pemasaran yamaha

download pemasaran yamaha

of 12

Transcript of pemasaran yamaha

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    1/12

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    2/12

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan,maka dapat diidentifikasikan beberapa hal

    sebagai berikut :

    Banyaknya merk-merk sepeda motor yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

    Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang cukup efesien dan mudah

    mengunakannya.

    Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.

    Sepeda motor YAMAHA diminati oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ.

    Sehingga berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi secara

    simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli sepeda motor YAMAHA ?

    2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap

    prilaku konsumen terhadap pembelian sepeda motor YAMAHA ?

    C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai

    berikut :

    1.1 Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor YAMAHA, dilihat dari

    harga, selera, kuallitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi.

    1.2 Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi prilaku konsumen dalam

    pemnelian sepeda motor YAMAHA.

    2. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    2.1 Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam

    menetapkan kebijakan dan strategi dibidang pemasaran untuk mengimbangi usaha bisnis mereka.

    2.2 Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    3/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.Landasan Teori

    1. Pengetian Pemasaran

    Sehubungan dengan permasalahannya yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlikan teori-teori an

    konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan dewasa ini, pemasaran

    memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk bertahan menjalan usaha dan bergelut dalam

    dunia persaingan. Pemasaran merupakan faktor penting sebagai strategi perusahaan dalam

    menjalankan usahanya terutama yang berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran berasal dari

    kata pasar, atau bisa juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan

    penawaran.

    Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok

    mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

    bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

    Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegatan-kegiatan usaha

    yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

    memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

    Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan

    menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaranyang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

    Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya

    kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan

    kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa

    perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai.

    Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen

    tersebut.Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan

    mendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan

    mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar.

    2. Prilaku Konsumen

    Menurut Swasta ( 1996 : 6) Prilaku konsumen dapat didefisikan sebagai kegiatan individu yang secara

    langsung terlibat dalam mendapatkan termasuk mempergunakan barang dan jasa keputusan pada

    persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tersebut.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    4/12

    Menurut Peter J. Paul dan Jerry C. Olson ( 200 : 6 ) Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis

    antara pengaruh dan kondisi kejadian disekitar lingkungan, dimana manusia melakukan aspek

    pertukaran dalam kehidupan mereka.

    Dari dua jenis definisi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu prosespengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,

    mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain prilaku

    konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang

    dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

    3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen

    a. Kebudayan

    Kebudayaan mempunyai pengaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku konsumen yang terdiri

    dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Budaya merupakan karakter yang paling penting dari suatusosial yang membedakannya hanyalah dari kelompok budaya lain menjadi penentu dan keinginan dan

    prilaku paling mendasar. Masing-masing budaya terdiri dari keseluruhan suatu budaya, terbagi dalam

    suatu strata atau kelas sosial, kelas sosial merupakan kelompok orang yang sama-sama

    mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka sendiri.

    b. Faktor Sosial

    Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat orang lain dari sekitar dan lingkungannya tentang

    produk apa yang akan dibeli. Karena itulah lingkungan sosial ini memberikan pengaruh terhadap prilaku

    konsumen, faktor sosial ini terdiri dari 3 ( tiga ) bagian, yaitu : kelompok acuan, keluarga, dan peran

    seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat

    keputusan kosumsi, keluaga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga

    berpengaruh secara langsung terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Suatu

    produk atau merk dapat mengambarkan peran dan status pemakainya.

    c. Faktor Pribadi

    Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan

    barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup yang

    bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat melalui aktifitas dan gaya hidup

    mewah tentunya akan menentukan pilihan barang dan jasa yang berkualitas.

    Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi pilihan produk, konsep diri adalah bagaimana

    konsumen memprepsikan diri mereka sendiri yang meliputi sikap, persepsi-persepsi, keyakinan, dan

    evaluasi diri karena sangat berguna dalam menganalisis prilaku konsumen sehingga perusahaan

    mengunakan konsep yang berhubungan dengan keprinadian seseorang.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    5/12

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    6/12

    pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-

    tanggapan keluarga dan orang lain. Beberapa konsep dasar akan membantu pemasar dalam memahami

    evaluasi konsumen yakni yang pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua,

    konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandand setiap produk

    sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

    dicari untuk memuaskan kebutuhan.

    4. Keputusan Pembelian

    Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan pada titik tertentu

    harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang diambil adalah membeli,

    konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merk, harga, tempat penjualan,

    warna, dan lain-lain.

