Pembahasan Uji Vitamin

3
1. Fehling + vitacimin Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan vitacimin. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan vitacimin berwarna hijau tua. Hal ini menunjukkan hasil yang positif bahwa vitacimin mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam dan sifat pereduksi yang sangat kuat. Sifat- sifat tersebut terutama disebabkan adanya struktur enadiol yang berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam cincin laktan (Radinal dkk., 2008). 2. Fehling + C-IPI Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan C-IPI. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan C-IPI berwarna hijau lumut dengan endapan oranye. Hal ini menunjukkan hasil yang positif bahwa C-IPI mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam

Transcript of Pembahasan Uji Vitamin

Page 1: Pembahasan Uji Vitamin

1. Fehling + vitacimin

Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan

vitacimin. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan

vitacimin berwarna hijau tua. Hal ini menunjukkan hasil yang positif bahwa

vitacimin mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya

larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan

larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang 

sangat   larut  dalam air,  mempunyai sifat   asam  dan   sifat   pereduksi   yang  

sangat   kuat.  Sifat-sifat   tersebut   terutama disebabkan  adanya   struktur  

enadiol  yang berkonjugasi  dengan gugus  karbonil dalam cincin laktan (Radinal

dkk., 2008).

2. Fehling + C-IPI

Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan

C-IPI. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan C-IPI

berwarna hijau lumut dengan endapan oranye. Hal ini menunjukkan hasil yang

positif bahwa C-IPI mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan

terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah

penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan

senyawa yang  sangat   larut  dalam air,  mempunyai sifat   asam  dan   sifat  

pereduksi   yang   sangat   kuat.  Sifat-sifat   tersebut   terutama disebabkan 

adanya   struktur   enadiol  yang berkonjugasi  dengan gugus  karbonil dalam

cincin laktan (Radinal dkk., 2008).

3. Fehling + Xon-C

Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan

Xon-C. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan Xon-C

berwarna biru keabu-abuan. Hal ini menunjukkan hasil yang negatif bahwa Xon-

C tidak mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya

larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan

larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang 

sangat   larut  dalam air,  mempunyai sifat   asam  dan   sifat   pereduksi   yang  

Page 2: Pembahasan Uji Vitamin

sangat   kuat.  Sifat-sifat   tersebut   terutama disebabkan  adanya   struktur  

enadiol  yang berkonjugasi  dengan gugus  karbonil dalam cincin laktan (Radinal

dkk., 2008).

4. Fehling + manisah

Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan

manisah. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan

manisah berwarna biru tua. Hal ini menunjukkan hasil yang negatif bahwa

manisah tidak mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan

terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah

penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan

senyawa yang  sangat   larut  dalam air,  mempunyai sifat   asam  dan   sifat  

pereduksi   yang   sangat   kuat.  Sifat-sifat   tersebut   terutama disebabkan 

adanya   struktur   enadiol  yang berkonjugasi  dengan gugus  karbonil dalam

cincin laktan (Radinal dkk., 2008).