Pembayaran Layanan Kesehatan di Rumah Sakit.pdf

28
Pembayaran Layanan Kesehatan di RS Dr. Sumiarsih Pujilaksani, MKM, AAK [email protected]

Transcript of Pembayaran Layanan Kesehatan di Rumah Sakit.pdf

  • Pembayaran Layanan Kesehatan di RS

    Dr. Sumiarsih Pujilaksani, MKM, AAK

    [email protected]

  • Dr. Sumiarsih Pujilaksani, MKM, AAK

    Dokter Umum FKUI 1994 Magister Asuransi Kesehatan FKM UI 2007 Ahli Asuransi Kesehatan - Pamjaki 2006 Pengurus Perbapel - Diklat Pengurus LAFAI - 2013 Dokter di RS & PKM Lampung (1995 - 1998) Koordinator klinik &Auditor medis JPK CH Panasonic Group (1998 2001) Case Management Asuransi Allianz Life Indonesia(2001 2004) Kadiv Yankes Bapel MKJ (2004 2010) Claim Manager AXA Financial (2010 2011) Direktur PT Solusi Profesional Medika Indonesia (Healthcare

    consulting & services) ( 2011 up to now)

  • Materi

    Pendahuluan

    Berbagai Macam Metode Pembayaran Ke RS (Teori)

    Belajar dari penyelanggaraan program kesehatan yang berjalan selama ini (Contoh lapangan)

  • Pendahuluan

  • Macam Asuransi Kesehatan

  • Perkembangan Asuransi Sosial

    di Indonesia

  • Tahun 2014 BPJS KESEHATAN mulai operasi.

    PNS/TNI/

    Polri

    Pekerja Formal

    Swasta

    ASKES JAMSOSTEK

    Pekerja Informal

    JAMKESDA JAMKESMAS

    Orang miskin Pengangguran

    Bantuan Iuran Skema benefit tinggi dan komprehensif Selain Jamkesmas, skema benefit sangat bervariasi

    Membayar Iuran

    TASPEN

    ASABRI Masalah Akurasi Targeting

    Orang Miskin Masalah Rendahnya

    Cakupan Kepesertaan

    Kondisi Jaminan Kesehatan Sosial Saat Ini

  • Beberapa Metode Pembayaran

    Bapel/Asuransi

    ke

    Fasilitas Pelkes RS/Klinik

    Teori

  • merupakan suatu cara untuk menetapkan insentif bagi pemberi pelayanan kesehatan.

    Mekanisme pembayaran ini menentukan jumlah dan aliran uang dari pembayar pihak ketiga atau pasien,

    atau keduanya, ke pelaku pelayanan dalam

    pemberian pelayanan

    Mekanisme Pembayaran

  • Sistem pembayaran yang diberikan setelah pelayanan diberikan, tergantung dari jenis pelayanan yang diberikan.

    Fee For Service (FFS)

    Retrospectiv payment

    Sistem pembayaran pada PPK (RS, klinik, dokter praktek dll), dalam jumlah yang sudah ditetapkan sebelum pelayanan medis dilaksanakan, tanpa memperhatikan lamanya perawatan dan lain lain.

    Sistem Kapitasi, Case rate, DRG, per Diem , dll

    Prospectiv Payment

    Mekanisme Pembayaran

  • Metode Pembayaran

  • Keuntungan

    Besar imbalan sesuai dengan tingkat kesulitan kondisi pasien

    Pelaku kesehatan didorong membuat catatan praktek yang lengkap

    Pendapatan dokter dihubungkan dgn beban kerja

    Kerugian

    Merangsang pelaku kesehatan untuk memberikan pelayanan berlebihan dengan dasar motivasi ekonomi (menaikkan pendapatan) Suply induced Demand

    Tendensi meningkatkan Inflasi pelayanan kesehatan

    Sulit meyusun anggaran sebelumnya

    Retrospective payment - FFS

  • Pembayaran berdasarkan tarif tetap per hari untuk pelayanan yang diberikan. (rawat inap). Besarnya tergantung dari intensitas pelayanan yang diberikan

    Perdiem

    Tarif ini merupakan tarif tertinggi bagi pembayar membayar pelkes. Fee schedjul (tarif kesepakatan)

    tarif yang tetap dan sama (flat fee) untuk semua pelayanan rawat inap dengan satu diagnosa dalam satu episode pelayanan. Provider menanggung risiko

    DRG

    Tarif khusus, yaitu tarif tetap hasil negosiasi untuk tindakan pelayanan spesifik pada kasus tertentu.

