Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

untuk mendukung proses belajar dan mengajar.

Meningkatkan kemampuan guru, siswa dan manajemen

sekolah dalam bidang TIK melalui peningkatan

komunikasi antar pihak terkait dan kemudahan

mengakses berbagai sumber daya pendidikan di internet.

Mengimplementasikan program pemanfaatan TIK untuk

pendidikan di Provinsi DIY sebagai model untuk provinsi

lain.

Menyiapkan fasilitas TIK dan jaringan

Mengembangkan sistem e-learning (konten digital)

Menyediakan sarana penunjang kegiatan pembelajaran

Meningkatkan mutu pendidikan di DIY

Menjadi model pemanfaatan TIK di sektor pendidikan

Memeratakan mutu pendidikan sekolah-sekolah

Guru dapat mengembangkan materi ajar menggunakan TIK

Guru dapat melaksanakan proses belajar mengajar menggunakan TIK

Guru dapat melakukan evaluasi dari kegiatan proses belajar menggunakan TIK

Pengadaaan Peralatan TIK untuk Sekolah, IDC

dan jaringan komunikasi

Pengembangan Materi Ajar (pengadaan konten

dan pengembangan oleh guru)

Pelatihan Pemanfaatan TIK dan Administrasi/

Keuangan Sekolah

STUDI AWAL

(SAPROF, MOD)

DESAIN

DETAIL

SELEKSI AWAL

590 SEKOLAH

(Termasuk 50 Pilot)

PENGADAAN

PERALATAN TIK – IDC

& MATERI AJAR

PENDAMPINGAN PF

SELEKSI SEKOLAH (450)

PENGEMBANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN KONTEN

PROGRAM PELATIHAN

OPERASIONAL

DAN

PEMELIHARAAN

KOMINFO DIY

DIKPORA

Kab/Kota

DISDIK Sekolah

KONSULTAN Professional

Facilitator

ICT

Provider

Software

Developer

Instruktur

Pelatihan

IDC

VLAN PUBLIC VLAN SERVER INTRANET

WEB MAIL DNS LMS FILE

INTERNET

Sekolah-sekolah

Trunk Antenna

di kab/kota

IDC di BTKP Dikpora

Gateway

Antenna

Wireless link

7 © 8/4/10

Tahun 2010 2011 2012 Total

SD 60 140 100 300

SMP 50 100 50 200

Total 110 240 150 500

*) Dipilih dari 590 sekolah hasil seleksi awal dari SD/SMP Negeri/Swasta se DIY

mempersiapkan diri

.

Dikpora DIY

Disdik Kab/Kota

UPT Kec

SD SD SMP

TIM Seleksi Prov dan Kab/Kota melakukan

seleksi sekolah calon penerima, verifikasi

usulan dan Kadinas Dikpora menetapkan

sekolah calon penerima ICT EQE

Mengusulkan SD dan SMP yg memenuhi syarat

sesuai dgn buku pedoman pemilihan sekolah.

Setelah dilakukan sosialisasi ttg program

ICT EQE, Kepala UPT, mengusulkan ke

Disdik Kab/Kota SD yg memenuhi syarat

sesuai pedoman pemilihan sekolah

No Peralatan Jumlah

1 PC 21 *)

2 Router 1

3 Hub 1

4 LAN Materials 1

5 Antenna dan Modem 1

6 Printer 1

7 LCD Projector dan Layar 1

*) satu PC berfungsi sebagai server

Peralatan TIK di Sekolah

Internet Data Center (IDC) ada di BTKP Dinas

Dikpora DIY berupa peralatan IDC yang terdiri

dari server (DNS, Web, Mail, File, LMS) beserta

peralatan pendukungnya.

Sarana jaringan komunikasi untuk akses

sekolah ke server IDC.

