PEMBANGUNAN · 2016-07-01 · PERTANAHAN NASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTA 2. ... Pemberdayaan Korban...

8
Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015 50.19 53.27 56.04 58.24 45 50 55 60 2012 2013 2014 2015 Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh Rp.523,367,081,377 Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921 Rp.737,655,324,629 - 100,000,000,000 200,000,000,000 300,000,000,000 400,000,000,000 500,000,000,000 600,000,000,000 700,000,000,000 800,000,000,000 2012 2013 2014 2015 1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan 2. Keberlanjutan Perdamaian Terwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan. Wapres bersama Gubernur dan Wakil, Wali Nanggroe dan Peter Faith pada hari Puncak peringatan 10 tahun damai Aceh. Penandatangan Pakta Integritas PNS di Setda Aceh. 10 PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH ACEH DALAM RPJM ACEH 2012-2017 Rp.901,714,489,248 Rp.1,309,622,500,492 Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874 2012 2013 2014 2015 Peningkatan Pendapatan Aceh Gubernur Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konflik sebesar Rp.72.618.944.882. 1 PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH 1 PERATURAN PEMERINTAH NO 20 TAHUN 2007 TENTANG POLITIK LOKAL DI ACEH 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS DAERAH ACEH DAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA 3 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMERINTAH KEPADA DEWAN KAWASAN SABANG 4 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH 5 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT NASIONAL DI ACEH PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH 1 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA KONSULTASI DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RENCANA PERSETUJUAN INTERNASIONAL, PEMBENTUKAN UNDANG UNDANG, DAN KEBIJAKAN ADMINISTRATIF YANGBERKAITAN LANGSUNG DENGAN PEMERINTAH ACEH 2 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI 3 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGALIHAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MENJADI PERANGKAT DAERAH TAHUN 4 PEMBANGUNAN ACEH 4 Tahun Pembangunan Aceh

Transcript of PEMBANGUNAN · 2016-07-01 · PERTANAHAN NASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTA 2. ... Pemberdayaan Korban...

14 Tahun Pembangunan Aceh

Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintah

Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh

Peningkatan Pendapatan Aceh

2. Keberlanjutan Perdamaian Terwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

50.1953.27

56.0458.24

45

50

55

60

2012 2013 2014 2015

Rp.523,367,081,377

Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921

Rp.737,655,324,629

- 100,000,000,000 200,000,000,000 300,000,000,000 400,000,000,000 500,000,000,000 600,000,000,000 700,000,000,000 800,000,000,000

2012 2013 2014 2015

Rp.901,714,489,248

Rp.1,309,622,500,492

Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874

2012 2013 2014 2015

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintah

Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh

Peningkatan Pendapatan Aceh

2. Keberlanjutan Perdamaian Terwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

50.1953.27

56.0458.24

45

50

55

60

2012 2013 2014 2015

Rp.523,367,081,377

Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921

Rp.737,655,324,629

- 100,000,000,000 200,000,000,000 300,000,000,000 400,000,000,000 500,000,000,000 600,000,000,000 700,000,000,000 800,000,000,000

2012 2013 2014 2015

Rp.901,714,489,248

Rp.1,309,622,500,492

Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874

2012 2013 2014 2015

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

2. Keberlanjutan PerdamaianTerwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan

turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

Wapres bersama Gubernur dan Wakil, Wali Nanggroe dan Peter Faith pada hari Puncak peringatan 10 tahun damai Aceh.

Penandatangan Pakta Integritas PNS di Setda Aceh.

10 PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH ACEH DALAM RPJM ACEH 2012-2017

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintah

Indeks reformasi birokrasi berdasarkan penilaian mandiri oleh Pemerintah Aceh memperoleh predikat B dengan skor 65,28 pada Tahun 2014 dan 65,58 pada tahun 2015. Berdasarkan target dalam roadmap 2015-2019 secara nasional, indeks reformasi birokrasi untuk pemerntah provinsi ditargetkan wajib mencapai nilai 60 pada tahun 2019 mendatang.

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Aceh 2012 - 2015

Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Aceh

Peningkatan Pendapatan Aceh

2. Keberlanjutan Perdamaian Terwujudnya penyelesaian beberapa peraturan-peraturan turunan UUPA dalam upaya pencapaian keutuhan, perdamaian abadi, dan percepatan pembangunan yang berkelanjutan.

50.1953.27

56.0458.24

45

50

55

60

2012 2013 2014 2015

Rp.523,367,081,377

Rp.204,294,460,067 Rp.225,081,924,921

Rp.737,655,324,629

- 100,000,000,000 200,000,000,000 300,000,000,000 400,000,000,000 500,000,000,000 600,000,000,000 700,000,000,000 800,000,000,000

2012 2013 2014 2015

Rp.901,714,489,248

Rp.1,309,622,500,492

Rp.1,731,116,162,637 Rp.1,914,350,345,874

2012 2013 2014 2015

Peningkatan Pendapatan Aceh

Gubernur Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konflik sebesar Rp.72.618.944.882.

