PEMBELAJARAN LUAR KELAS

27
Laporan Pembelajaran Luar Kelas Blok 3 Tahun Akademik 2009/2010 Oleh Mahasiswa Kelompok VII UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI FAKULTAS KEDOKTERAN 2010

Transcript of PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Page 1: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Laporan Pembelajaran Luar Kelas

Blok 3 Tahun Akademik 2009/2010

Oleh

Mahasiswa Kelompok VII

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

FAKULTAS KEDOKTERAN

2010

Page 2: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Judul : SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT SERTA PERSEPSI MEREKA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PUSKESMAS) DI PUSKESMAS CIPAGERAN KECAMATAN CIMAHI UTARA

Kelompok : VII

Semester : Gasal Tahun Akademik 2009/2010

Nama Mahasiswa NIM

Alvi Alvarani 4111091019

Rianetta Aprianty 4111091023

Ramos Sohumuntal 4111091051

Anna Mardiyah 4111091064

Achmed Irfan N. 4111091072

Panduwinata 4111091098

Adiatma Bahrul I. 4111081127

Agung Apriyadi 4111091139

Devia W. 4111091140

Sarah Habibah 4111091001

Anindito Sidhy A. 4111091111

Zulfi Marieta 4111091127

Cempaka Alvianika 4111091138

KATA PENGANTAR

Page 3: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan pengumpulan data dan penyusunan laporan yang merupakan tugas

mata kuliah Pembelajaran Luar Kelas.

Pada kesempatan kali ini kami mengambil tema “Sikap dan Perilaku Masyarakat

Terhadap Perilaku Kesehatan Masyarakat serta Persepsi Mereka Terhadap Pelayanan

Kesehatan Dasar (PUSKESMAS)”.

Selesainya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Moh. Harris Suhamirdja, dr. MPH selaku dekan FK-UNJANI.

2. Sutedja, dr., SKM selaku koordinator PLK FK-UNJANI.

3. Anastasia Yani Triningtyas, dr., M.Kes selaku dosen pembimbing.

4. Rina dr. Selaku Kepala Puskesmas Cipageran kecamatan Cimahi Utara.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu kami.

Kami mengharapkan demi kesempurnannya tugas ini, kami selaku penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari seluruh pembaca sekalian dan kami harapkan tulisan

ini dapat berguna bagi pembaca sekalian.

Cimahi, Januari 2010

Penulis

Page 4: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu hal yang menentukan kualitas dari sumber daya manusia.

Kesehatan sering dijadikan tolak ukur, karena dengan semakin tinggi nilai kesehatan dari

suatu masyarakat maka dapat dikatakan bahwa masyarakat tersebut akan lebih berkualitas.

Dalam perkembangannya Kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu faktor

lingkungan fisik, kimia dan lingkungan biologis. Selain faktor lingkungan faktor perilaku

kesehatan masyarakat juga dapat berpengaruh. Perilaku kesehatan masyarakat pada

dasarnya dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat setempat dimana yang menjadi

komponen dari lingkungan itu meliputi lingkungan fisik, ekonomi, sosial budaya, keturunan,

pelayanan kesehatan,sistem pengetahuan.

Akhir-akhir ini banyak sekali masalah kesehatan masyarakat yang timbul,baik itu

disebabkan dari adanya penyakit baru, dari perilaku kesehatan masyarakat ataupun yang

timbul dari masalah pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan upaya

untuk menangani masalah ini dengan melakukan upaya peningkatan kesehatan masyarakat

yaitu melaksanakan program kesehatan, pembangunan dan perbaikan sarana dan

prasarana kesehatan seperti pembangunan Rumah sakit atau Puskesmas yang diusahakan

tersebar merata sampai ke daerah pedesaan. Diharapkan dengan adanya usaha ini

kesehatan masyarakat terutama masyarakat yang ada di pedesaan dapat lebih meningkat.

