Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
-
Upload
septi-tjandra -
Category
Documents
-
view
255 -
download
0
Transcript of Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
1/10
1
Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
i. PendahuluanProses pembelahan sel disebut juga dengan siklus sel, yaitu fungsi sel yang paling
mendasar dan berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan
kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut sehingga terjadi 2 sel baru yang identik.
Proses ini berlangsung terus menerus dan berulang. Siklus inilah yang mengatur
pertumbuhan sel.
Ada 3 jenis cara reproduksi sel, yaitu : Amitosis, Mitosis, dan Meiosis. Amitosis
disebut juga dengan pembelahan direct (langsung) dan tidak melalui pembelahan
kromosom. Mitosis disebut juga dengan pembelahan indirect (tidak langsung) dan
Meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi.
ii. Identifikasi Istilaha. Mitosis
Berasal dari kata mitos yang berarti benang. Yaitu bentuknya benang-benang
kromosom dalam inti.
b. MeiosisBerasal dari kata meion yang artinya lebih kecil. Disebut juga pembelahan reduksi.
iii. Rumusan MasalahPerbedaan pada mitosis dan meiosis
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
2/10
2
iv. Analisis Masalah
a) MitosisProses mitosis pada tumbuhan dan dan hewan pada dasarnya sama. Tujuan dari
pembelahan mitosis pada mahkluk hidup bersel banyak adalah memperbesar ukuran
tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Sedangkan pada mahkluk
hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan
mempertahankan dari kepunahan.
Mitosis adalah pembelahan sel secara normal, menghasilkan sua sel anak yang
mengandung jumlah kromosom dan materi genetika yang identik. Mitosis berlangsungpada semua sel, kecuali pada sel-sel yang akan menjadi sel kelamin. Sifat kromosomnya
berpasangan, sehingga disebut diploid (2n). Dua kromosom yang panjang adalah serupa
dengan yang lain, demikian juga dengan yang pendek. Satu psang kromosom yang
serupa dinamakan homolog. Jadi sel mengandung 2 pasang kromosong homolog.
Terdiri dari 2 proses, yaitu : Kariokinesis (pembelahan substansi inti) dan Sitokinesis
(pembelahan substansi sel). Terdapat 4 fase dalam mitosis yaitu : Profase, Metafase,
Anafase dan Telofase. Setiap 1 putaran reproduksi sel selalu diikuti dengan interfase,
yaitu fase istirahat. 4
Pembelahan Sel
Mitosis
Fase Mitosis Siklus Sel Tubuh
Meiosis
Fase Meiosis 1
dan 2
Siklus Sel Gamet
Spermatogenesi Oogenesis
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
3/10
3
1. Profase (gbr a)Pada tahap ini benang-benang kromatin makin menjadi pendek sehingga menjadi
tebal, kemudian terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah
dan memanjang dan menjadi rangkap dua yang dinamakan kromatid. Sentriol
(bentuk seperti bintang dalam sitoplasma) juga membelah. Nukleus dan membran
inti mulai hilang.
2. Metafase (gbr b)Kromosom mengadakan spiralisasi sehingga menjadi pendek.
Ada 3 kegiatan:
1. Proses kongregasi (kromosom bergerak menuju bidang ekuatorial)2. Proses distribusi (kromosom menyebar ke tepi)3. Proses orientasi (kromosom melekatkan diri dengan benang spindel pada
sentromer/ kinetokor)
3. Anafase (gbr c)Pada anafase, sentromer mengganda sehingga setiap kromatid memiliki sentromer
sendiri, kemudian kromatid tunggal ditarik oleh benang spindle kearah kutub yang
berlawanan. Benang gelondong inti memendek, sehingga sentromer membelah.
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
4/10
4
Mikrotubul yang menggantung kromosom memendek, sedangkan yang
menghubungkan kedua kutub memanjang, mengakibatkan sel ikut jadi panjang.
