Pembhasan Amami

download Pembhasan Amami

of 6

Transcript of Pembhasan Amami

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    1/6

    Pembahasan

    Titrasi kompleksometri adalah cara yang didasarkan pada kemampuan ion-ion logam

    membentuk senyawa kompleks yang mantap dan larut dalam air. Salah satu contoh penggunaan

    titrasi kompleksometri adalah penentuan kesadahan air. Dalam praktikum kali ini dilakukanpenentuan kadar kesadahan total, kesadahan kalsium (Ca), dan kesadahan magnesium (g)

    menggunakan titrasi kompleksometri dengan mengu!i sampel air topo, air pdam (") yang di

    daerah denpasar dan PD# ("") yang ada didaerah $ianyar. (%imka, &')

    Pada saat titrasi dilakukan ter!adi dua prinsip, yaitu reaksi pembentukan kompleks dan

    prinsip kestabilan kompleks. *eaksi pembentukan kompleks ter!adi saat +DT#&- ditambahkan

    membentuk Ca.+DT# dan g.+DT# dan prinsip kestabilan ion kompleks pun ter!adi dimana

    kestabilan ikatan dari Ca.+DT# dan g.+DT# harus lebih kuat dari ion Ca(+T)&/ dang(+T) &/, sehingga ion logam dapat beraksi dengan +DT#&- dan !umlah konsumsi

    +DT#&- yang di!adikan larutan standar baku sekunder dapat ditentukan. (*ahmat, &')

    0leh karena itu dengan berdasarkan hal tersebut ikatan indikator dengan ikatan logam

    harus lebih lemah dari ikatan ion logam dengan +DT#&-. Saat titrasi, harus dilakukan secara

    perlahan, agar T# tidak terlampaui, T# dapat dilihat dari perubahan warna dari merah anggur

    sampai biru, dimana warna biru didapat saat +T tidak dapat lagi berikatan dengan ion Ca&/ dan

    g&/ (secara langsung ion Ca&/ dan g&/ telah habis beraksi membentuk ion kompleksdengan ion +DT#&- membentuk ion kompleks Ca.+DT# dan g.+DT# yang tidak

    berwarna. 1adi dalam titrasi kompleksometri dapat dianggap T# (titik #khir) 2 T+ (titik

    eki3alen) (wahyusari, &'4)

    Dalam melakukan titrasi, kedalam larutan yang mengandung ion-ion Ca&/ dan g&/

    ditambahkan indikator agar membentuk warna kompleks dalam larutan bu55er pada p% tertentu.

    "ndikator yang digunakan pada titrasi ini adalah +richom lack T (+T). 6arutan langsung

    dititrasi dengan +DT# sampai warna merah men!adi berwarna biru. Penambahan 7a&+DT# akanmemecah kompleks kation-indikator tersebut membentuk kation-+DT# yang lebih stabil (himka,

    &')

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    2/6

    Struktur +DT# ( sebagai pereaksi ) yaitu 8

    Sumber 8 https899upload.wikimedia.org9wikipedia9commons9:9:9+DT#;gestreckt;-;+DT#;stretched.png

    Dengan mengamati perubahan warna, maka titik akhir titrasi kompleksometri dapat

    diamati dan ditentukan. > gr bubuk +DT#

    kemudian dilarutkan dengan a?uadest lalu dipindahkan ke labu ukur &4' ml dan dilarutkan

    dengan a?uadest hingga tanda batas. 6arutan Dinantrium +DT# di!adikan standar baku sekunder

    karena si5atnya yang tidak mendukung untuk di!adikan standar primer, antara lain (annisa, &'&)8

    . @urang stabil

    &. udah9dapat terurai oleh bakteri dimana +DT# adalah suatu senyawa organik yang dapat

    diurai oleh bakteri.>. Dapat terurai oleh cahaya.

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    3/6

    N = N

    OH

    NO2

    OH

    Aalaupun demikian, si5at dari dinatrium +DT# yang dapat membentuk senyawa kompleks

    dengan logam-logam tertentu, maka +DT# di!adikan suatu standar baku sekunder. Setelah +DT#

    distandarkan dengan larutan baku primer, maka +DT# dapat di!adikan standar baku primer untuk

    menentukan kesadahan sampel air dengan cara titrasi kompleksometri.

    Pada dasarnya semua titrasi penger!aannya sama, hanya sa!a pada titrasi kompleksometri ini,

    adanya penambahan larutan bu55er p%', hal ini dilakukan untuk menahan p%, sehingga p%

    dapat di!aga pada rentang B p% '. Sehingga !ika ada gangguan yang ter!adi dari luar, maka p%

    akan tertahan9tidak turun secara signi5ikan.

