Pembahasan Soal 1-17 Kelompok 13 Kece

16
1. Sebutkan perubahan gambaran tulang yang abnormal! a. Infeksi 1) Osteomyelitis (Osteolitik, osteosklerotik, destruksi) b. Trauma 1) Fraktur 2) Luksasio 3) Dislokasi c. Degeneratif 1) Osteoporosis 2) Osteofit 3) Osteoarthritis 4) Rheumatoid Arthritis 5) Spondyloarthiritis d. Keganasan 1) Osteokondroma (Cauli Flower) 2) Osteosarkoma (Periosteal Reaction, Segitiga Codman, Destruksi, Osteolitik dan Osteosklerotik) 2. Sebutkan tipe-tipe fraktur tulang! a. Berdasarkan hubungan dengan lingkungan luar 1) Fraktur terbuka 2) Fraktur tertutup b. Berdasarkan garis patahan 1

description

unram

Transcript of Pembahasan Soal 1-17 Kelompok 13 Kece

1. Sebutkan perubahan gambaran tulang yang abnormal!

a. Infeksi

1) Osteomyelitis (Osteolitik, osteosklerotik, destruksi)b. Trauma

1) Fraktur 2) Luksasio3) Dislokasi

c. Degeneratif

1) Osteoporosis 2) Osteofit

3) Osteoarthritis 4) Rheumatoid Arthritis5) Spondyloarthiritisd. Keganasan

1) Osteokondroma (Cauli Flower)2) Osteosarkoma (Periosteal Reaction, Segitiga Codman, Destruksi, Osteolitik dan Osteosklerotik) 2. Sebutkan tipe-tipe fraktur tulang!

a. Berdasarkan hubungan dengan lingkungan luar

1) Fraktur terbuka2) Fraktur tertutup

b. Berdasarkan garis patahan

1) Fraktur lengkap (complete fracture) : bagian tulang terpisah total

a) Linear ( garis lurus)b) Melintang (transverse)c) Miring (oblique)d) Seperti melintir (spiral)e) Fraktur kominutif2) Fraktur tidak lengkap

a) Greenstick fracture( fraktur dahan hijau)b) Fraktur kompresic. Berdasarkan lokasi fraktur1) Fraktur cranium

a) Fraktur linear

b) Fraktur impresi

c) Fraktur basis cranid) Fraktur diastasis

e) Fraktur stellata2) Fraktur ekstremitas

a) Fraktur colles

b) Fraktur smith

c) Fraktur bennet

d) Fraktur montegia

e) Fraktur galeazzi

f) Fraktur Epiphysis (Tipe I-V)3) Fraktur vertebrata

a) Trauma Hiperekstensi

b) Trauma Ekstensi Rotasi

c) Trauma hiperfleksi

d) Trauma fleksi rotasi

e) Fraktur kompresi vertikal

3. Sebutkan perubahan radiologi apa saja pada toraks: Bronchitis, Bronkopneumoni, Penumotoraks, Hidropneumotoraks, Tension Pneumotoraks dan TB paru!a. Bronchitis

Corakan bronkovaskular meningkat dengan air bronkogam (+)b. Bronkopneumonia

1) Tampak perselubungan semiopak inhomogen di lapangan paru2) Batas jantung menghilang (silhouette sign)

3) Terdapat air bronkogram +c. Pneumothoraks

1) Tampak hiperlusen tanpa corakan paru pada lapangan paru 2) Tampak bayangan pleura visceralis yang jelas sebagai gambaran pleural white line

d. Hydropneumothoraks

1) Tampak perselubungan homogen pada bagian basal paru yang menutupi sinus, diafragma serta batas jantung 2) Tampak hiperlusen avaskuler pada bagian atas perselubungan yang memberi gambaran air fluid level e. Tension pneumothoraks

1) Tampak hiperlusen avaskuler pada lapangan paru 2) Tampak shift mediastinum ke arah berlawanan/kontralateralf. TB paru

1) TB primer

Tampak bercak semiopak pada suprahiler, perihiler dan perikardial dengan batas tak tegasTampak pembesaran lnn. Hilus, lnn. Parabronkial, lnn. Paratektal 2) TB aktif

Tampak bercak berawan disertai cavitas pada kedua lapangan paru 3) TB lama aktif

Tampak bercak berawan pada kedua lapangan paru disertai cavitas, bintik-bintik kalsifikasi, garis fibrosis yang menyebabkan hilus retraksi ke atas

4) TB lama tenang

Tampak bintik-bintik kalsifikasi disertai garis fibrosis pada kedua lapangan paru5) TB milier

Tampak bercak-bercak granuler dengan ukuran1-2 mm diseluruh lapangan kedua paru

4. Indikasi dan syarat IVP?

a. Indikasi: 1) Flank pain2) Hematuria3) Frequency4) Dysuria5) suspec renal calculus6) tumor renal.b. Syarat:

1) Pemeriksaan ureum maksimal 60 mg/dl dan kreatinin maksimum 2 mg/dl.