1

PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH

1 PERATURAN PEMERINTAH NO 20 TAHUN 2007 TENTANG POLITIK LOKAL DI ACEH 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS DAERAH ACEH DAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA

3 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMERINTAH KEPADA DEWAN KAWASAN SABANG

4 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH

5 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT NASIONAL DI ACEH

PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH ACEH

1 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA KONSULTASI DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RENCANA PERSETUJUAN INTERNASIONAL, PEMBENTUKAN UNDANG UNDANG, DAN KEBIJAKAN ADMINISTRATIF YANGBERKAITAN LANGSUNG DENGAN PEMERINTAH ACEH

2 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI

3 PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGALIHAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MENJADI PERANGKAT DAERAH

Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konflik sebesar Rp.72.618.944.882

3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

Pembangunan/rehabilitasi masjid di Aceh dari Tahun 2012 hingga 2014 sejumlah 997 Unit dan pada Tahun 2015 sampai dengan 2017 difokuskan kepada pembangunan Landscape dan Infrastruktur Mesjid Raya Baiturrahman dengan mekanisme pelaksanaan multiyears yang dibagi atas tiga tahap dengan alokasi anggaran sebesar :

81,000,000,000

315,345,210,400

61,779,329,600

2015

2016

2017

TAHUN 4 PEMBANGUNAN ACEH

PEMBANGUNAN

4 Tahun Pembangunan Aceh

2 www.humas.acehprov.go.id

Pembangunan/rehab masjid di Aceh dari Tahun 2012 hingga 2014 sejumlah 997 Unit dan pada Tahun 2015 sampai dengan 2017 difokuskan kepada pembangunan Landscape dan Infrastruktur Mesjid Raya Baiturrahman dengan mekanis-me pelaksanaan multiyears yang dibagi

4. KETAHANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAH PRODUK

Gubernur panen padi di Lambaro, Aceh Besar

3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

atas tiga tahap dengan alokasi anggaran sebesar 458.124.440.000,-.

Pembangunan Landscape dan Infra-struktur Mesjid Raya Baiturrahman mem-punyai fasilitas :1. Ruang hijau 13.000 M² dengan 33

Pohon Kurma2. Kapasitas parkir 254 Mobil dan 347

Motor3. Kapasitas Jamaah 15.400 orang4. Kapasitas Wudhu 288 titik5. Payung Elektrik 12 Unit6. Aksebilitas 2 Ramp Khusus Penyandang

Cacat, 8 tangga dan eskalator menuju basementGubernur Aceh telah membantu Dayah

dan Balai Pengajian sebanyak 5.878 Dayah/Balai Pengajian dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 555.302.657.473,-.

Saat ini, di Aceh terdapat hampir seribu

dayah (salafiyah dan terpadu) dengan santri mencapai ratusan ribu orang. Gubernur Aceh juga terus mendorong agar semua pesantren di Aceh khususnya dayah terpadu untuk dapat menerapkan kurikulum nasional dikombinasikan dengan kurikulum lokal. Sehingga alumni pesantren juga bisa melanjutkan pendidikan S1, S2, dan S3 di berbagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia serta luar negeri seperti Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Australia.

Gubernur Aceh juga menambah insentif imum meunasah, dimana insentif 1.250 teungku imum meunasah yang dulunya hanya Rp. 1.000.000,- pertahun kini ditingkatkan menjadi Rp. 6.000.000,- pertahun. Begitu juga dengan honor da'i diperbatasan dan daerah terpencil diberikan honor Rp. 3.000.000,- perbulan plus kendaraan operasional.

Capain Luas Panen dan Produksi (Padi, Kedelai, dan Jagung)

Produksi Jagung mencapai 585.362 Ton dengan Luas Panen 139.187 Ha, untuk Produksi Kedelai mencapai 162.456 Ton dengan Luas Panen 109.321 Ha, sedangkan untuk Produksi Padi mencapai 5.904.451 Ton dengan Luas Panen 1.227.455 Ha.

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Pemerintah Aceh sejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konflik sebesar Rp.72.618.944.882

3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

Pembangunan/rehabilitasi masjid di Aceh dari Tahun 2012 hingga 2014 sejumlah 997 Unit dan pada Tahun 2015 sampai dengan 2017 difokuskan kepada pembangunan Landscape dan Infrastruktur Mesjid Raya Baiturrahman dengan mekanisme pelaksanaan multiyear yang dibagi atas tiga tahap dengan alokasi anggaran sebesar :

1. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH2.

3.

4.

5. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT NASIONAL DI ACEH

6. KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH, BELUM SELESAI

7.

8. NAMA ACEH DAN GELAR PEJABAT PEMERINTAH ACEH, BELUM SELESAI***

1.

2.

3. PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGALIHAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHANNASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA MENJADI PERANGKAT DAERAH***

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS DAERAH ACEH DAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA

PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA KONSULTASI DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RENCANA PERSETUJUAN INTERNASIONAL, RENCANA PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG, DAN KEBIJAKAN ADMINISTRATIF YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN PEMERINTAH ACEH

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMERINTAH KEPADA DEWAN KAWASAN SABANG

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH,

STANDAR, NORMA, DAN PROSEDUR PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ACEH/KABUPATEN/KOTA, BELUM SELESAI

PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH

81,000,000,000

315,345,210,400

61,779,329,600

2015

2016

2017

Pemerintah Aceh sejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 telah mengalokasikan anggaran untuk Pemberdayaan Korban Bencana Sosial Daerah Konflik sebesar Rp.72.618.944.882

3. Dinul Islam, Sosial, Adat dan Budaya

Pembangunan/rehabilitasi masjid di Aceh dari Tahun 2012 hingga 2014 sejumlah 997 Unit dan pada Tahun 2015 sampai dengan 2017 difokuskan kepada pembangunan Landscape dan Infrastruktur Mesjid Raya Baiturrahman dengan mekanisme pelaksanaan multiyear yang dibagi atas tiga tahap dengan alokasi anggaran sebesar :

1. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH2.

3.

4.

5. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT NASIONAL DI ACEH

6. KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH, BELUM SELESAI

7.

8. NAMA ACEH DAN GELAR PEJABAT PEMERINTAH ACEH, BELUM SELESAI***

1.

2.

3. PERATURAN PRESIDEN NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGALIHAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHANNASIONAL ACEH DAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA MENJADI PERANGKAT DAERAH***

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS DAERAH ACEH DAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN/KOTA

PERATURAN PRESIDEN TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA KONSULTASI DAN PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RENCANA PERSETUJUAN INTERNASIONAL, RENCANA PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG, DAN KEBIJAKAN ADMINISTRATIF YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN PEMERINTAH ACEH

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH ACEH DENGAN LEMBAGA ATAU BADAN DI LUAR NEGERI

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 83 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMERINTAH KEPADA DEWAN KAWASAN SABANG

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH,

STANDAR, NORMA, DAN PROSEDUR PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ACEH/KABUPATEN/KOTA, BELUM SELESAI

PERATURAN PEMERINTAH TURUNAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH ACEH

81,000,000,000

315,345,210,400

61,779,329,600

2015

2016

2017

www.humas.acehprov.go.id

34 Tahun Pembangunan Aceh

5. Penanggulangan Kemiskinan

Gubernur berbincang dengan warga penerima bantuan rumah di Pidie

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyampaikan sambutan pada Seminar Perbankan Syariah di Aula Rektorat Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis 24 Juni 2016.

Meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh.

Jumlah Angka Kemiskinan di Aceh

Pemerintah Aceh terus memberi perhatian serius terhadap penguatan dayah dan balai pengajian yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota terlihat dari tahun 2012 sampai dengan 2015 Pemerintah Aceh telah membantu Dayah dan Balai Pengajian sebanyak 5.878 Dayah/Balai Pengajian dengan total alokasi anggaran dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 555.302.657.473,- Saat ini, di Aceh terdapat hampir seribu dayah (salafiyah dan terpadu) dengan santri mencapai ratusan ribu orang. Pemerintah Aceh juga terus mendorong agar semua pesantren di Aceh khususnya dayah terpadu untuk dapat menerapkan kurikulum nasional dikombinasikan dengan kurikulum lokal. Sehingga alumni pesantren juga bisa melanjutkan pendidikan S1, S2, dan S3 di berbagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia serta luar negeri seperti Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Australia. Terkait dengan Bantuan bagi Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Cacat, Pemerintah Aceh juga telah membantu sejumlah 439 Panti dari 2012 sampai dengan 2015. 4. Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk

Capain Luas Panen dan Produksi (Padi, Kedelai, dan Jagung) Dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Produksi Jagung mencapai 585.362 Ton dengan Luas Panen 139.187 Ha, untuk Produksi Kedelai mencapai 162.456 Ton dengan Luas Panen 109.321 Ha, sedangkan untuk Produksi Padi mencapai 5.904.451 Ton dengan Luas Panen 1.227.455 Ha 5. Penanggulangan Kemiskinan

Jumlah Angka Kemiskinan di Aceh

*Data September 2015 (Peningkatan akibat faktor secara nasional)

Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin

Tahun 2012 2013 2014 2015 Total

Jumlah Rumah (unit)