IDC

VLAN PUBLIC VLAN SERVER INTRANET

WEB MAIL DNS LMS FILE

500 Sekolah Trunk Antenna di kab/kota

IDC di BTKP

Gateway Antenna

Wireless link Konten Digital

Matematika & IPA

Pelatihan Guru

Guru buat Konten sendiri

Murid belajar

Authoring Tools

10/06/10 12

Penyediaan produk konten digital untuk pembelajaran

Subyek materi ajar yang akan diberikan adalah Matematika untuk SD kelas 4,5 dan 6, serta Matematika, Fisika dan Biologi untuk SMP kelas 7,8, dan 9.

Produk ini dapat digunakan sebagai referensi guru dalam mengembangkan konten digital untuk subyek yang lain.

12 February 2011

c-Learning

e-Learning

14

E-learning: ICT as delivery method

12 February 2011

C-learning:

ICT as media

Guru Siswa

15

DIGITAL ASET

Animasi, suara,

text, video, dll

(konten digital

pembelajaran dan

Examination)

AUTHORING TOOLS

LMS /LCMS

Publikasi :

Konten Digital

dalam

Format CD /

LMS / HTML,

Zip / Word /

PodCast

10/06/10

KONTEN MUDAH DIBUAT GURU TANPA PEMROGRAMAN

16

17

Penyiapan Materi Ajar

Authoring Tools

SEKOLAH IDC (BTKP)

+

Pengembangan & Penyajian

Materi Ajar

Pengelolaan & Publikasi Materi Ajar

Penyampaian

Materi Ajar

1.Dibeli dari S/W developer

2.Dikembangkan oleh guru

Konten Digital Digital Asset (Repository)

Learning Management

System (LMS/LCMS)

Animation / Drawing tools Courseware

Graphic Editor

Presentation Tools

SEKOLAH SEKOLAH

1.Upload exe file materi ajar

2. Publikasi materi ajar

1.Disampaikan oleh guru

2.Murid akses sendiri

1.Dibuat sendiri oleh guru

2. Diambil dari sumber lain

Materi Ajar Pembelajaran di kelas

10/06/10

INFRASTRUKTUR (IDC, SEKOLAH ) (5)

DIGITAL REPOSITORY/DIGITAL ASSETS (6) (Materi Ajar dalam bentuk digital)

(image, text,video,animasi, graphic, audio, interactivity)

SERVICE PENDUKUNG ( 1,4, 5) (authentication,email, chatting, webserver,

database, teleconference, School management systems)

LEARNING / EDUCATION SERVICES (5) (Learning Management Systems (LMS) /

Learning Content Management Systems (LCMS))

AUTHORING TOOLS (6) (Course, Examination, Simulation )

communication

services

aplikasi

administrasi murid Orang tua guru

user

10/06/10

18

Content:

•Math (Kelas 4, 5, 6) •Math (Kelas 7, 8, 9) •Science (7, 8, 9) •Examination (GMC, PISA, Olimpiade, UN)

Training of Trainer

Authoring Tool

Pelatihan Guru

Dilatihkan

Digunakan

untuk contoh

IPA, IPS, Bhs. Inggris (SD 4,5,6)

Geografi, Ekonomi, B Inggris, Sejarah (SMP 7,8,9)

Mengembangkan

Pro

cure

me

nt

12 February 2011 19

Pengembangan konten digital untuk

pembelajaran

Guru akan dilibatkan dalam pengembangan konten digital.

Guru akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan

untuk peningkatan keterampilan menggunakan perangkat

lunak pengembangan konten digital.

Subyek materi ajar meliputi IPA, Bahasa Inggris dan IPS

untuk SD kelas 4,5 dan 6,

Geografi (Ilmu Bumi), Ekonomi, Sejarah dan Bahasa Inggris

untuk SMP kelas 7,8, dan 9.

Pelatihan 1

Memperkuat kapasitas guru-guru dalam pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Pelatihan 2

Meningkatkan kemampuan manajemen dan administrasi sekolah, serta keterampilan fasilitasi (facilitation skill)

Pelatihan ke Luar Negeri

Memperkuat pemahaman situasi pemanfaatan TIK di sektor pendidikan di Kyoto Jepang sebagai kota kembar (sister city) DIY.