    5. Prilaku Paska Pembelian

    Saat membeli suatu produk, bagi seseorang konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah melakukan pembelian dapat mempengaruhi pembelian

    ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakn konsumen kepada teman atau kerabat tentang

    produk tersebut. Biasanya konsumen akan mengalami kecemasan purnabeli, kecemasan ini disebut

    disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena setiap alternative yang dihadapi konsumen memiliki

    kelebihan dan kekurangan.

    B. Kerangka Analisa

    Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan sepeda motor YAMAHA dilingkungan

    mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ

    Tanggapan terhadap pelanggan

    Tingkat kepuasan pelanggan sepeda motor YAMAHA dilingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ

    C. Hipotesis Penelitian

    a. Hipotesis I

    Ho : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi,secara simultan tidak berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor

    YAMAHA.

    Ha : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi, secara

    simultan berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian sepeda motor YAMAHA.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    7/12

    b. Hipotesis II

    Ho : Diduga faktor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalam

    pembelian sepeda motor YAMAHA dilingkungan Fakultas Ekonomi UNIHAZ.

    Ha : Diduga faktor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku konsumen dalampembelian sepeda motor YAMAHA dilingkungan Fakultas Ekonomi UNIHAZ.

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. DR. Hazairin. SH yang

    beralamatkan Jl. Jend. A. YANI NO.1 telp ( 0736 ) 21536, 20956 Bengkulu.

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi penelitian

    Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIHAZ yang membeli

    sepeda motor YAMAHA.

    2. Sampel Penelitian

    Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan waktu, serta tenaga

    yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi

    tersebut. Dimana menurut Arikunto ( 2002 : 12 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai

    5%-10% atau 20%-30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel

    yang diambil adalah lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar

    sampel akan memberikan hasil yang akurat.

    C. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

    a.

    Data Kualitatif

    Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta

    teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    8/12

    b.

    Data Kualintatif

    Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan ( scoring ).

    2. Sumber Data

    Sumber data dalam penelitian ini berupa :

    a. Data Primer

    Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan quesioner

    di lapanan.

    D. Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

    a.

    Interview

    Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada koresponden

    dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.

    b.

    Quesioner

    Yaitu teknik pengambilan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

    tertulis kepada responden untuk menjawab.

    E. Variabel Penelitian

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

    1.

    Variabel Terikat ( Y )

    Yaitu, perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor dilingkungan mahasiswa Fakultas

    Ekonomi UNIHAZ.

    2.

    Variabel Bebas ( X )

    Harga , selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi. Untuk mengetahui hasil

    tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian maka digunakan data interval

    skala 0-10, sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan interprestasi data, maka data

    internal dibagi menjadi 5 ( lima ) skor interval sebagai berikut

    0 2 skor 1

    2,1 4 skor 2

    4,1 6 skor 3

    6.1 8 skor 4

    8,1 10 skor 5

    F. Defenisi Operasional Variabel

    1. Harga ( X.1 )

    Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga-harga sepeda motor YAMAHA

    dibandingkan dengan produk yang sejenis.

    X.1.1 Perbandingan dengan harga pesaing

    Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga sepeda motor YAMAHA dengan sepeda

    motor lain seperti, HONDA, SUZUKI KAWASAKI, dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    9/12

    X.1.2 Harga yang ditetapkan

    Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang dibeli konsumen.

    Diukur dalam rupiah.

    2. Selera ( X.2 )

    Gambaran produk sepeda motor YAMAHA yang diinginkan konsumen dalam memberikan

    kesenangan dan kepuasan. Indikatornya adalah :

    X.2.1 Jenis Model

    Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan sepeda motor YAMAHA yang ditawarkan

    oleh produsen.

    X.2.2 Warna

    Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada sepeda motor YAMAHA.

    X.2.3 Penampilan Luar atau Body

    Penilaian penampilan luar sepeda motor YAMAHA dibandingkan dengan produk pesaingnya.

    X.2.4 Ukuran Isi Sylinder Mesin atau CC

    Penilaian konsumen terhadap ukuran isi sylinder mesin atau cc terhadap sepeda motor

    YAMAHA dibandingkan produk pesaingnya.

    Ketiga indikator diatas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan konsumen.

    3. Kualitas ( X3 )

    Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas sepeda motor YAMAHA.

    X.3.1 Kenyamanan

    Penilaian konsumen pada saat mengunakan sepeda motor YAMAHA.

