Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

8
Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Nazib Faizal 1 ; Setyo Hardono 2 1 PEMANTAUAN TITIK KERANGKA DASAR VERTIKAL PEMETAAN UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN CABLE STAYED, SUKABUMI, JAWA BARAT Nazib Faizal 1 ; Setyo Hardono 2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution No. 264 Kotak Pos 2 Ujungberung Bandung Abstrak Titik kerangka dasar vertikal merupakan fundamental dari sebuah pelaksanaan konstruksi. Titik ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan ketinggian suatu konstruksi agar sedapat mungkin sesuai dengan ketinggian perencanaan desain. Pemantauan keakuratan titik kerangka dasar vertikal pada sebuah konstruksi jembatan cable stayed perlu dilakukan mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya seperti beban yang berlebih di sekitar titik kerangka dasar dan terganggunya titik tersebut akibat tersentuh. Pemantauan dilakukan dengan metode sipat datar teliti secara berkala dengan menggunakan alat sipat datar dijital dengan ketelitian sampai dengan fraksi mm. Hasil yang didapatkan adalah nilai ketinggian dari titik kerangka dasar pemetaan sesuai dengan waktu pemantauannya. Kata kunci : sipat datar, titik KDV Abstract Vertical control point is fundamental of construction. It is used for reference point in construction setting out process. Monitoring of vertical control point accuracy in cable stayed construction is needed. Many factors influence this control point, for example: overweight loading and disturbance around that point. Monitoring of the control point is applied by method of precision leveling periodically with mm fraction. Result of the measurement is height of the vertical point in time series. Keywords : leveling method, vertical control

Transcript of Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Page 1: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

1

PEMANTAUAN TITIK KERANGKA DASAR VERTIKAL PEMETAAN UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI JEMBATAN CABLE STAYED, SUKABUMI,

JAWA BARAT

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Jl. A.H. Nasution No. 264 Kotak Pos 2 Ujungberung Bandung

Abstrak

Titik kerangka dasar vertikal merupakan fundamental dari sebuah pelaksanaan konstruksi. Titik ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan ketinggian suatu konstruksi agar sedapat mungkin sesuai dengan ketinggian perencanaan desain. Pemantauan keakuratan titik kerangka dasar vertikal pada sebuah konstruksi jembatan cable stayed perlu dilakukan mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya seperti beban yang berlebih di sekitar titik kerangka dasar dan terganggunya titik tersebut akibat tersentuh.

Pemantauan dilakukan dengan metode sipat datar teliti secara berkala dengan menggunakan alat sipat datar dijital dengan ketelitian sampai dengan fraksi mm. Hasil yang didapatkan adalah nilai ketinggian dari titik kerangka dasar pemetaan sesuai dengan waktu pemantauannya.

Kata kunci : sipat datar, titik KDV

Abstract

Vertical control point is fundamental of construction. It is used for reference point in construction setting out process. Monitoring of vertical control point accuracy in cable stayed construction is needed. Many factors influence this control point, for example: overweight loading and disturbance around that point.

Monitoring of the control point is applied by method of precision leveling periodically with mm fraction. Result of the measurement is height of the vertical point in time series.

Keywords : leveling method, vertical control

Page 2: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

2

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Konstruksi jembatan cable stayed merupakan salah satu kegiatan konstruksi yang membutuhkan ketelitian vertikal/elevasi yang sangat tinggi (fraksi mm).Karena itu perlu dibuat suatu sistem titik kerangka dasar vertikal (KDV) yang berfungsi sebagai acuan dalam menentukan ketinggian atau elevasi suatu konstruksi agar sedapat mungkin sesuai dengan elevasi rencana konstruksi.

Nilai ketinggian dari titik KDV ini ada kemungkinan mengalami perubahan dikarenakan faktor-faktor seperti beban, cuaca, kondisi tanah, dan pengaruh-pengaruh yang tidak terduga lainnya seperti terganggunya titik tersebut. Untuk itu, dilakukan pemantauan titik kerangka dasar vertikal dengan menggunakan alat sipat datar yang teliti.

2 Tujuan

Tujuan pemantauan titik KDV adalah untuk mengamati perubahan elevasi titik tersebut (1). Hasil pemantaunnya kemudian dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan konstruksi jembatan cable stayed di Sukabumi.

