Pemberdayaan_P3A.pdf

download Pemberdayaan_P3A.pdf

of 36

Transcript of Pemberdayaan_P3A.pdf

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    1/36

    PT-PSP C 4. 2-2011

     

    PEMBERDAYAAN PERKUMPULAN

    PETANI PEMAKAI AIR 

    DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

    DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

    KEMENTERIAN PERTANIAN

    2011

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    2/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 ii

    KATA PENGANTAR 

    Dalam rangka mendukung Pengembangan dan Pengelolaan

    Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP) sesuai yang tertuang dalam

    Undang-Undang Nomor  7  Tahun  2004  tentang  Sumber  Daya 

     Air   dan Peraturan Pemerintah Nomor  20 Tahun 2006 tentang 

    Irigasi  ,  perlu dilaksanakan Pemberdayaan Kelembagaan Petani

    Pemakai Air dalam hal ini adalah Perkumpulan Petani Pemakai

    Air (P3A). Pemberdayaan P3A merupakan upaya untuk

    meningkatkan kemampuan pengelolaan irigasi bagi petani

    pemakai air yang tergabung dalam wadah organisasi P3A, baik di

    Jaringan Irigasi Tersier/Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani

    (JITUT) maupun pada Jaringan Irigasi Desa (JIDES).

    Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007,

    mengamanatkan bahwa kegiatan pembinaan dan pengembangan

    Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) menjadi tanggung jawab

    Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, dalam upaya memberi

    arahan dan acuan terhadap pelaksanaannya, maka diperlukanPedoman “Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air

    (P3A)”. Dengan adanya acuan atau pedoman ini diharapkan

    petugas dapat memahami dan melaksanakan tugas dan

    kewajibannya dengan sebaik‐baiknya.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 iii

    Semoga buku Pedoman ini dapat bermanfaat bagi para petugas

    dan Kami sangat berterimakasih atas saran untuk

    penyempurnaan Pedoman ini di kemudian hari.

    Jakarta, Januari 2011

    Direktur Pengelolaan Air Irigasi 

    Ir. Prasetyo Nuchsin, MM 

    NIP 19570903 198503 1 001 

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    3/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    4/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    5/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    6/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 3

    B.  Tujuan 

    Tujuan pemberdayaan kelembagaan petani pemakai air adalah

    antara lain untuk :

    a.  Mendorong/mewujudkan upaya peningkatatan status

    hukum (legalisasi) dari lembaga petani pemakai air (P3A)

    dalam rangka peningkatan posisi tawar petani pemakai air

    tersebut;

    b. 

    Mendorong terciptanya/meningkatnya kekuatan dan

    kemampuan lembaga petani pemakai air (P3A) yang

    otonom, mandiri, berkelanjutan, dan mengakar di

    masyarakat;

    c. 

    Mendorong terciptanya/meningkatnya kemampuan P3A

    dalam aspek perencanaan kegiatan dan pengembangan

    potensi sumber daya lokal atas dasar prinsip‐prinsip

    pemberdayaan masyarakat.

    C.  Sasaran 

    a.  Tercapainya keberlanjutan pengelolaan jaringan irigasi

    yang dikelola P3A;

    b. 

    Tercapainya tujuan pemberdayaan masyarakat petani

    pemakai air dalam wadah organisasi P3A;

    c. 

    Tercapainya kerjasama yang baik antara P3A dan petugas

    daerah/fasilitator untuk mengembangkan potensi sumber

    daya lokal yang ada.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 4

    D.  Landasan Hukum 

    Landasan hukum pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Petani

    Pemakai Air, adalah sebagai berikut :

    a.  Undang‐undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang

    Sumber Daya Air;

    b. 

    Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang

    Irigasi;

    c. 

    Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

    Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

    Kabupaten/ Kota;

    d. 

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 33/PRT/M/2007

    tentang Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A.

    E.  Pengertian 

    1)  Pemberdayaan ,  berasal dari kata “daya” yang artinya

    kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak atau

    juga berarti kekuatan atau tenaga yang menyebabkan

    sesuatu untuk bergerak dan meningkatkan organisasi itu

    sendiri (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Menurut Ife

    (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu

    pada kata “empowerment ,” yang berarti memberi daya,

    member ” power ” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang

    kurang berdaya. Segala potensi yang dimiliki oleh pihak

    yang kurang berdaya itu ditumbuhkan, diaktifkan,

    dikembangkan sehingga mereka memiliki kekuatan untuk

    membangun dirinya;

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    7/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    8/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    9/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 9

    26)  Operasi   Jaringan  Irigasi : adalah upaya pengaturan air

    irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka‐

    menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata

    tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencanapembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan,

    mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi; 

    27)  Pemeliharaan  Jaringan  Irigasi   : adalah upaya menjaga

    dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat

    berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan

    operasi dan mempertahankan kelestariannya;

    28)   Sistem  Irigasi   meliputi prasarana irigasi, air irigasi,

    manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dansumber daya manusia. 

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 10

    2. BAB II 

    PRINSIP PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN 

    PETANI 

    PEMAKAI 

     AIR 

     A.  Prinsip Pelaksanaan Pemberdayaan 

    Pemberdayaan P3A dalam pengelolaan irigasi, sekurang‐

    kurangnya mengandung 2 (dua) hal pokok sebagai berikut :

    a. 

    Penguatan dalam organisasi yang dilakukan secarademokratis hingga memiliki status hukum yang jelas atau

    berbadan hukum sesuai kebutuhannya dan mempunyai

    hak dan tanggung jawab atas pengelolaan irigasi di

    wilayahnya;

    b. 

    Upaya meningkatkan fungsi kelembagaan/organisasipetani dan memfasilitasi organisasi/lembaga melalui

    pengembangan kemampuan dan kemandirian petani di

    bidang teknis, keuangan, managerial, administrasi dan

    kepengurusan organisasi sehingga dapat mengelola

    daerah irigasi secara mandiri dan berkelanjutan secara

    dinamis dan bertanggung jawab.

