Pemantulan Cahaya Cermin Datar

5
PEMANTULAN CAHAYA CERMIN DATAR A. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian cermin. 2. Mahasiswa dapat mengetahui peristiwa pemantulan oleh cermin datar. 3. Mahasiswa dapat menunjukan bahwa sudut datang = sudut pantul. 4. Mahasiswa dapat menunjukan bahwa jarak benda = jarak bayangan. 5. Mahasiswa dapat menentukan jarak focus cermin cekung. 6. Mahasiswa dapat menggambar peristiwa pemantulan pada cermin datar dan cermin cekung. B. Alat dan Bahan 1. Cermin datar dan dan penumpu 1 buah 2. Jarum pentul dengan kepala bewarna 1 kotak 3. Busur derajat 1 buah 4. Kertas folio tak bergaris/kertas buffalo 2 lembar 5. Triplek (40 x 40 cm) 1 buah C. Dasar Teori Jika seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan, akan mengalami beberapa kemungkinan, salah satu kemungkinan itu diantaranya adalah mengalami pemantulan. Bidang pemantul yang baik, yakni permukaan yang memantulkan seluruh (hamper 100%) cahaya yang dating padanya disebut cermin. Hukum pemantulan cahaya pada bidang pantul mengikuti hukum Snellius, yakni : 1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada suatu bidang datar. 2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pembentukan bayangan oleh cermin :

Transcript of Pemantulan Cahaya Cermin Datar

Page 1: Pemantulan Cahaya Cermin Datar

PEMANTULAN CAHAYA CERMIN DATAR

A. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian cermin.2. Mahasiswa dapat mengetahui peristiwa pemantulan oleh cermin datar.3. Mahasiswa dapat menunjukan bahwa sudut datang = sudut pantul.4. Mahasiswa dapat menunjukan bahwa jarak benda = jarak bayangan.5. Mahasiswa dapat menentukan jarak focus cermin cekung.6. Mahasiswa dapat menggambar peristiwa pemantulan pada cermin datar dan cermin

cekung.

B. Alat dan Bahan1. Cermin datar dan dan penumpu 1 buah2. Jarum pentul dengan kepala bewarna 1 kotak3. Busur derajat 1 buah4. Kertas folio tak bergaris/kertas buffalo 2 lembar5. Triplek (40 x 40 cm) 1 buah

C. Dasar Teori

Jika seberkas cahaya jatuh pada suatu permukaan, akan mengalami beberapa kemungkinan, salah satu kemungkinan itu diantaranya adalah mengalami pemantulan. Bidang pemantul yang baik, yakni permukaan yang memantulkan seluruh (hamper 100%) cahaya yang dating padanya disebut cermin. Hukum pemantulan cahaya pada bidang pantul mengikuti hukum Snellius, yakni :

1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada suatu bidang datar.2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Pembentukan bayangan oleh cermin :

Bila kita tempatkan sebuah benda (misalnya sebatang jarum) di depan sebuah cermin datar, maka dalam cermin datar akan terlihat adanya bayangan benda itu. Maka kita menerima cahaya yang seakan-akan datang dari bayangan benda itu. Yang sebenarnya cahaya dating dari benda di pantulkan oleh cermin lalu mengenai mata kita.

Gambar 1. Pemantulan cahaya oleh cermin datar

Arah cahaya seakan-akan datang dari bayangan dapat kita temukan dengan menggunakan dua buah jarum pentul (J2 dan J3). Garis yang menghubungkan J2 dan J3 memotong permukaan

Page 2: Pemantulan Cahaya Cermin Datar

cermin dititik A (Gambar 1). Sinar dari benda J1 harus jatuh dititik A ini. Jadi sinar dating ialah J1A, sinar pantul ialah A J2 J3 . Bila di A dibuat agari normal n, sudut datang i, dan sudut pantul r dapat diukur. Dengan demikian, hubungan antara sudut datang (i) dan sudut pantul (r) dapat diselidiki.

D. Langkah PercobaanPembuktian sudut datang = sudut pantul :

1. Membuat garis MM' melintang di bagian tengah kertas. Dari tengah-tengah garis ini tarik sebuah garis n tegak lurus MM' dan memotong MM' di P (Gambar 3a).

2. Membuat garis AP yang diumpamakan sebagai sinar datang, membentuk sudut datang I terhadap n.

3. Meletakkan cermin datar dengan permukaan pemantul berimpit dengan garis MM'.4. Menancapkan garis A dan B pada garis AP. Amatilah cermin dari arah sampingnya

sehingga terlihat bayangan A dan B dalam cermin, yaitu A' dan B'.5. Menancapkan jarum C dan D sedemikian sehingga A', B', C dan Dterleetak segaris lurus.6. Membuat garis melalui C dan D. Garis ini seharusnya melalui titik P.7. Mengukur besarnya sudut pantul (r).8. Mengulangi langkah 1-7, dengan mengunakan sudut I yang berbeda-beda (minimal 3

kali).9. Dari gambar yang diperoleh bukti sudut datang = sudut pantul.

Menentukan jarak benda = jarak bayangan

1. Membuat garis MM' melintang di bagian tengah kertas. Dari tengah-tengah garis ini tarik sebuah garis n tegak lurus MM' dan memotong MM' di P.

2. Meletakkan cermin datar dengan permukaan pemantul berimpit dengan garis MM'.3. Menancapkan sebatang jarum A sebagai benda di sebaran titik di depan cermin (gambar

3 b). sehingga timbul bayangan A' di cermin. Menancapkan jarum B dan C, sehingga A', B dan C segaris lurus. Melakukan hal yang sama dengan D dan E.

4. Menggambarkan jalannya kedua sinar pantul BC dan DE. Memperpanjang keduanya sehingga berpotongan dibelakang cermin. Anggap titik ini titik A', dalam hal ini A' adalah bayangan benda A.

5. Mengukur AO dan OA'6. Mengulangi langkah 1-6 dengan menggunakan jarak AO yang berbeda-beda (minimal 3

kail).7. Dari gambar yang diperoleh terbukti jarak benda = jarak bayangan

Gambar 3a : Percobaan Sudut Datang = Sudut Pantul

Page 3: Pemantulan Cahaya Cermin Datar

Gambar 3b : Percobaan Jarak Benda = Jark bayangan

E. Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan

Pengukuran1 2 3 4

I (°) 32 28 30

R (°) 32 26 29

AO (cm) 3,5 4,3 5,1

OA' (cm) 3,2 4,6 5,5

F. Pertanyaan

F. Analisis Percobaan :

Percobaan ke :

Page 4: Pemantulan Cahaya Cermin Datar

Jarak bayangan klip kertas yang tampak muncul di belakangcermin sama dengan jarak klip kertas yang ada di depan cermin, yaitu 3inchi (7,5 cm). Akan tetapi, bayangan klip kertas di belakang cermin tidak

dapat diproyeksikan di kertas.

Kesimpulan atau SaranCermin datar adalah cermin yang mempunyai permukaan rata.Bayangan benda di dalam cermin datar tampak berjarak sama denganbenda di depan cermin. Karena bayangan tidak dapat diproyeksikan di

kertas, maka bayangan itu disebut bayangan maya.