Pemberian Tugas IPS

134

Click here to load reader

Transcript of Pemberian Tugas IPS

Page 1: Pemberian Tugas IPS

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA PADA KELAS VII

DI MTs. DAARUL HIKMAH PAMULANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Umi Humairoh

NIM. 107015000053

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H./ 2011 M.

Page 2: Pemberian Tugas IPS

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA PADA KELAS VII

DI MTs. DAARUL HIKMAH PAMULANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Umi Humairoh

NIM. 107015000053

Mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Syaripulloh, M.Si Maila Dinia Husni Rahim, MA, S.Pd

NIP. 19670909 200701 1 033 NIP. 19780314 200604 2 002

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H./ 2011 M.

Page 3: Pemberian Tugas IPS

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul : Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah Pamulang disusun oleh Umi

Humairoh, NIM: 107015000053 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah

pada 27 September 2011 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh

gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jakarta, 27 September 2011

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Sidang (Ketua Jurusan Pendidikan IPS) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim, MM

NIP. 195907151984031003

Sekretaris Sidang

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

NIP. 197304242008011012

Penguji I

Drs. H. Nurochim, MM ................

NIP. 195907151984031003

Penguji II

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd

NIP. 197304242008011012

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.

NIP. 195710051987031003

Page 4: Pemberian Tugas IPS

DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit : 5 Januari 2009

FITK No. Revisi: : 00 Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

N a m a : Umi Humairoh

NIM : 107015000053

Jurusan / Prodi : Pendidikan IPS Pendidikan Sosiologi-Antropologi

Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di

MTs. Daarul Hikmah Pamulang.

Dosen Pembimbing : 1. Drs. H. Syaripulloh, M.Si.

2. Maila Dinia Husni Rahim, MA, S.Pd.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 21 September 2011

Mahasiswa Ybs.

Umi Humairoh

NIM. 107015000053

Page 5: Pemberian Tugas IPS

i

ABSTRAK

Umi Humairoh, 2011. “Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di MTs. Daarul Hikmah Pamulang Tahun

Pelajaran 2010/2011”.

Berdasarkan dari tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Bagaimana

Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi, Hasil Belajar IPS siswa, dan

Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS

siswa pada kelas VII di MTs. Daarul Hikmah-Pamulang.

Untuk mengetahui tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survey melalui studi deskriptif dan korelasional.

Survey merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument

kuesioner. Dan studi korelasional ini digunakan untuk menemukan atau

memperjelas hubungan antara dua variabel yakni: Metode pemberian Tugas dan

Resitasi (sebagai variabel X), dan hasil belajar IPS siswa (sebagai variable Y).

Dengan demikian, berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi,

angket, dan wawancara dapat disimpulkan bahwa: Pengaruh metode pemberian

tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS adalah dapat meningkatkan dan

memotivasi kegiatan belajar, (73%) siswa menjawab setuju dan (27%) siswa tidak

setuju. Hasil belajar IPS siswa adalah cukup baik, (73%) siswa menjawab

pertanyaan dengan benar, dan (27%) siswa menjawab tidak benar. Metode

pemberian tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS siswa mempunyai

implikasi positif yang sedang atau cukup. Dan Pengaruh Metode Pemberian

Tugas Dan Resitasi memberikan kontribusi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Di

MTs Daarul Hikmah Pamulang sebesar 18%.

Page 6: Pemberian Tugas IPS

ii

ABSTRACT

Umi Humairoh, 2011. The influence of task and recitation methods to the

learning results of the IPS students of Junior High school in Daarul Hikmah

Pamulang academic year 2011/2012.

In line with the research objective to find out task and recitation methods

influenced, toward the learning results of the VII year students Junior High school

in Daarul Hikmah Pamulang.

In order to find out the result of the research the writer used survey method

through descriptive study and correlation. The survey is a kind of data collection

technique by using instrument of questioner. This correlations research used to

find out or to state the correlation between two variables. The variables are task

and recitation methods as the variable X and learning results as the variables Y.

Furthermore, based on the data gathering toward observation, questionnaire,

and interview, writer’s conclusions are: The influence of task and recitation

methods to the learning results at IPS students can increase and motivate the

learning process. 73 % students are strongly agreed and 27% are disagree. The

result of students IPS is good enough. There are 73% students answered the

questions correctly and 27% students answered incorrectly. Task and recitation

methods to the learning results of IPS students have positive implications that are

being or sufficient. Furthermore the influence of task and recitation methods gave

a contribution to the learning results of IPS students in Daarul Hikmah Pamulang

and categorizes as 18 %.

Page 7: Pemberian Tugas IPS

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis persembahkan ke

hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat teriring salam semoga

selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat

manusia menuju jalan kebenaran.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini selesai berkat adanya

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. H. Nurochim, MM. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si dan Maila Dinia Husni Rahim, MA, S.Pd. Dosen

pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan, saran, pengarahan, ilmu serta motivasinya kepada

penulis, semoga kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah sabar dan ikhlas mendidik penulis, semoga

ilmu yang diberikan dapat bertambah dan bermanfaat.

5. Dra. Sri Uswati selaku kepala sekolah MTs Daarul Hikmah Pamulang serta

guru bidang studi IPS yaitu Bapak Wawan Suhairi, S.Pd. yang mengizinkan

penulis untuk melakukan penelitian.

6. Kedua orang tua tercinta Bapak Sardih, S.Pd dan Ibu Nurhayati yang tiada

hentinya memberikan doa, kasih sayang, dan motivasi kepada penulis baik

dalam menyelesaikan skripsi maupun kehidupan sehari-hari.

Page 8: Pemberian Tugas IPS

iv

7. Adikku tercinta, Maya Andayanti dan Nurlaili Hikmah yang selama ini selalu

memberikan motivasi dan do’a, untuk bisa menyelesaikan skripsi secepatnya.

8. Sahabatku dan teman seperjuangan di Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Konsentrasi Sosiologi-Antropologi angkatan 2007 yaitu Rohilah Wati, Ima

Ni’maturrahmah, dan Anisatul Khoiriah yang selalu memberikan bantuan dan

selalu menghibur penulis disaat penulis tidak mampu menyelesaikan tugas.

Semoga kenangan kita selama menjadi mahasiswa di jurusan Pendidikan IPS

tidak terlupakan.

9. Sahabatku Ai Rahmawati, Eem Huzaimah, Syifa Fauziah, Anita Rachman,

dan Rifa Utami yang selalu memberikan motivasi dan menghibur ketika

penulis jenuh dalam menyelesaikan skripsi.

10. Kakakku Ade Kartika Aprianti dan Bayu Mustafa Arief, yang selalu

memberikan motivasi dan bantuan ketika penulis sedang mengalami kesulitan.

Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, Agustus 2011

Penulis

Page 9: Pemberian Tugas IPS

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-kisi Instrumen variable Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

(X) ..................................................................... ................................. 28

Tabel 2 : Kisi-kisi Instrument Variabel hasil Belajar IPS siswa (Y)................ 29

Tabel 3 : Indeks Korelasi Product Moment.................... ................................. 32

Tabel 4 : Jumlah Siswa-Siswi MTs Darul Hikmah Tahun Pelajaran

2010/2011.. ..................................................... ................................. 36

Tabel 5 : Senang menyelesaikan tugas individu di dalam kelas ...................... 37

Tabel 6 : Guru memberikan tugas belajar di dalam kelas ................................ 37

Tabel 7 : Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di dalam kelas ..... 38

Tabel 8 : Guru memberikan tugas merangkum didalam kelas ......................... 39

Tabel 9 : Guru memberikan hadiah bagi siswa yang dapat menyelesaikan

tugas dengan baik di dalam kelas ................... ................................. 39

Tabel 10 : Guru memberikan tugas di luar kelas.............. ................................. 40

Tabel 11 : Senang belajar di luar kelas............................. ................................. 41

Tabel 12 : Senang belajar di Laboratorium ...................... ................................. 41

Tabel 13 : Menyukai tugas lapangan/observasi ............... ................................. 42

Tabel 14 : Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas individu di dalam

kelas ................................................................ ................................. 43

Tabel 15 : Tugas menghafal yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas

individu ........................................................... ................................. 43

Tabel 16 : Tugas LKS yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas

individu………………………….. ................. ................................. 44

Tabel 17 : Tugas menyalin/merangkum yang diberikan guru di dalam kelas

adalah tugas individu ...................................... ................................. 45

Tabel 18 : Tugas individu yang diberikan guru di luar kelas memberatkan

siswa.. .............................................................. ................................. 45

Tabel 19 : Tugas-tugas individu di luar kelas sangat menyenangkan ................ 46

Tabel 20 : Selain tugas individu guru memberikan tugas kelompok di dalam

kelas ................................................................ ................................. 47

Page 10: Pemberian Tugas IPS

vi

Tabel 21 : Tugas di luar kelas yang diberikan guru dilakukan secara

kelompok… .................................................... ................................. 48

Tabel 22 : Tugas dilaboratorium yang diberikan guru dilakukan secara

kelompok ........................................................ ................................. 48

Tabel 23 : Tugas dilapangan yang diberikan guru dilakukan secara

kelompok…. ................................................... ................................. 49

Tabel 24 : Tugas kelompok di dalam kelas yang diberikan guru sangat

disukai…. ........................................................ ................................. 50

Tabel 25 : Tabel Angket Penelitian Implikasi Metode Pemberian Tugas dan

Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa (X) ................................ 51

Tabel 26 : Presentase Angket Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan

Resitasi… ........................................................ ................................. 52

Tabel 27 : Nisan Fatimah binti Maimun merupakan salah satu sumber sejarah

masuknya islam di Indonesia yang terdapat ... ................................. 53

Tabel 28 : Menurut para pendapat masuknya islam ke Nusantara yang paling

awal terjadi pada abad ..................................... ................................. 54

Tabel 29 : Jalur Islamisasi yang pertama kali digunakan dalam proses awal

penyebaran Islam di Indonesia ...................... ................................. 54

Tabel 30 : Tokoh walisongo yang menyebarkan agama islam didaerah Banten

dan Cirebon ..................................................... ................................. 55

Tabel 31 : Daerah yang menjadi pusat perdagangan dan banyak dikunjungi

pedagang islam adalah di ................................ ................................. 55

Tabel 32 : Salah satu sumber sejarah masuknya islam di Indonesia adalah

catatan dari Marcopolo (1292) yang menjelaskan bahwa ................ 56

Tabel 33 : Seni sastra Islam yang berupa soal-soal tasawuf yang sifatnya

Pantheisme disebut ......................................... ................................. 56

Tabel 34 : Arti Gelar Sunan bagi para wali yang menyebarkan agama islam di

pulau Jawa adalah ........................................... ................................. 57

Tabel 35 : Sunan Ampel mempunyai dua orang putera yang menjadi walisanga,

yaitu ................................................................ ................................. 57

Tabel 36 : Keraton didirikan dengan maksud utama sebagai ............................ 58

Page 11: Pemberian Tugas IPS

vii

Tabel 37 : Bukti sejarah tentang masuknya islam di Indonesia ........................ 59

Tabel 38 : Menurut sumber dari buku Hsin-Tang-shu orang-orang Arab tinggal

dalam perkampungan yang disebut ................. ................................. 59

Tabel 39 : Salah satu faktor yang mendorong perkembangan agama islam di

Indonesia ......................................................... ................................. 60

Tabel 40 : Penyebaran agama Islam antara tahun 1512-1515 meliputi Sumatera,

Kalimantan, Jawa hingga Maluku. Pendapat tersebut dikemukakan

oleh .................................................................. ................................. 61

Tabel 41 : Tokoh walisongo yang terkenal menyebarkan agama islam dengan

menggunakan sarana dakwah pertunjukan wayang kulit ................ 61

Tabel 42 : Masuknya agama islam di Indonesia didorong oleh faktor .............. 62

Tabel 43 : Tokoh Walisongo yang menyebabkan agama Islam dengan

mendirikan pondok pesantren di Kadilangu Demak ......................... 63

Tabel 44 : Agama islam dapat tersebar luas karena dilakukan melalui hal

berikut, kecuali ................................................ ................................. 63

Tabel 45 : Salah satu anggota wali Sanga yang memadukan corak bangunan

islam dengan Hindu ........................................ ................................. 64

Tabel 46 : Peninggalan sejarah masa Islam yang didirikan oleh Wali Sanga

adalah .............................................................. ................................. 64

Tabel 47 : Tabel Presentase Hasil Belajar IPS ................ ................................. 65

Tabel 48 : Tabel Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa ........................ 65

Tabel 49 : Tabel Perhitungan Variabel X dan Y .............. ................................. 67

Page 12: Pemberian Tugas IPS

viii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 : Angket Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi…………52

Diagram 2 : Hasil Belajar IPS…………………………………..……………….66

Diagram 3 : Kontribusi Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi...……69

Page 13: Pemberian Tugas IPS

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. v

DAFTAR DIAGRAM ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 7

D. Perumusan Masalah .............................................................. 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis ................................................................. 9

1. Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi ......................... 9

a. Pengertian metode pemberian tugas dan resitasi ...... 9

b. Tujuan dan manfaat pemberian tugas dan resitasi .... 10

c. Langkah-langkah metode pemberian tugas dan

resitasi ....................................................................... 11

d. Kelebihan dan kekurangan metode pemberian tugas

dan resitasi ................................................................ 12

2. Hasil Belajar IPS ............................................................. 13

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 13

b. Prinsip-prinsip belajar ............................................... 15

c. Teori-teori belajar...................................................... 16

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ....... 18

e. Ilmu Pengetahuan Sosial ........................................... 20

Page 14: Pemberian Tugas IPS

x

f. Hasil Belajar IPS ....................................................... 24

B. Kerangka Berpikir ................................................................. 25

C. Perumusan Hipotesa ............................................................. 25

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian ................................................ 26

B. Metode Penelitian.................................................................. 27

C. Variabel Penelitian ................................................................ 27

D. Populasi dan Sampel ............................................................. 29

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 30

F. Teknik Pengolahan Dan Analisa Data .................................. 30

BAB IV : Hasil Penelitian

A. Profil Sekolah ........................................................................ 34

1. Sejarah berdirinya Daarul Hikmah .................................... 34

2. Kondisi belajar dan Mengajar di MTs Daarul Hikmah ...... 35

B. Pengolahan Data dan Analisa Data ....................................... 36

1. Pengolahan data ................................................................. 36

2. Analisa Data ....................................................................... 66

C. Hasil Penelitian ..................................................................... 70

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 72

B. Saran-Saran ........................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 74

LAMPIRAN

Page 15: Pemberian Tugas IPS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya sehari-hari,

untuk itu pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan

potensi dirinya melalui proses pembelajaran formal di sekolah. “Pendidikan

formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri

atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi”.1

Proses pendidikan berlangsung sejak lahir sampai ke liang lahat, dan

pendidikan perlu dilakukan sedini mungkin terhadap generasi muda, karena

mendidik merupakan tugas dan tanggungjawab orangtua, sekolah, pemerintah,

dan masyarakat.

“Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan

kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu

rohani (pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani) dan jasmani (pancaindera

serta keterampilan-keterampilan)”.2 Sesuai dengan fungsi dan tujuan

pendidikan bangsa Indonesia. Seperti tercantum dalam Undang-undang RI No.

20 Tahun 2003.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, tentang Sisdiknas serta

Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005, hlm. 3 2 Tim Dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar Kependidikan, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1988), hlm. 7

Page 16: Pemberian Tugas IPS

2

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggungjawab.3

“Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan

dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya

kearah kedewasaan”.4

Dari definisi di atas, guru mempunyai peranan penting dalam

meningkatkan kualitas pendidikan. “Guru adalah salah satu komponen

manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha

pembentukkan sumber daya manusia yang potensial di bidang

pembangunan”.5 Salah satu tugas guru yaitu menyampaikan pengetahuan atau

pengalaman yang dimilikinya kepada siswa, sehingga siswa dapat memahami

dan mengerti apa yang di sampaikan guru, dan kemudian siswa dapat

menguraikan dengan ucapan atau tulisan.

Berbicara masalah guru, “guru adalah orang dewasa yang secara sadar

bertanggungjawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta

didik”.6 Dan guru merupakan sesosok yang memiliki andil sangat besar

terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam

membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya

secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah,

yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak

lahir, bahkan pada saat meninggal. Semua itu menunjukan bahwa setiap orang

membutuhkan orang lain dalam kehidupan, demikian halnya peserta didik,

ketika orangtua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga orang tua

menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara

optimal.

3 Afifuddin dan Irfan Ahmad Zain, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: FITK UIN

Sunan Gunung Djati, 2010), hlm.15 4 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2007), hlm. 11 5 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010), hlm. 123 6 H. Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm. 15

Page 17: Pemberian Tugas IPS

3

Dengan demikian, guru diharapkan memiliki kompetensi profesional

yang tinggi sebagai seorang pengajar, pendidik, dan pembina atau

pembimbing. “Kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan

yang berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan”.7 Guru dituntut

untuk menguasai seluruh aspek yang ada di dalamnya termasuk dalam hal

metode pengajaran.

Metode pengajaran adalah sistem penggunaan teknik-teknik di dalam

interaksi dan komunikasi antara guru dan murid dalam proses belajar

mengajar sebagai proses pendidikan. Metode mengajar mempunyai dua aspek:

aspek ideal dan aspek teknis.

1. Aspek ideal, secara ideal harus diingat bahwa program belajar

mengajar adalah sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Yang

menjadi pedoman utama adalah agar tercapai perkembangan

peserta didik yang optimal dan ini harus tertanam dalam sikap

dasar guru IPS, yang diwujudkan dalam pendekatan guru terhadap

peserta didik sesuai dengan tahap perkembangannya.

2. Aspek teknis, terdapat bermacam-macam teknis yang dapat

digunakan dalam interaksi dan komunikasi itu, antara lain:

bermain, tanya jawab, ceramah, diskusi, peragaan, eksperimen,

kerja kelompok, sosiodrama, karyawisata dan modul. Seyogyanya

guru dapat mengenal berbagai teknik, agar dapat menerapkan

secara tepat, sesuai dengan keadaan.8

“Metode pengajaran adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak

dapat diabaikan karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil

tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral

dalam suatu sistem pengajaran”.9

Salah satu faktor yang terpenting dalam pembelajaran adalah

bagaimana seorang guru bisa memberikan pengajaran yang menyenangkan

melalui metode pengajaran variatif dan tidak monoton sehingga peserta didik

menyenangi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan demikian,

7 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.

(Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 145. 8 Zakiyah Darajat, Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: CV

Ruhama, 1995), hlm. 97 9 Basyaruddin Usman, Metode Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, Juni,

2002), hlm. 31

Page 18: Pemberian Tugas IPS

4

diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai, tidak hanya pada aspek

kognitif saja, akan tetapi tercapai pula pada aspek-aspek lainnya: yaitu aspek

afektif dan aspek psikomotorik.

“Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru IPS di

MTs. Daarul Hikmah Pamulang kelas VII yaitu Bapak Wawan Suhairi, S. Pd.

Sabtu, 21 Mei 2011 bahwa nilai siswa kelas VII khususnya kelas VII G masih

ada siswa yang memperoleh di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM), berdasarkan dari hasil UTS (Ujian Tegah Semester)”.10

Faktor-faktor yang menyebabkan hasil belajar IPS rendah yaitu faktor

internal dan eksternal dari peserta didik. Faktor internal antara lain: motivasi

belajar, intelegensi, sikap peserta didik terhadap guru, sikap peserta didik

terhadap mata pelajaran, sikap peserta didik terhadap metode yang digunakan

guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, kebiasaan dan rasa percaya

diri peserta didik. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di

luar peserta didik, seperti: guru sebagai pembina kegiatan belajar, strategi dan

metode pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan dalam

hal ini adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan

masyarakat.

Hal ini terlihat dari observasi awal yang dilakukan penulis pada hari

kamis, 05 Mei 2011. Yang bertempat di MTs. Daarul Hikmah Pamulang

bahwa metode mengajar yang diterapkan masih bersifat konvensional

(ceramah) membuat siswa bosan dan jenuh dalam mengikuti pelajaran. Selain

itu, alokasi waktu yang ditentukan oleh sekolah tersebut masih kurang hanya

5×35 menit dalam satu minggu, sehingga hasil belajar siswa yang dicapai

belum optimal.

Dampak dari proses pengajaran IPS yang kurang kondusif adalah

motivasi para peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran IPS rendah,

seperti siswa nampak tidak memperhatikan penjelasan guru, ketika

pembelajaran sedang berlangsung. Beberapa siswa bercanda dengan

10

Hasil Wawancara Kepada Salah Satu Guru IPS di MTs. Daarul Hikmah Pamulang

kelas VII yaitu Bapak Wawan Suhairi, S. Pd. Sabtu, 21 Mei 2011

Page 19: Pemberian Tugas IPS

5

temannya, dan sering pula siswa keluar masuk kelas dengan alasan yang di

buat-buat. Dengan motivasi yang rendah, maka hasil belajar para peserta didik

dalam mata pelajaran IPS rendah juga.

