Pemasaran Layanan Kesehatan
-
Upload
rahmi-januarti -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Pemasaran Layanan Kesehatan
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
1/19
Pemasaran Layanan
KesehatanPelayanan kesehatan mengalami perubahan paradigma dari berorientasi kemanusiaan bergerser ke orientasi bisnis, Paradigma berorientasi ke bisnis berbentuk tidak hanya
berorientasi kemanusiaan tapi juga berorientasi ke keuntungan, pelayanan kesehatan
yang tidak dikelola dengan professional akan mengalami penurunan kekuatan
pendanaan yang berakhir dengan kerugian, investasi untuk membangun sebuah rumah
sakit mencapai 50 milliar lebih, jika tidak berorientasi ke keuntungan akibat yang
didapat berupa kehilangan sumber pemasukan dan kehilangan kemampuan mengelola
operasional tempat pelayanan kesehatan.
Rumah akit merupakan tempat pelayanan kesehatan yang berskala besar terutama R
pemerintah yang mendapatkan subsidi pendanaan melalui program askeskin yang
ternyata juga tidak berjalan baik, pengelolaan R yang masih mengandalkan
sumberdana dari masyarakat yang mengakibatkan masyarakat harus menanggung biaya
R yang sangat mahal. ebagai akibat dari mahalnya biaya pelayanan kesehatan
menyebabkan konsumen tidak menggunakan pelayanan kesehatan.
Pembiayaan bisa menjadi faktor kunci kekuatan sebuah organisasi pelayanan kesehatan,
jika mampu melakukan audit keuangan secara intensif, mempertahankan keuntungan
pada arus kas maka R akan mampu secara mandiri membiayai operasional R. !empat
pelayanan kesehatan tidak hanya R, tapi R", Puskesmas, "P, #okter praktik,
poliklinik dll. $rganisasi pelayanan kesehatan tersebut harus mampu mengelola sumber
dana dan penggunaannya secara efektif dan efisien sehingga hasil yang diharapkan akan
mendapatkan keuntungan yang di dapat dengan mempertimbangkan beberapa hal %
Kualitas pelayanan, Keterjangkauan biaya oleh konsumen, Rata & rata hari pera'atan,
Rata & rata penggunaan tempat tidur, Pergantian penggunaan tempat tidur, Kejadian
(nfeksi )osokomial, Kesejahteraan Pega'ai, Peningkatan kualitas dan Kuantitas arana
*edis
+aktor & faktor yang mempengaruhi organisasi pelayanan kesehatan harus dipikirkan
dengan cermat dan penuh perencanaan, tempat pelayanan kesehatan diminta segera
mulai meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam memasarkan pelayanan
kesehatan untuk mencapai maksimal keuntungan yang tinggi tetapi dengan biaya yang
terjangkau oleh masyarakat.
*asyarakat pesimis dengan harapan biaya kesehatan yang murah tersebut, selama ini
masyarakat terlanjur terkondisikan bah'a untuk mendapatkan kualitas pelayananmereka harus mengeluarkan biaya yang begitu mahal, ada banyak cara memasarkan
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
2/19
pelayanan kesehatan % melakukan propaganda, bagaimana mengubah persepsi
konsumen tentang kualitas pelayanan, jika pasien maupun konsumen memiliki
kepuasan dalam menggunakan organisasi pelayanan kesehatan maka konsumen
berpeluang menjadi asisten pemasaran yang akan membantu memasarkan pelayanan
kesehatan anda melalui methode getok tular, dengan kekuatan pemasaran langsung
dengan tenaga pemasaran yang sudah merasakan kualitas pelayanan kesehatan yang
anda miliki maka ada peluang keuntungan yang akan anda dapatkan akan sangat tinggi.
