Pembahasan Laporan Praktikum 1 Bio

15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut : Mikroskop Binokoler

Transcript of Pembahasan Laporan Praktikum 1 Bio

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut :

Mikroskop Binokoler

Mikroskop dengan bagian-bagiannya

Keterangan gambar :

1. Lensa binokuler

2. Tabung

3. Makrometer

4. Mikrometer

5. Lensa obyektif

6. Penjepit

7. Diafragma

8. Panggung

9. Cermin

10. Kaki / dasar

11. Lengan

12. Kabel listrik

13. Sekrup penggerak

14. Power off / on

4.2. Pembahasan

Mikroskop adalah suatu alat optik yang dapat membantu kita dalam melihat bayangan

benda yang sangat halus/kecil yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia. Mikroskop

dibagi dua macam yaitu mikroskop electron dan mikroskop cahaya (monokuler dan

binokuler).

Adapun bagian-bagian mikroskop yang perlu dikethui adalah sebagai berikut:

1. Bagian mekanis, bagian ini bersifat sekunder namun sangat penting agar mikroskop

dapat digunakan dengan baik dan terdiri atas :

a. Kaki/dasar atau basis : dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain.

b. Pilar, lengan, dan engsel penggerak : di atas kaki terdapat pilar, di atas pilar terdapat

lengan.

c. Meja benda : merupakan tempat untuk meletakkan benda/obyek yang akan diamati.

Pada bagian tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya

yang berasal dari cermin pemantul. Di bawah meja / panggung terdapat sub panggung

yang padanya melekat kondensor yang berfungsi untuk memfokoskan cahaya ke

obyek yang di amati. Di bawah kondensor terdapat diafragma untuk mengatur banyak

sedikitnya cahaya yang diperlukan.

d. Sekrup penggerak sediaan / obyek : jumlahnya 2 dan tersusun pada suatu sumbu yang

berfungsi untuk menggerakkan sediaan ke muka dan ke belakang (sekrup atas),

menggerakkan sediaan ke kiri dan ke kanan (sekrup bawah).

e. Sekrup pengatur jarak antara teroping dengan sediaan : jumlahnya dua buah atau

menjadi satu, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai pengatur atau penggerak

kasar (makrometer) dan sebagai penggerak halus (micrometer).

2. Bagian optik, bagian ini terdiri dari cermin, lensa kndensor, diafragma, lensa obyektif,

dan lensa okuler. Alat-alat tersebut merupakan bagian yang utama atau primer dari

sebuah mikroskop, yaitu :

a. Cermin : berfungsi untuk memantulkan cahaya ke obyek yang di amati. Pada setiap

mikroskop selalu dilengkapi cermin dengan permukaan ganda, yaitu permukaan datar

digunakan apabila sumber cahaya cukup dan permukaan cekung digunakan apabila

intensitas cahaya kurang.

b. Lensa kondensor : merupakan kombinasi dari dua lensa yang berfungsi untuk

memfokuskan cahaya ke obyek yang sedang diamati.

c. Diafragma : merupakan bagian yang dapat diputar / digeser tangkainya ke salah satu

arah, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan saat sedang

mengamati obyek.

d. Lensa obyektif : yang letaknya dekat dengan sediaan, biasanya terdapat 2, 3 atau

lebih lensa dipasang sekaligus pada revolver yang dapat diputar.

e. Lensa okuler : terletak pada bagian atas tabung berdasarkan dengan mata apabila

seseorang mengamati obyek dengan mikroskop.

Ada pun perbedaan mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler adalah sebagai berikut:

1. Mikroskop Monokuler

Mikroskop monokuler hanya menggunakan satu lensa okuler. Mikroskop monokuler

menggunakan sinar matahari bukan dari sinar lampu. Mikroskop monokuler Memiliki

kondensor.

2. Mikroskop Binokuler

Memiliki dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop binokuler

menggunakan cahaya dari lampu. Mikroskop ini tidak mempunyai kondensor, tetapi

mempunyai jarak pandang yang panjang.

Adapun perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop listrik adalah sebagai berikut:

1. Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang sumber cahayanya berasal dari cahaya

matahari, bukan dari cahaya lampu.

2. Mikroskop Listrik

Mikroskop listrik merupakan mikroskop yang sumber cahayanya adalah lampu. Contoh

dari mikroskop listrik salah satunya adalah mikroskop binokuler.

Cara menggunakan mikroskop secara baik dan benar adalah sebagai berikut :

1. Letakkan mikroskop diatas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian

rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.

