PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

213
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN PENCAK SILAT CINGKRIG SERBAGUNA MELALUI PROGRAM PELATIHAN PENCAK SILAT DALAM PENINGKATAN PELESTARIAN BUDAYA DAN KESEJAHTERAAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Taufik Hidayatulloh NIM 11160540000007 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Transcript of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM

PERKUMPULAN PENCAK SILAT CINGKRIG

SERBAGUNA MELALUI PROGRAM PELATIHAN

PENCAK SILAT DALAM PENINGKATAN

PELESTARIAN BUDAYA DAN KESEJAHTERAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

Taufik Hidayatulloh

NIM 11160540000007

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

LEMBAR PERSETUJUAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN

PENCAK SILAT CINGKRIG SERBAGUNAMELALUI PROGRAM

PELATIHAN PENCAK SILAT DALAM PENINGKATAN

PELESTARIAN BUDAYA DAN KESEJAHTERAAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

TAUFIK HIDAYATULLOH

NIM: 11160540000007

Di Bawah Bimbingan

Dr. Muhtadi, M.Si.

NIP. 197506012014111001

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program Pelatihan Pencak Silat

Dalam Peningkatan Pelestarian Budaya dan Kesejahteraan” telah diujikan

munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal Juli 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam.

Jakarta, 12 Juli 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. Muhtadi, M.Si. Dr. Wahyunengsih, M.Pd.

NIP. 197506012014111001 NIP.198505202020122009

Penguji I Penguji II

Drs. Yusra Kilun, M.Pd WG. Pramita Ratnasari, S. Ant.,M.Si

NIP.195706051991031004 NIP. 197602102003122202

Pembimbing

Dr. Muhtadi, M.Si.

NIP. 197506012014111001

Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …
Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

i

ABSTRAK

Taufik Hidayatullah (11160540000007)

Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program

Pelatihan Pencak Silat Dalam Peningkatan Pelestarian

Budaya Dan Kesejahteraan.

Silat cingkrig merupakan faktor penyatu dan pengikat

dari masyarakat Betawi. Hal ini bisa dibuktikan bahwa silat

cingkrig banyak digunakan dalam adat Betawi pada acara-

acara, seperti pernikahan yaitu palang pintu. Namun seiring

berjalannya waktu, kemajuan teknologi mendorong

munculnya produk-produk kebudayaan baru dalam

masyarakat yang telah membuat tradisi kebudayaan Betawi

kian jarang terlihat. Keberadaan sebuah “Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna” memberikan dampak

berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup dan perubahan

perilaku sosial dan budaya. Salah satunya adalah melalui

pembentukan perkumpulan tersebut yang kemudian dilatih

agar mempunyai kemauan, pengetahuan, dan kemampuan

untuk mandiri. Pemberdayaan merupakan hakikat pendidikan

karena apa yang disebut dengan pendidikan adalah usaha

untuk memberdayakan individu, meningkatkan kemampuan

individu, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri

individu tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis

penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

ii

pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun teori yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu teori tahapan

pemberdayaan yang dikemukakan oleh Muhtadi dan

Hermansyah yang menjelaskan tahapan POAC (Planning,

Organizing, Actuating, dan Controlling).

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan

adanya Perkumpulan Pencak Silat Cangkring Serbaguna

tersebut dengan menggunakan proses pemberdayaan yang

dilakukan menghasilkan dua hasil yaitu, dapat meningkatkan

pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kesejahteraan

para aggotanya untuk dapat mendapatkan penghasilan.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pelestarian

Budaya, Kesejahteraan, Budaya Betawi, Pencak Silat

Cingkrig

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmahtullahi Wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim Puji dan syukur bagi Allah

SWT, berkat rahmat dan ridho-Nya, taufiq serta inayah-Nya.

Dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam

kepada Nabi Muhammad SAW, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat di Dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui

Program Peltihan Pencak Silat Dalam Peningkatan Pelestarian

Budaya dan Kesejahteraan”. Skirpsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi di

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta agar dapat mencapai gelar Sarjana Sosial. Dengan

tersusunnya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan

membimbing penulis sehingga skripsi ini selesai disusun.

Secara khusus pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis, Lc MA,

Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Suparto, M. Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah,

S.Ag.,BSW,MSW., Wakil Dekan I Bidang Akademik

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

iv

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dr.

Sihabudin Noor, M.Ag., Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Cecep Sastra Wijaya, MA., Wakil Dekan

III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syari Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Muhtadi, M.Si., Ketua Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. WG. Pramita Ratnasari, S.Ant, M.Si., Sekretaris

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syari Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Muhtadi, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu serta memberikan araham

dengan sangat baik sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

6. Dr. Muhtadi, M.Si., Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberi masukan dan saran dari awal

sampai dengan akhir perkuliahan.

7. Dosen-dosen pengajar selama perkuliahan; Prof. Dr.

H. Asep Usman Ismail, MA., Dr. Tantan Hermansah,

M.Si., Drs. Yusra Kilun, M.Pd., Nurul Hidayati, S.Ag,

M.Pd., Wati Nilamsari, M.Si., Rosita Tandos,

M.Comdev, Ph.D., M. Hudri, M.Ag., Dicky Andika,

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

v

M.Si beserta seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan ilmunya

selama perkuliahan.

8. Kedua Orang tua peneliti, Ibu Hj. Teti dan Bapak H.

Saduni serta kakakku Syari Hidayatullah, S,Pd.I yang

tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa

hingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian karya

ilmiah ini.

9. Bapak H. Sabeni Banteng selaku Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna dan

Bapak Ahyar selaku Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna beserta seluruh anggota yang

telah bersedia membantu peneliti dalam memberikan

informasi terkait penelitian.

10. Bima Sena, S.H selaku sahabat yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi.

11. Putra Wahyu Ramadhan yang telah menemani selama

duduk dibangku perkuliahan dan teman seperjuangan

Pengembangan Masyarakat Islam 2016.

12. Kepada semua pihak yang terlibat yang peneliti tidak

dapat sebutkan namanya satu persatu.

Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan khususnya bagi peneliti, juga sebagai

referensi bagi teman-teman yang akan melakukan

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

vi

penelitian atau Skripsi yang berkenaan dengan judul ini

pada tahun yang akan datang.

Wassalamulaiakum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 12 Juli 2021

Taufik Hidayatulloh

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

vii

DAFTAR ISI

Contents ABSTRAK ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ....................................................................... xiii

BAB I LATAR BELAKANG ........................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 8

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah.............. 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 9

E. Metode Penelitian ............................................................. 11

F. Teknik Keabsahan Data .................................................. 19

G. Tinjauan Pustaka ......................................................... 20

H. Sistematika Penulisan .................................................. 26

BAB II TINJAUAN TEORI ........................................................ 30

A. Pemberdayaan Masyarakat ............................................ 30

1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat .......................... 30

2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat .......................... 34

3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Masyarakat ......... 37

C. Kesejahteraan Sosial ........................................................ 45

D. Kerangka Pikir ................................................................. 47

BAB III GAMBARAN UMUM................................................... 52

A. Gambaran Umum Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna ................................................................................. 52

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

viii

1. Budaya Pencak Silat .................................................... 52

2. Sejarah Singkat Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna ............................................................................. 54

3. Profil Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

........................................................................................60

4. Tujuan, Fungsi dan Tugas Pokok Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna ....................................... 62

5. Tugas dan Wewenang Susunan Organ Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna ....................................... 64

6. Data Demografis dan Geografis Kecamatan Kebon

Jeruk...................................................................................... 66

BAB IV TEMUAN LAPANGAN ................................................ 75

A. Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program Pelatihan

Pencak Silat .............................................................................. 76

1. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat ........................ 77

B. Hasil Dari Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di

Dalam Perkumpulan Cingkrig Serbaguna Melalui Program

Pelatihan Pencak Silat ........................................................... 109

1. Pelestarian Budaya .................................................... 109

2. Peningkatan Kesejahteraan ...................................... 117

BAB V PEMBAHASAN ............................................................ 125

A. Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program Pelatihan

Pencak Silat ............................................................................ 125

1. Tahap Perencanaan ................................................... 127

2. Tahap Pelaksanaan .................................................... 128

3. Tahap Pelembagaan ................................................... 130

4. Tahap Pengawasan .................................................... 132

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

ix

B. Hasil Dari Pemberdayaan Masyarakat di Dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui

Program Pelatihan Pencak Silat ........................................... 134

1. Pelestarian Budaya ........................................................ 134

2. Peningkatan Kesejahteraan .......................................... 136

BAB VI PENUTUP .................................................................... 141

A. Kesimpulan ..................................................................... 141

B. Saran ............................................................................... 145

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 146

LAMPIRAN

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Badan Hukum Berdasarkan berdasarkan

Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi

Manusia

Gambar 3.2 Kegiatan Penyerahan Akta Notaris

Gambar 3.3 Profil Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna

Gambar 3.4 Susunan Organ Perkumpulan

Gambar 4.1 Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan

Gambar 4.2 Pelaksanaan Pelatihan Pencak Silat

Gambar 4.3 Pelaksanaan Kegiatan Marawis

Gambar 4.4 Pelaksanaan Kegiatan Pengajian dan Buka

Bersama

Gambar 4.5 Kegiatan Kumpul Bersama

Gambar 4.6 Pemberian Cendramata Kepada Bapak Lurah

Gambar 4.7 Pembina, Ketua dan Tim Pelatih

Gambar 4.8 Anggota Yang Sedang Fokus Menyimak

Gambar 4.9 Kegiatan Panggilan Acara Palang Pintu

Gambar 4.10 Pengawalan Ustad

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

xi

Gambar 4.11 Prestasi Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna

Gambar 4.12 Panggilan Acara Palang Pintu

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Teknik Theoritical Sampling

Tabel 1.2 Matriks Tinjauan Pustaka

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk yang Bekerja PNS

Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 3.3 Jumlah RT, RW, KK, Penduduk dan

Kepadatan Penduduk dalam Kecamatan Kebon

Jeruk

Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang

dianut

Tabel 3.5 Data Geografis

Tabel 3.6 Letak Geografis

Tabel 5.1 Dampak Yang Dirasakan Anggota

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pikir Pemberdayaan Masarakat di

Dalam Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna Melalui Program Pelatihan Pencak

Silat

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

1

BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang Masalah

Jakarta berkembang dari interaksi antar-berbagai

ragam kebudayaan etnis di kawasan Nusantara dengan hampir

seluruh kebudayaan tinggi dunia, yaitu India, Cina, Islam, dan

Eropa. Sebagai jantung Negara Republik Indonesia, Jakarta

sekarang bukan hanya sebagai pusat kegiatan perdagangan

interinsuler yang berarti jenis pertukaran barang dan jasa antar

pulau, tetapi merupakan bagian dari jaringan industri dan

perdagangan internasional.

Masyarakat kota Jakarta bukanlah masyarakat terasing

atau terpencil, tetapi sebuah masyarakat yang anggota-

anggotanya adalah warga asli dan pendatang dari seluruh

penjuru tanah air serta dari berbagai penjuru dunia. Warga

Jakarta terdiri atas penduduk tetap, pendatang musiman, dan

para pengunjung yang datang untuk urusan bisnis atau dinas.

Sebagai suatu kelompok etnis, Orang Betawi memang

memiliki berbagai corak dan ragam budayanya yang meliputi

berbagai sektor kehidupan, seperti khasnya ondel-ondel,

palang pintu, rumah adat, silat cingkrik dan palang pintu. Dari

semua khas budaya Betawi silat cingkrig sudah mulai tidak

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

2

terlihat eksistensinya, padahal silat cingkrig ini yang

mengangkat nama Betawi.

Silat merupakan beladiri rakyat Indonesia yang sampai

sekarang masih bertahan. Silat Indonesia diperkirakan sudah

ada sejak abad ke-6 Masehi. Pada waktu itu penduduk yang

mendiami lebih dari 3000 buah pulau yang tersebar diseluruh

wilayah Indonesia masih hidup secara primitif karena

pengetahuan mereka masih sangat rendah. Keganasan

binatang buas, peperangan antar suku, penjarahan dan

perampokan yang masih merajalela, selalu mengancam

kelangsungan hidup mereka. Maka dibuatlah sebuah sistem

pertahanan diri yang terinspirasi dari berbagai gerakan

binatang yang ada di alam. Akhirnya sistem tersebut

mengkristal dalam sebuah bentuk yang dinamakan sebagai

Silat.

Terdapat banyak sejarah dari terbentuknya silat

cingkrig ini, banyak pula masyarakat yang meyakini bahwa

silat cingkrig ini merupakan silat yang dipakai oleh si Pitung

yang menjadi legenda di masyarakat Betawi. Pitung di

masyarakat Betawi adalah pendekar dan pahlawan pembela

kaum lemah dari kesewenang-wenangan penjajah Belanda

dan Pitung diyakini menggunakan silat cingkrik dalam

menghadapi para penjajah tersebut. Namun, banyak pula yang

percaya bahwa silat cingkrig ini lahir jauh setelah zaman

Pitung, yang ditemukan oleh Ki Maing. Ki Maing

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

3

menemukan jurus silat cingkrik ini dari seekor Kera yang

berhasil mencuri tongkat yang Ia bawa, sampai terjadi

perebutan tongkat antara Ki Maing dan Kera tersebut yang

kemudian gerakan-gerakan Kera itu dijadikan jurus-jurus dan

dinamakan silat cingkrik.

Selain berfungsi sebagai sebuah sistem bela diri, silat

cingkrig juga merupakan faktor penyatu dan pengikat dari

masyarakat Betawi. Hal ini bisa dibuktikan bahwa silat

cingkrig banyak digunakan dalam adat Betawi pada acara-

acara, seperti pernikahan yaitu palang pintu.

Dalam pernikahan masyarakat Betawi, sebelum akad

pernikahan dilakukan prosesi buka palang pintu yang

merupakan serangkaian acara untuk membuka penghalang

yang dijaga oleh jawara. Buka palang pintu merupakan tradisi

yang diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi

penerus. Awal tradisi buka palang pintu tidak tertulis,

melainkan hanya cerita turun-temurun dari generasi terdahulu.

Pada saat ini buka palang pintu menurut Zahrudin Ali Al

Batawi (2012) adalah “salah satu bagian dari serangkaian

acara prosesi perkawinan adat Betawi yang lebih dikenal

dengan istilah palang pintu. Palang pintu menjadi ujung

tombak budaya Betawi, palang pintu merupakan campuran

beberapa seni budaya seperti silat, pantun, dialek logat betawi

dan humoris.”

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

4

Dalam bidang seni tradisi, dinamika perkembangan

Kota Jakarta menyebabkan berkurangnya kegiatan

berkesenian, seperti seni lenong, silat cingkrig, seni suara

(cokek), samrah, gambang kromong, tanjidor, palang pintu,

pantun Betawi, cerita sahibul hikayat dan lain-lain.

Seni Betawi saat ini sulit berkembang meskipun

pelaku seni masih hidup dan kurang berkreatifitas dalam

berkesenian. Hasil observasi oleh Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Indonesia FIB UI (2012), telah menghimpun data

kesenian Betawi, yang dilakukan pada tahun 2010 hingga

2012 menunjukkan bahwa beberapa kesenian Betawi

terancam punah, seperti rebana biang dan blantek. Selain itu

seniman Betawi sudah menua dan belum sempat diwariskan

kepada seniman generasi muda di bawahnya. Kondisi itu

dikhawatirkan akan menghilangnya kekayaan budaya Betawi

tersapu oleh perkembangan kehidupan metropolitan Jakarta.

Percepatan perubahan Jakarta yang tidak pernah

berhenti, jumlah pendatang yang tidak pernah surut, budaya

asing yang terus menggempur, kemajuan teknologi baik

dalam bidang teknologi informasi maupun teknologi

transportasi mendorong munculnya produk-produk

kebudayaan baru dalam masyarakat telah membuat tradisi

kebudayaan Betawi kian jarang terlihat. Akhirnya sebagian

generasi muda yang belum sempat diwariskan kurang

mengetahui tradisi kesenian Betawi, salah satunya silat

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

5

cingkrig dan tradisi buka palang pintu pada perkawinan

masyarakat Betawi.

Keberadaan sebuah “Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna” mau tidak mau akan memberikan

dampak berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup dan

perubahan perilaku sosial dan budaya. Pendekatan

pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu cara dalam

pengembangan masyarakat mandiri. Pemberdayaan

mempunyai arti membangkitkan sumber daya, kesempatan,

pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas

masyarakat dalam menentukan dan mengembangkan dirinya

secara ekonomis. Pemberdayaan masyarakat merupakan

usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang (aktivis) atau

organisasi atau lembaga melalui pendidikan nonformal

dengan berbagai bentuk.

Salah satunya adalah melalui pembentukan

perkumpulan tersebut yang kemudian dilatih agar mempunyai

kemauan, pengetahuan, dan kemampuan untuk mandiri.

Pemberdayaan merupakan hakikat pendidikan karena apa

yang disebut dengan pendidikan adalah usaha untuk

memberdayakan individu, meningkatkan kemampuan

individu, dan mengembangkan potensi yang ada pada diri

individu tersebut. Menurut Vidhandika (2006), indikator dari

pemberdayaan masyarakat adalah kemampuan dan kebebasan

untuk membuat pilihan yang terbaik dalam menentukan atau

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

6

memperbaiki kehidupannya. Konsep pemberdayaan

mencakup pengertian pembangunan masyarakat (community

development) dan pembangunan yang bertumpu pada

masyarakat (community based development). Artinya

masyarakat dibina dan dilatih agar mempunyai pengetahuan,

keahlian, dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan secara

ekonomis sehingga masyarakat dapat maju dan

memberdayakan dirinya melalaui usaha-usaha ekonomi yang

produktif.

Esensi dari program pemberdayaan masyarakat adalah

melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya sosial, lingkungan alam dan sumber daya

manusia dalam kegiatan peningkatan kesejahteraan

masyarakat secara ekonomi. Program pemberdayaan

masyarakat perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna

diwujudkan dalam bentuk partisipasi atau keterlibatan mereka

dalam setiap tahap implementasi program mulai tahap

perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil usaha sampai

dengan monitoring, dan evaluasi.

Di dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna ada beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat

yang dilakukan, seperti pelatihan pencak silat, kesenian

marawis, dan palang pintu pernikahan. Kegiatan lainnya yang

seringkali dilakukan antara lain buka puasa bersama dan ikut

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

7

serta dalam perayaan hari besar Islam yang melibatkan

masyarakat umum di luar perkumpulan tersebut.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini bisa berdampak

positif pada perkembangan pemberdayaan perkumpulan itu

sendiri maupun masyarakat yang ikut bergabung dan

berpartisipasi. Di antara tujuan lainnya adalah untuk

melestarikan kebudayaan betawi seperti yang dikatakan oleh

pendiri perkumpulan pencaksilat tersebut yaitu H. Sinan.

Tidak terlupakan seperti amanah pendiri perkumpulan

tersebut yaitu untuk memakmurkan orang-orang disekitar,

maka setiap ada yang memakai jasa pencak silat tersebut,

orang-orang yang terlibat akan diberikan upah dan beberapa

disisihkan untuk perkembangan perkempulan tersebut.

Berdasarkan dari fenomena tersebut, maka peneliti

tertarik ingin mengetahui proses pemberdayaan masyarakat,

faktor pendukung, faktor penghambat dan hasil pemberdayaan

masyarakat di dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna dengan bentuk sebuah skripsi, yaitu dengan judul

“Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program

Pelatihan Pencak Silat Dalam Peningkatan Pelestarian

Budaya dan Kesejahteraan (Studi Kasus di Kebon Jeruk,

Jakarta Barat).

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang

dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah, sebagai berikut:

1. Rendahnya minat dan krisis kesadaran masyarakat

Betawi untuk mempertahankan silat cingkrig sebagai

produk untuk melestarikan budaya Betawi.

2. Transformasi budaya asing mempunyai dampak yang

luar biasa sehingga mempengaruhi kecintaan pada

kebudayaan daerah, masyarakat enggan mempelajari

budayanya sendiri.

3. Banyaknya sanggar silat cingkrig yang terancam tutup

karena kekurangan guru, murid, dan dana.

4. Kerjasama yang kurang baik antara Pemerintah

daerah, lembaga Betawi, dan masyarakat Betawi

terhadap pelestarian kebudayaan.

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya masalah mengenai seni

tradisi budaya Betawi yang dikhawatirkan terancam

hilang, serta begitu luasnya cakupan kebudayaan Betawi

maka dalam penulisan skripsi ini hanya dibatasi

mengenai proses pemberdayaan masyarakat di dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna melalui

program pelatihan pencak silat.

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

9

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka

permasalahan yang dirumuskan dalam kajian skripsi ini

adalah:

a. Bagaimana pemberdayaan masyarakat di dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

melalui program pelatihan pencak silat?

b. Bagaimana hasil dari pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di dalam Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna melalui program pelatihan

pencak silat?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pemberdayaan masyarakat di dalam perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna, dan untuk mengetahui apakah ada

peningkatan diri untuk anggota yang bernaung di

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna dan apa

dampaknya.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu untuk

menambah khazanah ilmu dakwah, khususnya yang

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

10

berhubungan dengan unsur-unsur masyarakat Islam.

Adapun secara praktis penelitian ini yaitu:

a. Manfaat Akademis

1. Penelitian ini sebagai salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi

peneliti khususnya untuk mengetahui bagaimana

pemberdayaan masyarakat di dalam perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna, dan untuk mengetahui

apakah ada peningkatan diri untuk anggota yang

bernaung di perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna.

3. Menambah khazanah keilmuan, khususnya

memperkaya model-model dalam pengembangan

masyarakat. Disamping itu, penelitian ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk

menemukan dan mengembangkan pola-pola dalam

pemberdayaan khususnya di dalam perkumpulan

pencak silat.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi contoh

kelembagaan atau komunitas dengan menjaga dan

mengembangkan perkumpulan pencak silat.

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

11

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Menurut Sugiyono (Sugiyono., 2010:7-9) pada

penggunaan metode penelitian ini, digunakan melalui

pendekatan kualitatif dan disebut sebagai metode

interpretasi karena hasil akhir data tersebut akan

berhubungan dengan interpretasi terhadap data yang

diperoleh pada saat peneliti terjun di lapangan. Kemudian

dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang

atau human instrument, yaitu peneliti sendiri. Selain itu

untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus

memiliki bekal teori dan basis data ataupun informasi,

sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan

mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih

jelas dan bermakna. Arti makna adalah data yang

sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik

data yang tampak.

Menurut Suryana (Suryana, 2010: 14), peneliti di

sini akan menggunakan jenis penelitian studi kasus,

dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk mempelajari

secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang

dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu,

kelompok dan masyarakat. Penelitian ini mempunyai ciri

sifat yang mendalam tentang suatu unit sosial tertentu.

Dengan pendekatan ini, peneliti bisa mengetahui lebih

mendalam mengenai bagaimana pemberdayaan

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

12

masyarakat di dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna.

Dalam Penelitian ini, peneliti mengambil

pendekatan kualitatif deskriptif yakni memberikan

gambaran mengenai individu, keadaan maupun kelompok

tertentu. Penelitian yang dimaksud adalah pemberdayaan

masyarakat di dalam Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna melalui program Pelatihan Pencak Silat dalam

peningkatan pelestarian budaya dan kesejahteraan.

Penelitian ini dilaksanakan di Jl. H. Marjuki No.

59 Rw. 3, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta

sedangkan waktu penelitian dimulai pada September

2020 sampai dengan selesai.