Oleh karena itu, pemakaian metode harus sesuai dan selaras dengan

karakteristik siswa, materi, dan kondisi lingkungan. Bila ditinjau lebih teliti

sebenarnya keunggulan suatu metode terletak pada beberapa faktor yang

mempengaruhinya, antara lain: tujuan, karakteristik siswa, situasi dan kondisi,

kemampuan dan pribadi guru, serta sarana dan prasarana yang digunakan.11

Metode pengajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar siswa. Roestiyah mengemukakan bahwa “setiap

jenis metode pengajaran harus sesuai atau tepat untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Jadi, untuk tujuan yang berbeda guru harus mengadakan teknik

penyajian yang berbeda sekaligus untuk mencapai tujuan pengajarannya".12

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat, merupakan suatu

alternatif mengatasi masalah rendahnya hasil belajar siswa. Penerapan suatu

metode pembelajaran harus ditinjau dari segi keefektifan, keefesienan dan

kecocokannya dengan karakteristik materi pelajaran serta keadaan siswa yang

meliputi kemampuan, kecepatan belajar, minat, waktu yang dimiliki dan

keadaan sosial ekonomi siswa sebagai obyek.

“Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara penyajian

pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam waktu

yang telah ditentukan dan siswa mempertanggungjawabkan tugas yang

dibebankan kepadanya”.13

Sedangkan menurut Slameto, “Metode pemberian tugas dan resitasi

adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada

siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu

dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan kepada guru”. 14

11

Basyaruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam…, h. 32 12

Roestiyah, N. K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 2 13

Moh. User, Usman, dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 128 14

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semrster (SKS), (Jakarta:

Bumi Aksara, 1991), hlm. 115

Page 20: Pemberian Tugas IPS

6

Metode pemberian tugas dan resitasi diharapkan mampu mengaktifkan

siswa dalam proses belajar, agar metode yang diterapkan dapat mengaktifkan

siswa. Hal ini disebabkan siswa dituntut untuk menyelesaikan tugas sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan dan hasilnya harus

dipertanggungjawabkan kepada guru.

Penelitian senada yang telah dilakukan oleh Siti Masruroh, S.Pd yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem

Persamaan Linear dengan Dua Variabel SMP Islam Sultan Agung I

Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”. Penggunaan metode tugas

dan resitasi akan memberikan pengaruh dan hubungan yang berarti

terhadap hasil belajar matematika. Besar pengaruh dari penggunaan

metode tugas dan resitasi terhadap hasil belajar sebesar 51,56%,

sedangkan 48,44% disebabkan oleh faktor lainnya seperti bakat,

kecerdasan, sarana dan prasarana, lingkungan dan sebagainya. Dari

hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan dalam hal hasil belajar siswa yang mendapat metode

pemberian tugas dan resitasi dengan siswa yang mendapat metode

pembelajaran konvensional.15

Penelitian yang di lakukan Siti Masruroh, S.Pd, terlihat jelas bahwa

dengan metode pemberian tugas dan resitasi, tidak hanya guru yang aktif akan

tetapi siswa juga menjadi bagian terpenting bagi suksesnya proses

pembelajaran, yang pada akhirnya siswa akan merasakan langsung pengaruh

baik dari proses pembelajaran sehingga ia akan merasa senang dan nyaman

untuk untuk kemudian terus aktif dalam proses pembelajaran pada masa-masa

yang akan datang.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

mengkaji lebih jauh skripsi yang berjudul: “Pengaruh Metode Pemberian

Tugas dan Resitasi terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas

VII MTs. Daarul Hikmah Pamulang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut: bahwa hasil belajar IPS siswa

15

http://luluvikar.files.wordpress.com/2009/03/2-skripsi-pengaruh-pemberian-tugas-dan-

resitasi.pdf, Kamis, 28 April 2011

Page 21: Pemberian Tugas IPS

7

masih ada yang di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), siswa

tidak memiliki motivasi terhadap pelajaran IPS. Selain itu, mengisyaratkan

kepada seorang guru bahwa ia harus mampu menyajikan materi yang akan

diajarkan kepada peserta didiknya, menguasai materi yang akan diajarkan

maupun penguasaan kelas. Di samping itu, ia juga dituntut untuk menguasai

metode pengajaran dan dapat menyesuaikannya dengan materi tersebut serta

sesuai dengan karakteristik siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka

penulis memberi batasan masalah, agar mudah terarah. Penulis membatasi

masalah ini pada:

1. Hasil belajar IPS siswa kelas VII yang di capai saat ini masih rendah.

2. Metode pengajaran yang variatif merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar.

D. Perumusan Masalah

Penelitian ini dapat dirumuskan:

1. Bagaimanakah hasil belajar IPS siswa?

2. Bagaimanakah Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap

Hasil Belajar IPS?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui secara komprehensif.

1. Hasil belajar IPS siswa

2. Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar

IPS siswa pada kelas VII di MTs. Daarul Hikmah Pamulang”.

Page 22: Pemberian Tugas IPS

8

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan

dalam metode pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta hasil

kegiatan belajar mengajar optimal.

b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu

alternatif strategi pembelajaran IPS yang dapat diterapkan untuk

meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa.

c. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan

motivasi belajar IPS serta mengatasi kesulitan dan kejenuhan dalam

belajar IPS.

2. Manfaat Teoritis

a. Memberikan informasi bagi pihak terkait tentang metode pemberian

tugas dan resitasi untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran guna

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS bagi para siswa.

b. Memberikan sumbangsih pengetahuan tentang metode pembelajaran

sebagai referensi untuk penelitian yang akan datang.

Page 23: Pemberian Tugas IPS

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis

1. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

a. Pengertian Metode pemberian Tugas dan Resitasi

“Metode dari segi bahasa berasal dari dua kata, yaitu meta dan

hodos. Meta berarti melalui dan hodos adalah jalan atau cara. Dengan

demikian metode berarti cara atau jalan yang harus di lalui untuk

mencapai suatu tujuan”.16

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,

metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran

berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan

tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode, mengajar

yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan

pendidikan.17

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara

untuk mencapai tujuan yang akan dikehendaki sesuai dengan yang

diharapkan.

16

Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, ( Jakarta: Logos Wancana Ilmu, 1997 ), Cet.

1, hlm. 91. 17

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta. 2006), hlm. 46.

Page 24: Pemberian Tugas IPS

10

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “resitasi adalah

pembacaan hafalan di muka umum”.18

Jadi, resitasi merupakan tugas

yang harus dipertanggungjawabkan di muka umum baik di kelas

maupun di tempat lain.

“Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara

penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada

siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa

mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya”.19

Sedangkan menurut Slameto, “Metode pemberian tugas dan

resitasi adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan

tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam

rentangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan

kepada guru”. 20

Jadi, Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara

atau jalan untuk mengkaji bahan pelajaran dengan guru memberikan

tugas kepada siswa, tugas itu tidak harus dikerjakan didalam kelas,

akan tetapi, boleh dikerjakan diluar kelas seperti: di rumah,

perpustakaan, laboratorium, atau ditempat lain. Tugas itu dapat

dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan hasil

tugas itu dipertanggungjawabkan kepada guru, dan fase

mempertanggungjawabkan tugaslah yang disebut resitasi.

b. Tujuan dan manfaat pemberian tugas dan resitasi

Tujuan dan manfaat pemberian tugas dan resitasi sebagai

berikut:

Pertama, mempunyai rasa tanggungjawab yang dibebankan

kepada siswa, karena pada akhirnya tugas tersebut harus

dipertanggungjawabkan (diresitasi) dengan cara: laporan

tertulis atau lisan, membuat ringkasan, menyerahkan hasil

kerja, dan sebagainya.

18

Depdikbud, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.

952 19

Moh. User, Usman, dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 128. 20

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta:

Bumi Aksara, 1991), hlm. 115.

Page 25: Pemberian Tugas IPS

11

Kedua, siswa dapat menemukan sendiri informasi yang

diperlukan atau memantapkan informasi yang telah

diperolehnya.

Ketiga, menjalin kerja sama dan sikap menghargai hasil kerja

orang lain.21

Tujuan pemberian tugas dan resitasi yang diberikan guru

kepada siswa adalah agar siswa dapat bertanggungjawab baik bagi diri

sendiri maupun kelompok, dengan adanya tugas yang diberikan guru,

maka siswa dapat menjalin kerja sama yang erat dan kompak,

menumbuhkan motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik, menghargai

pendapat orang lain, adanya sikap bermusyawarah dalam mengerjakan

tugas, adanya tutorial sebaya atau siswa yang lebih memahami konsep

dengan memberi penjelasan kepada siswa lain dalam kelompoknya.

Oleh karena itu, guru mengharapkan dengan adanya resitasi siswa

dapat terbiasa dan terlatih dalam kehidupan sehari-hari untuk

bertanggungjawab, baik bagi diri sendiri, kelompok, keluarga, maupun

masyarakat. Selain itu, siswa belajar tidak hanya melalui guru saja,

dapat belajar dengan teman, membaca buku, internet dan lain-lain.

c. Langkah-langkah metode pemberian tugas dan resitasi.

Metode pemberian tugas dan resitasi mempunyai tiga fase:

Pertama guru memberikan tugas secara jelas kepada siswa, kedua

siswa belajar atau melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan dan

petunjuk-petunjuk yang telah diberikan oleh guru, dan fase ketiga

merupakan resitasi atau siswa mempertanggungjawabkan hasil

belajarnya kepada guru.

Langkah-langkah penggunaan metode pemberian tugas dan

resitasi sebagai berikut:

Pertama, fase pemberian tugas. Pada fase ini guru perlu

mempertimbangkan: tujuan yang akan dicapai, jenis tugas yang

jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan

21

Moh. User Usman, dan Lilis setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar…,hlm. 128

Page 26: Pemberian Tugas IPS

12

tersebut, sesuai dengan kemampuan siswa, dan disediakan

waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

Kedua, fase pelaksanaan tugas. Pada fase ini siswa diberikan

bimbingan atau pengawasan oleh guru, diberikan dorongan

sehingga anak mau bekerja, diusahakan atau dikerjakan oleh

siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain, dianjurkan agar siswa

mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan

sistematik.

Ketiga, fase mempertanggungjawabkan tugas (resitasi). Pada

fase ini siswa melaporkan baik lisan atau tulisan dari apa yang

telah dikerjakannya, ada tanya jawab atau diskusi kelas,

penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes

atau cara lainnya.22

d. Kelebihan dan kekurangan metode pemberian tugas dan resitasi

Kelebihan metode pemberian tugas dan resitasi, sebagai

berikut:

Pertama, lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar

individual ataupun kelompok, sehingga menumbuhkan motivasi

belajar siswa.

Kedua, dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan

guru. Dengan pemberian tugas siswa dapat memperoleh pengetahuan

dan informasi baik dari internet maupun diskusi kelompok.

Ketiga, dapat membina tanggungjawab dan disiplin siswa. Dengan

tugas yang diberikan guru kepada siswa, maka siswa harus

bertanggungjawab untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

Keempat, dapat mengembangkan kreativitas siswa. Dengan pemberian

tugas maka siswa mampu mengembangkan pola pikir dalam

mengungkapkan pendapat dan ide untuk menyelesaikan suatu

permasalahan.23

Sedangkan kekurangan metode pemberian tugas dan resitasi,

sebagai berikut:

22

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar…,hlm. 86 23

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar…,hlm. 87

Page 27: Pemberian Tugas IPS

13

Pertama, siswa sulit dikontrol, apakah benar siswa yang

mengerjakan tugas ataukah orang lain. Karena tugas yang

diberikan merupakan pekerjaan rumah, maka memungkinkan

siswa untuk bertanya dan meminta bantuan kepada orang lain

dalam menyelelesaikan tugas tersebut.

Kedua, khusus untuk tugas kelompok, tidak semua anggota

aktif berpartisipasi dalam mengerjakan dan menyelesaikan

tugas, hanya anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya

tidak berpartisipasi dengan baik.

Ketiga, tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan

perbedaan individu siswa. Dalam pemberian tugas guru harus

dapat mempertimbangkan tingkat intelegensi siswa.

Keempat, sering memberikan tugas yang monoton (tidak

bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa. Guru harus

memiliki metode-metode pemberian tugas yang kreatif dan

inovatif.24

Jadi, kelebihan metode pemberian tugas dan resitasi adalah

siswa dilatih untuk bertanggungjawab baik individu maupun

kelompok, memupuk keberanian mengambil keputusan atau tindakan,

dan belajar mandiri melalui teman sebaya, membaca buku-buku yang

relevan, dapat mengamati langsung atau observasi. Untuk itu, guru

membebaskan siswa untuk mengeluarkan ide atau gagasan yang

dimiliki siswa. Dan kekurangan metode pemberian tugas dan resitasi

adalah siswa sulit dikontrol tugas yang diberikan guru dikerjakan

sendiri atau bukan, apabila tugas terlalu sering dan sukar membuat

siswa merasa jenuh, dan guru sukar memberikan tugas karena setiap

individu mempunyai perbedaan tersendiri antara individu satu dengan

yang lainnya.

2. Hasil Belajar IPS

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu: hasil dan belajar. “Hasil

adalah perolehan atau sesuatu yang diperoleh dari usaha atau

pikiran”.25

Kemudian, “Belajar adalah berusaha memperoleh

24

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar…,hlm. 87 25

Depdikbud, “Kamus Besar bahasa Indonesia”, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.

391

Page 28: Pemberian Tugas IPS

14

kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman”.26

Suatu proses belajar akan

menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar ini nyata terlihat dari apa

yang dilakukan oleh siswa yang sebelumnya tidak dapat dilakukannya.

Dalam hal ini terjadi perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan

dapat dibuktikan dengan perbuatan.

S. Nasution mengungkapkan bahwa: “Hasil belajar sebagai

suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja

perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan, penghargaan

dalam diri pribadi individu yang belajar”.27

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

pengetahuan, pemahaman, menguraikan, mengorganisasikan

dan menilai. Domain afektif adalah sikap menerima,

memberikan respon, nilai, organisasi dan karakterisasi. Domain

Psikomotor yaitu mencakup keterampilan produktif, teknik,

fisik, sosial, dan intelektual.28

Jika seseorang mengalami perubahan baik dari segi

kepandaian, kecakapan atau kemampuannya kepada arah yang lebih

baik dari sebelumnya, maka orang tersebut telah mendapatkan hasil

belajarnya.

“Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja”.29

Jadi hasil

belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang menjadi lebih baik

dari sebelumnya yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan

sikap atau prilaku.

b. Prinsip-prinsip belajar

26

Depdikbud, “Kamus Besar bahasa Indonesia…,hlm. 17 27

S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 35 28

Agus Suprijoto, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),

hlm. 6-7. 29

Agus Supriyanto, Teori dan Aplikasi PAIKEM…,hlm7

Page 29: Pemberian Tugas IPS

15

Slameto, menguraikan prinsip-prinsip belajar secara mendetail

sebagai berikut:

Pertama, “Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar”.30

Dalam prinsip belajar ini, siswa harus mempunyai motivasi yang kuat

agar tujuan belajar dapat tercapai sesuai dengan harapan, berpartisipasi

dalam belajar meningkatkan minat siswa yang kuat membuat siswa

mempunyai perasaan kurang puas dengan analisanya sendiri, dalam

belajar siswa harus bersosialisasi dengan lingkungannya untuk

memperoleh pembelajaran, karena belajar bukan hanya disekolah saja,

akan tetapi bisa diluar sekolah seperti internet, pengalaman langsung,

dan lain-lain.

Kedua, “Sesuai hakikat belajar bahwa belajar itu proses kontinyu”.31

Proses pembelajaran harus bertahap menurut perkembangannya di

mulai dari jenjang lebih rendah seperti TK, SD, SMP, dan SMA

sampai ke jenjang yang lebih tinggi, karena belajar merupakan proses

organisasi, beradaptasi, dan bereksplorasi, agar dapat berpikir dan

menganalisis suatu hal yang berbeda sehingga memperoleh hasil

pengertian yang diharapkan.

Ketiga, “Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari”.32

yaitu

belajar harus berdasarkan materi yang akan dicapai karena belajar

bersifat menyeluruh, mencakup stuktur belajar, metode atau penyajian

yang sederhana membuat siswa dapat memahami maksud dan tujuan

yang dikehendaki.

Keempat, “Syarat keberhasilan belajar yaitu belajar memerlukan

sarana yang cukup”.33

Keberhasilan dalam belajar didukung oleh

sarana dan prasarana yang mendukung, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang, dan dapat menggunakan media pembelajaran dengan

30

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 27 31

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 28 32

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 28 33

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 28

Page 30: Pemberian Tugas IPS

16

efektif dan efisien, dan proses belajar tidak hanya satu kali saja, akan

tetapi harus adanya pengulangan materi baik dengan pemberian tugas

maupun dengan test agar tujuan pembelajaran tercapai.

c. Teori-teori belajar

1) Teori Gestalt

Teori Gestalt mengenai belajar sebagai berikut: “aliran ini

berpendirian bahwa keseluruhan lebih dan lain daripada bagian-

bagiannya, bahwa manusia adalah organisme yang aktif berusaha

mencapai tujuan, bahwa individu bertindak atas berbagai pengaruh

di dalam dan di luar individu”.34

Jadi, menurut Gestalt bahwa belajar merupakan proses

mencapai tujuan yang akan dicapai dan proses perkembangan dari

yang tidak mengerti menjadi mengerti dengan adanya proses

belajar, proses belajar berlangsung secara terus-menerus dari sejak

lahir sampai meninggal dunia, dan belajar akan berhasil apabila

adanya pengaruh di dalam dan di luar individu.

2) Teori Belajar Menurut J. Bruner

Kata J. Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku

seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah

menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih

banyak dan mudah. Alangkah baiknya bila sekolah dapat

menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan

cepat sesuai dengan kemampuan siswa dalam mata

pelajaran tertentu. Di dalam proses belajar Bruner

mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan

mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan.35

Jadi, belajar menurut J. Bruner bahwa melalui belajar tidak

mengubah tingkah laku saja, akan tetapi berpartisipasi dalam

belajar merupakan suatu hal yang dibutuhkan karena setiap

individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, oleh karena

34

S. Nasution, M.A, Didaktik Asas-asas Mengajar…,hlm. 42 35

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 11

Page 31: Pemberian Tugas IPS

17

itu dengan menyatukan perbedaan tersebut dapat menghasilkan

pengertian yang baik.

3) Teori Belajar dari Pieget

Slameto, mengutip teori Piaget mengenai proses belajar

pada anak-anak sebagai berikut:

a. Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan

orang dewasa.

b. Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap

tertentu, menurut suatu urutan yang sama bagi semua

anak.

c. Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan

itu melalui suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu

untuk berlatih dari satu tahap yang lain tidaklah selalu

sama pada setiap anak.

d. Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 faktor

yaitu: kemasakan, pengalaman, interaksi sosial, dan

Equilibration (proses dari ketiga faktor di atas bersama-

sama untuk membangun dan memperbaiki struktur

mental).

e. Ada 3 tahap perkembangan, yaitu: berpikir secara

intuitif ± 4 tahun, beroperasi secara konkret ± 7 tahun,

dan beroperasi secara formal ± 11 tahun.36

Selain itu, perkembangan intelektual terjadi proses

sederhana seperti melihat, menyentuh, menyebut nama benda, dan

sebagainya, dan adaptasi yaitu suatu rangkaian perubahan yang

terjadi pada tiap individu sebagai hasil interaksi dengan dunia

sekitarnya.

Jadi, menurut Pieget belajar lebih ke psikologis atau

kejiwaan seseorang, karena Pieget berpandangan bahwa belajar

melalui tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, seperti anak-anak

dengan orang dewasa pola berpikirnya lebih mendalam orang

dewasa karena orang dewasa telah masak dalam berpikir,

mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, oleh karena itu, belajar

sesuai dengan tahapan-tahapan sesuai dengan usia.

36

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 12

Page 32: Pemberian Tugas IPS

18

4) Teori dari R. Gagne

Slameto dalam bukunya, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhinya, mengutip teori dari R. Gagne tentang teori

belajar, Gagne memberikan dua definisi, yaitu:

“Pertama, Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi

dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

Kedua, Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang diperoleh dari instruksi”.37

Jadi, dapat disimpulkan teori-teori belajar berdasarkan para

ahli bahwa belajar merupakan suatu proses perkembangan atau

perubahan tingkah laku melalui tahapan-tahapan yang telah

ditetapkan sesuai dengan kemampuan, usia, psikologis atau

kejiwaan, intelegensi, minat dan motivasi. Selain itu, untuk

mencapai tujuan yang akan dicapai dengan berpartisipasi aktif

dalam belajar, dengan individu menyampaikan ide-ide maka akan

terkumpul inti dari ide-ide tersebut dan akan menghasilkan ide

yang sempurna.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

“Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada tiga, yaitu

faktor internal (faktor dari dalam siswa), eksternal (faktor dari luar

siswa), dan pendekatan belajar”. 38

1) Faktor internal terdiri dari dua aspek yaitu aspek fisiologis dan

aspek psikologis.

a) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh merupakan faktor yang

mempengaruhi belajar. Kesehatan tubuh merupakan aspek

yang harus di pelihara dan kesehatan tubuh harus memiliki

nutrisi yang cukup, karena apabila kekurangan kadar makanan

37

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya…,hlm. 13. 38

Muhibin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), cet. 10, hlm

145.

