PEMBATALAN MEREK VARIAbigcms.bisnis.com/file-data/1/3547/ec381150_Jun17-BahanaPembina... · jalan...

1
Bisnis Indonesia, 25 Sepember 2017

Transcript of PEMBATALAN MEREK VARIAbigcms.bisnis.com/file-data/1/3547/ec381150_Jun17-BahanaPembina... · jalan...

Page 1: PEMBATALAN MEREK VARIAbigcms.bisnis.com/file-data/1/3547/ec381150_Jun17-BahanaPembina... · jalan santai sambil membentangkan spanduk dan poster berisikan antikorupsi di kawasan Bundaran

VARIA 11 Senin, 25 September 2017

�PERSAINGAN RITEL

KPD Beri 3Rekomendasi

BALIKPAPAN —Komisi Pengawas Persaingan UsahaBalikpapan telah memberi arahan danrekomendasi mengenaipengaturan keberada-an ritel modern untuk Pemerintah Kota Ba-likpapan.

Ketua KPPU Kan-tor Perwakilan Da-erah (KPD) Balikpa-pan Ahmad Muhari mengatakan terdapattiga rekomendasi yang disampaikannya kepa-da pemerintah dalam penyusunan perwali ritel modern.

“Harus mengacu pada RTRW, tidak boleh ada diskriminasi antararitel modern dengan ritel lokal, dan ritel waralaba modern ha-rus bermitra denganUMKM sebagai pe-masok di etalasenya,” ujar Muhari, Minggu (24/9).

Acuan pada renca-na tata ruang wilayah (RTRW) bertujuan un-tuk melihat kepadatanritel modern dalam satu wilayah. Menurut Mu-hari, pengaturan jarak antara ritel moderndengan ritel lokal. Namun pengaturan

harus diberlakukan pada jarak antara ritel modern dengan tokokelontong kecil.

Dalam perwali baruyang diterbitkan olehPemkot Balikpapan, ja-rak antara ritel modern dengan toko kecil dipa-tok mulai 300-500 me-ter. Ritel modern jugahanya boleh didirikan di jalan utama.

Akan tetapi, hingga saat ini masih didapati ritel modern yang ber-ada di jalan sekunder. Banyak pada daerahyang telah memiliki toko-toko kecil.

“Jarak perlu diatur agar persaingannyasehat. Kategori ritel modern dengan tokokecil kan beda. Kalau di lapangam ada ritel yang berlokasi di jalansekunder, itu menjadikewenangan instansiterkait untuk menin-dak,” sambungnya.

Ritel modern itu seharusnya di in-struksikan untuk menyesuaikan aturanbaru dan diberi batas waktu penyesuaian,karena pengusahamemiliki perhitungan keekonomisan. (Nadya

Kurnia)

�PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Perlu Perbaikan Hukum Acara di KPPUJAKARTA — Pemerintah dan DPR dimintamemperbaiki upaya hukum keberatan atas

putusan pelanggaran persaingan usaha setelah keluarnya putusan uji materi terkait

dengan fungsi administratif KPPU.

Deliana Pradhita [email protected]

Asosiasi Advokat Persaingan Usaha atau Indonesian Compe-tition Law Association (ICLA)berharap adanya perubahan hukum acara pada RUU No. 5/1999 pascaputusan Mahka-mah Konstitusi.

Perkumpulan advokat me-nyebut putusan MK pekan lalu dapat menjadi momentum per-baikan UU Persaingan Usahayang kini sedang dalam proses amendemen.

Ketua ICLA Asep Ridwan mengatakan pemerintah dan DPR perlu membahas kembalihukum acara persaingan usa-ha baik di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) danpengadilan negeri.

Asep menggaris bawahi MK dalam putusannya telah me-ngembalikan KPPU ke habi-tatnya, yakni sebagai lembagaadministratif. Menurutnya, se-

lama ini KPPU bertindak sea-kan-akan lembaga pengadilan. Dalam berperkara, lanjut dia,KPPU memiliki kewenangan memeriksa, menuntut dan menghukum.

Stakeholder KPPU dari pi-hak pengacara ini beranggap-an, KPPU bukanlah lembaga peradilan tingkat pertama. Se-hingga, pengadilan negeri yangseharusnya bertugas memeriksa perkara secara menyeluruh ka-rena merupakan upaya hukum tingkat pertama.

“Silakan KPPU memeriksa, tetapi pihak yang tidak terimadengan putusan KPPU dapat diuji menyeluruh di pengadilan,”

katanya kepada Bisnis, Minggu (24/9).

Dia menilai hukum acara keberatan pelaku usaha atas putusan KPPU tidak memper-hatikan hak pelaku usaha. Se-lama ini, pengadilan membatasi kurun pemeriksaan perkarapembatalan putusan KPPU hanya 30 hari.

Menurutnya, pengadilan ne-geri juga tidak memeriksa dalil dan bukti pemohon keberatan secara komprehensif. Pengadilan negeri dinilai hanya memper-timbangkan berkas dari KPPU. Padahal, KPPU juga bertindaksebagai pihak (termohon) yangmemiliki hak yang sama denganpemohon.

“Pelaku usaha sudah diadilidi KPPU kemudian ruang ge-rak di pengadilan negeri jugadibatasi. Ini adilnya di mana,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Asep memintaDPR dan pemerintah memper-baiki upaya hukum keberatan atas putusan KPPU, merujuk pada penetapan MK terkait de-ngan fungsi administratif komisi persaingan.

