“Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

20
MAKALAH “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel” OLEH : Ika Sapitri KELAS : XI IPA

description

Tanaman cocor bebek merupakan sarana pegngobatan alternatif Cina yang mudah dikembangbiakkan. Daunnya yang cukup tebal, selain banyak mengandung air juga menyimpan bebagai bahan kimia yang bermanfaat bagi kasehatan. Warna daun hijau muda (kadang-kadang abu-abu). Bunga majemuk dan buah kotak. Cocor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, flafonoid, alkanoid, querceti9n-3-diarabenoside, dan kaemferol-3-glukoside. Kandungan kimia tersebut membuat cocor bebek biasa digunakan untuk berbagai macam pengobatan. Cocor bebek selain antitumor juga mempunyai sifat anti radang, menghentian pendarahan dan mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Transcript of “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

Page 1: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

MAKALAH

“Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat

Amandel”

OLEH : Ika SapitriKELAS : XI IPA

Page 2: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

KATA PENGANTARAlhamdulillah hirobbil alamin ,atas rahmat Allah SWT pertama-tama marilah

kita ucapkan puji syukur kepada-NYA yang telah memperkenankan saya menyusun makalah ini.

Melalui makalah ini saya ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses pembuatan tape khususnya bagi generasi muda. sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

Diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat.

ii

Page 3: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................iiDaftar Isi........................................................................................................iiiAbstak............................................................................................................ivBAB 1. PENDAHULUIAN..........................................................................11.1. Latar Belakang

Masalah..........................................................................11.2. Identifikasi

Masalah..................................................................................11.3. Tujuan...................................................................................................

....21.4. Manfaat ................................................................................................

....2

BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................32.1. Tanaman Cocor Bebek.....................................................................32.2. Manfaat Tanaman Cocor Bebek.......................................................6 2.3. Penyakit Amandel .........................................................................82.4. Tumbuhan yang dapat Menyembuhkan Amandel ...........................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................103.1. Kesimpulan ................................................................................................103.2. Saran............................................................................................................10

Daftar pustaka

Page 4: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

iii

ABSTRAK

Ramuan tanaman herbal dari hari ke hari semakin dicari masyarakat. Hal ini disebabkan resep pengobatan menggunakan ramuan obat tanaman herbal banyak terbukti menyembuhkan. Cocor bebek salah satu tanaman herbal telah dikenal nenek moyang kita sejak dahulu kala sebagai tanaman herbal yang dapat megobati berbagai macam penyakit.

Tanaman cocor bebek merupakan sarana pegngobatan alternatif Cina yang mudah dikembangbiakkan. Daunnya yang cukup tebal, selain banyak mengandung air juga menyimpan bebagai bahan kimia yang bermanfaat bagi kasehatan. Warna daun hijau muda (kadang-kadang abu-abu). Bunga majemuk dan buah kotak. Cocor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, flafonoid, alkanoid, querceti9n-3-diarabenoside, dan kaemferol-3-glukoside. Kandungan kimia tersebut membuat cocor bebek biasa digunakan untuk berbagai macam pengobatan. Cocor bebek selain antitumor juga mempunyai sifat anti radang, menghentian pendarahan dan mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Tanaman yang berasal dari Madagaskar ini tersebar di daerah tropik seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, dan Hawai. Di banyak daerah tersebut seperti di Hawai tanaman ini dianggap sebagai tanaman spesies yang invasif. Alasan utama penyebarannya yang besar adalah karena kepopuleran tanaman ini sebagai tanaman hias.

Page 5: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

iv

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam terbesar dari beberapa negara yang ada di bumi ini. Kekayaan alam itu berupa hasil tambang, laut, hutan tropis, dll. Salah satu dari berbagai macam kekayaan alam Indonesia yaitu keanekaragaman flora yang sangat beragam. Dari rumput-rumput ilalang, hingga pohon-pohon yang besar tumbuh subur di bumi Indonesia ini. Salah satu faktornya yaitu tingkat kesuburan tanah.

Sebagian besar tanah di Indonesia yaitu tanah subur yang berpotensi pada mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Oleh sebab itu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai macam jenis tanaman, seperti tanaman pangan, palawija, buah-buahan, tanaman obat, dan lain sebagainya. Selain itu tanah Indonesia juga banyak ditanami berbagai tanaman tradisional yang biasa digunaksn untuk pengobatan. Tanaan itu dikenal dengan sebutan tanaman herbal. Tanaman herbal tersebut lantas diolah sedemikian rupa sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya. Hasil pengolahan berbagai tanaman herbal ini dalam istilah kesehatan dikenal juga dengan obat herbal. Salah satu tanaman obat yang sejak zaman nenek moyang kita telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yaitu cocor bebek.