1.909 5.029 3.371 1.091 11.400

Dalam upaya mensejahterakan nelayan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan armada perikanan untuk meningkatkan produktivitas nelayan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.167.812.183.805,-

18,58% 17,72%16,6% 17,11%

0

5

10

15

20

25

2012 2013 2014 2015

*Data September 2015 (Peningkatan akibat faktor secara nasional)

Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin

Pemerintah Aceh terus memberi perhatian serius terhadap penguatan dayah dan balai pengajian yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota terlihat dari tahun 2012 sampai dengan 2015 Pemerintah Aceh telah membantu Dayah dan Balai Pengajian sebanyak 5.878 Dayah/Balai Pengajian dengan total alokasi anggaran dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 555.302.657.473,- Saat ini, di Aceh terdapat hampir seribu dayah (salafiyah dan terpadu) dengan santri mencapai ratusan ribu orang. Pemerintah Aceh juga terus mendorong agar semua pesantren di Aceh khususnya dayah terpadu untuk dapat menerapkan kurikulum nasional dikombinasikan dengan kurikulum lokal. Sehingga alumni pesantren juga bisa melanjutkan pendidikan S1, S2, dan S3 di berbagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia serta luar negeri seperti Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Australia. Terkait dengan Bantuan bagi Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Cacat, Pemerintah Aceh juga telah membantu sejumlah 439 Panti dari 2012 sampai dengan 2015. 4. Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk

Capain Luas Panen dan Produksi (Padi, Kedelai, dan Jagung) Dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Produksi Jagung mencapai 585.362 Ton dengan Luas Panen 139.187 Ha, untuk Produksi Kedelai mencapai 162.456 Ton dengan Luas Panen 109.321 Ha, sedangkan untuk Produksi Padi mencapai 5.904.451 Ton dengan Luas Panen 1.227.455 Ha 5. Penanggulangan Kemiskinan

Jumlah Angka Kemiskinan di Aceh

*Data September 2015 (Peningkatan akibat faktor secara nasional)

Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Miskin

Tahun 2012 2013 2014 2015 Total

Jumlah Rumah (unit)

1.909 5.029 3.371 1.091 11.400

Dalam upaya mensejahterakan nelayan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan armada perikanan untuk meningkatkan produktivitas nelayan dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.167.812.183.805,-

18,58% 17,72%16,6% 17,11%

0

5

10

15

20

25

2012 2013 2014 2015

Dalam upaya mensejahterakan nelayan, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran armada perikanan untuk meningkatkan produk tivitas nelayan dengan total anggaran sebesar Rp.167.812.183.805,-

O p t i m a l i s a s i p e n g g u n a a n lahan Kebun Kelapa Sawit dalam rangka perluasan areal perkebunan rakyat, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.

149.480.305.343,- dengan total lahan seluas 7.935 Ha

Dalam rangka penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.214.530.817.093,- dengan rincian sebagai berikut :

Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) beberapa waktu lalu, Gubernur Aceh selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Bank Aceh secara resmi memutuskan PT Bank Aceh yang selama ini beroperasi secara konvensional akan dikonversi (diubah) secara total ke sistem perbankan syariah. Gubernur berprinsip sistem keuangan Islam merupakan solusi atas berbagai permasalahan umat dewasa ini dan juga selaras dengan status Aceh sebagai bumi Syariat Islam. Proses konversi dilakukan dengan cepat sehingga Bank Aceh Syariah segera terwujud.

Optimalisasi penggunaan lahan Kebun Kelapa Sawit dalam rangka perluasan areal perkebunan rakyat, Pemerintah Aceh dari tahun 2012 sampai dengan 2015 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp. 149.480.305.343,- dengan total lahan seluas 7.935 Ha Dalam rangka penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.214.530.817.093,- dengan rincian sebagai berikut :

6. Pendidikan

Angka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun 2015

Beasiswa Yatim yang disalurkan Pemerintah Aceh

Tahun Jumlah Dana (Rp) Jumlah Penerima

2012 208.350.000.000 115.750

2013 209.822.400.000 116.568

2014 195.090.000.000 108.352

2015 198.181.800.000 110.101

Total 811.444.200.000 450.771

Rp.21,643,776,368

Rp.62,749,166,930

Rp.55,430,948,420

Rp.74,706,925,375

20,000,000,000

30,000,000,000

40,000,000,000

50,000,000,000

60,000,000,000

70,000,000,000

80,000,000,000

2012 2013 2014 2015

96.06% 96.11% 96.66%

98.25%

94.00%

95.00%

96.00%

97.00%

98.00%

99.00%

100.00%

2012 2013 2014 2015

4 www.humas.acehprov.go.id

Angka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun 2015.

