PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN …eprints.upnjatim.ac.id/4493/1/file1.pdfDalam...
Transcript of PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN …eprints.upnjatim.ac.id/4493/1/file1.pdfDalam...
PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM
PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Oleh :
RUSLI NURDIN NPM. 0841010032
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM
PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Disusun Oleh :
RUSLI NURDIN NPM : 0841010032
Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi
Menyetujui,
Pembimbing
Drs,Ananta Pratama M,Si NIP. 196004131990031001
Mengetahui,
DEKAN
Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi
NIP. 195507181983022001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM
PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Oleh :
RUSLI NURDIN NPM. 0841010032
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal : 12 Desember 2012
Pembimbing
Drs, Ananta Pratama, M.Si NIP : 196004131990031001
Tim Penguji : 1. Ketua
DR. Lukman Arif, M.Si NIP. 196411021994031001 2. Sekretaris
Dra. Sri Wibawani, M.Si
NIP. 196704061994032001
3. Anggota
Drs. Ananta Pratama, M.Si
NIP : 196004131990031001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Dra. Ec. Hj Suparwati, M.Si NIP. 195507181983022001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM
PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Nama Mahasiswa : Rusli Nurdin
NPM : 0841010032
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa Skripsi ini telah direvisi dan disahkan
Pada Tanggal 20 Desember 2012
Mengetahui / Menyetujui
Dosen Penguji I
DR. Lukman Arif, M. Si NIP. 196411021994031001
Dosen Penguji II
Dra. Sri Wibawani, M.Si NIP. 196704061994032001
Dosen Penguji III
Drs. Ananta Pratama, M.Si NIP. 196004131990031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel
Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan”
Tugas ini dibuat dalam memenuhi persyaratan kurikulum pada Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Berkat Rahmat dan karuniaNya, penelitian ini dapat terselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Segala kesulitan baik yang bersifat teknis
maupun non teknis serta berbagai kendala dan hambatan menyebabkan proses
penyelesaian skripsi ini menjadi panjang dan memakan waktu namun berkat
bimbingan dan kesabaran dosen pembimbing, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
skirpsi ini.
Dalam tersusunnya tugas ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Drs. Ananta Pratama, M.Si selaku dosen
pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan
arahanya kepada penulis. Disamping itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
2. Bapak Dr. Lukman Arif, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Negara.
3. Ibu Dra. Susi Hardjati, MAP selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi
Negara.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vi
4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan bekal pengetahuan dan
materi perkulihan sehingga menambah wawasan penulis tentang berbagai
permasalahan sosial.
5. Bapak Ali Afdhol selaku Ketua Rukun Nelayan Blimbing yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Budi Santoso ST selaku ketua P2MKP yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Nelayan Kelurahan Blimbing, yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak maupun masyarakat umum. Secara khusus dapat memberikan manfaat
kepada Rukun Nelayan dalam mengembangkan pemberdayaan nelayan.