2. Macam dan Sumber Data

Sumber data yang akan ditelusuri untuk

memperoleh data lapangan terdiri atas 2 sumber yaitu:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang

diperoleh langsung dari narasumber yang akan

diteliti dengan cara wawancara mendalam,

narasumber dalam penelitian ini yaitu Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna, dan anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna.

b. Sumber Data Sekunder

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

13

Data sekunder diperoleh dari dokumen-

dokumen yang mendukung penelitian ini seperti

buku-buku, catatan dan transkrip serta dokumen

yang lainnya.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah peneliti

sendiri. Sedangkan yang dijadikan objek

penelitian adalah pemberdayaan masyarakat di

dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, peneliti

menggunakan beberapa tahap, yaitu:

a. Observasi

Menurut (Suryana, 2010: 226),

observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila

dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara

dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan

orang, maka observasi tidak terbatas pada

orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang

lain. Salah satu observasi yang sesuai dengan

penelitian kali ini adalah observasi

partisipatif. Hasil temuan dari observasi akan

peneliti lihat sebagai bahan perbandingan

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

14

dengan hasil yang diperoleh dari wawancara

tersebut.

Tujuan dari observasi adalah untuk

mendiskripsikan setting, kegiatan yang

terjadi, orang yang terlibat di dalam kegiatan,

waktu kegiatan dan makna yang diberikan

oleh para pelaku yang diamati tentang

peristiwa yang bersangkutan.

Berdasarkan keterlibatan pengamat

dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati,

observasi dapat dibedakan menjadi observasi

partisipan dan observasi tak partisipan. Dan

penelitian ini tergolong dalam observasi

partisipan. Dimana peneliti melibatkan diri

pada kegiatan yang dilakukan subjek dalam

lingkungannya dengan mengumpulkan data

secara sistematis dari data yang diperlukan.

Sehingga tidak dianggap sebagai orang asing,

melainkan sudah seperti anggota sendiri.

Dengan metode observasi ini peneliti

gunakan untuk mengumpulkan data secara

langsung mengenai lokasi penelitian dan hal-

hal yang di perlukan dalam perkembangan

perkumpulan pencaksilat cingkrig serbaguna,

kemudian keputusan-keputusan yang

tergolong sebagai pemberdayaan,

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

15

peningkatan kelestariaan budaya, dan

kesejahteraan masyarakat sekitar.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti

dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden/narasumber yang lebih

mendalam. Mengenai pembuatan wawancara

disini, peneliti menggunakan wawancara

terbuka dan dilakukan dengan cara sistematis

artinya bahwa menggunakan unsur

pertanyaan 5W+1H.

Wawancara ini penulis fokuskan

kepada 2 pihak yang terpisah dan berbeda

fungsi dan peran masing-masing. Pihak

pertama, yaitu yang terdiri dari pembina dan

ketua Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna. Pihak kedua, yaitu anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna yang tergabung sebanyak 6 orang.

Adapun Indikator pertanyaan untuk

narasumber difokuskan perihal pemberdayaan

masyarakat, kelangsungan budaya betawi dan

apa dampak anggota. Di samping itu, penulis

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

16

juga menambahkan beberapa indikator lain

dalam memperoleh informasi tambahan

terkait skripsi ini. Untuk lokasi wawancara,

penulis langsung melalukannya di Jl. H.

Marjuki No.59, RT.5/RW.3, Kb. Jeruk, Kec.

Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat dimana

merupakan tempat pusat perkumpulan

pencaksilat cingkig serbaguna berada.

c. Studi Dokumentasi

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2010)

studi dokumentasi merupakan pelengkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara

dalam metode kualitati. Hasil penelitian juga

akan kredibel apabila didukung foto-foto atau

karya tulis. Metode studi dokumentasi

merupakan suatu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat dan menganalisis

dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau orang lain tentang subjek

tersebut. Peneliti dalam hal ini mencari data

baik yang tertulis di buku, jurnal, laporan dan

lainnya. Dokumen ini penulis gunakan untuk

mendapatkan data-data yang berupa catatan-

catatan yang tersimpan dari dokumen yang

penulis perlukan untuk mendapatkan

informasi yang belum penulis dapati ketika

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

17

melakukan wawancara dan observasi berupa

dokumen atau catatn-catatan yang ada.

5. Teknik Analisis Data

Menurut Emzir (Emzir & Pd, 2012), dalam teknik

analisis data, peneliti menggunakan pendekatan analisis

model yang didalamnya membahas tentang: pertama,

reduksi data ialah pengumpulan data, memfokuskan, serta

memilah dan memilih data mana saja yang dibutuhkan.

Kedua, model data yaitu suatu proses pengumpulan data

yang tersusun sesuai kriterianya masing-masing. Ketiga,

penarikan kesimpulan merupakan langkah akhir pada

sebuah kegiatan penelitian, di mana isinya berisikan

tentang ringkasan semua data yang diperoleh sehingga

muncul sebuah manfaat dan saran untuk kedepannya.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara,

catatan lapangan dan bahan-bahan lain. Proses analisis data

dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, memasuki lapangan dan setelah

selesai di lapangan. Berikut adalah komponen dalam

analisis data:

a. Reduksi Data

Kegiatan yang dilakukan peneliti untuk memilih,

menyederhanakan data lapangan ke dalam format

yang telah disiapkan baik format catatan lapangan,

hasil wawancara dan hasil dokumentasi. Reduksi

Page 35: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

18

data dilakukan secara bersamaan ketika

berlangsungnya pengumpulan data.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu cara untuk

memaparkan data secara rinci setelah dianalisis ke

dalam format yang disiapkan. Jika kenyataannya

data yang disajikan belum sesuai, maka

konsekuensinya data tidak dapat diambil

kesimpulan.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan sementara sejak awal

proses pengumpulan data dilapangan peneliti dan

peneliti dimungkinkan untuk menarik kesimpulan.

Mengapa disebut kesimpulan sementara, sebab

data masih data berubah sesuai kondisi yang

berkembang di lapangan. Jadi, peneliti

menganalisis data setelah melakukan

pengumpulan data melalui metode observasi,

wawancara dan dokumentasi. Kemudian peneliti

merangkumnya dan mencari hal-hal penting. Lalu

kemudia menyajikan data tersebut dalam bentuk

tabel, gambar dan lain-lainnya, sehingga akan

mudah dipahami. Setelah itu barulah ditarik

kesimpulan dari hasil temuan untuk menjawab

pertanyaan penelitian yang menjadi dasar pada

studi ini.

Page 36: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

19

F. Teknik Keabsahan Data

Menurut Tjetjep Rohendi Rohidi (Miles &

Huberman, 1992:436-437), teknik validasi keabsahan data

ialah berfungsi sebagai menjaga kebenaran dalam isi data

yang telah didapat, dari sini peneliti menggunakan taktik

triangulasi metode. Di dalam teknik ini, menggunakan

berbagai metode pengumpulan data untuk menggali data

sejenis. Pada triangulasi ini, terdapat dua strategi yaitu :

a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil

penelitian beberapa teknik pengumpulan data.

b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber

data dengan metode yang sama.

Menurut William Wiersman dalam Sugiyono

(Sugiyono., 2010: 125) , triangulasi diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara dan berbagai waktu. Tujuan triangulasi bukanlah

untuk mencari kebenaran data, melainkan untuk

meningkatkan pemahaman peneliti terhadap data atau

fakta. Dalam hal ini, peneliti menggunakan berbagai cara

dalam triangulasi untuk menguji keabsahan data yaitu

triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi

waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengcek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Selanjutnya triangulasi teknik dapat diperoleh dengan

wawancara dan triangulasi waktu dapat dilakukan dengan

Page 37: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

20

melihat waktu yang dapat mempengaruhi kredibilitas.

Dengan demikian, data yang diperoleh dari pemberdayaan

masyarakat di dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna didapatkan dari wawancara kepada anggota

program pelatihan pencak silat terlebih dahulu, barulah

kemudian kepada Pembina dan Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna. Pola ini diulang untuk melihat

validitas data.

G. Tinjauan Pustaka

Sebelum peneliti melakukan penelitian, baiknya

peneliti melakukan peninjauan terhadap skripsi, jurnal atau

tesis terleih dahulu yang memiliki kesamaan dan kaitan

dengan penelitian yang akan ditulis. Skripsi yang memiliki

kesamaan yaitu sebagai berikut:

Pertama skripsi berjudul “Tradisi Buka Palang Pintu

Pada Pernikahan Masyarakat Betawi (Studi Kasus di Tanjung

Barat Jakarta Selatan)”. Ditulis oleh Lita Jamallia (2014).

Penelitian ini membahas mengenai tradisi Budaya Betawi

yaitu Palang Pintu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

tradisi buka palang pintu pada pernikahan masyarakat Betawi

di Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 dan

berakhir pada bulan Oktober 2014.

Page 38: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

21

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive

sampling sebanyak 10 orang. Instrumen penelitian yang

digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.

Sedangkan teknik yang digunakan untuk pemeriksaan

keabsahan data yaitu menggunakan teknik triangulasi metode

dan triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa adat

pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat sudah tidak

mengikuti adat Betawi aslinya. Namun tradisi buka palang

pintu yang dilaksanakan sebelum akad pernikahan masih

digunakan oleh sebagian besar masyarakat Betawi di Tanjung

Barat. Beberapa masyarakat Betawi yang tidak menggunakan

tradisi ini, dikarenakan dana yang dikeluarkan cukup besar.

Tradisi buka palang pintu yang berkembang saat ini hanya

digunakan sebagai simbol kesenian dalam acara adat

pernikahan masyarakat Betawi. Isi dalam tradisi buka palang

pintu di Tanjung Barat meliputi seni rebana, seni silat, seni

pantun, dan pembacaan irama sikeh. Makna yang penting dari

tradisi buka palang pintu bagi masyarakat Betawi yaitu calon

suami harus mengerti agama, dapat melindungi istri dan

keluarganya dari bahaya, berguna bagi nusa dan bangsa serta

sebagai penghormatan untuk calon mempelai perempuan.

Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan

memfokuskan mengenai peran perkumpulan pencak silat

Page 39: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

22

cingkrig untuk pemberdayaan ekonomi. Dengan metode

pendekatan kualitatif studi kasus.

Kedua, Tugas Akhir berjudul “Makna Dan Seni Sastra

Dalam Tradisi Palang Pintu Betawi” di tulis oleh Marcia

Audita (2014). Penelitian ini membahas tentang makna yang

terkandung di dalam tradisi Palang Pintu Betawi serta seni

sastra yang digunakan dalam berkomunikasi antar pihak

pengantin. Tradisi Palang Pintu merupakan sebuah tradisi di

dalam pernikahan Betawi yang dilahirkan dari kebudayaan

Betawi Tengah yang kental akan nilai-nilai keislamannya.

Oleh sebab itu, tradisi Palang Pintu betawi bermakna untuk

menguji keseriusan pihak laki-laki terhadap pengantin

perempuan yang mengacu kepada nilai-nilai Islam. Pihak

laki-laki dikatakan telah berhasil melewati Palang Pintu

apabila telah melaksanakan dua persyaratan, yaitu adu silat

dan melafalkan Alquran. Komunikasi yang disampaikan antar

pihak pengantin menggunakan seni sastra Pantun Betawi yang

mengandung pesan moral, nasihat, dan unsur humoris.

Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan

memfokuskan mengenai peran perkumpulan pencak silat

cingkrig untuk pemberdayaan ekonomi. Dengan metode

pendekatan kualitatif studi kasus.

Ketiga, skripsi berjudul “Komodifikasi Budaya:

Rekacipta Tradisi Palang Pintu Betawi (Studi Kasus Festival

Palang Pintu Kemang) di tulis oleh Muhammad Shafly

Page 40: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

23

Alaudin (2020). Penelitian ini menjelaskan bahwa disetiap

tahapan palang pintu memiliki makna simboliknya. Makna

simbolik dalam tradisi palang pintu tersebut tidak semata –

mata hadir melaikan bentuk penyampaian nilai moral yang

terkandung, yang kemudian disampaikan melalui simbol –

simbol agar maksud dan tujuan dari respresentasi nya

dipahami oleh individu lain. Maka saat ini banyaknya

pembaharuan atau rekacipta tradisi palang pintu menjadi suatu

hiburan baik dalam pernikahan maupaun dalam acara – acara

budaya lainnya yang dimana tetap memiliki makna sesuai

dengan tradisi awal. Hal tersebut karena masyarakat dapat

mengubah makna dan simbol mereka karena kemampuan

mereka dalam berinteraksi, mereka bisa memilih tindakan

yang lebih raasional. Kemudian, fenomena Festival Palang

Pintu yang diselenggarakan di Kemang menunjukan bahwa

terdapat suatu bentuk komodifikasi yang dimana dilakukan

oleh aktor pelaksanaan dalam rangka guna memproduksi

budaya sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakaat pada

saat ini yang mengarah pada nilai modernisasi dengan

mendapatkan suatu manfaat serta keuntungan bagi

penyelenggara maupun masyarakat yaitu terdapat suatu nilai

komoditas bagi penggiat seni kesenian palang pintu serta

masyarakat dapat menjalankan perputaran ekonomi nya dalam

Festival Palang Pintu Kemang melalui stand – stand bazzar

yang disediakan.

Page 41: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

24

Keempat, Skripsi berjudul “Implementasi Pelatihan

Ketrampilan Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi

Kasus Pelatihan Ketrampilan di Institut Kemandirian Dompet

Dhuafa Kota Tangerang)” di tulis oleh Fajriansyah (2013).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya

pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan

dalam berbagai bidang yang dilakukan oleh Institut

Kemandirian Dompet Duafa di Kota Tangerang dengan

mengetahui seperti apa pelaksanaan pelatihan tersebut.

Disamping itu juga mengaitkan dengan teori tentang strategi

dan tahapan dalam pemberdayaan masyarakat.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif. Dengan teknik analisis deskriptif

yang didapatkan dari data-data yang telah berhasil diolah

secara sistematis baik berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari

orang dan perilaku yang dapat diamati.

Hasil yang ditemukan di lapangan dalam penelitian ini

diantaranya mengenai konsep, strategi dan tahapan dalam

pemberdayaan masyarakat yang diterapkan oleh Institut

Kemandirian Dompet Duafa telah sesuai sebagaimana prinsip

dan unsur pemberdayaan masyarakat pada dasarnya. Selain

itu juga dibahas mengenai bagaimana pelaksanaan pelatihan

keterampilan yang berupaya dalam pemberdayaan

masyarakat.

Page 42: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

25

Kelima, Skripsi berjudul “Strategi Mempertahankan

Silat Cingkrik Dalam Pelestarian Budaya Betawi (Studi kasus

Perguruan Cingkrik Rawa Belong, Jakarta Barat)” di tulis

oleh Radita Melati (2019). Penelitian ini meneliti tentang

strategi sanggar Perguruan Cingkrik Rawa Belong dalam

mempertahankan silat cingkrik untuk melestarikan budaya

Betawi. Tujuannya adalah untuk mengetahui 3 tahapan

strategi dalam mempertahankan silat cingkrik, yakni

perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi

strategi yang digunakan oleh Perguruan Cingkrik Rawa

Belong sebagai sebuah sanggar yang menggeluti bidang silat,

terlebih silat cingkrik di Jakarta. Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif dan peneliti mengambil data dengan

teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil

penelitian menerangkan bahwa sanggar Perguruan Cingkrik

Rawa Belong memakai 3 tahapan strategi dalam

mempertahankan sanggar tersebut. Yakni, perumusan strategi,

implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Dalam

perumusan strategi, yang dilakukan oleh sanggar Perguruan

Cingkrik Rawa Belong adalah (1) menentukan cakupannya

terlebih dahulu agar memudahkan penyampaian sasaran,

yakni remaja. (2) rencana melakukan pengenalan silat

cingkrik melalui festival- festival budaya. (3) rencana tahapan

pelaksanaan latihan. Dalam tahapan implementasi strategi

sanggar Perguruan Cingkrik Rawa Belong memasukkan silat

cingkrik ke dalam ektrakulikuler di berbagai sekolah, karena

Page 43: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

26

sasaran yang ingin dirangkul adalah para remaja. Dan tahapan

strategi yang ketiga adalah evaluasi strategi, dalam tahapan

yang terakhir ini sanggar Perguruan Cingkrik Rawa Belong

melakukan evaluasi dari pelaksanaan setiap rencana yang

dibuat. Menurut sanggar Perguruan Cingkrik Rawa Belong

mereka telah berhasil dalam melaksanakan semua rencana

yang dibuat walau dengan beberapa hambatan dan

kekurangan.

Dari semua literatur yang dipilih tersebut, penulis

memilih dan memfokuskan pada implementasi pemberdayaan

masyarakat melalui program pelatihan pencak silat di dalam

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna dalam

peningkatan pelestarian budaya dan kesejahteraan. Yang

mana dari semua literatur tersebut belum dibahas dalam aspek

kesejahteraan sosial dan pelestariaan budaya, maka penulis

terdorong untuk meneliti keterkaitan perkumpulan budaya

dengan kesejahteraan sosial.

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab pertama

yang berisi jawaban apa dan

mengapa penelitian ini perlu

dilakukan. Bagian ini memberikan

gambaran mengenai topik penelitian

Page 44: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

27

yang hendak disajikan. Oleh karena

itu, pada bab pendahuluan ini

memuat beberapa bagian yang terdiri

dari latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis adalah penegasan

landasan teori dari isi penelitian yang

meliputi konsep pembedayaan

masyarakat dan komunitas.

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Gambaran umum penelitian membahas

tentang informasi dari objek penelian

yang meliputi profil umum

perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna dan segala yang berhubungan

mengenai objek.

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang temuan

selama di lapangan penelitian yang

ditulis oleh peneliti. Hasil temuan

tersebut tentu saja berisi seputar objek.

Page 45: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

28

BAB V ANALISIS PENELITIAN

Analisis data adalah bentuk pengolahan

data menjadi informasi sehingga

karakteristik data bisa dipahami dan

bermanfaat untuk solusi permasalahan.

Analisis data dalam penelitian ini

membahas tentang bagaimana

pemberdayaan masyarakat di dalam

perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna serta sumbangsihnya bagi

keberdayaan masyarakat setempat.

BAB VI PENUTUP

Penutup merupakan bagian akhir dari

penelitian yang telah dibuat yaitu

meliputi Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang

berisi semua sumber bacaan atau

rujukan yang digunakan sebagai bahan

acuan dalam penulisan karya ilmiah.

LAMPIRAN

Lampiran adalah berisi semua dokumen

yang digunakan dalam penelitian dan

dalam penulisan hasil-hasilnya menjadi

Page 46: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

29

suatu karya tulis ilmiah, dan analisis

data menjadi suatu karya tulis ilmiah,

dan analisis data yang tidak

dicantumkan dalam naskah. Setiap

lampiran diberi nomor urut.

Page 47: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

30

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pemberdayaan Masyarakat

1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Secara epistimologis pemberdayaan berasal dari kata

dasar “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan.

Bertolak belakang dari pengertian tersebut, pemberdayaan

dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses

memperoleh daya/kekuatan/kemampuan, atau proses

pemberian daya/kekuatan/kemauan dari pihak yang

memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum

berdaya (Keban dan Lele, 1999).

Pengertian “proses” menunjuk kepada tindakan atau

langkah yang dilakukan secara sistematis yang

mencerminkan tahapan upaya untuk mengubah masyarakat

yang kurang atau belum berdaya menuju keberdayaan.

Proses akan merujuk kepada suatu tindakan nyata yang

dilakukan secara bertahap untuk mengubah kondisi

masyarakat yang lemah, baik knowledge, attitude, maupun

practice (KAP) menuju pada pengetahuan, sikap perilaku

sadar dan keterampilan-ketarampilan yang baik.

Menurut Parsons (Anwas, 2013: 49), pemberdayaan

menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,

pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk

Page 48: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

31

mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain

yang menjadi perhatiannya. Selanjutnya Ife (Anwas, 2013:

49), pemberdayaan adalah menyiapkan kepada masyarakat

berupa sumberdaya, kesempatan, pengetahuan dan

keahlian untuk meningkatkan kapasitas diri masyarakat di

dalam menentukan masa depan mereka, serta berpartisipasi

dan mempengaruhi kehidupan dalam komunitas

masyarakat itu sendiri.

Secara lebih rinci Slamet (Anwas, 2013: 49),

menekankan bahwa hakikat pemberdayaan adalah

bagaimana membuat masyarakat mampu membangun

dirinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri. Istilah

mampu di sini mengandung makna: berdaya, paham,

termotivasi, memiliki kesempatan dan memanfaatkan

peluang, berenergi, mampu bekerja sama, mampu

mengambil keputusan, resiko dan menangkap informasi,

serta bertindak sesuai inisiatif.

Menurut (Suharto, 2005: 59-60) pemberdayaan

merupakan sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses,

pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah

dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang

mengalami masalah kemiskinan, Sedangkan Sebagai

tujuan, pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil

yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial. Dalam

(Adi, 2002: 79) juga menyatakan bahwa pemberdayaan

Page 49: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

32

masyarakat sebagai suatu proses adalah suatu yang

berkesinambungan sepanjang itu masih ingin melakukan

perubahan dan perbaikan.

Berbeda dengan pendapat tersebut. Pranarka dan

Muljarto (Anwas, 2013: 50), pemberdayaan adalah suatu

upaya untuk membangun eksisteni pribadi, keluarga,

masyarakat, bangsa, pemerintah, negara dan tata nilai

dalam aktualisasi kemanusiaan yang adil dan beradab dan

lain sebagainya. Pemberdayaan adalah memberi energi

agar yang bersangkutan mampu untuk bergerak secara

mandiri. Dapat dipahami bahwa untuk konteks Barat, apa

yang disebut empowerment lebih merupakan pemberian

kekuasaan daripada pemberian daya. Sedangkan dalam

kenteks Indonesia apa yang disebut dengan pemberdayaan

merupakan suatu usaha untuk memberikan daya atau

meningkatkan daya.

Pada dasarnya Islam adalah agama pemberdayaan.

Dalam konteks Indonesia, masyarakat Islam sebagai

penghuni mayoritas bangsa masih terlalu jauh dari segala

keunggulan bila dibandingkan dengan sesama umat

manusia di negara-negara lain. Istilah pemberdayaan

adalah terjemahan dari istilah asing empowerment. Secara

leksikal, pemberdayaan berarti penguatan. Istilah

pemberdayaan dapat disamakan dengan istilah

pengembangan. Dalam pengertian lain, pengembangan

atau pemberdayaan sumberdaya manusia adalah upaya

Page 50: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

33

memperluas horizon pilihan bagi masyarakat. Ini berarati

masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih

sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Proses

pengembangan atau pemberdayaan pada akhirnya akan

menyediakan sebuah ruang kepada masyarakat yang dapat

memajukan pilihan-pilihan. Secara terminologis,

pengembangan atau pemberdayaan masyarakat berarti

mentransformasikan dan melembagakan semua segi ajaran

islam dalam kehidupan keluarga, kelompok sosial, dan

masyarakat.

a. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Keban (1999), tujuan yang ingin

dicapai dari pemberdayan adalah untuk membentuk

individu dan masyarakat menjadi mandiri.

Kemandirian tersebut meliputi kemandirian

berpikir, bertindak, dan mengandalkan apa yang

mereka lakukan tersebut. lebih lanjut perlu

ditelusuri apa yang mereka sesungguhnya dimaknai

sebagai suatu masyarakat yang mandiri.

Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi

yang dialami oleh masyarakat ditandai dengan

kemampuan berfikir, memutuskan serta melakukan

sesuatu demi mencapai pemecahan masalah-

masalah dengan mempergunakan kemampuan yang

terdiri atas kognitif, konatif, psikomotorik, afektif

Page 51: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

34

dengan pengerahan yang dimiliki oleh lingkungan

masyarakat.

2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan ditujukan untuk mengubah

perilaku masyarakat agar mampu berdaya sehingga

ia dapat meningkatkan kualitas hidup dan

kesejahteraannya. Namun keberhasilan

pemberdayaan tidak sekedar menekankan pada

hasil, tetapi juga pada prosesnya. Tujuan dan

strategi pemberdayaan dapat diperkenalkan kepada

kelompok atau dikembangkan dalam kelompok itu

sendiri. Proses ini membantu memberikan

hubungan yang lebih erat antara visi dan aksi yang

akan dikembangkan.

Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan

pemberdayaan dicapai melalui penerapan

pendekatan pemberdayaan yang dapat disingkt

menjadi 5P, yaitu: Pemungkinan, Penguatan,

Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan

(Suharto, 2005: 67-68).

1. Pemungkinan: menciptakan suasana atau

iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkemban secara optimal.

Pemberdayaan harus membebaskan

masyarkat dari sekat-sekat kultural dan

structural yang menghambat.

Page 52: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

35

2. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan

kemampuan yang dimiliki masyarakat

dalam memecahkan masalah dan

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

3. Perlindungan: melindungi masyarakat

terutama kelompok-kelompok lemah agar

tidak tertindas oleh kelompok kuat.

4. Penyokongan: memberikan bimbingan dan

dukungan agar masyarakat mampu

menjalankan peranan dan tugas-tugas

kehidupannya.

5. Pemeliharaan: memelihara kondisi yang

kondusif agar tetap terjadi keseimbangan

antara berbagai kelompok masyarakat.

Pemberdayaan harus mampu menjamin

keseimbangan yang memungkinkan setiap

orang memperoleh kesempatan berusaha.

Kehidupan dan realitas dalam masyarakat

yang heterogen. Begitu pula dalam masyarakat,

keragaman karakter akan mempengaruhi agen

peberdayaan dalam memilah dan memilih teknik

pelaksanaan pemberdayaan. Teknik tentu saja

mempengaruhi keberhasilan proses dan hasil dari

kegiatan pemberdayaan tersebut (Anwas, 2013:

88). Dalam hal ini Dubois dan Miley (Suharto,

Page 53: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

36

2005: 68) memberi beberapa cara atau teknik yang

lebih spesifik yang dapat dilakukan dalam

pemberdayaan masyarakat:

1. Membangun relasi pertolongan yang

diwujudkan dalam bentuk mereleksikan

respon empati, mrnghargai pilihan klien,

menghargai perbedaan, dan menekankan

kerjasama.

2. Membangun komunikasi yang diwujudkan

dalam bentuk menghargai klien,

mempertimbangkan keragaman individu,

berfokus pada klen, dan menjaga

kerahasiaan klien.

3. Terlibat dalam pemecahan masalah yang

memperkuat partisipasi dalam semua aspek,

menghargai hak-hak klien, merangkai

tantangan sebagai kesempatan belajar, dan

melibatkan klien dalam pembuatan

keputusan.

4. Merefleksikan sikap dan nilai profesi

pekerjaan sosial melalui ketaatan kode etik

profesi, keterlibatan dalam pengembangan

riset dan kebijakan, penerjemahan kesulitan

serta penghapusan segala bentuk

Page 54: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

37

diskriminasi dan ketidaksetaraan

kesempatan.

3. Tahapan-tahapan Pemberdayaan

Masyarakat

Dalam (Suharto, 2005: 71) pengembangan

dan pemberdayaan masyarakat seringkali

melibatkan perencanaan, pengkoordinasian dan

pengembangan berbagai aktivitas pembuatan

program atau proyek kemasyarakatan yang

bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat. Sebagai pemberdayaan masyarakat

melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial,

masyarakat setempat, lembaga donor serta instansi

terkait, yang saling bekerjasama mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi

terhadap program atau proyek tersebut.

Adapun tahapan-tahapan dalam

pengembangan atau pemberdayaan masyarakat

dapat mengacu pada apa yang dijabarkan oleh (Adi,

2002: 173-176) melihat kegiatan pemberdayaan

masyarakat yang dilakukan mengikuti tahapan-

tahapan sebagai berikut:

1. Tahapan Persiapan, pada tahapan ini terdapat

dua kegiatan yang perlu dilakukan yaitu

Page 55: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

38

penyiapan petugas dan penentuan lokasi

program.

2. Tahapan Assesment, kegiatan yang dilakukan

pada tahapan ini ada mengidentifikasi

masalah dan kebutuhan yang dirasakan (felt

needs) dan sumberdaya yang dimiliki oleh

masyarakat. Assesment misalnya dilakukan

denga metode PRA dan FGD.

3. Tahap Perencanaan Alternatif Program, pada

tahap ini pengelola program berusaha

memfasilitasi masyarakat untuk menyusun

perencanaan dan menetapkan program-

program kerja sebagai agenda yang harus

dilaksanakan.

4. Tahap Formulasi Rencana Aksi, kegiatan

utama pada tahap ini adalah pihak agen

perubahan membantu membimbing warga

atau kelompok untuk menyusun proposal

kegiatan yang akan diajukan kepada pihak

penyandang dana.bantuan dari pihak agen

biasanya amat diperlukan pada kelompok

yang belum pernah mengajukan proposal.

5. Tahap Pelaksanaan Program, tahap

implementasi program ini merupakan tahap

yang paling penting dalam proses

pemberdayaan masyarakat agar pelaksanaan

Page 56: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

39

rencana berjalan lancer. Dalam upaya

melaksanakan program pemberdayaan

masyarakat, peran masyarakat sebagai kader

diharapkan dapat menjaga keberlangsungan

program yang telah dikembangkan.

6. Tahap Evaluasi, kegiatan evaluasi perlu

dilakukan pada semua program

pemberdayaan masyarakat. Evaluasi

dilakukan dengan melibatkan warga.

Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat

keberhasilan program yang telah

dilaksanakan. Sehingga dalam jangka panjang

diharapkan akan membentuk masyarakat

yang lebih mandiri dengan memanfaatkan

sumberdaya yang ada.

7. Tahap Terminasi, tahap ini merupakan tahap

pemutusan hubungan secara formal dengan

komunitas sasaran. Hal ini perlu dilakukan

agar masyarakat agar masyarakat tidak

merasa ditinggalkan secara sepihak oleh

petugas.

Kegiatan pengembangan atau

pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk

memperbesar akses masyarakat untuk mencapai

kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik

Page 57: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

40

dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan

pembangunan (Muhtadi & Hermansah, 2013).

Dalam konteks tersebut maka seorang pemberdaya

seyogyanya harus dapat merumuskan suatu sistem

untuk dapat memberdayakan masyarakat. Hal

tersebut tentu tidak terlepas dari fungsi POAC

(Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling).

dari beberapa fungsi tersebut terhimpunlah 4 tahap

yakni:

a. Tahap Planning (Perencanaan)

Dalam (Muhtadi & Hermansah, 2013)

perencanaan adalah proses mendefinisikan

tujuan organisasi, membuat strategi untuk

mencapai tujuan dan mengembangkan rencana

aktivitas kerja organisasi. Pengertian

perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran

yang mengarah ke masa depan menyangkut

serangkaian tindakan yang berdasarkan

pemahaman dan yang diarahkan kepada sasaran

khusus (Muhtadi & Hermansah, 2013: 83).

Sebenarnya ada banyak jenis dari

perencanaan, akan tetapi dalam konteks

pengembangan masyarakat lebih sering

menggunakan metode buttom up daripada top

down. Karena konsep buttom up merupakan

Page 58: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

41

konsep yang dilakukan dengan arus dari

masyarakat kepada pemilik kebijakan. Dengan

kata lain perencanaan yang dilakukan semua

didominasi oleh masyarakat dari gagasan, ide

sampai teknis masyarakatlah yang berperan

aktif. Pada tahap perencanaan ini terlihat sekali

melalui tahap pengenalan, tahap penerimaan,

tahap identifikasi masalah, sampai tahap

sosialisasi.

b. Tahap Actuating (Pelaksanaan)

Menurut (Suharto, 2005: 79) yakni tahap

implementasi intinya menunjuk pada perubahan

proses perencanaan pada tingkat abstraksi yang

lebih rendah. Penerapan kebijakan atau

pemberian pelayanan merupakan tujuan,

sedangkan proses atau kegiatan untuk

mencapainya adalah alat pencapaian tujuan.

Dalam kaitan tahapan pelaksanaan ada

dua hal yang perlu diperhatikan yakni pertama,

mengorganisasi. Kedua, mengkordinasi, yang

terdiri koordinasi dengan pihak internal dan

eksternal. Adapun kegiatan dalam pelaksanaan

terdiri dari sosialisasi program, pelatihan tenaga

pengelola program, pemberian bantuan teknis,

pelatihan pendukung lainnya, penyediaan sarana

Page 59: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

42

dan prasarana dan lain-lain (Mahendra, 2004:

28-29).

c. Tahap Organizing (Pelembagaan)

Dalam (Muhtadi & Hermansah, 2013:

112) pengembangan masyarakat terdapat

beberapa model salah satunya adalah model

intervensi. Model tersebut mengatakan bahwa

program atau kegiatan yang akan diadakan oleh

masyarakat haruslah selaras dan dipantau oleh

fasilitator. Dalam tahap ini masyarakat dan

fasilitator sama-sama bekerja tim untuk

membuat skema berjalannya kegiatan.

Menurut Soetomo (Muhtadi &

Hermansah, 2013: 48) menyatakan bahwa

melaksanakan program yang berorientasi

pemberdayaan agar berkelanjutan bukanlah hal

yang mudah. Banyak ditemukan bahwa suatu

program atas bantuan dari pemerintah maupun

non-pemeritah memang dapat mendorong

tumbuhnya aktivitas lokal. Tahapan

pelembagaan ini merupakan tahapan khusus

yang dilakukan dalam rangka membangun aspek

kemandirian atau keberlanjutan tersebut.

d. Tahap Controlling (Pengawasan)

Tahap ini dapat kita kenal dengan

monitoring. Monitoring adalah pemantauan

Page 60: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

43

secara terus menerus proses perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan. Monitoring dapat

dilakukan dengan mengikuti langsung kegiatan

atau membaca hasil laporan dari pelaksanaan

kegiatan (Suharto, 2005). Monitoring merupakan

aktivitas yang berkelanjutan yang utamanya

dimaksudkan untuk memberikan informasi

dalam mengidentifikasi perubahan yang terjadi

dalam tahap implementasi. Monitoring

merupakan mekanisme yang digunakan untuk

megoreksi penyimpangan-penyimpangan yang

mungkin timbul dalam suatu kegiatan dengan

membandingkan antara apa yang diharapkan

dengan apa yang dilakukan.

Dalam Sumodiningrat (2000) telah

disampaikan bahwa proses belajar dalam

pemberdayaan masyarakat berlangsung secara

bertahap. Tahap-tahap yang harus dilalui

tersebut meliputi:

a. Tahap penyadaran dan tahap

pembentukan perilaku menuju perilaku

sadar dan peduli sehingga merasa

membutuhkan peningkatan kapasitas diri.

b. Tahap transformasi kemampuan berupa

wawasan pengetahuan, kecakapan

keterampilan agar terbuka wawasan

Page 61: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

44

sehingga dapat mengambil peran dalam

pembangunan

c. Tahap pengayaan atau peningkatan

kemampuan intelektual dan kemampuan

inovatif untuk mengantarkan pada

kemandirian.

B. Pengembangan Budaya

Adapun budaya menurut Soekamto (Soekanto, 2014)

berasal dari kata Sansekerta “buddayah” yang merupakan

jamak dari kata “buddhi” yang beerati akal. Maka Budaya

dapat diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan

akal dan budi.

Menurut Jim Ife (Ife & Tesoriero, 2014: 447-449),

pengembangan budaya adalah suatu proses meningkatkan

atau mempertahankan kebiasaan yang ada pada

masyarakat dalam kajian pengembangan masyarakat yang

menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu

berubah dari waktu ke waktu yang banyak ditunjukkan

sebagai pengaruh global. Pengembangan budaya

dikembangkan secara luas melalui kepentingan

transnasional. Segala bentuk kesenangan ikut terlibat

dalam upaya pengembangan budaya ini. Untuk

menghadapi globalisasi budaya, sangat sulit bagi

masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka

sendiri yang menjadi keunikan wilayahnya, tetapi

Page 62: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

45

globalisasi budaya ini merupakan komponen penting

dalam pengembangan masyarakat wilayahnya sendiri.

C. Kesejahteraan Sosial

Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial,

baik kita suka atau tidak, hampir semua yang kita

lakukan dalam kehidupan kita berkaitan dengan orang

lain. Berdasarkan asal kata, kesejahteraan berasal dari

kata “sejahtera” yang mengandung pengertian dari

bahasa Sansekreta “cetera” yang artinya “payung”.

Asal kata ini menunjukkan bahwa yang dimaksud

dengan kesejahteraan yang terkandung dalam “cetera”

adalah orang yang sejahtera, yaitu orang yang dalam

hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,

ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman

tentram, baik lahir maupun batin (Fahrudin, 2012).

Suandi (2006) mengatakan bahwa

kesejahteraan subjektif merupakan tingkat

kesejahteraan seorang individu yang dilihat secara

personal yang diukur dalam bentuk kepuasan dan

kebahagiaan. Ransome (2010), dalam Australian

Journal of Social Issues, mengatakan bahwa Amartya

Sen mengusulkan pendekatan „kapabilitas‟ untuk

kesejahteraan pribadi berdasarkan kebebasan dalam

memilih. Penciptaan potensi atau kemampuan manusia

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan

Page 63: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

46

keluarga. Kapabilitas merupakan elemen penting dan

paling mendasar dari seorang manusia. Melalui

peningkatan kapabilitas atau kemampuan yang

dimilikinya, manusia mampu merespon peluang-

peluang yang ada sehingga dapat mempengaruhi

perubahan sosial dan ekonominya. Inti kesejahteraan

menurut Sen (2006) adalah kapabilitas. Setiap

masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk

mengembangkan program bagi setiap warganya,

khususnya anak-anak dan gender sehingga mereka

dapat mencapai pemenuhan kebutuhan maksimal dan

berkembang menjadi manusia yang capable. Semakin

besar kapabilitas maka semakin besar pula kebebasan

dalam merespon peluan-peluang yang ada.

Pengembangan kemampuan (kapabilitas) manusia

berkaitan dengan peningkatan harapan hidup, bebas

dari buta huruf, kesehatan, dan pendidikan dalam

masyarakat. Kapabilitas memungkinkan manusia

untuk dapat menjalani hidup yang lebih bermakna

(sejahtera).

Teori kesejahteraan dengan pendekatan

kapabilitas sejalan dengan konsep keberdayaan.

Menurut Mardikanto dan Soebianto (2015), dalam

pemberdayaan terdapat proses peningkatan

kemampuan (kapabilitas) dan sikap kemandirian

masyarakat dalam memperbaiki mutu hidup atau

Page 64: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

47

kesejahteraan setiap individu dan masyarakat.

Kapabilitas dapat pula dimaknai sebagai keberdayaan

individu atau organisasi dalam mewujudkan

kesejahteraan bagi kehidupannya. Kartasasmita (1996)

menyatakan bahwa keberdayaan merupakan unsur-

unsur yang memungkinkan individu, organisasi atau

masyarakat bertahan (survive) dan dinamis serta dapat

mengembangkan diri mencapai tujuan atau

kesejahteraan hidupnya.

D. Kerangka Pikir

Perguruan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

terbentuk Tahun 1975, di tangan Guru

Sabeni(Banteng) yang merupakan salah satu murid

dari pendiri perguruan Cingkrig Serbaguna Kebon

Jeruk Lebih dikenal masyarakat dan bahkan telah

diakui oleh pemerintah karena sudah ada Badan

Hukum dari Kemenkumham Nomor AHU–

0007618.AH.01.07. Tahun 2018 Dan Akta Nomor 07

Tanggal 27 April 2018.Jakarta,(01/02/19). Berkat

diturunkannya perguruan silat Cingkrig Serbaguna

Kebon Jeruk ini, kepada Babeh Guru Pembina Sabeni

(Banteng) sudah tersebar 4 Cabang Sanggar Cingkrig

Serbaguna diberbagai kampung, di antaranya

kampung Rawabelong, kampung Rawa Kebon Jeruk,

Perjuangan kebon jeruk, dan Kedoya Pilar kebon

jeruk.

Page 65: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

48

Untuk mengetahui perkembangan dan

kelangsungan perguruan tersebut akan dilakukan

berbagai tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat,

di antaranya tahap perencanaan, pelembagaan,

pelaksanaan, dan pengawasan.

a. Tahap Planning (Perencanaan)

Dalam (Muhtadi & Hermansah, 2013)

perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan

organisasi, membuat strategi untuk mencapai

tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas

kerja organisasi. Pengertian perencanaan adalah

sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa

depan menyangkut serangkaian tindakan yang

berdasarkan pemahaman dan yang diarahkan

kepada sasaran khusus (Firdaus, 2009 dalam

Tantan: 84).

b. Tahap Actuating (Pelaksanaan)

Menurut (Suharto, 2005: 79) yakni tahap

implementasi intinya menunjuk pada perubahan

proses perencanaan pada tingkat abstraksi yang

lebih rendah. Penerapan kebijakan atau pemberian

pelayanan merupakan tujuan, sedangkan proses

atau kegiatan untuk mencapainya adalah alat

pencapaian tujuan.

Dalam kaitan tahapan pelaksanaan ada dua

hal yang perlu diperhatikan yakni pertama,

Page 66: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

49

mengorganisasi (Mahendra, 2004: 28-29). Kedua,

mengkordinasi, yang terdiri koordinasi dengan

pihak internal dan eksternal. Adapun kegiatan

dalam pelaksanaan terdiri dari sosialisasi program,

pelatihan tenaga pengelola program, pemberian

bantuan teknis, pelatihan pendukung lainnya,

penyediaan sarana dan prasarana dan lain-lain.

c. Tahap Organizing (Pelembagaan)

Dalam (Muhtadi & Hermansah, 2013)

pengembangan masyarakat terdapat beberapa

model salah satunya adalah model intervensi.

Model tersebut mengatakan bahwa program atau

kegiatan yang akan diadakan oleh masyarakat

haruslah selaras dan dipantau oleh fasilitator.

Dalam tahap ini masyarakat dan fasilitator sama-

sama bekerja tim untuk membuat skema

berjalannya kegiatan.

Menurut Soetomo (Muhtadi & Hermansah,

2013: 48) menyatakan bahwa melaksanakan

program yang berorientasi pemberdayaan agar

berkelanjutan bukanlah hal yang mudah. Banyak

ditemukan bahwa suatu program atas bantuan dari

pemerintah maupun non-pemeritah memang dapat

mendorong tumbuhnya aktivitas lokal. Tahapan

pelembagaan ini merupakan tahapan khusus yang

Page 67: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

50

dilakukan ddalam rangka membangun aspek

kemandirian atau keberlanjutan tersebut.

d. Tahap Controlling (Pengawasan)

Tahap ini dapat kita kenal dengan

monitoring. Monitoring adalah pemantauan secara

terus menerus proses perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan. Monitoring dapat dilakukan

dengan mengikuti langsung kegiatan atau

membaca hasil laporan dari pelaksanaan kegiatan

(Marjuki dan Suharto, 1996). Monitoring

merupakan aktivitas yang berkelanjutan yang

utamanya dimaksudkan untuk memberikan

informasi dalam mengidentifikasi perubahan yang

terjadi dalam tahap implementasi. Monitoring

merupakan mekanisme yang digunakan untuk

megoreksi penyimpangan-penyimpangan yang

mungkin timbul dalam suatu kegiatan dengan

membandingkan antara apa yang diharapkan

dengan apa yang dilakukan.

Aspek pemberdayaan masyarakat akan terlihat

hasilnya jika masyarakat tersebut mendapatkan hasil

dari progran pelatihan tersebut yaitu peningkatan

pelestarian budaya dan kesejahteraan.

Page 68: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

51

Kerangka Pikir

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Pemberdayaan Masyarakat di

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Melalui Program Pencak Silat

Peningkatan Pelestarian

Budaya

Peningkatan Kesejahteraan

Tahap Perencanaan

Tahap Pelembagaan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pengawasan

Page 69: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

52

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna

1. Budaya Pencak Silat

Sebagai suatu kelompok etnis, Orang Betawi

memang memiliki berbagai corak dan ragam budayanya

yang meliputi berbagai sektor kehidupan, seperti

khasnya ondel-ondel, palang pintu, rumah adat, silat

cingkrik dan palang pintu. Dari semua khas budaya

Betawi silat cingkrik sudah mulai tidak terlihat

eksistensinya, padahal silat cingkrik ini yang

mengangkat nama Betawi.

Silat merupakan beladiri rakyat Indonesia yang

sampai sekarang masih bertahan. Silat Indonesia

diperkirakan sudah ada sejak abad ke-6 Masehi. Pada

waktu itu penduduk yang mendiami lebih dari 3000

buah pulau yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia

masih hidup secara primitif karena pengetahuan mereka

masih sangat rendah. Keganasan binatang buas,

peperangan antar suku, penjarahan dan perampokan

yang masih merajalela, selalu mengancam kelangsungan

hidup mereka. Maka dibuatlah sebuah sistem

pertahanan diri yang terinspirasi dari berbagai gerakan

Page 70: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

53

binatang yang ada di alam. Akhirnya sistem tersebut

mengkristal dalam sebuah bentuk yang dinamakan

sebagai Silat.

Terdapat banyak sejarah dari terbentuknya silat

cingkrig ini, banyak pula masyarakat yang meyakini

bahwa silat cingkrig ini merupakan silat yang dipakai

oleh si Pitung yang menjadi legenda di masyarakat

Betawi. Pitung di masyarakat Betawi adalah pendekar

dan pahlawan pembela kaum lemah dari kesewenang-

wenangan penjajah Belanda dan Pitung diyakini

menggunakan silat cingkrik dalam menghadapi para

penjajah tersebut. Namun, banyak pula yang percaya

bahwa silat cingkrik ini lahir jauh setelah zaman Pitung,

yang ditemukan oleh Ki Maing. Ki Maing menemukan

jurus silat cingkrik ini dari seekor Kera yang berhasil

mencuri tongkat yang Ia bawa, sampai terjadi perebutan

tongkat antara Ki Maing dan Kera tersebut yang

kemudian gerakan-gerakan Kera itu dijadikan jurus-

jurus dan dinamakan silat cingkrig.

Selain berfungsi sebagai sebuah sistem bela diri,

silat cingkrig juga merupakan faktor penyatu dan

pengikat dari masyarakat Betawi. Hal ini bisa

dibuktikan bahwa silat cingkrig digunakan dalam adat

Betawi pada acara pernikahan yaitu palang pintu.

Page 71: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

54

2. Sejarah Singkat Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna adalah salah satu

warisan budaya tradisional Betawi. Khususnya

masyarakat Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Diperkenalkan

dan dikembangkan oleh almarhum H. Sinan bin Mi‟un

sejak zaman kolonial Belanda hingga Indonesia

merdeka. Waktu itu Kong Haji Sinan yang mendapatkan

cingkrig ini. Tetapi belum Cingkrig Serbaguna, masih

Cingkrig. Jadi cerita dari orangtua-orangtua zaman dulu

Kong Haji Sinan mendapat doa dari Kyai Syekh Abdul

Karim, Kong Haji Sinan langsung menjalani bertapa

dan puasa, dan dari hal-hal itulah beliau mendapatkan

Cingkrig. Bernama "Cingkrig" sendiri diambil dari kata

bahasa Betawi jingkrak-jingkrik atau cingrak-cingkrik,

yang artinya lincah, yaitu menggambarkan gerakan

lincah sang monyet (Nawi, 2016: 103). Kong Haji

Sinan lahir tahun 1894, pada umur 14 tahun Kong Haji

Sinan sudah mengajar dan pada tahun 1925 Kong Haji

Sinan sudah mengajar di Batalyon X. Kong Haji Sinan

mengajar tidak sendirian, beliau di damping muridmya

yang selalu bersamanya yang bernama Kong Satiri

Kelek.