2) Tidak ada alergi terhadap kontras5. Perubahan Radiologis apa saja yang dapat dijumpai pada IVP dengan kelainan traktus urinarius!a. Uretrolitiasis : Tampak bayangan opak berbentuk bulat kecil hingga besar disepanjang ureter.

b. Vesicolitiasis : Tampak bayangan opak, lesi bulat opak di Vu, batas tegas, tunggal/multipel. Dinding mukosa VU tidak menebal atau menebalc. Strikture uretra: apabila akibat trauma segmen yang terkena lebih pendek dan lebih terlokalisasi, sedangkan bagian lain tampak normal. Apabila akibat peradangan segmen yang terkena pendek dan seluruh uretra mengecil.

d. Tumor Vesika Urinaria : VU yang terisi kontras meninggi keatas dengan filling defek, , batas tak tegas dan menetap.

e. Divertikel Vesika Urinaria: tampak gambaran additional defek pada vesika urinari, bulat/oval, dinding licin, dan bertangkai.

f. Hidronefrosis : gambaran kaliks-kaliks yang mendatar pada stadium dini (flatening), dan gambaran kaliks yang clubing pada stadium lanjut.

g. BPH : gambaran indentasi di vesika urinaria, filling defek di dasar VU, bulat, singgel, batas tegas.6. Indikasi dan syarat CIL dan kelainan radiologis apa sja yang ditemukan pada foto colon?

a. Indikasi : Diare kronis, hematokezia, Obstipasi kronis, perubahan pola defekasi, divertikuloasis, kolitis ulseratif, Ca Colon, megakolon,b. Syarat :

Tidak adanya perforasi

Tidak alergi kontras

c. Kelainan Radiologi yang didapat pada pemeriksaan Colon in loop

1) Divertikulosis : tampak beberapa bayangan additional defect pada regio sigmoid.

2) Kolitis ulseratif: lumen kolon menyempit dengan haustra dan incisura yang mulai menghilang, colon memendek, mukosa rektum dan kolon descenden tampak granuler. Bentuk kolon seperti pipa3) Kolitis Chron : Lumen colon menyempit tak teratur, skip lesion (gambaran mukosa abnormal diantara mukosa normal), tampak cobble stone appearance.

4) Ca. colon : tampak filling defek pada colon yang memberikan gambaran Apple core atau Deformitas dinding colon bersifat simetris (napkin ring). Lumen colon sempit dan ireguler.

5) Megacolon aganglionik kongenital (penyakit Hirschprung) a) Penyempitan segmen kolon yang aganglionik, dan proksimal daerah patologis terdapat pelebaran usus.b) Daerah transisi antara kolon proksimal yang melebar dan kolon distal yang sempit, berbentuk corong.6) Ileus Obstruktifa) Kolaps usus dibagian distal sumbatanb) Penebalan dinding usushalus yang mengalami dilatasi (herring bone appearance)c) Air fluid level yang pendek-pendek pada usus halus , air fluid panjang-panjang pada kolon. 7. Modalitas pemeriksaan apa saja yang bisa dilakukan untuk melihat kelainan pada rongga panggul dan tractus genitalis?a. BNO

b. IVP

c. Pyelografi antegrad/retrograd

d. Uretrosistografi

e. MSU

f. DMSA

g. USG

h. HSG

i. CT-scan

j. MRI

8. Modalitas pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada kepala dan apa saja kelainan pada kepala?a. Pencitraan Kepala1) Radiografi konvensional2) CT Scan daerah kepala3) MRI daerah Kepala4) Sialografi (kelenjar liur)

5) Dakriosistografi (kelenjar air mata)

6) USG otak7) Bone Scanb. Kelainan pada kepala

1) Sinusitis

2) Mastoiditis akut

9. Indikasi USG abdomen dan Obgyn?a. Indikasi USG Abdomen adalah sebagai berikut:1) Nyeri Abdomen/colic

2) Nyeri daerah pinggang

3) Nyeri punggung bagian bawah

4) Trauma tumpul abdomen

5) Haematuria

6) Hipotensi tanpa penyebab yang jelas

7) Aneurisma aorta abdomen

8) Apendisitis akut

9) Nephrolitiasis

10) Retensi urinb. Indikasi Pemeriksaan USG OBGYN

1) Menentukan usia gestasi

2) Evaluasi janin

3) Evaluasi uterus

4) Evaluasi pelvis

5) Perdarahan per vaginam

6) Membantu tindakan amniosentesis atau biopsi villi koriales.

7) Suspek kehamilan ektopik.

8) Kecurigaan adanya mola hidatidosa.

9) Lokalisasi alat kontrasepsi dalam rahim 10. Indikasi CT-Scan kepala, leher dan abdomen?

a. Indikasi CT scan kepala :

1) Mendeteksi hampir semua kelainan SSP intrakranial.

