PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH...

13
KODE: 234 1 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane—

Transcript of PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH...

Page 1: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

1

PEMBAHASAN

SBMPTN KIMIA

2016

DISUSUN OLEH

—Amaldo Firjarahadi Tane—

Page 2: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

2

31.

MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR

Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi

ionisasi berkali-kali, maka ada namanya tingkat energi pengionan. Di dalam soal,

energi pengionan berhenti hingga tingkat kelima, belum tentu unsur tersebut

membentuk ion +5. Gimana menentukannya?

Begini, untuk menentukan muatan suatu unsur berdasarkan energi ionisasi

didasarkan pada besarnya energi yang dilepaskan unsur tersebut sebesar-besarnya

sehingga mencapai kestabilan. Nah, mari periksa satu per satu:

5139 47286 (mempunyai potensi 42.147 energi)

47286 71640 (mempunyai potensi 24.354 energi)

71640 98910 (mempunyai potensi 27.270 energi)

98910 138390 (mempunyai potensi 128.580 energi)

Nah, terlihat dari keempat label di atas, potensi energi tertinggi berada dari 98910

menuju 138390. Artinya, dari keadaan energi pengionan keempat menuju energi

pengionan kelima memerlukan potensi (daya) sebesar 128.580 energi. So,

muatannya adalah +4, bukan +5, karena energi pengionan pada kelima telah

berhenti dan tidak menghasilkan potensi energi untuk tingkat berikutnya.

JAWABAN: D

32.

MATERI: GEOMETRI MOLEKUL

Soal nomor 32 sudah sangat familiar, toh keluar juga di UN, sering malah. Di soal telah

diketahui bahwa senyawanya adalah X2Y, tinggal gambar struktur lewisnya saja seperti

gambar di bawah ini: (tanda titik dan silang menunjukkan banyaknya elektron valensi

tiap unsur)

17X = 2 8 7 (elektron valensinya 7)

Page 3: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

3

8Y = 2 6 (elektron valensinya 6)

Seperti pada gambar di atas, banyaknya PEI dan PEB adalah 2 pasang pada atom pusat.

So, rumus molekulnya adalah AX2E2 atau bentuk V.

JAWABAN: C

33.

MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

CARA 1 (dengan mencari rumus kimanya terlebih dahulu)

1. Mencari massa oksigen dari persentase keseluruhan massa dalam 100 gram

100% = massa C + massa H + massa N + massa O

100% = 54,84% + 8,06% + 11,29% + massa O

massa O = 25,81% gram

2. Mencari perbandingan mol tiap-tiap unsur

mol karbon (C) = 54,84 gram/12 = 4.5 mol

mol hidrogen (H) = 8,06 gram/1 = 8 mol

mol nitrogen (N) = 11,29 gram/14 = 0,8 mol

mol oksigen (O) = 25,81 gram/16 = 1,6 mol

3. Bandingkan seluruh mol hingga mendapatkan angka yang bulat

mol C : mol H : mol N : mol O

4,5 : 8 : 0,8 : 1,6 (bagi 0,8 dan bulatkan)

6 : 10 : 1 : 2

4. Rumus molekul senyawanya adalah C6H10NO2 (senyawa pada benang)

5. Terlihat hanya terdapat 1 atom nitrogen pada rumus senyawa tersebut

6. Mencari banyak molekul nitrogen

N = 6,02 x 1023 x mol x banyak atom

Page 4: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

4

= 6,02 x 1023 x 2,5 x 10-3 mol x 1

= 1,505 x 1021 atom nitrogen

CARA 2 (menggunakan konsep persentase hukum Proust)

1. Untuk mencari persentase massa suatu unsur dalam suatu senyawa bisa

menggunakan persentase hukum Proust (hukum perbandingan tetap)

% suatu unsur = Ar unsur tsb x banyaknya atom pada senyawa x 100%

Mr senyawa tsb

2. Karena mencari jumlah atom N, cari terlebih dahulu banyaknya atom N pada

senyawa (tidak perlu mencari rumus senyawanya, ribet!)

% unsur N = Ar N x banyaknya atom N x 100%

Mr senyawa

11,29 % = 14 x banyaknya atom N x 100%

124

Banyaknya atom N = 0,1129 x 124

14

= 0,9

= 1 atom nitrogen

3. Masukkan ke rumus jumlah atom (partikel)

N = 6,02 x 1023 x mol x banyak atom

= 1,505 x 1021 atom nitrogen

Nah, lebih mudah yang mana? Hehe.

JAWABAN: A

34.