Pada tahun 1975 Kong Haji Sinan meninggal dunia.

Akhirnya hal-hal yang beliau perjuangkan diturunkan ke

kerabatnya yaitu Kong Satiri Kelek. Karena amanah

Page 72: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

55

yang diminta oleh Kong Haji Sinan akhirnya Kong

Satiri meneruskan perjuangan ini. Pada tahun 1975

mulai berjalan lagi untuk melangkah maju bersama

Kong Satiri Kelek.

Pada tahun 1990 organisasi cingkrig ini bubar dan

mulai membangun lagi pada hari Rabu tanggal 19 April

tahun 1994 di Kebon Jeruk dan langsung berganti nama

menjadi Cingkrig Serbaguna dan mulai berjalan

kegiatan aktivitas pelatihan. Dinamakan Cingkrig

Serbaguna adalah karena Serbaguna itu berarti dapat

digunakan dalam segala hal atau untuk berbagai

maksud. Setelah kurang lebih 5 tahun berjalan kegiatan

pelatihan dibawah asuhan Kong Satiri Kelek, akhirnya

Kong Satiri Kelek sakit, lalu menitipkan amanah kepada

Babeh Sabeni Banteng untuk meneruskan Cingkrig

Serbaguna ini.

Ditangan Pendekar Guru Besar Satiri (Kelek) inilah

Perguruan Cingkrig mulai lebih berkembang dengan

nama Cingkrig Serbaguna Kebon Jeruk. Pada tahun

1999 Pendekar Guru Besar Satiri(Kelek) wafat dan

Beliau menurunkan Perguruan Cingkrig Serbaguna

Kebon Jeruk pada murid pertamanya untuk meneruskan

perguruan ini kepada Guru Sabeni(Banteng), yang

didampingi oleh adik seperguruannya, Guru Afriando,

Guru Su‟aib,Guru Ahyar Gobang. Ditangan Beliaulah

Perguruan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Kebon

Page 73: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

56

Jeruk lebih dikenal masyarakat dan bahkan telah diakui

oleh pemerintah karena sudah menjadi Badan Hukum

yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor AHU-0007618.AH.01.07. Tahun 2018 Dan

Akta Nomor 07 Tanggal 27 April

2018.Jakarta,(01/02/19).

Gambar 3.1

Badan Hukum Berdasarkan Keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia

Page 74: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

57

Gambar 3.2

Kegiatan Penyerahan Akta Notaris

Berkat diturunkannya perguruan silat Cingkrig

Serbaguna Kebon Jeruk ini kepada Babeh Guru

Pembina Sabeni (Banteng) sudah tersebar 4 Cabang

Sanggar Cingkrig Serbaguna diberbagai kampung,

diantaranya kampung Rawabelong, Kampung Rawa

Kebon Jeruk, Perjuangan Kebon Jeruk, dan Kedoya

Pilar Kebon Jeruk, Sudah berbagai Festival Pencak Silat

di DKI turut pertandingan dengan prestasi Juara 1 Silat

Tradisional Betawi. Dengan berkembangnya Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna bisa melestarikan Budaya

Khas Betawi di Indonesia.

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

adalah perkumpulan yang mengelola secara

Page 75: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

58

profesional, amanah, berjangkauan luas demi

membangun kesejahteraan masyarakat yang berhak

menerimanya melalui program-program yang terutama

bersifat memberdayakan (produktif). Keberadaan

sebuah “Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna” mau tidak mau akan memberikan dampak

berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup dan

perubahan perilaku sosial dan budaya. Pendekatan

pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu cara

dalam pengembangan masyarakat mandiri.

Pemberdayaan mempunyai arti membangkitkan sumber

daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk

meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menentukan

dan mengembangkan dirinya secara ekonomis.

Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha yang

dilakukan oleh sekelompok orang (aktivis) atau

organisasi atau lembaga melalui pendidikan nonformal

dengan berbagai bentuk.

Salah satunya adalah melalui pembentukan

perkumpulan tersebut yang kemudian dilatih agar

mempunyai kemauan, pengetahuan, dan kemampuan

untuk mandiri. Pemberdayaan merupakan hakikat

pendidikan karena apa yang disebut dengan pendidikan

adalah usaha untuk memberdayakan individu,

meningkatkan kemampuan individu, dan

Page 76: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

59

mengembangkan potensi yang ada pada diri individu

tersebut.

Di dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna ada beberapa kegiatan pemberdayaan

masyarakat yang dilakukan, seperti latihan pencak silat,

kesenian marawis, dan palang pintu pernikahan.

Kegiatan lainnya yang seringkali dilakukan antara lain

buka puasa bersama dan ikut serta dalam perayaan hari

besar Islam yang melibatkan masyarakat umum di luar

perkumpulan tersebut.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini bisa

berdampak positif pada perkembangan pemberdayaan

perkumpulan itu sendiri maupun masyarakat yang ikut

bergabung dan berpartisipasi. Di antara tujuan lainnya

adalah untuk melestarikan kebudayaan betawi seperti

yang dikatakan oleh pendiri perkumpulan pencaksilat

tersebut yaitu H. Sinan. Tidak terlupakan seperti

amanah pendiri perkumpulan tersebut yaitu untuk

memakmurkan orang-orang disekitar, maka setiap ada

yang memakai jasa pencaksilat tersebut, orang-orang

yang terlibat akan diberikan upah dan beberapa

disisihkan untuk perkembangan perkempulan tersebut.

Page 77: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

60

3. Profil Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

(PPSCS) adalah salah satu warisan budaya tradisional

Betawi. Khususnya masyarakat Kebon Jeruk, Jakarta

Barat. Diperkenalkan dan dikembangkan oleh almarhum

H. Sinan bin Mi‟un sejak zaman kolonial Belanda

hingga Indonesia merdeka. Akhirnya melalui

musyawarah para sesepuh, tokoh masyarakat dan

pendekar Cingkrig Serbaguna, maka dibentuklah satu

wadah organisasi yang diberi nama “PERKUMPULAN

PENCAK SILAT CINGKRIG SERBAGUNA”.

Bahwa Pencak Silat Serbaguna ini merupakan

pusaka leluhur bangsa Indonesia dan bagian dari

kebudayaan Nasional, berfalsafah budi pekerti luhur

serta memiliki aspek mental spiritual, bela diri, seni dan

olahraga sebagai satu kesatuan guna mewujudkan

ketahanan Nasional Negara Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dalam

rangka ikut melestarikan, membina dan

mengembangkan Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna (PPSCS) didirikan pada hari Rabu tanggal 19

April !994 di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Page 78: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

61

Gambar 3.3

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Adapun pengurus inti dari Perkumpulan Pencak

Silat CIngkrig Serbaguna berjumlah 13 orang. Dan

anggota kelompok sebanyak 60 orang. Sumber dana

atau modal yang mereka gunakan untuk mengelola dan

menghidupkan Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna berasal dari pemasukan panggilan-panggilan

mentas dan donatur.

Page 79: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

62

Gambar 3.4

Susunan Organ Perkumpulan

4. Tujuan, Fungsi dan Tugas Pokok Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Adapun tujuan, fungsi dan tugas pokok PPSCS

diantara lain :

a. Tujuan PPSCS adalah:

1. Menghimpun masyarakat untuk bersama-sama

memelihara warisan budaya bangsa.

2. Mengerahkan, mengembangkan serta

melestarikan budaya bangsa.

3. Menjadikan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

beserta nilai-nilainya sebagai sarana

Page 80: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

63

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya

yang berkepribadian Pancasila.

b. Fungsi PPSCS adalah:

PPSCS berfungsi sebagai wadah perjuangan

dan pengembangan aliran seni bela diri Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna.

c. Tugas Pokok PPSCS adalah:

1. Membangun manusia Indonesia seutuhnya

yang berjiwa Pancasila.

2. Menampung, memantau serta memperjuangkan

terwujudnya aspirasi seluruh jajaran Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna.

3. Mengembangkan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna sesuai tuntutan masyarakat

sekitarnya, umumnya masyarakat Betawi.

4. Membina, mengarahkan serta memelihara

persatuan dan kesatuan seluruh jajaran

pengurus dan anggota PPSCS untuk menjadi

penegak pengaman dan pengamal Pancasila.

5. Menggali, melestarikan, mengembangkan dan

memasyarakatkan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna beserta nilai-nilainya dengan terus

meningkatkan partisipasi seluruh jajaran

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna secara aktif

dan terorganisir.

Page 81: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

64

5. Tugas dan Wewenang Susunan Organ

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

A. Pembina

1. Pembina adalah jabatan kehormatan tertinggi

dalam jajaran pengurus PPSCS.

2. Di setiap pengurus PPSCS dapat diangkat

seorang Pembina.

3. Di tingkat PPSCS Pusat disebut Pembina Utama.

4. Di tingkat PPSCS Cabang disebut Pembina

Cabang.

5. Di tingkat PPSCS Ranting disebut Pembina

Ranting.

6. Yang dapat di angkat sebagai pembina adalah

orang yang karena fungsi/jabatannya menjadi

pengayom masyarakat di setiap tingkat

keberadaannya.

Berkoordinasi dengan semua jajaran

pengurus dan anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna serta sedapat mungkin

membina dan mengarahkan pengurus agar

mampu melaksanakan kegiatan sesuai tugasnya

masing-masing. Menciptakan sinergitas dengan

masyarakat dan lingkungan setempat. Dan

membangun opini publik untuk kemudian secara

bersama-sama memelihara keberadaan

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Page 82: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

65

kedalam situasi dan kondisi yang aman dan

nyaman.

B. Ketua

Menyelenggarakan dan memandu rapat-

rapat yang di agendakan PPSCS, serta

melaksanakan pembinaan kepada jajaran

pengurus dalam menjalankan tugas sesuai

fungsinya masing-masing. Menindaklanjuti

aspirasi yang terserap dari anggota dan pengurus

PPSCS kepada pihak yang terkait atau kepada

instansi terkait lainnya. Serta menjalankan

kewenangannya, bersinergi dengan semua pihak

dalam upaya pengembangan PPSCS.

C. Sekertaris

Memimpin rapat, mengambil alih tugas

ketua jika ketua berhalangan hadir. Menjalankan

kegiatan administrasi dan menyusun laporan

keuangan PPSCS. Menyusun rencana kerja

berjangka sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga.

D. Bendahara

Menerima sumber-sumber pendapatan

yang diperoleh secara sah. Mengelola

pembukuan, administrasi keuangan,

mengevaluasi dan mengendalikan keuangan

PPSCS. Mengeluarkan keuangan berdasarkan

Page 83: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

66

persetujuan pengurus dalam keputusan yang

telah disepakati bersama dan melaporkan kondisi

keuangan kepada ketua dan pembina.

E. Anggota

Selain diatur dalam ADART BAB V

pasal 11, anggota PPSCS ialah individu atau

perorangan yang terdaftar sebagai anggota

PPSCS dan untuk menjadi anggota PPSCS harus

menempuh tata cara tertentu yang diatur dalam

anggaran rumah tangga. Kepada seluruh anggota

diharapkan: Beritikad baik, saling asah, asih dan

asuh berkontribusi positif, bersatu dalam

membangun kemajuan PPSCS.

6. Data Demografis dan Geografis Kecamatan

Kebon Jeruk

A. Data Demografis

Data demografis berdasarkan katalog Suku Dinas

Jakarta Barat tahun 2018, berikut jumlah penduduk

berdasarkan jenis kelamin:

Page 84: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

67

Tabel 3.1. Tabel Jumlah Penduduk

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, 2018)

No Kelurahan L P Jml Rasio Jenis

Kelamin Persentase

1 Sukabumi Selatan 22.997 22.364 45.361 102.83 13%

2 Sukabumi Utara 23.406 23.16 46.566 101.06 13%

3 Kelapa Dua 14.25 14.155 28.405 100.67 8%

4 Kebon Jeruk 32.334 32.013 64.347 101 18%

5 Duri Kepa 36.028 36.163 72.191 99.3 21%

6 Kedoya Selatan 19.573 19.243 38.816 101.71 11%

7 Kedoya Utara 27.577 27.015 54.592 102.08 16%

Jumlah 350.278

100%

Page 85: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

68

Berikut jumlah penduduk Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan yang bekerja PNS berdasarkan

pendidikan terakhir yang mereka tempuh:

Tabel 3.2. Tabel Jumlah Penduduk yang Bekerja PNS Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Kelurahan SD SMP SMA PTN Jml

1 Sukabumi Selatan - 1 5 3 9

2 Sukabumi Utara - - 3 7 10

3 Kelapa Dua - - 5 5 10

4 Kebon Jeruk - - 4 7 11

5 Duri Kepa - 1 4 4 9

6 Kedoya Selatan - 1 7 2 10

7 Kedoya Utara - - 7 5 12

8 Kec. Kebon Jeruk - - 4 10 14

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, 2018)

Page 86: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

69

Berikut jumlah penduduk Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan jumlah RT, RW, KK,

Penduduk dan Kepadatan Penduduk :

Tabel 3.3. Jumlah RT, RW, KK, Penduduk dan

Kepadatan Penduduk dalam Kecamatan Kebon Jeruk

No Kelurahan Luas

Wilayah RT RW KK Penduduk Kepadatan Penduduk

1 Sukabumi

Selatan 1,57 73 8 13.872 45.361 27.023

2 Sukabumi

Utara 1,57 103 11 14.272 46.566 29.645

3 Kelapa Dua 1,50 60 8 8.658 28.405 18.299

4 Kebon Jeruk 3,69 136 13 20.184 64.347 17.438

5 Duri Kepa 3,87 135 14 23.356 72.191 18.616

6 Kedoya 2,28 73 5 12.243 38.816 16.937

Page 87: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

70

No Kelurahan Luas

Wilayah RT RW KK Penduduk Kepadatan Penduduk

Selatan

7 Kedoya Utara 3,15 132 11 17.246 54.592 16.510

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, 2018)

Page 88: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

71

Berikut jumlah penduduk Kecamatan Kebon Jeruk berdasarkan Agama yang dianut :

Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang dianut

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, 2018)

No Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Buddha Lainnya

1 Sukabumi Selatan 43.560 374 1.114 39 274 -

2 Sukabumi Utara 44.394 647 1.261 30 234 -

3 Kelapa Dua 26.143 798 1.258 48 154 4

4 Kebon Jeruk 55.061 3.829 4.345 63 1.034 15

5 Duri Kepa 42.583 9.787 12.965 148 6.632 73

6 Kedoya Selatan 28.461 4.059 4.602 40 1.635 19

7 Kedoya Utara 37.323 5.281 5.281 70 4.626 12

Page 89: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

72

B. Data dan Letak Geografis Kecamatan Kebon

Jeruk

Kecamatan Kebon Jeruk merupakan salah satu

kecamatan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat,

terdiri atas 7 kelurahan, 70 RW (Rukun Warga) dan 713

RT ( Rukun Tetangga).

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Nomor 171 Tahun 2007, luas wilayah

Kecamatan Kebon Jeruk adalah 17,63 km2 dengan luas

masing-masing kelurahan sebagai berikut :

a. Kelurahan Sukabumi Selatan 1,57 Km².

b. Kelurahan Sukabumi Utara 1,57 Km².

c. Kelurahan Kelapa Dua 1,50 Km²

d. Kelurahan Kebon Jeruk 3,69 Km²

e. Kelurahan Duri Kepa 3,87 Km²

f. Kelurahan Kedoya Selatan 2,28 Km²

g. Kelurahan Kedoya Utara 3,15 Km²

Tabel 3.5. Data Geografis

No Kelurahan Luas

Persentasi

Terhadap

Luas

Kecamatan

1 Sukabumi Selatan 1,57 8,91

2 Sukabumi Utara 1,57 8,91

3 Kelapa Dua 1,50 8,51

Page 90: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

73

No Kelurahan Luas

Persentasi

Terhadap

Luas

Kecamatan

4 Kebon Jeruk 3,69 20,93

5 Duri Kepa 3,87 21,95

6 Kedoya Selatan 2,28 12,93

7 Kedoya Utara 3,15 17,87

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota

Administrasi Jakarta Barat, 2018)

Tabel 3.6. Letak Geografis

No Letak Geografis Penjelasan

1

Letak Kecamatan

Kebon Jeruk

106º22‟42” BT -

106º58‟18” BT 5º19‟12”

LS - 6º23‟54” LS

2 Luas Wilayah 17,63 Km²

3 Letak di atas

Permukaan Laut 7 meter DPL

4 Jumlah Kelurahan 7 Kelurahan

5

Batas Wilayah

5.1. Utara

5.2. Timur

5.3. Selatan

5.4. Barat

Kel. Wijaya Kusuma,

Kec. Grogol

Petamburan, Jakarta

Barat

Kel. Kemanggisan,

Kec. Palmerah, Jakarta

Page 91: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

74

No Letak Geografis Penjelasan

Barat

Kec. Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan dan

Kec. Ciledug, Banten.

Kec. Kembangan,

Jakarta Barat.

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kota

Administrasi Jakarta Barat, 2018)

Page 92: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

75

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN

Berdasarkan hasil yang peneliti amati dan juga

penelitian di lapangan, maka peneliti mendapatkan informasi

tentang pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui

program pelatihan pencak silat di Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna. Terdapat beberapa temuan yang dihadapi

para masyarakat di Kelurahan Kebon Jeruk diantaranya

kurangnya kegiatan keagamaan, masalah ekonomi dan

terkikisnya budaya betawi karena perkembangan zaman

merupakan faktor masalah utama. Masyarakat dibina dan

dilatih agar mempunyai pengetahuan, keahlian, dan

keterampilan yang dapat dimanfaatkan secara ekonomis

sehingga masyarakat dapat maju dan memberdayakan dirinya

melalaui usaha-usaha ekonomi yang produktif.

Seperti yang telah di ungkapkan oleh Bapak Sabeni

selaku Pembina Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna :

“...Tujuan didirikan Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna yaitu sesuai amanah dari Kong Haji

Sinan yang mana pesennya untuk terus ngelestariin ni

pencak silat cingkrig, poles anak-anak agamanye dan

juga bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar...”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 93: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

76

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bang Iqbal

selaku Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna:

“...Menurut saya mah semenjak saya ngikut masuk

saya benerbener di rangkul, saya diajarin gimane caranye

berakhlaq yang baik, dikasih pengetahuan soal budaya

betawi, bahkan pas belajar silat saya bener-bener diayomin

banget sampe sekarang udah 3 ape 4 tahun ngikut sekarang

udah bisa ngajar-ngajar...” (Wawancara dengan Bang

Iqbal, Anggota Perkumpulan Cingkrig Serbaguna 2021).

Berikut ini adalah beberapa temuan peneliti

berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara kepada para

informan yaitu pengurus dan anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna.

A. Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program

Pelatihan Pencak Silat

Dalam proses yang peneliti lakukan akhirnya

mendapatkan data dari sejumlah pihak melalui observasi,

wawancara dan studi dokumentasi. Hasil wawancara yang

dilakukan peneliti kepada sembilan narasumber terdiri dari;

Pembina Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

(satu orang), Ketua Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna ( satu orang ) dan Anggota Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna (enam orang).

Page 94: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

77

Temuan lapangan tentang pemberdayaan di dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna melalui

program pelatihan pencak silat akan diulas menjadi

beberapa sub- judul, sebagai berikut :

1. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa tahapan dalam proses pemberdayaan

masyarakat diantaranya adalah:

a. Tahap Perencanaan

Musyawarah Bersama Masyarakat

1. Proses

Sebelum terbentuknya Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna tentu tidak

langsung terbentuk melainkan ada beberapa

proses. Pada awalnya cingkrig serbaguna ini

hanya turunan dari Kong Haji Sinan kepada

temannya yaitu Kong Satiri, tetapi setelah

Kong Haji Sinan meninggal dunia, beliau

berpesan kepada Kong Satiri untuk

melebarkan ilmu cingkrig serbaguna kepada

masyarakat untuk kemanfaatan masyarakat.

Akhirnya sesuai amanah beliau, Kong Satiri

pun menjalankan itu dan mengumpulkan para

rekan-rekannya serta tokoh masyarakat untuk

berkumpul dan berdiskusi tentang apa yang

mau kita buat yang tujuannya agar

Page 95: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

78

bermanfaat untuk masyarakat dengan ilmu

yang kita bisa.

“…Dari amanah Kong Haji Sinan,

kite berembuk dan kita ni merancang kira-

kira kegiatan apa yang bisa melestarikan

budaya dan juga bisa bermanfaat bagi

orang-orang di sekililing kita …”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Cingkrig Serbaguna

2021).

Hal ini sama seperti yang di sampaikan

oleh Bang Umar selaku pengurus

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna.

“…Memang berawal dari amanah

Kong Haji Sinan, akhirnye Kong Satiri

ngajak kite semua berembuk buat mikirin

sama-sama gimane baeknya…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Cingkrig Serbaguna 2021).

2. Partisipan

Pada saat berlangsungnya kegiatan

musyawarah di hadiri oleh Kong Satiri selaku

orang yang di amanahkan oleh Kong Haji

Sinan, Bapak Sabeni, Bapak Ahyar dan

tokoh-tokoh serta para orangtua-orangtua

sekitar.

Page 96: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

79

“…Dulu si paling yang seinget

saya yang ada pas rembukkan itu ada

Kong Satiri, Ahyar sama ada temen-

temen saya udah pada meninggal

kebanyakan, saya lupa siapa aja…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh

Bapak Ahyar selaku ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna:

“…Waktu entu kite emang

musyawarahin apa yang emang amanah

dari Kong Haji Sinan, kite berembuk

sama ada Babeh, pendekar Cingkrig

Serbaguna, sama masyarakat juga kita

ajak diskusiin…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Cingkrig Serbaguna 2021).

3. Metode

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna melakukan musyawarah dengan

melibatkan beberapa pihak untuk

menjalankan kegiatan tersebut partisipannya

di antaranya pembina, para orangtua-orangtua

dan para masyarakat setempat.

Page 97: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

80

“…Waktu dulu pas kita mikirin

beginian kita mikirin kegiatan apa yang

mao kite buat dari amanah kong Haji

Sinan, kita ngobrol juga sama beberapa

orang. Kita ajak ngobrol, disitu ada ketua

dan beberapa temennya dan orangtua-

orangtua kita, sama masyarakat setempat,

dan ape tujuan dari apa yang kite

buat…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Ahyar:

“…Metode mah yang namanya di

Cingkrig Serbaguna selalu musyawarah

sih dari dulu-dulu…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Cingkrig Serbaguna 2021).

Pada penyelenggaraan pertemuan

tersebut, mereka membahas kegiatan yang

akan direncanakan dengan mengkaji terlebih

dahulu keadaan. Penyelenggaraan pertemuan

tersebut terjadi dengan cara kabar dari mulut

ke mulut, ada beberapa atas undangan dan

inisiatif.

Page 98: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

81

4. Output

Setelah Kong Satiri berkumpul

bersama rekan-rekan dan tokoh masyarakat

sekitar dengan perbedaan pendapat dan

berbagai pertimbangan, akhirnya tercapai

hasil yaitu terbentuklah sebuah wadah

kegiatan pelatihan pencak silat yang

dinamakan Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna dengan harapan dapat

melestarikan budaya betawi dan bermanfaat

untuk masyarakat.

“…Makanya kita membuat

wadah pelatihan pencak silat cingkrig

serbaguna, itu bisa manfaat dan bisa

melestarikan budaya yang kita punya…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Ahyar:

“…Dari musyawarah kita banyak

beda pendapat, tapi alhamdulillah

akhirnya bisa sama pandangan untuk

membuat itu…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 99: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

82

5. Kendala

Pada saat melakukan kegiatan

musyawarah anggota dan masyarakat ada

beberapa kendala seperti siapa saja yang perlu

kami kumpulkan, banyaknya perbedaan

pendapat dan sulitnya menyamakan satu

pandangan.

