Pembahasaan Beton

download Pembahasaan Beton

of 6

description

ini adalah pembahasan tentang beberapa jenis beton (ceritanya mau download gratis)

Transcript of Pembahasaan Beton

I. BETON SERATBeton serat adalah beton yang cara pembuatannya ditambah serat, dan beton yang terbuat dari campuran semen, agregat kasar dan sejumlah kecil serat/fibre. Bahan-bahan serat yang dapat digunakan untuk perbaikan sifat beton pada beton serat antara lain baja, plastik, kaca, karbon serta serat dari bahan alami seperti ijuk, rami maupun srat dari tumbuhan lain. Tujuan penambahan serat tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan tarik beton, sehingga beton tahan terhadap gaya tarik akibat, cuaca, iklim dan temperatur yang biasanya terjadi pada beton dengan permukaannya yang luas. Jenis serat yang dapat digunakan dalam beton serat dapat berupa serat alam atau serat buatan. Serat Alam, umumnya terbuat dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: ijuk serabut kelapa sisal dll Serat Buatan, umumnya terbuat dari senyawa-senyawa polimer yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap pengaruh cuaca polypropilene polyetilene dll.Beton serat merupakan bahan komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat dalam beton ini berfungsi mencegah retak-retak sehingga menjadikan beton lebih daktail daripada beton biasa. Jenis yang biasa dikenal adalah GRC (Glass-fibre Reinforced Concrete).Untuk mendapatkan hasil terbaik dianjurkan menggunakan rasio 50 100 dimana jika diambil diameter serat 1mm, panjangnya berkisar 50 100 mm. Sifat fisis beton serat: beton dengan serat membuatnya menjadi lebih kaku sehingga memperkecil nilai slump serta membuat waktu ikat awal (initial setting) lebih cepat. Sifat Mekanis beton serat: Penambahan serat sampai batas optimum umumnya meningkatkan kuat tarik dan kuat lentur, tetapi menurunkan kekuatan tekan. Jenis serat tertentu meningkatkan kinerja beton seperti serat baja dan serat tembaga. Penggunaan Beton Serat: Beton serat digunakan pada konstruksi yang harus mempunyai permukaan luas dimana temperatur, oksidasi dan penguapan mempunyai pengaruh besar terhadap besarnya susut muai, seperti landasan pacu di bandar udara, plat atap, jalan, dan lain-lain.

Gambar beton serat

II. BETON SIKLOPBeton jenis ini sama dengan beton normal biasa, perbedaannya ialah pada beton ini digunakan ukuran agregat yang relative besar-besar.beton ini digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan,dan sebagainnya.ukuran agregat kasar dapat sampai 20 cm,namun proporsi agregat yang lebih besar dari biasanya ini sebaiknya tidak lebih dari 20 persen dari agregat seluruhnya.

