan jasmaninya. Sebagai contoh

ketika seseorang sedang diliputi emosi marah, wajahnya memerah,

napasnya menjadi sesak, otot-otot tangan akan menegang dan energi

tubuhnya memuncak. Perubahan kejasmanian ini sebagai rangkaian dari

emosi yang dialami oleh orang yang bersangkutan14.

Guratan ekspresi yang terlihat oleh raut muka seseorang adalah

bagian dari emosi sejak dahulu di dalam kehidupan masyarakat primitif,

dan di dalam dunia buas binatang, guratan ekspresi yang merupakan

bentuk komunikasi seperti kata-kata. Untuk saat sekarang pada masyarakat

modern, guratan ekspresi merupan bentuk komunikasi yang lebih cepat

dari kata-kata.

Pada dasarnya emosi manusia bisa dibagi menjadi dua kategori

umum jika dilihat dari dampak yang ditimbulkannya. Kategori pertama

adalah emosi positif atau bisa dikatakan emosi yang memberikan dampak

yang menyenangkan dan menenangka. Macam dari emosi positif ini

seperti tenang, santai, rileks, gembira, lucu dan lain sebagainya. Ketika

kita merasakan emosi positif ini, kita pun akan merasakan keadaan

psikologis yang positif. Kategori yang kedua adalah emosi negatif, ketika

13 Goleman. Daneil, Emotional Intelliegence (Kecerdasan Emotional), (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 1996), h. 7 14 Safari, Triantoro. Nofrans Eka Saputri, Manajemen Emosi (Sebuah Panduan Cerdas

Bagaimana Mengelola Emosi Positif Hidup Anda), (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 11)

Page 34: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

21

kita merasakan emosi negatif ini maka dampak yang kita rasakan adalah

tidak menyenangkan dan menyusahkan. Macam dari emosi negatif,

diantaranya sedih, kecewa, putus asa, depresi, frustasi, dendam,marah dan

masih banyak lagi15.

Lapisan luar otak manusia adalah neo-cortex, dan lapisan ini hanya

dimiliki oleh manusia, tidak dimiliki oleh makhluk lain. Otak neo-cortex

manusia mampu berhitung, belajar bahasa Inggris, belajar komputer, dan

lain sebagainya. Melalui otak neo-cortex ini maka lahirlah IQ

(kemampuan intelektual).

Masih ada nilai-nilai lain yang tidak bisa kita pungkiri

keberadaannya, yaitu kecerdasan spritual (SQ). Kecerdasan spritual

merupakan pusat dan landasan dari semua kecerdasan yang ada, yakni

kecerdasan intelektual (IQ), dan kecerdasan emosi (EQ).

Danah Zohar dan Ian Marshall mendefinisikan kecerdasan spritual

sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu

kecerdasan untuk menempatkan prilaku dan hidup kita dalam konteks

makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan

atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang

lain16.

Pada tanggal 11 April-12 April 2002, para Top Eksekutif

Internasional dari berbagai jenis perusahaan datang berbondong-bondong

untuk menghadiri sebuah forum diskusi leadership yang diadakan oleh

15 Ibid, h. 13 16Ary Ginanjar Agustian. ESQ ( The ESQ Way 165), (Jakarta: Arga, 2001). h.46

Page 35: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

22

Harvard Business School. Rangkuman hasil tersebut diberi judul, “ Does

Sprituality Drive Success?” yang artinya apakah spritualitas bisa

membawa seseorang pada keberhasilan?

Mereka berdiskusi tentang bagaimana nilai-nilai spritual mampu

membawa mereka menjadi “powerfull leaders”.

Di sini mereka sepakat menyatakan bahwa paham spritualisme mampu

menghasilakan lima hal, yaitu:

1. Integritas atau kejujuran.

2. Energi atau semangat.

3. Inspirasi atau ide dan inisiatif.

4. Wisdom atau bijaksana, serta

5. Keberanian dalam mengambil keputusan.

Kecerdasan spritual (SQ) adalah landasan yang diperlukan untuk

memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, bahkan SQ merupakan

kecerdasan tetinggi pada manusia17.

Sumber: www.esqway165.com

17Ary Ginanjar Agustian. ESQ Emotional Spritual Quatient. The ESQ Way 165. 1 Ihsan,

6 Iman, 5 Islam.(Jakarta: Arga Publishing,2007). Cet. Ke-40. h. 13

Page 36: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

23

Sebuah keseimbangan dalam ESQ yang dapat dijabarkan, sebagai

berikut:

1. Membangun Spritual (SQ)

Membangun rasa ketuhanan, yaitu kesadaran merasa melihat dan

dilihat Tuhan. Disinilah kecerdasan spiritual (SQ) terbentuk sehingga

tercipta 1 (satu) nilai universal suara hati yang berasal dari sifat

ketuhanan.

Ihsan berfokus pada kehendak (drive). Mengapa manusia

melakukan apa yang mereka kerjakan? Konsep ihsan menekankan

tentang bagaimana menghadirkan motivasi dan kualitas psikologis

seseorang. Inilah pusar dan sasaran pembahasan ihsan yang merupakan

mata rantai dalam konsep ESQ (Iman-Islam-Ihsan)18.

2. Enam Prinsip : Membangun Mentalitas (EQ)

Setelah ditemukan suara hati pada dimensi spiritual (SQ), maka

nilai-nilai itu dibentuk dan dibentengi oleh 6 prinsip untuk membangun

mentalitas atau kecerdasan emosi (EQ). Enam prinsip tersebut yaitu19:

a. Star Principle

Komitmen spiritual adalah hidup hanya berpegang teguh pada Tuhan

Yang Maha Berkuasa. Tidak ada Prisip selain Dia.

b. Angel Principle

Integritas yaitu sikap pengabdian yang tidak membutuhkan tepuk

18Ary Ginanjar Agustian, ESQ Power (sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. h.32 19 Ary Ginanjar Agustian, Membangun Sumber Daya Manusia dengan Kesinergian

antara Kecerdasan Spritual, Emosional, dan Intelektual.(Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2007). h.25-27

Page 37: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

24

tangan , penghargaan, cukup malaikat mencatat dipundak sebelah

kanan. Prinsip ini akan melahirkan orang yang memiliki tingkat

loyalitas tinggi dan komitmen kuat.

c. Leadership Principle

Prinsip kepemimpinan adalah menjadikan nabi dan rasul sebagai suri

tauladan. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang selalu

mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain, sehingga ia

dicintai dan menjadi pemimpin tingkat satu.

d. Learning Principle

Prinsip pembelajaran berupa kebiasaan untuk memperbaiki dan

meningkatkan serta membuang hal-hal buruk. Untuk melatihnya

menggunakan doktrin harian yang dibaca berulang-ulang.

e. Vision Principle

Vision principle adalah selalu berorientasi pada tujuan akhir di setiap

langkah. Visi terbagi menjadi tiga yaitu:

1) Visi jangka panjang; bahwa hari akhirat sebagai tujuan akhir. Hal

ini akan menimbulkan pengendalian diri dan rasa aman abadi,

karena kita selalu memilih target yang lebih besar.

2) Visi jangka menengah; membangun bangsa Indonesia Emas.

3) Visi jangka pendek; adalah membangun pribadi emas yang mampu

menjalankan nilai-nilai 165 dalam kehidupannya.

f. Well Organized Principle

Menyadari bahwa diri kita sebagai bagian dari system. Dengan

Page 38: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

25

demikian selalu ikhlas di mana pun posisinya berada dengan situasi

atau kejadian apapun dengan menghormati sebagai bagian dari

keteraturan.