“...Pas waktu membentuk ini ni,

ya biasa dah ada aja yang emang ragu,

tapi setelah kita bermusyawarah dan

berhubung emang banyak yang

ngedukung, akhirnya jadi lah ini ....”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Ahyar:

“…Kalo ditanya kendala pas

waktu ngerencanain mah paling

perbedaan pendapat aja si…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 100: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

83

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pencak Silat

1. Proses

Setelah tercetus membuat sebuah

wadah pelatihan pencak silat, Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna membentuk

struktur kepengurusan agar masing-masing

divisi dapat mengetahui tugas pokoknya dan

melakukan sosialisasi agar dapat terlaksana.

“…Kami membuat kepengurusan,

ada pembina, ketua, sekertaris,

bendahara dan tim pelatih pun ada.

Sengaja ngebuat itu biar masing-masing

tau tugasnya …” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“…Setelah dibentuknye

perkumpulan, kami ngebuat susunan

organ, biar pada tau tugas-tugasnye…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Di dalam Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna ada beberapa program.

Untuk program yang dijalankan oleh

Page 101: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

84

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dilakukan dengan cara datang

langsung ke tempat latihan. Untuk program

kerja menitik beratkan pada pelatihan pencak

silat namun ada beberapa program lain seperti

mengaji dan pelatihan marawis.

“…Buat program yang kita

utamain si pelatihan pencak silatnya, tapi

ada kegiatan lain kaya mengaji sama

latian marawis…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga di sampaikan oleh

Bapak Sabeni selaku pengurus:

“…Kalo buat program mah yang

di utamain disini ya pelatihan pencak

silat, program laen juga ada, cuma ya

selingan aje…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna melakukan rapat bersama struktur

kepengurusan dan setelah berdiskusi bersama

para struktur organisasi akhirnya memutuskan

untuk mengadakan kegiatan rutin satu minggu

satu kali dan kumpul bulanan satu kali

sebulan.

Page 102: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

85

“…Waktu ntu kite ngumpul

ngerembuk mikirin kegiatan pelatihan ini

berape kali seminggu…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“…Kite emang dari dulu kalo

soal ape-ape selalu diomongin bareng-

bareng…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan

di adakan satu minggu satu kali pada hari

Minggu atau malam Senin berlokasi di

lapangan SMPN 229 Jakarta Barat dan satu

bulan sekali untuk kegiatan kumpul bulanan

antara pengurus dan anggota di rumah

Pembina.

“...Kegiatan pelatihan pada

umumnya satu kali seminggu di hari

Minggu dan satu bulan sekali kumpul

bulanan dan bisa ada kumpul-kumpul

kalo ada sesuatu hal. Untuk latihan kite

memakai lapangan SMPN 229 dan kalo

kumpul bulanan biasanye di rumah babeh

Sabeni…” (Wawancara dengan Bapak

Page 103: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

86

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“...Untuk kegiatan latian silat

emang kite adain sengaja seminggu

sekali, karena kan orang-orang pasti ada

urusan-urusan laen, apalagi kebanyakan

anggota di kite anak-anak muda…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Gambar 4.1

Tempat Pelaksanaan Pelatihan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna

Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan

yang terjadwal satu minggu satu kali tak

melulu soal pelatihan pencak silat. Kadang

melakukan kegiatan lain yaitu mengaji.

Page 104: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

87

Karena bagi Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna pencak silat dan mengaji

itu adalah hal yang tak dapat dipisahkan. Di

dalam pencak silat tertanam nilai nilai utama

yaitu menanamkan nilai budi pekerti yang

baik kepada sesama, yang lebih tua dan yang

lebih muda.

“...Di cingkrig serbaguna ini kita

belajar tujuannya bukan untuk berantem

tapi mao cari persaudaraan. Makanya

nilai-nilai yang harus kita tanamkan

adalah nilai pribadi, nilai akhlaq dan

prilaku. Terutama kita mengarahin

bagaimana dia terhadap orangtuanya,

akhalaqul karimahnya gimane, ama

keluarganye gimane dan ama yang lebih

tua gimane, yang di utamain nilai itu

dulu...” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Pada hal ini Bapak Sabeni juga

menyampaikan:

“...Kalo disini kami lebih

ngeutamain gimana ini pencak silat terus

ada, dan bisa memiliki para penerus yang

hebat dan beragama..” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Page 105: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

88

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Gambar 4.2

Pelaksanaan Pelatihan Pencak Silat

Gambar 4.3

Pelaksanaan Kegiatan Marawis

Page 106: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

89

Gambar 4.4

Pelaksanaan Kegiatan Pengajian dan Buka Bersama

Gambar 4.5

Kegiatan Kumpul Bulanan

Hal yang sama di sampaikan oleh

Abang Rizky selaku Anggota dari

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna:

Page 107: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

90

“...Pertama kali masuk tuh kita

ga langsung di pegang sama guru

besarnya yak ada tim pelatih yang

ditunjuk untuk mengajar orang-orang

yang baru masuk nih kaya tahap

pengenalan, sejarah dan kaya

pengenalan-pengenalan jurus, saya

bener-bener di bina dan dari pembinaan

tuh sebenernya tuh di cingkrig serbaguna

yang pertama kan adab yak, adabnya

kaya gimana terus sopan santunnya

gimana kita di rumah di polesnya lebih ke

agamis dulu si baru ke fisiknya...”

(Wawancara dengan Abang Rizky,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna terbukti menjalankan koordinasi

dengan baik, yang dibuktikan dengan adanya

rapat rutin setiap satu bulan satu kali dengan

anggota rapat yaitu semua pengurus, pelatih

dan perwakilan anggota kelompok latihan.

2. Partisipan

Pada pelaksanaan program pelatihan

pencak silat rutin setiap satu kali seminggu

biasanya selalu di hadiri oleh pembina dan

ketua kalau masing-masing tidak ada

Page 108: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

91

halangan, tetapi untuk tim pelatih selalu

tersedia untuk memberikan pelatihan dan

pembinaan kepada para anak-anak didik.

“...Kalo dalam pelaksanaan

pelatihan biasanya ada babeh Sabeni,

saya sendiri sama tim pelatih…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni selaku anggota:

“...Pas latihan ya paling ada

Ahyar ama tim pelatih yang emang

megang anak-anak…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

3. Metode

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna melakukan rapat para struktur

kepengurusan yang di pimpin oleh Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna, mereka bermusyawarah untuk

membahas agenda pelatihan.

“...Pada saat itu kami selaku

pengurus berdiskusi, berkumpul untuk

ngebahas kapan aja waktu latian dan

Page 109: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

92

gimane baenya…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“...Pelaksanaan kegiatan

pelatihan kita langsung ketemu di tempat

pelaksanaan pelatihan, dateng

langsung…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Di dalam Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna ada beberapa program.

Untuk program yang dijalankan oleh

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dilakukan dengan cara datang

langsung ke tempat latihan.

4. Output

Di dalam sebuah organisasi, tentu

mempunyai target. Target dalam pelaksanaan

kegiatan pelatihan pencak silat cingkrig

serbaguna adalah sebagian besar pemuda.

“…Kalo kita ni gapunya target,

siapapun yang mau, siapapun yang niat

ingin belajar. Mau itu anak kecil atau

orang dewasa bahkan itu orang tua baik

itu perempuan atau laki-laki. Pokonya

Page 110: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

93

kita gapunya target tertentu. Kalo di

anggota itu dari usia 7 tahun sampe

orang orang tua, tapi mayoritas anak

muda. Karena apa kita utamakan anak

muda karena kita liat dari sisi budaya

dan pergaulan sekarang itu memang itu

di butuhkan. Artinya khususnya Betawi,

kalo gabisa silat percuma jadi orang

Betawi, makanya kita fokuskan ke anak-

anak tingkat SD-SMA, agar

memperpanjang umur budaya…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Dari wawancara di atas terlihat hasil

dari apa yang dilakukan Perkumpulan

Cingkrig Serbaguna yaitu di mulai dari anak

usia 7 tahun pun ada yang menjadi anggota,

anak muda dan orangtua.

Dalam pelaksanaan pelatihan pencak

silat tentu tidak langsung mahir, semua butuh

proses dan pembinaan. Para anggota pelatihan

pencak silat cingkrig serbaguna semua

berlatih dari memang tidak bisa dan tidak

tahu, sampai menjadi bisa. Semua diberi

pelatihan dan pembinaan sesuai kurikulum

Page 111: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

94

pelatihan, dan jika ingin naik tingkat tentu

harus mengikuti ujian kenaikan tingkat.

“...Semua anggota disini memang

dari kaga bisa ape-ape, disini mereka

dilatih dan dibina. Di latihan mereka kalo

belom bisa naek jurus kaga bakal di kasih

naek, memang kudu bisa dulu itu baru

boleh naek dan kalo emang pengen naek

itu kite ujikan dulu…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga di sampaikan oleh

Abang Ibnu selaku anggota:

“…Waktu pertama gabung si

sama sekali belom bisa bang, jadi semua

belajar dari awal banget bang sampe

akhirnya dikit-dikit ampe sekarang bisa

dah. Pembinaan di Cingkrig Serbaguna

bagus si kita dari yang gabise diajarin

bener-bener tuh sampe seluk beluknye

ampe gerakan dasarnye ampe sambutnye

tuh kita diajarin semua si, pengajaran

juga baik si…”(Wawancara dengan

Abang Ibnu, Anggota Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama di sampaikan oleh

Abang Aldi selaku anggota:

Page 112: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

95

“…Pertama kali gabung saya

emang bener-bener orang yang awam

banget yang engga ngerti pencak silat itu

apa, cingkrig itu apa pokonya bener-

bener buta deh masalah silat Betawi

apalagi makanya saya disini bergabung

dengan Cingkrig Serbaguna tuh kepengen

tau sebenernya, tujuan saya masuk tuh

ingin tahu kebudayaan Betawi khususnya

buat Pencak Silat…”(Wawancara dengan

Aldi, Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

5. Kendala

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna tentu memiliki kendala, karena itu

adalah hal yang pasti dalam sebuah

organisasi. Untuk kendala dalam pelaksanaan

pelatihan di Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna adalah persoalan anggota

pada saat latihan tidak semua full hadir.

“…Sebenernya si kendala ada

aja. Jadi gini kita selalu kalo di umpama

di perguruan-perguruan laen memang

ketat sekali, bahkan setiap dateng itu

kudu isi daftar hadir, nah kalo kite ni

engga. Jadi kita berawal dari

kekeluargaan.…” (Wawancara dengan

Page 113: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

96

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni :

“…Kalo buat kendala mah paling

yang sering kurang konsistennya anggota,

kadang rajin kadang kaga…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

c. Tahap Pelembagaan Menjalin Kerjasama

1. Proses

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dalam membangun relasi hanya

dengan beberapa organisasi sekitar seperti

Pemerintahan Kebon Jeruk, Forkabi, FBR,

Masyarakat dan Perguruan Pencak Silat

lainnya. Mereka terjalin relasi dengan

beberapa organisasi tersebut melainkan

karena sering menjalin silaturahmi. Seperti

misal dengan Pemerintahan Kebon Jeruk,

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna selalu dipanggil dalam acara-

acaranya. Selain itu Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna juga sering menjalin

silaturahmi dengan berlatih bersama serta

berkumpul bersama dengan sanggar-sanggar

Page 114: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

97

lainnya dengan cara berkomunikasi terlebih

dahulu antar pihak dan biasanya saling

mengunjungi tempat latihan.

“…Jadi kita rembuk dan

berinisiatif supaya ada kesamaan

pandangan di dalam kegiatan tersebut,

jangan sampe kegiatan ini angot-angotan

maksudnya engga langgeng lah jalannya

dan masih bisa kita pantau…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

bang Umar selaku pengurus:

“…Ya waktu ntu kita berembuk

buat nyatuin pikiran…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 115: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

98

Gambar 4.6

Pemberian Cendramata

Kepada Bapak Lurah Kebon Jeruk

Dari menjalin silaturahmi Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

mendapatkan beberapa keuntungan seperti

nama makin di kenal banyak orang, tempat

latihan, perizin masyarakat dan panggilan-

panggilan untuk mengisi acara-acara. Untuk

panggilan biasanya sering di panggil untuk

mengisi pembukaan acara pada saat

Kelurahan atau Kecamatan setempat

mengadakan acara, sedangkan dari

masyarakat biasanya acara khitanan,

pernikahan, dan lain-lain.

Page 116: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

99

2. Partisipan

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dalam hal menjalin kerjasama atau

memperluas jaringan tentu melibatkan

beberapa pihak atau beberapa orang, tetapi

hal ini lebih ditekankan kepada jajaran

pengurus, para anggota dan masyarakat

sekitar.

“…Kalo soal siapa aje yang

terlibat untuk ngenyebarluasin ini

perkumpulan tentu kepada jajaran

pengurus dan anak-anak kite, tak lupa

juga masyarakat sekitar, nah dari situ

mulut ke mulut dah…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Ahyar :

“…Partisipan mah kite utamain

masyarakat sekitar kite, terus rekan-rekan

perguruan laen, sama paling Kelurahan

sama organisasi betawi kaya Forkabi…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 117: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

100

3. Metode

Metode yang digunakan Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna hanya

dengan menjalin silaturahmi ke beberapa

instansi, acara-acara kebudayaan, sanggar-

sanggar pencak silat dan masyarakat.

“...Kalo relasi mah kite paling

dari mulut ke mulut aje si, karna kita

emang sering kumpul sama orang

kelurahan, orang kecamatan, terus juga

ada rekan-rekan perguruan laen. Ya kita

sering silaturahmi aje sama mereka,

terutama seluruh masyarakat.…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“...Untuk ngebangun relasi mah

kita paling silaturahmi aja si sama

perguruan laen, sama masyarakat paling,

dari situ mulut ke mulut dah.…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 118: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

101

4. Output

Dari apa yang dilakukan Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna yang

menjalin silaturahmi ke masyarakat, pihak

Kelurahan dan Kecamatan setempat serta

perguruan pencak silat lainnya membuka

peluang Perkumpulan Cingkrig Serbaguna

untuk menyebarluaskan dan melestarikan

kebudayaan betawi serta mendapatkan

beberapa panggilan-panggilan untuk mengisi

acara-acara apapun kebutuhan dan dari hal itu

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna mendapatkan pemasukan

keuangan untuk kas organisasi dan disisihkan

untuk dibagi ke anggota-anggota yang

bermain di acara itu.

“...Ya alhamduillah si walaupun

relasinya cuma begitu aja jarang pake

media sosial tapi orang pada tau kite, dan

ada aja si yang dateng ke kite untuk ngisi

acaranye.…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“...Berkat dari silaturahmi yang

kite jalanin, alhamdulillah rejeki ada aje

Page 119: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

102

yang dateng.…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

5. Kendala

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna memiliki kendala dalam menjalin

relasi seperti waktu karena kesibukan masing-

masing.

“...Ya kendalanye si paling

waktu, karna kan orang ga selalu lowong,

ada yang sibuk sama pekerjaannye atau

sekolahnye.…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“...Kendalanye si paling waktu

kadang bentrok.…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

d. Tahap Pengawasan

Monitoring Pelaksanaan Program Pelatihan

Pencak Silat

1. Proses

Dengan adanya struktur kepengurusan

yang setiap divisi memiliki tugas pokonya,

maka yang bertugas dalam mengawasi

Page 120: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

103

tumbuh kembang anggota adalah tim pelatih

dan ketua. Di setiap berjalannya kegiatan

pelatihan pencak silat cingkrig serbaguna tim

pelatih dan ketua memiliki cara tersendiri,

seperti memantau tingkat kehadiran,

kesungguh-sungguhan para anggotanya dan

memantau perkembangan dari setiap kegiatan

pelatihan yang di ajarkan.

“…Kalo untuk di bidang

pelatihan yang paling kita perhatiin itu

kerajinan dia, kita pantau terus, dan kita

disini gapernah pilah pilih mau anggota

baru atau anggota lama. Dan untuk

umum dia mau apa, ya paling kita kasih

support aja dan kasih masukan dan

rekomen. Tapi kalo dari belajar silatnya

ya kita liat dari kehadiran dia, keyakinan

dia, kesungguh-sungguhan dia baru kita

adakan pendekatan, kita kasih masukan

dengan tujuan kamu belajar bukan untuk

orang lain tapi untuk diri kamu

sendiri…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga di sampaikan oleh

Bapak Sabeni selaku Pembina:

Page 121: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

104

“...Ya kami paling kalo

pengawasan mah pas jalannya kegiatan

pelatihan aja paling, disitu kita perhatiin

anggota-anggota kita, kita bina pelan-

pelan, sama paling kalo udah lama kaga

nongol-nongol latian, paling kita cari tau

dengan nanya ke temennya kabar dia...”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

2. Partisipan

Untuk berjalannya sebuah organisasi

tentu harus ada keterlibatan dan keaktifan

dalam setiap individu. Yang terlibat dalam

pengawasan kegiatan pelatihan adalah ketua

dan para tim pelatih.

“…Pembina, ketua dan tim

pelatih. Kita setiap jadwal latian tuh kite

katakanlah pembina dan ketua itu

berkewajiban untuk memantau. Karna

mereka dikasih jadwal cuma satu minggu

sekali, ya harus kita pantau selalu …”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan

oleh Bapak Sabeni:

Page 122: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

105

“…Yang terlibat dalam

mengawasi anak-anak tentu ya kita semua

yang ada disini, tapi biasanya yang

emang paling tau gimane anak-anak pas

latian ya tim pelatih…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

3. Metode

Dalam hal pengawasan Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna memberikan

kepercayaan kepada tim pelatih dan ketua.

Karena tim pelatih dan ketua selalu ada dalam

berjalannya kegiatan pelatihan sehingga bisa

melakukan pemantauan secara terus menerus

proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

“…Ya untuk mengawasi tumbuh

kembang anggota saat berlatih itu kite

serahin ke tim pelatih, karna kan emang

die yang ngikutin langsung terus

menerus…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh

Bapak Sabeni:

“…Kalo ditanya gimane cara kite

mengawasi anak-anak ya kite paling bisa

Page 123: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

106

pantau pas kegiatan pelatihan…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Dari apa yang di lakukan, metode

yang di gunakan Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna dalam hal pengawasan

yaitu dengan cara mengikuti langsung

kegiatan pelatihan.

4. Output

Dari cara pengawasan yang dilakukan

dengan mengikuti secara langsung dan di

awasi oleh tim pelatih serta ketua maka

mendapatkan hasil yaitu dapat lebih

mengetahui secara langsung tumbuh

kembang, kemajuan, kekurangan dan

peningkatan pelatihan setiap anggota pencak

silat cingkrig serbaguna serta dapat

mengoreksi penyimpangan-penyimpangan

yang mungkin timbul dalam suatu kegiatan

dengan membandingkan antara apa yang

diharapkan dengan apa yang dilakukan.

“…Dari tim pelatih dan juga

saya selaku ketua, dengan ngikutin secara

langsung kegiatan latihan saya jadi tau

gimana anak-anak kalo lagi latian, dan

juga jadi tau apa yang kiranya kurang…”

Page 124: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

107

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan Bapak

Sabeni:

“…Dengan mantau langsung

intinye kite jadi tau tumbuh kembang

anak didik kite…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Gambar 4.7

Pembina, Ketua dan Tim Pelatih Cingkrig Serbaguna

5. Kendala

Dalam hal ini Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna tentu memiliki

kendala. Kendala-kendala yang sering dialami

Page 125: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

108

seperti anggota-anggota yang tiba-tiba hilang

hingga datang berlatih lagi.

“…Jadi gini sejarah cingkrig hal-

hal itu bukan hal yang baru, kita udah

yakin banget anak ini bakal jadi, dia akti

dan sungguh-sungguh tapi tiba-tiba

mandek. Kita sebagai pengurus

menyikapinya kebutuhan hidup, kita

harus cari tahu dulu kenapa dia males,

karena kan orang lg males latian mungkin

ada kesibukan laen, misal lagi sibuk

belajar, urusan sekolah atau lagi situasi

urusan kerja, jadi kita pantau hal-hal itu

dulu, ga langsung ngomelin nah kalo

udah tau sebab musababnye baru kite

kasih arahan kalo memang itu yang

utama laksanain dulu itu kewajiban, kalo

emang udah silahkan latian lagi…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga di sampaikan oleh

Bapak Sabeni selaku pembina:

“...Kalo kendala mah ya paling

namanya latian beginian gajauh-jauh

paling kadang rajin latian kadang kaga,

ya kita bisa maklumi namanya juga anak

muda...” (Wawancara dengan Bapak

Page 126: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

109

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

B. Hasil Dari Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di

Dalam Perkumpulan Cingkrig Serbaguna Melalui

Program Pelatihan Pencak Silat

1. Pelestarian Budaya

Dalam bidang seni tradisi, dinamika perkembangan

kota Jakarta menyebabkan berkurangnya kegiatan

berkesenian, seperti seni lenong, silat cingkrig, seni

suara (cokek), samrah, gambang kromong, tanjidor,

palang pintu, pantun Betawi, cerita sahibul hikayat dan

lain-lain. Seni Betawi saat ini sulit berkembang

meskipun pelaku seni masih hidup dan kurang

berkreatifitas dalam berkesenian. Kondisi itu

dikhawatirkan akan menghilangnya kekayaan budaya

Betawi tersapu oleh perkembangan kehidupan

metropolitan Jakarta.

Keberadaan sebuah Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna mau tidak mau akan memberikan

dampak berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup

dan perubahan perilaku sosial dan budaya. Dengan

adanya Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

melalui program pelatihan pencak silat dapat

memperpanjang umur budaya pencak silat sekaligus

Page 127: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

110

agar anak-anak yang kelak akan hadir ke dunia akan

bisa merasakan budaya pencak silat.

“...Kita berjalan atas dasar amanah dari Kong

Haji Sinan, ya kita coba selalu usahakan niat baik

beliau, kita ikhlas dan kita pun ridho ngejalanin ini,

lagipula sebagai orang betawi kalo bukan kite siape

lagi...” (Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Dalam hal menyebarluaskan budaya pencak silat,

cara cingkrig serbaguna dengan memberikan

pengetahuan-pengetahuan seputar pencak silat kepada

para anggotanya, mengikuti kegiatan-kegiatan budaya

seperti festival kebudayaan, pentas-pentas dan

panggilan palang pintu.

“…Kalo untuk menyebarluaskan kite utamain

anak didik kite dulu, kite kasih mereka pemahaman,

dan juga memang kite ni engga, biasanya kan orang

menyebarluaskannya ntu melalui media sosial, nah

kite cuman paling dari kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan seni budaya, seperti festival,

pentas terus kegiatan palang pintu ntu kan memang

murni budaya. Nah paling kite untuk menyebarkannya

dari entu aja dulu atau dari kenalan dan dari mulut ke

mulut…” (Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 128: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

111

Gambar 4.8

Anggota-Anggota Yang Sedang Fokus Menyimak

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak

Sabeni :

“…Nyebar luasin dari mulut ke mulut aja

paling, terus kita sering mengunjungi atau dikunjungi

ama perguruan laen, sama paling karna kita sering

maen di acara-acara orang jadi orang pada tau kite,

beberapa guru dari sini juga ngelatih di sekolahan,

sama paling kalo ada festival budaya nah kita pasti

ikut…” (Wawancara dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 129: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

112

Gambar 4.9

Kegiatan Panggilan Acara Palang Pintu

Gambar 4.10

Pengawalan Ustad

Sebagai salah satu anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna, Abang Aldi pun merasakan

dampak dari selama bergabung di Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna.