4. Telofase (gbr d)Di setiap kutub sel terbentuk sel kromosom yang serupa. Benang-benang
gelendong lenyap dan membran inti terbentuk lagi kemudian plasma sel terbagi
menjadi dua bagian. Proses ini dinamakan sitokinesis. Pada sel hewan sitokinesis
ditandai dengan melekuknya sel kedalam, sedang pada tumbuhan karena selnya
berdinding, maka sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-
tengah sel. Nukleus terlihat lagi.
5. InterfaseDisebut juga dengan fase istirahat, namun bersifat tidak tetap karena sel selalu
bergerak seperti menggandakan pertumbuhan, aktivitas metabolisme dan
pembelahan kromosom. Pada fase ini kromosom tidak tampak. Interfase dibagi lagi
dalam tahap G1, S, dan G2.
Fase G1 (G = gap)Pada fase ini, sel akan aktif tumbuh, pertumbuhan sel ditandai oleh bertambahnya
sitoplasma, organela dan sintesis bahan yang dibutuhkan untuk fase S
Fase S (S = sintesis)Terjadi replikasi yaitu perbayakan jumlah DNA dan sintesis. Fase ini sangat
menentukan apakah mitosis akan berulang atau tidak.
Fase G2Pada fase ini benang-benang gelondong (spindel) disentesis dan jumlah DNA
sudah berlipat.
Mitosis hanya terjadi pada bagian mahluk hidup yang masih tumbuh yaitu pada
jariangan embrional. Hasil mitosis yaitu sel bertambah banyak, jumlah kromosom sel
induk dan anak sama. Pada tumuhan terjadi di ujung batang, akar dan sebagainya.
b) MeiosisDisebut juga pembelahan reduksi. Tiap selnya mempunyai setengah jumlah
kromosom sel induk (2n n) atau disebut juga (diploid haploid). Hanya terjadi
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
5/10
5
pada sel kelamin (testis, ovarium) pada binatan dan manusia. Terdiri dari 2 kali
pembelahan tanpa diselingi interfase.
Meiosis terdiri atas 2 tahap, yaitu meiosis 1 yang terdiri dari profase 1 (leptoten,
zigoten, pachiten, diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1, telofase 1. Meiosis 2 yang
terdiri dari profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2.
Istirahat antara kedua tahap meiosis disebut interkinesis. Pada spermatogenesi terjadi
4sel mani yang fungsional dengan masing-masing n romosom. Sedangkan pada
oogenesis terjadi 1 sel telur yang fungsional dengan n kromosom ditambah dengan 3
polocyt yang non fungsional. Hasil meiosis yaitu empat sel anakan yang memiliki
setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid)
Meiosis 14o Profase I (gbr. a,b)
Pada profase I dibagi menjadi 5 tahap:
a. LeptotenKromosom terlihat sebagai benang-benang panjang, yang ujung-ujungnya
mengarah ke suatu tempat (polarisasi). Benang-benang tersebut terlihat ada
daerah yang tebal (kromomer) dan daerah yang tipis.
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
6/10
6
b. ZigotenProses dimana kromososm homolog mengandeng rapat sepanjang, yang
homolog disebelah induk betina sedangkan yang sebelah lain dari induk
jantan. Pada beberapa tempat terjadi persilangan (chiasmata)
c. PakintenProses dimana tiap kromosom homolog menggandeng rapat sepanjang
lengannya, dari pangkal ke ujung kromosom homolog yang membentuk
tetrad.
d. DiplotenProses dimana tiap kromosom membelah longitudinal, sehingga menjadi 2
kromatid. Sentromer masih satu. Terjadi chiasamata pada beberapa tempat
antara kromatid homolog. Dari chiasmata timbul pindah silang fragmen
kromosom homolog (crossing over)
e. DiakenesisProses dimana kromatid mencapai pilinan maksimal sehingga menjadi besar
yang maksimal juga. Kromosom homolog merenggang. Nukleolus hilang,
selaput inti hancur, sentriol mengganda dan tiap pasangan pergi ke kutub
berseberangan inti.