    B.  Pendekatan Pemberdayaan 

    Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan diselenggarakan melalui

    pendekatan partisipatif dengan memperhatikan :

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    10/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 11

    a.  Asas kemitraan, transparansi, demokrasi, akuntabilitas,

    stimulasi dan kepastian hukum sesuai kepentingannya;

    b. 

    Proses perencanaan yang baik, melalui pendekatan

    partisipatif, dialogis, berwawasan lingkungan dan berbasis

    sumber daya dan kearifan lokal;

    c. 

    Kondisi sosio‐kultural masyarakat yang beragam baik

    ditinjau dari sudut pandang geografis, sosial ekonomi

    setempat maupun lingkungan;

    d.  Pemberdayaan dilakukan dengan berorientasi pada

    pelayanan yang berdasar pada aspek kebutuhan dan

    kepentingan P3A. Strategi, metode, dan materi

    pemberdayaan akan disusun dan dilaksanakan dengan

    memperhatikan kepentingan dan kebutuhannya.

    C.  Lingkup Pemberdayaan 

    Lingkup pemberdayaan P3A meliputi penguatan dan peningkatan

    kemampuan dan kemandirian P3A. Penguatan dakan diwujudkan

    melalui melalui peningkatan status hukum lembaga P3A (P3A

    yang berbadan hukum) sedangkan peningkatan kemampuan dankemandirian P3A dilakukan melalui pengembangan aspek

    kelembagaan, teknis, dan keuangan kelembagaan.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 12

    1.  Penguatan  Kelembagaan  Petani  Pemakai   Air  melalui 

    Pembentukan 

    Organisasi 

    Petani 

    Salah satu bentuk penguatan organisasi/lembaga P3A yang

    telah dibentuk oleh petani pemakai air secara demokratis

    akan diwujudkan melalui peningkatan status hukum dari

    lembaga tersebut (menjadi berbadan hukum). Dorongan

    yang konsisten dari pemangku kepentingan diharapkan

    akan mampu mempercepat tercapainya status badan

    hukum lembaga tersebut. Dengan badan hukum tersebut,

    lembaga P3A dapat menyelenggarakan pengembangan dan

    pengelolaan sistem irigasi partisipatif (PPSIP) di wilayah

    kerjanya serta dapat memperkuat posisi tawar dengan

    kelembagaan lainnya dalam menjalin kerjasama dengan

    pihak lainnya.

    2.  Peningkatan  Kemampuan  P3A  melalui  Pengembangan 

    Organisasi P3A 

    Peningkatan kemampuan P3A dapat dilaksanakan melalui

    pengembangan organisasi P3A yang diarahkan pada

    peningkatan kemampuan petani pemakai air (P3A) dalam

    aspek kelembagaan, teknis dan ekonomi sehingga lembaga

    P3A memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam

    Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif

    (PPSIP). Bentuk atau metode pengembangan yang dapat

    dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan,

    pendampingan, dan fasilitasi badan hukum organisasi.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    11/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 13

    a.   Aspek  Kelembagaan 

    Pada aspek kelembagaan, upaya peningkatan

    kemampuan P3A diwujudkan dalam peningkatan tertib

    administrasi; aktifitas pengurus dan anggota;

    manajemen konflik serta hubungan kerja dengan

    kelembagaan lain.

    Peningkatan kemampuan kelembagaan yang diharapkan

    tercapai antara lain sebagai berikut :

    a. 

    Tertib administrasinya (ada peta jaringan irigasi,

    buku anggota, program kerja dan sebagainya).

     b.  Keaktifan dalam pertemuan dan kegiatan untuk

    peningkatan sumber daya manusia maupun

    organisasi.

    c. 

    Kemampuan mengatasi masalah organisasi,

    mengatasi konflik antar anggota atau dengan pihak

    luar.

    d.  Mempunyai kemampuan menjalin hubungan kerja

    dengan pihak lain (lembaga lain).

    b. 

     Aspek  

    Teknis 

    Upaya peningkatan kemampuan P3A pada aspek teknis

    diwujudkan dalam kegiatan operasi, pemeliharaan, dan

    rehabilitasi jaringan irigasi serta teknis berusaha tani.

    Peningkatan kemampuan teknis yang diharapkan

    tercapai antara lain dalam hal sebagai berikut:

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 14

    a.  Memiliki jaringan irigasi yang terpelihara dan

    berfungsi baik;

    b. 

    Mampu membuat Rencana Tata Tanam Detail danRencana Pembagian Air setiap tahun;

    c. 

    Dapat memberi rasa keadilan kepada anggota (hulu

    dan hilir) dalam pembagian air;

    d. 

    Dapat memecahkan masalah, menekan/meredakan

    konflik pembagian air diantara anggota atau dengan

    pihak luar;

    e. 

    Perkumpulan petani pemakai air dapat

    berpartisipasi pada kegiatan PPSIP jaringan

    sekunder dan primer serta dapat melaksanakan

    berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan tanpa alat‐

    alat berat, dan hasil keuntungannya dapat

    menambah kas organisasi;

    f. 

    Meningkatkan dan mempertahankan intensitas

    tanaman pada tingkat yang optimal dengan

    pengaturan air yang efisien;

    g.  Memperkecil perbedaan produktivitas hasil

    tanaman daerah hulu dan hilir melalui pengaturan

    air yang adil;

    h. 

    Meningkatkan produktivitas hasil tanaman dari

    waktu ke waktu dan mempertahankannya pada

    tingkat yang optimal melalui pengaturan air yang

    baik dan efisien.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    12/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 15

    c.   Aspek  Ekonomi 

    Upaya peningkatan kemampuan ekonomi organisasi P3A

    dapat diwujudkan dengan peningkatan Iuran

    Pengelolaan Irigasi (IPI) dan pengembangan Usaha

    Ekonomi Produktif (UEP) secara mandiri.