"eberapa artikel di urat kabar menyatakan bah'a R luar negeri mulai menganggarkan
periklanan sebagai bagian dari biaya promosi, dengan asumsi bah'a iklan akan
menambah pemasukan terhadap tempat pelayanan. ika kita ingin tempat pelayanan
kesehatan atau pendidikan yang kita miliki diterima dan dimanfaatkan dengan "$R
tinggi maka promosi dan pemasaran menjadi ujung tombak program ini.#ua tahun
terakhir ini dunia perumahsakitan kita diramaikan oleh hadirnya iklan-iklan pelayanan
kesehatan yang diusung oleh rumah sakit-rumah sakit dari negeri asing. *ulai dari
testimoni pasien, ekspose kecanggihan teknologi kedokteran, hingga konsep health
tourism yang mereka ta'arkan sebagai sebuah keunggulan kompetitif guna merangkul
pasar. (klan-iklan tersebut muncul begitu derasnya baik melalui media cetak, elektronik
maupun media internet. /cessive promotion yang dilakukan oleh rumah sakit-rumah
sakit asing tersebut tentu memba'a dampak yang cukup besar bagi industri
perumahsakitan di (ndonesia, mulai dari adanya pergerakan konsumen pelayanan
kesehatan ke luar negeri yang artinya mengurangi market share penyedia pelayanan
kesehatan lokal, hingga perubahan perilaku promosi penyedia pelayanan kesehatan
lokal yang seolah mela1imkan apa yang telah dilakukan oleh rumah sakit-rumah sakit
asing tersebut dengan ikut-ikutan beriklan atau bahkan melakukan praktek 2dirtymarketing, setidaknya gejala itu yang ditangkap oleh amalul (nsan melalui ulasannya
di harian Kompas, 34 anuari 006 lalu. +enomena ini harus dikaji lebih dalam dan
disikapi secara bijak, baik oleh penyedia pelayanan kesehatan lokal, pemerintah, persi,
organisasi profesi maupun pihak media 7pers8.
PR9) P*R()!9: ; PR
"ila dikaji lebih dalam, fenomena ini tentu ada kaitannya dengan perdagangan bebas di
sektor jasa kesehatan yang rencananya akan dimulai per 3 anuari 00< di 6 negara
99) 7"runei, (ndonesia, *alaysia, +ilipina, ingapura dan !hailand8, sesuai
kesepakatan $* 99). !idak tanggung-tanggung, untuk mengantisipasi hal ini,
negara tetangga 7ingapura8 memasukkan sistem pelayanan kesehatan di ba'ah
departemen perdagangan. "ila dilihat secara makro sebenarnya strategi pemasaran
untuk memperebutkan pasar dalam industri pelayanan kesehatan, bukan lagi urusan
rumah sakit lokal versus rumah sakit asing, namun lebih merupakan strategi politik
ditataran negara. "ila kita telah memiliki pemahaman yang sama akan hal ini, maka
diharapkan pemerintah, persi, organisasi profesi dan pers yang memiliki andil besar
dalam industri pelayanan kesehatan di negeri ini, harus mampu memposisikan diri
secara benar. Pemerintah harus mulai menata kembali sistem pelayanan kesehatan
7oft'are, hard'are dan brain'are8 di negeri ini. Pemerintah diharapkan mampu
mendorong terciptanya kolaborasi ; sinergi antar penyedia pelayanan kesehatan yang
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
3/19
ada, guna meningkatkan efisiensi, mendorong terciptanya sistem informasi kesehatan
yang terintegrasi, menata sistem pembiayaan kesehatan yang menjamin akses tiap
penduduk atas pelayanan kesehatan, serta mengupayakan alih teknologi dan
peningkatan kualitas #* pelaku pelayanan kesehatan secara berkelanjutan. angan
sampai pelaku pelayanan kesehatan di negeri ini 2termarginalisasi dan hanya menjadi
penonton di negerinya sendiri. *elalui kebijakan-kebijakan yang dibuatnya 7perpajakan,
ketenagaan, perijinan, dll8, pemerintah harus menunjukkan keberpihakannya pada
eksistensi penyedia pelayanan kesehatan lokal. #emikian juga halnya dengan pers, para
insan pers harus turut menjaga tetap tegaknya etika promosi pelayanan kesehatan di
negeri ini dengan bersikap selektif atas permintaan publikasi iklan-iklan pelayanan
kesehatan asing yang masuk.
R=*9: 9K(! "9>9( )$"L "=() Para penyedia pelayanan kesehatan
harus memahami bah'a bisnis rumah sakit berbeda dengan manufacture, hotel,
restoran atau jenis bisnis yang lainnya. 9da sisi sosial dan kemanusiaan yang tinggi
dalam pelayanan kesehatan disamping sisi ekonominya sebagai lembaga usaha. #i satu
sisi rumah sakit dituntut untuk profit agar dapat menghidupi para karya'an dan
mengembangkan organisasinya, namun di sisi lain sangatlah tidak etis dan tidak
bermoral apabila rumah sakit mengambil keuntungan finansial yang setinggi-tingginya
di atas penderitaan pasien. Rumah sakit haruslah menjadi sebuah )oble "usiness
7usaha mulia8, yang secara etik dan moral memiliki keberpihakan pada pasien 7al'ays
on the patient side8.