Sejak puluhan abad yang lalu sampai sekarang mutu obat tradisional tidak rendah dari obat modern. Dan kini kita menyaksikan tidak hanya penyakit-penyakit ringan saja, tetapi penyakit berat semacam tumor, kanker dapat disembuhkan berkat obat tradisional. Cocor bebek dikenal masyarakat luas hanyalah sebagai tanaman hias ataupun sekedar tanaman pagar. Namun, dibalik itu semua, cocor bebek mengandung berbagai macam zat-zat yang dapat dipergunakan sebagai obat.Kebanyakan masyarakat luas mengetahui bahwa penyakit amandel dapat disembuhkan dengan operasi. Namun, dengan adanya tanaman herbal penyakit amandel dapat disembuhkan tanpa operasi. Dengan semangat back to nature

( kembali ke alam ), mendorong penulis untuk memanfaatkan cocor bebek sebagai ramuan herbal untuk pengobatan penyakit amandel.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah tanaman cocor bebek dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit amandel?2. Bagaimana cara pemanfaatan cocor bebek menjadi ramuan obat herbal?3. Apasajakah penyakit yang dapat disembuhkan dengan cocor bebek?

Page 6: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

1

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui cara pemanfaatan cocor bebek menjadi ramuan obat herbal.2. Mengatahui penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan cocor bebek.3. Mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang tanaman cocor bebek dan kandungan yang

terdapat didalamnya.

1.4. Manfaat

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Memberi informasi baru tentang pemanfaatan cocor bebek kepada masyarakat.2. Mendorong masyarakat untuk membudidayakan cocor bebek.3. Dengan mempelajari ramuan tradisional berarti kita telah berupaya melestarikan

budaya bangsa dan memahami cara berobat cepat, mudah, dan lebih murah.

Page 7: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Tanaman Cocor BebekSelama ini tanaman cocor bebek lebih sering digunakan sebagai penghias halaman

rumah.Namun, tanaman yang berasal dari Madagaskar ini ternyata juga berkhasiat obat. Ia bisa digunakan sebagai obat, baik obat luar maupun dalam.

Cocor bebek dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Kalanchoe pinnata Pers. Daunnya yang cukup tebal, selain banyak mengandung air, juga menyimpan berbagai bahan kimia yang bermanfaat bagi kesehatan.

Terna tahunan yang berasal dari Madagaskar, tersehar di daerah tropik. Tinggi ± 1m, dipelihara di pekarangan rumah atau tumbuh liar di tepi jurang, pinggir jalan dan tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, daerah panas dan kering. Tumbuh sampai ± 1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman herba berdaging pada pangkalnya agak berkayu, tegak, tinggi 0,3-2 m. Sebuah situs kesehatan, National Center for Biotechnology Information, menyebutkan bahwa bufadienolides yang terdapat pada sosor bebek bersifat antitumor.

Penelitian yang dilakukan oleh Supratman beserta rekan-rekan dari Divisi Biokimia Terapan Osaka Prefecture University di Sakai, Jepang, menunjukkan bahwa isolasi terhadap lima bufadienolides dari daun sosor bebek mempunyai efek menghambat pengaktifan antigen awal virus Epstein-Barr (EBV-EA) pada sel Raji yang disebabkan oleh tumor.

Selain bufadienolides, sosor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak, dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, alkaloid, flavonoid, quercetin-3-diarabinoside, dan kaempferol-3-glucoside.

Kandungan kimia tersebut membuat sosor bebek bisa digunakan untuk berbagai pengobatan. Sosor bebek selain antitumor juga mempunyai sifat antiradang, menghentikan perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka. Masyarakat China kerap menggunakan sosor bebek sebagai ramuan untuk mengatasi masalah pencernaan, muntah darah, dan gangguan pada telinga ataupun tenggorokan. Kemudian, sosor bebek juga digunakan untuk mengatasi trauma luka akibat kecelakaan, memar, ataupun perdarahan. Hal ini terutama dikarenakan sifat daun sosor bebek yang dingin.Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak berbatu. Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk, buah kotak. Bila dimakan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin.

Cocor bebek menjadi tanaman yang umum di daerah beriklim tropika seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia, dan Hawai. Di banyak daerah tersebut, seperti di Hawai, tanaman ini dianggap

Page 8: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

sebagai spesies yang invasif. Alasan utama penyebarannya yang besar adalah karena kepopuleran tanaman ini sebagai tanaman hias.

3

1. Deskripsi Tanaman Cocor Bebek

Cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda (kadang kadang abu-abu). Bunga majemuk dan buah kotak. Bila di makan cocor bebek rasanya agak asam dan dingin.

Nama daerahnya antara lain, cakar itek (sunda), didingin banen (Aceh), daun sejuk, sapohoni (Palembang), ceker bebek, cocor bebek (Melayu). Tanaman ini berbunga mulai pada bulan April-Agustus.

Klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Rosales Famili : CrassulaceaeGenus : KalanchoeSpesies : Kalanchoe waldheimii Raym.-Hamet & H. Perrier

2. Daerah Penyebaran

Cocor bebek menjadi tanaman yang umum di daerah beriklim tropika seperti Asia, Australia, Selandia Baru, India Barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia,

Page 9: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

Polinesia, and Hawaii. Di banyak daerah tersebut, seperti di Hawaii, tanaman ini dianggap sebagai spesies yang invasif. Alasan utama penyebarannya yang besar adalah karena kepopuleran tanaman ini sebagai tanaman hias.

4

3. Morfologi Tanaman Cocor Bebek

Daun: berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5-15 cm, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan. Daun tunggal atau kelihatan seolah-olah berbilang 3 atau menyirip berdaun 5. Daun atau tajunya memanjang atau oval, dengan ujung yang tumpul, beringgit atau beringgit rangka p, 5-20 kali 2,5-15 cm.

Batang: segi empat, lunak, beruas, warna hijau. Batang segi empat tumpul atau hampir membulat bunga berbilangan atau kelipatan empat, menggantung, pada mulai yang tegak tidak rapat. Bunga : bentuk malai, mahkota bentuk corong warna merah dan kelopak berdaun lekat. Buah kotak, warna ungu bernoda putih, buah silindris, melembung 1,5- 4 cm panjangnya, taju pendek.

Mahkota bentuk periuk atau lonceng, jelas menyempit di atas pangkal yang melebar, di atasnya lagi melebar, panjang 3,5-5,5 cm, bagian yang muncul di atas kelopak merah, pangkal tabung dengan 8 lipatan yang dalam, taju bulat telur bentuk lanset, bentuk ekor yang meruncing. Benang sari, dua lingkaran.tangkai putik panjang. Helaian sisik segi empat.

4. Anatomi Tanaman Cocor Bebek

Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas yang terdiri dari satu ntuk empat persegi panjang, kutikula tipis, stomata sedikit. Epidermis bawah terdiri

Page 10: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

dari 1 lapis sel berbentuk empat persegi panjang, kutikula tipis, stomata lebih banyak daripada epidermis atas.

5

Di dalam mesofil tidak terdapat jaringan palisade, jaringan bunga karang terdiri dari sel-sel yang besar hampir bundar,berisi lender, terdapat sedikit hablur kalsium oksalat berbetuk prisma. Pada tulang daun terdapat pembuluh tipekolateal, pada bagian bawah berkas pembuluh terdapat beberapa lapis jaringan kolenkim, pada bagian bawah tulang daun terdapat 1 sampai 2lapis jaringan kolenkim. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas dan epidermis bawah berebtuk polygonal, dinding sedikit berombak, stomata tipe anomositik.

Serbuk berwarna hijau kotor keabu-abuan. Fragmen pengenal adalah epidermisa atas dinding sedikit berombak dengan stomata anomisitik, epidermis bawah dinding sedikit bergelombang dengan stomata lebih banyak, mesofil meliputi dari sel besar, bentuk bundar, dinding tipis, di dalamnya kadang-kadang ada hablur kalsium, oksalat bentuk prisma, berkas pembuluh xilem dengan penebalan tangga dan spiral.

5. Fisiologi Tanaman Cocor Bebek

Tanaman cocor bebek merupakan tanaman yang melakukan fotosintesis C3. Dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon lima, yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul berkarbon enam yang terbentuk tidak stabil dansegera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakankarbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3.

Bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan satu molekul RuBP, sehingga fiksasi CO2 berlangsung spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi terang (fotosintesis). Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk satu molekul glukosa. Satu siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung dengan enam molekul RuBP dihasilkan satu glukosa dan enam RuBP sehingga siklus dapat dimulai kembali.

2.2. Manfaat Tanaman Cocor Bebek

1. Penyakit yang Dapat Diobati dengan Cocor bebek

Amandel Ambeien Batu ginjal Bisul Demam Diare Disentri Hipertensi

Page 11: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

Infeksi Kencing terasa nyeri Kepala pusing Memar Muntah darah

6 Radanglambung · Rematik

2. Berbagai Resep Pengobatan

1. Ramuan untuk obat demam:

rebus lima lembar daun cocor bebek 2-3 gelas air. Daun direbus selama 30 menit dengan api kecil, minum air rebusan dua kali sehari. Bisa juga daun dipotong-potong tanpa direbus kemudian tempelkan pada perut.

2. Ramuan untuk obat haid tidak teratur:

giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut dan lakukan dua kali sehari.