3. Lima Langkah Aksi: Membangun Dimensi Fisik (IQ)

Setelah mengenal suara hati (spritualitas), membangun enam

prinsip mentalitas (kecerdasan emosi), maka langkah ketiga adalah

bagaimana mengaplikasikan suara hati itu ke dalam langkah aksi. Nilai-

nilai itu harus dikeluarkan menjadi realitas dan aplikasi nyata. Untuk itu,

supaya tidak keluar dari orbit maka dituntun dengan 5 langkah sehingga

menjadi 5 kebiasaan. Lima langkah aksi tersebut20:

a. Mission Statement

Menetapkan misi bahwa sesungguhnya hidup adalah pengabdian

pada Ilahi. Apapun pekerjaannya dan di bidang apapun semuanya

hanya karena Tuhan. Pernyataan misi hidup akan membangun

sebuah keyakinan dalam berusaha, memberikan daya dorong yang

kuat dalam mencapai tujuan, serta membangkitkan keberanian serta

optimisme, sekaligus menciptakan ketenangan batin. Pernyataan

misi dikenal juga dengan syahadat.

b. Character Building

Melatih dan membentuk karakter dengan pengulangan sehingga

terjadi internalisasi karakter. Salah satu untuk melahirkan karakter

unggul adalah dengan melakukan shalat yang dilakukan secara

konsistem.

20 Ibid. h. 28-29

Page 39: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

26

c. Self Control

Mampu mengindentifikasi unsur-unsur negative yang melemahkan

(weakness) diri kita, dan kemudian menyingkirkan kebiasaan buruk.

Itu semua dilatih dengan puasa. Puasa adalah suatu metode pelatihan

pengendalian diri yang bertujuan untuk memelihara asset kita yang

paling berharga, yaitu spiritual capital atau fitrah.

d. Strategic Collaboration

Potensi berupa fitrah yang dimiliki harus dikeluarkan dalam bentuk

nyata. Untuk merealisasikan hal itu, dapat dilakukan dengan zakat.

Zakat artinya mengeluarkan potensi spiritual (fitrah) menjadi

langkah kongkret sehingga membangun sinergi masyarakat yang

kuat.

e. Total Action

Pada akhirnya semua nilai spiritual dan mentalitas yang sebelumnya

berupa energi potensial harus berubah menjadi energi kinetik atau

gerak. Di situlah letak tranformasi nilai pada aplikasi gerak kongkret

yang disimbolkan dengan haji.

c. Tujuan ESQ

Dengan komponen yang sangat berperan pada diri manusia dan

adanya keterkaitan antara EQ, IQ, dan SQ. ini merupakan suatu sinergi

yang kuat untuk dapat menjalankan kegiatan sehari-hari tanpa adanya

kepincangan untuk dunia dan akhirat kelak.

Page 40: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

27

ESQ bertujuan untuk menghasilkan manusia unggul di sektor

emosi dan spiritual dengan cara mengembangkan karakter dan

kepribadian.

ESQ juga bertujuan membuka gerbang dimensi kalbu, mengajak

manusia untuk menemukan nilai-nilai dasar: kejujuran, keadilan,

kebersamaan, kreatifitas, kedisiplinan yang sesungguhnya, yang telah ada

dalam diri manusia. Hal ini akan menstimulir seluruh potensi diri (EQ, IQ,

dan SQ) dalam aktifitas hidup, termasuk dalam bekerja21.

21 HRD, ESQ Leadership Training, Arga, h. 6

Page 41: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. ARGA BANGUN BANGSA

A. Latar belakang Berdirinya

PT. Arga Bangun Bangsa adalah perusahaan Indonesia yang

berdomisili di Jakarta, didirikan berdasarkan akta No. 16 tanggal 28 Oktober

2003 oleh notaris Ny. Yetty Taher, S.H., akta pendirian perusahaan telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan surat keputusan No. C-00945 ht. 01.01.TH. 2004 tanggal

13 Januari 2004. Modal dasar perusahaan ini berjumlah Rp 99.000.000,00

(sembilan puluh sembilan juta rupiah).

Kegiatan utama perusahaan adalah usaha dibidang jasa pendidikan

dengan didirikannya lembaga pelatihan kepemimpinan yang memberikan

pelatihan bagi pengembangan SDM, yang menggabungkan kecerdasan

spiritual, emosional, dan intelektual yang dinamakan ESQ LC (ESQ

Leadership Center). ESQ LC saat ini merupakan salah satu tolak ukurnya,

antara lain, bila pada 2001 ESQ LC hanya mempunyai 4 orang karyawan kini

didukung lebih dari 400 orang karyawan. Jumlah peserta pelatihannya dari

hanya 25 orang, saat ini setiap training diikuti lebih dari 500 orang, bahkan

sempat mencapai sekitar 1.500 orang1.

Dibalik keberhasilan ESQ yang fenomenal, tentulah berdiri seorang

tokoh yang inovatif dan kreatif. Tokoh pencetus ide sekaligus pendiri ESQ

28

Page 42: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

29

LC adalah Bapak Ary Ginanjar Agustian, beliau saat ini merupakan President

Direktur PT. Arga Bangun Bangsa, dan Ketua Umum Forum Komunikasi

Alumni ESQ.

Untuk menunjang kegiatn usaha PT. Arga Bangun Bangsa, saat ini

ada beberapa unit usaha yang telah didirikan, yaitu:PT. ARGA TILANTA,

PT. ARGA PRINTING, PT. ARGA NIRWANA EXSPRESS, PT. ARGA

PILAR dan PT. ARGA SEMESTA TOURS2.

B. Visi dan Misi

Sama halnya dengan lembaga lain yang memiliki visi dan misi dalam

menjalankan tugasnya, maka PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang

Jakarta Selatan pun memiliki visi dan misi dalam menjalankan tugasnya.

Adapun visi misi itu antara lain3:

Visi

Golden Civilization of 165 on Earth (Peradapan Emas 165 di Muka

Bumi), yakni sebuah tatanan masyarakat madani yang cerdas secara

Intelektual (IQ), Emosi (EQ), dan Spritual (SQ). proses oembentukan

Indonesia Emas dimulai dengan tiga tahap dasar, yakni tahap spritualitas;

penggodokan insan manusia untuk menyadari siapa dirinya, untuk apa

dilahirkan, dan siapa penciptanya. Tahap kedua: membangun mentalitas.

Tahap ketiga: pembangunan social ekonomi masyarakat.

1Ary Ginanjar Agustian. Buku Pedoman Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa. (Jakarta:

Arga, 2009), h. 11. 2 Ibid. h. 1. 3HRD. ESQ Leadership Center, Profil PT. Arga Bangun Bangsa. Jakarta. 2003.

Page 43: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

30

Dengan ketiga tahap itu, visi Indonesia emas bukankah sekedar

harapan dan impian. Itu sudah menjadi kerja besar, dimulai dengan

penyebaran training ESQ di seluruh Indonesia.

Misi

Di samping visi, PT. Arga Bangun Bangun Bangsa Pondok Pinang

Jakarta Selatan juga memiliki misi-misi sebagai berikut:

a. Memberikan kontribusi dalam pembangunan karakter individu dan

korporasi yang tangguh dengan penyampaian “The ESQ Way 165”

kepada masyarakat luas melalui pelatihan dan media lainnya secara

profesional.

b. Membangun jejaring (network) dan bersinergi disegala bidang yang

mendatangkan manfaat dan kesejahteraan masyarakat.

c. Berupaya secara terus menerus menjadi lembaga professional yang

dibentuk melalui penerapan ESQ Way 165.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu gambaran yang menggambarkan tipe

organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan dan jenis wewenang

pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab

rentang kendali dan system pimpinan organisasi4.

