Pembahasan Pembakuan Ammonium Tiosianat Dan Penetapan Kadar Kbr

2
4.2 Pembakuan Larutan NH4SCN 0,1 N dengan AgNO3. Untuk pembakuaan larutan NH4SCN 0,1 N, metode yang dipakai untuk pembakuan Ammonium tiosianat ini adalah metode valhard. Yaitu digunakannya indikator Besi (III) Amm. Sulfat. Proses pembakuan NH4SCN dengan AgNO3 bertujuan untuk menentukkan normalitas dari NH4SCN. Prosedu r kerja yang dilakukan sama halnya deng an pembakuan AgNO3. Sebelum di titrasi larutan AgNO3 ditambah HNO3 6 N 5 mL dan indikator besi(III) ammonium sulfat sebanyak 1 mL. Fungsi penambahan HNO3 disini ialah untuk menciptakan suasana asam, karena untuk titrasi metode valhard harus dilakukan dalam suasana asam, sebab ion besi(III) akan diendapkan menjad i Fe(OH)3 jika suasananya basa, sehingga titik akhirnya tidak dapat ditunjukkan karena pH larutan harus dibawah 3. Sedangkan indikator yang digunakan adalah ion Fe3+ karena kelebihan larutan NH4SCN akan diikat oleh ion Fe3+ membentuk warna merah darah dari FeSCN. Sebelum dititrasi larutan berwarna keruh. Pada awal penetesan NH4SCN, terjadi reaksi yang menimbulkan endapan AgCNS yang berwarna putih dengan persamaan reaksi : NH4CNS(aq) + AgNO3(aq) AgCNS(s) + NH4NO3(aq) AgCNS yang dihasilkan berupa endapan putih, tetapi larutan masih bening. Setelah Ag+ dalam AgNO3 habis bereaksi maka sedikit kelebihan NH4CNS dalam sistem akan menyebabkan ion CNS- bereaksi dengan Fe3+ dari besi (III) ammonium sulfat membentuk [Fe(CNS)6] 3- dengan reaksi : Fe3+ + 6 CNS [Fe(CNS)6]3- Setelah terjadi perubahan warna kompleks Fe(CNS)63- yang memberikan warna merah bata, maka titrasi segera dihentikan. Pada percobaan,diperoleh rata-rata normalitas NH4SCN sebesar 0,0985 N.  

description

kehi

Transcript of Pembahasan Pembakuan Ammonium Tiosianat Dan Penetapan Kadar Kbr

Page 1: Pembahasan Pembakuan Ammonium Tiosianat Dan Penetapan Kadar Kbr

7/16/2019 Pembahasan Pembakuan Ammonium Tiosianat Dan Penetapan Kadar Kbr

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pembakuan-ammonium-tiosianat-dan-penetapan-kadar-kbr 1/1

4.2 Pembakuan Larutan NH4SCN 0,1 N dengan AgNO3.

Untuk pembakuaan larutan NH4SCN 0,1 N, metode yang dipakai untuk pembakuan

Ammonium tiosianat ini adalah metode valhard. Yaitu digunakannya indikator Besi (III)

Amm. Sulfat. Proses pembakuan NH4SCN dengan AgNO3 bertujuan untuk menentukkan

normalitas dari NH4SCN. Prosedur kerja yang dilakukan sama halnya dengan pembakuan

AgNO3. Sebelum di titrasi larutan AgNO3 ditambah HNO3 6 N 5 mL dan indikator besi(III)ammonium sulfat sebanyak 1 mL.

Fungsi penambahan HNO3 disini ialah untuk menciptakan suasana asam, karena untuk

titrasi metode valhard harus dilakukan dalam suasana asam, sebab ion besi(III) akan

diendapkan menjadi Fe(OH)3 jika suasananya basa, sehingga titik akhirnya tidak dapat

ditunjukkan karena pH larutan harus dibawah 3. Sedangkan indikator yang digunakan

adalah ion Fe3+ karena kelebihan larutan NH4SCN akan diikat oleh ion Fe3+ membentuk

warna merah darah dari FeSCN. Sebelum dititrasi larutan berwarna keruh. Pada awal

penetesan NH4SCN, terjadi reaksi yang menimbulkan endapan AgCNS yang berwarna putih

dengan persamaan reaksi : NH4CNS(aq) + AgNO3(aq) AgCNS(s) + NH4NO3(aq)

AgCNS yang dihasilkan berupa endapan putih, tetapi larutan masih bening. Setelah Ag+

dalam AgNO3 habis bereaksi maka sedikit kelebihan NH4CNS dalam sistem akan

menyebabkan ion CNS- bereaksi dengan Fe3+ dari besi (III) ammonium sulfat membentuk

[Fe(CNS)6]3- dengan reaksi : Fe3+ + 6 CNS [Fe(CNS)6]3-

Setelah terjadi perubahan warna kompleks Fe(CNS)63- yang memberikan warna merah

bata, maka titrasi segera dihentikan. Pada percobaan,diperoleh rata-rata normalitas

NH4SCN sebesar 0,0985 N.