    Peningkatan kemampuan ekonomi yang diharapkan

    tercapai antara lain dalam hal :

    a. 

    Menghimpun IPI 50% dari Angka Kebutuhan Nyata

    Operasional & Pemeliharaan (AKNOP) jaringan

    tersier, serta memiliki kemampuan partisipasi pada

    jaringan sekunder dan primer;

    b.  Menggerakkan anggotanya di atas 70% untuk

    memberikan kontribusi iuran pengelolaan irigasi;

    c. 

    Memiliki usaha ekonomi produktif (UEP) yangmandiri dan diberi kepercayaan atau diakui pihak

    lain untuk memungkinkan dalam mengakses ke

    berbagai lembaga pembiayaan (misalnya untuk

    berhubungan dengan bank) dalam bantuan

    permodalan yang hasil keuntungannya dapat

    menambah kas organisasi.

    D.  Pelaksana Pemberdayaan 

    Mekanisme pelaksanaan pemberdayaan P3A dilakukan secara

    swakelola oleh Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota. Dalam

    pelaksanaannya, difasilitasi oleh fasilitator yang ditunjuk oleh

    dinas pertanian kabupaten/kota

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 16

    Fasilitator pelaksanaan pemberdayaan P3A dapat terdiri dari :

    1) 

    Kelompok Pemandu Lapangan (KPL), yaitu tenaga dari

    Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang bertugas dilapangan yang terdiri dari unsur pertanian, unsur

    pengairan/sumber daya iar dan unsur lain dari

    kecamatan/desa yang mempunyai tugas pokok

    memfasilitasi program pemberdayaan P3A;

    2)  Tenaga Pendamping Petani (TPP) yang mempunyai fungsi

    dan peran sebagai motivator, mediator dan fasilitator yang

    diperlukan hanya selama periode tertentu sesuai dengan

    kebutuhan;

    3)  Unsur lain yang terkait dalam bidang kelembagaan. bidang

    teknis dan keuangan sesuai dengan kebutuhan.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    13/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 17

    3. BAB III 

    METODE DAN TAHAPAN PEMBERDAYAAN 

    PERKUMPULAN 

    PETANI 

    PEMAKAI 

     AIR 

     A.  Metode Pelaksanaan 

    Mekanisme pelaksanaan pemberdayaan kelembagaan petani

    pemakai air dilaksanakan secara swakelola oleh Dinas Lingkup

    Pertanian Kabupaten/Kota.

    B.  Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan 

    1. 

    Persiapan 

    a)  Penyusunan Juklak  dan Juknis 

    Pembuatan petunjuk pelaksanaan dilakukan oleh

    Dinas Propinsi sebagai penjabaran dari pedoman

    teknis yang dibuat oleh pusat sesuai dengan kondisi

    daerah.

    Pembuatan petunjuk teknis dilakukan oleh Dinas

    Kab/Kota sebagai penjabaran dari petunjuk

    pelaksanaan yang dibuat oleh Propinsi sesuai dengan

    kondisi riil di lapangan.

    b)  Koordinasi dengan Pihak  Terkait  

    Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait di

    kabupaten/kota termasuk dengan aparat desa dan

    masyarakat luas, untuk memperoleh dukungan dan

    kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 18

    c)  Pemilihan Pemandu/Fasilitator 

    Tenaga Pemandu/ Fasilitator adalah tenaga dari

    mahasiswa/ kontak tani/ perorangan yang

    berdedikasi tinggi dalam mengembangkan dan

    memotivasi masyarakat dalam pemberdayaan

    perkumpulan petani pemakai air (P3A).

    Kapasitas/ kemampuan tenaga Pemandu/ Fasilitator

    diutamakan memiliki kemampuan sebagai berikut :

    • 

    Komunikatif (kemampuan berbicara dan

    mengungkapkan pendapat);

    •  Akomodatif (kemampuan mendengar dan

    menampung pendapat orang lain);

    •  Partisipatif (kemampuan mendorong dan

    melibatkan orang lain dalam kegiatan);

    •  Inisiatif, inovatif, kreatif (kemampuan

    memunculkan ide – ide baru);

    •  Menguasai metode pendidikan orang dewasa;

    •  Menguasai konsep pemberdayaan P3A.

    d) 

    Menentukan 

    Calon 

    Petani/Calon 

    Lokasi 

    (CP/CL) 

    Kriteria penentuan lokasi kegiatan adalah sebagai

    berikut :

    •  Kelompok penerima kegiatan adalah

    Perkumpulan petani pemakai air, yaitu

    kelembagaan petani yang memanfaatkan air

    untuk kepentingan kelompok, pada beberapa

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    14/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 19

    daerah dikenal dengan Mitra Cai, Subak, HIPPA,

    atau kelompok tani dimana di dalam struktur

    organisasinya terdapat seksi yang mengurusbidang irigasi/pengairan.

    •  Peserta Pemberdayaan P3A terdiri dari 1 (satu)

    atau lebih kelompok / perkumpulan petani

    pemakai air

    •  Kelompok penerima kegiatan bukan merupakan

    kelompok yang pernah mendapatkan kegiatan

    WISMP, PISP maupun NTB‐WRMP;

    •  Pada lokasi tersebut sudah ada P3A (baik yang

    berbadan hukum ataupun belum);

    •  Diutamakan pada kelompok yang pernah

    mendapatkan kegiatan Tugas Pembantuan

    model PIP.

    Kegiatan ini dilaksanakan di 24 (dua puluh empat)

    provinsi, 215 kabupaten sebanyak 1398 unit dengan

    rincian terlampir.