3 Lokasi Kegiatan

Lokasi pemantauan titik kerangka dasar vertikal ini dapat dilihat pada Gambar 1. Kegiatan berada pada posisi 7.00674817 LS dan 106.81904067 BT dengan ketinggian ketinggian ±281m di atas permukaan laut, tepatnya di desa Leuwiliang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Gambar 1 Lokasi Kegiatan (1)

Page 3: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

3

4 Metodologi

Metotodologi pemantauan titik kerangka dasar vertikal dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2 Metodologi Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal

Kegiatan dimulai dengan persiapan yang terdiri dari pengecekan alat waterpas dijital dan persiapan tim pengukuran. Titik KDV ditempatkan pada lokasi yang relatif aman dari gangguan dan menjangkau posisi konstruksi jembatan cable stayed. Jumlah titik KDV yang dipasang adalah sebanyak 7 titik. Satu titik (BM1) ditempatkan di daerah yang relatif jauh dari area konstruksi dan diasumsikan tidak mengalami gangguan/bergerak sama sekali. Titik yang lainnya (BM2-BM7) ditempatkan di sekitar area konstruksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada Gambar 3

Page 4: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

4

Gambar 3 Posisi Titik Kerangka Dasar

Setelah titik KDV terpasang maka dilakukan pengukuran dengan metode sipat datar teliti dengan jalur survey dari BM1 sampai dengan BM7 kemudian kembali lagi dari BM7 sampai dengan BM1. Jalur survey dapat dilihat pada Gambar 4. Pengukuran dilakukan pada bulan Juni (sebelum konstruksi dimulai) dan pada bulan September (pertengahan konstruksi). Panjang jalur survey adalah ±700m.

Gambar 4 Jalur Survey BM1-BM7

Maksimum kesalahan penutup pada jalur survey adalah 1mm.

Jalur Survey

Page 5: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

5

5 Hasil

Hasil dari pengukuran titik KDV pada area konstruksi jembatan Cable Stayed Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengukuran Titik KDV

NO  Nama  Keterangan 

Elevasi (m)  Elevasi (m)  Perubahan 

Juli  September (mm) 

1  BM1  Titik Referensi  205.116  205.116 0 

2  BM2 Titik yang dipantau  205.009  205.006 ‐3 

3  BM3 Titik yang dipantau  201.316  201.314 ‐2 

4  BM4 Titik yang dipantau  197.493  197.492 ‐1 

5  BM5 Titik yang dipantau  197.488  197.493 5 

6  BM6 Titik yang dipantau  198.190  198.195 5 

7  BM7 Titik yang dipantau  205.192  205.200 8 

Page 6: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

6

Penurunan terjadi pada BM2, BM3, dan BM4 dengan nilai penurunan terbesar adalah pada titik BM2 yaitu sebesar 2mm. Kenaikan terjadi pada BM4, BM6, dan BM7 dengan nilai kenaikan terbesar adalah pada BM7. Area di sekitar BM2, BM3, dan BM4 merupakan daerah tempat penyimpanan bahan-bahan untuk konstruksi seperti besi. Area di sekitar Bm4, BM6, dan BM7 merupakan daerah yang relatif cukup jauh dari area konstruksi seperti terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Area Penyimpanan Bahan Konstruksi

6 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pengukuran titik KDV pada area konstruksi jembatan Cable Stayed Sukabumi :

1. Penurunan terjadi pada daerah-daerah yang relatif dekat dengan tempat penyimpanan bahan-bahan konstruksi.

2. Terdapat beberapa titik KDV yang naik. Penyebabnya belum diketahui dikarenakan membutuhkan data-data tambahan seperti data penyelidikan tanah.

3. Pemantauan titik KDV pada area konstruksi harus diprogramkan dalam kegiatan konstruksi secara berkala.

Tempat Penyimpanan

Bahan Konstruksi

Page 7: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

7

7 Daftar Pustaka

1. Transportation, U.S Department of. Project Development and Design Manual. s.l. : U.S Department of Transportation, 2008.

2. Faizal, Nazib. Laporan Pengecekan Tinggi Abutmen Jembatan Cable Stayed Sukabumi. Bandung : s.n., 2008. Puslitbang Jalan dan Jembatan

Page 8: Pemantauan Titik Kerangka Dasar Vertikal Untuk Pemetaan.pdf

Kolokium Hasil Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Nazib Faizal1; Setyo Hardono2

8