$L=( (#9L
#i tengah ancaman perdagangan bebas yang ada di depan mata, dimana kondisi sistem
pelayanan kesehatan di negeri ini masih carut marut, jelas pemasaran pelayanan
kesehatan di (ndonesia menjadi sebuah #ilema "esar. ejumlah langkah tentu harusdiambil sebagai solusi. Pemerintah harus mulai menjalankan perannya sebagai
2regulator dalam pengaturan sistem pelayanan kesehatan di negeri ini. Pelayanan
kesehatan harus ditempatkan sebagai usaha mulia 7)oble "usiness8 bukan sebagai
komoditas yang diperjualbelikan, karena kesehatan adalah hak asasi setiap penduduk
yang harus dilindungi. "ila pelayanan kesehatan menjadi komoditas yang
diperjualbelikan, maka akses rakyat miskin atas pelayanan kesehatan yang bermutu
akan tertutup rapat, karena tentu hukum pasarlah yang akan berbicara. #isamping itu,
perlu adanya pengaturan yang tegas tentang penerbitan ijin usaha pelayanan kesehatan
di tiap daerah yang disesuaikan dengan jenis pelayanan yang akan diberikan serta
kebutuhan penduduknya. #engan begitu iklim kompetisi tidak sehat yang pada akhirnyadapat memicu pelanggaran etika promosi pelayanan kesehatan dapat diminimalisasi.
:al penting lain, ada ? hal mutlak yang harus diperhatikan dalam industri
perumahsakitan yakni pengendalian kualitas, pengendalian biaya serta etika bisnis.
#isinilah Persi dan organisasi profesi 7khususnya profesi dokter8 harus mampu menjadi
penga'as sekaligus eksekutor atas pelanggaran yang terjadi dalam praktek
perumahsakitan dan praktek kedokteran. !entu hal ini harus didukung dengan undang-
undang, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang tegas. Pasal 4@ == praktek
kedokteran )o.@ tahun 004 telah memberi sinyal positif bagi proses penga'asan ini.
"agi penyedia pelayanan kesehatan sendiri diharapkan dapat menerapkan sistem
promosi yang mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melaluikegiatan-kegiatan pemberdayaan komunitas dan peningkatan pengetahuan kesehatan
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
4/19
masyarakat.
Pada akhirnya memang dituntut adanya kearifan semua pihak yang terlibat dalam
industri perumahsakitan di negeri ini agar mampu memposisikan dirinya secara benar.
#engan begitu diharapkan kita tidak lagi terjebak dalam 2dilema pemasaran pelayanan
kesehatan yang tidak lain lebih merupakan permasalahan ketidakmampuan bangsa ini
menciptakan keunggulan kompetitif dibanding dengan bangsa lain.
9nalisis pemasaran meliputi beberapa tahap. !ahap-tahap ini tidak selalu harus
mencakup semua tahap tersebut, tetapi tergantung berbagai variabel dan faktor yang
secara dominan mempengaruhi proses pemasaran. 9da beberapa analisis yang dapat di
kategorikan dalam pemasaran sosial yaitu %
Lingkungan
Lingkungan *akro %
Kondisi lingkungan masyarakat yang tidak bersih
Kondisi ekonomi masyarakat yang belum mapan
Keadaan pemukiman yang ra'an banjir dan padat
!ingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
!idak adanya jamban yang layak di tiap-tiap rumah
!idak adanya sarana air bersih
Lingkungan *ikro %
a. Kurangnya peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan
b. !idak adanya tokoh yang ada di masyarakat sebagai penggerak
Perilaku Konsumen
"udaya masyarakat yang membuang sampah ke sungai
Kebiasaan penduduk untuk membuang kotoran ke selokan dan sungai
Penduduk tidak suka membuat jamban sehat
Kebiasaan anak-anak jajan di penjual yang tidak higienis
Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
egmentasi
yyyy % 9nak-anakA"alita
//// % 9nak usia sekolah
kkkk % Remaja
1111 % $rang de'asa
!arget Pasar 7targeting8
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
5/19
:ukum Pareto % B memfokuskan pada 0 C dari pasar yang benar-benar kita kuasai,
maka kita sudah memenuhi D0 C kebutuhan pasar B
#engan memperhatikan indikator keberhasilan pemilihan target pasar yaitu
keberlanjutan, keterjangkauan, dan ketanggapan serta dapat diidentifikasi maka
ditetapkan targetnya adalah anak usia sekolah. Karena target pasar anak usia sekolah ini
dapat dijangkau dengan jelas, dapat diidentifikasi serta diukur besarnya dengan mudah.
Penempatan Produk 7positioning8
>erakan cuci tangan pakai sabun dan penyuluhan penggunaan oralit untuk diare.
trategi
*engajak 9nak usia sekolah untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun
dengan benar sebelum makan. erta mensosialisasikan penggunaan oralit yang benar
kepada para ibu.
!aktik
#alam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P
E product 7produk8
E price 7harga8
E place 7tempat8
E promotion 7promosi8
*etode ini yang dikenal dengan *arketing *i/.