Surabaya, 18 Desember 2012
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................. Error! Bookmark not defined.i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................... Error! Bookmark not defined.ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................... Error! Bookmark not defined.iii
KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined.v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 1
DAFTAR GAMBAR ............................................. Error! Bookmark not defined.xii
DAFTAR TABEL ................................................. Error! Bookmark not defined.xiii
ABSTRAKSI ......................................................... Error! Bookmark not defined.xiv
BAB I PENDAHULUAN......................................... Error! Bookmark not defined.1
1.1 Latar Belakang .............................................Error! Bookmark not defined.1
1.2 Rumusan Masalah ........................................Error! Bookmark not defined.9
1.3 Tujuan Penelitian .........................................Error! Bookmark not defined.9
1.4 Manfaat Penelitian .......................................Error! Bookmark not defined.9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................ Error! Bookmark not defined.11
2.1 Penelitian Terdahulu ................................. Error! Bookmark not defined.11
2.2 Landasan Teori .......................................... Error! Bookmark not defined.13
2.2.1 Kebijakan............................................ Error! Bookmark not defined.14
2.2.2 Definisi Pemberdayaan Masyarakat . Error! Bookmark not defined.25
2.2.2.2 Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat .......... Error! Bookmark not
defined.28
2.2.2.3 Strategi Pemberdayaan MasyarakatError! Bookmark not defined.29
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.4 Upaya-upaya Pemberdayaan Masyarakat ..... Error! Bookmark not
defined.30
2.2.3 Pelatihan ............................................. Error! Bookmark not defined.31
2.2.3.1 Pengertian pelatihan ................... Error! Bookmark not defined.31
2.2.4 Program Pelatihan Bengkel Nelayan Error! Bookmark not defined.35
2.2.5 Kerangka Berfikir .............................. Error! Bookmark not defined.35
BAB III METODE PENELITIAN ...................... Error! Bookmark not defined.37
3.1 Jenis Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.37
3.2 Fokus Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.38
3.3 Lokasi Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.39
3.4 Sumber Data .............................................. Error! Bookmark not defined.40
3.5 Pengumpulan Data .................................... Error! Bookmark not defined.41
3.6 Analisis Data ............................................. Error! Bookmark not defined.43
3.7 Keabsahan Data ......................................... Error! Bookmark not defined.46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............. Error! Bookmark not defined.49
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ........ Error! Bookmark not defined.49
4.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan BlimbingError! Bookmark not defined.49
4.1.2 Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan Blimbing ............ Error!
Bookmark not defined.49
4.1.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Kelurahan Blimbing .. Error! Bookmark not
defined.50
4.1.4 Struktur Organisasi Kelurahan BlimbingError! Bookmark not defined.51
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5 Kedudukan Tugas dan Kewajiban Perangkat Kelurahan BlimbingError!
Bookmark not defined.51
4.1.6 Keadaan Penduduk Kelurahan BlimbingError! Bookmark not defined.56
4.1.7 Sejarah Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing ...... Error! Bookmark not
defined.58
4.1.8 Visi, Misi, Tujuan Dan Fungsi Rukun Nelayan Kelurahan BlimbingError!
Bookmark not defined.59
4.1.9 Stuktur Organisasi Rukun Nelayan Kelurahan BlimbingError! Bookmark
not defined.59
4.1.10 Kedudukan Tugas Dan Fungsi Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing
...................................................................... Error! Bookmark not defined.60
4.1.11 Program Kegiatan Rukun Nelayan Kelurahan Blimbing ............. Error!
Bookmark not defined.65
4.2 Hasil Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.65
4.2.1 Manajemen Pelatihan ....................... Error! Bookmark not defined.66
4.2.2 Dampak Pelatihan .............................. Error! Bookmark not defined.77
4.3 Pembahasan ............................................... Error! Bookmark not defined.84
4.3.1 Manajemen Pelatihan ........................ Error! Bookmark not defined.84
4.3.2 Dampak Pelatihan .............................. Error! Bookmark not defined.89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................ Error! Bookmark not defined.92
5.1 Kesimpulan ................................................ Error! Bookmark not defined.92
5.2 Saran .......................................................... Error! Bookmark not defined.93
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR PUSTAKA ............................................. Error! Bookmark not defined.94
LAMPIRAN ............................................................ Error! Bookmark not defined.95
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xiv
ABSTRAKSI
RUSLI NURDIN. 0841010032. PEMBERDAYAAN NELAYAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN BENGKEL NELAYAN DI KELURAHAN BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Penelitian ini didasarkan pada fenomena kemiskinan yang terjadi di
Kelurahan Blimbing. Hal ini terbukti dengan kurangnya pendapatan nelayan dikarenakan banyaknya kapal nelayan yang rusak.
Perumusan masalah yang digunakan adalah bagaimana Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sesuai dengan masalah tersebut maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang memiliki satu variabel yaitu Pemberdayaan Nelayan Melalui Pelatihan Bengkel Nelayan. Fokus penelitian adalah 1. Manajeman Pelatihan 2.Dampak Pelatihan, Pedoman yang digunakan dalam penelitian ini pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil. Dan Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.07/Men/2008 Tentang Bantuan Sosial Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pembudidaya Ikan.
Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Ketua Rukun Nelayan Blimbing, Ketua Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) dan nelayan yang menerima pelatihan bengkel nelayan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1.Manajemen Pelatihan sudah dilakukan dengan baik. Pelatihan yang dilakukan Rukun Nelayan Blimbing yang bekerjasama dengan P2MKP dilaksanakan satu bulan penuh, yaitu dengan memberikan materi dan praktek langsung kepada 24 peserta 2.Dampak Pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kemampuan serta keterampilan dalam memperbaiki mesin kapal sendiri.
Kesimpulan yang diperoleh adalah 1.Manajemen Pelatihan yaitu pelaksanaan program Pelatihan Bengkel Nelayan yang dilaksanakan oleh Rukun Nelayan Blimbing bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), yaitu dengan memberikan materi sekaligus praktek kepada 24 peserta pelatihan. 2.Dampak Pelatihan ini para peserta memiliki keahlian memperbaiki mesin kapal sendiri, menghemat biaya, mendapatkan tambahan penghasilan. Dan pihan Rukun Nelayan mendapatkan bantuan peralatan serta mampu mendirikan bengkel nelayan sendiri sehingga dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Kata kunci : pemberdayaan masyarakat dan pelatihan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang
adil dan makmur yang merata, berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pembangunan nasional
dilaksanakan tidak hanya di kota-kota besar saja, melainkan juga harus mencakup
pembangunan desa yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh pesisir
maupun pedalaman dan daerah pinggiran kota. Desa dan juga kelurahan merupakan
unit terkecil atau basis dari tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana
mendapatkan perhatian dalam perencanaan maupun pelaksanaan program yang ada.
Ruang Lingkup pembangunan desa berdasarkan tipologinya, memiliki
kekhasan masing-masing, baik akibat perbedaan potensi ekonomi, perbedaan latar
belakang sejarah, tingkat perkembangan dan keaadan sosial budaya, juga akibat letak
geografisnya walaupun mungkin keadaan sosial budayanya relatif homogen. Oleh
karena itu program pembangunan dan pengembangan desa ataupun kelurahan tidak
hanya dilakukan pada masyarakat pedesaan saja, melainkan juga mencakup
pembangunan lingkungan masyarakat pesisir pantai.
Wilayah pesisir merupakan sumberdaya potensial di Indonesia dimana
merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan, Sumberdaya ini sangat
besar dukunganya dimana terdapat garis pantai sepanjang 81.000 Km di seluruh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Indonesia. Di sepanjang garis pantai tersebut menyimpan sumber daya alam yang
besar, diantaranya adalah potensi hayati dan non hayati misalnya perikanan, hutan
mangrove, terumbu karang, mineral dan bahan tambang serta pariwisata. Di daerah
ini juga terdapat para nelayan yang berdiam di sepanjang pantai yang sebagian besar
masih prasejahtera (jurnal aksesabilitas rumah tangga nelayan dalam penanggulangan
kemiskinan studi kasus di pedesaan pantai jawa timur oleh Sahri Muhammad, Irfan
Islamy dan Eko Ganis Sukoharsono). Oleh karena itu pengembangan wilayah pesisir
dan kelautan sebagai salah satu sektor strategis dalam pembangunan ekonomi saat ini
merupakan sektor yang masih perlu dioptimalkan, mengingat potensi kelautan yang
ada belum dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
nelayan. Aktivitas ekonomi pada sektor ini masih belum dikelola secara profesional.
Hal ini dapat dilihat pada masih dominannya aktivitas penangkapan ikan dan seluruh
mata rantai kegiatannya yang dilakukan oleh nelayan secara tradisional.