    Selan!utnya penambahan +T adalah sebagai indikator kompleks. +T hanya ditambahkan

    secukupnya. hal ini agar tidak didapat warna yang terlalu pekat saat +T beraksi dengan ion

    Ca&/ dan g&/ pada sampel, sebelum titrasi dilakukan. Sedangkan !ika +T ditambahkankurang, maka !umlah +T yang berikatan dengan ion Ca&/ dan g&/ kurang optimal, maka

    identi5ikasi T# akan sulit teramati, karena warna lebih pudar.

    Cara ker!a +T adalah dengan membentuk suatu senyawa9ion kompleks dengan ion

    Ca&/ dan g&/ sebelum titrasi, yaitu ion Ca(+T) &/ dan g(+T) &/ yang berwarna

    merah anggur. Dimana saat titrasi ter!adi, maka ion Ca&/ dan g&/ akan beraksi dengan +DT#

    seperti reaksi yang telah diuraikan di atas.

    *umus indikator +T adalah sebagai berikut8

    -0>S

    Sumber 8 https899en3ironmentalchemistry.5iles.wordpress.com9&'>99ebt.!pg

    @esadahan menandakan adanya kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur

    dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila dicampur

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    4/6

    dengan sabun. Sedangkan pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. @esadahan air

    dapat disebabkan oleh adanya interaksi antara air dengan bebatuan sehingga membentuk kalsium

    karbonat (CaC0>), magnesium karbonat (gC0>), kalsium sul5at (CaS0), magnesium sul5at

    (gS0) yang akan menyebabkan ter!adinya pengendapan. aka senyawa-senyawa tersebut

    cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya

    men!adi kerak. 1adi air yang mempunyai kesadahan tinggi mengandung banyak garam-garam

    Ca&/ dan g&/. #da dua macam kesadahan, yaitu 8

    @esadahan sementara (temporer hardness)

    @esadahan tetap (permanent hardness)

    @esadahan sementara adalah kesadahan karena adanya garam bikarbonat dari Ca dan g,

    sedangkan kesadahan tetap adanya garam non karbonat seperti sul5at, klorida, dan nitrat.

    @esadahan sementara dan tetap disebut kesadahan !umlah (total hardness).

    @esadahan sementara dapat dihilangkan dengan memanaskannya, karena C0& akan

    keluar dan meninggalkan garam karbonat yang tidak larut (mengendap). #ir yang mempunyai

    kesadahan tinggi tidak baik apabila dipergunakan sebagai pengisi air ketel (boiler 5eed) maupun

    dalam proses pencucian dengan sabun.

    Dalam praktikum kali ini dilakukan standarisasi terlebih dahulu, Proses standarisasi

    bertu!uan untuk menentukan konsentrasi caco> yang sebenarnya. 6angkah pertama yang

    dilakukan yaitu memipet ' ml caco> dan masukkan kedlm erlenmeyer. @emudian ditambahkan

    dengan larutan bu55er p% '. Setelah penambahan indikator +riochrom lack Tea (+T)

    diperoleh larutan berwarna merah muda, selan!utnya dititrasi dengan +DT#. maka larutan akan

    berubah dari warna merah muda men!adi warna biru. Pada titik akhir titrasi diperoleh 3olume

    titran sebesar ' m6, dan normalitas caco> sebesar ','': 7.

    Setelah melakukan standarisasi, tahap selan!utnya adalah dilakukan yaitu penentuan

    kesadahan total pada sampel air topo, air pdam (") dan pdam (""). Titrasi dilakukan secara duplo,

    agar kesalahan dari titrasi dapat diminimalisasi. langkah pertama yang dilakukan adalah memipet

    Sampel ' ml dan dimasukaan kedlm +rlenmeyer kemudian ditambahkan dengan larutan bu55er

    p% ' Setelah penambahan indikator +riochrom lack Tea (+T) diperoleh larutan berwarna

    merah muda, selan!utnya dititrasi dengan +DT#. maka larutan akan berubah dari warna merah

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    5/6

    muda men!adi warna biru. Pada titik akhir titrasi diperoleh 3olume rata-rata titran yang pada

    sampel air topo, air pdam (") dan pdam ("") secara berturut-turut adalah ' ml, ,&4 ml dan :,'

    ml. kemudian dengan menggunakan perhitungan dengan rumus1000

    v sampel E 3 +DT# F 7

    +DT#F '' dan diperoleh hasil kadar caco> dari ketiga sampel secara berturut-turut sebesar :'

    mg caco>96,', &4 mg caco>96 dan 4, : mg caco>96.