Page 33: Pemberian Tugas IPS

19

akan mengakibatkan kelesuan, lekas lelah dan sebagainya. Dan

kecacatan tubuh merupakan faktor yang mempengaruhi hasil

belajar, Menurut Sumandi Suryabrata dalam bukunya

Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa “beberapa penyakit

kronis juga sangat mengganggu hasil belajar siswa, demikian

pula kondisi fungsi panca indera terutama mata dan telinga”.39

b) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah)

a. Intelegensi atau kecerdasan siswa

Intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak

saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh

lainnya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa

peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi

manusia lebih menonjol dari peran organ-organ tubuh

lainnya, lantaran otak merupakan “menara pengontrol”

hampir seluruh aktivitas manusia.

b. Sikap siswa

Sikap (attitude) adalah gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau

merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap

objek orang, barang, dan sebagainya, baik positif

maupun negatif.

c. Bakat siswa

Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Belajar

(2010: 151), mengutip teori sikap dari Chaplin (1972:

Reber, 1988) Bakat (aptitude) adalah kemampuan

potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang.

d. Minat siswa

Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

e. Motivasi siswa

Keadaan internal organisme baik manusia ataupun

hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.40

2) Faktor eksternal yang terdiri atas dua macam, yaitu: faktor

lingkungan sosial, dan faktor lingkungan nonsosial.

a) Lingkungan sosial siswa, dipengaruhi oleh lingkungan

sekolah, lingkungan masyarakat dan tetangga, dan yang

39

Sumandi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007), hlm.

235-236 40

Muhibin Syah, Psikologi Belajar…,hlm. 148-153

Page 34: Pemberian Tugas IPS

20

lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar yaitu

orangtua dan keluarga siswa itu sendiri.

b) Lingkungan nonsosial (sarana dan prasarana), seperti:

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal

keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan

cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa, dan

termasuk didalamnya media pembelajaran.41

“Adapun yang termasuk ke dalam faktor eksternal yaitu

lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. Dan juga instrumental

yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana prasarana, administrasi dan

manajemen”.42

3) Faktor pendekatan belajar, yakni “jenis upaya belajar siswa yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan

kegiatan pembelajaran”.43

Faktor-faktor tersebut di atas sangat mempengaruhi hasil

belajar siswa, karena dalam proses pembelajaran siswalah yang

menentukan terjadi atau tidaknya suatu proses belajar. Untuk belajar

siswa menghadapi masalah-masalah baik internal maupun eksternal.

Jika siswa tidak dapat mengatasi masalah tersebut, maka dia tidak

dapat belajar dengan baik. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yang dimaksud adalah faktor lingkungan

nonsosial yang meliputi sarana dan prasarana serta faktor pendekatan

belajar.

e. Ilmu Pengetahuan Sosial

1) Pengertian IPS

“Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang

mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di

masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau

satu terpaduan”.44

41

Muhibin Syah, Psikologi Belajar…,hlm 154-156 42

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), cet. 1hlm.85 43

Muhibin Syah, Psikologi Belajar…,hlm 157. 44

Sardjiyo, Materi Pokok Pendidikan IPS SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), cet.

9. hlm 1.26

Page 35: Pemberian Tugas IPS

21

Sedangkan pengertian IPS secara umum menurut beberapa

ahli dalam tulisan Nursidi Sumaatmadja, adalah:

a) Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin

ilmu yang merupakan perjanjian manusia dalam konteks

sosial.

b) Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah yang

menekankan pada timbulnya nilai-nilai

kewarganegaraan, moral, ideologi negara dan agama. IPS

juga menekankan pada isi dan metode berfikir keilmuan

sosial.

c) Menurut Achmad Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-

disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial yang bertaraf

akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan

tinggi, makin lanjut makin ilmiah.

d) Menurut Calhoum mendefinisikan Ilmu pengetahuan

sosial sebagai Study tentang tingkah laku kelompok umat

manusia Van Daelen, IPS adalah ilmu sosial yang

mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dan tingkah

laku manusia di masyarakat itu meliputi berbagai aspek,

seperti aspek ekonomi, sikap mental, aspek budaya, dan

hubungan sosial.45

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

adalah Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu tentang tentang

tingkah laku manusia, masalah-masalah dan gejala-gejala yang

terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Manusia di dalam

kehidupan sehari-hari memiliki berbagai aspek, seperti aspek

ekonomi, sikap mental, aspek budaya, dan hubungan sosial, di

dalam kehidupan bermasyarakat akan mengalami proses interaksi

karena interaksi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Manusia saling membutuhkan antarsesama, karena manusia hidup

saling ketergantungan, dan tidak bisa hidup sendiri saling

membutuhkan.

2) Ruang lingkup IPS

IPS bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi

terdiri dari beberapa disiplin ilmu, yaitu sejarah, geografi,

ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata negara.

45

Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Ciputat: PT Ciputat Press. 2005), hlm.19-24

Page 36: Pemberian Tugas IPS

22

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi beberapa aspek-

aspek sebagai berikut:

a) Geografi meliputi manusia, tempat, dan lingkungan.

b) Sejarah meliputi waktu, dan perubahan.

c) Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya.

d) Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan

kesejahteraan.46

Jadi, ruang lingkup IPS memiliki berbagai aspek

diantaranya ilmu geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

3) Karakteristik IPS

Karakteristik mata pelajaran IPS SMP/MTs antara lain

sebagai berikut:

a) IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,

sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,

sosiologi bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan

agama.

b) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal

dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan

sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga

menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

c) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga

menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan

dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

d) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat

menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan

masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan,

adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses

dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup

agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan,

keadilan dan jaminan keamanan.

e) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS

menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan

memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia

secara keseluruhan.47

Jadi, karakteristik IPS merupakan suatu ilmu yang luas

cakupannya tentang bumi beserta isinya, baik dari peristiwa dan

perubahan kehidupan masyarakat, sehingga di bagi menjadi

46

Sardjiyo. Materi Pokok Pendidikan IPS SD…, hlm. 2.5 47

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher, 2001), hlm. 126.

Page 37: Pemberian Tugas IPS

23

beberapa bagian seperti ilmu geografi, sosiologi, ekonomi,

kewarganegaraan, antropologi, dan sejarah.

4) Tujuan IPS

Pada dasarnya, “Tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk

mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa

untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,

kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”.48

Tujuan utama IPS di tingkat sekolah yaitu untuk

mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara

yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan

(skills), sikap dan nilai (attitudes and values), yang dapat

digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan

masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan

mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang

baik. 49

Peserta didik merupakan harta milik negara untuk

memajukan kualitas bangsa, maka pemerintah memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat atau

keahlian dalam bidang yang diminati, dengan memberikan bekal

untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan terarah sesuai

dengan tujuan yang akan diminati, untuk itu peserta didik harus

menguasai ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan yang

dimiliki, sikap dan nilai, agar dalam memecahkan masalah dapat

teratasi dengan baik sesuai dengan ilmu pengetahuan yang telah

didapatkan.

Pengembangan aspek kognitif dapat diupayakan melalui

penguasaan materi (substansi) mata pelajaran IPS yang berasal dari

ilmu-ilmu sosial, seperti: sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan

tata negara. Oleh karena itu, “pemilihan materi IPS yang

48

Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS),

(Jakarta: Bumi Aksara: 2008), Ed. 1, Cet. 3, hlm. 15 49

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), cet.1, hlm. 12

Page 38: Pemberian Tugas IPS

24

bersumber pada ilmu-ilmu sosial bukan didasarkan atas pemikiran

bahwa materi itu penting dilihat dari disiplin ilmunya, tapi karena

penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan”.50

Dengan tercapainya tiga sasaran pokok tersebut diharapkan

akan terciptanya manusia-manusia yang berkualitas,

bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara serta ikut

bertanggungjawab terhadap perdamaian dunia.

f. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar IPS adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran IPS berupa seperangkat pengetahuan,

sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa untuk

kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan

datang yang meliputi: sejarah, keadaan iklim, tindakan ekonomi dalam

sehari-hari, sosialisasi, kelompok sosial, stuktur sosial, lembaga sosial

perubahan sosial, dan konflik, sampai pada terciptanya integrasi sosial,

serta keragaman tingkat kemampuan intelektual dan emosional. Hasil

belajar di dapat baik dari hasil tes (formatif, subsumatif, sumatif),

untuk kerja (ferformance), penugasan (proyek), hasil kerja (produk),

portofolio, sikap serta penilaian diri.

Untuk meningkatkan hasil belajar IPS, dalam pembelajarannya

harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Diperlukan

metode pembelajaran interaktif yang dilakukan dengan guru lebih

banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar, guru

mengutamakan proses dari pada hasil. Guru merancang proses belajar

mengajar yang melibatkan siswa secara integratif dan komprehensif

pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik sehingga tercapai hasil

belajar. Agar hasil IPS meningkat diperlukan situasi, cara dan metode

pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara aktif baik

pikiran, pendengaran, penglihatan, dan psikomotor dalam proses

50

Syafrudin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi…,hlm. 26

Page 39: Pemberian Tugas IPS

25

belajar mengajar. Adapun metode pembelajaran yang tepat untuk

melibatkan siswa secara totalitas adalah metode pembelajaran dengan

pemberian tugas dan resitasi.

B. Kerangka Berpikir

Dalam proses pembelajaran guru mempunyai tugas untuk mendidik,

membina, memotivasi dan membimbing belajar siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan,

peran guru dalam proses pembelajaran tidak dapat digantikan oleh apapun

baik radio, tape corder ataupun computer. Namun, bukan berarti semua

proses pembelajaran dipegang penuh oleh guru sehingga siswa hanya duduk

mendengar dan mencatat. Guru dituntut memiliki kreativitas dalam mengajar

sehingga pembelajaran disekolah tidak cenderung membosankan, siswa ikut

berpartisipasi dalam proses pembelajaran, sehingga siswa aktif dalam proses

pembelajaran.

Jadi, penulis mengambil kerangka berpikir dengan rumus “jika-maka”,

yaitu jika metode pemberian tugas dan resitasi digunakan dalam proses

pembelajaran, maka hasil belajar IPS akan tinggi.

C. Perumusan Hipotesa

Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara metode pemberian tugas

dan resitasi terhadap hasil belajar IPS.

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara metode pemberian tugas dan

resitasi terhadap hasil belajar IPS.

Page 40: Pemberian Tugas IPS

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Daarul Hikmah Pamulang tahun

ajaran 2010/2011 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas

VII di MTs Daarul Hikmah, yang berlokasi di Jalan Surya Kencana RT. 07

RW. 02 Kecamatan Pamulang Kelurahan Pamulang Barat. MTs. Daarul

Hikmah dipilih peneliti sebagai tempat penelitian dengan alasan bahwa MTs.

Daarul Hikmah merupakan MTs yang sedang berkembang. Selain itu, MTs.

Daarul Hikmah memiliki pengelompokan kelas, kelompok kelas IPTEK,

kelompok IMTAQ dan kelompok kelas standar. Kelas IPTEK merupakan

kelas unggulan yang terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi yang tinggi seperti mata pelajaran Matematika, B.

Inggris, dan sains. Kelas IMTAQ adalah merupakan kelas unggulan yang

terdiri dari siswa yang memiliki ilmu pengetahuan agama yang tinggi seperti

pada mata pelajaran Al-qur’an Hadits, Fiqih, B. Arab. Sedangkan, Kelas

Standar (Biasa) adalah kelas yang terdiri dari siswa yang memiliki

kemampuan akademis yang standar atau biasa-biasa saja.

Adapun penelitian ini dilaksanakan di MTs. Daarul Hikmah pada

bulan Mei sampai dengan Juni 2011.

Page 41: Pemberian Tugas IPS

27

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

melalui studi deskriptif dan korelasional. Survey merupakan teknik

pengumpulan data dengan menggunakan instrument kuesioner. Instrument ini

disebarkan pada 35 responden yang merupakan sampel penelitian. Survey

pada umumnya dilakukan untuk mencari informasi yang jelas secara empirik

dan akan digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Jelasnya, penelitian ini

untuk mencari informasi tentang: “Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan

Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII G Di MTs.

Daarul Hikmah Pamulang”.

Studi korelasional ini digunakan untuk menemukan atau memperjelas

hubungan antara dua variabel yakni: Metode pemberian Tugas dan Resitasi

(sebagai variabel X), dan hasil belajar IPS siswa (sebagai variabel Y), melalui

penggunaan koefisien korelasi.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang mempunyai nilai dan menjadi obyek

penelitian. Dengan demikian, dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel

yaitu Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi sebagai Variabel Bebas

(Independen Variable) sedangkan Hasil Belajar IPS sebagai Variabel Terikat

(Dependent Variable).

1. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi (X)

a. Definisi Konseptual

“Metode Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara

penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada

siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa

mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya”.51

51

Moh. User, Usman, dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 128

Page 42: Pemberian Tugas IPS

28

b. Definisi Operasional

Definisi operasional matode resitasi adalah skor yang diperoleh

berdasarkan penelitian siswa terhadap instrument yang mengukur (1)

tugas secara individu didalam kelas, (2) tugas secara individu di luar

kelas, (3) tugas siswa secara kelompok di dalam kelas, dan (4) tugas

siswa secara kelompok di luar kelas.

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen variabel Metode Pemberian Tugas dan Resitasi (X)

No Indikator Item Jumlah

1. Tugas siswa secara

individu di dalam kelas

1, 2, 3, 4, 5, 10,

11, 12, 13

9

2. Tugas siswa secara

individu di luar kelas

6, 7, 8, 9, 14, 15 6

3. Tugas siswa secara

kelompok di kelas

16, 20 2

4. Tugas siswa secara

kelompok di luar kelas

17, 18, 19 3

Jumlah 20 20

2. Hasil belajar peserta didik (Y)

a. Definisi Konseptual

Pernyataan S. Nasution yang mendefinisikan, “Hasil belajar sebagai

suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja

perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan, penghargaan

dalam diri pribadi individu yang belajar”.52

b. Definisi Operasional

Definisi operasional hasil adalah skor yang diperoleh berdasarkan

penilaian siswa terhadap instrumen yang mengukur kemampuan

kognitif.

52

S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 35

Page 43: Pemberian Tugas IPS

29

Tabel 2

Kisi-kisi Instrument Variabel hasil Belajar IPS siswa (Y)

No Indikator Item Jumlah

1. Proses masuk dan

berkembangnya Islam di

Indonesia

1, 2, 6, 11, 12,

13, 16

7

2. Saluran-saluran Islamisasi

di Indonesia

3, 18 2

3. Peranan walisanga 4, 8, 9, 15, 17, 5

4. Peta penyebaran Islam di

Indonesia

5, 14 2

5. Peninggalan sejarah

bercorak islam di Indonesia

7, 10, 19, 20 4

Jumlah 20

D. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”.53

Populasi dalam penelitian ini

adalah semua siswa yang sedang duduk dibangku kelas VII MTs. Daarul

Hikmah Pamulang.

“Sampel adalah sebagai bagian populasi, sebagai contoh yang diambil

dengan menggunakan cara-cara tertentu”.54

Guna menyederhanakan proses

pengumpulan dan pengolahan data, penulis menggunakan Teknik Sampling

Random Sederhana (Simple Random Sampling). “Sampling Random

Sederhana yaitu setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih. Caranya dengan menggunakan undian,

ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer”.55

Peneliti

53

Nurul Zuriah, Metodologi Peneltian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), hlm. 116. 54

Nurul Zuriah, Metodologi Peneltian Sosial dan Pendidikan…, hlm. 119. 55

Husaini Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2008), hlm.183

Page 44: Pemberian Tugas IPS

30

mengambil sampel di kelompok kelas standar VII G yang berjumlah 35

siswa/siswi tahun ajaran 2010/2011.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan dua

buah instrument, yaitu:

1. Instrument untuk mengukur metode pemberian tugas dan resitasi,

berbentuk instrument tertutup yang berjumlah 20 item.

2. Instrument untuk mengukur hasil belajar IPS siswa, berbentuk instrument

tertutup yang berjumlah 20 item.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh dari perpustakaan digunakan sebagi teori yang

dijadikan pedoman oleh penulis untuk melakukan penelitian lapangan.

Adapun data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini selanjutnya diolah

dan dianalisa untuk mengungkapkan pokok masalah yang diteliti, sehingga

dapat diperoleh kesimpulan dalam menganalisa hasil penelitian berupa

“Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah Pamulang”

digunakan analisa kuantitatif yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang

berwujud angka, dengan cara menjumlahkan, mengklasifikasikan,

mentabulasikan dan selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan

data statistik.

Dalam pengolahan data penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisian angket atau

kuesioner yang berhasil dikumpulkan.

2. Scoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket sebagai

berikut: dalam skala ini terdapat empat katagori jawaban, yaitu: Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS). Item-item

diberi skor berdasarkan jawaban yang dipilih dan jenis

pertanyaan/pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif skor

Page 45: Pemberian Tugas IPS

31

bergerak dari jawaban SS skornya 4.3.2.1, untuk pernyataan negatif dari

jawaban Tidak Setuju (Tidak Setuju), Kurang Setuju (KS), Setuju (S),

Sangat Setuju (SS) skornya 1.2.3.4.

3. Tabulating, yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil dikumpulkan

ke dalam tabel yang telah disediakan.

Setelah pengumpulan data dilakukan, tahap berikutnya data tersebut

dianalisa dengan analisa kuantitatif secara deskriptif analisis yang sebelumnya

telah ditentukan prosentasenya dengan menggunakan rumusnya distribusi

frekuensi:

Rumus: P = N

F × 100%

Keterangan:

P = Presentasi

F = Frekuensi

N = banyaknya Responden

Kemudian untuk mengetahui bagaimana Implikasi Metode Pemberian

Tugas dan Resitasi (variabel X) terhadap Hasil Belajar IPS siswa (variabel Y),

penulis menggunakan rumus Product Moment dari Carl Pearson sebagai

teknik analisanya. Cara operasional data dilakukan melalui tahap sebagai

berikut:56

1. Mencari angka korelasi dengan rumus:

})(({})({

)()(

2222 YYNXXN

YXxyNrxy

Keterangan:

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran X (metode pemberian tugas dan

resitasi)

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y (hasil belajar IPS siswa)

∑XY = Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y

56

Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Press, 2001), h.

180

Page 46: Pemberian Tugas IPS

32

∑X² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N = Banyaknya subyek (Number of cases)

2. Memberikan interpretasi terhadap rxy yaitu:

a. Memberikan interpretasi sederhana dengan cara mencocokan hasil

perhitungan dengan indeks korelasi “r” product moment seperti

dibawah ini:

Tabel 3

Indeks Korelasi Product Moment

Besarnya “r” Product

Moment (r xy)

Interpretasi

0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y

memang terdapat korelasi, akan tetapi

korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu diabaikan

(dianggap tidak ada korelasi antara

variabel X dan variabel Y)

0,20 – 0,40 Antara variabel x dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah

0,40 - 0,70 Antara variabel X dan Variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup

0,70 - 0,90 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat tinggi

b. Interpretasi terhadap indeks korelasi product moment dengan “r” yang

tercantum dalam tabel (r) pada taraf signifikansi 5% namun terlebih

dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees or freedomnya (df).

Page 47: Pemberian Tugas IPS

33

Rumusnya: Df=N-nr

Keterangan:

df : degree of Freedom (derajat bebas)

N : Jumlah subyek penelitian (sampel)

nr : Jumlah variabel

Karena jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35, maka

dfnya adalah (35-2=33), jika r hitung > dari r table maka korelasi

dianggap signifikan atau Ho ditolak dan Ha diterima, namun jika hasil

r < dari tabel maka korelasi tidak signifikan atau Ho diterima dan Ha

ditolak.

Setelah memberikan interpretasi secara kasar atau sederhana

maupun dengan menggunakan nilai r tabel. Langkah selanjutnya yakni

mencari beberapa kontribusi yang diberikan variabel X terhadap

variabel Y, dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r² x 100%

Keterangan;

KD : Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r² : Koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y

Page 48: Pemberian Tugas IPS

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya MTs. Daarul Hikmah

Berdasarkan dari informasi salah satu staff pegawai bidang Tata

Usaha MTs Daarul Hikmah yaitu Bapak Nur Ali Hasan. MTs. Daarul

Hikmah merupakan salah satu MTs yang ada di Pamulang, MTs ini berdiri

sejak tahun 1988 berada dibawah yayasan Daarul Hikmah yang diasuh

oleh KH Saidih, S Ag. Hingga saat ini telah berusia 22 tahun. Pada awal

berdirinya MTs ini hanya memiliki beberapa kelas yang kondisi kelasnya

cukup memprihatinkan dan pada awalnya sekolah hanya untuk

menampung siswa yang di Drop Out dan kurang mampu. Sekarang MTs.

