Pemanfaatan Sampah Plastik

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik, sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ± 30%. Sampah sering dianggap sebagai sesuatu yang mengotori lingkungan terutama sampah anaorganik.Sampah anorganik dikatakan mengotori lingkungan karena tidak bisa membusuk. Akan tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Tidak selamanya B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 1

Transcript of Pemanfaatan Sampah Plastik

Page 1: Pemanfaatan Sampah Plastik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik

wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,

kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau

sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik

yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas

minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah

organik, sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ±  30%. Sampah sering

dianggap sebagai sesuatu yang mengotori lingkungan terutama sampah

anaorganik.Sampah anorganik dikatakan mengotori lingkungan karena tidak bisa

membusuk. Akan tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Tidak selamanya

sampah anorganik mengotori lingkungan. Sampah anorganik tidak akan mengotori

lingkungan jika dikelola dengan baik. Pemanfaatan sampah anorganik dapat dilakukan

secara langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya

pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang.

Pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti

kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan

kepada pengepul.

Sampah anorganik tersebut dicuci dan dibersihkan.Setelah itu dipotong

kemudian dibentuk menjadi sedemikian rupa yang menghasilkan kerajinan tangan dari

sampah anorganik. Sampah anorganik itu dibuat kerajinan tangan dengan cara dijahit

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 1

Page 2: Pemanfaatan Sampah Plastik

maupun diberi lem. Hasil kerajinan tangan yang dibuat berupa tas, anting-anting, bros,

anyaman, bunga, dompet, aneka hiasan rumah dan sebagainya. Oleh karena itu, kami

tertarik untuk membuat laporan hasil penelitian yang berjudul “ Pemanfaatan Sampah

Plastik menjadi Barang Bernilai Guna ”

Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang

berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas,

contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral

dll.

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan

kimia.Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik

yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk

kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah

mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.

Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam

bentuk thermoplastic.Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari

bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan.Limbah daripada plastik ini

sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami.Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri

membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna.Oleh karena itu

penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi

lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.Sedangkan di dalam

kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik

bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita.Padahal apabila kita sadar, kita

mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik

yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi

limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih

bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 2

Page 3: Pemanfaatan Sampah Plastik

A. Jenis Jenis Plastik1. PET atau PETE adalah  polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.2. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal.dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. 3. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur.Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah.4. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags.umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.5. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.6. PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam. styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam makanan.7. Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 3

Page 4: Pemanfaatan Sampah Plastik

8. SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah lingkungan.Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba.Sampah ini tidak mempunyai nilai apapun.Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.B. Dampak Limbah Plastik Bagi LingkunganAkibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan.Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah.Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan.Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.Permasalahan limbah plastik di Indonesia telah memasuki tahap yang sangat mengkhawatirkan.Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh masyarakat tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut tidak dikelola atau diolah secara benar.Limbah plastik sangat sulit sekali terurai secara sempurna oleh tanah karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama.Partikel hasil uraian plastik juga beresiko mencemari lingkungan.Pencemaran lingkungan akibat limbah plastik akhirnya menjadi sebuah konsekuensi yang harus ditanggapi serius terutama oleh masyarakat sebagai pihak yang sangat berperan dalam permasalahan ini.

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 4

Page 5: Pemanfaatan Sampah Plastik

Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.Bahan-bahan kimia inilah yang membuat limbah plastik berbahaya bagi kelestarian lingkungan.Limbah plastik mengandung Polychlorinated Biphenyl atau PCB sehingga membuat limbah plastik sulit terurai.Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka hewan dan tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan rantai makanan. Limbah plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan partikel-partikel yang bisa mencemari air dan tanah.Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing tanah yang terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa mengalir lancar, dan menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim yang ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan pembuangan, plastik telah menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah kaca ke astmosfer dan penipisan lapisan ozon.Limbah plastik yang dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan membuat banjir karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik dibakar juga akan menghasilkan gas karbondioksida sehingga mengakibatkan polusi pada udara dan pemanasan global.C. Pengolahan Limbah PlastikPlastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia.Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat.Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar.Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 5

