PEMASANGAN INFUS saja

4
[CHECKLIST SKILL LAB IDK 1 PSIK FIKES UMM] Desember, 2011 PEMASANGAN INFUS I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat melakukan keterampilan dalam melakukan pemasangan infus 2. TUJUAN KHUSUS Setelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat memilih vena yang tepat II. KONSEP TEORI 1. PENGERTIAN Sasaran pemberian cairan intra vena (IV) adalah untuk memperbaiki atau mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit atau memberi terapi medikasi IV. Bila perawat memberikan terapi IV atau memberikan medikasi IV, ketentuan ”five right” dan pemberian obat pada prosedur ini. Pemberian cairan intravena menuntut perawat mengetahui bagaimana memulai terapi intravena, memberikan cairan intravena dengan benar dan mempertahankan sistem intravena. Terapi intra vena Terapi cairan intravena memberikan cairan tambahan yang mengandung komponen tertentu yang diperlukan tubuh terus-menerus selama periode tertentu. Cairan bisa bersifat isotonis (NaCl 0,9 %, Dektrose 5% dalam air, Ringer lactat dll), hipotonis (NaCl 0,5%), atau hipertonis (Dekstrose 10% dalam NaCl, Dekstrose 10 % dalam air, Dekstrosa 20 % dalam air. Kriteria Pemilihan Pembuluh darah 1. Gunakan cabang vena distal (vena bagian proksimal yang berukuran lebih besar akan bermanfaat untuk keadaan darurat). 2. Pilihan vena a. Vena metakarpal (memudahkan pergerakan tangan). b. Vena basilika atau sefalika. c. Vena fossa antekubital, mediana, basilika, atau sefalika untuk pemasangan infus yang singkat saja. 3. Pada klien dewasa, vena yang terdapat pada ekstrimitas bagian bawah hanya digunakan sebagai pilihan terakhir. 2. TUJUAN Tujuan prosedur ini untuk : a. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh cairan elektrolit, vitamin, protein, kalori dan nitrogen. Pada klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut. b. Memulihkan keseimbangan asam-asam. c. Memulihkan volume darah dan,

description

infus

Transcript of PEMASANGAN INFUS saja

Page 1: PEMASANGAN INFUS saja

[ ] Desember, 2011

PEMASANGAN INFUS

I. TUJUAN PRAKTIKUM1. TUJUAN UMUMSetelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat melakukan keterampilan dalam melakukan pemasangan infus2. TUJUAN KHUSUSSetelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat memilih vena yang tepat

II. KONSEP TEORI1. PENGERTIANSasaran pemberian cairan intra vena (IV) adalah untuk memperbaiki atau mencegah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit atau memberi terapi medikasi IV. Bila perawat memberikan terapi IV atau memberikan medikasi IV, ketentuan ”five right” dan pemberian obat pada prosedur ini. Pemberian cairan intravena menuntut perawat mengetahui bagaimana memulai terapi intravena, memberikan cairan intravena dengan benar dan mempertahankan sistem intravena.

Terapi intra venaTerapi cairan intravena memberikan cairan tambahan yang mengandung komponen tertentu yang diperlukan tubuh terus-menerus selama periode tertentu. Cairan bisa bersifat isotonis (NaCl 0,9 %, Dektrose 5% dalam air, Ringer lactat dll), hipotonis (NaCl 0,5%), atau hipertonis (Dekstrose 10% dalam NaCl, Dekstrose 10 % dalam air, Dekstrosa 20 % dalam air.

Kriteria Pemilihan Pembuluh darah1. Gunakan cabang vena distal (vena bagian proksimal yang berukuran lebih besar akan

bermanfaat untuk keadaan darurat).2. Pilihan vena

a. Vena metakarpal (memudahkan pergerakan tangan).b. Vena basilika atau sefalika.c. Vena fossa antekubital, mediana, basilika, atau sefalika untuk pemasangan infus yang

singkat saja.3. Pada klien dewasa, vena yang terdapat pada ekstrimitas bagian bawah hanya digunakan

sebagai pilihan terakhir.

