Pembiayaan Kesehatan.doc

2
Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan, keluarga maupun kelompok dan masyarakat. Syarat pokok dalam pembiayaan kesehatan adalah: 1. Jumlah biaya yang cukup dalam arti membiayai semua kegiatan upaya pelayanan kesehatan dan tidak menyulitkan kemudian hari 2. Penyebaran dana yang sesuai menurut alokasi kebutuhan 3. Pemanfaatan yang efektif dan efisien Puskesmas memiliki sumber pembiayaan antara lain: 1. Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten atau Kota 2. Pendapatan Puskesmas melalui biaya retribusi yang besarnya ditentukan Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat 3. Sumber lain seperti ansuransi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.21/1994 dan No.23/1994, Puskesmas menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang tanggungjawab penyelenggaraannya ditangani Bupati atau Walikota setempat. Peran pemerintah dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara umum adalah sebagai pembuat kebijakan (regulator), sebagai penyandang dana (donator), dan sebagai pelaksana atau pelaku (eksekutor).

Transcript of Pembiayaan Kesehatan.doc

Pembiayaan KesehatanPembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan, keluarga maupun kelompok dan masyarakat. Syarat pokok dalam pembiayaan kesehatan adalah:

1. Jumlah biaya yang cukup dalam arti membiayai semua kegiatan upaya pelayanan kesehatan dan tidak menyulitkan kemudian hari

2. Penyebaran dana yang sesuai menurut alokasi kebutuhan

3. Pemanfaatan yang efektif dan efisien

Puskesmas memiliki sumber pembiayaan antara lain:

1.Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten atau Kota

2.Pendapatan Puskesmas melalui biaya retribusi yang besarnya ditentukan Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat

3.Sumber lain seperti ansuransi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.21/1994 dan No.23/1994, Puskesmas menjadi bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang tanggungjawab penyelenggaraannya ditangani Bupati atau Walikota setempat. Peran pemerintah dalam penyelenggaraaan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara umum adalah sebagai pembuat kebijakan (regulator), sebagai penyandang dana (donator), dan sebagai pelaksana atau pelaku (eksekutor).Peran pemerintah sebagai penyandang dana (donatur) diwujudkan dalam bantuan dana operasional (BOK) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk kemudian dialokasikan ke Puskesmas dan jaringannya, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Dinas Kesehatan Provinsi.

Puskesmas menerima alokasi dana BOK dari kabupaten/kota setelah menyelenggarakan rapat lokakarya mini dalam rangka penyusunan rencana pelaksanaan (RPK) atau Plan of Action (POA) tahunan. Pemanfaatan BOK pada Puskesmas yaitu 1. Minimal 60% dari total alokasi dana BOK Puskesmas digunakan untuk Program Kesehatan Prioritas melalui berbagai kegiatan yang berdaya ungkit tinggi untuk pencapaian tujuan Millennium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan.

2. Maksimal 40% dari total alokasi dana BOK Puskesmas digunakan untuk Program Kesehatan lainnya dan Manajemen Puskesmas.