Page 6: Pemanfaatan Sampah Plastik

maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik.Berbagai macam dampak limbah plastik tersebut tentunya akan membawa ancaman lebih besar jika tidak segera diatasi. Terdapat berbagai macam cara untuk mengatasi limbah plastik, diantaranya yaitu reuse, reduce, dan recycle limbah plastik.Penggunaan atau pemanfaatan kembali limbah plastik (reuse) dapat menjadi salah satu upaya pengelolaan limbah plastik secara benar sekaligus hemat biaya, waktu, energi, dan sumber daya.Limbah plastik tersebut digunakan lagi sesuai dengan fungsi sebelumnya atau dengan fungsi yang berbeda.Pilih barang plastik yang masih bisa digunakan dan jangan gunakan barang plastik yang sekali pakai (disposable).Reduce yaitu upaya pengurangan penggunaan material-material atau bahan-bahan yang dapat menghasilkan limbah plastik, misalnya hindari penggunaan barang atau benda yang sekali pakai, pilih barang atau benda yang dapat didaur ulang, dan yang dapat diisi ulangi.Sedangkan recycle atau daur ulang merupakan upaya mengatasi limbah plastik dengan cara mengolah kembali limbah plastik sehingga memiliki banyak fungsi dan bernilai ekonomis. Proses daur ulang pada limbah plastik biasanya dimulai dari pengumpulan sampah, penyortiran sampah, pembersihan sampah, kemudian proses pengolahan atau produksi untuk menjadi material baru.Untuk bisa didaur ulang limbah plastik harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu, misalnya limbah bersifat homogen, sudah berbentuk sesuai dengan kebutuhan, tidak teroksidasi, dan tidak terkontaminasi.Biasanya daur ulang pada limbah plastik dilakukan oleh industri.Saat ini 80% lebih jenis limbah plastik bisa didaur ulang walaupun terdapat penggunaan zat tambahan agar material hasil daur ulang lebih berkualitas.Bahaya limbah plastik bisa diminimalisasi jika kita semua ikut berperan aktif dalam mengelola limbah plastik dengan baik dan benar, misalnya dengan cara menerapkan prinsip 3R (reuse, reduce, dan recycle) dalam kehidupan sehari-hari.

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 6

Page 7: Pemanfaatan Sampah Plastik

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah tersebut, muncullah

permasalahan sebagai berikut.

1.      Apa dampak negatif serta manfaat dari sampah organik dan sampah anorganik ?

2.      Bagaimana cara mengelola sampah anorganik ?

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 7

Page 8: Pemanfaatan Sampah Plastik

3.      Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ?

1.3 Hipotesis

Melalui karya ilmiah ini penulis memiliki beberapa hipotesis:

1. Diduga manusia masih belum bisa memanfaatkan sampah plastik dengan baik

2. Diduga masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan

3. Diduga manusia belum mengerti dampak negatif dari sampah anorganik (plastik)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari karya tulis ini adalah :

1.      Mengetahui cara mendaur ulang sampah plastik

2.      Mengetahui manfaat mendaur ulang sampah plastik

3.      Mengatahui solusi dari permasalahan sampah

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun, manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah yang penulis susun ini

adalah untuk memberikan pengetahuan ataupun penginformasian mengenai plastik,

memanfaatkan sampah plastik dan solusi dari permasalahan sampah plastik.Dengan

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 8

Page 9: Pemanfaatan Sampah Plastik

itu, diharapkan adanya sedikit kesadaran dari masyarakat untuk menurunkan

penggunaan plastik ini, dan lebih mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami.

Manfaat bagi pembaca adalah menambah wawasan tentang sampah plastik,

pembaca sadar akan kebersihan lingkungan, banyak kreativitas yang di hasilkan oleh

pembaca, dan lingkungan menjadi bersih dan nyaman.

BAB II

LANDASAN TEORI

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 9

Page 10: Pemanfaatan Sampah Plastik

Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang sampah. ”Sampah

adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik semula”

(Tandjung, Dr. M.Sc.,1982). ”Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai

”(Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996)

Sampah menurut asal zat yang di kandungnya, secara garis besar sampah dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah

sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya sisa sayuran, buah-buahan dan daun-

daunan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda mati, misalnya

plastik, kertas, kaca, kaleng dan besi. Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit

diolah. Untuk mengolah sampah ini memerlukan biaya dan teknologi tinggi.

Dilihat dari sumbernya, sampah  bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sampah

rumah tanfga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industri, meliputi

buangan hasil proses industri, dan sampah makhluk hidup, segala jenis benda buangan dari

makhluk hidup. (Amri.2008. ” Sulap Sampah Jadi Barang Bermanfaat”(online)),

Sampah anorganik yang sulit diuraikan akan menimbulkan masalah serius dalam

kaitannya dengan pencemaran lingkungan terutama pencemaran tanah, bakteri pengurai di

dalam tanah tidak dapat menguraikan misalnya kaleng, kayu, besi, dan plastik. Sedangkan

untuk sampah organik tidak ada masalah dalam penguraiannya, bakteri pengurai mampu

menguraikannya.

Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industri, dan

sampah makhluk hidup.Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya

menimbulkan kerugian untuk masyarakat, sampah rumah tangga misalnya setiap hari kita

diposisikan sebagai produsen sampah yang senantiasa memproduksi sampah terus-menerus.

Sampah jenis ini akan terus bertambah seiring dengan barang kehidupan sehari-hari yang

digunakan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 10

Page 11: Pemanfaatan Sampah Plastik

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

a) Tempat Penelitian : SMAN 1 GONDANGWETAN

b) Waktu Penelitian : Jam istirahat pertama (10.45 WIB)

3.2 Alat dan Bahan :

a) Kertas

b) Bolpoin

c) Tape recorder

3.3 Langkah Langkah kegiatan :

a) Menetapkan tujuan wawancara seputar pengelolaan sampah plastik

b) Menyiapkan rumusan pertanyaan seputar pengelolaan sampah plastik

c) Melakukan Wawancara dengan narasumber salah seorang anggota kelompok pecinta

lingkungan hidup SMAN 1 Gondangwetan yang menangani pengelolaan sampah

d) Melaporkan hasil wawancara, hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan

3.4 Metode Penelitian

Pada karya tulis ini, Penulis menggunakan 2 metode penelitian, yaitu metode

observasi  (pengamatan ) dan interview ( wawancara ).

1. Observasi  ( pengamatan )

Penulis  mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek

penelitian yang merupakan sumber data, sehingga data yang diperoleh benar - 

benar bersifat obyektif, Observasi atau pengamatan ini dilakukan di

lingkungan SMA N 1 Gondangwetan dengan pengelolaan sampahnya.

2. Interview ( Wawancara ),

Penulis melakukan wawancara langsung dengan seseorang  dari obyek

yang kami teliti. Interview atau juga wawancara seperti halnya teknik

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 11

Page 12: Pemanfaatan Sampah Plastik

observasi dilakukan secara bersamaan di Lingkungan SMA N 1 Gondangwetan

dengan seorang narasumber.

Hasil Wawancara

Pewawancara : Assalamu,alaikum Mbak

Narasumber : Waalaikumsalam

Pewawancara : Maaf Mbak sebelumnya kami mengganggu

waktu anda.Begini mbak maksud kami datang

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 12

Page 13: Pemanfaatan Sampah Plastik

kemari adalah untuk mewawancarai anda

tentang pengelolaan sampah plastic

Narasumber : Oh,ya tidak apa-apa, justru saya senang

Pewawancara              : Sejak kapan anda menangani

pengelolaansampah disini?

Narasumber : saya mulai menangani pengelolaan sampah di

sekolah dengan anggota KPLH lainnya kira-kira

sejak setahun lalu

Pewawancara              : Wah, sudah cukup lamaya pak.Lalu mengapa

anda tertarik untuk menangani suatu hal yang

berkaitan dengan sampah?

Narasumber : Alasan yang paling utama adalah saya dan

teman teman saya prihatin tentang keadaan alam

sekarang, karena  masyarakat banyak tidak

peduli tentang kelestariannya. Buktinya banyak

dari mereka yang membuang sampah

sembarangan.

Pewawancara              : Lalu metode apa yang paling di kedepankan

dalam pengelolaan sampah di lingkungan

sekolah ini?

Narasumbe : Dalam kegiatan pengelolaan sampah ini paling

sering kami menggunakan metode pengeloaan

sampah dengan system Recycle

Pewawancara               : Sampah plastik jenis apa yang anda gunakan?

Narasumber : kami biasamenggunakan jenis sampah platik

sampah plastik dari deterjen atau bungkus

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 13

Page 14: Pemanfaatan Sampah Plastik

makanan seperti plastik mie instan dan makanan

ringan lainnya. Namun kadang kala juga kami

menggunakan plastik seperti botol atau gelas

aqua untuk jenis kerajinan tangan yang berbeda.

Pewawancara               : Produk apa saja yang sudah berhasil sekolah ini

produksi?

Narasumber : Alhamdulillah dengan bantuan banyak pihak

terutama bapak ibu guru serta para rekan

seorganisasi, kami mampu menghasilkan

beberapa produk daur ulang seperti tas,

dompet,kotak pensil, tempat pensil, serta taplak

meja

Pewawancara : Bagaimana cara sekolah ini memperkenalkan

hasil produksi daur ulang kepada masyarakat?