4 Melayu S. P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2001), h.128

Page 44: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

31

Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisah kegiatan

pekerjaan antara satu dengan yang lainnya dan struktur organisasi juga

menunjukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-

beda tersebut di integrasikan (koordinasi). Bagan atau struktur organisasi

mutlak harus dibuat dan diinformasikan secara jelas kepada semua pegawai,

karena dengan struktur inilah dapat diketahui garis wewenang dan tanggung

jawab, membantu menjelaskan arti dan status dan bermacam-macam unit

organisasi serta memperbaiki hubungan-hubungan yang ada.

Organisasi operasional yang akan dibentuk perlu memiliki kejelasan

untuk struktur formal. Struktur formal harus diperhatikan secara cermat.

Mengingat masing-masing fungsi mempunyai area kerja, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda tetapi saling berkaitan. Semua fungsi harus

terkoordinasi agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaam tugas

masing-masing.

Page 45: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

32

Tabel 1

Struktur Organisasi PT. Arga Bangun Bangsa

PRESIDENT DIRECTOR

VICE PRESIDENT

Sumber: HRD ESQ Leadership Center, Profil PT. Arga Bangun Bangsa

Training Dev.

Custumer Dev.

Finance Adm.

Public Realation.

Operation

Economic Dev.

QA

legal

Kaderisasi

standarisasi

Diklat

Product dev.

Kaderisai

Relationship dey

Branch dev-

overseas

Cust.comm

Finance & acct

HR. Dev.

Alumnie relations

Alumnae maintenan

Event support

GA

ICT

Page 46: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

33

D. Program Kerja

Adapun program kerja dari masing-masing jabatan pada struktur

organisasi PT. Arga Bangun Bangsa akan dijelaskan sebagai berikut5:

1. President Director

a. Kekuasaan tertinggi dalam memimpin, mengawasi, mengatur

semua kegiatan perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas nama baik perusahaan yang dipimpin.

c. Merencanakan kegiatan perusahaan secara garis besar.

d. Membuat dan mengambil keputusan dalam hal yang tidak dapat

diputuskan oleh bawahannya.

e. Mencari sumber-sumber dana dan memperluas pengembangan

perusahaan.

2. Vice President

a. Membantu Direktur dalam melaksanakan tugas.

b. Wakil Direktur juga bertugas mengambil alih tugas Direktur

apabila Direktur tidak ada di tempat atau berhalangan.

c. Mewakili perusahaan dalam bernegosiasi dengan pihak luar.

d. Menyampaikan informasi tentang kebijakan perusahan.

3. Quality Assurance (QA)

a. Memastikan pencapaian sasaran mutu QA.

b. Menetapkan rencana mutu (quality plan) dan memastikan

pelaksanaannya.

5 HRD ESQ Leadership Center, Profil PT. Arga Bangun Bangsa. Jakarta. 2003.

Page 47: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

34

c. Menetapkan kebijakan QA.

d. Membuat dan menentukan Quality Manual, Prosedur dan Inspeksi

kerja.

e. Memastikan tersediaannya fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan

untuk melakukan inspeksi, test dan aktivitas QA lainnya.

f. Melakukan monitoring atas kualitas proses dan produk.

g. Melakukan evaluai kinerja mutu perusahaan.

h. Membuat laporan QA secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan

atau permintaan management.

4. Legal

a. Menyiapkan kelengkapan, membuat rancangan dan memeriksa

keabsahan semua dokumen legal perusahaan sesuai permintaan

Direksi dan atau manager terkait lain yang memerlukan.

b. Menyiapkan dan mengurus pembuatan dokumen legal untuk badan

hukum atau lainnya yang diminta oleh perusahaan.

c. Memeriksa draft perjanjian atau kesepakatan kerjasama antara

perusahaan dengan pihak luar perusahaan untuk memastikan

keamanan dari aspek hukum serta mengantisipasi kemungkinan

adanya tuntunan hukum yang dapat merugikan perusahaan di

kemudian hari.

d. Mengkoordinasikan dan atau mengurus masalah perijinan di setiap

unit perusahaan dalam lingkup Group perusahaan sesuai yang

diperlukan perusahaan.

Page 48: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

35

5. Training Dev.

a. Merupakan tim yang bertugas menyampaikan materi training

kepada peserta (Audience).

b. Membentuk kaderisasi tim yang kuat dan kompeten.

c. Menstandarkan penyampaian dan pelaksanaan training agar sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

d. Melakukan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan agar mutu

tim semakin meningkat.

e. Memperbaharui materi training secara terus menerus agar sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

f. Mengawasi pelaksanaan training untuk dapat di evaluasi sehingga

kualitasnya tidak menurun.

6. Customer Dev.

a. Memonitori jadwal kunjungan untuk personil.

b. Memastikan seluruh event training yang telah dijadwalkan

berjalan sesuai dengan target.

c. Mencari relasi baru dan menjalin hubungan baik dengan Alumni

ESQ atau company yang telah mengikuti training.

d. Melakukan analisa pasar dan membuat rencana strategis untuk

wilayah otoritas

e. Melaksanakan dan mendukung semua program promosi.

f. Memberikan saran dan rekomendasi untuk pengembangan area

baru.

Page 49: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

36

7. Finance and Administration

a. Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.

b. Melaporkan kepada Direktur mengenai pendapat operasi

perusahaan.

c. Mencatat transaksi yang terjadi di perusahaan.

d. Bertanggung jawab atas perhitungan dan pemberian gaji.

e. Membayar segala sesuatu yang berhubungan dengan operasi

perusahaan.

f. Membantu Direktur dalam mengatur dan menyusun laporan

keuangan secara periodik dalam frekuensi waktu yang sudah

ditentukan.

g. Membuat dan memberikan laporan keuangan kepada pimpinan

perusahaan.

8. Public Relation.

a. Bertanggung jawab menciptakan hubungan yang harmonis antara

perusahaan dengan pihak lain.

b. Bertanggung jawab terhadap Public Relation untuk membentuk

Company Image.

c. Bertanggung jawab di dalam menyelesaikan keluhan atau

complaint yang dating dari pihak luar dan memberikan laporan

tertulis atas kejadian yang berdampak besar terhadap nama baik

perusahaan.

Page 50: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

37

d. Bertanggung jawab terhadap Alumni yang akan ikut serta dalam

mendukung Event Training.

e. Bertanggung jawab terhadap menginformasikan kepada alumni

berbagai perkembangan ESQ.

9. Operation

a. Mengontrol dan memastikan standar perusahaan dalam hal

pelaksanaan Event Training.

b. Mengontrol aktivitas gudang dan stok produk.

c. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan keamanan asset

perusahaan.

d. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan perpanjangan serta

pengarsipan surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan

operasional cabang dalam kegiatan operasional cabang dalam

kaitan dengan “Legal Complience”.

e. Memastikan agar jaringan dan koneksi IT pada perusahaan selalu

dalam keadaan siap untuk digunakan.

10. Economic Dev.

a. Bertanggung jawab terhadap tersedianya produk-produk Eco Dev.

b. Mengatur pemasaran dan pengembangan distribusi produk

Economi Development.

c. Memonitoring dan menginformasikan bila dijumpai produk Eco

Dev yang illegl atau palsu ataupun memperbanyak.

d. Bertanggung jawab mengatur inventory management.

Page 51: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

38

e. Melakukan innovasi di dalam pengiriman dan pemasaran produk-

produk Eco Dev.

f. Membuat perencanaan penjualan dan membuat laporan hasil

pencapaian penjualan tiap bulannya.