#alam pemasaran sosial ada dua hal lain yang membuat berbeda, yaitu adanya
partnership 7kemitraan8 dan policy 7kebijakan8. Pada prinsipnya, praktik pemasaran
sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. #emikianpula tak ada artinya upaya mengubah perilaku melalui pemasaran sosial apabila tidak
diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya sebuah kebijakan.
#engan penjabaran sebagai berikut %
a. Produk
Kampanye cuci tangan pakai sabun dan sosialisasi penggunaan oralit yang benar
b. Price
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
6/19
Fang membeli produk adalah pihak sponsor 7misalnya% perusahaan sabun, perusahaan
farmasi8 dan #inas Kesehatan di 'ilayah kerjanya.
c. Place
ekolah #asar, Posyandu, Kegiatan PKK
d. Promotion
*elalui media cetak berupa leaflet, brosur dan poster serta media audio berupa radio.
e. Partnership
"ermitra dengan pihak sekolah 7#eparteman Pendidikan, #epartemen 9gama8, (nstansi
setempat 7misalnya% kelurahan, kecamatan8 dan #inas Kesehatan.
f. Policy
Kebijakan merupakan hal yang memperkuat produk. "erupa kebijakan antara lain %
3 ekolah untuk me'ajibkan anak didiknya untuk membeli jajanan yang hiegienis dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Pihak sekolah meminta komite sekolah menganggarkan dana untuk pembuatan
saranAtempat cuci tangan di sekolah.
? Kebijakan kelurahan maupun kecamatan untuk menginstruksikan ketua PKK untuk
memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang penggunaan oralit di dalam
kegiatannya.
$rganisasi
$rganisasi adalah sebagai penggorganisasi program. Pelaksanaannya dengan
memberdayakan masyarakat dengan didukung oleh sponsor produk.
Pelaksaanaan
Langkah yang ditempuh agar produk dapat berhasil dengan cara memperkuat jaringan
sponsor yang akan dijadikan pathner, menyelesaikan birokrasi program guna
memuluskan produk serta mengadakan pendekatan kepada pathner dan sasaran target
baik secara informal maupun formal.
Pengendalian
Pengendalian adalah proses melihat apakah pelaksanaan sudah sesuai denganperencanaan. *onitoring harus dilakukan oleh pembuat produk dan juga pelaksanaan
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
7/19
evaluasi baik evaluasi sumatif dan formatif.
Pendahuluan
!eknologi dan ilmu pengetahuan saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan
masyarakat tentang berbagai macam pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan
kesehatan gigi yang komprehensif, terpadu, dan beragam perlu mendapat perhatian.
Kemampuan dokter gigi sebagai provider juga perlu ditingkatkan 7oedjoko
oekohardjo, 0008. asa pelayanan kesehatan yang dahulu berorientasi pada nirlaba
atau nonprofit, saat ini sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena semakin
menipisnya subsidi bahan dan obat-obatan dari pemerintah. #engan demikian, mau
tidak mau suatu organisasi 7baik puskesmas, rumah sakit, poli gigi, atau dokter gigi
s'asta8 kalau ingin tetap eksis harus memiliki GprofitG atau keuntungan yang cukup.
Pemasaran pelayanan kesehatan gigi tampaknya merupakan hal yang penting dalam
suatu organisasi 7puskesmas8. *eskipun selama ini jarang ditemukan suatu pelayanan
kesehatan yang merencanakan strategi pemasaran, agar pelayanan kesehatan gigi dapat
dikenal dengan luas tampaknya diperlukan strategi pemasaran pelayanan kesehatan gigi
yang tepat. :al ini dimaksudkan agar masyarakat atau customer pelayanan kesehatan
gigi dapat mengetahui dengan jelas apa dan bagaimana pelayanan kesehatan gigi
tersebut.
#alam makalah ini akan dibahas tentang strategi pemasaran, khususnya di bidang
segmentasi, penentuan target pasar, serta positioning, dan diferensiasi dari suatu
institusi pelayanan kesehatan, disertai dengan analisis dan saran tentang jasa
pemasaran di institusi tersebut.
:asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi institusi
kesehatan, khususnya puskesmas, agar tetap eksis dengan cara melakukan strategi
pemasaran yang tepa. #engan demikian, puskesmas dapat memiliki profit yang cukup.
egmentasi Pasar
Pengertian segmen pasar 7+andy !jiptono, 0038
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu
produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.
Pembagian segmen pasar%
3. egmentasi pasar konsumen
Faitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen 7consumer
characteristic8, kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen
konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
. egmentasi pasar bisnis
Faitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen7consumer responses8 terhadap manfaat yang dicari, 'aktu penggunaan, daan merek.
