Pembiayaan Pendidikan

9
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Dari sekian sumber daya pendidikan yang dianggap penting adalah uang. Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya pembiayaan atau uang. Uang termasuk sumber daya yang terbatas, oleh karena itu uang perlu dikelola dengan efektif dan efisien agar membantu pencapaian tujuan pendidikan. Organisasi pendidikan dikategorikan sebagai organisasi publik nirlaba (non profit), oleh karena itu manajemen keuangannya memiliki keunikan sesuai dengan misi dan karakteristik pendidikan. Lembaga pendidikan (sekolah) pada umumnya tidak langsung menanggung seluruh biaya, karena gaji guru dan sarana pendidikan dominan bersumber dari pemerintah bagi sekolah negeri atau yayasan bagi sekolah swasta. Pembiayaan pendidikan adalah kemampuan internal system pendidikan untuk mengelola dana dana pendidikan secara efisien. Makin efisien sistem pendidikan itu makin kurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai

description

Manajemen Pembiayaan

Transcript of Pembiayaan Pendidikan

Page 1: Pembiayaan Pendidikan

PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Dari sekian sumber daya pendidikan yang dianggap penting adalah uang.

Pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya pembiayaan atau uang. Uang

termasuk sumber daya yang terbatas, oleh karena itu uang perlu dikelola dengan

efektif dan efisien agar membantu pencapaian tujuan pendidikan.

Organisasi pendidikan dikategorikan sebagai organisasi publik nirlaba

(non profit), oleh karena itu manajemen keuangannya memiliki keunikan sesuai

dengan misi dan karakteristik pendidikan. Lembaga pendidikan (sekolah) pada

umumnya tidak langsung menanggung seluruh biaya, karena gaji guru dan sarana

pendidikan dominan bersumber dari pemerintah bagi sekolah negeri atau yayasan

bagi sekolah swasta.

Pembiayaan pendidikan adalah kemampuan internal system pendidikan

untuk mengelola dana dana pendidikan secara efisien. Makin efisien sistem

pendidikan itu makin kurang pula dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan

tujuannya dan akan lebih banyak dicapai dengan anggaran yang tersedia.

Pendidikan yang bermutu merupakan suatu investasi yang mahal.

Masyarakat industri modern yang menyadari hal ini akan menanamkan investasi

yang besar untuk industri pendidikan. Kesadaran masyarakat untuk menanggung

biaya (cost sharing) pendidikan pada hakekatnya akan memberi sesuatu kekuatan

kepada masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan

pendidikan. Hal ini berlainan sekali dengan keadaan negara berkembang dimana

ada keengganan masyarakat untuk membagi beban pendidikan, tampak dan relatif

Page 2: Pembiayaan Pendidikan

Rendah investasi dalam bidang pendidikan.

Pembiayaan sebagai salah satu komponen sistem pendidikan memerlukan

kajian yang lebih mendalam dan penelitian yang lebih cermat, agar penggunaan

dana dana yang tersedia tepat, sehingga pengaruhnya akan terlihat langsung

terhadap kuantitas dan kualitas hasil pendidikan.

Pendidikan yang murah dan berkualitas merupakan salah satu tuntutan

reformasi yang harus diwujudkan, namun demikian pendidikan yang berkualitas

akan senantiasa membutuhkan biaya yang cukup banyak.

Permasalahan Pembiayaan Pendidikan

Permasalahan pendidikan nasional tak pernah usai, lebih khusus lagi jika

menyangkut masalah pembiayaan pendidikan, siapapun mengakui makin

mahalnya biaya pendidikan untuk memasuki jenjang pendidikan saat ini. Memang

tidaklah salah jika dikatakan pendidikan bermutu membutuhkan biaya. Namun

persoalannya, daya finansial sebagian masyarakat di negeri ini masih belum

memadai akibat sumber pendapatan yang tak pasti.

Pemerintah memang tidak lepas tangan membiayai pendidikan. Untuk

bidang pendidikan khusus siswa SD dan SMP, pemerintah telah menggulirkan

program bantuan operasional sekolah (BOS). Namun dana BOS tetaplah terbatas,

apalagi jika bicara dana BOS khusus buku yang masih minim untuk membeli satu

buku yang berkualitas. Dengan masih terbatasnya dana BOS itu mungkin ada

yang berdalih jika pemerintah sekedar membantu dan meringankan beban

masyarakat miskin. Jika benar demikian, maka pemerintah bisa dikatakan tidak

peka.

