PEMBAHASAN - repository.nscpolteksby.ac.idrepository.nscpolteksby.ac.id/18/7/7 Bab IV.pdf ·...
Transcript of PEMBAHASAN - repository.nscpolteksby.ac.idrepository.nscpolteksby.ac.id/18/7/7 Bab IV.pdf ·...
24
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum
1. Sejarah Perusahaan
PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan
Customs Brokerage. Puninar membantu pelanggan clearance cargo
mereka untuk kegiatan ekspor dan impor. Berkantor pertama kali di
Jalan Gadang, Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan customs
clearance. Sejak saat itu, Puninar telah membangun hubungan baik
dan membangun kepercayaan dengan Bea dan Cukai Direktorat
Indonesia.
Guna memberikan pelayanan yang lebih baik untuk konsumen,
Puninar menginvestasikan beberapa unit truk dan mulai melengkapi
layanan kepada pelanggan tidak hanya sebagai customs brokerage
tetapi juga sebagai transporter, pengiriman cargo dengan prioritas
tinggi dengan aman dengan menggunakan truk milik sendiri. Hingga
pertengahan tahun 2006, Puninar memiliki 450 truk armada dengan
berbagai jenis truk.
Sepanjang jalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan
pelanggan maka Puninar membangun gudang sendiri di Sunter sebagai
gudang umum. Setelah itu Puninar terus tumbuh dengan membangun
gudang lain di Cakung Cilincing, Nagrak, Semarang, dan sampai bulan
Juli 2006 dengan Joint Venture dengan TAS (Tokyo Air Service) akan
25
menyelesaikan lima gudang di Taman Niaga Soewarna di sekitar
kompleks Soekarno Hatta-Cengkareng. Puninar memiliki sekitar
100.000 m² indoor dan 100.000 m² luar ruangan.
Pada tahun 2001, Puninar melengkapi layanan sebagai customs
brokerage untuk udara cargo dan berkantor di Wisma Soewarna di
Bandara Internasional Soekarno Hatta. Di sisi lain, Puninar juga
membangun gudang distribusi di Cakung Cilincing dan Nagrak.
Bersama dengan NYK (Nippon Yusen Kaisha) sebagai Joint Venture,
Puninar telah dipercaya untuk mengoperasikan Container Depot dari
NYK. Pada tahun ini, Puninar membuka kantornya di lain cabang di
Semarang untuk operasi gudang distribusi dan memulai kampanye
sebagai 3PL (Third Party Logistics) divisi sebagai solusi pengembang.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada di Surabaya, maka
pada tahun 2011 Puninar mendirikan kantor cabang di Surabaya.
2. The Great Value Perusahaan
Nilai tambah bagi PT Puninar Jaya adalah sebagai berikut:
a. Integritas
b. Kompetensi dan Disiplin
c. Akuntabilitas dan Transparan
d. Saling Menghargai
e. Bersemangat untuk Menjadi Juara
26
3. Motto Perusahaan
Motto PT Puninar Jaya adalah menjadi solusi rekan yang terpercaya.
4. Visi Perusahaan
Adapun visi dari PT Puninar Jaya adalah Menjadi Perusahaan
Penyedia Jasa Logistik Terbaik di Indonesia sehingga menjadi Pilihan
Para Stakeholder.
5. Misi Perusahaan
Misi dari PT Puninar Jaya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan Solusi Terbaik bagi Pelanggan.
b. Memberikan Nilai Tambah kepada semua yang terkait.
c. Mementingkan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja.
d. Menggunakan teknologi terkini untuk mendukung pelayanannya.
e. Mempunyai jaringan usaha yang luas.
27
6. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT Puninar Jaya terlihat pada Gambar 4.1:
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Puninar Jaya Branch Surabaya
7. Job Description
Berdasarkan struktur organisasi tertera pada Gambar 4.1 maka dapat
dijelaskan deskripsi pekerjaan dari masing-masing bagian yaitu:
a. Branch Manager
Branch manager adalah posisi tertinggi yang ada di kantor
Surabaya. Adapun tugas dan tanggung jawab dari branch manager
adalah:
Branch Manager
Advisor Branch Surabaya
Sales
Sales Officer
Operation
Admin Exim
EDI
Staff Exim
Staff Trucking
Staff Monitoring
ADH
Finance Accounting
Accounting
Kasir
Billing
Messenger
28
1) Bertanggung jawab ke dewan direksi atas kegiatan operasional
di Surabaya
b. Advisor Branch Manager
Tugas dan tanggung jawab dari advisor branch manager adalah:
1) Mengatur management yang ada di Surabaya dan Pandaan
2) Bertanggung jawab ke pihak direksi atas kegiatan operasional
perusahaan.
3) Bertanggung jawab atas semua kegiatan trucking di Surabaya
dan Pandaan.