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
8/19
?. egmentasi pasar yang efektif 7+andy Hiptono, 0038
#apat diukur 7measurable8, ukuran, daya beli, profil segmenI
"esar segmen 7subtantial8% cukup besar dan menguntungkan untuk dilayaniI
#apat dijangkau 7accessible8% dapat dijangkau dan dilayani secara efektifI
#apat dibedakan 7differentiable8% secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi
tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauranI
#apat diambil tindakan 7actionable8% program yang efektif dapat dirumuskan untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
valuasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik
struktur segmen secara keseluruhan dan #*, serta tujuan dan sumber daya
perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak
Penentuan !arget Pasar
Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. :al itu dilakukan karena
dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen
yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
pesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan
serta sumber daya yang dimiliki.
pesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.
pesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada
berbagai segmen pasar.
Pelayanan penuh 7full market coverage8
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yangmungkin dibutuhkan. :anya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini,
karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi
keunggulan yang bersifat khas serta unik. #engan demikian, produk dan jasa
perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus 7distinctive8 dibandingkan dengan
produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
+okus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkandan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
9/19
kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai
superior kepada pelanggan. )ilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.
edangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan
dari% persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap
pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya
sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan,
persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan,
dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.
Pengertian #eferensiasi
#eferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti
untuk membedakan pena'aran perusahaan dari la'anApesaing. #eferensiasi bisa
berdasarkan GprodukG yang dita'arkan dengan berbagai keistime'aan, penambahan
pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. #eferensiasi GpersonilG
dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing
mereka. edangkan deferensiasi GsaluranG yaitu perusahaan mencapai deferensiasi
dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja
saluran tersebut. #iferensiasi GcitraG adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan
atau produk.
(dentifikasi Pasar
Puskesmas masih merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan. *eskipun secara
umum pelayanan kesehatan dikatagorikan sebagai usaha tidak berorientasi laba 7non
profit8, setiap fasilitas harus memperhitungkan biaya dan pendapatan, agarkelangsungan pelayanan kesehatan dapat dipertahankan. Penelitian dilakukan di tiga
puskesmas, yaitu%
Puskesmas atirejo yang terletak di kabupaten *ojokerto.
Puskesmas *ojoagung yang terletak di kabupaten ombang.
Puskesmas *aron yang terletak di kabupaten Probolinggo.
Ketiga puskesmas memiliki strata 7kriteria8 yang sama, yaitu terletak di kabupaten,
merupakan puskesmas ra'at inap dengan jumlah pengunjung yang tidak terlalu berbeda
jauh, memiliki standar pelayanan yang hampir sama satu dengan yang lainnya, danmemiliki standar #* 7umber #aya *anusia8 yang hampir sama satu dengan yang
lainnya, yaitu pelayanan kesehatan gigi dilayani oleh satu dokter gigi dan satu pera'at
gigi.
*eskipun demikian, tampaknya pemanfaatan poli gigi di Puskesmas atirejo,
*ojokerto, masih rendah bila dibandingkan dengan kedua puskesmas yang lain. :al ini
ini dapat dilihat pada tabel 3.
#itinjau dari standar stratifikasi puskesmas, jumlah kunjungan ke poli gigi oleh
pelanggan di Puskesmas atirejo sebesar 5@,C. edangkan jumlah kunjungan poli gigipada Puskesmas *ojoagung sebesar @
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
10/19
mencapai 33,
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
11/19
9da atau tidaknya dokter gigti s'asta di sekitar puskesmas harus menjadi pertimbangan
bagi puskesmas, terutama dalam hal harga dan kemampuan #* dan jenis
pelayanannya.
+aktor pelanggan
3. Kepuasan pelanggan 7merupakan positioning berdasar pemakaian produk8.
+aktor kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut akan
mempengaruhi jumlah kunjungan. 9pabila pelanggan tidak puas 7misal menunggu
terlalu lama, provider kurang ramah, keterampilannya juga kurang8, akan membuat
pelanggan tidak puas. +aktor kepuasan pelanggan juga dapat menciptakan persepsi
masyarakat tentang citra puskesmas.
. Kemampuan dan kemauan bayar pelanggan 7positioning berdasar harga, kualitas dan
manfaat8. :arus dilakukan survei tentang kemampuan dan kemauan bayar masyarakat
di sekitar puskesmas.
Prioritas Pemecahan *asalah
#engan metode )>! 7)ominal >roup !echniJue8, dapat ditemukan alternatif
pemecahan masalah tentang rendahnya kunjungan pasien di poli gigi di Puskesmas
atirejo, *ojokerto. 9da beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan
pelanggan ke poli gigi di Puskesmas atirejo, yaitu faktor internal, eksternalA
masyarakat, pesaingAlingkungan, dan faktor pelanggan.