Page 52: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA PENELITIAN

A. Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam di PT. Arga Bangun Bangsa

Berdasarkan penelitian yang telah lakukan, maka peneliti

mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan rohani Islam melalui ESQ di PT.

Arga Bangun Bangsa. Adapun pelaksanaan pembinaan rohani Islam tersebut,

yaitu:

1. Pembimbing

Pembimbing merupakan factor yang sangat berpengaruh atas apa

yang menjadi tujuan dari pembinaan rohani Islam yang dilakukan. Dengan

adanya pembimbing yang dapat mengerti dan memahami audience, maka

pesan yang disampaikan akan lebih cepat di terima audience dan efektif

waktu yang digunakan pada pelaksanaan pembinaan rohani Islam.

Pembimbing yang mengikuti pelaksanaan pembinaan rohani Islam

di PT. Arga Bangun Bangsa ada tiga orang, yakni:

a. Bapak Hedi Aftadi, usia 30 tahun dengan jabatan atau profesi sebagai

Trainer Eksekutif. Bapak Hedi lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus

1980. Beliau alumni dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

Jurusan Perbankan Syari’ah lulus pada tahun 2002. Bapak Hedi pernah

menjadi seorang wartawan pada salah satu majalah di Jakarta dan

Beliau mempunyai pengalaman yang kelam pada saat menjadi

wartawan. Menurut Beliau, saat Beliau menjadi seorang wartawan

39

Page 53: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

40

tidak ada suatu pengingat untuk mengerjakan kewajiban sebagai

seorang muslim, yang ada hanya mengerjakan larangan dari apa yang

sudah tercantum pada Al-Qur’an dan Hadits seperti, minum khamar

dan berjudi. Setelah Beliau mendapat pekerjaan baru, Beliau merasa

dari sinilah Beliau termotivasi untuk dapat merubah keburukan yang

pernah Beliau kerjakan, karena di PT. Arga Bangun Bangsa Beliau

mendapatkan pengajaran secara mendalam tentang makna Islam dan

kewajiban seorang muslim. Perlahan tapi pasti, Beliau kembali

menjadi seorang muslim yang sejati dengan berpegang kepada Al-

Qur’an dan Hadits.

b.Bapak Agung Sholihin, berusia 31 tahun dengan jabatan atau profesi

sebagai Team Leader Trainer. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 19

Agustus 1979. Beliau alumni Universitas Trisakti dengan Jurusan

Manajemen Ekonomi lulus pada tahun 2001. Bapak Agung merasakan

adanya perbedaan pada situasi saat bekerja di salah satu perusahaan

swasta, sewaktu itu beliau sebagai staf keuangan. Menurut beliau

suasana yang dirasakan dikontor sebelumnya kurang ada rasa

kekeluargaan antar karyawan1.

c. Bapak Ahmad Doni, berusia 27 tahun dengan jabatan atau profesi

sebagai Trainer Mahasiswa. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 27 Juli

1983. Beliau alumni Universitas Ahmad Dahlan dengan Jurusan

Tehnik Informatik tahun 2006. beliau sangat beruntung bisa bekerja di

1 Wawancara Pribadi dengan Bapak Agung Sholihin (Pembimbing di PT. Arga Bangun

Bangsa). Jakarta. 26 Mei 2010.

Page 54: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

41

PT. Arga Bangun Bangsa dikarenakan perusahaan ini tidak hanya

mengedepankan keuntungan yang diperoleh tetapi juga nilai pada visi

dan misi yang dimiliki perusahaan pada masyarakat disekitar atau

kepedulian yang sangat berperan dari President Direktur.

2. Terbimbing (Karyawan)

Berdasarkan observasi dan pertanyaan pada wawancara serta data

yang ada, maka peneliti mengelompokan responden atau terbimbing dalam

hal ini adalah karyawan PT. Arga Bangun Bangsa yang mengikuti

pembinaan rohani Islam2 berdasarkan jenis kelamin, usia dan jenis

kepegawaian yang semua itu dapat dilihat pada hasil-hasil table di bawah :

Tabel 2

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)

Laki – Laki 28 31.46

Perempuan 61 68.54

Jumlah 89 100

Berdasarkan tabel 2, maka dapat diketahui bahwa identitas

responden atau karyawan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki

berjumlah 28 karyawan (31.46 %), sedangkan karyawan perempuan

sebanyak 61 karyawan (68.54 %).

2 HRD ESQ Leadership Center. Profil PT. Arga Bangun Bangsa. Jakarta.2003.

Page 55: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

42

Dengan data tersebut maka dapat diketahui bahwa karyawan

laki-laki merupakan jumlah karyawan terendah dari beberapa

karyawan yang mengikuti kegiatan pembinaan rohani Islam.

Setelah melihat prosentase karyawan berdasarkan jenis

kelamin, selanjutnya peneliti mengelompokan karyawan berdasarkan

perbedaan usia yang dapat dilihat pada table 3 berikut ini :

Tabel 3

Berdasarkan Usia

Usia Karyawan Frekuensi Prosentase (%)

20-29 Tahun 32 35.96

30-39 Tahun 36 40.44

40-49 Tahun 11 12.36

≥ 50 Tahun 10 11.24

Jumlah 89 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa karyawan yang berusia 20-29

tahun sebanyak 32 karyawan (35.96 %), sementara karyawan yang

berusia 30-39 tahun sebanyak 36 karyawan (40.44 %), dan karyawan

yang berusia 40-49 tahun sebanyak 11 karyawan (12.36 %), sisanya

berusia ≥50 tahun yaitu sebanyak 10 karyawan (11.24 %).

Data tersebut mengindikasikan bahwa usia para karyawan yang

mengikuti pembinaan rohani Islam merupakan usia produktif. Mereka

Page 56: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

43

tidak hanya termotivasi dalam bekerja namun mereka juga termotivasi

dalam beribadah.

Selanjutnya data karyawan juga dapat dilihat berdasarkan jenis

kepegawaian. Adapun datanya adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Berdasarkan Jenis Kepegawaian

Jenis Kepegawaian Frekuensi Prosentase (%)

Tetap 62 69.66

Kontrak 27 30.34

Jumlah 89 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa karyawan yang

terbanyak pada PT. Arga Bangun Bangsa adalah karyawan dengan

status karyawan tetap yaitu sebanyak 62 karyawan (69.66 %),

sedangkan sisanya sebanyak 27 karyawan (30.34 %) sebagai karyawan

kontrak.

3. Materi

Adapun materi-materi dalam pembinaan rohani Islam melalui

ESQ, yaitu materi keislaman, keimanan dan keihsanan yang dikenal

dengan simbol 165. Penjelasan dari materi-materi tersebut adalah :

a. Islam, adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan

untuk masyarakat manusia kepada Nabi Muhammad SAW.,

sebagai rasul. Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang

Page 57: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

44

bukan hanya mengenai satu segi saja, tetapi mengenai berbagai

segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang

mengambil berbagai aspek itu ialah Al-Qur’an dan Hadits. Materi

ini menjelaskan tentang rukun Islam, yaitu: syahadat sebagai

pengabdian kepada Allah, sholat sebagai karakter pada diri

manusia, puasa sebagai benteng dalam menahan hawa nafsu pada

manusia, zakat untuk mengeluarkan potensi yang ada pada

manusia, dan haji sebagai derap langkah bagi umat Islam yang

sudah dapat dikatakan mampu dari semua segi.

b. Iman, merupakan pegangan yang pasti dan abadi berupa enam

prinsip yang kuat dan tidak pernah akan goyah meski harus

menghadapi berbagai rintangan dan permasalahan berat sekali pun.