Page 130: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

113

“…Pertama kali gabung saya emang bener-bener

orang yang awam banget yang engga ngerti pencak

silat itu apa, cingkrig itu apa pokonya bener-bener

buta deh masalah silat Betawi apalagi makanya saya

disini bergabung dengan Cingkrig Serbaguna tuh

kepengen tau sebenernya, tujuan saya masuk tuh ingin

tahu kebudayaan Betawi khususnya buat Pencak

Silat…”(Wawancara dengan Aldi, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal ini juga disampaikan oleh anggota lainnya yaitu

Habib:

“…Pas masuk mah awalnya diajak sama temen,

ada niat kepengen belajar silat sampe sekarang udeh

setahunan ngikut udah tau dah sedikit banyaknye…”

(Wawancara dengan Habib, Anggota Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Dari bebarapa kali ikut acara-acara festival,

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna pernah

meraih penghargaan sebagai Perguruan Silat Cingkrig

terbaik se-Jakarta. Dan dari situ juga nama Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna semakin dikenal dan

diketahui banyak orang.

“…Waktu itu kita ikut acara festival budaya di

Monas, disitu kite menang dan alhamdulillah dapet

penghargaan sebagai perguruan silat cingkrig terbaik,

dan dari situ juga nama kita semakin dikenal…”

Page 131: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

114

(Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Sabeni:

“…Festival di Monas kite menang menjadi

perguruan silat cabang cingkrig…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Gambar 4.11

Prestasi Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Kendala yang di alami oleh Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna dalam melestarikan budaya

pencak silat antara lain; banyaknya budaya luar yang

masuk ke Indonesia sehingga mempengaruhi

masyarakat untuk mengikutinya, kurangnya kesadaran

masyarakat akan kelestarian budaya, menganggap

kebudayaan pencak silat cingkrig itu kuno.

Page 132: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

115

“…Kalo soal kendala si ya paling anak-anak

sekarang pada kedemenan ama budaya-budaya luar

pada niru entu, dan kurang sadar akan budaya

sendiri…” (Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal ini juga disampaikan Bapak Sabeni :

“…Kendalanye mah perkembangan zaman

anak-anak mungking nganggep silat itu kuno …”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Untuk mengatasi kendala-kendala tadi,

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

mengatasinya dengan memberikan kesadaran dan

motivasi kepada para anggota dalam pelestarian

kebudayaan itu menjadi cara untuk mempertahankan

dan memelihara agar anggota tetap rajin dalam berlatih.

“…Kita liat dari kehadiran dia, keyakinan dia,

kesungguh-sungguhan dia baru kita adakan

pendekatan, kita kasih masukan dengan tujuan kamu

belajar bukan untuk orang lain tapi untuk diri kamu

sendiri…” (Wawancara dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak

Sabeni:

“...Kalo ditanya cara ngatasin kita mah selalu

ngasih pandangan ke anggota-anggota pada saat

latian…” (Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Page 133: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

116

Pembina Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Di dalam pencak silat tertanam nilai nilai utama

yaitu menanamkan nilai budi pekerti yang baik kepada

sesama, yang lebih tua dan yang lebih muda. Ada

kebanggaan bahwa kebudayaan Betawi masih ada yang

mau melestarikan.

“…Kalo untuk nilai-nilai ya kita tuh ada

kebanggaan bahwa budaya betawi ini masih ada yang

mau melestarikan, masih ada yang mau menjaga dan

saya berharap budaya betawi ini terus berkembang.

Di cingkrig serbaguna ini kita belajar tujuannya

bukan untuk berantem tapi mao cari persaudaraan.

Makanya nilai-nilai yang harus kita tanamkan adalah

nilai pribadi, nilai akhlaq dan prilaku. Terutama kita

mengarahin bagaimana dia terhadap orangtuanya,

akhalaqul karimahnya gimane, ama keluarganye

gimane dan ama yang lebih tua gimane, yang di

utamain nilai itu dulu dah, urusan bisa berantem ntu

nilai keberapa aja dah …” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Bapak Sabeni juga menyampaikan:

“…Kalo di dalam silat kan banyak nilai-nilai

baenya, makanye kita iringin silat ama ngaji biar

imbang…” (Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 134: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

117

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

sejak awal tak mungkin langsung memiliki banyak

anggota, semua di mulai melalui proses yang

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna lakukan.

Perkembangan jumlah anggota perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna mengalami peningkatan,

sampai saat ini berjumlah 60 anggota.

“…Perkembangan soal anak didik ya naik

turun, itu kalo lagi latihan, tapi kalo anggota yang

terdaftar itu ada kenaikan, tapi kalo untuk latian ya itu

pasang surutnya itu…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan Bapak Sabeni:

“…Kalo ditanya anggota mah banyak, ada kali

enam puluhan, tapi kalo pas latian ya naek turun kaga

nentu…” (Wawancara dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

2. Peningkatan Kesejahteraan

Berdasarkan hasil data wawancara peneliti

kepada beberapa anggota yang ikut tergabung dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna melalui

program pelatihan pencak silat, dari pelaksanaan

program banyak dari mereka yang merasa cukup

terbantu merasakan adanya perubahan dalam dirinya

mulai dari ketrampilan pencak silat, pengetahuan

Page 135: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

118

seputar pencak silat, perubahan prilaku sampai

khususnya dari segi perekonomian. Anggota-anggota

yang tergabung dalam program tersebut dapat mencari

penghasilan tambahan sendiri dengan menjadi guru

private, guru ekstrakulikuler di sekolah, bermain palang

pintu dan berkontribusi dalam meningkatkan

penghasilan tambahan. Berikut diungkapkan oleh

Abang Iqbal dan Abang Ferry.

“...Yang saya dapet selama bergabung nih

yang pertama saya dapet pengetahuan seputar

sejarah-sejarah cingkrig, dapet juga ilmunya tentang

pencak silat buat bela diri terus benefitnya si buat

saya terutama skills ya, skills saya alhamdulillah yang

tadinya gabisa sekarang jadi bisa, yang tadinya

belajar sekarang udah bisa ngajar...” (Wawancara

dengan Abang Iqbal, Anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

“...Selama saya bergabung yang udah di

dapet ya pasti rasa kekeluargaannye, selain dapet ilmu

bela diri gitu ya ntu si yang paling kita rasain tuh

kebersamaannye, kekeluargaannye, selaen bisa belajar

ilmu bela dirinye. Selalu diingetin juga jangan cuma

latihan silatnye aje, diingetin juga agamanye ngaji kita

jadi menurut saya ntu si yang ngebentuk jadi pribadi

yang baek. Kalo buat pemasukan uang si ya

alhamdulillah dikit-dikit si dapet buat palang pintu

walaupun ga banyak gitu tapi namanya kita orang di

Page 136: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

119

panggil, ya ada aja cukuplah buat pegangan sehari-

hari mah...” (Wawancara dengan Abang Ferry,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Salah satu contohnya adalah Abang Iqbal.

Abang Iqbal dan Abang Ferry merasakan dampak dari

program tersebut. Dengan mengisi kegiatan

ekstrakulikuler di sekolah beliau perbulan bisa

mendapat pemasukan tambahan Rp. 250.000,- (dua

ratus lima puluh ribu rupiah) dengan melatih

ekstrakulikuler di sekolah. Dari pendapatan yang

diperolehnya tentu Abang Iqbal dan Abang Ferry dapat

berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-

harinya.

“…Dari eskul kan sekolah emang punya dana

sendiri ye, emang udah ditentuin dananya berapa, per

orang sih biasanya kalo ditunjuk dapet dua ratus lima puluh

ribu per bulan, masing-masing dapet dua ratus lima puluh

ribu deh per orang. Biasanya kalo ditunjuk tuh dua, paling

banyak tiga, dan sisa uangnya dimasukan untuk uang

kas…” (Wawancara dengan Abang Iqbal dan Abang Ferry,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

Dan dari mengisi kegiatan lain yaitu mengisi

kegiatan les private, Abang Iqbal dan Abang Ferry bisa

mendapatkan pemasukan tambahan lagi, dari kegiatan

ini beliau bisa mendapatkan Rp. 500.000 – 700.000,-

(lima ratus ribu rupiah sampai tujuh ratus ribu rupiah),

Page 137: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

120

dari penghasilan itu beliau bagi dua dan disisihkan

untuk uang kas Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna.

“...Buat ngelatih private ada, cuman kita tuh

harus izin ke pusat dulu misalkan nih di rumah kita

mau private ntu kita kudu izin dulu ke Pembina,

biasanye langsung di acc sama babeh. Kalo untuk

latih private kan emang dari Cingkrig Serbaguna

sendiri kita gaboleh minta uang, di peseninnya emang

gitu, buat komersil dilarang, cuma kalo dikasih ambil.

Kalo dari private si biasanya lima ratus ribuan sampe

tujuh ratus ribu dan ada yang kite sisihin untuk

Cingkrig Serbaguna…” (Wawancara dengan Abang

Iqbal dan Abang Ferry, Anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Contoh lainnya adalah Abang Abib, Abang Ibnu,

Abang Aldi dan Abang Rizky. Abang Abib

mendapatkan keuangan tambahan pada setiap mengisi

acara palang pintu, khitanan atau acara-acara lain.

Sekali mengisi satu kali acara, beliau bisa mendapatkan

Rp. 100.000 – 300.000,- (seratus ribu rupiah sampai tiga

ratus ribu rupiah). Beliau mengungkapkan program ini

sangat membantu untuk membeli bensin, pegangan

jajan tambahan, dan membeli kuota.

“...Kalo di bilang dapat sedikit peningkatan

ekonomi saya ya bener, mayanlah dari panggilan ngisi

acara palang pintu bisa dapet cepe sampe tiga ratus,

Page 138: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

121

apalagi kan saya Mahasiswa nih kaya butuhlah duit

jajan tambahan apa gimana buat jalan ama cewe dan

bisa membeli apa yang saya inginkan juga..”

(Wawancara dengan Abang Abib, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

“...Untuk merasakan pendapatan ya lumayan

si untuk ngopi-ngopi ngeroko-ngeroko, dari ngisi-ngisi

acara palang pintu disuruh babeh, buat harian mah

cukuplah nambain gitu....” (Wawancara dengan

Abang Ibnu, Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Hal yang sama juga disampaikan Abang Aldi:

“...Sedikit banyaknya si saya merasakan,

karena dengan pelatihan yang saya lakukan disana

saya dapat memiliki kapabilitas, dari situ saya sering

disuru babeh untuk ngisi acara..” (Wawancara

dengan Abang Aldi, Anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Begitupula Abang Rizky merasakannya:

“...Bener merasakan, karena kan tadinye kite

kaga bisa ape-ape jadi sekarang bise, dan dari situ

juga karena bisa jadi sering disuruh babeh maen ngisi

acara...” (Wawancara dengan Abang Rizky, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 139: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

122

Gambar 4.12

Panggilan Acara Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna

Dampak yang dirasakan oleh masing anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna setelah

mengikuti program tersebut sangat beragam. Kegiatan

pelatihan pencak silat selain dapat melestarikan dan

menjaga budaya Betawi juga dapat membantu dalam

ketrampilan, kepribadian dan bahkan pemasukan-

pemasukan keuangan tambahan.

Tabel 5.1

Data Dampak Yang Dirasakan Anggota

No. Nama Usia Sumber

Pendapatan

Hasil

Pendapatan

1. Ferry 21 Ekstrakulilkuer Rp.250.000

Page 140: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

123

No. Nama Usia Sumber

Pendapatan

Hasil

Pendapatan

Husein Guru Private Rp.500.000

2. Ibnu

Sofyan 22

Palang Pintu Rp.100.000

-300.000

3. Muhamma

d Iqbal 21

Ekstrakulikuler

Guru Private

Rp.250.000

Rp.500.000

4.

Muhamma

d Habib

Rizky

20

Palang Pintu Rp.100.000

-300.000

5. Rizky

Kurniawan 21

Palang Pintu

Rp.100.000

-300.000

6. Aldi

Setyawan 22

Palang Pintu Rp.100.000

-300.000

Melalui program pelatihan pencak silat para

anggota merasa terbantu, pertama dalam segi

pengetahuan akan pencak silat. Kedua, ketrampilan dan

kepribadian karena dengan begitu para anggota merasa

mampu meningkatkan kapabilitas dirinya. Ketiga, bisa

mendapatkan pemasukan keuangan tambahan. Dengan

meningkatnya hal-hal tersebut, maka meningkat pula

kualitas diri dan kemandirian anggota-anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna.

Page 141: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

124

Dapat disimpulkan bahwa dampak program

pelatihan pencak silat secara umum dapat membantu

para anggota-anggota untuk memenuhi beberapa

kebutuhan hidupnya. Peneliti melihat program pelatihan

pencak silat Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna telah sedikit menanggulangi masalah.

Page 142: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

125

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pemberdayaan Masyarakat di Dalam Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna Melalui Program

Pelatihan Pencak Silat

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang

pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan pencak

silat yang dilakukan oleh Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna. Awal berdirinya Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna karena amanah dari Kong Haji Sinan

yang di amanahkan kepada Kong Satiri yang isi amanahnya

kurang lebih karena merasa prihatin dengan budaya pencak

silat yang seiring perkembangan zaman anak-anak

menganggap pencak silat itu adalah budaya yang kuno, maka

dari itu beliau mengamanahkan kepada Kong Satiri bahwa

pencak silat perlu dilestarikan agar anak-anak penerus kita

bisa terus mengetahui dan merasakan budaya pencak silat ini

dan dari budaya pencak silat ini mudah-mudahan bisa

bermanfaat untuk masyarakat. Melalui pembentukan

Perkumpulan Pelatihan Pencak Silat tersebut anggota-anggota

kemudian dilatih agar mempunyai kemauan, pengetahuan,

dan kemampuan untuk mandiri.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini berdampak

positif pada perkembangan pemberdayaan perkumpulan itu

Page 143: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

126

sendiri maupun masyarakat yang ikut bergabung dan

berpartisipasi. Di antara tujuan lainnya adalah untuk

melestarikan kebudayaan Betawi dan untuk memakmurkan

orang-orang disekitar, maka setiap ada yang memakai jasa

pencak silat tersebut, orang-orang yang terlibat akan diberikan

upah dan beberapa disisihkan untuk perkembangan

perkempulan tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan Parsons (dalam Anwas,

2013:49), sebagai proses, pemberdayaan menekankan bahwa

orang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan

yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan

kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Selanjutnya,

Ife (dalam Anwas, 2013:49), pemberdayaan adalah

menyiapkan kepada masyarakat berupa sumberdaya,

kesempatan, pengetahuan dan keahlian untuk meningkatkan

kapasitas diri masyarakat di dalam menentukan masa depan

mereka, serta berpartisipasi dan mempengaruhi kehidupan

dalam komunitas masyarakat itu sendiri.

Kegiatan pengembangan atau pemberdayaan

masyarakat diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat

untuk mencapai kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih

baik dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan

pembangunan (Arif, 2003 dalam Tantan, 2016: 83). Dalam

konteks tersebut maka seorang pemberdaya seyogyanya harus

dapat merumuskan suatu sistem untuk dapat memberdayakan

masyarakat. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari fungsi

Page 144: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

127

POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling).

dari beberapa fungsi tersebut terhimpunlah 4 tahap yakni:

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna dalam menjalankan

amanah yang disampaikan oleh Kong Haji Sinan kepada

Kong Satiri yaitu dengan cara mengumpulkan orangtua-

orangtua, tokoh masyarakat dan masyarakat untuk

melakukan kegiatan musyawarah yang dikomandoi oleh

Kong Satiri demi mencapai tujuan bersama. Salah satu

poin dalam tahap ini adalah penyelenggaraan pertemuan

yang dikomandoi oleh Kong Satiri. Pertemuan tersebut

dilakukan di rumah Kong Satiri. Pertemuan tersebut

dilakukan dengan metode musyawarah. Tahap ini

penting dilakukan untuk memperoleh kesepakatan dan

menghindari gesekan demi keberhasilan program

kegiatan pemberdayaan yang dilakukan.

Mereka berhasil melihat potensi, peluang dan

permasalahan yang ada. Sehingga dari pertemuan

tersebut terbentuk koordinasi agar kegiatan yang akan

dilakukan lebih terarah.

Pada saat melakukan kegiatan musyawarah

anggota dan masyarakat ada beberapa kendala seperti

siapa saja yang perlu kami kumpulkan, banyaknya

perbedaan pendapat dan sulitnya menyamakan satu

Page 145: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

128

pandangan. Setelah Kong Satiri berkumpul bersama

rekan-rekan dan tokoh masyarakat sekitar dengan

perbedaan pendapat dan berbagai pertimbangan,

akhirnya tercapai hasil yaitu terbentuklah sebuah wadah

kegiatan pelatihan pencak silat yang dinamakan

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna dengan

harapan dapat melestarikan budaya betawi dan

bermanfaat untuk masyarakat.

Hal tersebut sesuai dengan Muhtadi dan Tantan

(2013), perencanaan adalah proses mendefinisikan

tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai

tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja

organisasi. Perencanaan ini diperlukan untuk

menyamakan persepsi.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut peneliti,

tahap perencanaan merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam membentuk suatu organisasi, karena

dengan begitu berjalannya organisasi dapat lebih

terarah.

2. Tahap Pelaksanaan

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

membentuk struktur kepengurusan agar masing-masing

divisi dapat mengetahui tugas pokoknya dan melakukan

sosialisasi agar dapat terlaksana. Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna melakukan rapat bersama

Page 146: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

129

struktur kepengurusan dan setelah berdiskusi bersama

para struktur organisasi akhirnya memutuskan untuk

mengadakan kegiatan rutin satu minggu satu kali dan

kumpul bulanan satu kali sebulan.

Untuk kegiatan pelatihan di adakan satu minggu

satu kali pada hari Minggu atau malam Senin berlokasi

di lapangan SMPN 229 Jakarta Barat dan satu bulan

sekali untuk kegiatan kumpul bulanan antara pengurus

dan anggota di rumah Bapak Sabeni. Dalam

pelaksanaan pelatihan pencak silat tentu tidak langsung

mahir, semua butuh proses dan pembinaan. Para

anggota pelatihan pencak silat cingkrig serbaguna

semua berlatih dari memang tidak bisa dan tidak tahu,

sampai menjadi bisa. Semua diberi pelatihan dan

pembinaan sesuai kurikulum pelatihan, dan jika ingin

naik tingkat tentu harus mengikuti ujian kenaikan

tingkat. Tahap pelaksanaan merupakan tahapan kedua

yang harus dilakukan oleh pemberdaya untuk

meningkatkan pelestarian budaya, ketrampilan dan

menyebarluaskan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya serta bisa bermanfaat dalam ekonomi. Pada

tahap kedua ini pelaksanaan program dapat berlangsung

dengan baik, penuh semangat dan berjalan.

Menurut (Suharto, 2005: 79) yakni tahap

implementasi intinya menunjuk pada perubahan proses

perencanaan pada tingkat abstraksi yang lebih rendah.

Page 147: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

130

Penerapan kebijakan atau pemberian pelayanan

merupakan tujuan, sedangkan proses atau kegiatan

untuk mencapainya adalah alat pencapaian tujuan.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut peneliti,

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna terbukti

menjalankan koordinasi dengan baik dalam

pelaksanaan, yang dibuktikan dengan adanya rapat rutin

setiap satu bulan satu kali dengan anggota rapat yaitu

semua pengurus, pelatih dan perwakilan anggota

kelompok latihan.

3. Tahap Pelembagaan

Tahap pelembagaan yang dilakukan

Perkumpulan Pencak Silat cingkrig Serbaguna

merupakan tahapan untuk menjalin kerjasama kepada

instansi sekitar, masyarakat dan sanggar-sanggar pencak

silat lainnya. Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dalam membangun relasi hanya dengan

beberapa organisasi sekitar seperti Pemerintahan Kebon

Jeruk, Forkabi, FBR, Masyarakat dan Perguruan

Pencak Silat lainnya. Mereka terjalin relasi dengan

beberapa organisasi tersebut melainkan karena sering

menjalin silaturahmi. Seperti misal dengan

Pemerintahan Kebon Jeruk, Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna selalu dipanggil dalam acara-

acaranya. Selain itu Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Page 148: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

131

Serbaguna juga sering menjalin silaturahmi dengan

berlatih bersama serta berkumpul bersama dengan

sanggar-sanggar lainnya dengan cara berkomunikasi

terlebih dahulu antar pihak dan biasanya saling

mengunjungi tempat latihan.

Dari apa yang dilakukan Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna yang menjalin silaturahmi

kepada masyarakat, pihak Kelurahan dan Kecamatan

setempat serta perguruan pencak silat lainnya membuka

peluang Perkumpulan Cingkrig Serbaguna untuk

menyebarluaskan dan melestarikan kebudayaan betawi

serta mendapatkan beberapa panggilan-panggilan untuk

mengisi acara-acara apapun kebutuhan dan dari hal itu

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

mendapatkan pemasukan keuangan untuk kas organisasi

dan disisihkan untuk dibagi ke anggota-anggota yang

bermain di acara itu.

Dalam kaitan tahapan pelembagaan,

pengembangan masyarakat terdapat beberapa model

salah satunya adalah model intervensi. Model tersebut

mengatakan bahwa program atau kegiatan yang akan

diadakan oleh masyarakat haruslah selaras dan dipantau

oleh fasilitator. Dalam tahap ini masyarakat dan

fasilitator sama-sama bekerja tim untuk membuat skema

berjalannya kegiatan (Muhtadi & Hermansah, 2013:

112).

Page 149: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

132

Berdasarkan pernyataan di atas menurut

peneliti, Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

telah terbukti menjalin kerjasama antara pengurus

organisasi, anggota, masyarakat dan beberapa sanggar

pencak silat lainnya untuk mencapai tujuan.

4. Tahap Pengawasan

Tahap ini dapat kita kenal dengan monitoring.

Monitoring adalah pemantauan secara terus menerus

proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Dengan

adanya struktur kepengurusan yang setiap divisi

memiliki tugas pokonya, maka yang bertugas dalam

mengawasi tumbuh kembang anggota adalah tim pelatih

dan ketua. Di setiap berjalannya kegiatan pelatihan

pencak silat cingkrig serbaguna tim pelatih dan ketua

memiliki cara tersendiri, seperti memantau tingkat

kehadiran, kesungguh-sungguhan para anggotanya, dan

memantau perkembangan dari setiap kegiatan pelatihan

yang di ajarkan.

Dalam hal pengawasan Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna memberikan kepercayaan

kepada tim pelatih dan ketua. Karena tim pelatih dan

ketua selalu ada dalam berjalannya kegiatan pelatihan

sehingga bisa melakukan pemantauan secara terus

menerus proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Page 150: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

133

Monitoring merupakan aktivitas yang

berkelanjutan yang utamanya dimaksudkan untuk

memberikan informasi dalam mengidentifikasi

perubahan yang terjadi dalam tahap implementasi.

Monitoring merupakan mekanisme yang digunakan

untuk megoreksi penyimpangan-penyimpangan yang

mungkin timbul dalam suatu kegiatan dengan

membandingkan antara apa yang diharapkan dengan apa

yang dilakukan. Monitoring dapat dilakukan dengan

mengikuti langsung kegiatan atau membaca hasil

laporan dari pelaksanaan kegiatan (Suharto, 2005).

Dari cara pengawasan yang dilakukan dengan

mengikuti secara langsung dan di awasi oleh tim pelatih

serta ketua maka mendapatkan hasil yaitu dapat lebih

mengetahui secara langsung tumbuh kembang,

kemajuan, kekurangan dan peningkatan pelatihan setiap

anggota pencak silat cingkrig serbaguna serta dapat

megoreksi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin

timbul dalam suatu kegiatan dengan membandingkan

antara apa yang diharapkan dengan apa yang dilakukan.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut peneliti,

merupakan tahapan dimana pelaksanaan program

diawasi dan dipantau apakah berjalan sesuai atau tidak.

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

melakukannya dengan cara mengikuti secara langsung

jalannya kegiatan pelatihan.