3. Ramuan untuk luka:

cuci 10 lembar daun cocor bebek, giling sampai halus, tambahkan 1 sendok makan air kapur sirih. Usapkan pada luka dan bebat dengan kain bersih. Lakukan dua kali sehari.

4. Ramuan untuk obat bisul yaitu:

cuci enam lembar daun cocor bebek dan giling sampai halus. Tambahkan air garam secukupnya. Usapkan pada bisul dan sekelilingnya kemudian balut. Lakukan 1-2 kali sehari sampai

sembuh.

5.Ramuan untuk obat perut mulas:

Tumbuk beberapa helai daun dadap serep dengan beberapa lembar daun sosor bebek. Tambahkan sedikit air. Balurkan ramuan tersebut pada perut

Page 12: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

7

6.Ramuan untuk obat radang telinga luar:

Lumatkan 5-10 lembar daun sosor bebek, lalau peras. Airnya digunakan sebagai obat tetes telinga.

2.3. Penyakit AmandelAmandel atau tonsil adalah kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan

di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Amandel atau Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut, hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami peradangan.Peradangan pada tonsil disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6 hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.

Radang amandel/tonsil (tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta hemolitik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi virus. Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan, kadang-kadang muntah.

Tonsilitis dapat menyebabkan amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada seluruh badan, kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah bening melemah di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan terasa mengerut sehingga sukar menelan.

Pada tonsilitis kronis dapat mengakibatkan kekambuhan sakit tenggorokan dan keluar nanah pada lekukan tonsil. Serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan membesar, merah, dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah berwarna putih kekuning-kuningan). Pembesaran tonsil/amandel bisa sangat besar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu jalan pernapasan.

Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan infeksi.

Page 13: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

8

Gejala–gejala penderita radang amandel

Keluhan seseorang yang menderita radang amandel biasanya adalah:

Nyeri pada tenggorokan dan sakit pada saat menelan makanan Ludah yang terasa pahit Mual, muntah dan berubahnya suara Anak-anak sering buang air ludah kadang-kadang penderita tidak mau minum atau makan lewat mulut. Mudah loyo dan sakit pada otot dan persendian demam tinggi dan nafas yang berbau. Ketika dilakukan pemeriksaan, dapat terlihat amandel yang membengkak, merah, terkadang

adanya pembengkakan pada daerah leher.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati radang amandel atau Tonsilitis adalah :

Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.

Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari. Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari. diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk

mencegah komplikasi. Istirahat yang cukup.

2.4. Tumbuhan yang dapat menyembuhkan amandela) . Sambiloto (Andrographis peniculata)b) . Sambung nyawa c) Kunyit (Curcuma Domestica Val.)d) Mengkudu (Morinda citrifolia L.)e) Akar kembangf) Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)g) Kencur (Kaemferia galangal L.)h) Jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)i) Keladi tikus (Typhonium Flagelli forme/ Rodent Tuber)j) Benalu jeruk (Loranthus spec)k) Cakar ayam (Salaginella doederleinii)l) Rumput mutiara (Hedyotis cotymbosa)m) . Daun duduk (Desmodium triquetrum D.C)

Page 14: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

9

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

Tanaman cocor bebek yang dikenal masyarakat luas sebagai tanaman hias atau tanaman pagar, ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak dalam hal pengobatan penyakit.

Meskipun tanaman cocor bebek banyak tumbuh di sekitar kita, namun masyarakat belum memanfaatkannya secara maksimal.

Memanfaatkan tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia terlihat lebih bijak, selain dapat meminimalisir efek samping, harga yang diperoleh dari ramuan herbal juga cenderung lebih terjangkau.

3.2. Saran . Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan tanaman cocor bebek agar

dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan yang terdapat dalam cocor

bebek. Perlu adanya publikasi kepada masyarakat luar mengenai hasil-hasil yang tepat guna.

Page 15: “Pemanfaatan tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinata pers) sebagai Obat Amandel”

10

DAFTAR PUSTAKA

http://obattradisional.blogdetik.com/

http://www.kaskus.us/showpost.php?p=503246380&postcount

http://www.anneahira.com/obat-herbal-17668.htm

http://pemuda-bandung.blogspot.com/2011/12/penyakit-amandel-dapat-disembuhkan.html

http://citra-sumarni.blogspot.com/2012/01/tanaman-cocor-bebek.html

http://baitulherbal.com/search/buah-yang-dapat-mengobati-amandel/

http://info-obat-herbal-alami.blogspot.com/2010/10/obat-herbal-menyembuhkan-amandel.

http://pondokherbal.chttp://obatamandel.net/obat-kanker-herbal/tanaman-obat-untuk-mengobati-penyakit-kanker.htmlom/herba-tonsil-amandel

http://cossierandi.com/cara-mengatasi-dan-mengobati-radang-amandel-secara-alamiah-tanpa-operasi.html