Sasaran

• 2010, ICT Literacy, 560 orang

• 2011, ICT Literacy, 480 orang

• e-Learning Dev, 380 orang,

Tempat

• ICT Training Center, Dikpora DIY

• dilaksanakan mulai Tgl 24 Mei 2010 dan sampai sekarang

sedang berlangsung angkatan ke 3 dari 7 angkatan.

Instruktur

dan Materi

• Istruktur dan asisten diambilkan dari guru terpilih yang punya

kompetensi dibidang ICT

•Materi yang sampaikan berbasis open source berupa operating

system, aplikasi office, internet dan perawatan ICT.

Pendampingan 590 sekolah yang telah lolos seleksi

tahap awal oleh Professional Facilitator (PF)

Penyiapan proposal

Pemanfaatan TIK untuk peningkatan mutu pendidikan di

sekolah. Proposal juga akan digunakan sebagai dasar

untuk pemilihan sekolah.

Pemantauan kegiatan

Evaluasi kegiatan untuk melihat kesesuaian

antara rencana yang ditulis dalam proposal

dengan realisasi dalam implementasi.

PROV

SD SMP

Kab/Kota

PROFESIONAL FASILITATOR

•Menerima proposal,

•Melakukan Review Prioposal agar

pemanfaatan dana BG sesuai dengan

keperuntukannya

•Melakukan penyaluran dana BG ke

rekening Sekolah.

Dikpora DIY

•Melakukan pengesahan/mengetahui

dalam proposal BG yang diajukan

sekolah Dis Dik Kab/Kota

•Menyiapkan proposal BG mengacu

pada pedoman penyusunan BG

•Profesional fasilitator

mendampingi/membimbing Sek dlm

membuat proposal

SD/SMP

Untuk proposal TIK sdh terkumpul 94,41%

Sedangkan untuk proposal BG direncanakan akan dibuat oleh

sekolah pada bulan agustus

Steering Committee

(KOMINFO, DIY, MONE, BAPPENAS)

KOMINFO

(DG ICT Application)

Project Implementation Team

KOMINFO

School

DIY

Kab. And Kota

Implementation Team

MONE

KOMINFO

Roll Out Team

Other Provinces

Consultant

Kementerian KOMINFO Penanggung Jawab : Herry Abdul Aziz

Ketua : Heru Supriyatno

Sekretaris : Wijayanto

Anggota terdiri dari : Kemkominfo, Kemdiknas, Kemenkeu dan Bappenas

Dinas DIKPORA DIY

Penanggung Jawab : Suwarsih Madya

Ketua : Tugini Trihayati

Sekretaris : Singgih Raharjo

No Nama Posisi

1 Reinhard Sitorus Team Leader

2 Yutaka Kokufu Training Coordinator

3 Dwi Nugroho Assistant Team Leader

4 Listianto School Management and Community Participation Expert

5 Eddy Hudoyo Training Expert

6 Benny Karyadi Science and Math Education Expert

7 Mohammad Edwin IT System Analyst

8 Tri Nugroho Budi Raharjo

Hardware & Network Expert

9 Ira Promasanti Teaching Material & Media Production Expert

10 Suroto Prajitno Procurement Expert

11 Marsudi Wahyu Kisworo Education Strategist

12 Sarbiran Examination Expert 27

No Aktifitas Keterangan

1 Pendampingan sekolah untuk pembuatan

proposal

Oleh Professional

Facillitator (PF)

2 Pemilihan 60 sekolah

3 Penyediaan peralatan TIK untuk 110

sekolah terpilih

Diawali 50 sekolah

pilot

4 Pengembangan IDC dan Jaringan

Komunikasi

3 Penyediaan Materi Ajar

4 Pelatihan & Pengembangan Materi Ajar Untuk guru-guru

5 Program Pelatihan

28

Pembentukan Tim Pelaksana Program Pemanfaatan TIK untuk Peningkatan dan Pemerataan Pendidikan di DIY telah dilakukan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikpora Prov. DIY Nomor: 093 Tahun 2010;

Pembentukan Tim Seleksi sekolah yang memenuhi kriteria telah laksanakan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikpora Prov. DIY dan telah menyelesaikan tugasnya pada tanggal 30 Maret 2010.