Dari fenomena masyarakat tersebut untuk mengetahui apakah usaha pemerintah dapat

membuahkan hasil dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau tidak, maka kami

melakukan penelitian kepada salah satu Puskesmas yang ada di Bandung. Puskesmas yang

kami jadikan sasaran adalah Puskesmas Cipageran yang berada di daerah Cimahi Utara.

Pada Puskesmas ini kami melakukan wawancara kepada beberapa pasien yang mengunjungi

Puskesmas tersebut untuk dijadikan sampel. Dalam kegiatan ini lebih dititik beratkan untuk

meneliti mengenai penilaian masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas, karena pelayanan

Puskesmas merupakan hal yang penting dalam membantu menangani masalah kesehatan.

Page 5: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Sehingga apabila pelayanan yang diberikan Puskesmas baik, maka akan berdampak pada

kesehatan masyarakat yang ikut membaik.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pembelajaran luar kelas setiap mahasiswa dapat memahami sikap

dan perilaku masyarakat serta persepsi mereka terhadap pelayanan kesehatan dasar

(puskesmas) yang diterima.

1.2.2. Tujuan Khusus

Setelah melakukan wawancara kepada pengunjung aBalai Pengobatan puskesmas,

mahasiswa mampu:

Mengidentifikasi pengunjung puskesmas dari segi jenis kelamin, usia, pekerjaan,

pendidikan dan alamat rumah.

Mengetahui keluhan penyakit yang diderita.

Mengetahui alasan berkunjung ke puskesmas.

Mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

diterima.

1.3. Metode Pelaksanaan

Kami melakukan penelitian dengan menggunakan metode questioner yaitu memberikan

pertanyaan berupa pilihan ganda dan menggunakan metode wawancara yaitu berhadapan

dan berbicara langsung terhadap pasien. Selain itu kami, menggunakan metode Random

Sampling yaitu memilih secara acak pasien yang akan diminta informasinya.

Page 6: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mendapatkan informasi mengenai pelayanan kesehatan di

Puskesmas Cipageran kecamatan Cipageran pada tahun 2009-2010 sehingga diharapkan

dapat memberi masukan kepada instansi yang terkait untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan di masa yang akan datang.

Page 7: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Profil Puskesmas

2.1.1 Peta Wilayah Kerja Kelurahan Cipageran

Berdasarkan peta di atas dapat diketahui bahwa Puskesmas Cipageran terletak di daerah

Cimahi utara.

Peta tersebut juga merupakan Peta Wilayah Kerja Puskesmas Batujajar dengan luas

wilayah kerja 594,2 ha dan dengan jumlah penduduk 38.574 jiwa.

2.1.2 Visi dan Misi Puskesmas Cipageran

Visi Puskesmas

Page 8: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Puskesmas Cipageran dengan iman taqwa mewujudkan kelurahan Cipageran sehat

melalui akselerasi upaya kesehatan menuju terciptanya masyarajat siaga sehat

mandiri pada tahun 2011.

Misi Puskesmas

1. Meningkatkan peran serta massyarakat melalui optimalisasi kelurahan siaga

2. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak secara harmonis sehingga dapat

mendukung pembangunanyang berdampak positif terhadap kesehatan.

3. Mengupayakan pelayanan kesehatan dasar yang prima dan terjangkau.

2.2. Masyarakat pengguna

2.2.1. Tabel pendidikan penduduk setempat

Pada Tabel 2.2.2 sebagian besar penduduk di daerah Cipageran berpendidikan SLTA

dengan jumlah persentase 9%, berpendidikan SD dengan jumalah persentase 50%,

berpendidikan SLTP dengan jumlah persentase 23%, dan yang berpendidikan di Perguruan

Tinggi persentasenya berjumlah 18%.