Narasumber : Kami telah ikut berpartisipasi dalam berbagai

event seperti pameran seni, expo pendidikan dan

berbagai event lingkungan, dari berbagai event

itulah masyarakat banyak mengetahui tentang

berbagai macam hasil karya dari daur ulang

produksi sekolah kami.

Pewawancara : Apabila dijual berapa harga dari semua produk

daur ulang yang telah diproduksi?

Narasumber : Harganya berkisar dari 10.000 sampai 100.000

untuk semua jenis produk yang kami hasilkan.

Pewawancara : Produk apa yang paling diminati oleh pembeli?

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 14

Page 15: Pemanfaatan Sampah Plastik

Narasumber : Biasanya yang paling diminati adalah tas.

Karena rata-rata yang membeli produk daur

ulang ataupun yang datang ke event-event

seperti pameran adalah Ibu-ibu yang bergabung

dalam kalangan komunitas yang tentunya sangat

menggemari hal yang masih baru seperti ide

kami ini.

Pewawancara : Apa alasan mereka lebih memilih tas buatan

Anda?

Narasumber : Ya, menurut mereka harga tas yang kami buat

relatif terjangkau, lumayan tahan lama dan unik.

Pewawancara : Oh, ya ,Mbak bagaimana proses membuat

produk tas daur ulang?Mungkin anda dapat

menjelaskan kepada kami cara membuat tas,

yang kelihatannya lebih sulit dari produk

lainnya?

Narasumber : Begini, pertama kumpulkan sampah plastik.

Kemudian, cuci sampai bersih. Kedua, potong

sampah tersebut menjadi bentuk persegi panjang

dan ukurannya sesuai dengan yang diinginkan.

Ketiga, Lipat menjadi tiga bagian. Keempat,

ambil dua potongan sampah yang sudah dilipat,

kemudian bentuklah menjadi sebuah anyaman.

Setelah itu dijahit sesuai dengan bentuk yang

diinginkan. Sebenarnya untuk membuat

kerajinan seperti ini tidak sulit untuk pemula,

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 15

Page 16: Pemanfaatan Sampah Plastik

Namun memang membutuhkan sebuah

ketelatenan agar mendapat hasil yang bernilai

jual.

Pewawancara : Wah, ternyata harus membutuhkan ketelatenan

untuk membuat barang kelihatan rapi. Anda

sudah menceritakan kepada kami bagaimana

cara pengelolaan sampah plastic . Lalu apakah

bisa diceritakan apa saja suka dukanya

menangani hal semacam ini?

Narasumber : Tentunya suka duka itu ada. Namun Lebih

banyak sukanya, karena saya bisa melakukan

hal ini atas panggilan hati yang ingin agar alam

ini dapat lestari dan bebas dari sampah yang

merugikan. Jika ditanya dukanya, ya, mungkin

produk kami ini kurang diminati oleh

masyarakat luas, karena saya tahu bahwa

masyarakat lebih suka membeli barang yang

bahannya berkualitas dan tentunya bukan daur

ulang.

Pewawancara : Baiklah Mbak kami berterimakasih banyak,

karena anda bersedia membagi kisah

pengelolaan sampah kepada kami.

Narasumber : Ya, terimakasih kembali

Pewawancara : Assalamu’alaikum!

Narasumber : Wa’alaikum salam!

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 16

Page 17: Pemanfaatan Sampah Plastik

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam wawancara kami bersama Hidayatun Nasikha. Dia adalah salah satu anggota

Kelompok Pecinta Lingkungan Hidup (KPLH) SMA N 1 Gondangwetanyang hal pengelolaan

sampah salah satunya adalah sampah plastik. kami telah mendapat banyak informasi

mengenai pengelolaan daur ulang sampah plastik ini.Nasikha menuturkan adanya pengelolaan

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 17

Page 18: Pemanfaatan Sampah Plastik

sampah ini merupakan bentuk keprihatinan warga sekolah terhadap keadaan alam sekarang.

Banyak masyarakat yang kian tak peduli terhadap kelestariannya. Hal ini terbukti bahwa

banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah yang mereka buang

adalah sampah yang sulit diuraikan di dalam tanah.