    erdasarkan standar kesadahan menurut P+*+7@+S *" &'' batas maksimum

    kesadahan air minum yang dian!urkan yaitu 4'' mg96 CaC0> (akti %usada, ::4 dalam

    *esthy, &'), dapat dikatakan bahwa air T0P0, #"* PD# (") yang diperoleh disalah satu

    daerah di $ianyar dan #"* PD# ("") yang diperoleh di salah satu daerah di Denpasar yang

    diteliti masih layak konsumsi karena tidak melebihi nilai ambang batas yang dian!urkan.6angkah selan!utnya adalah penentuan kalsium (Ca), pertama-tama sampel

    dimasukkan ke dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan dengan 7a0% sebanyak > m6. Gungsi

    penambahan 7a0% disini yaitu untuk meningkatkan p% sampel. Selan!utnya ditambahkan

    dengan mureksid. ureksid ber5ungsi sebagai indikator, setelah penambahan indikator mureksid

    dihasilkan larutan warna merah muda. enurut teori pada p% lebih tinggi &, g akan

    mengendap sehingga +DT# hanya dapat diikat oleh Ca &/ dengan indikator mureksid. 6arutan

    kemudian dititrasi dengan +DT# sampai warna larutan berubah men!adi ungu.

    7amun pada saat melakukan penentuan kesadahan total (ca&/ dan mg&/) tidak ter!adi

    reaksi dengan +DT#. %al ini kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan indicator mureEid

    yang tidak rapat sehingga serbuk mureEid dapat menguap yang menyebabkan indicator tidak

    dapat mengkompleks ion-ion dan tidak ter!adi perubahan warna yang menandakan tercapainya

    titik akhir titrasi. Sehingga untuk menentukan kesadahan total (ca&/ dan mg &/) ditentukan

    dengan rumusN Ca

    N CaCO3X

    ArCa

    Mr CaCO3 dan kadar ca yg diperoleh dalam sampel secara

    berturut-turut adalah :H mg96, H mg96, dan I,>H mg96.

    untuk penentuan agnesium (g) dapat dilakukan dengan cara mengurangi 3olume

    titran kesadahan total dengan kadar Ca sehingga akan diperoleh hasil kadar magnesium (g)

    Dampak dari Kesadahan Air yang Kurang dan yang Berlebih

  • 7/25/2019 Pembhasan Amami

    6/6

    #ir !ika tidak mengandung kapur atau tidak sadah akan terasa lunak atau hambar

    karena tidak mengandung garam-garam mineral sehingga akan mengurangi selera dalam

    mengkonsumsinya. #kan tetapi, !ika di dalam air kandungan kapurnya sangat tinggi atau dengan

    kata lain terlalu banyak mengandung garam-garam mineral !ustru akan memberikan dampak

    yang buruk bagi kehidupan. 0leh karena itu, dirasa perlu untuk mengetahui dampak apa sa!a

    yang dapat ditimbulkan !ika kandungan kapur dalam air berlebih atau kesadahannya tinggi

    (*esthy, &').

    #ir lunak atau air yang tidak mengadung kapur mempunyai kecenderungan

    menyebabkan korosi pada pipa. Sedangkan !ika air memiliki kandungan kapur yang banyak atau

    tingkat kesadahannya tinggi, maka mengakibatkan terbentuknya kerak-kerak pada dinding pipa

    yang menyebabkan penyempitan pipa, sehingga memperkecil debit aliran air. Dalam rumah

    tangga hal tersebut menyebabkan terbentuknya kerak pada dinding peralatan memasak sehinggamenyebabkan pemakaian bahan bakar yang lebih banyak dan menyebabkan pemakaian sabun

    yang semakin tinggi (*esthy, &').

    #pabila kandungan CaC0> atan gC0>dalam air itu melewati batas ' dera!at

    1erman maka akan menyebabkan, antara lain (Sanropie dkk, : dalam *esthy, &')8a. enyababkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari logamJ

    b. @emungkinan ter!adinya ledakan pada boilerJ

    c. Pipa air men!adi terumbatJd. Sayur-sayuran men!adi keras apabila dicuci dengan air bersih.

    #ir sadah membawa dampak negati5, yaitu (*esthy, &')8

    . enyebabkan sabun tidak berbusa karena adanya hubungan kimiawi antara kesadahan dengan

    molekul sabun sehingga si5at detergen sabun hilang dan pemakaian sabun men!adi lebih borosJ

    &. enimbulkan kerak pada ketel yang dapat menyumbat katup-katup ketel karena terbentuknya

    endapan kalsium karbonat pada dinding atau katup ketel. #kibatnya hantaran panas pada ketel air

    berkurang sehingga memboroskan bahan bakar.