Inilah sumber kebahagian pada rukun iman, ketentraman dalam

hidup manusia dan pintu gerbang menuju keberhasilan baik lahir

maupun batin3. Materi yang menekankan pada pembahasan rukun

iman, yaitu: Allah Yang Maha Esa, Malaikat mencatat setiap

perbuatan manusia, Nabi Muhammad sebagai teladan umat Islam,

Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat Islam, hari

akhir sebagai cita-cita manusia, dan ikhlas sikap yang harus

dikembangkan. Materi ini mengembangkan sisi emosi yang

dimiliki manusia.

3 Ary Ginanjar Agustian. ESQ (The Esq Way 165). (Jakarta: Arga Wijaya Persada, 2001).

h. 120.

Page 58: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

45

c. Ihsan. Materi yang menekankan tentang bagaimana menghadirkan

motivasi dari kualitas psikologis seseorang yang dapat

mengembangkan kepada IQ.

Adapun tanggapan dari para karyawan (responden) terhadap

materi yang di berikan pembimbing dapat di lihat dari hasil kuesioner,

adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 5

Materi dalam kegiatan Pembinaan Rohani Islam

Materi Frekuensi Prosentase (%)

Baik Sekali 66 74,53

Baik 18 20,4

Cukup Baik 5 5,07

Kurang Baik - -

jumlah 89 100

Data di atas menunjukan bahwa responden menyukai materi yang

diberikan pada kegiatan pembinaan rohani Islam. Pernyataan ini terlihat dari

jawaban responden yang mayoritas menjawab materi yang diberikan ”baik

sekali” yaitu sebanyak 66 responden (74,53%), dan yang menjawab ”baik”

sebanyak 18 responden (20,4%), sisanya yaitu 5 responden (6.67%) menjawab

cukup baik.

Setelah mengetahui bahwa responden menyukai materi yang diberikan,

maka peneliti juga ingin mengetahui materi apa yang diminati oleh responden.

Page 59: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

46

Oleh karena itu dalam angket penelitian juga menanyakan materi apa yang

diminati responden dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Materi yang diminati Responden dalam Pembinaan Rohani Islam

Materi yang diminati Frekuensi Prosentase (%)

Islam 7 8

Iman 7 8,24

Ihsan 9 10,32

Semua 66 73,43

jumlah 89 100

Dari hasil prosentase diatas maka dapat dikatakan bahwa hampir

semua responden menyatakan semua materi yang diberikan yaitu materi

tentang Islam, Iman dan Ihsan. Ini terbukti dari jawaban responden tertera

pada tabel 6, sebanyak 66 responden (73,43%) menjawab menyukai semua

materi yang diberikan pembina. Sedangkan responden yang hanya

menyukai materi tentang Islam yaitu sebanyak 7 responden (8%),

responden yang hanya menyukai tentang materi Iman yaitu sebanyak 7

responden (8,24%), serta responden yang hanya menyukai materi tentang

Ihsan yaitu sebanyak 9 responden (10,32%).

Berdasarkan hasil jawaban responden yang tertera pada tabel _

diatas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa materi yang disampaikan

oleh pembina dalam kegiatan pembinaan rohani Islam adalah materi yang

Page 60: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

47

memang dibutuhkan oleh responden yang hampir semua responden

menjawab menyukai semua materi yang disampaikan oleh pembina.

4. Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan dalam pembinaan rohani Islam melalui ESQ,

yaitu:

a. Morning Briefing

Morning Briefing (MB) yang dilaksanakan rutin di PT. Arga

Bangun Bangsa pada hari Selasa, Rabu dan Kamis pada jam 08.00 WIB

sampai dengan jam 09.00 WIB. Kegiatan ini wajib di ikuti oleh para

karyawan dengan tujuan menjaga silaturahmi dan juga memberikan

wawasan tentang pengetahuan keagamaan.

b. Pembacaan Asmaul Husnah

Dalam teologi Islam,kedudukan Asmaul Husna atau 99 sifat-sifat

Allah adalah amat penting. Semuanya terangkum dalam kesatuan tauhid,

yang Esa Zat-Nya, Esa sifat-Nya, Esa pemikiran-Nya, dan juga Esa

perbuatan-Nya.

Asmaul Husnah merupakan sifat mulia dari Tuhan Yang Maha Esa

dan sebagai sumber suara hati manusia, sebagai suatu pedoman kecerdasan

emosi dan sprirual (ESQ).

Sifat-sifat yang sering tiba-tiba muncul dan dirasakan, bisa berupa

larangan, peringatan, atau sebaliknya: sebuah keinginan, bahkan

bimbingan, seringkali dapat berupa penyesalan apabila dorongan itu

Page 61: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

48

terlewatkan. Dalam Morning Briefing, karyawan diminta untuk

melafazkan sifat-sifat Allah agar dapat terbentuk karakter yang baik dan

sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri4.

Manusia di beri wewenang untuk menggunakan haknya dari Allah

SWT untuk mengarungi keluasan samudra, hakikat dan percikan Nur-Nya

yang ditiupkan ke dalam dirinya kembali (reinforcement) titik tolak

pembangunan serta ‘pengasahan’ kecerdasan emosi dan spiritual. Dengan

Asmaul Husna ia senantiasa berikhtiar untuk menunjukan kebaikan dari

kebenaran, kebenaran dari kebenaran, dan keindahan dari kebenaran milik-

Nya. Itulah Asmaul Husna, landasan dan nilai utama yang utama yang

harus dijunjung tinggi.

Pembacaan Asmaul Husna merupakan suatu bentuk pembinaan

rohani Islam PT. Arga Bangun Bangsa, pembinaan dilaksanakan rutin

seminggu sekali yang bertepatan pada hari Selasa, Rabu, Kamis jam 08.35

WIB sampai dengan 08.50 WIB. Pembacaan Asmaul Husna diucapkan

bersama-sama oleh para karyawan yang berlokasi pada lantai dasar

perusahaan.