4) Bertanggung jawab atas semua kegiatan export import
Surabaya dan Pandaan.
c. Sales
Tugas dan tanggung jawab dari sales adalah:
1) Mencari customer
2) Membuat kesepakatan harga dengan customer
d. Sales Officer
Tugas dan tanggung jawab dari sales officer adalah:
1) Menghitung jumlah account receivable Surabaya dan Pandaan.
2) Mencatat nama-nama customer perusahaan.
e. Operation
Tugas dan tanggung jawab dari operation adalah:
1) Supervisi trucking trailer retail Surabaya Tuban
2) Order planning trailer Perak
29
3) Koordinasi driver
4) Operational support
5) Pencarian order
f. Staff Export Import (Exim)
Tugas dan tanggung jawab dari staff export adalah:
1) Operational export
2) Support electronic data interchage (EDI) Pemberitahuan
import barang (PIB) dan Pemberitahuan export barang (PEB)
3) Operational import
4) Karu (petugas) export import
5) Pengurusan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
g. Electronic Data Interchage (EDI)
Tugas dan tanggung jawab dari electronic data interchage (EDI)
adalah:
1) Pembuatan surat Pemberitahuan import barang (PIB) dan
Pemberitahuan export barang (PEB)
2) Generate nomor sales dan nomor job
3) Daily report order exim
h. Admin Export Import
Tugas dan tanggung jawab dari admin exim adalah:
1) Penyelesaian jaminan container
2) Penyelesaian warkat dana
3) Admin interchange (IR) dan daily order (DO) import
30
4) Memeriksa kelengkapan dokumen export import
5) Order management export import
6) SPD entry and settlement
i. Staff Trucking
Tugas dan tanggung jawab dari staff trucking adalah:
1) Pengurus trucking trailer Perak
2) Koordinasi driver
3) Kontrol surat jalan
4) Data truck harian
5) Order management PILS trucking Perak Pandaan
6) Entry and settlement Surat Perintah Kerja (SPK)
7) Pengajuan uang jalan harian
j. Staff Monitoring
Tugas dan tanggung jawab dari staff monitoring adalah memantau
kegiatan oeparsional perusahaan.
k. Administration Head (ADH)
Tugas dan tanggung jawab dari administration head adalah:
1) Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan perusahaan.
2) Mengontrol kegiatan operasional perusahaan.
3) Merekrut karyawan baru.
l. Finance and Accounting
Tugas dan tanggung jawab dari finance and accounting adalah:
1) Pengajuan dropping dana
31
2) Report laporan kas bank harian (LKBH)
3) Operation Cashier
4) Advance Warkat
5) Cash Management (closing) kas fisik
m. Accounting
Tugas dan tanggung jawab dari Accounting adalah:
1) Account receivable collection
2) Customer deposit
3) Cash management (closing) Bank
4) Kegiatan perpajakan
5) Vendor management
6) Jurnal memorial
7) Asset management
n. Kasir
Tugas dan tanggung jawab dari kasir adalah:
1) Operasional kas rupiah dan dollar
2) Daily cash report
3) Cek voucher advance, cost, dan settlement
o. Billing
Tugas dan tanggung jawab dari billing adalah:
1) Pembuatan invoice export import
2) Pembuatan invoice trucking
3) Entry surat jalan customer
32
4) Create billing invoice Surabaya Pandaan
5) Report laporan income and unbilled
p. Messenger
Tugas dan tanggung jawab dari messenger adalah:
1) Courier/messenger activity
B. Hasil Pengumpulan Data/Informasi
Dalam pengeluaran barang impor tipe FCL, PT Puninar Jaya memiliki
tahapan-tahapan yang perlu dilakukan secara berurutan. Seperti tertera
pada Gambar 4.2 Alur Proses Pengeluaran Barang Impor Tipe FCL
33
PROSES HANDLING PENGELUARAN BARANG
IMPOR TIPE FCL
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.2 Alur Proses Pengeluaran Barang Impor Tipe FCL
EMKL QUOTATION
SALES CONTRACT
SETUJU ORDER VIA EMAIL/ KIRIM
DOKUMEN
PERIKSA ETA KAPAL
DAN PEMBUATAN
DOKUMEN PIB
IMPORTIR MENGIRIM
SEJUMLAH UANG YANG
TERCANTUM PADA
SSPCP
KAPAL TIBA, PERIKSA
BC 1.1, KOMUNIKASI
KE PIHAK BEA CUKAI
TEBUS DO KE
PELAYARAN
IMPORTIR
BARANG TURUN DARI
KAPAL, BAYAR
PENUMPUKAN GUDANG
(WARKAT)
KOORDINASI
TRUCKING
TIDAK
RESPON SPPB
DARI BEA
CUKAI
TRUK
PERUSAHAAN
VENDOR
GUDANG
IMPORTIR
EMKL Membayar
pajak bea masuk
pada bank negara
34
1. Sistem peneriman order
Order mulai diterima setelah adanya kesepakatan harga antara
pihak marketing PT Puninar Jaya dengan pihak Importir dibuktikan
dengan ditanda tanganinya quotation. Ketika Importir mulai melakukan
impor barang ke Indonesia, khususnya Surabaya maka importir akan
memberitahu pihak PT Puninar Jaya dengan mengirimkan dokumen
berupa B/L, Invoice, Packing List, COO, serta dokumen pendukung
lainnya melalui email, fax, atau kurir jasa pengantar dokumen.