    2. 

    Penyusunan 

    Profil 

    Sosial 

    Ekonomi 

    Teknik  

    dan Kelembagaan (PSETK) 

    Penyusunan PSETK adalah untuk mengumpulan data dan

    informasi sosial, ekonomi, teknik dan kelembagaan

    masyarakat setempat (P3A) guna menggali permasalahan

    yang ada di masyarakat, penyebab terjadinya masalah dan

    cara mengatasinya dengan menggunakan potensi sumber

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 20

    daya lokal yang ada dengan prinsip :

    •  pemberdayaan kemampuan masyarakat sendiri;

    • 

    prioritas dengan batasan paling mudah, murah danbermanfaat besar bagi masyarakat.

    Pengumpulan data dan informasi sosial, ekonomi, teknik

    dan kelembagaan masyarakat setempat (P3A) ini

    dilaksanakan oleh anggota dan pengurus P3A didampingi

    oleh Fasilitator, dengan hasil yang diperoleh adalah

    informasi/data tentang :

    •  Kondisi sosio dan teknik jaringan irigasi;

    •  Kondisi kelembagaan yang ada;

    •  Kebutuhan akan pelatihan, berdasarkan kelas

    kemampuan P3A;

    • 

    Permasalahan dan cara mengatasinya;

    •  Prioritas pemberdayaan P3A.

    Dari hasil pengumpulan data dan informasi tersebut

    dipergunakan untuk penyusunan program perencanaan

    partisipatif, pengembangan kelembagaan dan pelatihan

    serta penyusunan program tahunan pemberdayaan P3Adalam pengelolaan irigasi.

    Secara lengkap pelaksanaan PSETK dan Formulir yang

    harus diisi dapat dilihat pada Lampiran 7  dan 8 .

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    15/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 21

    3.  Penyusunan Rencana Kerja 

    Penyusunan rencana kerja dilakukan untuk menentukan

    kegiatan‐kegiatan yang akan dilaksanakan P3A secara

    langsung dalam kurun waktu sedikitnya 1 (satu) tahun

    dengan bimbingan dari fasilitator.

    Rencana kerja yang akan disusun, misalnya penelusuran

    jaringan irigasi untuk mengetahui kondisi fisik jaringan

    irigasi, penyusunan rencana tata tanam, pembagian air dan

    kegiatan O & P lainnya serta permasalahan yang ada di

    lapangan baik dari aspek teknis, organisasi maupun

    keuangannya.

    Pelaksanaan Rencana Kerja Pemberdayaan merupakan

    realisasi tindak lanjut dari rencana kerja P3A atas dasar

    prioritas dan penggunaan sumber daya lokal secaraswadaya atau partisipasi dari masyarakat. Rencana kerja

    yang telah disusun dapat digunakan sebagai acuan

    pelaksanaan program kelompok pada tahun berikutnya.

    4. 

    Pelatihan 

    Penguatan 

    Kelembagaan 

    Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan metode PRA

    (Participatory Rapid Appraisal) dan dipadukan dengan FGD

    (Focus Group Discussion). Pelatihan dilaksanakan sebanyak

    2 kali pertemuan dengan materi‐materi sesuai dengan

    kebutuhan kelompok antara lain: Rencana Tata Tanam/Pola

    Tanam; Kebutuhan dan Cara Pemberian Air Irigasi; Operasi

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 22

    Jaringan Irigasi; Pemeliharaan Jaringan Irigasi; Pengamanan

    Jaringan Irigasi; Sekolah Lapang‐System  Rice  of  

    Intensification  (SL‐SRI); Administrasi dan Keuangan P3Aserta Pembuatan Laporan Keuangan dan lain‐lain

    Diharapkan, dari pelaksanaan kegiatan peningkatan

    motivasi ini dapat meningkatkan rasa memiliki jaringan

    irigasi serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di

    lingkungan P3A berdasarkan kepentingan bersama.

    C.  Pendanaan 

    Untuk melakukan kegiatan pemberdayaan kelembagaan

    petani pemakai air telah disediakan dana Tugas

    Pembantuan di Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota

    sebesar Rp 25.000.000,‐/paket. Penggunaan anggaran

    pemberdayaan kelembagaan petani pemakai air

    disesuaikan dengan kebutuhan setempat, antara lain :

    1.  Kebutuhan peralatan penelusuran jaringan (PSETK)

    2. 

    Pengadaan alat tulis kantor (ATK);

    3.  Konsumsi dalam pelaksaan Pertemuan/ pelatihan/

    workshop dapat dilaksanakan di kabupaten maupun

    di lapangan;

    4.  Fotocopy, dokumentasi, dan lain‐lain;

    5. 

    Penggandaan dan Penyusunan laporan;

    6. 

    Honor Narasumber/Instruktur dalam pelaksanaan

    pertemuan/work shop/pelatihan;

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    16/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 23

    7.  Penggantian Transport Petugas dan peserta (petugas

    daerah, narasumber/instruktur) dalam rangka

    pertemuan, pembinaan, monitoring dan evaluasidalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan

    kelembagaan petani pemakai air.

    Contoh Rencana Anggaran Biaya dapat dilihat pada Lampiran  2.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 24

    4. BAB IV 

    SPESIFIKASI TEKNIS 

    Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Petani

    Pemakai Air dalam hal ini adalah P3A mengacu pada norma,

    standar teknis, dan kriteria sebagai berikut :

     A.  Norma 

    Norma kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Airsebagai berikut :

    1.  Kelompok bukan merupakan kelompok yang pernah

    pendapatkan kegiatan WISMP, PISP maupun NTB‐WRMP

    2. 

    Pada lokasi tersebut sudah ada P3A (baik yang berbadan

    hukum ataupun belum)

    3. 

    Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan

    petani tentang gender dalam konsep keadilan mengelola

    irigasi secara partisipatip.