Penyebutan dan nama-nama yang baik (Asmaul Husna) bagi Allah

SWT, sesungguhnya merupakan dimensi makna kehadiran-Nya dalam

rangka membangun wawasan moral dan komitmen spiritual. Dalam

pembacaan Asmaul Husna yang dilakukan rutin merupakan suatu bentuk

teori yang disebut Repetitive Magic Power yang berarti kekuatan ajaib dari

4 Ary Ginanjar Agustian. ESQ (The ESQ Way 165). h. 86-90.

Page 62: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

49

pengulangan. Yang diucapkan berulang-ulang akan menjadi doktrin maha

dasyat yang akan mengiringi serta menghidupkan kalbu setiap jiwa.5

Tabel 7

Asmaul Husna

No Sifat Allah Suara Hati atau Dorongan Menuju

1 Ar Rahmaan Maha Pengasih

2 Ar Rahiim Maha Penyayang

3 Al Maalik Maha Raja

4 Al Quddus Maha Suci atau Kuddus

5 As Salaam Maha Damai

6 Al Mukmin Maha Mengamankan

7 Al Muhaimin Maha Menjaga

8 Al’Aziz Maha Gagah

9 Al Jabbar Maha Perkasa

10 Al Mutakabbir Maha Pembesar

11 Al Khaaliq Maha Pencipta

12 Al Barari’ Maha Penata

13 Al Mushawwir Maha Pelukis

14 Al Ghaffar Maha Pengampun

15 Al Qahhaar Maha Pengunjuk Kekuatan

5 Wawancara Pribadi dengan Mudita Sari (Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa) Jakarta, 28 Mei 2010

Page 63: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

50

16 Al Wahhab Maha Penganugrahan

17 Ar Razzaq Maha Penabur Rezeki

18 Al Fattaah Maha Membuka (hati)

19 Al’Aliim Maha Mengetahui (ilmu)

20 Al Qabidl Maha Pengendali

21 Al Baasith Maha Memperluas

22 Al Khaafidl Maha Merendahkan

23 Ar Raafi’ Maha Mengangkat(demi keadilan)

24 Al Mu’izz Maha Membeningkan

25 Al Mudzill Maha Menyesatkan (demi keadilan)

26 As Saami’ Maha Mendengar

27 Al Bashiir Maha Melihat

28 Al Hakam Maha Menilai

29 Al Adl MahaAdil

30 Al Lathiif Maha Lembut

31 Al Khaabiir Maha Waspada

32 Al Haliim Maha Penyantun

33 Al ‘Adhiim Maha Agung

34 Al Gafuur Maha Pengampun

35 Asy Syakuur Maha Mensyukuri

36 Al ‘Aliyy Maha Tinggi

37 Al Kabiir Maha Besar

Page 64: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

51

38 Al Hafiidh Maha Penjaga

39 Al Muqqit Maha Pemelihara

40 Al Hasiib Maha Pembuat Perhitungan

41 Al Jaliil Maha Luhur

42 Al Kariim Maha Mulia

43 Ar Raqiib Maha Pembaca Rahasia

44 Al Mujib Maha Pemenuh Doa

45 Al Wasii’ Maha Luas

46 Al Hakiim Maha Bijaksana

47 Al Waduud Maha Penyiram Kesejukan

48 Al Majiid Maha Penyondong Kemegahan

49 Al Baa’its Maha Membangkitkan

50 Asy Syahiid Maha Menyaksikan

51 Al Haqq Maha Benar

52 Al Wakiil Maha Pemanggul Amanat

53 Al Qawiyy Maha Kuat

54 Al Matiin Maha Menggenggam Kekuatan

55 Al Waliiy Maha Melindungi

56 Al Hamid Maha Terpuji

57 Al Muhshiy Maha Menghitung

58 Al Mubdi’ Maha Memulai

59 Al Mu’iid Maha Mengembalikan

Page 65: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

52

60 Al Muhyi MahaMenghidupkan

61 Al Mumiit Maha Mematikan

62 Al Hayy Maha Hidup

63 Al Qayyuum Maha Menegakan

64 Al Waajid Maha Menemukan

65 Al Maajid Maha Mulia

66 Al Waahid Maha Tunggal

67 Al Ahad Maha Esa

68 Ash Shamad Maha Tidak Tergantung

69 Al Qaadir Maha Menentukan

70 Al Muqtadir Maha Berkuasa

71 Al Muqaddim Maha Mendulukan

72 Al Mu’akhkhir Maha Mengakhirkan

73 Al Awwal Maha Permulaan

74 Al Aakhir Maha akhir

75 Adh Dhaahir Maha Jelas dan Menjelaskan

76 Al Baathin Maha Ghaib

77 Al Waliiy Maha Memberikan

78 Al Muta’aaliy Maha Meninggikan

79 Al Barr Maha Pembawa Kebaikan

80 Al Tawwaab Maha Penerima Tobat

81 Al Muntaqim Maha Menetapkan Batasan

Page 66: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

53

82 Al’Afuww Maha Pemaaf

83 Ar Ra’uuf Maha Pemancar Kasih Sayang

84 Maalikul Mulk Maha Mempunyai Kerajaan

85 Dzul Jalaal wal Ikraam Maha Memiliki Kebesaran serta

Kemuliaan

86 Al Muqsith Maha Menyeimbangkan

87 Al Jaami’ Maha Menghimpun

88 Al Ghaniyy Maha Kaya

89 Al Mughniy Maha Menganugrahkan Kekayaan

90 Al Maani’ Maha Mencegah

91 Adh Dhaarr Maha Pemberi Derita

92 An Naafi’ Maha Pemberi Manfaat

93 An Nuur Maha Bercahaya

94 Al Haadii Maha Pemberi Petunjuk

95 Al Badii’ Maha Pencipta Keindahan

96 Al Baaqi Maha Kekal

97 Al Waarits Maha Mewarisi Segala Hal

98 Ar Rasyiid Maha Penabur Petunjuk

99 Ash Shabuur Yang Maha Sabar

c. Sholat berjama’ah

Shalat adalah mekanisme pengulangan, di mana potensi spritual

yang berisikan karakter-karakter mulia dan agung itu diulang-ulang

Page 67: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

54

sehingga terjadi proses internalisasi karakter6. Saat sholatlah

sesungguhnya peringatan diri dan kesadaran diri akan arti pentingnya

kejernihan hati dan pikiran itu mengemuka karena kejernihan pikiran

kejernihan pikiran akan menghadirkan suara hati yang jernih, yang

menjadi landasan penting bagi pembangunan kecerdasan emosi dan

spritual seseorang.

Shalat dapat dilakukan secara pibadi ataupun bersama-sama

(jama’ah), sholat jamaah adalah contoh pelatihan sekaligus simbol dari

kondisi sinergi. Pertemuan sholat jamaah dalam skala lokal (rumah,

kantor), regional (sholat Jum’at), nasional (idul fitri dan idul adha) sampai

internasional (haji), kesemuanya melambangkan arti penting sinergi dan

kolaborasi dari berbagai tingkatan.

Pembinaan rohani Islam melalui sholat berjama’ah dilaksanakan

pada waktu atau jam yang sudah ditetapkan. Yang bertempat di Musholah

At-Thur, musholah ini berada pada lantai 4 PT. Arga Bangun Bangsa.

Musholah ini memiliki kapasitas untuk 106 karyawan dalam

melaksanakan ibadah sholat.

Karyawan merasa terpanggil saat adzan dikumandangkan oleh

muadzin dan secara langsung para karyawan bergegas meninggal

pekerjaannya sejenak untuk dapat melaksanakan sholat berjama’ah.

Setelah sholat selesai dilaksanakan, lalu dilanjutkan dengan pembacaan

Surat Al-Fatihah dan do’a yang diperuntukan kepada Orang Tua, para

6 Ary Ginanjar Agustian. ESQ Power New Edition (Sebuah Inner Journey Melalui Al-

Ihsan).(Jakarta: Arga. 2003). cet. Ke-14. h. 290.

Page 68: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

55

alumni, dan juga untuk Guru besar atau President Direktur yang sangat

berjasa untuk perubahan yang mereka alami yaitu Bapak Ary Ginanjar

Agustian.

Di lanjutkan dengan sharing motivasi dari karyawan untuk

karyawan. Yang pembahasannya mengenai pengalaman atau pesan agar

kita selalu teringat akan pengabdian yang kita lakukan kepada Tuhan yang

telah menciptakan kita.

Bila kita dapat menyadari bahwa sholat merupakan proses, maka

seharusnya setiap orang mukmin mengetahui apa input serta output dari

ibadah yang dilakukannya itu. Inputnya adalah fitrah pada Allah,

prosesnya sholat dan outputnya adalah akhlakul karimah (action).

Dengan berbagai bentuk pelaksanaan pembinaan rohani Islam di

PT. Arga Bangun Bangsa, peneliti ingin mengetahui pendapat para

responden tentang kegiatan ini, yaitu sebagai berikut:

Tabel 8

Pendapat Responden tentang kegiatan Pembinaan Rohani Islam

Pendapat responden Frekuensi Prosentase (%)

Perlu Sekali 86 96,54

Perlu 3 3,46

Tidak Perlu - -

Jumlah 89 100

Dari data tersebut, dapat diketahui bahwasanya kegiatan

pembinaan rohani Islam sangat diperlukan. Hal ini terlihat jelas dari

Page 69: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

56

jawaban responden yang menjawab ”perlu sekali” sebanyak 86 responden

(96,54%), serta 3 responden (3,46%) menjawab ”perlu”, dan tidak ada

responden yang menjawab ”tidak perlu”.