    Case rate

    (bersifat Prospectiv /Dibayar di muka, tergantung jumlah peserta) Biasa pelayanan primer

    Kapitasi

    Prospective Payment

  • Diagnosis Related Group : suatu sistem pemberian imbalan jasa pelayanan, yang ditetapkan berdasar pengelompokan diagnosa, tanpa memperhatikan jumlah tindakan/pelayanan yang diberikan.

    Konsep ini dikembangkan di AS pada peserta program Medicare dan Medicaid, melalui suatu studi yang diselenggarakan oleh "Yale university" (1984). Tujuan penerapan DRGs adalah untuk upaya pengendalian biaya dan menjaga mutu pelayanan.

    Di Indonesia : Di PT Askes hanya dilaksanakan untuk beberapa diagnosa yang sangat terbatas, misalnya gagal ginjal, beberapa operasi jantung terbuka serta transplantasi ginjal.

    INA DRG : Program Jamkesmas INA CBG

    Prospective Payment - DRG

  • Capitation concept system adalah sebuah konsep atau system pembayaran yang memberi imbalan jasa

    pada "Health providers berdasar jumlah orang

    (capita) yang menjadi tugas/kewajiban PPK yang

    bersangkutan untuk melayaninya.

    Pembayaran diterima PPK yang bersangkutan dimuka (prepaid) dalam jumlah yang tetap, tanpa

    memperhatikan jumlah kunjungan, pemeriksaan,

    tindakan, obat dan pelayanan medik lainnya yang

    diberikan oleh PPK tersebut

    Prospective Payment - Kapitasi

  • Dampak pembayaran kapitasi

    Harapan

    (Dampak Positif)

    Pelayanan Cost efectiv (Kualitas baik dan efisien). Tidak under / over treatment.

    Pelayanan promotif & preventif meningkat. (menurunkan angka sakit / utilisasi)

    Dampak negatif

    Angka rujukan meningkat (terutama jika kapitasi terpisah)

    Tidak memberikan pelayanan baik, dgn harapan kunjungan berkurang. (jangka panjang bisa rugikan PPK sendiri)

  • Belajar dari penyelanggaraan program

    kesehatan yang berjalan selama ini

    Contoh Pembayaran ke RS di Lapangan

  • Program Jaminan Kesehatan

  • 1. Cara Bayar Asuransi Komersial ke RS

    Sebagian besar dengan sistem FFS, sesuai buku tarif RS. Ada beberapa yang dikombinasikan dengan :

    Discounted Tarif Negotiated tarif / tarif kesepakatan Paket khusus untuk tindakan ODC Dianggap cara pembayaran yang paling adil, karena

    semua sudah disepakati sejak awal.

    Kekurangannya bagi RS : Kadang klaim dikembalikan karena dokumen pendukung

    kurang lengkap atau ada info medis yang kurang

    Proses administrasi penagihan klaim lebih rumit

  • 2. Cara Bayar bapel JPKM ke RS

    Untuk pelayanan dokter umum dan obat, diusahakan dengan Kapitasi atau sistem paket.

    Untuk layanan Rawat jalan spesialis dan Rawat Inap, dengan sistem FFS, sesuai buku tarif RS.

    Ada beberapa pembatasan (prosedur) sebagai kendali biaya untuk dampingi sistem pembaran tadi, al :

    Pelayanan ke spesialis harus dgn rujukan Obat Diusahakan generik atau sekelasnya Harga Obat disepakati margin tertentu, misal 1.3 (HNA + PPN)

  • 3. Cara Bayar JPK Jamsostek ke RS

    Untuk layanan Rawat jalan spesialis, Rawat Inap dan pelayanan UGD, diterapkan tarif kesepakatan (Negotiated

    tarif).

    Untuk kasus bedah diberlakukan Fee Schedjul ada tabel tindakan yang telah disepakati

    Ada beberapa pembatasan (prosedur) sebagai kendali biaya untuk dampingi sistem pembayaran tadi, al :

    Ada daftar Obat (DPHO) RS diharuskan memberikan obat yang ada di daftar DPHO, atau

    obat yang setara dengan dengan yang ada di DPHO.