Daarul Hikmah berdiri di atas lahan seluas 900 m dengan luas bangunan

sebesar 700 m dan belum termasuk MA dan SMK. Jumlah ruang kelas

yang digunakan sebanyak 15 ruang, akan tetapi, masih kurang sehingga

untuk kelas 1 diharuskan masuk siang-sore. Selain itu, banyak bangunan

lainnya yang berdiri diantaranya: masjid, ruang guru, ruang TU, dan WC.

Fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar sangat baik.

Fasilitas itu terdiri dari: perpustakaan, laboratorium IPA, Komputer,

Bahasa, Ruang BP, dan Koperasi.

Berdasarkan dari informasi salah satu staff pegawai bidang Tata

Usaha MTs Daarul Hikmah yaitu Bapak Nur Ali Hasan. Adapun visi MTs

Page 49: Pemberian Tugas IPS

35

Daarul Hikmah adalah “Terwujudnya bangsa yang unggul dalam Iptek

berlandaskan Iman dan Taqwa”.

Indikator :

a. Unggul dalam perolehan nilai ujian nasional

b. Unggul dalam pengetahuan dan tekhnologi

c. Unggul dalam keterampilan berkomunikasi Bahasa Inggris dan bahasa

lainnya

d. Unggul dalam keterampilan komputer dan mengetik

e. Unggul dalam pengamalan Imtaq dan berakhlak mulia

Sedangkan misi MTs. Daarul Hikmah adalah :

a. Melaksanakan pembelajaran secara efektif untuk peningkatan

perolehan nilai ujian nasional.

b. Meningkatkan pembelajaran untuk semua mata pelajaran sekolah.

c. Menyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bahasa

Inggris dan bahasa asing lainnya.

d. Meningkatkan pembalajaran keterampilan komputer dan mengetik.

e. Menumbuhkan semangat pengamalan imtaq dan berakhlak mulia.

Berdasarkan visi dan misi MTs. Daarul Hikmah Pamulang, maka

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui lebih

dalam bagaimana MTs. Daarul Hikmah Pamulang melaksanakan

pembelajaran secara efektif untuk peningkatan perolehan nilai ujian

nasional di kelompok kelas standar.

2. Kondisi Belajar dan Mengajar di MTs Daarul Hikmah

Pada saat ini MTs. Daarul Hikmah, memiliki tenaga pengajar

sebanyak 35 orang, ini termasuk pegawai TU yang terdiri dari 5 orang

berstatus guru PNS dan 30 orang berstatus Non PNS. Pendidikan terakhir

para guru-guru mulai dari SMA, Diploma dan Sarjana.

Kondisi mengajar di MTs. Daarul Hikmah sampai saat ini di nilai

baik, karena guru-guru mengajar sesuai dengan disiplin ilmu yang telah di

pelajari selama perkuliahan.

Page 50: Pemberian Tugas IPS

36

Media pengajaran yang di gunakan seperti: perangkat multimedia,

komputer, televisi dan gambar-gambar yang ada secara optimal, karena

sebagian besar guru-guru dapat mengoperasikannya.

Keadaan lingkungan sekolah juga cukup menunjang kegiatan

belajar mengajar. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah adalah

perumahan, jalan komplek, masjid dan gedung perguruan tinggi (UnPam)

dengan kondisi yang relatif nyaman dan cukup jauh dari keramaian.

Adapun jumlah siswa pada suatu kelas maksimal 40 siswa karena

tergolong MTs swasta yang banyak peminatnya. Pembagian kelas pada

tahun ajaran 2010/2011 adalah kelas VII memiliki 9 kelas pararel, kelas

VIII memiliki 8 kelas pararel, dan kelas IX memiliki 7 kelas pararel.

Untuk lebih jelasnya akan diklasifikasikan jumlah tersebut dalam bentuk

tabel di bawah ini.

Tabel 4

Jumlah Siswa Siswi MTs Darul Hikmah Tahun Pelajaran 2010/2011

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII 159 164 323

2 VIII 145 175 320

3 IX 137 142 279

Jumlah 441 481 922

B. Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Setelah data-data yang masuk dalam angket di olah melalui editing

dan scoring, maka langkah berikutnya adalah menyajikan data tersebut

dalam bentuk tabel dengan menggunakan rumus presentase. Berikut ini

peneliti akan sajikan angket berdasarkan prosentase jawaban.

Data yang diperoleh dari angket kemudian di tabulasikan dan

selanjutnya di ubah dalam bentuk prosentase. Untuk memudahkan

menganalisa data hasil penelitian tersebut, maka setiap item soal dibuat

Page 51: Pemberian Tugas IPS

37

melalui suatu tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis sehingga

dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang di teliti. Dari hasil penelitian

di peroleh hasil sebagai berikut:

a. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Tabel 5

1. Senang menyelesaikan tugas individu di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

1 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

11

22

2

0

31 %

63%

6 %

0

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (31%) siswa menyatakan

sangat setuju senang menyelesaikan tugas individu di dalam kelas,

(63%) siswa menyatakan setuju, (6%) siswa menyatakan kurang

setuju, (0%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju senang

menyelesaikan tugas individu di dalam kelas, hal ini dikarenakan

bahwa tugas yang diberikan oleh guru tidak sulit, sedangkan siswa

yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan

keterbatasan pemahaman terhadap materi mata pelajaran, keterbatasan

waktu dan juga karena kelalaian siswa itu sendiri.

Tabel 6

2. Guru memberikan tugas belajar di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

2 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

6

22

7

0

17%

63%

20%

0 %

35 100

Page 52: Pemberian Tugas IPS

38

Tabel di atas menunjukkan bahwa (17%) siswa menyatakan

sangat setuju guru memberikan tugas di dalam kelas, (63%) siswa

menyatakan setuju, (20%) siswa menyatakan kurang setuju, (0%)

siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju guru

memberikan tugas belajar di dalam kelas, hal ini dikarenakan bahwa

tugas yang diberikan di dalam kelas membuat siswa mengetahui

tingkat pemahaman materi, sedangkan siswa yang menyatakan kurang

setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan siswa belum memahami

materi yang di berikan, sehingga siswa tidak mau diberi tugas belajar

di dalam kelas.

Tabel 7

3. Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

3 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

6

22

5

2

17

63

14

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (17%) siswa menyatakan

sangat setuju selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di dalam

kelas, (63%) siswa menyatakan setuju, (14%) siswa menyatakan

kurang setuju, dan (6%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang meyatakan sangat setuju dan setuju selalu

menyelesaikan tugas yang diberikan guru di dalam kelas. Hal ini

dikarenakan siswa menganggap bahwa tugas yang diberikan itu adalah

suatu kewajiban dan harus dipertanggungjawabkan, sedangkan siswa

yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan

siswa kurang bertanggungjawab dan bermain-main dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Page 53: Pemberian Tugas IPS

39

Tabel 8

4. Guru memberikan tugas merangkum di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

4 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

5

19

5

6

14 %

54%

14%

18%

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (14%) siswa menyatakan

sangat setuju guru memberikan tugas merangkum di dalam kelas,

(55%) siswa, menyatakan setuju, (14%) siswa menyatakan kurang

setuju, dan (18%) siswa yang menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju guru

memberikan tugas merangkum di dalam kelas, hal ini dikarenakan

siswa dapat lebih mudah dalam memahami isi pokok materi,

sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal

ini dikarenakan siswa malas menulis dan membaca.

Tabel 9

5. Guru memberikan hadiah bagi siswa yang dapat menyelesaikan

tugas dengan baik di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

5 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

15

18

1

1

43%

51%

3%

3%

35 100

Tabel di atas menunjukkan (43%) siswa menyatakan sangat

setuju guru memberikan hadiah bagi siswa yang dapat menyelesaikan

Page 54: Pemberian Tugas IPS

40

tugas dengan baik di dalam kelas, (51%) siswa yang menyatakan

setuju, (3%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (3%) siswa

meyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju guru

memberikan hadiah bagi siswa yang data menyelesaikan tugas dengan

baik di dalam kelas, hal ini dikarenakan agar siswa termotivasi dan

semangat dalam menyelesaikan tugas, sedangkan siswa yang

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan akan

menimbulkan ketergantungan bagi siswa terhadap hadiah, artinya,

siswa baru bisa menyelesaikan tugas dengan baik bila ada hadiah.

Tabel 10

6. Guru memberikan tugas di luar kelas

No Alternatif Jawaban F %

6 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

3

14

5

13

9%

40%

14%

37%

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (9%) siswa yang

menyatakan sangat setuju guru memberikan tugas di luar kelas, (40%)

siswa menyatakan setuju, (14%) siswa menyatakan kurang setuju,

(37%) siswa yang menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju guru

memberikan tugas di luar kelas, hal ini dikarenakan siswa

mendapatkan suasana baru dan pengalaman belajar yang berbeda

ketika di dalam kelas, sedangkan siswa yang menyatakan kurang

setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan siswa membutuhkan biaya

yang lebih ketika tugas di berikan di luar kelas.

Page 55: Pemberian Tugas IPS

41

Tabel 11

7. Senang belajar di luar kelas

No Alternatif Jawaban F %

7 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

11

13

5

6

32

37

14

17

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (32%) siswa yang

menyatakan sangat setuju senang belajar di luar kelas, (37%) siswa

yang menyatakan setuju, (14%) siswa menyatakan kurang setuju, dan

(17%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju senang belajar

di luar kelas, hal ini dikarenakan belajar di luar kelas lebih

menyegarkan pikiran dan menambah wawasan, sedangkan siswa yang

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan belajar

di luar kelas kurang kondusif dan kurang serius.

Tabel 12

8. Senang belajar di Laboratorium

No Alternatif Jawaban F %

8 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

12

20

1

2

34

57

3

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (34%) siswa yang

menyatakan sangat setuju senang belajar di laboratorium, (57%) siswa

yang menyatakan setuju, (3%) siswa menyatakan kurang setuju, dan

(6%) siswa menyatakan tidak setuju.

Page 56: Pemberian Tugas IPS

42

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju senang belajar

di laboratorium, hal ini dikarenakan belajar di laboratorium lebih

berkesan dan mengasyikan, sedangkan siswa yang menyatakan kurang

setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan belajar di laboratorium

membosankan.

Tabel 13

9. Menyukai tugas lapangan/observasi

No Alternatif Jawaban F %

9 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

8

16

6

5

23

46

17

14

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (23%) siswa yang

menyatakan sangat setuju menyukai tugas lapangan/observasi, (46%)

siswa yang menyatakan setuju, (17%) siswa menyatakan kurang

setuju, dan (14%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju menyukai

tugas lapangan/observasi, hal ini dikarenakan siswa tugas di

lapangan/observasi membuat siswa lebih menguasai suatu

permasalahan, sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju dan

tidak setuju, hal ini dikarenakan tugas lapangan terlalu sulit dan

membutuhkan waktu yang lama.

Page 57: Pemberian Tugas IPS

43

Tabel 14

10. Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas individu

di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

10 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

3

18

12

2

9

51

34

6

36 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (9%) siswa yang

menyatakan sangat setuju selalu tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas individu di dalam kelas, (51%) siswa yang menyatakan setuju,

(34%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (6%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju selalu tepat

waktu dalam menyelesaikan tugas individu di dalam kelas, hal ini

dikarenakan tugas yang diberikan guru mudah, sedangkan siswa yang

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan

beragamnya tingkat intelegensi siswa tidak merata.

Tabel 15

11. Tugas menghafal yang diberikan guru di dalam kelas

adalah tugas individu

No Alternatif Jawaban F %

11 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

11

9

11

4

31,5

26

31,5

11

36 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (31,5%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas menghafal yang diberikan guru di

Page 58: Pemberian Tugas IPS

44

dalam kelas adalah tugas individu, (26%) siswa yang menyatakan

setuju, (31,5%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (11%) siswa

menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas

menghafal yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu,

hal ini dikarenakan agar siswa dapat melatih ketajaman daya ingatnya,

sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal

ini dikarenakan siswa malas menghafal.

Tabel 16

12. Tugas LKS yang diberikan guru di dalam kelas

adalah tugas individu

No Alternatif Jawaban F %

12 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

5

21

4

5

14

60

12

14

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (14%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas LKS yang diberikan guru di dalam

kelas adalah tugas individu, (60%) siswa yang menyatakan setuju,

(12%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (14%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas LKS

yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu, hal ini

dikarenakan tugas LKS dapat melatih kemandirian dalam mengerjakan

soal, sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju dan tidak

setuju, hal ini dikarenakan siswa materi di dalam LKS tidak lengkap

sehingga siswa sulit untuk menjawab soal.

Page 59: Pemberian Tugas IPS

45

Tabel 17

13. Tugas menyalin/merangkum yang diberikan guru

di dalam kelas adalah tugas individu

No Alternatif Jawaban F %

13 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

4

22

5

4

11,5

63

14

11,5

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (11,5%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas menyalin/merangkum yang diberikan

guru di dalam kelas adalah tugas individu, (63%) siswa yang

menyatakan setuju, (14%) siswa menyatakan kurang setuju, dan

(11,5%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas

menyalin/merangkum yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas

individu, hal ini dikarenakan siswa dapat lebih mudah dalam

memahami isi pokok materi, sedangkan siswa yang menyatakan

kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan siswa malas

menulis dan membaca.

Tabel 18

14. Tugas individu yang di berikan guru

di luar kelas memberatkan siswa

No Alternatif Jawaban F %

14 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

3

18

5

9

9

51

14

26

35 100

Page 60: Pemberian Tugas IPS

46

Tabel di atas menunjukkan bahwa (9%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas individu yang diberikan guru di luar

kelas memberatkan siswa, (51%) siswa yang menyatakan setuju,

(14%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (26%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas individu

yang diberikan guru di luar kelas memberatkan siswa, hal ini

dikarenakan tugas individu yang diberikan guru di luar kelas dapat

membuat siswa tidak ada waktu untuk bermain, sedangkan siswa yang

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan tugas

di luar kelas dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dan

membuat siswa akan banyak menghabiskan waktu untuk belajar.

Tabel 19

15. Tugas-tugas individu di luar kelas sangat menyenangkan

No Alternatif Jawaban F %

15 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

12

13

8

2

34

37

23

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (34%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas-tugas individu di luar kelas sangat

menyenangkan, (37%) siswa yang menyatakan setuju, (23%) siswa

menyatakan kurang setuju, dan (6%) siswa menyatakan tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas-tugas

individu di luar kelas sangat menyenangkan, hal ini dikarenakan tugas-

tugas individu di luar kelas mendapatkan pengetahuan baru yang lebih

dari dalam kelas dan suasana yang mengasyikan, dan mempunyai

waktu yang lebih banyak, sedangkan siswa yang menyatakan kurang

Page 61: Pemberian Tugas IPS

47

setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan tugas individu di luar kelas

dapat memberatkan siswa dari biaya.

Tabel 20

16. Selain tugas individu guru memberikan tugas kelompok

di dalam kelas

No Alternatif Jawaban F %

16 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

8

19

6

2

23

54

17

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (23%) siswa yang

menyatakan sangat setuju selain tugas individu guru memberikan tugas

kelompok di dalam kelas, (54%) siswa yang menyatakan setuju, (17%)

siswa menyatakan kurang setuju, dan (6%) siswa menyatakan tidak

setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju selain tugas

individu guru memberikan tugas kelompok di dalam kelas, hal ini

dikarenakan tugas kelompok itu dapat menumbuhkan kerja sama dan

membantu membantu siswa yang belum memahami materi dengan

yang sudah memahami materi, sedangkan siswa yang menyatakan

kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan anggota kelompok

tidak berpartisipasi dengan baik, hanya mengandalkan anggota tertentu

saja.

Page 62: Pemberian Tugas IPS

48

Tabel 21

17. Tugas di luar kelas yang diberikan guru

dilakukan secara kelompok

No Alternatif Jawaban F %

17 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

3

22

5

5

9

63

14

14

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (9%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas di luar kelas yang diberikan guru

dilakukan secara kelompok, (63%) siswa yang menyatakan setuju,

(14%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (14%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas di luar

kelas yang diberikan guru dilakukan secara kelompok, hal ini

dikarenakan dapat memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas,

sedangkan siswa yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal

ini dikarenakan yang mengerjakan tugas tersebut hanyalah orang-orang

tertentu saja, sementara yang lainnya sibuk bermain atau mengobrol.

Tabel 22

18. Tugas dilaboratorium yang diberikan guru dilakukan

secara kelompok

No Alternatif Jawaban F %

18 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

4

21

9

1

11

60

26

3

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (11%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas di laboratorium yang diberikan guru

Page 63: Pemberian Tugas IPS

49

dilakukan secara kelompok, (60%) siswa yang menyatakan setuju,

(26%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (3%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas di

laboratorium yang diberikan guru dilakukan secara kelompok, hal ini

dikarenakan dapat memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas dan

mengajarkan siswa cara bekerja sama dengan baik, sedangkan siswa

yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan

tugas di laboratorium yang diberikan guru dilakukan secara kelompok

itu kurang memuaskan.

Tabel 23

19. Tugas dilapangan yang diberikan guru dilakukan

secara kelompok

No Alternatif Jawaban F %

19 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

5

21

3

6

14

60

9

17

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (14%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas dilapangan yang diberikan guru

dilakukan secara kelompok, (60%) siswa yang menyatakan setuju,

(9%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (17%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas di

lapangan yang diberikan guru dilakukan secara kelompok, hal ini

dikarenakan tidak terlalu memberatkan siswa dari biaya, sedangkan

siswa yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini

dikarenakan kurangnya kerjasama yang baik antar anggota kelompok.

Page 64: Pemberian Tugas IPS

50

Tabel 24

20. Tugas kelompok di dalam kelas yang

diberikan guru sangat disukai

No Alternatif Jawaban F %

20 a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

7

21

4

3

20

60

11

9

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (20%) siswa yang

menyatakan sangat setuju tugas kelompok di dalam kelas yang

diberikan guru sangat disukai, (60%) siswa yang menyatakan setuju,

(11%) siswa menyatakan kurang setuju, dan (9%) siswa menyatakan

tidak setuju.

Siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju tugas

kelompok di dalam kelas yang diberikan guru sangat disukai hal ini

dikarenakan tugas kelompok di dalam kelas dapat lebih terarah dan

fokus dalam menyelesaikan tugas tersebut, sedangkan siswa yang

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju, hal ini dikarenakan tugas

kelompok di dalam kelas menuntut siswa bekerja sama yang baik,

sehingga tidak bermain-main.

Page 65: Pemberian Tugas IPS

51

Tabel 25

Tabel Angket Penelitian Implikasi Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa (X) `

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X X²

1 3 3 3 3 3 1 1 4 3 3 4 3 3 1 1 4 3 3 4 3 56 3136

2 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 3 3 1 4 3 3 2 4 4 59 3481

3 3 2 1 3 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 50 2500

4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 53 2809

5 4 2 3 2 4 1 1 4 1 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 58 3364

6 3 4 4 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 63 3969

7 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 1 3 51 2601

8 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 54 2916

9 3 3 2 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 55 3025

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

13 4 4 4 3 2 1 2 4 3 3 4 4 3 2 2 2 1 3 3 4 58 3364

14 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 68 4624

15 3 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 52 2704

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

17 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 76 5776

18 3 4 3 4 4 4 1 3 4 1 1 3 1 1 4 3 3 1 3 4 55 3025

19 4 2 3 1 4 1 4 3 4 2 4 3 2 1 2 1 2 2 1 4 50 2500

20 4 2 3 1 4 1 4 3 4 2 4 3 2 1 2 1 2 2 1 1 47 2209

21 4 3 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 3 4 2 3 2 55 3025

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3600

24 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 4 3 2 1 4 53 2809

25 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 49 2401

26 3 3 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 56 3136

27 3 3 3 1 4 2 3 4 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 52 2704

28 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 3364

29 2 3 1 4 1 2 2 4 1 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 50 2500

30 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 52 2704

31 2 3 4 3 4 1 4 2 1 4 4 1 2 3 2 3 1 2 1 4 51 2601

32 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 72 5184

33 4 2 3 1 4 1 3 4 1 2 4 4 1 3 4 4 1 3 2 1 52 2704

34 4 4 3 1 4 1 4 1 4 2 4 4 3 1 4 4 2 3 1 2 56 3136

35 4 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 1 4 3 2 4 1 4 3 1 57 3249

1978 113120

Tabel Angket Penelitian Implikasi Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa (X)

No Item Pertanyaan

No. Respon

Page 66: Pemberian Tugas IPS

52

Tabel 26

Presentase Angket Pengaruh Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

SS 12 6 6 5 15 3 11 12 8 3 11 5 4 3 12 8 3 4 5 7 143 20

S 21 22 22 19 18 14 13 20 16 18 9 21 22 18 13 19 22 21 21 21 370 53

KS 2 7 5 5 1 5 5 1 6 12 11 4 5 5 8 6 5 9 3 4 109 16

TS 0 0 2 6 1 13 6 2 5 2 4 5 4 9 2 2 5 1 6 3 78 11

Jumlah 700 100

No Soal

Ket F %

DIAGRAM 1

Tabel di atas menunjukan bahwa, (20%) siswa yang menyatakan

Sangat Setuju, adanya implikasi metode pemberian tugas dan resitasi

terhadap hasil belajar IPS siswa (53%) siswa menyatakan Setuju, (16%)

siswa menyatakan Kurang Setuju, dan (11%) siswa yang menyatakan Tidak

Setuju.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru bidang

studi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yaitu bapak Wawan Suhairi, S.Pd

menyatakan bahwa, Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi

Terhadap Hasil Belajar IPS siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah

Pamulang adalah dapat meningkatkan dan memotivasi kegiatan belajar

siswa secara individu dan kelompok, baik di dalam kelas maupun di luar

kelas. Begitu pula dengan hasil angket yang telah peneliti sebarkan kepada

sebagian siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini menyatakan

Page 67: Pemberian Tugas IPS

53

bahwa, bila frekuensi siswa yang menyatakan Sangat Setuju dan Setuju

ditambahkan, maka hasilnya 73% dan bila frekuensi siswa yang menyatakan

Kurang Setuju dan tidak setuju ditambahkan, maka hasilnya 27%. Berarti,

siswa yang menyatakan Sangat Setuju dan Setuju adanya pengaruh metode

pemberian tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS siswa lebih besar dari

pada siswa yang menyatakan Kurang Setuju dan Tidak Setuju.

b. Hasil Belajar IPS siswa

Tabel 27

1. Nisan Fatimah binti Maimun merupakan salah satu sumber sejarah

masuknya islam di Indonesia yang terdapat

No Alternatif Jawaban F %

1 a. Tuban

b. Lhoksemawe

c. Demak

d. Leran, Gresik

0

5

6

24

0

14

17

69

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (0%) siswa memilih Tuban

sebagai jawaban dari pertanyaan Fatimah binti Maimun merupakan salah

satu sumber sejarah masuknya islam di Indonesia yang terdapat di, (14%)

siswa memilih Lhoksemawe, (17%) siswa memilih Demak, (69%) siswa

memilih Leran Gresik.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (69%) siswa

menjawab dengan benar.