Optimalisasi penggunaan lahan Kebun Kelapa Sawit dalam rangka perluasan areal perkebunan rakyat, Pemerintah Aceh dari tahun 2012 sampai dengan 2015 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp. 149.480.305.343,- dengan total lahan seluas 7.935 Ha Dalam rangka penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.214.530.817.093,- dengan rincian sebagai berikut :

6. Pendidikan

Angka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun 2015

Beasiswa Yatim yang disalurkan Pemerintah Aceh

Tahun Jumlah Dana (Rp) Jumlah Penerima

2012 208.350.000.000 115.750

2013 209.822.400.000 116.568

2014 195.090.000.000 108.352

2015 198.181.800.000 110.101

Total 811.444.200.000 450.771

Rp.21,643,776,368

Rp.62,749,166,930

Rp.55,430,948,420

Rp.74,706,925,375

20,000,000,000

30,000,000,000

40,000,000,000

50,000,000,000

60,000,000,000

70,000,000,000

80,000,000,000

2012 2013 2014 2015

96.06% 96.11% 96.66%

98.25%

94.00%

95.00%

96.00%

97.00%

98.00%

99.00%

100.00%

2012 2013 2014 2015

Beasiswa Yatim yang disalurkan Gu-bernur Aceh

Optimalisasi penggunaan lahan Kebun Kelapa Sawit dalam rangka perluasan areal perkebunan rakyat, Pemerintah Aceh dari tahun 2012 sampai dengan 2015 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp. 149.480.305.343,- dengan total lahan seluas 7.935 Ha Dalam rangka penyediaan sarana produksi pertanian dan perkebunan, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.214.530.817.093,- dengan rincian sebagai berikut :

6. Pendidikan

Angka melek huruf di Aceh semakin meningkat hingga tahun 2015

Beasiswa Yatim yang disalurkan Pemerintah Aceh

Tahun Jumlah Dana (Rp) Jumlah Penerima

2012 208.350.000.000 115.750

2013 209.822.400.000 116.568

2014 195.090.000.000 108.352

2015 198.181.800.000 110.101

Total 811.444.200.000 450.771

Rp.21,643,776,368

Rp.62,749,166,930

Rp.55,430,948,420

Rp.74,706,925,375

20,000,000,000

30,000,000,000

40,000,000,000

50,000,000,000

60,000,000,000

70,000,000,000

80,000,000,000

2012 2013 2014 2015

96.06% 96.11% 96.66%

98.25%

94.00%

95.00%

96.00%

97.00%

98.00%

99.00%

100.00%

2012 2013 2014 2015

• Realisasi anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp.102.096.489.850,-

• Realisasi anggaran untuk Pendidikan Wajib Belajar Sembilan sebesar Rp.778.251.570.214,-

• Realisasi anggaran untuk Pendidikan Menengah sebesar Rp.631.517.010.579,-

• Realisasi anggaran untuk Pendidikan Non Formal sebesar Rp.50.349.544.030,-

• Realisasi anggaran untuk Pendidikan Luar Biasa sebesar Rp.51.394.228.872,-

• Untuk peningkatan mutu pendi-dikan pendidik dan tenaga pendidikan Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.468.873.624.702,-

Penegerian 3 Universitas di Aceh : 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Zawiyah Cot Kala. 2. Universitas Samudera3. Universitas Teuku Umar, Meulaboh

Selain itu Gubernur Aceh juga telah berhasil meningkatkan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

Penghargaan yang diterima Pemerin-tah Aceh di bidang Pendidikan sejak 2013.

6. Pendidikan

Penyerahan Bis Bank Aceh kepada dayah Nurul Aiman oleh Gubernur Aceh, Kamis 9 Juni 2016.

Gubernur menyerahkan reward kepada hafiz qur'an

Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah meresmikan pembangunan Mesjid Kampus Universitas Negeri Teuku Umar.

Realisasi anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.102.096.489.850,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.778.251.570.214,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Menengah dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.631.517.010.579,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Non Formal dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.50.349.544.030,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Luar Biasa dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.51.394.228.872,- Untuk peningkatan mutu pendidikan pendidik dan tenaga pendidikan Pemerintah Aceh dari tahun 2012 sampai dengan 2015 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.468.873.624.702,- Penghargaan yang diterima Pemerintah Aceh di bidang Pendidikan sejak 2013 Tahun Nama Penghargaan 2013 1. Anugerah Ki Hajar Award

2. Anugerah Pendidikan Inklusi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2014 1. Anugerah Ki Hajar Award 2. Anugerah Pendidikan Inklusi 3. School and Madrasah Accreditation Award dari Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia 2015 1. Piagam penghargaan Universitas Pendidikan Indonesia

2. Anugerah Ki Hajar Award 3. kategori Kebijakan Tingkat Utama dalam pendayagunaan TIK untuk

pendidikan

7. Kesehatan Pemerintah Aceh telah melakukan pemantauan status gizi tahun 2012 hingga 2015. Sampel yang disurvei 6.900 balita.