    B. 

    Standar 

    Teknis 

    Standar Teknis kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Petani

    Pemakai Air sebagai berikut:

    1. 

    Memiliki tanggung jawab yang tinggi dan mampu

    bekerjasama dengan anggota kelompok

    2.  Mampu mentransfer pengetahuan dan keterampilan yang

    di dapatkan kepada kelompok lainnya

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    17/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 25

    C.  Kriteria 

    Kriteria kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air

    sebagai berikut :

    1. 

    Petani/ P3A adalah penerima manfaat bukan merupakan

    lokasi kegiatan WISMP, PISP maupun NTB‐WRMP atau

    kegiatan pemberdayaan sejenisnya

    2. 

    Petani/ P3A mempunyai kemauan dan kemampuan yang

    tinggi untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan irigasi

    partisipatip

    3.  Diprioritaskan lokasi yang mempunyai petugas lapangan

    (PPL/ Mantri Tani) yang aktif.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 26

    5. BAB V 

    INDIKATOR KEBERHASILAN 

    PEMBERDAYAAN 

    PERKUMPULAN 

    PETANI PEMAKAI  AIR 

    Indikator keberhasilan pemberdayaan kelembagaan petani

    pemakai air dalam hal ini adalah P3A dapat diukur dari kondisi

    sebelum dan sesudah dilakukan pemberdayaan dilaksanakan oleh

    petugas daerah/ penyuluh/ fasilitator antara lain dapat dilihat

    dari kondisi sebagai berikut :

     A.   Aspek  Kelembagaan 

    1. 

    P3A sudah berbadan hukum atau memperoleh

    pengesahan dari dinas atau pejabat yang berwenang.

    2. 

    Tersusun Profil Sosial Ekonomi Teknik dan Kelembagaan

    (PSETK), yang terdiri dari data berkaitan dengan wilayah

    kerja irigasi masing‐masing (jaringan tersier/jaringan

    irigasi tingkat usaha tani/jaringan irigasi desa) dan

    organisasi P3A.

    3.  Adanya rencana kerja P3A.

    4. 

    Adanya penigkatan kinerja kelembagaan P3A, yaitu

    peningkatan kemampuan pengelolaan administrasi dan

    keuangan, pendanaan, pengurus, rasio antara kebutuhan

    dana pengelolaan irigasi dengan iuran yang terkumpul

    dan usaha lain untuk mencukupi kebutuhan pengelolaan

    irigasi secara mandiri dan berkelanjutan.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    18/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 27

    B.   Aspek  Teknis 

    1. 

    Peningkatan kualitas kondisi fisik dan fungsi jaringan

    irigasi.

    2. 

    Peningkatan pelayanan air irigasi yaitu peningkatan

    efisiensi dan efektivitas pelayanan air irigasi secara adil

    dan merata, serta kemampuan teknis pengelolaan

    jaringan irigasi.

    3. 

    Peningkatan upaya penertiban pengambilan air secara

    liar.

    4.  Penurunan intensitas konflik dan banyaknya

    permasalahan.

    5.  Perkembangan pertanian yaitu peningkatan intensitas

    tanam, luas tanam dan peningkatan produksi.

    C. 

     Aspek  

    Ekonomi 

    1. 

    Adanya Iuran Pengelolaan Irigasi (IPI), yang merupakan

    kontribusi dari anggota

    2.  Adanya potensi pembentukan usaha ekonomi produktif

    yang mandiri dan diberi kepercayaan atau diakui pihak

    lain untuk memungkinkan dalam mengakses ke berbagai

    lembaga pembiayaan (misalnya untuk berhubungan

    dengan bank) dalam bantuan permodalan yang hasil

    keuntungannya dapat menambah kas organisasi

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 28

    6. BAB VI 

    MONITORING, PELAPORAN DAN EVALUASI 

     A.  Monitoring 

    a.  Monitoring dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi

    dan Kabupaten secara swakelola;

    b.  Monitoring dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi

    dan Kabupaten sesuai dengan tahapan pelaksanaan

    kegiatan di masing‐masing lokasi. Tahapan kegiatan ini

    mengacu pada jadwal pelaksanaan kegiatan. Sebagai

    contoh diberikan jadwal palang/jadwal pelaksanaan

    kegiatan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air

    (P3A) TA. 2011. (lampiran 1).

    B. 

    Pelaporan 

    1.  Format  Laporan 

    a)  Laporan Bulanan 

    Dinas Lingkup pertanian kabupaten /kota wajib

    membuat laporan bulanan. Dinas Lingkup Pertanian

    Propinsi merakapitulasi laporan dari Dinas Pertaniankabupaten/kota.

    Format laporan bulanan yang dibuat oleh Dinas

    Lingkup Pertanian Kabupaten/ Kota sesuai format

    Laporan PSP 01 sebagaimana terlampir pada

    Lampiran‐4, sedangkan format laporan yang dibuat

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    19/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 29

    oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi

    sesuai format Laporan PSP 02 sebagaimana pada

    Lampiran‐5.

    b)  Laporan  Akhir 

    Laporan akhir agar lebih informatif dan komunikatif

    dilengkapi dengan foto‐foto dokumentasi (sebelum,

    sedang dan selesai pelaksanaan kegiatan). Outline

    laporan akhir sebagaimana pada Lampiran‐6

    2.   Alur Laporan 

    Laporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan

    pelaksanaan kegiatan dan permasalahan serta upaya

    pemecahan dalam mencapai sasaran. Laporan ini berisi

    antara lain data dan informasi tentang perkembangan

    pelaksanaan fisik dan keuangan, pendayagunaan tenaga

    kerja, hasil kerja fisik dan lain‐lain.

    Alur laporan adalah sebagai berikut :

    a. 