Dengan prosentase yang didapat maka peneliti juga memperkuat

dari hasil wawancara yang dilakukan oleh karyawan, tentang pendapat

mereka terhadap kegiatan pembinaan rohani Islam. ”pembinaan ini sangat

amat bermanfaat untuk diri pribadi dan dapat diaplikasikan di lingkungan

masyarakat, keluarga dan juga dikantor atau dunia kerja, saya rasa ini tidak

akan membuat karyawan merasa jenuh dan merasa sangat dibutuhkan

untuk pribadi kita-kita”7.

Setelah responden menjawab sangat perlu mengadakan kegiatan

pembinaan rohani Islam maka peneliti juga ingin mengetahui apakah

responden merasa waktu kerja atau waktu istirahatnya terganggu karena

adanya kegiatan pembinaan rohani Islam. Berikut ini adalah hasil jawaban

responden melalui angket yang peneliti berikan kepada karyawan.

Tabel 9

Waktu Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam dalam Bekerja

Tanggapan Responden Frekuensi Prosentase (%)

Menggangu _ _

Tidak 89 100

Jumlah 89 100

7 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Doni (Pembimbing PT. Arga Bangun Bangsa). Jakarta, 26 Mei 2010.

Page 70: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

57

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa semua

responden (100%) tidak merasa terganggu dengan adanya kegiatan

pembinaan rohani Islam.

Selanjutnya akan dipaparkan tentang pendapat responden

mengenai lamanya waktu pelaksanaan pembinaan rohani Islam, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 10

Kesesuaian Waktu Pembinaan Rohani Islam dengan kegiatan responden.

Kesesuaian Waktu Frekuensi Prosentase (100%)

Sesuai 89 100

Terlalu Lama _ _

Terlalu Singkat _ _

Jumlah 89 100

Semua responden yaitu 89 (100%) merasa waktu pelaksanaan

pembinaan rohani Islam sudah sesuai dengan keinginan mereka, tidak

terlalu lama dan tidak perlu cepat.

Karyawan semua merasa waktu pelaksanaan pembinaan rohani

Islam di sini sangat sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Hasil ini

juga diperkuat pada wawancara yang peneliti lakukan.”pembinaan ini

tidak membuat saya merasa terganggu karena jam pelaksanaan

Page 71: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

58

dilakukan pagi hari dan tidak terlalu lama durasi yang diberikan untuk

kita mengikutinya”8.

Pengetahuan tentang keagamaan atau tentang kehidupan dari

sudut keagamaan. Adapun pengetahuan responden yang mengikuti

pembinaan rohani Islam dapat dilihat melalui tabel berikut ini.

Tabel 11

Peningkatan Pengetahuan Responden

Pengetahuan Responden Frekuensi Prosentase (%)

Banyak Bertambah 85 95,36

Bertambah 4 4.64

Sedikit Bertambah _ _

Sama Saja _ _

Jumlah 89 100

Tabel di atas menunjukan cahwa setelah mengikuti kegiatan

pembinaan rohani Islam, responden merasa pengetahuan mereka

tentang keagamaan bertambah. Hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden sebanyak 84 (95,36%) responden yang menjawab

pengetahuan mereka tentang keagamaan ”banyak bertambah”. Dan

sisanya 4 (4,46%) responden yang menyatakan bahwa pengetahuan

mereka tentang keagamaan ”bertambah”.

Manfaat dari segi pemahaman ini dapat diketahui dari seberapa

besar seberapa besar perilaku responden yang dipengaruhi oleh

8 Wawancara Pribadi dengan Sari Puspita (Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa). Jakarta, 26 Mei 2010.

Page 72: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

59

pemahamannya yang diperoleh dari pembinaan rohani Islam. Ini dapat

dilihat dari pernyataan responden pada tabel berikut.

Tabel 12

Peningkatan Pemahaman Responden

Pemahaman Responden Frekuensi Prosentase (%)

Banyak Bertambah 77 86,34

Bertambah 12 13,66

Biasa Saja _ _

Jumlah 89 100

Berdasarkan tabel diatas, mereka dapat diketahui bahwa

responden yang merasa pemahamannya ”banyak bertambah” yaitu

berjumlah 77 responden (86,34%) dan responden yang merasa

pemahamannya ”bertambah” yaitu berjumlah 12 responden (13,66%).

Peningkatan pemahaman yang dirasakan karyawan sangat baik

dirasakan dan juga dapat terlihat antar para karyawan yang sangat

peduli satu sama lain, saling menyapa dan juga perhatian jika ada

masalah yang dihadapi oleh karyawan.

Dari pernyataan tersebut menandakan bahwa kegiatan

pembinaan rohani Islam yang diadakan telah mempengaruhi perilaku

karyawan terutama karyawan yang mengikuti pembinaan rohani Islam

di PT. Arga Bangun Bangsa ini. Perilaku disini tentunya perilaku yang

terpuji yang dapat bermanfaat untuk orang lain, perusahaan, serta

Page 73: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

60

lingkunga. Dan pada akhirnya akan berakibat positif pula bagi

karyawan tersebut.

B. Metode Pembinaan Rohani Islam Melalui ESQ

Metode yaitu cara yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk

mencapai sesuatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya). Metode

pembinaan rohani Islam adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk

tercapainya suatu tujuan pembinaan rohani Islam yang efektif dan efesien.

Metode pembinaan rohani Islam melalui ESQ, adalah:

1. Metode Ceramah

Metode atau teknik dalam pembinaan yang banyak diwarnai oleh

ciri karakteristik bicara seorang pembina pada aktivitas pembinaan.

Ceramah dapat pula bersifat berpidato (retorika), khutbah, mengajar dan

sebagainya.

Kelebihan dari metode ceramah ini adalah sifatnya yang fleksibel,

mudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta waktu yang tersedia,

jika waktunya terbatas, bahan atau materinya dapat dipersingkat. Dan

sebaliknya jika waktunya memungkinkan (banyak) dapat disampaikan

materi yang sebanyak-banyaknya dan lebih mendalam.

2. Metode Tanya Jawab

Pembinaan rohani Islam melalui ESQ di PT. Arga Bangun Bangsa

juga menggunakan metode tanya jawab, dengan metode ini penyampaian

dalam pelaksanaan pembinaan rohani Islam mempunyai sifat yang

Page 74: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

61

fleksibel, efisien dan juga audience akan lebih bersungguh-sungguh untuk

memperhatikan materi yang diberikan oleh pembina.

Sehingga dengan metode ini audience akan langsung memahami

persoalan-persoalan yang dihadapinya, mengurangi kesalahpahaman objek

pembinaan, menjelaskan perbedaan pandangan dalam memahami ajaran-

ajaran agama dan menerangkan suatu persoalan yang belum dimengerti.

Maka kesemuanya itu dapat secara jelas dipahami oleh audience dengan

langsung dijelaskan oleh pembina.

Tabel 13

Metode yang disukai Responden dalam Pembinaan Rohani Islam

Metode yang disukai Frekuensi Prosentase (%)

Ceramah 7 8

Tanya Jawab 19 20,74

Semua 63 71,26

Jumlah 89 100

Tabel diatas menunjukan bahwa metode ceramah dan tanya jawab

sangat diminati oleh responden, yaitu sebanyak 63 responden (71,26%),

dan 19 responden (20,74%) menyukai metode tanya jawab saja, sisanya 7

responden (8%) yang meyukai metode ceramah saja.