Produk daur ulang ini berbahan utama sampah plastik. Biasanya Nasikha dan rekan

rekannya membuatnya dari plastik deterjen, bungkus makanan ringan, botol dan gelas air

mineral.Untuk mendapatkan Sampah-sampah tersebut, mereka bekerja sama dengan warga di

sekitar tempat tinggal mereka dan seluruh warga sekolah, apabila mereka mempunyai sampah

plastik bekas, maka diletakkan saja di rumahnya atau bisa dibawa ke sekolah dan jangan

sampai di buang sembarangan. Ide ini merupakan salah satu usaha mereka untuk mengurangi

pencemaran lingkungan.

Selama lebih kurang setahun terakhir ini, mereka sudah berhasil membuat produk

seperti tas, dompet, kotak pensil, tempat pensil, dan taplak. Sementara harga barang-barang

tersebut apabila diperjual belikan relatif terjangkau, yaitu berkisar dari 10.000 sampai

100.000.

Dari semua produk yang beliau ciptakan, tas adalah produk yang

palingdiminati.Pembeli biasanya merupakan ibu ibu yang tbergabung dalam komunitas.

Menurut Nasikha alasan mereka ledih memilih produk daur ulang adalah karena harganya

relatif terjangkau dan lumayan tahan lama serta unik

Nasikha juga menjelaskan kepada kami tentang proses pembuatan tas, yang cara

pembuatannya paling sulit diantara produk lainnya. Pertama kita kumpulkan sampah

plastikterlebih dahulu. Kemudian, cuci sampai bersih.

Kedua, potong sampah tersebut menjadi bentuk persegi panjang dan ukurannya sesuai

dengan yang diinginkan. Ketiga, Lipat menjadi tiga bagian. Keempat, ambil dua potongan

sampah yang sudah dilipat, kemudian bentuklah menjadi sebuah anyaman. Setelah itu dijahit

sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Beliau juga menuturkan bahwa sebenarnya dalam

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 18

Page 19: Pemanfaatan Sampah Plastik

membuat keterampilan seperti ini tidak sulit bagi pemula. Namun kita harus memiliki

ketelatenan agar mendapat hasil yang bernilai jual.

Nasikha adalah orang yang sangat mencintai kesibukannya. Terbukti dia merasa lebih

banyak suka daripada duka yang telahdialaminya. Karena kesibukannya saat ini merupakan

panggilan hatinya yang ingin agar alam ini dapat lestari dan bebas dari sampah yang

merugikan. Namun Nasikha juga menuturkan dukanya dalam menggeluti usaha

ini.Menurutnya,  produk daur ulang kurang diminati oleh masyarakat luas, karena dia

mengerti bahwa masyarakat lebih suka membeli barang yang bahannya berkualitas dan

tentunya bukan daur ulang.

BAB V

PENUTUP

5.1KESIMPULAN

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 19

Page 20: Pemanfaatan Sampah Plastik

Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh

pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan

prosedur yang benar.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan

di sekitar tempat tinggal kita sudah banyak tercemar oleh sampah plastik.Plastik

adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari.

Pembakaran plastik menghasilkan salah satu bahan paling berbahaya di

dunia, yaitu Dioksin. Selain dioksin, abu hasil pembakaran juga berisi berbagai

logam berat yang terkandung di dalam plastik.

prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah di kenal juga

dengan nama 4M yaitu : mengurangi,menggunakan kembali,mendaur ulang,dan

mengganti.

5.2 SARAN

Dalam penulisan laporan ini, penulis mempunyai beberapa harapan, yaitu:

Diharapkan banyak pihak ikut mengembangkan usaha supaya sampah anorganik

( sampah yang sulit terurai ) tidak menjadi masalah sosial lagi di lingkungan

sekitar sekaligus usaha tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi

para pengangguran.

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 20

Page 21: Pemanfaatan Sampah Plastik

Diharapkan pembaca tidak membuang sampah anorganik, melainkan mendaur

ulang sampah tersebut menjadi barang yang bernilai, sehingga pencemaran

lingkungan yang diakibatkan oleh sampah anorganik dapat dikurangi.

DAFTAR PUSTAKA

http://fadilla-azhar.blogspot.com/2011/06/karya-ilmiah-tentang-sampah-plastik.html

http://arimcsetyavengeance.blogspot.com/

http://indrikusumadewi35.blogspot.com/2012/08/karya-tulis-ilmiah-tentang-

pemanfaatan.html

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 21

Page 22: Pemanfaatan Sampah Plastik

http://eliskomariah.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-bahaya-plastik-bagi.html

http://suratproposal.blogspot.com/2013/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang-sampah.html

http://trik56.blogspot.com/2013/03/contoh-karya-tulis-ilmiah-pengaruh.html

B. Indonesia “Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna“ Page 22