MATERI: STOIKIOMETRI DAN REAKSI REDOKS

Sebelumnya, ketahui dulu bahwa nama-nama kimia dalam soal, yaitu asam arsenat

(H3AsO4), arsen trioksida (As2O3), dan iod (I2). Nah, cari terlebih dahulu mol arsen

trioksida dan iod.

mol As2O3 = 49,5 gram/198 = 0,25 mol

mol I2 = 101,6 gram/254 = 0,4 mol

Page 5: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

5

Setarakan reaksi pada soal! Hati-hati, reaksi pada soal termasuk reaksi redoks! Nah,

reaksi setaranya bisa dalam bentuk:

As2O3 + 5H2O + 2I2 2H3AsO4 + 4HI (reaksi non muatan, bisa menjadi

lebih sederhana menjadi reaksi kedua)

As2O3 + 5H+ + 5OH + 2I2 6H+ + 2AsO43- + 4H+ + 4I-

As2O3 + 10H+ + 5O2- + 2I2 10H+ + 2AsO43- + 4I-

As2O3 + 5O2- + 2I2 2AsO43- + 4I- (REAKSI SEDERHANA)

Reaksi yang dinyatakan dalam bentuk redoks adalah pada label “Reaksi Sederhana”.

Maka, langsung masukkan ke sistem MBS (mula-mula, bereaksi, sisa).

As2O3 + 5O2- + 2I2 2AsO43- + 4I-

M 0,25 mol 0,4 mol

B -0,2 mol -0,4 mol + 0,4 mol 0,8 mol

S 0,05 mol - 0,4 mol 0,8 mol

Tersisa ion AsO43- sebanyak 0,4 mol dan masih dalam bentuk ion sebab yang ditanya

dalam soal adalah massa asam arsenat (H3AsO4), bukan ion arsenat (AsO43-). Namun,

kita bisa mendapatkan mol asam arsenat dari perbandingan mol ion arsenat dengan

asam arsenat dalam reaksi ionisasi asam arsenat berikut.

H3AsO4 3H+ + AsO43-

0,4 mol 1,2 mol 0,4 mol

Ternyata, perbandingan koefisien keduanya adalah 1:1, artinya sama-sama

mempunyai 0,4 mol.

Langsung saja mencari massa asam arsenat

mol = massa/Mr senyawa

massa = mol x Mr senyawa

= 0,4 mol x 142

= 56,8 gram

JAWABAN: C

35.

MATERI: STOIKIOMETRI

Soal ini selalu muncul pada seleksi Sipenmaru, lalu UN, akhirnya SBMPTN. Di soal

ada kata kuncinya, yaitu “Bila pada kondisi tersebut 0,5 mol gas argon ....” Kenapa?

Karena dari sana kita bisa mendapatkan Mr gas A. Lah dari mana? Ya, kita bisa

dapatkan dari perbandingan mol antara ClF3 dengan gas A! Dapat mol ClF3 –nya dari

mana? Ya, dari kata kunci tadi hehe.

Page 6: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

6

Masih ingat, kan, bahwa dalam kondisi yang sama (maksudnya tekanan dan suhu),

perbandingan molaritas sama (hukum Avogadro).

molaritas ClF3 = molaritas gas argon

mol ClF3 = mol gas argon

volume volume

mol ClF3 = 0,5 mol

4 L 10 L

mol ClF3 = 0,2 mol

Nah, bandingkan koefisien ClF3 dengan gas A

2ClF3 + 2O2 A + 3B

0,2 mol 0,1 mol

0,1 mol gas A mengandung berat 17,4 gram, artinya Mr gas A adalah 174.

JAWABAN: D

36.

MATERI: TERMOKIMIA DAN STOIKIOMETRI SEDERHANA

Di dalam reaksi, koefisien reaksi melambangkan banyaknya mol dalam senyawa

tersebut. Di soal diminta “untuk 1 mol NF3”, tetapi dalam reaksi tertera 2 mol NF3.

Supaya menjadi 1 mol, bagi 2 koefisien reaksinya sehingga menjadi:

NBr3 + 3/2 F2 NF3 + 3/2 Br2 ; namun, pada soal diminta perubahan entalpi

untuk NF3, bukan untuk NBr3, so reaksi dibalik menjadi:

NF3 + 3/2 Br2 NBr3 + 3/2 F2

Seperti biasa, pecah reaksi membentuk struktur Lewis-nya sehingga mendapatkan

energi sebesar:

Energi ikatan = energi kiri – energi kanan

= [3 (N —F) + 3/2 (Br —Br)] – [3 (N —Br) + 3/2 (F —F)]

= [3 (272) + 3/2 (193)] – [3 (243) + 3/2 (159)]

= 138 kJ

JAWABAN: C

Page 7: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

7

37.