Jumlah Kasus Gizi Buruk di Aceh semakin menurun

825

366

144

0100200300400500600700800900

2013 2014 2015

54 Tahun Pembangunan Aceh

7. Kesehatan

Gubernur Aceh telah melakukan pemantauan status gizi tahun 2012 hingga 2015. Sampel yang disurvei 6.900 balita.

Jumlah Kasus Gizi Buruk di Aceh semakin menurun

Realisasi anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.102.096.489.850,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.778.251.570.214,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Menengah dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.631.517.010.579,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Non Formal dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.50.349.544.030,- Realisasi anggaran untuk Pendidikan Luar Biasa dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp.51.394.228.872,- Untuk peningkatan mutu pendidikan pendidik dan tenaga pendidikan Pemerintah Aceh dari tahun 2012 sampai dengan 2015 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.468.873.624.702,- Penghargaan yang diterima Pemerintah Aceh di bidang Pendidikan sejak 2013 Tahun Nama Penghargaan 2013 1. Anugerah Ki Hajar Award

2. Anugerah Pendidikan Inklusi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2014 1. Anugerah Ki Hajar Award 2. Anugerah Pendidikan Inklusi 3. School and Madrasah Accreditation Award dari Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia 2015 1. Piagam penghargaan Universitas Pendidikan Indonesia

2. Anugerah Ki Hajar Award 3. kategori Kebijakan Tingkat Utama dalam pendayagunaan TIK untuk

pendidikan

7. Kesehatan Pemerintah Aceh telah melakukan pemantauan status gizi tahun 2012 hingga 2015. Sampel yang disurvei 6.900 balita.

Jumlah Kasus Gizi Buruk di Aceh semakin menurun

825

366

144

0100200300400500600700800900

2013 2014 2015

Angka harapan hidup di AcehAngka harapan hidup di Aceh

Angka Kematian Bayi di Aceh Tahun Jumlah 2013 14/1000 LH 2014 15/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Balita di Aceh Tahun Jumlah 2012 45/1000 LH 2013 15/1000 LH 2014 17/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Aceh Tahun Jumlah 2013 158/100.000 LH 2014 161/100.000 LH 2015 135/100.000 LH

*LH = Lahir Hidup Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ace, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 1.580.724.442.906,- 8. Infrastruktur yang terintegrasi Pengembangan pembangunan Embung/Waduk dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.312.058.740.975,- Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan : 1. Pelabuhan penyeberangan Singkil – Kuala Bubon 2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang 3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen 4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar 5. Pelabuhan Surien, Aceh Barat Daya 6. Pelabuhan Laweung, Pidie 7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara 8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok Kruet, Aceh Jaya

68,8 Tahun69,9 Tahun

69 Tahun 69 Tahun

60

62

64

66

68

70

72

2012 2013 2014 2015

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, di dampingi Istri, Hj. Niazah A. Hamid, memeriksa tensi Bupati Aceh Tenggara, Ir. H. Hasanuddin Beruh, M.M. usai meresmikan Rumah Sakit Nurul Hasanah, Aceh Tenggara, Minggu 27 Maret 2016.

Angka harapan hidup di Aceh

Angka Kematian Bayi di Aceh Tahun Jumlah 2013 14/1000 LH 2014 15/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Balita di Aceh Tahun Jumlah 2012 45/1000 LH 2013 15/1000 LH 2014 17/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Aceh Tahun Jumlah 2013 158/100.000 LH 2014 161/100.000 LH 2015 135/100.000 LH

*LH = Lahir Hidup Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ace, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 1.580.724.442.906,- 8. Infrastruktur yang terintegrasi Pengembangan pembangunan Embung/Waduk dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.312.058.740.975,- Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan : 1. Pelabuhan penyeberangan Singkil – Kuala Bubon 2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang 3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen 4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar 5. Pelabuhan Surien, Aceh Barat Daya 6. Pelabuhan Laweung, Pidie 7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara 8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok Kruet, Aceh Jaya

68,8 Tahun69,9 Tahun

69 Tahun 69 Tahun

60

62

64

66

68

70

72

2012 2013 2014 2015

Angka harapan hidup di Aceh

Angka Kematian Bayi di Aceh Tahun Jumlah 2013 14/1000 LH 2014 15/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Balita di Aceh Tahun Jumlah 2012 45/1000 LH 2013 15/1000 LH 2014 17/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Aceh Tahun Jumlah 2013 158/100.000 LH 2014 161/100.000 LH 2015 135/100.000 LH