Page 68: Pemberian Tugas IPS

54

Tabel 28

2. Menurut para pendapat masuknya Islam ke Nusantara yang

paling awal terjadi pada abad

No Alternatif Jawaban F %

2. a. 6 M

b. 7 M

c. 11 M

d. 14

0

33

0

2

0

94

0

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (0%) siswa memilih 6 M sebagai

jawaban dari pertanyaan menurut para pendapat masuknya islam ke

Nusantara yang paling awal terjadi pada abad, (94%) siswa memilih 7M,

(0%) siswa memilih 11M, (6%) siswa memilih 14M.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (94%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 29

3. Jalur Islamisasi yang pertama kali digunakan dalam

proses awal penyebaran Islam di Indonesia adalah

No Alternatif Jawaban F %

3. a. Tasawuf

b. Perkawinan

c. Perdagangan

d. Pendidikan

2

0

30

3

5,5

0

85,5

9

35 100

Tabel di atas menunjukkkan bahwa (5,5%) siswa memilih tasawuf

sebagai jawaban dari pertanyaan Jalur Islamisasi yang pertama kali

digunakan dalam proses awal penyebaran Islam di Indonesia adalah, (0%)

siswa memilih perkawinan, (85,5%) siswa memilih perdagangan, (9%)

siswa memilih pendidikan.

Page 69: Pemberian Tugas IPS

55

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (85,5%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 30

4. Tokoh walisongo yang menyebarkan agama islam

didaerah Banten dan Cirebon adalah

No Alternatif Jawaban F %

4 a. Sunan Gunung Jati

b. Sunan Ampel

c. Sunan Giri

d. Sunan Kudus

26

0

4

4

74

0

11,5

11,5

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (74%) siswa memilih sunan

gunung jati sebagai jawaban dari pertanyaan Tokoh walisongo yang

menyebarkan agama islam didaerah Banten dan Cirebon, (0%) siswa

memilih sunan ampel, (11,5%) siswa memilih sunan giri, (11,5%) siswa

memilih sunan kudus.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (74%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 31

5. Daerah yang menjadi pusat perdagangan dan banyak

dikunjungi pedagang Islam adalah di

No Alternatif Jawaban F %

5. a. Malaka

b. Jawa

c. Kalimantan

d. Pantai Barat Sumatera

16

3

12

4

46

9

34

11

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (46%) siswa memilih Malaka

sebagai jawaban dari pertanyaan Daerah yang menjadi pusat perdagangan

dan banyak dikunjungi pedagang islam adalah, (9%) siswa memilih Jawa,

Page 70: Pemberian Tugas IPS

56

(34%) siswa memilih kalimantan, (11%) siswa memilih Pantai barat

Sumatera.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (46%) siswa

menjawab dengan benar, dan 54% menjawab salah.

Tabel 32

6. Salah satu sumber sejarah masuknya Islam di Indonesia

adalah catatan dari Marcopolo (1292) yang menjelaskan bahwa

No Alternatif Jawaban F %

6. a. Penduduk Perlak sudah memeluk agama islam

b. Masyarakat di pantai Utara Jawa Timur telah

memeluk Islam

c. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan

Malik al Saleh

d. Penguasa Samudra Pasai telah memeluk islam

25

3

6

0

74

9

17

0

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (74%) siswa memilih Penduduk

Perlak sudah memeluk agama Islam sebagai jawaban dari pertanyaan

Salah satu sumber sejarah masuknya islam di Indonesia adalah catatan dari

Marcopolo (1292) yang menjelaskan bahwa, (9%) siswa memilih

Masyarakat di pantai Utara Jawa Timur telah memeluk Islam, (17%) siswa

memilih raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik al Saleh, (0%)

siswa memilih penguasa Samudra Pasai telah memeluk Islam.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (74%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 33

7. Seni sastra Islam yang berupa soal-soal tasawuf

yang sifatnya Pantheisme disebut

No Alternatif Jawaban F %

7 a. Hikayat

b. Syair

c. Suluk

d. Babad

0

3

31

1

0

8,5

88,5

3

35 100

Page 71: Pemberian Tugas IPS

57

Tabel di atas menunjukkan bahwa (0%) siswa memilih hikayat

sebagai jawaban dari pertanyaan sastra Islam yang berupa soal-soal

tasawuf yang sifatnya Pantheisme disebut, (8,5%) siswa memilih syair,

(88,5%) siswa memilih suluk, (5%) siswa memilih babad.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (88,5%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 34

8. Arti Gelar Sunan bagi para wali yang menyebarkan

agama Islam di pulau Jawa adalah

No Alternatif Jawaban F %

8 a. Orang yang di cintai Allah

b. Orang yang sangat dikasihi Allah

c. Orang yang terpercaya

d. Yang dijunjung tinggi

5

3

2

25

14

9

6

71

35 100

Tabel di atas menunjukan bahwa (14%) siswa memilih rang yang

di cintai Allah sebagai jawaban dari pertanyaan arti Gelar Sunan bagi para

wali yang menyebarkan agama islam di pulau Jawa adalah, (9%) siswa

memilih orang yang sangat dikasihi Allah, (6%) siswa memilih orang yang

terpercaya, (71%) siswa memilih orang dijunjung tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (71%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 35

9. Sunan Ampel mempunyai dua orang putera

yang menjadi walisanga, yaitu

No Alternatif Jawaban F %

9 a. Sunan Muria dan Sunan Drajat

b. Sunan Bonang dan Sunan Darajat

c. Sunan Bonang dan Sunan Giri

d. Sunan Drajat dan Sunan Kudus

1

30

2

2

3

86

5

5

35 100

Page 72: Pemberian Tugas IPS

58

Tabel di atas menunjukkan bahwa (3%) siswa memilih Sunan

Muria dan Sunan Drajat sebagai jawaban dari pertanyaan Sunan Ampel

mempunyai dua orang putera yang menjadi walisanga, yaitu, (86%) siswa

memilih sunan Bonang dan Sunan Darajat, (5%) siswa memilih sunan

Bonang dan Sunan Giri, (5%) siswa memilih Drajat dan Sunan Kudus.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (86%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 36

10. Keraton didirikan dengan maksud utama sebagai

No Alternatif Jawaban F %

10 a. Tempat memakamkan raja

b. Tempat tinggal raja dan keluarga

c. Tempat beribadah

d. Tempat pertemuan para ulama

2

29

2

2

6

82

6

6

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (6%) siswa memilih tempat

memakamkan raja sebagai jawaban dari pertanyaan keraton didirikan

dengan maksud utama sebagai, (82%) siswa memilih tempat tinggal raja

dan keluarga, (6%) siswa memilih tempat beribadah, (6%) siswa memilih

tempat pertemuan para ulama.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (82%) siswa

menjawab dengan benar.

Page 73: Pemberian Tugas IPS

59

Tabel 37

11. Bukti sejarah tentang masuknya Islam di Indonesia sebagai berikut

1) Catatan Ibnu Batutah

2) Catatan Marcopolo

3) Nisan Sultan Malik al Saleh

4) Nisan Fatimah binti Maimun

Berdasarkan bukti sejarah di atas, bukti sejarah yang menunjukan

agama islam masuk di Indonesia pada abad ke-11 adalah nomor

No Alternatif Jawaban F %

11 a. 1 dan 2

b. 3 dan 4

c. 1, 2, dan 3

d. 4

2

4

3

26

6

11

9

74

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (6%) siswa memilih 1 dan 2

sebagai jawaban dari pertanyaan berdasarkan bukti sejarah di atas, bukti

sejarah yang menunjukan agama islam masuk di Indonesia pada abad ke-

11 adalah nomor, (11%) siswa memilih 3 dan 4, (9%) siswa memilih

1,2,dan3, (74%) siswa memilih 4.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (74%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 38

12. Menurut sumber dari buku Hsin-Tang-shu orang-orang Arab tinggal

dalam perkampungan yang disebut

No Alternatif Jawaban F %

12 a. Barus

b. Pecinan

c. Pekojan

d. Gampong

29

3

2

1

83

8

6

3

35 100

Page 74: Pemberian Tugas IPS

60

Tabel di atas menunjukkan bahwa (83%) siswa memilih Barus

sebagai jawaban dari pertanyaan menurut sumber dari buku Hsin-Tang-

Shu orang-orang Arab tinggal dalam perkampungan yang disebut, (8%)

siswa memilih Pecinan, (6%) siswa memilih Pekojan, (3%) siswa memilih

Gampong.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (83%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 39

13. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan agama Islam

di Indonesia adalah

No Alternatif Jawaban F %

13 a. Upacara keagamaan dalam islam

sangat beraneka ragam

b. Masuknya kaum ulama dari Persia

ke Indonesia

c. Penyebaran agama islam dilakukan

secara damai

d. Penyebaran agama islam di

Indonesia dilakukan oleh para kyai

3

3

29

0

8,5

8,5

83

0

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (8,5%) siswa memilih upacara

keagamaan dalam islam sangat beraneka ragam sebagai jawaban dari

pertanyaan sala satu faktor yang mendorong perkembangan agama islam

di Indonesia adalah, (8,5%) siswa memilih asuknya kaum ulama dari

Persia ke Indonesia, (83%) siswa memilih penyebaran agama islam

dilakukan secara damai, (0%) siswa memilih penyebaran agama islam di

Indonesia dilakukan oleh para kyai.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (83%) siswa

menjawab dengan benar.

Page 75: Pemberian Tugas IPS

61

Tabel 40

14. Penyebaran agama Islam antara tahun 1512-1515 meliputi Sumatera,

Kalimantan, Jawa hingga Maluku. Pendapat tersebut dikemukakan oleh

No Alternatif Jawaban F %

14 a. Marcopolo

b. Tome Pires

c. Ma huan

d. Ibnu Batutah

11

10

7

7

31

29

20

20

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (31%) siswa memilih Marcopolo

sebagai jawaban dari pertanyaan penyebaran agama Islam antara tahun

1512-1515 meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Maluku.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh, (29%) siswa memilih Tome Pires,

(20%) siswa memilih Ma Huan, (20%) siswa memilih Ibnu batutah.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (29%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 41

15. Tokoh walisongo yang terkenal menyebarkan agama islam dengan

menggunakan sarana dakwah pertunjukan wayang kulit adalah

No Alternatif Jawaban F %

15 a. Sunan Bonang

b. Sunan Darajat

c. Sunan Muria

d. Sunan Kalijaga

3

0

4

28

9

0

11

80

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (9%) siswa memilih Sunan

Bonang sebagai jawaban dari pertanyaan tokoh walisongo yang terkenal

menyebarkan agama islam dengan menggunakan sarana dakwah

Page 76: Pemberian Tugas IPS

62

pertunjukan wayang kulit adalah, (0%) siswa memilih Sunan Darajat,

(11%) siswa memilih Sunan Muria, (80%) siswa memilih Sunan Kalijaga.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (80%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 42

Masuknya agama Islam di Indonesia didorong oleh faktor

No Alternatif Jawaban F %

16 a. Runtuhnya kerajaan Majapahit

b. Banyaknya pedagang Eropa yang

berdagang

c. Adanya hubungan pelajaran dan

perdagangan Internasional

d. Berdirinya kerajaan-kerajaan

bercorak islam di Indonesia

29

4

2

0

83

11

6

0

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (83%) siswa memilih runtuhnya

kerajaan Majapahit sebagai jawaban dari pertanyaan masuknya agama

islam di Indonesia didorong oleh faktor, (11%) siswa memilih banyaknya

pedagang Eropa yang berdagang, (6%) siswa memilih adanya hubungan

pelajaran dan perdagangan Internasional, (0%) siswa memilih berdirinya

kerajaan-kerajaan bercorak islam di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (83%) siswa

menjawab dengan benar.

Page 77: Pemberian Tugas IPS

63

Tabel 43

17. Tokoh Walisongo yang menyebabkan agama Islam dengan mendirikan

pondok pesantren di Kadilangu Demak adalah

No Alternatif Jawaban F %

17 a. Sunan Giri

b. Sunan Bonang

c. Sunan Kalijaga

d. Sunan Gunung Jati

6

1

15

17

17

17

40

26

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (17%) siswa memilih Sunan Giri

sebagai jawaban dari pertanyaan tokoh Walisongo yang menyebabkan

agama Islam dengan mendirikan pondok pesantren di Kadilangu Demak

adalah (17%) siswa memilih Sunan Bonang, (40%) siswa memilih Sunan

Kalijaga, (26%) siswa memilih Sunan Gunung Jati.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (40%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 44

18. Agama Islam dapat tersebar luas karena dilakukan melalui

hal berikut, kecuali

No Alternatif Jawaban F %

18 a. Perkawinan Campuran

b. Perdagangan

c. Kesenian

d. Penaklukan dan

peperangan

2

0

1

32

6

0

3

91

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (6%) siswa memilih perkawinan

campuran sebagai jawaban dari pertanyaan agama islam dapat tersebar

luas karena dilakukan melalui hal berikut, kecuali, (0%) siswa memilih

Page 78: Pemberian Tugas IPS

64

perdagangan, (3%) siswa memilih kesenian, (91%) siswa memilih

penaklukan dan peperangan.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (91%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 45

19. Salah satu anggota wali Sanga yang memadukan corak

bangunan islam dengan Hindu adalah

No Alternatif Jawaban F %

19 a. Sunan Kalijaga

b. Sunan Muria

c. Sunan Kudus

d. Sunan Giri

0

0

23

12

0

0

66

34

35 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa (0%) siswa memilih sunan

kalijaga sebagai jawaban dari pertanyaan salah satu anggota wali Sanga

yang memadukan corak bangunan islam dengan Hindu adalah, (0%) siswa

memilih sunan muria, (66%) siswa memilih sunan kudus, (34%) siswa

memilih sunan giri.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (66%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 46

20. Peninggalan sejarah masa Islam yang didirikan oleh

Wali Sanga di Demak adalah

No Alternatif Jawaban F %

20 a. Masjid Katangka

b. Masjid Agung Demak

c. Masjid Agung Kasepuhan

d. Masjid Baiturrahman

6

23

2

4

17

66

6

11

35 100

Page 79: Pemberian Tugas IPS

65

Tabel di atas menunjukkan bahwa (17%) siswa memilih masjid

Katangka sebagai jawaban dari pertanyaan peninggalan sejarah masa

Islam yang didirikan oleh Wali Sanga adalah, (66%) siswa memilih masjid

agung demak, (6%) siswa memilih masjid agung Kasepuhan, (11%) siswa

memilih masjid Baiturrahman.

Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas, (66%) siswa

menjawab dengan benar.

Tabel 47

Tabel Presentase Hasil Belajar IPS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Benar 24 33 30 26 16 26 31 25 30 29 26 29 29 10 28 29 14 32 23 23 513 73

Salah 11 2 5 9 19 9 4 10 5 6 9 6 6 25 7 6 21 3 12 12 187 27

Jumlah 700 100

No Soal

Ket F %

Menyatakan bahwa (73%) siswa menjawab pertanyaan dengan

benar, dan (27%) siswa menjawab tidak benar.

Tabel 48

Tabel Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa

No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Adjie Afrilianto Setiawan 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 15 225 75

2 Amalia Fauziah 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 15 225 75

3 Amelia Wulan Suci 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 14 196 70

4 Andri Bastian 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15 225 75

5 Anggi Ramadhan 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 196 70

6 Arestia 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 225 75

7 Dela Melinda 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 13 169 65

8 Dhiva Afief Fahrezy 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 225 75

9 Dira Andini 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 13 169 65

10 Endang Puji Asiri 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 15 225 75

11 Erga Apryadi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 14 196 70

12 Fadila Aprilianto 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 256 80

13 Farhan Khadafi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 14 196 70

14 Fauzan Muslim 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15 225 75

15 Fitri Yanti 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 15 225 75

16 Icah Suminar 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 14 196 70

17 Indah Aryanti 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 15 225 75

18 Khoirul Fajri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 16 256 80

19 M. Ilham Sauqi 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15 225 75

20 Mira Silvia 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 14 196 70

21 Muhamad Faisal 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 15 225 75

22 Muhammad Khoiruzzad Pajri 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 14 196 70

23 Muit Hidayatullah 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 15 225 75

24 Nurhadi Saputra 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 13 169 65

25 Nurlatifah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 225 75

26 Pratiwi 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16 256 80

27 Rizqia Lutfiah Sinta R 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 15 225 75

28 Roni Subastian 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 225 75

29 Salsa Bella 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 256 80

30 Sela Margenda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 15 225 75

31 Silfa Himatul Mulia 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 15 225 75

32 Silvia Handayani 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 14 196 70

33 Suaden Namesyah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 14 196 70

34 Viar Juliana 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 15 225 75

35 Yudi Setiawan 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 14 196 70

24 33 30 26 16 26 31 25 30 29 26 29 29 10 28 29 14 32 23 23 513 7541 73.28571

nilai Y No Item Pertanyaan

Y Y²

Page 80: Pemberian Tugas IPS

66

Menyatakan bahwa hasil belajar IPS siswa di MTs Daarul Hikmah

Pamulang memiliki rata-rata 73,285.

DIAGRAM 2

Kesimpulannya, bahwa hasil belajar IPS siswa di MTs Daarul

Hikmah Pamulang adalah baik.

2. Analisa Data

Untuk mengetahui apakah variabel X (Metode Pemberian Tugas

dan Resitasi) dan variabel Y (Hasil Belajar IPS siswa) terdapat hubungan

positif yang signifikan. Maka digunakan rumus korelasi product moment.

Adapun untuk mencari angka indeks korelasi “r” product moment

tersebut, maka langkah yang ditempuh adalah:

a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel X (Pengaruh

Metode Pemberian Tugas dan Resitasi)

b. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel Y (Hasil Belajar

IPS siswa)

c. Scoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukkan ke dalam tabel kerja

atau tabel perhitungan yang terdiri atas 6 kolom.

Page 81: Pemberian Tugas IPS

67

Tabel 49

Tabel Perhitungan Variabel X dan Y

No

X X² Y Y² XY

1 56 3136 15 225 840

2 59 3481 15 225 885

3 50 2500 14 196 700

4 53 2809 15 225 795

5 58 3364 14 196 812

6 63 3969 15 225 945

7 51 2601 13 169 663

8 54 2916 15 225 810

9 55 3025 13 169 715

10 60 3600 15 225 900

11 60 3600 14 196 840

12 60 3600 16 256 960

13 58 3364 14 196 812

14 68 4624 15 225 1020

15 52 2704 15 225 780

16 60 3600 14 196 840

17 76 5776 15 225 1140

18 55 3025 16 256 880

19 50 2500 15 225 750

20 47 2209 14 196 658

21 55 3025 15 225 825

22 60 3600 14 196 840

23 60 3600 15 225 900

24 53 2809 13 169 689

25 49 2401 15 225 735

26 56 3136 16 256 896

27 52 2704 15 225 780

28 58 3364 15 225 870

29 50 2500 16 256 800

30 52 2704 15 225 780

31 51 2601 15 225 765

32 72 5184 14 196 1008

33 52 2704 14 196 728

34 56 3136 15 225 840

35 57 3249 14 196 798

Jumlah 1978 113120 513 7541 28999

Page 82: Pemberian Tugas IPS

68

Setelah diketahui N= 35, ∑X= 1978, ∑Y= 513, ∑X²= 113120,

∑Y²=7541, ∑XY= 28999, maka dapatlah dicari indeks korelasinya,

dengan menggunakan rumus:

})(({})({

)()(

2222 YYNXXN

YXxyNrxy

})513(7541.35({})1978(113120.35{

)513()1978(28999.35

22

}263169263935({}39124843959200{

10147141014965

}766{}46716{

251

35784456

251

598201103

251

= 0,419

Dari perhitungan di atas ternyata angka korelasinya antara variabel

X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rxy

yang diperoleh yaitu sebesar 0,419.

Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana

dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r”

product moment, ternyata besarnya rxy (0,415) yang besarnya berkisar

antara 0,40-0,70 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau

tidak, maka “r” hasil perhitungan dibandingkan dengan “r” tabel dan

sebelum membandingkan terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya atau

df (degree of freedom) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

df=N-nr

= 35-2

= 33

Page 83: Pemberian Tugas IPS

69

Dengan memeriksa tabel nilai “r” Product Moment ternyata bahwa

dengan df sebesar 33, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” table = 0,349

Jika dilihat dari pada harga rtabel, pada taraf signifikansi 5%

(0,419>0,349). Dengan demikian Hipotesa Alternatif (Ha) diterima dan

Hipotesa Nol (H0) ditolak. Artinya, terdapat hubungan positif yang

signifikan antara metode pemberian tugas dan resitasi terhadap hasil

belajar IPS siswa dengan korelasi yang sedang atau cukup.

Setelah diketahui korelasi antara variabel X (Metode Pemberian

Tugas dan Resitasi) dan variabel Y (Hasil Belajar IPS siswa) dapat di

tentukan koefisien determinasi dengan rumus KD= r²×100%. Berdasarkan

rumus tersebut, maka dapat diketahui kontribusi “Pengaruh Metode

Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa” adalah

r²×100=0,419²×100%=18%.

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa “Pengaruh Metode

Pemberian Tugas dan Resitasi memberikan kontribusi Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Di MTs Daarul Hikmah Pamulang” sebesar 18%

sedangkan selebihnya 82% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang perlu

penelitian lebih lanjut.

DIAGRAM 3

Page 84: Pemberian Tugas IPS

70

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil hasil angket bahwa metode pemberian tugas dan

resitasi siswa dapat termotivasi kegiatan belajar, baik secara individu maupun

kelompok, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan keterangan bila

frekuensi siswa yang menyatakan Sangat Setuju dengan Setuju ditambahkan,

maka hasilnya 73% dan bila frekuensi siswa yang menyatakan Kurang Setuju

dan Tidak Setuju ditambahkan, maka hasilnya 27%. Berarti, siswa yang

menyatakan Sangat Setuju dengan Setuju adanya pengaruh metode pemberian

tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS siswa lebih besar dari pada siswa

yang menyatakan Kurang Setuju dan Tidak Setuju.

Roestiyah mengemukakan bahwa “setiap jenis metode pengajaran

harus sesuai atau tepat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, untuk

tujuan yang berbeda guru harus mengadakan teknik penyajian yang berbeda

sekaligus untuk mencapai tujuan pengajarannya".57

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil salah satu metode pengajaran

yaitu metode pemberian tugas dan resitasi, menurut Slameto (1991:115)

dalam bukunya Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester

(SKS), mengemukakan: “Metode pemberian tugas dan resitasi adalah cara

penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu dan hasilnya

harus dipertanggungjawabkan kepada guru”. 58

Dengan demikian, hasil belajar IPS siswa ketika di adakan post test

yaitu (73%) siswa menjawab pertanyaan dengan benar, dan (27%) siswa

menjawab tidak benar, hasil belajar IPS siswa di MTs Daarul Hikmah

Pamulang memiliki nilai rata-rata 73,29. Metode Pemberian Tugas Dan

Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul

Hikmah Pamulang terdapat korelasi positif yang sedang atau cukup. Hal ini

berarti, bahwa Hipotesa Alternatif (Ha) yang menyatakan ada korelasi yang

signifikan antara Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil

57

Roestiyah, N. K. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 2 58

Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semrster (SKS). (Jakarta:

Bumi Aksara, 1991). Hal. 115

Page 85: Pemberian Tugas IPS

71

Belajar IPS Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah Pamulang diterima atau

benar.

Sedangkan Hipotesa Nol (H0) yang menyatakan bahwa tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi

Terhadap Hasil Belajar IPS siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah

Pamulang ditolak atau tidak benar.

Jika dilihat dari hasil perhitungan koefisien korelasi yang menyatakan

bahwa korelasi antara Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di MTs. Daarul Hikmah Pamulang

merupakan korelasi yang sedang atau cukup. Dengan demikian, dapat

dinyatakan bahwa Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi

memberikan kontribusi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di

MTs Daarul Hikmah Pamulang sebesar 18% sedangkan selebihnya 82%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang perlu penelitian lebih lanjut.

Page 86: Pemberian Tugas IPS

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, angket, dan

wawancara yang dihimpun oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar IPS siswa di MTs. Daarul Hikmah Pamulang adalah cukup

baik. Dengan penjelasan bahwa (73%) siswa menjawab pertanyaan dengan

benar, dan (27%) siswa menjawab tidak benar. Kemudian hasil belajar IPS

siswa di MTs Daarul Hikmah Pamulang memiliki nilai rata-rata 73,29.

2. Metode pemberian tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS siswa di

MTs. Daarul Hikmah Pamulang mempunyai implikasi positif yang sedang

atau cukup. Dengan tabel nilai “r” product moment ternyata dengan df

sebesar 33, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel=0,349. Jika dilihat

dari pada taraf signifikansi 5% (0,419>0,349). Dengan demikian Hipotesa

Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesa Nol (H0) ditolak. Artinya, terdapat

implikasi positif yang signifikan antara metode pemberian tugas dan

resitasi terhadap hasil belajar IPS siswa dengan implikasi yang sedang

atau cukup. Dan Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi memberikan

kontribusi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas VII Di MTs.

Daarul Hikmah Pamulang sebesar 18% sedangkan selebihnya 82%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang perlu penelitian lebih lanjut.

Page 87: Pemberian Tugas IPS

73

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mengajukan bebrapa saran

yang ditujukan untuk penelitian di masa yang akan datang semoga saran-saran

ini bermanfaat dalam pengembangannya.

1. Variasi metode pengajaran dalam proses pembelajaran adalah sebuah

kemestian untuk menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan

bagi siswa

2. Dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pemberian tugas dan resitasi, hendaknya guru memperhatikan situasi dan

kondisi siswa.

3. Bagi guru, hendaknya metode pemberian tugas dan resitasi ini lebih

ditingkatkan lagi agar kegiatan siswa baik di dalam kelas maupun di luar

kelas akan lebih maksimal sehingga siswa disibukkan dengan kegiatan

belajarnya.

4. Bagi orang tua sudah sepatutnya membantu guru untuk memantau

aktivitas anaknya ketika ia telah di rumah, karena bagaimanapun juga

keberhasilan dari seorang anak terletak pada sejauh mana kepedulian

orang tua terhadap pendidikan anaknya.

Page 88: Pemberian Tugas IPS

74

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin dan Irfan Ahmad Zain. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Bandung:

FITK UIN Sunan Gunung Djati.

A. M, Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

B. Uno, Hamzah. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Daradjat, Zakiyah. 1995. Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Sekolah.

Jakarta: CV Ruhama.

Husaini, Usman dan Purnomo Setiady Akbar. 2000. Metodologi Penelitian

Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Depdikbud. 2001. “Kamus Besar bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai Pustaka.

Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nata, Abudin. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wancana Ilmu.

Neni Iska, Zikri. 2006. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan.

Jakarta: Kizi Brother’s.

Ngalim Purwanto, M. 2003. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

N. K, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdin, Syafrudin. 2005. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ciputat: PT

Ciputat Press.

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sardjiyo. 2011. Materi Pokok Pendidikan IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Page 89: Pemberian Tugas IPS

75

Slameto, 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semrster (SKS).

Jakarta: Bumi Aksara.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning (Analisis Model

Pembelajaran IPS). Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjono, Anas. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Press.

Supriyanto, Agus. 2009. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Suryabrata, Sumandi. 2007. Psikologi Pendidikan,. Jakarta: PT.Raja Grafindo.

Syah, Muhibin Syah. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tim Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-dasar Kependidikan.

Surabaya: Usaha Nasional.

Trianto. 2001. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher.

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, tentang Sisdiknas serta

Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005.

User Usman, Moh dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Usman, Basyaruddin. 2002. Metode Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat

Press.

Usman, Husaini Dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2008. Pengantar Statistika.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

http://luluvikar.files.wordpress.com/2009/03/2-skripsi-pengaruh-pemberian-tugas-

dan-resitasi.pdf, Kamis, 28 April 2011.

Page 90: Pemberian Tugas IPS

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 91: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 1

OBSERVASI SISWA TERHADAP GURU

Pamulang, 05 Mei 2011

Observer,

Umi Humairoh

No Aspek yang diamati Ya Tidak Catatan

1 Guru membuka pelajaran. √

2 Guru mengaitkan materi pembelajaran

sekarang dengan materi sebelumnya.

3 Guru mengarahkan siswa pada

pengetahuan yang dimiliki.

4 Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

5 Guru mengenalkan konsep yang

berkaitan dengan materi pelajaran.

6 Guru memberikan kesempatan pada

siswa untuk mengemukakan pendapat.

7 Guru menjelaskan strategi dan materi

pelajaran.

8 Guru memberikan tugas berkaitan

materi pembelajaran. √

9 Guru menyimpulkan materi pelajaran. √

10 Guru menutup pelajaran. √

Page 92: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MTs. Daarul Hikmah Pamulang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : VII G/ Genap

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi waktu : 2 X 35 Menit

Tahun Pelajaran : 2010-2011

Standar Kompetensi : Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha

sampai masa Kolonial Erofa

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-

peninggalannnya

Indikator :1. Menjelaskan proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia

2. Mengidentifikasi saluran-saluran Islamisasi di Indonesia

3. Menjelaskan peranan walisanga

1. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia

2. Siswa mampu mengidentifikasi saluran-saluran islamisasi di Indonesia

3. Siswa mampu menjelaskan peranan walisanga

2. Materi Pembelajaran :

1. Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia

2. Saluran-saluran islamisasi di Indonesia

3. Peranan walisanga

3. Metode Pembelajaran :

1. Ceramah bervariasi

2. Tanya Jawab

3. Pemberian tugas dan resitasi

4. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :

1. Kegiatan Awal : berdo’a bersama sebelum memulai kegiatan belajar,

mengabsen siswa. Apersepsi dengan memberikan pre-test secara lisan. Kegiatan

awal dilakukan selama 15 menit

2. Kegiatan Inti : guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Guru menyampaikan materi tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di

Page 93: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

Indonesia, saluran-saluran islamisasi di Indonesia, peranan walisanga. Guru

memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Guru memberikan tugas kelompok yaitu 25 soal pilihan ganda. Kegiatan inti ini

dilakukan selama 50 menit

3. Kegiatan akhir : Membuat peta penyebaran Islam di Indonesia. Dan kegiatan

belajar diakhiri dengan do’a bersama. Kegiatan diakhiri 5 menit

5. Media/ alat pembelajaran: Spidol, White Board, Buku paket, LKS.

6. Sumber Belajar :

1. Cakrawala (Cakap Kreatif dan Berkualitas). Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Kelas VII semester 2. Jawa Tengah: Putra Nugraha

2. Drs. Anwar Kurnia. IPS Terpadu SMP/MTs Kelas VII. Yudhistira

3. PASTI (Panduan Siswa Berprestasi). Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VII

semester 2. Putra Angkasa

7. Penilaian

1. Teknik penilaian : Pre-test secara lisan

2. Bentuk penilaian : Pilihan Ganda

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 sebagai berikut:

Nilai Akhir = Perolehan Skor X Skor Ideal (100)

Total Skor Max

Soal

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar

1. Menurut para pendapat masuknya islam ke Nusantara yang paling awal terjadi pada

abad….

a. 6 M c. 7 M

b. 11 M d. 14 M

2. Menurut sumber dari buku Hsin-Tang-shu orang-orang Arab tinggal dalam

perkampungan yang disebut…

a. Barus c. Pecinan

b. Pekojan d. Gampong

3. Nisan Fatimah binti Maimun merupakan salah satu sumber sejarah masuknya islam di

Indonesia yang terdapat di….

a. Tuban c. Lhokseumawe

b. Leran, Gresik d. Demak

Page 94: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

4. Masuknya agama islam di Indonesia didorong oleh faktor….

a. Runtuhnya kerajaan Majapahit

b. Banyaknya pedagang Eropa yang berdagang

c. Adanya hubungan pelajaran dan perdagangan Internasional

d. Berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak islam di Indonesia

5. Bukti sejarah tentang masuknya islam di Indonesia sebagai berikut:

1) Catatan Ibnu Batutah

2) Catatan Marcopolo

3) Nisan Sultan Malik al Saleh

4) Nisan Fatimah binti Maimun

Berdasarkan bukti sejarah di atas, bukti sejarah yang menunjukan agama islam

masuk di Indonesia pada abad ke-11 adalah nomor…

a. 1 dan 2 c. 1, 2, dan 3

b. 3 dan 4 d. 4

6. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan agama islam di Indonesia adalah….

a. Penyebaran agama islam dilakukan secara damai

b. Upacara keagamaan dalam islam sangat beraneka ragam

c. Masuknya kaum ulama dari Persia ke Indonesia

d. Penyebaran agama islam di Indonesia dilakukan oleh para kyai

7. Tokoh yang menyebarkan agama islam melalui media kesenian adalah….

a. Ibnu Batutah c. Sultan Malik al-Tahir

b. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang

8. Pertamakali pedagang islam datang ke Indonesia, yaitu pulau…

a. Sumatera c. Kalimantan

b. Jawa d. Sulawesi

9. Islam masuk ke Nusantara berlangsung pada abad ke-11. Hal yang menjadi bukti

pendukungnya adalah…

a. Berita dari Dinasti Tang c. Batu Nisan Fatimah binti Maimun

b. Buku Hsin-Tang-Shu d. Berita perjalanan Marco Polo

10. Agama islam dapat tersebar luas karena dilakukan melalui hal berikut, kecuali…

a. Perkawinan Campuran c. Kesenian

b. Perdagangan d. Penaklukan dan peperangan

Page 95: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

11. Salah satu anggota wali Sanga yang memadukan corak bangunan islam dengan Hindu

adalah…

a. Sunan Kalijaga c. Sunan Kudus

b. Sunan Muria d. Sunan Giri

12. Para tokoh penyebar agama islam di Jawa yang mendapat julukan Waliullah yaitu…

a. Wali sanga c. Ulama

b. Kiai d. Imam

13. Salah satu sumber masuknya islam di Indonesia adalah adanya catatan dari seorang

pedagang bernama Marcopolo yang berasal dari….

a. Roma c. Lisabon

b. Paris d. Venesia

14. Jalur Islamisasi yang pertama kali digunakan dalam proses awal penyebaran Islam di

Indonesia adalah…

a. Perdagangan c. Perkawinan

b. Pendidikan d. Tasawuf

15. Penyebaran agama Islam antara tahun 1512-1515 meliputi Sumatera, Kalimantan,

Jawa hingga Maluku. Pendapat tersebut dikemukakan oleh…

a. Marcopolo c. Ma Huan

b. Tome Pires d. Ibnu Batutah

16. Tokoh walisongo yang menyebarkan agama islam didaerah Banten dan Cirebon

adalah…

a. Sunan Bonang c. Sunan Gunung Jati

b. Sunan Giri d. Sunan Kudus

17. Salah satu sumber sejarah masuknya islam di Indonesia adalah catatan dari

Marcopolo (1292) yang menjelaskan bahwa….

a. Penduduk Perlak sudah memeluk agama Islam

b. Masyarakat di pantai Utara Jawa Timur telah memeluk Islam

c. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik al Saleh

d. Penguasa Samudra Pasai telah memeluk Islam

18. Tokoh walisongo yang terkenal menyebarkan agama islam dengan menggunakan

sarana dakwah pertunjukan wayang kulit adalah….

a. Sunan Bonang c. Sunan Muria

b. Sunan Darajat d. Sunan Kalijaga

Page 96: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

19. Daerah yang menjadi pusat perdagangan dan banyak dikunjungi pedagang islam

adalah di….

a. Malaka c. Jawa

b. Sunda d. Pantai Barat Sumatera

20. Islam memiliki lembaga pendidikan khusus yang mengajarkan tentang ilmu agama

yang disebut…

a. Pesantren c. Biara

b. Padepokan d. Sanggar

21. Arti Gelar Sunan bagi para wali yang menyebarkan agama islam di pulau Jawa

adalah…

a. Yang dijunjung tinggi c. Orang yang terpercaya

b. Orang yang sangat dikasihi Allah d. Orang yang di cintai Allah

22. Sunan Ampel mempunyai dua orang putera yang menjadi walisanga, yaitu…

a. Sunan Muria dan Sunan Drajat c. Sunan Bonang dan Sunan Giri

b. Sunan Bonang dan Sunan Darajat d. Sunan Drajat dan Sunan Kudus

23. Tokoh walisongo yang dijuluki Walliyul Ilmi adalah…

a. Sunan Muria c. Sunan Kudus

b. Sunan Drajat d. Sunan Gunung jati

24. Tokoh Walisongo yang menyebabkan agama Islam dengan mendirikan pondok

pesantren di Kadilangu Demak adalah…

a. Sunan Giri c. Sunan Kalijaga

b. Sunan Bonang d. Sunan Gunung Jati

25. Berikut yang bukan merupakan faktor yang memudahkan Islam diterima masyarakat

adalah…

a. Masyarakat masuk agama islam mudah c. Ibadahnya sederhana dan biayanya

murah

b. Islam tidak mengenal kasta d. Islam dapat mendatangkan kekayaan

Page 97: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 2

Jawaban :

1. C 6. A 11. C 16. C 21. A

2. B 7. B 12. A 17. A 22. B

3. B 8. A 13. D 18. D 23. C

4. A 9. C 14. A 19. A 24. D

5. D 10. D 15. B 20. A 25. D

Mengetahui Pamulang, 14 Mei 2011

Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti

Wawan Suhairi. S.Pd Umi Humairoh

Page 98: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MTs. Daarul Hikmah Pamulang

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : VII G/ Genap

Pertemuan ke : 2 (Dua)

Alokasi waktu : 3 X 35 Menit

Tahun Pelajaran : 2010-2011

Standar Kompetensi : Memahami perkembangan masyarakat sejak masa

Hindu-Budha sampai masa Kolonial Erofa

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,

kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di

Indonesia, serta peninggalan-peninggalannnya

Indikator :1. Mendeskripsikan peta penyebaran islam di Indonesia

2. Menjelaskan peninggalan sejarah bercorak islam

1. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu mendeskripsikan peta penyebaran islam di Indonesia

2. Siswa mampu menjelaskan peninggalan sejarah bercorak islam

2. Materi Pembelajaran :

1. Peta penyebaran Islam di Indonesia

2. Peninggalan sejarah bercorak islam di Indonesia

3. Metode Pembelajaran :

1. Ceramah bervariasi

2. Tanya jawab

3. Maping (Peta Konsep)

4. Tugas dan resitasi

4. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

Kegiatan Awal : berdo’a bersama sebelum memulai kegiatan

belajar, mengabsen siswa. Apersepsi dengan memberikan pertanyaan

tentang materi minggu lalu. Menjelaskan garis-garis besar materi yang

Page 99: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 3

akan dibahas agar mengarahkan siswa untuk menyimak pelajaran.

Kegiatan awal dilakukan selama 10 menit

Kegiatan Inti : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai. Guru menyampaikan materi tentang peta penyebaran Islam

di Indonesia, dan peninggalan sejarah bercorak islam di Indonesia. Siswa

mempresentasikan peta penyebaran Islam di Indonesia. Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Kemudian Kegiatan inti ini dilakukan selama 80 menit

Kegiatan akhir : Guru memberikan post-test pilihan ganda

sebanyak 20 soal. Dan kegiatan belajar diakhiri dengan do’a bersama.