    X.3.2 Daya Tahan

    Penilaian konsumen terhadap usia operasional sepeda motor YAMAHA yang diharapkan dalam

    berbagai kondisi cuaca.

    4. Harga Jual Kembali ( X4 )

    Mengetahui tanggapan kosumen terhadap harga jual kembali dan kemudahan dalam

    memasarkan produk yang sudah dipakai.

    X.4.1 Harga Jual Kembali

    Penilaian konsumen terhadap harga sepeda motor YAMAHA. Diukur dalam rupiah.

    X.4.2 Pemasaran Produk Purna Pakai

    Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan pemasaran dan penerimaan dari

    konsumen lainnya terhadap harga jual sepeda motor YAMAHA purna pakai. Di ukur

    berdasarkan perlakuan.

    5. Prestice ( X5 )

    Nilai kebanggan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukur dari

    tingkat kesenangan konsumen.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    10/12

    6. Promosi ( X6 )

    Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti akivitas untuk menyebarkan informasi,

    mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli sepeda motor YAMAHA.

    X.6.1 Iklan

    Tanggapan konsumen terhadap iklan sepeda motor YAMAHA yang disampaikan oleh pemasar.

    Dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

    X.6.2 Hadiah

    Respon konsumen terhadap sikap simpatik pemasar pada saat membeli sepeda motor

    YAMAHA. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

    G. Uji Validasi dan Reabilitasi Instrumen Penelitian

    Uji Validasi dan Reabilitasi instrumen penelitian ini dimaksudkan agar data yang diproleh

    dengan cara penyetaraan quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid jika mampu

    mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara tepat.

    Tinggi rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak

    menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 )

    Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap

    kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item dengan skor total

    sebagai kriteria validitasnya.

    Uji realibilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau

    diandalkan. Pengukuran realibilitasi dilakukan dengan menggunakan koefesien Alpha Cronbach

    a). Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.

    H. Teknik Analisa Data

    Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik dengan

    menggunakan program SPPS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah Linier Multiple

    Regression ( regresi liniear berganda ), dimana fungsinya adalah :

    Y = a + b1. .X.1 + b2 . X2 + 3 + X3 + b4 . X4 + b5. X5 + b6. X6 + e

    Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y

    ), Dimana :

    Y : Prilaku konsumen

    a : Konstanta

    b1 s/d b6 : Koofesien Regresi

    X1 : Harga

    X2 : Selera

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    11/12

    X3 : Kualitas

    X4 : Harga Jual Kembali

    X5 : Prestise

    X6 : Promosi

    e : Faktor ganguan

    I. Uji asumsi Klasik

    a.

    Uji Multikolinieritas

    Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabel

    indipendent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem multikolinieritas. Untuk

    mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari Variabel

    Inflation ( VIF ) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat. Jika nilai VIF

    kurang dari sepuluh dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas ( Gujarati, 1995 ).

    b. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heterskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi

    kesamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika varial residual dari suatu

    pengamat kepengamatan yang lain tetap, maka disebut omoskedasitisitas. Dan jika

    varian berbeda disebut heteroskedastisitas ( Santoso, Singgih 2002 : 208 ). Untuk

    mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalm penelitian ini mengunakan metode

    Sperman Rank Corellation. Apabila hasil pengujian menunjunkan lebih dari = 5% maka

    tidak ada heteroskedastisitas.

    c. Uji Autokorelasi

    Uji autokolerasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam pesamaan regrasi

    mengandung korelasi atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso (

    2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokoelasi digunakan uji Durbin-Watson

    mendekati angka 2 ( dua ) berarti tidak ada autokorelasi.

    d. Uji Normalitas

    Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel independent,

    variabel dependent, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk

    mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih Santoso ( 2001 :

    214 ) pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu, bila nilai Sig atau

    signifikan lebih besar daripada 0,005 maka distribusi adalah normalitas ( simetris ).

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7, jilid 1. Erlangga.

    Jakarta.

    2. Lamb,Hair,Mc Daniel.2001. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid

    Pertama.Salemba empat.Jakarta.

    3. Kotler, Philip.2002.Manajemen Pemasaran (terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT.

    Prenhallindo. Jakarta.

  • 8/11/2019 pemasaran yamaha

    12/12

    4. Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen (terjemahan).Edisi Enam.Jilid

    Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta.

    5. Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian.Edisi Revisi V.PT.Rineka Cipta.Jakarta.

    6.http://pian-glace.blogspot.com/2011/12/proposal-penelitian-ekonomi-

    manajemen.html