Page 151: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

134

B. Hasil Dari Pemberdayaan Masyarakat di Dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

Melalui Program Pelatihan Pencak Silat

1. Pelestarian Budaya

Dalam bidang seni tradisi, dinamika

perkembangan kota Jakarta menyebabkan berkurangnya

kegiatan berkesenian, seperti seni lenong, silat cingkrig,

seni suara (cokek), samrah, gambang kromong, tanjidor,

palang pintu, pantun Betawi, cerita sahibul hikayat dan

lain-lain. Seni Betawi saat ini sulit berkembang

meskipun pelaku seni masih hidup dan kurang

berkreatifitas dalam berkesenian. Kondisi itu

dikhawatirkan akan menghilangnya kekayaan budaya

Betawi tersapu oleh perkembangan kehidupan

metropolitan Jakarta.

Keberadaan sebuah Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna mau tidak mau akan memberikan

dampak berupa perubahan ekosistem lingkungan hidup

dan perubahan perilaku sosial dan budaya. Dengan

adanya Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

melalui program pelatihan pencak silat dapat

memperpanjang umur budaya pencak silat sekaligus

agar anak-anak yang kelak akan hadir ke dunia akan

bisa merasakan budaya pencak silat.

Page 152: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

135

Pengembangan budaya adalah suatu proses

meningkatkan atau mempertahankan kebiasaan yang

ada pada masyarakat dalam kajian pengembangan

masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya

dan masyarakat itu berubah dari waktu ke waktu yang

banyak ditunjukkan sebagai pengaruh global.

Pengembangan budaya dikembangkan secara luas

melalui kepentingan transnasional. Segala bentuk

kesenangan ikut terlibat dalam upaya pengembangan

budaya ini. Untuk menghadapi globalisasi budaya,

sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya

lokal mereka sendiri yang menjadi keunikan

wilayahnya, tetapi globalisasi budaya ini merupakan

komponen penting dalam pengembangan masyarakat

wilayahnya sendiri (Ife & Tesoriero, 2014).

Dalam hal menyebarluaskan budaya pencak

silat, cara Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dengan memberikan pengetahuan-

pengetahuan seputar pencak silat kepada para

anggotanya, mengikuti kegiatan-kegiatan budaya seperti

festival kebudayaan, pentas-pentas dan panggilan

palang pintu. Dari bebarapa kali ikut acara-acara

festival, Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

pernah meraih penghargaan sebagai Perguruan Silat

Cingkrig terbaik se-Jakarta. Dan dari situ juga nama

Page 153: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

136

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna semakin

dikenal dan diketahui banyak orang.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut peneliti,

apa yang telah di lakukan Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna melalui program pelatihan pencak

silat ini telah membantu untuk terus memelihara budaya

Betawi yaitu pencak silat dapat terus dinikmati sampai

sekarang oleh kita semua. Selain itu, Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna telah membantu para

anggota-anggotanya untuk meningkatkan kapabilitas

setiap anggota-anggotanya. Program pelatihan pencak

silat menjadi modal awal proses pemberdayaan kepada

anggota-anggotanya. Modal yang dimaksud adalah

ketrampilan dalam pencak silat.

2. Peningkatan Kesejahteraan

Pelaksanaan program pelatihan pencak silat di

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna selain

menimbulkan peningkatan kapabilitas anggota-

anggotanya, terdapat juga dampak ekonomi dari adanya

peningkatan pendapatan yang dilihat dari banyaknya

anggota-anggotanya.

Kesejahteraan subjektif merupakan tingkat

kesejahteraan seorang individu yang dilihat secara

personal yang diukur dalam bentuk kepuasan dan

kebahagiaan. Dalam Australian Journal of Social Issues,

Page 154: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

137

mengatakan bahwa Amartya Sen mengusulkan

pendekatan „kapabilitas‟ untuk kesejahteraan pribadi

berdasarkan kebebasan dalam memilih. Penciptaan

potensi atau kemampuan manusia dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan keluarga. Kapabilitas

merupakan elemen penting dan paling mendasar dari

seorang manusia. Melalui peningkatan kapabilitas atau

kemampuan yang dimilikinya, manusia mampu

merespon peluang-peluang yang ada sehingga dapat

mempengaruhi perubahan sosial dan ekonominya

(Ransome, 2010). Inti kesejahteraan adalah kapabilitas.

Setiap masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk

mengembangkan program bagi setiap warganya,

khususnya anak-anak dan gender sehingga mereka dapat

mencapai pemenuhan kebutuhan maksimal dan

berkembang menjadi manusia yang capable.

Berdasarkan hasil data wawancara peneliti

kepada beberapa anggota yang ikut tergabung dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna melalui

program pelatihan pencak silat, dari pelaksanaan

program banyak dari mereka yang merasa cukup

terbantu merasakan adanya perubahan dalam dirinya

mulai dari ketrampilan pencak silat, pengetahuan

seputar pencak silat, perubahan prilaku sampai

khususnya dari segi perekonomian. Anggota-anggota

yang tergabung dalam program tersebut dapat mencari

Page 155: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

138

penghasilan tambahan sendiri dengan menjadi guru

private, guru ekstrakulikuler di sekolah, bermain palang

pintu dan berkontribusi dalam meningkatkan

penghasilan tambahan. Dengan apa yang dilakukan,

selain dapat memelihara budaya pencak silat dan

melestarikannya, tetapi juga mendapatkan tambahan

ekonomi.

Pendapatan yang mereka dapat pun bervariatif di

setiap kegiatan yang dilakukan. Salah satu contohnya

adalah Abang Iqbal. Abang Iqbal dan Abang Ferry

merasakan dampak dari program tersebut. Dengan

mengisi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah beliau

perbulan bisa mendapat pemasukan tambahan Rp.

250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan

melatih ekstrakulikuler di sekolah. Dari pendapatan

yang diperolehnya tentu Abang Iqbal dan Abang Ferry

dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-

harinya. Dan dari mengisi kegiatan lain yaitu mengisi

kegiatan les private, Abang Iqbal dan Abang Ferry bisa

mendapatkan pemasukan tambahan lagi, dari kegiatan

ini beliau bisa mendapatkan Rp. 500.000 – 700.000,-

(lima ratus ribu rupiah sampai tujuh ratus ribu rupiah),

dari penghasilan itu beliau bagi dua dan disisihkan

untuk uang kas Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna.

Page 156: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

139

Contoh lainnya adalah Abang Abib dan Abang

Ibnu. Abang abib mendapatkan keuangan tambahan

pada setiap mengisi acara palang pintu, khitanan atau

acara-acara lain. Sekali mengisi satu kali acara, beliau

bisa mendapatkan Rp. 100.000 – 300.000,- (seratus ribu

rupiah sampai tiga ratus ribu rupiah). Beliau

mengungkapkan program ini sangat membantu untuk

membeli bensin, pegangan jajan tambahan, dan

membeli kuota.

Dampak yang dirasakan oleh masing-masing

anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

setelah mengikuti program tersebut sangat beragam.

Kegiatan pelatihan pencak silat selain dapat

melestarikan dan memelihara budaya Betawi juga dapat

membantu dalam ketrampilan, kepribadian dan bahkan

pemasukan-pemasukan keuangan tambahan.

Berdasarkan pernyataan di atas menurut peneliti,

melalui program pelatihan pencak silat para anggota

merasa terbantu, pertama dalam segi pengetahuan akan

pencak silat. Kedua, ketrampilan dan kepribadian

karena dengan begitu para anggota merasa mampu

meningkatkan kapabilitas dirinya. Ketiga, bisa

mendapatkan pemasukan keuangan tambahan. Dengan

meningkatnya hal-hal tersebut, maka meningkat pula

kualitas diri dan kemandirian anggota-anggota

Page 157: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

140

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna. Dapat

disimpulkan bahwa dampak program pelatihan pencak

silat secara umum dapat membantu para anggota-

anggota untuk memenuhi beberapa kebutuhan hidupnya.

Page 158: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

141

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dan penelitian diatas yang

dilakukan oleh peneliti dengan cara pengumpulan data

melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi di

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna, Kebon Jeruk,

Jakarta Barat dalam pelaksanaan Program Pelatihan Pencak

Silat maka dapat disimpulkan proses dan hasil pemberdayaan

yang dilakukan oleh Perkumpulan Pencak Silat CIngkrig

Serbaguna yaitu sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna :

a. Tahap Perencanaan

Berawal dari amanah Kong Haji Sinan

kepada Kong Satiri yang berisi untuk

menyebarluaskan ilmu pencak silat ini yang selain

dapat memelihara kebudayaan betawi dan juga

dapat bermanfaat untuk masyarakat, akhirnya

Kong Satiri mengumpulkan orangtua-orangtua

lingkungan sekitar dan beberapa tokoh dengan

mengundangnya untuk bermusyawarah

menyatukan pendapat dan pikiran mengenai apa

yang mau kita buat, bagaimana jalannya kegiatan

dan apa manfaat untuk masyarakat.

Page 159: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

142

Dengan segala gesekan dan perbedaan

pendapat, alhamdulillah akhirnya kita dapat sama-

sama menyatukan pandangan dengan membentuk

sebuah wadah kepengurusan perkumpulan pencak

silat yang dimana para anggota-anggotanya akan

dilatih dan dibina baik sisi ilmu pencak silatnya

dan juga sisi agamanya.

b. Tahap Pelaksanaan

Di dalam Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna ada beberapa program. Untuk program

yang dijalankan oleh Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna dilakukan dengan cara datang

langsung ke tempat latihan. Untuk program kerja

menitik beratkan pada pelatihan pencak silat

namun ada beberapa program lain seperti mengaji

dan pelatihan marawis. Pada tahap pelaksanaan ini

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

memberikan pelatihan seputar ilmu pencak silat

dan membentuk kepribadian anggota-anggotanya

dengan kegiatan keagamaan seperti mengaji.

c. Tahap Pelembagaan

Pada tahap ini Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna melakukan kerja sama kepada

Kecamatan, Kelurahan, Organisasi sekitar dan

perguruan pencak silat lainnya. Dengan tujuan

agar dapat menyebarluaskan Perkumpulan Pencak

Page 160: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

143

Silat Cingkrig Serbaguna, melestarikan budaya

pencak silat dan bisa mendapatkan panggilan-

panggilan untuk mengisi acara.

d. Tahap Pengawasan

Monitoring pada program pelatihan pencak

silat di Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna dilakukan pada setiap hari pelaksanaan

pelatihan, yaitu satu minggu sekali. Yang

bertanggung jawab dalam hal monitoring yaitu

Bapak pembina dan Ketua tetapi diutamakan

kepada tim pelatih karena beliau yang sangat

mengetahui tumbuh kembang anggota-

anggotanya.

2. Hasil Dari Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di

Dalam Perkumpulan Cingkrig Serbaguna Melalui

Program Pelatihan Pencak Silat

a. Peningkatan Pelestarian Budaya

Keberadaan sebuah Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna mau tidak mau akan

memberikan dampak berupa perubahan ekosistem

lingkungan hidup dan perubahan perilaku sosial

dan budaya. Dengan adanya Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna melalui program

pelatihan pencak silat dapat memperpanjang umur

budaya pencak silat sekaligus agar anak-anak

Page 161: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

144

yang kelak akan hadir ke dunia akan bisa

merasakan budaya pencak silat.

Dalam hal menyebarluaskan budaya pencak

silat, cara cingkrig serbaguna dengan memberikan

pengetahuan-pengetahuan seputar pencak silat

kepada para anggotanya, mengikuti kegiatan-

kegiatan budaya seperti festival kebudayaan,

pentas-pentas dan panggilan palang pintu. Dari

bebarapa kali ikut acara-acara festival,

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

pernah meraih penghargaan sebagai Perguruan

Silat Cingkrig terbaik se-Jakarta. Dan dari situ

juga nama Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna semakin dikenal dan diketahui banyak

orang.

b. Peningkatan Kesejahteraan

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna melalui program pelatihan pencak silat,

dari pelaksanaan program banyak dari mereka

yang merasa cukup terbantu merasakan adanya

perubahan dalam dirinya mulai dari ketrampilan

pencak silat, pengetahuan seputar pencak silat,

perubahan prilaku sampai khususnya dari segi

perekonomian. Anggota-anggota yang tergabung

dalam program tersebut dapat mencari

penghasilan tambahan sendiri dengan menjadi

Page 162: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

145

guru private, guru ekstrakulikuler di sekolah,

bermain palang pintu dan berkontribusi dalam

meningkatkan penghasilan tambahan.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna melalui

program pelatihan pencak silat dan peneliti yang selanjutnya

akan meneliti mengenai Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna yaitu sebagai berikut:

1. Kepada para anggota-anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna harus tetap semangat berlatih

dan melestarikan budaya pencak silat ini, karena dengan

melakukan hal itu kita akan bisa melihat pencak silat

akan terus ada di masa depan.

2. Kepada Pembina dan Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna agar terus menyebarluaskan budaya

pencak silat ini ke lebih banyak jangkauan.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa

mengembangkan penelitian ini lebih dalam lagi dari

berbagai aspek pemberdayaan.

Page 163: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

146

DAFTAR PUSTAKA

Adi, I. R. (2002). Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan

Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga penerbit FE UI.

Anwas, M. O. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Era

Global. Bandung: Alfabeta.

Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat. (2018).

Kecamatan Kebon Jeruk dalam Angka.

Emzir, M., & Pd, M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif

Analisis data. Jakarta: Raja Grafindo.

Fahrudin, A. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial.

Bandung: Pt Refika Aditama.

Ife, J., & Tesoriero, F. (2014). Community Development:

Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era

Globalisasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Mahendra, A. (2004). Model Pendidikan Gerak. Bandung:

FPOK UPI.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data

Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia.

Muhtadi, & Hermansah, T. (2013). Manajemen

Pengembangan Masyarakat Islam. Jakarta: UIN Jakarta

Press.

Nawi, G. J. (2016). Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi:

Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi. Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ransome, B. (2010). Sen and Aristotle on wellbeing.

Australian Journal of Social Issues, 45(1), 41–52.

https://doi.org/10.1002/j.1839-4655.2010.tb00162.x

Soekanto, S. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:

Rajawali.

Page 164: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

147

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat,

Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan

Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Pt

Refika Aditama.

Suryana. (2010). Metode Penelitian Model Praktis Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: UPI.

Page 165: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

148

LAMPIRAN

Page 166: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

149

Lampiran 1

SURAT-SURAT

Page 167: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

150

Page 168: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

151

Page 169: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

152

Lampiran 2

Dokumentasi

Selesai Pelatihan Pencak Silat

Acara Palang Pintu

Page 170: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

153

Wawancara Dengan Bapak Ahyar

Wawancara Dengan Bapak Sabeni

Page 171: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

154

Wawancara Dengan Abang Iqbal

Wawancara Dengan Abang Ibnu dan Rizky

Page 172: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

155

Wawancara Dengan Abang Ferry

Wawancara Dengan Abang Aldi

Page 173: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

156

Wawancara Dengan Abang Habib

Page 174: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

157

Lampiran 3

CATATAN OBSERVASI

Nama Pengamat : Taufik Hidayatulloh

Waktu : 4 Maret 2020 – 15 April 2021

Tempat : Jl. H. Marjuki No.59, RT.5/RW.3, Kb.

Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta

Barat

Metode : Observasi Terbuka

Materi : Pemberdayaan Masyarakat di Dalam

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna Melalui Program Pelatihan

Pencak Silat Dalam Peningkatan

Pelestarian Budaya dan Kesejahteraan

No Tanggal Observa

si Ke -

Objek

Observasi

Aktivitas

1. 04 Maret

2020

Ke- 1

(satu)

Rumah

Bapak

Sabeni

Pembina

PPSCS

Pada pertemuan

pertama ini,

peneliti

mengunjungi

PPSCS tepat

pada puku 07.20

WIB (ba‟da

Page 175: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

158

Isya) untuk

bertemu

Pembina PPSCS

dan meminta

izin penelitian

sekaligus

melihat kegiatan

pelatihan.

2. 10 Febuari

2021

Ke- 2

(dua)

Rumah

Bapak

Sabeni

Pembina

PPSCS

Pada pertemuan

kedua ini pada

pukul 07.45

WIB peneliti

bersilaturahmi

ke rumah dan

mewawancarai

Bapak Sabeni

Banteng

(Pembina

PPSCS) dengan

pertanyaan yang

sudah peneliti

susun.

3. 11 April

2021

Ke- 3

(tiga)

Rumah

Bapak

Ahyar

Pada pertemuan

ketiga ini pada

pukul 14.00

Page 176: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

159

Ketua

PPSCS

WIB peneliti

bersilaturahmi

ke rumah dan

mewawancarai

Bapak Ahyar

(Ketua PPSCS)

dengan

pertanyaan yang

sudah peneliti

susun.

4. 13 April

2021

Ke- 4

(empat)

Noza Kopi Pada pertemuan

keempat ini

peneliti janjian

dengan Abang

Iqbal, Abang

Ferry, Abang

Ibnu dan Abang

Rizky pada

pukul 07.00

WIB untuk

mewawancarai

dengan susunan

wawancara yang

sudah peneliti

susun.

Page 177: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

160

5. 15 April

2021

Ke- 5

(lima)

Kedai

Lante Satu

Pada pertemuan

kelima ini

peneliti janjian

dengan Abang

Aldi dan Abang

Habib pada

pukul 15.00

WIB untuk

mewawancarai

dengan susunan

wawancara yang

sudah peneliti

susun.

Page 178: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

161

Lampiran 4

Pedoman Wawancara untuk PPSCS

A. Tahap Perencanaan

1. Bagaimana proses melakukan perencanaan

untuk membuat pelatihan di dalam

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses

perencanaan untuk membuat pelatihan di

dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna?

3. Metode apa yang digunakan dalam proses

perencanaan pelatihan pencak silat singkrig

serbaguna? Misal diskusi atau seperti apa?

4. Bagaimana hasil dari perencanaan?

5. Apa saja kendala pada saat merencanakan?

B. Tahap Pelaksanaan

6. Bagaimana proses melaksanakan program

pelatihan pencak silat di perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna?

7. Program apa saja yang ada di Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna?

8. Berapa kali kegiatan pelaksanaan pelatihan?

9. Adakah kegiatan penunjang lainnya?

10. Bagaimana cara anda memberi pelatihan?

Page 179: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

162

11. Apa kendala dalam pelaksanaan kegiatan

pelatihan?

C. Tahap Pelembagaan

12. Bagaimana proses perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

13. Siapa saja pihak yang kerjasama dengan

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

14. Bagaimana cara Perkumpulan Pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

15. Apa hasil dari kerjasama yang perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna lakukan?

16. Apa kendala dalam menjalin kerjasama?

D. Tahap Pengawasan

17. Bagaimana proses yang perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna lakukan dalam

melakukan pengawasan?

18. Siapa saja yang terlibat untuk mengawasi

jalannya kegiatan pelaksanaan program?

19. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna dalam melakukan

pengawasan program?

20. Apa hasil yang didapat?

21. Apa kendala dalam melakukan pengawasan?

E. Pelestarian Budaya

Page 180: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

163

22. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

melestarikan dan menyebarluaskan budaya

pencak silat?

23. Apa prestasi yang sudah di dapat?

24. Apa kendala dalam melestarikan budaya?

25. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna mengatasi kendala

melestarikan budaya?

26. Apa nilai-nilai dari pencak silat?

27. Berapa anggota sekarang di perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna?

F. Dampak yang dirasakan

28. Selama bergabung apa yang sudah dampak

yang dirasakan?

29. Apakah anda merasakan ada peningkatan

ekonomi?

30. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

Page 181: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

164

TRANSKIP WAWANCARA

Bapak Sabeni Pembina PPSCS

A. Tahap Perencanaan

1. Bagaimana proses melakukan perencanaan

untuk membuat pelatihan di dalam

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Dari amanah Kong Haji Sinan,

kite berembuk dan kita ni merancang kira-

kira kegiatan apa yang bisa melestarikan

budaya dan juga bisa bermanfaat bagi

orang-orang di sekililing kita …”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses

perencanaan untuk membuat pelatihan di

dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna?

“…Dulu si paling yang seinget

saya yang ada pas rembukkan itu ada

Kong Satiri, Ahyar sama ada temen-temen

saya udah pada meninggal kebanyakan,

saya lupa siapa aja…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 182: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

165

3. Metode apa yang digunakan dalam proses

perencanaan pelatihan pencak silat singkrig

serbaguna? Misal diskusi atau seperti apa?

“…Waktu dulu pas kita mikirin

beginian kita mikirin kegiatan apa yang

mao kite buat dari amanah kong Haji

Sinan, kita ngobrol juga sama beberapa

orang. Kita ajak ngobrol, disitu ada ketua

dan beberapa temennya dan orangtua-

orangtua kita, sama masyarakat setempat,

dan ape tujuan dari apa yang kite buat…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

4. Bagaimana hasil dari perencanaan?

“…Makanya kita membuat wadah

pelatihan pencak silat cingkrig serbaguna,

itu bisa manfaat dan bisa melestarikan

budaya yang kita punya…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

5. Apa saja kendala pada saat merencanakan?

“...Pas waktu membentuk ini ni, ya

biasa dah ada aja yang emang ragu, tapi

setelah kita bermusyawarah dan

berhubung emang banyak yang ngedukung,

akhirnya jadi lah ini ....” (Wawancara

Page 183: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

166

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

B. Tahap Pelaksanaan

6. Bagaimana proses melaksanakan program

pelatihan pencak silat di perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna?

“…Setelah dibentuknye

perkumpulan, kami ngebuat susunan

organ, biar pada tau tugas-tugasnye…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

7. Program apa saja yang ada di Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna?

“…Kalo buat program mah yang

di utamain disini ya pelatihan pencak silat,

program laen juga ada, cuma ya selingan

aje…” (Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

8. Bagaimana proses awal agenda pelatihan?

“…Kite emang dari dulu kalo soal

ape-ape selalu diomongin bareng-

bareng…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

9. Berapa kali kegiatan pelaksanaan pelatihan?

Page 184: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

167

“...Untuk kegiatan latian silat

emang kite adain sengaja seminggu sekali,

karena kan orang-orang pasti ada urusan-

urusan laen, apalagi kebanyakan anggota

di kite anak-anak muda…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

10. Bagaimana cara anda memberi pelatihan?

“...Kalo disini kami lebih

ngeutamain gimana ini pencak silat terus

ada, dan bisa memiliki para penerus yang

hebat dan beragama..” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

11. Siapa saja partisipan dalam pelaksanaan

program?

“...Pas latihan ya paling ada

Ahyar ama tim pelatih yang emang megang

anak-anak…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

12. Bagaimana cara pelaksanaan kegiatan pelatihan

pencak silat cingkrig serbaguna?

“...Pelaksanaan kegiatan pelatihan

kita langsung ketemu di tempat

pelaksanaan pelatihan, dateng

Page 185: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

168

langsung…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

13. Bagaimana hasil dari pelaksanaan program?

“...Semua anggota disini memang

dari kaga bisa ape-ape, disini mereka

dilatih dan dibina. Di latihan mereka kalo

belom bisa naek jurus kaga bakal di kasih

naek, memang kudu bisa dulu itu baru

boleh naek dan kalo emang pengen naek

itu kite ujikan dulu…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

14. Apa kendala dalam pelaksanaan kegiatan

pelatihan?