o Metafase I (gbr c)Selaput inti hilang sama sekali dan antara kedua pasang sentriol terbentuk
serat gelondong, yang terdiri dari mikrotubul dan mikrofilamen. Kromosom,
sambil tetap menggandeng antara yang homolog bergerak ke bidang ekuator.
o Anafase I (gbr d)Sel memanjang dari kutub ke kutub, kromosom homolog berpisah, masing-
masing pindah ke kutub berseberangan, tapi kromatidnya belom berpisah.
o Telofase I (gbr e)Terbentuk selaput inti, sentriol yang sepasang berada dipinggir luar selaput
inti. Terjadi sitokinesis sehingga sel induk menjadi dua sel anak. Gametosit 1
akhirnya menjadi gametosit II.
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
7/10
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
8/10
8
Spermatogenesis berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang
fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan
waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada
pria. Rangkaian perkembangan spermatogenesis dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1,2
a. Tahap pertama (spermatosit primer)Sel spermatogenia mengadakan pembelaha mitosis menghasilkan spermatosit dan sel
induk spermatogonia.
b. Tahap kedua (spermatosit sekunder)Pembelahan meiosis (reduksi) spermatosit primer dan sekunder menghasilkan
spermatid yang haploid.
c. Tahap ketigaPerkembangan spermatid menjadi spermatozoa melalui serangkaian metamorfosa
yang panjang dan kompleks disebut spermiogenesis.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi spermatogenesis sehingga bisa terjadi
kemandulan:3
1. Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan atau akibat panasyang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya
pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen.
Pembentukan sperma yang paling efsisien adalah pada suhu 33,5 (lebih rendah dari
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
9/10
9
suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhu tersebut karena terletak di dalam
skrotum (kantung zakar) yang berada diluar rongga tubuh.
2. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma adalah pemakaian marijuana atauobat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton dan nitrofurantoin).
3. Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas deferens (kiri dankanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak terbentuk sperma sama sekali.
4. Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering ditemukan padakemandulan pria. Varikokel adalah varises (pelebaran vena) di dalam
skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju
pembentukan sperma.
5. Ejakulasi retrograd terjadi jika semen mengalir melawan arusnya, yaitu semenmengalir ke dalam kandung kemih dan bukan ke penis.Kelainan ini lebih sering
ditemukan pada pria yang telah menjalani pembedahan panggul (terutama
pengangkatan prostat) dan pria yang menderita diabetes.Ejakulasi retrograd juga bisa
terjadi akibat kelainan fungsi saraf.
d) Oogenesis5Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Berbeda
dengan laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu sel telur saja selama waktu
tertentu(siklus). Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh
hormon. Oogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon penting yaitu hormon FSH yang
berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum, Estrogen yang
berfungsi merangsang sekresi hormone LH, LH yang berfungsi merangsang terjadinya
ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum), Hormon progesteronyang berfungsi untukmenghambat sekresi FSH dan LH.
-
7/28/2019 Pembelahan Sel Pada Miosis Meiosis
10/10
10
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang
(mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat
menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang
wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya
hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun.3
v. HipotesisAmir dapat membedakan mitosis dan meiosis
vi. KesimpulanHasil dari mitosis adalah dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti
induknya(diploid) dan hasil meiosis adalah empat sel anakan yang memiliki setengah
jumlah kromosom sel induknya (haploid). Proses pembelahan mitosis terbagi menjadi 4
yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Dan meiosis di bagi menjadi 2 tahap yaitu
meiosi I dan II.
vii. Daftar Pustaka1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC; 20022. Junqueira L C, Carneiro J, Kelley R O. Histologi Dasar Edisi 8. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC: 2006
3. Sherwood L. Fisiologi Manusia Edisi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 20014. Priasti R, Hartono B, Hudyono J. Buku Ajar Biologi. Jakarta : Penerbit Universitas
Kristen Krida Wacana: 2011
5. Anderson PD. Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jakarta : Penerbit Buku KedokteranEGC; 2001