*LH = Lahir Hidup Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ace, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 1.580.724.442.906,- 8. Infrastruktur yang terintegrasi Pengembangan pembangunan Embung/Waduk dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.312.058.740.975,- Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan : 1. Pelabuhan penyeberangan Singkil – Kuala Bubon 2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang 3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen 4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar 5. Pelabuhan Surien, Aceh Barat Daya 6. Pelabuhan Laweung, Pidie 7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara 8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok Kruet, Aceh Jaya

68,8 Tahun69,9 Tahun

69 Tahun 69 Tahun

60

62

64

66

68

70

72

2012 2013 2014 2015

Angka harapan hidup di Aceh

Angka Kematian Bayi di Aceh Tahun Jumlah 2013 14/1000 LH 2014 15/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Balita di Aceh Tahun Jumlah 2012 45/1000 LH 2013 15/1000 LH 2014 17/1000 LH 2015 12/1000 LH

*LH = Lahir Hidup

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Aceh Tahun Jumlah 2013 158/100.000 LH 2014 161/100.000 LH 2015 135/100.000 LH

*LH = Lahir Hidup Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ace, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 1.580.724.442.906,- 8. Infrastruktur yang terintegrasi Pengembangan pembangunan Embung/Waduk dari tahun 2012 sampai dengan 2015, Pemerintah Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.312.058.740.975,- Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan : 1. Pelabuhan penyeberangan Singkil – Kuala Bubon 2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang 3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen 4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar 5. Pelabuhan Surien, Aceh Barat Daya 6. Pelabuhan Laweung, Pidie 7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara 8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok Kruet, Aceh Jaya

68,8 Tahun69,9 Tahun

69 Tahun 69 Tahun

60

62

64

66

68

70

72

2012 2013 2014 2015

Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masya-rakat Aceh, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran untuk Jami-nan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) dari tahun 2012 sampai dengan 2015 sebesar Rp. 1.580.724.442.906,-

Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr Fahmi Idris, M.Kes menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Aceh BPJS di Jakarta.

54 Tahun Pembangunan Aceh

6 www.humas.acehprov.go.id

8. Infrastruktur yang Terintegrasi

Pengembangan pembangunan Embung/Waduk, Gubernur Aceh telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.312.058.740.975,-

Pembangunan sarana dan prasarana Pelabuhan yang telah direalisasikan :1. Pelabuhan penyeberangan Singkil –

Kuala Bubon2. Pelabuhan Teupin Layeu, Sabang3. Pelabuhan Rakyat Kuala Raja, Bireuen4. Pelabuhan Rakyat Meuligeu, Aceh Besar5. Pelabuhan Susoh di teluk Surien, Aceh

Barat Daya6. Pelabuhan Laweung, Pidie7. Peningkatan Pelabuhan Krueng Geukuh,

Aceh Utara8. Pembangunan Pelabuhan Rakyat Lhok

Kruet, Aceh Jaya9. Pembangunan Pelabuhan Malaha yati,

Krueng Raya Aceh Besar.10. Pengembangan Pelabuhan Kuala

Langsa.

Pembangunan dan Rehabilitasi fasilitas sarana dan prasarana Bandar Udara:1. Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM)2. Bandara Senebung, Gayo Lues3. Bandara Kuala Batu, Aceh Barat Daya4. Bandara Syeikh Hamzah Fansuri, Aceh

Singkil5. Bandara Alas Leuser, Aceh Tenggara6. Bandara Cut Nyak Dien, Nagan Raya7. Bandara Malikul Saleh, Aceh Utara8. Bandara Rembele, Bener Meriah9. Bandara Cut Ali, Aceh Selatan10. Bandara Maimun Saleh, Sabang11. Bandara Lasikin, Simeulue

Gubernur berkunjung ke Waduk Irigasi di Krueng Keureto Jungka Gajah.

Peresmian pelabuhan perikanan Lampulo oleh Wakil Presiden

Peresmian pembangunan Waduk Keureuto

74 Tahun Pembangunan Aceh

14 Ruas Jalan Konektivitas Aceh1. Pembangunan jalan Jantho-Lamno -

Aceh Besar sepanjang 60,50 km. 2. Pembangunan jalan simpang Krueng

Geukueh - Bts Bener Meriah-Aceh Utara 45 km.