Page 3: Pembiayaan Pendidikan

Dilihat dari konstitusi, pemerintah bertanggung jawab mutlak membiayai

anak anak usia sekolah untuk menempuh jenjang pendidikan dasar. Lalu muncul

pertanyaan atas dasar apa pula pihak sekolah seringkali menarik pungutan

pungutan kepada siswa dan orang tua siswa.

Setiap orang selalu mengharapkan komitmen pemerintah agar tidak

berlepas tangan. Kesadaran terhadap pentingnya pendidikan harus dimiliki para

penyelenggara Negara untuk lebih memprioritaskan pembangunan manusia

melalui pendidikan. Ilmu adalah investasi, ilmu dapat diperoleh melalui

pendidikan, pola pikir semacam ini yang harus selalu ditanamkan dan dipahami

baik pada diri, keluarga, masyarakat dan terlebih lagi para penyelenggara Negara.

Hasil pendidikan yang tidak bisa dinikmati seketika mungkin memberatkan para

penyelenggara Negara yang bermental pragmatis alias ingin menikmati hasil

dengan segera. Yang perlu diingat, pendidikan merupakan aspek fundamental

meningkatkan kualitas individu individu manusia sehingga memiliki kemampuan

dan daya adaptabilitas terhadap perkembangan zaman.

Sumber sumber Pembiayaan Pendidikan SLTP/ Sederajat

A. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Bantuan Operasional Sekolah atau yang disingkat dengan BOS adalah

program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan

biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana

program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi

dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. 

Page 4: Pembiayaan Pendidikan

a. Tujuan BOS

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban

masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun

yang bermutu.

Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

1. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan

SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali

pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf

internasional (SBI). Sumbangan/pungutan bagi sekolah RSBI dan SBI harus

tetap mempertimbangkan fungsi pendidikan sebagai kegiatan nirlaba, sehingga

sumbangan/pungutan tidak boleh berlebih;

2. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan

dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta;

3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.

b. Sasaran Program dan Besar Bantuan

Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk SMP

(SMPT) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan

oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia.

Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.

Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah  pada tahun anggaran 2012,

dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan:

1. SD/SDLB                 :    Rp 580.000,-/siswa/tahun

2. SMP/SMPLB/SMPT           :    Rp 710.000,-/siswa/tahun

Page 5: Pembiayaan Pendidikan

B. Dana yang berasal dari APBD

Dana pendidikan yang berasal dari APBD dapat diperuntukan sama

dengan dana yang berasal dari APBN, yaitu bisa untuk pendanaan rutin dan juga

bisa untuk pendanaan pembangunan, hal itu tergantung pada kebutuhan yang

diperlukan oleh sekolah. Untuk rutin contohnya membayar gaji tenaga honorer

atau guru bantu, sedangkan untuk pembangunan dapat direalisasikan untuk

rehabilitas gedung, sarana olah raga dan sejenisnya.

C. Dana yang Berasal dari Orang Tua Murid

Sekolah mempunyai badan perkumpulanbagi orang tua murid. Nama

badan tersebut sekarang ini adalah Komite Sekolah. Lembaga ini sangatlah

berperan, salah satunya adalah membantu sebagai penyandang dana bagi sekolah

dalam penyelenggaraan program programnya. Namun belakangan dana dana ini

mulai dibatasi oleh berbagai kebijakan pemerintah terutama untuk sekolah dasar

dan sekolah lanjutan pertama, yang tujuannya untuk mendukung program

pemerintah mengenai wajib belajar ditingkat pendidikan dasar, tetapi dibalik

kebijakan kebijakan itu pemerintah tidak mempunyai kekuasaan untuk

menanggung semua pendanaan untuk program program suatu lembaga

pendidikan.

D. Dana dari Sumber Lain

Dana dari sumber lain dari tiga sumber diatas, sifatnya tidak mengikat dan

lebih bersifat partisifasi sukarela seperti para alumni, infak dan sedekah dari para

dermawan, serta sumbangan badan badan usaha atau sejenisnya.

Page 6: Pembiayaan Pendidikan

Daftar Pustaka:

Kompri. 2014. Manajemen Pendidikan 2. Bandung: CV. Alfabeta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2012. http://bos.kemdikbud.go.id/home/about