Kegiatan diakhiri 15 menit

5. Media/ alat pembelajaran: Spidol, White Board, Buku paket, LKS.

6. Sumber Belajar :

1. Drs. Anwar Kurnia. IPS Terpadu SMP/MTs Kelas VII. Yudhistira

2. Cakrawala (Cakap Kreatif dan Berkualitas). Ilmu Pengetahuan Sosial

Terpadu Kelas VII semester 2. Jawa Tengah: Putra Nugraha

3. PASTI (Panduan Siswa Berprestasi). Ilmu Pengetahuan Sosial

Terpadu Kelas VII semester 2. Putra Angkasa

7. Penilaian

1. Teknik penilaian : Pilihan Ganda untuk post-test

2. Bentuk penilaian : Pilihan Ganda

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 sebagai berikut:

Nilai Akhir = Perolehan Skor X Skor Ideal (100)

Total Skor Max

Mengetahui Pamulang, 19 Mei 2011

Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti

Wawan Suhairi. S.Pd Umi Humairoh

Page 100: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas dan

Resitasi

Nama Sekolah : MTs. Daarul Hikmah Pamulang

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta

peninggalan-peninggalannya

Hari, Tanggal : 14 Mei 2011

Observer : Wawan Suhairi, S.Pd dan Umi Humairoh

Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda !!!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1. Melaksanakan tes awal

(Pre-Test)

√ √

2. Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3. Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan belajar

mengajar

√ √

4. Membaca materi di LKS √ √

5. Komunikasi dan kerjasama

dalam kelompok

√ √

6. Siswa mengerjakan latihan

soal

√ √

7. Aktif mengajukan

pertanyaan

√ √

8. Aktif mengungkapkan

pendapat

√ √

9. Menjawab pertanyaan dari

guru

√ √

10. Melaksanakan tes akhir

(post-test)

√ √

Page 101: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas dan

Resitasi

Nama Sekolah : MTs. Daarul Hikmah Pamulang

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta

peninggalan-peninggalannya

Hari, Tanggal : 19 Mei 2011

Observer : Wawan Suhairi, S.Pd dan Umi Humairoh

Berilah tanda check list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda !!!

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

SK : Sangat Kurang

No Aspek yang diobservasi Ket Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1. Melaksanakan tes awal

(Pre-Test)

√ √

2. Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3. Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan belajar

mengajar

√ √

4. Membaca materi di LKS √ √

5. Komunikasi dan kerjasama

dalam kelompok

√ √

6. Siswa mempresentasikan

tugas

√ √

7. Aktif mengajukan

pertanyaan

√ √

8. Aktif mengungkapkan

pendapat

√ √

9. Menjawab pertanyaan dari

guru

√ √

10. Melaksanakan tes akhir

(post-test)

√ √

Page 102: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 6

Angket Penelitian Implikasi Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil

Belajar IPS

Petunjuk

1. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar

2. Semua pertanyaan mohon dijawab dengan teliti

3. Terima kasih partisipasinya

Nama siswa: Kelas:

1. Senang menyelesaikan tugas individu di dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

2. Guru memberikan tugas belajar di dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

3. Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru di dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

4. Guru memberikan tugas merangkum didalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

5. Guru memberikan hadiah bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik di

dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

Page 103: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 6

d. Tidak Setuju

6. Guru memberikan tugas di luar kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

7. Senang belajar di luar kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

8. Senang belajar di Laboratorium

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

9. Menyukai tugas lapangan/observasi

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

10. Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas individu di dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

11. Tugas menghafal yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

12. Tugas LKS yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu

a. Sangat setuju

b. Setuju

Page 104: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 6

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

13. Tugas menyalin/merangkum yang diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

14. Tugas individu yang diberikan guru di luar kelas memberatkan siswa

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

15. Tugas-tugas individu di luar kelas sangat menyenangkan

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

16. Selain tugas individu guru memberikan tugas kelompok di dalam kelas

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

17. Tugas di luar kelas yang diberikan guru dilakukan secara kelompok

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

18. Tugas dilaboratorium yang diberikan guru dilakukan secara kelompok

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

Page 105: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 6

19. Tugas dilapangan yang diberikan guru dilakukan secara kelompok

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

20. Tugas kelompok di dalam kelas yang diberikan guru sangat disukai

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak Setuju

Page 106: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 7

ANGKET PENELITIAN

IMPLIKASI METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI TERHADAP HASIL

BELAJAR IPS SISWA

Nama : Kelas :

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar

1. Nisan Fatimah binti Maimun merupakan salah satu sumber sejarah masuknya islam di

Indonesia yang terdapat di….

a. Tuban

b. Lhoksemawe

c. Demak

d. Leran, Gresik

2. Menurut para pendapat masuknya islam ke Nusantara yang paling awal terjadi pada

abad….

a. 6 M

b. 7 M

c. 11 M

d. 14 M

3. Jalur Islamisasi yang pertama kali digunakan dalam proses awal penyebaran Islam di

Indonesia adalah…

a. Tasawuf

b. Perkawinan

c. Perdagangan

d. Pendidikan

4. Tokoh walisongo yang menyebarkan agama islam didaerah Banten dan Cirebon

adalah…

a. Sunan Gunung Jati

b. Sunan Ampel

c. Sunan Giri

d. Sunan Kudus

5. Daerah yang menjadi pusat perdagangan dan banyak dikunjungi pedagang islam

adalah di….

a. Malaka

Page 107: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 7

b. Jawa

c. Kalimantan

d. Pantai Barat Sumatera

6. Salah satu sumber sejarah masuknya islam di Indonesia adalah catatan dari

Marcopolo (1292) yang menjelaskan bahwa….

a. Penduduk Perlak sudah memeluk agama Islam

b. Masyarakat di pantai Utara Jawa Timur telah memeluk Islam

c. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik al Saleh

d. Penguasa Samudra Pasai telah memeluk Islam

7. Seni sastra Islam yang berupa soal-soal tasawuf yang sifatnya Pantheisme disebut….

a. Hikayat

b. Syair

c. Suluk

d. Babad

8. Arti Gelar Sunan bagi para wali yang menyebarkan agama islam di pulau Jawa

adalah…

a. Orang yang di cintai Allah

b. Orang yang sangat dikasihi Allah

c. Orang yang terpercaya

d. Yang dijunjung tinggi

9. Sunan Ampel mempunyai dua orang putera yang menjadi walisanga, yaitu…

a. Sunan Muria dan Sunan Drajat

b. Sunan Bonang dan Sunan Darajat

c. Sunan Bonang dan Sunan Giri

d. Sunan Drajat dan Sunan Kudus

10. Keraton didirikan dengan maksud utama sebagai…

a. Tempat memakamkan raja

b. Tempat tinggal raja dan keluarga

c. Tempat beribadah

d. Tempat pertemuan para ulama

11. Bukti sejarah tentang masuknya islam di Indonesia sebagai berikut

1) Catatan Ibnu Batutah

2) Catatan Marcopolo

3) Nisan Sultan Malik al Saleh

Page 108: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 7

4) Nisan Fatimah binti Maimun

Berdasarkan bukti sejarah di atas, bukti sejarah yang menunjukan agama islam

masuk di Indonesia pada abad ke-11 adalah nomor…

a. 1 dan 2

b. 3 dan 4

c. 1, 2, dan 3

d. 4

12. Menurut sumber dari buku Hsin-Tang-shu orang-orang Arab tinggal dalam

perkampungan yang disebut…

a. Barus

b. Pecinan

c. Pekojan

d. Gampong

13. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan agama islam di Indonesia adalah….

a. Upacara keagamaan dalam islam sangat beraneka ragam

b. Masuknya kaum ulama dari Persia ke Indonesia

c. Penyebaran agama islam dilakukan secara damai

d. Penyebaran agama islam di Indonesia dilakukan oleh para kyai

14. Penyebaran agama Islam antara tahun 1512-1515 meliputi Sumatera, Kalimantan,

Jawa hingga Maluku. Pendapat tersebut dikemukakan oleh…

a. Marcopolo

b. Tome Pires

c. Ma huan

d. Ibnu Batutah

15. Tokoh walisongo yang terkenal menyebarkan agama islam dengan menggunakan

sarana dakwah pertunjukan wayang kulit adalah….

a. Sunan Bonang

b. Sunan Darajat

c. Sunan Muria

d. Sunan Kalijaga

16. Masuknya agama islam di Indonesia didorong oleh faktor….

a. Runtuhnya kerajaan Majapahit

b. Banyaknya pedagang Eropa yang berdagang

Page 109: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 7

c. Adanya hubungan pelajaran dan perdagangan Internasional

d. Berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak islam di Indonesia

17. Tokoh Walisongo yang menyebabkan agama Islam dengan mendirikan pondok

pesantren di Kadilangu Demak adalah…

a. Sunan Giri

b. Sunan Bonang

c. Sunan Kalijaga

d. Sunan Gunung Jati

18. Agama islam dapat tersebar luas karena dilakukan melalui hal berikut, kecuali…

a. Perkawinan Campuran

b. Perdagangan

c. Kesenian

d. Penaklukan dan peperangan

19. Salah satu anggota wali Sanga yang memadukan corak bangunan islam dengan Hindu

adalah…

a. Sunan Kalijaga

b. Sunan Muria

c. Sunan Kudus

d. Sunan Giri

20. Peninggalan sejarah masa Islam yang didirikan oleh Wali Sanga adalah…

a. Masjid Katangka

b. Masjid Agung Demak

c. Masjid Agung Kasepuhan

d. Masjid Baiturrahman

Page 110: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 8

Pedoman Wawancara Guru

Penelitian Implikasi Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS siswa

Nama : Wawan Suhairi, S.Pd

Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPS

Waktu wawancara : Kamis, 26 Mei 2011

Pukul : 15.10-15.45 WIB

1. Apakah Bapak menggunakan beberapa variasi metode dalam mengajar?contohnya?

2. Metode apa yang sering Bapak gunakan ketika mengajar?dan bagaimana tanggapan

anak-anak?

3. Apakah Bapak sering memberikan tugas belajar di dalam kelas?

4. Seperti apakah tugas yang Bapak berikan kepada anak-anak belajar ketika belajar di

dalam kelas?

5. Apakah Bapak pernah memberikan tugas merangkum, observasi?

6. Apakah Bapak juga pernah memberikan tugas diluar kelas?

7. Bagaimana sikap anak-anak ketika belajar di luar kelas?

8. Apakah Bapak pernah melakukan pengajaran di Laboratorium, lapangan terbuka atau

ditempat lainnya?

9. Selain tugas individu, apakah Bapak juga memberikan tugas kelompok?

10. Seperti apakah tugas yang Bapak berikan kepada anak-anak ketika belajar di luar

kelas?

11. Seperti apakah tugas kelompok yang Bapak berikan kepada anak-anak

didik?merangkum

12. Bagaimana pengaruh metode pemberian tugas dan resitasi terhadap hasil belajar IPS

siswa?

Jawaban :

1. Iya, seperti ceramah, pemberian tugas, diskusi,dan multimedia

2. Bervariasi, tapi yang paling sering digunakan yaitu metode ceramah dan diskusi.

Mereka menerima, (cocok sekali). Artinya mereka setuju bila metode ini diterapkan

Page 111: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 8

untuk mata pelajaran. Karena dengan menggunakan dua metode tersebut mereka

dapat memahami dan menambah daya ingat mereka

3. Iya, tapi jarang menggunakan LKS

4. Yaitu memberikan tugas sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Jadi tugas

tersebut dibuat oleh guru.

5. Untuk tugas merangkum sudah dilaksanakan, dan siswa pernah melakukan observasi

atau tugas lapangan, akan tetapi untuk tugas observasi belum dilaksanakan pada siswa

VII ajaran 2010/2011.

6. Iya, pernah

7. Responnya sangat bagus sekali, sehingga menimbulkan motivasi yang tinggi dalam

mata pelajaran IPS dan membuat siswa lebih aktif di luar kelas.

8. Iya, untuk pengajaran di laboratorium belum, akan tetapi untuk di lapangan terbuka

pernah

9. Iya, pernah

10. Mendownload tentang peta

11. Merangkum

12. Berdasarkan dari hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS yaitu

baik/memuskan. Artinya, bahwa tugas dan resiatsi yang diberikan terhadap peserta

didik mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali, membuat siswa menjadi tahu

tugas yang harus dikerjakan

Interviewer Interviewee

(Umi Humairoh) (Wawan Suhairi, S.Pd)

Page 112: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 9

HASIL WAWANCARA PENELITI DENGAN SISWA

Nama : Siswa kelas VII G

Jabatan : Siswa

Waktu : Sabtu, 21 Mei 2011

1. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju dengan adanya tugas

individu di dalam kelas?berikan alasannya?

J : Orang Pertama: yaaa, kalo saya setuju dengan tugas yang di berikan guru

di dalam kelas karena tugas yang di berikan tidak sulit.

Orang Kedua: mmmm,,, saya sihh tidak setuju karena masalahnya saya

belum memahami benar materi yang di berikan dan kalo di kelas waktunya

tidak mencukupi.

2. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju guru memberikan tugas

belajar di dalam kelas? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju bangett,,karena tugas yang diberikan di dalam

kelas akan membuat saya lebih memahami materi yang di berikan oleh guru.

Orang Kedua: saya tidak setuju karena tugas yang di berikan terlalu rumit

sehingga membuat saya Bete,,heheheee

3. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju selalu menyelesaikan tugas

yang di berikan guru di dalam kelas? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: yaaa,,,menurut saya setuju setuju setuju ajah karena

menyelesaikan tugas itu merupakan kewajiban dan tanggungjawab bagi

seorang siswa, terutama saya,,hehe

Orang Kedua: saya kurang setuju karena tidak semua tugas itu harus selesai

di dalam kelas waktunya ga cukup.

4. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju guru memberikan tugas

merangkum di dalam kelas? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: yaaa,,,menurut saya setuju karena dengan merangkum saya

lebih mudah dan cepat memahami materi.

Orang Kedua: saya tidak setuju, karena dalam merangkum materi

membutuhkan waktu untuk membaca, saya males membaca,,hehehe

Page 113: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 9

5. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju guru memberikan hadiah

bagi siswa yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik di dalam kelas? Berikan

alasannya?

J : Orang Pertama: wahhhh setuju banget tuh, dengan hadiah kita lebih

semangat dalam menyelesaikan tugas.

Orang Kedua: saya tidak setuju, karena dengan hadiah itu siswa hanya

termotivasi untuk mendapatkan hadiahnya saja.

6. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju guru memberikan tugas di

luar kelas? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena belajar diluar kelas itu suasananya

berbeda dan mendapat pengalaman baru,,,heheheee

Orang Kedua: wahhh,, saya seyh tidak setuju tuh karena mengeluarkan duit

melulu,,,,huhhh.

7. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju senang belajar di luar

kelas? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena belajar diluar kelas itu lebih

menyegarkan pikiran dan menambah wawasan yang saya dapatkan.

Orang Kedua: wahhh,, saya tidak setuju tuh karena belajar di luar kelas

kurang kondusif dan kurang serius, bawaaannya pengen maen-maen

terus.hehehe

8. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju senang belajar di ruang

laboratorium? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena enak belajar di laboratorium lebih

berkesan dan mengasyikan.

Orang Kedua: emmmm,,,tidak setuju tuh karena belajar di laboratorium

membosankan,,hehee

9. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju menyukai tugas

lapangan/observasi? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena lebih menguasai suatu

permasalahanlah.

Orang Kedua: saya seyh kurang setuju tuh karena tugas lapangan terlalu sulit

dan membutuhkan waktu yang lama.

10. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju selalu tepat waktu dalam

menyelesaikan tugas individu di dalam kelas? Berikan alasannya?

Page 114: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 9

J : Orang Pertama: saya setuju, karena tugas yang diberikan guru mudah.

Orang Kedua: saya tidak karena pemahaman saya sedikit lemot,,hihiii

11. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas menghafal yang

diberikan guru di dalam kelas adalah tugas individu? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: mmm,,,saya setuju, karena dapat melatih pemahaman saya.

Orang Kedua: saya seyh tidak setuju tuh karena malas menghafal.

12. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas LKS yang di berikan

guru di dalam kelas adalah tugas individu? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena tugas LKS dapat melatih saya dalam

mengerjakan soal.

Orang Kedua: saya tidak setuju karena siswa materi di dalam LKS tidak

lengkap sehingga siswa sulit untuk menjawab soal.

13. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas menyalin atau

merangkum yang di berikan guru di dalam kelas adalah tugas individu? Berikan

alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena dapat lebih mudah dalam memahami

isi pokok materi yang di pelajari.

Orang Kedua: saya tidak setuju karena saya malas menulis dan membaca

14. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas individu yang di

berikan guru di luar kelas memberatkan siswa? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: hmmm,,,saya setuju, karena tidak ada waktu untuk

bermain,,,huhhh

Orang Kedua: tidak setuju tuh karena tugas di luar kelas dapat memotivasi

saya untuk lebih giat belajar dan membuat saya belajar.

15. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas-tugas individu di luar

kelas sangat menyenangkan? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: mmmm… saya setuju, karena mendapatkan pengetahuan

yang luas dan suasana yang mengasyikan, dan mempunyai waktu yang lebih

banyak.

Orang Kedua: saya seyh tidak setuju tuh karena mengeluarkan uang

16. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju selain tugas individu guru

memberikan tugas kelompok di dalam kelas? Berikan alasannya?

Page 115: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 9

J : Orang Pertama: saya setuju, karena tugas kelompok itu dapat

menumbuhkan kerja sama dan membantu membantu teman-teman yang

belum memahami materi dengan yang sudah memahami materi.

Orang Kedua: mmm,, tidak setuju karena mengandalkan anggota tertentu saja.

17. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas di luar kelas yang di

berikan guru di lakukan secara kelompok? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: yyaaa,,,saya setuju, karena dapat memudahkan siswa

dalam menyelesaikan tugas

Orang Kedua: saya kurang setuju tuh karena yang mengerjakan tugas tersebut

hanyalah orang-orang tertentu saja, sementara yang lainnya sibuk bermain

atau mengobrol

18. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas di laboratorium yang

di berikan guru di lakukan secara kelompok? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena dapat memudahkan siswa dalam

menyelesaikan tugas dan mengajarkan siswa cara bekerja sama dengan baik

yang diberikan guru dilakukan secara kelompok itu kurang memuaskan.

Orang Kedua: saya tidak setuju karena tugas di laboratorium yang diberikan

guru dilakukan secara kelompok itu kurang memuaskan.

19. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas di lapangan yang di

berikan guru di lakukan secara kelompok? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: saya setuju, karena tidak terlalu memberatkan siswa dari

biaya kan pete2,,heheee

Orang Kedua: saya seyh tidak setuju tuh karena kurangnya kerjasama yang

baik antar anggota kelompok.

20. T : Apakah kalian setuju ataukah kalian tidak setuju tugas kelompok di dalam

kelas yang di berikan guru sangat di sukai? Berikan alasannya?

J : Orang Pertama: yaa,,,saya setuju, karena tugas kelompok di dalam kelas

dapat lebih terarah dan fokus dalam menyelesaikan tugas tersebut

Orang Kedua: wahhh,, saya seyh tidak setuju tuh karena tugas kelompok di

dalam kelas menuntut kita-kita bekerja sama yang baik, sehingga tidak

bermain-main.