3. Pembangunan jalan Pereulak-Lokop Aceh Timur 86 km.

4. Pembangunan jalan Sp. Tritip - Pondok Baru - Samar Kilang - Peunaron Bener Meriah 120 km.

5. Pembangunan jalan Bener Meriah-Bts. Aceh Utara-Bener Meriah 45 km.

6. Pembangunan jalan Jeuram - Lhok Seumot - Beutong Ateuh - Nagan Raya 111 km.

7. Pembangunan jalan Geunting Gerbang - Ceulala - Beutong Ateuh Aceh Tengah.

8. Pembangunan jalan Blang Kejeuren - Pinding - Lokop - Gayo Lues 84 km.

9. Pembangunan jalan Sp. Lawe Deski - Muara Situlan - Gelombang Aceh Utara 5 km.

10. Pembangunan jalan Babah Rot - Bts Gayo Lues Aceh Barat Daya 119 km.

11. Pembangunan jalan Blang Keujeuren - Terangon - Bts Abdya - Gayo Lues.

12. Pembangunan jalan Ie Mirah - Lama Muda Aceh Barat Daya 45 km.

13. Pembangunan jalan Trumon - Bulu Seuma - Kuala Baru - Singkil Aceh Selatan 60 km.

14. Pembangunan jalan Seurafon - Lewak - Sibigo Simeulue dan jalan Nasrebe - Lewak - Sibigo Simeulue sepanjang 185 km.

Gubernur meresmikan jembatan peureulak

Gubernur meninjau pembangunan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Ilustrasi terowongan Geurutee

foto

: ka

nala

ceh.

com

Pembangunan Terowongan Geurutee

Terowongan Geurutee Aceh Jaya sepanjang 1,9 km akan memangkas panjang jalan lama yang mencapai 9-10 km. Selain itu rencana penanganan badan dan ruas jalan yang rawan di kawasan gunung Kulu, Paro dan gunung Geurutee juga terus dilakukan.

8 www.humas.acehprov.go.id

9. Sumber Daya Alam Berkelanjutan

10. Masalah Lingkungan Hidup dan KebencanaanTahun 2012

Urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Badan Pengen-dalian Dampak Lingkungan Daerah meliputi program pengem bangan kinerja pengelolaan persam-pahan; pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; perlindungan dan konservasi sumber daya alam; rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam; peningkatan pengendalian polusi; serta penge-lolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Alokasi dana sebesar Rp 20,63 miliar, dan realisasinya Rp 20,16 miliar atau 97,72%.

Program yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Aceh meliputi program penanganan dan pengu-rangan resiko bencana; kesiapsiagaan, pencegahan dini dan tanggap darurat bencana; dan program rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana. Alokasi dana Rp 57,60 miliar.

Tahun 2013Lingkungan Hidup, Gubernur Aceh

pada tahun 2013 telah melakukan pemantauan terhadap pencemaran mutu air pada titik yang teridentifikasi tercemar, cakupan pengawasan terhadap pelaksana amdal, pemantauan pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 yang diawasi

Gubernur Aceh telah merealisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak 181 Unit, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

dan Penegakan hukum lingkungan. Memantau kualitas lingkungan, telah dilakukan pemantauan kualitas air sungai pada 1 kabupaten dan pengujian kualitas udara ambient di 6 kabupaten/kota, serta monitoring pengelolaan Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah B3 pada industri di 9 kabupaten/kota.

Tahun 2014Urusan Lingkungan Hidup. Pengawasan

Amdal dilakukan pada 11 perusahaan dari 31 perusahaan yang wajib Amdal termasuk penegakan hukum lingkungan yang ditindaklanjuti sebanyak 8 kasus. Dalam rangka menjamin kualitas udara,

telah dilaksanakan pemantauan kualitas udara ambient di 22 kabupaten/kota. Hasil analisis pengujian laboratorium rujukan, menunjukkan kondisi kualitas udara pada titik sampling di wilayah perkotaan masih baik. Namun untuk Parameter Total Suspended Particulate (TSP) di tiga kabupaten 33 34 diketahui berada di atas baku mutu (tercemar) yaitu Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Timur.

pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3), telah dilaksanakan penga wasan dan pembinaan pengelolaan B3 dan limbah B3 di

6 (enam) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan 1 (satu) rumah sakit di Aceh.

Tahun 2015Urusan Lingkungan Hidup. Pemantauan

pencemaran status mutu air tahun 2015 dilakukan di 6 sungai dan 2 danau, sedangkan tahun 2014 hanya dilakukan terhadap 3 sungai dan 2 danau. Hasil analisa pengujian air oleh BPPL Bapedal Aceh tahun 2015, kualitas air (sungai/danau) adalah tercemar ringan.Tahun 2015, telah dilakukan Pengawasan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) terhadap 42 usaha/kegiatan dari 60 usaha/kegiatan yang wajib dilakukan pemantauan.

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN, Rini Sumarno, Gubernur Aceh dan Dirut PLN Persero, Sofyan Basyir pada peresmian PLTMG Arun 184 MW di Gampong Meuria Paloh,

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menandatangani prasasti Komitmen Elemen Masyarakat Aceh terhadap Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

8

Sebanyak 5 Unit, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Lhokseumawe.

www.humas.acehprov.go.id