MATERI: REAKSI REDOKS

Yup, sudah kita lihat reaksi redoks sebenarnya yang dimaksudkan dalam soal sudah

tertera di gambar! Untuk mendapatkan mol ion ClO3- bisa didapatkan dari persamaan

reaksi redoks setengah reaksi dalam suasana asam dahulu, baru diubah ke suasana basa:

1. Pisahkan mana yang menjadi oksidasi dan reduksi

Oksidasi: Cl2 ClO3-

Reduksi: Cl2 Cl-

2. Setarakan atom mana yang mengalami perubahan biloks, yaitu klor (Cl)

Oksidasi: Cl2 2ClO3-

Reduksi: Cl2 2Cl-

3. Tambahkan air pada ruas yang kekurangan oksigen (khusus suasana asam), jika

tidak ada oksigen pada reaksi, jangan ditambahkan! Lalu, setarakan atom oksigen!

Oksidasi: Cl2 + 6H2O 2ClO3-

Reduksi: Cl2 2Cl-

4. Tambahkan ion proton (H+) pada bagian selain senyawa air ditempatkan tadi, lalu

setarakan atom hidrogennya

Oksidasi: Cl2 + 6H2O 2ClO3- + 12H+

Reduksi: Cl2 2Cl-

5. Hitung banyaknya elektron yang diperlukan antara ruas kanan dan kiri

Oksidasi: Cl2 + 6H2O 2ClO3- + 12H+ + 10e

Reduksi: Cl2 + 2e 2Cl-

6. Setarakan antara elektron oksidasi dan reduksi agar dapat dicoret dan menghasilkan

reaksi redoks yang setara

Oksidasi: Cl2 + 6H2O 2ClO3- + 12H+ + 10e

Reduksi: Cl2 + 2e 2Cl- (dikali 5)

Reaksi redoks setara (suasana asam):

6Cl2 + 6H2O 2ClO3- + 10Cl- + 12H+

7. Tambahkan reaksi ionisasi air dan setarakan sesuai banyaknya koefisien ion proton

(H+) agar ion proton (suasana asam) dapat dicoret dan digantikan dengan suasana

basa

Reaksi suasana asam: 6Cl2 + 6H2O 2ClO3- + 10Cl- + 12H+

Reaksi ionisasi air: 12H+ + 12OH- 12H2O

Reaksi suasana basa: 6Cl2 + 12OH- 2ClO3- + 10Cl- + 6H2O

8. Reaksi suasana basanya adalah:

6Cl2 + 12OH- 2ClO3- + 10Cl- + 6H2O

Page 8: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

8

Terlihat bahwa jika mol gas klor (Cl2) 1 mol dibandingkan dengan mol ClO3-

didapatkan perbandingannya 2/6 atau 1/3

JAWABAN: B

38.

MATERI: ELEKTROKIMIA

Perhatikan dan baca soalnya baik-baik! “Sel elektrolisis”! So, dalam singkatannya,

elektrolisis memiliki singkatan KNAP (Katode negatif, anode positif) dalam jenis

kutubnya. Tetapi, baik sel eletkrolisis maupun sel volta, singkatan KARAOS (Katode

reduksi, anode oksidasi) sangat dan selalu berlaku. Di soal ini, arus 10 mA da

konsentrasi 0,1 M tidak diperlukan, hanya menipu, dan malah memikirkan kita ke

hukum Faraday. Ya, gak?

So, yang ditanya spesi yang terbentuk pertama kali di katode!? Sudah pasti pada

singkatan KARAOS yang dipakai ; katode sebagai reduksi. Reduksi sendiri memiliki

potensial sel (E º) positif. Artinya, jawabannya hanya unsur tembaga.

JAWABAN: C

39.

MATERI: LAJU REAKSI

Untuk mendapatkan laju pengurangan gas oksigen, cukup perbandingan koefisien

saja. Kenapa? Begini, laju reaksi sendiri artinya adalah konsentrasi suatu zat

terhadap waktu:

Laju reaksi = ± [suatu zat] / waktu (detik)

Page 9: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

9

Artinya, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi suatu zat, namun

berbanding terbalik dengan waktu. Maksudnya, apabila konsentrasi zat besar,

lajunya juga besar.

Konsentrasi juga diketahui dari jumlah mol per volume. So, konsentrasi berbanding

lurus dengan jumlah mol. Dan, jumlah mol setara dengan koefisien reaksi. Karena

laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi, artinya berbanding lurus juga

dengan koefisien reaksi.

Laju reaksi = konsentrasi = jumlah mol = koefisien reaksi

Jadi, setarakan dulu reaksinya:

C4H10 + 13/2 O2 4CO2 + 5H2O

Karena yang diketahui laju penguraian gas “butana”, bandingkanlah koefisien

butana dengan oksigen.

13 x 1 x 0,4 / 2 = 2,6 mol/L s

JAWABAN: E

40.

MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA

Untuk soal kesetimbangan kali ini memakai tekanan, bukan konsentrasi! Tekanan

awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal. Dan, pada

label “B” di bawah ini misalkan saja tekanannya x (terserah, mau 2x, 3x, dsb) pada

gas flour.