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.3 Email Order dari Pihak Importir
35
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.4 Invoice & Packing List
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.5 Bill of Lading
36
2. Memastikan ETA (Estimated Time Arrival) Kapal
Dokumen yang telah dikirim oleh Importir wajib dipastikan kapan
kapal yang mengangkut barang importir akan tiba dan sandar di
pelabuhan, setiap pelayaran sudah memiliki jadwal estimasi tiap-tiap
kapal yang mereka miliki atau pergunakan . Ada beberapa pelayaran
yang menggunakan website sebagai media penghubung dengan EMKL
sehingga bisa diliat secara online dengan mencantumkan nomor BL
atau nomor container yang mengangkut barang tersebut, tetapi ada
beberapa pelayaran yang tidak memiliki website seperti itu, sehingga
harus menanyakan melalui telepon atau email ke pihak pelayaran atau
pihak yang namanya tercantum pada BL sebagai perwakilan pelayaran.
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.6 Info ETA Kapal dari Pelayaran
37
3. Pembuatan Dokumen PIB (Pemberitahuan Impor Barang)
Importir menunjuk PT Puninar Jaya sebagai PPJK (Perusahaan
Pengurus Jasa Kepabeanan) untuk membuat PIB (Pemberitahuan Impor
Barang). Dokumen ini merupakan dokumen penting karena
menyangkut informasi barang yang diimpor untuk kemudian diperiksa
oleh pihak Bea cukai serta memuat biaya yang harus dikeluarkan atau
dibayar kepada Negara sesuai dengan ketentuan yang ada. Data yang
tercantum dalam PIB berasal dari dokumen BL, Invoice, Packing List,
COO dan data pendukung lain yang diperlukan. Pembuatan dokumen
PIB saat ini sudah menggunakan sistem berbasis software yang
dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Sistem memudahkan
dalam pembuatan PIB/PEB dan komunikasi dengan pihak bea cukai
untuk dapat respon selanjutnya.
38
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.7 Dokumen PIB
4. Pembayaran Pajak ke bank dengan dokumen SSPCP
PIB yang telah selesai dibuat akan memuat nilai pajak yang harus
dibayarkan kepada Negara, seperti Bea Masuk, PPN, PPh, PPnBm.
Pembayaran pajak ini dilakukan di Bank Devisa yang ditunjuk untuk
menerima pajak Impor. Dokumen yang disertakan dalam pembayaran
adalah PIB (Pemberitahuan Impor Barang) dan SSPCP (Surat Setoran
Pabean Cukai dan Pajak)
39
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.8 Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak
5. Komunikasi PIB ke Bea cukai dan Penebusan DO ke Pelayaran
Berdasarkan informasi ETA mengenai jadwal kapal akan sandar di
pelabuhan, pihak operation exim PT Puninar Jaya meminta BC. 1.1
untuk melengkapi dokumen PIB yang akan dikomunikasikan ke pihak
bea cukai agar barang bisa dikeluarkan dari pelabuhan. Selain itu pihak
operation akan membuat surat pengantar yang digunakan untuk
menebus Delivery Order pada pihak pelayaran
40
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.9 Delivery Order
6. Pembayaran warkat biaya penumpukan
Untuk dapat mengeluarkan barang, sebelumya pihak importir harus
membayar sejumlah uang sebagai biaya penumpukan di TPS (Terminal
Peti Kemas. Bukti bayar ini akan keluar sebagai nota rampung yang
menujukkan biaya sebenarnya yang perlu dikeluarkan untuk
penumpukan di TPS.
41
7. Surat Perintah Pengeluaran Barang ( SPPB)
Setelah PIB dikomunikasi pada pihak bea cukai akan mendapat respon
SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang) yang menyatakan barang
tersebut sudah bisa keluar dari gudang pelabuhan. PT Puninar Jaya
menghubungi pihak importir untuk melaporkan bahwa barang yang
diimpor siap untuk dikirim ke gudang importir, sehingga pihak importir
bisa mempersiapkan gudangnya.