Pendidikan Persentase

PT 18%

SLTA 9%

SLTP 23%

SD 50%

Page 9: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

2.3. Data hasil kuesioner

2.3.1 Usia responden

usia jumlah

13-23 2

24-34 17

35-45 10

46-56 6

57-67 3

68-78 1

Gambar 2.3.1. Diagram usia responden

Dari Gambar 2.3.1, diketahui Usia pengunjung yang paling banyak berobat ke

Puskesmas Cipageran adalah pengunjung yang rentang usianya 24-34 tahun. Hal ini

dikarenakan pada usia dewasa produktif lebih banyak kesadaran untuk mengobati dirinya

atau keluarganya yang lain.

2.3.2. Pendidikan responden

50%

23 %

9 %

18 %

Tingkat Pendidikan

SDSLTPSLTAPT

Gambar2.3.2. Grafik pendidikan responden

Dari Gambar 2.3.2 diketahui bahwa sebagian besar responden Puskesmas

berpendidikan tamat SMP. Dengan tingkat pendidikan responden yang dinilai masih kurang,

Page 10: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

maka hal ini akan mempengaruhi prilaku kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

Semakin rendah tingkat pendidikan biasanya akan semakin rendah pula tingkat

pekerjaannya yang berakibat pada rendahnya tingkat ekonomi masyarakat. Sehingga

dengan tingkat ekonomi yang rendah itu Puskesmas merupakan pilihan Instansi Pelayanan

Kesehatan yang utama karena tarif pengobatannya yang murah.

2.3.4 Penyakit responden

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung di Puskesmas Cipageran datang

untuk berobat dengan keluhan penyakit yang ringan seperti demam, batuk dan flu.

Sedangkan untuk penyakit yang berat hanya beberapa dan untuk meminta rujukan untuk

pergi ke Rumah Sakit. Kebanyakan dari mereka yang datang mengeluhkan menderita

demam, flu dan batuk, hal ini diperkirakan karena musim penghujan yang mempengaruhi

daya tahan tubuh seseorang, sehingga pada musim seperti ini banyak responden yang

terserang penyakit flu.

2.3.5 Kunjungan responden

Gambar 2.3.5 Tabel kunjungan responden ke Puskesmas

Berdasarkan Gambar 2.3.5 dapat diketahui bahwa banyak pasien yang telah berobat ke

Puskesmas Cipageran selama lebih dari satu tahun. Hal ini dapat diartikan bahwa Puskesmas ini

telah dipercayai oleh masyarakat sekitar karena dilihat dari segi pelayanan dan fasilitas yang

diberikan oleh Puskesmas dari tahun ke tahun semakin baik, sehingga mereka enggan untuk

pindah ke Puskesmas yang lainnya.

Intensitas Kunjungan jumlah

pertama 7

kontrol 13

lain-lain 19

Page 11: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

2.3.6 Jarak rumah responden ke Puskesmas

< 5 menit 5-10 menit > 10 menit tidak tahu0

5

10

15

20

25

Waktu Tempuh

jumlah

Gambar 2.3.7 Grafik jarak rumah responden ke Puskesmas

Pada Gambar 2.3.7, dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien yang datang ke

Puskesmas berdomisili disekitar puskesmas Cipageran karena waktu yang dibutuhkan lebih

singkat. Sedangkan pasien yang yang menempuh waktu lebih lama memilih berobat ke

pelayanan kesehatan yang terdekat . Namun, ada juga pasien dengan rumah yang berjarak

cukup jauh, tetap datang berobat ke Puskesmas Cipageran. Hal ini dikarenakan Puskesmas

Cipageran merupakan Puskesmas pusat, mereka beranggapan Puskesmas ini mempunyai

kualitas yang cukup baik. Selain itu, sebagian besar pasien yang rumahnya berjarak cukup jauh

dari Puskesmas Cipageran rela menempuh perjalanan ke Puskesmas dengan menggunakan

kendaraan roda 2 ataupun angkutan umum, disini berarti masalah jarak juga dapat di atasi

dengan adanya transportasi yang memadai.