2. Putar resolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada posisi satu

poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

3. Mengatur cahaya hingga lensa okuler tampak terang.

4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit preparat

dengan menggunakan penjepit preparat.

5. Atur fokus hingga gambar objek terlihat jelas dengan menggunakan pemutar kasar.

Untuk mempertajam gambar putarlah pemutar halus.

6. Apabila objek telah ditemukan maka untuk memperbesar gambar gantilah lensa objektif

dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.

7. Apabila sudah selesai menggunakan mikroskop simpan mikroskop ditempat yang kering.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut :

No Sel Tumbuhan Keterangan1 Sel kapas

Gambar 1

Referensi

Pada sel kapas terdapat :1. Torsi2. Rongga sel 3. Dinding selPerbesaran 40 kali

2 Sel kapuk

Gambar 1

Pada sel kapuk terdapat : 1. Dinding sel2. Rongga selPerbesaran 40 kaliBening dengan gelembung udara di dalamnya.

Referensi

3 Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah

Gambar 1

Referensi

Pada sel bagian dalam

umbi lapis bawang merah

terdapat :

1. Dinding sel

2. Inti sel

Perbesaran 40 kali

4. Hydrilla verticillata

Gambar 1

Pada sel Hydrilla

verticillata terdapat

1. Dinding sel

2. Inti sel.

Perbesaran 40 kali

Berwarna titik hijau

keputih-putihan

Referensi

5 Sel gabus batang ubi kayu

Gambar 1

Pada sel gabus batang

ubi kayu terdapat dinding

sel.

Perbesaran 40 kali

6 Penampang melintang daun Ficus Elastica atau daun karet

Gambar 1

Referensi

Pada sel penampang

melintang daun Ficus

Elastica atau daun karet

terdapat:

1. Inti sel

2. Dinding sel

Perbesaran 40 kali

7 Preparat jadi sel darah merah / eritrosit

Gambar 1

Referensi

Pada sel preparat jadi sel

darah merah / eritrosit

terdapat inti sel, keping

darah yang berkoloni dan

berwarna merah.

Perbesaran 40 kali

8 Preparat bagian kulit reptil yang mengelupas

Gambar 1

Referensi

Pada sel preparat bagian

kulit reptil yang

mengelupas terdapat :

1.membran sel

2.sitoplasma

Berciri-ciri berbentuk

lembaran berwarna biru

keabu-abuan.

Perbesaran 40 kali

4.2 Pembahasan

Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup,

yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses

metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari

kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk

serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel

namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.

Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat

protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda.

Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron.

Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal,

berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding

sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel

gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat

ditembus cahaya dan terlihat jelas dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak

coklat muda.

Penampang melintang daun karet (Ficus elastica) merupakan sel yang masih hidup

karena pada penampang daun tersebut terdapat protoplasma. Pada protoplasma tersebut

didalamnya terdapat sel, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria. Pada penampang daun

karet masih berwarna hijau karena mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Hal ini sama terjadi pada daun Hydrilla verticillata.

Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat

berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di

dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan

tampak jelas apabila dilihat melalui mikroskop elektron.

Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma, selain itu

sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini menandakan bahwa sel kapas

adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari

sel kapas itu sendiri kehitaman.

Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti

tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x. Warna

dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening.

Preparat jadi otot polos dan preparat jadi sel darah merupakan contoh sel yang terdapat

pada hewan dan pada manusia. Protein yang membentuk serabut-serabut itu disebut spektrin.

Otot polos terdiri atas sel-sel berbentuk gelendong (fusiform) memanjang dengan inti tunggal di

pusat, yang tergabung membentuk berkas oleh jaringan ikat longgar. Berkas-berkas bergabung

lagi membentuk fasikel lebih besar atau berupa lembaran oleh jaringan longgar. Banyak

ditemukan di dinding saluran-saluran, kulit, iris dll.

Kulit reptil memiliki sel yang terdapat pada jaringan epitel berlapis disebut epitel berlapis

karena memiliki beberapa lapis sel. Pada kulit reptil terdapat skuamosa yang mengalami

pengeringan. Fungsi dari sel ini yaitu untuk melindungi dari penggesekan dan mencegah

hilangnya air.

Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur

pembuatnya adalah zat besi. Sel darah merah termasuk sel hidup karena dapat membelah dan

membentuk sel-sel baru, berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter lebih kurang 7 mikron.

Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan

bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama

120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.