    Tim teknis/ petugas daerah secara berkala

    menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kepada

    Kuasa Pengguna Anggaran/ Kepala Dinas PertanianTanaman Pangan Kabupaten/ Kota;

    b.  Mekanisme pelaporan SIMONEV, SAI dan FORM DA

    dari Diperta Kabupaten, Provinsi sampai dengan ke

    Pusat mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh

    Sekditjen PSP seperti blanko laporan dengan format

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 30

    (Form PSP 01 dan Form PSP 02) sebagaimana

    terlampir. Laporan  tersebut   disampaikan  ke 

     Sekretariat   Direktorat    Jenderal   Prasarana  dan 

     Sarana  Pertanian,  u.p  Kepala  Bagian  Evaluasi   dan 

    Pelaporan  Direktorat    Jenderal   Prasarana  dan 

     Sarana  Pertanian.  Jln.  Harsono  RM   No.3  Gedung  D 

    Lantai  VIII, Ragunan Pasarminggu,  Jakarta  Selatan; 

    c.  Laporan bulanan perkembangan pelaksanaan kegiatan

    setiap bulan dari Diperta Kabupaten/Kota paling

    lambat tanggal 5 disampaikan kepada Diperta Propinsi

    sedangkan dari Diperta Propinsi paling lambat tanggal

    10. Laporan ini disampaikan ke 

    Direktorat  Pengelolaan  Air  Irigasi, 

     Jln. Taman

     Marga

      Satwa

     No.

     3

     Pasarminggu,

      Jakarta

     

     Selatan 12550;

    d. 

    Laporan akhir pelaksanaan kegiatan 2011 dari Diperta

    Provinsi paling lambat tanggal 31 Desember 2011

    disampaikan ke di Direktorat Pengelolaan Air Irigasi.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    20/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 31

    7. BAB VII 

    PENUTUP 

    Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air dengan tujuan

    meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat petani

    pemakai air, yang tergabung dalam wadah organisasi/lembaga

    P3A ini, akan selalu berkembang sejalan dengan dinamika

    masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, berbagai penyesuaian

    tetap akan selalu diperlukan dalam penyusunan dan

    penyempurnaan pedoman pemberdayaan P3A guna menuju

    kemandirian pengelolaan irigasi.

    Dalam pelaksanaannya pedoman ini dapat dikembangkan sesuai

    dengan kondisi daerah setempat dan kebutuhan, kepentingan,

    serta aspirasi masyarakat petani pemakai air. Oleh karena itu,

    pedoman ini diharapkan dapat membantu pencapaian

    sinkronisasi, kesepahaman, dan kesamaan substansi terhadap

    program pemberdayaan kelembagaan petani pemakai air (P3A) di

    daerah sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang

    berlaku dalam rangka menjaga keberlanjutan irigasi.

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 32

    DAFTAR PUSTAKA 

    Ditjen Bina Sarana Pertanian, Departemen Pertanian, 2001.

    Metode Pemberdayaan Perkumpulan Petani  Pemakai  

     Air. 

    Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri,

    2007. Panduan  Pendampingan  oleh  Tenaga 

    Pendamping Masyarakat  (TPM) untuk  Pemberdayaan 

    Organisasi  P3A/GP3A/IP3A. 

    Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri,

    2009. Panduan  Profil  Sosial  Ekonomi  Teknis 

    Kelembagaan  (PSETK)  Pengembangan  dan 

    Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif  (PPSIP). 

    Keputusan Menteri Dalam Negeri, 2001. Keputusan  Menteri  

    Dalam  Negeri   Nomor   50  Tahun  2001  tentang 

    Pedoman  Pemberdayaan  Perkumpulan  Petani  

    Pemakai   Air.

     

    Keputusan Menteri Dalam Negeri, 2003. Keputusan  Menteri  

    Dalam  Negeri   Nomor   22  Tahun  2003  tentang 

    Pedoman  Pengaturan  Wewenang,  Tugas  dan 

    Tanggung  Jawab Lembaga Pengelola  Irigasi  Provinsi  

    dan Kabupaten/Kota. 

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, 2006. Peraturan 

    Pemerintah 

    Nomor  

    20 

    Tahun 

    2006 

    tentang 

    Irigasi. 

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 2007, Peraturan 

    Pemerintah 

    Nomor 

    38 

    tahun 

    2007 

    tentang 

    Pembagian  Urusan  Pemerintahan  antara 

    Pemerintah,  Pemerintah  Daerah  Provinsi  dan 

    Pemerintah Kabupaten/Kota.

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    21/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 33

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 2007, Peraturan Menteri 

    Pekerjaan 

    Umum 

    Nomor 

    33/PRT/M/2007 

    tentang 

    Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A 

    Undang‐undang Republik Indonesia, 2004. Undang-undang

     Nomor  7  Tahun 2004 tentang  Sumber  Daya  Air. 

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 34

    LAMPIRAN 

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    22/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 1  Jadwal Palang/Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan 

    Perkumpulan 

    Petani 

    Pemakai 

     Air 

    (P3A) 

    TA. 