Page 116: Pemberian Tugas IPS

ANATEST umiSKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 35Jumlah butir = 20Bobot jwb benar = 1Bobot jwb salah = 0Nama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 Adjie Afri... 15 5 0 15 15 2 Amalia Fau... 15 5 0 15 15 3 Amelia Wul... 14 6 0 14 14 4 Andri Bastian 15 5 0 15 15 5 Anggi Rama... 14 6 0 14 14 6 Arestia 15 5 0 15 15 7 Dela Melinda 13 7 0 13 13 8 Dhiva Afie... 15 5 0 15 15 9 Dira Andini 13 7 0 13 13 10 Endang Puj... 15 5 0 15 15 11 Erga Apryadi 14 6 0 14 14 12 Fadila Apr... 16 4 0 16 16 13 Farhan Kha... 14 6 0 14 14 14 Fauzan Muslim 15 5 0 15 15 15 Fitri Yanti 15 5 0 15 15 16 Icah Suminar 14 6 0 14 14 17 Indah Aryanti 15 5 0 15 15 18 Khoirul Fajri 16 4 0 16 16 19 M. Ilham S... 15 5 0 15 15 20 Mira Silvia 14 6 0 14 14 21 Muhamad Fa... 15 5 0 15 15 22 Muhammad K... 14 6 0 14 14 23 Muit Hiday... 15 5 0 15 15 24 Nurhadi Sa... 13 7 0 13 13 25 Nurlatifah 15 5 0 15 15 26 Pratiwi 16 4 0 16 16 27 Rizqia Lut... 15 5 0 15 15 28 Roni Subas... 15 5 0 15 15 29 Salsa Bella 16 4 0 16 16 30 Sela Margenda 15 5 0 15 15 31 Silfa Hima... 15 5 0 15 15 32 Silvia Han... 14 6 0 14 14 33 Suaden Nam... 14 6 0 14 14 34 Viar Juliana 15 5 0 15 15 35 Yudi Setiawan 14 6 0 14 14

RELIABILITAS TES================

Rata2= 14,66Simpang Baku= 0,80KorelasiXY= -0,59Reliabilitas Tes= -2,90Nama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 Adjie Afrilia... 6 8 14 2 Amalia Fauziah 7 8 15 3 Amelia Wulan ... 5 8 13 4 Andri Bastian 7 7 14 5 Anggi Ramadhan 7 7 14 6 Arestia 7 8 15 7 Dela Melinda 7 5 12 8 Dhiva Afief F... 7 7 14 9 Dira Andini 6 6 12 10 Endang Puji A... 7 7 14

Page 1

Page 117: Pemberian Tugas IPS

ANATEST umi 11 Erga Apryadi 7 6 13 12 Fadila Aprili... 6 9 15 13 Farhan Khadafi 7 7 14 14 Fauzan Muslim 7 7 14 15 Fitri Yanti 8 7 15 16 Icah Suminar 7 7 14 17 Indah Aryanti 7 8 15 18 Khoirul Fajri 8 7 15 19 M. Ilham Sauqi 7 8 15 20 Mira Silvia 6 7 13 21 Muhamad Faisal 8 6 14 22 Muhammad Khoi... 7 6 13 23 Muit Hidayatu... 8 6 14 24 Nurhadi Saputra 6 7 13 25 Nurlatifah 7 7 14 26 Pratiwi 7 8 15 27 Rizqia Lutfia... 5 9 14 28 Roni Subastian 8 6 14 29 Salsa Bella 6 9 15 30 Sela Margenda 7 8 15 31 Silfa Himatul... 7 8 15 32 Silvia Handayani 5 8 13 33 Suaden Namesyah 8 5 13 34 Viar Juliana 6 8 14 35 Yudi Setiawan 8 6 14

Kel Unggul & Asor=================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Fadila Aprili... 16 1 - 1 1 1 - 1 1 1 1 1 2 Khoirul Fajri 16 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 3 Pratiwi 16 1 1 1 1 - 1 1 - 1 1 1 4 Salsa Bella 16 1 1 1 1 1 - 1 - 1 1 - 5 Adjie Afrilia... 15 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1 6 Amalia Fauziah 15 1 1 1 - - 1 1 1 1 1 1 7 Andri Bastian 15 - 1 1 1 - 1 1 - 1 1 1 8 Arestia 15 1 - 1 - - 1 1 1 1 1 1 9 Dhiva Afief F... 15 1 1 1 1 - 1 1 - - 1 1 Jml Jwb Benar 8 7 9 6 4 7 8 5 8 8 8

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Fadila Aprili... 1 1 - 1 1 - 1 1 1 2 Khoirul Fajri 1 - 1 1 - - 1 1 1 3 Pratiwi 1 - - 1 1 1 1 1 1 4 Salsa Bella - 1 1 1 1 1 1 1 1 5 Adjie Afrilia... 1 1 - 1 1 - 1 - 1 6 Amalia Fauziah 1 - 1 1 1 1 - 1 - 7 Andri Bastian 1 1 1 1 - - 1 1 1 8 Arestia 1 1 1 1 1 1 1 - - 9 Dhiva Afief F... 1 1 - 1 1 - 1 1 1 Jml Jwb Benar 8 6 5 9 7 4 8 7 7

Kelompok AsorNama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No.Urut Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Icah Suminar 14 1 1 1 1 - - 1 1 1 - - 2 Mira Silvia 14 - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 1 3 Muhammad Khoi... 14 - 1 1 1 - - 1 1 1 1 1

Page 2

Page 118: Pemberian Tugas IPS

ANATEST umi 4 Silvia Handayani 14 - 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 5 Suaden Namesyah 14 1 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 6 Yudi Setiawan 14 - 1 1 1 - 1 1 - 1 1 - 7 Dela Melinda 13 - 1 - - 1 1 1 1 1 1 1 8 Dira Andini 13 1 1 - - - 1 1 1 1 1 1 9 Nurhadi Saputra 13 1 1 1 - - 1 - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 4 9 6 6 3 5 7 7 8 8 6

No.Urut Kode/Nama Subyek 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Icah Suminar 1 1 1 1 1 - 1 1 - 2 Mira Silvia 1 1 - - 1 1 1 1 1 3 Muhammad Khoi... 1 1 - 1 1 - 1 - 1 4 Silvia Handayani - 1 - 1 - 1 1 1 1 5 Suaden Namesyah 1 1 - - 1 - 1 1 1 6 Yudi Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 - - 7 Dela Melinda 1 1 - - 1 - 1 - 1 8 Dira Andini 1 1 - 1 - - 1 - 1 9 Nurhadi Saputra 1 1 - 1 - - 1 1 - Jml Jwb Benar 8 9 2 6 6 3 9 5 6

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 35Klp atas/bawah(n)= 9Butir Soal= 20Nama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 8 4 4 44,44 2 7 9 -2 -22,22 3 9 6 3 33,33 4 6 6 0 0,00 5 4 3 1 11,11 6 7 5 2 22,22 7 8 7 1 11,11 8 5 7 -2 -22,22 9 8 8 0 0,00 10 8 8 0 0,00 11 8 6 2 22,22 12 8 8 0 0,00 13 6 9 -3 -33,33 14 5 2 3 33,33 15 9 6 3 33,33 16 7 6 1 11,11 17 4 3 1 11,11 18 8 9 -1 -11,11 19 7 5 2 22,22 20 7 6 1 11,11

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 35Butir Soal= 20Nama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 24 68,57 Sedang 2 33 94,29 Sangat Mudah 3 30 85,71 Sangat Mudah 4 26 74,29 Mudah 5 16 45,71 Sedang

Page 3

Page 119: Pemberian Tugas IPS

ANATEST umi 6 26 74,29 Mudah 7 31 88,57 Sangat Mudah 8 25 71,43 Mudah 9 30 85,71 Sangat Mudah 10 29 82,86 Mudah 11 26 74,29 Mudah 12 29 82,86 Mudah 13 29 82,86 Mudah 14 10 28,57 Sukar 15 28 80,00 Mudah 16 29 82,86 Mudah 17 14 40,00 Sedang 18 32 91,43 Sangat Mudah 19 23 65,71 Sedang 20 23 65,71 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 35Butir Soal= 20Nama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No Butir Korelasi Signifikansi 1 0,251 - 2 -0,262 - 3 0,339 - 4 0,241 - 5 0,253 - 6 -0,090 - 7 0,071 - 8 -0,194 - 9 0,030 - 10 0,186 - 11 -0,007 - 12 -0,005 - 13 -0,293 - 14 0,274 - 15 0,145 - 16 0,186 - 17 0,207 - 18 -0,133 - 19 0,296 - 20 0,144 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 35Butir Soal= 20

Page 4

Page 120: Pemberian Tugas IPS

ANATEST umiNama berkas: D:\UMI HUMAIROH SKRIPSI\PENUTUP\ANATEST.ANA

No Butir a b c d e * 1 0-- 5-- 6--- 24** 0-- 0 2 0-- 33** 0-- 2--- 0-- 0 3 2- 0-- 30** 3--- 0-- 0 4 26** 1- 4-- 4-- 0-- 0 5 16** 3+ 12--- 4++ 0-- 0 6 26** 3+ 6--- 0-- 0-- 0 7 0-- 3--- 31** 1++ 0-- 0 8 5-- 3++ 2++ 25** 0-- 0 9 1++ 30** 2- 2- 0-- 0 10 2+ 29** 2+ 2+ 0-- 0 11 2++ 4-- 3+ 26** 0-- 0 12 29** 3-- 2+ 1+ 0-- 0 13 3-- 3-- 29** 0-- 0-- 0 14 11-- 10** 7++ 7++ 0-- 0 15 3- 0-- 4--- 28** 0-- 0 16 29** 4--- 2+ 0-- 0-- 0 17 6++ 6++ 14** 9- 0-- 0 18 2--- 0-- 1+ 32** 0-- 0 19 0-- 0-- 23** 12--- 0-- 0 20 6-- 23** 2+ 4+ 0-- 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

Page 5

Page 121: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 11

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

0X

13

33

33

11

43

34

33

11

43

34

35

6

23

32

34

34

43

21

33

14

33

24

45

9

33

21

34

31

33

22

33

31

31

33

35

0

43

33

33

13

33

31

21

33

33

33

35

3

54

23

24

11

41

34

23

34

43

43

35

8

63

44

34

22

32

33

33

44

33

34

36

3

73

33

23

33

42

32

32

12

23

31

35

1

83

32

23

33

33

22

33

22

33

33

35

4

93

32

33

14

42

22

33

34

33

23

25

5

10

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

11

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

12

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

13

44

43

21

24

33

44

32

22

13

34

58

14

43

34

41

44

44

34

32

43

44

33

68

15

33

33

34

13

13

32

33

32

22

23

52

16

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

17

44

44

34

44

34

43

44

44

44

43

76

18

34

34

44

13

41

13

11

43

31

34

55

19

42

31

41

43

42

43

21

21

22

14

50

20

42

31

41

43

42

43

21

21

22

11

47

21

43

41

41

41

41

41

41

43

42

32

55

22

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

23

33

33

33

33

33

33

33

33

33

33

60

24

43

23

33

33

22

21

32

34

32

14

53

25

32

32

33

23

22

22

32

32

32

32

49

26

33

22

42

43

22

23

33

42

23

43

56

27

33

31

42

34

33

23

21

22

33

23

52

28

33

33

32

33

33

23

33

33

33

33

58

29

23

14

12

24

12

21

43

33

33

33

50

30

33

33

31

13

33

13

13

33

33

33

52

31

23

43

41

42

14

41

23

23

12

14

51

32

44

33

43

44

43

44

34

44

33

34

72

33

42

31

41

34

12

44

13

44

13

21

52

34

44

31

41

41

42

44

31

44

23

12

56

35

42

44

33

23

43

21

43

24

14

31

57

19

78

r h

itu

ng

0.2

94

02

10

.55

87

0.3

32

19

80

.46

14

94

0.0

53

76

30

.28

74

70

.26

78

35

0.2

37

41

30

.28

52

72

0.5

05

24

60

.27

35

87

0.3

74

23

30

.41

16

34

0.4

66

58

60

.48

10

67

0.4

74

08

80

.44

90

06

0.5

10

05

50

.52

29

67

0.2

32

69

8

r kr

ite

ria

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

0.3

34

kesi

mp

ula

nD

RO

PV

ALI

DD

RO

PV

ALI

DD

RO

PD

RO

PD

RO

PD

RO

PD

RO

PV

ALI

DD

RO

PV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DV

ALI

DD

RO

P

VA

LID

= 1

1

DR

OP

= 9

No

. Re

spo

n

No

Ite

m P

ern

yata

an A

ngk

et

Page 122: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 12

UJI NORMALITAS ANGKET

Nama ANGKET X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Mira Silvia 47 2209 -9.52 -1.52 0.06 0.03 0.04

Nurlatifah 49 2401 -7.52 -1.20 0.12 0.06 0.06

Amelia Wulan Suci 50 2500 -6.52 -1.04 0.15 0.09 0.06

M. Ilham Sauqi 50 2500 -6.52 -1.04 0.15 0.11 0.03

Salsa Bella 50 2500 -6.52 -1.04 0.15 0.14 0.01

Dela Melinda 51 2601 -5.52 -0.88 0.19 0.17 0.02

Silfa Himatul Mulia 51 2601 -5.52 -0.88 0.19 0.20 -0.01

Fitri Yanti 52 2704 -4.52 -0.72 0.24 0.23 0.01

Rizqia Lutfiah Sinta R 52 2704 -4.52 -0.72 0.24 0.26 -0.02

Sela Margenda 52 2704 -4.52 -0.72 0.24 0.29 -0.05

Suaden Namesyah 52 2704 -4.52 -0.72 0.24 0.31 -0.08

Andri Bastian 53 2809 -3.52 -0.56 0.29 0.34 -0.06

Nurhadi Saputra 53 2809 -3.52 -0.56 0.29 0.37 -0.08

Dhiva Afief Fahrezy 54 2916 -2.52 -0.40 0.34 0.40 -0.06

Dira Andini 55 3025 -1.52 -0.24 0.41 0.43 -0.02

Khoirul Fajri 55 3025 -1.52 -0.24 0.41 0.46 -0.05

Muhamad Faisal 55 3025 -1.52 -0.24 0.41 0.49 -0.08

Adjie Afrilianto Setiawan 56 3136 -0.52 -0.08 0.47 0.51 -0.05

Pratiwi 56 3136 -0.52 -0.08 0.47 0.54 -0.07

Viar Juliana 56 3136 -0.52 -0.08 0.47 0.57 -0.10

Yudi Setiawan 57 3249 0.48 0.08 0.53 0.60 -0.07

Anggi Ramadhan 58 3364 1.48 0.24 0.59 0.63 -0.03

Farhan Khadafi 58 3364 1.48 0.24 0.59 0.66 -0.06

Roni Subastian 58 3364 1.48 0.24 0.59 0.69 -0.09

Amalia Fauziah 59 3481 2.48 0.40 0.34 0.71 -0.37

Endang Puji Asiri 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.74 -0.03

Erga Apryadi 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.77 -0.06

Fadila Aprilianto 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.80 -0.09

Icah Suminar 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.83 -0.12

Muhammad Khoiruzzad Pajri 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.86 -0.14

Muit Hidayatullah 60 3600 3.48 0.56 0.71 0.89 -0.17

Arestia 63 3969 6.48 1.04 0.85 0.91 -0.06

Fauzan Muslim 68 4624 11.48 1.83 0.97 0.94 0.02

Silvia Handayani 72 5184 15.48 2.47 0.99 0.97 0.02

Indah Aryanti 76 5776 19.48 3.11 1.00 1.00 0.00

JUMLAH 1978 113120

Rata-rata 56.52

S 6.26

L Hitung 0.37

L Tabel 0.14

Kesimpulan Ha di terima, data terdistribusi tidak normal

Page 123: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 13

UJI NORMALITAS POST TEST

Nama POSTEST X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Dela Melinda 65 4225 -8.28 -2.06 0.02 0.03 -0.01

Dira Andini 65 4225 -8.28 -2.06 0.02 0.06 -0.04

Nurhadi Saputra 65 4225 -8.28 -2.06 0.02 0.09 -0.07

Amelia Wulan Suci 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.11 0.09

Anggi Ramadhan 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.14 0.06

Erga Apryadi 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.17 0.03

Farhan Khadafi 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.20 0.01

Icah Suminar 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.23 -0.02

Mira Silvia 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.26 -0.05

Muhammad Khoiruzzad Pajri 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.29 -0.08

Silvia Handayani 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.31 -0.11

Suaden Namesyah 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.34 -0.14

Yudi Setiawan 70 4900 -3.28 -0.82 0.21 0.37 -0.17

Adjie Afrilianto Setiawan 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.40 0.27

Amalia Fauziah 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.43 0.24

Andri Bastian 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.46 0.21

Arestia 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.49 0.18

Dhiva Afief Fahrezy 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.51 0.15

Endang Puji Asiri 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.54 0.12

Fauzan Muslim 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.57 0.09

Fitri Yanti 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.60 0.07

Indah Aryanti 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.63 0.04

M. Ilham Sauqi 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.66 0.01

Muhamad Faisal 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.69 -0.02

Muit Hidayatullah 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.71 -0.05

Nurlatifah 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.74 -0.08

Rizqia Lutfiah Sinta R 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.77 -0.11

Roni Subastian 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.80 -0.13

Sela Margenda 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.83 -0.16

Silfa Himatul Mulia 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.86 -0.19

Viar Juliana 75 5625 1.72 0.43 0.67 0.89 -0.22

Fadila Aprilianto 80 6400 6.72 1.68 0.95 0.91 0.04

Khoirul Fajri 80 6400 6.72 1.68 0.95 0.94 0.01

Pratiwi 80 6400 6.72 1.68 0.95 0.97 -0.02

Salsa Bella 80 6400 6.72 1.68 0.95 1.00 -0.05

JUMLAH 2565 188525

Rata-rata 73.28

S 4.01

L Hitung 0.27

L Tabel 0.14

Kesimpulan Ha di terima, data terdistribusi tidak normal

Page 124: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 14

STRUKTUR ORGANISASI

MTs.DAARUL HIKMAH PAMULANG

YAYASAN

KH.M.Saidih, S.Ag

KEPALA SEKOLAH

Dra.Hj.Sri Uswati

KOMITE

TATA USAHA

KA. TU Adminstrasi Keuangan

WAKASEK WAKASEK WAKASEK WAKASEK

Kurikulum Humas Kesiswaan BP/BK

Prog. Mutu Extra

WALI KELAS

G U R U

O S I S

S I S W A

Page 125: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 15

NAMA SISWA KELAS G

No. Nama

1. Adji Afrilianto Setiawan

2. Amalia Fauziah

3. Amelia Wulan Suci

4. Andri Bastian

5. Anggi Ramadhan

6. Arestia

7. Dela Melinda

8. Dhiva afief Fahrezy

9. Dira Andini

10. Endang puji Asiri

11. Erga Apryadi

12. Fadila Aprilianto

13. Farhan Khadafi

14. Fauzan Muslim

15. Fitri Yanti

16. Icah Suminar

17. Indah Aryanti

18. Khoirul Fajri

NAMA SISWA KELAS G

No. Nama

19. M. ilham Sauqi

20. Mira Silvia

21. Muhamad Faisal

22. Muhammad Khoiruzzad Pajri

23. Muit Hidayatullah

24. Nurhadi Saputra

25. Nurlatifah

26. Pratiwi

27. Rizqia Lutfiah Sinta R

28. Roni Subastian

29. Salsa Bella

30. Sela Margenda

31. Silfa Himatul Mulia

32. Silvia Handayani

33. Suaden Namesyah

34. Viar Juliana

35. Yudi Setiawan

Page 126: Pemberian Tugas IPS

Lampiran 16

DATA GURU

MTs.DAARUL HIKMAH PAMULANG-TANGERANG

TAHUN 2010-2011

NO N A M A L/P JABATAN PEND.TERAKHIR JURUSAN BID.STUDI

1 SRI USWATI Hj.Dra. P Kep.Sek IAIN Jakarta Pendidikan Agama Fiqih

2 M. THONI Rz, BA. L Guru IAIN Jakarta Bahasa Indonesia B.Indonesia

3 SYARIFUDDIN AR. L Bid.Cur AMIK Jakarta Manag.Informatika Fisika

4 M. ZAINI K.. A.Ma. L Guru A.Ma. Serpong PAI Kertakes

5 M. YAMIEN Drs. L Bid.Siswa IAIN Jakarta Pendidikan Agama B.Indonesia

6 ASIP SUYADI,SH.MH. L Guru UNPAM. Pmlg Hukum PPKn

7 FAUZI AYATULLAH Drs. L Guru UNISA Bekasi PAI IPS

8 HARIYADI, H. S.Ag. L Guru IAIN Jakarta Pendidikan Agama IPS

9 WAWAN SUHAERI, S.Pd. L Guru STKIP-Arrahmaniyah PPKn Biologi

10 MUKHLISOH, S.Ag P Guru IAIN Jakarta Matematika Matematika

11 JAELANI, H. S.Ag L Guru STAI Bandung Pendidikan Agama Aqidah/Akh.

12 O. HOLIDIN, S.Pd. L Guru IAIN Bandung PGMI Penjaskes

13 SYAMSUDDIN NOOR, H. L Guru MAN 3 Jakarta O B. Arab

14 M.SHOLAHUDIN,SHI. L Guru IAIN Jakarta Pidana/Politik SKI

15 ISROIL MARZUKI, S.Ag. L Guru IAIN Jakarta Pendidikan Agama B. Inggris

16 BADRUDDIN, S.Ag L Bendahara IAIN Jakarta Akhwalussyahsiyah Staf TU

17 YUNIAWATI FAJRIAH, S.Pd. P Guru IAIN Jakarta IPA Matematika

18 SEHABUDDIN NUR,S.Th.I L Guru IAIN Bandung Perb. Agama Mulok

19 NISLAM, S.Kom L Guru SLTA Manj.Komputer Info/Komputer

20 NUR ALI HASAN L TU SLTA/MA O Kaur TU

21 LIATI, S.Pd. P TU STKIP-Arrahmaniyah PPKn Aqidah/Ak./TU

22 SITI ZUBAIDAH, S.Sos I P Pemb.OSIS S1/IAIN Jakarta Manajemen Dakwah B.Indo/SKI

23 BUDI FUJIANA, SE. L Bid.Mutu Budi Luhur Jakarta Manaj. Keuangan B.Inggris

24 RUSLI, A.Ma. L Guru IPB. Bogor Analisis Kimia Fisika

25 DIANA KURNIAWATI, S.Psi P BP/BK UIN Jakarta Psikologi Mulok/BP

26 ROMILAH, SE. P Guru UMJ Jakarta Akuntansi IPS Ekop

27 ETI JUNAETI, S.Pd P Guru UPS Tegal Mipa Matematika

28 AZIS MUSLIM, S.Ag. L Guru IAIN Jakarta Tafsir Hadits SKI

29 SAEPUDIN L Guru UIN Jakarta Ahwal Syakhshiyah Mulok

30 SRI ISMAH HILAL P Guru IAIN Jakarta Ilmu Peng.Sosial IPS

31 ZAENAL ABIDIN L Guru UNPAM. Pmlg

32 FACHMI ALI L Guru UIN Jakarta

33 ULFATUSA'DIAH, ML SHI. P Guru UIN Jakarta Jinayah Siyasah B. Arab

34 ABDUL MALIK L Guru B.Indonesia

35 RIA SARDIYANTI P Guru UIN Jakarta Pend. Matematika Mat/IPA

Page 127: Pemberian Tugas IPS
Page 128: Pemberian Tugas IPS
Page 129: Pemberian Tugas IPS
Page 130: Pemberian Tugas IPS
Page 131: Pemberian Tugas IPS
Page 132: Pemberian Tugas IPS
Page 133: Pemberian Tugas IPS
Page 134: Pemberian Tugas IPS