+aktor internal%738 #*, merupakan masalah di bidang diferensiasi personilI 78 Kebijakan tarif,
merupakan masalah positioning berdasar hargaI 7?8 Pemasaran merupakan masalah di
bidang diferensiasi citra puskesmas oleh pelangganI 748 enis pelayanan gigi
komprehensif merupakan masalah di bidang diferensiasi produk dan personil.
+aktor eksternalA masyarakat%
738 arak dan lokasi, merupakan masalah di bidang segmentasi pasar konsumen
berdasar geografisI 78 osial ekonomi merupakan masalah di bidang segmentasi pasar
bisnis.
+aktor pesaingA lingkungan
#okter gigi s'asta, pesaing di bidang positioning berdasar harga, kualitas, dan
kompetitor.
+aktor pelanggan
738 Kepuasan pelanggan, merupakan masalah di bidang positioning berdasar pemakai
produkI 78 Kemampuan dan kemauan bayar pelanggan, merupakan masalah di bidang
positioning berdasar harga, kualitas, dan manfaat. #engan adanya identifikasi masalah
tersebut maka ada empat faktor penting yang merupakan faktor yang perlu dianalisis
permasalahannya, agar kunjungan pelanggan ke poli gigi di puskesmas dapatditingkatkan.
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
12/19
Pemasaran di Puskesmas%
=ntuk melakukan pemasaran di puskesmas, setidaknya ada beberapa hal yang harus
kita ketahui, baik hal-hal yang menyangkut internal organisasi maupun eksternal
organisasi.
(nternal organisasi%
738 "agaimana kemampuan #*, 78 bagaimana persepsi pasien terhadap pelayanan
kesehatan gigi di puskesmas.
ksternal organisasi%
738 "agaimana upaya pemasaran pelayanan kesehatan gigi di puskesmasI 78 9pa
kebutuhan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigiI 7?8 9nalisis kebutuhan pasienI 748
"agaimana kondisi kompetiterI 758 "agaimana geografisnyaI serta 768 "agaimana
kemauan dan kemampuan bayar pelanggan.
"ahan *etode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi eksploratif yang dilaksanakan di tiga Puskesmas di
a'a !imur pada #esember 3@@@ sampai *ei 000. #alam studi ini dipilih tiga
puskesmas yang terletak di a'a !imur. Kriteria Puskesmas yang dipilih adalah
Puskesmas dengan ra'at inap. Puskesmas tersebut adalah Puskesmas atirejo di
Kabupaten *ojokerto, Puskesmas *ojoagung di Kabupaten ombang, dan Puskesmas
*aron di Kabupaten Probolinggo. Populasi dan sampel penelitian adalah pasien dari
ketiga puskesmas yang meliputi pasien ra'at inap maupun ra'at jalan. Penelitian inimenggunakan data sekunder untuk mengetahui jumlah kunjungan ke program
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. #ata sekunder tersebut diambil pada 3@@@.
Penelusuran data sekunder menggunakan kuesioner tertentu yang dipersiapkan terlebih
dahulu. Kuesioner tersebut harus diisi oleh petugas puskesmas di puskesmas yang
bersangkutan. #ata sekunder tersebut meliputi% jumlah penduduk di 'ilayah
puskesmas, data tentang kesakitan gigi, gigi, dan data kepega'aian di poli gigi. 7Laporan
"ulanan, Laporan Kunjungan Puskesmas dalam dan luar gedung, Puskesmas atirejo,
*ojoagung dan *aron, 3@@@8.
:asil Penelitian>ambaran =mum #aerah Penelitian
Ketiga Puskesmas sampel penelitian terdapat di kabupaten yang berbeda, namun
memiliki kemiripan geografi. Puskesmas atirejo merupakan Puskesmas yang letaknya
berbatasan dengan Kabupaten ombang. Puskesmas *ojoagung terletak di tepi jalan
raya antar kota yang ramai dan memiliki gedung serta peralatan yang relatif baru.