Pemilihan 590 sekolah oleh Tim Seleksi yang selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikpora Prov. DIY Nomor: 233 tahun 2010;

Kriteria yang dipakai seleksi adalah: ◦ Jumllah rombongan belajar 2, atau jumlah siswa

minimal 100 siswa, ◦ Mempunyai ruang/Lab komputer ◦ Mempunyai tenaga komputer,

Sekolah calon diusulkan oleh ◦ SD, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan ◦ SMP, Dinas Pendidikan Kab/Kota

Pemilihan 50 sekolah piloting/percontohan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikpora Prov. DIY Nomor: 234 tahun 2010;

Kriteria sekolah Piloting: ◦ Sekolah katagori Baik/ RSBI

◦ Sekolah katagori sedang

◦ Sekolah katagori rendah

◦ Pertimbangan lokasi yang menyebar

Sosialisasi program ICT EQE kepada sekolah terpilih sudah dilaksanakan mulai 19 s.d. 21 April 2010 di 4 kabupaten dan 1 kota;

Sosialisasi dilakukan bekerjasama dengan Kominfo dan Konsultan, serta Dis Dik Kab/Kota,

Mengundang Bupati/ Walikota, Bappeda Kab/Kota, Sekolah terpilih sbg calon penerima

Tujuan sosialisasi: ◦ Memberikan informasi tentang proyek ICT EQE ◦ Memberikan informasi bahwa sekolah yg diundang

merupakan sekolah yang terpilih ◦ Koordinasi dengan Pemda kab/kota tentang program

lanjutan, dan sharing dana setelah proyek berakhir

2010 50 sek piloting

2011 60 sek (2010), 240

sek 2011

2012 150 sek Dalam proses

perencanaan

•Dukungan dr PemProv, dianggarkan melalui APBD Provinsi DIY SD sebesar

Rp 15 juta dan Rp 20 juta untuk SMP

•Keperuntukan blockgrant, untuk penyediaan alat keamanan ruangan,

tambahan daya listrik dan sebagian besar untuk pembiayaan kegiatan

pemanfaatan ICT.

•BOS

•BOSDA Prov

Pusat dan Prov

• BOSDA Kab/Kota

• Bantuan Lainnya

Kab/Kota •BOS

•BOSDA Prov,

Kab/Kota,

•Masyarakat

Sekolah

Pusat

•SD Rp.400 rb/s/t

•SMP, Rp.575rb/s/t

Prov

•SD, Rp.130 rb/s/t

•SMP, 180 rb/s/t

Kab/Kota

•SD, Rp.150 rb/s/t

•SMP, 250 rb/s/t

BOS/ BOSDA

PROVINSI ◦ Operasional IDC, baik hardware maupun software/aplikasi,

materi ajar, ◦ Penyediaan Blockgrant ICT EQE ◦ Interconnection antar Kab/Kota, (WAN/Intranet) ◦ Pembinaan untuk motivasi penggunaan TIK

KABUPATEN/KOTA ◦ Penyediaan dana Operasional dan pemeliharaan BTS/

Tower di wilayah Kab/Kota masing-masing, ◦ Penyediaan dana Operasional dan pemeliharaan

Infrastuktur di sekolah, ◦ Pengembangan jejaring pendidikan ke sekolah lainnya, ◦ Pembinaan untuk motivasi penggunaan TIK

Dukungan & Komitmen

E- Administration

E- Learning

online www.pendidikan-diy.go.id

www.jogjabelajar.org

Layana informasi administrasi pendidikan

berbasis web

Layana pembelajaran digital berbasis web

Merubah budaya konvensional menjadi budaya teknologi informasi ( culture and velue reform)

Tingkat E-Leadership tidak merata.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan Komunikasi

Kebijakan penerapan TIK belum sepenuhnya satu.

"Pengetahuan yang tinggi, tidak menjamin seseorang bisa memiliki moral yang baik. Namun, ketika anak-anak memiliki moral yang baik, otomatis mereka bisa menilai mana pendidikan yang baik dan buruk,"