2F2 + O2 ⇆ 2F2O

M 1 atm 1 atm -

B x atm ½ x atm x atm

S 1-x atm 1-0,5x atm x atm

Dikatakan dalam soal bahwa tekanan total gas saat setimbang (label S pada reaksi

di atas) adalah 1,75 atm. Jadi:

Tekanan total = tekanan F2 + tekanan O2 + tekanan F2O

1,75 atm = 1-x + 1-0,5x + x

x = 0,25 atm

Jadi, tekanan parsial setiap zat pada keadaan setimbang adalah:

P F2 = 1-x atm = 1-0,25 = 0,5 atm

P O2 = 1-0,5x atm = 0,75 atm

P F2O = x atm = 0,25 atm

Page 10: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

10

So, Kp reaksi adalah:

Kp = (P F2O)2 , = 1,333

(P F2)2 (P O2)

JAWABAN: E

41.

MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Di dalam soal ada 2 buah larutan, yaitu larutan X (propanol) dan larutan Y (garam

CuCl2 dan NaBr). Jangan bingung berapa nilai Kf-nya, nanti juga dicoret kok. Nah,

pertama mencari penurutan titik beku larutan X.

ΔTfx = Kf x molalitas

= Kf x 0,1 mol x 1000

250 g air

= 0,4Kf

Kedua, cari penurunan titik beku larutan Y. Ingat, bahwa kata kunci di soal pada

larutan Y adalah “terdisosiasi sempurna dalam air”, artinya derajat ionisasi (α)

adalah 1.

Faktor van hoff (i) CuCl2

= 1 + (n-1)α

= 1 + (3-1)1

= 3

Faktor van hoff (i) NaBr

= 1 + (n-1)α

= 1 + (2-1)1

= 2

ΔTfy = ΔTf CuCl2 + ΔTf NaBr

= (Kf x molalitas CuCl2) + (Kf x molalitas NaBr)

= (Kf x 0,02 mol x 1000) + (Kf x 0,05 mol x 1000)

500 g air 500 g air

= 0,12Kf + 0,2Kf

= 0,32Kf

Bandingkan ΔTfx dan ΔTfy

ΔTfx = 0,4Kf = 5

ΔTfy 0,32Kf 4

JAWABAN: D

Page 11: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

11

42.

MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Soal ini sering sekali dibahas waktu SMA, namun setelah dikerjakan, jawabannya

tidak ada di soal. Di soal ini si pembuat soal ingin dimainkan logika matematika.

Nah, hitung dahulu mol HF dan NaOH:

mol HF = 0,5 L x 0,02 M = 0,01 mol

mol NaOH = 0,25 L x 0,03 M = 0,0075 mol

Reaksikan dan cari pH-nya!

HF + NaOH NaF + H2O

M 0,01 mol 0,0075 mol

B -0,0075 mol -0,0075 mol +0,0075 mol

S 0,0025 mol - 0,0075 mol

[H+] = Ka x mol HF

mol NaF

= 10-4 x 0,0025 mol

0,0075 mol

= 10-4 x 1

3

= 10-4 x 3-1

pH = - log [H+]

= - log [10-4 x 3-1]

= - [log 10-4 + log 3-1]

= - [-4 – log 3]

= 4 + log 3

JAWABAN: A

Page 12: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

12

43.

MATERI: ASAM-BASA

Dalam asam-basa Bronsted-Lowry, dikenal istilah asam-basa konjugasi.

Asam konjugasi = bertambah jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat

asam ; namun senyawa semula bersifat basa)

Basa konjuasi = berkurang jumlah atom H dari senyawa semula (bersifat basa ;

namun senyawa semula bersifat asam)

Dari 3 reaksi pada soal, bisa diperiksa:

H3PO4 + PO43- ⇆ H2PO4

- + HPO42-

(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

Air + HCO3- ⇆ H3O

+ + CO32-

(basa) (asam) (asam konj.) (basa konj.)

C6H5OH + OH- ⇆ C6H5O- + air

(asam) (basa) (basa konj.) (asam konj.)

JAWABAN: E

44.

MATERI: KIMIA HIDROKARBON

Pokoknya, isomer geometri (cis-trans) ruas kanan sama dengan ruas kiri!

JAWABAN: C

Page 13: PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 - · PDF filePEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH —Amaldo Firjarahadi Tane ... awal 1 atm pada soal bisa kita langsung masukkan ke reaksi pada soal.

KODE: 234

13

45.

MATERI: SENYAWA TURUNAN ALKANA

Reaksi pada soal termasuk reaksi esterifikasi, yang juga bisa disebut dalam reaksi:

1. Reaksi pemadatan

2. Reaksi pembuatan ester

3. Reaksi substitusi

4. Reaksi kondensasi (dikarenkan adanya penguapan oleh/pada alkohol)

JAWABAN: B

#SBMPTN2016