Melihat banyaknya masyarakat yang berprofesi nelayan dipandang ”perlunya
kebijakan-kebijakan pembangunan khususnya pemberdayaan sosial ekonomi
masyarakat nelayan (Kusnadi.2003:10)”. Selanjutnya Kusnadi juga menjelaskan
tujuan dari pemberdayaan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan nelayan,
distribusi pendapatan relatif merata dan kedepannya mobilitas vertikal nelayan dapat
diraih secara bertahap. Proses pemberdayaan ini mengganggap nelayan sebagai
pelaku utama yang menentukan tujuan, mengontrol sumberdaya dan mengarahkan
proses yang mempengaruhi hidupnya. Pemanfaatan elemen modal sosial merupakan
prasyarat dalam upaya pemberdayaan komunitas, khususnya komunitas nelayan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
Sejalan dengan pendapat di atas, konteks seperti pemberdayaan komunitas
nelayan, khususnya komunitas nelayan miskin menjadi penting dalam upaya
penyadaran dan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Stewart dalam
Badaruddin (2005:25) mengemukakan, pemberdayaan merupakan gerakan cultural
(budaya) melalui penyadaran akan kesejahteraannya. Selanjutnya Stewart
menjelaskan individu bukanlah objek, melainkan berperan sebagai pelaku yang
menentukan tujuan, mengontrol sumberdaya, dan mengarahkan proses yang
mempengaruhi hidupnya”. Pemanfaatan elemen modal sosial merupakan prasyarat
dalam upaya pemberdayaan komunitas, khususnya komunitas nelayan.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan melalui
pemberdayaan (empowering). Pemerintah memandang dengan potensi wilayah pesisir
yang besar baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia perlu adanya
upaya dalam bentuk program yang berkelanjutan dan menyentuh langsung
kesasarannya. Salah satu program yang bertujuan dan mendukung kearah tersebut
adalah Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Program ini
telah berjalan sejak tahun 2001, dimana tujuan dari program ini adalah penguatan
ekonomi dengan modal usaha ekonomi produktif yang berasal dari masyarakat yang
berbentuk social capital (modal sosial) seperti pendidikan, kesehatan, agama,
lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan, permukiman dan infrakstruktur.
Namun hasil kemanfaatannya untuk nelayan itu sendiri masih rendah. Upaya
pengentasan kemiskinan bagi masyarakat pesisir dan nelayan khususnya masih dapat
dikatakan belum menampakkan hasil sebagaimana diharapkan. Kondisi kemiskinan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
di kalangan sebagian besar masyarakat nelayan tersebut tidak terlepas dari
serangkaian kebijakan pembangunan yang selama ini lebih banyak menempatkan
masyarakat sebagai obyek ketimbang sebagai subyek pembangunan, lebih
memprioritaskan pertumbuhan industri ketimbang sektor pertanian dan kelautan.
Dengan dikeluarkannya UU No. 22 dan 25 tahun 1999 yang berkaitan dengan
otonomi daerah, menunjukkan adanya komitmen pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pendapatan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja
sekaligus meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu faktor penting dan esensi
UU tersebut adalah semakin didorongnya peranan masyarakat di daerah untuk secara
bersama-sama merencanakan dan melaksanakan pembangunan secara
berkesinambungan. Program-program pengentasan kemiskinan telah diwujudkan
dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Bertolak dari kesemuanya itu
diperlukan adanya suatu kajian yang komprehensif terhadap program-program
pemberdayaan masyarakat.