III. BETON HAMPA adalah beton yang setelah diaduk dan dituang serta dipadatkansebagaimana beton biasa, air sisa reaksi disedot dengan cara khusus, disebutcara vakum (vacuum method). Air yang tertinggal hanya air yang dipakai untukreaksi dengan semen sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.IV. BETON MASSABeton massa / mass concrete adalah semua beton yang dimensinya sangat besar dan memerlukan tindakan untuk mengatasi peningkatan panas akibat proses hidrasi ( yaitu reaksi semen dengan air yang selain menghasilkan pasta semen juga menimbulkan panas ). Dalam mass concrete, peningkatan suhu disebabkan oleh panas hidrasi semen, dimana tiap tipe semen memiliki panas hidrasi yang berbeda. Peningkatan temperatur dalam mass concrete sangat berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut : Material penyusun betonSemakin tinggi temperature material yang dipakai, suhu beton semakin tinggi. Pada mass concrete dipilih tipe semen dengan panas hidrasi yang rendah. Volume betonSemakin besar volume semakin tinggi suhu beton. Water cement ratio/slumpSemakin tinggi w/c suhu beton semakin tinggi kuat tekan rendah.Perbedaan suhu di dalam beton dan di permukaan beton akan menimbulkan gaya tekan dan gaya tarik pada beton secara keseluruhan. Untuk mencegah terjadinya keretakan, perbedaan suhu diusahakan kurang dari 25oc. Karena sifat beton yg tidak kuat menahan gaya tarik, maka semakin tinggi suhu beton disaat umur muda maka semakin tinggi gaya tarik yg terjadi, jika gaya tarik yg terjadi melebihi gaya tarik yg diijinkan maka akan terjadi retak. Retak bisa juga disebabkan oleh penyusutan volume beton karena perubahan temperatur udara sekeliling. Namun itu semua berawal dan berpengaruh dari panas hidrasi dalam tubuh beton itu sendiri.Metode-metode yang digunakan untuk pengontrolan suhu beton pada mass concrete yaitu : Metode pra pendinginan beton ( pre-cooling of concrete ) metode ini ditekankan pada material-material penyusun beton. Dimana suhu beton meningkat juga dikarenakan unsur-unsur penyusunnya, semakin panas suhu material yang dipakai, maka akan semakin tinggi pula suhu beton segar yang dihasilkan. untuk itu diperlukan pendingin untuk material-material beton seperti :A. Pendinginan agregat kasarAda 3 metode dasar dari pendinginan agregat kasar :1. Penggenangan / perendaman air Inundation tanksada 5 tahap dalam pengoperasian/pelaksanaan inundation tanks, yaitu :1. Agregat yg gradasinya bagus dibawa oleh conveyor dari penampungan ke tangki yg terisi air 1/3 vol. Tanki ;2. Setelah aggregat dimasukkkan dalam tanki air ditambah lagi ;3. Setelah tanki penuh, air disirkulasikan ;4. Air dialirkan ;5. Lubang bawah tanki dibuka dan agregat dibawa ke conveyor untuk dimixing.Sepanjang perjalanan di conveyor agg melewati lapis dewatering untuk meminimal/menstabil kadar air. Belt inundation : perbedaan dengan inundation tank yaitu agregat tidak pernah meninggalkan conveyor belt. Conveyor berjalan dan melalui sirkulasi air dingin. Agregat akan dipakai untuk mixing setelah agregat melalui bak sirkulasi air dingin dan melewati lapis dewatering.

belt sprayingmodifikasi dari metode belt inundation yaitu sepanjang perjalanan conveyor agregat melalui terowongan yang terdapat shower heads yang akan menyiram air es di dalam conveyor.2. Pendinginan (air cooling)Yaitu metode sirkulasi udara tanpa penampungan dan sangat penting untuk menginsulasi dinding tampungan agar tetap dingin. Keuntungannya yaitu tidak ada masalah dengan moisture content. Kekurangan dari metode ini adalah panas yg ditransfer antara agregat dan udara tidak sebaik transfer panas antara agregat dan air.3. Penguapan (vacuum cooling)Yaitu metode penguapan agregat dengan kondisi air permukaannya akan menguap oleh udara luar dan akan terus berlangsung hingga mencapai 40of / 4.44ocB. Pendinginan airPendinginan air dapat dilakukan dengan penambahan es balok hingga mencapai suhu air yang diharapkan. Namun metode ini terbatas untuk batching plan yang memiliki tampungan air yang mudah dijangkau untuk penambahan es balok. Metode paska pendinginan beton ( post-cooling concrete )Metode lain yg digunakan untuk pengontrolan suhu beton yaitu dengan sirkulasi air dingin melalui pipa-pipa di dalam beton ( cooling pipe ). Keuntungan dari metode ini yaitu lebih fleksibel dan pada bagian manapun dari beton akan tetap dingin dan terkontrol suhunya jika terjadi deviasi/delta suhu yang mendekati atau melebihi dari yang disyaratkan sehingga suhu di dalam beton dapat langsung diantisipasi dengan mengalirkan air dingin dan juga metode ini dapat mempercepat proses pelepasan formwork, karena suhu beton dapat diatur dan disesuaikan dengan suhu luar. Kekurangan dari metode ini yaitu biaya yang sangat mahal dibandingkan pre-cooling dan metode lainnya.