2.3.8 Transportasi responden

Page 12: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

47 %

22 %

31 %

Transport

roda duaroda empatjalan kaki

Gambar 2.3.8 Grafik transportasi yang dipakai responden ke Puskesmas

Pada Gambar 2.3.8 dapat dilihat bahwa sebagian besar pengunjung datang dengan

berjalan kaki. Hal ini dikarenakan jarak rumah pengunjung kurang dari 3 kilo meter dari

Puskesmas. Sedangkan sebagian besar lainnya menggunakan kendaraan roda dua (motor dan

sepeda) meskipun jarak rumahnya dengan Puskesmas tersebut rata-rata sama seperti jarak

pengunjung yang berjalan kaki. Hal ini diperkirakan karena sebagian besar pengunjung

memiliki kendaraan pribadi roda dua tersebut.

Sedangkan ada juga yang memilih menggunakan kendaraan roda empat yang terdiri

dari mobil pribadi dan angkot untuk pergi ke Puskesmas. Responden yang menggunakan

angkot mempunyai alasan karena tidak memiliki kendaraan pribadi dan jarak rumah yang

cukup jauh serta medan yang terjal untuk mencapai Puskesmas Cipageran. Alternatif

tranportasi lain adalah delman. Dapat diperkirakan alasan responden memilih transportasi ini

karena biaya yang dikeluarkan lebih murah daripada menggunakan angkot dan ojek serta

mereka beranggapan dengan menggunakan delman akan lebih efisien dan efektif bila

dibandingkan jalan kaki dengan kondisi jarak Puskesmas yang jauh..

Wilayah kerja Puskesmas Cipageran memang ada yang harus ditempuh melalui jalur

perairan, sehingga ada salah satu responden kami yang harus menempuh perjalanan dengan

menggunakan perahu agar dapat sampai ke Puskesmas Cipageran.

2.3.9 Biaya berobat responden

Page 13: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

13 %

74 %

5 % 8 %

Biaya

jamkesmas biaya sendiriaskeskinasuransi

Gambar 2.3.10 Grafik asal biaya yang digunakan untuk berobat

Biaya persentaseSendiri 74%Asuransi (ASKES/Jamsostek) 8%Gratis (Askeskin) 5%jamkesmas 13%

Tabel 2.3.10 Asal biaya yang digunakan untuk berobat

Dari Gambar 2.3.10, diketahui bahwa 74% dari jumlah keseluruhan responden

menggunakan biaya sendiri untuk biaya pengobatan di Puskesmas. Sedangkan pasien yang

menggunakan Askeskin memiliki jumlah presentase yang paling sedikit. Hal ini menunjukkan

kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

2.3.10 Alasan berobat responden

alasan jumlahmurah 22dekat 24petugas ramah 17diperiksa dokter 13lain-lain 18

Gambar 2.3.10 tabel alasan responden berobat ke Puskesmas Batujajar

Dari Gambar 2.3.10 , diketahui bahwa sebagian besar alasan masyarakat datang ke

Puskesmas adalah jarak pukesmas tersebut dekat, hal ini didukung oleh biaya pengobatan di

Page 14: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Puskesmas Cipageran yang terbilang murah, hanya sebesar Rp.3000,00. Biaya ini merupakan

biaya yang relatif murah untuk berobat. Selain itu, diperkuat lagi dengan alasan bahwa

sebagian besar pasien Puskesmas merupakan masyarakat ekonomi rendah, ini akan menjadikan

Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan pilihan utama bagi masyarakat. Ada juga sebagian

masyarakat yang sudah cocok berobat di Puskesmas Cipageran ini. Itu menandakan kecakapan

pelayanan pada puskesmas ini terbilang cukup baik dan berhasil.

2.3.11 Petugas yang melayani

biasa ramah sangat ramah0

5

10

15

20

25

30

35

pelayanan yang diberikan

jumlah

Gambar 2.3.11 Grafik petugas medis yang melakukan pemeriksaan

Dari Gambar 2.3.11 di atas dapat diperoleh keterangan mengenai karakteristik

pelayanan yang diberikan oleh petugas medis yang melakukan pemeriksaan pada hari itu.