Indonesia merupakan negara kepulauan dan terdiri dari beberapa propinsi. Di
Jawa Timur banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, baik itu nelayan
tetap, sambilan, maupun kadang-kadang. Dari sekian banyak nelayan yang ada di
Jawa Timur, Kota Lamongan menempati urutan pertama dengan jumlah nelayan
terbanyak. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 1.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Tabel 1.1 Jumlah Nelayan Jawa Timur
KAB/KOTA Nelayan Laut JUMLAH
Tetap Sambilan Kadang 1. Tuban 2. Lamongan 3. Gresik 4. Kota Surabaya 5. Bangkalan 6. Sampang 7. Pamekasan 8. Sumenep 9. Sidoarjo 10. Pasuruan 11. Probolinggo 12. Situbondo 13. Banyuwangi 14. Jember 15. Lumajang 16. Malang 17. Blitar 18. Tulungagung 19. Trenggalek 20. Pacitan 21. Magetan 22. Ponorogo 23. Ngawi 24. Bojonegoro 25. Nganjuk 26. Madiun 27. Jombang 28. Kediri 29. Mojokerto 30. Bondowoso 31. Kota Probolinggo 32. Kota Pasuruan 33. Kota Blitar 34. Kota Mojokerto 35. Kota Kediri 36. Kota Malang 37. Kota Madiun 38. Kota Batu
1 7,407 22,307
3,775 991
5,253 20,014 14,476 20,641
1,777 10,037
9,539 14,489 15,641 14,310
820 2,360
353 2,104 8,724 2,449
- - - - - - - - - -
2,475 1,215
- - - - - -
1,732 484
5,772 495
- 455
- 977
- 645 112
2,240 318 664
- -
301 - -
355 - - - - - - - - - -
329 125
- - - - - -
- 182
- 199
- 453
- 232
- 255 910
- - - - -
57 - -
165 - - - - - - - - - -
127 53
- - - - - -
19,139 22,973 9,547 1,685 5,253
20,922 14,476 21,850 1,777
10,937 10,561 16,729 15,959 14,974
820 2,360
711 2,104 8,724 2,969
- - - - - - - - - -
2,931 1,393
- - - - - -
Sumber : www.DKP.go.id
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Kota Lamongan memiliki jumlah penduduk sebesar 1,365,402 jiwa.
Disamping itu Kota lamongan mempunyai luas wilayah sebesar 1,812,80 km²,
Berdasarkan hasil survey Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Lamongan diperoleh
data garis pantai sebesar 47 km² dan lebar 12 mil laut. Kota Lamongan juga menjadi
Minapolitan Perikanan Tangkap.
LAMONGAN – Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menuturkan, Lamongan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan budidaya ikan di Kecamatan Glagah dan minapolitan perikanan tangkap di Brondong dan Paciran. Selanjutnya Kota Ledre tersebut akan menjadi kawasan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP), yakni menjadi inkubator bagi bisnis kelautan dan perikanan.(Sumber http//m.surabayapost.co.id)
Usaha penangkapan ikan di Kabupaten Lamongan terpusat di perairan Laut
Jawa pada wilayah Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran, hal itu dilihat dari
produksinya yang mencapai kurang lebih 100 ton/hari (jurnal optimalisasi peran
gender dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan oleh Istiana, Hikmah, dan Mursidin). Di
Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran jumlah masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan sebanyak 3320 jiwa, dari jumlah tersebut sebagian merupakan anggota rukun
nelayan yang ada di Kelurahan Blimbing dan sebagian merupakan nelayan biasa.
Namun kenyataanya mayoritas kondisi masyarakat nelayan tersebut merupakan
kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi, sosial (khususnya
dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan), dan sebagian besar merupakan
daerah pemukiman kumuh. Pendapatan nelayan Blimbing tahun 2011 rata-rata
Rp.350.000 per bulan (sumber : Rukun Nelayan Blimbing). Keaadan fisik pemukiman
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
ataupun pesisir pantai akan mudah dikenali dengan bentuk rumah panggung yang
berkesan kotor, kumuh dengan lingkungan yang kurang bersih dan kurang sehat.
Kondisi masyarakat nelayan Blimbing merupakan kelompok masyarakat yang
tergolong miskin, pendapatan sebagai nelayan tidak bisa stabil kadang pendapatan itu
relatif tinggi kadang turun, kadang tidak mendapatkan apa-apa. Hal ini disebakan
oleh beberapa faktor antara lain biaya, resiko kecelakaan, kesehatan nelayan, cuaca,
dan kondisi kapal. Namun dari beberapa faktor tersebut yang paling mempengaruhi
pendapatan nelayan adalah kondisi kapal nelayan. Berdasarkan data yang terdapat di
catatan Rukun Nelayan Blimbing bahwa terdapat 9 kapal yang mengalami kerusakan
dalam waktu satu minggu sehingga sebagian nelayan tidak bisa melaut dan tidak
mendapatkan penghasilan. (sumber : Rukun Nelayan Blimbing)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007
Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Menteri
Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.07/Men/2008 Tentang Bantuan Sosial
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pembudidaya Ikan, maka Rukun Nelayan
Blimbing terus melakukan upaya – upaya dengan melaksanakan program – progam
secara berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan.