“…Kalo buat kendala mah paling

yang sering kurang konsistennya anggota,

kadang rajin kadang kaga…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

C. Tahap Pelembagaan

15. Bagaimana proses perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

“…Jadi kita rembuk dan

berinisiatif supaya ada kesamaan

pandangan di dalam kegiatan tersebut,

Page 186: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

169

jangan sampe kegiatan ini angot-angotan

maksudnya engga langgeng lah jalannya

dan masih bisa kita pantau…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

16. Siapa saja pihak yang kerjasama dengan

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Kalo soal siapa aje yang

terlibat untuk ngenyebarluasin ini

perkumpulan tentu kepada jajaran

pengurus dan anak-anak kite, tak lupa juga

masyarakat sekitar, nah dari situ mulut ke

mulut dah…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

17. Bagaimana cara Perkumpulan Pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

“...Untuk ngebangun relasi mah

kita paling silaturahmi aja si sama

perguruan laen, sama masyarakat paling,

dari situ mulut ke mulut dah.…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

18. Apa hasil dari kerjasama yang perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna lakukan?

Page 187: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

170

“...Berkat dari silaturahmi yang

kite jalanin, alhamdulillah rejeki ada aje

yang dateng.…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

19. Apa kendala dalam menjalin kerjasama?

“...Kendalanye si paling waktu

kadang bentrok.…” (Wawancara dengan

Bapak Sabeni, Pembina Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

D. Tahap Pengawasan

20. Bagaimana proses yang perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna lakukan dalam

melakukan pengawasan?

“...Ya kami paling kalo

pengawasan mah pas jalannya kegiatan

pelatihan aja paling, disitu kita perhatiin

anggota-anggota kita, kita bina pelan-

pelan, sama paling kalo udah lama kaga

nongol-nongol latian, paling kita cari tau

dengan nanya ke temennya kabar dia...”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

21. Siapa saja yang terlibat untuk mengawasi

jalannya kegiatan pelaksanaan program?

“…Yang terlibat dalam mengawasi

anak-anak tentu ya kita semua yang ada

Page 188: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

171

disini, tapi biasanya yang emang paling

tau gimane anak-anak pas latian ya tim

pelatih…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

22. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna dalam melakukan

pengawasan program?

“…Kalo ditanya gimane cara kite

mengawasi anak-anak ya kite paling bisa

pantau pas kegiatan pelatihan…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

23. Apa hasil yang didapat?

“…Dengan mantau langsung

intinye kite jadi tau tumbuh kembang anak

didik kite…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

24. Apa kendala dalam melakukan pengawasan?

“...Kalo kendala mah ya paling

namanya latian beginian gajauh-jauh

paling kadang rajin latian kadang kaga, ya

kita bisa maklumi namanya juga anak

muda...” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 189: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

172

E. Pelestarian Budaya

25. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

melestarikan dan menyebarluaskan budaya

pencak silat?

“…Nyebar luasin dari mulut ke

mulut aja paling, terus kita sering

mengunjungi atau dikunjungi ama

perguruan laen, sama paling karna kita

sering maen di acara-acara orang jadi

orang pada tau kite, beberapa guru dari

sini juga ngelatih di sekolahan, sama

paling kalo ada festival budaya nah kita

pasti ikut…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

26. Apa prestasi yang sudah di dapat?

“…Festival di Monas kite menang

menjadi perguruan silat cabang

cingkrig…” (Wawancara dengan Bapak

Sabeni, Pembina Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

27. Apa kendala dalam melestarikan budaya?

“…Kendalanye mah

perkembangan zaman anak-anak mungking

nganggep silat itu kuno …” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 190: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

173

28. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna mengatasi kendala

melestarikan budaya?

“...Kalo ditanya cara ngatasin kita

mah selalu ngasih pandangan ke anggota-

anggota pada saat latian…” (Wawancara

dengan Bapak Sabeni, Pembina

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

29. Apa nilai-nilai dari pencak silat?

“…Kalo di dalam silat kan banyak

nilai-nilai baenya, makanye kita iringin

silat ama ngaji biar imbang…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

30. Berapa anggota sekarang di perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Kalo ditanya anggota mah

banyak, ada kali enam puluhan, tapi kalo

pas latian ya naek turun kaga nentu…”

(Wawancara dengan Bapak Sabeni,

Pembina Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Page 191: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

174

Bapak Ahyar Ketua PPSCS

A. Tahap Perencanaan

31. Bagaimana proses melakukan perencanaan

untuk membuat pelatihan di dalam

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Memang berawal dari

amanah Kong Haji Sinan, akhirnye

Kong Satiri ngajak kite semua

berembuk buat mikirin sama-sama

gimane baeknya…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Cingkrig Serbaguna

2021).

32. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses

perencanaan untuk membuat pelatihan di

dalam perkumpulan pencak silat cingkrig

serbaguna?

“…Waktu entu kite emang

musyawarahin apa yang emang

amanah dari Kong Haji Sinan, kite

berembuk sama ada Babeh, pendekar

Cingkrig Serbaguna, sama masyarakat

juga kita ajak diskusiin…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Page 192: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

175

Ketua Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

33. Metode apa yang digunakan dalam proses

perencanaan pelatihan pencak silat singkrig

serbaguna? Misal diskusi atau seperti apa?

“…Metode mah yang namanya

di Cingkrig Serbaguna selalu

musyawarah sih dari dulu-dulu…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

34. Bagaimana hasil dari perencanaan?

“…Dari musyawarah kita

banyak beda pendapat, tapi

alhamdulillah akhirnya bisa sama

pandangan untuk membuat itu…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

35. Apa saja kendala pada saat merencanakan?

“…Kalo ditanya kendala pas

waktu ngerencanain mah paling

perbedaan pendapat aja si…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 193: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

176

B. Tahap Pelaksanaan

15. Bagaimana proses melaksanakan program

pelatihan pencak silat di perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna?

“…Kami membuat

kepengurusan, ada pembina, ketua,

sekertaris, bendahara dan tim pelatih

pun ada. Sengaja ngebuat itu biar

masing-masing tau tugasnya …”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

16. Program apa saja yang ada di Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna?

“…Buat program yang kita

utamain si pelatihan pencak silatnya,

tapi ada kegiatan lain kaya mengaji

sama latian marawis…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

17. Bagaimana proses awal agenda pelatihan?

“…Waktu ntu kite ngumpul

ngerembuk mikirin kegiatan pelatihan

ini berape kali seminggu…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Page 194: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

177

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

18. Berapa kali kegiatan pelaksanaan pelatihan?

“...Kegiatan pelatihan pada

umumnya satu kali seminggu di hari

Minggu dan satu bulan sekali kumpul

bulanan dan bisa ada kumpul-kumpul

kalo ada sesuatu hal. Untuk latihan kite

memakai lapangan SMPN 229 dan kalo

kumpul bulanan biasanye di rumah

babeh Sabeni…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

19. Bagaimana cara anda memberi pelatihan?

“...Di cingkrig serbaguna ini

kita belajar tujuannya bukan untuk

berantem tapi mao cari persaudaraan.

Makanya nilai-nilai yang harus kita

tanamkan adalah nilai pribadi, nilai

akhlaq dan prilaku. Terutama kita

mengarahin bagaimana dia terhadap

orangtuanya, akhalaqul karimahnya

gimane, ama keluarganye gimane dan

ama yang lebih tua gimane, yang di

utamain nilai itu dulu...” (Wawancara

Page 195: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

178

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

20. Siapa saja partisipan dalam pelaksanaan

program?

“...Kalo dalam pelaksanaan

pelatihan biasanya ada babeh Sabeni,

saya sendiri sama tim pelatih…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

21. Bagaimana cara pelaksanaan kegiatan pelatihan

pencak silat cingkrig serbaguna?

“...Pada saat itu kami selaku

pengurus berdiskusi, berkumpul untuk

ngebahas kapan aja waktu latian dan

gimane baenya…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

22. Bagaimana hasil dari pelaksanaan program?

“…Kalo kita ni gapunya target,

siapapun yang mau, siapapun yang niat

ingin belajar. Mau itu anak kecil atau

orang dewasa bahkan itu orang tua

baik itu perempuan atau laki-laki.

Page 196: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

179

Pokonya kita gapunya target tertentu.

Kalo di anggota itu dari usia 7 tahun

sampe orang orang tua, tapi mayoritas

anak muda. Karena apa kita utamakan

anak muda karena kita liat dari sisi

budaya dan pergaulan sekarang itu

memang itu di butuhkan. Artinya

khususnya Betawi, kalo gabisa silat

percuma jadi orang Betawi, makanya

kita fokuskan ke anak-anak tingkat SD-

SMA, agar memperpanjang umur

budaya…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

23. Apa kendala dalam pelaksanaan kegiatan

pelatihan?

“…Sebenernya si kendala ada

aja. Jadi gini kita selalu kalo di

umpama di perguruan-perguruan laen

memang ketat sekali, bahkan setiap

dateng itu kudu isi daftar hadir, nah

kalo kite ni engga. Jadi kita berawal

dari kekeluargaan.…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 197: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

180

C. Tahap Pelembagaan

25. Bagaimana proses perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

“…Ya waktu ntu kita berembuk

buat nyatuin pikiran…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

26. Siapa saja pihak yang kerjasama dengan

perkumpulan pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Partisipan mah kite utamain

masyarakat sekitar kite, terus rekan-

rekan perguruan laen, sama paling

Kelurahan sama organisasi betawi

kaya Forkabi…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

27. Bagaimana cara Perkumpulan Pencak silat

cingkrig serbaguna menjalin kerjasama?

“...Kalo relasi mah kite paling

dari mulut ke mulut aje si, karna kita

emang sering kumpul sama orang

kelurahan, orang kecamatan, terus

juga ada rekan-rekan perguruan laen.

Ya kita sering silaturahmi aje sama

Page 198: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

181

mereka, terutama seluruh

masyarakat.…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

28. Apa hasil dari kerjasama yang perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna lakukan?

“...Ya alhamduillah si

walaupun relasinya cuma begitu aja

jarang pake media sosial tapi orang

pada tau kite, dan ada aja si yang

dateng ke kite untuk ngisi acaranye.…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

29. Apa kendala dalam menjalin kerjasama?

“...Ya kendalanye si paling

waktu, karna kan orang ga selalu

lowong, ada yang sibuk sama

pekerjaannye atau sekolahnye.…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

D. Tahap Pengawasan

Page 199: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

182

30. Bagaimana proses yang perkumpulan pencak

silat cingkrig serbaguna lakukan dalam

melakukan pengawasan?

“…Kalo untuk di bidang

pelatihan yang paling kita perhatiin itu

kerajinan dia, kita pantau terus, dan

kita disini gapernah pilah pilih mau

anggota baru atau anggota lama. Dan

untuk umum dia mau apa, ya paling

kita kasih support aja dan kasih

masukan dan rekomen. Tapi kalo dari

belajar silatnya ya kita liat dari

kehadiran dia, keyakinan dia,

kesungguh-sungguhan dia baru kita

adakan pendekatan, kita kasih masukan

dengan tujuan kamu belajar bukan

untuk orang lain tapi untuk diri kamu

sendiri…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

31. Siapa saja yang terlibat untuk mengawasi

jalannya kegiatan pelaksanaan program?

“…Pembina, ketua dan tim

pelatih. Kita setiap jadwal latian tuh

kite katakanlah pembina dan ketua itu

berkewajiban untuk memantau. Karna

Page 200: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

183

mereka dikasih jadwal cuma satu

minggu sekali, ya harus kita pantau

selalu …” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

32. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna dalam melakukan

pengawasan program?

“…Ya untuk mengawasi tumbuh

kembang anggota saat berlatih itu kite

serahin ke tim pelatih, karna kan

emang die yang ngikutin langsung terus

menerus…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

33. Apa hasil yang didapat?

“…Dari tim pelatih dan juga

saya selaku ketua, dengan ngikutin

secara langsung kegiatan latihan saya

jadi tau gimana anak-anak kalo lagi

latian, dan juga jadi tau apa yang

kiranya kurang…” (Wawancara

dengan Bapak Ahyar, Ketua

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Page 201: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

184

34. Apa kendala dalam melakukan pengawasan?

“…Jadi gini sejarah cingkrig

hal-hal itu bukan hal yang baru, kita

udah yakin banget anak ini bakal jadi,

dia akti dan sungguh-sungguh tapi

tiba-tiba mandek. Kita sebagai

pengurus menyikapinya kebutuhan

hidup, kita harus cari tahu dulu kenapa

dia males, karena kan orang lg males

latian mungkin ada kesibukan laen,

misal lagi sibuk belajar, urusan

sekolah atau lagi situasi urusan kerja,

jadi kita pantau hal-hal itu dulu, ga

langsung ngomelin nah kalo udah tau

sebab musababnye baru kite kasih

arahan kalo memang itu yang utama

laksanain dulu itu kewajiban, kalo

emang udah silahkan latian lagi…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

E. Pelestarian Budaya

28. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

melestarikan dan menyebarluaskan budaya

pencak silat?

Page 202: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

185

“…Kalo untuk

menyebarluaskan kite utamain anak

didik kite dulu, kite kasih mereka

pemahaman, dan juga memang kite ni

engga, biasanya kan orang

menyebarluaskannya ntu melalui media

sosial, nah kite cuman paling dari

kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan seni budaya, seperti festival,

pentas terus kegiatan palang pintu ntu

kan memang murni budaya. Nah paling

kite untuk menyebarkannya dari entu

aja dulu atau dari kenalan dan dari

mulut ke mulut…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

29. Apa prestasi yang sudah di dapat?

“…Waktu itu kita ikut acara

festival budaya di Monas, disitu kite

menang dan alhamdulillah dapet

penghargaan sebagai perguruan silat

cingkrig terbaik, dan dari situ juga

nama kita semakin dikenal…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Page 203: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

186

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

30. Apa kendala dalam melestarikan budaya?

“…Kalo soal kendala si ya

paling anak-anak sekarang pada

kedemenan ama budaya-budaya luar

pada niru entu, dan kurang sadar akan

budaya sendiri…” (Wawancara dengan

Bapak Ahyar, Ketua Perkumpulan

Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

31. Bagaimana cara perkumpulan pencak silat

cingkrig serbaguna mengatasi kendala

melestarikan budaya?

“…Kita liat dari kehadiran dia,

keyakinan dia, kesungguh-sungguhan

dia baru kita adakan pendekatan, kita

kasih masukan dengan tujuan kamu

belajar bukan untuk orang lain tapi

untuk diri kamu sendiri…”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

32. Apa nilai-nilai dari pencak silat?

“…Kalo untuk nilai-nilai ya

kita tuh ada kebanggaan bahwa budaya

Page 204: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

187

betawi ini masih ada yang mau

melestarikan, masih ada yang mau

menjaga dan saya berharap budaya

betawi ini terus berkembang. Di

cingkrig serbaguna ini kita belajar

tujuannya bukan untuk berantem tapi

mao cari persaudaraan. Makanya

nilai-nilai yang harus kita tanamkan

adalah nilai pribadi, nilai akhlaq dan

prilaku. Terutama kita mengarahin

bagaimana dia terhadap orangtuanya,

akhalaqul karimahnya gimane, ama

keluarganye gimane dan ama yang

lebih tua gimane, yang di utamain nilai

itu dulu dah, urusan bisa berantem ntu

nilai keberapa aja dah …”

(Wawancara dengan Bapak Ahyar,

Ketua Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

33. Berapa anggota sekarang di perkumpulan

pencak silat cingkrig serbaguna?

“…Perkembangan soal anak

didik ya naik turun, itu kalo lagi

latihan, tapi kalo anggota yang

terdaftar itu ada kenaikan, tapi kalo

untuk latian ya itu pasang surutnya

Page 205: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

188

itu…” (Wawancara dengan Bapak

Ahyar, Ketua Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Muhammad Iqbal

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak yang

dirasakan?

“...Menurut saya mah semenjak saya

ngikut masuk saya benerbener di rangkul, saya

diajarin gimane caranye berakhlaq yang baik,

dikasih pengetahuan soal budaya betawi, bahkan

pas belajar silat saya bener-bener diayomin banget

sampe sekarang udah 3 ape 4 tahun ngikut

sekarang udah bisa ngajar-ngajar. Yang saya

dapet selama bergabung nih yang pertama saya

dapet pengetahuan seputar sejarah-sejarah

cingkrig, dapet juga ilmunya tentang pencak silat

buat bela diri terus benefitnya si buat saya

terutama skills ya, skills saya alhamdulillah yang

tadinya gabisa sekarang jadi bisa, yang tadinya

belajar sekarang udah bisa ngajar...” (Wawancara

dengan Bang Iqbal, Anggota Perkumpulan

Cingkrig Serbaguna 2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan ekonomi?

Page 206: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

189

“...Alhamdulillah merasakan adanya

sedikit tambah-tambahan pemasukan ...”

(Wawancara dengan Abang Iqbal, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“…Dari eskul kan sekolah emang punya

dana sendiri ye, emang udah ditentuin dananya

berapa, per orang sih biasanya kalo ditunjuk dapet

dua ratus lima puluh ribu per bulan, masing-

masing dapet dua ratus lima puluh ribu deh per

orang. Biasanya kalo ditunjuk tuh dua, paling

banyak tiga, dan sisa uangnya dimasukan untuk

uang kas…” (Wawancara dengan Abang Iqbal dan

Abang Ferry, Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

“...Buat ngelatih private ada, cuman kita

tuh harus izin ke pusat dulu misalkan nih di rumah

kita mau private ntu kita kudu izin dulu ke

Pembina, biasanye langsung di acc sama babeh.

Kalo untuk latih private kan emang dari Cingkrig

Serbaguna sendiri kita gaboleh minta uang, di

peseninnya emang gitu, buat komersil dilarang,

cuma kalo dikasih ambil. Kalo dari private si

biasanya lima ratus ribuan sampe tujuh ratus ribu

dan ada yang kite sisihin untuk Cingkrig

Serbaguna…” (Wawancara dengan Abang Iqbal

Page 207: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

190

dan Abang Ferry, Anggota Perkumpulan Pencak

Silat Cingkrig Serbaguna 2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Ferry Husein

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak

yang dirasakan?

“...Selama saya bergabung yang

udah di dapet ya pasti rasa

kekeluargaannye, selain dapet ilmu bela

diri gitu ya ntu si yang paling kita rasain

tuh kebersamaannye, kekeluargaannye,

selaen bisa belajar ilmu bela dirinye.

Selalu diingetin juga jangan cuma latihan

silatnye aje, diingetin juga agamanye ngaji

kita jadi menurut saya ntu si yang

ngebentuk jadi pribadi yang baek. Kalo

buat pemasukan uang si ya alhamdulillah

dikit-dikit si dapet buat palang pintu

walaupun ga banyak gitu tapi namanya

kita orang di panggil, ya ada aja cukuplah

buat pegangan sehari-hari mah...”

(Wawancara dengan Abang Ferry,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan

ekonomi?

Page 208: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

191

“...Kalo buat pemasukan uang si

ya alhamdulillah dikit-dikit si dapet buat

palang pintu walaupun ga banyak gitu tapi

namanya kita orang di panggil, ya ada aja

cukuplah buat pegangan sehari-hari

mah...” (Wawancara dengan Abang Ferry,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“…Dari eskul kan sekolah emang

punya dana sendiri ye, emang udah

ditentuin dananya berapa, per orang sih

biasanya kalo ditunjuk dapet dua ratus

lima puluh ribu per bulan, masing-masing

dapet dua ratus lima puluh ribu deh per

orang. Biasanya kalo ditunjuk tuh dua,

paling banyak tiga, dan sisa uangnya

dimasukan untuk uang kas…” (Wawancara

dengan Abang Iqbal dan Abang Ferry,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

“...Buat ngelatih private ada,

cuman kita tuh harus izin ke pusat dulu

misalkan nih di rumah kita mau private ntu

kita kudu izin dulu ke Pembina, biasanye

langsung di acc sama babeh. Kalo untuk

latih private kan emang dari Cingkrig

Serbaguna sendiri kita gaboleh minta

Page 209: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

192

uang, di peseninnya emang gitu, buat

komersil dilarang, cuma kalo dikasih

ambil. Kalo dari private si biasanya lima

ratus ribuan sampe tujuh ratus ribu dan

ada yang kite sisihin untuk Cingkrig

Serbaguna…” (Wawancara dengan Abang

Iqbal dan Abang Ferry, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Ibnu Sofyan

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak yang

dirasakan?

“…Waktu pertama gabung si sama sekali

belom bisa bang, jadi semua belajar dari awal

banget bang sampe akhirnya dikit-dikit ampe

sekarang bisa dah. Pembinaan di Cingkrig

Serbaguna bagus si kita dari yang gabise diajarin

bener-bener tuh sampe seluk beluknye ampe

gerakan dasarnye ampe sambutnye tuh kita

diajarin semua si, pengajaran juga baik si…”

(Wawancara dengan Abang Ibnu, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan ekonomi?

Page 210: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

193

“...Untuk merasakan pendapatan ya

lumayan si...” (Wawancara dengan Abang Ibnu,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“...Untuk merasakan pendapatan ya

lumayan si untuk ngopi-ngopi ngeroko-ngeroko,

dari ngisi-ngisi acara palang pintu disuruh babeh,

buat harian mah cukuplah nambain gitu....”

(Wawancara dengan Abang Ibnu, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Rizky Kurniawan

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak yang

dirasakan?

“...Pertama kali masuk tuh kita ga

langsung di pegang sama guru besarnya yak ada

tim pelatih yang ditunjuk untuk mengajar orang-

orang yang baru masuk nih kaya tahap

pengenalan, sejarah dan kaya pengenalan-

pengenalan jurus, saya bener-bener di bina dan

dari pembinaan tuh sebenernya tuh di cingkrig

serbaguna yang pertama kan adab yak, adabnya

kaya gimana terus sopan santunnya gimana kita di

rumah di polesnya lebih ke agamis dulu si baru ke

Page 211: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

194

fisiknya...” (Wawancara dengan Abang Rizky,

Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan ekonomi?

“...Bener merasakan, karena kan tadinye

kite kaga bisa ape-ape jadi sekarang bise...”

(Wawancara dengan Abang Rizky, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“...Bener merasakan, karena kan tadinye

kite kaga bisa ape-ape jadi sekarang bise, dan dari

situ juga karena bisa jadi sering disuruh babeh

maen ngisi acara...” (Wawancara dengan Abang

Rizky, Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Aldi Setyawan

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak yang

dirasakan?

“…Pertama kali gabung saya emang

bener-bener orang yang awam banget yang engga

ngerti pencak silat itu apa, cingkrig itu apa

pokonya bener-bener buta deh masalah silat

Betawi apalagi makanya saya disini bergabung

dengan Cingkrig Serbaguna tuh kepengen tau

Page 212: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

195

sebenernya, tujuan saya masuk tuh ingin tahu

kebudayaan Betawi khususnya buat Pencak

Silat…”(Wawancara dengan Aldi, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan ekonomi?

“...Sedikit banyaknya si saya merasakan,

karena dengan pelatihan yang saya lakukan disana

saya dapat memiliki kapabilitas, dari situ saya

sering disuru babeh untuk ngisi acara..”

(Wawancara dengan Abang Aldi, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“...Tergantung babeh nyuruhnye, biasanye

maen palang pintu..” (Wawancara dengan Abang

Aldi, Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

Dampak Yang Dirasakan Anggota

Muhammad Habib

1. Selama bergabung apa yang sudah dampak yang

dirasakan?

“…Pas masuk mah awalnya diajak sama

temen, ada niat kepengen belajar silat sampe

sekarang udeh setahunan ngikut udah tau dah

sedikit banyaknye…” (Wawancara dengan Rizky,

Page 213: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DALAM PERKUMPULAN …

196

Anggota Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig

Serbaguna 2021).

2. Apakah anda merasakan ada peningkatan ekonomi?

“...Kalo di bilang dapat sedikit

peningkatan ekonomi saya ya bener, mayanlah dari

panggilan ngisi acara..” (Wawancara dengan

Abang Abib, Anggota Perkumpulan Pencak Silat

Cingkrig Serbaguna 2021).

3. Biasanya darimana aja anda mendapatkannya?

“...Dari panggilan ngisi acara palang

pintu bisa dapet cepe sampe tiga ratus, apalagi kan

saya Mahasiswa nih kaya butuhlah duit jajan

tambahan apa gimana buat jalan ama cewe dan

bisa membeli apa yang saya inginkan juga..”

(Wawancara dengan Abang Abib, Anggota

Perkumpulan Pencak Silat Cingkrig Serbaguna

2021).