2) Emergency radiology

3) Nyeri kepala menetap

4) Adanya kejang.

5) Adanya lateralisasi.

6) Luka tembus akibat benda tajam atau peluru.

7) Adanya fraktur impresi dengan lateralisasi yang tidak sesuai.

8) Bradikardi.

9) Perawatan selama 3 hari tidak ada perubahan yang membaik dari GCS.

10) Tumor (medulloblastoma, meningioma,metastasis)

11) Infeksi (ensefalitis, abses, meningitis)

12) kelainan pembuluh darah otak ( aneurisma, infark, iskemia)

b. Indikasi CT scan leher

1) Lesi atau infeksi kelenjar parotis dan submandibular

2) Kanker leher dan kepala : ca. nasofaring

3) Abses tonsil atau faring/retrofaring

4) Massa atau abses pada leher

5) Lesi atau massa pada lidah

6) Benda asing pada leher atau saluran pernapasan atas

7) Tumor atau infeksi termasuk plica vokalis

c. Indikasi CT Scan Abdomen

1) Mengevaluasi nyeri perut, dan pelvic

2) Massa pada ginjal dan kelnjar adrenal serta abnormalitas pada traktus urinarius.

3) Batu pada saluran kemih

4) Penyakit hati yang difus (steatosis, iron deposition disease, cirrhosis hepar)

5) Pendarahan Retroperitoneal

6) Melihat abnormalitas pembuluh darah abdomen

7) Trauma abdomen

8) Kelainan kongenital abdomen

9) inflammatory bowel disease

10) Skrining polip dan kanker kolon

11) infeksi (Apendicitis)12) ileus

13) Crohns disease11. Sebutkan bagian-bagian tulang secara radiologis?a. Articular cartilageb. Subarticular of epiphysec. Epiphysisd. Epiphyseal linee. Metaphysisf. Diaphysis12. Sebutkan syarat-syarat foto thoraks yang baik dan layak baca?Syarat foto thoraks yang baik :a. Identitas harus lengkap (Marker, No.film, Nama, Umur, Jenis kelamin, Tgl.,pemeriksaan).b. Foto thorax simetris

c. Inspirasi masksimal d. Kualitas foto cukupe. Semua bagian thorax masuk dalam film13. Indikasi dan syarat OMD (Oesophagus, Maag, Duedenum/ Barium Meal/ BNO)?a. Indikasi : 1) Hematemesis

2) Nyeri epigatrium

3) Tumor-Tumor Lambung/ di luar lambungb. Syarat: 1) Tidak adanya perforasi

2) Tidak alergi kontras14. Modalitas apa saja yang digunakan untuk melihat kelainan pada mammae, testis serta kelenjar tiroid?a. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan mammae

1) Mamografi2) USG3) CT-Scan4) MRI5) Termografib. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan testis1) USG 4 Dimensi2) MRI3) CT-Scan c. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan kelenjar tiroid1) CT-Scan

2) USG

3) Tiroid Up-Take

15. Prinsip dan indikasi dilakukan radioterapi?a. Prinsip:

1) Radioterapi radikal/kuratif adalahterapi radiasi dengan tujuan menyembuhkan penyakit. Radiasi diberikan dengan dosis tinggi/penuh pada tumor dan daerah sekitarnya yang diduga sebagai perluasan mikroskopis.2) Radioterapi paliatif adalah terapi radiasi dengan tujuan meringankan gejala /keluhan, biasanya pada kasus lanjut. Dosis yang diberikan lebih rendah kira-kira 70% dosis kuratif dan lebih singkat agar efek samping minimal.b. Indikasi: 1) Ca Mammae2) Ca Nasofaring3) Ca Cervix4) Ca Paru5) Limfoma Hodgkin6) Ca Colon7) Ca Gaster8) Ca Lidah9) Tumor Willms10) Retinoblastoma11) Meduloblastoma16. Derajat Trauma Ginjal

DerajatJenis Kerusakan

Derajat IKontusio Ginjal /hematoma perirenal

Derajat IILaserasi ginjal terbatas pada korteks

Derajat IIILaserasi ginjal sampai pada medulla ginjal, mungkin terdapat trombosis A. Segmentalis

Derajat IVLaserasi sampai mengenai sistem kaliks ginjal

Derajat VAvulsi pedikel ginjal, mungkin terjadi trombosis A. RenalisGinjal terbelah (Shatered)

17. Derajat Hidronefrosis

Ada 4 grade hidronefrosisa) Normal. Calices berbentuk cupping b) Hidronefrosis derajat 1. Calices berbentuk blunting, alias tumpul.

c) Hidronefrosis derajat 2. Calices berbentuk flattening, alias mendatar.

d) Hidronefrosis derajat 3. Calices berbentuk clubbing, alias menonjol.

e) Hidronefrosis derajat 4. Calices berbentuk ballooning, alias menggembung.

12