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.10 Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
42
8. Koordinasi Truk Trailer
Setelah mendapat persetujuan dari pihak Importir tentang
pengiriman barang, operation impor berkoordinasi dengan
operation trucking untuk memastikan bahwa truk yang diminta
tersedia atau tidak. Truk yang digunakan disesuaikan dengan
container yang memuat barang, apabila menggunakan container 40
feet maka truk yang digunakan juga truk 40 feet, apabila
menggunakan container 20 feet makan truk yang digunakan juga
mneyesuaikan 20feet. Truk perusahaan tidak hanya melayani untuk
ekspor impor saja, melainkan juga melayani pengiriman antar kota,
sehingga agar proses pengiriman dapat berjalan lancer maka PT
Puninar Jaya telah memiliki vendor tetap untuk penyewaan truk
yang telah memenuhi syarat untuk dapat mengangkut barang
Impor.
9. Pemuatan Barang
Truk yang telah siap memuat barang dikirm ke gudang/depo
dimana container ditempatkan sementara, untuk bisa memuat
container dari gudang pelabuhan makan setiap sopir harus
membawa interchange yang telah diambil sebelumnya di TPS oleh
staff impor sebagai bukti bahwa container yang dibawa adalah
container yang tepat. Selain itu dari perusahaan PT Puninar jaya
juga memberikan surat jalan yang nantinya harus ditandatangani
43
dan dicap perusahaan di gudang Importir sebagai tanda bahwa
barang Impor sudah dibongkar dan diterima dengan baik
Sumber : PT Puninar Jaya (2015)
Gambar 4.11 Surat Jalan Vendor
10. Pembongkaran Barang
Truk yang memuat barang akan mengirimkan barang ke gudang
importir dan melakukan pembongkaran untuk memastikan barang
yang diimpor sesuai dan tidak mengalami kerusakan.
44
C. Pembahasan
Proses Pengeluaran Barang Impor Tipe FCL
Pengeluaran barang impor tipe FCL di PT Puninar Jaya sudah berjalan
sesuai dengan yang dilakukan EMKL pada umumnya. Setiap kegiatan
yang terjadi selama pengeluaran barang dilakukan dengan terstruktur dan
urut tanpa ada yang terlewatkan. Mulai dari pengurusan dokumen,
pembayaran pajak hingga pembongkaran barang di gudang importir semua
sudah dilaksanakan dengan baik. Sesuai dengan pendapat Suyono
(2005:445) pengeluaran barang impor dilakukan oleh pihak PPJK yang
dimana disini adalah PT Puninar Jaya dengan mengurus dokumen ke Bea
dan Cukai untuk selanjutnya ditukarkan dengan DO dan membayar
penumpukan hingga barang itu bisa keluar setelah munculnya respon
SPPB. Saat pembuatan PIB informasi yang diinput sesuai dengan barang
yang diimpor oleh importir dan dibuat dalam bentuk elektronik
menggunakan software EDI sesuai dengan peraturan pemerintah bea cukai
yaitu menggunakan Pertukaran Data Elektronik sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan (Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-
08/BC/2009). Dalam pembuatan dokumen PIB PT Puninar Jaya
mempunyai staff khusus ahli kepabeanan yang telah memiliki ijin dari
pihak bea cukai dan kepabeanan untuk membuat PIB serta
45
menandatangani dokumen PIB tersebut, sehingga apa yang telah tercantum
dalam PIB dapat dipertanggungjawabkan informasinya.
Pemberian kuasa oleh pihak importir dalam pembayaran pajak juga
dilakukan telah dilaksanakan PT Puninar Jaya dengan baik, sehingga
nominal yang muncul dalam SSPCP serta nominal yang dibayarkan sesuai
hal ini dibuktikan dengan adanya Bukti Penerimaan Negara yang
menyatakan bahwa barang impor tersebut sudah membayar pajak kepada
negara.
Dalam pengeluaran barang tipe FCL yang berarti dalam satu peti
kemas berisi barang milik satu importir maka dalam pengiriman barang
menuju gudang importir, PT Puninar Jaya menggunakan truk yang sesuai
dengan tipe peti kemas yang digunakan dan mengirim hanya barang milik
satu importir,tidak mencampurkan dengan barang orang lain.
Dalam keseluruhan pelaksanaan PT Puninar Jaya terdapat beberapa
kendala ketika melakukan pengeluaran barang impor, diantaranya
1. Kurangnya koordinasi antara staff impor dengan staff trucking,
sehingga saat akan mengeluaran barang sering mengalami kesulitas
saat mencari truk yang sesuai.
2. Adanya pihak konsumen yang tidak mengirimkan dokumennya secara
lengkap, sehingga menghambat proses pengeluaran barang
3. Sering terjadi kerusakan pada sistem pembuatan PIB oleh EDI
sehingga dokumen PIB yang dibuat tidak segera bisa dikomunikasikan
dan menghambat munculnya respon.