Pemba bHas An

2
Pembahasan Kinetika reaksi polimerisasi monomer VCM menjadi PVC melalui tiga tahapan : Inisiasi( pembentukan radikal bebas untuk selanjutnya mengikat monomer), Propagasi(radikal bebas bereaksi dengan vinil chloride monomer, dan terjadi penggabungan antara monomer menjadi polimer yang masih mengandung ion radikal), dan Terminasi (radikal digantikan oleh atom hidrogen dan bergabung dengan ion radikal yang lain membentuk inisiator kembali). Sebagian besar monomer memerlukan beberapa jenis inisiator untuk melakukan polimerisasi. Tersedia banyak inisiator radikal bebas, dan dapat dikelompokan menjadi empat tipe utama: peroksida dan hidroperoksida, senyawa azo, inisiator redoks, dan beberapa senyawa yang membentuk radikal dibawah pengaruh cahaya (fotoinisiator). Di antara berbagai tipe yang ada, PT. Eastern Polymer menggunakan tipe inisiator Peroksida(ROOR), dengan alasan selain paling banyak digunakan juga memiliki sifat tidak stabil terhadap panas dan mudah terurai menjadi radikal radikal pada suatu suhu dan laju yang bergantung pada strukturnya. Di dalam perhitungan kinetika reaksi polimerisasi( tetapan laju Inisiasi dan laju Inisiasi), tetapan laju Inisiasi diperoleh dari perhitungan, dengan nilai sebesar 1,216 x 10 -5 liter.mol -1 .detik -1 , sedangkan laju inisiasi (Ri) diperoleh dari perkalian konsentrasi molar Inisiator [I] dengan efisiensi inisiator (f), persamaan dari laju Inisiasi Ri sebagai berikut : Ri= d [ M] dt =2 fkd [ I] Dari perhitungan diperoleh laju inisiasi sebesar 4,693 x 10 -8 detik -1 . Setelah melewati tahap Inisiasi, reaksi menuju tahap propagasi dimana radikal bebas hasil dari inisiasi bereaksi dengan vinil chloride monomer, dan terjadi penggabungan antara

description

nmmmm

Transcript of Pemba bHas An

Page 1: Pemba bHas An

Pembahasan

Kinetika reaksi polimerisasi monomer VCM menjadi PVC melalui tiga tahapan : Inisiasi( pembentukan radikal bebas untuk selanjutnya mengikat monomer), Propagasi(radikal bebas bereaksi dengan vinil chloride monomer, dan terjadi penggabungan antara monomer menjadi polimer yang masih mengandung ion radikal), dan Terminasi (radikal digantikan oleh atom hidrogen dan bergabung dengan ion radikal yang lain membentuk inisiator kembali).

Sebagian besar monomer memerlukan beberapa jenis inisiator untuk melakukan polimerisasi. Tersedia banyak inisiator radikal bebas, dan dapat dikelompokan menjadi empat tipe utama: peroksida dan hidroperoksida, senyawa azo, inisiator redoks, dan beberapa senyawa yang membentuk radikal dibawah pengaruh cahaya (fotoinisiator). Di antara berbagai tipe yang ada, PT. Eastern Polymer menggunakan tipe inisiator Peroksida(ROOR), dengan alasan selain paling banyak digunakan juga memiliki sifat tidak stabil terhadap panas dan mudah terurai menjadi radikal radikal pada suatu suhu dan laju yang bergantung pada strukturnya. Di dalam perhitungan kinetika reaksi polimerisasi( tetapan laju Inisiasi dan laju Inisiasi), tetapan laju Inisiasi diperoleh dari perhitungan, dengan nilai sebesar 1,216 x 10-5 liter.mol-1.detik-1, sedangkan laju inisiasi (Ri) diperoleh dari perkalian konsentrasi molar Inisiator [I] dengan efisiensi inisiator (f), persamaan dari laju Inisiasi Ri sebagai berikut :

Ri=−d [M ]

dt=2 fkd [ I ]

Dari perhitungan diperoleh laju inisiasi sebesar 4,693 x 10-8 detik-1.

Setelah melewati tahap Inisiasi, reaksi menuju tahap propagasi dimana radikal bebas hasil dari inisiasi bereaksi dengan vinil chloride monomer, dan terjadi penggabungan antara monomer menjadi polimer yang masih mengandung ion radikal. Pada tahap ini diketahui nilai tetapan laju propagasi sebesar 1,10 x 10-3 detik-1 ( table 6.4, Kimia Polimer, “Malcom P. Stevens”). Sedangkan untuk laju propagasi diperoleh dari perkalian konsentrasi radikal dengan konsentrasi monomer. Persamaan dari laju propagasi (Rp) sebagai berikut :

Rp=−d [ M ]

dt=kp [ M ] [ M ]

Dari perhitungan diperoleh laju propagasi sebesar 2,194 x 10-8 detik-1.

Propagasi terus berlangsung sampai terjadi beberapa reaksi yang menghentikannya, tahap ini disebut dengan terminasi, dimana radikal akan digantikan oleh atom hidrogen dan bergabung dengan ion radikal yang lain membentuk inisiator kembali. Pada tahap ini diketahui nilai tetapan laju terminasi sebesar 21 x 10-3 detik-1 ( table 6.4, Kimia Polimer, “Malcom P. Stevens”). Sedangkan untuk laju terminasi diperoleh dari konsentrasi radikal kuadrat. Persamaan dari laju terminasi (Rt) sebagai berikut :

Page 2: Pemba bHas An

Rt=−d [M ]

dt=2kt [ M ]2

Dari perhitungan diperoleh laju terminasi sebesar 4,964 x 10-9 detik-1