Dimana petugas yang melakukan pemeriksaan memberikan pelayanan yang ramah kepada tiap

pengunjung puskesmas Cipageran tersebut.

2.3.12 Pelayanan pemberian obat

Page 15: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

kurang lengkap

biasa lengkap sangat lengkap0

5

10

15

20

25

obat yang diberikan

jumlah

Gambar 2.3.14 Grafik pelayanan obat yang diberikan Puskesmas

Dari Gambar 2.3.12 dapat diketahui penilaian pelayanan obat yang disediakan Puskesmas oleh

masyarakat. Hasilnya dapat dilihat pada table di atas, dimana 21 pasien yang diwawancara

mengungkapkan bahwa pelayanan obat di Puskesmas Cipageran ini telah lengkap disediakan.

Meskipun ada juga yang merasa masih kurang lengkap. Selain itu, ada juga yang masih ragu-

ragu untuk menilai mengenai kelengkapan obat sehingga mereka memilih menjawab biasa saja.

2.3.13 Biaya yang dikeluarkan

biasamurah

sangat murah

0

5

10

15

20

25

biaya pengobatan

jumlah

Gambar 2.3.13 Grafik pengadaan alat pemeriksaan Puskesmas

Page 16: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

Dari Gambar 2.3.13 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pengunjung Puskesmas

Cipageran merasa bahwa biaya pemeriksaan yang dikeluarkan relatif murah. Hal ini dapat

terlihat dari biaya pengobatan yang ditetapkan Rp 3000,00 sampai Rp 5000,00. mengingat

sebagian besar responden adalah masyarakat berekonomi mahal menengah ke bawah. Maka

biaya pengobatan ini sudahlah cocok.

2.3.14 Kenyamaan fasilitas

bersih biasa sangat bersih0

5

10

15

20

25

30

kenyamanan ruang tunggu

jumlah

Gambar 2.3.14 Grafik kenyamanan responden terhadap fasilitas yang disediakan Puskesmas

Dari data yang diperoleh melalui hasil wawancara responden, diperoleh hasil yang dapat

dilihat pada Gambar 2.3.14 di atas. Dari Gambar tersebut dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden sudah merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan oleh Puskesmas

Cipageran. Sebagian besar responden menilai fasilitas Puskesmas terutama ruang tunggu,

sudah bersih dan cukup baik.

Page 17: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

2.3.15 Waktu tunggu antrian

sebentar biasa lama sangat lama0

2

4

6

8

10

12

14

waktu tunggu

jumlah

Gambar 2.3.15 Grafik waktu untuk menunggu antrian

Dari Gambar 2.3.17, sebagian responden merasa waktu tunggu untuk antrian dirasa

biasa saja. Sedangkan responden yang lain merasa bahwa waktu tunggu antrian lama atu

bahkan sangat lama apabila pengunjung Puskesmas sedang ramai, sebaliknya waktu antrian

akan cepat apabila pengunjungnya sepi. Selain itu ada juga responden yang tidak tahu apakah

waktu antrian tersebut lama atau cepat.

Page 18: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Keadaan demografi masyarakat yang berobat ke Puskesmas Cipageran pada tahun

2009 – 2010 rata-rata berusia produktif dengan tingkat pendidikan sebagian besar

lulusan Sekolah Dasar (SD). Kebanyakan yang datang berobat adalah ibu-ibu yang

bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan sebagian besar keluhan penyakit ringan.

Waktu tempuh antara rumah pasien dengan Puskesmas pun rata-rata kurang dari 10

menit.

Alasan mayarakat memilih berobat ke Puskesmas Cipageran adalah pelayanan

kesehatan dan sarana prasarana di puskesmas tersebut dirasakan telah memadai

dan cukup bagus.