Puskesmas *aron terletak jauh dari jalan raya, meskipun hanya 5 km jauhnya dari
pusat kota. Puskesmas *aron dibangun pada 3@
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
13/19
"iaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas merupakan biaya yang harus
dibayar oleh seseorang apabila berobat ke poli gigi. "iaya tersebut bervariasi yang
mengacu pada peraturan daerah setempat. edangkan biaya dokter gigi umum 7s'asta8
merupakan biaya yang harus dibayar oleh seseorang apabila berobat ke dokter gigi
umum 7s'asta8. "iaya tersebut mengacu pada Pedoman "iaya Pera'atan Pengobatan
#okter >igi 'asta 7!arip P#>(, urabaya, 3@@edung 3@@@ 7Lihat tabel 38.
tandar pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah 4C dari jumlah penduduk 'ilayah
kerja puskesmas 7standar stratifikasi puskesmas untuk kesehatan gigi dan mulut8. #ari
tabel 3 dapat dilihat bah'a di Puskesmas *aron kasus pencabutan merupakan kasus
yang paling banyak dilakukan 7D5,30C8, sedangkan di kedua puskesmas lainnya
7atirejo dan *ojoagung8 pera'atan gigi yang paling banyak dilakukan adalah
pera'atan karies gigi 7?6,36C dan ?
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
14/19
dengan meningkatkan jenis pelayanan yang diberikan, serta dengan pelatihan bagi #*
untuk meningkatkan kemampuan personil.
#i Puskesmas *aron, misalnya, pelayanan yang paling banyak dilakukan adalah
pencabutan gigi 7D5,30C8, karena Puskesmas *aron merupakan puskesmas yang
letaknya jauh dari jalan raya. #engan demikian, kebutuhan terhadap pelayanan
kesehatan gigi lainnya belum diperlukan. Lokasi puskesmas yang jauh dari jalan raya
menyebabkan pelanggan tidak punya pilihan lain dalam pelayanan kesehatan gigi dan
mulut. :al ini menyebabkan tingginya kunjungan poli gigi dibanding dengan kedua
puskesmas lainnya. Kunjungan yang tinggi di Puskesmas *aron tersebut bisa juga
disebabkan masyarakat di daerah tersebut masih belum mengerti pentingnya kesehatan
gigi dan mulut. 9kibatnya, apabila ada sedikit kelainan 7sakit8 pada gigi mereka,
masyarakat cenderung untuk mencabut giginya, meskipun kerusakannya tidak begitu
parah dan masih dapat dipertahankan.
$leh karena itu, peningkatan jenis pelayanan serta #* yang diperlukan di puskesmas
ini adalah dokter gigi bedah mulut. edangkan di kedua puskesmas lainnya 7atirejo dan
*ojoagung8, yang merupakan puskesmas yang letaknya lebih ke arah perkotaan,
pera'atan gigi yang paling banyak dilakukan adalah pera'atan karies gigi. :al ini
menunjukkan bah'a kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi dan
mulut sudah baik 7?6,36C dan
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
15/19
oleh puskesmas. $leh karena itu, perlu dilakukan survei mengenai harga yang bisa
dijangkau oleh pelanggan, tetapi dengan pelayanan yang setara dengan dokter gigi
s'asta.
"ila ditinjau dari segi diferensiasi produk dan personil, macam pelayanan yang
diberikan antara puskesmas dan dokter gigi umum, lebih banyak jenis pelayanan yang
diberikan oleh dokter gigi umum, meskipun seharusnya puskesmas juga memiliki
pelayanan tersebut. :anya, banyak masyarakat yang belum tahu tentang macam
pelayanan kesehatan gigi yang dapat dilakukan di puskesmas, misalnya pencabutan gigi
tertanam, pemasangan mahkota gigi, dan pemasangan gigi tiruan. Pelayanan tersebut
rupanya sama sekali belum dilakukan di puskesmas. $leh karena itu, penting bagi
puskesmas untuk memasarkan jenis pelayanan yang ada di puskesmas. "iaya yang
relatif murah dibandingkan dengan pesaing lainnya, termasuk dokter gigi s'asta,
seharusnya bisa menjadi kekuatan puskesmas untuk meningkatkan kunjungan
pelanggan ke poli gigi.
edangkan bila ditijau dari segi segmentasi pasar konsumen berdasar geografis dan
bidang segmentasi pasar bisnis, tampaknya Puskesmas atirejo diharapkan dapat
memiliki puskesmas pembantu yang mendekati lokasi pemukiman penduduk.
Penentuan segmentasi kelas menengah ke ba'ah harus diperhatikan dengan sungguh-
sungguh agar kunjungan dapat meningkat.