  • 4. Cara Bayar ASKES PNS ke RS

    Diatur dalam peraturan Mentri kesehatan : Peraturan bersama mentri kesehatan RI & Mentri dalam Negri RI No

    /ekes/PB/II/ tetag Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi peserta PT. Askes da aggota keluargaya baik di Puskesas, balai kesehata atau Ruah sakit Peraturan Mentri kesehatan RI No 416/MENKES /PER/II / 2011, tentang

    Tarif pelayanan kesehatan bagi peserta Askes Peratura Metri Kesehata No tahu tetag Perubahan atas

    PerMenKes No 416 / Menkes / PER / II / 2011 tentang tarif pelayanan

    kesehatan bagi peserta Askes.

    Jika dipelajari isi permenkes no 416 & 029 : Sistem yang digunakan adalah :

    Rawat Jalan Tk I ; kapitasi Rawat Jalan TK lanjutan : Kombinasi anatara paket & tarif kesepakatan Rawat Inap : Kombinasi antara Paket harian dgn tarif kesepakatan di luar paket.

  • 5. Cara Bayar Program Jamkesmas ke RS

    Menggunakan Sistem INA CBG Keputusan mentri No 440 / Menkes / SK / XII / 2012 tentang ; Tarif S erdasarka Idoesia ase ased group INA CBG

    6. Cara Bayar Program Jamkesda ke RS

    Bervariasi. Ada yang gunakan INA CBG seperti Jamkesmas, ada tarif Paket

    pelayanan esensial (PPE), dll.

    Paket INA CBG type B

  • Plus Minus Cara bayar bagi RS

    Dampak ke RS FFS Kapitasi / Paket

    Proses penagihan Adm Lebih rumit (bukti

    pelayanan & info medis harus

    lengkap)

    Administrasi lebih simpel, hanya

    bukti kunjungan & info diagnosa

    & tindakan

    Penyusunan

    anggaran belanja

    Sulit diprediksi, sebab

    pemasukan tergantung dari

    pasien yang datang

    Lebih mudah, sebab dapat

    diprediksi berapa pemasukan

    RS

    Pembagian

    Imbalan ke Pelaku

    kesehatan

    Lebih Mudah Lebih sulit. RS yang harus

    mengelola uangnya.

    Risiko Financial Tidak ada Ada.

    Risiko gangguan

    cashflow

    Ada, baik akibat pembayaran

    lama, atau akibat ada

    penundaan klaim akibat

    ketidaklengkapa dokumen

    Kemungkinan lebih kecil.

    terutama kapitasi. Dikarenakan

    dibayar dimuka.

  • Plus Minus / Dampak Cara bayar bagi Penyelenggara

    Dampak ke bapel FFS Kapitasi / paket

    Biaya pelayanan

    kesehatan

    Sulit diprediksi. Risiko untuk

    over budget besar.

    lebih mudah diprediksi

    Mekanisme

    pengendalian

    biaya

    Butuh Effort besar dan lebih

    sulit.

    Lebih mudah / terkontrol.

    Karena RS memiliki kepentingan

    yang sama

    Dampak kepuasan

    bagi peserta

    Relatif Lebih baik Ada risiko under treatment atau

    diminta bayaran tambahan.

    Pengumpulan

    data buat analisis

    & Evaluasi

    Lebih lengkap Terbatas

    Hal yang perlu

    diantisipasi

    Overutilisasi, moral hazard &

    Fraud claim

    Undertreatment, pungutan

    biaya ke pasien

  • 1. Sebagian besar asuransi sosial ataupun program yang

    dijalankan pemerintah, dimana jumlah peserta besar &

    Produk managed care, sebagian besar metode pembayaran

    menggunakan sistem pembayaran prospectiv (Kapitasi, Case

    rate, fee schedjul, dll).

    2. Untuk asuransi komersial atau bapel JPKM, mengingat

    jumlah peserta terbatas karena bersifat sukarela, sistem

    pembayaran sebagian besar masih FFS.

    Resume

  • Penutup

    Apapun Metode pembayaran antara asuransi / bapel dengan RS, perlu didiskusikan dan disepakati. Menganut prinsip win

    win .

    Kedua belah pihak harus memiliki komitment tinggi untuk laksanakan kesepakatan.

    Tujuan akhir diperoleh pelayanan kesehatan yang cost efektif dan memenuhi kebutuhan medis peserta. (Service excellent)

    Program Utilization review (pemantauan pemanfaatan) merupakan salah satu tools untuk capai pelayanan kesehatan

    yang cost efectif dan bisa mencegah adanya moral hazard,

    morale ataupun fraud claim .

  • Terima kasih