    2011 

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    23/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 2  Contoh Rencana  Anggaran Biaya Kegiatan 

    Pemberdayaan Perkumpulan Petani 

    Pemakai  Air (P3A) 

    No Jenis Pengeluaran VOL Satuan

    HargaSat Biaya

    (Rp) (Rp)

    1 Penyusunan Profil Sosial Ekonomi Teknik danKelembagaan

    5.000.000

    - Penyusunan Rencana Pelaksanaan PSETK 1 PKT 500.000 500.000

    - Pembahasan Rencana Pelaksanaan PSETK 1 PKT 500.000 500.000

    - Pelaksanaan PSETK (Penelusuran Jaringan) 1 PKT 3.000.0003.000.000

    - Penyusunan Laporan PSETK 1 PKT 1.000.000 1.000.000

    2 Pelatihan Penguatan Kelembagaan 20.000.000

    Belanja Bahan

      - Konsumsi Pertemuan ( 2 kali x 2 hari x 35 Org) 1 PKT 3.500.000 3.500.000

    - Bahan (kaos,topi,tas) dan a lat Peraga 1 PKT 3.000.000 3.000.000

    - Fotocopy, dokumentasi, spanduk, sewa (kursi,tenda) danlain - lain

    1 PKT 2.150.000 2.150.000

    -  ATK dan Bahan Komputer, 1 PKT 750.000 750.000

    - Penggandaan dan Penyusunan Laporan 10 ekpl 50.000 500.000

    Belanja Jasa Profesi

      - Honor Narasumber/Instruktur 8 OK 500.000 4.000.000

    Belanja Perjalanan Lainnya

      - Penggantian Transport Petugas dalam rangkapertemuan, pembinaan, monev

    12 OK 300.000 3.600.000

    - Penggantian Transport Peserta (25 orang) 50 OK 50.000 2.500.000

    JUMLAH TOTAL 25.000.000

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    24/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 3  Form PSP-01 

    : ……………………………..

     : …………………………….. : ……………………………..

     : ……………………………..

     : ……………………………..

     : ……………………………..

    Keuangan Fisik Nama Desa/ Koordinat

    (Rp) (Ha) (Rp) (%) Konstruksi (Ha) Tanam (Ha) Kelompok  Kecamatan 

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 

    11 

    12 13

     A. 

    Pengelolaan Air 1. Pemberdayaan P3A

    2. ……….. 

    3…………. 

    4…………. 

    5…………. 6…………. 

    7…………. 

    8. dst……. 

    Catatan : 

    1. Laporan dikirim ke Dinas Propinsi terkait tembusan ke Ditjen PSP Pusat, paling lambat tanggal 5 setiap bulan

    2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Kementerian Pertanian Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan 12550 

    via Fax : 021-7816086 atau E-mail : [email protected],

    Tembusan ke Dit. Pengelolaan Air Irigasi, Jl. Taman Margasatwa No. 3, Ragunan-Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Fax : 021-782 3975 12550 

    3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan) 

    4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll 

    *) Coret yang tidak perlu

    Kegiatan 

    Provinsi

    ………………………., …………………………... 2011

    KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA.2011 

    Pagu DIPA Lokasi Kegiatan 

    Fisik

     Dinas

     Kabupaten

    Keterangan

     Subsektor 

     Program

     Bulan

    Penanggung jawab kegiatan Kabupaten

    JUMLAH 

    Realisasi

    KeuanganNo. Aspek 

    Lampiran 4  Forom PSP-2 

    : …………………………….. 

    : …………………………….. 

    : …………………………….. 

    : …………………………….. 

    : …………………………….. 

    Keuangan Fi si k Keuangan Fisik

    Dinas

     Provinsi

     Subsektor  

    Program

     Bulan

    KeteranganAsp ek

    FORM LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA 2011

    No. Dinas Kabupaten/Kota*) KegiatanPagu DIPA Realisasi

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    25/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 

    Outline 

    Laporan 

     Akhir 

    OUT 

    LINE 

    LAPORAN 

     AKHIR 

    I. 

    PENDAHULUAN 

    A.  Latar Belakang

    B. 

    Tujuan dan Sasaran

    C.  Kondisi Pertanian Kelompok

    D.  Permasalahan yang dihadapi

    II.  RENCANA KEGIATAN 

    Rencana kegiatan yang ditetapkan bersama

    (Lampirkan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok)

    III.  PELAKSANAAN KEGIATAN 

    A. 

    Rencana dibandingkan dengan Realisasi 

    B. 

    Permasalahan 

    C.  Pemecahan Masalah 

    D. 

    Tindak Lanjut  

    IV.  HASIL 

    V.  MANFAAT 

    VI.  DAMPAK  

    VII. KESIMPULAN DAN SARAN 

    LAMPIRAN 

    Foto Dokumentasi Pembangunan Fisik di Lapangan dan

    Dokumen Lainnya (Posisi fisik 0 %, 50 % dan 100 %).

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    26/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 6  Bagan Pelaksanaan PSETK  

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    27/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Lampiran 7  Tahapan Kegiatan Penyusunan Profil Sosial, 

    Ekonomi, Teknik  dan Kelembagaan (PSETK) 

    Dalam Rangka Pemberdayaan Perkumpulan 

    Petani 

    Pemakai 

     Air 

    PERSIAPAN

    1.  Pemberitahuankegiatan kepada pemerintah setempat

    2.  Menentukan waktu dan tempat pertemuan bersama 

    pengurus P3A/GP3A/IP3A

    PENELUSURAN JARINGAN IRIGASI (OBSERVASILAPANGAN)

    1.Dilakukan oleh TIM PSETK

    2. Wawancara informasi dengan petani yang ditemui di

    lapangan

    PERTEMUAN  HASIL PENGUMPULAN DATA

    1.Pe mandumenjelaskan maksud dan tujuan pertemuan

    2. Pemandu memilih petandu (yang memimpin diskusi)  

    secara dekokratis

    Data dan Informasi yang dicatat 

    dalam Form PSETK

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH

    1. Inve ntarisasi permasalahan  yang menyangkut irigasi, pertanian dan organisasi

    2.  Penjelasan temuan tetapi bukan merubah hasil

    3.  Dibahas usaha pemecahan masalah yang diterapkan kepada penggalian potensi daerah untuk

    memecahkannya, bantuan pemerintah (kalau ada) hanya bersifat stimulan

    4.  Disusun skala prioritas pemecahan masalah

    REKAPITULASI1.Pe rmasalahan sosial, ekonomi, teknis, kelembagaan

    2. Skala prioritas dan kebutuhan

    3. Rencana Usulan kegiatan

    PENYELESAIAN

    1.Klasifikasi kebutuhan petani dan usulan rencana kegiatan 

    (fisik, pengembangan, pelatihan, dll

    2. Rencana tindak lanjut kegiatan

    3. Penyusunan program kerja pemberdayaan organisasi 

    P3A/GP3A/IP3A

    4. Penyusunan laporan hasil PSETK

    P E L A P O R A N

    (1)kabupaten/provinsi

    (2) cabang dinas pengairan

    (3) P3A/GP3A/IP3A

    (4) pihak lain/sesuai kebutuhan

    (5) arsip

    Klasifikasi Peserta:

    Mewakili kelompok petani  (hulu,tengah, hilir) petani  

    penggarap, variasi, pendidikan,  jenis kelamin, pekerjaan

    sampingan, umur danbeberapa pengurus P3A/GP3A/IP3A

    Waktudan Tempat

    waktu longgar bagi petani, tempat  mudah

    dijangkau, tidak  jauh darir umah petani, 

    tempat  dudukdiatur sepertitapal kuda

    Petandu yang Baik:

    Menghargai peserta, terbuka, kreatif, tidak menggurui,  

    santai, akrab, tidak memihak

    Skala 

    Prioritas:Masalah semua petani  segera diatasi terutama dengan

    potensi  keberhasilahnnya cukup besar serta mendasar bagi 

    masalah

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    28/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    29/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    30/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    31/36

     

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011  Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

     V.  PROFIL KELEMBAGAAN

    1. 

    Kelembagaan P3A

    a. Pembentukan organisasi P3A pada DI setempat 

    Musyawarah Voting Penunjukan langsung oleh camat/KCD/Dinas/Desa, dll

    b. 

     AD/ART organisasi P3A  

    Tidak ada Ada

     Proses penyusunan AD/ART organisasi P3A (jika sudah ada)

      Disusun oleh pengurus P3A

    Disusun oleh pengurus P3A bersama KPL/TPP/PT/LSM

    Disusun oleh KPL/TPP/PT/LSM

    c.  Realisasi pelaksanaan AD/ART organisasi P3A sesuai ketetapan 

    < 25% sesuai 25% - 50% sesuai 51% - 75% sesuai 76% - 100% sesuai

    d. 

    Status legalitas badan hukum organisasi P3A 

      Sudah :.........% Proses :........% Belum :........%

    e.  Aset kesekretariatan P3A 

    -  Daftar anggota/lahan Ada Tidak   

    -  Peta wilayah kerja Ada Tidak   

    -  Data jaringan irigasi Ada Tidak   

    -   Administrasi umum Ada Tidak  

    -  Kantor Ada Tidak   

     Administrasi keuangan Ada Tidak  

    Rekening Bank Ada Tidak   

    NPWP Ada Tidak  

     f.  Gambar Struktur Organisasi P3A  

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    32/36

     

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    33/36

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Jika ada penambahan dana, upaya yang dilakukan dengan cara

    Usaha sendiri Bantuan Pemerintah Bantuan pihak lain

     

    5. 

     Aspek Fasilitasi Usahatania. Fasilitasi P3A dalam peningkatan kegiatan usahatani buat anggotanya

     Ada Tidak ada

    Bentuk bantuan/fasilitasi apa yang diberikan kepada petani (jika ada)

    Pupuk Pestisida Alsintan Lantai Jemur

     b. Fasilitasi P3A dalam peningkatan pendapatan petani

     Ada Tidak ada

    Bentuk bantuan/fasilitasi apa yang diberikan kepada petani (jika ada)

     Akses kredit Akses pasar Nilai harga

     VI. 

    KONDISI USAHATANI

    a. Luas areal tanam dan panen pada DI setempat setahun terakhir

    JenisUsahatani

    Luas Areal (ha)

    Musim Tanam I Musim Tanam II Musim Tanam III

    Tanam Panen Tanam Panen Tanam Panen

    -  Padi

    -  Palawija

    -  Sayuran

    Ikan

    Lainnya

    b. Produktivitas usahatani aktual setiap musim tanam pada DI setempat

    JenisUsahatani

    Produktivitas hasil usahatani (ton/ha GKP)

    Musim Tanam I Musim Tanam II Musim Tanam III

    -  Padi

    Palawija

    -  Sayuran

    -  Ikan

    -  Lainnya

    c. 

    Rata-rata pendapatan usahatani setiap Musim Tanam (MT)

    JenisUsahatani

    Pendapatan Usahatani (Rp/satuan luas)Keterangan

    MT – I MT – II MT – III

    -  Padi

    -  Palawija

    -  Sayuran

    -  Ikan

    Lainnya

    d. Kemauan dan kemampuan petani membayar iuran pengelolaan irigai

    Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A) TA. 2011 

    Kemauan Tidak mau/bersedia Mau/bersedia

     

    Kemampuan Tidak mampu Mampu

    e. 

    Tanggapan petani terhadap pembayaran iuran pengelolaan irigasi

    Beban Kewajiban

     VII. 

    PROGRAM KERJA PEMBERDAYAAN ORGANISASI P3A

    Jumlah

    Dana(Rp)

    Sumber

    DanaJ F M A M J J A S O N D

    I.

    1

    23

    4

    Kelembagaan

    II.

    1

    2

    3

    4

    Operasi

    Jaringan

    III.

    1

    2

    3

    4

    Pemeliharaan

    Jaringan

    IV.1

    2

    3

    4

    PeningkatanIPI

    Hasil

    yang

    Dicapai

    KETNoProgram

    Kegiatan

    Tujuan

    Kegiatan

    Pendanaan

    KegiatanTahun Kegiatan ( ) Status

    Kemajuan

    Kegiatan

     

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    34/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    35/36

  • 8/17/2019 Pemberdayaan_P3A.pdf

    36/36