"ila ditinjau dari segi positioning berdasar pemakai produk maka kepuasan pelanggan
menjadi faktor utama untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke poli gigi. Karena itu,
perlu adanya pelayanan yang beragam 7komprehensif8. #itinjau dari segi positioning berdasarkan harga, kualitas, dan manfaat, pentingnya melakukan survei tentang harga,
kualitas, dan manfaat yang didapat oleh pelanggan apabila mereka ke poli gigi
Puskesmas atirejo dibandingkan dengan ke tempat pelayanan kesehatan lain di
sekitarnya. Pelanggan harus melihat GbenefitG 7manfaat8 yang ada pada puskesmas
tersebut, sehingga kunjungan ke poli gigi juga akan meningkat
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
16/19
1. Pengertian Segmentasi
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk
pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu iri-iri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
!. Aessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat seara efektif memusatkan(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
". Substantiability, yaitu segmen pasar harus ukup besar atau ukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
". Substantiability, yaitu segmen pasar harus ukup besar atau ukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
#embagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
$aitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan iri-iri konsumen (onsumer harateristi),
kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan
kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
!. Segmentasi pasar bisnis
$aitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (onsumer
responses) terhadap manfaat yang diari, %aktu penggunaan, daan merek.
". Segmentasi pasar yang efektif (&andy 'iptono, !1)
*apat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen+
esar segmen (subtantial): ukup besar dan menguntungkan untuk dilayani+
*apat dijangkau (aessible): dapat dijangkau dan dilayani seara efektif+
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
17/19
*apat dibedakan (differentiable): seara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan
yang berbeda terhadap elemen dan program bauran+
*apat diambil tindakan (ationable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan
melayani segmen tersebut.
aluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen
seara keseluruhan dan S*M, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan
berinestasi dalam segmen tersebut atau tidak
http://tugastugas.tumblr.com/post/53113610704/makalah-segmentasi-pasar
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
18/19
!"! P#$%!$"!&
Pu'i (an s)ukur senantiasa kami pan'atkan ke ha(irat !llah S.*.".
karenaatas berkat ramat serta kehen(ak-$)alah kami (apat men)usun (anmen)
elesaikan makalah ini. +alam men)elesaikan makalah ini, ban)ak kesulitan
)ang kami ha(api. $amun berkat bimbingan (ari +osen, makalah ini (apatterselesaikan tepat pa(a aktun)a.Seperti )ang kita ketahui tentang a(an)a
istilah segmentasi pasar, salahsatu bagian (ari segmentasi pasar a(alah (alam
pela)anan kesehatan....
BAB I
-
8/18/2019 Pemasaran Layanan Kesehatan
19/19
PENDAHULUAN
Latar Belakang
) u m a h S a k i t m e r u p a k a n i n s t i t u s i p e l a y a n a n
k e s e h a t a n y a n g me n ye le n g g ar ak an pe la ya n a n k e s eh a ta n p e ro ra n
ga n se 'a ra pa ri pur na yan gmenyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. #raglobal berdampak pada tingginya kompetisi dalam sektor kesehatan. Persaingan antar ru ma
h sak i t semak in k e ras u n tu k mereb u t p asa r y an g semak in t e rb u k a
b eb as . Permasalah an ser ing te rjadi ada lah pemasar an yang harus
dilakukan rumah
saki tu n tu k men ar ik k o n su men men g g u n ak an j a sa p e lay an an . )u mah sak i t
p e r lu memahami se'ara tepat kebutuhan dan harapan pengguna jasa sehingga
n a n t i n y a m a m p u m e n y a j i k a n p e l a y a n a n k e s e h a t a n y a n g m e n a r i k d a n
m e m u a s k a n pelanggan.Penggu na jas a pela yanan ke seha tan me mil ik i kar ak
teristik yang berbedasehingga rumah sakit perlu melakukan segmentasi pasar
agar dapat memahami pasar sasaran yang bisa dikuasai oleh rumah sakit. Segmentasi pasar
adalah prosesmembagi pasar ke dalam subset pelanggan yang mempunyai persamaan perilakuatau persamaan kebu tuh an . *as ing-masing subset mungkin akan
dipi lih sebagai pasar sasaran yang akan di'apai dengan strategi pemasaran yang berbeda +
. Salah satu dimensiyang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukansegmentasi pasar adalah ariabel- ariabel yang terkandung dalam
segmentasi itusendiri.
Seg men tas i p asa r memi l ik i tu ju an u n tu k memu ask an k eb u tu h an p e lan g g
an sehingga dengan rumah sakit melakukan segmentasi pasar dapat melakukan
strategi
pemasaran yang tepat. Pemasasaran sasaran yang eekti mengharuskan pemasar !
" . * en g id en t iik as i d an men en tu k an m p ro i l
b e r b ag a i k e l o mp ok p e mb el i ya n g mempunyai kebutuhan dan preerensi berbeda
segmentasi
pasar$. . * e m i l i h s a t u a t a u l e b i h s e g m e n p a s a r u n t u
k d i m a s u k i p e n e n t u a n sasaran%taeget pasar$.&.ntuk setiap segmen
sasaran, menen tukan dan mengkomunikasikan berbagai manaat penawaran pasar
perusahaan positioning pasar$.