3.2 Saran

Saran yang diberikan kepada Puskesmas Cipageran adalah :

1. Mempertahankan fasilitas dan pelayanan yang sudah ada

2. Menambah fasilitas dan pelayanan yang masih belum tersedia di Puskesmas

Cipageran, seperti Pelayanan Rawat Inap dan UGD, agar masyarakat tidak perlu

datang jauh-jauh ke Rumah Sakit, apabila memerlukannya.

3. Menambah fasilitas di ruang tunggu, seperti TV dan kipas angin, agar responden

merasa lebih nyaman ketika sedang menunggu waktu untuk diperiksa dan

mengambil obat.

4. Meningkatkan pelayanan terutama dalam keramahan. Karena apabila petugas

ramah dan memberikan penjelasan yang lengkap kepada para pengunjung,

sehingga pengunjung merasa puas, dan akan mengikuti semua terapi.

Page 19: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

DAFTAR PUSTAKA

Sutedja.Modul Manajemen Kesehatan.2008. Universitas Jendral Achmad Yani :Cimahi

Page 20: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

LAMPIRAN

1. KUESIONER PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Nama : tidak perlu di isi

Usia : ……. tahun

Jenis kelamin : pria/wanita

Pendidikan terakhir : SD/ SLTP/SLTA/PT

PERTANYAAN

1. Berapa jauh jarak rumah Bapak/ Ibu ke puskesmas ini:……….. km

2. Kalau tidak bisa menentukan jarak berapa lama sampai ke puskesmas:……/ menit/ jam

3. Menurut Bapak/ Ibu apakah jarak puskesmas ke rumah Bapak/ Ibu: jauh/ dekat

4. Dengan kendaraan apa Bapak/ Ibu datang ke puskesmas: jalan kaki/ becak/ delman/

roda dua/ roda empat/ cara lain……..

5. Sudah berapa lama Bapak/ Ibu berobat ke puskesmas ini:……..bulan/ tahun/ lupa

6. Untuk berobat ke puskesmas ini biaya yang digunakan: biaya sendiri/ asuransi/

jamkesmas/ askeskin/ lain………………………………………………………………..

7. Apa alasan Bapak/Ibu berobat ke puskesmas ini (boleh lebih dari satu jawaban, harap

dilingkari):

a. Murah

b. Dekat

c. Petugasnya yang ramah

d. Diperiksa oleh dokter

e. Alasan lain (alasan sesuai jawaban responden)

Page 21: PEMBELAJARAN LUAR KELAS

8. Keluhan atau penyakit apa yang Bapak/ Ibu/ anak/ keluarga lainnya yang Bapak/ Ibu

antar ke puskesmas hari ini untuk berobat/ control (tuliskan yang pasien sebutkan,

bukan interpretasi anda):…………………………………………………………………………

9. Apa pendapat Bapak/ Ibu terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas ini (hanya ada

satu jawaban):

a. Petugas pemeriksanya: sangat ramah/ ramah/ biasa saja/ tidak ramah/ sangat tidak

ramah

b. Biaya berobat: sangat mahal/ mahal/ biasa/ murah/ sangat murah

c. Obat yang diberikan: sangat lengkap/ lengkap/ biasa/kurang/ sangat kurang

d. Ruang tunggu: sangat bersih/ bersir/ biasa saja/ kotor/ sangat kotor

e. Waktu tunggu: sangat lama/ lama/ biasa saja/ sebentar/ sangat sebentar

10. Selain dari apa yang Bapak/ Ibu telah sampaikan di atas, aspek apa yang bapak ibu

senangi dari pumuskesmas ini yaitu:

a. ………………………………………………………………………………………….

b. ………………………………………………………………………………………….

c. …………………………………………………………………………………………..

d. ………………………………………………………………………………………….

11. Menurut pendapat Bapak/ Ibu hal apa yang kurang dari puskesmas ini (selain dari apa

yang telah diterangkan di atas):

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………….

Nama :…………………………..

NIM : ………………………….