2. TUJUANTujuan prosedur ini untuk :a. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh cairan elektrolit, vitamin, protein, kalori dan

nitrogen. Pada klien yang tidak mampu mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut.

b. Memulihkan keseimbangan asam-asam.c. Memulihkan volume darah dan,d. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan.

Penghitungan tetesan = jumlah cairan yang diberikan x faktor tetesanWaktu pemberian dalam menit

Page 2: PEMASANGAN INFUS saja

[ ] Desember, 2011

PEMASANGAN INFUS

Nama :NIM/Kelas :

NO ASPEK YANG DINILAINILAI

0 1 2PERSIAPAN ALAT :

1 Perlak dan alasnya2 Torniquet3 Kapas alkohol/alcohol swab4 Plester5 Gunting6 Kain kasa steril7 Set infus8 Jarum infus (abbocath, wing needle/butterfly)9 Cairan infus 10 Bengkok1110. Bak Instrumen steril1211. Sarung tangan bersih13 Standar Infus

PERSIAPAN PASIEN :14 Memperkenalkan diri15 Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan16 Meminta kesediaan pasien untuk di rawat17 Atur posisi yang nyaman bagi klien

PERSIAPAN LINGKUNGAN :18 Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman19 Gunakan sketsel saat melakukan prosedur20 Membawa alat ke dekat pasien

PELAKSANAAN :21 Mencuci tangan22 Memakai sarung tangan23 Membuka daerah yang akan dipasang infus24 Memasang alas dibawah anggota badan yang akan dipasang infus 25 Membuka set infus dan meletakkannya pada bak instrumen steril26 Menusukkan jarum set infus ke dalam botol infus kemudian mengalirkan

cairan ke selang infus berakhir di bengkok untuk mengeluarkan udara dan mengisi selang infus

27 Isi tempat tetesan infus kurang lebih separuhnya28 Pastikan roller selang infus dalam keadaan menutup (ke arah bawah)29 Menggantungkan selang infus pada standar infus30 Buka abocath dari bungkusnya31 Potong 3 lembar plester32 Pilih pembuluh darah yang akan dipasang infus, dengan syarat : pembuluh

darah berukuran besar, pembuluh darah tidak bercabang, pembuluh darah tidak di area persendian

33 Bendung bagian proksimal/atas dari pembuluh darah yang akan dipasang infus dengan torniquet

34 Minta pasien menggenggamkan tangan, dengn ibu jari pasien di dalam genggaman

35 Mendesinfeksi daerah yang akan dipasang infus 36 Menusukkan jarum infus ke vena dengan lubang jarum menghadap keatas.

Pastikan darah mengaliri jarum dan abocath. Jika belum teraliri oleh darah, temukan pembuluh darah sampai darah mengaliri jarum dan abocath

37 Tourniket dilepas bila darah sudah masuk38 Lepas jarum sambil meninggalkan abocath di dalam pembuluh darah

Page 3: PEMASANGAN INFUS saja

[ ] Desember, 2011

39 Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar dan masukkan ujung sela infus set ke abocath

40 Fixasi secara menyilang menggunakan plester abocath yang sudah terpasang

41 Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan membuka roller. Bila tetesan lancar, jarum masuk di pembuluh darah yang benar

42 Fixasi dengan cara kupu-kupu. Meletakkan plester dengan cara terbalik di bawah selang infus, kemudian disilangkan

43 Menutup jarum dan tempat tusukan dengan kassa steril dan diplester44 Mengatur/menghitung jumlah tetesan45 Mengatur posisi pada anggota tubuh yang diinfus bila perlu diberi spalk46 Menuliskan tanggal pemasangan infus pada plester terakhir47 Merapikan alat dan pasien48 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

EVALUASI49 Aliran dan tetesan infus lancar50 Tidak terjadi hematom51 Sterilitas terjaga52 Infus terpasang rapi53 Pasien nyaman 54 Lingkungan bersih

TOTAL :Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100 2 x 54 108

=

Malang,........./......../........

TTD penguji ;