MK memutus harus ada perubahan pada defi nisi pi-hak lain pada pasal 22, 23, 24 dan defi nisi penyelidikan pada pasal 36 huruf c, huruf d, huruf h, huruf i dan Pasal41 ayat (1) dan ayat (2) UU

Antimonopoli.

TIDAK BURU-BURUSementara itu, Ketua Kebijak-

an Publik Asosiasi PengusahaIndonesia Sutrisno Iwantonomengatakan DPR selaku ini-siator amendemen mempunyai pekerjaan rumah untuk meng-kaji kembali pasal-pasal yang menjadi putusan MK.

Perwakilan pengusaha ini menilai pengkajian mendalam sangat diperlukan supaya semua pihak memperoleh kepastian. “Jadi, DPR dan pemerintah bisaduduk bersama dalam menggo-dok UU dan tidak perlu tergesa-gesa,” katanya.

Pasalnya, Apindo menilai putusan MK mengenai pihak lain ini juga masih bisa disa-lahtafsirkan. Pihak lain yangdimaknai MK sebagai pihak yang terkait dengan pelaku usaha lain masih bersifat karet.

Menurutnya, perlu aturan khusus mengatur hal tersebutkarena pihak yang dapat dipe-riksa di KPPU harus benar-benar terlibat dalam persekongkolantender. Hal ini harus dibuktikansecara komprehensif.

KPPU sendiri menyatakan segera membenahi isi dariPeraturan Komisi atau PerkomNo.2/2010 tentang Persekong-kolan Tender setelah keluarnyaputusan MK.

�PEMBATALAN MEREK

Sengketa MatsunagaDihentikan

JAKARTA — Sengketa merek antaraperusahaan asal Jepang Matsuna-ga Manufacturing Co. Ltd. dengan pengusaha lokal Lie Senihian di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat di-hentikan.

Pasalnya, produsen alat stabilisator Promatsunaga mencabut gugatannyaterhadap Matsunaga Manufacturing lantaran menghindari kerugian lebihlanjut.

Surat pencabutan perkara ini dila-yangkan kepada Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 11 Sep-tember 2017.

Dalam suratnya, pemilik merek Pro-matsunaga, Lie Senihian (penggugat) menuliskan telah resmi mencabutgugatan kepada Matsunaga Manu-facturing. Perkara gugatan tersebutterdaftar dengan No. 35/Pdt.Sus-Merek/2017/PN.Jkt.Pst.

Sebelumnya, perkara yang sama terdaftar dengan No. 44/Pdt.Sus-Merek/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst. Da-lam kasus pertama ini, Matsunaga Manufacturing bertindak sebagai penggugat dan memenangi sengketahingga proses kasasi di MahkamahAgung.

Lie menuturkan tujuan dicabutnya gugatan No. 35 yakni pihaknya tidak ingin menanggung kerugian yang lebih besar. “Untuk menghindarikerugian di pihak kami, dengan ini

kami mencabut gugatan tersebut,”tuturnya dalm surat pencabutan gu-gatan yang Bisnis kutip, Minggu (24/9).

Surat pencabutan ini juga dikirim-kan kepada Matsunaga Manufacturingyang berlamat di Tsunashima-Nish, Yokohama, Kanagawa, Jepang. Suratini diterima oleh pihak tergugat pada16 September.

Seperti diketahui, Lie Senihianmelalui kuasa hukumnya Gunawan dari fi rma hukum Gunawan & Part-ners telah mengajukan gugatan balikterhadap Matsunaga Manufacturing pada 31 Mei 2017.

Selanjutnya, Juru Sita PenggantiPN Jakpus telah menyerahkan relaaspanggilan sidang perdana pada 3Oktober mendatang. Namun peng-gugat mencabut gugatan sebelum sidang dimulai.

Perkara ini bermula ketika peng-gugat ingin mendapatkan hak merekPromatsunaga di Indonesia. Gugatandiajukan setelah penggugat kalah melawan Matsunaga Manufacturing di perkara merek No. 44.

Menanggapi, kuasa hukum Mat-sunaga Manufacturing Michel Rakomenyambut baik dicabutnya gugatan oleh Lie Senihian. “Kami senang keputusan Lie Senihian mencabutgugatan, sudah sepatutnya dicabut,” katanya. (Deliana Pradhita Sari)

�KPPU akan segera membenahi Per-aturan Komisi No. 2/2010 tentang Persekongkolan Tender.

�OTT WALI KOTA CILEGON

Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi memasuki mobil tahan-an seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Minggu(24/9). KPK menahan lima dari enam orang tersangka yang terjaringOperasi Tangkap Tangan (OTT) yakni Wali Kota Cilegon Tubagus ImanAriyadi, Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon Ahmad Dita Prawira, Pihak Swasta Hendry, Manajer Project PT

Brantas Abipraya Bayu Dwinanta Utama, Direktur dan Legal ManagerPT KIEC Tubagus Danny Sugihmukti dan Eka Wandara, atas dugaansuap analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) proyek Transmart dengan total uang yang disita menjadi barang bukti KPK senilai Rp1,1miliar, dan KPK menyebut kasus suap tersebut sebagai modus baru karena melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Antara/Aprillio Akbar

Antara/Hafidz Mubarak A

Massa yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Anti Korupsi melakukan jalan santai sambil membentangkan spanduk dan poster berisikan antikorupsi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/9). Kegiatan tersebut untuk meng-galang dukungan masyarakat terhadap KPK dalam menuntaskan kasus-kasuskorupsi besar di Indonesia seperti kasus korupsi KTP Elektronik.

�DUKUNG KPK

H U K U M B I S N I S

Bisnis Indonesia, 25 Sepember 2017