Program yang dilakukan oleh Rukun nelayan Blimbing adalah Pelatihan
bengkel nelayan yaitu pelatihan perbaikan mesin kapal yang dilakukan oleh P2MKP
(Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan nelayan dalam memperbaiki mesin kapal. Karena
sebelum adanya pelatihan para nelayan tidak bisa memperbaiki mesin kapal sendiri
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
dan ketika terjadi kerusakan pada mesin kapal, nelayan harus membawa keluar untuk
diperbaiki.
Adapun tujuan pelatihan bengkel nelayan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap nelayan dibidang
perawatan mesin kapal agar mampu bekerja terampil dan bertanggung
jawab.
2. Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam pembentukan dan
kerjasama kelompok.
3. Menambah wawasan tentang permesinan kapal ikan bagi nelayan.
4. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan
sumberdaya perikanan dan kebijakan pemerintah tentang pembangunan
perikanan.
Kegiatan pelatihan bengkel nelayan yang dilakukan Pusat Pelatihan Mandiri
Kelautan Perikanan (P2MKP) mampu meningkatkan kemampuan serta keterampilan
nelayan dalam memperbaiki mesin kapal dan mampu meningkatkan pendapatan
mesin kapal. Pendapatan nelayan Blimbing tahun 2012 rata-rata Rp.512.000 per
bulan (sumber : Rukun Nelayan Blimbing)
Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan melalui pelatihan bengkel nelayan
untuk memperkuat posisi seseorang melalui penumbuhan kesadaran dan kemampuan
individu yang bersangkutan, mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dan
memikirkan langkah-langkah mengatasinya. Inti dari kegiatan pemberdayaan adalah
motivasi untuk memahami kondisi dan situasi kerja sehari-hari serta menumbuhkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
kemampuan dan keberanian mereka untuk bersikap kritis terhadap kondisi yang
mereka hadapi, sehingga kuncinya adalah membangun partisipasi masyarakat
nelayan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dilihat bahwa ada upaya-upaya yang
dilakukan oleh Rukun Nelayan Blimbing dalam meningkatkan pendapatan nelayan.
Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan “
Pemberdayaan Nelayan Melalui Program Pelatihan Bengkel Nelayan Di
Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan”
1.2 Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang diatas, maka penelitian ini mempunyai perumusan
masalah sebagai berikut :
Bagaimana pemberdayaan nelayan melalui program pelatihan bengkel nelayan di
Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui pemberdayaan nelayan melalui program pelatihan bengkel nelayan
di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Masyarakat Dan Rukun Nelayan Blimbing
Sebagai bahan informasi tentang pemberdayaan nelayan bagi Rukun
Nelayan Blimbing sebagai kontribusi terhadap peningkatan pendapatan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
nelayan Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
melalui pemberdayaan nelayan secara efektif.
b. Bagi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Sebagai bahan referensi yang dapat dimanfaatkan sebagai acuan oleh
peneliti lainnya yang ingin mengembangkan pokok kajian yang
berhubungan dengan Pemberdayaan Sosial serta untuk menambah
literature perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur Khususnya Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
c. Bagi Peneliti
Berguna untuk menambah pengetahuan, kajian dan pemahaman
tentangkat pemberdayaan sosial khusunya pemberdayaan nelayan melalui
program pelatihan bengkel nelayan, Selain itu penelitian ini dapat
digunakan sebagai perbandingan teori yang didapat di bangku kuliah
dengan keadaan yang terjadi sebenarnya dilapangan serta merupakan
salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1), juga
bentuk pengaplikasian dari salah satu bentuk tri dharma Mahasiswa yaitu
mahasiswa penelitian
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.