Tabel di atas sudah sangat jelas bahwasanya karyawan sangat

menyukai metode yang diberikan oleh pembina, seperti halnya pada

wawancara yang peneliti lakukan ”pembinaan ini sangat menarik sekali

Page 75: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

62

dari hal metode yang digunakan oleh pembina, dan juga pembinaan ini

memberikan output yang sangat baik bagi perusahaan. Semua ini sangat

dirasakan efektif bagi karyawan dan perusahaan”9

C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pembinaan

Rohani Islam Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi Para Karyawan

PT. Arga Bangun Bangsa

Dalam setiap pembinaan yang dilakukan pasti mempunyai faktor

pendukung dan penghambat di dalamnya.

Pada faktor pendukung yang ada pada pembinaan rohani Islam di PT.

Arga Bangun Bangsa, yaitu:

1. Pimpinan perusahaan yang mempunyai program kerja dalam hal

pembinaan rohani Islam untuk para karyawan yang wajib di ikuti.

2. Karyawan yang antusias dalam mengikuti pembinaan rohani Islam, karena

karyawan merasa bahwa pembinaan ini tidak hanya sekedar kegiatan yang

hanya menguntungkan perusahaan tetapi juga untuk diri sendiri.

3. Adanya Musholah At-Thur dengan fasilitas memadai dan dapat

menampung jama’ah sebanyak 103 orang, yang berada di lantai 4 sebagai

sarana yang menunjang pelaksanaan pembinaan rohani Islam di

perusahaan ini.

4. Para Pembina yang memiliki cukup pengalaman yang baik di bidang

pengetahuan keagamaan maupun di bidang pengetahuan umum, sehingga

dalam penyampaian materi pembina tidak hanya sekedar memberikan sisi

9 Wawancara Pribadi dengan Hedi Aftadi (Pembina PT. Arga Bangun Bangsa). Jakarta, 26 Mei 2010.

Page 76: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

63

spiritual tetapi juga disertai dengan pengetahuan yang memang sedang

hangat diperbincangkan.

5. Pemberian materi yang lengkap pada saat pembinaan rohani Islam

berlangsung, yaitu terangkum dalam konsep ESQ, dengan pembahasan

yang menyeluruh pada diri manusia seperti emosi, intelektual dan

spiritual.

6. Metode yang digunakan tidak membuat para audience atau peserta merasa

bosan, karena metode yang digunakan dengan cara tanya jawab dan juga

ceramah saat pelaksanaan pembinaan dilakukan.

Faktor penghambat yang ditemukan pada pembinaan ini, lebih kepada

diri karyawan itu sendiri. Seperti, jika karyawan sedang mempunyai masalah

dan itu tidak dapat diselesaikan maka itu dapat mengganggu mood para

karyawan10. Tapi Alhamdulillah karyawan dapat memposisikan diri dan

membedakan masalah pribadi dengan masalah kerjaan, sehingga mereka lebih

dapat professional dalam bekerja

10 Wawancara pribadi dengan Hedi Aftadi (Pembimbing di PT. Arga Bangun Bangsa ).

Jakarta, 26 Mei 2009

Page 77: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab ini penulis atau menarik kesimpulan tentang pembinaan

rohani Islam melalui ESQ bagi karyawan PT. Arga Bangun Bangsa Pondok

Pinang Jakarta Selatan. Kemudian setelah itu penulis juga akan memberikan

beberapa saran yang kiranya bisa bermanfaat dalam rangka mencapai tujuan

organisasi. Kesimpulan ini antara lain:

1. Pembinaan rohani Islam yang dimiliki oleh PT. arga Bangun Bangsa

Pondok Pinang Jakarta Selatan memiliki peran penting dalam membentuk

kepribadian yang tangguh dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai

suatu pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa dikarenakan pembinaan

rohani Islam ini diadakan secara rutin, materi yang lengkap dalam cakupan

ESQ dan metode yang baik. Sehingga karyawan merasa selalu diingatkan

dan juga tidak jenuh untuk mengikuti pembinaan rohani Islam ini.

2. Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa memiliki suatu panggilan jiwa saat

bekerja maupun melaksanakan ibadah, karena karyawan merasa adanya

suatu pengabdian kepada Allah SWT., walaupun ada kata wajib dalam

mengikuti pembinaan rohani Islam ini tetapi mereka tetap antusias.

Karyawan merasa perlu selalu di ingatkan agar apapun yang mereka

lakukan dapat dipertanggungjawabkan.

64

Page 78: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

65

3. Metode yang di gunakan dalam pembinaan rohani Islam melalui ESQ

yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab. Dengan kedua metode

yang digunakan ini, pembinaan terasa sangat efektif pada saat

pelaksanaannya.

4. Bapak Ary Ginanjar Agustian sebagai President Direktur memiliki tujuan

yang sangat mulia, tidak hanya mendapatkan suatu keuntungan yang

diperoleh perusahaan tetapi juga peduli akan Negara kita ini yaitu dengan

cara menyebarkan materi 165 kepada masyarakat.

B. Saran

Dari hasil penelitian tentang “Pembinaan Rohani Islam Emotional

Spiritual Quotient (ESQ) di PT. Arga Bangun Bangsa Pondok Pinang Jakarta

Selatan”, maka adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada para

karyawan dan juga perusahaan, yaitu:

1. Pembinaan rohani Islam Emotional Spiritual Quotient (ESQ) harus tetap

dipertahanlan keberadaannya di PT. Arga Bangun Bangsa karena dampak

yang akan dirasakan tidak kepada karyawan tetapi juga secara tidak

langsung akan berimbas kepada perusahaan.

2. Para karyawan PT. Arga Bangun Bangun Bangsa harus meneruskan tugas

mulia ini, sesuai dengan misi perusahaan yaitu menciptakan peradaban

emas di muka bumi ini dengan ESQ 165.

Page 79: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

Daftar Pustaka

Agustian, Ary Ginanjar. The ESQ Way 165. Jakarta: Arga , 2001.

______________, ESQ POWER sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga, 2003.

______________, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual. ESQ (The ESQ Way 165 Ihsan, 6 Iman, 5 Islam). Jakarta: ARGA Publishing, 2007.

______________, Buku Pedoman Karyawan PT. Arga Bangun Bangsa , Jakarta: ARGA, 2003.

______________, Membangun Sumber Daya Manusia dengan Kesinergian antara Kecerdasan Spritual, Emosional dan Intelektual. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2007.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, ”Kamus Besar Bahasa Indonesia 1998”. Dalam Petet Salim dan Yenny Salim . Kamus Besar Kontemporer. Jakarta: Modern English, 1991.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, t. t.

Efendi, sofian. Singabuan, Masri. Metodologi Penelitian Survey. Jakarta: IP3 IS, 1983.

Hasanudin. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di Indonesia. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Hasibuan, Melayu S. P. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Goleman, Daniel. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Kerlinger, N. Fred. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press, 2000.

Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

66

Page 80: PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21337/1... · PEMBINAAN ROHANI ISLAM EMOTIONAL SPRITUAL QUOTIENT (ESQ) BAGI KARYAWAN

67

Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 2001.

Rahim Faqih, Ainur. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UI Press, 2001.

Safari, Triantoro dan Saputri, Nofrans Eka. Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Salim, Peter dan Salim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English, 1991.

Sarwono, W. Sarwono. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 2003.

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah. Surabaya: II-Ikhlas, 1983.

www.esqway165.com